REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 16 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8554 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 15 November 2010
IHSG 3,656.46 Nikkei 9,827.51 ▼ 9.38 (0.26%) ▲ 102.70 (1.06%) BISNIS-27 326.97 STI 3,236.80 ▼ 1.61 (0.49%) ▼ 15.20 (0.47%) Hang Seng 24,027.18 DJIA*) 11,192.58 ▼ 195.40 (0.81%) ▼ 90.52 (0.80%) KLSE 1,501.56 FTSE*) 5,796.87 ▲ 1.75 (0.12%) ▼ 18.36 (0.32%) *) Posisi tanggal 12 November 2010
JBA-25
IHSG
34.346,50 3.737,48
3.656,46
LQ45
BISNIS-27 668,97
690,26
326,97
337,12 9/11
10/11
KURS TENGAH VALAS
11/11
12/11
15/11
Euro/Rp US$/Rp
15 November 2010
32.872,98
EUR 12,265.13 ▲ 118.77 (0.98%) GBP 14,430.38 ▲ 74.97 (0.52%) HKD 1,152.76 ▲ 2.30 (0.20%) JPY (100) 10,821.87 ▲ 2.91 (0.03%)
SGD 6,883.16 ▼ 2.30 (0.03%) USD 8,936.00 ▲ 18.00 (0.20%) AUD 8,825.77 ▼ 63.85 (0.72%) THB 298.18 ▼ 0.90 (0.30%)
12.361,55 12.265,13
8.936,00
8.905,00 9/11
10/11
11/11 12/11 15/11
Kurs Bea Masuk 15 - 21 Nov. 2010, Rp8.903,00/US$
Jepang tetap jadi sumber utang Emisi samurai bond tunggu izin prinsip dari JBIC
• Saham hanya 9,4% Hal. f1
NAVIGASI Pajak modal: Pemerintah mengkaji langkah antisipasi pelarian modal yang salah satunya dengan mengenakan pajak atas modal. (Hal. 2)
Tanpa hasil: KTT G-20 dan APEC dinilai gagal menghasilkan keputusan untuk atasi akar persoalan. (Hal. 3)
TAJUK aji dan kurban menyimpan makna yang dalam bagi seluruh umat Islam. Pemahaman atas makna itu, jika diimplementasikan, akan membuat Indonesia lebih baik. (Hal. 11)
H
NPL turun: Tingkat kredit bermasalah multifinance diperkirakan turun. (Hal. 5)
Tunda proyek: PT Pupuk Kalimantan Timur menunda pembangunan pabrik pupuk berkapasitas 800.000 ton. (Hal. 8)
Lepas 9,4% saham: Pemerintah hanya akan melepas 9,4% sahamnya dalam IPO PT Garuda Indonesia yang digelar kuartal I/2011. (Hal. f1) Bisnis underwriting: Perusahaan sekuritas BUMN menguasai pasar penjaminan emisi obligasi berdenominasi rupiah. (Hal. f2) Tunggu izin: Pertamina mengharapkan pemerintah bersama DPR segera menyetujui penambahan kuota BBM bersubsidi. (Hal. i2)
Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menuturkan penerbitan samurai bond, yaitu obligasi pemerintah yang diterbitkan di Jepang dalam bentuk yen, oleh pemerintah dalam 2 tahun terakhir ini masuk skema MASF (Market Access Support Facility) dalam kerangka penjaminan pinjaman siaga. Fasilitas tersebut sekaligus untuk meningkatkan daya tarik obligasi RI di pasar Jepang menggunakan peringkat kredit JBIC yang lebih baik. “Jadi kalau pemerintah perlu pembiayaan tapi market-nya [di Jepang] tidak bisa menyerap, bisa menarik pinjaman dari JBIC itu,” katanya kepada Bisnis kemarin. Seperti diketahui, fasilitas pinjaman siaga yang disediakan JBIC bagi Indonesia untuk kurun waktu 2009-2010 sebesar US$1,5 miliar. Penjaminan tersebut sudah digunakan sebesar US$350 juta melalui penerbitan perdana samurai bond pada tahun lalu dan 60 miliar yen (US$727,5 juta) pada 12 November lalu. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah sudah meminta persetujuan prinsip dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk meneruskan fasilitasi jaminan bagi samurai bond yang akan diterbitkan Indonesia di Jepang dalam yen. Dia menilai samurai bond efisien bagi pemerintah dalam mendapatkan dana yang dibutuhkan di dalam negeri. "Kami sudah minta persetujuan prinsip supaya bisa diteruskan jenis fasilitasnya," kata Agus saat mengikuti rombongan Wakil Presiden Boediono di Jepang. Menkeu mengatakan suku bu-
Penerbitan
seri
2008 2008 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2010 2010
INDO-18 INDO-38 INDO-14 (R) INDO-18 (R) INDO-38 (R) INDO-14 GMTN INDO-19 GMTN INDO RIJPY0719 INDO RI0320 GMTN INDO JPIY (?)
jatuh tempo
nilai (US$ juta)
kupon(%)
yield (%)
2018 2038 2014 2018 2038 2014 2019 2019 2010 2020
1.000 1.000 300 900 1.000 1.000 2.000 370 2.000 727,5
6,87 7,75 6,75 6,87 7,75 10,37 11,62 2,73 5,87 1,6
6,96 7,75 6,69 7,27 8,15 10,5 11,75 2,73 6 (?)
Sumber : Direktorat Jenderal Pengelolaan utang
Surat utang pemerintah yang beredar Jenis
Nilai buku (Rp juta)
Denominasi rupiah
- Bunga mengambang
32.307.000 443.751.435 142.795.082
Total
618.853.517
Denominasi US$ (ekuivalen Rp)
144.471.600
Denominasi yen (ekuivalen Rp)
10.278.050
- Tanpa bunga - Bunga tetap
Ket: R: Reopening (penerbitan kembali) GMTN: Global medium term note, atau global bond
773.603.167
Total Sumber: Dirjen pengelolaan Utang Kemenkeu 12 November 2010
-Rp
-Rp
-Rp
-Rp
p -R
SERAHKAN DOKUMEN: Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar mendengarkan pertanyaan dalam acara konferensi pers di Jakarta, belum lama ini. Emirsyah mengatakan akan menyerahkan berkas dokumen pendaftaran IPO ke otoritas bursa pada pekan ini, sesuai dengan jadwal perseroan.
Obligasi global yang diterbitkan pemerintah
-Rp
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
JAKARTA : Pemerintah akan menjadikan pasar Jepang sebagai sumber pembiayaan reguler dengan mengagendakan penerbitan obligasi berdenominasi yen (samurai bond) secara rutin.
nga yang diperoleh pemerintah juga turun cukup tajam dari 2,6% menjadi 1,6%. Ini sekaligus menunjukkan kualitas pembiayaan terhadap Indonesia. Ketika ditanyakan berapa total nilai samurai bond yang rencanya kembali akan diterbitkan tahun depan berikut alokasinya, Menkeu belum bersedia menjawab. Menurut catatan Bisnis, total komitmen pinjaman siaga yang dikantongi pemerintah untuk pembiayaan 2009-2010 mencapai US$5,5 miliar dari empat lembaga donor internasional. Yakni dari Bank Dunia sebesar US$2 miliar, Bank Pembangunan Asia (ADB) US$1 miliar, JBIC US$1,5 miliar, dan Pemerintah Australia US$1 miliar. Sementara itu, yang dimanfaatkan oleh pemerintah hanya penjaminan dari JBIC melalui dua kali penerbitan samurai bond. JBIC, Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia pernah menawarkan perluasan fasilitas kontijensi atau pinjaman siaga kepada Indonesia. Namun, pemerintah sejak awal hanya mempertimbangkan penawaran dari JBIC hingga peringkat kredit meningkat menjadi investment grade. Pemerintah diketahui juga mengkaji beberapa instrumen surat utang untuk penerbitan tahun depan sebesar Rp200 triliun, termasuk samurai bond dan euro bond. Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan saat ini 42% dari total pinjaman Indonesia dari luar negeri diperoleh dari Jepang. Pemerintah, katanya, menilai penerbitan samurai bond sebagai cara efektif untuk menggalang dana. Dengan begitu, pemerintah tidak berutang langsung dari pemerintah lain, tapi dari pasar. Selain itu, dengan adanya jaminan dari JBIC menyebabkan suku bunga turun sehingga menguntungkan Indonesia. Rahmat Waluyanto mengatakan sejalan dengan keinginan pemerintah melakukan diversifikasi pasar ke Jepang, samurai bond rencananya akan diterbitkan secara reguler, seperti halnya global bond dan sukuk global. Untuk itu, penjaminan dari JBIC masih diperlukan mengingat peringkat kredit Indonesia yang belum investment grade.
-Rp
OLEH AGUST SUPRIADI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
BISNIS/ILHAM NESABANA
“Kan baru satu rating agency di Jepang yang menaikkan peringkat kita, sedangkan yang satunya lagi belum. Karenanya diperlukan fasilitas penjaminan dari JBIC agar meningkatkan daya tarik. Tapi kami belum tahu berapa porsi samurai bond nanti. Kami akan tetap memprioritaskan surat utang rupiah,” tuturnya. Rahmat mengatakan Indonesia merupakan negara pertama yang menerbitkan samurai bond dengan skema pinjaman siaga pascakrisis. Dengan demikian, lanjut Rahmat, ada tiga denominasi mata uang yang menjadi basis penerbitan obligasi negara ke depannya, yakni rupiah, dolar AS, dan yen. Untuk obligasi negara berdenominasi dolar AS, seperti global bond dan sukuk global, pasarnya
akan dikembangkan hingga ke Eropa dan Asia.
Untungkan broker Dradjad Hari Wibowo, ekonom Sustainabilitas Development Indonesia (SDI), menilai diversifikasi pasar obligasi negara hingga ke Jepang hanya akan menguntungkan broker dan investor Jepang. Pasalnya, investor Jepang akan lebih memilih memutar uangnya di samurai bond yang memberikan bunga tinggi ketimbang disimpan di instrumen keuangan Jepang yang tidak memberikan nilai tambah. “Apa lagi kalau imbal hasil yang diberikan pemerintah tinggi, seperti penerbitan obligasi valas sebelumnya, ada yang 9%, 10% bahkan 11%. Itu cukup besar dibandingkan obligasi valas
yang diterbitkan negara lain yang rata-rata hanya 4%, Singapura bahkan di bawah itu,” ujarnya. Sebenarnya, lanjut Dradjad, ada tiga kesalahan pemerintah dalam manajemen utang selama ini. Pertama, bukannya mengendalikan penerbitan obligasi negara, justru sebaliknya menggenjot pembiayaan dari pasar. Kedua, besarnya penarikan utang selama ini dimaksudkan menutup defisit anggaran yang tercipta karena terus membengkaknya konsumsi, bukan investasi pemerintah. “Ketiga, yield-nya mahal. Jadi penerbitan SBN itu digunakan bukan untuk sesuatu yang produktif dari sisi penggunaan, sedangkan dari sisi pembiayaannya mahal,” katanya. (M. ROCHMAD PURBOYO) (
[email protected]/linda.
[email protected])
Omzet turun: Maskapai kehilangan omzet
Dual listing Telkom bukan sekadar nasionalisme
Rp30,24 miliar, menyusul diperpanjangnya penutupan Bandara Adisutjipto. (Hal. i4)
Investasi hutan: Kementerian Kehutanan menarik investasi 62 unit pengusaha kayu yang menanamkan investasi Rp2,9 triliun periode 2006-Juli 2010. (Hal. i6)
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan hari raya Iduladha, Bisnis Indonesia tidak terbit pada 17 November 2010. Harian ini kembali menemui pembaca pada Kamis, 18 November 2010. • Penerbit
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
OLEH INRIA ZULFIKAR Wartawan Bisnis Indonesia
ada Senin pukul 16.00 waktu Amerika, New York Stock Exchange (NYSE) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membuat ‘gawean’ berupa closing bell ceremony untuk merayakan 15 tahun masa pencatatan saham BUMN itu di bursa terbesar dunia tersebut. Manajemen puncak BUMN telekomunikasi itu mulai dari Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, Direktur Keuangan Sudiro Asno, dan VP Investor Relations Agus Murdiyatno, Preskom Tanri Abeng, Komisaris Independen Petrus Sartono sudah berada di New York, AS, sejak Minggu pagi dan menginap di Essex
P
House, 160 Central Park South. Selain direksi dan komisaris Telkom, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Telkomsel Herfini Haryono, dan Deputy VP Corporate Secretary Telkomsel Aulia Marinto turut hadir dalam perhelatan itu. Telkomsel adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang layanan telepon seluler. Dua eksekutif BNY Mellon, bank kustodian yang menjadi mitra Telkom di NYSE, juga diundang yaitu Arlene Villareal dan Christine Haddon. Jarak Hotel Essex ke gedung NYSE atau yang lebih mendunia dengan sebutan Wall Street cukup jauh. Berbeda dengan hotel tempat Bisnis menginap, hanya beberapa blok dari Wall Street. Menurut rencana, rangkaian
acara closing bell ceremony hanya akan berlangsung singkat, dimulai pukul 15.15 dan dijadwalkan berakhir pukul 16.15. Tepat pada pukul 16.00 bel tanda penutupan perdagangan dibunyikan sekaligus menandai 15 tahun masa pencatatan saham BUMN itu di New York dan dua bursa lainnya yaitu Jakarta dan London. Malam harinya bila tidak ada perubahan jadwal, seluruh tamu dan undangan akan menghadiri santap malam yang diselenggarakan oleh BNY Mellon di restoran Bobby Van's Grill yang berada persis di depan NYSE. Yang patut diapresiasi dari acara ini adalah manajemen Telkom juga mengumumkan saham perseroan tetap akan diperdagangkan di Wall Street. Beberapa alas-
annya antara lain langkah itu bernilai strategis karena Telkom sebagai perusahaan milik negara, sehingga listing di bursa global diharapkan mampu membangkitkan kebanggaan nasional. Analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi sangat setuju dengan niat manajemen Telkom tersebut. “Pencatatan saham Telkom di NYSE akan menempatkan harga saham emiten itu di atas rata-rata harga wajar. Artinya, bila masuk ke dalam indeks yang bagus menandakan emiten ini juga bagus. Selanjutnya harga saham emiten itu juga terdongkrak menjadi premium.” Dia juga berpendapat Telkom sebaiknya tetap mempertahankan dual listing. “Penghentian pencatatan di
NYSE akan memberikan sentimen negatif terhadap perdagangan saham perseroan.” Tekad untuk tetap dual listing tentunya memiliki konsekuensi banyak, termasuk terus melakukan inovasi seiring dengan tren perusahaan telekomunikasi global. Ini juga disadari oleh manajemen Telkom dengan melakukan transformasi diri dari sebuah perusahaan yang berbasis informasi dan komunikasi menjadi sebuah korporasi dengan fokus pada TIME (telecommunication, information, multimedia and edutainment). Artinya perseroan tidak hanya mengelola layanan telekomunikasi tetapi juga informasi, multimedia, dan pendidikan serta hiburan. • Bersambung ke Hal. 2
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
3
KANAL BHP Billiton mulai buyback MELBOURNE: BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, mulai melakukan buyback saham setelah gagal dalam tawaran tandingan akuisisi sebesar US$40 miliar atas produsen pupuk terbesar di dunia Potash Corp. “BHP akan membeli sahamnya sebanyak US$4,2 miliar dalam kerangka program buyback saham bernilai US$13 miliar yang terhenti pada 2007,” tulis pernyataan tertulis perusahaan yang berbasis di Melbourne, Australia itu, kemarin. Chief Executive Officer BHP Marius Kloppers menarik tawarannya terhadap Potash Corp setelah Pemerintah Kanada pada 3 November menyatakan proposal tawaran mereka tidak memenuhi persyaratan Investment Canada Act karena tidak membawa keuntungan bagi Kanada. (BLOOMBERG/DEA) BISNIS/KELIK TARYONO
Yunani alami defisit terbesar FRANKFURT: Defisit anggaran Yunani hingga akhir tahun lalu tercatat sebagai yang terbesar di kawasan euro melebihi Irlandia, menyusul revisi oleh Kantor Statistik Uni Eropa (Eurostat). “Defisit anggaran Pemerintah Yunani pada 2009 direvisi dari 13,6% dari produk domestik bruto [PDB] menjadi 15,4% dari PDB. Defisit anggaran Irlandia pada tahun yang sama adalah 14,4%,” tulis Eurostat dalam laporannya, kemarin. Pemerintah Yunani sebelumnya menargetkan pemangkasan defisit anggaran hingga 7% dari PDB pada 2011 dari 7,8% pada tahun ini. Setelah direvisi Eurostat, Kementerian Keuangan Yunani menyatakan target defisit anggaran 2010 akan direvisi menjadi 9,8% dari PDB dan pada 2014 tetap ditargetkan turun hingga 3% dari PDB sesuai batas maksimal kawasan euro. (BLOOMBERG/DEA)
Mitsubishi beli aset Royal Bank TOKYO: Mitsubishi UFJ Financial Group Inc sepakat membeli aset pembiayaan proyek milik Royal Bank of Scotland Group Plc (RBS) seharga US$6,1 miliar setelah membukukan peningkatan laba lebih dari 2 kali lipat. Pernyataan tertulis perusahaan, yang dirilis kemarin, menyebutkan laba bersih Mitsubishi UFJ selama 6 bulan hingga 30 September mencapai US$4,3 miliar (357 miliar yen) dari 141 miliar yen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan juga menaikkan target perolehan laba keseluruhan tahun dari 400 miliar yen menjadi 500 miliar yen. Adapun, aset RBS yang disepakati untuk dibeli adalah unit pembiayaan proyek listrik, sumber daya alam dan infrastruktur di Eropa, Timur Tengah dan Afrika. (BLOOMBERG/DEA)
ILLEGAL FISHING: Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad (kedua kiri) didampingi Dubes Indonesia untuk Thailand Mohammad Hatta (kiri) berbincang dengan Dubes Thailand untuk Indonesia Thanatip Upatising (kanan) dan Menteri Pertanian dan Koperasi Thailand Theera
Wongsamut menjelang pertemuan Koordinasi Regional Penanggulangan Praktik Illegal Fishing dan Promosi Ekonomi Maritim di Kantor Kementerian dan Koperasi Thailand, Bangkok, kemarin. Akibat kegiatan illegal fishing, Indonesia dirugikan sekitar Rp30 triliun per tahun.
G-20 & APEC dinilai gagal IMF akan memonitor ketidakseimbangan eksternal suatu negara OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: KTT G-20 dan APEC yang digelar berurutan pada pekan lalu dinilai gagal menghasilkan keputusan yang dapat mengatasi akar persoalan ketidakseimbangan global yang telah memicu gelembung aset dan risiko proteksionisme. Para pemimpin forum kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Yokohama, Jepang pada akhir pekan lalu menyatakan komitmen untuk mengambil langkah konkret menuju perjanjian perdagangan bebas di kawasan (Free Trade Area of the Asia Pacific, FTAAP) tanpa menetapkan target waktu pembentukannya. Pertemuan mereka hanya berselang 1 hari setelah KTT G-20 di Seoul, Korsel yang juga menegas-
kan janji untuk menentang Nilai dagang barang dan jasa negarasegala bentuk proteksionisme negara anggota APEC (US$ juta) perdagangan. Namun, mereka tidak mampu menyepakati Tahun Impor Ekspor resep kebijakan untuk 2005 17.220 46.899 menghilangkan distorsi per2006 6.604.819 6.200.233 dagangan dan investasi. 2007 7.388.051 7.135.809 2008 8.446.077 8.106.432 Para kepala negara anggota 2009 6.668.280 6.568.287 G-20 menyepakati untuk mengurangi friksi dagang duSumber: website APEC nia dengan menghindari devaluasi mata uang kompetitif. Akan tetapi di balik layar, peme- banyak orang di negara lain saat rintah AS dan China saling me- ini adalah dampak kebijakan The nyalahkan kebijakan nilai tukar Fed terhadap aliran modal. satu sama lain. Presiden AS Barack Obama Tidak beri solusi membuat kritik pedas dengan KTT G-20 dan APEC tidak menyatakan yuan terlalu lemah. memberikan solusi atas persoalChina dikatakannya menghabis- an itu sama sekali. “Sebuah sokan banyak dana untuk interven- lusi yang tidak mencakup pesi pasar supaya yuan tetap under- ningkatan permintaan domestik value. Sejumlah pejabat China China dan dorongan tabungan juga menyebut kebijakan quanti- domestik AS hanya mengatasi getative easing oleh bank sentral AS jala persoalan, bukan akar masa(Federal Reserve/The Fed) mele- lah sebenarnya,” tuturnya kemamahkan nilai dolar AS. rin kepada Bloomberg. Menurut Uwe Parpart, Chief Ketika berpidato pada 13 NoEconomist Asia pada Cantor Fitz- vember, Presiden China Hu Jintao gerald HK Capital Markets, per- tidak mengindikasikan perubahsoalan yang sangat dikhawatikan an dalam kebijakan yuan. Dia
menilai tekanan untuk mereformasi yuan secara cepat akan mengganggu kerja sama internasional. Pada hari yang sama, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Thomas Donilon mengungkapkan pemerintah Negeri Paman Sam meminta China mengakselerasi yuan sebelum Hu melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington DC pada Januari 2011. China membukukan surplus dagang terhadap AS sebesar US$28 miliar pada Agustus, sehingga makin memperbesar kritik atas kebijakan yuan yang dianggap tidak adil. Yuan telah menguat sekitar 3% terhadap dolar AS sejak 19 Juni ketika bank sentral setempat mengumumkan akan melepas yuan ke pasar. Di tempat terpisah, dalam situs resmi IMF, Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn menyatakan akan melakukan penilaian dan monitoring terhadap ketidakseimbangan eksternal di suatu negara agar bisa diambil aksi pencegahan dan perbaikan.
Para kepala negara anggota G20 telah memberikan mandat kepada IMF untuk menggodok pedoman sistem peringatan dini terkait ketidakseimbangan dagang dan investasi. Pedoman ini akan dikembangkan pada tahun depan ketika Prancis memegang kursi kepresidenan G-20. Ekonom Aviliani menilai agenda antikorupsi yang dibawa Indonesia dalam KTT G20 di Seoul tidak pada tempatnya, mengingat pengawasan korupsi di dalam negeri sendiri masih perlu dibenahi. Seharusnya Indonesia dapat lebih memanfaatkan forum itu untuk ‘berkampanye’ tentang iklim investasi di Indonesia. “Kita tidak perlu bawa agenda yang berlebihan, G-20 itu hanya forum. Tidak ada kewajiban untuk menjalani hasil KTT dan ngga ada sanksi jika tidak menjalani. Seharusnya Indonesia dapat memanfaatkan forum itu untuk berkampanye bahwa Indonesia masih bagus untuk tujuan investasi dalam 6 tahun ke depan,” katanya. (14) (dewi.astuti@bisnis. co.id)
AXA SA minat akuisisi AXA Asia Pacific PENYELAMATAN YUNANI: Poul Thomsen (depan) dan Gerry Beras dari International Monetary Fund, memasuki kantor Departemen Keuangan Yunani, di Athena, kemarin. IMF dan delegasi Eropa mengadakan pertemuan di Athena untuk memantau kemajuan dalam reformasi pemotongan biaya. AP/GIANNAKOURIS PETROS
PDB Jepang tumbuh lebih tinggi BLOOMBERG
TOKYO: Produk domestik bruto (PDB) Jepang pada kuartal III/ 2010 mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dari kuartal sebelumnya karena ditopang oleh peningkatan belanja konsumen. Kantor Kabinet Jepang kemarin mencatat PDB tumbuh sebesar 3,9% (year-on-year) pada kuartal III yang berakhir 30 September 2010. Pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi mencapai 1,8%. Capaian kuartal III juga lebih tinggi
dari nilai tengah proyeksi 21 ekonom yang memperkirakan pertumbuhan 2,5%. Belanja konsumen meningkat 1,1% dari kuartal sebelumnya. Belanja konsumen, yang mencakup 60% dari PDB Jepang, menopang pertumbuhan seiring banyaknya rumah tangga yang membeli mobil hemat bahan bakar sebelum berakhirnya program subsidi. Selain itu, makin banyak perokok menyetok rokok sebelum cukai tembakau naik pada 1 Oktober. “Pertumbuhan ekonomi dido-
rong oleh peningkatan temporer dalam belanja konsumen. Ekspor dan konsumsi pada kuartal akhir kami perkirakan melemah, salah satunya karena pelemahan produksi di Asia,” kata Menteri Perekonomian Jepang Banri Kaieda kemarin. Susumu Kato, Chief Economist Jepang pada Credit Agricole CIB di Tokyo, memproyeksikan pertumbuhan kuartal IV akan melemah karena berakhirnya dampak stimulan dari program insentif pemerintah dan masih bertahannya
efek penguatan yen. Survei Bloomberg terhadap 21 ekonom menunjukkan nilai tengah estimasi pertumbuhan PDB Jepang pada kuartal IV akan melemah hingga 0,3%. Data Kantor Kabinet juga mencatat belanja bisnis meningkat 0,8% pada kuartal III. Laporan terpisah menyebutkan produksi industri Negeri Sakura merosot sebanyak 1,6% pada September. Meskipun tumbuh lebih cepat pada kuartal III, PDB kuartalan Jepang pada periode tersebut masih di bawah China. (DEA)
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: AXA SA, perusahaan asuransi terbesar di Prancis, dan pengelola aset asal Australia AMP Ltd membuat tawaran akuisisi bersama atas AXA Asia Pacific Holdings Ltd (AXA APH) dengan harga sedikitnya US$13,1 miliar. Saat ini AXA SA memiliki 54% saham di AXA APH. Dalam akuisisi bersama itu, AXA SA akan melepas 54% sahamnya di AXA APH kepada AMP dan meraih unitunit AXA APH di Asia. “AMP akan memperoleh 100% saham AXA APH, memerger unit bisnis AXA APH di Australia dan Selandia Baru dan mendivestasikan unit bisnis Asia kepada AXA SA,” tulis keterangan pers yang dikutip Bisnis dari situs resmi AXA APH, kemarin. AXA APH selama ini mengoperasikan bisnis asuransi jiwa dan pengelolaan aset AXA di kawasan Asia Pasifik. Mereka memiliki unit di Hong Kong, China, Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, India, Malaysia, Australia dan Selandia baru. Bloomberg mencatat tawaran akuisisi terhadap perusahaan yang berbasis di Victoria, Australia itu akan menjadi yang terbesar oleh perusahaan keuangan Negeri Kanguru sejak Westpac Banking Corp membeli St. George Bank pada 2008. Secara terpisah, keterangan pers AMP
menyebutkan harga pembelian AXA SA atas unit-unit Asia akan mencapai A$10,4 miliar, sedangkan AMP akan membayar unit Australia dan Selandia BARU sebesar A$4,15 miliar. Berdasarkan proposal, pemegang saham AXA APH akan menerima A$6,43 per saham, terdiri dari uang tunai dan saham AMP. Mereka juga akan menerima dividen 2010 hingga 9,25 sen per saham. AMP akan menerbitkan 695 juta saham baru kepada pemegang saham AXA APH dan membayar tunai A$455 juta. AXA SA akan mendapatkan bisnis Asia dan tidak lagi menjadi pemegang saham AXA APH. “Kami menerima konfirmasi bahwa Australian Competition & Consumer Commission tidak menentang transaksi akuisisi. Mereka juga menerima persetujuan dari Komisi Perdagangan Selandia Baru.” Chief Executive Officer (CEO) AMP Craig Dunn menyatakan akuisisi terhadap AXA APH dapat melipatgandakan jumlah penasihat keuangannya di Australia dan Selandia Baru dan memperbesar aset yang dikelola sebanyak lebih dari tiga kali lipat. Dia meyakini AMP akan memegang pangsa terbesar di pasar asuransi, tunjangan hidup ritel dan pengelolaan pensiun di Australia. Sementara itu di Selandia Baru, perusahaan yang berbasis di Sydney itu akan menjadi yang terbesar di pasar tunjangan hidup korporasi.
4
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
DINAMIKA Subsidi PSO harus tepat JAKARTA: Pemerintah harus memastikan penyaluran subsidi dalam rangka kewajiban pelayanan umum/public service obligation (PSO) benar-benar tepat sasaran agar alokasi PSO dalam APBN yang meningkat dari tahun ke tahun dapat digunakan dengan maksimal. Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menilai target konsumen yang berhak menerima PSO harus benar-benar dipenuhi. Jika penyaluran PSO bisa tepat sasaran, kenaikan tarif kereta api dan kapal laut kelas ekonomi tahun depan tidak mutlak diperlukan. “Dengan begitu, kita bisa melihat jika ada kenaikan tarif sebenarnya PSO-nya bisa dikurangi,” katanya kemarin. (BISNIS/14)
Target elastisitas bisa tercapai JAKARTA: Kementerian PPN/ Bappenas berharap elastisitas pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan lapangan kerja baru bisa di atas target yang dipatok pemerintah yaitu sebesar 400.000 tenaga kerja baru. Wakil Menteri PPN/ Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengaku optimistis pemerintah bisa mencapai target elastisitas setiap 1% pertumbuhan ekonomi mampu menyerap sebanyak 400.000 tenaga kerja baru. "Dalam pembicaraan sebelumnya, elastisitas pertumbuhan ekonomi nasional itu 400.000 tenaga kerja baru tapi saya pengennya lebih dari itu," katanya kemarin. (BISNIS/ACA)
Kurs bea masuk Rp8.903/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 15–21 November 2010 ditetapkan sebesar Rp8.903/US$ atau menguat dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp8.915/US$.
Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menkeu No. 1.041/ KM.1/ 2010 tertanggal 15 November dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
Pelunasan bea masuk (15–21 Nov. 2010) Mata uang
15 —21 Nov.
Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand
8.903,00 8.943,24 6.911,19 8.877,08 1.340,49 1.644,40 12.258,18 1.148,62 200,82 14.333,47 10.865,27 8,01 31.746,82 2.877,04 1.386,76 1.515,20 104,27 204,53 2.374,07 6.969,27 6.911,84 79,78 1.316,13 9.170,22 300,03
Sumber: Departemen Keuangan
8–14 Nov.
(- / +)
8.915,00 -12,00 8.953,16 -9,92 6.931,27 -20,08 8.854,79 22,29 1.335,88 4,61 1.685,51 -41,11 12.566,76 -308,58 1.150,11 -1,49 200,98 -0,16 14.388,99 -55,52 11.037,79 -172,52 8,03 -0,02 31.795,85 -49,03 2.889,21 -12,17 1.388,63 -1,87 1.538,24 -23,04 104,00 0,27 209,25 -4,72 2.377,27 -3,20 6.965,82 3,45 6.931,81 -19,97 79,87 -0,09 1.352,76 -36,63 9.172,75 -2,53 299,58 0,45
SUBSIDI PENUMPANG MENINGKAT: Sejumlah Kapal antre saat hendak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, 27 Oktober. Pemerintah mengalokasikan subsidi melalui public service obligation/PSO sebesar Rp1,877 triliun, meningkat dari 2010 sebesar Rp1,4 triliun. Nilai subsidi untuk sektor transportasi penumpang angkutan kapal laut kelas ekonomi sebesar Rp900,8 miliar meningkat dari tahun ini sebesar Rp600 miliar. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Pajak atas modal masuk dikaji Pemerintah siapkan dana untuk buyback obligasi negara OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan tengah mengkaji sejumlah langkah antisipasi terjadinya pelarian modal yang salah satunya dengan mengenakan pajak atas modal masuk ke Indonesia. Pjs Kepala BKF Agus Suprijanto menuturkan derasnya aliran modal masuk atau capital inflow ke dalam negeri merupakan cerminan dari ekspektasi positif investor akan prospek ekonomi Indonesia. Namun, yang perlu diantisipasi adalah kemungkinan terjadi pelarian modal (sudden reversal) yang dapat menimbulkan ketidakstabilan pasar. “Yang perlu disiapkan adalah bagaimana ketika modal keluar supaya situasinya tidak chaos. Kita harus punya instrumen untuk menstabilkan pasar,” ujar dia di ruang kerjanya kemarin. Opsinya, lanjut dia, bisa dengan menggalakkan penawaran saham perdana (IPO), terutama untuk perusahaan-perusahaan pelat merah. Kebijakan tersebut diharapkan bisa menahan aliran modal yang masuk lebih lama. “Yang agak kurang favorable itu kita pajakin. Masuknya kita pajakin supaya tidak jadi masuk, atau kalau dia sudah masuk, supaya tidak keluar, ya dipajaki. Ada beberapa pilihan yang sedang dijajaki, ini masih kajian belum bisa di-disclose,” jelasnya.
Kepemilikan surat surat utang utang negara Kepemilikan negara oleh asing oleh asing periode Okt-Nov 2010 periode Okt-Nov 2010 (Rp triliun) (Rp triliun)
190,7
189,93
191,99
195,49 192,9
187,03 183,03
01-Okt
08-Okt
15-Okt
22-Okt
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu
Namun, yang terpenting, kata Agus, menyiapkan dana untuk pembelian kembali atau buyback obligasi negara jika terjadi pelarian modal. Untungnya, Indonesia memiliki sisa anggaran lebih (SAL) yang cukup besar untuk bisa digunakan mendanai buyback dengan persetujuan DPR. “Yang sudah ada di APBN 2011 itu ada Rp84 triliun dana yang disiapkan untuk pembayaran pokok utang dan buyback SUN. Kalau [untuk buyback] saham nanti kita coba minta tolong PIP [Perusahaan Investasi Pemerintah],” tuturnya. Menurutnya, hanya dalam kondisi terpaksa PIP bisa diminta untuk membeli saham yang berguguran. Tujuannya agar pelaku pasar tidak terlalu panik. “PIP itu tidak banyak mengeluarkan duit. Seperti kemarin 2008-2009 itu, waktu (harga) saham Rp1.000-Rp1.100 itu, PIP (baru) masuk, kemudian (sudah) merangkak lagi.” Intinya, lanjut dia, sebelum terjadinya sudden reversal, diupayakan modal-modal jangka pendek dialihkan ke sektor riil agar bertahan lebih lama. Untuk itu, keuntungan investasi lang-
29-Okt
5 Nov
12 Nov
BISNIS/HUSIN PARAPAT
sung di sektor riil harus lebih tinggi dari investasi portofolio. “Kalau return-nya di sektor riil lebih rendah di bursa, SUN atau SBI tidak akan mungkin bisa alihkan ke sana. Untuk itu perlu ada insentif di infrastruktur dan investasi langsung,” katanya. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengatakan Indonesia harus bersiap mengantisipasi membanjirnya aliran modal asing jika kebijakan pelonggaran moneter II (quantitative easing, QE) yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat tidak berhasil diserap oleh sektor riil Negeri Paman Sam. Modifikasi kebijakan yang berorientasi pada penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) diperlukan untuk menyerap aliran dana masuk, sehingga tidak serta-merta keluar dan menimbulkan guncangan. Quantitative easing merupakan salah satu kebijakan pelonggaran moneter, di mana bank sentral melakukan pembelian surat berharga pemerintah di pasar sekunder. kebijakan QE II dilakukan untuk mendukung pemulihan eko-
nomi AS, yang belum menunjukkan perbaikan sesuai dengan harapan, meskipun terlihat beberapa tanda kemajuan. “QE II [Quantitative Easing] dilakukan oleh The Fed [bank sentral AS] dengan menambah likuiditas di pasar dengan harapan agar terserap oleh sektor riil sehingga dapat meningkatkan kegiatan ekonomi yang pada gilirannya men-support pertumbuhan ekonomi,” katanya. The Federal Reserve mulai menggulirkan kebijakan pelonggaran moneter dengan membeli surat berharga di pasar sekunder. Pada tahap awal bank sentral Negeri Paman Sam itu menggucurkan dana sebesar US$75 miliar dari rencana total US$600 miliar. Namun, menurut Hartadi, jika QE II tidak seluruhnya dapat diserap sektor riil di Amerika, maka kelebihan likuiditas akan mengalir ke emerging markets, khususnya yang mempunyai prospek baik seperti Indonesia. “Ini yang dibaca oleh pasar, AS sengaja membanjiri dunia dengan QE II yang juga membuat dolar AS melemah aginst other currencies, sementara China juga ingin tetap nilai tukarnya melemah untuk membantu ekspor dan pertumbuhan ekonominya, menjadi perang kurs,” tuturnya.
Biaya sektor riil Dia mengutarakan dampak bagi Indonesia bisa positif jika dana asing yang masuk digunakan untuk membiayai kegiatan sektor riil yang melaju ke arah pertumbuhan investment grade. “Persoalannya adalah apakah Indonesia dapat memanfaatkan peluang itu dengan baik?” Hartadi menyampaikan perekonomian nasional memerlu-
kan dana besar untuk membiayai kegiatan ekonomi, khususnya investasi jangka menengah panjang, seperti investasi untuk meningkatkan kapasitas perekonomian dari sisi suplai. Untuk itu, lanjutnya, dana yang masuk ke Indonesia harus dapat dimanfaatkan sebagai penanaman modal asing atau instrumen pembiayaan jangka panjang, seperti obligasi baik surat utang pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu, tambahnya, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan iklim investasi guna FDI dan pendalaman sektor finansial berjalan, sehingga dana yang masuk akan ditempatkan pada instrumen investasi yang bermanfaat bagi perekonomian. “BI dan pemerintah harus bijaksana menyikapi situasi global ini seraya berharap yang terbaik dan mempersiapkan diri untuk yang terburuk,” tegasnya. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan perang kurs global yang terjadi saat ini dapat membahayakan proses pemulihan ekonomi global karena menyebabkan kondisi pertumbuhan global menjadi tidak kondusif. "Kalau dibiarkan, ini akan menghambat pertumbuhan global sendiri di mana pertumbuhan global merupakan sumber percepatan pembangunan di negara-negara berkembang. Artinya deemand itu berasal dari sana," katanya. Di sisi lain, lanjutnya, perang kurs global akan kontradiktif dengan komitmen negara-negara maju di dalam forum G–20. (HENDRI T. ASWORO/ACHMAD ARIS)
(
[email protected])
Dual listing... (Sambungan dari Hal. 1) Soal listing di Wall Street, Telkom tentu tidak akan melupakan 'mimpi buruk' yang pernah dialaminya ketika pada medio Mei 2003 ada kabar tidak mengenakan dari Securities Exchange Commision (SEC), otoritas pasar modal Negeri Paman Sam. Itulah ketika laporan keuangan Telkom 2002 ditolak oleh SEC lantaran dianggap bukan hasil audit dari kantor akuntan publik yang diakui SEC. Saat itu Telkom dikomandani oleh Kristiono. Manajemen sempat kalang kabut setelah SEC hanya memberi batas waktu hingga 30 Juni 2003 untuk menyerahkan hasil audit ulangan. Berarti praktis hanya tersisa 2 minggu untuk 'beresberes'. Manajemen berusaha untuk negosiasi perpanjangan batas waktu. Namun, SEC bergeming. Keputusan institusi tersebut akhirnya ditanggapi oleh pengelola NYSE dengan menghentikan sementara perdagangan saham Telkom dan saat itu berembus rumor kencang bahwa saham BUMN tersebut terancam didepak dari Wall Street. Komisaris Utama Telkom (saat itu) Bacelius Ruru berusaha menenangkan pasar dengan mengatakan bahwa sebenarnya saham tidak di-suspend. Investor di Tanah Air tetap saja bereaksi. Mereka ramai-ramai menjual saham Telkom. Alhasil harganya pun turun 7% mendekati Rp4.350. Kejatuhan nilai saham Telkom tersebut membuat IHSG juga ikut turun hingga 2,7%. Kita berharap 'mimpi buruk' yang pernah dialami Kristiono tersebut tidak akan terulang lagi. Rinaldi Firmansyah, yang akrab disapa 'RF', tinggal membuat perseoran ini lebih ‘kinclong’ lagi di mata investor sehingga pada akhirnya bisa mendatangkan manfaat maksimal kepada negara maupun stakeholders lainnya. Memang selalu ada bisik-bisik bila setiap ada direksi Telkom sampai terbang ke New York, wacana delisting seperti
bergulir kembali. Namun, sikap Pemerintah Indonesia tampaknya sudah firm bahwa saham BUMN harus tetap berkibar di bursa terbesar dunia tersebut.
Manfaat strategis Prinsip itu pula yang dipegang manajemen Telkom saat ini. Dipandang dari kepentingan stakeholders, sejumlah manfaat strategis dari listing di bursa New York adalah meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan serta Indonesia sebagai negara. Alasan lainnya untuk meningkatkan transparansi perusahaan dalam memberikan pelaporan keuangannya, sebuah obligation yang tidak dapat ditawartawar lagi sebagai perusahaan publik. Faktor lain yang tidak kalah penting yaitu meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan atau corporate governance, memberikan kemudahan mendapatkan akses internasional terhadap pendanaan eksternal. Listing di Wall Street bagi Telkom juga mendatangkan keuntungan strategis lain yaitu sebagai benchmark pricing. Khusus untuk listing di NYSE, keputusan tersebut dapat memberikan benefit berupa premium“valuasi” dibandingkan dengan jika hanya melakukan listing di Indonesia saja. Secara rata-rata, perusahaan yang melakukan listing di negaranya dan NYSE, valuasinya lebih tinggi sekitar 13,9% dibandingkan dengan hanya listing di negaranya. Dengan listed di NYSE, nilai saham Telkom mendapatkan premium 49% dibandingkan dengan perusahaan yang hanya listing di Indonesia. Hari ini, closing bell ceremony kembali dilakukan di tempat yang sama dan di balkon yang sama pula seperti halnya pada 14 November 2005 lalu bertepatan dengan peringatan IPO ke-10. Dulu Arwin Rasyid yang naik ke balkon. Besok giliran Pak 'RF' bersama timnya. (RATNA ARIYANTI) (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
PROTEKSI Sinarmas kucurkan pendanaan JAKARTA: PT Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah menggandeng PT Bhakti Finance untuk ketiga kalinya dengan memberikan plafon pembiayaan murabahah sebesar Rp100 miliar. Pendanaan tersebut menjadikan total dana yang diberikan perseroan hingga saat ini menjadi Rp170 miliar. Direktur Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah Heru Agus Wuryanto mengatakan kerja sama tersebut merupakan peningkatan kerja sama pembiayaan channeling yang telah terjalin sebelumnya dengan Bhakti Finance selaku wakil. "Kami memberikan plafon dana sebesar Rp100 miliar, sehingga dengan posisi sebagai wakil dari Bank Sinarmas, Bhakti Finance akan memberikan penyaluran pembiayaan kepada konsumen dengan prinsip syariah dari dana tersebut," katanya seusai Penandatanganan Kerja Sama Murabahah di Jakarta, kemarin. (BISNIS/MTS)
Bess tambah cabang JAKARTA: PT Bentara Sinergies Finance (Bess Finance) telah mendirikan 105 kantor layanan per 30 September 2010 dari total target 140 kantor yang akan dibangun perseroan. Direktur Utama Bess Finance Anta Winarta mengatakan pada tahun ini perseroan menargetkan membuka 140 titik layanan (point of service/ POS) guna mendukung penyebaran pemasaran. “Per 30 September 2010, kami sudah membuka 105 POS. Pembukaan POS ini berkaitan erat dengan rencana kami melebarkan sayap bisnis,” katanya di Jakarta akhir pekan lalu. (BISNIS/MTS)
Premi Manulife naik 164% JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mencatat pertumbuhan premi bisnis baru per 30 September 2010 sebesar 164% menjadi Rp2 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur Manulife Indonesia Alan Merten mengatakan kinerja yang baik itu juga terlihat dari aset yang tumbuh sekitar 40% menjadi Rp15,1 triliun dari periode yang sama 2009, yaitu Rp10,3 triliun. “Meski klaim juga naik 76% menjadi Rp1 triliun seiring dengan pertumbuhan bisnis, kinerja secara umum masih baik. Kami memproyeksikan pertumbuhan premi tahun depan sebesar 30% melalui optimalisasi jalur distribusi agen dan bancassurance,” ujarnya baru-baru ini. (BISNIS/04)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
Implementasi SJSN perlu dipercepat
NPL multifinance turun jadi 1,6% Kredit bermasalah capai Rp2,84 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tingkat kredit bermasalah (non performing-loan/NPL) multifinance hingga akhir tahun ini diperkirakan turun menjadi 1,6% dibandingkan dengan posisi kredit macet pada akhir tahun lalu 1,9%. Penurunan kredit bermasalah tersebut seiring dengan strategi multifinance dan kondisi perekonomian yang kondusif. Selain itu, penerapan uang muka kredit (down payment/ DP) yang proporsional dan wajar mampu menekan risiko. Hingga September tahun ini, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat NPL kategori macet turun pada level 1,63% dibandingkan dengan posisi pada April tahun ini 1,8%. “Per September 2010, NPL sudah turun pada level 1,63%. Kami memperkirakan bertahan pada level 1,6% seiring dengan faktor kehati-hatian dan perekonomian yang kian baik,” kata Ketua APPI Wiwie Kurnia di Jakarta kemarin. Pada awal tahun, Asean Leasing and Finance Association (ALFA) sempat memperkirakan tingkat kredit macet multifinance turun menjadi 1,2%. Penurunan tersebut juga lebih rendah dari industri perbankan yang cukup tinggi atau masih di atas 3% seiring dengan penerapan DP yang proporsional guna menekan risiko. Data Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK mencatat tingkat NPL macet pada April lalu mencapai 1,8% atau senilai Rp2,84 triliun dari total kredit lancar dari pembiayaan sebesar Rp152,58 triliun. Adapun, kredit yang termasuk kategori tidak lancar, tetapi belum macet mencapai 1,05% atau senilai Rp1,64 triliun dari total kredit lancar pada April tersebut, yaitu Rp152,58
Tingkat kredit bermasalah kategori macet multifinance (%)
2,2
1,8 Pembiayaan Konsumen
BISNIS INDONESIA
5,9 5,0 5,8
3,9
1,5
1,4 Sewa guna usaha
Desember 2009 April 2010 Anjak piutang
Sumber: Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK Kementerian Keuangan, APPI
triliun. Dari empat segmen lini bisnis multifinance yakni pembiayaan konsumen, sewa guna usaha (leasing), anjak piutang (factoring), dan kartu kredit, nilai NPL terendah dialami leasing yang hanya sebesar Rp701,62 miliar atau 1,4% dari total piutang lancar sebesar Rp47,21 triliun.
Ancaman Merapi Wiwie mengatakan pengaruh letusan Gunung Merapi di sebagian besar Jawa Tengah dan Yogyakarta juga relatif kecil terhadap NPL multifinance. Hal itu disebabkan kontribusi wilayah tersebut hanya sekitar 5%-10% dari total portofolio pembiayaan. “Ancaman dari kejadian tersebut, yaitu keterlambatan pembayaran cicilan. Namun, dampak signifikan terhadap kenaikan NPL tidak terjadi,” kata Wiwie yang juga Presiden Direktur PT Mega Central Finance. Presiden Direktur PT Mandala Multifinance Tbk Harryjanto Lasmana mengatakan ancaman NPL naik tetap ada terutama bagi multifinance yang berdekatan dari sisi operasional di wilayah bencana.
Kartu kredit BISNIS/HUSIN PARAPAT
“Waktu gempa di Yogyakarta, NPL juga terpengaruh apalagi bagi kredit sepeda motor. Kami masih mendata dari total konsumen kami sebanyak 1.048 konsumen, berapa yang terkena di wilayah Jawa Tengah dan akan direstruktusisasi,” katanya. Situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana kemarin mencatat total pengungi Merapi mencapai 367.548 jiwa. Provinsi Jawa Tengah berjumlah 215.589 jiwa yang tersebar di 505 titik, sedangkan Provinsi DI Yogyakarta 151.959 jiwa yang tersebar di 134 titik. Total korban meninggal akibat luka bakar berjumlah 174 jiwa dan nonluka bakar 85 jiwa. Sektetaris Jenderal APPI Roni Haslim yang juga Presiden Direktur PT BCA Finance menambahkan pengaruh letusan Merapi ada, tetapi tidak besar lantaran penetrasi multifinance di daerah yang terkena langsung letusan Merapi hanya sekitar 5%. “Posisi BCA Finance juga relatif aman mengingat kebanyakan konsumen berdomisili di wilayah Yogyakarta dan hampir tidak ada yang tinggal di wilayah titik terparah letusan Merapi,” kata Roni. (
[email protected]. id)
JAKARTA: Pemerintah dan parlemen didesak mempercepat implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), karena dinilai terlalu lama dalam berdebat mengenai bentuk badan penyelenggara jaminan sosial. Mantan Ketua Tim Penyusunan UU No. 40/2004 tentang SJSN Sulastomo mengatakan pemerintah dan DPR perlu mencermati dan mengacu pada UU No.40/2004 dalam membahas detail RUU BPJS. Menurut dia, UU itu sudah menjelaskan bahwa pelaksana SJSN terdiri dari beberapa BPJS yang nantinya harus bekerja secara sinergis guna memberikan lima jenis jaminan kepada seluruh masyarakat. Jaminan tersebut yaitu jaminan kesehatan, jaminan hari tua, jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan pensiun. Penyelenggara jaminan sosial saat ini meliputi empat BUMN asuransi, yaitu PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dan PT Dana Tabungan dan Pensiun Pegawai Negeri (Taspen). U ì U SJSN su dah mengalami 56 kali perubahan pada proses penyusunan saat itu, sehingga pemerintah dan DPR harus mengacu pada substansi UU tersebut dalam penyusunan RUU BPJS. Tidak usah diperdebatkan apakah BPJS dalam bentuk tunggal atau majemuk,” ujarnya kemarin.
Sulastomo menuturkan inti dari pelaksanaan SJSN, yaitu memberikan lima jenis jaminan kepada masyarakat tanpa diskriminasi dan batasan.
BUMN asuransi Apabila pelaksanaan jaminan sosial oleh empat BUMN asuransi tersebut dikhawatirkan tidak dapat memberikan jaminan secara menyeluruh akibat sifat kepesertaan yang terbatas, hal itu dinilai dapat diatur melalui peraturan pemerintah. “Kalau selama ini Jamsostek hanya memberikan jaminan kepada para pekerja, kepesertaan ke depan harus diatur lewat PP dan menjangkau seluruh masyarakat, termasuk pegawai negeri,” katanya. Dia menambahkan ketentuan lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan SJSN secara menyeluruh, tidak diskriminatif dan terbatas dapat dituangkan melalui penyusunan PP guna mempercepat pelaksanaan SJSN. “Yang penting, UU BPJS harus diselesaikan bagi implementasi SJSN. Paling tidak, pemerintah dan DPR harus menepati Instruksi Presiden No. 1/2010 tentang Penyelesaian UU BPJS hingga akhir tahun ini. Tidak usah lagi berdebat untuk melakukan revisi UU SJSN,” kata Sulastomo. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka mengatakan pansus RUU BPJS menilai pemerintah tidak dapat menjelaskan argumentasi dan alasan tentang pemilihan BPJS dalam bentuk majemuk. Hal itu mengundang perdebatan dalam pansus. (04)
MANUFAKTUR
8 Proyeksi konsumsi timah dan seng China 2015 BEIJING: Konsumsi timah China diperkirakan mencapai 5,15 juta ton pada 2015, sementara permintaan seng atau zat besi (zinc) akan menembus 7,1 juta ton. Zhao Cuiqing, Direktur Departemen Timah dan Seng Asosiasi Industri Logam Nonbesi China, mengungkapkan konsumsi timah diproyeksikan tumbuh 9% per tahun sebelum 2013, kemudian melambat menjadi 7,5%--8% dari 2013 hingga 2015. Menurut dia, konsumsi seng
diperkirakan naik 9,5% per tahun dalam 5 tahun ke depan seiring dengan peningkatan permintaan terhadap baja lapis. Total kapasitas peleburan seng China kemungkinan dibatasi menjadi di bawah 7,5 juta ton pada 2015, sementara timah diperkirakan dibatasi sekitar 5,5 juta ton.
Proyeksi Pr P oy oye yek k i konsums k konsumsi on m i timah tti imah d dan n se seng eng g China C Chi ina 20 2 2015 015 (juta ( utta to tton) on)) Timah
Seng
5,1
7,1
Sumber: Asosiasi Industri Logam Nonbesi China Foto: Bloomberg BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI GlassTech Asia digelar di RI JAKARTA: Indonesia menjadi tuan rumah pameran industri gelas bergengsi kelas dunia bertajuk GlassTech Asia pada 23-25 November 2011 di Jakarta International Expo, Jakarta. Sekitar 250 perusahaan dari 30 negara di kawasan Asia Pasifik ditargetkan berpartisipasi dalam pameran ini. GlassTech Asia telah digelar sebanyak sembilan kali di beberapa negara Asia seperti Singapura, India, Vietnam, Thailand, dan lainnya. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah GlassTech Asia 2011 karena merupakan pasar gelas terbesar di Asia Tenggara. “Pameran internasional ini akan memberikan dampak positif bagi industri di dalam negeri, termasuk perkembangan teknologi gelas terbaru,“ kata Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Samuel Rumbajan dalam jumpa pers GlassTech Asia 2011 kemarin. (BISNIS/SMU)
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Pupuk Kaltim tunda proyek baru NPK Pemenang tender Kaltim 5 segera diumumkan OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menunda pembangunan pabrik pupuk majemuk berkapasitas 800.000 ton per tahun pada 2011, karena ingin konsentrasi merampungkan beberapa proyek eksisting, termasuk pabrik Kaltim 5. Awalnya, produsen urea terbesar di Indonesia itu berniat membangun pabrik baru pupuk majemuk atau NPK (nitrogen, fosfat, kalium) di Bontang, Kalimantan Timur. Proyek ini akan melengkapi pabrik NPK fused blending unit 1 dan 2 berkapasitas 200.000 ton yang telah dioperasikan, serta fasilitas serupa yang akan dibangun di Medan, Sumatra Utara, pada 2011.
“Pembangunan pabrik NPK yang baru di Bontang akan kami tunda dulu. Kami akan konsentrasi membangun pabrik NPK di Medan bekerja sama dengan PT Perkebunan Negara IV dan PTPN V, menyelesaikan proyek boiler dan memulai pembangunan Kaltim 5,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini. Hidayat mengatakan proyek di Medan diharapkan dimulai pada Januari. Pembangunan fasilitas produksi NPK berkapasitas 200.000 ton per tahun senilai US$50 juta itu diperkirakan membutuhkan waktu 18 bulan. Adapun, proyek boiler sebagai infrastruktur pendukung produksi pupuk ditargetkan rampung pada Oktober 2011. Untuk proyek Kaltim 5, Hidayat mengatakan evaluasi tender telah selesai dan pihaknya segera mengumumkan pemenang tender. PKT mengantongi lima konsorsium peserta tender, yakni Rekayasa Industri-Samsung konsorsium dengan Uhde Jerman, Reka-
yasa Industri-Saipem Italia konsor- untuk tata ruang karena pupuk sium dengan Hyundai Korea, Re- NPK ini membutuhkan handling kayasa Industri-Mitsubishi Heavy barang masuk dan keluar yang Industry Jepang, IKPT-Toyo Je- lebih baik,” tuturnya. Melalui ekspansi pabrik pupuk pang, dan Triparta-Tecnimont NPK, PKT berambisi mendongItalia. Pembangunan Kaltim 5 dinilai krak kapasitas produksi pupuk penting untuk mendukung prog- majemuk hingga 1 juta ton per tahun di Bontang. ram revitalisasi industri dan men“Yang penting Kemampuan prohingga 1 juta dongkrak kapasitas bukan penun- duksi ton per tahun itu produksi pupuk nasional. daannya, tetapi belum termasuk kapasitas produksi pabPada awal tahun supaya tata rik NPK di Medan. ini, PKT telah menandatangani prin- ruang yang lebih ciple agreement paproyek komprehensif Lahan sokan gas dari konDirektur Teknik siap.” traktor kontrak kerdan Pengembangan ja sama (KKKS) di PKT Robby SubianKaltim. Proyek Kaltim V ditarget- to mengatakan perusahaan telah kan memiliki kapasitas produksi memperoleh lahan untuk pem2.500 ton amonia dan 3.500 ton bangunan pabrik NPK yang baru. urea per hari. “Lokasinya bersebelahan de“Jadi, pada 2011 kami tidak ngan kompleks pabrik kami di akan bangun [pabrik NPK yang Bontang. Luas lahan yang sudah baru], di-hold dulu. Yang penting dibeli sekitar 28 hektare dengan bukan penundaannya, tetapi su- nilai pembelian US$40 per m2. paya tata ruang yang lebih kom- Pabrik ini nanti berkapasitas prehensif siap. Disiapkan studi 800.000 ton per tahun, sehingga
RUU tembakau diminta pertimbangkan aspek sosial dan ekonomi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, selain aspek kesehatan, dalam penyusunan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pembatasan tembakau. Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan saat ini terdapat dualisme sikap di pemerintahan terkait dengan pengendalian tembakau. “Sikap mementingkan satu aspek, dengan menyisihkan aspek lain, terutama terkait dengan nasib petani dan pekerja di industri rokok nasional justru bertentangan dengan garis kebijakan Presiden yang pro poor, pro
job, dan pro growth,” katanya dalam diskusi bertema Adakah Intervensi Kepentingan Asing dalam Kebijakan Pengendalian Tembakau? kemarin. Eva mengkhawatirkan Kemenkes terlalu fokus pada persoalan kesehatan dalam penyusunan RPP yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Padahal, tuturnya, Kementerian Perindustrian menolak meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). “Sebenarnya kami juga bertanya-tanya mengapa dalam satu pemerintahan bisa ada beda kebijakan. Kami juga belum melihat bagaimana detail RPP yang disusun dan menunggu apa resultansi dari perbedaan itu.”
Tolak ratifikasi Dirjen Industri Agro Kemenperin
Benny Wahyudi menegaskan Kemenperin menolak untuk meratifikasi FCTC karena akan mematikan industri dan menghapus lapangan pekerjaan. Kemenperin, tuturnya, lebih berpedoman kepada peta jalan industri hasil tembakau yang telah disusun, berikut prioritas yang ditetapkan, termasuk membatasi produksi rokok hanya 260 miliar batang pada 2015. “RPP sejauh ini memang masih dalam pembahasan. Dari sekitar 4050 pasal, baru sampai sekitar 10 pasal yang sudah disepakati secara interdep. Terkait dengan FCTC, sebenarnya ada sebagian klausul yang diadopsi dalam RPP, seperti pembatasan iklan. Namun, kita tidak mau diikat dengan aturan asing,” katanya.
total kapasitas produksi NPK di Bontang menjadi 1 juta ton per tahun,” katanya. Untuk pabrik NPK yang baru ini, PKT mempertimbangkan dua opsi teknologi proses produksi, yakni kimia atau fusi. Jika opsi teknologi kimia yang dipilih, perseroan membutuhkan investasi lebih dari US$60 juta karena bahan baku pupuk sedikit berbeda dari teknologi fusi, dan skala kapasitas pabrik juga menjadi lebih besar. “Kalau nanti pabrik asam fosfat hasil kerja sama dengan Jordan Phosphate Mine Co Plc jadi dibangun di Bontang, seperti yang berlangsung di Petrogres ini, ada arah ke sana [proses kimia]. MoU kerja sama PKT dengan Jordan sudah ditandatangani, setelah itu ditindaklanjuti studi kelayakan baru dibangun,” ujarnya. Petrogres dan Jordan Phospate membentuk perusahaan patungan PT Petro Jordan Abadi untuk membangun pabrik asam fosfat berkapasitas 200.000 ton per tahun senilai US$200 juta. (siti.
[email protected])
Industri kaca khawatir pasokan gas dikurangi OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri kaca lembaran dan pengaman di dalam negeri mengkhawatirkan keberlangsungan pasokan dan rencana penaikan harga gas bumi, karena akan mengerek biaya produksi sehingga menurunkan daya saing industri. Kebutuhan pasokan gas bumi untuk tiga produsen kaca lembaran dan pengaman di dalam negeri mencapai 30 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Ketua Umum Asosiasi Industri Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Samuel Rumbajan mengatakan pelaku industri mengharapkan tidak ada pengurangan suplai gas dalam kontrak baru dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). “Masalah yang dihadapi industri ini adalah bagaimana pemerintah menyuplai gas secara stabil. Gas kadang ada, kadang tidak. Ada kabar lagi harga gas akan dinaikkan. Padahal, gas ini sangat penting bagi industri kaca. Kalau ada pengurangan suplai, biaya produksi akan naik sehingga indusrri akan kalah bersaing dengan produk Chi-
na,” katanya kepada Bisnis, seusai jumpa pers penyelenggaraan pameran GlassTech Asia 2011, hari ini. Samuel menuturkan kontinuitas pasokan gas sangat penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan industri kaca lembaran dan pengaman yang tahun depan diprediksi tumbuh 5%—6%. Pasar kaca lembaran dan pengaman di dalam negeri diyakini terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, seiring dengan perkembangan ekonomi nasional. “Pabrik kaca dan keramik, kalau tidak mendapat suplai gas, sama saja dengan tutup. Kami mendapat kontrak gas secara tahunan,” ujarnya. Namun, Samuel tidak dapat memproyeksikan besaran kenaikan biaya produksi apabila pasokan gas berkurang dan harga energi itu naik. Kapasitas terpasang dari tiga produsen kaca lembaran dan pengaman nasional saat ini 4.500 ton per hari. Ketiga produsen itu yakni PT Asahimas Flat Glass, PT Mulia Glass, dan PT Tossa Sakti. Kapasitas itu belum termasuk industri pendukung hilir, salah satunya perusahaan prosesor kaca lembaran.
NIAGA & RITEL
6 Harga beras stabil JAKARTA: Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang stabil dikarenakan pasokan lancar dan permintaan juga stabil. "Menjelang Lebaran Haji, harga beras saat ini stabil dan sama dengan hari sebelumnya, karena pasokan dan permintaan juga stabil," ujar staf pendataan PT Food Station Tjipinang, Suminta, di Jakarta, kemarin. "Harga beras naik sekitar Rp50-Rp200 per kg pada 9 November 2010, karena harga dari petani daerah sudah naik, tetapi tidak signifikan. Hingga kini harga beras stabil," imbuhnya. Dua hari menjelang Iduladha 1431 H, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang diperkirakan 26.305 ton. “Pasokan beras yang masuk ke PIBC rata-rata per hari 2.500-3.000 ton, dan pengeluaran beras 2.500 ton per hari, sehingga stok beras di pasar induk diperkirakan cukup untuk 10 hari ke depan, jika di daerah memasok sedikit atau gagal panen. Namun, hingga saat ini pasokan masih lancar," katanya. Cianjur Kepala
10.250
Cianjur Slyp
9.500 8.500
Setra Saigon
8.200
Muncul I Muncul II Muncul III IR-64 I IR-64 II IR-64 III IR-42
Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (Rp/kg)
8.500 7.750 6.700 7.200 6.700 6.150 9.250
Sumber: Pasar Induk Beras Cipinang
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Lembaran kaca bening RI didumping Australia hukum sejumlah eksportir OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Otoritas antidumping Australia menetapkan eksportir asal Indonesia melakukan dumping terhadap produk lembaran kaca bening (certain float glass) nomor HS 7005.29.00. Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Samuel Rumbajan mengatakan pihaknya mendapatkan informasi itu dari otoritas antidumping di Australia. “Sudah ditetapkan margin dumpingnya. Untuk Asahimas Flat Glass 3%, sementara Mulia Glass 8%. Dengan keputusan sementara ini, kita terbukti melakukan dumping,” kata Samuel di sela-sela jumpa pers ter-
kait dengan pelaksanaan Pameran Glass Tech, kemarin. Samuel Rumbajan mengatakan keputusan tersebut cukup berat bagi eksportir, terutama untuk Mulia Glass yang mendapatkan margin dumping tertinggi. Kasus tuduhan dumping tersebut bermula dari inisiasi dumping yang dikeluarkan oleh otoritas antidumping Australia pada 19 April lalu. Selain Indonesia, terdapat dua negara lainnya yang dikenai tuduhan tersebut yakni Thailand dan China. Inisiasi dumping itu diajukan oleh CSR Viridian Limited (Viridian) yang mengklaim dirinya sebagai pabrik tunggal produk tersebut di Australia. Adapun produk yang dituduh ini adalah produk certain clear float glass dengan nominal ketebalan 3-12 milimeter. Bea masuk produk tersebut dari China dan Indonesia adalah 4%, sementara dari Thailand bebas bea masuk.
Silang pendapat soal ekspor-impor kaca RI-Australia Indonesia: Ekspor baru dilakukan pada 2009 dengan total nilai US$442.000. Sejak 2005-2008 Indonesia sama sekali tak melakukan ekspor produk tersebut ke negara itu. Australia: Eksportir Indonesia tetap melakukan ekspor sejak 2005, bahkan pangsa pasar produk ekspor Indonesia di negara itu sejak 20052008 mencapai 25%.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Perdagangan, ekspor certain clear float glass Indonesia ke Australia baru dilakukan pada 2009 dengan total nilai US$442.000. Sejak 2005-2008 Indonesia sama sekali tak melakukan ekspor produk tersebut ke negara itu. Namun, Australia mengklaim eksportir Indonesia melakukan ekspor sejak 2005, bahkan Australia mengklaim pangsa pasar pro-
duk ekspor Indonesia di negara itu sejak 2005-2008 mencapai 25%. Samuel mengatakan meski belum final, putusan tersebut akan memengaruhi ekspor ke Australia. Sebab negara itu mencatat permintaan yang cukup tinggi atas produk impor dari Indonesia karena industri dalam negerinya tidak mampu menyuplai produk tersebut dalam jumlah yang cukup banyak.
Penyesuaian harga Direktur Pengamanan Perdagangan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Ernawati yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui penetapan margin dumping itu. Menurut dia, pihaknya telah memperoleh state of essential fact dari Australia. Ernawati mengatakan Australia masih memberikan kesempatan hingga 25 November untuk menyampaikan tanggapan. Namun, terkait ini, pihaknya akan berkoordinasi terlebih da-
hulu dengan pelaku usaha. “Memang sudah ada kesimpulan sementara soal itu. Namun, kami harus konfirmasi lagi ke pelaku usaha terkait dengan langkah yang akan ditempuh setelah ini,” jelasnya. Erna berpendapat hal yang bisa dilakukan oleh Indonesia adalah mengusulkan mekanisme penyesuaian harga (price undertaking). Langkah tersebut, menurut dia, lebih menguntungkan. “Dengan penyesuaian harga, maka kita tidak menanggung bea masuk antidumping. Namun, itu pun kalau pelaku usahanya mau. Kalau dihitung-hitung biaya yang kita bayarkan lebih besar dari pada melakukan penyesuaian harga,” jelasnya. Lebih lanjut Ernawati mengatakan keputusan final akan diumumkan pada 20 Desember. “Sampai pada saat itu, saya pikir kita masih dapat melakukan berbagai upaya pembelaan,” tuturnya. (
[email protected])
BISNIS/MSB/HUSIN PARAPAT
Pengawasan barang beredar ditingkatkan
KUOTA Perangkat desa dapat jamsostek JAKARTA: Sedikitnya 22.000 orang perangkat desa yang ada di 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta mendapatkan kartu jaminan sosial tenaga kerja untuk pelayan jaminan pemeliharaan kesehatan dan jaminan kematian. Para perangkat perdesaan itu mulai dari kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun/kepala lingkungan hingga imam masjid besar, ketua rukun tetangga dan rukun warga serta ketua karang taruna. Menurut Direktur Utama PT Jamsostek (persero) Hotbonar Sinaga, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyisihkan dana sekitar Rp12 miliar per tahun untuk memasukkan para perangkat desa sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja. “Jaminan sosial untuk kematian dan pemeliharaan kesehatan itu merupakan perlindungan tahap awal bagi masyarakat perdesaan, khususnya perangkat desa yang termasuk dalam golongan pekerja informal,” katanya, kemarin. Dia menjelaskan perlindungan jamsostek untuk 22.000 orang perangkat desa itu sama artinya dengan memberikan jaminan sosial bagi sekitar 88.000 orang, karena termasuk dengan keluarganya. (BISNIS/TRI)
RI berpotensi rebut pasar keramik DENPASAR: Keramik buatan Indonesia berpeluang besar menembus pasar ekspor, karena kebutuhan keramik dunia terus meningkat terutama ke Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Eropa. “Pemasok keramik dunia baru lima negara yakni China, Italia, Spanyol, Turki dan Brasil,” kata Totok Nugroho dari Unit Perlaksana Teknis Pengembangan Seni dan Teknologi Keramik di Bali, kemarin. Indonesia merupakan produsen keramik terbesar dunia ke-6 setelah China, Italia, Spanyol, Turki dan Brasil, sehingga perlu memanfaatkan situasi pasar internasional untuk memperbesar perdagangannya ke pasar ekspor. Industri keramik dalam negeri diperkirakan 60 perusahaan, 42 di antaranya perusahaan keramik ubin, tiga perusahaan keramik sanitari dan 15 perusahaan keramik tableware yang menguasai pangsa pasar dalam negeri. Sementara itu, perdagangan luar negeri khusus keramik buatan Indonesia relatif masih sedikit yakni bernilai US$222 juta selama 2006, atau baru mampu mengisi sekitar 1,2% dari kebutuhan keramik dunia. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
BISNIS/RAHMATULLAH
BERIKAN BANTUAN: Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (kanan) menerima bantuan dari Ketua Umum Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joefly J. Bachroeny (tengah) dan Sekretaris Eksekutif Gapki Fadil Hasan
di Jakarta, kemarin. Gapki memberikan bantuan kepada PMI sebesar Rp2,1 miliar untuk penanggulangan korban bencana Merapi dan Mentawai Sumatra Barat.
Borobudur dibuka untuk umum awal Desember OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operasional objek wisata Candi Borobudur yang dibuka-tutup akibat hujan abu bercampur pasir setebal 1,5-2 cm dari letusan Gunung Merapi diharapkan dapat normal kembali pada awal Desember 2010. Purnomo Siswoprasatjo, Presdir PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mengatakan kondisi Merapi stabil tetapi sulit diprediksi, dan rencananya 16 November 2010 dibuka kembali. Namun, masih ada kerja bakti dari 1.000-an umat Budha, 700 anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan 500 orang karyawan pengelola candi sendiri untuk membersihkan abu yang menutupi halaman taman wisata maupun stupastupa candinya. “Kalau kami, baru bisa beroperasi secara normal pada awal Desember 2010. Dengan begitu, pencapaian target penghasilan dari harga tiket masuk berkurang sedikitnya 30%," ujarnya. Saat ini harga tanda masuk untuk wisatawan domestik Rp20.000, dan wisman US$15 per orang untuk Borobudur. Pengunjung Candi Borobudur mencapai 2.000-4.000 orang per hari, sedangkan untuk Candi Prambanan dan Ratu Boko pengunjungnya berkisar 1.000-3.000 orang per hari dengan
harga tiket Rp15.000 dan wisman US$13 per orang bagi wisatawan mancanegara (wisman). Sebelumnya, aksi pembersihan Candi Borobudur, terutama untuk kawasan taman wisata dan pelataran candi, juga sudah dilakukan oleh ratusan anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Minggu. Awan panas dan material berupa pasir dan debu vulkanik erupsi Merapi itu terbang tertiup angin hingga sampai Kecamatan Muntilan dan Kecamatan Borobudur, Magelang Jawa Tengah.
Warisan dunia Debu yang masuk stupa-stupa itu membahayakan bangunan. Selain menjadi objek wisata yang telah ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur menjadi pusat ibadat bagi penganut Budha di Indonesia, khususnya pada setiap perayaan Waisak. Usai Merapi bererupsi pertama pada 26 Oktober, Candi Borobudur ditutup selama 5 hari akibat tertutup debu tebal. Penutupan dilakukan khusus lantai tiga hingga sepuluh untuk proses pembersihan batuan candi dari abu vulkanik. Pada 31 Oktober 2010 pukul 10.30 dibuka untuk umum dan pengunjung sudah bisa naik ke lantai Arupadatu.
Setelah dilakukan pembersihan dan dibuka lagi, Gunung Merapi kembali erupsi dan tertutup abu vulkanik lagi. Bahkan kali ini akibat tertutup abu, pohon di sekitar pelataran banyak yang tumbang karena tidak kuat menahan beban abu pada daun dan ranting pohon. Candi sempat beroperasi lagi dan pengunjungi dibatasi hanya sampai pelataran tetapi akhirnya ditutup total lagi sejak 6 November. “Biarkanlah tim dari pihak Balai Konservasi Peninggalan Borobudur dan Taman Wisata Candi Borobudur Kemenbudpar bekerja dengan tenang untuk mengatasi hujan abu. Kami serahkan pada para ahlinya, kapan sebaiknya Borobudur akan dibuka kembali,” tegas Purnomo. Pihaknya berharap setelah pembersihan Candi Borobudur maka objek wisata utama Jawa Tengah itu bisa buka normal kembali meski pihaknya juga masih harus menunggu perkembangan, terutama kesiapan infrastruktur karena jalan ke Muntilan juga masih harus dibersihkan, tambahnya. Wisman ke Borobudur antara lain berasal dari Belanda, Jerman, Jepang, Perancis, Rusia, Belgia, Inggris, Spanyol, Swiss, dan Taiwan. Biasanya wisman berkunjung ke Borobudur pada Juli hingga Oktober. Untuk kunjungan wisatawan nusantara (domestik) puncaknya pada liburan akhir tahun.
JAKARTA: Pemerintah akan meningkatkan pengawasan barang beredar terkait Peraturan Menteri Perdagangan No.22/mDAG/PER/5/2010 tentang Wajib Label. Badan yang akan melakukan pengawasan tersebut adalah Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan melalui tim terpadu pengawasan barang yang beranggotakan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Polisi dan Bea Cukai. “Pengawasan itu dilakukan bersama agar lebih efektif karena masingmasing lembaga memiliki kewajiban melakukan pengawasan,” kata Dirjen Perdagangan dalam Negeri Subagyo, kemarin di Jakarta. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan kapan persisnya jadwal pengawasan barang beredar itu dilakukan, hanya katanya dalam waktu dekat ini, secara acak di pusat kegiatan kota yang memiliki frekuensi ekspor, impor serta perdagangan yang tinggi. Menurut dia, pengawasan tersebut dapat dilakukan secara berkala, sampai sebulan sekali di level pusat, sedangkan frekuensi pengawasan dapat mencapai dua hingga tiga kali setiap minggunya di daerah. Menyangkut kemungkinan terganjalnya produk impor yang tidak memenuhi aturan, Subagyo berharap produsen lokal dapat memanfaatkan pasar yang kosong tersebut. Melalui pengawasan, dapat ditelusuri jenis barang yang kosong serta kemungkinan pengisian oleh produsen lokal. Jika produsen lokal tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan produk impor, persoalan tersebut dapat diteruskan ke Kementerian Perdagangan sehingga dapat mela-
kukan pembinaan. Atau pemerintah akan membuka kemungkinan investor asing membuka usahanya di Indonesia, agar tidak perlu mengimpor.
Lindungi konsumen Subagyo juga menjelaskan pengawasan tersebut juga berlaku bagi produk dalam negeri untuk mengetahui kepatuhan produsen terhadap ketentuan mengenai keamanan, keselamatan, serta perlindungan konsumen. Selain mengadakan pengawasan, pemerintah juga telah meluncurkan hotline bagi konsumen yang ingin mengadukan produk tertentu kepada pemerintah. Hotline tersebut adalah 0811808018204. “Hotline ini kita adakan untuk pengawasan dua arah, agar masyarakat atau konsumen juga terfasilitasi,” ujar Subagyo. Seperti diketahui, mulai September 2010, pemerintah resmi mewajibkan pencantuman label berbahasa Indonesia, baik untuk produk pangan maupun nonpangan. Ketentuan ini sudah diatur dalam Permendag No.22/2010. Aturan ini mewajibkan pelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor barang yang diperdagangkan di pasar dalam negeri mencantumkan label dalam Bahasa Indonesia. Ada empat jenis barang yang diatur dalam ketentuan tersebut, yakni produk elektronik rumah tangga, telekomunikasi, dan informatika; sarana bahan bangunan; barang keperluan kendaraan bermotor (suku cadang dan lainnya); dan jenis barang lainnya. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan sampai dengan 30 Agustus tercatat kurang lebih 764 permohonan pencantuman label. Dari jumlah tersebut, telah diterbitkan 619 surat keterangan pencantuman label yang kepada 455 importir dan 164 produsen. (13)
25% Hasil penjualan ritel dari program Natal BISNIS INDONESIA
BISNIS/RAHMATULLAH
BEASISWA S2: Founder and Chairman Bakrie Center Foundation (BCF) Anindya N. Bakrie memberikan keterangan pers di sela-sela peluncuran website BCF di Jakarta, kemarin. BCF telah memberikan beasiswa ke beberapa kampus antara lain Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Gajah Mada kepada sejumlah mahasiswa yang ingin melanjutkan program S2.
JAKARTA: Program promosi akhir tahun gerai ritel modern berkontribusi mendorong peningkatan penjualan 25%-30% dari total penjualan sepanjang tahun. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Rudi Sumampouw mengatakan program promosi Natal dan tahun baru memiliki angka penjualan terbesar nomor dua dari seluruh penjualan sepanjang tahun. Sementara itu, penjualan
terbesar masih didorong oleh program promosi Lebaran sebesar 30%-40% dari total penjualan. “Program promosi diskon pada event Natal dan tahun baru serta Lebaran berkontribusi besar bagi penjualan, selebihnya baru akumulasi pada bulan-bulan lain,” tutur Rudi saat dihubungi Bisnis kemarin. Rudi menjelaskan pada program-program tersebut, volume penjualan terbesar berada pada produk makanan dan minuman (food and beverages). Namun,
nilai produk penjualan makanan dan minuman tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai penjualan produk nonmakanan dan minuman, seperti fashion. Penjualan terbesar pada saat promosi Lebaran dan akhir tahun itu biasanya berasal dari produk dengan target segmen menengah ke bawah. “Di kalangan menengah ke bawah ada kecenderungan kalau belum beli baju baru, belum Lebaran. Kalau menengah atas biasa saja, tetap ada
penjualan, tetapi lebih karena mereka memang butuh, bukan karena ada event tersebut,” lanjut Rudi. Namun, Rudi yakin program tersebut tidak menyebabkan persaingan sengit di antara gerai ritel modern. “Setiap pengusaha punya target tertentu, tetapi persaingan tetap terjadi seperti biasa. Kemungkinan kemunculan predator terjadi secara alamiah misalnya karena tuntutan konsumen, situasi serta kondisi. Misalnya menghabiskan barang
pada tahun ini. Tidak ada yang berniat untuk menjatuhkan ritel lainnya,” tambahnya. Rudi optimistis penjualan gerai ritel modern anggota Aprindo tahun ini dapat mengalami peningkatan penjualan sampai 20% jika dibandingkan dengan penjualan 2009 yang mencapai Rp80 triliun. Dia menambahkan bisa atau tidaknya target tersebut dicapai, masih menunggu hasil penjualan pada program promosi melalui potongan harga pada akhir tahun ini. (13)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
9
Mobil komersial paling laris di Vietnam HANOI: Kendaraan komersial masih merupakan jenis mobil paling laris di Vietnam sampai Oktober tahun ini. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Vietnam Automobile Manufacturers Association, pada bulan lalu terjual 4.963 unit mobil di negara Indochina tersebut. Sampai Oktober total penjualan mobil komersial di Vietnam mencapai 44.464 unit, setengah dari total penjualan kendaraan roda empat di negara tersebut yaitu sebanyak 88.600 unit. Total penjualan mobil di Vietnam selama Oktober mencapai 10.421 unit, naik 14% dari bulan sebelumnya. Penjualan mobil penumpang, tidak termasuk SUV dan MPV di negara yang didominasi oleh kendaraan roda dua ini tumbuh 2,4% menjadi 25.622 unit pada 2010.
4.963
PENJUALAN HONDA: Sejumlah pengunjung mengamati berbagai tipe mobil Honda yang dipajang pada pameran Honda Fans Fun Day di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu. Total penjualan mobil Honda hingga kuartal III/2010 tercatat sebanyak 44.458 unit. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
3.232 2.226
SUV/MPV
Pangsa city car masih kecil Persaingan antarmerek makin ketat
Mobil Kendaraan penumpang Komersial BISNIS INDONESIA
Penjualan Mobil di Vietnam per Oktober 2010 (unit) sumber: Vietnam Automobile Manufacturers Association BLOOMBERG/11/ILHAM NESABANA
TRANSMISI SAIC siap beli GM BEIJING: SAIC hampir dipastikan membeli saham GM dalam penawaran saham perdana (IPO) perusahaan mobil Amerika Serikat tersebut. Wall Street Journal kemarin memberitakan pembelian hanya tinggal menunggu persetujuan pemerintah China. Perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah kota Shanghai itu diperkirakan menghabiskan US$500 juta untuk menjadi salah satu pemilik GM, yang saat ini saham mayoritasnya dipegang oleh Departemen Keuangan AS. Berita keikutsertaan SAIC semakin kuat setelah ICBC dan CICC, dua bank asal China, dilaporkan turut berpartisipasi dalam IPO perusahaan asal Detroit tersebut. (AP/11)
JAKARTA: Meski mencatatkan rekor penjualan pada bulan lalu, kontribusi segmen city car masih belum melewati 2% dari total penjualan mobil di Tanah Air. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan city car selama Oktober—bulan de ngan jumlah penjualan tertinggi sepanjang 2010—mencapai 1.780 unit. Sebelumnya penjualan tertinggi tahun ini tercipta pada Agustus, sebesar 1.657 unit. Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho optimistis kontribusi pasar city car
BISNIS INDONESIA
Toyota Motor Corporation pada 2-8 November lalu mengundang 74 wartawan dari berbagai negara di Asia untuk menghadiri Asia Regional Journalist Trip 2010. Berikut laporan wartawan Bisnis, Aprika R. Hernanda dari ajang tersebut. adan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) pernah merilis data sedikitnya 3.288 jiwa melayang di jalan raya setiap hari. Catatan itu memosisikan jalan raya sebagai pembunuh terbesar ketiga di dunia. Sementara di Indonesia, data asuransi menyebutkan setiap tahun rata-rata 30.000 orang tewas akibat kecelakaan di jalan raya. Dalam konsep safety driving, keselamatan adalah faktor utama. Instruktur Safety Driving Jakarta Defense Driving Consultant (JDDC) Jusri Pulubuhu tegas mengingatkan hargai nyawa sebelum ‘turun’ ke jalan. Dari sudut pandang berbeda, produsen kendaraan pun menganggap fitur keselamatan menjadi salah satu tolok ukur kualitas. Produsen mobil terbesar di du-
B
ANTAM MENGIRIMKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BENCANA ALAM DI WASIOR, MENTAWAI DAN YOGYAKARTA
ntam mengirimkan Tim Taskforce Siaga Bencana Alam yang terdiri dari tim Emergency Response Group & tenaga medis untuk membantu proses evakuasi, serta memberikan bantuan berupa genset untuk kebutuhan listrik, bahan makanan dan
A
Varian
Penjualan Oktober (unit)
• Suzuki Splash • Karimun Estillo • Kia Picanto • Chevrolet Spark • Hyundai i19 • Chery QQ • Proton Savvy • Proton Neo
792 339 386 129 69 52 6 7
Makin ketat
Sumber: Gaikindo, diolah
kemacetan lalu lintas di kota besar menjadi faktor utama yang mendorong tumbuhnya permintaan atas city car. Di Indonesia city car didefinisikan sebagai mobil berpenumpang maksimal lima orang dengan volume mesin di bawah 1200 cc dan harga di bawah
Kendati pangsanya masih kecil, kompetisi di segmen city car di pasar otomotif nasional dipastikan kian ketat, seiring dengan rencana peluncuran produk terbaru rakitan dalam negeri, Nissan March. PT Nissan Motor Indonesia (NMI) bakal memasarkan Nissan March 1.2 L dengan banderol harga mulai Rp 138,8 juta (trans-
misi manual) hingga Rp158,8 juta (transmisi otomatik). Empat varian Nissan March akan bersaing ketat dengan kompetitornya di segmen city car. Debora Amelia Santoso, Marketing and Corporate Communications Director PT GM Autoworld Indonesia (GMAI), pemegang merek Chevrolet di Tanah Air, optimistis masih dapat menggenjot penjualan Chevrolet Spark di pasar. “Soal city car itu masalah selera juga,” ujarnya kemarin. Saat ini, Chevrolet Spark dibanderol Rp141 juta (transmisi manual) dan Rp149 juta (varian transformatik). Pada kuartal I/2011, GMAI berniat melengkapi line-up Chevrolet Spark dengan menghadirkan varian Spark otomatis yang dipasarkan seharga Rp151 juta. (11/SITI MUNAWAROH/TRI D. PAMENAN) (
[email protected])
obat-obatan. Total bantuan logistik dan obat-obatan untuk ketiga bencana alam yang disalurkan adalah senilai Rp820 juta. Antam masih akan memberikan bantuan untuk korban bencana Gunung Merapi, sehubungan dengan intensitas letusan yang semakin meningkat. (*)
nia, Toyota Motor Corporation (TMC), bertaruh nama untuk hal itu. Apalagi, insiden recall masif 14 juta unit pada awal tahun ini memaksa Toyota membuktikan komitmen mutu produksinya. Sejak 30 Maret lalu, Toyota membentuk komite khusus untuk kualitas global yang dipimpin langsung oleh Presiden Toyota Akio Toyoda. General Manager Quality Design TMC Shinji Miyamoto menyatakan pabrikan asal Jepang ini merilis Toyota Advance Quality Information Center (T-AQIC) pada Agustus lalu. Dalam konsep itu, Toyota mendongkrak kualitas sumber daya manusia, mulai dari perancangan, perakitan, sampai memantau keluhan dari konsumen untuk menjamin kualitas kendaraan produksinya. Setidaknya 1.000 orang tenaga ahli baru direkrut untuk meningkatkan jam kerja menjadi 1,7 juta jam untuk mempercepat respons terhadap keluhan kualitas kendaraan hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Recall yang bertubi-tubi di AS itu tampaknya memang memukul Toyota. Selain membuka pintu markas besarnya di Toyota City, perusahaan otomotif yang dibesarkan keluarga Toyoda ini juga membuka dapurnya, yaitu fasilitas pengembangan dan riset
TOYOTA MOTOR CORPORATION
SIMULASI TABRAKAN: Toyota Crown Majesta dan Toyota Yaris tengah menjalani simulasi tabrakan di crash test unit, Higashi-Fuji Technical Center untuk mengukur dampak fatal pada kecelakaan kendaraan.
Toyota City dan pusat uji Higashi-Fuji Technical Center. General Manager Marketing Planning and Customer Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati mengungkapkan ini merupakan kali pertama bagi Toyota membuka diri. “Sebelumnya, TMC juga mengundang wartawan dari AS untuk mengunjungi pusat uji dan laboratorium mutu Toyota,” ujarnya. Untuk menjamin kualitas kendaraan, di Jepang Toyota mengoperasikan empat laboratorium dan pusat uji teknis kendaraan yang digunakan untuk menakar kualitas mobil sekaligus demi menjamin keselamatan penggunanya.
Dua unit pusat uji dan laboratoriumnya terletak di kompleks Toyota City, kemudian HigashiFuji Technical Center serta satu unit proving ground di Shibetsu.
Uji berlapis Katsutoshi Sakata, Design Quality Innovation Division TMC, menuturkan pengujian kendaraan dilakukan secara berlapis, dari sisi ketahanan terhadap medan, cuaca, iklim, gelombang elektromagnet dan material produk serta desain yang aman bagi pengguna. “Tes ini dilakukan secara spesifik bergantung pada kondisi masing-masing target pasar karena kondisi jalan dan cuaca di
berbagai negara tidak sama,” ujar Katsutoshi. Di pusat uji lain di Toyota City, Officer TMC Shinji Gotou mendemonstrasikan tes banjir. Salah satu hasilnya, Toyota Camry memasang posisi lubang saluran udara lebih tinggi 700 mm dibandingkan dengan mobil premium Eropa lain. “Ini akan lebih aman saat melintasi banjir.” Yang paling krusial, TMC pun memperlihatkan pusat uji tabrakan (crash test) di HigashiFuji Technical Center yang mampu menyimulasikan kejadian tabrakan antarkendaraan dari depan, belakang, maupun tabrakan dengan benda pasif lain. Project General Manager R&D Management Division HigashiFuji Technical Center Seigo Kuzumaki menyatakan sedikitnya 1.600 unit kendaraan per tahun ‘dihabiskan’ untuk simulasi tabrakan, termasuk Toyota Crown Majesta senilai Rp1,3 miliar. Tidak heran, meski diterpa recall, TMC masih selamat dengan mengumumkan laba periode Januari-Maret sebesar 112 miliar yen (US$1,2 miliar) dibandingkan dengan kerugian sebesar 766 miliar yen tahun sebelumnya. Raksasa otomotif ini memproyeksikan laba tahunan meningkat 48% menjadi 310 miliar yen. (
[email protected])
BANTUAN DANONE AQUA
TABUNGAN PANIN Bisnis
TOKYO: Suzuki Motor Corp berencana membangun pabrik plat baja untuk sektor otomotif di India. Produsen kendaraan bermotor tersebut akan menggandeng Metal One Corp—pabrikan baja yang berbasis di Tokyo guna membentuk perusahaan patungan tersebut. Metal One memiliki 55% saham di perusahaan itu, sementara Suzuki 35%, dan JFE Shoji Trade Company sebesar 10%. Direncanakan perusahaan pelat baja otomotif itu akan mulai beroperasi pada Mei 2011. (BLOOMBERG/TRD)
Persaingan di segmen city car
Bisnis/Kelik Taryono
Suzuki bangun pabrik baja
Rp150 juta per unit. “Faktor meningkatnya tuntutan untuk kendaraan yang lebih irit bahan bakar juga ikut mendorong makin bergairahnya pasar city car,” ujarnya baru-baru ini. Selain Suzuki, Kia juga merupakan pabrikan yang mendominasi penjualan besar di segmen city car melalui varian Kia Picanto.
Mengintip ‘dapur’ uji keselamatan Toyota
VW gabungkan Scania-Man BERLIN: Volkswagen AG dikabarkan akan menggabungkan dua produsen truk terbesar Eropa, Scania dan MAN SE, untuk menggenjot posisinya dalam industri truk di benua biru tersebut. VW akan meningkatkan kepemilikannya atas Scania AB hingga 75-80% melalui tukar guling dengan saham MAN SE yang telah dimiliki perusahaan tersebut. Saat ini VW memiliki 46% Scania dan 30% saham MAN SE. Melalui transaksi tersebut Scania akan memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham utama di MAN SE yang diperkirakan berlanjut pada merger antara kedua perusahaan. Chief Financial Officer MAN SE Frank Lutz mengatakan kerja sama kedua perusahaan akan berbentuk pembelian dan penggunaan parts bersama. (BLOOMBERG/11)
akan tumbuh seiring dengan perubahan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan. “Karakter orang Indonesia lebih senang berangkat dengan orang sebanyak mungkin, tetapi ke depan orang akan lebih individualis. Seperti di Jakarta, akan berpikir dua kali untuk punya mobil besar,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Penjualan city car pada bulan lalu hanya 2,57% dari total seluruh mobil terjual, sementara sepanjang 2010 city car bahkan hanya 1,96% dari total penjualan mobil sepanjang tahun yang mencapai 625.368 unit. Direktur PT Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono juga optimistis pasar city car di Indonesia bakal terus tumbuh. Menurut dia, meningkatnya
ari kanan) Chairperson Grup Panin Mu’min Ali Gunawan dan Tjitrawati Gunadi bersama Wakil Presdir Roosniati Salihin secara simbolis menyerahkan hadiah utama Panin Super Bonanza 2010 sebesar Rp3 miliar yang diterima nasabah melalui Brand
(D
Manager Bank Panin Cab. Medan Yani Benyamin serta Direktur Ken Ng di Jakarta, Jumat malam. Tabungan Panin mencatat pertumbuhan hingga 69% menjadi Rp13,6 triliun per Desember 2009. Sedangkan September 2010 meningkat sebesar 39,5% menjadi Rp18,97 triliun. (*)
ejumlah relawan dan pengungsi menurunkan bantuan dari Danone Aqua di penampungan di Klaten, Jawa Tengah, pekan ini. Danone Aqua memberikan bantuan berupa minuman air mineral Aqua dan berbagai kebutuhan pengungsi
S
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
lain seperti masker, selimut, dan kebutuhan pokok kepada pengungsi. Perusahaan tersebut juga menyerahkan bantuan melalui Wakil Presiden Boedino, berupa dana tunai serta produk air minum AQUA sebesar Rp500 juta. (*)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
BTN dominasi penyaluran KPR pola baru JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BUMN penyalur KPR bersubsidi terbesar, menyiapkan Rp6,64 triliun untuk membiayai rumah sejahtera melalui pola fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan penyaluran kredit dengan pola pembiayaan baru itu masing-masing akan disalurkan pada kuartal IV/2010 senilai Rp1,64 triliun, dan Rp5 triliun untuk alokasi 2011. Dengan alokasi sebesar itu, BTN menjadi bank nasional pertama yang menguasai pengelolaan KPR bersubsidi dengan pola baru. Seluruh dana FLPP pada kuartal IV/2010 merupakan alokasi APBN kepada BTN untuk disalurkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 75.000
5,00
Rencana pembiayaan BTN dengan FLPP
KPR pola baru sisakan polemik Bunga FLPP tak logis untuk rakyat kecil OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Implementasi kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan pola baru dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tetap menyisakan polemik, sehingga berbagai perbedaan kepentingan masih sulit disatukan.
Skema harga rumah sejahtera & bunga KPR–FLPP KPR
Nilai KPR (Rp) Sejahtera tapak 50 juta 60 juta 70 juta 80 juta Sejahtera susun 90 juta 100 juta 110 juta 120 juta 130 juta 135 juta
Bunga Margin syariah 8,15% 8,15% 8,25% 8,25% 8,35% 8,35% 8,50% 8,50% 9,25% 9,25% 9,35% 9,35% 9,50% 9,50% 9,65% 9,65% 9,80% 9,80% 9,95% 9,95%
Sumber: Kemenpera, diolah, 2010
24.000
1,64
Kuartal Kuartal IV/2010 I – IV/ 2011
Dana (Rp triliun)
Kuartal IV/2010
Kuartal I – IV/ 2011
Rumah sejahtera (unit)
Sumber: BTN, 2010
BISNIS/YUW/ILHAM NESABANA
PILAR Sentul City garap 9 fasilitas JAKARTA: Pengembang PT Sentul City Tbk menyiapkan sembilan fasilitas di dalam kawasan terpadu Sentul City dengan investasi Rp60 miliar. Fasilitas tersebut direncanakan dapat beroperasi pada akhir 2011. Direktur PT Sentul City Tbk Adrian Budi Utama mengatakan kesembilan fasilitas itu adalah ecopark, pasar apung, kampung kuliner Bondan Winarno, IBM Data Center, STEI Tazkia, Redy Rahardian Studio, dua layanan perbankan, dan taman budaya edutainment center. “Pengembang masih merampungkan sebagian besar proyek fasilitas itu dan sebagian lagi ada yang baru memulai tahap pembangunan awal,” katanya, akhir pekan lalu. Ecopark, pasar apung, dan kampung kuliner Bondan Winarno yang menelan investasi Rp30 miliar direncanakan mulai beroperasi pada Juni 2011. (BISNIS/YUW)
7
Namun, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berkukuh program FLPP harus berjalan mengingat berbagai perangkat hukum dan infrastruktur lembaga keuangan telah dibentuk. Berdasarkan informasi Badan Layanan Umum Kemenpera pada 15 November 2010, terdapat 3.578 unit KPR sejahtera yang mendapat bantuan FLPP. Namun, para pengembang mencemaskan implementasi FLPP akan merugikan mereka. Fuad Zakaria, Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), mengatakan regulasi FLPP masih belum mengakomodasi kepentingan pengembang karena beberapa sebab. Pertama, fasilitas perpajakan dalam FLPP, seperti PPN (pajak pertambahan nilai) dan PPh (pajak penghasilan) masih tidak harmonis. Kedua, harga rumah sejahtera tapak dan susun sudah tidak layak seiring dengan harga lahan yang terus meningkat. Ketiga, waktu pelaksanaan FLPP yang sangat mepet sehingga target pembangunan rumah sejahtera tidak akan optimal. Keempat, bunga FLPP yang tidak rasional untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kelima, persyaratan kredit untuk FLPP terlalu ketat sehingga menekan gairah konsumen mendapatkan rumah. Fuad menjelaskan FLPP hanya membebaskan PPN dan PPh sebesar 1% untuk rumah sejahtera tapak seharga Rp55 juta per unit dan Rp144 juta per unit untuk rumah sejahtera susun. “Di luar itu tak ada insentif pajaknya
sehingga pengembang bingung untuk melanjutkan pembangunan rumah,” katanya kemarin.
Tak rasional Dia juga menilai skema bunga FLPP yang dipatok 8,15%-9,8% per tahun tidak rasional bagi MBR karena KPR nonsubsidi menawarkan bunga di bawah dua digit, 8,5%-9,0% per tahun. Karena itu, masyarakat berpenghasilan rendah dirugikan jika diikat dengan perjanjian FLPP yang memberikan fasilitas bunga stabil (flat) selama masa tenor kredit maksimal 15 tahun. “Di mana keberpihakan FLPP ini?” Zakaria mengusulkan modifikasi skema bunga FLPP. “Jika suku bunga komersial naik hingga dua digit, FLPP tetap seperti kriteria awal, tapi kalau bunga komersial di bawah 8%, bunga FLPP harus mengikuti penurunan bunga komersial.” Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Zulfi Syarif Koto mengatakan pemerintah berupaya keras melobi Ditjen Pajak agar fasilitas pajak dapat berlaku bagi rumah sejahtera dengan harga di atas Rp55 juta per unit. “FLPP ini barang baru sehingga implementasinya terus dievaluasi,” ujarnya. Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Tito Murbaintoro menilai skema FLPP sudah memenuhi rasa keadilan masyarakat karena bertujuan memerangi rezim suku bunga tinggi yang selama ini berlaku. FLPP juga mengoptimalkan dana APBN seiring dengan keterbatasan keuangan negara. (
[email protected])
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
BIAYA PERIZINAN: Seorang pekerja menyelesaikan pembangunan gedung, di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Para pengembang di Indonesia masih menghadapi dua masalah utama, yakni ekonomi biaya tinggi terkait dengan biaya perizinan dan kepastian hukum.
Kemenpera & BPN bahas 3 aspek kepemilikan asing BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat segera membahas tentang status hak properti bagi asing, jangka waktu pemakaian, dan konsolidasi tanah, dengan Badan Pertanahan Nasional pekan ini. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan pembahasan mengenai tiga hal yang terkait dengan properti bagi asing mendesak dilakukan, agar kesempatan negara yang di depan mata untuk memperoleh keuntungan penjualan properti itu tidak hilang. Pajak dari hasil penjualan properti bagi pihak asing ditaksir mencapai US$1 miliar per tahun. “Kami selesaikan [masalah properti bagi asing]. Kalau sudah ada kepemilikan asing tidak ada yang namanya hak guna bangunan, tetapi [nantinya] hak pakai. Ini akan menjadi prioritas saat berdiskusi dengan pihak BPN,” ujar Menteri, pekan lalu. Berdasarkan UU No 55/1960 tentang UU Pokok Agraria, hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka maksimal 30 tahun. Hak ini tidak mengenai tanah pertanian. Adapun hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan, atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai negara atau tanah milik orang lain. Hak pakai diberikan selama jangka waktu yang tertentu.
Menteri Suharso menyatakan akan mengusahakan perpanjangan waktu hak pakai saat ini maksimal 70 tahun menjadi 99 tahun, supaya sektor properti di Indonesia dapat bersaing dengan negara lain. Menurut dia, ketentuan properti bagi asing itu tidak harus menunggu pengesahan UU baru tentang pertanahan karena membutuhkan waktu cukup lama, tetapi akan dioptimalkan dengan memasukkannya dalam RUU yang segera disahkan. Sekadar diketahui, DPR menargetkan pengesahan RUU Perumahan dan Permukinan pada akhir tahun ini. Pengaturan lain yang mungkin dilakukan menyangkut konsolidasi lahan di mana seluruh tanah untuk properti kepemilikan asing akan dijadikan tanah milik negara sehingga hak pakai di atas negara. Menurut Menteri, negara akan mendapatkan keuntungan ganda dengan konsolidasi ini, karena setelah masa pakai berakhir, tanah dapat kembali pada negara dan dicatatkan sebagai kekayaan. “Posisi negara akan semakin kuat,” katanya. Di sisi lain, pihak pengembang juga setuju dengan pengaturan kepemilikan asing ini. Teguh Satria, mantan Ketua Realestat Indonesia (REI), menyatakan negara dapat memperoleh pendapatan pajak sekitar US$1 miliar setiap tahun dari kepemilikan asing pada properti di Indonesia. “Setiap tahun permintaan asing terhadap properti kira-kira 10.000 unit.” (17)
10
HUKUM BISNIS
Toyota siap hadapi kasasi sengketa merek Lexus
Texmaco memohon tunda kewajiban bayar utang
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: Toyota Jidosha Kabushiki Kaisha atau Toyota Motor Corporation siap menghadapi upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung yang dilayangkan oleh seorang pengusaha asal Batam bernama Budi terkait dengan sengketa pendaftaran merek Lexus. “Itu hak mereka [Budi] mengajukan upaya hukum selama batas waktu yang ditentukan. Tentunya kami siap menghadapi kasasi mereka,” kata Budiyanto, kuasa hukum Toyota Motor Corporation, di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Kemarin, pengusaha lokal itu melalui kuasa hukumnya Yimmer Siagian mendaftarkan memori kasasinya melawan Toyota Motor Corporation, melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Yimmer menyebutkan upaya hukum ini dilayangkan karena pihaknya keberatan dengan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang membatalkan merek Lexus milik kliennya dalam perkara melawan produsen otomotif asal Jepang itu. Pada dasarnya, dia keberatan dengan pertimbangan majelis hakim yang menyatakan bahwa merek Lexus merupakan merek terkenal. Pasalnya, dia berpendapat bahwa keterkenalan merek milik perusahaan itu tidak bisa dibuktikan sebatas sudah terdaftar di berbagai negara maupun promosi yang dilakukan. Akan tetapi, sambungnya, haruslah berdasarkan pengetahuan dari masyara-
kat, sehingga seharusnya pengadilan memerintahkan lembaga survei independen untuk melakukan survei guna menentukan keterkenalan merek itu. Selain itu, lanjutnya, hingga saat ini belum ada Peraturan Pemerintah tentang Merek Terkenal untuk produk tidak sejenis sebagaimana amanat Pasal 6 Ayat 2 UU No.15/2001 tentang Merek. Dia berpendapat bahwa pasal itu hanya menyebutkan penolakan pendaftaran merek karena mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan merek terkenal untuk produk sejenis. Seperti yang diberitakan sebelumnya, produsen otomotif itu melayangkan gugatan terhadap Budi dan meminta agar merek Lexus milik pengusaha itu yang terdaftar di bawah No.IDM000222391 tertanggal 13 Oktober 2009 dibatalkan oleh pengadilan. Penggugat berpendapat bahwa tergugat telah mendaftarkan merek Lexus dan logo miliknya dengan didasari oleh iktikad tidak baik karena mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek milik perusahaan asal Jepang ini. Dalam gugatannya, penggugat mengklaim pihaknya merupakan pemilik dan pemegang hak khusus untuk merek Lexus dan logo L, baik di Indonesia maupun di dunia. Di Indonesia , merek itu terdaftar di bawah No.275609 tertanggal 25 Mei 1992 dan diperpanjang di bawah No. 496408 tertangal 25 Mei 2002, guna melindungi jenis barang kelas seperti mobil, suku cadang, dan perlengkapan lainnya.
PADI RESTAURANT & CAFÉ AS THE 1ST & 2ND WINNER OF LUVINARY CONTEST AT THE ARCHIPELAGO FEST 2010
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Perusahaan tetap ingin membayar kewajibannya kepada kreditur OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Texmaco Jaya Tbk mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) itu sebagai reaksi atas permohonan pailit yang dilayangkan PT Hanil Bakrie Finance Company. “Kami mengajukan PKPU. Karena kami dimohonkan pailit makanya kami mengajukan permohonan ini [PKPU],” ujar Tisye Erlina Yunus, kuasa hukum PT Texmaco, seusai sidang di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Tisye menyebutkan pada dasarnya perusahaan itu mengakui adanya kewajiban kepada PT Hanil Bakrie, tetapi dia belum mau berkomentar lebih jauh mengenai jumlah utangnya dan kewajiban
kepada kreditur lainnya. Kendati tidak berkomentar banyak mengenai permohonan PKPU yang disampaikan kepada ketua majelis hakim Nani Indrawati, kemarin, dalam berkas resmi yang diperoleh di pengadilan, Tisye menyebutkan bahwa permohonan ini didasarkan pada ketentuan Pasal 222 Ayat 2 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Hingga saat ini, seperti yang tertulis dalam berkas permohonan PKPU ke pengadilan, perusahaan itu menyebut-nyebut dengan iktikad baik masih tetap ingin membayar segala kewajibannya kepada para krediturnya. PT Texmaco mengklaim mengalami keterlambatan pembayaran dari waktu yang telah disepakati, di mana hal itu disebabkan oleh kondisi keuangan perusahaan yang saat ini belum memungkinkan untuk memenuhi kewajiban dengan tepat waktu. Perusahaan itu sendiri mengaku akan menyelesaikan kewajibannya kepada para kreditur jika diberikan kesempatan mengajukan
restrukturisasi utang sebagaimana yang nantinya tertuang dalam rencana perdamaian. Terkait dengan permohonan PKPU, ketua majelis hakim Nani Indrawati akhirnya memberikan kesempatan kepada PT Hanil Bakrie untuk menyampaikan tanggapannya, pada sidang selanjutnya 22 November 2010.
Hargai sikap Sementara itu, kuasa hukum PT Hanil Bakrie, Alba Sukmahadi, menyebutkan pihaknya menghargai sikap PT Texmaco yang mengakui adanya kewajiban terhadap pihaknya, sehingga mengajukan permohonan PKPU. Akan tetapi, Alba mempertanyakan keseriusan pihak PT Texmaco atas permohonan PKPU tersebut. Pasalnya, menurut dia, sebelum permohonan pailit didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, PT Hanil Bakrie sempat tiga kali melayangkan somasi tetapi diabaikan oleh perusahaan itu. Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Hanil Bakrie, perusa-
haan pembiayaan yang izin usahanya dicabut Menteri Keuangan pada 2009, diketahui mengajukan permohonan pailit terhadap PT Texmaco. Permohonan pailit No.71/ PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST itu dilayangkan karena PT Texmaco dinilai mempunyai kewajiban utang kepada perusahaan itu, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang, Akta No.2 tertanggal 6 Januari 2003. Perjanjian di antara kedua pihak disebut-sebut sempat dilakukan perubahan, sebagaimana yang tertuang dalam Akta No.33 tertanggal 28 Februari 2010, di mana atas sisa outstanding sebesar US$3,2 juta diberikan potongan sebsar 47,5%, sehingga kewajiban yang tersisa menjadi US$1,68 juta, dengan jangka waktu sampai 15 Februari 2007. Kewajiban utang PT Texmaco diklaim oleh PT Hanil Bakrie telah jatuh waktu pada 15 Februari 2007, di mana per periode 31 Juli 2010 kewajiban itu disebut-sebut berjumlah US$1,631 juta. (elvani@ bisnis.co.id)
PENANDANTANGANAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA CITIBANK, N.A INDONESIA DAN SERIKAT PEKERJA CITIBANK, N.A SEPAKATI PERJANJIAN KERJA BERSAMA
2010 - 2011
anajemen Citibank, N.A Indonesia pada hari Kamis, 4 November 2010 dengan Serikat Pekerja Citibank, N.A Indonesia me nandatangani kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke 17 tahun 2010. Penan da tanganan ini dilakukan oleh Shariq Mukhtar selaku pemimpin perusahaan dan Jauhari Hasan selaku Ketua Umum Serikat Pekerja Citibank, N.A, turut pula hadir dan menandantangani; tim manajemen Citibank, N.A Indonesia dan Sektretaris Umum Serikat Pekerja Citibank, N.A Indonesia. PKB yang diperbaharui setiap dua tahun sekali ini telah berjalan sejak tahun 1973, hal ini merupakan bukti komitmen Citibank, N.A Indonesia untuk memiliki dan memelihara hubungan harmonis antara perusahaan dan karyawannya. Peninjauan kualitas butir-butir PKB yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan agar kesejahteraan dan produktifitas karyawan terus terjaga. (*)
M oki terbaik dari PADI Restaurant & Café yang terletak di lokasi strategis Kuningan, tepatnya di Jl. Denpasar Selatan No. 1, Jakarta, Telp. 0215275542 / Fax. 021-5275543 baru-baru ini mendapatkan penghargaan dalam kontes memasak di ajang “Luvinary Contest“ pada Archipelago Festival 2010 yang baru-baru ini diadakan di Jakarta. Atmosfir yang hangat dengan nuansa Bali yang eksotis, lingkungan yang nyaman, layanan yang
K
cepat dan ramah, dijamin membuat anda betah untuk berlama lama. Kami menyediakan Supper Buffet dengan aneka macam menu seperti Bubur Ayam, Bubur Abalone (by request), Nasi Goreng, Mie Kocok, Mie Goreng yang sudah bisa dipastikan menu yang anda santap dijamin membuat anda ketagihan dan pasti ingin kembali.Bila berkunjung jangan lupa untuk mencicipi Penang Char Kway Teow, menu baru andalan dari PADI Restaurant & Café. (*)
RASUNA EPICENTRUM RESMI MEMBUKA MARKETING OFFICE REPRESENTATIVE KELAPA GADING ega Superblock R asuna Epi centrum kini hadir di Kelapa Gading ! Pada tanggal 1 Nov 2010, Rasuna Epicentrum resmi membuka Marketing Office Rasuna Epicentrum Representative Kelapa Gading yang b e r a l a m at d i Ja l a n Boulevard Barat Raya – Ruko Kelapa Gading Square Blok C / 46 (Mall Of Indonesia). Telp. 021 – 4586 6973. Tampak di foto jajaran Direktur PT. Bakrie Swasakti Utama yang merupakan unit usaha PT. Bakrieland Development Tbk. selaku pengembang kawasan terbesar – terlengkap dan terintegrasi di CBD Jakarta, Mega Superblock R asuna Epicentrum (ki-ka): Indra Gunawan (Chief Operational Officer), Agus J. Alwie (Managing Director/CEO), Andre R.
Penandatanganan kesepakan ini dilakukan oleh Shariq Mukhtar - Citi Country Officer for Indonesia selaku pimpinan perusahaan dan Jauhari Hasan sekalu ketua umum Serikat Pekerja bersama dengan Tati H. Wiryawan - GCG HR Head, Julie Anwar - ICG HR Head, Angelinus Toda - Pjs. Sekretaris Umum Serikat Pekerja dan disaksikan oleh R. Irianto Simbolon-Direktur Persyaratan Kerja, Kesejahteraan dan Analisis Diskriminasi serta Tigor Siahaan-Country Business Manager Institutional Client Group Citi Indonesia.
PENGGANTIAN NAMA PT. SASEKA GELORA FINANCE MENJADI PT. CIMB NIAGA AUTO FINANCE
CIMB SUN LIFE BERIKAN SUMBANGAN FASILITAS PENDIDIKAN
M
Makalam (Chief Marketing Officer), Fandrizal (Chief Finance Officer) dan Wawan D. Guratno (Director) Marketing Office Representative Kelapa Gading buka setiap hari mulai pukul 09.00 s/d 19.00. Melalui Representative Office Kelapa Gading ini, Rasuna Epicentrum akan semakin dekat melayani para customer dan senantiasa memberikan produk-produk property bermutu tinggi. (*)
ajaran manajemen PT. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Abianti Riana (Direktur Operasional) - Handoyo Soebali (PresKom) - Frengkie Natawijaya (Presdir CNAF) - Abdul Karim (Komisaris) - Triyuga Satyawan (Direktur Pemasaran), berfoto bersama setelah melakukan prosesi pembukaan logo CNAF yang baru. Perusahaan pembiayaan otomotif ini baru
J
saja berganti nama dari PT. Saseka Gelora Finance menjadi PT. CIMB Niaga Auto Finance s etelah CIMB Niaga me ningkatkan kepemilikan sahamnya atas Saseka menjadi 99.9%. Dengan branding barunya ini, CNAF secara agresif akan memperluas jaringannya hingga 50 kantor cabang di seluruh Indonesia di akhir tahun 2010 ini. (*)
MANDIRI LAKSANAKAN PROGRAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP ORI007 paya pelestarian kekayaan biodiversiti Indonesia dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI melalui penandatanganan naskah kerjasama Program Bina Lingkungan ORI007 di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta (25/10). Dalam upaya mendukung program nasional berupa pelestarian lingkung an hidup yang dica nangkan Pemerintah melalui pe nerbitan ORI007, para nasabah investor ORI007 dan Bank Mandiri turut serta dalam upaya mengkonservasi tumbuhan asli Indonesia dari ancaman kepunahan melalui penanaman 1000 pohon di
U
Ecopark Cibinong Science Center-LIPI dengan nilai bantuan sebesar Rp90 Juta. Hadir dalam acara penandatanganan naskah kerjasama tersebut, yaitu Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan RI, Bhimantara Widyajala, Senior Vice PresidentWealth Management Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Inkawan D.Jusi dan Plh. Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Joko Ridho Witono. Sebagai perwakilan nasabah investor ORI007 yang melakukan pembelian melalui Bank Mandiri diwakili oleh Joseph Widjanardi yang menghadiri acara tersebut dan melakukan serah terima bibit tum-
buhan secara simbolik kepada pihak Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Dikatakan Inkawan D. Jusi SeniorVicePresidentWealthManagementGroupBankMandiri, “Harapan kami dengan kerjasama ini, nasabah investor ORI007 dan Bank Mandiri selaku Agen Penjual ORI007 terlibat secara aktif dan nyata dalam penyelamatan lingkungan hidup, terutama dalam konservasi keanekaragaman hayati tumbuh-tumbuhan asli Indonesia”. Lebih lanjut dengan terselenggaranya kerjasama Program Bina Lingkungan ini, dapatmemberikannilaitambah bagi semua pihak yang terlibat khususnya dan bagi kegiatan penyelamatanlingkunganhidup pada umumnya. (*)
T CIMB Sun Life (CIMB Sun Life) pada 5 November 2010 memberikan bantuan berupa fasilitas pendidikan kepada SDN Karet Tengsin 16, Jakarta Pusat. Fasilitas pendidikan yang disumbangkan berupa renovasi ruang komputer/membaca, 5 perangkat komputer, sebuah printer, serta
P
REKSO GROUP TANGGAP
buku-buku bacaan y ang me ndu ku ng berbagai bidang studi. S el ai n itu, u ntu k menunjang pemberian sumbangan tersebut, CIMB Sun Life juga mengadakan program tenaga sukarela di mana sebagian karyawan CIMB Sun Life akan memberikan pelajaran dasar-dasar komputer bagi para siswa dalam beberapa bu l an ke d e p an . Bantuan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial CIMB Sun Life yang bernaung di bawah bendera CSL Care. Tampak dalam foto adalah Vivien Kusumowardhani dan Roiyah Kepala Sekolah SDN Karet Tengsin 16 (tengah) bersama para siswa/siswi dalam acara penyerahan sumbangan. (*)
DAN
PEDULI BENCANA
Indonesia. Sumbangan Rekso Group, sebesar Rp. 200 juta ini diserahkan oleh Chairman Rekso Group, Peter S. Sosrodjojo langsung kepada Ketua PMI Pusat, Drs.H. Jusuf Kalla didampingi Bendahara PMI Pusat, Suryani Sidik Motik, Ph.D. Ikut hadir dalam penyerahan sumbangan tersebut adalah Komisaris Rekso Group, Joseph S. Sosrodjojo, dan Direktur PT Sinar Penyerahan sumbangan Rekso Group untuk korban bencana di Indonesia disalurkan melalui Palang Merah Indonesia Pusat oleh Chairman Rekso Sosro Wibawa S. Hidajat. Group Peter S. Sosrodjojo (kedua dari kiri), disaksikan oleh Komisaris Sumbangan yang diserahkan Rekso Group Joseph S. Sosrodjojo (paling kanan) dan Direktur PT. Sinar Sosro Wibawa S. Hidajat (paling kiri), dan diterima oleh Ketua tanggal 12 Nopember 2010, di Kantor PMI Pusat Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (ketiga dari kanan) yang Pusat PMI ini merupakan salah satu didampingi Bendahara PMI Pusat, Suryani Sidik Motik Ph,D (kedua dari bukti kepedulian Rekso Group untuk kanan), di Kantor Pusat PMI (12/11). Indonesia. Selain itu beberapa aktivitas encana demi bencana yang menimpa juga sudah dilakukan langsung di lokasi negeri tercinta Indonesia, ikut dirasakan bencana, oleh tim Rekso Group, seperti oleh dan juga segera mendapatkan tanggapan PT. Sinar Sosro (produsen Tehbotol Sosro) dan dari Rekso Group yang menaungi beragam PT. Rekso Nasional Food (Pemegang lisensi usaha antara lain, produsen Tehbotol Sosro, Teh jaringan usaha makanan siap saji McDonald’s Cap Poci, dan pemegang lisensi jaringan usaha di Indonesia), PT. Gunung Slamat (produsen siap saji McDonald’s. teh cap Poci), serta anak usaha Rekso Group Rekso Group melalui Palang Merah Indonesia lainnya. Rekso Group sebagai salah satu Pusat, menyerahkan sumbangan bagi korban Korporasi Indonesia, senantiasa peduli akan bencana yang terjadi di beberapa lokasi di apa yang terjadi di negeri ini. (*)
B
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
12
Varia
Selasa, 16 November 2010
Manalagi setelah rutan Brimob? Kasus Gayus H. Tambunan sampai ke KTT G-20
Dana Kemanusiaan Pembaca
OLEH SUTAN ERIES ADLIN Wartawan Bisnis Indonesia
encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memorakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Jumlah
Rp 385.083.736
132. Ibu-ibu arisan Frisky (BCA) 133. NN (BCA) 134. Bambang T (BCA) 135. Kirana M (BCA) 136. Tony L (BCA) 137. Agnes Maretta Andi
Rp 10.000.000 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 300.000
Jumlah
Rp 402.383.736
Seorang narapidana narkotika di salah satu penjara di Bandung pernah bercerita.
D
ia mengaku masih sempat mengendalikan urusan perdagangan barang haram itu dari hotel prodeo lewat telepon seluler— barang yang seharusnya
terlarang. Setelah sekian waktu berjalan, akhirnya penanggung jawab penjara mendapat info bahwa si narapidana itu punya HP di dalam kamar selnya. Lalu si napi dipanggil ke kantor pejabat tersebut dan terjadilah interogasi. Kira-kira seperti ini dialognya: “Saya dengar kamu punya HP,” kata pejabat itu. Dengan amat meyakinkan, si napi itu mengelak. “Tidak ada Pak, sumpah.” “Benar kamu tidak punya? Awas kamu seandainya saya periksa ternyata di selmu ada HP-nya,” lanjut pejabat itu. “Sumpah pak, silakan aja periksa,” sahut si napi. Kemudian digeledah lah kamar si Napi. Setelah disisir habis, akhirnya anak buah pejabat penjara itu menemukan sebuah HP. Dengan berang, si pejabat membentak, “Kamu ini, dari tadi kamu ngomong gak ada HP…. gak ada HP. Ini buktinya, ada!” Dengan cengar-cengir si napi itu menjawab, “waduh pak, masak sih saya langsung ngaku [punya HP]. Saya kan di sini [penjara] karena jadi penjahat… Masak saya harus jujur sih Pak?” Mendengar pengakuan dari terdakwa mafia hukum dan pajak Gayus H. Tambunan, bahwa dirinya memang ke Bali, saya langsung teringat tentang cerita itu. Semula Gayus mengelak bahwa dirinya ke Bali. Moral cerita dari keduanya kisah itu kira-kira sama; Kalau masih bisa mengelak, buat apa ngaku. Cuma, Gayus pun mengakui kebenaran itu dengan catatan. “Jangan pakai istilah keluyuran. Kami [Susno Duadji dan Wiliardi Wizard] semua sudah dapat izin [keluar tahanan].”
ANTARA
Aksi aktivis LBH Jakarta di sidang Gayus H. Tambunan di PN Jaksel
Selain dirinya, Gayus mengungkapkan bahwa mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol. Susno Duadji, dan mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Wiliardi Wizard juga sering mendapatkan izin ke luar rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob). “Yang saya pikirkan kangen keluarga. Begitu ada kesempatan [sambil terbatabata mulai menangis], semuanya lima tahanan [Mako Brimob] keluar juga, saya hanya ikut-ikutan, tidak berpikir macammacam kalau ketahuan jalan-jalan. Saya cuma mau refreshing karena stres,” ungkap Gayus dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin. Atas ulahnya menyuap itu, Gayus dan sembilan polisi yang bertugas di rutan Mako Brimob menjadi tersangka. “Kami ajukan [surat perintah dimulainya penyidikan] ke Kejaksaan hari ini [kemarin],” ujar Komjen Pol. Ito Sumardi, Kabareskrim Mabes Polri. Tersangka Kompol Iwan Siswanto, Kepala Ruang Tahanan Gayus, melalui kuasa hukumnya Berlin Pandiangan akhir pekan lalu, mengaku selama Juli-Oktober menerima uang Rp368 juta dari mantan pegawai Dirjen Pajak golongan III A itu dengan imbalan bisa ke luar rutan. Kisah pelesir Gayus, Susno, dan Wiliardi menjadi fakta yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa rutan Mako Brimob rawan suap. Hal itu juga terjadi di lem-
baga pemasyarakatan yang lain.
Sistemik Dalam pandangan anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Eva Kusuma Sundari, keluarnya Gayus dari rutan selama 68 kali mengindikasikan adanya kasus penyuapan yang sistemik di rumah tahanan. “Artinya tidak hanya kasus di Bali saja dia keluar masuk, tetapi sudah ada kasus korupsi yang sistemik,” ujar Eva. Suara senada datang dari anggota kolega Eva di Komisi III antara lain Syarifuddin Sudding dan Herman Heri. Oleh karena itulah, Eva mengharapkan pembenahan yang radikal di tubuh kepolisian dengan melibatkan adanya pihak lain di luar kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut. Menurut dia, kepolisian telah mengalami kontaminasi dan terjadi bias kepentingan di internal Trunojoyo. Gaung cerita tentang suap di rutan Mako Brimob pun sampai ke Seoul, tempat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti KTT G-20 pekan lalu. Yang jadi masalah, dalam pertemuan tinggkat tinggi negara-negara maju itu, Presiden SBY justru menegaskan komitmennya tentang pemberantasan korupsi. “Sangat mencoreng itu. Masalah korupsi itu sudah menjadi perhatian Presiden dan itu disampaikan di G-20,” kata Staf Khsusus Presiden, Heru Lelono, kemarin.
Bahkan, atas kasus di Rutan Mako Brimob, berbagai kalangan memandang persoalannya bukan sekadar suap-menyuap. Ketua Komisi Yudisial (KY) Busyro Muqoddas, misalnya. Dia meminta Mabes Polri menelusuri unsur mafia hukum dari kekuatan ekonomi dan politik dalam kasus itu. “Kekuatan pengusaha dan penguasa itu selalu ada. Oleh karena itu, kepolisian harus terus mengungkap masalah Gayus sampai tuntas. Dugaan kuat ada kekuatan ekonomi dan politik dalam hal ini.” Syarifuddin Sudding pun menuding ada kekuatan besar di balik bebasnya Gayus masuk keluar Rutan. Namun dia tidak mau menyebut nama kekuatan itu. “Patut diduga ada kekuatan besar di balik Gayus baik dari internal kepolisian maupun eksternal pengusaha yang berurusan dengan Gayus soal pajak.” Ketika dikonfirmasi tentang dugaan keterlibatan pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam pertemuan di Bali, Busyro menuturkan hal itulah yang harus ditelusuri oleh Mabes Polri. Aburizal dan petinggi Partai Golkar sudah membantah rumor bahwa Gayus ke Bali untuk bertemu dengan orang nomor satu di Partai Beringin itu. “Buat apa di Bali kalau cuma mau ketemu Gayus?” begitu kata Ical. Dalam pandangan pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, cerita tentang suap di rutan bisa jadi mengaburkan persoalan tentang mafia pajak dan hukum. Untuk itu, Buyung dalam sidang kemarin meminta pengadilan menghadirkan Susno, Ito, jaksa Cirus Sinaga, jaksa penuntut umum PN Tangerang Fadil Regan, mantan Dirjen Pajak Darmin Nasution, perwakilan perusahaan Grup Bakrie Deni Andrian, dan perwakilan dari Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. “Orang-orang ini tahu bagaimana kasus Gayus ini, jadi mohon didatangkan.” Untuk urusan melicinkan sesuatu, Gayus patut diacungi jempol. Setelah episode suap-menyuap di kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan terakhir rutan, mungkin cerita Gayus belum berakhir. (
[email protected]) Reportase: 01/12/ANUGERAH PERKASA/ IRSAD SATI/JOHN ANDHI OKTAVERI
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Industri konsumsi
Aneka industri
2.227,51 -38,61
401,04
10,21
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
3,81
1.029,18
993,15
Perdagangan
REKOMENDASI
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
si. Dengan pola tersebut, diperkirakan hari ini ada peluang penguatan. Rentang pergerakan indek berada di level 3.619-3.700. Cermati: ADHI, WIKA, BBNI.
Panin Sekuritas elemahnya sebagian bursa regional Asia serta turunnya harga komoditas menjaM di katalis negatif bagi indeks. Hari ini kami melihat indeks masih akan bergerak volatile. Meski demikian, selective buying diperkirakan membayangi pergerakan pasar. Kisaran support-resistance 3.627-3.679.
e-Trading Securities ndeks membentuk pola spinning top di daerah support yang dapat menandakan Iakan adanya reversal. Dari RSI dan stochas-
tic terlihat saham telah keluar dari area overbought dan IHSG mendekati garis 50%. Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak di kisaran 3.635–3.700 dengan saham yang dapat diperhatikan BUMI, BRAU, ANTM, dan UNTR.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
204,04
-0,80
831,04
816,57 -6,28 486,73
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
-1,92
-0,76
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
865,90
0,09
408,14
852,22
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
478,28
202,50
Pemerintah hanya lepas 9,4% saham
Sinarmas Sekuritas ndeks harga saham gabungan (IHSG) secara candle chart membentuk pola three Iblack candle setelah 3 hari terakhir terkorek-
-0,82 1.139,86
09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
Manufaktur
432,74
-7,54
397,03
2.945,12 09/11 10/11 11/11 12/11 15/11
Keuangan
1.161,68
3.034,29 2.304,42
Infrastruktur
Properti
Menjelang IPO, Garuda masih tanggung utang US$477 juta OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah hanya akan melepas 9,4% sahamnya dalam penawaran publik (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia yang akan digelar pada kuartal I/2011. Saham pemerintah dilepas bersamaan dengan 10,6% saham milik PT Bank Mandiri Tbk, sehingga total saham IPO Garuda menjadi 20%. Mandiri memiliki 10,6% saham perusahaan penerbangan terbesar nasional itu sebagai hasil konversi piutangnya. N Ò an ti akan ada pelepasan saham publik tahap kedua. DPR kan memberikan persetujuan pelepasan saham 30%. Ditambah saham Bank Mandiri, jadi 40%,” kata Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin di Jakarta kemarin. Persetujuan DPR tersebut diberikan ketika Garuda belum mengonversi utangnya ke Mandiri. Total utang yang dikonversi itu Rp3,37 triliun, terdiri atas utang pokok Rp1,01 triliun dan bunga Rp2,36 triliun. Mandiri sendiri menargetkan meraih dana paling kurang Rp1,01
triliun dari pelepasan posisi Januari 2010 yak10,6% sahamnya itu. US$527,8 juta. Kinerja & data teknis IPO PT Garuda Indonesia ni Dia Pemerintah selaku pemenjelaskan pemilik saham mayoritas nurunan utang itu terjaUraian Keterangan Garuda menjamin akan di sejalan dengan tunmenanggung pembatasnya restrukturisasi Laba bersih per 30 September 2010 Rp194 miliar*) Laba bersih per 30 Juni 2010 Rp175 miliar yaran bunganya, apabila atau perpanjangan masa Laba bersih per 30 Juni 2009 Rp400 miliar dana IPO belum mejatuh tempo utangnya Laba bersih per kuartal III/ 2010 Rp19 miliar nutupnya. ke European Credit Pendaftaran dokumen IPO November 2010 Namun, Sumaryanto Agency (ECA) hingga 7 Muhibah ke Asia, Eropa, dan AS Januari 2011 menekankan masih tahun, dari semula 2012 Pencatatan saham perdana Februari-Maret 2011 akan ada rapat umum menjadi berakhir 2015. Target dana IPO US$300—US$400 juta pemegang saham luar “Restrukturisasi utang Jumlah saham dilepas 20% (tahap pertama) Penggunaan dana Belanja modal & ekspansi biasa RUPSLB) untuk ke ECA sudah selesai sePenjamin pelaksana emisi PT Danareksa Sekuritas memastikan porsi sabelum kami memproses PT Mandiri Sekuritas ham IPO Garuda, apa IPO. Jatuh tempo PT Bahana Securities masih sama dengan utangnya kan sekarang rencana awal tersebut Sumber: Kementerian BUMN & PT Garuda Indonesia, 2010 jadi 7 tahun, dan itu *) Hasil koreksi dari sebelumnya rugi bersih Rp39,51 miliar atau malah berubah sudah dicicil dari sejak 2 dan 10,6% saham Bank Mandiri raup dana sebesar US$300 juta— tahun lalu. Pokoknya, posisi tidak ikut dilepas. US$400 juta melalui pelepasan utang kami per September 2010 Dirut Garuda Emirsyah Satar sahamnya. Dana yang diperoleh mencapai US$477 juta,” ujarnya. mengatakan sesuai dengan jad- akan dipakai untuk pengembangPerpanjangan utang itu meruwal perseroan akan menyerah- an bisnis, terutama untuk pe- pakan kelanjutan upaya yang kan berkas dokumen pendaftaran nambahan jumlah armada. telah dilakukan Garuda sejak terIPO ke otoritas bursa pada pekan Sumaryanto menambahkan kapar ditimpa krisis moneter 12 ini. Oleh karena itu, RUPSLB juga hingga kini pemerintah masih be- tahun silam. Pada 2006, utang membahas perubahan anggaran lum dapat memastikan kapan Garuda ke ECA tercatat sebesar dasar perseroan untuk menjadi persisnya IPO Garuda akan dige- US$868 juta hingga awal tahun perusahaan terbuka. lar. Namun, aksi korporasi terse- ini tersisa US$527,8 juta. “Tadi RUPSLB membicarakan but tetap ditargetkan bisa terealiOpsi penyelesaian utang dilaanggaran dasar untuk persiapan sasi pada kuartal I/2011. kukan melalui antara lain memmenjadi perusahaan terbuka. perpanjang masa jatuh tempo, Untuk IPO kami akan serahkan Utang Garuda konversi dari hutan dagang ke gedokumennya ke BEI pekan ini. Dalam kesempatan sama, Pe- neral loan, konversi dari convertUntuk target dana dan segala ma- laksana Tugas Direktur Keuangan ible bond menjadi ekuitas, reverse camnya kami tidak bisa bicara Garuda Elisa Lumbantoruan deduction, dan pembelian hutan karena sedang black out period,” mengatakan total utang Garuda melalui mekanisme tender. katanya. Terkait dengan laba bersih per per 30 September 2010 mencapai Garuda menargetkan bisa me- US$477 juta, turun 9,62% dari 30 September yang diklaim
Rp194,9 miliar—yang sebelumnya disebutkan rugi bersih Rp39,51 miliar—Elisa mengatakan hasil itu memang turun jauh dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini perseroan melakukan sejumlah penambahan rute sekaligus frekuensi penerbangan sejalan dengan pembelian dan peremajaan pesawat. “Biasanya butuh waktu untuk mencapai titik impas,” katanya. Sayang, ketika ditanyakan kinerja keuangan Garuda per 30 September 2009, kuartal I/2010, dan kuartal II/2010, Elisa mengatakan harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Namun, apabila memakai data sebelumnya yang menyebutkan laba bersih Garuda per semester I/2010 sebesar Rp175 miliar, maka dengan laba bersih per 30 September Rp194,9 miliar, praktis selama Juli-September Garuda hanya mencatat laba bersih Rp19,9 miliar. Apabila dipukul rata tiap kuartal dengan total laba bersih per semester I/2010 sebesar Rp175 miliar, maka dalam 3 bulan sebelumnya Garuda membukukan laba bersih Rp87,5 miliar. Dengan laba bersih kuartal III Rp19,9 miliar, secara kuartalan capaian tersebut terjun bebas 77,26% dari kinerja rata-rata 3 bulan sebelumnya. (05/16/ BASTANUL SIREGAR) (
[email protected])
OPINI
Selasa, 16 November 2010
Meraih makna haji & kurban
H
TAJUK UTAMA
Kurban untuk korban bencana alam Mendahulukan tindakan yang manfaatnya terasa langsung OLEH FAJAR KURNIANTO Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Jakarta
Apa sebenarnya relevansi Iduladha yang harus dielaborasi lebih jauh dalam konteks Indonesia? Lebih spesifik lagi, apa yang sebaiknya dilakukan pada Iduladha kali ini?
M
“
VERBATIM
”
“Masih di bawah Singapura & Malaysia.” Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono soal kinerja perbankan Indonesia.
• International Herald Tribune, 14 November
Tantangan bagi China
C
hina yang segera menggantikan Jepang sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia disibukkan oleh berbagai hambatan ekonomi yang memaksa mereka melakukan reformasi kebijakan radikal. Di dalam negeri, China berjibaku dengan kesenjangan pendapatan penduduknya yang sangat signifikan. Kesenjangan pendapatan ini menggambarkan ketidakseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dalam perdagangan internasional, surplus neraca keuangan China yang merupakan hasil pesatnya pertumbuhan ekspor dan kas negara juga menjadi sebuah permasalahan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan tampilnya China sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia, jika masalah ini tidak terselesaikan, ekonomi dunia ikut terancam. Partai Komunis China baru-baru ini mengumumkan rancangan rencana ekonomi selama 5 tahun yang akan berlaku sampai 2015 untuk menyelesaikan permasalahan ini. • The Asahi Shimbun, 15 November
/I
IS
TAJUK TAMU
Dalam konteks Indonesia, dilihat dari dimensi sosialnya, makna kurban menjadi relevan dielaborasi. Harihari belakangan ini, bangsa Indonesia tengah mendapat ujian dengan perilaku alam yang ‘tidak bersahabat’ dengan manusia. Mulai banjir di Wasior, gempa bawah laut yang berlanjut tsunami di Mentawai, hingga meletusnya Gunung Merapi di Jateng-Yogya. Dampak dari itu semua, manusia menjadi korban. Manusia kehilangan harta benda, keluarga, bahkan nyawa. Indonesia pun berduka. Baru-baru ini, pakar tafsir Indonesia Quraish Shihab dalam akun Twitter-nya menulis bahwa membantu korban bencana alam lebih utama daripada menyembelih hewan kurban. Alasannya, menyembelih hewan kurban itu hukumnya sunah (anjuran), sementara membantu korban bencana alam adalah wajib (keharusan). Majelis Tarjih Muhammadiyah mengeluarkan fatwa yang mengimbau agar mendahulukan korban bencana alam daripada berkurban. Alasannya, lebih penting membantu korban ben-
LH
AM
NE
SA
BA
“Kemungkinan pemutihan sangat besar.” Menteri Pertanian Suswono tentang peluang pemutihan kredit ternak bagi korban letusan Gunung Merapi.
NA
cana daripada berkurban. Dalam ushul fikih (dasar-dasar atau teori-teori fikih) ada yang disebut dengan taqdimul aham fal aham yakni mendahulukan yang lebih penting dari yang penting. Teks-teks Alquran dan sabda Nabi sendiri sudah mengisyaratkan hal itu. Nabi misalnya mengatakan bahwa orang yang membantu saudaranya yang tengah dalam kesulitan oleh Tuhan dijanjikan akan dibantu lepas dari kesulitan pada hari kiamat (HR Bukhari). Dalam kesempatan lain, Nabi mengatakan bahwa Tuhan akan selalu menolong manusia sepanjang manusia juga selalu
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Budaya ceroboh W
alaupun laporan akhir penyelidikan insiden tumpahan minyak di Teluk Meksiko baru akan selesai 2 bulan lagi, komite presiden yang menangani penyidikan ini sepertinya sudah mengonfirmasi tuduhan yang selama ini dikhawatirkan banyak pihak. Insiden yang terjadi pada April lalu di perairan laut dalam Deepwater Horizon bukan merupakan sebuah kebetulan. Insiden ini merupakan hasil dari rentetan keputusan buruk yang diambil oleh perusahaan yang kurang memperhatikan keselamatan proyek dan lebih mementingkan hasil akhir proyek. Proyek ini pun ternyata menelan biaya yang berlebihan dan terlambat 38 hari dari jadwal yang seharusnya. Komisi penyidik, tim investigasi pendahuluan Gedung Putih dan para ahli penggalian minyak telah mengidentifikasi beberapa kesalahan krusial dalam proses penggalian minyak tersebut.
Konteks Indonesia
SN
uhammadiyah menetapkan Iduladha jatuh pada 16 November, sementara pemerintah dan NU menetapkan Iduladha pada 17 November. Iduladha secara bahasa artinya ‘kembali menyembelih’, yakni menyembelih hewan-hewan ternak, seperti kambing, sapi, atau unta, sebagai bentuk pendekatan diri kepada Tuhan. Karena itu, Iduladha dikenal juga dengan nama lain, yakni ‘Idul Qurban’ yang secara bahasa artinya ‘kembali mendekatkan diri’. Maksudnya, mendekatkan diri kepada Tuhan dengan menyembelih hewan. Kata ‘qurban’ kemudian ditransliterasi dalam bahasa kita menjadi ‘kurban’, dan kata inilah yang lebih familiar dalam konteks kita. Menyembelih hewan kurban hakikatnya memiliki dua dimensi, yakni dimensi ritual (ibadat) dan dimensi sosial. Dimensi ritual mengaitkan aktivitas menyembelih hewan kurban ini dengan peribadatan kepada Tuhan. Bahwa kurban adalah bentuk ketaatan menjalankan perintah Tuhan, dan Tuhan berjanji akan mengganti hewan kurban itu di akhirat nanti dengan pahala surga (teologiseskatologis). Sementara dimensi sosial mengaitkan aktivitas menyembelih
hewan kurban dengan kehidupan sosial (sosiologis). Dimensi ritual kurban sifatnya abstrak, tidak nyata dan tidak terlihat, karena ini terkait hubungan manusia dengan Tuhan yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang berkurban. Oleh karena itu, tidak menjadi sesuatu yang urgen untuk dielaborasi lebih jauh. Justru yang perlu dielaborasi adalah kurban dari dimensi sosial, yakni terkait dengan kehidupan umat manusia yang terlihat nyata dan dapat dirasakan bersama oleh banyak orang secara luas dan tepat guna.
BI
ari ini sebagian warga dunia merayakan Iduladha dan sebagian lainnya memperingatinya besok. Perbedaan itu bukan bahasan utama, mengingat dasar keduanya sama-sama kuat yakni hisab (penetapan awal bulan dihitung secara matematis dan astronomis meski bulan belum tampak) dan rukyat (penetapan berdasarkan penampakan bulan sabit). Substansi terpenting dari hari raya ini ialah bagaimana para jemaah yang kini berada di Mina, 8 km dari Makkah, mampu menunaikan ibadah sebaik-baiknya menuju haji mabrur. Bagi kaum muslim yang tahun ini tidak menunaikan ibadah haji pun, ritual ini memberi banyak pelajaran di antaranya betapa umat Islam sedunia merupakan saudara yang satu. Selain itu, dengan menyimak betapa perjalanan haji memberikan pelajaran penting bahwa manusia demikian kecilnya dalam pandangan Allah, maka hendaknya seluruh umat Islam menyadari betapa tidak berkuasanya dia, dengan jabatan setinggi apa pun di negara asalnya. Dengan kesadaran seperti itu, akan hilanglah keangkuhan yang tanpa disadari cenderung mendorong seseorang untuk mendominasi lainnya, sehingga hilang sikap adil darinya. Dengan kesadaran seperti itu pula, seorang pemimpin akan berusaha untuk menjaga amanah yang diembannya dan mampu meredam kehendak untuk menyalahgunakannya. Hal ini terkait pula dengan ibadah kurban yang menyertai Iduladha. Allah memerintahkan seorang muslim yang mampu secara ekonomi untuk berkurban. Perintah itu bagian dari pembentukan jiwa supaya tidak melulu dipenuhi keinginan untuk menumpuk harta sehingga tidak lagi terdapat keseimbangan dalam dirinya untuk kepentingan dunia dan akhirat. Berkurban juga mengajarkan bahwa memberi apa yang dimiliki kepada semua umat, muslim ataupun nonmuslim, merupakan tindakan terbaik dalam mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Daging kurban bukan hanya untuk umat Islam. Prioritasnya adalah untuk fakir miskin, tanpa mereka perlu ditanya apakah beragama Islam atau bukan. Dalam kondisi bencana yang berturut-turut melanda sejumlah daerah, hendaknya haji dan berkurban semakin memberi makna bagi ibadah kita dan diwujudkan dengan berbagi kepada mereka yang sedang dilanda musibah. Seharusnya, dengan kesadaran kuat akan makna ibadah haji dan kurban, jumlah orang yang menyimpangkan kekuasaannya ataupun menumpuk-numpuk harta, apalagi dengan cara ilegal, akan menyusut. Dengan menyusutnya jumlah orang yang menyimpangkan kekuasaan, dapat diharapkan terwujud Indonesia yang lebih baik, bukan hanya dari sisi agama, tetapi juga sisi ekonomi. Hal itu wajar, sebab dari sisi sumber daya, baik alam maupun manusia sebagai produsen dan pasar, Indonesia mempunyainya dengan melimpah ruah. Tetapi, semua itu tidak bisa dioptimalkan bagi kepentingan rakyat akibat ketidakjernihan hati mereka yang dipercaya mengelolanya. Dengan hati yang jernih dalam mengambil keputusan pengelolaannya, Indonesia bakal melaju kencang di berbagai bidang, termasuk ekonomi masyarakatnya pun terangkat.
11
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Waspadai kejahatan kerah putih Sudah menjadi rahasia umum, sejak dulu badan usaha milik negara (BUMN) menjadi sapi perah oleh para politisi. Banyak cara untuk menggelontorkan uang milik BUMN demi kepentingan politik tertentu dengan berbagai macam dalih. Prinsip mereka, yang penting tidak melanggar undang-undang. Hal demikian bisa menimbulkan adanya praktik kejahatan kerah putih. White collar crime adalah istilah temuan Hazel Croal. Penjualan saham yang terlalu murah pada sebuah atau beberapa BUMN dengan harga terlalu murah memang sangat berpotensi munculnya kejahatan kerah putih. Skenarionya, saham murah itu diborong kekuatan parpol atau orang kuat parpol tertentu. Kemudian dijual lagi hingga mengeruk keuntungan miliaran atau triliunan rupiah. Tentu, demi kepentingan politik, terutama untuk memenangi pemilu mendatang. Bahkan, sangat memungkinkan menguntungkan kapitalis asing. Seharusnya, kebijakan-kebijakan yang akan diambil seorang menteri harus mendapat persetujuan presiden sebelum kebijakan itu diwujudkan. Dan seorang presiden harus menolak kebijakan menteri yang berpotensi merugikan keuangan negara yang juga merupakan uang rakyat. Manakala seorang presiden tidak mengambil tindakan apa-apa, maka jangan salahkan jika masyarakat menilai bahwa seorang presiden dianggap merestui kebijakan yang merugikan tersebut. BUMN pada dasarnya adalah badan usaha milik negara. Yaitu badan usaha milik rakyat yang dikelola oleh pemerintah.
menolong saudara-saudaranya yang kesulitan (HR Muslim). Di dalam Alquran, Tuhan memerintahkan manusia untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa, bukan dalam saling menolong dalam keburukan dan permusuhan (QS 5:2). Menurut Ali Syari’ati, pemikir Islam asal Iran, pesan simbolik kurban antara lain menghargai harkat dan martabat manusia untuk tetap hidup. Korban-korban bencana alam di negeri ini terancam kehidupannya, terutama yang ada di sekitar Merapi yang hingga saat ini masih terus menghadapi ‘amu-
kan’ Merapi. Demikian juga di daerah-daerah lain yang tengah tertimpa bencana. Mereka memerlukan tidak hanya makanan, tapi juga obat-obatan, pakaian, tempat bernaung yang layak, serta yang lainnya. Secara psikologis, mereka juga dirundung kecemasan dan kekhawatiran mengenai situasi yang tidak menentu, kapan bencana ini akan berakhir, dan kehidupan kembali normal dan tenang seperti semula. Membantu para korban bencana alam manfaatnya jauh lebih banyak dan lebih terasa langsung. Nabi pernah mengatakan manusia yang paling dicintai Tuhan adalah manusia yang paling membawa manfaat bagi sesamanya (HR Thabrani). Kondisi Mentawai hingga kini masih belum pulih pascatsunami. Kampungkampung hancur diterjang tsunami dan perlu besar cukup banyak untuk memulihkannya. Merapi hingga saat ini juga masih belum berhenti meletus, mengeluarkan awan panas yang destruktif dan mematikan. Korban Merapi yang masih hidup harus berada di tempat-tempat pengungsian hingga Merapi mereda. Sementara itu, kampung-kampung di sekitar Merapi sudah hancur. Perlu biaya cukup besar juga untuk pemulihan. Berkurban memang baik dan sangat dianjurkan dalam Islam, tapi tidak ada salahnya jika dana berkurban itu kali ini disalurkan untuk membantu para korban bencana yang pastinya sangat membutuhkan. Wallahu a’lam.
PEMBACA MENULIS
Bukan milik pemerintah. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah undang-undang tentang kejahatan kerah putih yang berkedokkan kebijakan yang tidak melanggar undang-undang tetapi berpotensi dan terbukti merugikan negara. Jika hal demikian terjadi, maka rakyat berhak mengajukan gugatan massal atau class action terhadap pemerintah. Solusi untuk menghindari adanya praktik-praktik kerah putih pernah ditawarkan oleh Michel Foucault. Sejatinya politik oleh Foucault dilihat sebagai cara ampuh untuk saling memeriksa dan menyeimbang sehingga tidak ada dominasi yang melahirkan kejahatan kerah putih. Semoga. HARIYANTO IMADHA
BSD Nusaloka Sektor XIV-5 Jl.Bintan 2 Blok S-1/11 Tangerang 15318
Partisipasi masyarakat hadapi terorisme Peningkatan kapasitas dan perluasan partisipasi masyarakat sipil menjadi salah satu elemen penting dalam implementasi strategi penanggulangan terorisme, yang masih menjadi ancaman global. Demikian yang disimpulkan dalam workshop mengenai Implementasi the United Nations Global Counter-Terrorism Strategy di Kawasan Asia Tenggara di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu. Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Kementerian Luar Negeri, Febrian Ruddyard yang menutup secara resmi workshop tersebut mengatakan bahwa keberhasilan penanggulangan terorisme memang membutuhkan implementasi efektif dalam meningkatkan pem-
bangunan ekonomi masyarakat dan mengatasi berbagai kesenjangan sosial. Workshop tersebut cukup memberikan gambaran bagi kita bahwa untuk menanggulangi dan memberantas terorisme perlu pelibatan seluruh masyarakat termasuk TNI/Polri. Workshop ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya keterlibatan seluruh sektor pemerintahan, organisasi sipil masyarakat, dan kelompok yang mewakili para korban terorisme, implementasi kurikulum pendidikan yang menekankan pada nilai-nilai toleransi, dan perlindungan hak asasi manusia sebagai prinsip dasar dalam penanggulangan terorisme. Untuk lebih memaksimalkan hasil, tentunya partisipasi masyarakat tetap harus diperhitungkan, seperti kesimpulan yang direkomendasikan dari hasil workshop di Bali tersebut. Mari tinggalkan ego sektoral, dengan bekerja secara sinergis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, sehingga bila terjadi tindakan yang dianggap melanggar HAM, masyarakat bisa ikut membela aparat dalam pemberantasan terorisme. Meskipun rekomendasi yang dihasilkan tidak bersifat mengikat, namun para delegasi menyadari bahwa kerja sama di tingkat regional ini memiliki kerangka dasar yang kuat yaitu kerja sama penanggulangan terorisme Asean dan UNGCTS. Pertukaran informasi dan pengalaman selama workshop tentu saja diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik sehingga kerja sama antarnegara di Asia Tenggara juga makin berkembang. SYARIFUDIN
Jl. Damai No. 100 Kramat Jati, Jaktim
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
BURSA
f2 PREDIKSI
Regional tetap pengaruhi indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) sejak awal perdagangan berada dalam teritori negatif. Indeks tidak mampu sekalipun kembali ke teritori positif. Tekanan jual yang begitu besar membuat indeks ditutup melemah 0,26% ke level 3.656,46. Sementara indeks BISNIS-27 terjatuh 0,49% ke level 326,97. Situasi global yang belum menentu setelah krisis utang Irlandia mencuat membuat pelaku pasar berhati-hati dalam perdagangan bursa kemarin. Dari regional, inflasi China yang menyentuh level tertingginya dalam 2 tahun terakhir pada level 4,4% menimbulkan spekulasi baru bagi pelaku pasar. Kepala Riset PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing mengatakan penurunan indeks bursa regional dan global masih menjadi faktor utama penggerak indeks kemarin. “Besok [hari ini] masih berpotensi melemah,” ujarnya kemarin. Meskipun terus melemah, dia mengemukakan indeks tidak berarti dalam keadaan bearish karena fundamental ekonomi Indonesia belum mengkhawatirkan. Adapun sektor saham yang memengaruhi pergerakan indeks hari ini adalah sektor komoditas seperti perkebunan dan pertambangan. (05)
Bakrie Plantations tunjuk 2 bank asing OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk menunjuk dua bank investasi global, Credit Suisse dan Deutsche Bank, sebagai pengatur (arranger) penerbitan obligasi global perseroan bernilai US$200 juta. “Kedua bank investasi itu menyisihkan beberapa bank lain yang ikut dalam seleksi arranger itu,” ujar seorang sumber di pasar modal yang terlibat dalam transaksi itu kepada Bisnis kemarin. Emiten dengan kode saham UNSP sebelumnya pernah mengemukakan berniat untuk menerbitkan obligasi global. Penerbitan obligasi itu direncanakan untuk merestrukturisasi utangnya yang akan jatuh tempo dengan nilai yang sama pada Oktober 2011. Menurut Direktur Utama Bakrie Plantations Ambono Janurianto, rencana penerbitan itu kemungkinan besar akan direalisasikan pada awal tahun depan karena terkait dengan masa
berlaku laporan keuangan. Laporan yang akan digunakan sebagai dasar penerbitan obligasi itu yang hanya 6 bulan. “Perseroan berencana menggunakan laporan keuangan September untuk dasar penerbitan obligasi itu, sehingga batas maksimal penerbitan obligasi itu adalah Maret 2011,” ujarnya beberapa waktu lalu. Berdasarkan data Bloomberg, perseroan memiliki utang jatuh tempo pada tahun depan melalui anak usahanya BSP Finance BV senilai Rp1,44 triliun dan melalui PT Grahadura Leidong Prima senilai Rp135,03 miliar. Ketika dikonfirmasi kemarin, Ambono mengatakan belum dapat memberikan informasi terkait dengan rencana penerbitan obligasi itu. Namun, dia membenarkan laporan keuangan kuartal III/2010 yang belum diterbitkan terkait dengan proses penerbitan obligasi yang masih berjalan. “Masih diproses untuk penerbitan obligasi.”
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Sekuritas BUMN kuasai bisnis underwriting Penjamin emisi peroleh fee 2%-4% OLEH BAMBANG P. JATMIKO & YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
Komposisi pangsa pasar sekuritas dalam underwriting obligasi rupiah 2010* (%)
JAKARTA: Perusahaan sekuritas berstatus BUMN menguasai pasar penjaminan emisi (underwriting) obligasi berdenominasi rupiah sepanjang tahun ini, tidak banyak berubah dari tahuntahun sebelumnya.
Kresna Graha Sekurindo 1,7% Andalan Artha Advisindo Sekuritas 2% Evergreen Capital 2,3% DBS Group Holdings Ltd 3,1%
OSK Nusadana Securities Indonesia 0,6% Investindo Nusantara Sekuritas 0,4% Pacific Capital 0,2%
Rp15 triliun. Mungkin data Bloomberg itu merupakan jumlah obligasi yang ditangani lalu dibagi dengan underwriter yang membantu penerbitannya.”
Andalkan obligasi
Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano H. Herman NISP mengatakan beberaSekuritas 3,9% Mandiri pa perusahaan yang HSBC Bank Sekuritas 19,4% ditangani untuk Plc 5,4% rights issue maupun IPO adalah PT KraTrimegah katau Steel Tbk, PT Sekuritas badan usaha milik Securities 6% Danareksa Pembangunan Perunegara (BUMN) itu juga menSekuritas 15,6% mahan Tbk, serta PT dapatkan porsi yang besar da- Standard Bank Tabungan Nelam bisnis underwriting pena- Chartered Plc 6% gara Tbk. waran umum saham perdana “Sejauh ini, porsi (initial public offering/IPO). CIMB 7,2% yang kami tangani Adapun, nilai total IPO sejak Bahana untuk penerbitan awal tahun hingga bulan ini Securities 13,7% Indo Premier obligasi lebih besar mencapai Rp20,16 triliun yang Securities 12,6% daripada equity, yaiberasal dari penjualan saham Nilai emisi efek tu mencapai sekitar 15 emiten. periode Januari-September 2010 60%. Ke depan kami Berdasarkan data Badan Keterangan Nilai (Rp miliar) Jumlah emisi menargetkan tetap Pengawas Pasar Modal dan Penawaran umum perdana (IPO) 15.234,88 13 dominan dalam hal Lembaga Keuangan (BapepamRights issue (HMETD) 19.899,84 20 penjaminan emisi,” LK), nilai penerbitan saham Obligasi 21.197,00 17 ujar Marciano. baru (rights issue) dalam perio- Sumber: Bloomberg, Bapepam-LK BISNIS/ADI PURDIYANTO Sementara itu, de Januari-September tercatat Keterangan: *)Januari-Oktober 2010 Direktur Utama PT Rp19,9 triliun dari 20 emisi. Nilai emisi obligasi tercatat Rp21,2 tri- masuk rencana tahun depan,” ujar- Ciptadana Sekuritas Ferry Tanja nya kemarin. mengatakan perusahaan tersebut liun dari 17 emisi. Menurut Eko, penerbitan obligasi pada tahun depan akan mulai aktif Namun, berdasarkan data Bloomberg yang lebih maju sebulan di- yang ditangani Bahana sepanjang menawarkan jasa penjaminan emisi bandingkan data yang disajikan Ba- tahun ini mencapai sekitar 15 per- untuk penerbitan obligasi. “Tahun ini memang belum fokus pada oblipepam, total emisi obligasi berde- usahaan. Adapun, penerbitan 3,37 miliar gasi. Kami baru mulai pitching [ikut nominasi rupiah sepanjang JanuariOktober tahun ini telah mencapai saham baru PT Bank Negara Indo- penawaran] untuk emisi obligasi.” nesia Tbk (BNI) juga ditangani oleh Sepanjang tahun ini, Ciptadana Rp33,22 triliun. Data Bloomberg menunjukkan PT PT Danareksa Sekuritas dan PT menjadi penjamin pelaksana emisi Mandiri Sekuritas berada di urutan Mandiri Sekuritas, dibantu oleh efek untuk dua IPO dengan total teratas, dengan total nilai emisi yang UBS, Goldman Sachs, MacQuarie, nilai sekitar Rp3 triliun. “Persaingannya sama saja seperti ditangani sebesar Rp6,44 triliun. Credit Suisse, serta Morgan Stanley. Sebelumnya, Bahana juga mena- broking [bisnis perantara perdagangDisusul Danareksa Sekuritas Rp5,19 triliun, dan Bahana Securities ngani IPO PT Krakatau Steel (Per- an saham]. Cuma untuk emiten Rp4,54 triliun. Nilai tersebut berda- sero) Tbk untuk meraup dana sebe- yang statusnya BUMN biasanya memang harus [ditangani] oleh persarkan jumlah emisi yang ditangani sar Rp2,6 triliun. Eko menambahkan emisi obligasi usahaan BUMN juga,” kata Ferry. sekuritas sebagai lead underwriter. Adapun, persaingan dalam peneDirektur Utama Bahana Securities yang ditangani perseroan di antaraEko Yuliantoro mengatakan total nya subdebt PT Bank Mandiri Tbk tapan biaya emisi (fee) dinilai tidak nilai emisi yang ditangani perseroan dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. terlalu ketat. Besaran fee yang diterihingga saat ini mencapai Rp30 trili- Selain itu, perseroan juga menanga- ma penjamin emisi berkisar 2%-4% un, yang terdiri dari obligasi Rp15 ni penerbitan obligasi PT Jasa Marga dari total nilai emisi. “Emiten lebih mengutamakan ketriliun, sedangkan sisanya dalam (Persero) Tbk serta beberapa surat utang jangka menengah (medium mampuan underwriter dalam menbentuk IPO dan rights issue. jual di harga yang wajar.” (bambang.“Untuk tahun ini, kemungkinan term notes/MTN). “Yang jelas, kami menangani
[email protected]/yeni.simanjuntakyang terakhir kami tangani adalah rights issue BNI, selanjutnya akan penerbitan obligasi hingga sekitar @bisnis.co.id)
Tim evaluasi jamin Posco tak ikut lepas saham KS OLEH RATNA ARIYANTI & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
KRAS itu, investor asing banyak yang melepas sahamnya.
Harga saham naik JAKARTA: Tim Evaluasi Independen Pelaksanaan Privatisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memberikan jaminan Pohan Iron dan Steel Company (Posco) tidak ikut melepas saham itu saat terjadi penjualan secara masif oleh investor asing pada hari kedua perdagangan. Ketua Tim Independen Mas Achmad Daniri mengatakan perusahaan baja asal Korea Selatan itu menyatakan ingin tetap memegang saham Krakatau untuk jangka panjang. “Kami telah berbicara dengan Posco, dan mereka tidak melepas saham di hari kedua. Yang banyak melakukan penjualan adalah para hedge fund yang profit taking [aksi ambil untung] lantaran pergerakan harga saham yang naik signifikan,” ujarnya kemarin. Investor lain yang juga tidak melepas saham pada hari kedua perdagangan saham emiten tersebut adalah PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) (Jamsostek) dan PT Taspen (Persero). Sebagaimana diketahui, pada hari pertama dan hari kedua perdagangan saham emiten berkode
Namun, Achmad Daniri menepis adanya sejumlah investor ‘kakap’ mulai melepas saham produsen baja itu, apalagi dalam perdagangan kemarin kembali bertengger di level Rp1.300, naik 20 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya meskipun indeks kembali tertekan 9,38 poin atau 0,26% dari posisi penutupan akhir pekan lalu ke level 3.656,46. Analis PT Lautandhana Securities Willy Sanjaya mengatakan keterpurukan IHSG dipicu oleh inflasi China yang turun 2%, sehingga sempat memberi kekhawatiran kepada investor. Di luar faktor tersebut, lanjutnya, pasar juga dihadapkan pada hari libur memperingati Iduladha, sehingga memicu adanya aksi ambil untung dalam 2 hari perdagangan sebelum libur tersebut. Dari nilai transaksi terlihat, asing mencatatkan penjualan sebesar Rp1,97 triliun, sementara nilai belinya Rp995,94 miliar, sehingga selisih nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp201,59 miliar. “Tren ini dipercaya tidak akan membawa pengaruh negatif dalam
jangka panjang.” Masih berkaitan dengan polemik IPO Krakatau Steel, Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia Budi Ruseno mengharapkan polemik yang mengiringi proses penawaran umum perdana Krakatau Steel tidak mengurungkan niat sejumlah BUMN untuk melantai di bursa. “Polemik itu [IPO KS] telah membuat informasi menjadi simpang siur. Kondisi itu tentunya bisa memengaruhi rencana sejumlah IPO BUMN,” ujarnya. Menurut Budi, BUMN selayaknya didorong untuk melepas sahamnya ke publik agar pengelolaan perusahaan dapat lebih profesional, lebih terbuka, dan akuntabel. Sementara itu, mulai kemarin PT Bank Negara Indonesia TBK (BNI) mulai melaksanakan pendaftaran pemesanan mulai kemarin hingga 22 November 2010 seiring dengan rencana penerbitan saham terbatas pada 10 Desember 2010. Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro mengatakan dari hasil road show yang dilakukan ke London, Hong Kong, Singapura,dan New York minat investor cukup positif. Namun, dia belum mengetahui berapa besar permintaan itu dan apakah terjadi kelebihan permintaan. (16/05/09)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
f3
EKSPOSE Capitalinc akan rights issue JAKARTA: PT Capitalinc Investment Tbk, perusahaan Grup Recapital Advisors, akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonpreemptive rights) sebanyak 72,87 juta lembar, dengan nilai sekitar Rp120 miliar. Hal itu rencananya dilakukan awal tahun depan. Direktur Utama Capitalinc Budi Prihantoro mengatakan perseroan berencana menggunakan dana dari nonpreemptive rights itu untuk melunasi surat sanggup (promissory notes) yang merupakan utang dari anak usaha sektor migas yang baru diakuisisi. “Salah satu syarat investor yang disampaikan adalah mereka ingin tingkat DER [rasio utang terhadap ekuitas/utang] kami menurun dari sekarang,” ujarnya ketika dihubungi kemarin sore. Dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin disebutkan perseroan telah menunjuk PT Madani Securities sebagai penasihat keuangan. (BISNIS/IAA)
Malindo cetak laba Rp112 miliar JAKARTA: Emiten pakan ternak, PT Malindo Feedmill Tbk, membukukan peningkatan laba bersih sebesar 97,89% menjadi Rp112,11 miliar per akhir kuartal III/2010 dibandingkan dengan Rp56,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, pendapatan perseroan meningkat sebesar Rp36 miliar atau 2,54% menjadi Rp1,45 triliun dibandingkan dengan Rp1,41 triliun pada kuartal III/2009. Selain itu, peningkatan pendapatan disertai oleh penurunan beban pokok penjualan sebesar 4,37% dari Rp1,25 triliun menjadi Rp1,2 triliun. Per kuartal III/2010, perseroan membukukan margin laba bersih sebesar 7,7%. (BISNIS/IAA)
Produksi TBS Astra Agro turun JAKARTA: Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk sepanjang Januari-Oktober 2010 turun 2,9% menjadi 2,46 juta ton dibandingkan dengan 3,56 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Dalam laporannya kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin, perseroan menyebutkan imbal hasil (yield) produksi TBS perusahaan Grup Astra itu juga turun menjadi 16,51% dibandingkan dengan sebelumnya 18,05%. Sedikit berbeda dengan produksi, jumlah TBS yang diproses perseroan naik tipis 0,5% dari sebanyak 3,9 juta ton menjadi 3,91 juta ton. Peningkatan itu ditopang oleh pengolahan TBS dari pihak ketiga sebanyak 36,1% dari sebayak 333.699 ton per Januari-Oktober 2009 menjadi 454.024 ton per JanuariOktober 2010. (BISNIS/IAA)
INCAR IMBAL HASIL: Karyawati PT Bank CIMB Niaga Tbk melayani nasabah di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Bank CIMB mengincar kupon imbal hasil atas penerbitan obligasi subordinasi di bawah 10% atau lebih rendah dari penawaran investor saat ini sebesar 11,3%. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
Stabil di tengah pasang-surut krisis Selamat Sempurna konsisten cetak laba OLEH RATNA ARIYANTI Wartawan Bisnis Indonesia
Perkembangan pasar penyaringan dan radiator global yang dibarengi dengan kemampuan menghadirkan produk yang kompetitif, menjadi mesin pendorong kinerja PT Selamat Sempurna Tbk. erseroan mampu mencetak pertumbuhan pendapatan berkesinambungan, di tengah pasangsurut kondisi keuangan domestik dan global. Di antara barisan perusahaan yang konsisten mencetak pertumbuhan, terselip nama produsen penyaring dan radiator Selamat Sempurna. Sejak 1992, perusahaan ini mampu membukukan kinerja yang positif bahkan di tengah pemulihan kondisi perekonomian domestik pada 2009, selepas krisis keuangan setahun sebelumnya. Untuk periode 9 bulan pertama tahun ini, pendapatan perseroan tumbuh 18,14% men-
P
jadi Rp1,12 triliun dibanPada tahun depan, kesinamdingkan dengan Rp947,60 bungan pertumbuhan pendaPergerakan harga saham miliar pada periode yang patan diproyeksikan tetap Tertinggi pada 12 Apr. 1.380 Terendah pada 31 Agt. 780 sama tahun lalu. Namun, akan terjadi dan mencapai Rata-rata 1.045 pendapatan sepanjang kuar14% dibandingkan dengan tal III turun 12% menjadi pendapatan pada tahun ini. Rp350 miliar dibandingkan Faktor lain yang juga akan dengan pendapatan pada membantu menggenjot kikuartal III/2009. nerja perseroan adalah perIndra P. Yudison, analis PT tumbuhan pasar global unRp1.010 Danareksa Sekuritas, menga- Sumber: Bloomberg tuk produk penyaringan dan takan kinerja Selamat Semradiator. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei. Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. purna sesuai dengan proyekPerbaikan kinerja juga Kinerja PT Selamat Sempurna Tbk si perusahaan sekuritas terakan terbantu oleh peningsebut. “Penurunan pendapatkatan penjualan mobil di da2008 2009 2010* 2011* 2012* an pada kuartal III terjadi lam negeri yang mendongPenjualan (Rp miliar) 1.354 1.375 1.584 1.802 1.985 karena libur Idulfitri yang krak pertumbuhan penjualan EBITDA (Rp miliar) 281 264 296 334 366 panjang, sehingga menguradiator. Laba bersih (Rp miliar) 91 133 153 169 191 EPS (Rp) 59 94 106 117 133 rangi aktivitas penjualan,” Perseroan telah mengantiPertumbuhan EPS (%) 7,8 60,1 12,3 10,8 13 ujarnya. sipasi lonjakan permintaan PER (x) 17,3 10,8 9,6 8,7 7,7 Pengurangan pendapatan dengan memperbesar kapaDividend yield (%) 5,9 8,8 4,7 5,2 5,9 ini diproyeksikan tidak akan Sumber: sitas produksi. Rata-rata perBISNIS/YES/ADI PURDIYANTO Riset Danareksa Sekuritas Keterangan: *Proyeksi; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi;EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham mengancam perolehan pentumbuhan lini produksi raterhadap laba per saham dapatan hingga akhir tahun diator alumunium pada ekspor, sedangkan impor bahan 22,3%. Perolehan margin kotor yang dipatok mampu mencapai 2005-2009 telah tumbuh 30,5%. baku hanya 44% dari total biaya Pada awal tahun ini, produksi Rp1,58 triliun atau tumbuh 15%. pada 9 bulan pertama tahun ini, produksi,” jelasnya. menurut Indra, juga masih sejaMargin kotor pada periode Japenyaring aluminium telah naik lan dengan proyeksi Danareksa. nuari-September 2010 mencapai dua kali lipat menjadi 1,5 juta “Estimasi margin kotor yang 22,4% atau turun dibandingkan unit per tahun. Biaya operasional dengan Margin kotor pada perio- lebih rendah pada tahun ini diDanareksa memberikan rekoHal lain yang perlu dicermati de yang sama tahun lalu sebesar bandingkan dengan tahun lalu mendasi beli untuk saham deadalah perbandingan biaya opemerefleksikan penguatan nilai 24,5%. rasional terhadap rasio penjualan ngan kode SMSM ini, dengan tukar rupiah. Perubahan nilai tu- pada 9 bulan pertama tahun ini Apabila dibandingkan dengan target harga Rp1.370. Pada perkar memberikan dampak terhamargin kotor pada kuartal II tayakni 8,2% atau lebih rendah di- dagangan kemarin, SMSM ditudap perseroan, mengingat sebahun ini, margin kotor pada kuartup di level Rp1.010. (ratna. bandingkan dengan 8,7% pada nyak 75% dilepas untuk pasar tal III masih terlihat stabil di periode yang sama tahun lalu.
[email protected])
Kontrak baru Adhi Karya Rp6,5 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Hingga bulan lalu, PT Adhi Karya Tbk membukukan kontrak baru senilai Rp6,5 triliun, setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Timur. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan pihaknya memenangi tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan Kalimantan Timur berkapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilai Rp2,3 triliun. Untuk proyek ini, pengumuman pemenang tender dilaksanakan pada 4 November, sedangkan letter of intent dilaksanakan pada 10 November 2010. “Kira-kira sampai saat ini kontrak baru yang kami catat lebih
dari Rp6,5 triliun. Saat Investor Summit lalu saya sudah sampaikan kontrak baru kami sekitar Rp4 triliun, jadi itu tinggal ditambah saja, termasuk kontrak yang kecil-kecil,” ujarnya kemarin. Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan sampai akhir tahun ini berkisar Rp8 triliun, di bawah proyeksi awal tahun ini Rp9,8 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan hingga pengujung 2010. “Kontrak baru Rp9,8 triliun itu kan proyeksi pada awal tahun, perkiraan kami sampai akhir tahun ini kontrak baru sekitar Rp8 triliun, mungkin bisa lebih,” katanya. Sekitar Rp2 triliun dari total proyek baru sampai akhir tahun ini
diharapkan berasal dari pengerjaan konstruksi dua ruas jalan tol yang tengah dievaluasi pemerintah. Menurut Kurnadi, nilai kontrak proyek konstruksi jalan tol yang ditargetkan perseroan sampai dengan akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp2,75 triliun. Pada proyek PLTU di Kalimantan Timur ini, Adhi Karya menggandeng Sinohydro Corporate Limited dari China sebagai mitra kerja. Analis PT Samuel Sekuritas Adrianus Bias Prasuryo menjelaskan sepanjang Januari-September 2010, Adhi Karya mengumumkan perolehan kontrak baru senilai Rp3,07 triliun. Nilai tersebut lebih rendah 37% dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun lalu. “Kondisi ini lebih banyak dipe-
ngaruhi akibat mundurnya proyek-proyek milik pemerintah,” tuturnya. Adrianus memberikan rekomendasi hold untuk saham Adhi Karya. Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, pendapatan Adhi Karya hingga pengujung akhir tahun ini diperkirakan sebesar Rp6,12 triliun dengan proyeksi laba bersih Rp138 miliar. Perkiraan laba bersih tersebut dibawah proyeksi yang dipatok manajemen Adhi Karya sebesar Rp185 miliar. Pada perdagangan kemarin, harga saham Adhi Karya ditutup menguat 30 poin ke level harga Rp940. Adhi adalah BUMN kontraktor yang banyak menangani proyekproyek PLTU, di antaranya adalah PLTU Tarahan Lampung senilai Rp2 triliun. (09/WISNU WIJAYA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
DATA FINANSIAL & UNIT LINKED
KUALA LUMPUR
NEW YORK
Ha ga c ude pa m o CPO d Kua a Lumpu Commod y Exchange KLCE pada penu upan 5 Novembe 20 0 be ua
Ha gabe baga komod asene g padapenu upan 2 Novembe 20 0d NewYo kMe can eExchange NYMEX danNewYo kBoa do T ade NYBOT sebaga be ku
Bn
Tp
Pb
Tg
Td
Vo
Pn p Sb
3 33900 3 375 00 3 37000 3 375 00 3 363 00
+2 00 +26 00 + 700 +24 00 + 3 00
3 33900 3 383 00 3 382 00 3 375 00 3 365 00
3 30000 3 28 00 3 278 00 3 273 00 3 273 00
223 887 2753 5 658 926
3 33700 3 34900 3 353 00 3 35 00 3 35000
Sumbe B oombe g
Ha ga ka e d S ngapo e Commod y Exchange S com pada penu upan 5 No vembe 20 0 sebaga be ku Tp
Pb
Tg
Td
Vo
Pn p Sb
RSS3 US$cen /kg D 0 J n Fb M
434 80
3 20 un h +2 00 + 00
43000 43000
434 80
425 00
43000
30
43000
438 00 43000 428 00 42900
20
TSR20 US$cen /kg D 0 J n Fb M
+ 50 + 00 + 00 +2 50
425 50 424 00 425 00 425 50
4 900 4 5 00 4 6 00 4 6 00
45 70 200 9
424 00 423 00 424 00 423 00
Sumbe B oombe g
Tp
Pb
Tg
Td
Vo
Pn p Sb
66925 709 50 732 50 74475
3475 34 50 36 50 38 50
7 075 750 25 774 50 78925
66 25 70 25 725 25 73775
98 476 48 348 5 593 4 578
704 00 744 00 76900 783 25
3000 3000 3000 3000
566 50 58000 58675 590 50
534 00 548 00 555 25 55875
239900 46 340 25 55 4 676
564 00 578 00 585 25 58875
Jagung US$c/bushe 534 00 548 00 555 25 55875 263 00 26900 27700 276 50
6725 7000 7000 7000
33775 348 50 354 50 355 00
25900 26900 27700 276 50
829 49239 34 880 9076
330 25 33900 34700 346 50
Bungk Kede a US$/ on
84 88 85 34 85 80 86 22 86 56 86 87
2 93 2 94 2 89 2 85 2 83 2 82
87 85 88 32 88 65 88 86 88 39 88 85
84 52 85 00 85 47 85 90 86 29 86 76
434 542 69 68 5 90 29 033 252 7 274
33970 34 70 344 00 34 20
D 0 J n F b M Ap M
236 32 238 06 238 90 239 238 04 237 44
6 34 6 27 6 3 6 00 5 95 5 95
242 66 243 96 244 80 243 64 24 50 24 00
234 95 236 79 238 00 238 8 237 35 237 30
43 758 9 542 9 900 4 50 027 795
242 66 244 33 245 03 245 243 99 243 39
Na u a Gas D 0 J n F b M Ap M
3 799 3 982 4 00 3 982 3 969 4 008
0 28 0 29 0 30 0 25 0 22 0 2
3 940 4 33 4 44 4 02 4 090 4 40
3 794 3 974 3 995 3 976 3 962 4 005
09 298 67 82 4 667 4 620 2 786 4 776
3 927 4 4 3 4 07 4 09 4 29
A m M M Sm
m m
ASIA Ha ga ada d pasa As a pada 2 Novembe 20 0 sebaga be ku
Spo No 0 D 0 J n
Ttp
Pb
Ttg
2 59705 2 68700 22 6700 22 4 4 00
Td
N m N m
Vo
Pntp Sb
2 59705 2 45000 2 875 00 22 4 00
2 557 4 858 45
2 6 875 2 62900 22 09700 22 3 2 00
B m
8 40 8 40 8 00 940
36070 362 50 363 80 362 60
338 30 340 30 342 60 340 60
5 555 29 853 058 7922
358 0 360 0 362 00 360 60
&A
Tp
Pb
Tg
Vo
n o mas Pe daganganBu saBe angka Jaka a 5 Novembe 20 0
O O O O O O O O
Bu an NOV 0 DC0 AN B NOV 0 DC0 AN B
0 0 0 0
B n
NOV NOV DC DC
0 0 0 0
46 44 45 45
838 86 880 899
798 822 84 860
4 227 5 668 2 440 566
846 87 890 909
709 0 677 0 653 0 59790
88 20 9 50 88 0 82 90
75490 720 20 692 50 630 50
70700 673 80 64780 592 30
2 84 9478 589 825
79730 768 60 74 20 680 80
4
N D
n h
P m Sw n h
V um
C C
Bu an
X X
Bu an
• Ast a Ag o Lesta Pen ua
8
Am
N
P R Dm P Jm SAL P Tm T B B m T PKO P Tm Km
A
H
m N
D
m
Pn p
P bh
ORR K m m
T T
4 48 84
M 2M B 3B
0 000 00 8 938 37 8 942 3 8 94700 0 000 00 0 000 00 8 94 50
0 00 3 95 4 00 4 50 0 00 0 00 43 50
0 00 2 60 3 85 4 50 0 00 0 00 43 00
m GO DGR R N m D m M
4
CDX H g
d
m u PPn 0%
Sw O N TmN S N L S N L M L 2M L B
M 2M B 3B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
Be aku
M 2M B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
Nama bank
Va as
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
M 2M
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
6 00
6 00
6 00
0
0 20 0
Bu an
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
M 2M B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
15/11/10
12/11/10
PRU link Rupiah Managed Fund.................................................................................Rp6.079,61 ...............................................Rp6.137,83 PRU link Rupiah Managed Fund Plus...........................................................................Rp1.982,11...............................................Rp1.994,63 PRU link US$ Fixed Income Fund............................................................................US$2,40401............................................US$2,42482 PRU link Rupiah Equity Fund ...................................................................................Rp11.278,46..............................................Rp11.335,93 PRU link Rupiah Fixed Income Fund ..........................................................................Rp3.513,42..............................................Rp3.563,23 PRU link Rupiah Cash Fund.......................................................................................Rp2.313,65...............................................Rp2.312,89 PRU link Syariah Rupiah Managed Fund......................................................................Rp1.581,31...............................................Rp1.583,94 PRU link Syariah Rupiah Equity Fund .........................................................................Rp1.581,03...............................................Rp1.586,59 PRU link Syariah Rupiah Cash and Bond Fund.............................................................Rp1.307,75...............................................Rp1.306,72
Commonwealth Life
Harga per unit 12/11/10 11/11/10
Investra Balanced Funds ...........................................................................................1.960,7923 ................................................1.976,1985 Investra Balanced Progressive Funds........................................................................2.813,6402...............................................2.865,1059 Investra Balanced Syariah........................................................................................1.086,9248................................................1.094,7901 Investra Balanced Target Fund ...................................................................................1.128,2277 ................................................1.135,6875 Investra Bond Funds .................................................................................................1.995,8185 .............................................2.004,8423 Investra Equity Dynamic Fund ...................................................................................1.427,5355...............................................1.456,6256 Investra Equity Funds..............................................................................................4.047,8708...............................................4.125,8456 Investra Equity Income Funds..................................................................................2.948,4306..............................................3.005,8070 Investra Equity Infrastructure Fund.............................................................................1.441,5150 ...............................................1.474,0967 Investra Equity Syariah ............................................................................................1.443,4026...............................................1.476,2088 Investra Money Market Funds ....................................................................................1.433,9155...............................................1.435,7306
12/11/10
11/11/10
CommLink Aggressive Funds .....................................................................................1.965,1792 .............................................2.004,9403 CommLink Conservative Funds.................................................................................1.230,3200...............................................1.238,8390 CommLink Moderate Funds......................................................................................1.620,5794 ..............................................1.643,0944
AJ Manulife Indonesia
15/11/10
12/11/10
Pro-Invest Rupiah Fund..................................................................................3.038,86 ..............................................3.038,67 Pro-Invest US$ Fund...........................................................................................1,35193..................................................1,35196 Jual Beli Jual Beli Manulife Dana Pasar Uang................................................................1.372,47.............1.345,02.............1.372,39............1.344,94 Manulife Dana Ekuitas.......................................................................6.560,12............6.428,92...........6.688,38............6.554,61 Manulife Dana Ekuitas Syariah ..........................................................1.929,01.............1.890,43.............1.960,23.............1.921,03 Manulife Dana Berimbang Syariah.....................................................1.212,13...............1.187,89 ..............1.217,42 .............1.193,07 Manulife Dana Pasar Uang Syariah..................................................1.018,54.................998,17 .............1.018,48................998,11 Manulife Pendapatan Tetap Dolar.......................................................1,20113..................1,17711..............1,20263..............1,17858 Manulife Pendapatan Tetap Korporasi............................................1.465,05..............1.435,75.............1.469,54.............1.440,15 Manulife Pendapatan Tetap Negara.................................................1.720,98.............1.686,56...............1.731,02 ...........1.696,40 Manulife Dana Berimbang................................................................1.664,82...............1.631,52.............1.685,38.............1.651,67 Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China..........................................1.280,99..............1.255,37.............1.305,29 .............1.279,18 Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China ..........................................0,14364 ..............0,14077 .............0,14686.............0,14392 PT Avrist Assurance 12/11/10 11/11/10 AVRIST Link Advantage Plus USD Fund ..........................................................................1,08719......................................................1,10137 AVRIST Link Advantage Plus USD 2 Fund ......................................................................1,06920 .....................................................1,08118 AVRIST Link Advantage Plus USD 3 Fund.......................................................................1,14000.....................................................1,15645 AVRIST Link Advantage Plus USD 4 Fund.........................................................................1,07711 ....................................................1,09158 AVRIST Link Advantage Plus USD 5 Fund .......................................................................1,05621....................................................1,06935 AVRIST Link Advantage Plus USD 6 Fund ......................................................................1,04507....................................................1,05750 AVRIST Link Advantage Plus USD 7 Fund.......................................................................1,02320....................................................1,03726 AVRIST Link Advantage Plus USD 8 Fund .....................................................................0,99569...................................................0,99837 AVRIST Link Acces IDR Fund........................................................................................2.458,10...................................................2.457,75 AVRIST Link Advised IDR Fund ....................................................................................2.823,05 .................................................2.864,20 AVRIST Link Aggressive IDR Fund.................................................................................2.757,70...................................................2.815,93 AVRIST Link Assured IDR Fund.....................................................................................2.370,74..................................................2.369,49 AVRIST Link Assured USD Fund......................................................................................1,23619....................................................1,23796 AVRIST Link Growth Fund............................................................................................4.736,32 ..................................................4.816,40 AVRIST Link Moderate Fund ........................................................................................3.905,47 ...................................................3.973,01 AVRIST Link Secured IDR Fund....................................................................................2.373,84 ...................................................2.373,61 AVRIST Link Treasure Plus USD Fund .............................................................................1,54126 ...................................................1,54087 AVRIST Link Asia Fund..................................................................................................1,03833 ...................................................1,05422 AVRIST Link Prime Invest 001B Fund...........................................................................2.486,29..................................................2.504,79 AVRIST Link Prime Invest 001B Fund(HWM).................................................................2.485,43..................................................2.485,43 AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund ..................................................................2.269,29..................................................2.286,92 AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund(HWM)........................................................2.238,03..................................................2.238,03 AVRIST Link Advantage Premier USD 1 Fund..................................................................1,00249 ....................................................1,00491 AVRIST Link Advantage Premier USD 2 Fund................................................................0,99575...................................................0,99832 AVRIST Link Prime Invest 001A Fund............................................................................2.180,80...................................................2.180,49 AVRIST Link Prime Invest 003A Fund............................................................................2.011,25...................................................2.010,96 AVRIST Link ASYA Equity IDR Fund...............................................................................3.032,31..................................................3.080,27 AVRIST Link ASYA Cash IDR Fund.................................................................................2.313,42...................................................2.313,00 AVRIST Link ASYA Balance IDR Fund...........................................................................2.334,59..................................................2.356,38
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Harga per unit 15/11/10 12/11/10
IDR Cash Syariah Fund..............................................................................................1.046,0767 ..............................................1.045,6500 IDR Fixed Income Fund ............................................................................................2.554,1008..............................................2.592,0280 USD Fixed Income Fund ................................................................................................2,21697...................................................2,22798 IDR Equity Fund......................................................................................................10.670,1404 .............................................10.733,2645 Dana Berkah Fund ....................................................................................................1.218,2448.................................................1.217,7257 IDR Money Market Fund............................................................................................1.257,2288...............................................1.256,6577
12/11/10
11/11/10
IDR Balanced Fund ..................................................................................................1.446,3558...............................................1.455,9390 IDR Equty Syariah Fund............................................................................................1.096,4225.................................................1.116,0042 IDR Balanced Syariah Fund.........................................................................................1.110,2520................................................1.132,4594
PT Panin Life
12/11/10
m
000
CPO
VAL
925500
FOB D m
FFA M 5%
000
CPO
MM
8 836 00
FOB T
Mm P K m
FFA M 5% FFA M 5%
2 000 500
CPO CPO
SMART W w
870000 870000
FOB T B FOB B m
K
FFA M 3%
500
PKO S
W
$ 59500
FOB P
B
T
B
w
FFA M 5%
11/11/10
Panin Rp Cash Fund........................................................................................................1.731,01 ...................................................1.730,85 Panin USD Cash Fund....................................................................................................0,13450.....................................................0,13451
Ha ga
w
Lokas penye ahan
Tangga penye ahan
D
24 N
20 0
25 N
20 0
02 D 20 0 02 N 20 0
D w 25 30 N 20 0
5 500 500
Vo ume ton
Mutu
500 500 500 000 500 000 500
M M M M M M M
Penye ahan
5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
F F F F F F F
Pembe
n o P P mb M d n n o PT SAN B wn PP Mdn F SU B wn n o PT SAN B wn n o PT SAN B wn PP S Mdn B wn KT S So Dum
6 3000 5 6000 5 435
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
R
8 0000 0 0 00 56
6 4000 5 000 5 8929
Bank Campuran
Ha ga Rp/kg
WD WD WD WD WD WD WD
6 500 6 000 6 33
922900 922900 922900 922900 922900 922900 922900
6 Bln
0000 6 3500 6 500
Bank Pemerintah Daerah
500 0 2500 29 6
12 Bln
5000 6 000 6 984
Bank Pemerintah
8 0000 0 2500 0 6
000 6 8000 94
Bank Swasta Nasional
0000 0 0 00 2 9 00
0 0000 0 0500 60 2
00 2 5 0 25
0 2606 0 3 25 0 2 29 0 25344
0
0 2 500 0 3 506 0 24 48 0 26828
1 Bln
0 29 25 0 43 5 0 26 69 0 28438
0 44920 0 56250 0 43 55 0 4428
0 60028 0 6 556 0 59824 0 59906
0 0 0 0
6689 6 50 69 6 628
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
4 5000 0000 6 5 84
4 5000 0000 6 6000
4 5000 0000 6 688
4 5000 0000 6 50
2500 0000 65 8
4 2500 0 000
0000 0 0400 296
4 2500 0 000
5 0000 0 000
500 0 000 09 5
R
JENIS KREDIT R R
M
03/11/10
15/11/10
12/11/10
12/11/10
Beli
11/11/10
Jual
Beli
12/11/10
Keterangan: Harga per unit Briliance ini juga berlaku untuk produk Optima One
11/11/10
Sequis Life Rupiah Equity Fund...................................................................................20.774,27 ..................................................21.197,30 Sequis Life Rupiah Managed Fund................................................................................2.403,33...................................................2.425,17 Sequis Life Rupiah Stable Fund .....................................................................................1.574,28....................................................1.581,30 Sequis Life Rupiah Cash Fund ........................................................................................1.136,27.....................................................1.136,10 Sequis Life US Dolar Stable Fund.....................................................................................155,29 ......................................................155,72 Rupiah Golden Fixed Income Fund ..................................................................................1.761,95....................................................1.766,37 Rupiah Golden Equity Fund..........................................................................................2.890,52 ..................................................2.945,75 Rupiah Golden Managed Fund......................................................................................2.574,25...................................................2.615,46 Syariah Rupiah Balanced Fund ......................................................................................1.527,52.....................................................1.541,15
PT BNI Life Insurance
12/11/10
11/11/10
JS Link Fixed 93 ...........................................................................................................1.265,01...................................................1.266,36 JS Link Fixed 95...........................................................................................................1.265,01...................................................1.266,36
12/11/10
Jual
Beli
11/11/10
Jual
12/11/10
11/11/10
12/11/10
11/11/10
10/11/10
Beli
JS Balanced Fund..........................................................................1.528,4577........1.452,0348.........1.548,3991.........1.470,9791 JS Equity Fund ................................................................................1.792,9618...........1.703,3137........1.830,5350 .......1.739,0083 JS Fixed Income Fund....................................................................1.241,4676..........1.179,3942........1.244,2068 .........1.181,9965
09/11/10
Stable Fund Rupiah ..................................................................................................1.449,5740.................................................1.449,1316 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2773......................................................1,2769
12/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
11/11/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund............................................2.012,25................1.911,64..............2.011,93 ..............1.911,33 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund ..............................................2.512,81..............2.387,17.............2.522,71...........2.396,57 Smartlink Rupiah Balanced Fund...................................................2.554,62............2.426,89.............2.581,62..........2.452,54 Smartlink Rupiah Equity Fund..........................................................1.906,26 ..............1.810,95.............1.940,28............1.843,27 Smartlink Dollar Managed Fund...........................................................1,7033..................1,6182................1,7084...............1,6230 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.............................................1.427,06...............1.355,71.............1.445,87............1.373,58 Smartlink Rupiah Deposit Fund ........................................................1.004,19................953,98..............1.004,10..............953,90 Allisya Money Market Fund...............................................................1.236,27...............1.174,46.............1.236,08..............1.174,28 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...................................................1.460,25..............1.387,24..............1.461,89............1.388,79 Allisya Rupiah Balance Fund.............................................................1.700,69 ..............1.615,65 ..............1.715,62............1.629,84 Allisya Rupiah Equity Fund ...............................................................1.356,33..............1.288,51............1.380,48..............1.311,46 SmartWealth Equity Performa Fund...............................................1.303,80 ..............1.238,61.............1.330,02............1.263,52 12/11/10
11/11/10
Allianz Protected Fund A...............................................................................................1.523,75 ...................................................1.507,98 Allianz Protected Fund B...............................................................................................1.389,78 ...................................................1.392,79 Allianz Protected Fund C..............................................................................................1.023,44...................................................1.020,36 Global Investa Protected Fund A .....................................................................................1.371,01 ...................................................1.379,35 Global Investa Protected Fund B.....................................................................................1.043,13 ...................................................1.042,74 Global Investa Protected Fund C Rupiah ..........................................................................1.031,61....................................................1.030,12 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0347......................................................1,0347 Primavest Protected Fund A .........................................................................................1.057,02...................................................1.056,64 SmartWealth Money Market Fund..................................................................................1.148,48....................................................1.148,35 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.199,64....................................................1.198,96 SmartWealth Balanced Fund..........................................................................................1.415,24....................................................1.438,14 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.812,27....................................................1.850,01 SmartWealth Sectoral Equity Fund..................................................................................1.217,74...................................................1.238,62 GroupLink Corporate Fund A .........................................................................................1.160,50 ....................................................1.160,37 GroupLink Money Market Fund.......................................................................................1.017,58 ....................................................1.017,43 GroupLink Fixed Income Fund .......................................................................................1.047,20....................................................1.050,81 GroupLink Equity Fund...................................................................................................1.147,29.....................................................1.167,93
12/11/10
11/11/10
B-Life Link Dana Stabil .................................................................................................1.453,23 ....................................................1.459,71 B-Life Link Dana Selaras...............................................................................................1.556,23 ...................................................1.570,37 B-Life Link Dana Maxima...............................................................................................1.610,34....................................................1.643,13 B-Life Link Dana Cemerlang...........................................................................................1.276,31 ...................................................1.277,68 B-Life Link Dana Kombinasi..........................................................................................1.298,43....................................................1.321,03 B-Life Link Dana Aktif..................................................................................................1.334,08....................................................1.367,28 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus..............................................................................1.326,99....................................................1.332,91 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus............................................................................1.537,95....................................................1.551,92 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus..........................................................................1.866,78 ..................................................1.904,80 B-Life Spectra Link Dana Secure USD................................................................................1,1757.......................................................1,1783 B-Life Syariah Stabil ....................................................................................................1.368,06....................................................1.357,25 B-Life Syariah Berimbang...............................................................................................1.192,91....................................................1.219,50 B-Life Syariah Optimal .................................................................................................1.482,63....................................................1.510,06 B-Life Syariah Fixed Income ..........................................................................................1.337,53....................................................1.337,30 B-Life Syariah Managed Fund........................................................................................1.099,70 .......................................................1.111,12 B-Life Syariah Equity Fund .............................................................................................1.174,98....................................................1.195,98 B-Life Stabil Syariah.....................................................................................................1.030,09....................................................1.021,96 B-Life Kombinasi Syariah..............................................................................................1.093,22.....................................................1.110,08 B-Life Agresif Syariah......................................................................................................1.117,41.....................................................1.141,44
12/11/10
11/11/10
Ekalink Aggressive........................................................................................................1.768,73...................................................1.804,92 Ekalink Dynamic..........................................................................................................1.458,50.....................................................1.471,19 Ekalink Fixed Income ...................................................................................................1.205,48....................................................1.210,59
Jual
11/11/10
12/11/10
12/11/10
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.149,6554................................................1.173,0948 Arthalink-Dynamic.....................................................................................................1.626,1814..............................................1.640,8894 Arthalink-Fixed Income............................................................................................1.039,5809 ..............................................1.044,2954 EKALINK SUPER AGGRESSIVE................................................................................1.421,4060 ..............................................1.450,5990 EKALINK SUPER DYNAMIC.......................................................................................1.270,6710.................................................1.282,1150 Excellink-Aggressive Fund .........................................................................................3.015,1200................................................3.077,1870 Excellink-Dynamic ...................................................................................................2.977,3890...............................................3.006,4130 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1487.......................................................1,1487 Excellink-Fixed Income Fund ...................................................................................2.068,5560 .............................................2.068,0960 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0386......................................................1,0385 Excellink-Aggressive Syariah......................................................................................1.366,3361................................................1.395,3318 Excellink-Dynamic Syariah.........................................................................................1.421,6765...............................................1.433,0999 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Hasil investasi (%)
Equity Life Indonesia
30 Hari 1 Tahun Jual Beli terakhir terakhir Equity Stable Link(Rp)...................................................................3.343,047...........3.309,617...................-1,146 ...............13,497 Equity Safe Link Plus(Rp)..................................................................1.331,103..............1.331,103.................-0,186...............12,409 Flexi Safe Steady(Rp).....................................................................2.367,603..........2.367,603.................-0,976...............13,042 Flexi Safe Steady(US$) ......................................................................0,15623 ..............0,15623..................0,257 ..................7,124 Flexi Managed Fund(Rp)..................................................................1.851,994............1.851,994.................-0,321..............22,547 Flexi Safe Equity Fund(US$) ...........................................................1.149,884............1.149,884..................0,274..............28,456
PT Asuransi Jiwa John Hancock
15/11/10
Jual
Beli
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
2 0 64 5 4 60
9 884 4 2886
9 95 2 4 8964
R U
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
Brilliance Aggressive ....................................................................................................9.912,75...................................................10.114,99 Brilliance Moderate......................................................................................................5.518,92..................................................5.568,55 Brilliance Conservative................................................................................................2.262,20 ...................................................2.275,16 Brilliance Xtra Aggressive .............................................................................................1.416,34....................................................1.446,10 Brilliance Xtra Dynamic................................................................................................1.469,06....................................................1.478,74 Brilliance Xtra Prima ....................................................................................................1.536,90....................................................1.549,16 Brilliance Xtra Progressive ............................................................................................1.219,50.....................................................1.218,10 Brilliance USD Managed Fund.........................................................................................2,2948 ....................................................2,3000 Optima Pricipal Value....................................................................................................1.158,49....................................................1.138,65 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund.............................................................................1.857,35...................................................1.890,00 Brilliance Hasanah Balanced Fund ................................................................................1.089,44...................................................1.098,43 Brilliance Hasanah Equity Fund ......................................................................................1.317,65...................................................1.346,23
JS LINK JIWASRAYA
B m
DO AR A
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
PT AJ Sequis Life
84 84 844
RUP AH
Secure Money US$.............................................................................13,2848..............13,9490...............13,3016.............13,9667 Secure Money....................................................................................197,9246...........207,8208............198,8108...........208,7513 Progressive Money...........................................................................536,0417..........562,8438..........540,9265..........567,9728 Dynamic Money...............................................................................953,0960.........1000,7508............972,5316..........1021,1582 Money Market Rp...............................................................................114,7422............120,4793.............114,7248...........120,4610 Syariah Progressive Rp...................................................................145,5026.............152,7777............147,7504............155,1379 Syariah Dynamic Rp ..........................................................................165,5174.............173,7933............169,0814...........177,5355 Sun Life Financial Indonesia
4 8
Pembe
Dm
Vo ume on
AGREGAT DEPOSITO M
MAA Equity Fund ........................................................................................................2.549,67..................................................2.583,64 MAA Cash Fund............................................................................................................1.974,05 ...................................................1.973,82 MAA Managed Fund......................................................................................................1.730,93 ....................................................1.757,79 MAA Income Fund.........................................................................................................1.534,81 ...................................................1.534,70 MAA USD Managed Fund .............................................................................................1,102525 ...................................................1,104016
PT AXA Life-Indonesia
T mah US$ me c on N D m
Kua as ba ang
US$ 2 N 0 S N$ 2 N 0 SWAP S $ 2 N $ 2N 0
Panin Rp Managed Fund...............................................................................................4.631,44..................................................4.673,44 Panin USD Managed Fund.............................................................................................0,18408 ...................................................0,18406 Panin Rp Equity Fund..................................................................................................12.443,15.................................................12.696,55 Panin Rp Fixed Income Fund.........................................................................................1.392,43 ...................................................1.398,74 Panin Syariah Rp Cash Fund ..........................................................................................1.361,28....................................................1.361,05 Panin Syariah Rp Managed Fund ...................................................................................1.673,85....................................................1.688,91 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund.......................................................................................2.064,91....................................................2.107,35 Panin MUL Rp Conservative Fund..................................................................................1.753,55 ...................................................1.764,99 Panin MUL Rp Moderate Fund ......................................................................................2.266,76 ...................................................2.301,73 Panin MUL Rp Aggressive Fund....................................................................................2.754,95..................................................2.809,35 Panin MUL USD Aggressive Fund.................................................................................12.09270..................................................12,27240
PT MAA Life Assurance
Pb
R D A BPR R
04/11/10
INSURANCE LINKED
Ttp
SIBOR
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
Bn
Pb
4
R
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
7 60 7 30 7 50
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
M
Nasabah luar negeri: Sw O N TmN S N L S N L M L 2M
7 5
JIBOR
Be aku
Nasabah dalam negeri lainnya: Sw O N TmN S N L S N L M
6950 6960
Bank ABN AMRO Bank NV.........................................5,6000 ...........6,0000 ..........6,4000...........7,0000............7,5000 ..........7,7000 The Bank of America NT & SA ..................................5,8000 ...........6,0000............6,1500...........6,7000............7,0000..........7,2500 Citibank NA ...................................................................5,6400 ...........5,8000 ...........6,1000 ..........6,6500 ...........6,8900 ...........7,1000 JP Morgan Chase Bank...............................................6,3000 ...........6,4000 ..........6,5000...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ............................................5,6000............5,7000 ..........6,2000 ..........6,5000............6,7000 .........6,9000 PT.Bank Central Asia Tbk............................................5,7000 ...........5,8000...........6,7500...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk.......... 5 6000 5 000 6 2500 6 6000 6 8000 0000 PT B T 5 6000 5 000 6 2500 6 500 6 8000 0000 PT B M P T 5 6000 5 500 6 3000 6 000 6 9000 500 PT B N 946 5 6000 5 000 6 2000 6 4500 6 500 0000 PT B P m T 5 6000 5 000 6 2500 6 3500 6 500 0000 PT B R 5 6500 5 8500 6 3000 6 9000 000 2000 PT B T N 6 2500 6 2800 6 4300 6 8000 0000 000 PT P B T 5 6000 5 000 6 2500 6 500 6 8000 6 8000 S C B 5 8000 5 9000 6 3000 6 000 0000 2500 T B O T M 6 0000 6 2000 6 4000 6 9000 500 5500 T H &S BC 5 000 6 0000 6 6000 0000 000 3000
Nasabah dalam negeri asing: Sw O N TmN S N L S N L M L 2M
7 40 7060
Ttp
T T R
6 00
50 80 0
SUKU BUNGA ANTARBANK
Suku Bunga Depos to
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
3 680 3 679 3 68
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 15 November 2010 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln
m
Bu an
496 652 62
Nama ba ang
PTPN PTPN PTPN PTPN PTPN V PTPN V PTPN V
m
Bank luar negeri:
36 9 3 620 36 9
• KPB Nusanta a 5 Novembe 20 0
M
0 00 40 000 00 5 000 00 800 00 0 00 0 00 20 000 00
3 668 3 673 3 698
5 Novembe 20 0
Lokas pab k
P odusen
m
0 000 00 8 936 00 8 93700 8 94700 0 000 00 0 000 00 8 935 00
4 39 4
M
Bank da am nege 0 000 00 8 94700 8 950 00 8 94700 0 000 00 0 000 00 8 948 00
36000 35770 35890
B oomb g
N D
CPO PKO
m n
Sw O N TmN S N L S N L M L 2M L B
39 29 67
TENDER CPO
Vo ume
SP NOV
PA N P SPA S m P
Sm K
Nama bank
34540 34500 348 40
8
8 8
8
T ngka suku bunga depos o be angka Rp/US$ pada 5 Novembe 20 0 % pe ahun P m Sw n
35 00 35400 358 00
T mah H tam US$/met c ton
SUKU BUNGA DEPOSITO
B
900 570 690
70 0 6950 7040
Bn
4 4 48 48 48
8 88
N ke US$/met c ton
544 29 6 4
Pn p Sb
T ansaks PALN
N D
800 827 845 864
Sumb
Seng US$/met c ton
949
Vo
Pe ak yen/kg
4
M
Td
3 639 3 640 3 640
D 0 F A
M
Vo ume
Tg
Emas yen/kg
A umun um A oy US$ me c on
N D
35 00 352 00 352 00
D 0 F A
88 4 4 4
M
Pb %
Ka e yen kg
N D
9820 9925 99 0 9925 9820 9925 99 0 9925
Bu an
HK 50 HK 5U KR 5 KR 5U HKK50
O
Ku s US$/Rp ansaks SWAP pada 5 Novembe 20 0 US$ 000 B
Ha ga Penye esa an
Tp
N 0 D 0 J
A umun um US$/met c ton
Kon ak Be angka Ha an d BBJ Komod as
Bn
Pb
8 8 8 8 8 4
N D
Pn p Sb
Sumbe B oombe g
u
N D
BBJ
ICDX
Td
Ttp
Tembaga US$/me c on
m
Bu an
D 0 M M Ag
Bn
Sumbe BBJ
Ha ga be baga komod as ke ompok so commod y dan ene g pe ambangan pada penu upan 2 Novembe 20 0 d London n e na ona F nanc a Fu u es Exchange L FFE dan n e na ona Pe o eum Exchange PE sebaga be ku
D 0 M M Ju
Ha ga bebe apa komod as d bu sa be angka Tokyo pada penu upan 5 No vembe 20 0 sebaga be ku
m
P oduk
2 70 2 60000 +58 00 2 85000 +7000 22 34000 + 02 00 22 55000
TOKYO
Ha gabe baga komod as ogampadapenu upan 2 Novembe 20 0 d LondonMe a Exchange LME sebaga be ku
m
LONDON
Bn
N %
T ansaks OTC Me a u SPA
Sumbe B oombe g
KURS SWAP
w
87 8 88 28 88 69 89 07 89 39 89 69
Gu a Pu h US$ on
Sumbe B oombe g
Jn
Pn p Sb
Kakao Pound/ on
Kede a US$c/bushe
D 0 J n M M
Vo
Sumbe B oombe g
Gandum US$c/bushe
No 0 J n M M
Td
Lada Rupee nd a Ku n a
T ansaks u u es be baga komod as ke ompok so commod y pada penu upan 2 Novembe 20 0 d Ch cago Boa d o T ade CBoT sebaga be ku
D 0 M M Ju
D 0 J n F b M Ap M
Bn
CHICAGO
D 0 M M Ju
Tg
mm m
P oduk
425 50 424 00 425 00 425 50
Bn
Pb %
Hea ng O
SINGAPURA
Bn
Tp
C ude O US$ ba e
CPO RM/ on No 0 D 0 J n Fb M
Bn
LONDON
HARGA EMAS & PERAK H
f5
12/11/10
Jual
Beli
Signature Link Adventurous...........................................................10.569,81............10.041,32.............10.771,74...........10.233,15 Signature Link Balanced..................................................................5.882,23.............5.588,12 ...........5.955,88..........5.658,09 Signature Link Cautious....................................................................1.839,63...............1.747,65..............1.850,17.............1.757,66 PT AXA Financial Indonesia 12/11/10 11/11/10 MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2997 ......................................................1,3014 Fixed Income Plus(IDR)...............................................................................................1.733,1315................................................1.727,9889 Cash Plus(IDR) .........................................................................................................1.516,6034................................................1.516,3995 Equity Plus(IDR) .....................................................................................................4.349,9043 ..............................................4.442,1662 Balanced (IDR)........................................................................................................2.204,7463 ..............................................2.234,6180 Dynamic (IDR) ..........................................................................................................1.168,3290.................................................1.190,2441 Dollar Protection Plus Fixed Income 02............................................................................1,2993......................................................1,2994 Dollar Protection Plus Fixed Income 03............................................................................1,2836......................................................1,2833 Maestropiece Platinum(USD) ...........................................................................................1,2012 ......................................................1,2010 Maestropiece Platinum 02(USD)........................................................................................1,1931.......................................................1,1930 Maestro Equity Syariah Rupiah..................................................................................1.592,4274...............................................1.626,5423 Maestro Balanced Syariah Rupiah ............................................................................1.300,8689 ..............................................1.320,0444
AXA Mandiri Financial Services
12/11/10
Beli
Jual
KK Flat 0 8045 0
11/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$...............................................................12,0532..............12,6559..............12,0737 .............12,6774 Mandiri Fixed Money.........................................................................158,2018...............166,1119...........158,6634..........166,5966 Mandiri Secure Money.....................................................................195,9902...........205,7897.............196,7991..........206,6391 Mandiri Progressive Money............................................................437,4033...........459,2735...........441,3077...........463,3731 Mandiri Dynamic Money..................................................................713,3050...........748,9703...........727,5706...........763,9491 Mandiri Attractive Money.................................................................141,2543.............148,3170............144,1788............151,3877 Mandiri Active Money........................................................................133,1496.............139,8071............135,5593...........142,3373 Mandiri Money Market.......................................................................115,1909............120,9504..............115,1734............120,9321 Mandiri Attractive Money Syariah.................................................159,8846 ............167,8788.............163,2616............171,4247 Mandiri Active Money Syariah........................................................136,5254.............143,3517............138,6143..........145,5450 PT A.J. Central Asia Raya 12/11/10 11/11/10 CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.860,0090...............................................1.859,5530 CARLink Pro-Mixed...................................................................................................2.101,7200...............................................2.130,9390 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.529,9580 ...............................................1.529,6760 Century Pro-Fixed....................................................................................................1.298,7780 ..............................................1.298,4550 Century Pro-Mixed..................................................................................................1.544,8420.................................................1.567,7170
12/11/10
11/11/10
Carlisya Pro Safe........................................................................................................1.021,9217 .................................................1.021,7421 Carlisya Pro Mixed.....................................................................................................1.053,1792...............................................1.056,3277 Carlisya Pro Fixed ....................................................................................................1.027,6804 ...............................................1.027,4925
PT Asuransi Takaful Keluarga
12/11/10
11/11/10
Takafulink Ahsan......................................................................................................1.080,4926...............................................1.088,5973 Takafulink Alia.........................................................................................................1.458,3064 ...............................................1.488,1964 Takafulink Istiqomah................................................................................................1.462,8839...............................................1.462,9502 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.776,9980................................................1.785,4218
12/11/10
PT Great Eastern Life Indonesia
11/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR) .......................................................................................1.532,3390 ................................................1.539,1932 GreatLink Equity Fund (IDR)......................................................................................2.444,5113..............................................2.494,3242 GreatLink Optimum Fund (IDR).................................................................................1.966,6636...............................................1.984,5629 GreatLink Cash Fund (IDR)........................................................................................1.249,0954................................................1.248,9152 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.508,4581 ...............................................1.515,2080 GreatLink Dynamic Fund (IDR)...................................................................................2.310,6601...............................................2.357,7622 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.910,8868................................................1.928,2918
PT Asuransi Mega Life
15/11/10
12/11/10
Wealth Maxima Fixed................................................................................................1.240,2337 ..............................................1.256,4842 Wealth Maxima Mixed...............................................................................................1.357,4336...............................................1.358,0853
12/11/10
11/11/10
Mega Link Agressive Fund ..........................................................................................1.311,5367...............................................1.333,8972 Mega Link Balance Fund............................................................................................1.519,0295...............................................1.542,0374 Mega Link Protected Fund.........................................................................................1.427,2875................................................1.433,0152
PT Asuransi Jiwa Recapital
12/11/10
Jual
Beli
11/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund...........................................................1.467,0135.........1.393,6628.........1.472,7935 ........1.399,1538 Relife Primelink Balanced Fund..................................................1.508,2286..........1.432,8172.........1.531,4500.......1.454,8775 Relife Primelink Equity Fund ........................................................1.745,9434........1.658,6462..........1.776,5515........1.687,7239 Relife Primelink Fixed Fund..........................................................1.214,3468..........1.153,6295.........1.218,5389..........1.157,6120 PT AJ Bumi Asih Jaya 12/11/10 11/11/10 Asih Fixed Income.......................................................................................................2.877,58 ..................................................2.876,99 Asih Mixed Fund...........................................................................................................3.027,74 ...................................................3.061,97 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.853,99 .................................................2.885,34 Asih Student Fund .......................................................................................................2.819,43..................................................2.853,66
PT Asuransi CIGNA
12/11/10
11/11/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.345,95...................................................1.344,25 CIGNA Fixed Income .....................................................................................................1.470,01 ...................................................1.481,68 CIGNA Equity ..............................................................................................................2.106,34....................................................2.150,81 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.204,78...................................................1.204,55
PT ACE Life Assurance
12/11/10
11/11/10
ACE Rupiah Equity Fund..........................................................................................2.188,8404..............................................2.233,4552 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.716,1665.................................................1.731,7893 ACE Rupiah Stable Fund ...........................................................................................1.240,9476...............................................1.246,4997
Generali Indonesia
12/11/10
11/11/10
Generali Equity..............................................................................................................1.317,04...................................................1.344,75 Generali Fixed Income...................................................................................................1.080,18...................................................1.088,70 Generali Money Market.................................................................................................1.025,89....................................................1.025,18 Generali Equity I............................................................................................................1.144,20.....................................................1.168,41 Generali Fixed Income I .................................................................................................1.021,53...................................................1.029,68 Generali Money Market I................................................................................................1.010,94.....................................................1.010,81
CIMB Sun Life
12/11/10
11/11/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.192,04....................................................1.216,00 CSL Link Berimbang.......................................................................................................1.109,17 .....................................................1.119,25 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.020,99...................................................1.020,85 CSL Link Ekuitas Syariah ...............................................................................................1.170,53.....................................................1.197,32
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 15 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T
m
P
2P W
W
M
m M
m m
m
3P
W M 4P
M
m m
5
m
m
m PERTAMBANGAN
P
m
B
M
m
W
m
M
M
B
M m
m
m
M
m
m 2P
m
m
M
&G
B m
m M
M
M
3P
m
m
M
M
4P
m
m
m
M
m&M
m
B
M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m
M M 2K M
m P
m
M
&K
m
m
m
m
M
3
m m
m
m&S M
m
M
m
W
m
M 4Km
m W
M m
M
M
M
W m
m
W
m
M
m
m W
m m
5P
&K m
m
m
m
m
M
m
M m
6P
m
T
M
m
M
7K
&P
m
m
M
8P &K W
m W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
O m
K m
M M
m M M
M
m m m
M M 2T M
m
m
m
W
M M M
m m
M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
KEUANGAN 1.Bank AGRO ............Bank Agroniaga Tbk ................................................................178 ....................184.................175.................177 ...................-1.................599.500 ........................106.165.500............236,95....................177 ...................49.500................175................48.000 BABP .............Bank ICB Bumiputera Tbk ......................................................103..........................-......................-.................103 ....................- ...............................-.............................................-...............18,29....................124.........................500 ...............104 ......................500 BACA .............Bank Capital Indonesia Tbk ...................................................105.....................105.................105.................105 ....................- ...................52.500............................5.512.500...............13,85......................111 ...................25.000 ...............105 ..............947.500 BAEK .............Bank Ekonomi Raharja Tbk ...............................................2.300..........................-......................-............2.300 ....................- ...............................-.............................................- .................15,8 ........................- ...............................- ....................- ............................BBCA .............Bank Central Asia Tbk .......................................................6.900 ................6.950.............6.750............6.800..............-100 ..............6.168.000 ..................42.175.725.000..............20,38...............6.850..................130.000...........6.800 ..............373.500 BBKP .............Bank Bukopin Tbk ..................................................................660 ...................660................620 ...............640................-20 ............14.039.500....................8.937.525.000................8,58 ..................640 ..............1.660.000 ..............630............1.825.000 BBNI ..............Bank Negara Indonesia Tbk ..............................................3.850.................3.875.............3.750.............3.775................-75 .............14.781.500...................56.131.275.000................14,51................3.775..................231.000............3.750 ...........1.040.500 BBNP ............Bank Nusantara Parahyangan Tbk ....................................1.230..........................-......................- .............1.230 ....................- ...............................-.............................................- ...............10,96 ........................- ...............................- ....................- ............................BBRI ..............Bank Rakyat Indonesia Tbk .............................................12.000 ..............12.000............11.350 ............11.750 .............-250 ..............7.973.500.................92.723.550.000...............16,62 ...............11.750 ...................92.500...........11.650..............365.500 BBTN .............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ..............................1.950 .................1.960.............1.880.............1.880................-70...........22.336.000................42.448.085.000..............20,36................1.890...................88.500............1.880 ................93.000 BCIC ..............Bank Mutiara Tbk .....................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................5,29 ........................- ...............................- ....................- ............................BDMN ............Bank Danamon Tbk .............................................................6.750................6.800............6.600 ............6.700 ...............-50..............1.802.500.................12.066.400.000 ................19,01 ...............6.700 .....................8.000...........6.600 ................60.000 BEKS .............Bank Pundi Indonesia Tbk .....................................................153.....................155 ................148.................153 ....................-.................303.500.........................46.676.500 ...............-2,95....................153.................352.000 ...............150...................3.000 BJBR .............Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk................1.630.................1.640 ..............1.610 .............1.630 ....................- .............17.297.000 .................28.143.420.000...............14,83................1.640................1.159.000............1.630 .................111.000 BKSW ............Bank Kesawan Tbk .................................................................840..........................-......................- ...............840 ....................- ...............................-.............................................-..............133,12..................840.........................500...............750 ......................500 BMRI .............Bank Mandiri (Persero) Tbk ..............................................6.900 ................7.000............6.850 ............6.950.................50..............8.821.500 .................61.020.950.000 ...............16,96...............6.950.........................500...........6.900 ...........1.434.000 BNBA ............Bank Bumi Arta Tbk ...............................................................158.....................160.................160.................160 ...................2 ......................7.500............................1.200.000...............13,66 ...................160...................50.000................157 .................51.500 BNGA ............Bank CIMB Niaga Tbk .........................................................1.560.................1.600 .............1.490.............1.540................-20 .............2.499.500 ..................3.803.460.000 ................16,16................1.540....................47.500 ............1.530 ................20.500 BNII ...............Bank International Ind. Tbk ..................................................540 ...................650................520 ...............600.................60 .............19.216.500 ..................11.550.380.000 ................60,4 ..................600 ...................25.500 ..............590 ..............372.000 BNLI ..............Bank Permata Tbk ...............................................................1.900 .................1.920.............1.850 .............1.920.................20..................154.000......................288.890.000...............14,28 ................1.920......................9.500............1.850 ................64.500 BSWD ............Bank Swadesi Tbk ..................................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-...............13,82 ........................- ...............................- ....................- ............................BTPN .............Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk ..................................15.300 ..............15.800............15.100...........15.350.................50.................298.500 ...................4.612.850.000...............18,63 .............15.500 ....................13.500..........15.350 .................10.000 BVIC ..............Bank Victoria Int'l Tbk ............................................................175..........................-......................-.................175 ....................- ...............................-.............................................- .......................-....................174...................45.000................167 .................15.000 INPC ..............Bank Artha Graha Int'l Tbk......................................................101......................101 ................100..................101 ....................- ...................30.500...........................3.080.000 ................9,62 ...................102.........................500 ...............100..................13.000 MAYA ............Bank Mayapada Tbk ............................................................1.380..........................-......................-.............1.380 ....................- ...............................-.............................................-...............21,59................1.380 .....................4.000 ....................- ............................MCOR ............Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ..............................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................- ...............35,15 ...................185 ....................10.000 ...............150...............100.000 MEGA ............Bank Mega Tbk .....................................................................3.175..........................-......................-..............3.175 ....................- ...............................-.............................................-................11,88...............3.200 ....................10.500...........2.850 ......................500 NISP ..............Bank OCBC NISP Tbk ...........................................................1.710...................1.710 .............1.650 .............1.650 ...............-60 ...................83.500 .........................141.615.000 ...............19,23 .................1.710 ....................31.000............1.640...................3.000 PNBN ............Bank Pan Indonesia Tbk .......................................................1.130...................1.130................1.110...............1.130 ....................-................3.116.000 ...................3.489.970.000.................17,13 .................1.130..................135.000 ..............1.110..............428.000 SDRA .............Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .....................................290 ...................290 ...............280 ...............290 ....................- ...............1.218.500.......................346.877.500...............10,94 ..................290.................533.500 ..............285 ..............497.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF ............Adira Dinamika Multi Fin. Tbk ...........................................10.100 ..............10.400............10.100 ..........10.400 ..............300...................34.500.......................356.725.000 ...................7,2 .............10.450.......................1.000..........10.250...................2.500 BBLD .............Buana Finance Tbk ................................................................420....................425.................415.................415..................-5 ...................75.000..........................31.290.000 ................11,27 ..................420.....................17.500 ...............410..................17.500 BFIN ..............BFI Finance Indonesia Tbk ................................................3.625................3.800............3.600............3.800................175...................54.500.......................196.600.000 .................8,15................3.750.........................500 ...........3.625 ......................500 BPFI ..............Batavia Prosperindo Finance Tbk ..........................................171.....................177..................171.................177 ...................6...................40.000...........................6.843.000...................6,6....................177 .....................4.500................170 ................32.500 CFIN ..............Clipan Finance Indonesia Tbk ..............................................485 ...................540 ...............485................520.................35............39.891.000 ................20.344.487.500.................6,75 ..................520..............1.048.500 ...............510..........2.604.000 DEFI ...............Danasupra Erapacific Tbk .....................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................-...............20,31 ........................- ...............................- ....................- ............................INCF ..............Indo Citra Finance Tbk .......................................................2.575..........................-......................- ............2.575 ....................- ...............................-.............................................-...............-2,62 ........................- ...............................- ....................- ............................MFIN ..............Mandala Multifinance Tbk ....................................................580 ...................600................570 ...............580 ....................-...................151.000 ..........................87.100.000 .......................- ..................590...................50.000...............570 ................25.000 TRUS .............Trust Finance Indonesia Tbk ................................................360..........................-......................-................360 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................VRNA ............Verena Oto Finance Tbk ..........................................................101 ....................104 ................100..................101 ....................-..............2.754.000 ......................278.558.000.................3,93 ...................102 ...................49.000 ...............100 ..............297.000 WOMF ............Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ......................................580 ...................650................570................630.................50...............1.962.500....................1.222.940.000.................7,39 ..................640.................265.500 ..............630..............262.500 3.Perusahaan Efek AKSI ..............Majapahit Securities Tbk ........................................................113..........................-......................-..................113 ....................- ...............................-.............................................-..............95,65.....................113......................2.500 ....................- ............................HADE ............HD Capital Tbk ..........................................................................53......................56..................52 ..................53 ....................-...........20.026.500.....................1.084.019.000 ................9,89.....................53 ...................93.500.................52...........4.922.500 KREN ............Kresna Graha Sekurindo Tbk ...............................................530....................530................530................530 ....................-.................325.000 .......................172.250.000...............16,88 ..................540.................222.500 ..............530...............168.000 OCAP ............JJ NAB Capital Tbk ...............................................................290..........................-......................- ...............290 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PANS .............Panin Sekuritas Tbk ............................................................1.290 .................1.290 .............1.250 .............1.260................-30.................378.500 ......................478.545.000.................3,37 ................1.270......................2.500............1.260 .................61.500 PEGE .............Panca Global Securities Tbk .................................................150..........................-......................-.................150 ....................- ...............................-.............................................-.................5,74....................175 ....................10.000 ...............150 ...............175.000 RELI ..............Reliance Securities Tbk ........................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................-................11,84 ...................510 ...................32.500 ..............495.............1.186.000 TRIM ..............Trimegah Securities Tbk .........................................................117.....................120..................119.................120 ...................3 ....................10.000 .............................1.190.500 .......................- ...................120 ....................16.000.................116 ................119.500 YULE .............Yulie Sekurindo Tbk ..................................................................67..........................-......................- ..................67 ....................- ...............................-.............................................-..................75,1 ........................- ...............................-..................51 ................25.000 4.Asuransi ABDA ............Asuransi Bina Dana Arta Tbk ...............................................470 ...................480 ...............480 ...............480..................10.......................1.000..............................480.000 ................2,33..................480......................5.000...............475...................5.000 AHAP ............Asuransi Harta Aman P Tbk ..................................................106..........................-......................-.................106 ....................- ...............................-.............................................-.................9,87 ...................109 .....................8.000 ...............106..................17.000 AMAG ............Asuransi Multi Artha Guna Tbk ............................................138......................141.................137..................141 ...................3...............1.447.500.......................202.467.500 ................3,36.....................141......................2.000 ...............140 ................54.000 ASBI ..............Asuransi Bintang Tbk ............................................................225..........................-......................-................225 ....................- ...............................-.............................................-...............-3,86 ..................280 ....................10.000 ....................- ............................ASDM ............Asuransi Dayin Mitra Tbk .....................................................800..........................-......................- ...............800 ....................- ...............................-.............................................- ...............13,99...................760.........................500 ....................- ............................ASJT .............Asuransi Jasa Tania Tbk .......................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................- ................3,55 ........................- ...............................- ....................- ............................ASRM ............Asuransi Ramayana Tbk .....................................................1.050..........................-......................-.............1.050 ....................- ...............................-.............................................-.................3,67 .................1.100 ....................15.000 ..............830...................6.000 LPGI ..............Lippo General Insurance Tbk .............................................1.020 ...................990 ...............960 ...............990................-30 ...................24.000..........................23.120.000 ................2,27.................1.010 ....................14.500 ..............990 ................24.500 MREI ..............Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ..............................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- ................6,32...................740 ................500.500 ..............650...............100.000 PNIN ..............Panin Insurance Tbk ..............................................................520....................530 ...............500................530..................10.................682.000.......................353.475.000..................3,91 ..................530 ...................29.500 ..............520................112.500 PNLF .............Panin Financial Tbk ................................................................205.....................210 ...............200 ...............205 ....................- ............16.738.000....................3.377.390.000 ................6,55 ..................205..............7.220.500 ..............200.............1.515.500 5.Lainnya APIC ..............Pan Pacific International Tbk .................................................191..........................-......................-..................191 ....................- ...............................-.............................................- ................0,82 ...................190......................5.000................177....................1.000 ARTA .............Arthavest Tbk .........................................................................365..........................-......................-................365 ....................- ...............................-.............................................-..............80,62 ..................430..................149.500 ..............350...................5.000 BCAP .............Bhakti Capital Indonesia Tbk ................................................610..........................-......................-.................610 ....................- ...............................-.............................................- .................27,9 ..................600......................5.000 ..............460 ......................500 GSMF .............Equity Development Invest. Tbk .............................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- ............237,46.....................97......................5.500 ....................- ............................LPPF .............Matahari Department Store Tbk ......................................2.550..........................-......................-............2.550 ....................- ...............................-.............................................- ................28,6 ...............2.700.......................1.500 ....................- ............................LPPS .............Lippo Securities Tbk .................................................................61 .......................61..................60..................60 ...................-1..............1.684.000 ........................101.259.500...................1,14......................61.................556.000.................60 .................18.000 MTFN ............Capitalinc Investment Tbk .................................................1.600..........................-......................-.............1.600 ....................- ...............................-.............................................- ..............217,16................1.890.........................500 ............1.700 ......................500 RODA ............Royal Oak Development Asia Tbk ..........................................50 .......................51..................50..................50 ....................-.................320.000 .........................16.005.000 ...............-26,6.....................50...............1.607.000 ....................- ............................SMMA ............Sinar Mas Multiartha Tbk ...................................................1.820.................1.830.............1.820.............1.830..................10..................150.000.......................273.625.000 ................11,37................1.830......................2.500.............1.720....................1.000
M
M 3A
K
M MM 4K
M
m
W W 2P
M m
m m MW
W W
M E
m M
M
m
m
M m
5E M M M M
6 M
M
M
M M M
M
m m
m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
&M
m
m W 3R
M
H
m
&P w
m
M M
M m M m
M M
M W M
m M
M M M M
M
4K m M 5P
m
m
m m
m
MM 4A
m
m &B M M m
K
R m
M
&M
M
M
T
M
M
R m
m
P
M
M
m m
M M 5J
T
M
M K m
M M &P
m
M m m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P
m
m m
m
M m
m M
M M M M
M
2R M M M 3F m
&R
E
m
M M 6P
m m m
m
m
m m
M
M
m
m m
M
M m m
M
m
Jenis transaksi
M
M
m
M
Volume m
m M M
m
m
m
W
Volume
MDLN ............Modernland Realty Ltd. Tbk .................................................240....................240................235................240 ....................- .............2.299.000 .......................549.610.000 ............210,38...................245 .................397.500 ..............240 .................61.500 MKPI .............Metropolitan Kentjana Tbk ...............................................2.800..........................-......................-............2.800 ....................- ...............................-.............................................-...............10,99 ........................- ...............................- ....................- ............................OMRE ............Indonesia Prima Property Tbk ..............................................187..........................-......................-.................187 ....................- ...............................-.............................................- .................6,01 ...................186.......................1.500 ...............142 ................25.000 PTRA .............New Century Development Tbk .............................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-............-775,19 ........................- ...............................- ....................- ............................PUDP .............Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..............................................305 ...................290................285 ...............290.................-15 ....................21.500 ............................6.135.000 .................18,5...................330......................5.000 ..............295 .................15.000 PWON ............Pakuwon Jati Tbk ...................................................................920 ...................940 ................910................930..................10 .............8.239.500....................7.639.020.000..............32,24 ..................930.................425.000 ..............920.............1.381.500 PWSI ..............Panca Wiratama Sakti Tbk ......................................................64......................50..................50..................50.................-14 .....................4.500...............................225.000...............-0,33.....................60 .....................4.000.................50...............186.000 RBMS ............Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..........................................83 ......................93..................83..................85 ...................2...........38.009.000 ..................3.448.682.500................17,32.....................85...................118.000.................84................110.000 RDTX .............Roda Vivatex Tbk .................................................................2.100..........................-......................- .............2.100 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................SIIP ................Suryainti Permata Tbk ............................................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- .............-77,28 ........................- ...............................- ....................- ............................SMDM ............Suryamas Dutamakmur Tbk ...................................................89......................87..................87..................87 ..................-2 ....................10.000...............................870.000 ..............42,72.....................94......................5.000.................87 .................10.000 SMRA ............Summarecon Agung Tbk ....................................................1.250 .................1.250 .............1.230 .............1.240.................-10 .............4.630.500 ...................5.708.870.000 ...............41,93................1.250 ....................15.500............1.240 ..............269.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ..............Adhi Karya (Persero) Tbk ......................................................910 ...................940................870 ...............940.................30 .............3.522.000....................3.180.865.000 ...............16,78 ..................940 .................627.000 ..............930 ................30.000 DGIK ..............Duta Graha Indah Tbk ..............................................................98......................98..................94 ..................97 ...................-1.............5.048.500 ......................485.756.500 .................9,74.....................98 .................273.000.................97 .................15.000 JKON .............Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ....................................600....................700................700................700 ...............100.......................1.000...............................700.000...............42,19...................750.........................500 ...............510 .................10.000 PTPP .............PP (Persero) Tbk ....................................................................880 ...................890................870 ...............880 ....................-..................319.500 .......................281.095.000...............68,61..................880.................423.500...............870..............798.500 SCBD .............Danayasa Arthatama Tbk .....................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................SSIA ..............Surya Semesta Internusa Tbk ..............................................630 ...................640.................610................620.................-10 ..............1.203.000.......................749.360.000 .......................- ..................630 ....................10.000 ..............620.................75.000 TOTL .............Total Bangun Persada Tbk ....................................................230....................230................220................220.................-10............14.636.000.....................3.325.175.000 .................11,01...................225 .................547.000 ..............220 ..........3.304.000 WIKA .............Wijaya Karya (Persero) Tbk ..................................................660 ...................660 ...............640 ...............660 ....................-............18.432.000....................11.971.595.000 ................14,19 ..................660...............1.397.000 ..............650..............864.500 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD .............Leyand International Tbk ......................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-.............152,87 ..................240 ....................21.500 ....................- ............................PGAS .............Perusahaan Gas Negara Tbk ............................................4.325................4.300............4.200............4.250................-75 ..............6.813.500................28.850.050.000...............16,47...............4.250.................272.000...........4.225..............924.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ............Citra Marga Nushapala Persada Tbk ................................1.420 .................1.430 .............1.390 .............1.390................-30...............4.133.000 ...................5.837.620.000................4,34................1.400 ....................12.000............1.390.................74.000 JSMR ............Jasa Marga (Persero) Tbk .................................................3.500 ................3.525 ............3.425............3.450 ...............-50............16.696.500 ..................57.714.250.000...............18,32...............3.450 .................724.500 ...........3.425...........2.735.500 META .............Nusantara Infrastructure Tbk ..............................................205.....................215 ...............200 ...............200..................-5 .............2.543.500 .......................512.900.000...............-91,31 ..................205 .................749.000 ..............200............1.259.000 3.Telekomunikasi BTEL .............Bakrie Telecom Tbk ...............................................................250 ...................250................240................245..................-5.............27.961.000 ..................6.908.602.500...........1282,72...................245..............7.666.500 ..............240..........19.759.000 EXCL .............XL Axiata Tbk ......................................................................5.700................6.000 ............5.700............5.800 ...............100 ...............1.337.500.....................7.763.750.000 ................17,77...............5.850..................132.000...........5.800................121.500 FREN .............Mobile-8 Telecom Tbk .............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................-2,12 ........................- ...............................- ....................- ............................INVS ..............Inovisi Infracom Tbk ..........................................................5.400................5.500 ............5.350............5.450.................50....................87.000 ......................469.950.000 ............237,94...............5.500 ....................14.500...........5.450...................5.500 ISAT ...............Indosat Tbk ..........................................................................5.750 ................5.700............5.600 ............5.700 ...............-50.................782.500 ..................4.425.800.000...............43,76 ...............5.700 ....................31.500...........5.600...............162.500 TLKM .............Telekomunikasi Indonesia Tbk .........................................8.250................8.300............8.050............8.200 ...............-50...........25.964.000...............212.353.850.000...............13,88...............8.200 ..............1.425.500............8.150.............1.215.000 4.Transportasi APOL .............Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ...........................................129.....................128..................121.................124..................-5..............2.897.000........................359.781.000...............-0,49....................124..................184.000................122 ................78.000 BLTA ..............Berlian Laju Tanker Tbk .........................................................370....................365................345................360.................-10 .........122.822.000 ...................43.112.677.500.................9,35 ..................360..............9.330.500...............355 ..........4.265.000 CMPP ............Centris Multi Persada P. Tbk ..................................................151..........................-......................-..................151 ....................- ...............................-.............................................-.................-3,19 ...................188......................2.000 ....................- ............................HITS ..............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...........................................365..........................-......................-................365 ....................- ...............................-.............................................-.............-26,46 ..................385......................2.500 ....................- ............................IATA ...............Indonesia Air Transport Tbk ...................................................50......................50..................50..................50 ....................-......................3.000 ...............................150.000...............-6,02.....................50 .............4.932.500 ....................- ............................INDX ..............Indoexchange Tbk ...................................................................105..........................-......................-.................105 ....................- ...............................-.............................................- ...............17,34.....................115 ...................39.500 ...............105..............500.000 MIRA .............Mitra International Resources Tbk .....................................240....................245................235................240 ....................- ...........33.429.500 ...................8.040.237.500 .................-0,8 ..................240 ..............1.522.500...............235 ..........5.494.000 RAJA .............Rukun Raharja Tbk .................................................................870 ...................900 ...............850................870 ....................- ...................29.500.........................25.585.000.............1030,2..................880......................5.500 ..............860 ................50.000 RIGS ..............Rig Tenders Tbk ......................................................................770....................760................750................760.................-10..................178.500 ........................135.310.000...............10,03...................770 ....................21.000...............750...............185.000 SAFE .............Steady Safe Tbk .......................................................................115..........................-......................-..................115 ....................- ...............................-.............................................-.................1,88.....................119 ....................10.000 ....................- ............................SMDR ............Samudera Indonesia Tbk ...................................................4.500 ................4.375 ............4.375 ............4.375 ..............-125.........................500.............................2.187.500 ...............15,37 ...............4.375 ....................14.500...........4.200 .................15.000 TMAS ............Pelayaran Tempuran Emas Tbk .............................................179.....................179.................179.................179 ....................- ..................175.000..........................31.325.000 ................-1,49.....................181.....................17.500................175 ................25.000 TRAM ............Trada Maritime Tbk ................................................................620....................620 ...............600.................610.................-10 ...........79.396.000................48.620.995.000 ..............47,06 ...................610..................199.500 ..............600 ..........4.852.500 WEHA ............Panorama Transportasi Tbk .................................................200 ...................200.................199.................199 ...................-1 ...............1.180.500.......................235.557.500.............-22,57 ..................200.................203.500 ...............199...............122.500 ZBRA ............Zebra Nusantara Tbk ...............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................-1,87.....................50.................268.000 ....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY ..............Indika Energy Tbk ...............................................................3.700.................3.725.............3.575 ............3.625................-75............21.560.000..................78.007.762.500...............18,25 ...............3.625................1.913.000...........3.600 ...........1.343.000 RINA ..............Katarina Utama Tbk .................................................................64..........................-......................-..................64 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,34 ........................- ...............................- ....................- ............................TBIG ..............Tower Bersama Infrastructure Tbk ..................................2.825................2.850.............2.725............2.800................-25 .............5.809.500....................16.170.437.500..............53,02...............2.825 ................444.500...........2.800..............362.000 TOWR ............Sarana Menara Nusantara Tbk ..........................................11.100.................11.100.............11.100.............11.100 ....................-.........................500...........................5.550.000 ............120,08...............11.450......................2.000............11.100 ......................500 TRUB .............Truba Alam Manunggal E. Tbk ................................................79......................82 ..................79..................80 ....................1............38.106.000....................3.046.910.000..............35,89.....................80..............4.297.500 .................79 ...........5.218.500
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS .............Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...........................................130..........................-......................-.................130 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................-................130...............100.000 AKRA ............AKR Corporindo Tbk ...........................................................1.660.................1.680.............1.640 .............1.650.................-10 .............11.229.500 ....................18.725.110.000..............22,23................1.650.................232.000............1.640.............1.166.500 BMSR ............Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..........................................200..........................-......................- ...............200 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ...............160 ................25.000 CLPI ..............Colorpak Indonesia Tbk ........................................................440 ...................465 ...............440 ...............450..................10 ...................25.000...........................11.272.500.................5,76 ..................465.........................500 ..............435....................1.000 DSSA .............Dian Swastika Sentosa Tbk ...............................................7.450.................7.550.............7.550.............7.550 ...............100.................368.500.....................2.782.175.000 ............100,53................7.550 ................484.000 ...........7.450 ..............762.500 EPMT .............Enseval Putra Megatrading Tbk .........................................1.120..........................-......................- ..............1.120 ....................- ...............................-.............................................-...............13,38................1.200 ....................10.000 ..............950 ......................500 FISH ..............FKS Multi Agro Tbk ................................................................850 ...................830 ...............830 ...............830................-20.......................1.000 ..............................830.000 ................5,64 ..................860.......................1.000 ..............830 ................34.000 GEMA ............Gema Grahasarana Tbk .........................................................230..........................-......................-................230 ....................- ...............................-.............................................-...................2,3 ..................230 ....................10.000 ..............220 ......................500 GREN ............Evergreen Invesco Tbk ............................................................119......................121..................117..................119 ....................-..............17.797.000.....................2.124.257.000 ...........554,26 ...................120 .............2.298.000.................119 ..........5.060.500 HEXA ............Hexindo Adiperkasa Tbk ....................................................6.750................6.850............6.800............6.850 ...............100..................105.500 ........................717.675.000..............25,36...............6.850....................57.500...........6.800 ................23.500 INTA ..............Intraco Penta Tbk ...............................................................2.500 ................2.525............2.450 ............2.475................-25 .............6.708.000..................16.726.250.000..................16,9 ...............2.475..................221.000...........2.450............1.972.000 INTD ..............Inter Delta Tbk ........................................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-................17,45 ..................420 ....................15.000 ....................- ............................KARK ............Dayaindo Resources Int'l Tbk .................................................50 .......................51..................50..................50 ....................-........348.540.500...................17.427.780.500 ..............35,07.....................50 ............19.942.000 ....................- ............................KONI ..............Perdana Bangun Pusaka Tbk ...................................................91..........................-......................-...................91 ....................- ...............................-.............................................- .................2,21 ........................- ...............................-.................60...................5.000 LTLS ..............Lautan Luas Tbk .....................................................................790....................790................780................790 ....................-..................102.500 .........................79.955.000 .......................-...................790 ..................173.000...............780 ......................500 MDRN ............Modern Internasional Tbk ..................................................1.980 .................1.940.............1.860.............1.860 ..............-120 ....................16.000 ........................29.800.000 ...............29,21................1.940 .....................4.500............1.860...................3.000 MICE ..............Multi Indocitra Tbk ................................................................450....................470 ...............450 ...............450 ....................- .................379.000.........................171.332.500 ................6,87 ..................455....................37.000 ..............450 ................28.500 OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk ........................................350....................350 ...............340................345..................-5 ..............1.092.500.......................376.995.000 ................34,6 ..................350...................141.000 ........ M m m M M m
m
&G m
PER
m m
m m w w
m w m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp) m m
(%)
(%)
(%)
m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 15 November 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
••
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2..............................................................................................1.233,69.................0,86..............10,61...............7,32 Bahana Dana Arjuna.........................................................................................1.836,64.................3,80..............16,10.............13,80 BNI Dana Syariah................................................................................................1.879,81....................1,19................11,71..............10,61 Brent Dana Tetap..............................................................................................1.600,38.................0,82 ..............4,07..............3,04 Danamas Pasti....................................................................................................2.251,81...................0,71 ..............9,28 .................7,11 Danamas Stabil.................................................................................................1.849,20.................0,80.............10,36...............7,62 Danareksa Pendapatan Prima Plus..................................................................1.067,30.................0,56....................--....................-I - Hajj Syariah Fund............................................................................................1.919,28.................0,89.............12,30.............10,63 Jisawi Pendapatan Tetap..................................................................................1.222,47..................0,81................11,19.............10,08 Lautandhana Fixed Income...............................................................................1.756,63.................-7,46............20,94 ..............19,14 Mega Dana Ori Dua...........................................................................................1.365,80 ...................1,31 .............13,53..............11,28 Mega Dana Pendapatan Tetap..........................................................................1.223,25................-0,40 .............16,93.............13,49 Pacific Fixed Fund..............................................................................................1.076,67 ..................0,91....................--....................-Paramitra Platinum B.......................................................................................1.005,28..................1,46 ..............5,26 ..............5,26 Pavillion Dana Anugrah ......................................................................................1.176,39.................0,46..............6,88 ...............4,51 Prospera Obligasi .............................................................................................2.020,79 ..................1,02.............14,39 ..............12,12 Prospera Obligasi Plus .....................................................................................2.433,72...................1,37.............16,98.............12,39 Reksa Pg Sejahtera...........................................................................................1.882,70.................0,94.............13,34 ...............11,10 Reksadana Dana Berbunga Tiga......................................................................1.333,60..................0,78.............13,22.............12,09 Reksadana Ori...................................................................................................1.378,48...................0,71.............10,05...............7,87 Reksadana Rido Dua.........................................................................................1.880,90................-2,94............20,23..............17,85 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.....................................................................1.129,88..................0,74 ..............5,99 ...............4,41 Riau Income Fund .............................................................................................1.509,80.................0,50 ..............6,39..............4,28 Sam Sukuk Syariah Sejahtera.............................................................................1.091,12 ..................0,61....................--....................-Simas Danamas Instrumen Negara..................................................................1.270,97.................0,62................7,74................7,74 Simas Danamas Mantap Plus ...........................................................................1.401,44.................0,86..............11,02..............8,82 Tiga Pilar Dana Tetap.........................................................................................2.076,13..................-3,13 .............21,27 .............19,47 Trim Dana Tetap 2 .............................................................................................1.328,97..................0,77.............10,00 ...............8,91
Saham AAA Blue Chip Value Fund................................................................................1.530,32.................2,40............34,28............32,28 AAA Equity Fund..................................................................................................994,18 ......................--....................--....................-BNI Dana Berkembang .....................................................................................2.167,65.................6,65............22,98..............21,76 Dana Ekuitas Andalan ......................................................................................3.467,55.................0,45............36,88.............20,77 Euro Peregrine Equity (15/06/10)........................................................................1.110,91..................1,84.............14,02.............14,02 Jisawi Saham .....................................................................................................1.776,03 ..................0,15............42,70..............37,10 Lautandhana Equity..........................................................................................1.509,90.................-1,64.............25,14............23,28 Lautandhana Equity Progresif............................................................................605,73 ...............-57,51............-37,30...........-38,23 Makinta Growth Fund..........................................................................................999,42................-0,69............24,35............24,35 Makinta Mantap ...............................................................................................3.894,62 .................-3,31.............14,03 ..............11,23 Mega Dana Ekuitas..............................................................................................953,32.................-7,23.............18,82.............15,33 Mega Dana Saham Syariah..............................................................................2.093,99................-0,95............29,38 .............23,10 Paramitra Premium...............................................................................................811,62................16,40 ..............-11,31 ..............-11,31 Reksa Dana Bahana Equity Smart.....................................................................1.312,14..................1,45............34,89............32,88 Reksa Dana Millenium Equity............................................................................1.547,37................-4,07 .............13,96 .............13,96 Reksa Dana Pratama Equity.............................................................................1.283,50.................-1,56....................--....................-Simas Danamas Saham .....................................................................................1.619,33 ..................-1,10............22,35............22,35 Trim Kapital........................................................................................................5.945,15..................0,01............32,69.............28,12 Trim Kapital Plus..............................................................................................2.262,90 .................0,92............35,82 ..............31,14
Campuran AAA Amanah Syariah Fund..............................................................................1.962,52 ..................0,12............28,20............26,30
AAA Balanced Fund ...........................................................................................3.187,70..................1,42............32,63............30,02 Bahana Kombinasi Arjuna..................................................................................2.623,11 ..................0,61............28,46............25,29 BNI Dana Plus Syariah.......................................................................................1.302,51.................0,26...............9,72..............8,64 Brent Dana Fleksi ...............................................................................................1.721,04................-0,56............25,50............23,04 Capital Syariah Fleksi........................................................................................1.306,29.................0,08.............14,00.............12,86 Cipta Dinamika....................................................................................................1.096,15.................0,68....................--....................-Danamas Fleksi ................................................................................................2.075,90 ..................1,02.............12,82.............10,03 Jakarta Flexi Plus................................................................................................559,88.................0,06..............-7,82............-10,55 Jisawi Flexi.........................................................................................................2.108,75.................0,30..............35,12............29,82 Lautandhana Balanced Fund ...............................................................................1.831,11.................-1,47..............17,86.............15,52 Lautandhana Ugm Fund ......................................................................................816,49 ...............-16,77............-18,56.............-19,77 Mega Dana Kombinasi Dua.................................................................................985,39.................13,75............48,58.............44,21 Mega Dana Kombinasi ........................................................................................350,43..............-83,07...........-78,43 ...........-79,06 Phillip Rupiah Balanced Fund ............................................................................1.574,72 ..................-1,10 .............25,15............20,22 Prospera Balance ............................................................................................3.866,84..................2,81............38,94............33,50 Reksa Dana Bahana Balance Smart ................................................................1.595,03..................1,20............28,40............26,49 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus ..............................................................1.430,33..................1,82 ..............5,98 ...............1,82 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis........................................................................2.552,75 ..................-1,10.............18,48.............14,99 Reksadana Gani Flexi Fund ................................................................................1.784,41 .................2,27............38,35............36,98 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10).......................................................726,52..................9,79............-28,81............-31,60 Reksadana Mega Dana Syariah........................................................................1.725,08 .................-1,57............23,59..............21,14 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni................................................................1.152,74................-0,07....................--....................-Sam Dana Berkembang...................................................................................10.301,66.................2,86............22,85............22,85 Sam Syariah Berimbang .....................................................................................1.212,51..................1,48....................--....................-Simas Satu .......................................................................................................3.560,09.................0,58............23,45 ..............19,21 Star Balanced....................................................................................................2.555,18 ..................1,95 .............31,24............29,28 Valbury Inklusi......................................................................................................1.193,81.................-1,82............28,82............26,90
Pasar Uang AAA Money Market Fund.................................................................................1.000,00.................0,59................8,17................8,17 Danamas Rupiah...............................................................................................1.000,00.................0,35...............4,81...............4,81 Danamas Rupiah Plus.......................................................................................1.000,00.................0,45...............5,70...............5,70 Lautandhana Liquid..........................................................................................1.000,00 ..................0,61....................--....................-Mega Dana Kas.................................................................................................1.000,00.................0,53................7,19................7,19 Phillip Money Market Fund...............................................................................1.000,00.................0,40....................--....................-Reksadana Pavillion Matahari..........................................................................1.000,00.................-0,31...........-33,62...........-33,62 Riau Liquid Fund ....................... m
Terproteksi m m m m
m m
m m
M M M M M
M m M M
m
m
m m
Reksadana
• KUSTOD AN C T BANK N N N N M
O
Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.850,76..................0,01............29,24............28,59 CIMB-Principal Balanced Growth................................................................2.562,09.................0,94............29,87............26,99 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth......................................................1.375,12 ...............-0,62............33,93............33,93 Cipta Balance.....................................................................................................1.276,91...................1,72.............33,61 ...........28,42 Cipta Syariah Balance.......................................................................................1.327,15.................0,04............28,26............28,26 Citragold...........................................................................................................1.962,52..................0,15...........28,86............25,07 Dana Selaras Dinamis ....................................................................................2.677,69 ................0,84.............28,10............24,95 First State Ind. Balanced Fund......................................................................2.009,77.................0,60.............12,96..............8,53 Garuda Satu....................................................................................................4.827,52.................-0,17...............7,83 ................4,11 Goldmany Dana Fleksi........................................................................................979,21 ..................0,71............28,03.............26,12 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.789,60 ...............-0,69............28,37............25,83 Mandiri Investa Syariah Berimbang.............................................................2.458,75.................0,06............24,07..............21,61 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.975,96.................-1,00............29,24............27,63 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).....................................2.647,06.................-1,79.............29,13............27,20 Premier Citra Optima.....................................................................................2.166,06..................1,36.............12,29..............7,88 Rd BNP Paribas Pro Balance ..........................................................................1.017,38 ................-4,41....................--....................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................1.184,17..................1,68............29,27............25,47 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.......................................................2.636,07.................0,20 ...........38,65 ...........38,65 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.142,61.................0,96....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.................................................1.597,33.................0,27............20,03 .............17,36 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.........................................................................1.827,78..................2,18.............24,81 ...........22,34 Reksa Dana Guru.............................................................................................1.337,88................-2,95...............11,31..............9,66 Reksa Dana Maestroberimbang...................................................................3.636,57................-0,33............29,35.............27,75 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima........................................1.583,20...................1,01............34,35............32,36 Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................4.047,56..................1,58............80,78............76,37 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.190,14................-0,33..............17,76.............14,33 Reksa Dana Prima.............................................................................................955,26...............-0,44 ..............7,46..............6,39 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI....................................................................1.331,47.................0,09....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi ..........................................................745,72.................-0,17.............-2,39.............-2,39 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................2.396,73 ................-0,81 ............24,74 ............21,68 Schroder Providence Fund...........................................................................2.499,00 ...............-0,69............35,45............35,45 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................1.520,66................-0,53............24,69............22,24 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.576,33.................0,99............39,52............36,76 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.535,24...................1,75..............31,10..............31,10 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.312,68.................0,36..............14,16..............14,16 Trim Syariah Berimbang ................................................................................1.546,33.................2,09............23,30............23,30 Pasar uang
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)............................1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)............................1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10) ........................1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10)....................1.025,55.................0,53....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/10/10).....................................................1.076,00 ................0,84.............12,33.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10)......................................................1.054,43 .................0,76....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/11/10)(*) ...............................................................1.046,16..................0,51....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/11/10)(*)...............................................................1.042,51.................0,52..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/11/10)(*)..............................................................1.061,27.................0,85.............13,59..............11,34 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)...................................................................1.023,70.................0,85....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/10/10).......................................1.007,52.................0,68....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/10/10).....................................1.008,42 ................0,80....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)........................................1.000,01 ................0,80....................--....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/11/10)(*)..............................1.058,55..................1,49..............8,55...............8,01 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/11/10)(*)..............................1.043,00..................1,60..............9,88..............9,34 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/11/10).....................1.011,15..................1,05....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)............................................984,80 ................0,44....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/10/10)...............................1,1388..................0,18.............13,06.............13,06 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/10/10)...................1.022,30..................0,91....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/11/10).....................1.047,48.................-0,01....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/10/10) ......................1.010,14.................0,94....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (29/10/10) .....................1.022,17.................0,89....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (29/10/10)......................996,65.................0,86.............10,37.............10,37 RDT CIMB Principal CPF XI (03/11/10).........................................................1.000,00 ......................--....................--....................-RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (29/10/10)................................1.020,34 .................0,76....................--....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/11/10).............................1.016,04.................0,78....................--....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/11/10)..........................1.023,20.................0,82....................--....................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (29/10/10)..........................................1.236,00.................0,89 ............12,08 ............12,08 Syailendra Capital Protected Fund 2 (29/10/10).........................................1.028,23................-2,23..............6,97..............6,97 Trim Terproteksi Lestari 3 (29/10/10)............................................................1.156,95..................1,05..............12,15..............12,15
m
m O m M M M M M
M
ON
A
V V
Pendapatan Tetap
Saham
Saham
m Mw Mw A Mw
Nikko Saham Nusantara..................................................................................1.601,76................-0,79.............16,45.............16,45 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (29/10/10)................................................................1.088,21.................0,69....................--....................-Gani Proteksi 1 (29/10/10)..............................................................................1.088,35 ..................0,71....................--....................-Gani Proteksi 2 (29/10/10) .............................................................................1.085,97 ..................0,71....................--....................-Gani Proteksi 3 (29/10/10).............................................................................1.043,69.................0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10)..............................................................1,003434..................0,31....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)....................................................1,005804.................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (29/10/10)...........................................................1,000,65.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10)...........................................................1.112,97.................0,72..............9,22..............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10).........................................................1.107,56.................0,70..............8,96..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10).................................................1,072743.................0,50..............6,24..............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10).................................................1,077919.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10) ...............................................1.235,77..................0,81.............13,03.............13,03
m Campuran A A m NA H
Penyertaan Terbatas
Pasar Uang
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)...................5.679.316.444,19...............-0,08....................--...................--
• KUSTOD AN BR Pendapatan Tetap
Exchange Traded Fund (ETF)
ITB-Niaga..........................................................................................................1.869,93.................-1,29.............13,43..............10,91
m
Saham
Indeks
BIG Bhakti Ekuitas...........................................................................................2.173,35..................4,12.............51,00.............51,00 HPAM Ultima Ekuitas 1...................................................................................1.226,40.................5,35....................--....................--
Terproteksi
Campuran O O O O O O O
m m m m m m m O m
IPB Kresna.......................................................................................................2.812,37.................3,66...........92,86...........92,86 IPB Syariah ......................................................................................................2.214,27.................0,96............29,93............29,93 BIG Bhakti Kombinasi.....................................................................................1.347,04 .................2,76............32,93............32,93 HPAM Premium-1 .............................................................................................1.013,45................-3,87 ............18,56 ............16,50 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang....................................................................................1.672,54.................0,72...............9,72...............9,72 DPLK BRI Fix...................................................................................................1.304,68.................0,89..............11,66..............11,66
• KUSTOD AN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah...................................................................1.370,72................-3,34...............15,5..............6,44
Saham First State Dividend Yield F ............................................................................3.116,82...............-0,04...........38,44............33,02 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) ......................1.701,03 ................-1,44............39,94.............35,81 Mandiri Investa Atraktif ................................................................................3.643,34...................1,15.............37,27............35,73 Manulife Saham Andalan ................................................................................1.531,82...................1,72.............44,17 ...........42,39 PNM Ekuitas Syariah........................................................................................1.619,35................-0,76 ...........24,48 ...........24,48 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.739,76.................0,30.............16,77.............15,49 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.676,33................-2,06..............43,2...........42,49 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.820,61................-0,23............39,07............36,99 Campuran
M
M
m m O m
M M M M M M M
O O O O O O O
M
m m
First State Indonesian Liquid Plus Fund......................................................1.466,04.................0,02................1,79.............-2,20 First State MultiStrategy Fund....................................................................2.884,36..................0,19............35,05 ............29,76 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah)........................1.367,93.................0,06 ..............7,89..............3,66 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.199,96..................0,12.............21,46.............16,70 Manulife Dana Stabil Berimbang..................................................................1.388,66.................-2,01.............22,18............20,67 Manulife Dana Tumbuh Berimbang.................................................................1.551,15 ................0,40 ...........34,20 ...........32,54 NISP Flexigrowth............................................................................................1.348,56.................0,67.............30,31.............27,73 Schroder Dana Kombinasi .............................................................................2.199,62..................0,12..............15,01.............12,20
m m m m m m m
Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,37..............4,57..............4,57 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,79..............8,03..............8,03 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund..................................................................................................20.232,61................-3,40............22,62............22,62
M M
Terproteksi m m m m m
• KUSTOD AN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.128,63...................1,21 .............16,41............14,24 Danareksa Gebyar Indonesia II....................................................................1.435,01...............-3,64.............12,97..............11,97 Net Dana Gemilang ......................................................................................1.083,65................0,85.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua .......................................................................1.414,00.................0,73 ............15,94............14,53 Nikko Indah Nusantara Dua.........................................................................1.405,76..................0,91...........20,54............19,44 Nikko Tron Dua................................................................................................1.294,31................0,55..............9,02 .............8,47 Panin Gebyar Indonesia II.............................................................................1.415,25...............-0,67..............10,14..............8,79 Prestasi Gebyar Indonesia II ........................................................................1.537,70...............-4,30...........20,50............18,29 Saham
Panin Dana Prima........................................................................................2.345,58................-0,31...........66,96...........63,29 Campuran
Net Dana Flexi .................................................................................................1.172,67...............-0,27............21,54...........20,54 Optima Fleksi..................................................................................................1.069,79 ................2,25..............17,74............14,38 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00..........-85,55.........-86,84 Panin Dana Unggulan.................................................................................4.258,69..................1,36...........72,20...........69,47 Pasar Uang
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00..................0,71..............8,78..............8,78 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48..............5,69..............5,69 Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/11/10)(*) ........................................1.048,04..................1,60..............0,46..............0,46 Mandiri Capital Pro Income Fund 3(*) ...........................................................1.055,12...................1,15..............4,37..............4,37 Mandiri Capital Pro Income Fund 5(*)..........................................................1.054,25...................1,14..............4,38............-0,84 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/10/10)...........1.047,44.................-0,01....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (29/10/10)....................1.076,73.................0,98..............2,03..............2,03 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (29/10/10)...................1.048,67.................0,99................3,71................3,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/11/10)(*)................1.060,94..................1,05..............4,99..............4,99 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/11/10)........................979,27.................0,37....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/11/10).......................1.077,52.................3,95..............5,47..............5,47 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar(29/10/10) .........................1,13902..................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/11/10).....................1,07875.................0,27....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96...................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/11/10).....................................1.055,31................-3,20..............0,60..............0,60 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.242,40................-7,89............27,39............27,39 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (29/10/10)..............1,08222..................0,16..............9,32..............9,32 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (29/10/10) ............1.033,91.................0,34....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/10).......................................1,12480..................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (29/10/10) ..........1.060,64.................-1,23....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/11/10)(*).........................1.128,37..................0,18..............3,03.............-0,47
• KUSTOD AN B Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .............................................................................................11.911,19...............0,28..............4,05..............4,05 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,332944...............0,28..............4,05..............4,05 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.702,37..............-5,53 ............39,35 ............39,35 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.657,25................0,79 .............10,27 .............10,27
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.063,56................-0,11..........546,76..........546,76 Makara Prima.......................................................................................................1.477,06...............0,96 .............12,92 .............12,92 Reksadana Keraton..............................................................................................1.973,47..............-0,02............56,92............56,92
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/11/10)..........................................1.056,64...............0,68..............4,38..............4,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.477,13.................0,79..............10,17..............10,17 Big Dana Muamalah........................................................................................1.643,59..................1,50.............13,64.............13,64 Nikko Kalbar Fund...........................................................................................1.002,30................-0,97.............10,83.............10,83
N N
M N
Hasil investasi dalam
• KUSTOD AN BN
m m m m NA
N
Reksadana
m M D m D O N D N D N D N D N D m
O m m
Nilai aktiva bersih per unit
Nama /jenis
DR R
Pendapa an Te ap
Bahana Dana Infrastruktur..........................................................................6.548,50................-0,37.............32,18............28,27 Bahana Dana Selaras....................................................................................5.480,28..................0,15............28,67............24,87 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................2.426,49.................0,26.............36,14.............32,81 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.944,58.................0,07 ...............11,17...............7,90 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .................................................18.857,94 ...............-0,03...........44,60 ............41,38
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,38..............5,47..............5,47 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,50...............6,31...............6,31 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,27...............4,21...............4,21 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,33...............5,74...............5,74 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,38..............6,38 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,46 ..............4,75 ..............4,75 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00..................0,41...............5,18...............5,18 Terproteksi
M
M M M M M
Bahana Dana Prima......................................................................................11.808,57.................0,35............36,79............32,75 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )..................................................13.784,12........................- ............44,51 ...........38,90 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )................................1.352,00.................0,34....................--....................-Batavia Dana Saham ....................................................................................39.305,17.................-0,51............39,26............36,52 Batavia Dana Saham Agro.............................................................................1.200,33...............-0,45...........38,82............32,72 Batavia Dana Saham Optimal.........................................................................1.767,23 ...............-0,02.............41,35............35,78 Batavia Dana Saham Syariah...........................................................................1.510,15.................-1,29..............30,11............27,54 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.876,69..................0,51............33,60............30,63 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.405,47..................-1,18 ...........30,85 ...........30,85 Cipta Syariah Equity ........................................................................................1.362,41.................0,07 ...........36,54 ...........36,54 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).........................................5.812,04.................-1,97 ...........32,68............30,70 First State Indoequity Sectoral Fund.............................................................4.181,05..................0,41.............40,17...........34,68 First State Indoequity Value Select Fund......................................................1.253,21...............-0,04............33,85...........28,60 GMT Dana Ekuitas.........................................................................................2.480,43..................1,27 ...........36,68 ...........36,68 Mandiri Investa Atraktif Syariah...................................................................1.236,88...............-0,48 ...........30,45............27,55 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2.233,16...................1,75...........40,56............37,43 Manulife Dana Saham ...................................................................................9.409,69..................1,22 ...........40,87.............39,10 Panin Dana Maksima ....................................................................................49.173,82..................4,16..........103,82............99,78 Phinisi Dana Saham........................................................................................16.714,91...................1,14...........40,69............38,93 Pratama Saham...............................................................................................3.779,78.................-1,38............35,87.............33,18 Reksa Danaaxa Citradinamis.......................................................................3.632,84..................-0,11 ...........32,50 ...........30,86 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.089,62..................0,12............37,44............32,02 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation....................................1.079,74..................0,91....................--....................-Rencana Cerdas.............................................................................................10.152,09.................2,30............47,06.............41,35 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.689,40...............-0,50...........38,60............35,20 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.501,36..................2,01.............51,28............46,78 Trim Syariah Saham........................................................................................1.073,53.................0,28............26,35............26,35 Campuran
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.384,23 .................0,76.............14,73..............11,35 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................1.490,27..................0,74..............6,66..............6,66 First State Ind. Bond Fund..............................................................................2.032,51.................-1,95 ............16,58 ............12,00 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.857,47.................0,64..............21,16..............21,16 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.333,06.................0,75..............13,12..............13,12 Maestrodollar.......................................................................................................1,3617 ...............-0,52..............9,50..............6,28 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................967,20.................-2,19 .............16,76 .............16,76 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.547,89....................1,17.............12,53.............10,03 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.145,73.................-0,71.............12,77 ............10,54 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.110,27.................0,32...............9,73...............7,56 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.330,78.................-3,51.............14,78.............13,34 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.553,84................-3,83 ...............9,15...............7,79 Manulife Pendapatan BulananII.......................................................................1.112,02..................1,48..............11,23..............9,84 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,964 ...............-0,02.............31,49...........28,88 Panin Dana Utama Plus 2................................................................................1.476,15 ................-1,88.............15,68.............15,68 PNM Dana Sejahtera II ...................................................................................1.224,34.................0,70..............9,59..............9,59 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.499,79 ............... 0,46 ............ 9,64 ............. 7,47 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.056,68.................-0,41...............6,19..............5,67 Schroder Dana Mantap Plus..........................................................................2.514,37................-4,67............20,70..............18,31 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.549,26...............-4,88.............19,48................17,11 Schroder Dana Obligasi Ekstra ......................................................................1.237,69.................0,26..............8,28...............6,14 Schroder USD Bond Fund (USD) .......................................................................1,2861.................-1,09..............13,16..............13,16 Saham
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
B
ambung
Ha 7
DATA REKSA DANA & OBLIGASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Sambungan dari Hal. f6 Nama /jenis Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
Reksadana
(Rp)
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9775................-0,27 ...............0,10 ...............0,10
Saham Optima Saham....................................................................................................1.510,60..................1,64................15,11................11,16 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.460,44.................-1,08 .............43,17 .............43,17
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.468,39 ................-0,77.............27,79.............27,79 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.236,93..................0,81..............12,01..............12,01
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/10/10)............................................1,0644..................0,51 ...............0,10 ...............0,10 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (25/10/10)...............................................1.038,56.................0,96 ................7,71 ................7,71 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (29/10/10).............................................................1.237,13 ...................1,31 ..............13,31 ..............13,31 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.005,12 ..................0,12....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/11/10)...............................1.052,07.................0,48.................4,11.................4,11 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.008,24.................0,08....................-- ...................--
(%)
(%)
Reksadana
(Rp)
(%)
Reksa Dana Kresna Indeks 45 ..........................................................................2.922,30 .................0,43............43,45............38,50
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Bahana Endowment Fund...................................................................................1.754,55..................0,92..............13,55................9,10 Batavia Dana Obligasi Ultima (d/h Si DanaObligasi Ultima)..............................1.449,86 ..................0,81 ...............9,74 ...............9,74 BNI Dana Merah Putih ......................................................................................2.026,66................-17,23.............39,47.............39,33 CIMB Principal Dollar Bond (RP) ......................................................................8.955,87.................-0,77....................--....................-CIMB Principal Dollar Bond (US$) .................................................................1,0022238.................-0,77....................--....................-Dana Pasti..........................................................................................................2.320,32 .................0,65 .............10,42 ...............7,67 Dana Premier ....................................................................................................1.464,68 .................0,39..............15,72..............15,72
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN BANK MEGA Saham m
Campuran Terproteksi
m m
Penyertaan Terbatas
Penyertaan Terbatas mm
Mandiri Optima Terbatas................................................................................5.000.000.000,00................--....................--....................-Mandiri Optima Terbatas 2.............................................................................5.000.000.000,00................--....................--....................-Mandiri Optima Terbatas 3.............................................................................5.000.000.000,00................--....................--....................--
m m
• KUSTODIAN BANK DANAMON
m m
Saham m m
Campuran Indosurya Balance Fund.......................................................................................1.342,04 ...............0,27...............13,71...............13,71
Terproteksi
Terproteksi
(Rp)
Indosurya Equity Fund...........................................................................................1.382,76 ................1,36..............26,31..............26,31
Bahana A Optima Protected Fund 22 (29/10/10) ................................................1.110,69 .................0,66...............2,63...............2,63 Bahana A Optima Protected Fund 23 (29/10/10) ...............................................1.075,78.................-0,01 ..............2,58 ..............2,58 Bahana A Optima Protected Fund 24 (29/10/10) ..............................................1.055,27...................0,10...............3,89...............3,89 Bahana A Optima Protected Fund 25.................................................................1.014,30.................0,08................0,15................0,15 Bahana A Optima Protected Fund 26..................................................................1.029,16 .................0,25....................--....................-Bahana A Optima Protected Fund 27.................................................................1.043,67.................-1,46....................--....................-Bahana A Optima Protected Fund 38.................................................................1.001,07.................0,00....................--....................-Bahana Optima Protected Fund (29/10/10) ........................................................1.491,94..................0,78...............3,46 ..............2,43 Bahana Optima Protected Fund 12 (29/10/10) ...................................................1.099,67....................1,14................2,16................2,16 Bahana Optima Protected Fund 14 (29/10/10) .....................................................823,23.................0,68 ...............-7,19 ...............-7,19 Bahana Optima Protected Fund 17 (29/10/10)......................................................1.031,21 .................2,02 ..............0,04 ..............0,04 Bahana Optima Protected Fund 19 (29/10/10) ...................................................1.047,49..................0,92 .............19,46 .............19,46 Bahana Optima Protected Fund 5 (29/10/10) .....................................................1.051,60...................1,98...............2,02...............2,02 Bahana Optima Protected Fund USD 1 (US$) ...................................................1,070226................-0,28....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 2 (US$)....................................................1,005141 .................0,52....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 3 (US$)....................................................1,012018 .................0,45....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 4 (US$) .................................................1,005965 .................0,35....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 9 (US$) (29/10/10) ...............................1,058447 .................0,90..............10,70..............10,70 Batavia Proteksi Optimal I (12/11/10) ...................................................................1.076,10 .................3,00..............14,77..............14,77 Batavia Proteksi Sentosa I (11/11/10) ..................................................................1.098,77 .................0,55...............7,49...............7,49 Batavia Proteksi USD Optimal I (12/11/10) ............................................................1,0609.................0,84..............12,93..............12,93 Capital Proteksi II (29/10/10)..............................................................................1.565,63....................1,13...............11,53...............11,53 Danareksa Proteksi Melati (28/10/10)................................................................1.066,39 ..................1,05....................--....................-Mahanusa Dana Kencana (20/10/10)...................................................................1.576,19 .................0,87...............11,37................8,10 Mahanusa Dragon Protect (20/10/10)................................................................1.582,47 .................3,45...............8,99...............8,99 Mahanusa Sovereign Bond Fund (20/10/10).......................................................1.456,72 .................3,83 ............25,29...............21,61 Mandiri Dana Protected Berkala Obligasi Pemerintah .......................................1.061,85...................1,77................1,98................1,98 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 2 (29/10/10) ............................................1.009,74.................-1,46.............-0,42.............-0,42 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 4 (29/10/10) ...........................................1.023,58.................0,80...............0,52...............0,52 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 5 (29/10/10) ...............................................1.027,11 ..................0,41................1,27................1,27 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 7 (15/11/10)(*)................1.045,35 .................0,66....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 3 (15/11/10)(*) ...............................................1.049,20 .................0,94....................--....................--
AIM Trust Sovereign (29/10/10)...........................................................................844,80.................0,84 ..............-0,41................-1,41 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (29/10/10) .........................................................1.032,43 .................0,30...............4,78...............4,78 Batavia Proteksi Prima 1 (29/10/10) ....................................................................1.013,46..................0,67....................--....................-Batavia Proteksi Prima 2 (29/10/10) ...................................................................1.012,26..................0,74....................--....................-Batavia Proteksi Utama 3 (29/10/10)...................................................................999,99.......................--....................--....................-BNP Paribas Selaras (29/10/10)............................................................................1.011,57 .................0,53....................--....................-BNP Paribas Selaras II (29/10/10)......................................................................1.000,68.................-0,78....................--....................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (29/10/10) ......................................................1.025,19..................0,99....................--....................-Lautandhana Proteksi VI (29/10/10)....................................................................1.031,47....................1,01....................--....................-Mega Dana Terproteksi V (29/10/10)..................................................................1.009,34...................0,14....................--....................-Panin Berdividen (29/10/10)................................................................................1.023,78 ..................1,20................1,37................1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (29/10/10)...............................................................998,50.................0,00....................--....................-Schroder Regular Income Plan X (25/10/10).......................................................1.010,72.................0,54....................--....................-Schroder Regular Income Plan XI (25/10/10) ....................................................1.000,00 .................-1,03....................--....................-Schroder Regular Income Plan XII (25/10/10) ..................................................1.004,66.......................--....................--....................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (29/10/10).............................................1.069.73...................0,18....................--....................-Si Dana Batavia X (29/10/10)................................................................................1.015,74 .................0,94...............2,03...............2,03 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (29/10/10)..........................................................1.044,97..................0,76....................--....................--
Reksadana
Indeks
Batavia Dana Kas Maxima ( d/h Si DanaKas Maxima ) .....................................1.000,00 .................0,49 ..............6,40 ..............6,40
AIM Trust Imperial ..............................................................................................1.326,43 .................0,94.............-10,77.............-10,77 Kharisma Dana Kombinasi...................................................................................1.192,98...............-13,48....................--....................--
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Saham
Pasar Uang
Campuran
(%)
Mandiri Investasi Terproteksi Syariah Seri 1 (10/11/10).........................................1.047,73................-0,60....................--....................-Mandiri Protected Dana Bertahap (15/11/10)(*) .................................................1.008,30................-0,84 ..............4,82 ..............4,82 Mandiri Protected Regular Income Fund 6 (12/11/10) ........................................1.035,23...................0,18...............3,46...............3,46 Mandiri Protected Regular Income Fund 7 (12/11/10) .........................................1.053,12....................1,15..............13,23..............13,23 Mandiri Protected Regular Income Fund 8 (15/11/10)(*) ........................................1.121,17................-0,22..............10,70..............10,70 Mandiri Protected Reguler Income Fund 3 ........................................................1.035,56 .................0,05................1,97..............-2,03 Mandiri Protected Reguler Income Fund 5 (12/11/10) ........................................1.055,92 .................-0,16 ..............6,04 ...............1,88 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima I (29/10/10) .............................1.076,04...................0,16 ...............7,67 ...............7,67 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 7 (15/11/10)(*)...........................1.054,27 .................0,43...............6,22...............6,22 NISP Proteksi Dinamis Seri 11 (01/11/10) .............................................................1.032,45 .................-0,14....................--....................-NISP Proteksi Dinamis Seri 3 (15/07/10) ............................................................1.224,28 .................0,59................9,14................9,14 NISP Proteksi Dinamis Seri 4 (25/10/10) ............................................................1.353,17...................1,37.............12,48.............12,48 NISP Proteksi Dinamis Seri 6 (15/11/10)(*)...........................................................1.172,99.................0,68...............8,26...............8,26 NISP Proteksi Dinamis Seri 7 (01/11/10)................................................................1.041,31.................0,82....................--....................-NISP Proteksi Income Plus IV (29/10/10) ...........................................................1.093,27.................0,86...............10,91...............10,91 NISP Proteksi Income Plus VI (29/10/10) .............................................................1.121,77..................0,92 ..............11,58 ..............11,58 NISP Proteksi Income Plus VII (29/10/10)..........................................................1.084,30 .................0,89....................--....................-Reksadana Terproteksi CIMB-Principal CPF VII (29/10/10)(*).............................962,68 .................0,89................0,12................0,12 Si Dana Proteksi Global Bond Fund ....................................................................1.457,47 .................0,63 .............21,52 .............21,52 Si Dana Proteksi Global Bonds Fund 2(03/11/10)...............................................1.086,84.................2,64 .............14,63 .............14,63 Trim Lestari 2(29/10/10) ....................................................................................1.604,34....................1,18 .............12,94...............7,30
Kresna Flexima...................................................................................................1.668,53.................0,64 ............29,48..............19,62 Kresna Ultima Flexi ..............................................................................................1.427,17 ..................1,30..............12,72................4,13 Mega Dana Campuran ........................................................................................1.565,93 ................-2,07.............18,55 .............15,63 Panin Dana US Dollar ............................................................................................1,3472..................-0,13................11,13................11,13
Mega Dana Rido Tiga.........................................................................................1.403,80................-2,68 .............21,25 .............21,25
(%)
Ganesha Abadi......................................................................................................2.101,01..................0,73..............21,23 .............18,24 Investa Dana Dolar Mandiri ...............................................................................1,200109 ................-0,96................11,16................11,16 Kehati Lestari ....................................................................................................1.425,46.................0,85..............15,77..............12,92 Kresna Olympus .................................................................................................1.824,94................-0,26............85,28...............71,17 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal .......................................................1.682,48.................-3,95 ............22,98 ............22,98 Medali Dua ...........................................................................................................1.239,19 .................-4,15...............15,31..............13,03 Medali Syariah ...................................................................................................1.298,48...................0,17 .............16,03.............12,58 NISP Dana Idola US Dollar...................................................................................1,131853...................-0,11...............9,68...............5,38 NISP Dana Tetap II..............................................................................................1.223,04..................-1,67...............9,78...............9,78 NISP Dana Tetap Likuid .......................................................................................1.237,81 ................-2,24 ..............10,01 ..............10,01 NISP Obligasi Negara Extra .................................................................................1.181,00.................-3,03..............13,23..............13,23 Optima Pendapatan Abadi...................................................................................1.761,80................-2,60...............18,13 .............15,22 Pendapatan Tetap Abadi 2 ................................................................................1.552,59................-0,55.............16,46..............13,59 Pendapatan Tetap Utama..................................................................................2.705,04.................-3,55.............21,86 .............18,24 Reksa Dana Bahana Makara Abadi ....................................................................2.008,13..................-3,31...............17,75 .............15,42 Reksa Dana PAPI ...............................................................................................1.405,32................-4,50............22,20 ............20,39 Reksadana CIMB - Principal Bond.....................................................................13.316,86 ................-2,43 .............21,62...............19,21 Schroder IDR Bond Fund .....................................................................................1.134,75 ................-3,46....................--....................-Schroder IDR Bond Fund II ..................................................................................1.135,37 ................-6,27....................--....................-Si DanaObligasi Maxima....................................................................................2.026,34...................1,62.............12,00.............12,00
Campuran
Pendapatan Tetap
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Mega Dana Saham ...............................................................................................1.161,83.................2,60............34,42 ............30,43
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
f7
m
Terproteksi Bahana Global Protected Fund 2(29/10/10)............................................................901,08................0,77 ...............7,37 ...............7,37 Bahana Optima Protected Fund 16(29/10/10)........................................................1.143,57...............0,60 ..............4,00 ..............4,00 Danareksa Proteksi Melati Prima(29/10/10)..........................................................1.128,38...............0,48...............3,43...............3,43 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI US$(29/10/10)..................................1,068500...............0,43...............5,42 ..............5,42
m m m
m m m
• KUSTODIAN DBS INDONESIA
m m m
Campuran
m
m
m m
Pasar Uang M
m
Terproteksi
m m
m m m m m
m m
m m
m
m m
M M M M M M M M
m m m m m m m m m
m m
m
m m m m
m m
m
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 15 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95 9
0
85
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
T
0
5
0
5
20
25
30
T 5 No
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
0
2 No
0
T 4 58 00 4 84 9 76 27 68
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 2 2348 2 3943 7 6250 0000 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
Y % 5N 0 2N 0 8 8994 8 6320 8 9927 8 7266 9 0700 8 8060 8 8723 9 339 9 864 8 9274 9 2293 8 9730 9 2642 9 0 06 9 2926 9 04 5 9 3 57 9 0668 9 3343 9 0875 9 3492 9 043 9 36 3 9 8 9 37 0 9 292 9 3788 9 382 9 455 9 3850
Seri
J % m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Ag 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
TTM 2 3 2 3 2 3
0 82 32 2 84 75 2 75 28 2 24
H P W % 5N 0 2N 0 C 03 9566 2 90 04 0855 04 8708 7 49 04 9457 2 023 7 66 9465 04 9 53 20 75 05 228 04 257 5 96 04 3 68 07 63 9 3 36 079455 05 3 9 9 98 05 5 89
YTM % 6 376 7 8697 8 84 0 9 2723 9 3307
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
YTM % 2N 0 C % 0 074 4 3980 0 0344 5 6408 0 0395 6 8 38 0 088 6 2654 0 0 85 6 2423 0 2059 5 5828 6 0637 0 084
5N 0 4 5053 5 6752 6 7743 6 3743 6 2608 5 7888 6 478
Sumbe www bpa co d
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
m m M
Kupon
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M M
Beli
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Total volume terakhir
Harga Tertinggi
Terendah
Sumber: HIMDASUN
M m M
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................89,462.............89,623 ..............89,543.............................5,654 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................87,543..............87,724 ...............87,633..............................6,014......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,083...........100,088.............100,085 .............................4,760..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............102,412 ...........102,438.............102,425 ..............................3,190..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011...............106,792...........106,868.............106,830 .............................3,990....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ...............109,779 ...........109,897.............109,838.............................4,330....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ................113,478 ............113,648 ..............113,563 ............................4,580..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013................119,545 ............119,808...............119,677.............................5,890 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............122,805..............123,119 .............122,962.............................5,980...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ................100,771............100,779..............100,775..............................3,735....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............106,296............106,379.............106,338 .............................4,076..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012.................111,522 ..............111,728 ...............111,625 .............................5,023 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............105,085.............105,175 ..............105,130 ..............................4,166...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ...............116,386 ..............116,761...............116,574 ..............................6,158 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................112,092.............112,492 ..............112,292.............................6,358..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................114,229.............114,579..............114,404..............................7,232..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20 .............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016................117,544 .............117,944 ...............117,744.............................6,822 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ................121,874 ............122,374 ..............122,124 ..............................7,775...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............143,489............143,939 ..............143,714...............................7,412 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013.................114,217 ............114,450 ..............114,333.............................5,806.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............134,677 .............135,177 .............134,927...............................7,871 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............135,490............135,990..............135,740 ............................8,085 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............124,543 ...........125,043..............124,793 .............................7,590..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............126,040 ...........126,540 .............126,290.............................8,873 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............123,553 ...........124,003..............123,778..............................7,492 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ..............123,850 ...........124,350 ..............124,100.............................8,597 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ................117,686 .............118,186 ...............117,936.............................8,807..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027..................111,140 .............111,640 ...............111,390 ..............................8,921 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 ................115,273 .............115,773 ..............115,523..............................8,158 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ...............110,406 ............110,906 ..............110,656 ............................8,660..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037...............106,576 ............107,076.............106,826.............................9,066....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............106,892 ............107,392...............107,142.............................8,562 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............109,010 ............109,510 .............109,260.............................8,934 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..............108,309 ...........108,709 ............108,509..............................7,537...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............107,643 ..............107,911 ..............107,777 ..............................5,961 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................110,980 .............111,480 ...............111,230 .............................9,356....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ...............115,686 ............116,025 ..............115,856 ..............................6,136 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030 .................111,707.............112,207................111,957...............................9,175..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ...............101,534 ...........102,034 ..............101,784..............................7,996.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............103,058 ...........103,558.............103,308 ..............................9,139.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016 ................101,819 ............102,219 ..............102,019.............................6,944.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ................95,674 ..............96,174...............95,924 ............................8,856..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011...............100,274 ...........100,829.............100,552.............................6,600 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ..............100,520............100,793.............100,656........ 6 328 99 00 22 A 0 30 30 99 00 99 00 VR 9 25 2 20 4 00 99 0 98 00 999 65 99 80 4 M 08 9 9 99 80 99 80 VR20 25 04 20 5 0 323 0 96 0 645 6 26 99 33 8 08 98 396 99 33 99 2 VR2 25 20 5 0 33 0 58 0 450 6 539 VR22 25 03 20 6 0 500 0 500 0 500 6 539 VR23 25 0 20 6 0 500 0 500 0 500 62 6 VR24 25 02 20 0 500 0 500 0 500 6 535 VR25 25 09 20 0 500 0 500 0 500 62 6 VR26 25 0 20 8 0 500 0 500 0 500 62 6 VR2 25 0 20 8 0 500 0 500 0 500 62 6 VR28 25 08 20 8 0 59 0 63 0 5 8 6 530 VR29 25 08 20 9 0 59 0 63 0 5 8 6 530 VR30 25 2 20 9 0 59 0 63 0 5 8 62 VR3 25 0 2020 0 59 0 63 0 5 8 62
Benchma k Sun
45 4
Y % 5N 0 2N 0 6 34 7 6 34 2 4 4457 4 5620 5 2787 5 378 5 8637 5 9308 6 664 6 232 6 39 6 4795 6 6225 6 7442 6 8740 70300 7 35 7 32 8 7 3924 7 6045 7 6358 7 8676 7 8590 8 054 8 059 8 3 55 8 2354 8 498 8 3885 8 6547 8 5200 8 7876
Harga penutupan
m
Da a se u uh B
mm mm mm
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 5 Novembe 20 0
Nm
P D
V B
V
DR
B
Y DR
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 November 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
m W M m m m
m m
M M M
M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 15 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
m m m M m M
M M
m
m m m
mm mm mm
m W M
m m m m
m m m m m m m m
M M M M M M M M
BBNI01XXBFTW .................................................................10-Jul-11...............103,250 .............103,250.............103,250.................1.........................1,00 ............................1,0325 BEXI05A ..............................................................................13-Jul-11 ..............100,300.............100,000.............100,250 ...............4 .......................17,00...........................17,0275 BEXI05C ...........................................................................08-Jul-15 ..............100,500.............100,500 ............100,500.................1........................4,00...........................4,0200 BMRI01 ...............................................................................11-Des-16 ..............108,000.............108,000 ............108,000.................1........................0,30...........................0,3240 FIFA09C ...........................................................................29-Apr-12 ..............104,000.............104,000 ............104,000.................1 ......................10,00.........................10,4000 FR0021 ..............................................................................15-Des-10 ...............100,740..............100,740 .............100,740.................1........................2,00............................2,0148 FR0022 ..............................................................................15-Sep-11 ...............105,750..............105,750 .............105,750.................1 ...................535,90 .......................566,7143 FR0025 ..............................................................................15-Okt-11 ..............102,600.............102,600.............102,600 ...............2.......................13,00..........................13,3380 FR0026 .............................................................................15-Okt-14................116,990...............116,750..............116,990 ...............2.......................25,10.........................29,3643 FR0027 .............................................................................15-Jun-15................112,530 ...............111,900 ...............111,900................7 ....................382,81........................429,7818 FR0028 ..............................................................................15-Jul-17................115,500..............112,000..............112,000................3.......................10,25...........................11,5638 FR0030 .............................................................................15-Mei-16................118,500..............118,500..............118,500.................1 ........................0,70...........................0,8295 FR0031 ............................................................................15-Nop-20...............125,250 .............124,500.............124,500................3......................53,00.........................66,0075 FR0033 .............................................................................15-Mar-13................114,850..............114,850..............114,850.................1........................2,52...........................2,8942 FR0034 .............................................................................15-Jun-21...............136,800 .............133,500.............133,500................3...................295,00.......................398,7375 FR0035 ............................................................................15-Jun-22 ...............135,750..............135,750..............135,750 ...............2........................9,60..........................13,0320 FR0040 ...........................................................................15-Sep-25...............122,500...............117,220...............117,220 ..............31 ....................471,65 ......................556,7958 FR0042 .............................................................................15-Jul-27 .................111,750................111,750................111,750.................1........................5,00 ...........................5,5875 FR0043 .............................................................................15-Jul-22................115,500 ..............115,500..............115,500 ...............2 ......................16,00.........................18,4800 FR0045 ............................................................................15-Mei-37 ...............106,750 .............104,750 .............106,700 ...............4 .....................40,00.........................42,2970 FR0047 ............................................................................15-Feb-28...............109,380.............106,000 ............106,000 ..............19 ....................319,00......................346,5943 FR0051 ..............................................................................15-Mei-14................116,650 ..............116,550..............116,650 ...............2 ........................4,79............................5,5777 FR0052 ............................................................................15-Ags-30................116,350 ...............111,000...............111,000 .............24 ...................429,00 ......................484,7295 FR0053 ..............................................................................15-Jul-21 ..............106,500.............100,650 .............100,750 ..............17 ....................173,88........................176,3639 FR0054 ..............................................................................15-Jul-31................110,500..............101,500 ..............101,750 ..............12 ....................250,10 ......................255,9784 FR0055 .............................................................................15-Sep-16...............102,900...............98,750 ..............101,370.............25 ...................325,42.......................331,8485 FR0056 ............................................................................15-Sep-26...............100,250................97,970 ..............99,330 .............24...................200,00 .......................198,3730 GBRB0020MyBV ............................................................25-Apr-15................102,210 ..............102,180..............102,210 ...............2...................566,80.......................579,3264 GBRB0021NvBV ............................................................25-Nop-15................101,000..............101,000..............101,000.................1...................350,00......................353,5000 GBRB0022NvBV ............................................................25-Mar-16 ................101,270 ..............101,250 ..............101,270 ...............2...................500,00 .....................506,3000 INDF04 ..............................................................................15-Mei-12...............103,000 .............102,940.............103,000 ...............4....................150,00.......................154,4450 ISAT05A ...........................................................................29-Mei-14...............104,350.............104,350.............104,350.................1.........................1,00............................1,0435 JMPD01JM10ZB ...............................................................12-Okt-13 ................78,900 ..............78,850 ..............78,850 ...............2 .....................20,00 ..........................15,7750 MPPA03A .........................................................................14-Apr-12 ...............107,300..............107,270 .............107,300 ...............2 ......................16,00 ...........................17,1656 NISP02 ..............................................................................11-Mar-18 ................95,030...............95,030 ..............95,030.................1........................8,00............................7,6024 ORI003 ...............................................................................12-Sep-11...............102,700..............101,000.............102,500 ..............12 ........................2,39............................2,4416 ORI004 .............................................................................12-Mar-12 ..............105,600.............102,000 ............104,000 ..............31......................38,87 ........................40,8235 ORI005 .............................................................................15-Sep-13................112,500 .............107,500..............112,000 ...............8 .........................2,18...........................2,4356 ORI006 .............................................................................15-Ags-12...............106,250.............102,500..............105,150 ..............13......................66,37.........................70,3560 ORI007 ..............................................................................15-Ags-13 ..............104,400.............102,650.............102,650 ..............13......................20,67 .........................21,4655 RMBA01 ...........................................................................27-Nop-12...............104,470 .............104,470.............104,470.................1.....................118,50........................123,7970 SIKPPLN04A ...................................................................08-Jul-15 ..............104,200.............102,800 ..............103,150 ..............15 .....................45,00 ........................46,4265 SOFN04A .........................................................................02-Nop-11 ..............100,000.............100,000 ............100,000.................1........................4,00 ..........................4,0000 SOFN04B .........................................................................28-Okt-12...............100,030.............100,030.............100,030.................1 .....................30,00 ........................30,0093 SOFN04C .........................................................................28-Okt-13 ..............100,060.............100,060.............100,060.................1......................35,00.........................35,0226 SPN110210 ..........................................................................10-Feb-11................98,890 ..............98,890..............98,890.................1 .........................1,30............................1,2856 SPN110303 .......................................................................03-Mar-11.................98,770...............98,770...............98,770.................1 ...................325,00 ......................320,9950 SR001 ...............................................................................25-Feb-12 ...............106,750 .............104,750 .............104,750 ...............9 ........................3,38 ...........................3,5788 SR002 ...............................................................................10-Feb-13 ...............103,750..............101,000.............102,350..............18.......................12,92..........................13,3350 TLKM02B .........................................................................06-Jul-20 ..............108,600.............108,400 ............108,600 ...............4 ........................7,00 ...........................7,5980 WOMF04C ........................................................................29-Nop-11...............100,700 .............100,670 .............100,700 ...............2 ......................10,00 .........................10,0685
f8
Finansial
Selasa, 16 November 2010
Yen(100)/Rp
12.361,55 11.014,38
10.821,87 2,91
12.265,13
14.430,38
14.369,21
74,97
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
118,77
-37,70
2,30
10/11
11/11
12/11
15/11
09/11
10/11
11/11
12/11
15/11
US$1.363,2/ounce
15 Jul.
16 Agt.
10/11
11/11
12/11
15/11
09/11
10/11
11/11
12/11
WTI NYMEX (US$ per bl)
Olein BBJ (Rp/kg)
15/11
09/11
10/11
11/11
12/11
15/11
09/11
10/11
11/11
12/11
15/11
86,72
-2,93
84,88 09/11
10/11
11/11
12/11
15/11
9.900,00 9.820,00 09/11
10/11
11/11
12/11
-130
15/11
1.410,10 1.161,80 1.261,49
Pergerakan harga emas
15 Jun.
09/11
2,00 3.339,00
3.346,00
1.365,40 09/11
KLCE (RM per ton)
1.409,80
1.152,76
1.148,77
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
15 Sep.
15 Okt. 15 Nov.
Harga emas terkoreksi JAKARTA: Harga emas terkoreksi setelah sempat mencapai rekor tertingginya sehingga dimanfaatkan investor untuk mengambil untung sesaat ketika dolar menguat. Untuk kontrak pengiriman segera harga emas terpangkas 0,3% menjadi US$1.364,40 per ounce. Harga sudah menanjak 24% tahun ini dan mencapai rekor tertingginya di level US$1.424,6 per ounce pada 9 November. Untuk kontrak pengiriman Desember, harga sedikit bergerak di level US$1.363,70 per ounce di Comex New York. Analis PT Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan perkembangan terakhir harga emas mengindikasikan bahwa level top telah tercapai dalam jangka pendek di level USS1.424,30 per ounce. “Sepertinya emas jangka pendek ini berada dalam posisi netral dan akan mengalami fase konsolidasi dalam beberapa waktu ke depan di antara level US$1.299,80 dan US$1.424,30,” kata Wahyu kepada Bisnis, kemarin. Sumber: Bloomberg
BISNIS/BES/ADI PURDIYANTO
MEDIASI DPK syariah di Bandung naik BANDUNG: Posisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah di Jawa Barat per Agustus 2010 mencapai Rp6,3 triliun atau tumbuh 37,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Suroso, Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Jawa Barat, mengatakan pertumbuhan DPK terjadi karena kepercayaan masyarakat terus meningkat. “Selain itu, nasabah dari kalangan korporasi dan yayasan di setiap bank syariah pun terus bertambah,” katanya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/K35)
ANZ Panin tawarkan tabungan JAKARTA: PT ANZ Panin Bank (ANZ) meluncurkan rekening tabungan dalam Dolar Australia atau ANZ Australian Dollar Savings untuk kemudahan transaksi ke nasabah ketika di Indonesia dan Australia. Anthony Soewandy Direktur Perbankan Ritel ANZ mengatakan ANZ Australian Dollar Savings Account mengincar nasabah bisnis yang biasa melakukan perjalanan Indonesia-Australia dan menawarkan bunga tertinggi hingga 3,8% per tahun. “ANZ Australian Dollar Savings Account adalah pilihan bagi nasabah yang sering melakukan perjalanan ke Australia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis kemarin. Dia menuturkan perseroan juga menawarkan fasilitas jasa pengiriman uang pada hari yang sama ke bank mana pun di Australia. Selain itu, tambahnya, masih ada gratis biaya transfer dua kali setiap bulan ke ANZ Australia, gratis tarik tunai di 22.000 ATM berlogo Cirrus di Australia, dan gratis biaya administrasi bulanan. (BISNIS/02)
Peringkat Bank Mega A+ JAKARTA: Fitch Ratings menetapkan peringkat nasional jangka panjang PT Bank Mega Tbk pada level A+, peringkat individual D, dan peringkat dukungan pada level 4. Prospek dari peringkat itu adalah stabil. Direktur Fitch Iwan Wisaksana mengungkapkan obligasi subordinai Bank Mega senilai Rp1 triliun yang diterbitkan pada Januari 2008 ditetapkan peringkatnya pada level A. “Peringkat Bank Mega mencerminkan posisi permodalannya dan neraca likuiditas yang seimbang. Peringkat ini juga mencerminkan kredit perseroan yang terkonsentrasi dan tingkat profitabilitas yang sedang,” paparnya kemarin. Bank Mega menargetkan laba bersih pada tahun ini bisa mencapai Rp864,4 miliar atau tumbuh 60% dari realisasi tahun sebelumnya Rp537,5 miliar dengan menggenjot ekspansi kredit dan mengefisienskan biaya dana serta fee based income. (BISNIS/MMH)
RAIH PINJAMAN:
(Dari kiri) Direktur Utama PT Bentara Sinergis Finance (Bess Finance) Anta Winarta, bersama Komisaris Ardy Salim dan Preskom Benny Wenas, berbincang dengan Direktur PT Bank Panin Tbk Hendrawan Danusaputra, disaksikan Senior Assistant vice President Financial Institutions Risk Rudi S. Sugandhi di Jakarta, kemarin. Mereka bertemu sebelum penandatanganan kredit Rp150 miliar untuk Bess Finance. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Harga lokal layak jadi patokan Pemerintah diminta tak mengacu ke CIF Rotterdam OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mendesak pemerintah agar menggunakan harga lokal untuk harga patokan ekspor (HPE) minyak kelapa sawit mentah (CPO) mulai awal tahun depan. “Kami ingin agar HPE menggunakan harga lokal. Kami sedang mengusulkan ke pemerintah,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Bambang Aria Wisena dalam jumpa pers penyelenggaraan 6th Indonesian Palm Oil Conference & 2011 Price Outlook, kemarin. Sampai saat ini, papar dia, pemerintah masih menggunakan patokan harga crude palm oil (CPO) khususnya HPE dari luar negeri yang menerapkan mata uang dolar. Padahal, referensi harga lokal akan sangat membantu mengingat Indonesia sebagai produsen utama CPO dunia dengan kontribusi 40% pasokan dunia.
CPO Indonesia head to head CPO Malaysia
Perbandingan harga CPO ICDX dengan harga CPO CIF Rotterdam CIF Rotterdam
900
Negara
800 700
Tahun
18 Jun.
2 Jul.
16 Jul.
30 Jul.
19.20 21.24
10.6
23.00
8.3
24.90
8.2
253 260 163 168 232 224 159 3
4
5
6
1539
12.2
Malaysia
1538
Volume transaksi CPOTR ICDX periode Agt. 2010 (lot)
2
13 Agt.
9
384
10 11
671 259
307
264
886
896 *: Estimasi
2008 2009 2010* 2011*
4.49
17.73 17.56
-2.0
4.85
17.80
2.5
5.00
18.50
3.9
Sumber: ICDX
7.904
12 13 16 18 19 20 23 24 25
4.565 503 (255*)
816 (204*)
1980
1990
1.818
1.593*)
4.840 (1.791*)
(476*) *: NilaI (juta US$)
2000
2005
2006
5.701
Jakarta (BBJ) dan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX). “Nilai dan volume transaksi CPO di kedua bursa berjangka itu
JAKARTA: PT Bank Danamon Indonesia Tbk menaikkan target pertumbuhan kredit pada tahun ini menjadi 27% dari rencana semula 20%. Kenaikan proyeksi itu sejalan dengan lonjakan permintaan kredit mass market dalam 9
(5,006*)
Volume dan nilai ekspor CPO Indonesia (ribu ton) 2007
2008
2009
BISNIS/YUS/AGUS TAUFIK
meningkat dari waktu ke waktu. Harapan kami harga yang terbentuk di bursa berjangka itu bisa digunakan sebagai penentuan HPE”. Wakil menteri perdagangan Mahendra Siregar sebelumnya telah mengisyaratkan pemerintah
Kredit terkena dampak bencana capai Rp481,96 miliar
Korelasi kuat
Dia menegaskan keputusan mengambil harga CPO di BKDI sebagai referensi karena adanya korelasi harga yang sangat kuat dengan harga di bursa CIF Rotterdam yang menjadi referensi dunia. Menurut data Gapki, Indonesia bersama Malaysia saat ini adalah produsen utama CPO dunia. Produksi CPO Indonesia pada tahun ini diprediksi mencapai 23,3 juta ton atau naik 2,5 juta ton (10,7%) dari 2009. Produksi itu lebih tinggi dari produksi Malaysia yang diprediksi memproduksi 18,2 juta ton pada tahun ini, naik 3,5% dari tahun lalu. (
[email protected])
Kupon bond CIMB Niaga di bawah 10% BISNIS INDONESIA
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Jumlah kredit perbankan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berpotensi terkena dampak bencana di Sleman mencapai minimal Rp481,96 miliar, terdiri dari kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar Rp400 miliar dan kredit yang dilaporkan kepada Bank Indonesia sebesar Rp81,96 miliar. Jumlah tersebut, belum termasuk potensi kredit PT Bank Central Asia Tbk yang sampai dengan saat ini masih dalam proses penghitungan. Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah memaparkan persentase jumlah kredit perbankan DIY kepada debitur yang berpotensi terkena dampak bencana alam mencapai sekitar 0,61% dari total kredit sebesar Rp13,5 triliun. “Data yang masuk ke BI sifatnya masih sementara dan bisa berubah tergantung dengan perkembangan,” ujarnya kemarin. Dia mengungkapkan sampai saat ini, bank sentral sedang menunggu laporan dari perbankan di wilayah Jawa Tengah yang terkena dampak bencana.
BI memerinci jumlah kredit bank umum yang berpotensi terkena dampak bencana sebesar Rp32,76 miliar dan kredit bank perkreditan rakyat (BPR) sebesar Rp49,19 miliar. Adapun total kredit yang telah disalurkan di Sleman mencapai Rp4,48 triliun. Dia memperkirakan setidaknya ada minimal 3.500 debitur di wilayah bencana itu, antara lain 3.000 debitur BPR dan 500 debitur bank umum di luar BRI dan BCA. “Seluruh kredit di wilayah Sleman tergolong kredit usaha mikro kecil dan menengah [UMKM] dengan plafon di bawah Rp5 miliar.” Sampai dengan Kamis 11 November 2010, lanjutnya, terdapat tujuh kantor cabang pembantu atau kas bank umum mengajukan perpanjangan permohonan izin untuk tutup sementara atau dipindahkan operasionalnya. Selain itu, tambahnya, terdapat lima BPR yang belum beroperasi kembali dan sebagian masih melakukan operasi terbatas. Saat ini, kalangan perbankan sedang mengkaji opsi perlakuan khusus terhadap sejumlah debitur di
wilayah bencana. Kebijakan ini sesuai dengan PBI no 8/15/2006 dan PBI no 11/27/2009. Inti dari aturan tersebut adalah memberikan perlakuan khusus terhadap kredit dengan jumlah tertentu dan restrukturisasi untuk pembiayaan di daerah bencana. Kredit yang direstrukturisasi ditetapkan lancar selama 3 tahun sejak terjadinya bencana. Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali mengemukakan beberapa opsi restrukturisasi mulai dari keringanan suku bunga kredit sampai dengan pemutihan (penghapusbukuan utang). Dia menyebutkan potensi kredit bermasalah yang timbul akibat bencana mencapai Rp400 miliar. “Kami terus mengkaji kemungkinan restrukturisasi tersebut, tetapi tetap dengan memperhatikan kondisi debitur itu. Saat ini kami masih terus melakukan verifikasi secara keseluruhan,” katanya. Direktur Mikro dan Ritel Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menambahkan perseroan juga berencana memberikan perlakuan khusus. (02/07)
Target pertumbuhan kredit Bank Danamon 27% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
(6.557*)
8.799
(3.739*)
Sumber: Direktur Budidaya Tanaman Tahunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertaninan.
“Seharusnya patokan harga dapat menggunakan harga yang terbentuk di bursa berjangka Tanah Air,” ujarnya. Dia mengemukakan dua bursa berjangka di Tanah Air yang beroperasi yakni PT Bursa Berjangka
10.3
4.69
310
Tanggal
%
2009 7.20 2010* 7.55 2011* 7.90
600 4 Jun.
Produksi (juta ton)
Indonesia 2008 6.90 ICDX CPOTR
21 Mei
Areal (juta ha)
akan menggunakan referensi harga CPO yang terbentuk di bursa berjangka Tanah Air untuk penentuan HPE. Dia menilai harga CPO yang terbentuk di BKDI dapat digunakan sebagai harga patokan untuk bea keluar CPO, karena harga terbentuk dari tren transaksi yang konsisten. Mahendra mengakui perlu waktu untuk menyusun formula yang baik atas gabungan dari harga yang terbentuk di BKDI dengan harga di Rotterdam.
bulan pertama tahun ini yang melebihi rata-rata. Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Liem mengatakan sektor mass market mengalami kenaikan di atas rata-rata jika dibandingkan dengan sektor lain, sehingga kontribusinya terhadap portofolio kredit lebih dari 50%. “Target kami sampai akhir tahun bisa mencapai 27%, kare-
na permintaan dari mass market cukup besar. Sampai September saja pertumbuhan mass market di atas 30%,” ujarnya kemarin. Hingga September 2010 kredit mass-market Bank Danamon mencatatkan pertumbuhan sebesar 36% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi sektor itu terhadap portofolio kredit
mencapai 57%. Kredit mass market itu terdiri dari pembiayaan mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui anak perusahaan, Adira Finance. DSP tumbuh sebesar 24% menjadi Rp14,6 triliun, sedangkan Adira naik 55% menjadi Rp27,84 triliun. Vera menambahkan pertum-
buhan kredit akan meningkat sejalan dengan rencana perseroan mendapat dana jangka panjang dari penerbitan obligasi senior sebesar Rp2 triliun. “Dana mahal akan meningkatkan kontribusi terhadap struktur pembiayaan sebesar 15% dari saat ini 10%, sisanya diambilkan dari dana pihak ketiga,” paparnya.
JAKARTA: PT Bank CIMB Niaga Tbk mengincar kupon imbal hasil (yield) atas penerbitan obligasi subordinasi di bawah 10% atau lebih rendah dari penawaran investor saat ini sebesar 11,3%. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid menilai banyak investor yang tertarik untuk menyerap obligasi subordinasi (subdebt) tersebut, tetapi hingga saat ini pihaknya terus mencari tawaran terbaik dari investor. “Kami inginnya di bawah 10%, penawaran terakhir dari investor saat ini berkisar 11,3%,” ujarnya kemarin. Dia menargetkan proses penerbitan subdebt senilai Rp1,5 triliun tersebut bisa dituntaskan pada akhir tahun ini. Menurut dia, perseroan menunggu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). “Kami berharapnya akhir tahun ini bisa tuntas atau setidaknya awal 2011 bisa tuntas.” Bank CIMB Niaga juga menyiapkan rencana penawaran saham terbatas (rights issue) 1,4 miliar saham baru dengan target dana Rp1,49 triliun. Berdasarkan laporan keuangan unaudit, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank
CIMB Niaga per September 2010 dengan memperhitungkan Basel II berada di level 12,55%, naik 45 basis poin dibandingkan dengan posisi per Juni 2010 sebesar 12,10%. Kenaikan itu disebabkan antara lain oleh penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp1,38 triliun pada Juli 2010 dan peningkatan laba bersih. Arwin juga mengungkapkan perseroan akan menggenjot perolehan dana pihak ketiga (DPK) selama 2 bulan terakhir tahun ini sebesar Rp5 triliun untuk memenuhi target pada 2010. Dia mengatakan hingga saat ini, perseroan telah memperoleh DPK sebesar Rp110 triliun. Perolehan DPK tersebut, jelasnya, akan terus meningkat mengingat target yang dipatok hingga akhir tahun sebesar Rp115 triliun. “Pertumbuhan DPK akan terus terjadi mengingat perkembangan bisnis perseroan yang terus meningkat. Hingga akhir tahun target DPK kami mencapai Rp115 triliun,” katanya. Mengacu DPK perseroan pada Desember 2009 sebesar Rp86,2 triliun, hingga akhir tahun ini pertumbuhan DPK perseroan mencapai 25%. Arwin menuturkan perseroan hingga saat ini telah menyalurkan kredit usaha mikro sebesar Rp4,5 triliun. (07)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
BRAU
BUMI
KRAS
510
2.550 30
490 9/11
10/11
100 2.400
11/11
12/11
15/11
9/11
10/11
11/11
12/11
15/11
JAKARTA: Ditjen Bina Marga memperoleh pinjaman asing terbesar untuk pembiayaan proyek dibandingkan dengan ditjen lainnya di Kementerian Pekerjaan Umum dengan alokasi mencapai US$820 juta.
Pinjaman luar negeri untuk proyek PU (US$ juta) Cipta Karya
259,45 Sumber Daya Air
390 Bina Marga
820
Sumber: Kementerian PU
BISNIS/06/AGUS TAUFIK
PONDASI Pembebasan JORR baru 6% JAKARTA: PT Jasa Marga mendesak pemerintah segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol JORR W2 Utara guna percepatan proyek yang menjadi penghubung jalan tol lingkar luar Jakarta itu. “Pembebasan lahannya baru sekitar 6%, kami berharap pemerintah baik PU maupun Pemprov DKI bisa mempercepat pembebasan lahannya, mengingat pentingnya konektivitas antarjalan tol lingkar luar Jakarta itu,” kata Dirut PT Jasa Marga Tbk Frans Setyaki Sunito kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/06)
CTTH 110
20 850
Proyek Bina Marga dapat alokasi dana pinjaman terbesar
Seperti diketahui, Kementerian PU tengah menyiapkan 10 proyek yang akan mendapat alokasi pinjaman luar negeri pada 2011 dengan total anggaran sebesar Rp8,4 triliun atau naik 18,14% dibandingkan dengan realisasi tahun ini yang hingga Oktober mencapai Rp7,15 triliun. Ditjen di Kementerian PU yang memperoleh alokasi lainnya adalah proyek-proyek di Sumber Daya Air dengan US$390 juta dan Cipta Karya US$259,45 juta.
ENRG 1.300
9/11
10/11
-4
12/11
15/11
75
24/ 12 10/11 26/ 12 11/11 30/ 12 12/11 5/ 1 9/11
6/ 1 15/11
ADRO 71
TINS 2.400
2.875
2
120 11/11
DEWA 77
9/11
76 10/11
11/11
12/11
15/11
9/11
2.500 10/11
11/11
12/11
15/11
9/11
10/11
3.075 11/11
12/11
15/11
9/11
10/11
11/11
12/11
15/11
Jembatan Selat Sunda tetap dibangun Pemerintah siap beri dukungan penjaminan OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menegaskan nilai investasi megaproyek pembangunan jembatan Selat Sunda sampai saat ini masih bersifat fluktuatif, hingga hasil studi kelayakan proyek rampung dilaksanakan. Namun, pemerintah memastikan jembatan sepanjang 30 kilometer ini tetap dilanjutkan karena telah menjadi salah satu proyek prioritas. Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah sekaligus Tim Pelaksanan Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) Luky Eko Wuryanto mengatakan saat ini kisaran kebutuhan dana yang dikeluarkan pemerintah hanya bersifat sementara, hingga hasil studi kelayakan dikeluarkan. Untuk studi kelayakan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. Sì ampai saa t ini semuanya masih berupa perkiraan kebutuhan anggaran, karena untuk mengetahui angka pasti yang dibutuhkan harus menunggu proses studi kelayakan selesai, baru itu menjadi angka fix yang dibutuhkan. Jadi ini bukan berarti terjadi pembengkakan biaya,
Profil & jadwal penggarapan jembatan Selat Sunda
P.Sumatra
P.Jawa
Panjang Ketinggian Investasi Prastudi Studi kelayakan Pembangunan fisik Operasi
30 km 80 m US$10 miliar Sedang berjalan Awal 2009 Mulai 2014 2025
Sumber: Wiratman Associates, diolah
hanya karena memang belum ada figure dana yang pasti,” ujar Luky kemarin. Sebelumnya, Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian PPN/ Bappenas Bastary Panji mengatakan kebutuhan pendanaan untuk pembangunan proyek jembatan Selat Sunda diperkirakan mencapai Rp250 triliun atau melonjak dari perkiraan sebelumnya Rp100 triliun. (Bisnis, 15 Nov.) Luky mengatakan perkiraan nilai yang disebutkan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang naik dari semula Rp100-Rp150 triliun menjadi Rp250 triliun, disebabkan oleh adanya rencana pembangunan jalur kereta api dan pengembangan kawasan strategis
BISNIS/AGUS TAUFIK
di jembatan Selat Sunda tersebut. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan tetap akan membangun jembatan Selat Sunda (JSS) meskipun estimasi biaya pembangunannya membengkak lebih dari 100%. Proyek tersebut akan direalisasikan dalam waktu 5 tahun-10 tahun.
Pilih teknologi Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan studi kelayakan terhadap proyek tersebut guna menentukan teknologi serta kelengkapan infrastruktur apa saja yang akan diterapkan. Untuk itu, lanjut dia, besaran nilai investasi untuk realisasi
jembatan yang rencananya menggunakan sistem suspensi ini belum diketahui secara pasti karena masih dilakukan pengkajian detail engineering design (DED) yang melibatkan sejumlah pakar dan ahli jembatan di Indonesia. “Dalam penghitungan biayabiaya itu tentunya muncul estimasi nilai investasi yang fantastis, tetapi hal itu jangan disikapi berlebihan karena masih bersifat fluktuatif, pada prinsipnya kami siap untuk merealisasikannya,” katanya kepada Bisnis secara terpisah. Meskipun nilai kebutuhan cukup tinggi, Luky menegaskan proyek ini tetap dilanjutkan karena sudah menjadi komitmen pemerintah yang juga ditegaskan oleh Presiden jika jembatan Selat Sunda merupakan salah satu proyek prioritas. Untuk sumber pembiayaannya, akan berasal dari BUMN, BUMD dan juga melibatkan pihak swasta, mengingat kebutuhan anggaran yang tinggi tersebut tidak mungkin ditutupi oleh pemerintah melalui APBN. Kontribusi pemerintah dalam pembangunan itu sendiri, lanjutnya, berupa regulator dan juga memberikan insentif seperti pemberian dukungan penjaminan ataupun konsensi pada pelaksanaan proyek. Untuk persiapan pelaksanaan proyek jembatan sepanjang 30 km itu, dia menjelaskan saat ini pemerintah masih menunggu
penerbitan peraturan presiden terkait dengan rencana pembangunan jembatan Selat Sunda. Dirjen Bina Marga menuturkan untuk merealisasikan megaproyek tersebut, pihaknya akan segera membentuk konsorsium untuk percepatan pembangunannya guna membahas bentuk badan usaha yang menampung rancana proyek tersebut. Dia menambahkan konsorsium yang akan dibentuk nantinya terdiri atas BUMN, BUMD di kedua provinsi yakni Banten dan Lampung, serta investor swasta. “Dalam merealisasikan JSS [jembatan selat sunda] ini, nantinya akan dibentuk konsorsium yang terdiri dari investor dan pemerintah, yang agenda awal merumuskan pembentukan badan usaha yang mengakomodasi rencana dan realisasi proyek tersebut,” kata dirjen. Setelah dibentuk badan usaha seperti perseroan terbatas (PT), selanjutnya akan dibahas estimasi total biaya, investasi dan pelaksanaan proyek tersebut, baru akhirnya diputuskan sharing profit antara pemerintah pusat, pemerintah daerah di kedua provinsi itu dan investor. Meski demikian, lanjut dia pembahasan estimasi biaya dan pelaksanaan proyek yang rencananya termasuk jembatan terpanjang di dunia itu, belum akan dibicarakan pada tahun ini mengingat tingkat kesulitan dan biaya yang relatif tinggi. (06) (mia.
[email protected])
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
INOVASI
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
Pasar komputer di daerah pontesial Pertumbuhan netbook makin melejit OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Kinect, tak sekadar video game OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
M
icrosoft mungkin memperkenalkannya sebagai aksesori konsol permainan video Xbox 360, tetapi Kinect ternyata tidak diminati untuk bermain saja. Para pehobi peranti keras telah menjajal potensi produk Microsoft tersebut baik untuk antarmuka multisentuh maupun sebagai kamera tiga dimensi. Pada awalnya Kinect lebih dilihat sebagai senjata Microsoft untuk bersaing dengan Nintendo Wii. Salah satu nilai jual konsol permainan dari Jepang itu adalah Wii remote, pengendali berbasis gerakan yang memungkinkan pengembang menciptakan berbagai permainan yang lebih intuitif dan mudah digunakan. Pemain dapat mengendalikan permainan dengan menggerak-gerakkan tangannya sambil memegang Wii remote. Kinect mengambil gagasan ini dan mengembangkannya lebih jauh. Menggunakan kamera dan sensor tambahan, Kinect memungkinkan konsol (dalam hal ini Xbox 360) membaca gerak-gerik pemainnya, yang kemudian dapat diterjemahkan sebagai perintah dalam permainan. Sebuah peranti Kinect dapat mendeteksi sampai enam pemain berbeda. Tidak seperti Wii remote yang mensyaratkan pemain untuk memegangnya, untuk menggunakan Kinect pemain tidak perlu memegang apa-apa. Pemain cukup menggerakkan tubuh, dan gerakan tersebut akan ditangkap oleh sensor. Rupanya Kinect terlalu menggiurkan untuk diperlakukan hanya sebagai game controller. Periset dari Universitas Munich, Florian Echtler, melihat potensi Kinect sebagai alat antarmuka multisentuh. Echtler telah merilis peranti lunak untuk keperluan ini, dan mendemonstrasikan penggunaan Kinect untuk mengendalikan aplikasi penayang foto. Di belahan bumi lain, Oliver Kreylos, peneliti dari Universitas California, Davis, telah mengubah Kinect menjadi kamera 3D. Dengan menggunakan data yang ditangkap dari Kinect, seseorang dapat menciptakan lingkungan tiga dimensi di dalam komputer, yang kemudian bisa dimanipulasi lebih jauh. Usaha Kreylos dan Echtler ini dimungkinkan berkat usaha Hector Martin, yang berusaha agar Kinect dapat digunakan tidak hanya dengan Xbox 360, tapi juga dengan peranti cerdas lainnya seperti komputer pribadi biasa.
KLIK XL genjot menara BTS BANDUNG: PT XL Axiata Tbk Central Region menggenjot pembangunan menara base transceiver station (BTS) 2G di wilayahnya untuk mengejar target pembangunan sebanyak 1.000 unit menara pada 2010. Anton Perwira Putra, Network Optimization Manager XL Central Region, mengatakan hingga Oktober 2010 baru terbangun sebanyak 800 unit menara 2G, dan sisanya sebanyak 200 unit menara akan digenjot pada 2 bulan ke depan. “Pembangunan menara masih kami fokuskan di kota-kota besar, yang pergerakan trafik selulernya cukup tinggi,” katanya di selasela peluncuran ponsel BlackBerry Torch 9800, kemarin. Selain Bandung, lanjutnya, pembangunan menara BTS 2G digenjot di Semarang dan Yogyakarta, yang juga memiliki pertumbuhan pelanggan cukup tinggi. (BISNIS/K38)
Telkom Cloud bidik UKM SURABAYA: PT Telkom Divisi Business Service Regional II (Telkom DBSR II) siap membidik market usaha kecil menengah (UKM) untuk mengembangkan Telkom Cloud sebagai solusi bisnis berbasis teknologi informasi (TI). Deputy EGM Telkom Divisi Business Service Achmad Sugiarto mengatakan selama ini pasar pengembangan bisnis solusi Telkom terfokus pada pelanggan Speedy. “Dari pelanggan yang ada ini memang sebagian merupakan UKM, tetapi ke depan Telkom akan memacu hingga ke tingkat daerah,” ujarnya di sela-sela acara Pengenalan Kembali Telkom Cloud di Kalangan UKM, kemarin. (BISNIS/DW)
JAKARTA: Vendor prosesor dan PC optimistis dengan pasar komputer nasional 2011, terutama di luar Jakarta, yang diklaim sebagai daerah dengan pertumbuhan pesat. Navin Shenoy, Vice President Intel Semiconductor Ltd Asia Pasifik, mengatakan pasar PC di Indonesia diproyeksikan tumbuh lebih dari 30% tahun ini dan tahun depan diprediksi lebih pesat lagi. “Kami optimistis dengan pasar PC Indonesia, terutama dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari Jakarta terutama di kota-kota lapis ke-2 dan ke-3. Setidaknya di enam kota,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Enam kota tersebut di antaranya Surabaya, Yogyakarta, Medan, Balikpapan dan Makassar. Lebih jauh, Navin yakin pihaknya dapat mempercepat pertumbuhan di pasar Indonesia termasuk dalam memperbesar pangsa, melibatkan industri lokal dan menurunkan biaya sebagai strategi yang akan turut mendukung pencapaian pasar vendor prosesor tersebut. Dia menambahkan dalam 4 tahun terakhir, pendapatan domestik bruto Indonesia tumbuh, sei-
dan desktop masing-masing 460.000 unit dan 1,36 juta unit.
Faktor makro pendukung pasar PC Pertumbuhan PDB
Populasi penduduk
Pangsa netbook 2011
5,8 %
242 juta
Pengguna Internet
Pengguna Facebook
35 juta
22,4 juta
Nilai PDB
Pengguna Twitter
US$540 miliar
5,1 juta Sumber: Tradingeconomics.com, Intel, diolah.
BISNIS/AGUS TAUFIK
ring dengan meningkatnya pen- tri PC maupun software termasuk dapatan masyarakat. Di sisi lain industri kreatif,” paparnya. Lembaga riset pasar Interpenggunaan Internet juga ditunjukkan melalui besarnya peng- national Data Corporation barubaru ini menyebutkan Indonesia guna jejaring sosial. sebagai pasar Dia menamnotebook konbahkan pasar “Permintaan PC sumen terbePC akan bermasih sangat besar sar kedua sekembang dedi Indonesia teruta- cara regional, ngan bertamdi bawah Chibahnya penetrama netbook.” na, yang berarsi Internet pita ti Indonesia lebar (broadband) meski saat ini masih di adalah pasar terbesar Intel di Asia kisaran 5%-6% karena broad- Pasifik. Analis IDC Handoko Andi, band akan mendorong ekonomi mengatakan pasar komputer jindan industri. “Dengan posisi Indonesia seba- jing di Indonesia tumbuh sebesar gai ekonomi ke-5 terbesar di 139% pada kuartal pertama 2010 Asia, maka penting bagi kami dibandingkan dengan periode untuk terlibat dalam kemitraan yang sama tahun lalu. Berdasarkan riset IDC pengiswasta dan pemerintah. Kami berkomitmen untuk menanam riman pasar notebook 2010 ke modal bersama mitra kami di in- Indonesia diperkirakan mencapai dustri, industri lokal baik indus- 1,99 juta unit. Adapun netbook
Albert Susilo, Channel Manager PC Department PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, mengatakan pertumbuhan pasar netbook nasional masih akan berlanjut pada 2011. “Di Indonesia [sepanjang tahun ini] pangsa pasar netbook sudah melebihi notebook berbeda dengan pasar di Thailand dan Vietnam yang pemahaman terhadap PC-nya sudah tumbuh. Di Indonesia netbook masih akan tumbuh,” ujarnya disela-sela acara 1 Nusa Bangsa 1 Netbook untuk Semua Anak Bangsa, kemarin. Menurut Albert, netbook masih akan menguasai pasar kendati pasar PC juga diramaikan oleh kehadiran jenis tablet PC. Alasannya adalah faktor keterbatasan yaitu adanya kemampuan dan fitur netbook yang belum dapat disediakan di tablet PC. Dia menambahkan selain produk netbook dengan prosesor Intel Atom, produk mobile PC atau notebook paling banyak diminati pasar adalah produk yang mengusung prosesor dualcore dan i3. Tingkat kepemilikan komputer di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Data dari Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia menyatakan bahwa penetrasi komputer (PC
dan laptop) di Indonesia baru 4% dari populasi penduduk atau sekitar 9,2 juta unit. Jauh dari rata-rata kepemilikan komputer di negara-negara Asia Pasifik lainnya. Adapun penetrasi PC yang masih rendah, tutur Albert, disebabkan oleh pengetahuan yang masih rendah di Indonesia. Namun, dia percaya dengan meningkatnya pendapatan maka pasar akan lebih baik. “Permintaan PC masih sangat besar di Indonesia terutama netbook,” tegasnya. Toshiba, ungkapnya, sebagai produsen notebook bersama dengan Microsoft turut berpartisipasi dalam program corporate social responsibility (CSR) Carrefour 1 Nusa Bangsa, 1 Netbook untuk Semua Anak Bangsa, sebuah program penjualan Netbook Toshiba berseri NB-250 dengan harga yang terjangkau dan potongan diskon khusus bagi pelajar. Toshiba seri NB-250 ini dibanderol hanya seharga Rp3,3 juta per unit dengan potongan harga bagi pelajar saat pembelian hanya dipasarkan khusus di 60 gerai Carrefour di seluruh Indonesia. Program gelombang pertama yang berlangsung mulai 1 hingga 19 Oktober 2010 diklaim melebihi ekspektasi Toshiba dengan telah terjual belasan ribu unit netbook. Menurut rencana, program ini akan dilanjutkan pada bulan ini sebagai gelombang kedua. (roni.
[email protected])
Telkom & Jasnita gagal penuhi ULO WiMax OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENJUALAN MULTI MEDIA: Direktur PT Trikomsel Oke Evy Sunaryo (kiri) berbincang dengan Marketing Communication Manager Silvia Hendarta di Jakarta, kemarin. Trikomsel Oke saat ini memiliki 800 gerai Oke Shop dan akan
membuka 200 gerai lagi sampai akhir tahun dengan jangkauan layanan di 200 kota di Indonesia serta merambah penjualan produk multimedia.
Pemerintah hanya pilih 1 penyedia Internet Kecamatan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 19 perusahaan peserta tender bersaing ketat untuk menjadi penyedia sistem informasi manajemen dan monitoring layanan Internet kecamatan (SIMMLIK) di 5.748 pusat Internet kecamatan. Santoso Serad, Kepala Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP) Ditjen Postel Kementerian Kominfo menuturkan pemerintah menargetkan pada pekan ke-2 Desember satu pemenang tender maju ke tahap penandatanganan kontrak. “Kami hanya akan memilih satu pemenang saja. Kami akui ini tender paling berat [dan ketat],” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dari sekitar 19 perusahaan yang masuk seleksi tersaring 11 perusahaan yang lolos ke tahap prakualifikasi di antaranya PT Indosat, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (kemitraan), PT Insan Sarana Telematika (kemitraan), PT Multipolar (kemitraan), dan PT Aplikanusa Lintasartsa.
Selain itu, tercatat PT Solusi Media Semesta, PT Sucofindo (kemitraan), PT Integrasi Solution (kemitraan), PT Astra Graphia Information Technology, PT Comradindo Lintasnusa Perkasa, PT Indo Pratama Teleglobal (kemitraan). Menurut Santoso, satu pemenang penyedia SIMMLIK akan menyediakan sambungan upstream Internet bagi 5.748 pusat layanan Internet kecamatan (PLIK). Tender tersebut digelar dengan nilai total paket 210 miliar selama 4 tahun ke depan. BTIP memperkirakan paling lambat semua proyek PLIK selesai Desember 2010. Saat ini sejumlah operator penggelar infrastruktur masih menyelesaikan penggelaran di antaranya PT Jastrindo Dinamika di 1.592 titik, PT Telkom Tbk di 1.396 titik, PT Sarana Insan Muda Selaras di 1.245 titik dan PT Aplikanusa Lintasarta di 1.515 titik. Saat ini penggelaran infrastruktur PLIK sudah mencapai lebih dari 36% target. Penggelar PLIK pun telah mulai membangun kemitraan dengan usaha kecil menengah lokal. Namun,
sejumlah mitra lokal mempertanyakan kepemilikan aset infrastruktur tersebut. Santoso mengatakan aset infrastruktur dan model bisnis dengan mitra lokal menjadi milik dan domain pemenang tender karena BTIP membeli jasa layanan selama masa kontrak. Santoso menambahkan terkait dengan prinsip-prinsip dalam penyediaan SIMLIK, pemerintah menekankan teknologi yang netral dengan memberikan prioritas pada produk teknologi dalam negeri. Prioritas juga diberikan bagi produk yang memiliki efisiensi biaya, operasi, kualitas layanan, kepatuhan terhadap aturan termasuk larangan terhadap konten negatif, serta adanya jaminan atas identitas dan keabsahan pihak-pihak yang melakukan akses informasi dan penyedia Informasi. Pemerintah optimistis penggelaran Internet Kecamatan dapat diselesaikan para pemenang tender lebih cepat dari jadwal sehingga besar kemungkinan akhir tahun ini 5.748 kecamatan terpasang infrastruktur jaringan.
JAKARTA: PT Telkom Tbk dan PT Jasnita Telekomindo mengakui tidak dapat memenuhi batas waktu pengajuan uji laik operasi (ULO) untuk layanan WiMax (worldwide interoperability for microwave access) di pita 2,3 GHz pada November tahun ini karena kendala teknis. “Betul Telkom terlambat mengajukan ULO WiMax karena kami memerlukan pertimbangan dalam implementasinya di lapangan,” ujar VP Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia kepada Bisnis kemarin. Selain itu, lanjutnya, proses procurement perlu dilewati dengan baik. Pada Oktober Telkom mengklaim sudah mengajukan perpanjangan izin prinsip dan tentu saat ini, kata Eddy, tengah dipertimbangkan oleh pemerintah. Adapun Dirut PT Jasnita Telekomindo Sammy Pangerapan mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Ditjen Postel minta kelonggaran dalam pengajuan ULO dan meminta agar pemerintah memperbolehkan operator menggunakan teknologi yang berkelanjutan, baik 16e maupun 16d meski dengan layanan tetap nomadic. “Saat ini 16d tidak bisa mendemonstrasikan roadmap mereka ke mana kelanjutannya. Kami mengusulkan agar Ditjen Postel memperbolehkan kami menggunakan 16e yang mobility-nya dimatikan.” Telkom bersama PT Indosat M2, PT First Media, PT Jasnita Telekomindo, PT Berca Hardayaperkasa, Internux, Konsorsium WiMax Indonesia, dan Konsorsium Comtronics System. Tiga pemenang terakhir diketahui sudah dicabut izin prinsipnya karena ga-
gal membayar up front fee dan BHP tahun pertama dan saat ini dalam proses hukum di PTUN. Direktur Standardisasi Ditjen Postel Azhat Hasyim mengungkapkan pihaknya sudah menerima surat permintaan kelonggaran dari Telkom dan operator tersebut telah diberi perpanjangan masa ULO 1 tahun lagi, atau November tahun depan.
Pemicu harga Kewajiban implementasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30% untuk CPE dan 40% untuk base station menjadi pemicu tingginya harga perangkat yang menjadikan operator kesulitan mengembangkan jaringannya. Direktur Teknologi PT Len Industri—vendor WiMax local—Darman Mappangara mengungkapkan untuk mengejar TKDN ada investasi yang cukup besar. “Di Indonesia tidak didukung industri hulu [komponen] yang memadai, maka tetap saja komponen harus diimpor sehingga usaha TKDN tidak maksimal dan harga malah naik,” ujarnya. Penggelaran layanan komersial data pita lebar PT Berca juga terancam molor karena gagal dalam uji laik operasi (ULO) Direktorat Standardisasi Ditjen Postel. Penolakan ULO Berca disebut-sebut karena perusahaan tersebut akan menggunakan teknologi WiMax 16e untuk komersial, padahal pemerintah hanya memperbolehkan teknologi WiMax 16d. Duta Subagio Sarosa, Deputy CEO Berca Global Access, mengaku akan menggunakan WiMax 16e milik Xirca untuk pelanggan ritel dan teknologi WiMax 16d untuk pelanggan korporasi. (FITA INDAH MAULANI)
ENERGI
i2 Lokasi kilang Montara
Oliver
Audacious
Katandra
Tenacious
Izin tambahan kuota BBM ditunggu
Jabiru
Ladang minyak Ladang gas
Cash/maple
Puffin
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Skua
Penataan konsumsi tunggu arahan BPH Migas
Challis Cassini
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
Talbot
Swift
Montara
Crux
PTTEP didesak ganti rugi tumpahan minyak di Laut Timor
JAKARTA: Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan menyesalkan sikap PTTEP (PTT Exploration and Production) Australasia yang menolak klaim ganti rugi kepada Pemerintah RI atas pencemaran minyak di Laut Timor akibat tumpahan minyak Montara. “Sangat disesalkan, untuk kedua kali PTTEP menolak klaim ganti rugi sebesar US$2,4 miliar yang diajukan Indonesia sebagai ganti rugi pencemaran di Laut Timor,” kata Sekretaris Jenderal Kiara Riza Damanik, kemarin. Menurut dia, dokumen dari Pemerintah Australia yang sejak awal menunjukkan muntahan kilang Montara di Australia yang turut mencemari perairan Indonesia perlu digunakan. "Perlu disiapkan langkah antisipatif menggugat PTTEP, Asal tumpahan Lapangan minyak Montara termasuk minyak Operator PTT Exploration membatalkan and Production Public kemungkinan Company Ltd ekspansi Lokasi Laut Timor, lepas pantai utara Australia Barat PTTEP di Pemicu Ledakan kepala sumur Indonesia." kebocoran platform Montara Lama 21 Agst. 2009-3 Nov. kebocoran 2009 (74 hari) Sumber: Diolah
ANTARA/AGUS TAUFIK
EKSPLORASI Merapi picu permintaan genset YOGYAKARTA: Permintaan genset di Kota Yogyakarta meningkat pascaletusan Gunung Merapi, terutama untuk memenuhi kebutuhan penerangan di tempat pengungsian. "Permintaan genset meningkat hingga 400% dari sebelum erupsi pertama Merapi pada 26 Oktober 2010 karena sejumlah barak pengungsian mengandalkan genset untuk penerangan," kata Roby, pemilik toko genset di Jalan Kyai Mojo, kemarin. Dia mengatakan puncak pembelian genset terjadi pada 28-30 Oktober 2010 yang mencapai 80 set genset per hari atau naik 400% dari sebelumnya yang hanya 3-4 unit. Setelah itu, penjualan genset mulai menurun hingga sekarang menjadi 20-30 set per hari. Meskipun menurun, lanjut Roby, penjualan genset masih tinggi karena di atas rata-rata permintaan harian sebelum terjadi erupsi Merapi. Di sisi lain, harga jual genset tidak mengalami peningkatan. " Malah ada beberapa distributor genset yang justru memberikan potongan harga 5% untuk pengungsi Merapi," katanya. (ANTARA)
Cuaca hambat BBM ke Enggano BENGKULU: Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Ali Berti mengatakan cuaca buruk yang melanda perairan Bengkulu dalam 10 hari terakhir telah menghambat pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Enggano. "Pengiriman BBM belum bisa dilakukan dalam 10 hari terakhir karena memang badai dan cuaca buruk," katanya kemarin. Dia mengatakan jika cuaca sudah memungkinkan, distribusi BBM ke Pulau Enggano akan dilakukan dalam pekan ini. Ketua Lembaga Adat Pulau Enggano Rafli Zen Kaitora mengatakan warga pulau itu mulai kesulitan mendapatkan BBM karena pasokan untuk November belum dikirim. Akibatnya, harga BBM di pulau terluar itu melambung tinggi, padahal kebutuhan semakin meningkat khususnya menjelang Hari Raya Kurban. (ANTARA)
OTOMOTIF
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) mengharapkan pemerintah bersama DPR segera menyetujui penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini dari 36,5 juta kiloliter (KL) yang ditetapkan dalam APBN-P 2010 menjadi sekitar 39 juta KL. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengungkapkan dengan penambahan kuota BBM bersubsidi tersebut, pasok ke masyarakat tetap bisa terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. “Kita [Pertamina] sedang menunggu persetujuannya karena kemarin dijanjikan penambahan kuota [BBM bersubsidi] karena tidak mungkin kita setop pasokan ke masyarakat atau ke daerah misalnya,” katanya kemarin. Harun mengakui pengajuan kuota penambahan BBM bersub-
sidi, memang menjadi hak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama pemerintah. Hanya saja, Pertamina bisa memberikan prognosa konsumsi BBM bersubsidi sesuai dengan realisasi konsumsi di masyarakat. Sesuai dengan kesimpulan Komisi VII DPR bersama pemerintah dalam rapat dengar pendapat tentang Asumsi Makro dalam RUU APBN 2011 beberapa waktu lalu, terang dia, sudah diputuskan akan ada penambahan kuota BBM bersubsidi untuk tahun ini. Tambahan itu dapat diberikan dengan catatan, rerata harga minyak Indonesia (ICP) lebih rendah dibandingkan dengan dengan asumsi APBN-P 2010, serta penguatan nilai tukar rupiah sehingga secara anggaran tidak melebihi nilai subsidi yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2010. “Sampai kuartal ketiga itu kan realisasi minyak masih di bawah US$80 per barel dan rupiah juga menguat. Artinya masih ada dana di situ untuk menambah kuota. Ini yang sedang kita tunggu.” Terkait dengan rencana penataan konsumsi BBM bersubsidi, Harun menjelaskan perseroan itu hanya menunggu petunjuk dari pemerintah melalui BPH Migas.
Konsumsi & kuota BBM bersubsidi (juta KL) Premium
23,19
Solar
Minyak tanah
Prognosa 2010 13,08 2,31
21,43
Kuota APBN-P 2010 11,19
17,11
3,8
Konsumsi Jan.-Sept. 2010 9,57 1,85
Sumber: BPH Migas
BISNIS/AGUS TAUFIK
Namun, Pertamina tetap berusaha menjamin ketersediaan pertamax sehingga masyarakat menggunakan BBM nonsubsidi tersebut.
“Itu [penataan] kan tergantung BPH Migas maunya apa. Kita kan hanya operator. Cuma kalau ada kurang, ya kita ajukan ke mereka karena kan tidak mungkin kita setop kalau ada kebutuhannya.”
Kian tipis Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Adi Subagyo memperkirakan total konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya mencapai sekitar 38,59 juta KL. Angka ini sesuai dengan usulan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu. “Kuota BBM bersubsidi memang semakin menipis, tetapi kita tetap menjamin kebutuhan masyarakat akan tercukupi hingga penghujung tahun ini. Prognosanya ya sekitar 38,95 juta kiloliter dan kita sedang minta penambahan kuota itu dengan DPR,” jelasnya. Dia mengakui memang terjadi peningkatan penggunaan BBM bersubsidi di sejumlah wilayah, terutama di daerah yang terkena bencana. Pemakaian BBM bersubsidi jenis premium saja dalam sebulan diperkirakan mencapai angka 2 juta KL. BPH Migas sebelumnya men-
catat ketersediaan BBM bersubsidi jenis premium yang tersisa kini hanya sekitar 2,5 juta KL, sedangkan solar tersisa hanya 500.000 KL. Sementara itu, prognosa konsumsi BBM bersubsidi secara keseluruhan hingga Oktober tahun ini diperkirakan mencapai 31,74 juta KL. Dengan perincian, realisasi konsumsi premium 19,05 juta KL, minyak tanah 1,99 juta KL, minyak solar 7,76 juta KL, dan biosolar 2,93 juta KL. Pemakaian BBM bersubsidi di dalam negeri memang mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga 7,4%. Berdasarkan hasil audit BPH Migas, realisasi penggunaan BBM bersubsidi pada 2006 mencapai 37,3 juta KL, naik menjadi 38,5 juta KL pada 2007, dan hasil audit 2008 naik menjadi 39 juta KL. Pada bagian lain, Pertamina mengklaim siap mengamankan pasokan bahan bakar ke 32 lokasi pengungsian letusan Gunung Merapi. Harun mengatakan bahan bakar untuk pengungsian Merapi berasal dari Depot Rewulu dan Boyolali serta SPPBE di sekitarnya yang memasok kebutuhan BBM dan LPG di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. (10) (ibeth. nurbaiti @bisnis.co.id)
Birokrasi penyambungan listrik dipangkas BISNIS INDONESIA
KONAWE: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menyederhanakan birokrasi penyambungan listrik baru dengan memotong sedikitnya lima prosedur yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat. Kebijakan itu merupakan salah satu hasil rapat direksi PLN yang dilaksanakan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada Minggu 14 November. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengungkapkan kebijakan itu akan diterapkan mulai 2011 di seluruh Indonesia. "Selama ini masyarakat sering mengeluhkan mengenai panjangnya birokrasi penyambungan baru. Karena itu akan kami sederhanakan dengan memperpendek prosedurnya," kata Dahlan saat mengunjungi PLTU, Ni'i Tanasa, Kabupaten Konawe, Sultra, kemarin. Meski tidak memerinci prosedur apa saja yang akan dihapuskan, Dahlan memastikan pemasangan sambungan baru pascapenerapan kebijakan itu akan lebih mudah. Bahkan dia menargetkan sejumlah daerah akan bebas dari daftar tunggu, termasuk calon pelanggan di wilayah PLN Kendari yang meliputi Kabupaten Kolaka, Konawe, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan kota Kendari. "Dari hasil pemantauan kami, selama ini ternyata ada pihak di luar PLN yang mempersulit pemasangan sambungan baru dengan menyembunyikan daftar tunggu, modus ini dibantu oleh oknum PLN dan ada juga yang memang bekerja sendiri. Inilah yang akan kami kaji kembali agar tidak ada lagi modus seperti ini." Selain memperpendek birokrasi penyambungan baru, rapat tersebut juga membahas mengenai penyederhanaan proses pembelian listrik dari investor dan
pengadaan pembangkit listrik. Akan tetapi, Dahlan juga belum memerinci kebijakan yang merupakan langkah strategis perusahaan milik negara tersebut pada tahun depan. Dalam kunjungan itu, Dahlan juga mengunjungi sejumlah daerah seperti kabupaten Kolaka dan Konawe untuk mengetahui sejauh mana perkembangan daerah tersebut sebagai dasar kebijakan pemenuhan kebutuhan listrik di daerah setempat. "Daerah ini ditargetkan menjadi kawasan ekonomi khusus pertambangan, untuk itu kami tetap memperhitungkan agar ketersediaan listrik bisa disesuaikan dengan perkembangan ekonomi daerah," tambahnya.
PLTU Ni'i Tanasa Beberapa langkah yang akan diambil untuk memenuhi kebutuhan listrik adalah membangun pembangkit listrik, salah satunya membangun PLTU Ni'i Tanasa II sebesar 10 megawatt yang saat ini sudah selesai ditenderkan. Sementara itu, PLTU Ni'i Tanasa I sebesar 2x10 megawatt akan segera beroperasi pada Januari 2011 dengan target pengguna listrik rumah tangga. Dalam kunjungannya ke Sultra kali ini, Dahlan didampingi sejumlah direksi PLN antara lain direktur bisnis dan manajemen risiko, direktur operasi Jawa Bali, direktur operasi Indonesia Barat, direktur operasi dan teknologi, direktur energi primer, direktur pengadaan strategis, direktur keuangan dan direktur pengadaan strategis. PLN sebelumnya menyatakan akan kembali menggelar Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan pada tahun depan guna mengurangi antrean panjang penyambungan listrik, serta menghilangkan praktik pungutan listrik dalam pemasangan listrik. (K18)
SEMINAR & WORKSHOP
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PERBAIKI PIPA: Sejumlah pekerja memperbaiki pipa saluran di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, kemarin. PT Pertamina EP membidik produksi minyak tahun depan sebesar 132 Mbopd atau naik 3,12% dari target tahun ini yang mencapai 128 Mbopd. Selain minyak, Pertamina juga membidik produksi gas 946 MMscfd pada 2011. Angka itu turun dibandingkan dengan target tahun ini sebesar 1.096 MMscfd.
Asia Natural & Fortune Trans pasok batu bara PLN BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asia Natural Resources Tbk (ANR) menggandeng Fortune Trans Logistics (FTL) guna memasok kebutuhan batu bara ke PT PLN Batubara. Direktur Utama ANR Paulus Junanda mengungkapkan pada tahap awal pihaknya akan memasok batu bara sebanyak 16.000 metrik ton (MT). Akan tetapi, dia tidak menjelaskan detail jangka waktu kontrak tersebut. “Kami hari ini [kemarin] baru saja tanda tangan kerja sama dengan FTL. Pada November dan Desember tahun ini, kami akan memasok 16.000 MT per bulan. Tahun depan akan ditingkatkan hingga 40.000 MT,” ujar Paulus kepada Bisnis, kemarin. Paulus menyebutkan mulai Oktober 2010, pihaknya sudah memulai penjualan ekspor ke pasar China. Tahun depan, ANR menargetkan ekspor batu baranya bisa menyentuh angka 50.000 MT per bulan.
Dia enggan menyebutkan berapa angka produksi batu baranya saat ini. Namun, dia mengungkapkan kalau tingkat curah hujan yang tinggi cukup memengaruhi produksi tahun ini. Guna memenuhi permintaan batu bara yang terus meningkat, ANR akan menggandeng beberapa tambang lain dengan sistem KSO (kerja sama operasi) selain mengandalkan produksi dari tambangnya di Binuang, Kalimantan Selatan. Dari tambang tersebut, perseroan tahun ini membidik produksi 400.000-500.000 MT. ANR saat ini juga sibuk menyiapkan proyek pembangunan Pelabuhan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat. Paulus mengatakan proyek tersebut masih dalam tahap pengkajian kontraktor. Target pembangunan pelabuhannya akan dimulai tahun depan. “Saya belum bisa menyebutkan nilai proyek itu. Kami memiliki beberapa opsi untuk pendanaan proyek tersebut seperti dari pinjaman bank.” (10)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Maskapai kehilangan omzet Rp30,24 miliar
MULTIMODA Cardig Air siap tambah armada JAKARTA: Maskapai khusus kargo, Cardig Air, optimistis menambah armada agar dapat mengoperasikan tiga unit pesawat dengan satu unit armada dimiliki dan dua unit disewa pada 2012. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah terkait persyaratan operasional maskapai yang diatur Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Dalam UU itu, disebutkan bahwa setiap maskapai kargo harus memiliki minimal satu unit pesawat milik dan dua unit pesawat sewa. Sekretaris Perusahaan Cardig Air Akbar Masmardi mengakui meskipun belum membeli pesawat kargo hingga saat ini, Cardig sudah merencanakan untuk melakukan pembelian tersebut sebelum 2012. “Untuk jenisnya masih belum tahu, apakah pesawat kecil atau pesawat jet,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/18)
Jalur penerbangan Denpasar & Surabaya digeser OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai kehilangan omzet sedikitnya Rp30,24 miliar dari sekitar 50.400 penumpang penerbangan lokal, menyusul diperpanjangnya penutupan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta hingga 20 November 2010.
Dompu pasang jaringan ITS DOMPU: Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan program inteligent traffic system (ITS) atau sistem pengaturan lalu lintas di Dompu. Siti Janah, perwakilan LG Networking Tehnologies (rekanan pembangunan menara ITS), mengatakan alat itu bisa untuk mendeteksi berat muatan kendaraan. “Ada dua ITS yang kami pasang di NTB, yakni di Pulau Lombok kami tempatkan di Gunung Rinjani dan di Pulau Sumbawa kita tempatkan di Gunung Tambora,” katanya kemarin. (ANTARA)
JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO
TIDAK ADA PENERBANGAN: Suasana lengang terlihat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, kemarin. Kementerian Perhubungan memutuskan untuk tetap menutup operasional (aerodrome closed) Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, hingga 20 November 2010 menyusul masih cukup tingginya aktivitas Gunung Merapi.
Izin penambahan armada travel ditutup OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menutup perizinan penambahan armada travel di jalur Jakarta—Bandung supaya persaingan bisnis antaroperator jasa perjalanan dengan mikrobus di rute gemuk itu tetap berlangsung sehat. Sudirman Lambali, Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengatakan pihaknya tetap berpatokan dengan komitmen sebelumnya yakni sebanyak 1.000 unit armada untuk melayani rute Jakarta—Bandung. Dia menuturkan sebetulnya operator travel mendesak agar jumlah armada bisa lebih dari kuota 1.000 unit, tetapi melihat sejumlah per-
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
timbangan maka usulan tersebut tidak bisa direalisasikan. “Pemkot Bandung mengatakan kalau semakin banyak armada travel, akan lebih repot dari sekarang. Sementara operator minta lebih banyak [dari 1.000 unit]. Nanti akan dilakukan pertemuan satu kali atau dua kali lagi untuk membahas dan memberi pengertian agar jumlah armada sebaiknya sesuai kesepakatan awal [1.000 unit],” jelasnya kemarin. Dia menuturkan saat ini dari kuota 1.000 unit itu, jumlah armada travel yang resmi berjumlah sekitar 700 unit dioperasikan oleh 14 perusahaan. Sementara itu, kata dia, jumlah armada yang berpelat hitam atau ilegal sekitar 200 unit. “Akan dilakukan pemutihan terhadap jumlah travel itu, sehingga
jumlah total armada bisa memenuhi kuota 1.000 unit. Kami berpegang pada komitmen sebelumnya,” jelas Sudirman. Sebelumnya, Kemenhub mengevaluasi apakah kuota 1.000 unit tersebut akan ditambah lagi menyusul pasar travel rute Jakarta—Bandung yang dinilai mengalami perkembangan cukup signifikan. Berkembangnya pasar didukung oleh terbangunnya jalan tol Jakarta—Bandung dan berhentinya operasional kereta api (KA) Parahyangan pada awal tahun ini. Dihubungi terpisah, GM Day Trans Adi Atmanto menuturkan pihaknya mencoba untuk menyiasati keputusan Kemenhub tersebut melalui akuisisi perusahaan travel lainnya yang beroperasi di rute dari dan ke Bandung.
Dia menuturkan pada awal tahun depan Day Trans kembali mengakuisisi sebanyak dua hingga tiga perusahaan, setelah sebelumnya sukses mengambil alih manajemen Kanggaroo Travel. “Melalui akuisisi akan dilakukan peremajaan armada dari perusahaan lama [berarti penambahan jumlah armada bagi Day Trans]. Kalau peremajaan itu tinggal pengalihan izin saja,” jelasnya. Adi menuturkan akuisisi dua hingga tiga perusahaan baru akan membuat armada Day Trans bertambah secara signifikan, tetapi dia belum mau menyebut angka pastinya. “Jumlah armada dari perusahaan-perusahaan yang akan diakuisisi itu cukup banyak, total bisa mencapai setengah dari armada Day Trans saat ini,” katanya.
Menurut data Flightstats.com, terdapat 90 penerbangan (45 penerbangan pergi pulang) via Adisutjipto. Sebanyak 84 slot (42 pergi pulang) merupakan penerbangan lokal. Dengan asumsi tingkat isian setiap penerbangan 100 penumpang dan tarif rata-rata Rp600.000, maka penutupan 84 penerbangan lokal selama 15—20 November (6 hari) membuat maskapai kehilangan omzet Rp30,24 miliar dari sekitar 50.400 penumpang. Selain potensi pendapatan yang hilang, maskapai juga harus merugi karena debu vulkanik Gunung Merapi dinilai masih tetap mengganggu penerbangan terutama untuk penerbangan dari Jakarta ke Surabaya dan Denpasar. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay menuturkan keputusan perpanjangan penutupan Bandara Adisutjipto mengacu kepada laporan dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Data dari dua badan tersebut menyebutkan aktivitas Gunung Merapi masih tinggi, disertai angin bertiup ke barat [mengarah Yogyakarta] dan selatan. Kondisi itu masih berbahaya bagi penerbangan,” katanya kemarin. Herry menuturkan satu pesawat berbadan lebar milik Garuda Indonesia sudah menjadi korban dari abu vulkanik Gunung Merapi, tetapi dengan tingkat kerusakan yang tidak terlalu parah.
Waktu tempuh Kejadian itu membuat maskapai lebih serius untuk memastikan bahwa mesin pesawat benar-benar terbebas dari partikel abu vulkanik, sehingga hal itu menambah biaya operasional. Nurmaria Sarosa, Head of Corporate
Frekuensi keberangkatan dari Bandara Adisutjipto dalam kondisi normal Maskapai
Tujuan
Frekuensi (waktu)*)
• Lion Air
Jakarta
• Garuda
Surabaya Denpasar Balikpapan Banjarmasin Jakarta
8 kali (07:00, 08:00, 09:25, 11:20, 14:10, 17:25, 18:45, 20:10) 1 kali (06:00) 1 kali (20:30) 1 kali (07:55) 1 kali (19:40) 9 kali (06:05, 07:45, 09:10, 11:10, 12:50, 15:00, 16:00, 18:10, 19:30) 2 kali (08:00, 20:10) 2 kali (14:50, 18:30) 2 kali (11:20, 15:00) 1 kali (10:50) 1 kali ( 7:30) 2 kali (06:15, 17:30) 1 kali (08:30) 1 kali (09:00) 1 kali (16:05) 1 kali (16:50) 1 kali (07:30) 2 kali (12:45, 16:30) 1 kali (12:50) 1 kali (16:05) 1 kali (10:00) 1 kali (14:50) 1 kali (06:10) 1 kali (08:55) 1 kali (11:40)
Denpasar • Mandala Jakarta Banjarmasin Balikpapan Denpasar • Batavia Jakarta Batam Pontianak Balikpapan Surabaya • Indonesia Singapura AirAsia Jakarta • Wings Air Bandung Surabaya • Sriwijaya Jakarta Balikpapan • Merpati Makassar • AirAsia Kuala Lumpur • Malaysia Kuala Lumpur Airline Total penerbangan
45 kali
Sumber: Data Flightstats.com, diolah Ket: *)keterangan waktu adalah waktu lokal
Communication Mandala Airlines, menuturkan pihaknya harus selalu membersihkan mesin pesawat ketika hendak terbang ke Semarang atau Solo. “Setiap terbang ke sana, kami harus membersihkan mesin pesawat karena takut abu vulkanik masuk ke dalam mesin,” jelasnya. Direktur Navigasi Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Ichwanul Idrus mengatakan bagi maskapai yang ingin terbang ke Bandara Juanda (Surabaya) dan Ngurah Rai (Denpasar) juga harus mengeluarkan biaya bahan bakar lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal. Dia menuturkan minimal waktu tempuh ke kedua kota itu bertambah sekitar 30 menit, karena harus menghindari jalur udara di atas Gunung Merapi. “Biasanya kan lewat atas Gunung Merapi untuk ke Surabaya atau ke Denpasar, tetapi sampai sekarang pesawat harus menghindari abu vulkanik,” jelasnya kemarin. (18) (
[email protected])
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kementerian Pertanian minati 500.000 ha lahan Perhutani JAKARTA: Kementerian Pertanian menjajaki kerja sama dengan Perum Perhutani untuk memanfaatkan 500.000 hektare lahan perusahaan itu untuk tanaman kedelai. “Kami butuh 500.000 hektare untuk mendukung sasaran swasembada kedelai 2010-2014. Dengan rata-rata produksi 2 ton per hektare, paling sedikit mampu menghasilkan 1 juta ton kedelai,” ungkap Menteri Pertanian Suswono belum lama ini. Menurut dia, pilihan menggandeng
Perum Perhutani itu karena BUMN perkebunan itu mempunyai lahan seluas 2,4 juta hektare yang tidak dimanfaatkan. Hal itu, sambungnya, jauh lebih konkret daridapa menunggu janji alokasi 2 juta hektare lahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang hingga kini tidak jelas.
Sasaran swasembada kedelai 2010-2014 2,7
(juta ton)
2,25 1,9
1,3
2010
1,56
2011
2012
2013
2014
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Investasi kehutanan Rp2,9 triliun Pengusaha minta sinkronisasi aturan pusat & daerah OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kehutanan menarik investasi 62 unit pengusaha kayu yang menanamkan investasi Rp2,9 triliun periode 2006-Juli 2010 dan mendorong industri kehutanan memanfaatkan hutan tanaman. “Kemenhut berkewajiban mendorong industri untuk lebih banyak memanfaatkan hutan tanaman, terutama hutan tanaman rakyat dan hutan rakyat. Kemitraan dengan masyarakat ini penting karena juga meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menciptakan lapangan kerja,” ungkap Menhut Zulkifli Hasan dalam rapat kerja tentang kayu rakyat kemarin.
desa atau lurah serta pengKemenhut, ujarnya, juPemanfaatan hutan oleh 62 perusahaan gunaan nota penjualan oleh ga melaksanakan relaksasi Pemanfaatan (juta m3) peraturan dalam pemberibahan baku kayu masyarakat untuk surat 25 24,5 keterangan asal usul an perizinan industri, pePasokan kayu dari hutan alam (SKAU) 21 jenis tanaman nyederhanaan tata usaha dari hutan rakyat. kayu dari hutan rakyat, Dirjen Bina Usaha Kehudan memperkuat kemitra10,3 tanan Kemenhut Iman Sanan yang saling mengun7,4 toso berupaya menciptakan tungkan antara industri ruang usaha industri perkadan masyarakat. yuan yang efisien, kompetiDia menjelaskan sebatif, dan sinergis antara usaha nyak 62 unit perusahaan 2004 2008 skala besar, menengah, dan kayu itu telah memanfaat- Sumber: Kemenhut BISNIS/T. PURNAMA kecil dengan menghilangkan bahan baku pada 2004 10,3 juta meter kubik per tahun, “Hutan tanaman menjadi masa kan berbagai hambatan. Hamnaik menjadi 24,5 juta m3 pada depan sektor kehutanan dalam batan kelembagaan untuk ekspor menghadapi pasar internasional. produk, impor bahan baku, pung2008. Zulkifli menambahkan pasok- Apalagi, Indonesia memiliki daya utan liar, hambatan tarif dan nonan kayu dari hutan alam pada saing komparatif dengan iklim tarif masih dirasakan oleh banyak 2004 tercatat 25 juta m3 per ta- dan tingkat kesuburan lebih ting- industri di sektor perkayuan. hun, turun tajam pada 2008 men- gi, sehingga daur tanaman lebih jadi 7,4 juta m3 per tahun. Pe- pendek,” ungkap Menhut. Kepastian aturan Menurut data Kemenhut, sunurunan pemanfaatan kayu huPengusaha sektor kehutanan tan alam itu menggambarkan dah ada 30 unit industri pengola- mengharapkan pemerintah memposisi hutan tanaman yang sema- han kayu di Jawa yang bermitra beri kepastian berusaha dengan kin kuat sebagai sumber pasokan dan membagikan ratusan juta bi- menerapkan kebijakan yang tidan menjadi basis serta tulang bit tanaman kepada rakyat. Ke- dak diubah-ubah antara pemerinpunggung bagi industri peng- menterian juga menyerahkan ke- tah pusat dan pemerintah daerah wenangan menteri kepada kepala (pemda). olahan kayu.
“Yang penting adanya kepastian hukum dan usaha yang saling mendukung antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Panel Kayu Indonesia (Apkindo) Martias. Pemilik industri kehutanan dari kelompok usaha Surya Dumai itu menjelaskan persoalan yang sering muncul adalah perubahan kebijakan antar pemerintah pusat dan daerah yang sering merugikan pengusaha. Peraturannya memang sudah bagus, tetapi terkadang terjadi perubah kebijakan yang membingungkan investor. Pemilik PT Sulawesi Sawmill Salahuddin Sampetoding meminta pemerintah memperbaiki regulasi usaha pada sektor kehutanan. “Sampai sekarang, pengusaha kehutanan itu diminta membuat rencana kerja usaha (RKU), rencana kerja tahunan (RKT) dan membuat tata batas serta kewajiban lainnya.” (
[email protected])
Sumber: Kementerian Pertanian BISNIS/BAS/T. PURNAMA
BERDIKARI
Waralaba lokal berpotensi go global OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
2 Sentra IKM dikembangkan
JAKARTA: Hipmi menilai perhatian dan dukungan pemerintah masih minim mengangkat dan mendorong potensi waralaba Indonesia untuk go international. Menurut Ketua Bidang Perdagangan Luar Negeri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Harry Warganegara, meski memiliki potensi merambah pasar global, pemerintah masih memandang sebelah mata usaha waralaba nasional. ”Perlakuan pemerintah terhadap pelaku waralaba masih seperti anak tiri, padahal potensi mereka sangat besar untuk go global,” ujarnya kemarin. Harry memaparkan bahwa waralaba nasional mulai bangkit sejak kri-
JAKARTA: Pemerintah akan memfasilitasi dua sentra industri kecil menengah di Sukoharjo, Jateng dan Lombok Barat sebagai upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha. ”Kedua sentra itu akan dikembangkan sebagai sentra kerajinan UKM berbahan baku rotan dan gerabah dengan menghasilkan produk unggulan,” ujar Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta, kemarin. Selama ini, kedua sentra itu terkendala berbagai persoalan, a.l. kesulitan bahan baku sehingga omzet perajin turun dan banyak yang beralih profesi. “Fasilitasi mencakup pembuatan terminal bahan baku rotan dengan membentuk koperasi pengelola.” (BISNIS/MGM)
sis 1998. “Sekitar 5 tahun setelah itu bermunculan merek waralaba lokal. Jumlahnya pun meningkat tajam dari puluhan hingga ratusan merek.” Di satu sisi waralaba asing melempem karena banyak pemegang hak waralaba (master franchise) lokal yang mundur setelah kesulitan membayar royalty fee. Penyebab utamanya adalah nilai tukar rupiah atas dolar yang sangat tinggi ketika itu. Banyak yang tidak sanggup membayar fee kepada waralaba asing yang sempat mendominasi pasar waralaba. Namun tidak berlangsung lama, karena kemudian digantikan oleh waralaba lokal sampai saat ini. ”Fantastis, jumlah merek waralaba lokal kini mencapai ribuan. Akan tetapi disayangkan, karena umumnya masih kesulitan mengakses pendana-
an ke lembaga keuangan. Ini disebabkan oleh pembinaan akses pembiayaan minim diberikan pemerintah.” Pada akhirnya, lanjut Harry, pelaku waralaba tersebut hanya jago kandang. Inilah alasan Hipmi untuk mengusulkan agar pemerintah memiliki strategi khusus untuk mendorong lebih banyak lagi waralaba lokal go international. “Yang mampu go international hanya waralaba Es Teller 77. Karena itu pemerintah perlu membentuk unit khusus yang membantu usaha kecil, dan menengah atau waralaba yang potensial memiliki global brand.” Singapura, menurut Harry, memiliki badan khusus membesarkan UKM dan waralaba yang memiliki potensi besar jadi global brand, yakni lembaga Spring.
Produksi sawit diperkirakan turun pada 2011 OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produksi minyak sawit pada 2011 diperkirakan turun akibat anomali iklim, tetapi harga diperkirakan terus naik signifikan linier dengan tingginya permintaan komoditas itu. “Masalah iklim yang tidak menentu memengaruhi produksi sawit. Proses penyerbukan menjadi tidak sempurna dan akhirnya isi buah dalam tandan berkurang, sehingga produksi minyak sawit
turun,” ujar Daud Dharsono, Presdir PT Sinar Mas Agro Resources and Techonology (SMART) Tbk, kemarin. Dia tidak menyebutkan berapa besar perkiraan terjadinya penurunan produksi sawit perusahaan. Namun, Direktur Tanaman Tahunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Mukti Sardjono memprediksikan produksi sawit nasional pada 2011 sekitar 22 juta ton- 23 juta ton, naik sekitar 9% dibandingkan dengan perkiraan produksi pada tahun
BALI
BAHAN BANGUNAN
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
Plafon, Partisi Gypsum & Aluminium Composite Panel Harga Ekonomis, Mutu Bagus, Jual Bahan & Terpasang Hubungi PT.GUDANG GAJAH LESTARI 021 - 32988801-02 Fax: 021 6249004. (OI/844/10/2010)
(OI/097/10/2010)
BANDUNG
ini 21 juta ton. Menurut Daud, saat ini yang menjadi tantangan adalah meningkatkan produksi, dari hanya 3,7 ton per ha menjadi 6,5 ton per ha-7,5 ton per ha. Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) pernah memprediksikan harga crude palm oil (CPO) dapat melonjak mencapai US$1.000 per ton jika permintaan dunia terhadap komoditas itu terus meningkat. Pekan ini harga CPO di dunia mencapai US$945 per ton dan terus meng-
BENGKEL
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
KAMERA INTERNET
BIRO BANGUNAN
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035. (OI/173/10/2010)
(OI/454/04/2010)
(OI/208/11/2010)
(OI/476/07/2010)
KULIT
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL
(OI/580/04/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ekspansi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dinilai terhambat persoalan struktural terkait dengan infrastruktur dan regulasi yang berkaitan dengan izin usaha, investasi dan fiskal. Ketua Badan Pengurus Jaringan Nasional Pendukung UKM Ferry D. Latief menilai masalah UMKM itu sebagian memang timbul dari persoalan internal pelaku usaha mulai dari rendahnya kemampuan SDM sampai persoalan teknis proses bisnis. Namun, persoalan internal juga muncul akibat dari masalah struktural yang membuat pelaku usaha kehilangan kesempatan untuk ekspansi usaha akibat hambatan regulasi dan infrastruktur. “Selama ini pelaku usaha kecil di daerah memiliki peluang cukup besar mengembangkan investasi, tetapi mayoritas terhambat masalah regulasi untuk perizinan perluasan usaha dan masalah infrastruktur seperti pasokan listrik, bahan bakar
dan arus logistik,” ujarnya kemarin. Menurut Ferry hambatan teknis di tingkat internal pengusaha itu seolah menjadi tidak terselesaikan karena masalah fundamental dari kondisi infrastruktur dan regulasi yang membuat pelaku usaha kesulitan untuk ekspansi. Padahal, tidak sedikit pengusaha kecil di daerah yang mendapatkan order barang dalam jumlah besar melebihi produksi normal, tetapi tidak bisa terpenuhi karena besarnya hambatan struktural itu. “Memang persoalan internal pengusaha itu ada, tetapi itu juga menjadi tanggung jawab pemerintah semakin terus diperbaiki dengan meningkatkan pelatihan dan pendampingan. Tapi persoalan yang membuat UMKM pada saat ini terkesan stagnan lebih banyak dipengaruhi oleh masalah struktural.” Ferry menambahkan penyelesaian persoalan UMKM itu harus menyeluruh mulai dari pendampingan sampai pengembangannya menjadi program pembentukan klaster.
PAKAIAN
PERHIASAN
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB.
L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
(OI/272/11/2010)
PROPERTI B a l e n c i a g a H a n d b a g s S a l e : 80% Off! Rp.2,999,900 (Biasa Rp.18Jt-Rp.27Jt) Beli 3,Gratis 1! Katalog 2009/Langsung Dari Balenciaga Milan, Italy! Di: F a s h i o n m a r t (Hotel Prapanca), Jl. Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. (OI/337/11/2010) Buka 10-20 WIB.
APARTEMEN AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
INDEKOST PELUANG BISNIS
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010)
ANDA BLM SUKSES dalm investasi diforex / indx / gold,dll Kami sosialisasikan “PEDOMAN PRAKTIS TRANSAKSI FUTURES” sec tehnikal/ gratis / garansi plus. Antoni 021 - 3386-7757 (OI/802/10/2010)
MOBIL DISEWAKAN Abadikan perjalanan anda VMMRENTCAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hhub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/096/10/2010)
(OI/029/10/2010)
KUNCI OTOMATIS
PAGAR OTOMATIS
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL
Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010) New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP. (OI/881/10/2010)
PENERJEMAH
ANTENA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
(OI/343/04/2009)
HEWAN QURBAN "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
MESIN-MESIN
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk (OI/712/10/2010) SJbdtbk.
PJTKI Resmi , gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :0021-91131362 / 0812 82223555
(OI/278/03/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
HANDPHONE
BIRO JASA
LOWONGAN
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021 - 4256666 / 90361645 / 0812 80236060 (OI/972/10/2010) Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CETAKAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
tur, seperti jalan, pelabuhan yang sangat parah sehingga mengurangi daya saing,” ujarnya. Daud menjelaskan jika sejumlah tantangan di atas tidak segera dibenahi, semakin lama harga minyak sawit akan menyamai harga minyak nabati lain, seperti kedelai, bunga matahari, dan rapeseed. Dia menyatakan pada 2020 diperkirakan biaya produksi sawit akan imbang dengan jenis minyak nabati lain. Pada 2050, harga sawit akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
(OI/903/10/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) Senja (0856 7083852) (0856 7083852)
alami fluktuasi sekitar US$900 per ton hingga US$930 per ton. Daud menjelaskan dari penelitian dan pengembangan perlu dikedepankan temuan terkait dengan peningkatan produktivitas. Selain itu, tambahnya, pengetahuan tentang mitigasi anomali cuaca untuk kebun sawit belum maksimal. Masalah ini, katanya, masih ditambah dengan penerapan good agricultural practice yang belum sempurna. “Satu hal yang tidak kalah penting adalah sarana infrastruk-
‘Regulasi hambat ekspansi UMKM’
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dapatkan FREE 1 celana / 1 kemeja di Hariom's Tailor u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/352/10/2010)
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERJALANAN
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
ELTY
LPKR 155
RBMS 670
1 162 9/ 11
11/ 11
12/ 11
15/ 11
9/ 11
2 83
10/ 11
11/ 11
12/ 11
15/ 11
BLTA 370
20 690
10/ 11
CTRA 85
9/ 11
10
11/ 11
12/ 11
15/ 11
375
24/ 9/ 1112 26/ 10/1211 30/ 11/ 12 11
5/ 12/111
6/ 111 15/
TRUB 610
10
390 10/ 11
TRAM 360
9/ 11
10/ 11
10 630
11/ 11
12/ 11
15/ 11
INDY 80
9/ 11
10/ 11
1 84
11/ 11
12/ 11
15/ 11
3.625
9/ 11
75 3.875
10/ 11
11/ 11
12/ 11
15/ 11
9/ 11
10/ 11
11/ 11
12/ 11
15/ 11
DKI bisa tambah jalan layang 17 Instruksi Wapres mengatasi kemacetan OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
PENGARUH CUACA: Seorang pedagang menata berbagai jenis ikan yang dijual di Pasar Pringgan, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Pedagang mengakui harga ikan mengalami kenaikan dengan kisaran 15-20% akibat cuaca yang tidak menentu sehingga pasokan ikan menurun.
NUSANTARA Bisnis konstruksi bergairah BANDUNG: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Bandung optimistis usaha konstruksi skala kecil akan bergairah, menyusul kenaikan batas nilai proyek skala kecil dari Rp1 miliar menjadi Rp2,5 miliar. Ketua Gapensi Kota Bandung Deden Y. Hidayat mengatakan sikap itu setelah nilai proyek usaha kecil dinaikkan melalui Peraturan Presiden (Pepres) No. 54/2010 menggantikan Keputusan Presiden (Kepres) No. 80/2003 yang akan berlaku Januari 2011. “Dari 616 anggota Gapensi Kota Bandung, sebanyak 85% di antaranya adalah skala kecil dan sisanya 15% skala nonkecil,” katanya akhir pekan lalu. (BISNIS/K37)
TOKYO: Wakil Presiden Boediono menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih bisa membangun jaringan jalan layang untuk mengatasi kemacetan parah di Ibu Kota. Penilaian itu mengacu DKI masih memiliki ruang yang memungkinkan proyek jalan layang dibangun dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan jalan susun bawah tanah seperti yang dibangun Jepang. “Saya kira masih ada ruang bagi Jakarta untuk membangun [jalan] di atas. Lebih murah,” kata Wapres seusai meninjau jalan susun bawah tanah Metropolitan Expressway, Tokyo, Jepang, kemarin. Menurut Boediono, Jakarta belum sanggup mengaplikasikan jalan susun bawah tanah seperti yang dibangun di Jepang karena membutuhkan dana yang besar dan teknologi tinggi. Jepang saat ini terus menambah jaringan jalan tol bawah tanah guna memperlancar arus lalu lintas di negaranya. Jalan tol berbiaya mahal itu ditujukan bagi pengendara kendaraan roda em-
Untuk lokasi razia, pat dengan menempuh 17 Instruksi Wapres atasi kemacetan DKI Jakarta Pristono menegaskan piperjalanan cukup panhaknya menunggu koorjang. Uraian Target Realisasi dinasi dengan pihak OrWapres menyatakan September 2010 Gagal Berlakukan electronic road pricing (ERP) ganda terlebih dahulu pemerintah memilih Sterilisasi busway Kontinu guna memastikan lokasi membangun jalan susun Pemprov DKI Jakarta diminta revisi aturan perpakiran Kontinu pemeriksaan itu. di atas tanah dengan biaKontinu Perbaiki jalan dengan multiyears contract Penambahan 4 koridor busway 2010 dan 2011 Direvisi Dia juga mengatakan ya yang jauh lebih muSediakan BBG yang murah untuk kendaraan umum Pemprov DKI Jakarta rah ketimbang jalan tol Restrukturisasi angkutan umum juga akan membereskan bawah tanah. Optimalkan KA Jabodetabek Kepolisian diminta menertibkan angkutan liar Kontinu kasus praktik pemberian Namun, Boediono mePercepat pembangunan MRT dan KA Bandara Soekarno-Hatta Mulai 2011 izin ilegal yang kerap negaskan pemerintah Bentuk otoritas transportasi Jabodetabek dengan koordinator Gub DKI Jakarta ditemui di lapangan. tetap melanjutkan proRevisi rencana induk transportasi terpadu Bila ditemui aparat yek mass rapid transit Realisasikan proyek double-double track jalur KA Manggarai-Cikarang Percepat KA lingkar dalam kota terintegrasi dengan angkutan massal Dishub yang kedapatan (MRT) tahap I-III yang Bangun enam ruas jalan tol dalam kota setelah izin Kementerian PU melakukan praktik izin disepakati didanai dari Batasi penggunaan kendaraan bermotor Menengah dan panjang ilegal, Pristono berjanji pinjaman Japan InternaSediakan parkir dekat stasiun KA Jabodetabek 2010 pihaknya akan menintional Cooperation AgenSumber: Rapat Transportasi Massal Jakarta, 2 September 2010 dak dengan tegas dengan cy (JICA). membawa oknum terseProyek MRT di Jakarta, ujar dia, merupakan langkah kemajuan. bih mengurus soal pajak dan ke- but ke meja hijau. Ketegasannya ini dilakukan awal Indonesia mengaplikasikan “Warga jangan terlalu banyak pentingan publik daripada bisnis mengingat kendaraan muatan teknologi transportasi bawah berharap karena kalau negara jalan tol,” ujar Harun. tanah. Dalam kesempatan lain, Kepala berat yang kerap membawa belemah realitas perencanaan dan Dalam pertemuan dengan pim- pembuatan keputusan tata ruang Dinas Perhubungan Provinsi DKI ban melebihi kapasitas ini menjapinan JICA, menurut Boediono, dan transportasi lebih disetir ta- Jakarta Udar Pristono menyata- di sumber kemacetan di jalan raprosesnya kini memasuki masa waran politis dan pasar,” kata kan pihaknya mulai menggelar ya Ibu Kota. “Kontainer yang tidak layak tender konstruksi setelah tahap Harun. razia kendaraan berat (kontainer) detail engineering design (DED) Selain itu, tambah dia, Pem- di kawasan Pelabuhan Tanjung jalan dan kelebihan beban ini tuntas beberapa waktu lalu. “Se- prov DKI lebih mementingkan Priok untuk mengurangi kema- penyebab berbagai macam masalah,” kata Pristono. karang tak ada masalah,” kata pendapatan asli daerah (PAD) ke- cetan di Jakarta. Ketua Organda DKI Jakarta SuWapres. “Akan turun 40 petugas yang timbang melayani masyarakat dengan menyediakan trans- turun pada Selasa [hari ini],” ujar dirman mengatakan pihaknya mendukung penegakan hukum Pristono. portasi yang aman dan murah. Instruksi Wapres Nantinya, menurut dia, setiap terhadap angkutan berat karena Harun mencontohkan Pemprov Sementara itu, Dosen Transportasi Teknik Sipil ITB Harun Al DKI tengah berkonsentrasi mem- kendaraan berat akan diperiksa banyak pemilik kontainer yang Rasyid S. Lubis menilai sampai bangun enam ruas jalan tol baru kelengkapan surat administrasi, melanggar izin muatan, adminisdengan saat ini 17 instruksi Wa- di dalam kota yang masuk dalam besar muatan dan dimensi, dan trasi, dan uji kelayakan. (HENDRA surat keterangan kelayakan jalan- WIBAWA/TH. D. WULANDARI) (linda. pres untuk mengatasi kemacetan 17 instruksi Wapres. “Pemprov DKI seharusnya le- nya. di Ibu Kota tidak menunjukkan
[email protected])
Bisnis Indonesia, Selasa, 16 November 2010
Pelindo II tambah kapasitas terminal mobil JAKARTA: Kapasitas tampung terminal bongkar muat mobil ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok direncanakan naik 20% menjadi 7.800 unit pada awal 2011 dari daya tampung saat ini 6.300 unit. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Richard Jose LIno mengatakan peningkatan itu menyusul akan diselesaikannya pekerjaan penyiapan lahan penumpukan mobil di pelabuhan tersebut dari saat ini seluas 12,5 hektare menjadi 14,5 hektare. “Untuk pelayanan kapal dan kecepatan bongkar muat di terminal mobil Priok
saat ini sudah setara dengan yang dilakukan di negara lain seperti Jepang,” ujarnya saat memperingati HUT ke-3 Tanjung Priok Car Terminal kemarin. PT Pelindo II, kata Lino, juga berkomitmen memperpendek birokrasi pengurusan pelayanan bongkar muat untuk mendorong kelancaran lalulintas barang dari dan ke pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Profil Tanjung Priok Car Terminal (ha) 12,5
14,5
2010
2011*
6.300
7.800
Daya tampung (unit) Sumber: PT Pelindo II
BISNIS/K1/T. PURNAMA
TRANSIT Jatim perlu pelabuhan logistik SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mengusulkan pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan logistik di selatan provinsi itu menyusul kebutuhan sarana infrastruktur itu terkait dengan besarnya potensi pertambangan dan komoditas agribisnis. Gubernur Jatim Soekarwo mengakui perkembangan kawasan utara Jatim lebih maju dibandingkan dengan kawasan selatan provinsi itu, bahkan untuk fasilitas infrastruktur baik jalan maupun pelabuhan logistik skala besar masih belum tersedia secara memadai. “Untuk sarana jalan, pemerintah pusat dan pemprov serta pemda wilayah selatan Jatim telah berkomitmen untuk menuntaskan proyek jalan lintas selatan sepanjang 618 km yang menghubungkan delapan daerah. Sarana infrastruktur lainnya yang urgen adalah pelabuhan skala besar untuk angkutan logistik mesti ada di selatan,” katanya kemarin. Keberadaan pelabuhan logistik, lanjut dia, akan berdampak besar pada peningkatan mobilitas komoditas barang dan jasa, termasuk hasil pertambangan serta pekebunan yang kini masih diangkut melalui moda darat. (BISNIS/K21)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
INSA desak benahi Pelindo Pelabuhan dinilai tak efisien OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mengusulkan lima program pembenahan pelabuhan di Indonesia guna mendongkrak daya saing dan memangkas defisit neraca pembayaran sebesar US$13 miliar per tahun. Ketua Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan banyak masalah yang harus dibenahi agar daya saing pelabuhan meningkat. Menurut dia, hampir semua pelabuhan di Indonesia mengalami masalah yang sama yakni rendahnya kualitas infrastruktur maupun suprastruktur, produktivitas yang rendah, kongesti dan lamanya pengurusan dokumen. Dia menjelaskan INSA sudah melakukan pengamatan dan usul perbaikan untuk tujuh pelabuhan penting di Indonesia yakni Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Mas, Belawan, Pontianak, Boom Palembang dan Panjang. Upaya itu bertujuan meningkatkan daya saing pelabuhan. “Kami sudah mengamati langsung di tujuh pelabuhan, masalahnya sama yang semuanya berdampak ke produktivitas,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Johnson menjelaskan dari pengamatan di tujuh pelabuhan tersebut, INSA mengusulkan lima program perbaikan yang sifatnya mendesak supaya daya saing pelabuhan di Indonesia meningkat. Pertama, memperdalam alur (draf). Di Priok misalnya, draf perlu diperdalam sampai 16 meter sehingga mampu menampung kapal-kapal bermuatan 6.000 TEUs. Hal yang sama juga perlu dilakukan di pelabuhan Tanjung Perak (14 meter), Tanjung Mas (10 meter), sementara beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Boom Palembang dan Pontianak, kedalaman alur perlu diperdalam dan dikeruk sehingga kapal-kapal yang lebih besar bisa masuk.
Bongkar muat Kedua, peningkatan produktivitas bongkar muat pada semua pelabuhan supaya bisa bersaing dengan pelabuhan lainnya. Di Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak,Belawan, Pontianak dan Boom Pa-
Rencana investasi Pelindo selama 2010-2015 (Rp triliun) Nama perusahaan
Periode investasi
Nilai
PT Pelindo I PT Pelindo II PT Pelindo III PT Pelindo IV
2010 2010—2011 2010 2010—2015
1,3 3,7 2,5 8,5
Sumber: DPP INSA, PT Pelindo II, diolah. AP/NICK UT
lembang, produktivitas bongkar muat perlu dipacu menjadi 20—25 bok kontainer per jam per crane. Ketiga, proses pengurusan dokumen angkut lanjut di Bea dan Cukai dipangkas menjadi maksimal 12 jam baik di Tanjung Priok, Tanjung Perak maupun Belawan. Selain itu, dwelling time import container di tujuh pelabuhan itu maksimal bisa tercapai dalam waktu 3 hingga 4 jam. Keempat, khusus di Pelabuhan Belawan, Medan, perlu adanya penambahan panjang dermaga guna tambatan kapal di terminal domestik sehingga bisa sandar tiga kapal secara bersamaan. Hal ini dilakukan agar waktu tunggu kapal tidak terlalu lama, sedangkan di Pelabuhan Pontianak, perlu pengadaan gudang atau depo untuk kegiatan stuffing/stripping serta perluasan lapangan penumpukan yang sekarang sudah melebihi kapasitasnya dengan yard occupation rate (YOR) di atas 90%. Kelima, di Pelabuhan Panjang, Lampung perlu penambahan satu unit CC untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat dan port stay serta pengaktifan kembali timbangan di gate masuk pelabuhan supaya tidak terjadi overweight. Carmelita Hartoto, Ketua Komite Teta Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin), mengatakan daya saing pelabuhan di Indonesia dapat dipacu dengan memangkas berbagai hambatan yang menyebabkan produktivitas pelabuhan merosot. Dia mengingatkan kualitas infrastruktur, produktivitas bongkar muat yang rendah, kondisi kongesti yang parah, serta lamanya pengurusan dokumen kepabeanan selama ini menjadi penyebab daya saing pelabuhan di Indonesia terus merosot. INSA juga memberikan catatan khusus bagi Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia dan menampung barang ekspor dan impor Indonesia hingga mencapai 60%. (
[email protected])
KERUSAKAN PESAWAT: Dua jet superjumbo Airbus A380 miik Qantas terlihat parkir saat menjalani pelarangan terbang untuk melakukan pemeriksaan di Bandara Internasional Los Angeles, pekan lalu. Rolls-Royce Group Plc, pabrikan mesin jet pesawat itu, telah mengidentifikasi penyebab kebocoran minyak yang membuat disintegrasi udara mesin pesawat sejenis yang mendarat darurat di Singapura, beberapa waktu lalu.
Tanjung Pinang siap layani labuh kapal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelabuhan Tanjung Pinang memperluas usaha jasa pelabuhan dengan melayani labuh kapal (lay up) di lokasi labuh kawasan laut Selat Telang (Kijang) dan Teluk Sumpat (Tanjung Uban). “Lokasi lay-up tersebut disiapkan untuk menampung kapal rusak yang menunggu docking dan tempat parkir kapal menganggur masuk ke jalur perdagangan Selat Malaka,” ujar Djon Sawadianto, Manager Komesial PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Tanjung Pinang kepada Bisnis, pekan lalu. Dia mengatakan lay-up kapal di kawasan laut Selat Telang dan Teluk Sumpat itu untuk tahap awal dipersiapkan untuk mampu menampung sebanyak 30 kapal berlabuh. Pengoperasian kegiatan usaha lay-up kapal itu, kata dia, dilakukan berkerja sama dengan PT Bintan Inti Sukses (BIS), badan usaha milik daerah di Kabupaten Bintan. Untuk pengoperasian lay-up kapal itu, kata dia, sudah dilakukan sosialisasi tentang standard operating procedure (SOP) oleh PT Pelindo I Cabang Tanjung Pinang dan PT BIS kepada Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan di Batam pada 10 November 2010. Djon mengatakan dalam kegiatan usaha itu PT Pelindo I Tanjung Pinang
akan meraih pendapatan dari jasa labuh dan jasa pandu di luar wajib pandu. “Soal tarif jasa pelayanan terhadap kapal lay-up itu sedang dibahas, besaran pungutannya sekitar 75% dari tarif jasa pelabuhan yang berlaku,” tuturnya. Fasilitas yang harus dipersiapkan untuk melayani kapal lay-up itu adalah kapal tunda, speedboat dan launching boat yang siaga selama 24 jam untuk mengatasi kondisi-kondisi buruk dan sebagai transportasi untuk ABK dan pengangkutan logistik kapal. Selain pemasukan pendapatan dari pengenaan tarif lego jangkar, pemenuhan kebutuhan logistik kapal dan aktivitas pelayaran lainnya juga akan menimbulkan dampak beruntun bagi ekonomi masyarakat pesisir dan industri-industri lainnya di kawasan itu.
Tambah pendapatan Dengan membuka usaha baru tersebut, kata dia, diharapkan bisa mendongkrak pendapatan PT Pelindo I Cabang Tanjung Pinang karena selama ini pendapatan andalan dalam pengelolaan fasilitas pelabuhan adalah jasa untuk pengelolaan terminal penumpang dan pelayanan jasa pandu. PT Pelindo I Cabang Tanjung Pinang diketahui mengelola Pelabuhan Sri Bintan Pura, Sri Payung Batu Anam, Sei Kolak Kijang, Tanjung Uban, Pulau Batam dan Pulau Sambu. (K47)