#Jokam Community Website http://www.jokam.com/news.php?item.469 Page 1/6
TAKAFUL (ASURANSI ISLAM)
webmaster, Thursday 27 April 2006 - 12:52:14
TAKAFUL (ASURANSI ISLAM) Oleh : Luthfi.
Untuk mempelajari asuransi Islami mari kita baca artikel di bawah ini. Pada prinsipnya ikut asuransi boleh / halal, sampai kita temukan sesuatu yg dilarang oleh agama. Apabila prinsip asuransi tersebut tidak melanggar aturan-aturan syariah Islam maka bisa disebut Asuransi Islami. Walaupun sama sekali tidak mengusung nama berbau Islami.
Persoalan pada Asuransi Konvensional
Beda dengan counterpart-nya di bidang perbankan, asuransi Islam sebagian besar telah diabaikan dalam literatur, Ini karena berbagai alasan yang kelihatannya sulit untuk diterangkan selain dari sifat khusus asuransi sebagai sebuah subjek. Dari sudut pandang hukum Islam, ada tiga persoalan utama pada asuransi konvensional, khu- susnya asuransi jiwa.
Pertama, asuransi melanggar larangan gharar (ketidakpastian) karena manfaat yang akan dibayarkan tergantung pada hasil dari peristiwa di masa depan yang tidak diketahui pada saat penandatanganan kontrak. Larangan ini terutama menghapuskan kontrak polis seumur hidup yang konvensional karena jenis polis ini didasarkan pada suatu kerangka waktu, yakni masa hidup dari orang yang diasuransikan (insured), yang tidak diketahui dan tidak dapat diketahui sampai peristiwa (kematian) itu sendiri terjadi.
Kedua, asuransi dianggap sebagai mayshir (judi) karena pemegang polis dianggap mempertaruhkan premi dengan syarat bahwa pihak penanggung (insurer) akan melakukan pembayaran (ganti kerugian) sebagai akibat dari peristiwa yang telah ditentukan. Misalnya, ketika , para pemegang polis mengambil polis sumbangan murni berarti mereka sedang berspekulasi bahwa mereka akan tetap hidup pada akhir termin polis untuk menerima keuntungan yang dinyatakan dalam kontrak.
Ketiga, semua polis asuransi (termasuk asuransi umum) memiliki unsur saving (tabungan) yang signifikan yang dimasukkan ke dalamnya, karena pihak penanggung menginvestasikan premi-premi yang dibayar sebelumnya atas nama pihak tertanggung (insured). Jadi, karena aktivitas-aktivitas investasi pokok dari banyak kontrak perusahaan , asuransi itu berdasarkan riba, maka polis asuransi konvensional bertentangan dengan syariah.
Asuransi, harus dikatakan, masih merupakan perkara yang kontroversial di dalam komunitas muslim. Sebagian berpendapat bahwa kalkulasi probabilitas yang dilakukan bisa dianggap sebagai tindakan yang bertentangan dengan takdir (ketentuan Allah tentang berbagai peristiwa). Asuransi rumah, misalnya, sama sekali tidak dikenal di beberapa negara Arab.
Syeikh al-Azhar al-Syeikh Jad al-Haq Ali Jad al-Haq, seorang ulama Mesir, menyatakan semua asuransi jiwa dilarang dalam syariah. Namun, sebagian lain berpendapat bahwa suatu sistem asuransi jiwa dapat dijalankan berdasarkan prinsip mutualitas (kebersamaan), yang menghindari adanya unsur gharar, riba dan maysir dalam asuransi jiwa konvensional. Inilah dasar dari asuransi Takaful.
Polis Takaful
Takaful adalah kata benda yang berasal dari kata kerja bahasa Arab ”kafal” artinya memerhatikan kebutuhan
#Jokam Community Website http://www.jokam.com/news.php?item.469 Page 2/6
seseorang. la merupakan deskripsi dari suatu praktik di mana para partisipan dari suatu kelompok sepakat untuk secara bersama-sama menjamin diri mereka sendiri terhadap kerugian atau kerusakan. Jika ada anggota atau partisipan ditimpa malapetaka atau bencana, maka ia akan menerima manfaat finansial dari dana sebagaimana ditetapkan dalam kontrak asuransi untuk membantu menutup kerugian atau kerusakan itu.
Pada hakikatnya konsep Takaful didasarkan pada solidaritas, responsibilitas, dan persaudaraan di antara anggota di mana para partisipan sepakat untuk sama-sama menanggung kerugian tertentu dan dibayar dari aset-aset yang telah ditetapkan.
Dengan demikian praktik tersebut sesuai dengan apa yang disebut asuransi bersama (mutual insurance), karena para anggota menjadi penanggung (insurer) dan juga tertanggung (insured).
Contoh-contoh produk Takaful
Takaful Umum (asuransi umum Islam) Produk ini menawarkan perlindungan atau jaminan terhadap risiko-risiko yang bersifat umum untuk perusahaan-perusahaan atau individu-individu (para partisipan). Di antara produknya adalah asuransi kendaraan, asuransi kebakaran, kompensasi pekerja, asuransi muatan kapa laut, asuransi rekayasa, properti,transportasi, dan sebagainya.
Takaful Keluarga (asuransi jiwa Islam) Produk ini memberikan penanggungan untuk partisipasi oleh individu atau badan-badan usaha dalam jangka panjang dan dibatasi waktunya pada umumnya berkisar dari 10 sampai 40 tahun. Di antara produknya adalah perencanaan medis dan kesehatan, pendidikan, kecelakaan, perkawinan, perencanaan haji dan umrah, investasi utuh, perencanaan tabungan, perencanaan pensiun, hipotek, dan sebagainya.
Asuransi Retakaful (reasuransi Islam) Sedikit sekali perusahaan yang bergerak di bidang ini. Perusahaan Retakaful menawarkan jaminan untuk perusahaan Takaful terhadap berbagai resiko, kerugian, atau penipisan modal dan cadangan yang disebabkan oleh pembukaan klaim yang tinggi.
Takaful Umum adalah kontrak jangka pendek untuk proteksi terhadap potensi kerugian material akibat bencana-bencana tertentu. Premi yang dibayar anggota disebut tabaru (kontribusi, donasi). Premi ini diinvestasikan secara mudharabah oleh perusahaan Takaful, dan keuntungannya dialokasikan di antara dana tabaru dan manajemen. Setiap surplus, setelah dikurangi ganti rugi, biaya cadangan dan operasional, kemudian dibagi di antara semua partisipan atau, kalau tidak, mereka yang tidak mengadakan klaim, tergantung pada kebijakan perusahaan. Pendek kata, kesamaan dengan asuransi konvensional terletak pada keseluruhan kontribusi investasi para anggota, seperti premi-premi, dalam dana tabaru, perbedaannya terletak pada basis investasi mudharabah dan keber-hakkan para partisipan atas setiap surplus dalam dana tabaru.
Mengenai asuransi jiwa (keluarga), tujuan pokok Takaful adalah mengganti kerugian tertentu dari dana yang telah ditentukan, yang ditetapkan bersama-sama oleh para pemegang polis, tetapi dikelola oleh sebuah perusahaan Takaful. Polis bukanlah untuk menjamin jiwa seseorang melainkan suatu transaksi finansial yang menyandarkan pada prinsip-prinsip gotong-royong demi kesejahteraan dari pihak tertanggung (insured) dan atau orang-orang yang berada dalam tanggungannya.
Kedua, unsur-unsur gharar dapat dihindari jika polis berjalan berdasarkan prinsip-prinsip mudharabah, sebagai suatu kontrak bagi-hasil antara pemilik modal, yakni para pemegang polis, dan pengusaha, yakni perusahaan Takaful, dengan rasio bagi-hasil yang ditentukan.
Ketiga, tiap-tiap polis juga mempunyai periode atau termin tetap seperti, katakanlah, 10 atau 15 tahun sehingga mengeliminir ketidakpastian dalam periode kontrak, dan mencegahnya dari menjadi polis seumur hidup.
#Jokam Community Website http://www.jokam.com/news.php?item.469 Page 3/6
Jenis-jenis Asuransi Jiwa Konvensional
Untuk lebih jelas dan kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sebuah polis Jiwa Takaful bekerja, ada baiknya kita mengulas tentang bagaimana asuransi jiwa standar beroperasi.
Asuransi Berjangka (Term Insurance)
Perusahaan asuransi jiwa dapat menawarkan jaminan finansial atas kematian melalui kontrak satu tahun, dengan premi tahunan yang naik secara tajam sesuai dengan usia hidup yang dijamin. Meskipun bisa saja membeli asuransi berjangka (atau asuransi jiwa sementara), namun ini adalah cara yang tidak lazim.
Dalam polis asuransi jiwa berjangka bentuk standar, periode kontrak selama beberapa tahun ditetapkan dan premi tahunan yang konstan ditentukan. Jika seseorang yang jiwanya menjadi subjek penjaminan kemudian mati dalam periode kontrak, dan jika berbagai syarat kontrak lainnya sudah dipenuhi, maka pihak penanggung (insurer) membayar sejumlah uang yang ditentukan dalam kontrak, dan tidak ada lagi pembayaran premi. Jika pada akhir periode kontrak orang bersangkutan masih hidup, segala kewajiban pihak penanggung/penjamin pun berakhir.
Fakta bahwa premi tahunan konstan sedang dipungut ketika kemungkinan dari suatu klaim yang muncul pada polis sebenarnya bertambah dari satu tahun ke tahun berikutnya menunjukkan bahwa, selama tahun-tahun awal kontrak, uang premi dibayarkan melebihi jumlah yang diperlukan untuk menjamin perlindungan yang sama di bawah polis-polis berjangka satu tahun selama tahun-tahun tersebut.
Dengan demikian, sebenarnya pihak penanggung memberikan kepada pihak tertanggung dua layanan yang berbeda: perlindungan kematian selama periode kontrak melalui serangkaian polis berjangka satu tahun (masing-masing dengan nilai premi yang sesuai), dan layanan 'penyamaan premi', yang berupa pengelolaan saldo premi-premi yang dibayar sebelumnya atas nama pihak tertanggung.
Seumur Hidup
Dalam polis seumur hidup, periode kontrak bukanlah sejumlah tahun tertentu, melainkan sisa masa hidup dari orang yang jiwanya menjadi subjek penanggungan, dengan nilai premi tahunan tetap. Tetapi pihak penanggung dan tertanggung mengetahui dengan pasti bahwa akhirnya pasti muncul klaim. Sekelompok polis seumur hidup seperti itu menjalankan fungsi asuransi dan fungsi tabungan. Pada saat kontrak-kontrak tersebut berakhir, pihak penanggung harus sudah membayarkan sejumlah uang yang dipertanggungkan atas setiap polis. Pada tahun-tahun awal, ketika terjadi sejumlah kecil klaim, pihak penanggung harus mengumpulkan dana yang diperlukan untuk menanggulangi arus klaim yang lebih cepat pada tahun-tahun kemudian. Dana yang dikuasai, sebenarny, adalah jumlah dari sekumpulan 'simpanan premi yang dibayar sebelumnya'- satu simpanan per polis masih berlaku. Penanggung mengelola simpanan-simpanan ini dan secara serentak memberikan kepada. masing-rnasing tertanggung jaminan (pertanggungan) kematian. Maka, singkatnya, untuk polis berjangka pihak penanggung memegang premi-premi yang dibayar sebelumnya atas nama para tertanggung. Pada polis seumur hidup prinsip yang sama berlaku, tapi dalam skala yang lebih luas. Jenis kontrak asuransi jiwa standar lainnya yang ada dapat dianggap sebagai perkembangan dari kontrak asuransi ini, dan salah satu cara yang dipakai untuk semua keperluan itu adalah menyatukan pertanggungan jiwa dengan fasilitas jenis 'bank tabungan' yang banyak sekali. Misalnya, polis-polis asuransi sokongan (endowment insurance policies) mengharuskan pihak penanggung mengelola saldo tabungan pihak tertanggung yang terakumulasi. Tunjangan hidup mengharuskan pihak penanggung untuk mengelola saldo tabungan para penerima tunjangan hidup yang terdekumulasi. Namun, perbedaan pokok muncul. dari polis-polis unit-berjalin (unit- linked policies) yang baru.
#Jokam Community Website http://www.jokam.com/news.php?item.469 Page 4/6
Polis Unit-Berjalin
Polis unit-berjalin (unit-linked policy) atau polis investasi-berjalin (investment-linked policy), demikian disebutnya di Inggris, diperkenalkan pada tahun 1960-an dan telah menjadi sangat populer, sebagian besar menggantikan polis-polis tradisional gaya-Amerika Serikat yang telah diuraikan di alas (di Amerika Serikat polis-polis baru disebut polis jiwa variabel). Sebagai ganti dari menyatukan uang pertanggungan kematian dan rekening jenis tabungan, polis unit-berjalin atau polis investasi-berjalin mengemas pertanggungan asuransi dengan dana bersama atau dana manajemen khusus. Premi-premi ditagih selama berjalannya kontrak dan manfaat kematian minimum yang telah ditentukan bisa dijamin (berdasarkan pada tingkat laba yang diharapkan namun. sangat moderat dari hasil aset-aset). Sebagian dari premi digunakan untuk membayar biaya-biaya pihak penanggung dan sebagian lainnya dapat dianggap sebagai persediaan untuk uang penanggungan jiwa minimum. Saldonya tidak diinvestasikan dalam dana asuransi jiwa normal, melainkan digunakan untuk membeli unit-unit (saham) dalam suatu dana bersama (mutual fund) atau dalam salah satu dana spesial perusahaan yang terdiri atas, katakanlah, saham biasa (common stocks). Kedua dana mengandung aset-aset yang diharapkan dapat benambah nilai nominalnya setiap tahun sehingga menjadi penyangga inflasi. Ketika polis sampai pada batas waktunya atau orangnya meninggal, semua unit (saham) yang dimasukkan ke dalam penerimaan polis dijual, dengan nilai pendapatan tergantung pada penumbuhan hasil (keuntungan) sementara dari dana pokok atau kumpulan investasi.
Asuransi Jiwa Takaful
Pembedaan antara asuransi jiwa gaya-AS dan gaya-Inggris ini pen- ting untuk dapat memahami asuransi jiwa Takaful, yang lebih mirip dengan polis unit-berjalin daripada dengan polis tradisional.Premi yang dibayarkan oleh para partisipan dibagi ke dalam rekening takaful, yang disebut juga tabaru, investasinya berbentuk mudharabah. Pembagian hasil biasanya-tergantung pada formula yang digunakan, yang kadang-kadang beragam sesuai dengan usia dan periode partisipasi dari para partisipan -antara 2,5 persen sampai 10 persen cicilan masuk ke dana Takaful dan saldonya masuk ke rekening portofolio mudharabah para partisipan. Manfaat (uang penanggungan) asuransi dibayar dari dana tabaru. Laba dari investasi mudharabah dibagikan di antara para partisipan dan perusahaan dengan rasio yang telah disepakati sebelumnya, misalnya 6:4, 7:3, 8:2, dan seterusnya. Para partisipan berhak untuk mendapatkan pembayaran kembali (reimbursement) (dari premi-premi dan keuntungan investasi serta bagian dari surplus bersih) bila waktu kontrak berakhir, bisa megambil kembali dana portofolio saja , dana tabaru tidak. Dengan meninggalnya seorang partisipan, maka para ahli warisnya berhak untuk mendapatkan manfaat Takaful, beserta de- ngan dana-dana portofolionya. Adapun pembagiannya terhadap ahli waris sesuai dengan hukum waris Islam. Terdapat beberapa kesamaan yang jelas antara polis jiwa Takaful dan polis unit-berjalin. Kedua jenis polis itu, khususnya, memotong sebagian premi yang dibayarkan dan memasukkannya ke dalam rekening terpisah, yaitu, rekening tabaru’ untuk polis Takaful dan dana manajemen khusus untuk polis unit-berjalin, untuk menutupi setiap biaya pertanggungan. juga, jumlah uang yang ditanggung untuk kedua jenis polis tergantung atas hasil investasi dari bagian premi sisanya, harus sesuai dengan jumlah minimum yang dipertanggungkan dan dijaminkan pada saat terjadi kematian. Ada juga beberapa perbedaan penting, yang mungkin berguna untuk disimpulkan: 1. Dalam polis unit-berjalin, hanya bagian sisa-yang dimasukkan ke dalam dana unit (saham)-yang diinvestasikan dalam porto- folio aset-aset. Sedangkan dalam Takaful, kedua rekening, Rekening Tabaru dan Rekening Portofolio diinvestasikan. 2. Tidak ada nilai-nilai penawaran dan usulan dalam Takaful seperti nilai-nilai yang digunakan dalam polis unit-berjalin. 3. Dalam Takaful ada premi minimum tetap yang sama untuk seluruh pemegang polis dari semua usia, normalnya dari 18 sampai 55 tahun. Perusahaan Takaful tidak boleh mencari keuntungan dari pengalaman kematian yang menguntungkan, dan polis-polis yang dibeli lebih dianggap sebagai sarana tabungan masa depan keluarga ketimbang sebagai sarana untuk mendapatkan kompensasi bila terjadi kematian (atau keber- langsungan hidup) pemegang polis. 4. Perusahaan asuransi jiwa konvensional biasanya membebankan premi tambahan di samping jumlah yang normal kepada para
#Jokam Community Website http://www.jokam.com/news.php?item.469 Page 5/6
pemegang polis (misalnya mereka yang pekerjaannya berbahaya) yang dianggap memiliki risiko ekstra sehingga tingkat mortalitas(kematian)nya lebih tinggi dibandingkan rata-rata. Perusahaan Takaful pada umumnya masih memungut premi minimum tetap yang sarna. 5. Perusahaan asuransi konvensional tidak bisa membayar klaim atas kematian yang disebabkan oleh bunuh diri atau sebab-sebab tidak wajar lainnya. Perusahaan Takaful, sebaliknya, harus membayarkan uang pertanggungan bagaimanapun cara matinya si pemegang polis dan ini termasuk kematian karena bunuh diri atau terbunuh ketika melakukan kejahatan. Kaum muslim percaya bahwa kematian semua makhluk pada akhir-nya ditentukan oleh Tuhan, dengan cara apa pun matinya. 6. Terakhir, menurut ketentuan aransemen investasi mudharabah, para partisipan tidak bisa intervensi dalam seleksi portofolio karena manajemen menerima otoritas penuh dan investasi di-lakukan dengan kepercayaan penuh, yang bisa meniadakan kontrak tetap. Namun, jika terjadi kerugian yang disebabkan oleh tiadanya respek terhadap syarat-syarat mudharabah, perusahaan Takaful harus menanggung kerugian tersebut. Dari Persoalan Segi yang terakhir ini, 'tidak ada intervensi', berbeda dengan polis- polis unit-berjalin konvensional, di dalam mana ketentuan untuk bertukar dana merupakan salah satu ciri. Perusahaan asuransi yang menerbitkan polis unit-berjalin bisa memberikan pilihan, katakanlah, lima dana berbeda kepada pemegang polis. Bisa berupa dana ekuitas khusus, dana properti untuk investasi real-estate, dana saham internasional, dana dari deposito-deposito pasar uang (pada dasar- nya adalah dana bersama pasar uang) , dan dana sekuritas bunga tetap jangka panjang. Sering kali satu pertukaran per tahun di- bolehkan secara gratis. Perusahaan dapat menawarkan fleksibilitas pertukaran ini kepada para penabung dengan cara mengadakan pasar modal sendiri, menjual unit-unit (saham) yang dibeli dari satu penabung kepada penabung lainnya yang beralih kepada dana itu. Ketika pasar Takaful berkembang, segi ini bisa diadopsi tanpa melepaskan prinsip mudharabah, karena masing-masing investasi dana terpisah tetap berjalan atas kebijaksanaan pihak mudharib. Namun, pada saat yang sama, investasi tersebut akan menambah keragaman produk, yang dianggap sebagai persoalan untuk peru- sahaan Takaful . Sebagaimana keragaman produk, salah satu kesulitan lain yang dihadapi asuransi Takaful adalah menemukan investasi-investasi yang bebas-riba. Dengan pindah ke polis-polis unit-berjalin, banyak investasi dari penanggung (insurer) konvensional menjadi lebih berorientasi pada ekuitas, padahal di masa lalu mereka dominan berbasis bunga (dan masih seperti itu di AS). Kecenderungan ini harus sesuai untuk para penanggung Takaful, namun suatu porto- folio yang sesuai memerlukan pengetahuan tentang kadar riba di dalam operasi-operasi sebuah perusahaan dan dari perusahaan ke perusahaan; pengetahuan ini bisa jadi membosankan dan untuk mendapatkannya memerlukan banyak biaya dari banyak perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek. Di sinilah pengembangan investasi yang islami bisa membantu.
Institusi Takaful (asuransi Islam) Australia Australia Takaful Association Inc Bahamas Islamic Takafo/ ReTakafo/, Bahamas (DMI Group) 1983 Bahrain AI-Salam Islamic Takafu/ Company -1992 Islamic Insurance & Re-insurance Co. (AI-Baraka Group) Takaful International Company (tadinya Bahrain Islamic Insurance Company (Bahrain Islamic Bank) - 1989 Takafol Islamic Insurance Co. EC (DMI Group) Brunei Insurans Islam Taib Sendiran Berhad IITSB (per badanan Tabung Amanah Islami Brunei) -1993 Takaful Ab Birhad -1993 Ghana Metropolitan Insurance Company Ltd Indonesia PT Asuransi Takaful Umum (Bank Muamalat Indonesia) -1994 PT Asuransi Takafu Umum (Bank Muamalat Indonesia) Takaful Asuransi PT Syarikat Takaful Indonesia (Bank Muamalat) Jordan Islamic Insurance Company Pic (Jordan Islamic Bank for Finance and Investment)
#Jokam Community Website http://www.jokam.com/news.php?item.469 Page 6/6
Luxembourg Takafol SA (DMI Group) -1982 Malaysia Asean Retakaful International (L) Ltd (Bank Islam Malaysia Berhad) -1997 The Malaysian Insurance Institute MNI Takaful SBN Berhad -1993 Syarikat Takaful Malaysia, SDN BH (Bank Islam Ma- laysia Berhad) -1984 Takaful Nasional Anda -1993 Arab Saudi International Islamic Insurance Co. Islamic Arab Company for Insurance Islamic Arab Insurance Co. (AI-Baraka Group) -1979 Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (Islamic Development Bank) 1994 Islamic Insurance Co. Ltd, Riyadh . Islamic Insurance and Reinsurance Co. Bahrain (AI) ~"( Baraka Group) -1985 ~ , Islamic International Company for Insurance, Salamat -1985 Islamic Rhajhi Co. for Cooperative Insurance, AI- Aman -1985 lic~ Islamic Takafol & ReTakafol Company (DMI Group) -1986 National Company for Cooperative Insurance -1986 Takafol Islamic Company, Riyadh (DMI Group) Singapura AMPRO Singapore Syarikat Takaful Singapura -1995 Senegal Sosar AI Amane (AI-Baraka Group) Sudan2 The National Reinsurance Company (Sudan) Ltd The United Insurance Company (Sudan) Ltd -1968 (1992)2 Watania Cooperative Insurance Co. (Islamic Coope- rative Development Bank) -1989 Trinidad Takaful T & T Tunisia B.E.S.T.-RE (AI-Baraka Group) a1 Turki Ihlas Sigorta As Qatar Qatar Islamic Insurance Co. -1994 UEA Islamic Arab Insurance Co. (AI-Baraka Group) Oman Insurance Company, Dubai AS Takaful USA Management Services -1996 Catatan: (Semua perusahaan asuransi di Sudan dianggap beroperasi secara islami, sejak 1992. Sumber: Directory of Islamic Insurance (Takaful) 2000.)