JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
GADAI EMAS ALTERNATIF TAMBAHAN MODAL USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH1) Ninda Ardiani Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Muhamad Nafik H.R. Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Unversitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: The method used is a qualitative approach with the strategy case study. The collection of data that is passed is the interview to the informant, the assistant pawn Islamic financial institutions and Micro, Small and Medium Enterprises customers pawn gold,. The analysis technique used is the technique of pairing patterns with narrating the interviews with informants. Results from this study is the gold pawn Islamic financial institutions may be a reinforcement of capital Micro, Small and Medium Enterprises. The use of gold as a pledge of capital strengthening of capital Micro, Small and Medium Enterprises undertaken to meet short-term capital in the form of working capital. Requirements are simple and fast process makes this product desirable pengusha Micro, Small and Medium Enterprises. Using gold as a pledge of additional capital, the of capital Micro, Small and Medium Enterprises business grew and developing States. Keywords: Gold Pawn, Modal, Micro, Small and Medium Enterprise. Bank
I. PENDAHULUAN UMKM
memiliki peran penting dalam
perkembangan
dan
syariah
keuangan
pertumbuhan
yang
adalah
lembaga
usaha
pokoknya
memberikan pembiayaan dan jasa jasa
ekonomi suatu negara. Kebnyakan UMKM
lainnya
menggunakan
(Muhammad:2002) . Penyaluran dana dari
dana
pribadi
untuk
dalam
prinsip
syariah
Islam
mengembangakn usahanya. Skim kredit
Bank
yang sudah diberikan oleh Lembaga
dengan prinsip jual beli, sewa dan bagi
Keuangan
dapat
hasil
UMKM.
pemberian modal untuk perkembangan
Prosedur penyaluran dana dari lembaga
UMKM. Baitul maal wat tamwil yang
keuangan bank ataupun non-bank yang
merupakan
rumit dan membutuhkan waktu yang
keunangan syariah mikro yang bertujuan
lama.
untuk menciptakan sumber pembiayaan
sepenuhnya
untuk
UMKM
tidak
dimanfaatkan
Pengusaha
UMKM
mencari
Syariah
dengan
dapat
pembiayaan
dimanfaatkan
salah
satu
untuk
lembaga
alternatif modal untuk mengembangkan
dan
usahanya. Keterbatasan
usaha
dengan prinsip syariah dapat menjadi
terbesar
rujukan umkm untuk mendapatkan modal.
UMKM
merupakan
Modal
kendala
dalam perkembangan UMKM
penyedia
Gadai Syariah
1)
emas dapat
modal
bagi
Lembaga menjadi
anggota
Keuangan salah
satu
Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Ninda Ardiani, NIM: 041114135, yang diuji pada 10 Juli 2015
689
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
alternatif
yang
diberikan
lembaga
dihadapi
keuangan bank untuk menyalurkan dana
oleh
UMKM
dapat
teratasi
dengan dengan adanya gadai emas.
untuk permodalan UMKM. Produk gadai emas yang di tawarkan bank syariah dan BMT
ini
merupakan
salah
II.
satu
Gadai Syariah
pembiayaan dengan akad pelengkap yang
ditujukan
Ali (2008:3) berpendapat bahwa gadai
memperlancar
(rahn) adalah menahan barang jaminan
menggunakan
yang bersifat materi milik rahin sebagai
gabungan dari prinsip jual beli, sewa dan
jaminan atas pinjaman yang dterimanya,
bagi hasil.
dan
pembiayaan
Emas
untuk
TINJAUAN PUSTAKA
dengan
merupakan
aset
yang
likuid
barang
bernilai
yang
ekonomis,
diterima
tersebut
sehingga
murtahin
sehingga pada saat harga emas murah
memperoleh jaminan untuk mengambil
pengusaha UMKM dapat membeli emas
kembali seluruh atau sebagian hutangnya
tersebut dan ketika harga emas tinggi
dari barang yang di maksud bila pihak
dapat
yang
menjual
emas
tersebut
untuk
menggadaikannya
tidak
dapat
tambahan modal usaha mereka. Harga
membayar hutangnya pada saat jatuh
emas yang berlawanan dengan harga
tempo. Anshori (2006:91-9-92) menjelaskan
dolar dapat menjadikan emas sebagai
ada berberaa rukun dan syarat sahnya
alternatif untuk berinvestasi.
perjanjian gadai sebagai berikut :
Penyediaan dana yang relatif cepat
a.
Ijab Qabul
dengan syarat yang mudah pada produk
b.
Orang yang bertransaksi
gadai emas Bank Syariah dan BMT dapat
c.
Marhun
menjadi alternative pemberiaan modal
d.
Marhun bih
pada UMKM yang tidak berbadan hukum
Pemanfaatan barang gadai bertujuan
ataupun berbadan hukum. Keterbatasan
untuk
modal yang dihadapi UMKM menjadi
barang gadai. Permasalahnnya adalah
kendala dalam perkembangan UMKM.
pihak
Pemberian
pemanfataan barang gadai tersebut (Ali,
keuangan yang
modal yang
rumit
oleh
lembaga
menuntut
persyartan
Menurut
berhak
Rais
dai
atas
(2006:163),
tidak
mudah
pada dasarnya diidentifikasi pada saat
dari
lembaga
calon nasaabh mengajukan pinjaman,
keuangan. Gadai emas Bank Syariah dan
berupa untuk keperluan perdagangan,
BMT sebagai produk penyaluran dana
pendidikan,
yang
dikatakan
kesehatan, atau industri, namun hal itu
sebagai alternatif pemberian modal pada
sebatas untuk mengidentifikasi sejak, dan
UMKM
mendapatkan
modal
ditawarkan
yang
2008:31).
yang
nilai
pemanfataan marhun bih oleh nasabah
UMKM.
proses
mana
keutuhan
lama,
sehingga
dan
memelihara
dapat
Keterbatasan
modal
yang
690
pertanian,
perumahan,
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
tidak berpengharuh pada diterima atau
2008:60).
tidaknya calon nasabah tersebut.
melakukan pembinaan dan pendanaan
Akad
dalam
transaksi
Peran
umum
BMT
adalah
akan
yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini
berkahir bila terpenuhinya beberapa hal,
menegaskan arti penting prinsip prinsip
yaitu (a) barang telah diserahkan kembali
syariah
kepada pemilknya; (b) rahin membayar
masyarakat. Sebaga kembaga keungan
hutangnya;
syarah
(c)
Barang
rahn
gadai
dijual
dengan perintah hakim atas permintaan murtahin;
(d)
Pembebasan
meskipun
hutang
bersentuhan
ekonomi
langsung
serba cukup ilmu pengetahuan ataupun materi (Sudarsono, 2008:103).
ada
Dalam opersionalnya BMT memiliki dua
persetujuan dari pihak rahin; (f) Rusaknya
fungsi yakni sebagai fungsi sosial yaitu
barang
oleh
Baitul maal dan fungsi bisnis baitul tamwil
tindakan/penggunaan murtahin dan (g)
(rumah pembiayaan). Dengan adanya
Memanfaatkan
sebagai
fungsi baitul maal diwujudkan dengan
penyewaan, hibah,atau shadaqah, baik
melalui pengelolaan dana ZIS maupun
dari pihak rahin maupun murtahin. (Ali,
kegiatan
2008:39).
insentif sosial. Sedangkan fungsi baitul
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
tamwil
murtahin,
rahn
tidak
yang
kehidupan
dengan kehidupan masyarakat kecil yang
dengan cara apapun; (e) Pembatalan oleh
dalam
bukan
barang
rahn
Undang Undang Republik Indonesia
sosial
lainnya
dengan
kegiatan
yang
cara
transaksi
berupa
menjalankan
keuangan
dengan
Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM
berbagai akad misalnya qardul hasan
menjelaskan definsi UMKM menggunakan
yang
nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak
termasuk
termasuk tanah dan bangunan tempat
dilakukan dengan prinsip syariah. Disisi lain
usaha atau hasil penjualan tahunan.
pengelola dituntut untuk menghasilkan
Tabel 2.1 Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menegah Menurut UU No 20 Tahun 2008 Sumber : Kemeterian Koperasi
untung bagu penabung dan pemodal.
bisa
diambil dana
ZIS,
dari
dana
sosial,
pengelolaaanya
Bank Syariah Kriteria No Uraian
Baitul Maal Waat Tamwil Dalam definisi operasional PINBUK BMT
Usaha Mikro
Max Juta
2.
Usaha Kecil
> 50 Juta 500 Juta
3.
Usaha Mene ngah
> 500 juta – 10 M
hukum berdasarkan prinsip syariah dan prinsip koperasi, yang diharapkan menjadi lembaga pendukung kegiatan ekonomi
Omzet
1.
adalah kembaga ekonomi rakyat kecil beranggotakan satu orang atau badan
Asset 50
Max 300 Juta > 300 juta – 2,5 M > 2,5 M – 50 M
masyarakat kecil dengan berlandaskan prinsip
syariah
(Rodhoni
dan
Sudarsono (2008:43) menjelaskan Fungsi
Hamid,
Bank
691
Syariah
yang
tercantum
dalam
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
AAOIFI
(Accounting
Organization
for
and Islamic
Auditing
Undang undang No. 7 Tahun 1992
Financial
secara eskplisit memberikan keleluasaan
Institution), sebagai berikut :
bagi bank syariah untuk mengembangkan
a.
Manajer investasi
sendiri produknya. Salah satu produk yang
b.
Investor
dikembangkan belakangan ini adalah
c.
Penyedia jasa keuangan
gadai (rahn). Gadai Emas Syariah adalah
d.
Pelaksan kegiatan sosial
penggadaian
atau
penyerahan
hak
syariah
penguasa secara fisik atas harta/benda
adalah penghimpun dana dan penyalur
berharga (berupa emas) dari nasabah
dana. Bank syariah sebagai lembaga
(rahin) kepada bank syariah (murtahin)
perantara
untuk di kelola dengan prinsip rahn yaitu
Konsep
operasional
bank
keuangan
juga
melaksanakan dan
seimbang,
dengan
sebagai
mekanisme
penghimpunan secara
harus
dana
peminjam/utang
harus
sesuai
diberikan
perbankan
yang
2005:129).
penyaluran yaitu
ketentuan
jaminan
(marhun)
(marhun
kepada
atas yang
bih)
nasbah
(Anshori,
berlaku. Pada dasarnya produk yang
Dewan Syaraih Nasional Majelis Ulama
ditawarkan bank syariah di bagi menjadi
Indoneisa selaku pengawas pada produk
tiga
produk
perbankan syariah mengeluarkan fatwa
penghimpunan dana (funding), Produk
tentang Gadai emas. Fatwa DSN MUI No.
penyaluran dana (financing) dan Produk
26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn emas
jasa
menyebutkan bahwa :
bagian
besar,
yaitu
a.
Investasi Emas Investasi
emas
adalah
salah
satu
sifatnya instrumen
barang
yang
komoditi,
mulia,
yang
emas
populer
MUI no. 25/DSN-MUI/III/2002 b.
karena
Ongkos dan biaya penyimpanan
marhun ditanggung oleh rahin
termasuk
dan
dibolehkan
berdasarkan prinsip rahn sesuai fatwa DSN
satu
bentuk investasi aset. Emas merupakan salah
emas
Rahn
c.
mampu
Ongkos sebagaimana di maksud
dijangkau oleh investor bermodal terbatas
di poin b besarnya berdasarkan pada
( Arumdati, 2011:16)
pengeluaran nyata yang diperlukan
Arumdati
(2011:19)
d.
mengatakan
dalam
bentuk
emas
penyimpanan
marhun
dilakukan berdasarkan akad ijarah.
bahwa pada umumya orang memilih investasi
Biaya
Gadai
untuk
emas
bank
syariah
yang
dapat
mendaptakan
dana
memperoleh keuntungan dalam jangka
umumnya
panjang. Hal Ini disebabkan pertambahan
yang reltif cepat dengan proses yang
nilai dari emas dinilai tidak terlalu besar
mudah dan sesuai syariah, memiliki daya
dalam jangka pendek.
tarik
Gadai Emas Bank Syariah
adminstrasi
692
sendiri
bagi yang
masyarakat. murah
Biaya
dibanding
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
dengan
pegadaian
menjadi
pada
pilihan
umumnya
masyrakat
jawabaan bagaimana gadai emas bank
untuk
syariah dan BMT menjadi solusi masalah
mengadaikan emas nya di Bank Syariah.
permodalan modal UMKM.
Bank
Jenis dan Sumber data
Syariah
memberikan
fasilitas
tambahan dengan memberikan asuransi
Data
yang
dihimpun
oleh
peneliti
pada emas yang digadaikan dan emas
adalah data primer (utama) dan sekunder
yang digadaikan di jamin disimpan di
(penunjang). Data primer adalah data
tempat yang aman
yang diperoleh langsung dari sumbernya
III.
melalui wawancara dengan pihak Bank
METODE PENELITIAN
Syariah, BMT dan pengusaha UMKM. Data
Pendekatan penelitian Pendekatan digunakan
penelitian dalam
menggunakan Penelitian
yang
sekunder dari penelitian ini diperoleh dari
ini
studi kepustakaan yang memuat tentang
kualitatif.
Gadai emas bank syariah, Modal UMKM
penelitian
pendekatan
ini bertujuan untuk mencari
serta yang membahas UMKM
jawaban atas pertanyaan : “Bagaimana
Unit Analisis
Gadai Emas Bank Syariah dan Baitul maal
Dalam
menentukan
unit
analisis,
wat tamwil sebagai solusi permasalahan
Peneliti menggunakan teknik purposive
modal
untuk
Usaha
Mikro
Kecil
dan
Menengah.?”. Strategi
menentukan
informan
dari
penelitian. Dalam penelitian ini unit analisis
yang
digunakan
dalam
adalah
Pengusaha
UMKM
yang
peneltian ini adalah studi kasus. Menurut
menggadaikan emasnya di BRI Syariah
Yin
Gubeng, BNI Syariah KCM Rungkut dan
(2009:1),
strategi
Studi
yang
pertanyaan
kasus
paling
suatu
merupakan cocok
penilitian
bila
BMT UGT Sidogori Capem Gubeng.
berkenan
Pengumpulan data
dengan how atau why, bila peneliti hanya
Langkah
memiliki sedikit peluang untuk mengontrol
dalam
peristiwa peristiwa yang akan di selidiki
adalah
dan bilamana fokus penelitian terletak
1.
langkah
prosedur
yang
dilakukan
pengumpulan
data
Peneliti melakukan persiapan awal
pada fenomena kontreporer (masa kini) di
dengan mensiapkan surat dari Fakultas
dalam konteks kehidupan nyata.
Ekonomi dan Bisnis Universitar Airlangga
Ruang Lingkup Penelitian
untuk izin mewawancarai
Ruang
Lingkup
penelitian
terbatas
2.
Peneliti
melakukan
wawancara
memfokuskan pada produk gadai emas
kepada pihak Bank Syairah dan BMT yang
bank syariah –pada BRI Syariah Gubeng
berhubungan langsung dengan produlk
dan BNI Syariah KCM Rungkut dan BMT
gadai emas seputar karakteristik produk.
UGT Sidogiri sebagai solusi permasalahan
Setelah melakukan wawancara tersebut
permodalan
meminta data nasabah yang melakukan
UMKM
dan
mencari
693
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
gadai
emas
Setelah
untuk
itu
keperluan
penulis
Modal.
menwawancarai
nasabah gadai emas tersebut penggunaan
penggunaan
gadai
untuk
IV. HASIL dan PEMBAHASAN Untuk
pemeriksaan
yang
sesuatu
lain.
yang
menjalankan
perniagaan
Teknik Keabsahan data triangulasi
adalah
teknik
atau
perusahaan
memanfaatkan Triangulasi
sebagai
BMT.
kebutuhan modal.
Teknik
emas
alternatif pembiayaan bank syariah dan
seputar
emas
gadai
jual
aktivitasnya beli,
membutuhkan
setiap sejumlah
dana, baik yang berasal dari pinjaman
yang
maupun dari modal sendiri. Dana tersebut
digunakan dalam penelitian ini adalah
biasanya digunakan untuk dua hal, yaitu
triangulasi
Dalam
untuk investasi dan modal kerja. Usaha
peneltian ini triangulasi sumber dilakukan
Mikro Kecil dan Menengah dapat pula
dengan
menambahkan
dengan
jalan
sumber.
membandingkan
hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen
dengan
melakukan pinjaman.
yang berkaitan.
Bank Syariah dapat menjadi jujukan pengusaha UMKM untuk mendapatkan
Teknik Analisis Data Dalam
modalnya
penelitian
ini,
peneliti
modal.
Produk
Gadai
Emas
yang
menggunakan teknik analisa penjodohan
ditawarkan
pola.
persayaratan yang mudah dan proses
Menurut Yin (2013:140)
penjodohan
pola
membandingkan atas
logika
empiri
adalah
yang
pola yang didasarkan dengan
pola
dapat
UMKM
dengan
menjadi
untuk
pilihan
mendapatkan
Penelitian
yang
dilakukan
di
tiga
deskriptif,
tempat yaitu BRI Syariah Gubeng, BNI
penjodohan pola akan relevan dengan
Syariah KCM Rungkut dan BMT UGT Sidogiri
pola variabel variabel spesifik yang di
Capem Gubeng menawarkan produk ini
prediksi
sebagai produk pembiaayan konsumtif
dan
metode
syariah
dana untuk pemenuhan modalnya.
diprediksikan. Dalam studi kasus yang menggunakan
cepat
pegusaha
yang
bank
ditentukan
sebelum
pengumpulan datanya. Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Gadai Emas BRI Syariah, BNI Syariah KCM Rungkut dan BMT UGT Sidogiri Lembaga Kelebihan Kekurangan Keuangan Tidak Produk yang sudah ada pembinaan berkembang BRI untuk lama Syariah Pemberian nasabah Gubeng Biaya pembiayaann ujroh per 10 yang besar harian Biaya
Dari proses analisis ini semua data yang diperoleh
akan
diolah
kembali,
dihubungkan dan dibandingkan sehingga dapat
diketahui
masing
masing
bagaimana penggunaan gadai emas bank syariah dalam pemenuhan modal UMKM
dan
dampaknya
pada
perkembangan UMKM. Dengan demikian akan
diketahui
pula
keefektifaan
694
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
adalah untuk tambahan modal usahanya.
ujroh yang murah Biaya Dapat ujroh yang menambah lebih mahal Pembiayan Belum naramh yang berkembang sama BNI dengan baik, Biaya Syariah ujroh dapat karena masih KCM baru dihitug harian Rungkut Apabila belum lunas, dapat ganti nama pembiayaan Waktu BMT Biaya pembiayaan UGT ujroh yang yang fleksibel Sidogori sudah Jemput Capem bola anggota Gubeng termasuk Biaya biaya ujroh dapat adminstrasi dihitung perhari dan biaya Ada ujroh yang pembinaan untuk tinggi. nasabah Darii hasil wawancara yang dilakukan
Tambahan modal yang dilakukan adalah dengan
membeli
dagangan.
tambahan
Bertambah
barang
barang
banyaknya
dagangan
membuat
pendapatan perhari pedagang tersebut bertambah. Tambahan
modal
menggunakan dilakukan
produk
oleh
Ibu
kerja
dengan
gadai
emas
Aminah
yang
merupakan anggota BMT UGT Sidogori Capem
Gubeng.
Dengan
membawa
emas dan tidak ada survei terlebih dahulu memudahakan
ibu
Aminah
mendapatkan
tambahan
untuk modal.
Kepemilikan emas menjadi alasan ibu Aminah
untuk
menggadaikan
emas
tersebut untuk mendapatkan tambahan
keapda informan, selaku asisten gadai BRI
modal
Syariah dan BNI Syariah, menyatakan
tersebut
prodk gadia emas mereka berisiko pada
barang
nasbaha yang gagal bayar, pemberian
menggunakan
taksiran yang terlalu tinggi dan terkena
mengadaikan emas tersebut, Ibu Aminah
barang yang palsu. Sedangkan Kepala
sudah dapat memenuhi kebutuhannya
cabang BMT UGT Sidogiri Capem Gubeng
untuk
menyatakan produk gadai emas ini bebas
Bertambhanya
risiko.
akan berdampak pada perkembangan
Kemudahan
mendapatkan
ini
diminati
masyarakat.
Tambahan
digunakan
modal
untuk
menambah
dagangannya,
Dengan
kulak
dana
barang
tambahan
dari
daganganya.
pendapatan
tersebut
usahanya.
pembiayaan dari produk ini membuat produk
usahanya.
Kemudahan mendapatkan dana untuk
Hal
tambahan modal dengan menggunakan
tersebut didapatkan peneliti dari hasil
gadai emas dirasakan
pemberian
kusioner
terhadap
Maya. Ibu Maya memiliki usaha prasaman
pengguna
gadai
Syariah.
masakan Jawa Timur di dekat lokasi BNI
emas
Syariah KCM Rungkut. Sebelumnya ibu
iB sebagai tambahan modal
Maya sudah melakukan gadai emas di
digunakan pedagang. Alasan pedagang
pegadaian, namun berlaih ke BNI Syariah
tersebut melakukan pembiayaan gadai
KCM Rungkut, salah satunya dikarenakan
Penggunaan BRISyariah
terbuka emas
qardh
BRI
berangun
695
pula oleh Ibu
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
menggunakan biaya ujroh bukan bunga.
memperbarui
Tambahan modal yang dilakukan oleh Ibu
membeli kompor, oven dan piring.
Maya dengan menggunakan gadai emas adalah
untuk
operasional
Gadai
usahanya..
peralatan
emas
penyaluran
dapur
sebagai
dana
seperti
produk
konsumtif
untuk
Dalam usahanya dengan menjual makan
masyarakat dapat digunakan sebagai
sudah dapat memberikan keuntungan,
tambahan modal UMKM. Kesulitan UMKM
tetapi
mendapatkan tambahan modal untuk
untuk
lainnya,seperti
pemenuhan membeli
kebutuhan
kipas
angin,
perkembangan
usaha
nya
dapat
kulkas, ibu Maya melakukan gadia emas
dipenuhi dengan melakukan gadai emas
untuk pemenuhannya. Pembelian barang
di Bank Syariah atau BMT.
Emas yang
barang
bersifat
produk
untuk
mendukung
usahanya
tersebut.
likuid
menjadikan
ini
memiliki risiko yang kecil. Rahin atau
Kebutuhan untuk memenuhi barang
nasabah
yang
tidak
dapat
melunasi
barang tersebut bersifat mendesak bagi
pembiayaan ini, emas yang sebelumnya
Ibu Maya, sehingga dia lebih memilih
menjadi
untuk melakukan gadai emas daripada
melunasi
untuk membeli kredit barang tersebut
Keterbatasan
ataupun harus menabung untuk membeli
jaminan
kebutuhnnya tersebut. Melakukan gadai
mendapatkan modal dapat terselesaikan
emas digunakan pula sebagai alternatif
dengan
ketika tidak memiliki uang tunai.
Tambahan modal dari gadai emas ini
Pemenuhan kebutuhan ibu Maya yang
elektronik
dijual
pembiayaan
untuk
sebelumnya.
UMKM
untuk
memiliki
sehingga
sulit
untuk
adanya
gadai
emas
ini.
V.
SIMPULAN
menambah
Berdasarkan hasil pembahasan dapat
properti usahanya kurang sesuai untuk
disimpulkan bahwa produk gadai emas
pemenuhan
BRI Syariah Gubeng, BNI Syariah KCM
Pembelian
untuk
akan
akan mengembangkan UMKM.
melakukan gadai emas untuk pembelian barang
agunan
kebutuhan barang
modalnya.
elektronik
tersebut
Rungkut dan BMT UGT Sidogiri Capem
tidak mendukung kegiatan usaha yang
Gubeng
dilakukan ibu Maya. Tujuan ibu Maya
permasalahan
membeli kipas angin tersebut bukan untuk
Persyaratan yang mudah dan proses yang
mengembangkan
namun
cepat memudahkan pengusaha UMKM
hanya untuk menambah fasilitas warung
untuk mendapatkan tambahan modal.
makannya.
emas
Pembiayaan gadai emas yang diberikan
dapat
sesuai dengan kebutuhan nasabah dari
dilakukan ibu Maya untuk melakukan
nilai taksiran yang diberikan. Biaya yang
inovasi masakan tambahan, menambah
dikenakan
masakan
nasabah, sehingga gadai emas ini dapat
sebagai
usahanya,
Penggunaan modal
yang
gadai
tambahan
dijual
ataupun
696
dapat
pun
menjadi
permodalan
tidak
solusi UMKM.
memberatkan
JESTT Vol. 2 No. 8 Agustus 2015
menjadi
alternatif
UMKM
untuk
Berkebun Emas. Yogyakarta: Araska
mendapatkan tambahan modal.
Publisher.
Keterbatasan modal yang sebelumnya
Ascaraya. 2013. Akad dan Produk Bank
dihadapi UMKM dapat terpenuhi dengan
Syariah. Jakarta: Rajawali Pers
adanya produk gadai emas lembaga keuangan
syariah.
Kepemilikan
Departemen Koperasi dan UMKM. 2012.
emas
Perkembangan
sebagai alat investasi dan sifatnya yang
Kecil,
likiud menjadi alasan pengusaha UMKM
Usaha
untuk menggadaikan emasnya. Tujuan
Jakarta:
menggadaikan emas tersebut umumnya
UMKM
untuk pemenuhan modal UMKM.
umumnya
Mikro,
Menengah(UMKM)
Besar(UB)
Tahun
Kementerian
dan
2011-2012.
Koperasi
dan
Kencana
untuk
Karim, Adiwarman A. 2004. Bank Islam
pemenuhan modal kerja. Penggunaan
Analisis fiqh dan keuangan. Jakarta: PT
gadai
RajaGrafindo Persada
emas
selain
dilakukan
Usaha
Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta:
Karakterisitk produk yang berjangka pendek
dan
Data
dapat UMKM
memenuhi
kebutuhan
modal
juga
untuk
mengembangkan
dapat
Kasmir.
dan
yang
dilakukan
juga
memenuhi
dengan
dapat
kebutuhan
mengembangkan
Manjamen
Moleong, Lexy J. 2013. Metode penelitian Bandung:
Kualitatif.
menggunakan produk gadai emas selain dapat
Pengantar
Keuangan. Jakarta: Kencana
memperbesar usaha UMKM. Tambahan modal
2010.
PT
Remaja
Rosdakarya
mereka,
Rais,
usaha
Sasli.
2006.
Pegadaian
syariah,
Konsep dan sistem operasional.Jakarta:
mereka.
UI-Press. Rodhoni Ahmad dan Hamid Abdul. 2008. Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim
DAFTAR PUSTAKA Ali,
Zainduddin.
2008.
Hukum
Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga
Gadai
Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. Anshori,
Abdul
Ghofur.
di
Indonesia.
Syariah
2005.
Keuangan
Yogyakarta:
Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta:
Arumdati, Dewi. 2011. Cara Kaya dengan Emas:Panduan
Yogyakarta:
Ekonisia
Gadai
Gadjah Mada University Press.
Investasi
Syariah.
LP3ES Yin, Robert K. 2013. Studi kasus:desain dan
Cerdas
metode.
697
Jakarta:
Rajawali
Press