PENGARUH LATIHAN DUMBBELL FRONT RAISE TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA PUNGGUNG 50 METER PADA MAHASISWA SEMESTER VIC JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
JUFRI I. USMAN HARIADI SAID RUSKIN
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK Jufri I. Usman, “Pengaruh Latihan Dumbbell Front Raise Terhadap Kecepatan Renang Gaya Punggung 50 Meter Pada Mahasiswa Semester VIc
Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Gorontalo” skiripsi ini di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Hariadi Said, M.si dan Drs. Ruskin, M.Pd. Adapun yang menjadi suatu masaalah pada penelitian ini yaitu apakah terdapat Pengaruh Latihan Dumbbell Front Raise Terhadap Kecepatan Renang Gaya Punggung 50 Meter Pada Mahasiswa Semester VIc Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Gorontalo? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah benar terdapat pengaruh pada latihan Dumbbell Front Raise terhadap kecepatan renang gaya punggung 50 meter, dan seberapa besar pengaruhnya. Penelitian ini di laksanakan untuk mengukur Pre-test dan Post-test,kecepatan pada renang gaya punggung dengan cara start pada balok start kemudian berenang gaya punggung dengan jarak 50 meter sampai pada finis 50 meter. Dari hasil pengujian hasil pretest dan post-test menunjukkan harga thitung sebesar14,42. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,729. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan dumbbell fron raise memberikan pengaruh positif terhadap kecepatan renang gaya punggung 50meter. Sehingganya hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh
latihan dumbbell fron raise memberikan pengaruh positif terhadap kecepatan renang gaya punggung 50meter pada mahasiswa semester VIc jurusan Pendidikan Kepaelatihan Olahraga Universitas Negeri Gorontalo”. Kata kunci : Dumbbell Front raise, Kecepatan Renang Gaya Punggung. PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Laut di gunakan para wisatawan untuk mandi, dan berolahraga. Olahraga
tidak hanya bisa dilakukan di darat, tapi juga bisa dilakukan di air seperti laut, danau dan kolam renang. Olahraga yang dilakukan di air seperti selam, ski air, selancar, renang indah dan renang Renang indah terlihat sebagai cabang olahraga yang paling mudah namun tenyata cabang olahraga ini membutuhkan kekuatan, stamina, kelenturan, keanggunan dan artistikserta kemampuan luar biasa untuk mengendalikan pernafasan. Tidak diperlukan alat-alat khusus bagi para pernang namun bukan berati mudah. Mereka harus melakukan gerakan-gerakan yang sulit di dalam air sambil menahan nafas mereka. Feri Kurniawan (2012 : 25) mengatakan berpendapat bahwa renang adalah olahraga yang memperlombakan kecepatan atlet dalam berenang. Negara Indonesia telah lama mengenal ranang. Pada masa itu olahraga renang ini masih di lakukan di sungai, danau dan laut. Tetapi, pada waktu itu juga di Indonesia sudah mempunyai kolam renang yang baik dan indah salah satunya kolam renang Cihampelas yang berada di kota bandung. Cabang olahraga renang di Indonesia mempunyai organisasi atau kumpulan sekelompok orang. Pertama-tama berdiri perserikatan berenangnyang dibri nama Bandungse Zwembond atau Perserikan Berenang Banndung, yang didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL. Di daerah kita sendri pun (Gorontalo) telah mempunyai kolam renang salah satunya kolam renang LAHILOTE .Kolam renang ini menjadi tempat
dimana masyarakat Gorontalo baik orang tua maupun anak-anak sering berenang di kolam LAHILOTE. Untuk ukuran kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. dalam setifikasi Federasi Renang Intrnasional untuk kolam ukuran Olimpiade diterapkan panjang kolam 50 m dan lebar 25 m. kedalaman minimum 1,35 meter dimulai dari 1,0 m pertama hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapt balok start. Untuk lintasannya, lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak 0,2 m di luar lintasan pertama dan terakhir. Masing-nasing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan. Dalam cabang olahraga renang ini yang sangat dibutuhkan adalah kecepatan (Speed).Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jarak tertentu dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (Giri Wiarto 2012 : 171).Olahraga ini kecepatannya berada pada bagian lengan.Karena, lengan berfungsi untuk mengayuh. Mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraraga Fakultas Imu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri gorontalo saat mengikuti mata kuliah olahraga renang (Fisik) khususnya pada gaya punngung tingkat kecepatannya sangat kurang. Hal ini di akibatkan karena kurangnya latihan terhadap kecepatan dalam berenang. Dumbbell Front Raise. Adalah gerakan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan atas dan otot dada yaitu otot Deltoid anterior, pektoralis mayor, dan triceps brachii. Dalam olahraga renang gaya punggug otot lengan dan otot dada yang berkontraksi sama dengan otot yang berkontraksi saat melakukan latihan Dumbbell Front Raise. Ketiga otot tersebut yakni otot Deltoid anterior, pektoralis mayor, dan triceps brachii sangat mempengaruhi kecepatan renang gaya punggung. Karena saat melakukan gerakan menangkat tangan untuk mengayuh atau menarik air otot yang berperan penting pada gerakan tesebut yaitu ketiga otot Deltoid anterior, pektoralis mayor, dan triceps brachii.
Untuk meningkatkan kekuatan otot tersebut agar kecepatan pada renang gaya punggung meningkat maka harus di lakukan latihan yaitu latihan Dumbbell Front Raise. Karena latihan tersebut dapat meningkatkan kekuatan otot Deltoid anterior, pektoralis mayor, dan triceps brachii. Dari uraian di atas penulis tertarik unuk meneliti apakah ada pengaruh atara latihan Dumbbell Front Raise dengan kecepatan renang gaya punggung. Maka dari itu dari itu saya sebagai penulis menyimpulkan dengan judul sebagai berikut: “Pengaruh Latihan Dumbbell Front Raise terhadap Kecepatan Pada Cabang Olahraga Renang Gaya Punggung 50 Meter Pada Mahasiswa Semester IVc Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Gorontalo” Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Dumbbell Front Raise terhadap kecepatan renang gaya punggung 50m pada mahasiswa semester IV jurusan pendidikan kepelatihan olahraga Universitas Negeri Gorontalo. METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode experimen. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah “One Group Pre-Test And Post-Test Desain “
Secara skematis dapat digambarka sebagai
berikut : Test Awal
Perlakuan
Test Akhir
T
Keterangan : = Pre tes atau tes awal kecepatan dalam melakukan renang gaya punggung T
= Penerapan latihan Dumbbell Front Raise
= Post Tes atau tes akhir kecepatan dalam melakukan renang gaya punggung Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Dumbbell Front Raise terhadap kecepatan renang gaya punggung, di gunakan tehnik statistik uji t dengan taraf nyata α = 0,05. Rumus yang di gunakan: (Suharsimi Arikunto, 2006: 86)
t
= obsefasi
md
= nilai rata-rata dari perbedaan tes awal dan tes akhir = jumlah kuadrat devinisi
N
= jumlah sampel
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pelatihan dengan menggunakan bentuk latihan dumbbell fron raise terhadap kecepatan renang gaya punggung 50meter diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan dumbbell fron raise itu sendiri serta penjelasan tentang teknik melakukan renang gaya punggung 50meter dengan baik dan benar. Selanjutnya peneliti mempraktikkan teknik kecepatan renang gaya punggung 50meter dengan baik dan benar, setelah itu sampel diberikan tugas gerak untuk melakukan pukulan kecepatan renang gaya punggung 50meter yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test menunjukkan waktu tertinggi yaitu 99,86 dan waktu terendah yaitu 30,02. Setelah dilakukan analisis diperoleh kecepatan renang gaya punggung rata-rata 61,5357, varians 410,63 dan standar deviasi 20,26.. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan waktu tertinggi adalah 98,03 dan waktu terendah adalah 28,31. Setelah dilakukan analis diperoleh hasil rata-rata = 58,4045, varians= 400,94, dan standar deviasi= 20,02.
Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini,
maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data
penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test oen group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung sebesar14,42. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,729. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan dumbbell fron raise memberikan pengaruh positif terhadap kecepatan renang gaya punggung 50meter. Sehingganya hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh latihan dumbbell fron raise memberikan pengaruh positif terhadap kecepatan renang gaya punggung 50meter dapat diterima dan terjawab. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dari bab sebelumnya maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh latihan Dumbbell Front Raise terhadap kecepatan renang gaya punggung. 2) Latihan Dumbbell Fron Raise sangat mempengaruhi suatu kecepatan pada cabang olahraga renang gaya punggung. SARAN Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1) Untuk meningkatkan kecepatan renang gaya punggung kiranya dapat menggunakan bentuk latihan Dumbbell Front Raise.
2) Setiap melakukan latihan harus menggunakan program latihan yang baik agar tujuan untuk meningkatkan sesuatu tujuan seorang pelatih bisa berhasil sesuai yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Ermawan Susanto, 2009, Olahraga Renang Sebagai Hidrotherapy Dalam Mengatasi Masalah-Masalah Kesehatan, Jurnal Ilmia Kesehatan Olahraga (MEDIKORA): Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY YOKYAKARTA Feri Kurniawan, 2012, Buku Pintar Pengetahuan Olahraga, Cipayung – Jakarta Timur : Graha Ilmu Giri Wiarto, 2012, Fisiologi Dan Olahraga, Surakarta : Graha Ilmu Hartono Hadjarati, 2009, Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Olahraga FIKK-UNG : Gorontalo Hartono Hadjarati, 2011, bahan ajar basket I, Gorontalo: FIKK-UNG Heri Jauhari, 2007, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: CV Pustaka Setia Heri Pendianto,2010 Official Blog SPORT SCIENCE DEVELOPMENT in zhoday.blogspot.com Herman Subardjah, 2012, Latihan Kondisi Fisik, FPOK: UPI I Made Sriundy Mahardika, 2011, Latihan Olahraga Renang Tepat bagi Para Penderita Penyakit Asma, Jurnal Kepelatihan Olahraga: Universitas Negeri Surabaya Matteo Cortesi dkk, 2012, Effects of distance specialization on the backstroke swimming kinematics, Journal of Sports Science and Medicine: www.jssm.org Muhammad Syahrir, 2012, Antara Panjang Lengan, Kekuatan Otot Lengan Dan Daya Ledak Tungkai Dengan Kemampuan Renang Gaya Dada : fakultas ilmu keolahragaan UNM Muhammad Syahrier, 2012, Jurnal Hubungan Antara Panjang Lengan, Kekuatan Otot Lengan Dan Daya Ledak Tungkai Dengan Kemampuan Renang Dada Mahasiswa, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM: Makasar Rohadinoy, 2012,wordpress.com/2012/04/04/latihan-fitnes-shoulder Sugiyono, 2011, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto, 2006 manejemen penelitian, Jakarta,. PT Rineka Cipta Sukardi, 2003, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Angkasa Syarifuddin, 2006, Anatomi
fisiologi untuk mahasiswa keperawatan, Jakarta,
Penerbit Buku Kedokteran EGC Tarmudi. 2011, Pendidikan Jamani Olahraga Dan Kesehatan untuk SMA Kelas XI, 2011