T I Majalah C All about ICT in Indonesia
No. 17 • Oktober 2013
BB 9729 Buktikan BlackBerry Masih Ada
Konsolidasi XL-Axis Makin Memanas Harry K. Nugraha
Jangan Minder dengan Orang Asing E-Magazine|Free
www.majalahict.com
DARI REDAKSI
Arif Pitoyo
Pemimpin Redaksi
Era majalah cetak disebut-sebut berakhir pada 2042, hal ini mengutip pernyataan Philip Meyer pada 2005. Pernyataan Mayer ini ternyata terbukti hanya 2 tahun setelahnya, tepatnya pada 2007, bisnis koran The Sun Inggris milik Rupert Murdoch jatuh. Kejatuhan The Sun menjadi semakin lengkap dengan bangkrutnya sejumlah media cetak di AS lainnya, termasuk Majalah Newsweek. Di dalam negeri, sudah bukan rahasia lagi, sejumlah majalah IT sudah kembang kempis kehabisan amunisi. Hal ini diperparah dengan minimnya iklan dari operator dan vendor TI yang lebih suka membelanjakan iklan di media lifestyle, sehingga mengancam minimnya pasokan informasi soal TI akibat media yang gulung tikar. Kami memahami pembaca banyak berharap pada kami, agar tetap eksis memberikan informasi terkini seputar isu telekomunikasi dan TI. Untuk itu kami senaniasa berterimakasih dan tak lupa meminta maaf apabila ada kekurangan.
TARIF IKLAN Cover 184 x 50 mm = Rp10,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp5,5 juta/edisi Halaman belakang Full page = Rp10,5 juta/edisi Half page = Rp8 juta/edisi 2
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
FOTO COVER: Harry K. Nugraha FOTO: Koleksi Pribadi DESAIN COVER: F. Tian
Daftar Isi: Dibalik Konsolidasi XL-AXIS................6 Sulitnya Mengurus Satelit...................8 Melayani atau Adu Gengsi...............10 BB 9729 Buktikan BlackBerry Masih Ada.......................................16 PR Sebelum Adopsi 4G LTE...............18 Mengenal SMS Guard yang Antisadap.......................................20
REDAKSI Pemimpin Redaksi Arif Pitoyo Alamat Redaksi: Villa Cemara No. 22 Jl. Sawangan Raya-Depok Email:
[email protected] IKLAN & PROMOSI Email:
[email protected] Telepon: 081511510000 (arif), Fax. 021- 7756782
184 x 50 mm = Rp5,5 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp2 juta/edisi Halaman dalam Full page = Rp8 juta/edisi Half page =Rp5,5 juta/edisi 184 x 50 mm = Rp3 juta/edisi 50 x 50 mm = Rp1,5 juta/edisi
ETALASE
Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya iPhone baru datang juga. Apple secara resmi mengeluarkan dua smartphone mereka, iPhone 5S di markasnya, Cupertino, California. Ada tiga warna yang disediakan untuk perangkat ini, yaitu hitam, space grey, dan emas. Sementara, untuk dalaman sendiri perangkat ini dilengkapi dengan prosesor A7, setingkat lebih tinggi dari iPhone 5C. Ini
merupakan prosesor 64-bit pertama yang dibuat untuk smartphone. Dengan adanya prosesor 64-bit ini, Apple menyatakan bahwa tenaganya pun berlipat. Baik dari segi kemampuan CPU maupun GPU, Apple yakin A7 ini mampu bekerja 2 kali lebih baik dari prosesor smartphone kebanyakan. Namun, A7 bukanlah satu-satunya prosesor yang dibenamkan pada perangkat ini. Apple juga menambahkan chip M7 yang bertugas sebagai prosesor dari sensor gerakan.(01)
Canon EOS 70D Canon meluncurkan kamera DSLR EOS terbarunya, EOS 70D. Desain Canon EOS 70D yang elegan dan menawan didedikasikan bagi pengguna yang berjiwa muda dan dinamis. Dengan teknologi terbaru Dual Pixel CMOS AF System serta berbagai teknologi unggulan lainnya, Canon EOS 70D siap membawa kreativitas fotografi para penggunanya ke tingkat yang lebih tinggi, khususnya bagi fotografer pemula. Kinerja Dual Pixel CMOS AF ini dihasilkan dari desain sensor CMOS terbaru yang menempatkan dua fotodiode di setiap piksel sensor. Kedua fotodiode tersebut dirancang untuk bekerja secara independen untuk menghasilkan kinerja autofokus phasedetect yang lebih cepat sekaligus untuk menangkap sinyal gambar dengan kualitas maksimal di segala situasi pemotretan.(02)
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
3
HOT NEWS
Konsolidasi XL-AXIS Makin Memanas
B
ara membara di balik proses konsolidasi XLAxis kini nampak makin panas. Indosat dan Telkomsel menyatakan merasa terancam dengan adanya merger atau akuisisi antara XL dengan Axis. Wajar saja, bila frekuensi keduanya digabung, maka total mereka akan menguasai 55 MHz frekuensi seluler. Bandingkan dengan Telkomsel yang hanya 45 MHz atau Indosat yang hanya 40 Mhz. Proses yang berlarut dan jalan terjal berliku harus dilalui, meski XL dan AXIS sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement-CSPA), namun kata final belum keluar dari pemerintah. Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika menjanjikan akan memutuskan tindak lanjut rencana merger XL dan AXIS di akhir September, namun tak sepatah kata pun keluar dari pejabat Kominfo terkait
Majalah ICT
4
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
HOT NEWS
”
XL mengklaim akuisisi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
rekomendasi konsolidasi tersebut sampai saat ini. Pemerintah sendiri prinsipnya mendukung setiap upaya konsolidasi asalkan tetap dalam koridor peraturan yang berlalu. Yang masih menjadi perbincangan di internal Kominfo adalah masih belum putus berapa dan dimana frekuensi XL atau Axis yang akan diambil. Berlarutnya kajian teknis merger XL-AXIS menjadi pertanyaan Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi. Menurut Heru, merger atau akuisisi bukan hal baru di industri telekomunikasi, sehingga preseden yang sudah ada dapat dijadikan acuan pengambilan kebijakan. “Merger atau akuisisi bukan barang baru. Satelindo diambil Indosat, semua frekuensi Satelindo menjadi milik Indonesia, termasuk kode akses SLI 008,” ujar Heru yang mantan Anggota BRTI dua periode ini. Antara SmartFren dan Smart Telecom juga terjadi konsolidasi, begitu juga Bakrie Telecom dengan Sampoerna Telekom Indonesia dan REJA. “Dari konsolidasi tersebut, tidak ada yang diambil frekuensi atau nomornya. Dan terakhir adalah pembelian 80% saham Telkom Vision oleh CT Corp. Ini juga tidak masalah, meski Telkom Vision mengelola sekitar 200 MHz frekuensi,” jelasnya. Sementara itu, menurut pengamat hukum bisnis dan telekomunikasi dari Universitas Indonesia Edmon Makarim, jika meger dan akuisisi XL dan Axis tidak berakibat mematikan iklim persaingan usaha yang sehat, atau tidak dilakukan oleh pelaku usaha yang dominan atau menguasai significant market power (lebih dari 50 persen), maka hal tersebut tidak menyalahi semangat persaingan usaha yang sehat. Melihat perkembangan tersebut, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk pesimis akuisisi terhadap Axis Telekom Indonesia dapat terealisasi pada tahun 2013. XL mengklaim akuisisi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya (stakeholders). Dengan akuisisi ini, pelanggan akan mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik termasuk kapasitas dan cakupan jaringan yang lebih luas.
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
5
HOT NEWS
Telkomsel vs XL
Dibalik Konsolidasi
XL-AXIS Arif Pitoyo
6
Majalah ICT
R
amainya rencana konsolidasi XLAXIS tak lepas dari kekhawatiran sejumlah operator, terutama Telkomsel yang khawatir bila pasarnya digerogoti perusahaan gabungan tersebut. Bukan rahasia lagi, dengan frekuensi gabungan yang lebih besar, tentunya XLAXIS bisa lebih bebas bergerak memberikan layanan data yang luar biasa dibandingkan operator lain seperti Telkomsel maupun Indosat. Hasil merger XL-AXIS akan menjadi kekuatan baru yang bisa melawan posisi operator-operator besar saat ini. Sehingga tak heran bila beredar rumor bahwa ada operator yang berniat menggagalkan proses merger ini dengan ‘memanas-manasi’ pemerintah dan regulator agar mengambil semua atau sebagian frekuensi AXIS, sehingga merger ini batal. Menanggapi rumor tersebut, sumber Majalah ICT, No. 17• Oktober 2013
HOT NEWS
telekomunikasi seluler Indonesia. Dan kalaupun XL-AXIS melebur, maka penggabung XL-AXIS hanya akan menambah posisi di pasar hingga 28% saja. Angka yang masih butuh waktu lama untuk menyamai Telkomsel yang diuntungkan secara historis karena menjadi operator seluler kedua Indonesia, setelah Satelindo, yang berdiri sekitar 18 tahun lalu. Hanya saja, yang dikhawatirkan Telkomsel yang juga analis industri telekomunikasi adalah potensi XL yang akan bisa dapat mengerti mengapa rumor lebih maju cepat dengan kepemilikan tersebut beredar, karena persaingan frekuensi yang lebih banyak, jika industri telekomunikasi demikian ketat. bergabung nantinya. “Soal APEC saja semua berebutan Inilah yang tidak diduga Telkomsel. ingin menjadi yang terdepan, apalagi Namun, tentunya jalan keluar masih dengan penggabungan perusahaan atau banyak. Posisi PT Hutchison 3 Indonesia merger,” katanya. (3) masih bisa ‘digoyang’ untuk Terkait dengan upaya menggagalkan dijadikan partner. Namun karena 35% merger, menurutnya, ini merupakan saham Telkomsel dimiliki Singapura, strategi yang sejak awal sebenarnya tentu urusan beli-membeli atau sudah terlihat nyata. “Ada yang merasa konsolidasi dengan operator lain juga terancam. Mempengaruhi pemerintah tidak bisa dikatakan mudah. Apalagi, untuk mengagalkan merger ongkosnya sebagai penghasil uang utama PT lebih murah daripada harus mengakuisisi Telkom, setoran ke negara Indonesia operator telekomunikasi lain,” ceritanya. dan Singapura menjadi faktor Telkomsel Telkomsel sendiri menegaskan tidak kurang bisa bergerak leluasa. merasa terancam dengan rencana merger XL dengan AXIS. Demikian dikatakan Direktur Utama Pt telkomsel, Alex J. Sinaga. “Kami terancam? Kecuali XL mengakuisisi Telkomsel, baru itu namanya mengancam,” kelakar Alex. Kalaupun XL-AXIS bersatu, maka Telkomsel memang tetap akan berada di atas puncak klasemen perolehan pendapatan maupun jumlah penggunanya. Dihitung-hitung, saat ini, Telkomsel menguasai sekitar 50 persen pasar
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
7
TELEKOMUNIKASI
Sulitnya Mengurus Satelit
I
ndustri satelit di Tanah Air kembali terguncang saat slot satelit 150,5 derajat BT milik Indonesia dicabut oleh International Telecommunication Union (ITU). Anehnya, hal itu baru terungkap pada 2007, padahal slot tersebut telah habis masa hidupnya sejak 2003. Pada 2007, ITU menginformasikan bahwa sejumlah filing satelit Indonesia yang didaftar ke lembaga itu sejak era 1990-an sempat dihapus oleh badan tersebut. Salah satu slot yang sempat dihapus adalah slot orbit 150,5. Mengetahui hal itu, pemerintah pada 2007 bergerak cepat menyelamatkannya dengan meminta dukungan sejumlah negara lewat forum ITU. Langkah tersebut diambil karena Indosat terkesan lamban dalam pemanfaatan slot tersebut. Oleh karenanya, pada tahun 2007 silam, pemerintah meminta Indosat mengajukan proposal komitmen untuk mengisi dan memaksimalkan slot orbit 150,5 BT sebelum akhir 2009, bila tidak pemerintah akan menyerahkannya pada Telkom. Meski akhirnya pemerintah mendapatkan kembali filing di slot tersebut dengan status junior, namun tetap saja kejayaan satelit Indonesia di masa lalu seakan runtuh dan hancur berkeping-keping. Apalagi pihakpihak yang seharusnya bertanggung jawab malah saling menyalahkan satu sama lain. Pemerintah dikabarkan menolak proposal Indosat untuk memanfaatkan slot orbit 105,5 derajat BT. Anak usaha Ooredoo tersebut rencananya akan memanfaatkan slot tersebut untuk satelit barunya, Palapa E. Indosat, melalui surat yang dikirim ke Kominfo menyatakan komitmennya untuk mengelola slot orbit 105,5 derajat BT. Penolakan dari pemerintah tersebut diduga karena Indosat pernah wanprestasi dalam memanfaatkan slot tersebut, bahkan sempat dinyatakan hilang oleh International Telecommunication Union (ITU) sehingga bisa dipakai negara lain, padahal slot orbit merupakan sumber daya yang terbatas dan mahal. Namun, slot ini sendiri tak kunjung jelas pemanfaatannya Majalah ICT sehingga terancam kembali di-surpressed. Slot 105,5 BT
8
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
TELEKOMUNIKASI
hanya dipakai transit satelit bekas dan tidak ada satelit baru diluncurkan ke orbit tersebut. Slot orbit ini sendiri digunakan untuk transit Palapa C2 setelah satelit Palapa D menggantikan orbit Palapa C2 di 113 BT. Adapun, Palapa C2 sudah sudah habis masa edarnya di 2011 lalu. PT Indosat Tbk mengklaim pihaknya tidak melakukan wanprestasi dalam pengelolaan filing satelit di slot orbit 150,5 derajat BT karena masih ada satelit Palapa C2 yang masa kerjanya sampai 2015. Presdir and CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan pihaknya tidak melakukan wanprestasi, dan International Telecommunication Union (ITU) pun tidak mempermasalahkannya. Menurut dia, Indosat sudah meneken kontrak dengan pihak vendor untuk meluncurkan satelit Palapa E menggantikan Palapa C2 di slot tersebut. Kondisi saat ini, bahkan sejumlah slot satelit Indonesia malah dipakai satelit asing tanpa mereka membayar BHP frekuensi ke pemerintah Indonesia. Indosat, yang banyak dimiliki asing pun, otomatis satelitnya menjadi milik asing…
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
9
TEKNOLOGI INFORMASI
Operator Adu Infrastruktur di APEC
Melayani atau Adu Gengsi?
S
Arif Pitoyo
10
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
ejumlah kegiatan dan ajang di level internasional telah digelar di Indonesia, terutama Bali. Namun, berbeda dengan ajang internasional lainnya, KTT APEC mendapatkan perhatian luar biasa dari operator telekomunikasi. Operator besar seperti Telkomsel, Indosat, dan XL seakan menjadikan APEC menjadi ajang pamer jaringan dan unjuk kekuatan sinyal kepada 25.000 tamu undangan yang hadir dari 21 negara, termasuk di dalamnya tamu kepala negara dan pemerintahan. Tentu bukan keuntungan yang dikejar, tapi pencitraan di mata internasional. Telkomsel siap menyediakan akses telekomunikasi berkecepatan tinggi bagi
”
TEKNOLOGI INFORMASI
Indosat menjadi satu-satunya operator telekomunikasi yang menyediakan layanan broadcasting Video Distribution Network
para delegasi dan peserta yang berasal dari berbagai belahan dunia lewat jaringan 4G LTE (Long Term Evolution). Dalam uji KTT APEC 2013 ini, Telkomsel menggelar 39 eNodeB (BTS 4G LTE) dengan cakupan seluruh lokasi strategis terkait KTT APEC yang meliputi antara lain Bandara Ngurah Rai, BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center), BICC (Bali International Convention Center), Hotel Sofitel, sepanjang jalan tol Bali, dan tempat di sekitarnya. Selain menyiapkan 5.000 kartu perdana khusus simPATI APEC 4G Trial, Telkomsel juga menyediakan 10 unit Combat (Mobile BTS), 1.400 titik akses FlashZone Seamless dan menyiapkan pusat pengendali operasi layanan di Nusa Dua dan Command Center di Denpasar dan Jakarta. Indosat menjadi satu-satunya operator telekomunikasi yang menyediakan layanan broadcasting Video Distribution Network (VDN) bagi seluruh media baik lokal maupun asing melalui jaringan satelit PALAPA-D Indosat dan satelit internasional lainnya yang menjadi mitra Indosat. Indosat juga menyiapkan Standing Live Position atau adalah layanan jaringan video dari titik-titik lokasi dan Satellite Uplinking atau layanan melalui satelit yang memungkinkan pengiriman liputan video dari arena APEC 2013 atau tempat-tempat lain di sekitarnya ke seluruh dunia. Indosat juga mendukung APEC dengan berbagai layanan seluler dengan menghadirkan Kartu Indosat APEC yang dilengkapi paket data promosi hingga 6GB dengan kecepatan hingga 42 Mbps yang didukung oleh kualitas jaringan UMTS 900MHz. Tak ketinggalan, penguasa pasar di Bali, XL Axiata. Menyambut KTT APEC, PT XL Axiata Tbk dan Huawei menggelar ujicoba teknologi teknologi Long Term Evolution (LTE), atau lebih dikenal dengan teknologi 4G, di Nusa Dua Bali. Teknologi 4G ini diklaim memiliki kecepatan data hingga mencapai 100 Mbps. Khusus di Nusa Dua, XL bahkan menyiapkan BTS 3G lebih banyak dari 2G, yaitu 45 unit BTS 2G dan 51 BTS 3G. Kesiapan jaringan XL didukung dengan ketersediaan jaringan backbone fiber optic bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali, serta Bali-Lombok-Makassar dengan kapasitas masing-masing sebesar 180 Gbps.
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
11
PROFIL
Harry K. Nugraha
Jangan Minder dengan Orang Asing
B
ila kita selalu membayangkan IT sebagai sesuatu yang rumit dan membingungkan, mungkin anda harus sesekali berdiskusi dengan Director Strategic Business Development Intel Indonesia Harry K. Nugraha, karena ternyata sesuatu yang kita anggap sulit itu sangat mudah dipahami. “Kita sebenarnya bisa memberikan penjelasan soal IT, komputer, chip, dan sebagainya dengan sesuatu yang mudah dipahami, sehingga orang awam pun bisa mengerti,” ucap Harry yang telah berpengalaman di industri TI selama 18 tahun kepada Majalah ICT, belum lama ini. Harry memang sangat identik dengan IT, chip, dan komputer. Qualcomm merupakan vendor yang telah membesarkan namanya di industri TI Indonesia, bahkan dunia. Kariernya makin melambung saat Intel merekrutnya untuk mengurusi soal pengembangan bisnis strategis dan selanjutnya dia akan bertugas di divisi penjualan. Pria yang gemar nge-gym ini juga disegani oleh koleganya di
12
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
Arif Pitoyo
PROFIL
vendor IT lainnya di dunia, karena selain akses bahasa Inggrisnya yang sangat fluent, juga kecerdasannya membuat Harry banyak diterima di berbagai kalangan. “Saya sebenarnya tidak pernah kuliah di luar negeri, juga tidak pernah di jurusan IT. Namun, kita jangan menganggap diri rendah di hadapan orang asing, justru kita harus memiliki persepsi sejajar dengan mereka. Terkadang kita merasa minder karena persepsi kita sendiri yang merasa rendah di hadapan orang asing,” ungkapnya santai. Untuk membangun kesuksesan seperti saat ini, ayah dua anak ini tidak sekedar membalikkan telapak tangan saja. Pekerjaan yang pertama dilakoni Wakil Ketua Komite Tetap Industri Media Online Kadin tersebut adalah menjadi design engineer mobil di Daihatsu. Maklum, Harry merupakan lulusan Teknik Mesin di ITB. Selepas dari Daihatsu, Harry hijrah ke NEC Corporation dan bekerja di sana sebagai Asssitant Representative/ Marketing 1995-1996. Di sanalah Harry mengenal IT dan mengaku jatuh cinta padanya. Pada 1996 sampai 2003, Harry berkarier di Ericsson Indonesia sebagai VP Strategic Marketing, dan setelah itu naik menjadi Sr Director Business Development and Country Manager
Qualcomm Indonesia. Harry yang merupakan tipe orang yang cepat belajar pun akhirnya berlabuh di Intel Indonesia sampai sekarang. Filosofi yang selalu dipegang Harry yang sempat kuliah pascasarjana di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia adalah team work. “Kerja sama tim adalah Anda memimpin ketika dibutuhkan, Anda berada di peran pendukung ketika diperlukan. Saya selalu mensejajarkan diri dengan bawahan sehingga muncul komunikasi yang sehat dan dinamis,” tuturnya. Harry yang mengaku memiliki gairah yang kuat untuk layanan mobile yang inovatif dan inovasi perangkat konsumen, serta teknologi nirkabel canggih memiliki harapan agar penetrasi IT makin meluas di Indonesia melalui harga perangkat yang makin murah.
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
13
GALERI
PT XL Axiata Tbk (XL) menjalin kerja sama transaksi cash-less dengan Blue Bird Group, menggunakan XL Tunai. Pada tahap awal kerjasama ini, 750 armada Taksi di Bali telah dipersiapkan untuk menerima pembayaran dengan XL Tunai.
Head of LG Mobile Communications Indonesia Chorung Cho dan VP Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani menandatangani pemasaran smartphone Android 3G dengan harga paling terjangkau di pasar Indonesia saat ini
Melanjutkan komitmen Indosat dalam mendukung pelestarian dan pengembangan batik Indonesia, Indosat meluncurkan voucher isi ulang edisi khusus batik. Setiap pembelian voucher isi ulang ini akan disisihkan sebesar Rp150/voucher untuk disumbangkan kepada industri batik Indonesia.
BlackBerry Indonesia bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), merayakan satu tahunnya BlackBerry Innovation Center, Kamis (3/10). Satu tahun yang lalu, BlackBerry melakukan peresmian, berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dan ITB untuk mengembangkan bakat para developers di Indonesia. 14
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
GALERI
GM Machine 2 Machine XL Arkav Juliandri, Senior GM Mobile Finance XL Yessy D Yosetya, dan Presdir Asia Quattro Net Agung B. Laksono dalam peluncuran XL Dekat, Senin (30/9). XL Dekat adalah perangkat mobile GPS mini yang dapat mengirimkan informasi lokasi kepada orang tua atau keluarga.
Fujitsu mengumumkan ketersediaan solusi yang mampu mempercepat penerapan standardisasi laporan keuangan berbasis XBRL, terutama bagi industri keuangan dan perbankan di Indonesia, melalui gelaran Fujitsu Banking Summit Day 2013.
Manager Content Partnership Youtube Wi Wi Goh dan penulis Raditya Dika tengah berdiskusi soal “How Youtube (will) change our life”. Dalam diskusi tersebut terungkap banyak nama besar di dunia seni maupun karya kreatif lainnya yang berawal dari video unggahan di Youtube.
Dirut PT Telkom Arief Yahya meraih penghargaan The Best CEO of The Year dalam ajang Anugerah Business Review 2013 yang diselenggarakan majalah Business Review diJakarta, Selasa (24/9). Telkom juga berhasil meraih penghargaan The Best Corporate of The Year 2013
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
15
BEDAH GADGET
BB 9729 Buktikan BlackBerry Masih Ada Arif Pitoyo
16
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
B
lackBerry dengan memperkenalkan produk terbarunya, BlackBerry 9720 yang bisa dimiliki pelanggan di Indonesia mulai 4 Oktober 2013, dengan harga eceran Rp2.599.000. Tersedia dalam warna hitam dan putih, smartphone BlackBerry 9720 ini membawa pengalaman Anda pengguna smartphone sederhana ke level selanjutnya, dan juga menghadirkan semua aplikasi sosial favorit Anda yang akan membawa kesegaran di dalam komunikasi Anda. Smartphone ini sangat tepat untuk para pelanggan yang ingin meningkatkan ponselnya dari feature phone atau pengguna awal smartphone, dan juga untuk pelangan-pelanggan yang sudah menggunakan BlackBerry yang ingin mendapakan pengalaman, desain model dan performa yang lebih baik.
BEDAH GADGET
”
BlackBerry 9720 ini membawa pengalaman Anda pengguna smartphone sederhana ke level selanjutnya.
BlackBerry 9720 ini dilengkapi dengan fitur BlackBerry Keyboard yang sangat unggul dan terbukti untuk mengoptimalisasi kemampuan mengetik pada layar sentuh 2,8 inci dan trackpad dengan navigasi yang mudah digunakan, dan kapasitas baterai yang lebih baik. Smartphone BlackBerry 9720 dilengkapi dengan BlackBerry OS 7 terbaru versi 7.1, dengan fitur antarmuka terbaru yang memungkinkan Anda untuk membuka ponsel atau akses kamera dari lock screen hanya dengan menyentuh (swipe). BlackBerry 9720 juga dilengkapi dengan fitur tombol BBM khusus yang membuat Anda dapat dengan cepat dan nyaman mengakses aplikasi jaringan sosial media popular, dan dengan BlackBerry Keyboard, Anda juga dapat mengirimkan pesan ke teman BBM Anda dengan mudah dan akurat. Fitur ini juga termasuk BBM Voice, yang memungkinkan Anda untuk berbicara dengan gratis melalui jaringan Wi-Fi. Versi terbaru dari BBM ini, akan dilengkapi dengan BBM Channels, yang dapat diunduh melalui BlackBerry World, sehingga memungkinkan Anda untuk selalu terhubung dengan bisnis, merek, selebritis dan grup yang Anda minati. Dengan smartphone BlackBerry 9720, Anda dapat mendengarkan channel FM radio lokal, dan secara otomatis menginformasikan teman BBM Anda channel radio yang sedang Anda dengarkan. Melalui BlackBerry OS 7 terbaru Anda dapat dengan mudah mengetik pesan dalam satu kali dan mempostingnya secara bersamaan dan instan ke teman-teman BBM, Twitter, dan Facebook Anda. Anda juga dapat mengambil gambar dan mempostingnya ke dalam beberapa account sosial media dalam waktu yang sama, langsung dari aplikasi kamera. Melalui akses ke aplikasi BlackBerry 7 dan games di dalam BlackBerry World, BlackBerry 9720 dapat membuat Anda lebih produktif, selalu mendapatkan informasi terbaru, tetap terhubung dan terhibur di mana saja. Melalui BlackBerry Enterprise Server atau BlackBerry Server Express, BlackBerry 9720 memberikan fitur untuk mendukung produktifitas tinggi Anda dengan pengaturan perangkat mobile terdepan, aplikasi pengaturan dan keamanan, dengan solusi yang yang sangat efektif untuk semua organisasi.
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
17
REGULASI
Heru Sutadi
A
PR Sebelum Adopsi
4G LTE
jang APEC menjadi pertarungan operator telekomunikasi besar untuk mempertunjukkan kemampuan Indonesia menggunakan teknologi terkini. Dan teknologi terkini untuk komunikasi nirkabel adalah teknologi generasi ke-4 (4G) dengan long term evolution (LTE)-nya. Terkait dengan adopsi 4G LTE, kabar gembira disampaikan disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dari Nusa Dua, Bali, tempat KTT APEC berlangsung. Dikatakan Tifatul, untuk menghargai operator yang sudah melakukan uji coba teknolog generasi ke-4 (4G) LTE, maka pemerintah akan mulai membuka penggunaan teknologi ini pada Desember akhir tahun ini. Apa yang dijanjikan Menkominfo tentu merupakan tahapan lanjutan bagi Indonesia menapak ke jenjang teknologi berikutnya, setelah 3G yang diadopsi dan komersial secara resmi pada 2006. Tapi, tetap saja ada pekerjaan rumah (PR) yang tetap perlu dijawab sebelum 4G LTE diadopsi. Jika banyak pihak melakukan simplifikasi dengan istilah DNA (Device, Network, Application), untuk kondisi Indonesia menjadi luas lagi, yang dapat disingkat menjadi RANDOM (Regulation, Application, Network, Device, Operator, consuMer). Mengapa demikian panjang, ya karena Indonesia bukanlah negara produsen device maupun perangkat jaringan, tapi hanya pengguna sehingga pertimbangannya perlu lebih banyak lagi. Untuk regulasi, PR nya adalah pemerintah belum menetapkan frekuensi mana yang akan
18
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
REGULASI digunakan untuk LTE, walaupun sempat ada sinyal akan menggunakan 2,3 GHz yang digunakan untuk WiMAX sekarang ini, dapat juga digunakan untuk LTE. Global Mobile Supplier Association (GSA) mengumumkan perkembangan terbaru adopsi LTE di seluruh dunia. Untuk penggunaan spektrum, mayoritas sekitar 43% menggunakan 1800 MHz, kemudian peringkat kedua adalah 2,6 GHZ dan peringkat ke-3 ditempati 700 MHz. Di Indonesia, untuk 2,6 GHZ saat ini mayoritas, sebesar 150 MHz dipergunakan oleh PT MCI dengan layanan Indovision-nya, sementara 700 MHz masih menunggu migrasi dari TV analog ke TV digital dan diperkirakan baru tuntas pada 2018. Untuk LTE yang akan memiliki kecepatan lebih besar, perlu dikedepankan akan diisi apa nantinya? Aplikasi berbasis video maupun file ukuran besar (big data) akan ramai hilir-mudik. Namun, tentunya perlu juga dilihat persiapan aplikasi lokal untuk mengisinya. Sebab jika tidak, operator yang membangun jaringan mahal, hanya akan jadi ‘korban’ OTT (over the top) yang menumpang di atas jaringan. Untuk mengembangkan LTE, jaringan pendukung juga perlu jadi perhatian. Tanpa jaringan akses maupun backbone memadai, maka LTE menjadi tidak optimal. Dan ini menjadi PR pemerintah dan operator menyediakan jaringan broadband tersebut. Dengan dana USO yang sangat besar, sebenarnya dapat dimanfaatkan tidak hanya membangun jaringa backbone di wilayah Indonesia Timur saja, namun juga jaringan akses guna mendukung teknologi LTE. Adopsi LTE tentunya juga akan tergantung device dari LTE itu sendiri. Dari laporan GSA, untuk device sudah ada 1064 device hingga saat ini. Sehingga nampaknya tidak ada keraguan jika LTE diadopsi. Begitu juga dengan kemampuan operator mengadopsi LTE. Operator yang uji coba mengadopsi LTE merupakan bukti operator Indonesia siap. Apalagi, saat ini sudah ada 81 negara dengan 213 operator yang mengkomersialkan 4G LTE. Diprediksi GSA, hingga akhir 2013, akan ada 260 operator memanfaatkan 4G LTE di 90 negara. Dan tak bisa diabaikan begitu saja, adalah peran pengguna (consumer). Dengan keinginan konsumen mendapatkan layanan yang lebih berkualitas dan cepat, ini artinya ada keinginan untuk adopsi teknologi lebih tinggi dari teknologi 3G yang sekarang ada. Di dunia memang sudah ada 126,1 juta pengguna LTE. Dan yang terjadi saat ini, ada rasa iri pengguna telekomunikasi, mengapa hanya Bali dan saat APEC saja LTE bisa dinikmati, padahal internet nirkabel dengan kecepatan tinggi kini menjadi harapan, kalau tak mau dikatakan dibutuhkan pengguna yang lelah dengan kecepatan internet yang lelet.
Majalah ICT No. 17• Oktober 2013
19
CYBERLIFE
Mengenal SMS Guard yang Antisadap Arif Pitoyo
20
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
S
ering kita mendengar, percakapan atau pun SMS yang kita kirimkan bisa ditangkap dan dibaca oleh orang yang tidak berhak membacanya. Bukan hanya SMS yang berisi tentang kejahatan seperti yang sering kita dengar di media, tapi bisa saja SMS mengenai rahasia bisnis atau pun strategi perusahaan. Bila SMS tersebut bocor ke orang lain, maka bisa saja bisnis kita jadi terancam, atau strategi perusahaan jatuh ke tangan competitor. SMS Guard melihat peluang tersebut, yaitu privacy orang lain yang seharusnya dijaga dan jangan sampai diketahui orang lain. SMS Guard pun menawarkan SMS antipenyadapan dengan metode enkripsi (pengacakan data) dan menggaransi produknya 1.000 persen bila ada yang bisa membobol kodenya. SMS Guard adalah layanan eklusif pengamanan SMS anti sadap berbasis private server. Layanan ini menjamin privasi pelanggannya untuk saling berkirim pesan SMS secara aman tanpa
CYBERLIFE
”
Sistem keamanan yang paling tidak bisa ditembus adalah platinum, paling tidak setelah 3 tahun baru bisa dibuka.
khawatir kontennya disadap atau diketahui pihak lain yang tidak berkepentingan. ICK Company—developer SMS Guard, mengaku mengembangkan layanan aplikasi SMS Guard untuk menjamin privasi seseorang akan keamanan percakapan SMS-nya. Konten pesan pendek pelanggan SMS Guard aman dan anti sadap. Hanya pihak yang dituju saja yang bisa membaca pesan pendek dari pelanggan SMS Guard. Terdapat tiga tingkatan pengamanan, yaitu silver, gold, dan platinum. Sistem keamanan yang paling tidak bisa ditembus adalah platinum, paling tidak setelah 3 tahun baru bisa dibuka. Pesan pendek yang dikirimkan pelanggan SMS Guard terlebih dahulu dikirimkan ke server SMS Guard dan dienkrips (diproses menjadi kode-kode acak) sebelum diteruskan ke ponsel sesama pelanggan yang dituju. Jika ada pihak yang mencoba menyadap isi percakapan SMS tersebut, maka yang tampak hanyalah kode-kode yang tak bermakna secara bahasa. Pihak yang bisa membuka kunci kodenya hanyalah pelanggan SMS Guard lain yang memang menjadi nomor tujuan pengiriman pesan pendek tersebut. Jaminan yang diberikan pengembang tidak mainmain. Sebagai garansinya, pengembang SMS Guard siap mengembalikan biaya berlangganan hingga 1.000 kali lipat jika kode enkripsinyabisa dijebol pihak lain yang tidak berkepentingan. Pengamanan data SMS tersebut memakai algoritma gabungan block chipper dan stream chiper. “Pengamanan ganda juga dilakukan dengan salt factor sebagai perkuatan kriptografi. SMS Guard juga mempunyai fitur khusus masking nomor tujuan.Dengan fitur ini nomor tujuan tersamarkan, sehingga semakin meningkatkan privasi bagi para pelanggannya. Dengan demikian, data SMS akan sulit dilacak atau anti forensic and audit, oleh pihak yang tidak berkepentingan. Layanan SMS Guard ini murni berbasis jalur komunikasi SMS, sama sekali tidak menggunakan data plan (jaringan internet). Setelah dipasarkan di dalam negeri, tahun depan depan SMS Guard direncanakan akan menyasar segmen market di Amerika, Asia dan Eropa. Pengembangan ke depan, pengamanan tidak hanya sebatas SMS tapi juga untuk email dan voice (suara)
Majalah ICT
No. 17• Oktober 2013
21
Punya video, foto serta file presentasi yang bagus, lucu atau menarik? Upload saja ke www.bukugambar.com situs buatan negeri sendiri
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai dan menggunakan aplikasi anak bangsa sendiri” Heru Sutadi Founder BukuGambar.com