JENDELA
EDISI 22 Januari - Maret 2012 terbit 3 bulanan Untuk kalangan sendiri
an insight into QBE Pool for our intermediaries
Editorial
Directors' Message
Kita melihat banyak sekali orang-orang egois di negeri ini. Contoh gampangnya pada waktu masuk lift atau KRL (Kereta Rel Listrik). Begitu pintu terbuka orang langsung berebut masuk tanpa mau perduli orang yang mau keluar. Atau pengendara kendaraan bermotor dengan seenakhatinya menyerobot jalur kendaraan lain. Mereka tidak mau perduli karena perbuatannya mengakibatkan orang lain menjadi sengsara.
Dewan Direksi ingin m e ny a mp a i k a n penghargaan pada Tim Redaksi atas perubahan format Jendela edisi pertama tahun 2012. Well Done.
Selain kedisiplinan, empati sangat diperlukan untuk memperbaiki keadaan tersebut. Tepat sekali apabila Soffian Zubaidi, Branch Manager – QBE Pool Surabaya yang baru bergabung dengan QBE Pool membuat tulisan mengenai empati. Sebelumnya anda juga bisa membaca Upclose and Personal dari Soffian Zubaidi. Selain itu Gerda Silalahi, Marketing & Product Dev Coordinator memperkenalkan QBE Pool Company Profile 2012 yang memuat lebih detail rangkaian produk asuransi yang kami tawarkan, visi misi dan profile perusahaan. Gerda juga memuat info tentang Understanding Know Your Costumer (KYC) sebagai wujud kepatuhan perusahaan pada peraturan pemerintah agar mengenali customer perusahaan. Pada edisi ini ada tulisan yang menarik dari Paulus Gunawan, QBE Pool Sales Head – Serpong Office mengenai Perang Tariff. Semoga sesudah membaca artikel ini, kita semua mendapatkan masukan cara untuk menghadapi perang tariff tersebut. Dan seperti biasanya, Imam Musjab, Retail Underwriting Manager dan Arief Admadi, Assistant Claims Manager menuliskan artikel mengenai Pengetahuan Perasuransian. Semoga Bermanfaat.
Selamat membaca Tim Redaksi
Ada banyak materi menarik untuk anda nikmati. Selamat datang kepada Soffian Zubaidi yang baru saja bergabung dengan perusahaan sebagai Branch Manager cabang Surabaya. Tersaji tulisan tentang “Openup-QBE Program” yang diadakan di Jakarta dengan peserta dari QBE Malaysia dan QBE Singapore bersamasama dengan sejumlah staff QBE Pool yang diharapkan menjadi Manager generasi kedepan. Program ini dilaksanakan oleh QBE regional Asia dan dirancang untuk membantu staff memahami “key profit drivers” dan “essential behaviors” yang harus mereka miliki sebagai manager asuransi yang profesional. Terima-kasih juga kepada rekan dari QBE Regional Asia yaitu para fasilitator yang telah datang ke Jakarta yang membantu terlaksananya program ini, dan tentu saja kepada seluruh peserta yang kami harapkan memperoleh manfaat dari training ini. Know Your Customer (KYC) merupakan aspek penting dalam menjalankan bisnis dengan pelanggan anda saat ini. KYC merupakan peraturan pemerintah agar perusahaan mengumpulkan informasi yang cukup tentang para pelanggan agar dapat mengenali mereka dengan baik. Karena itu kami berharap anda akan memahami persyaratan yang diminta dari anda sebagai partner kerja atau intermediari kami. Update tentang product information dan claim information kiranya selalu bermanfaat untuk dibaca. Kami berharap anda akan mendapatkan manfaatnya. Sekali lagi, selamat membaca.
Tim Redaksi Chief of Editor : Executive Editor : Editor Team : Project Leader :
Michael Peat, Sukamto Tandjung Andy Soen Imam Musjab, Arief Admadi, Bayu Samudro, Chun Ling, Gerda Silalahi Gerda Silalahi
Alamat Redaksi: PT. Asuransi QBE Pool Indonesia MidPlaza 2, 23rd floor. Jl. Jenderal Sudirman Kav. 10-11. Jakarta 10220. Phone: 021 5723737, Fax: 021 5710547/8 Email:
[email protected], Website: www.qbe.co.id
1
Sukamto Tandjung Director
2
JENDELA
Updates Pengangkatan Branch Manager QBE Pool cabang Surabaya By Adi Firman Huda, Retail Operation Manager Untuk mengisi kekosongan kepala kantor cabang Surabaya, Managemen PT Asuransi QBE Pool Indonesia telah menunjuk saudara Soffian Zubaidi sebagai Branch Manager. Soffian secara resmi bergabung dengan perusahaan pada tanggal 19 Maret 2012. Soffian merupakan Sarjana Tekhnik Elektro lulusan Institut Sepuluh November
Surabaya dan telah meraih gelar profesi dari Malaysian Insurance Institute. Karir asuransi Soffian sebelum bergabung dengan QBE Pool antara lain sebagai Underwriter di PT. Asuransi Bringin Sejahtera, PT Japenansi Nusantara sebagai Loss Adjuster dan PT Chartis Insurance Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Branch Manager Surabaya. Segenap Manajemen dan Staff mengucapkan selamat menjalankan tugas kepada saudara Soffian. Semoga Kantor cabang Surabaya akan lebih maju dan semakin berkembang dibawah kepemimpinan anda.
OPENUP QBE - Training for Managers 2012
By Tonny Surianingrat, HR Manager Pada tanggal 6 - 7 Maret 2012 QBE Insurance (International) Ltd menyelenggarakan Training “OPENUP QBE for Managers” di Hotel Intercontinental, Jakarta. Ini kali kedua training OPENUP QBE diselenggarakan di Indonesia yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2004. Acara yang dihadiri oleh 14 peserta dari QBE Malaysia, QBE Singapore dan QBE Pool Indonesia dibuka oleh Michael Peat selaku President Director QBE Pool Indonesia. Training ini bertujuan untuk menyampaikan inti perilaku manajemen atau essential management behaviour yang merupakan cara dan kebiasaan-kebiasaan yang diharapkan perusahaan dari karyawan yang baru bergabung. Materi training disampaikan oleh dua orang fasilitator yang merupakan pejabat regional dari QBE Asia yaitu Sylvia Chow (Regional HR Manager - Asia) dan Jason Tan (Regional Financial Controller – Asia Pacific). Pada hari pertama Sylvia Chow menjadi fasilitator yang menyampaikan pentingnya Training OPENUP QBE bagi seluruh karyawan baru. Selain mendengarkan penjabaran materi—materi tersebut, para peserta juga diajak terlibat dalam permainan-permainan yang berhubungan dengan materi tersebut.
OPENUP QBE terdiri dari: Open Thinking, Personal Impact, Entrusting, Networking, Utmost Integrity, Planning Perspective, Quality Costumer Focus, Business Acumen dan Entrepreneurship. Jason Tan (Regional Financial Controller – Asia Pacific) menjelaskan materi Business Acumen di hari kedua. Beliau menjelaskan cara mengetahui secara langsung apa saja kunci penggerak keuntungan QBE untuk memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang saham. Training OPENUP QBE rutin dilakukan oleh QBE Insurance setiap tahunnya untuk memastikan seluruh karyawan yang baru bergabung memahami dan memiliki perilaku yang diharapkan dalam bekerja.
JENDELA
Launch of the New QBE Pool Company Profile 2012
3
Understanding Know Your Costumer (KYC) Apakah KYC KYC adalah Pengenalan Pelanggan, dimana Perusahaan Asuransi harus mengenal pelanggan dan intermediarinya, seperti identitas, sumber penghasilan, alamat tempat tinggal, tempat usaha maupun kantor pelanggan. Hal ini untuk menghindari adanya transaksi pencucian uang. Kenapa? Untuk memastikan bahwa Identitas Anda adalah benar dan sah.
Dear Valued Business Partners, We are pleased to announce that QBE Pool Company Profile is now ready as a marketing resource material for our business partners. What is in the Company Profile? 1. Who Is QBE Pool? 2. Our Mission, Vision, and Values 3. Our Capability 4. Our Product Offering (with description of each product line) 5. Our Branch and Marketing Offices throughout Indonesia Benefits of the Company Profile You will find this helpful in engaging your targeted customer/ audience as you familiarise them with QBE Pool’s products and services, and in highlighting our point of difference. Introducing QBE Asia’s New Suite of Product Images We are also taking this opportunity to introduce a new suite of product images adopted across all product lines. Although the current set of images have represented our brand well in the past decades, we felt that it is time for change. Whilst the current set of images utilises imagery/symbolism concepts to represent our products, the new suite of product images adopts a more direct approach to products’ representation. Customers can now associate better to the various classes of insurance. For examples: Domestic Property Insurance is now represented with a beautifullyfurnished home instead of a symbolic “Koi Fish” image. The image of a beautiful home serves to subtly ‘call for action’ to protect one’s home with QBE Home Insurance. How do I get copies of it? Hardcopy is now available on request from your QBE Pool office, agent or broker. We look forward to your continued support. Thank you. Best regards Gerda Silalahi Marketing & Product Dev. Coordinator
Tujuan KYC: Memungkinkan Perusahaan Asuransi mengenal dan memahami para pelanggan dan intermediari perusahaan. Mentaati sepenuhnya pelaksanaan Undang-Undang Anti Pencucian Uang dan Kontra Pendanaan Terorisme. Untuk memungkinan Perusahaan Asuransi memiliki identifikasi positif atas para pelanggannya. Menyediakan sistem pengawasan internal pada kegiatan yang sedang berlangsung. Informasi yang terkumpul dari pelanggan adalah untuk keperluan penutupan asuransi dan akan tetap dijaga kerahasiaannya. Apakah Pencucian Uang itu? Pencucian uang terdiri dari serangkaian transaksi keuangan yang kompleks yang berasal dari dana yang dikembangkan secara ilegal. Transaksi ini bertujuan untuk menyamarkan asal dari dana tersebut dengan cara menyusupkan bagian-bagian dari dana pada sektor ekonomi dan keuangan di dalam maupun melintasi batasbatas negara untuk melegalkan atau menempatkan dana tersebut pada tempat yang kurang menarik perhatian. Pernyataan PT. Asuransi QBE Pool Indonesia “QBE Pool berkomitmen untuk mentaati sepenuhnya pelaksanaan Undang-Undang Anti Pencucian Uang dan Kontra Pendanaan Terorisme serta segala persyaratan yang dibutuhkan. Untuk melaksanakan ini, QBE Pool telah melakukan langkahlangkah konkrit untuk mencegah, mendeteksi dan melaporkan aktivitas yang dicurigai sebagai tindak kejahatan pada otoritas yang berwenang. QBE Pool bertekad untuk mencegah perusahaan dan karyawannya tanpa sadar dimanfaatkan oleh mereka yang mencari cara untuk membuang atau menyembunyikan sumber dana atau properti lain yang diperoleh secara ilegal melalui produk-produk QBE Pool” Dasar Kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.010/2010
4
JENDELA
mengenai aplikasi dari prinsip “Knowing Your Customer” yang memasukkan perubahan-perubahan yang dibuat untuk mengkriminalisasi pendanaan terorisme. Keputusan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Pengawas Keuangan (BAPEPAM) No. PER01/BL2011/ tentang pelaksanaan pedoman dari implementasi prinsip Knowing Your Customer (KYC) bagi perusahaan asuransi. Standar dan kebijakan internal yang dimiliki oleh perusahaan sendiri. Untuk menerapkan kebijakan tersebut, kami membutuhkan kesediaan pelanggan setia QBE Pool untuk mengisi formulir KYC yang dilampirkan pada setiap polis baru maupun renewal. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.
Upclose and Personal Our Team at QBE Pool Soffian Zubaidi Branch Manager QBE Pool Surabaya Data diri dan keluarga Saya dilahirkan di kota Banyuwangi, Jawa Timur. Berhubung pekerjaan orangtua yang berpindah-pindah saya sudah pernah tinggal di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Ibukota Jakarta hingga ke satu kabupaten yang bernama Hulu Sungai Tengah di Kalimantan Selatan (165 km dari Banjarmasin). Saya sangat menikmati perjalanan tersebut karena banyak hal yang dapat saya pelajari mengenai budaya dan alam Indonesia serta yang paling berharga adalah terbentuknya kekerabatan bersama dengan teman-teman. Saya adalah anak sulung dari tiga bersaudara.Semenjak lulus dari Sekolah Menengah Pertama, saya melanjutkan sekolah di Surabaya hingga perguruan Tinggi. Saat ini saya telah bekeluarga dan dikaruniai seorang putera berusia 3 tahun. Perjalanan Karir dan Latar Belakang Pendidikan Setelah menuntaskan pendidikan di Institut Sepuluh November Surabaya bidang studi Tekhnik Elektro, saya melanjutkan gelar profesi ke Malaysian Insurance Institute selama hampir 2 tahun. Memang langkah yang saya ambil cukup menyimpang dari bidang studi yang saya dapatkan di perguruan tinggi, namun informasi mengenai asuransi bukanlah hal yang awam bagi saya, karena orangtua bekerja di perbankan dan paman yang juga bekerja di industri asuransi membuat saya termotivasi untuk berkarya dan berkarir di dunia asuransi yang menurut hemat saya sangatlah prospektif.
Awal perjalanan karir saya di industri asuransi adalah sebagai Underwriter di Asuransi Beringin Sejahtera, kemudian bergabung dengan PT Japenansi Nusantara sebagai Loss Adjuster. Dalam perjalanan sebagai Loss Adjuster, beberapa memori perjalanan selama SD hingga SMP terkuak kembali, karena sebagaimana diketahui sebagai Loss Adjuster kita melakukan survey ke berbagai lokasi kejadian dan beberapa kali saya sempat sowan ke tempat dimana saya pernah menghabiskan masa kecil, sangat indah. Setelah hampir 3 tahun menjadi Loss Adjuster, saya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan PT Chartis Insurance Indonesia sebagai Underwriter di cabang Surabaya. Beberapa bulan kemudian dilakukan promosi Branch Manager Surabaya menjadi Branch Coordinator, sehingga Managemen PT Chartis Insurance Indonesia mempercayakan jabatan Branch Manager Surabaya kepada saya. Pada tanggal 19 Maret 2012 saya mendapat kesempatan dan kepercayaan dari Managemen PT Asuransi QBE Pool Indonesia untuk mengemban tugas sebagai Branch Manager Surabaya. Saya mengucapkan terima-kasih atas kepercayaan seraya bertekad semoga saya dapat memberikan pengabdian terbaik selama menjalankan tugas. Filosofi Yang Dianut Dalam Bekerja Kita harus dapat menjadi manusia yang “cerdas” dimana kita
JENDELA
bisa cepat beradaptasi, belajar dan sedapat mungkin memuliakan orang lain agar orang lain mau memuliakan kita “Do the best at every step we are” Tips Memotivasi Staff/Agent Dalam Mencapai Budget Persaingan di industri asuransi sangat menekankan pada kepercayaan (trust worthy) sehingga, integritas adalah hal yang wajib kita junjung tinggi. Pengenalan produk, aktif mengedukasi agent agar dapat memberikan penjelasan kepada calon tertanggung serta men-terjemahkan wording pada kontrak polis adalah beberapa hal yang harus mendapat perhatian lebih dalam industri ini. Karena itu sharing session sangat diperlukan supaya teman-teman dapat mencurahkan semua permasalahan dan mendapatkan informasi yang mungkin selama ini hanya didapatkan oleh temanteman yang lain. Produk yang menjadi apettite QBE Pool akan dijadikan primadona dalam pertarungan bisnis di market. Bagaimana Mengatasi Stress Keluarga adalah katalis terbaik untuk melawan stress yang kita hadapi dalam hidup. Weekend dan hari libur adalah saat yang tepat untuk family time dan sejauh ini hal tersebut sangat ampuh sebagai pengobat stress bagi saya ketika dapat meghabiskan waktu
5
berlibur bersama keluarga atau hanya sekedar menemani anak menonton film kesukaannya dirumah. Sekilas Market Asuransi di Surabaya Surabaya adalah kota terbesar di Indonesia setelah Ibukota Jakarta dimana bisnis terbesarnya hingga saat ini adalah industri manufaktur, retailer dan service. Namun disamping industri tersebut, Surabaya juga sebagai hub/penghubung antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian Timur, sehingga banyak trading company juga exist di kota pahlawan ini. Mengingat Indonesia adalah negara maritim, Pelabuhan Tanjung Perak menjadi salah satu pelabuhan dengan traffic terpadat di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pemasaran asuransi cargo dan marine hull. Saat ini terdapat sekitar lebih dari 60 perusahaan baik Asuransi Lokal maupun Joint Venture saling bersaing untuk dapat mengumpulkan premi dalam pecaturan bisnis di Surabaya, dimana kebanyakan pelaku bisnis asuransi bertarung dalam ceruk asuransi properti, kendaraan bermotor dan marine cargo. QBE Pool Surabaya siap menghadang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang kita miliki saat ini.
Product Info Asuransi Professional Liability By Imam Musjab, Retail Underwriting Manager PT. Asuransi QBE Pool Indonesia memiliki rangkaian produk Asuransi Professional Liability yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan klien dari berbagai profesi, bisnis dan pekerjaan. Asuransi Professional Indemnity QBE Civil Liability Professional Indemnity Policy yang memberikan jaminan terluas di klas nya yaitu “Civil Liability” dan dapat menjamin berbagai profesi mulai dari Akuntan, Konsultan Pajak, Konsultan Keuangan, Konsultan Rekayasa (Engineering Consultant), Arsitek, dan Konsultan Design, Konsultan Real Estate, Agen dan Broker Asuransi, Surveyor, Jasa Penilai, Pengacara dan Konsultan Hukum, Konsultan Sumber
Daya Manusia dan Pelatihan, Profesi Konsultan lainnya, Agen Wisata, Konsultan Pemasaran, Penerbitan dan Media, Sekolah, Lembaga Pendidikan, dan berbagai Profesi lainnya. Asuransi Directors and Officers Liability QBE Directors and Officers Liability Policy memberikan jaminan terluas di klas nya yang menjadi acuan pasar asuransi D&O dan didesain khusus untuk menjamin: • Private Company (Perusahaan privat) • Public Company (Perusahaan terbuka) • Not-for-Profit Organization (Organisasi Nirlaba)
6
JENDELA
Asuransi Medical Malpractice
yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
QBE Medical Malpractice Liability Policy memberikan jaminan malpraktek medis yang lengkap mulai dari rumah sakit, laboratorium, klinik, medical center, farmasi, dan institusi medis lainnya termasuk jaminan atas dokter, perawat, sampai dengan siswa magang secara komprehensif.
Untuk segala kebutuhan Asuransi Professional Liability anda, Professional Indemnity (PI), Directors and Officers (D&O), Medical Malpractice, Information and Technology (IT), dan Financial Institution Professional Indemnity (FIPI), QBE is the Specialist Insurance Solutions.
Asuransi Information and Technology Liability
Untuk pertanyaan dan informasi, silakan hubungi agen dan broker asuransi anda, atau kantor PT. Asuransi QBE Pool Indonesia terdekat.
QBE Information and Communication Technology (ICT) Liability Policy memberikan jaminan komprehensif untuk Perusahaan IT dan IT Professionals mulai dari aplikasi software, hardware termasuk instalasi, maintenance dan lain-lain
Atau Telpon. (021) 64701278 or email:
[email protected]
Claims Info Kecelakaan dalam polis asuransi kecelakaan diri By Arief Admadi, Assistant Claim Manager Kecelakaan diri (personal accident) merupakan peristiwa yang dapat dialami oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Untuk menghindari kerugian secara finansial apabila terjadi kecelakaan tersebut, maka dibuat polis asuransi kecelakaan diri. Polis kecelakaan diri adalah polis yang menjamin risiko Kematian, Cacat Tetap, Biaya Perawatan dan atau Pengobatan yang secara langsung disebabkan oleh suatu kecelakaan. Sedangkan definisi kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kekerasan baik yang bersifat fisik maupun kimia, yang datangnya secara tiba-tiba, tidak dikehendaki atau direncanakan, dari luar, terlihat langsung terhadap Tertanggung yang seketika itu mengakibatkan luka badani yang sifat dan tempatnya dapat ditentukan oleh Ilmu Kedokteran.
Contoh kasus II: Tertanggung mengajukan biaya pengobatan akibat terbentur tembok kamar mandi sebesar lebih dari 25 juta rupiah. Ternyata dari hasil rekam medis dan kwitansi rumah sakit yang diserahkan diketahui bahwa biaya tersebut merupakan reposisi alat pacu jantung yang pernah ditanam di badan Tertanggung 4 tahun yang lalu. Selain itu tidak ditemukan adanya luka di badan Tertanggung. Dari hasil wawancara antara petugas asuransi dengan dokter yang menangani diketahui bahwa berubahnya posisi alat pacu jantung tidak dengan tiba-tiba tetapi sedikit demi sedikit disebabkan gerak tubuh. Akibatnya benturan kecil saja maka alat tersebut berubah posisi.
Inti dari Polis ini adalah menjamin akibat dari suatu kecelakaan sesuai dengan definisi diatas. Atau dengan kata lain apabila kematian, cacat tetap atau biaya pengobatan disebabkan oleh penyakit maka polis ini tidak menjamin.
Asuransi memberikan tanggapan sebagai berikut: Sesuai dengan definisi kecelakaan didalam polis, bahwa kecelakaan adalah suatu peristiwa yang seketika itu mengakibatkan luka badani. Dalam kejadian ini memang tertanggung terjatuh tetapi terjatuhnya tersebut tidak mengakibatkan luka badani. Biaya pengobatan disebabkan berpindahnya posisi alat pacu jantung. Kejadian tersebut tidak termasuk dalam pengertian kecelakaan yang dijamin oleh Polis, sehingga klaim yang diajukan tidak dijamin.
Contoh kasus I: Tertanggung mengajukan biaya pengobatan akibat tertabrak forklif pada saat bekerja, sehingga tulang kakinya patah. Biaya pengobatan yang diajukan 17 juta rupiah. Kejadian tersebut telah memenuhi definisi dari kecelakaan yaitu: adanya unsur kekerasan dari luar (tertabrak forklif), kejadian tersebut tidak direncanakan, adanya luka badani (patah tulang). Karena definisi kecelakaan terpenuhi maka asuransi membayar penuh biaya pengobatan yang diajukan.
Contoh kasus III: Keluarga seorang tertanggung mengajukan klaim atas kematian Tertanggung akibat terjatuh dari kursi. Dari hasil investigasi oleh petugas asuransi, kursi tempat Tertanggung meninggal merupakan sofa yang rendah. Asuransi meminta visum atas jenasah tertanggung, tetapi jenasah tidak dilakukan visum, sedangkan mayatnya sudah dimakamkan. Asuransi memberikan tanggapan sebagai berikut: Kematian Tertanggung bukan akibat terjatuh dari kursi, dengan
JENDELA
alasan: Posisi kursi rendah Orang sehat yang terjatuh dari kursi tersebut tidak akan sampai gegar otak atau cidera berat. Dari fakta yang ada tidak ada unsur kekerasan dari luar yang mengakibatkan Tertanggung meninggal dunia. Kemungkinan besar meninggalnya Tertanggung akibat serangan jantung. Pada saat terjadi serangan jantung tersebut Tertanggung terjatuh dari kursi. Kejadian tersebut tidak termasuk dalam pengertian kecelakaan yang dijamin oleh polis, sehingga klaim yang diajukan tidak dijamin. (ARF)
ESSAY Empati, Relaksasi Hati…! By Soffian Zubaidi, Branch Manager – QBE Pool Surabaya -Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. (Sydney Harris)Alkisah, seorang Raja berlari dengan sangat ketakutan menghindari kejaran para pemberontak yang berniat membunuhnya. Sang Raja yang terlepas dari lindungan para pengawal, memasuki rumah seorang petani. Meski terkejut, si petani yang mengetahui nyawa rajanya terancam segera bertindak cepat. Dimintanya Sang Raja untuk besembunyi dalam tumpukan jerami dan dia segera menambahkan timbunan dengan lebih banyak jerami. Menit berikutnya, para pemberontak juga memasuki rumah itu. Mereka tak langsung percaya dengan pengakuan si petani yang mengatakan tidak ada siapapun yang memasuki tempatnya sebelum ini. Seluruh ruangan digeledah. Bahkan para pemberontak itu menusuk-nusukkan pedang ke dalam tumpukan jerami untuk memeriksa. Beruntung petani itu menambahkan jerami di tumpukan sehingga Raja mereka terlindungi. Persis setelah para pemberontak itu pergi, rombongan pengawal baru tiba. Mengetahui yang datang adalah prajurit kerajaan, petani merasa lega dan bersama-sama mengeluarkan Raja.
7
“Maafkan aku, tapi sungguh aku ingin tahu bagaimana perasaan anda saat mengetahui nyawa anda bagaikan telur di ujung tanduk?” tanya Petani. Raja terdiam, menatap tajam pada petani yang baru saja menyelamatkan hidupnya. “Kurang ajar! Kau sadar dengan siapa kau bicara? Apa kau kira hanya karena memberikanku tempat sembunyi dalam tumpukan jerami basah dan bau, kau lantas berhak bertanya semaumu?” hardik Sang Penguasa. “Sungguh, aku tidak berniat kurang ajar. Maafkan kelancanganku,” Petani tertunduk takut. “Penghinaan terhadap Raja tidak dapat dimaafkan! Kau harus kuhukum! Pengawal, tutup matanya dan siapkan hukuman tembak! Aku sendiri yang akan memberikan aba-aba,” teriak Raja. Petani itu gemetar, jatuh terduduk dan menangis. Kakinya mendadak lemas tak mampu menopang tubuh. Pengawal mengikatnya di sebuah kursi, dan menutup matanya. Seorang pengawal lain menyiapkan senjata. “Dalam hitungan ke tiga, kau tembak tepat di jantungnya!” perintah Raja. “Satu…!” Keadaan semakin hening dan tidak ada yang berani bersuara. Petani bahkan merasa bisa mendengar degup jantungnya sendiri. Detak yang mungkin tinggal beberapa detik lagi. “Dua…!” komando Raja berikutnya. Hanya kokangan pistol yang tertangkap telinga. Petani yang menunggu nyawanya terenggut, merasa ada yang menarik dan membuka tutup matanya. “Seperti itu rasanya!” senyum Raja terlihat persis di depan petani. Dengan tangannya, Penguasa itu membuka ikatan dan memeluk seorang rakyat yang telah menyelamatkan nyawanya. ~*~ Empati, Sisi Manusiawi Kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpati, dan mengambil perspektif orang lain kita kenal dengan istilah Empati. Sayangnya, seringkali kita hanya bisa memahami apa yang dirasakan oleh orang lain setelah kita mengalami sendiri apa yang dialaminya. Empati…! Adalah sifat manusiawi yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Dikatakan manusiawi karena empati bersumber dari hati. Empati berbeda dengan simpati. Simpati itu berusaha memahami keadaan seseorang dalam persepsi kita. Sedangkan empati adalah menempatkan posisi kita ke dalam kondisi orang lain. Menuntut anda berusaha memahami keadaan seseorang dari sudut pandang orang tersebut. Intinya, empati menempati ‘level’ setingkat diatas simpati. Sayangnya, kini rasa empati mulai jarang kita temui. Entah apa sebab pastinya. Bisa jadi sistem pendidikan yang hanya berfokus pada peningkatan kemampuan matematis semata, sehingga melahirkan masyarakat intelektual global yang memahami bebagai disiplin dan teori ilmu namun tidak mengasah kepekaan sosial. Atau bisa juga persaingan dan tuntutan hidup yang makin keras, menjadikan kita bertindak cepat, teoritis, dan egois.
8
JENDELA
Prilaku disiplin, memiliki jadwal yang pasti dari jam ke jam, bahkan detail menit ke menit mungkin adalah tindakan positif. Namun tidak berarti itu menjadikan kita sebagai ‘manusia setengah robot’ yang bertindak dan bersikap kaku dan saklek. Jika untuk menumbuhkan rasa empati kita harus selalu mengalami sendiri apa yang dialami oleh orang tersebut seperti cerita Raja dan Petani tadi, jelas mustahil. Ekstrimnya, masak iya untuk berempati dengan para pengemis, kita harus hidup menggelandang beberapa hari? Atau seorang suami mengikatkan batu atau kelapa di perutnya dengan alasan ingin berempati pada istrinya yang sedang hamil. Atau…, walaaah…! Terlalu aneh dan bakal jadi banyolan garing kalau andai-andai ini kita teruskan. ~*~ Manfaat Empati Bukan Untuk Diri Sendiri Seorang atasan yang memiliki empati akan lebih mudah memahami kesulitan yang dihadapi anak buahnya. Dan pegawai yang memiliki sikap empati terhadap pimpinannya akan lebih enjoy dan ikhlas dalam bekerja, karena memahami juga mengerti alasan setiap sikap atasan. Seorang ayah yang memiliki empati tidak akan hanya menuntut nilai raport sempurna dari anak. Tidak akan banyak alasan saat meluangkan waktu untuk sekedar mengajak anak bercanda, mendengarkan keluhannya. Jangan sampai anak menggerutu di belakang kita dengan kalimat, “Papa kayak yang nggak pernah muda aja!” J Meski memiliki definisi memahami perasaan orang lain, ternyata empati tidak hanya bermanfaat terhadap orang lain. Sikap ini justru lebih banyak membantu diri kita sendiri. Selain membantu orang lain, empati juga cara efektif untuk mengurangi kadar keegoisan. Melihat suatu masalah dari ‘kaca mata’ orang lain menjadikan kita tidak lagi menjadi pribadi yang mau menang sendiri. Membuat kita disukai dan dicintai adalah nilai plus dari terpeliharanya sikap empati. Atasan yang peduli terhadap para pegawai tentu akan labih dikagumi daripada pemimpin yang arogan. Dihormati karena wibawa yang kita miliki jauh lebih membanggakan dari ditakuti. Pribadi berempati pasti dikelilingi oleh teman-teman yang juga peduli dan menyayanginya. Next, manfaat lain dari empati adalah terpeliharanya rasa syukur. Sepintas memang sepertinya tidak nyambung. Let’s think, dengan empati kita menyadari bahwa beragam masalah menghampiri setiap manusia. That’s means, akan timbul kesadaran dalam diri bahwa kita bukanlah satu-satunya orang yang sedang kepentok problem. Berempati pada anak pinggiran, selain menggerakkan hati untuk membantu mereka, juga membuat kita menyadari akan berlimpahnya rejeki. Berempati pada klien asuransi yang
mengurus premi mereka, menjadikan kita tersadar akan sebuah resiko, kesehatan, keselamatan dan hidup kita sangat mahal harganya. Otomatis, syukur itu akan terbersit di hati. Last but not least, empati membuat kita ikhlas dan lebih ringan menjalani hidup. Dengan menempatkan diri berada di posisi orang lain, apapun bantuan yang kita berikan tidak lagi memiliki alasan untuk diri sendiri -walaupun segala hal positif yang kita lakukan pasti berdampak positif juga untuk kita-. Dengan keikhlasan penuh akan apa yang sudah dilakukan, kita akan terhindar dari menunggu balas budi, atau menuntut terlalu berlebihan. Meniru gaya bicara Mario Teguh, “Saudaraku yang super dan baik hatinya. Empati itu adalah sebuah rasa dari hati yang menjadikan pribadi kita indah dan mengerti. Jadi mulai dari sekarang, belajarlah untuk berempati lalu perhatikan apa yang terjadi!” ~*~ Sharing : "Kiat Menjadi Marketer Sejati" By Paulus Gunawan, QBE Pool Sales Head – Serpong Office Persoalan perang harga terendah dalam memasarkan produk merupakan satu topik yang menarik untuk kita bahas. Saya memiliki banyak pengalaman dengan hal ini, dan saya rasa kita semua tidak mungkin tidak pernah mengalami atau menemuinya. Awal saya bertemu dengan persoalan ini saya merasa sedih, kecewa dan terasa semua yang di hadapan saya hambar dan saya menjadi tidak bersemangat. Dalam dunia marketing ini sudah menjadi makanan sehari-hari dan banyak ahli marketing yang mengatakan dan memberikan petuah agar kita menghindari perang harga. Dunia bisnis yang sudah kian ketat, kemajuan informasi dan banyaknya orang yang menjajakan produk yang sama akan memperbesar terjadinya hal ini. Sehingga para calon pembeli atau pelanggan kita pun akhirnya biasa melakukan “shopping” harga atau rate atau apapun namanya yang bertujuan mendapatkan harga yang “terendah”. Coba perhatikan apa yang saya beri tanda “terendah”. Memang sudah banyak teori yang digembar-gemborkan agar kita bisa sukses dalam menghadapi medan peperangan ini, namun banyak yang tidak berhasil, dan bahkan ada seloroh dari orangorang yang rutin mengikuti seminar marketing dari satu seminar ke seminar lainnya dengan tujuan mendapatkan ilmu, namun pada akhirnya mereka melontarkan pernyataan skeptis: “Ah, si pembicara seminar ini belum tentu berhasil bila disuruh menjual produk”.
JENDELA
Disini saya mau membagikan pengalaman yang saya miliki kepada para pembaca. Sebelum membahasnya, saya akan tulis point-point berikut untuk kita menyamakan persepsi dahulu : 1. Harga = besaran yang ditetapkan oleh seorang penjual / regulator yang kita gunakan sebagai acuan menjual 2. Terendah = titik atau daerah yang paling rendah 3. Perang = sesuatu hal yang kita bayangkan pasti bukan area yang menyenangkan, bisa jadi itu suatu daerah yang gersang, panas, melelahkan dan tentu menyakitkan 4. Marketing = suatu tindakan usaha, mempromosikan dan menjual suatu produk atau service termasuk bagaimana melihat peluang dalam hal produk dan service yang akan dijual. Sedang Marketer adalah orang yang sedang melakukan tindakan Marketing tersebut. 5. Produk Asuransi = apa yang kita tawarkan kepada calon pembeli dengan janji dan jaminan proteksi atau penggantian pada saat kerugian menimpa mereka. Setelah kita paling tidak mengetahui 5 point diatas, maka peganglah SENJATA ini: 1. TIDAK ADA istilah LOST DEAL dalam dunia asuransi 2. Jadilah teman dengan calon nasabah kita 3. Bertindaklah menjadi seorang Marketer dan bukan seorang SALES 4. Jangan jelekkan atau remehkan produk kompetitor 5. Taruhlah pisau di lehermu saat bertemu dengan calon pembeli Seorang agent asuransi adalah seorang marketer atau konsultan dan bukan seorang sales, meskipun kita bertindak menjual produk asuransi. Ini benar-benar harus dipahami oleh semua agent asuransi. Seorang marketer yang handal, dia tidak masuk ke dalam medan peperangan tanpa mendapatkan sesuatu. Sehingga di banyak kesempatan mereka tidak akan masuk kepada medan perang. Bahkan sebenarnya setelah kita nanti memasuki tingkat lebih, maka kita akan melangkah bukan lagi seorang marketer tetapi kita adalah pemilik bisnis. Seorang marketer dan seorang sales sama-sama memiliki target menjual, namun mereka berangkat dari konsep yang berbeda. Produk asuransi yang kita kenal ini tidak dapat kita jual dengan cara menjajakan seperti seorang sales. Seorang marketer adalah seorang yang bisa mengerti dan memahami medan pertempuran ataupun pasar yang akan dimasukinya. Sehingga dengan kita memahami maka kita akan mengetahui dan tidak bertindak salah dalam menjual, artinya saat kita ingin masuk dan menjual produk, kita harus mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh calon customer kita. Saat kita mengetahui maka kita tidak menawarkan sesuatu yang salah. (senjata no 3) Saat kita mendapatkan pertanyaan “Pak, calon pembeli kita ingin kantornya diasuransikan All Risks”. Kemudian mereka
9
membandingan satu dengan yang lain. Tenang, lihat senjata yang saya berikan tadi. Saat calon nasabah kita memberikan pembanding, bukan artinya anda langsung kalah. Ingat senjata no 1. Dengan mereka memberikan pembanding, maka seorang marketer sejati akan menikmati ini, artinya mereka akan mengenal produk lawan dan akan mengerti mana kelemahan dan kekuatan produk yang dijual. Seorang marketer sejati akan berusaha mencari tahu dengan keahliannya menjadi kawan. Ingat senjata no 4. Dengan senjata no 4 ini, maka kita mengetahui apa yang harus kita sampaikan karena kita harus memakai senjata no 2 “Menjadi Teman”. Saat kita menjadi teman (senjata no 2), maka kita dapat melihat dari kacamata teman kita “calon nasabah”, sehingga kita bisa memberikan saran-saran yang membangun dan memberikan dorongan yang positif dalam menentukan harga. Ingat di awal saya katakan “Terendah” umumnya para pembeli ingin mendapatkan harga terendah. Terendah artinya bisa sesuatu yang murah namun belum tentu ada menu atau vitamin yang dibutuhkan oleh calon nasabah kita. Bisnis penutupan asuransi tidak akan hilang dengan kita tidak mendapatkannya di tahun pertama. Perhatikan senjata no 1. Sehingga apabila pada akhirnya kita tidak mendapatkan, namun kita masih memiliki peluang dan kita sudah mendapat ilmu dari pertemuan dengan calon nasabah kita tadi. Artinya disini kita tidak harus masuk ke medan pertempuran yang membuat kita berdarah atapun menang tanpa hasil. Galilah kesempatan berteman itu untuk mendapatkan peluang yang lain. Saya mempelajari dengan melihat bagaimana orang-orang yang sukses itu membangun hubungan. Hubungan yang baik akan berakibat baik dan berlangsung lama. Semakin mereka akrab dengan nasabah, karena menjadi teman, maka peluang besar terbuka untuk kita tanpa kita harus masuk ke medan peperangan. Dan senjata terakhir bila kita sudah memenangkan pertempuran itu, cobalah pahami dengan senjata no 5. Ini adakah senjata yang ampuh. Jangan kita menjadi tamak dan jangan kita menjadi lupa saat kita membina hubungan dengan nasabah kita. Selamat mencoba dan semakin banyak kali kita gagal, maka kita akan menjadi orang yang makin tangguh. “Hidup itu berat, apalagi perang, kita hanya bisa bertahan dan menang jika punya strategi dan tidak tamak dan tentu punya keyakinan diri dan percaya pada Tuhan”
10
JENDELA
Seremonia
OPENUP QBE - Training for Managers 2012 at Hotel Intercontinental, Jakarta