Program JEDI/JUFMP Tahap Awal Dimulai Hari Ini
page 1 / 18
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Muhamad Hasan
melakukan Ground Breaking Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP/JEDI) Paket 2A
Dredging and Embankment of Cengkareng Floodway Sub Project dan JUFMP/JEDI Paket 2B
page 2 / 18
Dredging and Embankment of Lower Sunter Floodway Sub Project, di Pintu Air Cengkareng Drain,
Kel. Kapuk, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat (21/11).
page 3 / 18
“Akhirnya kita bisa melaksanakan 2 paket pertama dari program JEDI yang kita tahu bahwa
program ini sudah sangat lama proses nya sejak kejadian banjir 2007, saya ingat betul bahwa
momentum itu ada dua hal yang utama adalah dimulainya pekerjaan Kanal Banjir Timur (KBT) dan
page 4 / 18
diusulkannya kegiatan JUFMP/JEDI ini,―kata Hasan.
Program ini, kata Hasan merupakan dua paket diantara delapan paket yang akan dikerjakan, jadi
page 5 / 18
masih ada dua paket lagi yang sudah selesai tendernya dan akan dimulai, sedangkan empat
paket belum tender.
page 6 / 18
“Ke empat paket yang sudah tender, tanpa masalah sosial dan diharapkan ke dua paket yang di
groundbreaking hari ini dapat selesai tepat pada waktunya pada bulan November 2015.
Sedangkan, untuk empat paket sisanya masih sarat dengan masalah sosial dan pembebasan
page 7 / 18
lahan, ada sekitar 1000 kepala keluarga yang harus di resettle,―tambah Hasan.
Diketahui bahwa Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP) oleh Pemerintahan Belanda untuk Pemerintahan Indonesia yang dilatarbelakangi dengan keinginan Pemerintahan Belanda untuk menormalisasi dan menata kembali muara-muara sungai yang ada di wilayah kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, yang meliputi Muara Kali Sunter, Muara Cakung Drain, Muara Cengkareng Drain serta Muara Kali Angke atau Banjir Kanal Barat yang berada di Kota Jakarta Barat dan Kota Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta, dimana pada tahap awal ini telah siap dilaksanakan pekerjaan pengerukan dan penataan tanggul untuk Cengkareng Drain dan Kali Sunter.
Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane (Cilicis) Ditjen SDA
page 8 / 18
Kementerian PU Imam Santoso menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama
antara Direktorat Jenderal SDA Kementerian PU dengan International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD) dalam rangka pengendalian banjir di Wilayah DKI Jakarta.
page 9 / 18
page 10 / 18
Sebelumnya (12/11) telah dilakukan penandatanganan kontrak yang dilakukan oleh pihak Balai
Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane dengan PT Adhi Karya, PT. Hutama Karya, dan
PT Jaya Konstruksi.
page 11 / 18
“JUFMP/JEDI merupakan proyek pengerukan sungai dan waduk yang berada di wilayah DKI
Jakarta, dimana paket 2A ini menggunakan dana loan IBRD dengan nilai kontrak sebesar Rp.
page 12 / 18
209,8 miliar, sedangkan paket 2B menggunakan sumber dana yang sama dengan nilai kontrak
sebesar Rp. 65,25 miliar,― tutur Imam.
page 13 / 18
Adapun, tambah Imam, kedua paket ini dilaksanakan oleh PT Adhikarya, Hutama Karya dan Jaya
Konstruksi, untuk paket 2A dimulai dari muara cengkareng drain kearah hulu meliputi pekerjaan
pengerukan sepanjang 7,84 km dan penguatan tebing sungai sepanjang 4,6 km sedangkan untuk
page 14 / 18
paket 2B dimulai dari Jembatan Jampea sampai Jembatan Kelapa Gading meliputi pengerukan
9,98 km dan perkuatan tebing sungai 1,8 km.
page 15 / 18
“Pekerjaan 2A dan 2B dimaksudkan untuk mengembalikan kapasitas sungai di muara dan
memperlancar arus aliran kearah hilir dengan melakukan pengerukan atau dredging yang
bertujuan untuk mengurangi banjir di muara akibat backwater yang disebabkan pasang surut laut.
page 16 / 18
Setelah mengurangi terjadi banjir di daerah hulu, akibat tidak optimalnya aktivitas sungai di muara
yang disebabkan pendangkalan muara,― tambah Imam. (nrm)
page 17 / 18
Pusat Komunikasi Publik
211113
page 18 / 18 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)