HOTEL INDONESIA KEMPINSKI – JAKARTA, 18 OKTOBER 2016
• KONGRES STAKEHOLDERS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY • PENGHARGAAN BAGI YANG MENGUBAH WAJAH KOMUNITAS
Perlukah DPR menghabiskan energi untuk membuat undang-‐undang CSR dengan
tujuan mengutip laba bersih perusahaan untuk mengatasi kemiskinan? Secara hukum, laba bersih perusahaan adalah hak pemegang sahamnya. Sedangkan negara hanya berhak mengutip pajak dari mereka. Dari pajak itulah negara melaksanakan kewajibannya untuk mengatasi kemiskinan.
Memang telah terjadi salah persepsi yang terus berulang, sehingga selalu muncul
kehendak untuk mengumpulkan sekian persen dari laba bersih perusahaan -‐ oleh apa yang mereka namakan sebagai dana CSR -‐ dalam satu lembaga pengelola. Beberapa daerah yang memiliki Perda CSR semacam ini terbukti gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tetapi di Kabupaten Muara Enim, adalah cerita yang menggembirakan. Hanya dengan peraturan bupati mengenai Forum CSR-‐PKBL Muara Enim -‐ Pemda dan perusahaan -‐ bersukacita meningkatkan kesejahteraan warganya. Sedangkan Perda Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Daerah Istimewa Yogyakarta, lebih taktis lagi. DIY mewajibkan setiap perusahaan untuk membuat program CSR dan melaporkannya kepada DPRD. Perda ini memberikan sanksi tegas terhadap yang melanggarnya, misalnya dengan mengumumkannya di media massa.
Kabar baik juga datang dari PT Sido Muncul Tbk yang mengatakan bahwa seluruh
aktivitas bisnisnya adalah CSR. Praktik CSR seperti ini menunjukkan -‐ tanpa regulasi penyisihan laba bersih -‐ mereka justru mengeluarkan uang yang sangat besar dalam menjalankan CSR-‐nya. Melampaui dua atau tiga persen dari laba bersih.
Mestinya dalam situasi ekonomi yang melambat seperti sekarang ini, para pemangku
kepentingan bisa saling asah (dengan pengetahuan CSR yang benar), saling asuh (dengan kebijakan yang saling menguntungkan) dan saling asih (sama-‐sama peduli sosial dan lingkungan) agar Nawacita Pemerintahan Jokowi bisa berjalan dengan baik.
Salah persepsi mengenai CSR juga terjadi pada daerah yang melakukan reklamasi
pantai. Para pengembang tidak mampu merumuskan tanggung jawab sosial yang harus mereka lakukan manakala mengubah kawasan dari sisi lingkungan hidup dan komunitasnya. Mereka menunggu arahan pemerintah daerah yang juga cenderung tidak mengerti CSR. Kasus reklamasi pantai utara Jakarta, sesungguhnya merupakan kegagalan pemerintah daerah dan pengembang dalam mempersepsikan tanggung jawab sosial perusahaan.
Para pengembang semestinya membentuk konsorsium CSR lebih dahulu untuk
mengkaji lebih awal kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Kemudian, menentukan langkah-‐langkah strategis untuk melakukan CSR. Tentu saja setiap proses senantiasa dikonfimasi dan dikoordinasikan dengan pemerintah DKI Jakarta.
Para pemangku kepentingan CSR yang terhormat!
Bisa jadi, kita hanya perlu menyamakan persepsi dan menetapkan standar praktik
masing-‐masing sektor bisnis untuk kemudian menyepakati mekanisme pelaporan CSR. Ini semua dilakukan agar efektifitas pembangunan yang berasal dari inisiatif sosial dan lingkungan sebagai wujud CSR bisa dikalkulasi manfaatnya. Dengan demikian, kita hanya butuh Undang-‐Undang Pelaporan CSR atau memperkuat Peraturan Pemerintah Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (PP 47 Tahun 2012), agar menjadi lebih “bertaring”. Oleh karena itu, para ahli CSR, pemimpin perusahaan, kepala daerah dan pejabat kementerian, pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI yang menginisiasi Undang-‐Undang Tanggung Jawab Sosial, mari kita berbicara dalam Nusantara CSR Summit & Awards 2016 .
Dalam perhelatan CSR (tahun ke 7) yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of
CSR ini juga kita akan menyaksikan presentasi perusahaan yang melaksanakan tangung jawab sosial yang memberi manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan hidup. Atau kita akan menyaksikan presentasi pejabat daerah yang mendorong terjadinya perubahan melalui forum CSR. Ini merupakan fakta CSR yang sesungguhnya. Jauh dari pengertian CSR yang sekedar merujuk kepada pemanfaatan dana perusahaan dari penyisihan laba bersih. Apalagi ada keinginan – melalui regulasi dibentuk lembaga pengelola – akan menjauhkan CSR sebagai sarana interaksi dengan komunitasnya.
The La Tofi School of CSR memberikan Nusantara CSR Awards kepada perusahaan
yang memperbaiki kondisi daerah. Atau kepada pemerintah daerah melalui forum CSR yang diinisiasinya, mendorong terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik. Pada tahun ini secara khusus, kami memberikan penghargaan atas komitmen luar biasa dalam pengembangan praktik CSR kepada: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar dan Kepala Bappeda Muara Enim Abdul Nadjib, masing-‐masing selaku pembina dan sekretaris Forum CSR PKBL Muara Enim.
Sedangkan dari unsur perusahaan, penghargaan khusus ini akan kami berikan kepada
Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, atas konsistensinya dalam mendukung
perkembangan wisata di banyak daerah melalui iklan di televisi. Ia juga menjadikan 100 persen CSR dalam bisnisnya.
Konsistensi yang ditunjukkan oleh para tokoh di atas, ingin kami tumbuhkan melalui
acara Nusantara CSR Summit & Awards 2016 yang akan diadakan di Heritage I Hotel Indonesia Kempinski, Jl. M. H. Thamrin No.1 Jakarta pada Selasa 18 Oktober 2016, dengan kegiatan utama: Kongres Stakeholders Corporate Social Responsibility dan Nusantara CSR Awards yang didahului dengan presentasi.
Kita mengharapkan – setelah acara ini – makin berkembang praktik-‐praktik terbaik
CSR yang membawa dampak keberlanjutan bagi daerah. Juga, terjalinnya kolaborasi antar pemangku kepentingan CSR dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Kita perlu mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa pelaksanaan
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bertanggungjawab atas dampak yang ditimbulkan dari operasi yang dilaksanakan serta keputusan-‐keputusan organisasi (sesuai ISO 26000 mengenai Social Responsibility). Oleh karenanya inisiatif dalam rangka CSR semestinya memberikan akses kepada komunitas atau pemangku kepentingan untuk mencapai kemakmurannya.
Dalam rangkaian acara Nusantara CSR Summit & Awards 2016, akan diluncurkan
program bernama INIBIMA. Program ini merupakan kolaborasi pemangku kepentingan CSR dalam mengubah wajah Kota Bima – NTB menjadi kota wisata yang sesungguhnya. Salam hangat, La Tofi Chairman The La Tofi School of CSR www.LaTofi.com
AGENDA (18 Oktober 2016, Heritage I Hotel Indonesia Kempinski-‐ Jakarta) 07.00 – 08.00 Registrasi Peserta & Morning Tea
Kongres Stakeholders Corporate Sosial Responsibility 2016 08.00 – 08.15 – Pidato pembuka: La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR 08.15 – 09.00 -‐ Pidato pengarahan (masing-‐masing 10 menit) Ketua DPR RI, Ade Komarudin (Memaknai regulasi CSR untuk kesejahteraan rakyat) Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa (CSR dan kepentingan Kemensos) Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo (Nilai strategis CSR dalam NKRI) Ketua Umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani (Sikap Apindo terhadap RUU CSR) 09.00 – 09.30 -‐ Pemberian penghargaan dari The La Tofi School of CSR atas komitmen luar biasa kepala daerah dalam mengembangkan praktik CSR, kepada: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar dan Kepala Bappeda Muara Enim Abdul Nadjib, serta Dirut PT Sido Muncul Irwan Hidayat, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai: Perda Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Gubernur DIY, Perbup Forum CSR-‐PKBL Muara Enim oleh Kepala Bappeda Muara Enim, Bisnis Saya adalah CSR oleh Irwan Hidayat. (Masing-‐masing 5 menit) 09.30 – 10.30 – DISKUSI PANEL: Moderator, W. Aris Darmono, Direktur Eksekutif Komisi CSR Nasional. Panelis: 1. Jalal, ahli CSR, 2. Abdul Malik Haramain, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, 3. Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI/Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. (Presentasi masing-‐masing 15 menit, diskusi 15 menit)
Penganugerahan Nusantara CSR Awards 2016 sesi pertama 10.35 – 12.00 – Presentasi 7 peraih Nusantara CSR Awards 2016 dengan nilai terbaik (masing-‐ masing 10 menit = 70 menit ) – Penyerahan penghargaan kelompok pertama (15 menit) 12.00 – 13.00 Makan siang Penganugerahan Nusantara CSR Awards 2016 sesi kedua 13.00 – 14.25 – Presentasi 7 peraih Nusantara CSR Awards 2016 dengan nilai terbaik (masing masing 10 menit = 70 menit ) – Penyerahan penghargaan kelompok kedua (15 menit) Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi Nusantara CSR Summit & Awards 2016 dipandu oleh W. Aris Darmono, Direktur Eksekutif Komisi CSR Nasional 14.30 – 15.00 15.00 – selesai Coffee Break PELUNCURAN INIBIMA ( dengan undangan khusus) 19.00 – 21.00 – Makan malam
– Presentasi program INIBIMA oleh La Tofi (Ketua Yayasan LAWATA = Lembaga
Perwalian Kota Bima) -‐ Penandatanganan MoU INIBIMA antara Ketua Yayasan LAWATA denga Wali Kota Bima dan Bupati Bima
– Peluncuran INIBIMA oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya
– Hiburan dan pertunjukan seni dari artis-‐artis Bima
KONGRES STAKEHOLDERS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 2016 Syarat Menjadi Peserta 1. Pimpinan perusahaan/pengelola CSR. 2. Kepala daerah/staf ahli terkait. 3. Pengurus forum CSR daerah/lembaga CSR di pusat dan daerah. 4. Anggota DPD/DPR/DPRD. 5. Pejabat eselon 1 dan 2 di kementerian terkait. 6. Kepala Bappeda/BLHD/dinas provinsi/kota/kabupaten dan staf. 7. Akademisi/pimpinan LSM/pegiat CSR.
NUSANTARA CSR AWARDS 2016 (Penghargaan bagi yang mengubah wajah komunitas) Siapa saja yang dapat berpartisipasi dalam Nusantara CSR Awards? Perusahaan swasta dan BUMN, serta BUMD. Perusahaan besar dan anak perusahaannya dapat mendaftar secara terpisah selama strategi dan program mereka terkait dengan kinerja masing-‐masing. Pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang terdapat forum CSR-‐nya boleh mendaftar pada kategori Kemitraan Strategis CSR.
Apa yang dimaksud dengan program oleh Nusantara CSR Awards? Program yang dimaksud adalah inisiatif-‐inisiatif sosial dan lingkungan yang mengubah wajah komunitas perusahaan di daerah. Program ini telah dinilai dampaknya terhadap keberlangsungan lingkungan maupun masyarakat. Program merupakan inovasi yang mudah diterapkan.
Apa saja kategorinya? 1. Peningkatan Mutu Pendidikan: kategori ini untuk insiatif yang fokus pada
peningkatan kapasitas guru, kelompok wanita dan pengangguran, untuk mendapatkan keterampilan-‐keterampilan yang perlu bagi peningkatan taraf hidup komunitasnya. 2. Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan: kategori ini untuk inisiatif yang
diharapkan dapat mengatasi masalah-‐masalah berikut: pengelolaan jejak karbon terhadap lingkungan; pencegahan polusi; penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan; adaptasi dan mitigasi perubahan iklim; perlindungan terhadap lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati. 3. Pemberdayaan Pengusaha Kecil: kategori ini menghargai inisiatif yang
mendorong penciptaan pengusaha-‐pengusaha kecil dari warga miskin dengan memberikan keterampilan dan modal (akses ke perbankan), serta penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. 4. Peningkatan Kesehatan: kategori ini menghargai inisiatif peningkatan
ketersediaan atau kualitas fasilitas kesehatan, atau status kesehatan di komunitas daerah, seperti: pengurangan gizi buruk; dukungan penelitian medis, dan penciptaan kemitraan dengan LSM maupun pemerintah untuk penyediaan fasilitas kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. 5. Kemitraan Strategis melalui forum CSR daerah: kategori ini menghargai inisiatif
pemerintah daerah yang menginisiasi pembentukan forum CSR sebagai wadah kemitraan strategis dalam mengelola dan memperbaiki lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana cara mendaftar? Mengirimkan via email satu lembar pengantar pendaftaran ( untuk kategori yang didaftarkan) di atas kop surat perusahaan/pemerintah daerah, dan ditujukan: Kepada Panitia Nusantara CSR Awards (The La Tofi School of CSR)
Jl. Tebet Barat Raya 102 Rusun Harum Blok A Lantai Dasar No. 2, Jakarta 12810
Kami mendaftar Nusantara CSR Awards dengan mengikuti kategori: (sebutkan). Kami menyertakan penjelasan berupa masing-‐masing Powerpoint program dari apa yang kami lakukan sesuai kategori yang dipilih.
Yang bisa dihubungi untuk komunikasi lebih lanjut adalah: nama, jabatan, email, nomor telepon, nomor fax, nomor hp, alamat.
Didaftarkan oleh: nama, jabatan, email, nomor telepon, nomor fax, nomor hp, alamat, tanda tangan dan stempel institusi.
•
Syarat Powerpoint: Setiap kategori yang diikuti maksimal 6 slides, berisi RENCANA – PELAKSANAAN – dan DAMPAK program.
•
Boleh melengkapi atau menyertakan dokumentasi foto, video, leaflet, buku, kliping berita, sustainability report dalam file terpisah.
•
Pendaftaran Nusantara CSR Awards tidak dikenakan biaya.
•
Seluruh surat menyurat dikirim melalui email:
[email protected] dan
[email protected]
•
Batas akhir pendaftaran Nusantara CSR Awards: 7 OKTOBER 2016.
Kriteria Penilaian Seluruh program yang diikutkan pada Nusantara CSR Awards dinilai berdasarkan dampak positif yang ditimbulkan, inovasi-‐inovasi, serta mudah untuk diterapkan dan diukur. Dampak dari program mengacu pada tingkat dan cakupan kesuksesan program dalam mengatasi masalah berdasarkan identifikasi kebutuhan sosial. Dampak ini mengacu pada hasil kualitatif dan kuantitatif dari program. Pedomannya adalah: bagaimana program ini mengubah kehidupan dari penerima manfaat? Apa dampak jangka panjang dari program ini? Seberapa berkelanjutan dampak tersebut? Faktor-‐faktor apa
yang berkontribusi terhadap keberlanjutan?
Inovasi pada program mengacu pada strategi atau inisiatif baru apa saja yang diadopsi untuk mengatasi kebutuhan sosial. Inovasi mengacu pada pemikiran “out-‐of-‐the-‐box” dan pendekatan yang belum diterapkan secara luas. Pedomannya adalah: apakah ini pendekatan baru? Apakah inovasi ini sudah diterapkan oleh perusahaan? Apa saja perbaikan yang diciptakan oleh program ini? Apa yang membedakan program ini dengan yang lainnya?
Mudah diterapkan atau dicontoh, artinya: program mengacu pada potensi untuk merangsang pihak lainnya melakukan inovasi berikutnya. Mudah diterapkan artinya membuat program menjadi efektif serta mencapai hasil yang konsisten di lokasi-‐lokasi baru. Pedomannya adalah: tersedianya dokumen dan contoh untuk menerapkan program tersebut. Apakah program ini telah diimplementasikan sebelumnya atau apakah ada rencana menerapkan program ini di tempat lain? Mudah diukur artinya: program mengacu pada potensi untuk ditingkatkan dalam rangka mencapai target yang lebih besar. Pedomannya adalah: apakah ada rencana untuk meningkatkan program? Berapa orang yang dapat menerima manfaat dari program ini apabila ditingkatkan? The Best Nusantara CSR Awards diberikan kepada yang mendapatkan 4 kategori penghargaan. Tim penilai 1. La Tofi (Ketua Tim Penilai) Chairman The La Tofi School of CSR
2. Wahyu Aris Darmono (Sekretaris Tim Penilai) Direktur Eksekutif Komisi CSR Nasional 3. Ibnu Hamad Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia
DONASI Nusantara CSR Summit & Awards 2016 membuka kesempatan kepada pemerintah daerah dan perusahaan untuk memberikan donasi bagi kesuksesan acara. Paket donasi yang kami tawarkan: Paket Donasi A, Rp 75 juta, dengan kompensasi: -‐ Logo di posisi utama backdrop acara -‐ Logo di website LaTofi.com dan NusantaraCSRawards.com -‐ Display logo di layar proyektor -‐ Disebutkan sebagai pendukung acara oleh MC -‐ 1 booth pameran tanggung jawab social -‐ 4 orang menjadi peserta Kongres Stakeholders CSR 2016 •
Paket Donasi B, Rp 60 juta, dengan kompensasi: -‐ Logo di posisi utama backdrop acara -‐ Logo di website LaTofi.com dan NusantaraCSRawards.com -‐ Display logo di layar proyektor -‐ Disebutkan sebagai pendukung acara oleh MC -‐ 3 orang menjadi peserta Kongres Stakeholders CSR 2016 Paket Donasi C, Rp 40 juta, dengan kompensasi: -‐ Logo di posisi utama backdrop acara -‐ Display logo di layar proyektor -‐ Disebutkan sebagai pendukung acara oleh MC -‐ 2 orang menjadi peserta Kongres Stakeholders CSR 2016
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi kantor The La Tofi School of CSR t. 021 831 4360, f. 021 8370 6499 atau Mulvianti (085241759214) dan Jessica Amanda Putri (0878 6242 2960) Email:
[email protected] dan
[email protected]
FORMULIR DONASI NUSANTARA CSR SUMMIT & AWARD 2016
(Kirim ke nomor faks. 021 8370 6499 atau
[email protected] dan
[email protected] ) Perusahaan/Institusi
:
Alamat Diwakili oleh Jabatan Telepon HP
: : : : :
Faksimili
E-‐mail : Menyatakan bersedia memberikan Donasi acara Nusantara CSR Summit & Awards 2016 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR pada 18 Oktober 2016 di Haritage I Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Paket donasi : A. B. C. Jumlah dana : Rp Kompensasi yang diperoleh meliputi: Pengiriman invoice / kwitansi ke: , Pihak Donatur, (
2016 Pihak Penyelenggara,
)
(
)
FORMULIR PENDAFTARAN KONGRES STAKEHOLDERS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 2016 (Kirim ke nomor faks. 021 8370 6499 atau
[email protected] dan
[email protected] )
Nama (penanggungjawab) : Jabatan : Perusahaan/ Instansi : Alamat Perusahaan / Instansi : Telepon/ Faksimili : Nomor HP : E-‐mail : Mendaftarkan peserta: 1. Nama : HP Jabatan : E-‐mail : 2. Nama : HP Jabatan : E-‐mail : 3. Nama : HP Jabatan : E-‐mail : 4. Nama : HP Jabatan : E-‐mail : 5. Nama : HP Jabatan : E-‐mail : Untuk mengikuti Kongres Stakeholders Corporate Social Responsibility dalam rangka Nusantara CSR Summit & Awards 2016 di Haritage I Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Setiap peserta akan mematuhi ketentuan untuk membayar biaya keikutsertaan Rp 2 Juta. Ditransfer ke rekening Mandiri CV La Tofi 1240005473443. Jumlah yang ditransfer: Rp ( ) Mengrimkan bukti transfer melalui fax ke 021-‐83706499 atau e-‐mail ke
[email protected] dan
[email protected]. ___________________________ 2016 (tanda tangan & nama jelas)