GKM PERKASA
JUDUL : MENURUNKAN KONSUMSI PEMAKAIAN LISTRIK PADA PJU KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU I CILEGON PROFIL
GKM PERKASA – PT KIEC Dibentuk Divisi Judul GKM keJumlah Pertemuan Lama Pertemuan Persentase Kehadiran
1
: 22 Juli 2013 : Pengawasan Pemb. & Perawatan : I (SATU) : 10 dari rencana 12 : 1 jam : 90 %
Fasilitator Ketua Sekretaris Anggota
: : : :
Sugeng Rahardjo Suharno Edi Yanto Endang
DIVISI PPP
GKM PERKASA DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 2 PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 2 MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL .................................................................. 8 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH ................................................................................................ 10 MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN ................................................................................... 11 MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN ................................................................................................ 13 MELAKSANAKAN PERBAIKAN.............................................................................................................. 15 EVALUASI HASIL .................................................................................................................................. 16 MENENTUKAN STANDARDISASI .......................................................................................................... 19
2
DIVISI PPP
GKM PERKASA PENDAHULUAN Visi Perusahaan : Pemain properti nasional yang terkemuka Misi Perusahaan : Menyediakan properti industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang memberikan solusi bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
I.
Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan
Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan merupakan divisi di bawah subdirektorat Operasi dan Pemasaran yang memiliki program kerja antara lain melakukan perawatan terhadap sarana dan prasarana (jalan, saluran, PJU, hydrant fillar dll) di Kawasan Industri Krakatau I dan II. Subdit Operasi & Pemasaran
Divisi Lahan & Perenc. Teknik
II.
Kegiatan 1
1
2 3 D
4
C
5
A
6
Divisi Properti Industri
Jadwal Kegiatan
Langkah
P
Divisi Pengwsn. Pemb. & Prwt.
JUL 2 3
4 1
AGT 2 3
4
1
2013 SEPT 2 3
DES OKT NOP 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Mengidentifikasi Masalah dan Menentukan Judul Mencari Akar Penyebab Menentukan faktor Penyebab Dominan Membuat Rencana & Melaksanakan Perbaikan Meneliti Hasil Menetapkan Standardisasi
Keterangan :
3
= Rencana
= Realisasi
DIVISI PPP
GKM PERKASA III.
Dasar Pembentukan GKM : Mendukung Sasaran dan Rencana Kerja Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan tahun 2013 yaitu : “Improvement (GKM/PKM) minimal 1 tema per tahun.
IV.
Latar Belakang Masalah :
Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau terdiri dari empat jenis yaitu Cabang 1, 2, 3 dan 4.
No.
Jenis Tiang Lampu PJU
Jumlah Tiang Lampu PJU
Prosentase
1
Cabang 1
237
61.88
2
Cabang 2
142
37.08
3
Cabang 3
3
0.78
4
Cabang 4
1
0.26
383
100.00
Jumlah
Tabel 1. Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau I. 250 200 150 100 50 0 Cabang 1
Cabang 2
Cabang 3
Cabang 4
Gambar 1. Jenis Tiang Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau I (unit).
4
DIVISI PPP
GKM PERKASA Pembahasan GKM ini hanya fokus ke penurunan konsumsi pemakaian listrik pada PJU di Kawasan Industri Krakatau I. Kawasan Industri Krakatau memiliki infrastruktur berupa Penerangan Jalan Umum (PJU) yang didesain sesuai dengan standar dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Saat ini, pengoperasian PJU masih menggunakan foto cell. Ternyata dalam konsumsi daya listrik/KWH meter cukup besar. Pemakaian KWH meter yang cenderung/trend meningkat terus yang akan membebani biaya perawatan di Kawasan Industri Krakatau I. Di sisi lain biaya KWH meter termasuk salah satu komponen dari perhitungan maintenance fee yang dibayar oleh para investor. Sehingga, ketika ada kenaikan maintenance fee maka pihak investor merasa keberatan karena adanya pemakaian KWH meter tersebut. Untuk efisiensi konsumsi KWH meter PJU harus dilakukan efisiensi, sehingga biaya pemakaian daya listrik/KWH meter tidak meningkat. Oleh karena itu, dicarikan ide untuk mencari cara efisiensi konsumsi daya listrik/KWH meter. No
Lokasi
1
Total
Mei
Juni
Juli
Agust.
Sept.
Okt.
E.52796E/069
2,285.00
2,680.00
5,155.00
4,725.00
3,280.00
3,045.00
18,885.00
2
E.52796E/071
7,550
7,364
7,511
7,865
8,325
8,082
39,147.00
3
E.52796L/072
2,280
2,436
2,206
2,359
2,569
1,799
11,369.00
4
E.52796G/073
2,636
2,613
2,575
2,918
2,709
1,961
12,776.00
5
E.52796E/074
374
3,874
4,099
4,407
3,724
3,888
19,992.00
6
E.52796E/079
2,584
2,936
676
1,392
1,472
1,844
8,320.00
7
E.52796G/080
1,726
1,948
1,610
1,710
1,051
1,816
8,135.00
19,434.70
23,851.00
23,831.90
Jumlah Rata-rata
25,375.90 23,130.20 23.009,78
22,435.00
Tabel 2. Data KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU di Kawasan Industri Krakatau I.
5
DIVISI PPP
GKM PERKASA
30,000.00 25,000.00 20,000.00 15,000.00 10,000.00 5,000.00 Mei
Juni
Juli
Agust.
Sept.
Okt.
Gambar 2. Data KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU di Kawasan Industri Krakatau I.
No
Aktual Biaya KWH Meter Tahun 2013
Lokasi beban Mei
Juni
Juli
Agustus
Total September
Oktober
1
E.52796E/069
5,020,145.00
5,887,960.00
11,325,535.00
10,380,825.00
7,206,160.00
6,689,865.00
59,268,484.80
2
E.52796E/071
16,586,251.50
16,178,708.00
16,501,667.00
17,279,405.00
18,290,025.00
17,756,154.00
102,063,747.44
3
E.52796L/072
5,009,160.00
5,351,892.00
4,846,582.00
5,182,723.00
5,644,093.00
3,952,403.00
41,953,374.72
4
E.52796G/073
5,791,292.00
5,740,761.00
5,657,275.00
6,410,846.00
5,951,673.00
4,308,317.00
48,972,674.76
5
E.52796E/074
822,117.40
8,511,178.00
9,005,283.30
9,681,959.30
8,182,067.40
8,541,936.00
56,827,881.06
6
E.52796E/079
5,677,048.00
6,450,392.00
1,485,172.00
3,058,224.00
3,233,984.00
4,051,268.00
61,121,020.00
7
E.52796G/080
3,792,022.00
4,279,756.00
3,537,170.00
3,756,870.00
2,309,047.00
3,989,752.00
30,422,065.43
42,698,035.90
52,400,647.00
52,358,684.30
55,750,852.30 50,552,493.98
50,817,049.40
49,289,695.00
Total Rata-rata
Tabel 3. Data Biaya KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU di Kawasan Industri Krakatau I.
6
DIVISI PPP
GKM PERKASA
60,000,000.00 50,000,000.00 40,000,000.00 30,000,000.00 20,000,000.00 10,000,000.00 -
Gambar 3. Data Biaya KWH meter dari bulan Mei 2013 s.d Oktober 2013 PJU di Kawasan Industri Krakatau I.
Dari hasil data di atas dapat dilihat bahwa KWH meter per bulannya cenderung ada kenaikan dengan rata-rata pemakaian KWH meter sebesar 23.009,78 per bulan dengan biaya rata-rata per bulan sebesar Rp 50.552.493,98 . Oleh karena itu, kami dari Divisi PPP berkomitmen untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
7
DIVISI PPP
GKM PERKASA PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL 1.1. Identifikasi Masalah Beberapa masalah yang sering menjadi kendala bagi karyawan di Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan terutama di Dinas Pengawasan Perawatan adalah : 1.
Perawatan jalan di Kawasan Industri Krakatau yang belum optimal
2.
Biaya pemakaian listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Industri Krakatau cenderung naik
3.
Biaya pemakaian air di Kawasan Industri Krakatau
4.
Lampu PJU di Kawasan Industri Krakatau sering terjadi putus/mati
5.
Jaringan instalasi PJU di Kawasan Industri Krakatau sering terjadi gangguan/short
DIAGRAM MASALAH DINAS PENGAWASAN PERAWATAN 120 90
100
95
100
80 80 60
50
40
30
20
10
Prosentase 5
5
Kumulatif
0 Perawatan jalan di Kawasan Industri Krakatau yang belum optimal
Biaya Biaya Lampu PJU di Jaringan pemakaian pemakaian air Kawasan instalasi PJU di listrik di Kawasan Industri Kawasan Penerangan Industri Krakatau sering Industri Jalan Umum Krakatau terjadi Krakatau sering (PJU) di putus/mati terjadi Kawasan gangguan/short Industri Krakatau cenderung naik
Gambar 4. Diagram masalah Dinas Pengawasan Perawatan
8
DIVISI PPP
GKM PERKASA 1.2. Menentukan Tema Berdasarkan diagram paretto tersebut di atas, kami memilih tema untuk memperbaiki masalah terbesar ke dua (2) yakni “Biaya pemakaian listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Industri Krakatau cenderung naik”. Sedangkan masalah terbesar pertama (1) sudah pernah dibahas oleh PKM PARAS tahun 2012 dengan judul “EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PERBAIKAN JALAN DI KAWASAN INDUSTRI KRAKATAU I CILEGON”. 1.3. Sasaran Yang Ingin Dicapai. a. Mendukung Budaya Perusahaan (FOKUS PASTI2) b. Mendukung target KPI Divisi PP & P c. Efisiensi pemakaian biaya PJU di Kawasan Industri Krakatau I 1.3. Menentukan Judul Berdasarkan latar belakang di atas anggota GKM Divisi Pengawasan Pembangunan dan Perawatan (PPP) PT. KIEC, menetapkan judul yang diambil pada GKM kali ini adalah : “Menurunkan Konsumsi Pemakaian Listrik Pada PJU Kawasan Industri Krakatau I
1.4. Menentukan Target
“GKM PERKASA menetapkan target penurunan konsumsi pemakaian listrik sebesar 10%
9
DIVISI PPP
GKM PERKASA PLAN LANGKAH 2 : MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
LINGKUNGAN MANUSIA 3. Adanya keterbatasan personil
Tergantung cuaca/ Lingkungan sekitar
Monitoring dan Perawatan PJU kurang optimal Jumlah PJU banyak dan Lokasi tersebar Foto cell tergantung cuaca Foto cell bekerja berdasarkan sensor Foto cell bekerja Secara otomatis
1. Foto cell Sensitif cuaca
Lampu PJU nyala sendiri Pemakaian Daya listrik besar Pemakaian daya Listrik besar Masih menggunakan Metode sensor
Konsumsi Daya Listrik Tinggi
Pengaturan nyala lampu Tidak bisa diatur
4. Foto cell tidak Bisa diseting
2. Menggunakan Metode foto cell
ALAT
METODE
Gambar 5 . Diagram Tulang Ikan
10
DIVISI PPP
GKM PERKASA PLAN LANGKAH 3 : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN GKM PERKASA menentukan faktor penyebab dominan dengan menggunakan metode Nominal Group Technique (NGT). NGT digunakan untuk proses pengambilan keputusan berdasarkan peringkat dari pendapat semua anggota kelompok. Angka penilaian dari 5 akar penyebab : Nilai 4, 3, 2 dan 1 dengan kriteria penilaian angka tertinggi (4) merupakan akar penyebab yang paling besar pengaruhnya dan angka terendah (1) merupakan akar penyebab yang paling kecil pengaruhnya. Dalam metode dasar, angka setiap urutan akar penyebab pada semua tim dijumlahkan (total) lalu ditentukan peringkatnya sebagai keputusan akhir.
No 1 3 4 5
Akar Penyebab/ Personil Sugeng Rahardjo Suharno Edi Yanto Endang Total
Foto cell sensitive cuaca (1) 1
Adanya keterbatasan personil (2) 2
Foto cell tidak bisa disetting (3) 3
4
3 2 2
2 1 1
1 3 3
4 4 4
8
6
10
16
Menggunakan metode foto cell (4)
Tabel 3. Hasil NGT Dari hasil NGT diatas dapat ditentukan urutan faktor penyebab dominan sebagai berikut : No
Akar Penyebab
Nilai NGT
Prosentase
Kumulative
1
Menggunakan metode foto cell
16
40,00%
40,00%
2 3
Foto cell tidak bisa disetting Foto cell sensitive cuaca
10 8
25,00% 20,00%
65,00% 85,00%
4
Adanya keterbatasan personil
6
15,00%
100,00%
40 100% Tabel 4. Urutan faktor penyebab dominan
11
DIVISI PPP
GKM PERKASA DIAGRAM PARETO 120 100 100 85 80 65 60 Prosentase Kumulative
40 40 25 20 20
15
0 Menggunakan Foto cell tidak bisa Foto cell sensitive metode foto cell disetting cuaca
Adanya keterbatasn personil
Gambar 6. Diagram Pareto
GKM PERKASA bertekad menyelesaikan 4 akar penyebab diatas.
12
DIVISI PPP
GKM PERKASA PLAN LANGKAH 4 : MENENTUKAN RENCANA PERBAIKAN No
Akar Penyebab
Why
What
Where, When, Who
How
1.
Foto cell sensitive cuaca
Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan
Mengganti foto cell dengan menggunakan timer
Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang
Mengganti foto cell dengan menggunakan timer Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan di Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang
2.
Menggunakan metode foto cell
Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan
Mengganti foto cell dengan menggunakan timer
Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang
Mengganti foto cell dengan menggunakan timer Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan di Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang
3.
Adanya keterbatasan personil
Supaya dalam monitoring dan perawatan PJU dapat optimal
Mengusulkan kepada Divisi SDM untuk penambahan personil yang in cash dalam pekerjaan tersebut
PT. KIEC, Januari 2013, Sugeng Rahardjo
Mengusulkan kepada Divisi SDM untuk penambahan personil yang in cash dalam pekerjaan tersebut Supaya dalam monitoring dan perawatan PJU dapat optimal di PT. KIEC, Januari 2013, Sugeng Rahardjo
4.
Foto cell tidak bisa disetting
Supaya pemakaian daya listrik PJU
Mengganti foto cell dengan
Kawasan Industri Krakatau I,
Mengganti foto cell dengan menggunakan timer
13
DIVISI PPP
GKM PERKASA dapat dikendalikan
menggunakan timer
Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang
Supaya pemakaian daya listrik PJU dapat dikendalikan di Kawasan Industri Krakatau I, Oktober 2013, Sugeng, Suharno, Edi yanto, Endang
Tabel 5. 5W + 1 H
14
DIVISI PPP
GKM PERKASA DO LANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN NO
Akar Penyebab
Tindakan Perbaikan Sebelum Nyala lampu tergantung cuaca/lingkungan sekitar
1
Foto cell sensitive cuaca
2
Menggunakan Pengaturan nyala lampu tidak bisa diatur metode foto cell
3
4
Sesudah Nyala lampu dapat disesuaikan
Pengaturan nyala lampu bisa diatur sesuai kebutuhan
Adanya keterbatasan personil
Monitoring dan perawatan PJU kurang optimal
Monitoring dan perawatan PJU menjadi lebih optimal
Foto cell tidak bisa disetting
Foto cell bekerja berdasarkan sensor
Berdasarkan setting waktu
15
DIVISI PPP
GKM PERKASA CHECK LANGKAH 6 : EVALUASI HASIL 6.1. Evaluasi Hasil terhadap Target No
Aktual KWH Meter Tahun 2013
Lokasi beban Mei
Juni
Juli
Agustus
Total
September
Oktober
Nopember
1
E.52796E/069
2,285.00
2,680.00
5,155.00
4,725.00
3,280.00
3,045.00
2,585.00
29,015.00
2
E.52796E/071
7,550
7,364
7,511
7,865
8,325
8,082
2,847
48,315.30
3
E.52796L/072
2,280
2,436
2,206
2,359
2,569
1,799
2,289
20,756.00
4
E.52796G/073
2,636
2,613
2,575
2,918
2,709
1,961
1,993
24,320.00
5
E.52796E/074
374
3,874
4,099
4,407
3,724
3,888
3,502
27,990.70
6
E.52796E/079
2,584
2,936
676
1,392
1,472
1,844
1,256
32,456.00
7
E.52796G/080
1,726
1,948
1,610
1,710
1,051
1,816
1,662
15,186.00
22,435.00
16,134.00
Total
19,434.70
23,851.00
23,831.90
25,375.90
23,130.20
Tabel 7. Data KWH meter Sesudah Perbaikan
No
Aktual Biaya KWH Meter Tahun 2013
Lokasi beban Mei
Juni
Juli
Agustus
Total
September
Oktober
Nopember
1
E.52796E/069
5,020,145.00
5,887,960.00
11,325,535.00
10,380,825.00
7,206,160.00
6,689,865.00
5,679,245.00
59,268,484.80
2
E.52796E/071
16,586,251.50
16,178,708.00
16,501,667.00
17,279,405.00
18,290,025.00
17,756,154.00
6,254,859.00
102,063,747.44
3
E.52796L/072
5,009,160.00
5,351,892.00
4,846,582.00
5,182,723.00
5,644,093.00
3,952,403.00
5,028,933.00
41,953,374.72
4
E.52796G/073
5,791,292.00
5,740,761.00
5,657,275.00
6,410,846.00
5,951,673.00
4,308,317.00
4,378,621.00
48,972,674.76
5
E.52796E/074
822,117.40
8,511,178.00
9,005,283.30
9,681,959.30
8,182,067.40
8,541,936.00
7,693,894.00
56,827,881.06
6
E.52796E/079
5,677,048.00
6,450,392.00
1,485,172.00
3,058,224.00
3,233,984.00
4,051,268.00
2,759,432.00
61,121,020.00
7
E.52796G/080
3,792,022.00
4,279,756.00
3,537,170.00
3,756,870.00
2,309,047.00
3,989,752.00
3,651,414.00
30,422,065.43
Total
42,698,035.90
52,400,647.00
52,358,684.30
55,750,852.30
50,817,049.40
49,289,695.00
35,446,398.00
50,552,493.98
Tabel 8. Data Biaya KWH meter Sesudah Perbaikan
16
DIVISI PPP
GKM PERKASA
Menurunkan konsumsi pemakaian daya listrik
17
SEBELUM
TARGET
SESUDAH
Jumlah pemakaian KWH meter rata-rata 23.009,78 KWH meter/bulan dengan biaya rata-rata Rp 50.552.493,98 per bulan
Terjadi penurunan pemakaian KWH Meter PJU menjadi 10 %
Jumlah Aktual pemakaian KWH meter bulan pertama setelah penggantian adalah sebesar 16.134,00 KWH meter dengan biaya Rp 35.446.398,00
DIVISI PPP
GKM PERKASA
Gambar 7. Sebelum dan Sesudah Perbaikan Hasil penggantian dari foto cell ke timer didapat adanya hasil pemakaian daya listrik menurun tanpa mengurangi kualitas dan spesifikasi lampu PJU.
“Kesimpulan : GKM PERKASA berhasil melebihi target penurunan konsumsi daya listrik sebesar 30 %. 6.2. Perbandingan Sebelum dan Sesudah Perbaikan Terhadap PQCDSME PQCDSME
SEBELUM
SESUDAH
Person
Beban kerja Teknisi berat
Beban kerja teknisi berkurang
Quality
Pemakaian daya listrik besar
Pemakaian daya listrik turun
Cost
Biaya listrik mencapai angka rata-rata Rp 50.552.493,98 per bulan
Biaya listrik mencapai angka Rp 35.446.398,00 per bulan
Delivery
Monitoring PJU minimal setiap hari
Monitoring PJU minimal sepekan 1 kali
Safety
Foto cell sering dilakukan perbaikan
Frekuensi perbaikan jarang
Moral
Indeks kepuasan investor tahun 2011 : 5,5 (tingkat kepentingan 8,7)
Indeks kepuasan investor tahun 2012 : 5,6 (tingkat kepentingan 8,7) naik 0,1
Environment
Banyaknya limbah ex. Foto cell
Limbah berkurang
Tabel 7. Analisa PQCDSME 18
DIVISI PPP
GKM PERKASA ACTION LANGKAH 7 : MENENTUKAN STANDARDISASI 7.1. STANDARD PROSEDUR Start
1. Mulai 2. Teknisi menyusun Dokumen Spesifikasi
Spesifikasi Teknis
Teknis dan Design Investigasi Lapangan
3.
Teknisi melakukan investigasi lapangan
4. Teknisi melakukan simulasi perhitungan Simulasi Perhitungan
konsumsi daya listrik PJU Tidak
5. Teknisi menentukan spesifikasi
Check
material Ya
6. Teknisi melaksanakan persiapan
Spesifikasi Material
lapangan dan alat sendiri Tidak
7. Teknisi melaksanakan penggantian foto
Check
cell dengan timer 8. Teknisi melakukan pemantauan
Ya Persiapan Lapangan & Alat
pemakaian KWH meter 9. Teknisi melakukan rekapitulasi hasil Tidak
pemakaian KWH meter
Check
10. Selesai
Ya Penggantian foto cell dengan timer
Pemantauan KWH meter
Hasil sesuai spesifikasi?
Tidak
Ya Selesai
Tabel 8. Prosedur
19
DIVISI PPP
GKM PERKASA 7.2. STANDARD HASIL 1. 2. 3. 4.
Seluruh PJU setting penyalaannya menggunakan timer ex. Thebeem. Kapasitas timer minimal 16-42 A Standar setting waktu nyala jam 18.00 s.d 05.30 WIB Monitoring timer minimal 1 minggu sekali
7.3. IMPROVEMENT SELANJUTNYA Kami berencana membuat Gugus Kendali Mutu (GKM) Selanjutnya dengan tema “Efisiensi Pemakaian Air di Kawasan Industri Krakatau.”
20
DIVISI PPP