Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized
Jf. Dernang tebar Daun Lrg Sembiring No. 1995 Palembang
JALAN DAN JEMBATAN METROPOLITAN PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Dokurnen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) ini disusun sebagai salah satu acuan dalam rangka penanganan dampak penting terhadap lingkungan yang timbul akibat peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang yang rnelaiui wilayah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan llir Propinsi Sumatera Selatan, sehingga dampak negatif pada tahap pra konstnrksi, konstruksi dan pasw konstruksi dapat dicegah, dikurangi dan ditangulangi serta untuk meningkatkan dampak positif. Rencana pengelolaan lingkungan juga merupakan wujud kepedulian Pemrakarsa dalam melaksanakan pembangunan yang bewawasan lingkungan dan berkelanjutan serta dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.11 tahun 2006 tentang jenis-jenis
usaha dan atau Kegiatan yang .wajib dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan ini rnengacu kepada Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Linykungan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. .'08tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Diharapkan dokurnen RKL ini dapat berguna sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang.
Pemrakarsa Kepala SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang
PRIMAWAN AVICENNA, ST, MCM NIP. 110 055 345
Studi Amdal Ban Larap Peningkatan Jaian Art8i-i iingkar Barat Kota Palembang
KATA PENGANTAR
1
.:
DAFTAR $ itE
II
DAFTAR TABEL
xi
KIAFTAR G-4Pbi.M
xii
I
I1
PENDAHULUAN
i."I Latar Betakang
i - i
1.2. Rencana Penge!olaan Lingkungan Hidup
1-1
I.3. Landasan Kebijaksanaan Pengelulaan Lingkungan Hidup
1-2
1.4. Kegunaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1-3
? .5. kgiatan Yang Berputensi Menimbuikan Bampak Penting
t -3
PENDEKATAN PENGELOLAAN LiNGKUNGAN
2.4. Pendekatan Teknolagi
ii-
2.2. Pendekatan Sosial Ekanorni
11- 2
2.3. $endeka&n lnstittasi ill
RENCANA PEMGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUF 3,"1akap
Pra-Kunsruksi
3.1.1 Penanganan Keresahan Masyarakat
a. Dailipak Penting Dan Surnber Dampak Pentistg
i\i - 3 1 I1
-
3
lii - 3
1. Dampak Penting
111
2. Sumber Dampak Peniiiig
iii
-3 -4 -4
b. Tolok Ukur Dampak
111
c. f ujuiln Rencarta Pengeioiaan Lingkungan Hidup
Ill - 4
d. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
e. Lokasi Pengeioiaan Ungkungan Hidup
iii - 5
f.
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
4
5
g. Pernbiayaan Pengeiafaan bingkungan Hidup
iii - 5
h. lnstitusi Pengelolaan Ling!{ungan Hidup
111
3.1.2 Penanganan Barnpak HifangiBetubaknya As& a. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting
Tdok U k ~Bampak r c. iujlian Renc;ina Pengeblaan Lingkungan Hldbty D.
-6
tii - 8 111
-
8 iji - 8
Ill - 8
d. Rencana Pengeioiaan Lingkungan Hidup
e, iakasi Pengeloiaan tingkungari Hidup f.
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
-8 iii - 12 Ill
-
Ill
12
g. ~ e ~ b i a y a a Pengelolaan n Chgktingan Hidup
iij - jz
h. lnstitusi Pengelolazn Lingkungan Hidup
111
-
12
13
I.Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
111 ti! Ill -
2. Tolsk Ukur Darnpak
iii - 14
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
1 I1 - 14 iii - 44
3.2. n k a p Kunsttuksi 3.2.1 Penanganan Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia
a. Penanganan Uampak Menurumya Kuafitas Udaria
4. Renana Pengeiaiaan Lingkungan Hidup 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Perisde Pengeiaiaan Lingkungan tiidup 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup 8, ins~tusiPengeialaarr Lingkungan Hidup
b. Penanganan Dampak Meningkatnya Kebisingan
itt
13
13 13
- 15 iii - 15 111
Ill - 15 ti/ - 45 111
-
16
4. Dampak Pent~rsgBan Sumher 6ampak Petsting
iii - 18
2. Tolok Ukur Dampak
5. iaicasi Pengeiaiaan ilngkungan Hidup
- 16 iii - 48 111 - 18 iii - $8
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
7. Pembiayaan Pengeicsiaan ihgkungan Hidup
iii - 19
8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
3. . f ujuan Rencana Pengeioiaan Lingkungan Hidup 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Penanganan Barnpark Meningkainya.Getaran
111
-
18
- 19 iii - 20
I.Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
Ill
-
2, Toiak Ukur Dzrnpak
jii
- 22
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
8. Peiaksana Pengeieiaan Lingkungan Hidup
- 21 jii - 22 111 - 22 iii - 23 111 - 23 iii - 23
d. Penanganan Terganggunya Aliran Air Permukaan
111 - 24
I.Bampak Penting dan Sui-1ber Barnpak Penting
iii - 24
2. f a i ~ ilkur k Dampak
iii - 25
4. Rencana Pengeiaiaan iingkiingan Hidup 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Perlade Pengelslaen iingkungan Hidup 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
20
111
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Refiatla Pengelotaan iingkungan tiidup 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. 6eriode Pengelolaan Lingkungan Hidup 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
8. Peiaksana Pengefaiaan iingkungan Hidup
e. Penanganan Pencemaran Kualitas Air Permukaan dan
Air Tanah
it! - 33
I.Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting
111
2. fulak Ukur Darngak
iii - 34
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
34
4. Renmna Pengeisiaan Lingkungan Hidup
iti
-
34
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
G . PePia.de Petsgefoiaari Urtgkungan Hidup
-
33
iii
-
35
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
36
8. Petaksana Pengeioiaan iingkungan Hidup
iii - 38
3.2.2 Penanganan Dampak Tethadap Komponen Biologi
a. Pemnganan Hiiangnya t'egetasi
Ill
-
35
36
iii - 36 jjj
-
36 37
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
37
4. Rencana Pengelaiaztn iingkungail Hidup
ST
7. Pernbiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
111 li\ 111 -
8. Peiaksana Pengeidiaan iingkungan Hidup
iii
- 39
Ill
-
39
111 lii 111 iii 111 iii -
39
1. Darnpak Penting Dan Sumber Dampak Penting
111
2. 'Toiok Ukur Darttpak
5 . Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Beriobe Pengeirsiaan hingkungan Hidip
b. Penanganan Terganggunya Kehidupan Biota Perairan i.Darnpak Penting dan Surnber Darnpak Penting 2. Tolok Ukur Dampak
3. f ujuan Renana Pengeialaan iingkungan Hidup
4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. iskasi Pengeiolaan ilngkungan Hidup 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup -
7. Pernbiayaan Pengelolaan i'ingkungan Hidiip
8. Peiakssna Fengeioiaan Lingkungan Hidup
iii
lii
38
38 38
40
4Q 40 45
41
41
tii -. - 42
i
3.2.3Penanganan Dampak Terhadap Komponen Sosial Ekonomi Budaya
!it - 42.
a. Penanganan Dampak Adanya Kesempatan Kerja
Ill
-
42
1. &mpak Penting Dan Surnber Darnpak Pentlng
iii - 42
2. Toiok Ukur Dampak
111
3. f ujuan Rencana Pengeidaan Lingkungan Hidup
iii - 43
4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
7. Biaya Pengeiotaan Ungkungan Hidup
- 43 iif - 45 Ill - 45 tii - 45
8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ill - 45
b. Pencegahan Penyebaran penyakit menular
Iii - 48
5. Lcrkasi Pengelofaan Lingkungan Hidup 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
43
111
4. Renana Pengelslaan Lingkungan Hidup
- 46 i f i - 46 111 - 46 fii - 4 3
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
8. Pedade Pengelolaar! Lingkungan Hidup
iii - 47
7. Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
8. institusi Pengeiotaan Lirrgkungan Hidkip
iii - 48
I.Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
2. fatak Ukur Bampak 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
47
47
c. Penanganan KemsakanAtau Terganggunya Lltilitas
-
Umum
3i
a. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
- 48 ili - 49 111 - 49 iil - 49 111 - 50 f'ii - 50 111 - 51
8. Peiaksana Pengeioiaars Lingkungan Hidug
iii - 51
2. f dak Ukir Dampak 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. iienana Pengetolaan Ungkungan Hidup 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
6. Periode Pengeioiaan Lingkungan Hidup
d. Penanganan Kerusakan Jalan
48
111
111
-
52
I.Darnpak Penting Dan Sumher Dernpak Penting
tit - 52
2. Tolok Ukur Dampak 3, f ttjuar. Rencana Perigeiaiaan Lingjkiingarr Hidup
- 52 iil - 52
4. Rencarra Pengelolaan Lingkungan Hidup
111 - 52
5. Lakasi Rencana PengeTslaan iingkungan Hidup
iii - 53
8. Periade Renmna Pmgelaiaatn Lingkurtgan Hidup
iii
111
-
54
Ill
8. lnstitust Pengeioiaan Lingkungan Hidup
iii - 54
2. Tolok Ukur Dampak
3. f ujuan Pengefdaan Lirrgkungan tiidup
iii - 56
4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
5. Lokasi Pengelolaan LingkunganHidup
iii - 57
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ill - 58
7. Pernbiayaan fjengelataan Lingkungan Hidup
iii - 58
8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ill - 58
Penanganan hits Lintsls Perairan Sungai Kranirawn
iil - 69
1. Dampak Penting dan Sumber Dampak
111
2. Tafak Ukur Barnpak
Ill -
I.Dampak Penting ban Sumber Dampait
3
Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
-
lii
56
5~ 56 56
60
60 60
4. Renmna Pengeiolam tingkungan Hidup
lii
- 60
5. Lokasi Pengeloiaan Lingkungan Hidup
111
-
8. kriobe Pengeiolastn Lingkungan Hldup
tit - 81
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
lfl
8. institusi Pengeiofaan Lingkungan Hidup g. Penanganan Lalu Lintas Perairan Sungai Musi
61
iii -
61
-
62
111
63
i. Oarrtpak PenGng dart Sumber Dart~paic
lii - 62
2. Tolok Ukur Dampak
111
3. f ujuan Pengelaiaan Lingkungan Hidup
-
62
- 62
5. Lokasi Pengeioiaair iiirgkungan Hidup
- 62 iii - 63
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
7. Pembiayaan Pengelalaan Lingki-ingan Hidup
-
63 63
Penanganan Terganggunya Lalu iintas k r e t a Plgi
- 63 iii - 64
1. Dampak Penting dan Sumber Dampak
111
-
3. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
111
- 8.4 - 64
4. Upaya Perigeiolaan IIirgkungal-1hidup
iil - 64
5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
- 64 iii - 54 iii - 64
8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
.
54
jfi Ill -
e. Penanganan Gangguan Terhadap Lalu Lintas
f.
-
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan
Ill
2. f aiak uktir dampsic
6.
-
r.
Pepiode pengelalaan lingkungan hitiup Pernbiayaan Pengelalaan iingkungan
111
64
8. lnstitusi pengelolaan lingkungan
111
-
65
i. Penangarran Terganggurtya Aksesiirititas ban Mebiiitas Penduduk
111 - 65
? . Bampak peniing dan sumbef dampaic penting
iii - 65
2. Tolok ukur dampak
111
3. f ujuan pengeisiaan lingkungan
lii
- 65 - 65
4. Rencana Pengelolaan lingkungan hidup
111
-
6. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Ill - 66
7. Pembiayaan p e n g e b t a lingkursgan
Ili - 66
8. lnstitusi pengelolaan lingkungan
Ill - 67
65
3.2.4 Pengeistaan Bampak Tertsadap Kornpsnen Kesehatan Ill - 67
Masyarakat
a. Pengeiaiaan Dampak Perganggunya Kesekatan Masyarakat .
lli - 67
1. Bampak penting ban simber dampak gsnting
iii - 67
2. Tolok Ukur Dampak Lingkungan
111
3. Tujuan Reneana Pengelsiaan iingicungan Hidup
iii - 68
4. Rencana pengelolaai
111
Lingkungan Hidup
-
67
68
5. . Lokasi Penyeisiaan tingkungan tiidup
ill - 68
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
7. Pembiziyaarr Pengeiolaan Lingkungan Hldup
- 69 ti! - 69
8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
HI
b. Pengefoiasn i3ampak f4enurinnya Senitas1 Lingkungan lii
-
69
- 69
I.Pengelolaan Dampak Terganggunya Kesehatan
Masyarakat
fti - 69
a) Dampak Penting dan Sumber dampak Penting
Ill
b) Totcjk Ukur Dampak
itl - 70
c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
69
dj Renmna Peirgeiulaan Lingkungan Hidup
- 70 iil - 70
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
fj Fedode Pengeialaan Lingicungan Hidup
lii - f^t
g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
- 71 Ill - 71 111 - 72 ill - 92 Ill - 72
hj lnstitusi Pengeiafaan Lingkingan tiidup 2. Pengelolaan Dampak Kecelakaan Kerja
a) Barnpak Penting dan Sumher barnpak penting b) Tolok Ukur Dampak Lingkungan
111
-
71
-
c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup lil
3.3
72
e) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Ill - 73
Pj Perisbe Pengefotaari tingkungan Hidup
tti
g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ill -
hj lnstitusi Pengeiataan tingkungan Hidup
ill - 73
73 73
Tahap Pasca Konstruksi
Ill - 74
3.3.1 PengsperasianJalan
Ill - 74
a. Penanganan Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia
4. Penanganan fiampak Menumnnya Kuaiitas Udara
Ill - 74
iii - 74
a) Dampak Penting dan Sumber dampak penting
Ill
b) foiek Ukur Bampak
lil
-
74
c) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111 -
6 ) tokasi Fsengelafaraniingkungan Hidug
lii - 80
e) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
f) Pernbiayaan fiengefolaan Lingkungan Hidup
iif - 83
g) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
2. Percangarcan Darnpak Meningkatnya Kebislngan a) Dampak Penting Dan Sumbei Dampak Penting
-
74 75 80
81
itt - 83 111
-
83
- 83 c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Ill - 83 d) Rencana Pengeblaan Lingktrngan tiidup iii - 84 b) Tafok Ukur Dampak
lil
e) Lokasi Rencana Pengelolaan Hidup
111
f) Perisde Pengelolaan tingkungan Hidup
lil - 84
g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
k) instttirsi Pengeioiaan Lii~gkunganHidup
fil - 85
3. Penanganan Dampak Meningkatnya Getaran
111
-
84 85 86
a) Dampak Penting Dan Sumher Dampk Penting
iii - 86
b) Tolok Ukur Dampak
Ill
c) Tujuan Renmna Pengeioiaan iingkungan iiidilp iii
-
86
- 86
-
d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
e) Lakasi Pengeioiaan iingkungan Hidup
iii - 87
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ill
-
87 87
gj Pembiayaan Pengelaiaan iingkungan Hidup
I i i - 87
h) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
111 - 88
4. Penanganan Perubahan Penggilnaan Lahaii
zj Uampak Pettang Ban Surnber Samgak Penting
lli
-
86
iii - 89
b) Tolok Ukur Dampak
-
Ill
89
c) f ujuan Renana FengelofaanLingkungan Hidug iff - 89 d) Rencana Pengefoiaan Lingkungan Hidup f l l - 90 e) Lakasi Pengeiofaan Lingkungan Hidup lii - 98 f ) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
111
90
111 -
91
tll
-
94
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
Ill
-
91
h) Tolok Ukur Barnpak
ill - 92
gj fgernkiiayaan Pengeldlaan Lingkungan Hidup h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. PenangananPotensi GenanganI Banjir
fil
c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Ill
-
95
92
d) Rencana Pengeloiaan Lingkungan Hidup
ill - 92
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
-
93
f j Peride Pengeloiean tingkungan Hidup
fit
-
93
g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
III 93 lil - 93
h) Peiaksana Pengetalaan Lingkungan Hidup
-
b. Penanganan Dampak Terhadap Komponen Sosial Ekonarni Budaya
flt
-
94
I . Penanganan Peningkatan Pelayanan Jalan
Ill
-
94
a) Darnpak Fentin$ eian Sumber Dampak Penting
Cf i - 94
b) Tolok Ukur Dampak
111
c) fujuan Perrgeiaiaari tiptgicungan Hidttp
kit - 94
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
ej Lokasi igengeklaan Lingkungan Hidup
lll - 95
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ill
gj Pernblayaan Pengeiafaan Lingkungan Hidup
iii - 95
h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
111
2. Penanganan Kernamtan Laiu tintas
-
94 94 95
96
lit - 98
bj Tolok ukut ciaripak
- 96 ltl - 96
c) Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
Ill
d) Pengeioiaan iingkungan hidup
111 -
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Ill
-
iif
97
97 97
g) Pembiayaan pengelolaan lingkungan
iii - 98 111 - 98
h) institusi pengeloiaan lhgkungan
tii
fj
"eriode peageiaiaarr iingkungan hidup
5. Penanganan Kecefekaan Latu Lintas
-
98
tit - 98
-
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
lli
b) folsk ukur dampak
fil - 98
c) Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
ill - 99
d)
ti!
Pengelolaan lingkungan hidup
e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup f)
Periade pengefalaan lingkungan kidup
98
111 111 -
99
99 99
g) Pembiayaan pengelolaan lingkungan
111
-
99
h) lnstitusi pengelslaan tingkungan
1 I5
-
99
4. Penanganan Twganggunya Aksesibilitas dan
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
- 100 111 - 100
bj Talok ukur dampak
ill
c) Tujuan pengelolaan lingkungan dj Pengefataan fingkuilgan hidup
t f i - 106
e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
111
f} Perisde genge5olaan ilngkungatn hiciup
- 901 111 - I01 iii - I01
Mobilitas Penduduk
g) Pembiayaan pengelolaan lingkungan
is) frrstitusi pengefolaan ilngkungan
ill
- I00 111 - 100
ill
- 101
Dampak Lingkungan Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota
Palernbang Yang Pertu Bikebia
i - 3
AIternatif Jenis-jenis Tanaman Yang MempunyaiNiiai Ekoiogi Dan
Estetis Di Jaian
lit
- 77
STRUKTUR ORGANlSASl SNVT P2JJ METRO PALEMBANG Bagan Peran UnitlPenarigging JawbiPimpinan Proyek dafant Pengelolaan Lingkungan Proyek Jalan yang Berkesinambungan
11 - 4
Prusedure Penaflganan Keresakan
iti - 7
Prosedur Penanganan Pekeriaan Kualitas Udara (Debu)
111
Prasedur Perranganan Kebisingan
ill - 26
-
17
Arah AIiran Air Permukaan pada Saluran Drainase Jalan Lingkar
Barat Prosedur Penanganan Ganggugn Aliran Air Permukaan Cantoh Saiuran Drainase Tepi M a n f Side Bifchj Prosedur Penanganan Kenrsakan Jalan Dan Jembatan Standar Rarnbu iaiu Lintas Seiarna Pekerjaan Kunstruksi Jalani
Jembatan Penernpsitan Rambu Laits Lintas Seiama Pekeaaan konstruksi Jalanljembatan
Contok Tata iehk Perranaman Panaman fepi Jaian Ean Median Jalan 3.12
Csntok Yarrarnan PengkijauanYepi Jatan Linitdk idengumrrgi' Pencemaran Udara Dan Kebisingan
111
-
ill
- 85
3.14
Tanaman Tepi Jaian Yang Dapat Menyerap Sitsrra Contoh "NoiseBardeP Bahan Dari Concrete
3.36
Saturan Drainase Parit Memutus Getaran
i!l
3.1
Bagian-BagianJafan yang Petiu Eiamslnkan
iii - 91
3.i 3
83
Ill - 86
- 88
: Stccdi AmdaC Dan Larap ~e'nin~katan Jaran Atieri Lingkar Barat Kota Pakmbang
BAB I
1.I.Latar Belakang Rencana peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang sepanjang 16,614 Km yang mencakup pelebaran jalan, pembangunan jembatan Kerasan panjang 600 m dan pembangunan jembatan Musi II panjang 650 m diharapkan akan berciampak positif bagi kelancaran transportasi dari Jalan Lingkar Barat menuju Kota Palembang dan jalan lintas Sumatera atau sebaliknya. Namun demikian selain dampak positif yang akan diperoleh, pemrakarsa menyadan bahwa kegiatan ini juga akan menimbulkan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Hal ini sesuai dengan hasil kajian dalam studi ANDAL. Dampak dari kegiatan peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang yang diperkirakan akan terjadi antara lain adalah timbulnya keresahan masysrakat, hilangnydberubahnya aset, adanya kesempalan keja, terganggunya lalu lintas, kerusakan jalan, terganggunya fungsi utilitas umum, meningkatnya pelayanan jalan, menurunnya kualitas udara, meningkatnya kebisingan, meningkatnya getaran, terganggunya aliran air permukaan, berubahnya penggunaan lahan, terganggunya kesehatan dan keny-amananmasyarakat. Dalam rangka mencegah, mengurangi dan menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan dampak positif, maka perlu disusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).
Pemrakarsa juga
memandang perlu untuk
melaksanakan RKL secara maksimal dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki pemrakarsa dan instansi terkait dengan masalah lingkungan yang berkaitan dengan pelaksanaan peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Sehingga dapat terlaksana peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
1.2. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Kota Palembang adalah untuk mengoptimalkan fungsi jalan primer Lingkar Barat dalam melancarkan arus lalu lintas, sejalan dengan meningkatnya mobilitas penduduk, pertumbuhan dan perkembangan wilayah permukiman, industri di kota Palembang. Manfaat peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Kota Palembang antara lain :
Rencam PengeIofaanLin&ungtin ( M L ) Penin~kotunJaCan Arte-n' Lingkar &rat Palernbang Sumatem Selatan
a. Meningkatkan kegiatan perekonomian Kota Paiembang. b. Mengembangkan kawasan terminal Karya Jaya dan stasiun kereta api Kertapati. c. Meningkatkan kelanearan ants pergerakan orang dan barang khususnya skala regional.
1.3. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-undang Republik lndonesia No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, maka dipandang perlu melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hiciup yang sesuai,
selaras dan seimbang guna menunjang terlaksananya
pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Satuan Keja non Vertikal Tertentu (SNVT) Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang akan melaksanakan pengelolaan lingkungan pada rencana peningkatanjalan Lingkar Barat Kota Palembang sebagai salah satu komitmen dalam melaksanakan undang-undang tersebut. Pengelolaan lingkungan akan dilakukan sesuai dengan tingkat kemampuan yang ada pada saat ini dan akan dilakukan penyempurnaan secara berkelanjutan sesuai perkembangan.. Disamping itu juga dalam peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang akan mengacu kepada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang tertuang &!am ketentuan dan peraturan terkait yaitu ;
-
Undang-Undang Republik lndonesia No.38 tahun 2004, tentang Jalan. Peraturan Pemetintah Republik lndonesia No.34 tahun 2006, tentang Jalan.
Dalam peraturan perundang
-
undangan tersebut antara lain terdapat ketentuan
sebagai berikut :
-
Sistem jaringan jalan disusn berdasarkan rencana tata ruang dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk mengembangkan semua wilayah di tingkat nasional.
-
Persyaratan teknis harus dilakukan memenuhi ketentuan, keamanan, keselamatan dan lingkungan.
-
Persyaratan teknis jalan hams diiakukan secara optimal dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup.
-
Halaman 1 2
Remffm Pengeiotctan Lin#ctmpzn (RKL) Peninykatan Jalan Arfen' Lingkar h a t Palembang Sumatem Selatan
-
Suatu mas jalan umum dinyatakan laik fungsi secara administrasi perfengkapan jalan, status jalan, kelas jalan, kepemiiikan tanah ruang milik jalan, leger jatan dan dokurnen anatisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL).
1.4. Kegunaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilaksanakan diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu : a. Sebagai pedoman dan acuan dalam penanganan dampak penting yang timbul akibat kegiatan peningkatanjalan Lingkar Barat Kota Palembang, sehingga dampak negatif pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi dapat dicegah, dikurangi atau ditanggulangi dan meningkatkan dampak positif. b. Sebagai pedoman, arahan dan sumber infomsi bagi pemrakarsa, pelaksana, instansi tsrkait dan masyarakat tentang peran serta, tanggung jawab, pengawasan dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup.
c. Sebagai masukan bagi para pengambil keputusan dan instansi terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang, sehingga dapat terwujud pembangunan yang bewawasan lingkungan dan berkelanjutan.
1.5. Kegiatan Yang Berpotensi Menimbulkan Dampak Penting
Berdasarkan dokumen ANDAL rencana peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang maka dampak lingkungan yang perlu dikelola, berdasarkan sumber dampak dan jenis dampak lingkungan disajikan pada tabel 1.I. Tabel 1.1
Dampak Lingkungan Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang Yang Periu Dikelola
1
Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan Dampak Lingkungan TAHAP PRA KONSTRUKSI Komponen Sosial Ekonomi Budaya
1
TAHAP KONSTRUKSI Komponen Fisik Kimta
No
I
I1
Dampak yang akan Terjadi
a. Keresahaan masyarakat b. HilangnyaIBerubahnya aset dan mata pencaharian a. Penuwnan kuaiitas udara b. Meningkatnya kebisingan
Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan Dampak Lingkungan
No c
Dampak yang akan Teqadi
c. Meningkatnya getaran d. Terganggunya pola aliran air permukaan e. Terganggunya kualitas air permukaan dan air tanah
2 Komponen Biologi 3 Komponen Sosial Ekonomi Budaya
4
Komponen Kesehatan Masyarakat
1 b. Terganggunya kehidupan biota perairan a. Peningkatan kesempatan keqa dan benrsaha b. Potensi penyebaran penyakit menular c. Terganggunya utilitas umum d. Kerusakanjalan e. Terganggunya lalu lintas f. Terganggunya lalu lintas perairan Sungai Kramasan g. Terganggunya lalu lintas perairan Sungai Musi h. Terganggunya lalu lintas kereta api i. Terganggunya aksesibiltas dan mobilitas penduduk a. Terganggunya kesehatan masyarakat b. Menurunnya sanitasi lingkungan
1 Ill
TAHAP PASCA KONSTRUKSI 1 Komponen Fisik Kimia
2
Komponen Sosial Ekonomi Budaya
a. Penurunan kualitas udara b. Meningkatnya kebisingan c. Meningkatnya getaran d, Perubahan penggunaan lahan e. Potensi genangan/banjir a. Peningkatan pelayanan jalan b. Kernacetan lalu lintas c. Kecefakaan lalu lintas d. Terganggunya aksesibilitas dan mobilitas penduduk
.' Studi Amdal Dan Lerap Peningkaten Jalan Arteri tingkar Barat Kota Palembang
BAB II FENDEWTAN PENGELOLAAN LfNGKUNGAN
Pendekatan pengelolaan lingkungan dalam rangka mencegah, mengurangi dan menanggulangi dampak penting terhadap lingkungan hidup dilakukan rnelalui pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi dan pendekatan institusi.
2.1. Pendekatan Teknologi
Pendekatan teknologi dalam pengeloiaan lingkungan hidup yang akan diterapkan pada tahap konstruksi dan pasca konstruksi diantaranya: 1. Untuk mencegah dan mengurangi sebaran debu akibat mobilisasi peralatan dan
material bangunan akan diiakukan penutupan bak kendaraan pengangkut dengan penutup, membatasi kecepatan, melakukan penyiraman jalan dan segera membersihkan ceceradtumpahan material di atas jalan yang dilalui kendaraan proyek. 2. Untuk mencegah dan mengurangi tingkat kebisingan dan pencemaran udara
temtama pada daerah yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan maka periu dipasang penghalang kebisingan (noise bamerj dengan sekat pembatas dan (menanam tanaman ditepi jalan), serta perawatan peralatan dan kendaraan proyek secara berkala. 3. Untuk mencegah dan mengurangi kemacetan lalu lintas, maka akan dibuat jafan sementara, atau mengalihkan arus lalu lintas, pemasangan rambu-rambu lalu lintas sementara dan penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan lalu lintas(manajemen lalu lintas). Di samping itu juga akan mengatur arah kegiatan pekerjaan tanah dan badan jalan mulai dari sta 0+000
-
5+150 dan sta 8+300
-
16+614, dan perbaikan perkerasan
(oveday)pada sta 5+150 - 8+300. 4. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas dan
gangguan kesetlatan tenaga kerja pada saat pekerjaan konstruksi, pembersihan tanah, pekerjaan tanah, pekeijaan badan jalan, jembatan dan periengkapan jalan, maka akan memasang pagar pemisah atau pembatas di areal proyek dan memasang rambu-rambu lalu lintas, perlengkapan pelindung kerja (helm, baju kerja, sarung, sepatu dll). 5. Untuk mencegah timbulnya genangan atau banjir di areal proyek pada saat
konstruksi, maka akan menata jaringan drainase sesuai dengan kapasitas air
-
Halaman I1 1
larian (run off)menambah culvert/membangun jembatan pada S. Sekanak, bila memungkinkan difengkapi pompanisasi, terutama saat musim hujan. 6. Untuk mencegah terjadinya penebangan hutan industri ( kayu gelam IMelaleuca
Sp )yang jumlahnya refatif banyak yaitu sekitar t05.040 batang (36.000m3 equivaien 525 Ha) untuk pemenuhan kebutuhan tiang pancang pada struktur pondasi jalan, maka disarankan tidak sepenuhnya menggunakan kayu gelam. Untuk memenuhi jumlah kebutuhan tersebut altematifnya dikombinasikan dengan pancang dari beton dan kayu getam.. 7. Dalam rangka pencegahan dampak terganggunya lalu lintas dan kecelakaan lalu
lintas di perairan Sungai Kramasan sekitar Jembatan Kramasan dan di perairan Sungai Musi sekitar Jembatan Musi II pada saat konstruksi d m engeoperasian jembatan, maka perlu manajemen lalu lintas perairan (termasuk jenis rambu dan spesifikasinya) sesuai dengan peraturan perundangan yang dikeluarkan Departemen Pehubungan dan/atau Peraturan Daerah yang berlaku.
Pendekatan Sosial Ekonomi
Pendekatan sosial ekonomi untuk mencegah, mengurangi atau menanggulangi dampak penting terhadap lingkungan yang akan diterapkan. antara lain adalah : I. Mensosialisasikan recana kegiatan sebelum pembebasan tanah dan
petaksanaan konstruksi secara transparan kepada instansi pemerintah Kota Palembang, camat,
lurahlkepala desa dan aparatnya serta masyarakat
sekitar tapak proyek yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung.
2.
Menyampaikan informasi kepada penduduk setempat adanya peluang kerja bagi penduduk sebagai tenaga kerja untuk pelaksanaan konstruksi sesuai dengan keahlian dan pendidikan serta pengafamannya.
3.
Permintaan bantuan kepada pemerintah untuk turut mencegah, mengurangi dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup karena keterbatasan kemampuan Pemrakarsa diantaranya yaitu melalui peningkatan sumber daya manusia, manajemen lingkungan dan peralatan penanggulangan dampak.
4.
Proses pelaksanaan penggantian atas tanah milik penduduk untuk peningkatan Jalan Lingkar barat Kota Palembang dilakukan secara langsung kepada yang berhak, dengan prinsip saling mengutungkan kedua belah pihak, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dilaksanakan oteh Pemerintah Kota Palembang melalui Panitia Pengadaan Tanah (PPT) atau Panitia Khusus yang dibentuk oleh Walikota Palembang. Hal tersebut terkait dengan Peraturan Presiden No. 65 Pahun 2006 yang antara lain :jika luas
Rencam Penselolaan Lingkunsan (RKL) Peninsk~ttm Jalan Arten' Lingkur Barat Palernbang Sumatera Selaf~n
pembebasan tanah kurang dari I (satu) hektar maka tidak pedu mernbentuk PPT.
2.3. Pendekatan institusi Pendekatan institusi daJam mencegah, mengurangi atau rnenanggutangi dampak lingkungan, anbra lain :
1. Membentuk suatu bagian atau unit dalam Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang sebagai pemrakarsa dan lnstansi terkait yang bertanggung jawab dalam ha1 pengelolaan lingkungan dalam pelaksanaan peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Unit yang menangani masalah lingkungan yaitu Bagian Lingkungan yang merupakan bagian dari Unit Perencanaan yang bertanggung jawab dalam ha1 pengelolaan lingkungan mulai dari tahap perencanaan pembangunan hingga pasca konstruksi Jalan Lingkar Barat. Bagian yang bertanggung jawab terhadap kegiatan yang terkait dengan lingkungan hidup tampak pada gambar 2. I. 2. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi yang terkena dampak
relokasilpemindahan utilitas umum diantaranya yaitu PT. TELKOM Indonesia (Persero), PT. PLN (Persero), PDAM Kota Palembang, PN Gas, PT. Pertamina (Persero), PT KAI dan PT. XL Comindo serta koordinasi dengan pihak pemerintah setempat (Walikota, Camat, LurahlDesa dll). 3. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah Kota Palembang dalam
perencanaan
dan
pelaksanaan
pengadaan tanah
untuk
kebutuhan
peningkatan Jaian Lingkar Barat Kota Palembang serta dalam rangka pengendalian penggunaan lahan disekitar jalan
Lingkar Barat Kota
Palembang. 4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap hasil implementsi Rencana
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemantauan Lingkungan Hidup oleh instansi yang berwenang dan relevan. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup yang disusun adaiah mengacu pada dampak-dampak penting yang akan terjadi terkadap komponen lingkungan pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi, peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang yang diuraikan pada dokumen ANDAL.
Halaman it - 3
Rencam Pensefolaan tingkungan @KL) Peningkatan h i m Acten' Lingkar Barat Palembang Sumafem Setatan Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISAS1 SNVT P2JJ METRO PALEMBANG Bagan Peran UnitlPenanggung JawablPimpinan Proyek dafam Pengelohan Lingkungan Proyek Jalan yang Berkesinambungan UniUPenanggung Jawab,Pemjmpin Pengadaan Tanah
UniUPenanggung JawabIPemimpin Proyek Perencanaan Penyusunan dokumen AMDAL atau UKL dan UPL, Desain, Spesifikasi Teknis, LARAP
Jawab'Pemimpin PrOyk Konstruksi
,
I
I
,
:
A I I I I I I I I I i I I I I I
UniWenanggung JawablPemimpin Proyek Pemeliharaan dan Rehabilitasi
uniwenanggung
Pengadaan Tanah termasuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
:
i
'
v
I
i
:
,
Laporan Pelaksanaaii Pengadaan Tanah, termasuk Laporan
i
b
:
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi termasuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
I I
i
I
:
Hidup
I I I 1 I I I I I I I I
Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi terrnasuk Laporan Pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup
j
: :
I I
Evaluasi Kualitas Lingkungan Hidup Pasca Proyek
: :
i
4 :
:
!
Halaman Il - 4
I
Pemanfaatan, Pemeliharaan, Rehabilitasi termasuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Laporan Pelaksanaan Pemeliharaan dan Rehabilitasi termasuk Laporan Pelaksaaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Studi Amdai Dan Larap Beningkatan Jaf an Arteri Lingkar Barai Kota Paiembang .'
Rencana pengelolaan lingkungan hidup peningkatan jalan tingkar Barat Palembang diuraikan beidasarkan tahapan kegiaian yaitu pacia tahap Pia-koiistruksi, Konstriksi daii Pasca Konstruksi.
3.1
Tahap Pra-Konstntksi Daiam iangka menlxgah, rnenguiangi ban menangguiangi banipak iinghngan, maka sebelum pelaksanaan konstruksi jalan perlu persiapan yang baik antara lain dalam ha1 pengadaan jasa konsi~mksiban penyiapan kanirak keija peiaksanaan konsiiiiksi. Di dalam dokumen lelang dan dokumen kontrak kerja konstruksi perlu dicantumkan kegiaian-kegiaian peiigeioiaan dan pernantauan iingkingan.
'
Tujuan dari penyiapan dokumen lelang dan kontrak kerja yang memuat aspek pengeioiaan iingkungan adaiah agar pihak kontiakiai peiaksana konstiiiksi jaian aiau penyedia jasa konstruksi menjamin pelaksanakan pengelolaan lingkungan hidup pada saai pekerjaan konsiiuksijaian. Hal - ha1 yang perlu diperhatikan dalam mencantumkan aspek pengelolaan lingkungan iiidup daiaiii dokirnen ieiang dan dokurnen kotiiiak kerja konsiruksi aniara iain adaiah: =
Penyusunan dokumen lelang pekerjaan konstruksi jalan yang mencantumkan persyaiaian pengeioiaan iingkingan hidiip sesiai yang diuraikan ciaiam RKi-RFL dan telah dijabarkan dalam gambar kerja dan spesifikasi teknis atau desain teknis; Penyiisiinan dokunien k~iiiiak keija peiaksanaan konstruksi jaian
yaiig
mencantumkan persyaratan pengelolaan lingkungan hidup yang dijabarkan dalam garnbar kei~adan spesiiikasi ieknis sesiai dengan yang i ~ i a hdiuiaikaii daiarn dokumen RKL-RPL yang telah dimuat dalam dokumen lelang.
=
Keieniuan aiau peisyaraian pengeioiaaii iiiigkuiigan hidtip daiai-11dokiiiien ieiaiig dan dokumen kontrak harus diuraikan secara rinci dan jelas agar tidak terjadi adanjia saiah peiigeriian oieh peiaksana pekeijaaii koiisiiuitsi jaian. ilai-iiai yaiig periu dicaniiilikan ciaiam konirak aniaia iain:
-
Haiaman iii 5
I
~
~~
Rencana Pengelolaan Lingkungan {RKL) Peningkatan Jalan Arten' Lingkar Barat Palembang Sumalefa Sdafan
>
Pada bagian: Syarat Kontrak .. Pacia Gaglan ini perlii dicaniiimkan adanya deiiriisi pengeiofaan ban pemantauan lingkungan hidup. Selain itu perlu dicantumkan dengan jelas, ketentuan batiwa koniiaktzri peiaksana hams kitanggung jawabmmenangani dampak dampak yang timbul akibat pekejaan konstruksi, termasuk biaya yang dipeilukan, dan keieniuan biia daiaiii peiaksanaan pekeijaan diiemukan daerah sensiili di lokasi kegiaian a?au di sekiiamya.
>
Pada bagian: Spesifikasi Untik seiiap kornponen pekerjaan yang beipotensi menimbuikzrn danipak lingkungan, perlu dicantumkan tata cara pengelolaan dan pemantauan liiigkuiigan hidiip untik menangaiii darnpic iingktingan hidup yang ierjadi. Saiah satu acuan yang perlu dicantumkan adalah Pedoman Mitigasi Dampak Siandar Pekerjaan knstiuksi Jaian. Di samping iiu juga periu dicantunikan penggunaan riiaieriai aiau baiian yang ramah lingkuiigaii.
>
Fada bagian: Daftar kuantitas (Bilf of Quantities) i i n i i k setiap koniponen pekerjaan yang periu 'meiakukan kegiaian pengeioiaan dan pemantauan lingkungan hidup dapat mencantumkan biaya yang diperiukan tiniuk rneiaksanakan kgiaian ieisebiii {biia a&).
>
Pada bagian: Gambar Pada bagian iiii peiiu dicaniurnkan gambar kei-ja uniuk nienangani dampak lingkungan hidup yang terjadi, yang merupakan penjabaran dari dokumen RKLR P i dalam peienmiiaan ieknis.
Rencana Kerja Kontraktor Peiiyusui-iaii iencaiia k i j a yai-iy disusun oieii koniiaktor haius ii-iei~caiiiimkan aspek pengelolaan lingkungan hidup sesuai dalam dokumen kontrak. Hal tersebut dipeiiukai-i ui-iiiik dapai i-iienibeii jaiiiinan taiiwa aspek pengeioiaan iiiigktiiigan hidup yang telah diuraikan dalam dokumen kontrak akan dilaksanakan oleh koi-iiiaktoipeiaksana. Bila dalam dokumen kontrak belum atau tidak tercantum aspek pengelolaan iiiiykungan hidup, maka koniiakioi peiaksana daiaiii i-ienyusun ienmiia keijanya dapat mengacu pada Pedoman Mitigasi Dampak Stqndar Pekerjaan Konstruksi jaian.
-p--.-p-----p-.
naiaman iii - 2
-
Rencana Pengddaan Lingkungan (RKL)
Peningkatan Ja/an Arferi Lingkar Barat Palembang Sumafera Selatan
Rer~cana kerja kontraktor akan dibahas pada rapat persiapan pelaksanaan kansfruksi (Pre C 0 i i ~ i i i i ~ 5 ~ iiiieeiingi i-t FCMj seieiah penandaianyanan koiiiiaii kerja.
Hasil rapat . persiapan pelaksanaan pekerjaan termasuk
rencana
peiakanaan pengeioiaan iingkingan hidup akan menjadi masukan dan dibahas serta disepakati dalam melaksanakan pekejaan konstruksi jalan. Dokumen ieikaii dan yang dapai dipakai sebagai acuan daiam penyiapan dokumen lelang dan dokumen kontrak yang memuat aspek pengelolaan lingkungan hidup, aniara lain:
=
-
Dokumeii rencana Bknis penibangunan jaian
-
Pedonian Miiigasi Daiiipak Siandai pada Pekerjaan Konsiriksi Jaian.
Dokumen RKL-RPL
Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup ditanggung oleh pemrakarsa piayek. Biajia uniuk rneiakikan pengeioiaan linykungan hidup daiam peiaksanaan lelang meliputi :
-
Biaya penjeienggaiaan ieiang
-
Penibiiaian koniiak kei~a.
a. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
Dampak Penting a) Timbulnya keresahan masyarakat yang ada di tapak proyek peningkatan Jaian iingkar i3aiai Koia Faiembang daii sekilaiiijia karena rasa khawatir terhadap rencana peningkatan Jalan Lingkar Earai Koia Paieiiibang jiang akaii membebaskaii iaiiah, bangunan, tempat usaha, utilitas dan infrastruktur jalan, re1 kereta api dan saliiian drainase, yai-~g dapai rnengganggu icehidupan sosiai ekonomi masyarakat. .-. . ~ i i i ~I u i ~ r ikeresahan ya masyarakai yaiig ada di iapak proyek
T ' .-I-.
peningkatan Jalan
Lingkar Barat
Kota
Palembang karena
berubaiiiiya asei, maia peiicaharian peiiduduk, dan besaiiiya ganii rugi iaiiah, baiiguiiaii jika iidak sesiiai dengan hai-apannya.
--
iiaiaman iii - 3
Rencana Pengetol~anLingkungen (ML) Peningkatan Ja4an Arten' Lingkar &at Putembang S m t e r a Selatan
2. Sumber Dampak Penting
Pekerjaan s u ~ a (topografi, i perencanaan, trase jalan, geofogi, hidrologi, lalu lintas, penggunaan lahan, ,lngkungan dan status tanah, bangunan) ,sosiaiisasi AMDAL dan pengadaan tanah. Pengadaan tanah yang masih ada di dalam area RUMIJA sebanyak 38 pemilik tanah dan bangunan dengan luas
+
2.797,55m2 yang akan
digunakan untuk peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang di sepanjang jalan Yusuf Singandikane (sta
0+000
-
5+150) dan Jalan
Soekarno-Hatta (sta 8+300 - 16+614). = Keberadaan Squater sebanyak 46 orang dan kegiatan perdagangan yang
diusahakan oleh 136 pedagang.
b. Tolok Ukur Dampak 1. Kekhawatiran masyarakat sekitar 38 pemilik tanah dan bangunan, squater 46 serta pedagang sebanyak 136 pedagang yang terkena pembebasan
tanah terhadap proses pembebasan tanah yang akan dilaksanakan. 2. Jumlah penduduk yang resah, intensitas terjadinya keluhan, protes dan
unjuk rasa, khawatir ganti rugi yang diterima tidak sesuai dengan hasil kesepakatan yang ditetapkan dalam musyawarah bersama antara panitia pembasan tanah dengan masyarakat yang terkena pembebasan. 3. Kekhawatiran perusahaan atau pengelola utilitas yang akan terkena
pembongkaran atau pemindahan.
c. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. Mencegah dan mengurangi terjadinya keresahan masyarakat yang dapat menimbulkan masalah sosial ekonomi dan gangguan kamtibmas. 2. Mencegah danlatau mengurangi kerugian yang akan dialami oleh penduduk, perusahaan dan pengelola utilitas umum yang terkena pembersihan lahan dan atau pembebasan tanah. d. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Sosial Ekonomi.
-
Melaksanakan sosialisasi tentang rencana peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang kepada masyarakat dan instansi terkait yang akan terkena dampak lingkungan.
Halaman 111 - 4
Rencana Pengddaan Lingkungan { R m ) Peningkafan Jalan Arten tingkar Barat Pakmbang Sumatera Selatan
-
Melakukan sosialisasi pada masyarakat yang dilakukan oleh Panitia Fengadaan TanaiiiPaiiitia Khiisus dan insiansi ieikait mengenai hak dan kewajban masyarakat,perusahaan atau pengelola utilitas terkait dengan peningkaian Jaian Lingkar Bar& Koia Palemtang.
-
Melakukan musyawarah guna mencari pemecahan masalah antara pemiakarsa dan masyarakai, dan peiigeioia utiiiias yang terkena dampak
lingkungan apabila ada masalah dalam pelaksanaan
pengadaan tanah.
Pendekatan lnstitusi 1. Berkordinasi dengan aparai perneiintah setempat dan inslansi ierkait dalam segala kegiatan yang melibatkan masyarakat, perusahaan dan pengeioia utiiitas umurn ser't instansi t e t ~ a i i 2. Melakukan koordinasi secara intensif dengan Panitia Pengadaan
TanahiPaniiia iihusus yang dibentuk oieh Pemerfniah Koia Paiernbang, insiansi fain yang teikaii baik Eiikii== maupiin Swasia. e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengeioiaan iingkungan hidup aciaiah sepafi~ang Jaian Yusuf Singadikane (sta 0+000 - 5+50 ) dan Jalan Soekamo-Hatta (sta 8+300 A m . -A
A\
to-0 14)
f.
.
Periode Pefigelolaan Lingkungan Hidup Renmna pengeioiaan iingktingan hidup akan diiakiikan pada iaiiap pra konstruksi sejak persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanaii dan persiapan iconsiiiuksi hingga taiiap konsiiuksi
g. Pernbiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. Eiaya peiaksanaan pengeioiaan iingbiigaii hidup diianggung oieii Pemrakarsa proyek 2. Biaya pengeioiaan iingkungaii iiidup daiam peiaksaiiaan penanganan
keresahan masyarakat meliputi : a) Biaya personel, b) Biaya pelaksanaan sosialisasi cj Biaya kooidinasi dan koiisiiiiasi dengan insiansi terkaii dj Eiaya untiik pernbuaian iaporaii
Haiaman iii - 5
Rencana Pengetolaan Lingkufzgan@?Kt) PeningkafanJalan Arten Lingkar Barat Palembang Sumatera Sdafan
h. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup 1. t-wdksana n-IP Fengeioiaan iingkungan i;idup a) SNVT .Perencanaan dan Pengawasan Jaian dan Jembatan Fdeiiopoiiian Paiembang b) Camat Kertapati, Camat ilir Barat,Caamat Gandus dan Caamat Aiang-aiang LeGai Kota Palembang 2. Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup a) Camat Keiiipati, Carnat t iir Barat, Camat Gandus dan Camat Aiangalang Lebar Kota Palembang.
b) Lurai-r hiamasan, Kaiang Jaya, Dernang iebai Daun, Siring Agung, Bukit Barn, Bukit Lama, Karya Baru dan Talang Kelapa. c) Foisek Kecamatan Kertapati, iiii Barat, Gaiicilis dan Alang-atang
Lebar Kota Palembang. 3. Feiapoian Hasii Pengeioiaan Lingkungan i-lidup
a) Bapedalda Kota Palembang G) Camat Keitapati: Carnai iiii Barat, Camat Gaiidirs dan CamaiAiangalang Lebar Kota Palembang. cj Liiiah Keiarnasan, h i a n g Jajra, Dernang iebai Daun, Sirlng Agung, Bukit Barn, Bukit Lama, Karya Baru dan Talang Kelapa. dj Poisek Keaiiiatan Keitapatl, iiii Baiai, Gandiis ban Aiang-aiang L e b i Koia Palembang.
Haiaman iii - 6
Rericana PengeIolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Aden' Lingkar Barat Palembang Sumatera Sdatan
KEGIATAN
I (
Persiapan Trase Jalan
KETERANGAN Melibatkan pihak-pihak
I
--
Koordinasidengan Pemerintah Kota
Masih terjadi keresahanl Penolakan
teFkait :
-
I
Pemerintah Kota Palembang
-
Dinas Terkait
-
Kecamatan
-
Kelurahan
BPN
Panitia Pengadaan A
TanahIPanitia Khusus, materi :
PembebasanTanah
-
Lokasi
-
Jadwal Kebutuhan Lahan dan Biaya
-
Prosedure Pengadaan Tanah
-
Dampak yang terjadi ( Jenis,Kapan dan
Masih Terjadi Antara Pemrakarsa Dan
Dimana)
Ya
-
Haiarnan iii - 7
Rencana Pengeloban Lingkungon (RKL)
Peningkatan JafanArten' Lingkar k
t Palmbang Sumatera Selutffn
3.1.2. Penanganan Dampak HilangnyalBerubahnya Aset dan Mata Pencaharian
a.
Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting I.Dampak Penting Hilang/bewbahnya aset dan mata pencaharian, pendapatan dan terganggunya kegiatan sosial ekonomi bagi penduduk terkena proyek (PTP), karena terkena pembebasan tanah. 2. Sumber Dampak Penting
Sumber dampak penting yaitu kegiatan pembebasan tanah sebanyak 38 pemilik tanah dan bangunan, lahan usaha, 46 squater dan 136 pedagang yang masih berada di tapak proyek (RUMIJA) pada Jalan Yusuf Singadikane (sta 0+000 - 5+125) dan Jalan Soekarno-Hatta (sta 8+300 16+614).
b.
Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak adalah jumlah penduduk terkena proyek (PTP) yaitu 38
KK pemilik tanah, 46 squater dan 136 pedagang kaki lima (PKL) yang memiliki aset berupa bangunan rumah, tanah yang berupa tempat usaha yang mempunyai nilai sosial ekonomi penting. c.
Tujuan ~encanaPengelolaan Lingkungan Hidup Tujuan
pengelolaan adalah
mencegah dan
mengurangi
kerugian
masyarakat yang asetnya hilanglberubah karena pengadaan tanah. d.
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pendekatan lnstitusi 1. Melakukan studi khusus pengadaan tanah yaitu Studi Rencana Tindak Pembebasan Tanah dan Pemindahan atau LARAP (Land Acquisition and Resetlement Action Plan) yang memuat data hasil sensus penduduk yang terkena pengadaan tanah dan rencana kerja pengadaan tanah dan pemukiman kembali.Studi ini perlu melibatkan instansi terkait terutama dalam merencanakan rencana tindak yang sesuai dengan kebijakan dan program tiap-tiap instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. 2. Lokasi pengadaan tanah dibatasi haws sesuai dengan batas tanah bagi peruntukan tapak proyek (RUMIJA) atau tidak melebihi kebutuhan untuk tapak proyek.
Halaman 111 - 8
Rencana Pengdolaan tingkungan {RKL) Peningkafan Jalan Arteri Lingkar Barat Palernbang Urnatera Selatan
Pendekafan Sosial Ekonomi Semra unium proses peiaksanaan kegiaian pengadaan taiiah meiaiiil
tahapan - tahapan sebagai berikut: 1. Permohorran persyadaan ianah Pemrakarsa mengajukan permohonan penetapan lokasi peningkatan Jaian Lingkar Baiai Kota Paiembang kepada Waiikota Paieii-tisang sesuai RUMIJA yang ada melalui Kepala Badan Pertanahan Kota Faiembang, diseriai keterangan Bniang :
- Lokasi tanah yang diperiukan;
-
Luas dan gambar tanah yang diperitikan;
- Status Fenggtinaantanah pacia saai permohonan diajukan;
2. Penyuluhan tdeiakukan sosiaiisasi dengan pendekataii Socia; invesiigaiioii, Social Analysis, and Social Mapping, dengan memadukan teknik investigasi komunitas, focus group disciission (FGD) di iapangan, anaiisa sosiai, dan beberapa teknik semacam Parficipatory Rural Appraisal (PRA) p i i h
L--
Proses investigasi cian pemeiaan seita anaiisis kehidupan
sosial ekonomi masyarakat ini akan sangat membantu tersusunya kerangka renaiia aksi jadion plan). 3. Pengukuran dan inventarisasitanahhangunanlanaman
Seteiah diiaksanakan penyultihan, panitia beisama peiiirakaisa dan instansi terkait menetapkan batas lokasi tanah yang terkena peningkatan jaitir pernbangunan Jemhaian Keiarnasandan Jeiiibaiaii Musi II. Selanjutnya Panitia khususfpengadaan tanah melakukan kegiatan inventarisasi mengenai bidaiig-bidang tanah, ieriiiasuk bangunan, tanaman danfatau benda-benda lain yang terkait dengan lar ~ c l iyang i
L--.-
bersangkuiaii.
Dalam melaksanakan kegiatan inventarisasi, dapat menunjuk tim yang Larull, ataS petugaS dari
*--A:-:
insiansi yaiig
jawab di bidang
yang bersangkutan, yakni sebagai berikut : a) Uniik mengeiahui iuas, status, peiiiegang iiak dan penggunaan tanah dilakukan pengukuran dan pemetaan, penyelidikan riwayat, penguasaan dai7 pengguilaan tanah ~jia~saiiakaii oieh petiigas darj Badan Peikanaiian Koia Paiembang.
Haiaman iii - 3
Rencana Pengelofaan tingkungan (RKL) Peningkafan Jalan Arteri fingkar garat Palembang Sumafera Sdafan
b) Untuk mengetahui pemilik, jenis, umur dan kondisi tanaman diiakiikan
pendaiaaI3 yang diiai(iikan oieh
dai iri;ligpasi yang
berwenang dari Kota Palembang. j
Untuk mengeiahtii pemilik, jenis, ukuiian dan kondisi bangunan =ria benda-benda lain yang terkait dengan tanah dilakukan pendataan oleh peitigas dari irnigrasi yang Gei-wenang dari Kota Paiernbang.
Selanjutnya hasil investarisasi akan diumumkan oleh Panitia dalam Geniik daftar dan peta yang diianda tangani oieii Keiua, 'Wakii Keiira, Sekretaris dan para Anggota Panitia Pengadaan TanahRim khusus yang ieiah dibeniik oieh LVaiikota Faiembaiig. 4. Musyawarah Panitla Pengadaan Tanah mengundang perniakaisa yang memeriukan tanah, pemegang hak atas tanah dan pemilik bangunan, tanaman daniaiau
Genda-benda
iain yang
teikaii
dengan ianah
yang
bersangkutan untuk mengadakan musyawarah untuk menetapkan Gentuk dan tesamya ganti keriigian. Musyawarah dilaksanakan secara langsung antara pemrakarsa yang memeiiukan iaiiah dengan para pemqang iiak atas ianah dan perniiik bangunan, tanaman, dan/atau benda-benda lain yang terkait dengan ianaii yaiig beisangkuian. ivlusyawaiah dapai diiaksanakan iebih daii satu kali sesuai keperluan sampai tercapai kesepakatan atas bentuk dan besarnya ganii kerugian. Apabila jumlah pemegang hak atas tanah dan pemilik bangunan, tanaman dan i aiau bencia-benda iain yang ierkaii dengan tanah jiang bersangkutan mengakibatkan tidak memungkinkan terselenggaranya iiiusyawaiah secara efekiii rnusyawaiah dapai diiaksanakan beigiiiian secara parsial. Diupayakan kegiatan musyawarah dilaksanakan secara iangsiing dengan pemegany hak aias tanah clan pemilik bangunan, tanaman, dan 1 atau benda-benda lain yang terkait dengan tanah yang beisangkuian. 5. Penetapan nilai penggantian/kompensasi Sesuai dengaii Feiaiiian Freesiden Noiiioi: 65 iahiiii 2006 maka dasar perhitungan ganti kerugian dalam kegiatan pengadaan tanah ditetapkan atas Uasar :
i-iaiaman iii - 18
Rencana Pengeloaan lin@ungan (RKL] Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Paiembang Sumatera Selatan
a) Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau nilai nyata 1 sebenarnya dengan menipeihaiikaii Nilal Juai OGjiek Fajak taiiuii berjaian berdasat~an penilaian IembagaJtim penifai harga tanah yang ditunjuk oteh panitia. b) Niiai juai bangunan yang ditak3ir oieh peiangkai daerah yang bertanggung jawab di bidang bangunan
c) Niiai juai tanaman yang ditaksir oieh perangkat daerah yailg Geifanggungjaw& cii Gidang peifanian. Dalam rangka menetapkan dasar perhitungan ganti rugi, lembaga/tim pei-riiaiharga tanah diieiapkaii oieh Waiikoia Paiembang. 6. Pembayaran ganti kerugian
Peiaksanaan pemberiai-i ganti icerrigian sebagai mana ciiaiur daiam Permeneg Agraria / Kepala BPN No. 1/94 pasal28 dan pasal29 adalah sebagai beiikui : a) Pemrakarsa membuat daftar nominasi pemberian ganti kerugian berdasarkan hasii inventarisasi b) Pemberian ganti kerugian dalam bentuk uang dibayarkan secara iaiigsung kepada yang beiiiak deiigan disaksikan oieii sekurai-igkurangnya 3 (tiga) orang anggota Panitia. ~j Penibeiian gaiiii keiugiaii seiaiii Geripa uang, ciiiiangkan daiam
berita acara pemberian ganti rugi yang ditandatangani oleh peiierirna ganii rigi yang beisangkuian dan Ketia aiau Vv'akii Keiua Panitia.
7. Pelepasan hak atas tanah Seianjuiiiya peiepasan, peiiyeiahan ban periiiohoiian hak atas ianaii diatur sebagai berikut : a) Beisaniaan dengan pemberian ganii rigi dibuai surat pernyaiaan pelepasan hak atau penyerahan tanah yang ditandatangani oleh pei-iiegang hak aias ianah dan iiepaia Badan Pertanahan Koia Palembang serta disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggoiia Panitia b) Apabila yang dilepaskan atau diserahkan adalah tanah hak milik yang belurn berseitifikai, peiijierahan ieisebui tiaiils disaksikan oieh iurahii.(epaia Desa seiei,ipai.
Haiaman iii - l-i
Rencana Pengeldaan Lingkungan {RUL) Peningkatan Ja!an Arteri Lingkar Barat Palemhang Sumatera S w a n
c) Pada saat pembuatan surat pemyataan pelepasan hak atau
-
-pet ---~yei dl idn ianah, pemegaiig iiak aias ianah wajib --L
menyerahkan
sertifikat danlatau suiat-surat tanah asli 'yang berkaitan dengan tanah yang bersangkuian kepacia Fanitia Penyaciaan tanah. d) Kemudian Kepala Badan Pertanahan Kota rnenghapus hak atas tanah yang ciilepaskan atau ciiserahiian pad% buku Bnaii cian sertifikatnya. Apabila tanah yang dilepaskan haknya atau diserahkan Gelurn berseitiiiiiai, paba asii suiai-sirat tanah yang beisangiiiiian dicatat bahwa tanah tersebut telah diserahkan atau dilepaskan iiaknya. e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup iakasi pengeioiaan iingkungan hidup adalah sepaiijang Jaiaii 'iusiii Singadikane (sta 0+000 - 5+150)dan Jalan Soekarno-Hatta (sta 8+300 A n . -A
IQ-0
A\
14).
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeioiaan lingkungan hidup akan diiakikaii pacia taiiap pra konsiriksi atau sebelum dilakukan kegiatan konstruksi jalan Lingkar Barat Kota
g. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya peiiyeioiaan iingkingan hidip rnen~adiiariggung jawab Pernriskaisa, termasuk dalam pelaksanaan penanganan dampak hilanglberbahaya aset ban rnasyaiakai meiiputi : 1 . Biaya studi khusus pengadaan tanah yaitu Studi LARAP (Land C l ~ y i i i ~ Z bar7d i i Reseiiemei~i Action Piail)
2. Biaya sosialisasi
h. institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup A
I.
~-I-I.%-.-.-
reldKbdl
nrengeioiaan Liiigkingan i-iiciup
a) Satuan Kerja Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palernbang bj Paiiiiia Pengadaan iianaii (F2Tj atai Tirii Khustis Peiigadaan
Tanah Pernerintah Kota Palembang.
cj BPlzi Kota Faiembang
i-iaiaman iii - -i2
Rencana Pengeldaan Lingkungan [RKL) Peningkatan .Man Ataen'tingkar Bar& Palembaw Sumatera Selatan
d) Bappeda Kota Palembang 2. Pengawas Pengelolaan Linglungan Hidup
a) Bapedalda Kota Palembang b) Dinas Tata Kota Palembang c) Dinas Penerangan Jalan Urnum, Pertamanan Dan Utilitas kota
Palembang 3. Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Bapedalda Kata Palembang a. Dinas Tata Kota Palembang b) Dinas Penerangan Jalan Umurn, Pertamanan Dan UtPIitas kota Palembang
3.2. Tahap Konstruksi 3.2.1
Penanganan Dampak ~erhadapKomponen Fisik Kimia a. Penanganan Dampak Menurunnya Kualitas Udara
1. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting a) Dampak Penting
Menurunnya kuatitas udara ambien yang disebabkan gas buang dari peralatan dan kendaraan konstnrksi sehingga kandungan partikel debu, SO2, NOxl CO, HC, Pb di udara meningkat dan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat yang ada di daerah pemukiman, fasiiitas umum dan fasilitas sosial disekitar tepi Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. b) Sumber Dampak Penting
Kegiatan pembersihan tanah pada Sta 0 + 000 - Sta 5 + 150 dan Sta 8 + 300 - Sta 16 + 614. Pekerjaan tanah (Volume galian2 70.350 m3, volume timbunan dengan + 80.570 m3)
& 10 unit dump truck/hari), mobilisasi dan pengoperasian alat berat & 19 jenis) yang melalui jalan Pengangkutan material
arteri dan jalan lokal. Pekerjaan struktur (cerucuk 105.400 batang atau 7003 m3 dan geotextile
102.500 mZ) dan pekerjaan per Keramasan
-
Halaman 111 13
Rencarra Pengeioiaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jailan Arteri Lingkar Barat Palernbang Sumatera Selatan
Peningkatan Jalan Lingkar Baiat Kota Paiembang sepanjang O+QOg - 5+?ja)dan 8rauu ' " A n - A"1010 I + . P A A
Pengoperasian base camp (AMP danfatau bareking plan, stone ctishei dan iaiii-iain). Pekerjaan badan Jalan Yusuf Singadikane dan Jaian Soekarno
- Hatta 2. Tolok Ukur Dampak Toiok ukui dainpak mengaai kepada Pewhian Perneiiniak Repubiik Indonesia No.41 iahun $999ieniang Pengenu'aiian Pencemaran iidara. 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sencegah a i m mengurangi rneninyka'uiya emisi gas buang daii peralatan dan kendaraan proyek yang mengandung CO, SO2, N 0 2 , HC, PG dan partikei debi ke iingkingan yang lebih luas . 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penciekaian Teknoioai .
a) Memasang pagar pembatas lokasi proyek dengan lingkungan, ier iiania pacia iokasi perimahan, fasiiltas ilmuiii dan iasiiiias
I--.
sosiai.
b) Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi tapak proyek dan
jaiur angkuian maieiiai uniuk i-rtenguiangi sebaran detu (sesiiai keperluan) atau sesuai kondisi. C)
Para petierja diiiaruskan nienggunakan penuiup hidung.
d) Melakukan perawatan peralatan dan kendaraan proyek secara
---- ---.,. --, L . .-- - -- -. -I--ier aiui ayal err~iaiyaa uuar ~ysesuai uer lyan siandar yang
L---I..
e)
beriaki.
Membersihkan ban kendaraan truk pengangkut material ketika akan meiiiiiggaikan area pioyek rnenuju jaian umum (pada rnusim h ~ j a n atau sesuai kondisi).
fj
llrlenuiupi bak kendaraan pengangkit maieiiai deiigan penuiip Gak truk untuk mencegah sebaran debu ke lingkungan.
gj Meil-,~aiasi
kecepaiai-, keiidaraan
pioy-ek
dibaiasi sesuisi ksndisi
jalan, terutarna pada daerah pemukiman dan fasilitas umum dan -lasliliaa susiai yaiii iiiaksin-rai40 k n i~jam aiau sesuai kondisi jaian. r--:i:I-,
h) Jarak lokasi base camp yang ada disekitar tapak proyek diusahakan
reiai,f jai7
n iIjm i ai
106 jIi
darl pei-,liki-,ian
fasiiitas sosiai.
iiaiaman iii - 'i4
dan fasiiiias iii-ii daii iiiii
Rencana Pengefolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Artenen iingkar Barat Palembang Sumatera Seiatan
i)
Penanaman tanaman yang berfungsi menyerap atau pengharnbat penjiebaian debu daii gas Giang jiiegiaian ini ieimasuk daiam kegiaian penanaman tanaman dl tepi jaian. j.
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Xidup Fengelaiaan liiigkungai-i hidup akan diiahkaii dl tapak piayek ienrbma daerah yang berdekatan (jarak c 25 m dari tepi jalan) dengan lokasi pemukirnan penciuduk daii ciaeiah iasiiitas umuin yang k i a d a dl Sta 0+000 - Sta 5 + 150 dan Sta 8 + 300 Sta 16+614, base camp dan jalur angkutan rnaieiiai. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeioiaan iingkungan akaii ciiiakikan seiamzl icegiatan iahap konstruksi terutama pada rnl-isirn kemarau yang potensial terjadi penjiebaian debti.
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya pengeioiaan linyktingan hidup uniiik peiianyanaii kuaiiias udaia danggung jawab pemrakarsa proyek ,antara lain meliputi : a) Biaya pemasangan sekaV pagai pernbaias iokasi pioyek b) Biaya melakukan penyiraman di lokasi tapak proyek dan jalur angkuian iiiaieiiai c) Biaya melakukan perawatan peralatan dan kendaraan proyek
b) i3iajia pengukiiari uciaia arnbieii.
ej Biaya iiniik pembuatan iaporan 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Feiaksana Pengeioiaan iiiigkingaii lidup Kontraktor Pelaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar Baiai Koia Paiembang. Satuan
Kerja Pembangunan Jalan
Lingkar Barat
Paiembang. b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Eapeciaida Kota Paiernbaiig. Dinas Kesehatan Kota Palembang.
c) Peiapoi-ai-, Hasii pengeioiaaningkijgai Bapedaida Kota Paiernbang.
Haiaman iii - -i5
j+,diip
Kota
Rencana Pengelofaan Lingkungan (W) Peningkatan Jaian Atten' Lingkar Barat Palembang Sumatera S d d m
.
Dinas Kesehatan Kota Palernbang.
Prosedur penanganan penurunan kualitas udara disajikan pada gambar 3.2.
b. Penanganan Dampak Meningkatnya Kebisingan
I. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting a) Dampak Penting
Meningkatnya kebisingan di sek'iar tapak proyek yang merupakan daerah pemukiman, perdagangan dan fasilitas umum yang berpatensi mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat. b) Sumber Dampak Penting
Kegiatan pernbersihan tanah pada Sta 0+000 - Sta 5+150 dan Sta 8+300 - Sta 16+614. Pekerjaar! tanah sepanjang ruas peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang (Volume galian?
70.350 m3, volume
timbunan dengan 2 80.570 m3) Pengangkutan material & 10 unit dump truckfhari), mobilisasi peralatan berat serta pengoperasian alat berat
19 jenis) yang
melalui jalan arteri dan jalan lokal. Pekejaan struktur (cerucuk 105.040 batang atau 7003 m3 dan geotextile 102.500 m2) dan pekerjaan per Keramasan Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang sepanjang Sta 0+000 - 5+150 dan Sta 8+300 - 16+614. Perancangan tiang pancang pada pembangunan jembatan duplikasi Kremasan sepanjang 600 m Perancangan tiang pancang pada pembangunan jembatan duplikasi Musi II sepanjang 650 m Kegiatan di base camp (AMP dan/atau Baseling Plan.Stone Crusher dan lain-lain) 2. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak kebisingan mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Baraf Palembang Sumatera Selatan
KEGIATAN
KETERANGAN
Pemilihan Tahapan saat terjadinya Peningkatan debu
Keterangan A "DUST COLLECTOR dipasang disumber debu
Keterangan B Persyaratan Tamanan
v Pilih Lokasi yang arah anglnnya tidak menuju area sensitif - Jarak dari area senslt~f
Terdiri dari pohon atau semak memiliki ketahanan tinggi terhadap pengaruh udara bermassa daun padat jarak tanam rapat
Pastikan "DUST COLLECTOR berfungsi baik
Jenis Tanaman Angsana (Ptherocarphus indious) Akasia daun besar (Accasia mangium) Teh-tehan pangkas (Acalypha sp) Bugenvil (Bogenvilea sp) Oleander (netrium oleander)
Penanaman
Penyiraman dengan air
1
,
*
LANJUTKAN PEKERJAAN
Keterangan C Area sensRif yang dimaksud antara lain Pemukiman, Tempat lbadah Rumah Sakii, Tempat Wisata, Sekolah I
Gambar 3.2 Prosedur Penanganan Penurunan Kualitas Udara (Debu)
-
Halaman 111 17
Rencana Pengefdaan Lingkungm @KL) Peningkatan Jdan Affeti iingkar Barat Palembang Sumafera Sefafan
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Gencegah dan iiienguranyi kebislngati dl daiam dan di sekitar Bpak proyek dan mengusahakan tidak melampaui Baku Tingkat Kebisingan berdasafkan Keputusan [ieiiieii Lingkungan iiidiip No.48 lahun 1998. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penbekaian Teknoiqqi Mengatur jadwal kerja yaitu pukul 08.00
- 17.00 (jam
kerja) atau
keglatan lidak diiakukan pada rnaiam hari. Biia akan ciliakukan malam hari, maka perlu berrnusyawarah dengan aparat pemerintah setempat, rnasyaiakaidan uiisur ieiiiaii iainnya. Menggunakan kendaraan angkutan material dan peralatan proyek yang koiidisinya masiii baik @dak menimbiiikan kebisingan p n g relatif tinggi). tdeiieiiipaikaii base amp, peraiaiaii yaiig iiienimbuikan kebisingan (genset dll) relatif jauh dari area penduduk (pemukiman dan fasiiitas iimum). Menggunakan penutup telinga untuk para pekerja yang berkaitan denyan peiaiaizlii cii iiiang kwja / base3 Caisip u i i l ~ kmenguiangi kebisingan dari peralatan proyek. Memasang pagar pei-rrbahs prayek tinitik menguiai~giiingkai kebisingan terutama yang berdekatan dengan daerah pemukiman, iasiiitas umiim dan fasiiiias sosiai sekiiai tapak piojjekiiepijaian. Menanam tanaman pelindung di tepi jalan, (pengelolaan ini iermasuk daiam program penanaiiian jaiur iaiiam jaiaii). 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeloiaan darngak cjiiiirk rnencegah aiau meiiyiiianyi rneningkainya kebisingan adalah pada sumbemya di dalam tapak proyek, (base camp, peralaian beiai daii kendaraaii proyek) daii iokasi di S a Gi-000- Sia 5
+ 150 dan Sta 8 + 300
-
Sta 16+614 yang berdekatan dengan
pemukiman, ierii~asukiokasi pernbangunaii jei~ibaianKeramasaii daii jembaiaii Musi ii. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeioiaai1 dampak peilngkacai iaiiap konsiruksi seiaiiia F 12 biiian
Haiaman iii - 18
ke$isingai-,
diiakilkaii
seiama
Rencana Pengelolaan Lingkungan fRKL) Peningkatan Jalan Artenen Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
7. Pembiayaan Pelagelolaan Lingkungan Hidup Biaya pelaksanaan pengeloiaan lingkungan hidup ditanggung oteh kontraktor yang teiah ditetapkan oleh Pemrakarsa proyek Biaya pengelolaan lingkungan hidup daiam penanganan kebisingan meliputi : a) Biaya memasang pagar pembatas lokasi proyek b) Biaya pengukuran kebisingan c) Biaya untuk pembuatan laporan 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kontraktor Pelaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Satuan Keja Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Palembang Dinas Kesehatan Kota Palembang c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Patembang Dinas Kesehatan Kota Palembang Prosedur penanganan kebisingan disajikan pada gambar 3.3.
Halaman Ill - 19
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL/ Peningkatan Jakn Arferi Lingkar Barat Palernbang Sumatera Sefatan
I
KETERANGAN
KEGIATAN
PElMlLlHAN PENYEBABKEBlSlNGANIGETARAN
1 PENGOPERASIANAMP ATAUSTONECRUSHER
PENGOPEFZASIANALAT
PEMANC4NGAN
PENGATURANWAKTU KERJA
PEMiLlHANALTERNATIF JENlS PONDASI
KeteranganA Koordrnasi dengan pemil~W penghunilpengelolabangunan drjekttar lokasc
Ttdak MEWNOKINKAN
DISEKITARL O W ?
JAUHKAN LOKASl DARlA R M SENSITIF (PEMUKIMAN. RUMAH SAKIT. TEMPAT IBAQAH)
1 PERBAIKANSESUAI BUKTI I DOKUMENTASI
Keterangan B Persyarata Tanaman Terdln dari pohon, perdu, semak mernbentuk rnassa, bennassa daun padatjarak tanam rapat berbagai bentuk tajuk
PENANAMANTUMBUHAN
v
Jenis tanaman Tanjung (mrmusops slengl) kera payung (Fdaium deapiens) Teh-tehan pangkas (Acalypha sp) Kembang Sepatu (H~b,scusrcea sinensis) Bogenvil (Bogenviles sp) Oleander (netrium olteander)
LANJUTKAN PEKERJAAN
Gambar 3.3 Prosedur Penanganan Kebisingan
c. Penzngzna:: Dampak FAeningk~tnyaGetaran 1. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
a) iiarnpak Pentirig Dampak lingkungan yang akan terjadi adalah meningkatnya getaran di sekiiar iapak pioyek yang dapai rnengganggu bangunan runiah,
fasilitas umum, utilitas umum dan kesehatan serta kenyamanan penduduk.
.
- -.-
#alamafi ti! - 25
.
-..
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
p d g k a t a n Jab Men' Lin_kaar Bwat Palembang Sumatera Sefdan
b) Sumber Dampak Penting
Kegiatan pembersihan tanah yang melibatksn peralatan berat dan-kendaraan proyek sepanjang jalan antara Sta 0+000
-
- Sta
5+150 dan Sta 8+300 Sta 16+614. Pekejaan tanah yang melibatkan peralatan berat dan kendaraan proyek sepanjang ruas peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang (Volume galian 2 70.350 m3, volume timbunan dengan 2 80.570 m3). Pengangkutan material bangunan dan tanah timbun
I 0 unit
dump truckthari), mobilisasi peralatan berat serta pengoperasian alat berat & 19jenis) yang melalui jalan umum. Pekerjaan badan jafan (pemancangan cenrcuk 105.040 batang atau 7003 m3 kayu gelam dan geotextile 102.500 m2) dan pekerjaan perKeramasanPeningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang sepanjang pada Sta 0 + 000 - Sta 5 + 150 dan Sta 8
+ 300
- Sta
$6 + 614 Km yang mengaperasikan perafatan
konstruksi seperti tandem roller, vibrattor tire roller, tire roller, exavator,dan jenis lainya. Pemancangan pancang struktur bawah jembatan duplikasi Kramasan dan jembatan duplikasi Musi It yang menggunakan pile hummer. 2. Tolok Ukur Danpak
Tolok ukur dampak getaran adalah tingkat getaran yang terjadi dibandingkan dengan baku tingkat getaran sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49/11/1996 tentang Baku Tingkat Getaran. 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk mengurangi dampak getaran di sekitar tapak proyek,jalur pengangkutan material bangunan ,pekerjaan tiang pancang jernbatan duplikasi Kremasan dan Jembatan Musi 11 agar getaran yang terjadi tidak melebihi baku tingkat getaran yang telah ditetapkan. Sehingga kesehatan dan kenyamanan penduduk dan bangunan yang ada di area permukiman di sekitar tapak proyek tidak terganggu.
Rencana Pengddaan Lingkungan (RKL. Peningkatan Jafan Arten' Lingkar Barat Palemtiang Sumatera Sdatan
4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya meiicegaii dan mengurangi dampak gei-aian antara iain ciengan cara: Membuat dan memelihara saluran di tepi Jalan Lingkar Barat Kota Palembang seiain fungsi utamanya menyaiutikanair peri~iukaan juga berfungsi dapat menghambat rambatan getaran yang diakibatkan oieh icenbaiaan dan peiaiaian beiai. ieiuiama di sekiiai peniuklman dan fasilitas umum. Fekeijaan pemancangan tiang pancaiig jembatan
dilpiikasi
Keramasan dan pemancangan tiang pancang jembatan duplikasi Fvlusi ii menggunakaii pik hammer karena ieiatif iokasi jembaian relatif jauh dari daerah pemukiman yang padat penduduk dan padat bangunan ataupun fasiiitas uriiuni . Memperhatikan standar Nasional Indonesia No. 03.2833-1992 ieniang i a i a Caia Peiencanaan Keiahanan Gempa tintuk Jembaian Jaian Raya.
I
- -
-
Pendekatan Sosial Ekonomi fi,liiietbtbiCilkansosiaiisasi ieniang keyiaian konsiitiki jernbaian yang
pemancangan menggunakan pile
hammer yang
berpotensi
rnenin~buikangeiaran daii beipoiensi rnenirnbuikan ganggian pada bangunan dan kenyamanan . Sosialisasi bertujuan agar penduduk iiiengeiaiiui b a h a akan ciiiakikan secara haii-haii cienyan memperhatikan jarak kegiatan dengan pemukiman, utilitas fasilitas umum dan fasilitas sosiai. Memberikan kompensasi kepada penduduk yang terkena dampak Giia ieijadi kerusakan bangunan yaiig ada disekitar pekejaan iiang pancang jeiiihian ciupiikasi Keiarnasan dan Jembaian Fvlusi ii . 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi peiigeioiaan daiiipak pei-~ingkaiangeiaran adaiah di iskasi tapak proyek Sta 0 + 000
- Sta 5 +
150 dan Sta 8 + 300
- Sta
16 +614.
Pekeijaaii peiiiancangan iiang paiicang teriiaiiia pada koiisiriksi jembatan duplikasi Kramasan ( Sta 0+450 - I + 050 ) dan jembatan diipiikasi MUsiii (Sta 4 + 400 Sta 5 + 450).
-
Rencana PengeIoIaan Lingkungan (RKL] Peningkafan Jalan Arten Lingkar Parat Palembang Sumafera Selatan 6
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup IAf-1-
V
V
~
pengeioiaan K ~ iingkingan akail diiakukan saai konsiwksi jaiaii (12
bulan) terutama selama pemancangan tiang pancang jembatan dupii'iasi Keiamasan (12 buian) cian jembatan dupiikasi iihisi (12biian).
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya peiaksanaan pengeiolaan iingkingan hidup menjadi ianggung jawab kontraktor pelaksana kegiatan konstruksi jalan, jembatan Keramasan dan Jembatan Musi ti. Biaya pengelolaan lingkungan hidup daiam rangka penanganan getaran meliput'l : a) Biaya membuat dan memelihara saluran di tepi Jalan G j Biaya sosiailsasi tentang kegiatan pemancangan
c) Biaya dan analisis pengukuran getaran
dj Kompensasi kepada penduduk yang teikena darnpak (kerisakan bangunan dan latau terganggu kenyamanan (jika ada) s j Biaya tiniik pen~buataniaporan 8. Peiaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Peiaksana Fengeioiaan Lingkungan iiidiip Kontraktor Felaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar iiaiai Kota Paiembaiig Satuan Kerja Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Paiernbang b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedaida Koia Paiernbang Dinas Kesehatan Kota Palembang
c) Feiapoian Hasii Pengeloiaan iingkungan il'ibup Bapedalda Kota Palernbang Dinas Kesehaian Kota Paien~bang
Rencana Pengeldaan Lingkungan (RU} PeniqMan Jaian Artenen Lingkar Barat Pdembaq Sumatera Selatan
d. Penanganan Terganggunya Aliran Air Permukaan
1. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting a) Dampak Penting
Dampak penting terhadap lingkungan adafah terganggunya aliran air permukaan alami (sungai dan rawa) dan safuran buatan (saluran drainase jatan dan drainase pemukiman) yang dapat menimbulkan genangan atau banjir pada musim hujan akibat pekerjaan konstmksijatan. Pembangunan Jembatan Keramasan dan pembangunan Jembatan Musi 11 berpotensi dapat mengganggu aliran air Sungai Keramasann dan Sungai Musi sekitar jembatan dan dapat mengakibatkan tejadinya Scounitg sekitar pitar/pancang jembatan. Dampak ini akan tejadi selama tahap konstruksi, bahkan sampai pengoprasian jalan dan Jembatan Keramasan dan Jembatan Musi II bila pekerjaan konstruksi kurang memperhatikan pola aliran air permukaan sekitar jalan, aliran air dan Sungai Keramasan dan Sungai Musi, maka dapat menggunakan permukaan dasar sungai. b) Sumber Dampak Penting Sumber dampak adalah pekerjaan tanah (dengan volume gaiian
+ 70.350 m3 dan timbunan volume 2 100.000 m3), pemasangan geotextile 102.500 m2, terucuk 105.400 batang, pekerjaan drainase (cross drain dan side ditch /saluran samping ) termasuk pekerjaan Jembatan Sungai Keramasan. Pekerjaan tiang pancang dan pekerjaan stnrktur jembatan duplikasi Keramasan dan Jembatan duplikasi Musi II. Terganggunya a!iran air permukaan ditapak proyek dan sekitamya oleh pekerjaan tanah, pekerjaan setain drainase dan keperjaan badan jalan yang dapat menimbulkan genangan atau banjir sekitar tapak proyek. Terganggu aliran air sungai Sekanak akibat pekerjaan cuivertljembatan. Terganggu aliran air sungai Keramasan karena pembangunan Jembatan Kerasan.
Rencana Pengetoiaan Lingkungan (RKL) Peningkatan M a n Artenen Lingkar Barat Palembang Sumatera Sdatan
Teiganggu aliran air sungai musi kaiena pembangunan Jembatan Musi ii. 2. Tolok Ukur Dampak
T ~ i o kukur darnpak adaiah: a) Timbulnya genangan atau banjir di sekitar lokasi proyek dan adanya keiuhan dari masyaiakai kaiena ierganggii iungsi saiuran cirainase (drainase jaian, drainase pemukiman) yang terpotong trase Jalan tingkai m i a t iiota Paieiiibng. b) Tirnbulnya genangan atau banjir sekitar sungai Sekanak saat hujan. c) Terjadinya hambatan aiiian air sungai Kewmasan oieh tiang
pancang jembatan kerasan. d) Terjadinya hambatan aiiian air siingai musi oieh iiang pancang jembaian idusi ii. 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeioiaan iingkungan bertiijuan uniik meneegaii dan mengurangi terganggunya
aliran air permukaan, saluran diainase tepi jalan,
diainase pemukiman, aiiraii air suiiyai o:eh kegiaian-keglaian iahap konstruksi. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeioiaan iingkungan hidup irniuk mencegaii dan rneiigurangi dampak teiganggunya aliian air permukaan akibat pekerjaan proyek dianiaranya adaiaii :
Pendekatan Teknoloci: a. ~dencegaiidan rnenanygiriangi genangan banjir Jaian Aiieri Lingkar Barat clan sekitarnya secara terpadu antar instansi terkait mengacu pada taia
ruang dan master piaii jaiingan diainase Koia
Palembang. b. Meiiibuai peia poia aiiian air permukaan, arah aiiraii air, penerirna air limpasanlresefoir ( sungai, rawa atau kolam retensi ). c.
Menibangun saiuraii drainase yang meiiiadai dari segi kapasiias maupun kualitas saluran diainase (box culvert, gorong-goiong , jembatan, saiuiaii aii) sepeiii pada iabei 3.l.dan gambar 3.4.
Rencana Pengeldaan Lingkungan (RKL] Peningkatan Jaian Arten iingkar Barat Palembang Sumatera SeIatan
d. Melakukan pengerukan saluran drainase atau aCiran air permukaan jiang ada apabiia teijadi pendangkaian aBu ieisrrmbai csieh ianah
C
atau material bangunan yang digunakan oieh proyek. e. idempeibaiki saluran diainase abu Gangiinan aiiian air permukaan yang rusak akibat pekerjaan proyek. i. Ililengaiiijad-waI pekei-jaanpembeisihaii iahan dan pekeijaan tanah
dapat selesai dikerjakan sebelum tiba musim hujan. g. Berhaii-haii daiam pekejaan tanah pada rnusiiii hujan uniirk mencegah hanyutnya tanah timbun dan mencegah tercemamya kuaiitas air permukaan.
h. Tidak menimbun material berdekatan dengan lokasi saluran atau aiiian permukaan (saiuran diainase ,sungai daii iawaj.
i.
Membangun bangunan diainase mempertimbangkan kapasitas saiuian minimal debit iencana 50 iahunan untik sungai besar, 20 tahunan untuk sungai kecil dan 5 tahunan untuk saluran samping jaian.
j.
Menutup material tanah ditimbun disekitar lokasi proyek dengan iembai-an-iemisaranan-iai piasiik sebeium dipakai meninitrun iokasi pioyek
untuk mencegah hanyut karena terbawa air hujan, sehingga tidak te~jadieiosi cian sedimeniasi.
A^-
k. Memperhatikan penampang dan elevasi dasar saluran terbuka disat-nping Jaian(side dii~i?), goiong-goiong (ciliverij ieiuiama pada saluran gabungan supaya tidak berubah menjadi siphon. Arah aliran air peiiiiukaaii sepanJang jaiaii iingkar Baiai Geidasaikan eieiiasi muka tanah dapat dilihat pada gambar 3.4. i.
Menambah box crriveii atau iiiembangun jeiiibaian Sungai Sekanak panjang & 25 m, lebar 15 m,
rn. .Fvlencegah dan meiiguiangi daiiipak ierhadap aiiian air Sungai Keramasan yaitu merekayasa bentuk ,jumlah tiang pancang dan iiiengaiui jaiak
tiaiig pancrjiig yang sesuai disaiti teknis dati
memperhitungkan kecepatan arus air Sungai Keramasan i7.
hlencegah dan meiiguiangi dampak terhadap aiiiaii air Sungai Musi
I1 yaitu merekayasa bentuk,jarak tiang pancang dan jumlah tiang pai-icang Jernbatan Sungai rvlusi ii .Ma-~iperiirnbangkan ietak iiang
pancang pada titik awal trase Jembatan Musi II karena ada muara anak siingai Mrrsi yang mengaiir ke singai Musi.
-
Haiaman iii - 26
Rencana PengeloIaan Lingkmgan (RKl) Peningkatan Jalan Aderi Lingkar Bard Palembang Sumatera Seiafan
Prosedur penanganan dampak tergangguannya sistem drainase dan aiiran permukaan disajibn pacia gambai 3.5. Coni0i-r saiuian drainase A_.wpi jaian disajikan pada yambar 3.6. 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
iokasi pengeioiaan lingkungan hidup aciaiah pada area kpak proyek, Sungai Kramasan peningkatan jalan mulai Sta 0 + 000 - Sta 5 + 130 cian Sta 8
+
300
- Sia 10 + 600,
sunyai Musi pada daeiaii seicitar
Jernbatan It"lusi li dan sungai Sekanak. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeiolaan lingicungan akan diiaicsanakan ciengan periade seiama tahap konstruksi selama
+
24 bufan (12 bulan Peningkatan Jalan
Ungkai- Barat, 12 buiaii pekerjaan Jembaian Keiamasandan 12 biian n
r e ~j e a m Jenitaian !dkusi iij. I
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya peiaicsanaan pengeioiaan iingkungan meripajan tanggung jawab kontraktor Pelaksanaan kegiatan konstruksijalan jembatan Biaya pengeioiaan iingkungan hidup daiam iangka penangarran aiiran air permukaan meliputi : aj Biaya membuai konsep penangaiian dampak b) Biaya peta jaringan drainase c) Meiiipeibaiki saiuian drainase atau bangunan aiiran air peimukaaii
yang rusak akibat pekerjaan proyek dj Mernbangiin bangunan diainase meii;lperiirnbaiigkan kapasiias saluran minimal ej Siajia penuiup iiiaieriai iaiiah ditimbun jieiiibaian piasiik) uniuk mencegah longsoran pada saluran drainase. fj Siaya untuk pembuaian iaboran. 8. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Peiaksana Pengeioiaan iinykungan iiicizp
*
Kontraktor Pelaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar Barat Koia Paiembang, Penibangunan Sungai Keiaiiiasa~idaii Perribangunan Jen~baiani u s i ii.
Rencana Pengelotaan Lingkungan (RKL)
Peningkatat? &sn A k M LEn~kar&rap Paismbang Sumatera S&&an
o
Satuan Kerja Proyek Peningkatan Ja!an Lingkar Barat Kota Palembang
b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bapedalda Kota Pafernbang Dinas Pekejaan Urnurn/ SDA Pengairan Sungai Musi, Sungai Krarnasan dan S.Sekanak Kota Palembang. c) Pelaporan Hasii Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bapedalda Kata Palembang. Dinas Pekejaan Urnurn/ SDA Pengairan Sungai Musi, Sungai Kramasan dan S.Sekanak Kota Pelernbang.
Rencatta Pembanguriarr Cress Drain Dan kondisi EksistEng Dalam Rangka untuk Mengalirkam atiran air pmukaarr
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RUl.) Peningkatan Jafan Arfeti Lingkar Barat Palernbang Sumatera Setatan
_
-
-
-.. .-._____I-_
_
......................................
Gambar 3.5 Prssedur Penanganan-GangguanAliran Air Pemukaan
-
Halaman 111 32
I
Rencana Pengdofaan Lingkungan fRfUJ Peningkatan Jalan Adenen Lhgkar Barat Pafembang Sumafera Seiatan
Gambar 3.6. Contoh Saluran Drainase Tepi Jalan (Side Ditch)
e. Penanganan Pencemaran Kuaiitas Air Permukaan dan Air Tanah ?. Oampak Pentirig dari Siimber Dampak Pei-itirig
a) Dampak Penting Dampak penting adalah terjadinya pencemaran kualitas air permukaan Sungai Keramasan, Sungai Musi ,Sungai Sekanak dan perairan rawa yang berdampak lanjut terhadap kehidupan biota perairan sungai dan rawa sekitar jalan lingkar Barat Kota Palembang.
Halaman 111 - 33
I
Rencana Pengefolaan Lingkffngan (RKL)
Penh~katanJdm Ad& figkar Bars$P&embang Sumaftwe SeFalan
b) Sumber Oarnpak Penting
Sumber dampak adatah pekerjaan tanah (dengan vuiume gafian + 70.350 m3 dan timbunan volume 2 100.000m3), pemasangan -
geotextile 202.500 m2, terucuk 105.040 batang, pekerjaan drainase (cmssdmin dan side ditch Isaiuran samping ) . Pekerjaan pengangkutan materia1,pengoperasian
peratatan
konstrusi struktur atas dan sttuktur bawah, pemancangan tiang pancang pembangunan jembatan duptikasi Keramasan dan Jembatan duplikasi Musi II Pekerjaan penambahan culvert Ijembatan Sungai Sekanak . 2. Tolok Ukur Dampak
Tofok ukur dampak adalah terjadinya penurunan kuatitas air sungai dan rawa terutama meningkatnya kekeruhan, meningkatnya padatan total, menurunnya transparansi cahaya, pH, DO, BOD dan parameter lainnya sesuai peruntukan pertanian dan perikanan yang mengacu pada baku mutu sesuai Keputusan Gubemur Sumatera Selatan Nomor 46 Tahun 2005 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Xidup
Tujuan pengetotaan adalah untuk mencegah dan mengurangi pencemaran kualitas air perrnukaan ( Sungai Keramasan, Sungai Musi, Sungai Sekanak dan rawa ) akibat kegiatan-kegiatan tahap konstntksi. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup untuk mencegah dan mengurangi dampak pencemaran kualitas air perrnukaan akibat pekejaan proyek diantaranya adalah : Pendekatan Teknoloai:
Mengatur jadwal pekerjaan pembersihan tahan dan pekerjaan tanah dapat selesai dikejakan sebelum tiba musim hujan. a) 3erhati-hati dalam pekerjaan tanah pada musim hujan untuk mencegah hanyutnya tanah timbun dan mencegah tercemarnya kualitas air permukaan. b) Tidak menimbun material berdekatan dengan lokasi saluran atau
aliran permukaan (saluran drainase ,sungai dan rawa).
Rencana Pengelolaan tingkvngan {RKL)
Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumafera Selafan
c) Menutup material tanah ditimbun di sekitar iokasi proyek dengan lembaran-lembaranplastik sebelum dipakai menirnbun lokasi proyek untuk mencegah hanyut karena terbawa air hujan, sehingga tidak tejadi erosi dan sedimentasi dan pencemaran kualitas air sungai dan rawa. d) Mencegah dan mengurangi dampak terhadap pencemaran kualitas air Sungai Keramasan yaitu diantaranya tidak menimbun material di tepi sungai, tidak menyimpan pemlabn berat di tepi sungai, mernasang cashing pada saat pemancangan tiang pancang, mengoperasikan peralatan pancang yang baik ( tidak menimbulkan kebocoran oli/pelumas), mencegah tejadinya ceceran material bangunan pada saat pengangkutan di sungai Keramasan dan menggunakan konstruksi siap pasang ( pie cast) e) Mencegah dan mengurangi dampak terhadap pencemaran kualitas air Sungai Musi yaitu diantaranya tidak menimbun material di tepi sungai,tidak menyimpan peralatan berat di tepi sungai,memasang
cashing pada saat pemancangan tiang pancang,mengoperasikan peralatan pancang yang baik (tidak menimbulkan kebomran olilpelumas), mencegah terjadinya ceceran material bangunan pada saai pengangkutan di sungai Musi dan menggunakan konstmksi siap pasang (pm casf) 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup adalah Sungai Kramasan sekitar 050 dan, sungai Musi pada jembatan Keramasan Sta 0 + 400 - Sta I+ daerah sekitar Jembatan Musi II Sta 4+500
-
5+150 dan sungai
Sekanak.Sta 88400 serta perairan rawa sekitar Sta 1+100-Sta 4+450 dan rawa sekitar Sta 8+400-Sta 15+000. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan akan dilaksanakan dengan periode selama tahap konstruksi selama
+
12 bulan (12 bulan Peningkatan Jalan
Lingkar Barat, 12 bulan pekerjaan Jembatan Keramasan dan 12 bulan Pekerjaan Jembatan Musi 11).
Halaman 111 - 35
I
Rencana Pengeldaan Lingkungan fRKt) Peningkatan Jalan Arteti Lingkar Barat Palembang Somatera Salatan
7. Pembiayaan Pengeiolaan Lingkungan Hidup Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan merupajan tanggung jawab kontraktor Pelaksanaan kegiatan konstruksi jalan dan jembatan Biaya pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka penanganan pencemaran kuaiitas air permukaan sudah merupakan bagian dari penanganan terganggunya aliran permukaan. 8. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelotaan Lingkungan Hidup Kontraktor Pelaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang, Pembangunan Sungai Keramasan dan Pembangunan Jembatan Musi II Satuan Kerja Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang
b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedaida Kota Palembang Dinas Pekejaan Umuml SDA Pengairan Sungai Musi, Sungai Kramasan dan SSekanak Kota Palembang.
c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Palembang Dinas Pekerjaan Umuml SDA Pengairan Sungai Musi, Sungai Kramasan dan S.Sekanak Kota Palembang.
3.2.2 Fenaiigai-raiiDampak ierhabap Komponen Giolsgi a. Penanganan Hilangnya Vegetasi I. Dampak Peniiiig Dan Suirtber Daii-ipak Peiitiiig
a) Dampak Penting Hilangnya vegetasi yang ada ditapak proyek yaitu vegetasi semak belukar dan vegetasi tepi jalan.
Pembersihan lahan akan
menghilangkan fungsi vegetasi yang mempunyai nilai sosial ekonomi, ekologis dan estetis.
b) Sumber Dampak Penting Pekerjaan pembersihan lahan pada tahap konstruksi di dalam areal RUMIJA akan menghilangkan permukaan tanah dengan berbagai
Peningkatan J&
Rencana Pengelollaan Lingkungan PKL) Artd Lingkar Barat Palembang Somatera Selatan
penutupan/penggunaanya untuk badan jatan dan perlengkapan jalan Lingkar Barat Kota Patembang. 2. Tolok Ukur Dampak
Hilangnya vegetasi di tapak proyek ( dalam RUMIJA) akibat kegiatan pembersihan lahan, yang akan dijadikan badan jalan. 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Untuk mengganti vegetasi tepi jalan dengan vegetasi baru untuk mengembalikan ke fungsi semula sebagai tanaman peiindung, tanaman hias dan kenyamanan atau fungsi ekologis dan estetis dengan jenis tanaman lain yang ideal untuk memenuhi fungsi tersebut. 4.
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Hilangnya vegetasi akibat pembersihan lahan, dapat dikelola dengan cara antara lain:
Pendekatan feknis
a) Sebelum melakukan pembersihan, maka penanggung jawab kegiatan pembangunan jalan harus krkoordinasi dengan pengelola jalur tanaman tepi jalan agar pelaksanaan pembersihan lahan sesuai prosedur yang berlaku antara lain mengenai: Tata cara kegiatan pernbersihan lahan di tepi jalan dan/ taman jalan. Tate cara penanaman kembali (revegetasi) daerah yang tepi jalan danl taman jalan. Tata cara penanganan jenis-jenis tanaman yang tergolong ciri khas atau maskot yang ada di kota Palembang. b) Tidak rnelakukan pembakaran untuk membersihkan lahan. c) Setelah lokasi dibersihkan, rnaka seiring dengan pekecjaan konstruksi jalan perlu melakukan revegetasi yang sesuai dan seimbang dalam rangka mencegah atau mengurangi pencernaran udara dan kebisingan serta sesuai dengan tata cara lansekap jalan. d) Apabila lokasi jalan sudah dibersihkan, maka harus dilakukan pencegahan upaya-upaya kemungkinan terjadinya perusakkanl gangguan pada vegetasi jalan tersebut, antara lain :
Rencana Pengelolaan iingkungan (RKtf Peningkatan Jafan Arten Lingkar Barat Pafernbang Sumatera Selatan
Membuat batas RUMIJA dan RUWASJA yang jelas, memasang papan himbauan atau . larangan mengganggu tanaman tepi jaian maupun median jdan serta tanaman yang ada di pinggiranjaian.
Pendekafan Teknis Lokasi proyek yang akan dibersihkan merupakan daerah jalur penanaman di tepi jalan dan pulau jalan yang dikelola oleh instansi pemerintah Dinas PJU Pertamanan dan Utilitas Kota Palembang, maka pelaksanaannya harus mengikuti prosedur yang berlaku pada instansi yang bersangkutan. Hal tersebut terkait dengan fungsi vegetasi yang mempunyai nilai ekologis, dan estetis. 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan dampak hilangnya vegetasi jalan adafah di daiam lokasi proyek yaib pada Sta WOO0 - Sta 5 + 150 dan Sta 8 + 300 - Sta 16 + 614. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
WaMu pengelolaan adalah seiama pekejaan pembersihan lahan berlangsung pada tahap konstruksi sampai tahap pasca konstruksi (pengoprasian dan pemeliharaanjalan). 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana jalan Biaya pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan penanganan hilangnya vegetasi: a) Biaya penanaman tepi jalan, median jalan dan pulau jalan dengan
tanaman yang mempunyai nilai ekologis dan nilai estetis b) Biaya untuk pembuatan laporan
8. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kontraktor Pelaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang Satuan Kerja Froyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palernbang
Halaman 111 - 38
Rencana h g e f o l a a nLingkungan (Rill] Peningkatan Jalan Artenen Lingkar Baraf Palembang Sumatera Sdafan
b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Palembang Dinas Penerangan Jalan Umum, Pettarnanan dan Utiiitas Kota Palembang c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bapedalda Kota Palembang Dinas Penerangan Jalan Umum, Pertamanan dan Utiiitas Kota Palembang
1. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting
a) Dampak Penting Dampak penting adalah terganggunya kehidupan biota perairan terutama jenis-jenis ikan yang mempunyai nilae ekonomi penting dan jenis ikan yang khas di perairan Sungai Keramasan, Sungai Musi, Sungai Sekanak dan perairan rawa yang berdampak lanjut terhadap kehidupan penduduk yang mencari mata pencaharian dari perikanan sungai dan rawa sekitar jalan lingkar Barat Kota Palembang.
b) Sumber Dampak Penting Sumber dampak adalah pekerjaan tanah (dengan volume galian
+ 70.350 m3 dan iimbunan volume 2 100.000 m3), pemasangan geotextile 102.500 m', terucuk 512.500 batang, pekerjaan drainase (cross drain dan side ditch isaluran samping ) . Pekerjaan pengangkutan material,pengoperasian
peralatan
konstrusi struktur atas dan struktur bawah ,pemancangan tiang pancang pembangunan jembatan duplikasi Keramasan dan Jembatan duplikasi Musi II . Pekerjaan penambahan culvert Ijembatan Sungai Sekanak . 2. Tolok Ukur Dampak
a) Tolok ukur dampak adalah terjadinya penurunan produksi perikanan di sungai dan rawa terutama jenis-jenis ikan yang me~hpunyainilai ekonomi penting yaitu patin, gabus, lele, seluang, betutu, belida dan jenis lainya.
Halaman Ill - 39
Rencana Pengelolaan lingkungan (RKL. Peningkatan Jalan Artenen tingkar Baraf Palembang Sumatera Sefatan
b) Keluhan penduduk yang mata pencahariannya menangkap ikan di stingai dan rawa sekitar lokasi peningkatan jaian lingkar Barat Kota Patembang. 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan pengelolaan adalah untuk mencegah dan mengurangi pencemaran kualitas air permukaan ( Sungai Keramasan, Sungai Musi, Sungai Sekanak dan rawa) akibat kegiatan-kegiatan tahap konstruksi yang berdampak lanjut terhadap kehidupan biota perairan ,terutama jenis-jenis ikzn yang mernpunyai nilai ekonomi dan jenis khas sungai Musi. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan hidup untuk mencegah dan mengurangi dampak pencemaran kualitas air permukaan akibat pekejaan proyek diantaranya adalah : Pendekatan Teknologi:
a) Mengatur jadwal pekejaan pernbersihan lahan dan pekerjaan tanah dapat selesai dikerjakan sebelum tiba musim hujan. b) Berhati-hati dalam pekerjaan tanah pada rnusim hujan untuk mencegah hanyutnya tanah timbun dan mencegah tercemamya kualitas air permukaan.
c) Tidak menimbun material berdekatan dengan lokasi saluran atau aliran permukaan (saluran drainase, sungai dan rawa). d) Menutup material tanah ditimbun disekitar lokasi proyek dengan lembaran-lembaran plastik sebelum dipakai menimbun lokasi proyek untuk mencegah hanyut karena terbawa air hujan, sehingga tidak terjadi erosi dan sedimentasi dan pencemaran kualitas air sungai dan rawa. e) Mencegah dan mengurangi dampak terhadap pencemaran kualitas air Sungai Keramasan yaitu diantaranya tidak menimbun material di tepi sungai, tidak menyimpan peralatan berat di tepi sungai, memasang cashing pada saat pemancangan tiang pancang, mengoperasikan peralatan pancang yang baik (tidak menimbulkan kebocoran oiilpelumas), mencegah terjadinya ceceran material bangunan pada saat pengangkutan di sungai Keramasan.dan menggunakan konstruksi siap pasang ( pre cast) . Halaman 111 - 40
Rencana Pengelofaan Lingkungan {RKL) Peningkatan Jalan M e n Lingkar Baraf Palembang Sumatera Sdaian
f)
Mencegah dan mengurangi dampak terhadap pencemaran kualitas air Sungai Musi yaitu diantaranya tidsk menimbun material di tepi sungai, -tidak menyimpan peraiatan berat di tepi sungai, memasang cashing pada saat pemancangan tiang pancang, mengoperasikan
peralatan pancang yang baik (tidak menimbulkan kebocoran oli/peiumas), mencegah tejadinya ceceran material bangunan pada saat pengangkutan di sungai Musi dan menggunakan konstruksi siap pasang @re casf). 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup adalah Sungai Kramasan sekitar jernbatan Keramasan Sta 0 + 400 - Sta I + 050 dan, sungai Musi pada daerah sekitar Jembatan Musi II Sta 4+500
- 5+153 dan
sungai
Sekanak-Sta 8+400 serta perairan rawa sekitar Sta 1+100-Sta 4+450 dan rawa sekitar Sta 8+400-Sta 15+000. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan akan diiaksanakan dengan periode selama tahap konstruksi selama
+
12 bulan (12 bulan Peningkatan Jalan
Lingkar Barat, 12 bulan pekejaan Jembatan Keramasan dan 12 bulan Pekejaan Jembatan Musi If). 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan merupajan tanggung jawab kontraktor Peiaksanaan kegiatan konstruksi jalan dan jembatan Biaya pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka penanganan terganggunya kehidupan biota perairan sudah merupakan bagian dari penanganan terganggunya aliran air permukaan dan penangulangan pencemaran kualitas air sungai Keramasan, Sungai Musi dan Sungai Sekanak serta rawa. 8. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kontraktor Pelaksana konstruksi Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang, Pembangunan Sungai Keramasan dan Pembangunan Jembatan Musi II
Remana Pengelofaan Lingkungan (RU) Peningkatan Jalan krteri Lingkar Bard Palembang Sumafera Seletan
.
Satuan Kerja Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang
b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Palembang Dinas Pekerjaan UmumfSDA Pengairan Sungai Musi, Sungai Kramasan dan S.Sekanak Kota Palembang. Dinas perikanan Kota Palembang c) Pelaporan Xasil Pengelolaan Lingkungan Hidup Bapedalda Kota Palembang Dinas Perikanan Kota Palembang
3.2.3
Fet-iaiigananDampak Terhadap Komponen Sosiai Ekonomi Budaya a. Penanganan Dampak Adanya Kesempatan Kerja Dan Berusaha ^r . Sariipak Pei-,iing Dan Siimber Daiiiprik Pefitifig
a) Dampak Penting
Adanya kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja yang berada di sekitar tapak proyek peningkatan Jalan Lingkar Barat Kuta Palembang. Disampirtg itu juga potensi tejadinya kecemburuan sosial masyarakat setempat apabila penduduk setempat tidak disertakanldilibatkan dalam kegiatan proyek tersebut. b) Sumber Dampak Penting
Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk kegiatan konstruksi Jalan Lingkar Barat Kota Palembang yang akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 295 orang baik yang rnemiliki ketrampiian maupun tenaga kasar. Timbulnya kesempatan usaha bagi masyarakat sekitar lokasi trase jalan
Jalan
Lingkar Barat Kota Palembang dajam usaha
perdagangan antara lain memasok matrial bangunan, bahan makanan, makanan untuk para pekerja, maupun kebutuhan seharihari para pekerja. 2. Tolok Ukur Dampak
a) Jurnlah pendudctk seternpat yang diterima bekerja, pada kegiatan konstruksi jalan. b) Pendapat masyarakat terhadap kegiatan konstruksi terutama dalam
I
Halaman 111 - 42
Rencana Pengdofaan Lingkungan (RKL) PeningkafanJa/an M e n LiffgkarBarat Palembang Sumatera Selafan
*.pelaksanaan rekruitmen tenaga kerja dan peluang usaha. c) Kecemburuan sosiaf masyarakat yang timbul pada penduduk setempat, berupa keluhan, protes dan unjuk rasa terhadap proses penerimaan tenaga kerja. 3. Tujuan Rencana Pengefolaan Lingkungan Hiciup
a. Supaya penduduk seternpat dapat meraih kesernpatan yang maksimal sesuai dengan potensi tenaga kerja yang tersedia dan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan kontraktor dalam kegiatan peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. b) Mencegah tejadinya kecemburuan sosial dari penduduk setempat terhadap penduduk dari luar daerah yang diterima bekerja di proyek peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. c) Memanfaatkan peluang usaha yang ada bagi pengusaha atau pedagang setempat dalam menunjang kegiatan peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Sosial Ekonomi: a) PemrakarsalKontraktor pelaksana proyek memberikan informasi kepada pemerintah setempat atau tokoh masyarakat mengenai kesempatan keja di proyek peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang,
Penyampaian
informasi
diantaranya
dengan
pemasangan pengumurnan di media inforrnasi kecamatan dan kelurahan. b) Upah atau gaji yang diberikan kontraktor atau pemrakarsa sesuai dengan tingkat ketrarnpilan dan pendidikan pekerja. c) Memberi kesempatan usaha/ jasa kepada penduduk sekitar kegiatan proyek dalam usaha bidang
perdagangan material
bangunan, peralatan, suku cadang peralatan dan yang dapat mencukupit melayani kebutuhan rutin tenaga kerja kegiatan konstruksi jalan. d) Dalam rangka mencegah atau mengurangi terjadinya kecembuman sosial masyarakat setempat dalam kegiatan konstruksi jalan, antara lain dapat dikelola dengan cara:
Rencana Pengefoiaan Lingkungsn (RUL) Peningkatan Jaian Aderi Lingkar Baraf Pafernbang Sumatera Slatan
Memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat setempat untuk menjadi tenaga kerja di proyek sesuai tingkat ketrampilan dan pendidikannya. Meningkatkan interaksi sosial antara penanggung jawab pembangunan jalan, kontraktor dan tenaga kerja pendatang dengan masyarakat setempat. e) Dalam rangka meningkatkan dampak positif yaitu meningkatnya kesempatan dalam kegiatan konstruksi jalan, antara lain dapat dikelola dengan cara: Pemberdayaan masyarakat dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja setempat dan menggunakan bahan material setempat
sesuai yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan konstruksi jalan.
*
Pemberdayaan masyarakat dengan cara peningkatan sumber daya melalui pelatihan ketrampilan pada masyarakat agar jalan. mereka dapat terlibat dalam pelaksanaan konstr~ksi Konsuitasi dengan masyarakat tentang peluang usaha (saat konstruksi dan setelah konstruksi jalan), agar mereka dapat memanfaatkan
keberadaan
proyek
untuk
meningkatkan
kesejahteraannya, antara lain menyediakan akomodasi dan keperluan para pekerja sehari-hari.
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi pengelolaan lingkungan hidup adalah di permukiman penduduk sekitar tapak proyek khususnya kelurahan yang dilewati proyek yaitu Kecamatan Kertapati (Kelurahan Keramasan), Kecamatan Gandus (Kelurahan Karang Jaya), Kecamatan llir Barat I (Kelurahan Demang Lebar Daun , Kelurahan Siring Agung, Kelurahan Bukit Baru dan Kelurahan Bukit Lama) dan Kecamatan Alang-alang Lebar (Kelurahan Karya Baru dan Kelurahan Talang Ketapa). 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan lingkungan akan dilakukan saat persiapan konstruksi hingga kegiatan konstruksi peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang, pembangunan Jembatan Keramasandan Pembangunan Jernbatan Musi II Kegiatan tahap konstruksi akan dilaksanakan relatif lama
I
+ 12 bulan. Halaman 111 - 44
Rencana Pengeidaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arten tingkar Bard Palembang Sumafera Selatan
7. Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya untuk pengelolaan lingkungan hidup dalarn pelaksanaan penanganan dampak adanya kesempatan kerja menjadi tanggung jawab kontraktor yang meliputi : a) Pelaksanaan pengurnurnan dan penerimaan tenaga kerja b) Biaya Pelaksanaan penerimaan tenaga kerja
c) Biaya koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait d) Biaya untuk pembuatan laporan 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kontraktor pelaksana konstruksi jalan pembangunan Jembatan Keramasan dan PembangunanJembatan Musi I!. b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Satuan Kerja Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang. Dinas Kesehatan Kota Palembang. Bapedalda Kota Palembang. c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup
Satuan Kerja Pembangunan Jalan
Lingkar Barat
Kota
Palembang. a
Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang. Dir?asKesehatan Kota Palernbang. Bapedalda Kota Palembang.
1. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
a) Dampak Penting Adanya potensi penyebaran penyakit akibat unteraksi sosial antara para pekerja dari iuar daerah dengan tenaga kerja daerah atau penduduk yang berada di sekitar lokasi peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. b) Sumber Dampak Penting
Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk kegiatan konstruksi Jalan -.. Lingkar Barat Kota Palembang yang akan membutuhkan tenaga
Halaman 111 - 45
Remana Pengeiolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jaian Atfen' Lingrkar Barat Palembang Sumafera Selatan
kerja sekitar 295 orang baik yang memiliki ketrampiian maupun tenaga kasar. 2. Toiok Ukur Dampak
Jumlah penduduk setempat dan atau tenaga kerja setempat yang bekerja dan tertularlmenderita penyakit, jenis penyakit dan resiko penyakit 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mencegah terjadinya penyakit dan penularan penyakit terhadap penduduk setempat maupun penduduk dari luar daerah yang diterima bekerja di proyek peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang.
4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pendekatan Sosial Ekonomi: Dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran penyakit antara lain diupayakan apabila melakukan penerimaan tenaga kerja, antara lain perlu persyaratan mengenai catatan kesehatan calon tenaga keja. Hal ini untuk menghindari potensi penyebaran penyakit yang tergolong menular (penyakit HIVIAIDS, kelamin, hepatitis, dan lain-lain) karena adanya interaksi sosial masyarakat. Disarnping itu kontraktor perlu melakukan kampanye pencegahan penyakit menular. a) Dalam rangka mencegah atau mengurangi terjadinya penyakit dan penularan penyakit menular maka diupayakan tenaga kerja yang diterima adalah tenaga kerja yang telah lulus kesehatan ,mempunyai asuransi kesehatan dari kontraktor . b) Dalam Kontrak kerja antara lain ,kontraktor bertanggung jawab dalam ha1 menyediakan fasilitas kesehatan berupa pengobatan dan perawatan termasuk K3 bagi tenaga kerja termasuk penanggung jawab pembangunan jalan, kontraktor dan tenaga kerja pendatang dan tenaga kerja setempat. 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup adalah di permukiman penduduk sekitar tapak proyek khususnya kelurahan yang dilewati proyek yaitu Kecamatan Kertapati (Kelurahan Keramasan), Kecamatan Gandus (Kelurahan Karang Jaya), Kecamatan llir Barat I (Kelurahan Dernang
Halaman 111 - 46
Rencana Pengefolaan Lingkungan Peningkatan Jalan Aden Lingkar Barat Palembang Sumatera Sdatan -
-
-- -
-
Lebar Daun, Kelurahan Siring Agung, Kelurahan Bukit Baru dan Kelurahan Bukit Lama) dan Kecamatan Alang-alang Lebar (Kelurahan Karya Baru-danKelurahan Talang Kelapa). 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan akan dilakukan saat persiapan konstruksi hingga kegiatan konstruksi peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang, pembangunan Jembatan Keramasandan Pembangunan
I Kegiatan tahap konstruksi akan dijaksanakan relatif Jembatan Musi 1 lama
+ 12 bulan.
7. Biaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya untuk pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan penanganan dampak adanya potensi penyebaran penyakit menjadi tanggung jawab kontraktor yang meliputi : a) Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dalam proses penerimaan tenaga kerja
b) Biaya penyediaan fasilitas peng~batan~perawatan dan K3 para tenaga kerja
c) Biaya untuk pembuatan laporan 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kontraktor pelaksana konstruksi jalan pembangunan Jembatan Keramasandan PernbangunanJembatan Musi 11. b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Satuan
Kerja
Pembangunan Jalan
Lingkar Barat Kota
Paiembang Dinas Tenaga Kerja Kota Palernbang Dinas Kesehatan Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang
c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup Satuan
Kerja
Pembangunan Jalan
Palembang Dinas Tenaga Kerja Kota Palernbang Dinas Kesehatan Kota Palernbang Bapedalda Kota Palembang
Halaman 111 - 47
Lingkar Barat
Kota
Rencana Pengefolaan Lingkungan (RICL] Peningkatan Jaian Men Lingkar Barat Palembang Sumatera Sdafan
I. Dampak Penting Dan Sumber Oarnpak Penting
a) Dampak Penting Pekerjaan pembersihan lahan diantaranya pembongkaran dan pemindahan utilitas umum yaitu jaringan listrik PT. PLN (Persero) , jaringan telekomunikasi ( PT.Telkomunikasi, jaringan air minum (PDAM), jaringan pipa gas PT.Pertamina (Persero), Perusahaan Jelekornunikasi Indosat, yang akan menimbulkan gangguan terhadap fungsi utilitas tersebut. Dampak dari terganggunya utilitas tersebut akan mengganggu kegiatan masyarakat yaitu kegiatan dornestik, perkantoran, perdagangan , industri dan fasilitas umum yang ada di sekitar lokasi proyek. b) Sumber Dampak Penting
Sumber darnpak adalah pekerjaan pennbersihan lahan, dan pekerjaan tanah pada Sta 0+000 - Sta 5+150 dan Sta 8+300 16+614 Pembangunan Jembatan Krernasan dan Pembangunan
Jembatan Musi 11. 2. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukclr dampak adalah jenis dan jumfah utilitas yang rusak atau terganggu dan lamanya gangguan yang mengakibatkan terganggunya kegiatan domestik, kantor, perdagangan, industri dan fasiiitas umum sekitar lokasi proyek. 3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk merlcegah dan mengurangi terjadinya gangguan fungsi utilitas, agar kegiatan domestik, perkantman, perdagangan, industri dan kegiatan fasilitas umum dapat dilakukan sebagaimana mestinya. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya mencegah dan mengurangi terganggunya fungsi utilitas umum diantaranya adalah : Pendekatan Teknoloqi:
a) Jaringan utilitas yang terkena dampak langsung trase Jalan Lingkar Barat Kota Palembang Pembangunan Jernbatan Kremasan dan
I
Halaman 111 - 48
Rencana Pengefoiaanlingktlngan (RKL.) Peningkatan Jalan Aden Lingkar Barat Pafernbang Sumatera Sdaan
Pembangunan Jembatan Musi ii, hams dipindahkan atau direiokasi terutama jaringan tistrik PLN, jaringan telekomunikasi PT. TELKOM, PT. indosat, jaringan air minum daqaringan gas PT. Pertamina (Persero) sesuai dengan .tab cara yang adalberiaku pada rnasingmasing instansi pengelola utilitas umum tersebut. b) Di antara Sta 0+000 - 0+500 terdapat kabel transmisi udara SUTT
70 Kva yang perlu diperhatikan untuk mencapai "clear;3nceY'yang sesuai Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No 01 P/47/MPE1992.
c) Bangunan kontruksi jalan harus mempertirnbangkan jarak bebas minimum, adanya utilitas umum, diantaranya yang meiintas dibawah jalur transmisi kabel listrik mefalui udara yang ada yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kv. Jarak bebas minimum (clearence) berdasarkan peraturan Menteri Pertambangan dan
Energi No. 01.P/47/MPE/1992. d) Bangunan Jembatan Keramasan harus memperhatikan peraturan tentang
undang-undang
nomor
23
tahun
2007
tentang
perkeretaapian. e) Keputusan Menteri Perhubungan Nornor KM 52 Tahun 2000 tentang jalur Kereta Api,
9 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
53 Tahun 2000
tentang perpotongan danfatau persinggungan antara jalur kereta api dengan bangunan lain. Pendekafan Sosial Ekonomi
a) Menyediakanfasititas atau unit yang menangani keluhan masyarakat yang terkena dampak terganggunya utilitas umum karena kegiatan peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang Pembangunan Jembatan Kremasan dan Pembangunan Jembatan Musi II. b) Biaya pembongkaran/pemindahan sesuai dengan tata cara yang berlaku di
lingkungan
Departemen
Pekerjaan Umum atau
Departemen yang membawahi pengelola utilitas umum dan infrastruktur tersebut.
Pendeka fan lnstifusi Pemrakarsa berkoordinasi dengan instansi terkait sebagai pengelola utilitas dan infrastruktur jalan kereta api yang akan terkena dampak Halaman 111 - 49
Rencana Pengeioiaan Lingkungan {RCV.) Peningkatan Jalan Arten' Lingkar Baraf Palembang Sumatera Selatan
pekerjaan pembersihan dan pekerjaan tanah. Sebelum meiaksanakan pemindahan atau pembongkaran utilitas umum diantaranya yaitu Perusahaan Listrik Negara (persero), PDAM, Perusahaan Umum Telekomonikasi
Kota
Pafernbang,
Perusahaan
Telekomunikasi
INDOSAT dan PT-Pertamina(Persero). 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan iingkungan hidup yaitu pada utilitas yang ada pada Sta 0+000 - Sta 5+15O,temasuk jembatan Keramasan dan jembatan Musi I1 dan Sta 8+300- 16+614. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
WaMu pengelolaan lingkungan hidup adalah selama tahap konstruksi Peningkatan jalan Lingkar Barat, Pembangunan Jembatan Kremasan dan Pembangunan Jembatan Musi !I yaitu -t 12 bulan sebelum dilaksanakannya pekerjaan konstruksi.
7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya peiaksanaan pengeiolaan lingkungan hidup ditanggung oleh pemrakarsa proyek dan instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaicu. Biaya pengelolaan lingkungan hidup rneliputi : a) Biaya pemindahan atau relokasi jaringan listrik PLN, jaringan telekomunikasi PT. TELKOM, PT. Indosat, jaringan air minum dan jaringan gas PT. Gas Negara b) Biaya koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait c) Biaya untuk pembuatan laporan 8. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kontraktor Pelaksana Konstruksi jalan Satuan
Kerja
Pernbangunan jalan
Lingkar
Palembang w
Pengelola utilitas dan infrastntktur Jalan Kereta api
b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas PU Sub Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang
-
Halaman 111 50
Barat
Kata
(.
Rencana Pengeiolaan Lingkungan (RKf.. Peningkaan Jalan Arteri Ljngkar Barat Palembang Sumatera Sefatan
PT. Telkom Indonesia Kota Palembang PLN. (persero) Kota Palembang PDAM Kota Palembang PT.Pertamina (Persero) Cabang Kota palembang PT.lndosat Kota Palembang Dinas Penerangan Jalan Umurn,Pertamanan dan Utilitas Kota Palembang c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dinas PU Sub Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang PT. Telkom lndonesia Kota Palembang PLN. (persero) Kota Palembang PDAM Kota Paiembang PT. lndosat Kota Palembang PT. Pertamina (Perseroj Cabang Kota Palembang
Dinas Penerangan Jalan Urnurn,Pertamar,an dan Utilitas Kotz Palembang
d. Penangai-ran Kenrsaicai?Jaia-ii 1. Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting
a) Dampak Penting Dampak penting adalah terjadinya kerusakan jalan umum terutama pada Jalan Yusuf Singadikane, Jalan Alamsyah Ratuprawiranegara dan Jalan Soekarno Hatta JI. Kimrugan, Jf. Alang-alang Lebar dan JI. Macan Lindungan dan Jalan Tanjung Api-Api yang dilalui kendaraan atau peralatan berat konstruksi.
b) Sumber ~ a m p a kPenting Sumber dampak adalah angkutan material (bangunan, tanah timbunan, tanah galian) dan mobilisasi peralatan berat. 2. Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah kondisi permukaan jalan dan jembatan yang digunakan sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi dan setelah dilakukan konstruksi Jalan Lingkar Barat Kota Palembang.
Halaman 111 - 51
Rencana Pengeldaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jaian Aden Lingkar Barat Palernbang Sumafera Sdatan
3. Tujuan Rencana Pengeloiaan Lingkungan Hidup
Tujuan
pengelolaan lingkungan adalah untuk
mencegah dan
mengurangi terjadinya kerusakan jalan umum yang dilalui perafatan besar dan kendaraan angkutan material yang berdampak pada terganggunya mobilitas penduduk, kemacetan, kece{akaan lalu lintas terganggunya kenyamanan pengguna jalan dan keresahan masyarakat. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengeblaan lingkungan yang akan dilakukan adalah: a) PendekatanTeknoiogi: Dalam rangka mencegah dan mengurangi terjadinya kerusakan jalan, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut: Sebelum
melakukan
mobilisasi
peralatan
berat
dan
pengoperasian kendaraan angkutan material yang berbobot berat maka perlu mengidentifikasi kondisi jalan dan kondisi lalu lintas, sehingga dapat memilih rute jalan yang resiko kerusakan jalan dan gangguan lalu lintasnya minimal. Memperiimbangkan kapasitas peralatan berat dan kendaraan proyek atau membatasi beban gandar sesuai dengan kapasitas jalan yang akan digunakan untuk mobilisasi peralatan berat dan pengelolaan material bangunan. Apabila terjadi kerusakan jalan umum dan terganggunya lalu lintas akibat mobilisasi peralatan berat dan pengangkutan material pengakutan material bangunan, antara lain dapat dikelola dengan cara perbaikan kondisi jalan yang rusak selama pekerjaan konstruksi jalan. b) Pendekatan Sosial Ekonomi Melakukan sosialisasi atau pemberitahuan kepada aparat setempat dan masyarakat tentang rencana penggunaan jalan umum dalam peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Memberi pengarahan kepada pengemudi maupun perusahaan pemilik pemasok material agar menyesuaikan bobot muatan kendaraan dan kondisi jalan yang akan dilalui kendaraan angkutan material dari query atau sumber material lainnya.
Rencana Pengeiofaan Lingkungan (RKL) Peningkafan Jalan Arten' Lingkar Barat Palembang Sumatera Sdatan
Prosedur penanganan kerusakan jalan dan jembatan disajikan pada gambar 3.7. 5. Lokasi Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup diantaranya adalah di jalan arteri primer Jalan Yusuf Singadikane, Jalan Alamsyah Ratuprawiranegara dan Jalan Soekarno Hatta Jl-Kimrogan, JI. Macan Lindungan dan Jalan Tanjung Api-Api. 6. Periode Rencana Pengelolaan Lingkungan Xidup
Pengelolaan lingkungan hidup akan dilaksanakan selama tahap konstruksi jalan dan jembatan Kremasan dan Jembatan Musi II selama
+ 12 bulan. 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan
Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggung jawab pemrakarsa proyek, antara lain: a) Biaya rnengidentifikasi kondisi jalan dan kondisi lalu lintas b) Biaya perbaikan jalan yang rusak akibat mobilisasi peralatan berat dan kendaraan proyek selama pekerjaan konstruksi jalan
c) Baya petugas pengatur lalu lintas pada lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas d) Biaya untuk pembuatan laporan 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana : Kontraktor Pelaksana yang menangani kegiatan Peningkatan Jalan Lingkar
Barat,
Pembangunan
Jembatan
Kremasan
Pembangunan Jembatan Musi 11. b) Pengawas Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
c) Penerima Laporan Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
Halaman 111 - 53
dan
Rencana PengefoIaat?Lingkungan @'if) Peningkatan Jafan A r t e ~Lingkar Barat Palembang Sumatera SeIatan
DAFTAR PERIKSA
KEGIATAN
PEMILIHW PENYEBABKERUSAKAN
1
I CECERAN MATERWYANG TIDAK SEGERA DIBERSIHKAN
1
1
'
.
KeteranganA I,.,,,~M~~~~~~ kondrsijalan dan lernbatan ekstsbw 'R m n a pengangkutan material dan peralatan komtrukst (rute, warn)
* Beffiihkan ceceran matenal dt ialan
Ya
'Pembers~hanmatw~alyang menempeldl ban dengan hamparan batu pecah
* PEMASANGAN F'ERKUATAN SEMENTARA
Ya
lnteraksiterkat
* UAJ
UBAHRENCANA PENGANGKUTAN SESUAI BATASAN
DIMS PU seternpat
1
3
Keterangan B Gambar hamparan batu pecah pembwslh ban
F'EMANTAUANKERUSAKAN JALAN DAN JEMBAJAN
I:::; APAKAH
MASlHRUSAK
LANJUTKANPEKERJAAN
I
Gambar 3 7 Prosedur Penanganan Kerusakan Jalan dan jernbatan
1. Dampak Penting dan Sumber Dampak
a) Dampak Penting Terjadinya antrian kendaraan yang menimbutkan kemacetan lalu lintas ui jalan arteri Lingkar Barat Palembang dan ruas-ruas jalan alternatif di sekitar tapak proyek tenrtama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
-
Halaman 111 54
Rencana Pengeio!aan Lingkungan {RKL. Peningkatan Jalan Aden' Lingkar Barat Palernbang Sumatera Sdatan
Kerusakan jalan akibat kegiatan konstruksi menyebabkan kendaraan bergerak fambat sehingga menimbulkan kemacetan. e
Kemacetan lalu lintas akibat menghindari ceceran material yang tidak segera dibersihkan.
b) Sumber Dampak Penting Pengangkutan material, peralatan konstruksi dan material timbunan Mobilisasi alat-alat berat yang tidak mampu bergerak cepat Pembuatan saluran drainase darurat di tepi jalan Kegiatan konstruksi dan penyimpanan material bangunan (pasir, kerikil, peralatan) yang menggunakan sebagian badan jalan Kegiatan Konstruksijembatan Keramasan dan jembatan Musi ll Keglatan di sekitar lokasi base-camp 2. Tofok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah adanya antrian kendaraan yang panjang dan rendshnya kecepatan jumlah keluhan pengguna jalan dan penduduk sekitar tepi jalan Lingkar Barat Kota Palembang. 3. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Memperkecil
dampak
kemacetan
lalu
lintas
yang
dapat
mengganggu dan merugikan masyarakat terutama penduduk yang berdomisili di sekitar Lokasi Jalur Lingkar Barat Kota Palembang. b) Mengurangi atau membatasi gangguan yang dapat menimpa para pengemudilpemakaijalan umum di sekitar area tapak kegiatan. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Mobilisasi alat-alat berat yang tidak mampu bergerak cepat, perlu dikawal oleh petugas/Polantas untuk menghindarkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas b) Kendaraan-kendaraan pengangkut (trailer) harus menyalakan lampu
tanda peringatan yang mudah terlihat oleh sesama pengguna jalan. c) Bila diperlukan dapat mengalihkan rute lalu lintas umum, atau dibuatkan jalan darurat (khususnya pada lokasi-lokasi putaran balik atau 'u-turn')
-
Halaman 111 55
Rencana Pengdolaen Lingkmgan {MU) Peningkatan Jalan Arten Lingkar Barat Pafernbang Sumatera Setatan
d) Segera memperbaiki pennukaan jalan yang rusak akibat kegiatan proyek
e) ~ u m p udari i material galian tanah tidak mengotori jalan khususnya pada musim hujan dan bila terjadi ceceran lumpur ke jalan, maka perlu segera dibersihkan. f)
Kegiatan-kegiatan proyek yang dapat mengganggu laiu lintas umum dapat dialihkan ke malam hari
g) Memasang rambu-rambu tanda peringatan dilengkapi dengan lampu kecil (malam hari) di daerah-daerah yang potensial dapat menimbulkan kecelakaan, Pada persimpangan, jembatan Kerasan, Jembatan Musi 11.
h) Mengusahakan
agar
penyimpanan
material,
penyimpanan
peralatanlkendaraan dan pagar pembatas, bangunan-bangunan darurat (kantor direksi, layeddown area dan lain-lain) tidak mengganggu jarak pandang para pengemudilpengguna jaian di sepanjang area tapak kegiatan. 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan diarahkan di area sepanjang tapak kegiatan dan sekitarnya yang dinilai cukup potensial untuk menimbulkan dampak penting, misalnya: pada jalan masuk yang merupakan daerah pemukiman, ruas-ruas jalan yang biasanya macet, atau tempat-tempat tertentu yang dianggap penting (sekitar base-camp atau bridging-plant), lokasi u-turn (sta 2+785 - 2+885, sta 10+375 - 10+475, sta 13+525 13t.525, sta 15-675
-
15+675) dan persimpangan JI. Ki Merogan-
Lingkar Selatan-lndralaya-Yusuf Singadikane, persimpangan Jl. Macan
-
Lindungan-Soekarno Hatta
Parameswara
-
Jemb.Musi II dan
persimpangan JI. Soekamo Hatta - JI. Bandara-JI. Kol. Burlian. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama kegiatan konstruksi berlangsung yaitu Peningkatan Jalan Lingkar Barat 12 bulan, Pembangunan Jembatan Keramasanl2 bulan dan Pembangunan Jembatan Musi I1sekitar 12 bulan.
-
Halaman 111 56
Rencana Pengelolaan Lingkungan (Urn) Peningkatan Jalan Aderi Lingkar Barat Pafernbang Sumatera Sdafan
7. Pembiayaan Pengeloiaan Lingkungan Hidup Biaya untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup
dalam
pelaksanaan penanganan gangguan terhadap lalu lintas ditanggung oleh kontraktor proyek meiiputi : Biaya pemasangan rambu-rambu lalu lintas sementara Biaya tenaga pengatur lalu lintas Biaya tenaga pembersih jalan dan ceceran material jalan. Biaya untuk pembuatan laporan 8. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana : Kontraktor Pelaksana Peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang Satuan Kerja Proyek Pembangunan jalan Lingkar Barat Kota Palembang b) Pengawas Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang Dit. Satlantas Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang c) Penerima Laporan
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Paiembang Dit Satlantas Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
-
Halaman 111 57
U
-_
.........
,,-
li
...".
'*
I$-;.
1
....-- ....
w
:-
-.,-
*"---
'L
.-
*
-
- _.__ . ._..i.__jl "
ad$
,.
-
.- .. ". ,'. %..%:..--.. .-.
........ -,.-.r,.c,-
-L,
*
,
1
..
-,2
.---.,Let
-"
I . . *. ;*.n. r . " ..Wbd !I ,<,s "'
?
""w,.
,SlC i(."
."..,
...
N
..-.
- "w*
.*.- . .-. 5 .- .. 5
-
-...-...--
' t1.. .
rs;D
-.-.v,",
- -
?:9
,&
-....... ..... ,G.=v
11 .......
-. .>:
Rencana Pengelolaan Lingkungan (R#L) &itingkatan .#dinArtexf tr'ngkar Baraf Paimiiaiq Sumateta Seletan
f.
Penanganan Lallu Lintas Perairan Sungai Kramasan
I. Dampak Penting dan Sumber Dampak a) Dampak Penting
Terjadinya gangguan lalu lintas perairan
S. Keramasan yaitu laiu
lintas perahu penangkap ikan, perahu penumpang dan pengangkut dan penambang pasir sungai sekitar jembatan Keramasan. Disamping itu juga kegiatan konstruksi jembatan berpotensi menimbufkan kecelakaan lalu tintas perairan sungai Keramasan sekitar lokasi pembangunanjembatan Keramasan. b) Sumber Dampak Penting
Mobilisasi peralatan kanstnrksi jembatan,pengangkut;in
material
bangunan, pengoperasian peralatan konstruksi dan penyimpanan material bangunan (struktur bawah dan stnrktur atas) yang menggunakan sebagian tepi sungai. 2. Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak adalah gangguan iatu lintas dan kecelakaan lalu lintas perairan sekitar jembatan Keramasan, tejadinya keluhan pemilik perahu, pengguna an~kutanperahu dan pemilik perahu penambang pasir sungai Keramasan. 3 Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Memperkecil dampak terganggunya lalu tintas yang dapat mengganggu dan merugikan masyarakat tsrutama penduduk pemilik perahu, pengguna jasa angkutan perahu yang beroperasi sekitar jembatan Keramasan. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Memasang rambu-rambu tanda peringatan ditengkapi dengan lampu kecil (malam hari) di daerah-daerah yang potensial dapat menimbulkan kecelakaan, sekitar jembatan Keramasan. b) Mengusahakan
agar
penyimpanan
material,
penyimpanan
peralatan/kendaraan tidak di tepi sungai Keramasan yang dapat
mengganggulmengurangi kapasitas sungai tersebut.
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
lokasi pengelotaan terganggunya lalu lintas perairan yaittf seWtar lokasi pernbangunan jembatan Keramasan dan sekihr hulu dan hilir berjarak
sekitar 100 meter. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Setama kegiahn konstmksi Pembangunan Jembatan Kerarnasan yaitul2 butan . 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pengelotaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan penanganan gangguan terhadap lalu lintas perairan S.Keramasan ditanggung oleh kontraktor proyek meliputi : a) Biaya pemasangan rambu-rambu lalu lintas sernentara b) Biaya tecaga pengatur lalu lintas perairan ,
c) Biaya untuk pembuatan taporan 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana : Kontraktor Pelaksana Pembangunan jembatan Keramasan Kota Palembang. Satuan Keja Proyek Pembangunan Jjalan Lingkar Barat Kota Palembang b) Pengawas Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palernbang Dinas Perhubungan Kota Palembang c) Penerima Laporan Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Patembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
Pem*wkafanJam Ad&
Rencana Pengeloiaan Lingkungan {RKL] garat PafernbangSumaOwa Seidan
Fi,7&ar
g. Penanganan Laiu Lintas Perairan Sungai Musi 1. Dampak Penting dan Sumber Dampak
a) Dampak Penting Terganggunya latu lintas perairan S. Musi yaitu lalu lintas perahu penangkap ikan, perahu penurnpang, tongkang, speed boat dan kapal pengangkut barang dan penambang pasir sungai sekitar jembatan Musi II. Disamping itu juga kegiatan konstruksi jembatan duplikasi Musi 11 berpotensi menimbulkan kecetakaan lalu lintas perairan sekitar lokasi pembangunanjembatan duplikasi Musi 1i. b) Sumber Dampak Penting
Mobilisasi peralatsn konstntksi,pengangkutan material bangunan, pengoperasian peralatan konstruksi dan penyimpanan material bangunan (Wktur atas dan struktur bawah) yang menggunakan sebagian tepi sungai Musi . 2. Toiok Ukur Dampak
Toiok ukur dampak adafah gangguan falu lintas dan kecelakaan lalu lintas perairan sekitar jembatan Musi II, terjadinya keluhan pemilik / pengefota perahu, pengguna angkutan perahu, speed boat, tongkang dan pemilik perahu penambang pasir sungai Musi. 3. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Memperkecil dampak tergangglanya lalu lintas yang dapat merugikan masyarakat terutama pengelola/penduduk pemilik perahu, pengguna jasa angkutan perahu yang beroperasi di perairan S.Musi. 4. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Memasang rambu-rambu tanda peringatan dilengkapi dengan lampu kecil (malam hari) di daerah-daerah yang potensial dapat menimbulkan kecelakaan, sekitar tiang pancangfpilar jembatan Musi II.
b) Mengusahakan agar penyimpanan material, penyimpanan peraiatanl kenderaan tidak di tepi sungai Musi yang dapat mengganggul rnengurangi kapasitas sungai tersebut.
c) Menugaskan petugas pengatur lalu lintas perairan sekitar lokasi
pembangunan jembatan duplikasi Musi 11. 5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lukasi pengelolaan terganggunya lalu lintas perairan yaitu sekitar lokasi pembangunanjembatan Musi If dan sekitar hulu dan hilir berjarak sekitar 100 meter. 6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selarna kegiatan konstruksi Pernbangunan Jembatan Musi yaitu'f2 bulan 7. Pembiayaan Pengelolaan tingkungan Hidup
Biaya pengetofaan tingkungan hidup dalam pelaksanaan penanganan gangguan terhadap lalu lintas perairan S.Musi ditanggung oleh kontraktor peiaksana pmyek metiputi : a) Biaya pemasangan rambu-rambu lalu lintas sementara b) Biaya tenaga pengatur lalu lintas perairan 8, lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana : Kontraktor Pelaksana Pembangunan jembatan Musi I1 Kota Patembang . Satuan Kerja Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembans b) Pengawas Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
c) Penerima taporan Dines PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang
Dinas Perhubungan Kota Palembang Bapedalda Kuta Palembang
Rencana PengeMaan Lingkungan (RKL) Pmhgkafan Jden A&& Uqkar Bar& Pahbang SifmatefaSefalan
h. Penanganan Terganggunya 1-alu tintas Kerefa Api
1, Dampak Penting dan Sumber Dampak a) ~arnpakPenting
Terjadinya gangguan terhadap lafu lintas kereta yang &pat mengakibatkanketerlambatan kereta dan kecelakaan.
b) Sumber Dampak Penting Transportasi material dan peralatan konstruksi Konstruksi jembatan Keramasan Kegiatan di sekitar jalan re1 2. Tolok ukur dampak
Totok ukur dampak adalah adanya keterlambatankereta dari jadwat dan angka kecetakaan yang melibatkan kereta api 3. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
a) Memperkecii dampak yang dapat mengganggu mobilitas kereta api. b) Menghindari timbutnya kecefakaan yang melibatkan kereta api 4. Upaya Pengelolaan lingkungan hidup
a) penjadawalan pekerjaan disesuaikan dengan jadwat kereta api melintas. b) menjaga agar pekerja, material dan peralatan konstruksi tidak mengganggu jalan rel. c) Berkoordinasi dengan PT KAI dalam menyusun jadwat kegiatan
konstruksi. 5, Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Di area sekitar jalan re1 di bawah jembatan Keramasan yaitu pada sta 0+625 sampai sta 0+725. 6. Periode pengelolaan lingkungan hidup
Selama kegiatan konstmksi jembatan Keramasan berlangsung. 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan
Biaya pengelolaan lingkungan menjadi tanggung jawab pemrakarsa
proyek.
Rencana Pengefoiaan Lingkungan (RKL) P~nCngk&anJslan Artm*LingRar Barat Pafernbang SumafemSdafan
8. lnstitusi pengeioiaan lingkungan
a) Pelaksana : Kontraktor Pefaksanayang menangani kegiatan proyek terkait b) Pengawas
Bapedalda Kota Palembang
* PTKAl Dinas Perhubungan Kota Palembang c) Penerima Laporan
Bapedalda Kota Palernbang r
PTWl Dinas PerhubunganKota Palembang
i.
Penanganan Terganggunya Aksesibilitas dan Ntobilitas Penduduk
I, Dampak penting $an sumber dampak penting a) Dampak Penting
Gangguan terhadap aksesibilitas penduduk sepanjang jalan Lingkar Barat Paiembang. b) Sumber Dampak penting
Pemagaran batas area proyek. Pekerjaan konstruksi u-turn 2. Tolok ukur dampak
Totok ukur dampak adalah terganggunya aksesibititas dan mobi!itas penduduk pada jalan-jalan masuk dan sepanjang jalan Lingkar Barat Palembang 3. Tujuan pengelolaan lingkungan
Memperkecil resiko
terjadinya gangguan terhadap
aksesibilitas
penduduk yang menghambat kegiatan pendudlik sehari-hari. 4. Rencana Pengelolaan lingkungan hidup
a) Membuatkan atternatif jalan sementara/darurat. b) Membuat lokasi-lokasi pernutaran kendaraan yang memotong area kegiatan proyek.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penrngkafag J a n Artm. ffn~karB a d Palembang Sumatera Sefatan
c) Melaporkan
pada
instansi
terkait
(Kepolisian
dan
Dinas
Perhubungan) dan memberi inforrnasi sebelum pelaksanaan pengubahan rute derni kelancaran lalu lintas dan keselamatan umum. 5. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Pada lokasi kegiatan yang berdekatan dengan persimpangan dan rencana lokasi u-turn, yaitu : a) Lokasi Persimpangan
sta
Persimpangan
JI. Ki Merogan-LingkarSelatan-lndralaya-Yusuf ~ ~ 0 0Persirnpangan 0
Singadikane n Lindungan-Soekamo Hatta-Pamrneswsra8+300 ~ e & i r n ~ a n ~JI,a Macan Jemb.Musi 1 I *+560 Persimpangandengan Komp. Perumahan Sriwijaya lndah 9+120 Persimpangandengan JI. Tanjung Barangan
12+120 Persimpangandengan jalan masuk c*. 1at375 Persimpangandengan jalan masuk 4+480 Persimpangan dengan jalan masuk 14+850 Persimpangan dengan jalan masuk Terminal
16+8?4 Persimpangan dengari Jf. Soskarno Watts-Ji. Bandam-Ji. bt.Birriiafi
b) Lokasi U-turn
-
sta 2+785 2+8&5
a
sta 10+375- 10+475
I
sta 13+525 - 13+625
6. Periode pengeiolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan sejak tahap gersiapan sebelum .-
- -
-.- . .
pekerjaan fisik dimulai, dilakukan secara tenis menerus sampai -kegiatan konstnrksi tersebut berakhir.
--
---
-
-
-
-
--
7. ~embiayaanpengaolaan lingkungan
I
Pelaksana pengelolaan -1ingkungan hidup dibiayai oleh pemrakarsa proyek
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jafan A i f r i tingkar Baraf Pafernbang Surnafera Seiatan
8. lnstitusi pengelolaan lingkungan
a) Pelaksana : Kontraktor Pelaksana yang menangani kegiatan proyek terkait b) Pengawas
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang Dit. Satlantas Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Patembang c) Penerima Laporan
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang Dit Satlantas Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
I
3.2.4
Pengelolaan Dampak Terhadap Komponen Kesehatan Masyarakat a. Pengelolaan Dampak Terganggunya Kesehatan Masyarakat 1. Dampak penting dan sumber dampak penting
a) Dampak Penting
Dampak penting yang perlu dikelola adalah terganggunya kesehatan masyarakat akibat menurunnya kuatitas udara, meningkatnya kebisingan,
terganggunya
pola aliran air
permukaan yang
menyebabkan genangan dan banjir serta menurunnya sanitasi lingkungan. b) Sumber Dampak Penting
Kegiatan konstruksi mulai dari pekerjaan pernbersihan lahan, pekerjaan tanah, pengangkutan material bangunan, pengoperasian peralatan dan kendaraan proyek, pengangkutan material, pekerjaan badan jalan, pembangunan jembatan duplikasi Keramasan dan - - -
- - .
jembatan duplikasi Musi I!. serta pengoperasian di base camp. --- - - -- .
2. Toiok Ukur Dampak Lingkungan
-
-- -
--
-
--
--
-- -
a) Data penyakit yang diderita oleh penduddk sekitar-lokasi proyek dan kunjungan berobat ke Puskesmas atau dokter. b) Keluhan dad penduduk setempat
- - -
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peitiitgkatan J a w Arferi tingkar Barat Palembang Sumatera Selafan
3. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mencegah atau mengurangi dampak terhadap kesehatan masyarakat dan pekerja terkait dengan pencemaran dari kegiatan konstruksi jalan antara lain dari debu, gas buang, kebisingan, getaran, air limbah domestik kegiatan base camp. 4. Rencana pengelolaan Lingkungan Hidup
Rencana pengelolaan Iingkungan untuk mencegah atau mengurangi darnpak terhadap kesehatan masyarakat difokuskan pada sumber pencemar atau pentyebab dampak yaiitu antara lain dengan cara: Pendekatan Teknis :
a) Mengoperasikan kendaraan dan peratatan proyek yang laik operasional atau lulus uji emisi . b) Merawat secara periodik peralatan dan kendaraan proyek agar tingkat pencemaran gas buang dan tingkat kebisingan tidak mecemari lingkungan. c) Memasang pembatas antara tapak proyek dengan lingkungan
terutama pada lokasi pemukiman penduduk antara Sta 0+000 5t.150 dan Sta 8 + 300
-
16 + 614 dan base camp
untuk
mengurangi sebaran debu dan gas buang serta kebisingan dari kendaraan dan peralatan proyek. d) Pada saat pekerjaan tanah ,pekerjaan badan jalan, pekerjaan jembatan duplikasi Keramasan dan jembatan duplikasi Musi II para pekerja dilengkapi penutup hidung dan penutup telinga pada saat mengoperasikan peralatan yang menimbulkan gas buang dan kebisingan. e) Menyiram tapak proyek dan jalan lingkar Barat eksisting yang digunakan untuk akses peralatan dan kendaraan proyek sesuai kebutuhan untuk mengurangi sebaran debu ke lingkungan. -
-
--
- -
--- -
5. Lokasi Pengelolaan ~ i n ~ k u--n- g ~ a ni d u -~ -
-
-- - ---- .
Lokasi pengelolaan lingkungan dilakukan pada. sumber penyebab ..
pencemaran udara, kebisingan, getaran, pencemaran air, dansanitasi yaitu di tapak pr~yeklokasi peningkatan Jalan Arteri Iingkar Barat yaitu -
-
----
-.
-
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peniiigkatan Jaim Atfen' Lingkar Bar& Palembang Sumatera Seialan -
--
-
--
-
-
pada Sta 0+000 - 5+150 dan Sta 8 + 300 - 16 + 614 dan base camp. 6. Periode Pe~gelolaanLingkungan Hidup
Waktu Pengelolaan
dampak terganggunya kesehatan masyarakat,
dilakukan selarna tahap konstruksi sekitar 12 bulan. 7. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pengelolaan lingkungan menjadi tanggung jawab Kantraktor pelaksana konstruksi dan Stuan Kej a Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. 8. lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Pelaksana Pengelalaan Lingkungan Hidup
-
Perusahaan / kontraktor pelaksana konstruksi. Satuan Kerja pembangunan jalan lingkar Barat Kota Palembang
b) Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bapedalda Kota Palembang
-
Dinas Kesehatzn Kota Palembang
c) Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup - Bapedalda Kota Palembang
-
Binas Kesehatan Kota Palembang
2. Pengelolaan Dampak Nlenurunnya Sanitasi Lingkungan 1. Pengelolaan Dampak Terganggunya Kesehatan Masyarakat
a) Dampak Penting dan Sumber dampak Penting Dampak penting Dampak penting yang perlu dikelola adaiah menurunnya sanitasi lingkungan.akibat limbah domestik berupa sampah padat, cair dan tinja limbah cair, pencucian peralatan, kendaraan proyek,
I
-
ceceran sisa pelumas dan ceceran material (semen, pasir dan
.-
-
- -
- --
---
---
--
I
-
-
-
-.
concrete) yang berasal dari kegiatan base camp. Apabila sanitasi lingkungan terganggu, maka dapat menimbulkan gangguan -kesehatan dan kenyamanan masyarakat yang bertempat tinggal atau melakukan kegiatan di sekitar base camp
---
proyek peningkatan jalan Lingkar Bai%atKota Palembang
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkaiaii Jalaii AriwyWY Lingkar Bamf Palembang Sumatera Selatan
Sumber Dampak Penting
-
Sumber dampak penting adalah pekerjaan pembersihan lahan,
pekerjaan
tanah,
pekerjaan
drainase
yang
menimbulkan sisa materiat atau limbah material yang tidak digunakan lagi untuk proyek
-
Pengoperasian base
camp proyek, yang diantaranya
pengoperasian kantor, penumpukan material bangunan,
concte mixing dan bengkel. b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak menurunnya sanitasi lingkungan adalah : Kondisi sanitasi pada tapak proyek yaitu pada Sta 0+000
-
5+150 dan Sta 8 + 300 - 16 + 614 dan base camp.
Adanya keluhan dari masyarakat yang tinggal sekitar tapak proyek c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tujuan
pengelolaan
lingkungan adalah
mencegah
dan
mengurangi terganggunya sanitzsi akibat limbah atau sampah dari material sisa konstruksi,limbah domestik dari base camp,
termasuk ceceran pelumas/oli,cat,semen,concrete,dan lain-lain Sanitasi di sekitar lokasi base camp sehingga tidak mencemafi lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan pekerja dan masyaraket sekitar lokasi kegiatan. t
Meningkatkan sanitasi di sekitar lokasi base camp agar tidak menimbutkan
gangguan
kesehatan
dan
kenyamanan
masyarakat. d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan teknolod - -
-
- - -
-
-
--
- - --
Menyediakan tempat sampah atau limbah padat danlimbahsaic --
-
-
-
MCK, tangki septik dan dtengkapi $ringan dsnasipada-base ---
_
.
-
-.
camp. yang memadai.
-
---
-
-
1
7 1
-
Pengelola base camp bekerja sama dengan DinasKebersihanKota atau Kelurahan atau LMD atau lembaga Iginya &lam
--
-
Halaman IH 70
-
I
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peniifgkatizn Jab Adm' iirtgkar Barat PErlsmbang Sumatm Selatan
penangan sampah atau limbah dari domestik dan dari bengkel. Tidak menimbun atau menumpuk material bangunan melebihi kapasitas tempat timbun atau tempat penumpukan material bangunan di lokasi base camp. Tidak menimbun atau menumpuk material bangunan atau material sisa pembersihan atau pekerjaan tanah sekitar tapak proyek peningkatan jalan ,untuk mencegah tejadinya genangan air hujan atau air dari saturan drainase yang terganggu atau rusak. e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengeloiaan tingkungan hidup adalah di lokasi tapak proyek peningkatan jalan lingkar barat yaitu pada Sta 0+000 - 5+150 dan Sta 8 + 300
-
16 + 614 termasuk lokasi jembatan duplikasi
Keramasan dan jembatan duplikasi Musi II dan base camp. f)
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan terhadap dampak menurunnya sanitasi lingkungan, dilakukan selama tahap konstruksi yaitu -l2bulan. g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana konstruksi dan satuan Kerja Pembangunan jatan Lingkar 8arat Kota palembang. h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup - Kontraktor pelaksana konstruksi. - Satuan Kerja pembangcnan jalan lingkar Barat Kota
Palembang
.*
.
Pengawas Pemantauan Lingkungan Hidup
-
Bapedalda -- Kota -- .Palembang. . . Dims Kebersihan Kota Palembang
-
Dinas Kesehatan Kota Palembang.
-
- .
-
---
.
--
.
Pelaporan ~ a s iPemantauan l Lingkungan Hidup -
Bapedalda Kota Palembang
-
Halaman Ill 71
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Penfigkcatan Jaian krien' iin~3arBarat Paiembang Sumatera Sdatan
-
Dinas Kebersihan Kota Palembang
-
Dinas Kesehatan Kota Palembang.
2. Pengelotaan Dampak Kecelakaan Kerja a) Dampak Penting dan Sumber dampak penting
Dampak Penting Dampak penting yang perlu dikelola adalah kecelakaan kerja pada para pekerja maupun penduduk di sekitar lokasi kegiatan peningkatan jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Sumber Dampak Penting Sumber
dampak
terjadinya
kecelakaan
kerja
adatah
pembersihan lahan, pekerjaan tanah, pengangkutan material, mobilisasi peralatan dan kendaraan, pengoperasian base camp, pekerjaan jembatan duplikasi Keramasan, pekerjaan jembatan dupiikasi Musi I1 dan pekerjaan badan jalan. b) Tolok Ukur Dampak Lingkungan
Tolok ukur dampak adalah terjadinya kecelakaan kjerja yang mencakup jumlah,jenis dan penyebab kecelakaan kerja serta jumlah korban. c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mencegah dan meminimalisasi tingkat kecelaakaan kej a pada saat konstruksi terhadap pekerja maupun terhadap masyarakat yang ada di sekitar tokasi kegiatan.
I --I
--
d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekafan feknoloaj: Para tenaga kerja diwajibkan memakai peralatan keselamatan kerja
-.
sepatu sarung
perlengkapan lain) .
-
--
- -.
tangan,
.
- -- -
--
yang tercantum dalam dokumen lelang dan dokumen kontrak kerja.
-
-
-
baju kerja dan
Melaksanakan kegiatan konstruksi sesuai prosedur atau SOP
-
I I
(helm,
Pelaksanaan kegiatan konstruksi perlu penggunaan peratatan
-
.
-
--
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penirrgkatan iaian Arferr' Lingkar Barat Palembang Sumatera Setatan
dan kendaraan proyek yang layak dioperasikan dan menjamin terhindar dari segala resiko kecelakaan. Memasang papan peringatan keselamatan kerja dan informasi kepada penduduk adanya kegiatan peningkatan jaian dan resiko kecelakaan. Memasang
jaring-jaring pengaman
pada saat pekerjaan
struktur atas jembatan untuk mencegah terjadinya tumpahan, ceceran material dan jatuhnya
peratatan yang dapat
menimbulkan kecelakaan. Segera mengevakuasi dan perawatan bag! pekerja atau
8
penduduk yang mengalami kecelakaan untuk segera dilakukan penanganan medis. e) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi
sepanjang iokasi
16+614.termasuk
lokasi
proyek
dari
sta
pembangunan
D+OM)
jembatan
-
sta
duplikasi
Keramasan dan jembatan duplikasi Musi tl.serta lokasi base camp.
f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengeiolaan dalam rangka mencegah dan mengurangi dampak kecelakaan kerja, dilakukan selama tahap konstruksi selama 12 bulan. g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana konstruksi dan satuan Kerja Pembangunan jalan Lingkar Barat Kota palembang. h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup - Kontraktor pelaksana konstruksi.
.
--
- ---
-- ---
-
- Satuan Kerja pembangunanjalan IingkarKota Patembang
-
Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup -- Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang -
Dinas Kesehatan Kota Palembang.
-
Bapedaida Kota Palembang
-.-
- -. -
-
.
-
-
- .
.-
- --- -
--
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) P6nin~btanJaian Aden' iingkar &rat Faiemirang Sumatera Seiafai?
Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidug - Binas Tenaga Kerja Kota Palembang. - Dinas Kesehatan Kota Palembang. - Bapedalda Kota Palembang
3.3. Tahap Pasca Konstruksi
Pengoperasian Jalan
3.3.1
a. Penanganan Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia 1. Penanganan Dampak Menurunnya Kuatitas Udara a) Dampak Penting dan Sumber dampak penting Dampak Penting
Dampak penting yang potensial akan terjadi ialah menurunnya kualitas udara karena emisi gas buang dari kendaraan yang mengandung CO, SOz, N02, HC, Pb, PM 10, PM 2,5. Pencemaran udara
berpotensi
menurunkan
kesehatan
penduduk yang ada di daerah pemukiman dan fasititas umum yang ada di tepi Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Sumber Dampak Penting
Sumber dampak penting adalah meningkatnya volume lalu lintas kendaraan berrnotor di Jalan Lingkar Barat Kota Palembang selama 24 jam. Sehingga akan meningkatkan emisi gas buang dari kendaraan pengguna Jalan Lingkar Barat Kota Palembang.
I
b)
Tolok Ukur Dampak Tolok ukur dampak adalah kualitas udara terutama parameter CO, SOz, N02, HC, Pb, PM 10, PM 2,5 dan partikulat mengacu pada
baku mutu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 tahun --
-
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
-. .-
-
. -
--
-
-
-
c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
-
Mengurangi tingkat pencemaran kualitas udara akibat emisi gas
I
h a n g kendaraan yang menggunakan Jalan Lingkar Barat Kota
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penfiykatan Jaian A M i iinflicar Barat Palembang Sumatera S6fatan
Palembang selama 24 jam terutama di area pemukiman penduduk dan fasilitas umum sekitar jalan lingkar Barat Kota Palembang. d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya pengelolaan lingkungan diantaranya adalah : Pendekafan Tekn01o.d Menanam dan merawat tanaman tepi jalan,median jalan dan pulau jalan
sebagai
penyerap
pencemaran udara
dan
mengurangi sebaran partikel debu terutama daerah yang terdekat dengan permukiman dan fasilitas umum. Dalam rangka mengganti tanaman khas yang telah ditanam di tepi jalan sebelumnya adalah kelapa sawit ( Eilachis guinenchis) maka jenis tanaman tersebut akan diganti tanaman sejenis akan diremajakan lagi pada saat pelaksanaan konstruksijalan. Memelihara tanaman ditepi jaian dengan tanaman yang mempunyai fungsi ekologis dan estetis. Alternatif jenis-jenis tanaman yang mempunyai nilai ekologis dan estetis disajikan pada tabel 3.8. r
Penataan Tanaman Penataan tanaman diartikan sebagai tindakan penempatan titik tanaman pokok I tsgakan terpilih pada ruang milik jalan (RUMIJA). Daerah yang akan dimanfaatkan sebagai tapak penanaman adalah tepi jalan dan median jalanljalur tengah dan pulau-puldu jalan (frafic island). Waktu penanaman sejak tahap konstruksi hingga tahap pengoperasian dan pemilihan jatan. Kriteria pemiihan jenis tanaman sesuai lokasi penanaman adalah sebagai berikut:
-
Tepi Jalan J
Titik tanam adalah berjarak antara 5-7 m dari tepi jalan.
J
Tanaman penyusun dapat satu jenis pada mas tertentu atau jenis berganti pada mas berikutnya.
J
-
5-
Tartaman (pohon) ditata searah dengan jmak t-m (lima) - 7 (tujuh) meter.
J
- -
.
.
Tajuk pohon bulat atau piramida, melebar atau segi
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jafatl Arten' Ungkar Baraf PafembatlgSumatera Sefatan
./
Percabangan teratur, minimal 2 meter diatas perrnukaan tanah.
-4 Lubang f anam 0:60 x 0,60 x 0,60 m.
-
Median Jalan (Jalur Tenrrah) 4 Titik tanam dibuat searah atau mengelompok teratur
sepanjang median jalan J
Pohon ditata satu jalur atau mengelmpok, satu kelompok
4
disusun 3 atau 5 atau 7 pohon sesuai lebar median jalan. Tanaman penyusun dalam satu jalur dapat 1 jenis atau berbagaijenis.
4
Tajuk pohon bulat, butat telor, segi empat, piramid atau
melebar (sesuai lebar median) 4 Percabangan teratur, minimal 2 meter diatas permukaan tanah. 4
Selain pohon juga dapat ditanam tanaman semak (pangkas, bunga) dengan jarak yang rapat.
4 Lubang tanam 0,6x 0,6 x 0,6 m. J
Bloom bak pada jembatan kremasan Pada bloom bak tepi jalan dan gerbang jembatan kremasan dengan tanam perdu/semak yang sudah dirawat, antara lain: teh pangkas, saliara, merak jepang, bayam-merah dan lain-lain.
4 Mernberi ruang terbuka yang ideal pada median jatan
sekitar area perpohonan (u-turn) agar tidak menghalangi pandangan pengendarajalan.
-
Pulau Jalan (traffic Island) J
Titik tanam dibuat rnengetompok bratur
J
Pohon ditata mengelompok dapat dipadu dengan jenisjenis semak sebagai pengisi lapis bawah tajuk,
J
Tajuk perdu/semak beragam yaitu bulat, bulat telur (lonjong), segi empat, me&bar2aiirusak. .
-
--
J
Tanaman utama pada pulau jalan sebsiknya sejenis,
J
namun berbagai jenis juga bisa. - Lubang tanam Q,60x 0,6Qx 0,60m.
-.
--
--
-
Halaman 111 - 78
-
--
--
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penin~kataitJafan Arferi Lingkar Barat Palembagg Sumatera Selatar,
Alternatif Jenis-jenis Tanaman Yang Mempunyai Nilai Ekologi Dan Estetis f9i Jalan 1
Alternatif Jenis Peterrsial
Casuarina equisetifolia =
Keterangan
Nama Lokal
Nama llmiah *
Toleransi terhadap kesuburan rendah
Cemara laut
Casia spp
Kasia
Brachychiton populneus
Palem botl
Penghalang, mengurangi hempasan
I angin Callisternon viminalis
=
=
Eucaplyptus spp
Kayu putih
Juniperus chinensis
Cemara
Scinus rnolle
Pohon mrica
Casuarina equisetifoiia
Cemara laut
'
Ficus elastika
=
a
Karet Kebo
Hevea brasilensis
Karet
Garcinia mangotana
Manggis
tagerstromia speciosa
=
Bungur
Fragraea fragrans
=
Tembesu padang
Bauhinia blakeana
--
I-:
Bunga Kupu-kupu
Brachychifon populneus
Palem boiol
Callisternon citrinus
Jeruk
Cjnnamomum camphora
Pohon barus
Eucalyptus spp
a
Koelreuteria pankulata
Kihujan
Magnolia grandifbra
Mangnolia
Melaleuca leucedendron
Kiputih
Nerium oleander
Bunga mentega
Pinus sp
Pinus
Punica granatum
Delima
Schinus molle
Pohon mrica
=
-
=
=
=
-b
Toleransi terhadap kekeringan
Jeujing
Albizia julibrissin
=
Pohon sikat
Tabebuia crysotrka
--
--
a
=
Pohon terompet
Trachycarpus fortunei
Palem
Melia azedarach
Mindi
Artocarpus integra
= . Paraserianthes fatataria
--
Kayu putih
-
--
=
Nangka
=
Sengon
Acacia vilosa
Pilang
Dalbergia spp
=
Sonokeling
Tectona grandis
=
Jati
Sarnaflnea samm
Toleransi terhadap genangan periodik
. *
Kihujan
I
l_-L_llll
-
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Feningkatan Jatan Artw' iingkar Bard Palembang Sumatera Seiatan
Alternatif Jenis Potensial Nama llmiah
=
Keterangan
Nama Lokal
Luecaena glauca
=
Lamtoro
I
I
(
Cinnamomun camphora
/
Pohon Oarus
Penyerap SOz dan CO2
i
=
I=
Casuarinas equisetifolia
t
=
f
Bauhinia variegata
1
=
Agathis alba
-
Switenia macrophylla
1
Podocarpus imbricatus
.f
-
Cemara laut Bunga kupu-kupu I
Dammar
1 Penyerap Pb dan COz
Mahoni
I
I
=
1
Jamuju
I
=
/dyrystica fragrans
=
Pithecebium duke
(
Pala
I
I
I* 1=
Asam londo
I
=
Thuja orientalis
Cemara kipas
I
=
/= I=
Tusam
/
=
Angsana
/
=
Sawo kecik
=
Agathis
1I =
Sengon
Saliz babylonia
Putri menangis
I
=
Pinus merkusii
1 1
I
=
Pterocarpus indicus
I
=
Msnilkara kauki
I
=
[
Agathis atba
I
8
Paraseianthes
a
Bauhinia purpurea
I
=
Bunga kupu-kupu
I
=
Cemara laut
I
=
Flamboyan
1
Dammar
I Penyerap C02
I
Causuarina equisetifolia
I
Delonix regia
I
II = II =
Agathis alba
=
Bauhinia purpurea
1
Leucaena glauca
=
I
Bunga kupu-kupu Lamtorogung
I
I
=
Acacia auriculiformis
]
Akasia
=
Ficus benyamina
1=
Beringin
=
Baingtonia asiatica
1
I
/
Keben
I
Mimusops elengi
=
Tanjung
I
=
Cempaka
(
=
Tanjung
I
I
Miche!ia champaca
)
Penyerap bau busuk
I
Mimusops elengi
I=
=
1=
Agafhis damara
Damar
i
I
Bambusa sp Canangium odorafum
(
Bambu
I
1
=
1=
medang
I
=
Spondias pinnata
1
Agafhis alba
I
=
Kedondong
=
Agatis
[
=
Cemara taut
I
=
Bambu
I I
Casuarinas equisetifolia
I
Bambusa spp
I= 1= I
Cupressus sempervjrens =
Maniitoa grandiffora
I
Cemara Illin Bunga saptitangan
Halaman ill
/
Mengurangi kebisingan ----
t
=
I
1
Kenanga
I
Litsea odorifera
. -.
1
I
- 78
--
I
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jaian krtm' Fingkar Earat Patembang Sumalwa Seiafan
Alternatif Jenis Potensial Nama llmiah
=
Thuja orientalis
=
Cemara kipas
=
Pinua merkusii
=
tusam
=
Bauhinia purpurea
Bunga kupu-kupu
Cassis multijuga
Kasia
Jacaranda acutifolia
=
Jakaranda
Filcium decipiens
=
Krei paying
=
Pterocarpus indicus
=
Anacardium occidental8
=
Jambu monyet Kecapi
=
Ficus tyrata
=
Biola cantik
=
Etytrina sp
=
Dadap
Delonix regia
=
Flamboyan
=
Crysophyllum cainito
=
Araucaria heterophylia
=
Norflok
=
Salix babylonia
=
Putri menangis
Cupressus sempewirens
=
Cemara lilin
Sawo duren
Cssuarinas sumatrana Callisternon citrinus
=
Cinnamomun camphora
=
Citrus marsh
= = =
Cemara lilin
=
Jeruk Jeruk besar
--
P
Cifrus valensia
=
Jeruk
Eucalyptus lehmanii
=
Kayu putih
Schinus eiastika
=
Pohon mrica
Sesbania graninoria
Karet kebo
Spatodea campanulata
Turi
=
Kecrutan
Annona squamosa
Sirsak
Eugenia polyantha
Saiam
Nephelium lappaceum
Rambutan
Phyllanfhus emblica
=
Konservasi tanah dan air
Pohon barus
Annona muficata
=
estetika
Angsana
Sandronicum koetjape
=
Keterangan
Nama Lokal
=
Malaka
Manitkara kaukii
Sawo kecik
Sanialum album
Cendana
=
Schima naponhoe
=
Mangffera odorata
-
Arbcarpus elasticus
--
=
Puspa
- =
Kemang -
-
Benda
=
Antidesma unius
=
Tectona grandis
=
Samannea saman
Kihujan
Leucaena @auca
Lanforo
Buni
=
Jati -
I
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Petiiit~kafatiJaian A@& iingkar Bar& Palembang Sumatera Sefafan
Nternatif Jenis Potensiaf Nama Lokai Namalnaiah
-
Keterangan
Cinnamomunburmanii
Kayu manis
Casuarinas qerisetifolia
Cemara laut
Bauhinia variegate
Bunga kupu-kupu
Agathis sp
Damar
Swietenia mhagoni
Mahoni
Delonix regia
Ftamboyan
Araucaria Hi&
Kiputri
Canangium sdoratum
Kenanga
Hisbiscus:iI~us
Waru
Michelia chanylaca
Cempaka
Metraxylon sagu
Sagu
Terminalia cdappa
Ketapang I
Lagerssromeia speciosa
-I =
Erythrina crydagali
f
1 1
Bungur Dadap rnerah
1
Agafhis atba
I-
Damar
I
Pinus merkusii
I
Tusam
Bambusa spp
Bambu
Elaeacarpus ganitrus
Ganitri
Elaeocarpus Wpidus
1
1
1
Anyang-anyang
L
Sumber :Pedoman m u m tanamanjalur hijau jaian (konsep 0 Kementrian lingkungan Hidup 2004
e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi pengelolaan dilakukan di sepanjang ruas jalan lingkar Barat yaitu antara Sta 0+000- Sta 5+150 dan Sta 8+300- Sta 16+614 terutama yang berbrrtasan langsung dengan lokasi permukiman penduduk, dan fasilitas umum. Contoh tata letak penanaman di tepi jalan dan median jalan tampak pada gambar 3.11dan 3.12 f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Waktu pengeloiaan lingkungan akan dilakukan selama pengoperasian dan pemfiharaan Jatan Lingkar Barat Kota Palernbang. g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup adafah pemrakarsa proyek berkordinasi dengan Dinas Penerangan Jalan Umum, Pertamanan
dan Utilitas Kota Palembang.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Fenitigkatati Jaiati kded Litigkar Barat Paiembang Sumatera Seiatan
Biaya pengelolaan lingkungan hidup meliputi : Biaya pengukuran kualitas udara secara berkala Biaya penataan dan pemelihara tanaman di tepi jalan, median dan pulau jalan Biaya untuk pembuatan laporan h) lnstitusi Pengelolaan bingkungan Hidup
Pelaksana:
-
Satuan Kerja Pemeliharaan Jalan lingkar Barat Kota palembang Dinas Penerangan Jalan Umum, Pertamanan dan Utilitas Kota Palembang
-
Kontraktor
Pelaksana
yang
menangani
kegiatan
proyek
pemeliharaanjalan Pengawas
-
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang
-
Dinas Penerangan Jatan Urnurn, Pertarnanan dan Utilitas Kota Palembang
-
Bapedalda Kota Palembang
Penerima Laporan - Binas PU Sub. Bin Bina Marga Kota palembang
- Dinas Penerangan Jalan Umum, Pertamanan dan Utilitas Kota Palembang
- Bapedalda Kota Palernbang
. -.
.-.
I 8,
'VRU
"I,
T e ~Jalan i
I -
POhon:Cemara. Kiara Payung, Angiana, Tan/ung, dl1
1 -
-
Halaman 111 82
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
I
Gambar 3.12. Contoh Tanaman Penghijauan Tepi Jalan Untuk Mengurangi Pencernaraii Udara Dan Kebisingan
Contoh Tanaman Tepi Jalan
Contoh Tanaman Median Jalan
2. Penanganan Dampak Meningkatnya Kebisingan a) Dampak Pentiiig Dan Suiiiter iiarnpak Pefiting
Dampak Penting Ciampak peniing adaiaii i-ilenii-igkainya kebisingan di sekiiar tapak proyek selama 24 jam akibat suara rnesin kendarazn yang Geiiaiii iintas di h i a n Lingkar Barat Koia Paiembang. Dampak dari kebisingan adalah terganggunya kesehatan dan kenyamanan pendiidiik yang bermiikim sekiiar tepi Jaian Liiigkac Earat Koia Paieii-ibang Sumber Dampak Penting Sumber daii-ipak peniing adaiah kebisinyai-i yang ciiii~nbuikan oleh suara mesin kendaraan dari sernua golongan yang menggtinakan Jaian iingkar Gawt Kota Palernbang. b) Tolok Ukur Dampak iolok ~ikilrdarnpak kebisingaii rneilgaeu - icepacia tieputusan
-
Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 - - tahun - - 1996 -- . tentang - .-Baku Tingkai Kebisingaii.
-
.-
-
c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Mengiirangi iinykat kebisingan cii sekiiar iepi jalan lingkar Garat Koia Paiembany cian diupayakan mjqienghi arnbng
-.
-.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkafan Jaian krteri Lingicar aarat Pafernbang Sumatera Seiafan
batas yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 tahun 1996 Supaya kesehatan penduduk dan kenyamanan di area permukiman, fasiiitas umum di sekitar tepi jalan lingkar Barat Kota Palembang. d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
PengeloIaan lingkungan hidup dalam rangka mencegah dan mengurangi dampak meningkatnya kebisingan diantaranya
adaiah : Pendekatan Teknologi r
Menanam tanaman tepi jalan,median jalan dan pulau jafan untuk mengurangi atau menyerap kebisingan. Jika diperlukan pada daerah yang berdekatan dengan pemukiman dipasang penyekat kebisingan (noise bamed / pembatas tepi jalan dengan lingkungan. Gambar contoh noise bammefdisajikan pada gambar 3.13 fwlemelihara tanaman tepi jalan , median jalan dan pulau jalan yang telah ditanam Jalan Lingkar Barat Kota Palembang dan bila perlu menambah jumlah dan jenisnya, agar fungsi tanaman tersebut tetap baik,
e) Lokasi Rencana Pengelolaan Hidup
Lokasi pehgelolslan dampak meningkatnya kebisingan adatah di dalarn lokasi tapak proyek terutama yang berdekatan dengan permukiman dan fasilitas umum yaitu sepanjang Jalan Lingkar Barat Kota Palembang antara Sta 0+000 - Sta 5+150 dan Sta
-
8+300 Sta 16+614 f)
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Waktu pelaksanaan pengetolaan lingkungan hidup akan dilakukan selama pengoprasian dan pemiliharaan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang.
-
-
Rencana Pengelofaan Lingkungan (RKL) Peningkafan Jalan Arteri Lingkar Barat Paiembang Sumatera Selatan
g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biajia peiaksai-,aan peiigeioiaan iingkungan hidup adaiah
tanggung jawab Pemrakarsa Proyek, Dinas Penerangan Jalan Uiiiuili, Periamanan dan iiliiiias b i a Paiembang Biaya untuk pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka penanganaii kebisingan iiieiipiiti : Biaya pengukuran kebisingan secara berkaia Eiaya pernasangai-r dan rnerneiihara dinding penyekau pembatas noise barrier (jika diperlukan) iiiaya penaiaan pernelihara dan ianaiiian diiepi jaian, I-~iedian jalan dan pulau jalan Biaya uniuk pernbuabn laporan
h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Pelaksana :
-
Pemrakarsa proyek pemeliharaan jalan Lingkar Barat Kota paieiiibang
-
Dinas Penerangan Jalan Umum, Pertamanan dan Utilitas Kota Paiei-iiba~ig
c
Pengawas
e
Dinas FU Sub. Din Bina I"ulaiga Kota Palernbang
Bapedalda Kota Palembang
~enerihiaLapoian
-
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedaida Koia Paiembang
Gambar 3.13 Tanaman Tepi Jaiati 'fang Dapai Illenyerap Siiaia
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
Gambar 3.14
Contoh "Noise Barrier" Bahan Dari Concrete
3. Penanganan Dampak Meningkatnya Getaran
a) Dampak Pentlng Dan Siimter Dampaic Peiiting
Dampak Penting Dan i pak iIgkui-,gai
yai7g akai-, ieijadi adaiah ~ii,i~-uii~ya
getaran di sekitar tapak proyek akibat kendaraan yang berlaiuiinias di Jaian iingkar Baral Kota Sumber Dampak Penting
Sumber darnpak adalah kendaraan dari go1.i saiiipai
ii.B
(terutama kendaraan berbobot berat, truk, trailer, bus) yang met-igguiiakanJaian Lingkai Bawl Kota Paiembang seiatma 24 jam. b) Tolok Likur Dampak Tolok ukiir dampak getaran adaiah Gaku tingkat getaran sesuai
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 4911111996 ieiiiaiig Baku Tingkat Geiaran. .
-
A -.
--
-
-
-
c) Tujuan Rencana Pengelolaan ~ i n ~ k u n ~ & i d u ~ . Peiigeioiaan iingkunyan i-ridup beitujuan unt&
---
rnenguiaiigi
dampak getaran di dalam dan di sekitar tapak proyek dan tetap berada di Gawaii baki ii1tiiu yang leiah ditetapkan. Sehii-igga keiiyaimaiian pet-iduduk yaiig
ada di area pemuiiiman, iasiliias
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningicalan JaFan Ad& iing2ar B a d Palembang Sumafera Seiatan
umum di sekitar tepi jalan lingkar barat Kota palembang tidak terganggu. d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Upaya mencegah dan mengurangi dampak getaran : Pembatasan bobot muatan kendaraan angkutan sesuai dengan kapasitas Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Dalam rencana disain struktur jalan, jembatan Keramasan dan Jembatan Musi It perlu memperhitungkan faktor getaran yang ditimbulkan oleh kendaraan. Petneliharaan saluran di tepi jalan Lingkar Barat Kota Palembang terutama di sekitar pemukiman dan fasilitas umum untuk menurunkan rambatan getaran disamping sebagai saluran drainase. Contoh saluran tepi jalan dapat dilihat pada gambar 3.15. e)
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dampak peningkatan getaran yaitu di iokasi tapak proyek terutama yang berdekatan dengan permukiman dan fasilitas umurn, yaitu pada Sta 0+500 - Sta 5+150 dan Sta 8+300
- Sta 16+614. f)
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Waktu pengelolaan lingkungan hidup akan dilakukan selama pengoperasian Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Biaya pengelolaan lingkungan hidup adalah tanggung jawab --
pemrakarsa pengoperasian dan pemeliharaan jalan Lingkar Barat Kota Palembang yang mencakup.: Biaya pengukuran getaran secara berkala Biaya petugas pemeriksaan kendaraan berat dalam rangka - -
pembatasan bobot muatan kendaraan angkutan E3iaya perneliharaan saluran di tepi jalan
.
Biaya koordinasi dan ko~sultasidengan instansi terkait Biaya untuk pembuatan laporan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Atten Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
h) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana : -'
Pemrakarsa pengoperasian dan
pemeliharaan jalan
iiiigkar Barai Kota P~aieiiibaiig
-
Dinas Perhubungan Kota Palembang untuk pemeriksaan Goboi kendaraan yang akan meiaiui Jaian iiriykar aawt
Kota Palembang, Jembatan Kremasan dan Jembatan Musi I I . Pengawas
-
Dinas PLI Sub. Din Biiia Marga Kota Faiei-~ilbang
Bapedalda Kota Palembang
Peneiima iapoiaii
-
Dinas PU Sub Din Bina Marga Kota Palembang Bapedaida Koia Paiembaiiy
Gambar 3.16 Seiain ijiitLik Saiiiraii
Draiiiase
Parit jugs fvjemiitiis
Getaran
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jaian Arten' Ungkar Barat Palembang Sumateta Selatan
4. PenangananPerubahanPenggunaanLahan
a) Dampak Penting Ban Sumber Dampak Penting Dampak Penting Dampak lingkungan yang akan terjadinya adalah berubahnya penggunaan lahan karena terjadinya pemanfaatan lahan secara maksimal ofeh masyarakat maupun swasta di sekitar Jalan Lingkar Barat Kota Palembang sehingga akan terjadi : - Menurunnya jumlah ruang terbuka hijau dan rawa yang berpengamh pada aliran permukaan dan ketersediaan air tanah.
-
Menurunnya peningkatan
kondisi
lingkungan
pencemaran
karena
udam,
adanya
meningkatnya
kebisingan, menurunnya sanitase, genanganl banjir dan
-
kenyamanan akibat pertumbuhan pemanfaatan lahan Menurunnya fasilitas pelayanan umum akibat peningkatan pemukirnan, perdagangan, industri dan pembangunan lainnya.
Sumber Dampak Penting Keberadaan jalan lingkar Barat Kota Palembang berpotensi memicu pembangunan fisik dan maksimalisasi penggunaan lahan akibat pengoprasian Jalan Lingkar Barat Kota Palembang, yang menjadi daya tarik mudahnya aksesibilitas dan mabilitas barang dan jasa. b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah jumlah
dan jenis
kegiatan
pembangunan fisik dan jumlah perubahan penggunaan lahan di sepanjang koridor jalan lingkar barat Kota Palembang. c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengendalikan penggunaan lahan di sekitar Jalan Lingkar Barat Kota Palembang sesuai dengan RTRW Kota-Kota Palembang.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jaian Art& iingkar Saraf Palembang Sumatera Sefatan
d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekafan lnstifusi Mngadakan sosialisasi RTRW terhadap masyarakat, aparat pernerintah wilayah ciisekitar Jatan Lingkar Barat Kota Palembang yang merupakan bagian wilayah Pemerintahan Kota Palembang. Pemerintahllnstansi terkait perlu menertibkan pembangunan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palembang.
Pendekafan Teknis Pemasangan patok-patok RUMIJA dan RUWASJA pada tepi jalan lingkar Barat Kota Palembang untuk mecegah adanya kegiatan di dalam RUMIJA atau RUWASJA. Bidang RUMIJA dan RUWASJA yang perlu diamankan dapat dilihat pada gambar 3.17. e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilakukan di sepanjang Jalan Lingkar Barat Kota
- Sta 5+150 (RUMIJA 40 m); Sta 5+150 - Sta 8+300 (RUMIJA 40 m) dan Sta 8+300 - 16+614 Palembang dari Sta 0+000
(WUMIJA 60 m).
fl Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan akan dilakukan terus menerus dan secara periodik sesuai kebbtuhan selama pengoprasian dan pemeliharaan Jalan Lingkar Barat Kota Pajembang. g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya pelaksanaan pengeloiaan lingkungan hidup adalah tanggung jawab Pemrakarsa pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Ligkar Barat Kota Palembang. Biaya sosialisasi RTRW terhadap masyarakat, aparat pemerintah wiiayah disekitar Jalan Biaya penertiban bangunan atau kegiatan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palembang Biaya koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait Biaya untuk pembuatan laporan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan - -- --
-----
h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peiaksana :
e
Bappeda Kota Palembang Dinas i a i a Koia - Koia Paieiiibang Dinas Tramtib Kota Palembang
Pei-sgawas
-
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang
-
Bapedaida Koia Palembang
-
Bappeda Kota Palembang Dinas i a i a Koia Paieiiibang Dinas Tramtib Kota Palembang
Fenerima Laporan
-
Bapedalda Kota Palembang Bappeda Kota Palernbang Dinas Taia Koia Paiembang Gambar 3.19
Bagiaii-Bayian Jalan yaiig Pet-iii Diamaiikaii
....... .............. ., . .; . ., ., . J = Ruang Manfaat Jalan ( R u m a j a ) I ,,,.,.:
= a
Duilng Mi!+; Jalan
= Jalur lalu
:Dumija )
linlas
Ruans Pengawasan Jalan (Ruwasla)
-
d = d r n b e ~ npenpaman x = b-a-b Badan jalan
= B z h !1!2n ~ c = Saluran tepi h
=
........ i-I-l-l-:-I.::. . . . . . <-z! = aznpunan . . . . .:. ,_
~.
5. Penanganan Potensi Genangan 1 Banjir aj Daiiipak Pentiiig Dan Siiriiber Darnpak Penting
*
~
Dampak Penting Darnpak peniiny ierhadap iingktiiigaii adaiah ierganggunya aliran air permukaan alami (sungai dan rawa) dan saluran buaian (saiuiai~draii-iase jalaii dan diaiiiase pemukiman) yai-sg dapai iiienimbuikan genangan atau banjir pada musim .-
I I
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peniilgicatan Jafail Atfen' U i 7 ~ kBarat ~ r Palembang Sumalwa Selafan
hujan akibat badan jalan danlatau kondisi saluran drainase jalan yang terganggu (tersumbat sampah, endapan tanah, rtisak ). Sumber Dampak Penting Terganggunya aliran air permukaan alami (sungai dan rawa) dan saluran buatan (saluran drainase jalan dan drainase pemukiman) yang dapat menimbulkan genangan atau banjir pada musim hujan akibat terpotong badan jalan danlatau kondisi saluran drainase jalan yang terganggu (tersumbat smpah, endapan tanah, rusak). Disamping itu juga penyebab rawanya genangan/banjir adalah topografi permukaan tanah yang relatif rata dan di beberapa tempat relatif rendah. b) Tolok Ukur Dampak
Timbulnya genangan atau banjir di sekitar lokasi proyek dan adanya keluhan dari masyarakat karena terganggu fungsi saluran drainase (drainase jalan, drainase pemukiman) yang terpotong trase Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. c) Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk
mencegah dan
mengurangi terganggunya aliran air perrnukaan, saluran drainase tepi jalan, drainase pemukiman, aliran air sungai . d) Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan lingkungan hidup untuk mencegah dan mengurangi dampak terganggunya aliran air permukaan akibat keberadaan jalan lingkar Barat Kota Palembang diantaranya adalah : Pendekatan Teknoloai:
Mencegah dan menanggulangi genangant banjir Jaian Arteri Lingkar Barat dan sekitarnya secara terpadu antar instansi terkait mengacu pada tata ruang Jan master plan jaflngan drainase Kota Palembang. Memelihara saluran drainase baik kapasitas maupun kuatitas saluran drainase (box culvert, gorong-gorong , jembatan, saluran air) .
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Feningkatan J a b Arten' Lingkar Barat Paieinbanq Sumate,% Sefaft3i-I
I I 8 1
Melakukan pengerukan saluran drainase atau aliran air permukaan yang ada secara periodik terutama pendangkalan dtau tersumbat oleh tanah atau sampah Memperbaiki saluran drainase atau bangunan aliran air permukaan yang rusak dan melarang kegiatan pembangunan yang berlokasi di tepi jalan agar tidak menimbun material berdekatan dengan lokasi saluran atau aliran permukaan (saluran drainase ,sungai dan rawa). sepanjang jalan arteri lingkar Barat kota Palembang. e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi pengelolaan lingkungan hidup adalah pada saluran drainase tepi jalan, dan gorong-gorong sepanjang jalan lingkar Barat Kota Palembang, peningkatan jalan mutai Sta 0 + 000 -Sta 16 + 614, Sungai Kramasan, Sungai Musi dan Sungai Sekanak. f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengefolaan lingkungan akan dilaksanakan dengan periode selama tahap pengoperasianjalan lingkar Barat Kota Palembang. g) Pembiayaan Pengeiolaan Lingkungan Hidup Biaya pelaksanaan pengelolaan lingtcungan me~~pakan tanggung jawab Satuan Kerja pengoperasian dan pemeliharaan jalan lingkar barat Kota Palembang. Biaya pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka penanganan genanganlbanjir meliputi
:
Pemefiharaan dan perbaikan saluran drainase atau pelengkap jalan yang rusak . h) Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup B
Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup Satuan Kerja Pengoperasian dan Pemeliharaan
Jalan
Lingkar Barat Kota Palembang
*
Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Bapedalda Kota Palembang
-
-
- -
Dinas Pekerjaan Umuml SDA Pengairan Sungai Musi, Sungai Kramasan dan S.Sekanak Kota Palembang.
*
Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan Hidup -
Bapedalda Kota Palembang -
-
-
-
-
Rencana Pengeldaan Lingkungan (RKL) Peningkafan Jalan Art& Lingkar Earat Pajembang Sumatera Selalan
-
Dinas Pekerjaan Umum/SDA Pengairan Sungai Musi, a Sungai Kramasan dan S.Sekanak K ~ t Palembang.
b. Penanganan Dampak Terhadap Kornponen Sosial Ekonomi Budaya
1. Penanganan Peningkatan Pelayanan Jalan a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting +
Dampak Penting Keamanan dan kenyamanan berkendaraan di Jalan Lingkar Barat Palembang serta waktu tempuh yang relatif singkat . Sumber Dampak Penting Pengoperasian dan pemeliharaan jalan
Lingkar Barat
Palembang b) Tolok Ukur Dampak
Tolok ukur dampak adalah kecepatan perjalanan dan rasio volumeikapasitas di jalan Lingkar Barat Palembang. c) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup +
Mengusahakan LOS (Tingkat Pelayanan Jafan) jalan Lingkar Barat Palembang setara kualitas pelayanan tingkat "A" atau se-rendah-rendahnya "C".
+
Meinberikan rasa keamanan dan kenyamanan selama berkendara di jalan Lingkar Barat Palembang.
d) Pengelolaan Lingkungan Hidup +
Memasang dan merawat rambu-rambu lalu lintas di tempattempat rawan kecelakaan lengkap dengan lampu kedip (malam hari) termasuk informasi penunjuk arah dengan penerangan lampu (malam hari).
+
Jika perlu dapat dipasang "rumble strip" untuk memberikan kejutan kepada para pengemudi yang lelah/mengantuk antara lain pada persimpangan. Memasang dan merawat tanda-tanda laranganlperingatan agar tidak melakukan suatu kegiatan ha1 yang dapat membahayakan sesama pengguna jalan.
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penhgkafan Jalan Artenen Lingkar Barat Palembang Sumatera Selafan
Memberikan lampu penerangan yang cukup (malam hari) di daerah-daerah yang termasuk kategori rawan kecelakean. Secara periodik memeriksa tingkat kekesatan jalan (skid resistance) dan tes kemulusan jalan (roughness tesf).
Pelapisan ulang dan atau pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan lainnya dilakukan tidak pada jam-jam sibuk. Mengoperasikan dan mengoperasikan lokasi - lokasi putaran kendaraan yang ke luar jalan yang terpotong oleh median jaian. Mengelola lalu-lintas (tmficmanagement) Merawat dan mengopraikan jembatan duplikasi Keremasan dan jembatan duplikasi Musi t i Mengoprasikan dan merawat jembatan sungai Sekanak. e) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengelolaan dilakukan di sepanjang fslan Lingkar Barat Palembang dari sta 0+000 (persimpangan JI. Ki Merogan-Lingkar Selatan-lndralaya-Yusuf Singadikane)
hingga
sta
A6+614
(persimpangan 41. Soekarno Hatta-Jl. Bandara-JI. Kol. Burlian). f) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dilakukan terus menerus dan secara periodik sesuai kebutuhan selama Jalan Lingkar Barat Palembang beroperasi. g) Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Biaya pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup ditanggung oleh Dinas Perhubunganl Kota Palembang
-
Biaya pengelolaan lingkungan hidup dalam meningkatkan -
pelayanan jalan meliputi : Biaya pencegahan dampak kecelakaan dan kemacetan lalu
-
Biaya pemasangan dan perawatan
rambu-rambu lalu
lintas di tempat-tempat rawan kecelakaanlengkap dengan lampu kedip
-
Biaya pemasangan dan perawatan "rumble strip"
-
ESiaya penlasangan dan perawatan lampu penerangan jalan
-
...
Peningkatan Jalan -
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) t i n ~ k aBarat r Patembang Sumatera Setafan
-
-
Biaya
pemeriksaan tingkat
kekesatan jalan
(skid
resistance) dan tes kemulusanjalan (roughness test) Biaya koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait Biaya untuk pembuatan laporan
h) lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Pelaksana :
-
Satuan Kerja pengoperasian dan pemeliharaan jalan Dinas Perhubungan Kota Palembang
Pengawas
s
-
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang
-
Dit. Satlantas Kota Palembang
-
Dinas Perhubungan Kota Palembang
Penerima Laporan
- Dinas PU Sub.Din.Bina Marga Kota Palembang - Dit Satlantas Kota Palembang
-
Dinas Perhubungan Kota Palembang
2. Penanganan Kemacetan Lalu Lintas
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting Dampak Penting
- Antrian kendaraan - Menurunnya kecepatan lalu lintas Sumber dampak penting
Kegiatan pengoperasianjalan Lingkar Barat Palembang b) Tolok ukur dampak
Tolok ukur dampak adalah kecepatan lalu lintas, rasio volume/kapasitas jalan dan panjang antrian kendaraan simpulsimpul lalu lintas (u-turn, persimpangan). - .
c) Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
.-
Mengusahakan LOS (Tingkat Pelayanan Jaian) jalan Lingkar Barat Palembang setara kualitas pelayanan tiingkat "A" -atau se-rendah-rendahnya "C".
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peniitgkatan Jatait Atfen. iingkar Bar& Paiembaitg Sumatera Selatan
Memberikan rasa keamanan dan kenyamanan selama berkendara di jalan Lingkar Barat Palembang d) Pengelolaan lingkungan hidup Memasang dan memelihara
rambu-rambu latu lintas dan
marka jalan sesuai kebutuhan dan mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61 Tahun 1993 tentang Rambu-rambu Lalu Lintas di Jalan dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 80 Tahun 1993 tentang Marka Jalan. 0
Mengatur persimpangan-persimpangan
yang berpotongan
dengan jalan Lingkar Barat Palembang (Persimpangan JI. Ki Merogan-Lingkar
Selatan-lndralaya-Yusuf
Singadikane,
persimpangan Persimpangan JI. Macan Lindungan-Soekarno
Hatta-Parameswara-Jemb.Musi 11 dan persimpangan JI. Soekarno Hatta-JI. Bandara-JI. Kol. Burlian) dengan lampu lalu lintas (Alat Pengendali lsyarat Lalu Lintas/APlLL) sesuai dengan proyeksi volume lalu lintas dan arah pergerakan yang diperkirakan akan melintasi simpang. Menjaga dengan jalan
Lingkar Barat Palembang dari
gangguan samping yang mengurangi kapasitas jalan, yaitu kegiatan yang berada di tepi jalan yaitu keluarfmasuk kendaraan, pedagang kaki lima dan kegiatan naikfturun angkutan umum. Menyediakan halte bagi angkutan umum dan lokasi tempat istirahat bagi kendaraan angkutan barang agar tidak parkir di badan jalan. e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Pengelolaan dilakukan di sepanjang Jalan Lingkar Barat Palembang dari sta 0+000(persimpangan JI. Ki Merogan-Lingkar Selatan-lndralaya-Yusuf Singadikane)
hingga
sta
16+600
(persimpanganJt. Soekarno Hatta-JI. Bandara-JI. Kol. Burtian). f) Periode pengelolaan lingkungan hidup
Dilakukan terus menerus dan secara periodik sesuai kebutuhan selama Jalan gngkar Barat Palembang beroperasi.
.
Peningkafan Jdan AM
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) iingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
g) Pembiayaan pengelolaan lingkungan
Pelaksana
pengelolaan
lingkungan
hidup
dibiayai
oleh
pemrakarsa proyek dan lnstitusi Pemda Kota Pzlembang terkait. h) lnstitusi pengelolaan lingkungan e
Pelaksana :
-
Satuan Kerja Pengoperasian dan Pemeliharaan jalan Lingkar Barat Kota Palembang
-
Kontraktor
Pelaksana
yang
menangani
kegiatan
pemeliharaan jalan Pengawas
-
BapedaldaKota Palembang Dit. Satlantas Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
Penerima Laporan
-
Bapedalda Kota Palembang
- Dit Satlantas Kota Palembang
-
Dinas Perkubungan Kota Palernbang
3. Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting Dampak Penting
-
~ n g k kecelakaan a lalu lintas
-
Angka kematian dan korban luka akibat kece!akaan lalu lintas
Sumber dampak
Pengoperasian jalan Lingkar Barat Kota Paternbang b) Tolok ukur dampak
f olok ukur dampak adalah jumlah dan jenis kecelakaan lalu lintas,
serta korban di jalan Lingkar Barat Palembang. ..
-
c) Tujuan pengelolaan lingkungan hidup
Meningkatkan keselamatan di jalan Lingkar Barat Patembang dan menekan angka kecelakaan serendah mungkin.
Rencana Pengelolaan Lingkungan {RKL) P6nin~kafaiiJaian Art,# Lingkar Barat Pafernbang Sumatera Seiatan
d) Pengelolaan lingkungan hidup
Pemasangan dan memelihara rambu-rambu peringatan lengkap dengan lampu kedip (maiam hari) termasuk informasi penunjuk arah dengan penerangan lampu (malam hari) pada lokasi-lokasi
yang
diperkirakan
akan
membahayakan
pengguna jalan, misalnya pada tikungan, tanjakan, turunan dan pertemuan dengan jalan-jalan masuk Pemasangan papan peringatan akan perfunya pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan. Jika perlu dapat dipasang "rumble strip" untuk memberikan kejutan kepada para pengemudi yang lelah/mengantuk. Memberikan lampu penerangan yang cukup (malam hari) di daerah-daerah yang termasuk kategori rawan kecelakaan. e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Pengelolaan dilakukan di sepanjang Jalan Lingkar Barat Palembang dari sta 0+000 (persimpangan JI. Ki Merogan-Lingkar Selatan-lndralaya-Yusuf
Singadikane)
hingga
sta
16+600
(persimpangan JI. Soekarno Hatta-Jl. Bandara-Jl. Kot. Burlian).
f) Periode pengelolaan lingkungan hidup Dilakukan terus menews dan secara periodil sesuai kebutuhan selama Jalan Lingkar Barat Palembang beroperasi. g) Pembiayaan pengelolaan lingkungan
Pelaksana
pengelolaan
lingkungan
hidup
dibiayai
oleh
pemrakarsa proyek h) lnstitusi pengelolaan lingkungan
Pelaksana : Kontraktor Pelaksana yang menangani kegiatan pemeliharaan jalan
-
Dit. Satlantas Kota Palembang
-
Binas Perhubungan Ksta Palembang
Bapedalda Kota Palembang ..
.-
-
Penerima Laporan -
Halaman If! - 99
--
-.----
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Feningkatan Jalan Arten. tingkar ijaraf Paiembang Sumatera Selatan
- Bapedalda Kota Palembang - Dit Satlantas Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Patembang 4. Penanganan Terganggunya Aksesitsilitas dan Niobilitas Penduciuk
a) Dampak Penting Dan Sumber Dampak Penting Dampak Penting
-
Gangguan terhadap aksesibilitas penduduk sepanjang jalan Lingkar Barat Palembang
-
Gangguan terhadap keiancaran sistem pergerakan yang telah berjalan selama ini.
Sumber Dampak penting
Pemasangan median jalan. b) Tolok ukur dampak
Tolok ukur dampak adalak terganggunya aksesibilitas dan mobilitas penduduk sepanjang jalan Lingkar Barat Palembang c) Tujuan pengelolaan lingkungan
Memperkecil resiko terjadinya gangguan terhadap ketancamn transpsrtasi umum yang menghambat kegiatan penduduk seharihari. d) Pengelolaan lingkungan hidup +
Mengelola lalulintas (Trafic Management) Membangun dan mengoperasikan jembatan penyeberangan untuk manusia maupun kendaraan. Membuat dan mengoperasikan lokasi-lokasi pemutaran kendaraan yang ke!uar jalan yang terpotong oleh median jalan arteri.
e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup
Terutama dipusatkan pada lokasi kegiatan yang berdekatan clengan area kegiatan/pemukimandan jalan masuk.
--.-.-
I
Haiaman ill I 0 0
-
II
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
e) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Terutama dipusatkan pada lokasi kegiatan yang berdekatan dengan area kegiatanlpemukiman dan jalan masuk.
II
f) Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan secara terus menerus selama pengoperasianjalan
.
g) Pembiayaan pengelolaan lingkungan Pelaksana
pengelolaan
lingkungan
hidup
dibiayai
oleh
pemrakarsa proyek h) lnstitusi pengelolaan lingkungan Pelaksana :
-
Manajemen Proyek Konsultan Supervisi
- Kontraktor Pelaksana yang menangani kegiatan proyek terkait -
PJR (SatlantasISabhara) POLRl
- DLLAJ (Unit Patroli) e
Pengawas
- Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang
- Bapedalda Kota Palembang - Dinas Perhubungan Kota Palembang Penerima Laporan -
-
Bapedalda Kota Palembang
-
Dinas Perhubungan Kota Palembang
-
r
m
r
r
m
i
r
m
m
r
r
r
r
r
r
r
Peningkatan Jalan Arteri Lingkar &rat Polembang ~ u m t G Selatan a
TABEL 3.2. RINGKASAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)
Pekerjaansurwai
(topogafi,p e m a a n , traselalan, gedogi, hddiroa,i Mu lintas, penggunaan lahan, lngkungandan status tanah, t!wwan). ,sosidisasl AMDAL dan pengadaan lanah. Pengadaan tanah yang masih ada di ddam area RUMIJA sebanyak 38 pemihk tanah dengan luas _+2.797,55 m2 Keberadaan Squater sebanyak 46 orang dan kegiatanpdrdagangan yang diusahakandeh 136 peda9ang.
Kekhawaliranmasyadca seWtar 38 pemlliktanah, squater 46 Serb pedagang sebanyak 136 pedagang yang terkena pembebasantanah. Jumlah penduduk yang resah, intemltas terjadinya keluhan, pmtas dm unjuk rasa,. Kekhawatiran perusahaan atau pmgelola utilitas yang akan terkena ~embonakaranatau
Mencegahdan mengurangi terjadlnya kmmahan masyYaw menimbulkanmasalah sosial ekonanl dan gangguan karntibmas. Mencegahdanlatau mengurangi kerugian yang akan didami olsh penduduk, perusahaan dan pengelola utilitasumum yang terkena cambrsihan lahan dan atau &bebasan tanah.
= Melaksanakan
.
,
aset dan Mata pencaharian
Kegiatanpembebasan tanah sebanyak38 pemilik tanah dan pangunan, lahan usaha ,46 squater d d 136 psdagwg yang masih berada di tapak pmyek (RUMIJA) pada Jalan Yusuf Sing+e (sta 1 O+WO 5625) dan Jalan SoekamoHatta(sta &300
-
Jumlah penduduk terkena pmyek (PTP)yaitu 38 KK pemiliktanah, 46 squater dan 136 pedagangkaki lima (PKL) yang memiliki aset h p a hgunan rumah, tanah yang bwupa tempat waha yang mempunyainilai sosial ekonomi penting
mencegahdan rtlgngurangi kerugian masyarakalyang asetnya hilangmenrbah karena pengadaan tanah
sosialiiasl kepada masyarakat dan instansi terkait. Melakukansosialisasi pada masyarakat yang dilakukanoleh Panfia Pengadaan, TanahlPan~t~a Khusus dan instansiterkalt mengenai hak dan kwajiban masyarakat,perusahaan alau pengelola utilitas twkait dengan peningkatan Jalan Lingkar Earat Kota Palembang. Melakukanmusyawarah guna mencari pemecahan masalah antara pemrakarsa dan masyarakat, dan pengelola utilitas
-
Permohonan pengadaantanah Penyuluhan Pengukurandan invenlarisasl tanahmangunanltana man Musyawarah Penetapanniiai penggantianlkompens as1 * Pembayaran ganti ke~gian Pelepasan hak atas tanah m
-
Halaman 111 102
Berkmdinasi dengan p~edntah setempat dan instansiterkait dalam segala kegiatanyang melibatkan masyarakat, pe~sahaandan pengelda utiiias umum serfa instansi terkait Melakukan koordinaslsecara intensif dengan Panitia Pengadaan TanaNPanitia Khusus yang dibentuk deh PemerintahKota Palembang, lnstansi lain yang terkait balk BUMN maupun Swasta
Melakukansludi khusus pengadaan tanah yaltu Studi RencanaTlndak Pembebasan Tanah dan Pemindahanatau LARAP(Lend Acquisition and ReseflamntAction Plan) Lokaslpengadaan tanah dibatasi ham3 sesuai dengan batas tanah bagi p n t u k a n W pmyek (RUMiJA) atau tidak mekbihl kebutuhan unluk tapak pmyek.
Sepanjang Jalan Yusuf Singadikane (sla 01000 5 4 ) dan Jalan Soekama Hatta (sta8+300 16414)
-
-
Tahap pra konstwksi
* SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang Camat Kedapati,Cama t llir Barat,Caamat Gandus dan alang Lebar Camat AlangKota
Camat KMapati, Camat llir Barat, Camat Gandus dan Carnat Alangalang Lebar Kota Palembang. = Lurah Keramasan, Karang Jaya, Daun, Siring Demang Lebar
Bapedalda
Kota Palembang = Camat
Kertapati, Camat llir Barat, Camat Gandus dan Camat Alang alang Lebar Kota Palembang. Lurah Keramasan, Kwang Jaya, Demang Lebar Daun, Siring Agung, Bukil Bm,Buklt Lama, Karya Baru dan Talang Kelapa. Polsek Kecamatan Kerfapati, llir Barat, Gandus dan Alangalang Lebar Kota Palembang.
Agung, Buklt B ~ N Bukit , Lama, Karya Earu dan Talang Kelapa. Pdsek Kecamatan Kerfapati, llir Barat, Gandus dan Alangalang Lebar Kota Palembang.
-
(sta 0400 5+150) dan Jalan SoekamoHata (sla 8+300
-
r
(Satker)/ Pembangunan Jalan Linakar Barat K O ~ Palembang Panitla Pengadaan Tanah (PZT) atau Tim Khusus Pengadaan Tanah Pemerintah Kota Palembang. BPN Kota Palembang Bappeda Kota Palembang
Bapedalda Kota Palembang Dinas Tata Kota Palembang Dinas Penerangan Jalan Umum, Perfamanan Dan Utilitas kota Palembang
-
Palembang Dinas Tata Kota Palembang * Dinas Penerangan Jalan Umum, Pertamanan Dan Utilltas kota
~
No
2 21. a
$
1
Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting
,
Dampak Penting
Sumber Dampak Penting
TAHAP KONSTRUKSI Komponen Fisik Kimia Penurunan Kualltas Udara
1
,
I
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan A r t e r i Lingkar Barat Palembang Sumatem Sebtan
Rencana PengelolaanLingkunganHidup
Ukur Dampak
Tujuan Rencana Pengelolaan
-
Kegatan pembersihan Pmturan Pemerlntah Republlk tanah pada Sta 0 + 000 Indonesia No 41 tahun 1999 teptang Sta 5 + 150 dan Sta 8 Pengendal~anPencemaranUdara +300-Sta16+614 Pekerjaan tanah (Volume galran a70 350 m" volume lunbunan dengan a 80 570 mj) Pengangkutan matenal (a10 un~tdump bucVhari), mob~l~sas~ dan pengoperasIanalat berat (i19 lens) yang melalu~jalan arten dan jalan lokaL Pekerjaanshktw ( C ~ N C105 U ~400 batang atau 7 003 m3 dan geotexhle 102 500 m2) dan pekerjaan pwKeramasanPenrngka tan Jalan Lrngkar Barat Kota Palembang sepanjang Sta 0900 5+150) dan Sla 8+300 16+614 Pengoperas~anbase camp (AMP dadatau barekrng plan, stone coshher dan lam-lam) Pekerjaan badan Jalan Yusuf S~ngdekanedan Jalan Soekamo Hatta
Mengurang menrngkatnya emlsl gas buang dart peralatan dan kendaraanproyek yang mengandung CO, SO?, Not HC. Pb dan part~keldebu ke llngkungan yang leb~hluas
-
A
-
I
-
Pendekatan Sosial ekonomi
Pendekatan Teknobgi
.
Memasangpagar pembatas lokas~ pmyek dengan llngkungan, terutama pada ~ O K ~ S I perumahan, fasll~tas umum dan fas~l~tas sos~al = Melakukan penylraman secara berkala 61 lokas tapak poyek dan jalur angkutan mater~al untuk mengurangt sebaran debu (sesua~ keperluan) atau sesual kondls~ Para pekeqa drharuskan menggunakan penutup h~dung Melakukan perawatan peralatandan kendaraan proyek secara teratur agar emlsc gds buang sesual dengan standar ydng berlaku Memben~hkanban kerldaraan buk pengangkut mater~al ket~kaakan menlnggalkan area proyek menujujalan umum @adarnuslm hujan atau sesual kondrsl) = Menutup~ban kendaraan pengangkut mater~al dengan penulup bak huk untuk mencegah sebaran debu ke llngkungan Mernbatasl kecepalan kendaraan proyek dlbatasl sesual kond~s~ lalan terutania pada daerah pemuklrnan dan lasllltas umum dan lasrlttas sos~al yallu maks1mal40km /jam atau sesual konds~jalan Jarak lokas~base camp yang ada d~sekrfartapak proyek dlusahzkanrelabfjauh (minmal100 m) dan
-
I
----H a l a m a n 111 - 103
Pendekalan lnstitusi
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
lnstltusi Pengelolaan LingkunganHidup
tin~~~~f',"X"~~up Dl tapak pmyek terutama daerah yang berdekatan (jmk < 25 m dan tepl jalan) dengan lokas~permuk~man penduduk dan daerah lasllltas umum yang berada a7 Sta 0900 Sla 5+150danSta8+ 300 Sta 16414. base cmp dan jalur angkutan materral
-
Tahap konshks! temtama pada musim k m r a u yang potensla1 leqad~ penyebaran debu
Pelaksana
-
Konlraktor Pelaksana konskuks~ Penlhgkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang Satuan Kerja (Satker) Proyek Pembangunan Jalan Llngkar Barat Kota Palembarg
Pengawas
.
-
BapedaldaKota Palembang Dlnas KesehatanKota Palembang
Pelaporan
-
Bawa!da Kota Palembang Drnas Kesehatan Kola Palembang
-
e c
83 E= .eta: $ BgZ 83
N
3 .ti %S E c ~ Z m
za%z
m
-I c
2~~ 8 c , 8 Z % s + d ~ %.m a m ewm:: g$ , $ g
51
;tspngggrs
P
cE
xz
c
=
4.g & ~ &B? j C ~ ;? , W C E'Z ) " d *% ~ . cE m ~ ~- cz C
no tm sc
-5
5
.-a
l SP EZ
nen &E.E.S.
'O.E g a a a Z cs2w 2
-
.-
-f
.6. Y
d 4 2
-0
I 6
'-
.J gg5 3 3s z s g $ 5 ~n'= E,g.gp a mrn c . - w s x a c n $ - i 5 ~ c k L5 % ,$ ~ =g,; g a . % c c m . ' ~ ~ w . ~ % d ~ ~ a ( C , ~ ~ _ C I ~ d r n m m E E % 2, s g . 3 = -g ;.iii % $ l g ~ r g2 '
C
P rnP C s i I
;3
5
2
5 P n.
gZ
E
z
c -G
2 .g In
.g
5m x@ r 0
3" n a2
r
. %
5
5
pa.% E m s ;.=
w
E
U
-
a .- = c e c . s m r a p m g s % . %
a
pagg:,
m
%sea
"
n-
f&s~zssx5z
x E % a - . S r l S
x-rr,ro
E n n a E -
=v:
2" g2
1 3 % n,
,:anz cr z sn 3 ,~ g~L. r%~n s K : : g s z 2 F r n Z % E i i g E g $ a".Z3 E z Ss g r mlx.s m cs 2 m , C c ' m p" 3 ~ ~ ~ ~ g$'s.= ~ s ~ ~ ~ ~ +z~ , F .~% u ' Z. e % $ S S~4 E p, 1 :2~ E zAz Z c ~w rn n $ Z Z , p , p h n s . ~ k wP. e~c r~= . ~ , $m. ~~~I ~s $ ~ $ B 1 $ ~ % g e ; s r g i j $ . f ~ ~ ; g~ g~ ; ~~ 6g~. jg2 r2 -
~ 5 2'
d
=*
=a
~ al c - r ~ E S p g a X g Z .-
L5z32$113~3~
saluran dra~nase
Terganggu allran alr
atau tersumbat oleh tanah atau
I
Halaman 111 - 106
I I
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkotan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumatem Selatan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar Barat Palembang Sumatem Selatan -
Dampak Penting dan Sumber Dampal Penting
No
b.
Dampak Penting
Sumber Dampak Penting
Terganggunya , Kehidupan Biota Perairan
-
pekerjaan tartah (dengan volume yalian t 70.350 m3 dan timbunanvolume t 100.000 mJ). pemasangan geotextile 102.500 m2, lerucuk 105.040 batang. pekerjaan drainase (cross drain dan side ditchlsalwansamping ) Pekerjaan pengangkutanmaterial pengoperasianperalat an konshsi Shktur atas dan struktur bawh pemancangan tiang pancangpembangunan jembatan duplikasi Keramasandan Jembatan duplikasi Musi ll . Pekerjaan penambahan culvert/lemba!an Sungal Sekanak
Rencana PengelolaanLingkunganHidup
'Iak ukur Dampak
=, Terjadinya penurunan pffiduksi perikanan di sungai dan r a w terutama jenisjenis ikan yang mempunyai niiai ekonomi pentin'g yaitu paln, gabus .lele, seluang. betutu, belida dan jenis lainya. = Keluhan penduduk yang mata pencahariannyamenangkap ikan di sungai dan r a w sekitar lokasi peningkatanjalan lingkar Barat Kota Palembang.
Tujuan Rencana Pengelolaan
Pendekatan Sosial ekonomi
Mencegah dan mengurangi 7encemarankualitas air pmnukaan ( Sungai Keramasan, Sungai Musi .Sungai Sekanak dan mta ) akibat kegiatan-kegiatan tahap konsbuksiyang berdampak lanjut terhadap kehidupanbiota perairan
.
I I
i
! i / /
1 1
I
I
~ 1! I I
1,
'I ---...- -- ----
laranganmengganggu tanman tepijalan maupun median jalan s e h lanaman yang ada di pinggiranjalan Mengaturjadwal pekerjaan pembenihanlahan dan pekerjaan tanah dapat selesai dikerjakansebelum liba mush hujan. Berhati-hatidalam pekeriaan tanah pada musim hujan untuk mencegah hanyutnya tanah h b u n dan mencegah lercemamyakualiis air pemukaan. Tidak menimbun material berdekatan dengan lokasi saluran atau aliran pemukaan (saluran drainase sungai dan rawa), Menulupmaterial tanah ditimbun disekitar lokasi proyek d e n ~ lernbarann lembaran plastik sebelum dipakai menimbun lokasi proyek untuk mencegah hanyut karena tetbaw air hujan, sehingga tidak terjadi erosi dan sediientasi dan pencemaran kualilas air sungai dan ram. Mencegahdan mengurangi dampak terhadap pencemaran kualitas air Sungai Keramasanyaitu diantaranya tidak menimbun material di tepi sungaisidak menyimpan peralatan byat di lepi sungaimemasang cashing pada saat pemancangantiang pancang.mengoperasi kan peralatanpancang yang baik ( ldak menimbulkan kebocoran oli/pelumas).mencega h terjadinyacecersn material bangunan
Pendekatanlnstitusi
.-
--
Halarnan Ill - 1I I
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan
Sungai Kramasan sekitar jembatan Keramasan Sta 0 + 400 Sta I + 050 dan, sungai Musi pada daerah sekitar Jembatan Musi II Sta 4600 5+150 dan sungai Sekanak.Sta M O O s e h perairan r a w sekitar Sta l+100Sta 4+450 dan r a w sekitar Sta WOO-Sta 15400
-
-
.
!
!
PendekatanTekaologi
,
-
Periode lnstitusi Pengelolaan Ungkungan Hidup Penge'olaan Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan Hidup
Selma tahap konsbuksi selama i 12 bulan (12 bulan Peningkatan Jalan Lingkar Barat. 12 bulan pekerjaan Jwnbalan Keramasandan 12 bulan Pekerjaan JembatanMusi II)
Konhktor Peiaksana konsbuksi Peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. Pembangunan Sungai Keramasan dan Pembangunan Jembatan Musi II Satuan Kerja Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang
.
-
Bapedalda Kota Palembang Dinas Pekerjaan Umuml SDA Pengairan Sungai Musi. Sungai Kramasan dan S.Sekanak Kota Palembang. Dinas perikanan Palembang K6ta
-
Bapedalda Kot Palembang Dinas Perikanan Kota Palembang
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peninqkatan Jalan Arteri Lingkar &rat Palembang Sumatera Selatan
Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting No
Dampak Pentipg
Sumber Dampak Psnting
Rencana PengelolaanUngkungan Hidup "ltur Dampak
Tujuan Rencana Pengelolaan
Pendekatan Sosial ekonomi
Pendekalan Teknologi
Pendekalan Institmi
perdagangan material bangunan, peralatan. suku adang peralatan dan yang dapt mencukupilmelayani
b.
PotensiPenyebaran Penyakit Menular
Kegiatan peneiimaan tenaga kerb untuk kegiatan konshksi Jalan Lingkar Barat Kota Palembangyang akan membutuhkantenaga kwja sekiir 295 orang baik yang memilikikebampihn nlaupun tenaga kasar
lahan, dan pekerjaan tanah pada Sta 0+000 Sta 5,150 dan Sta &300 16414 Pembangunan JernbatanKremasandan Pembangunan Jembatan Musi II
-
-
Jumlah penduduk setempatdan atau tenaga keja seternpatyang bekerja dan tertular hnendeiitapenyakid, jenis penyakildanresiko penyakit
kebutuhanrutin tenaga kerja kegiatan konsbuksijalan. Diupayakantenaga kerja yang diterima adelah tenaga kerja yang telah lulus kesehatan .mempunyai asurami kesehatandari kuntaktor
Mencegah terjadinya penyakitdan penularanpenyakit terhadap penduduk setempatmaupun penduduk dari luar daerah yang diterkna bekerja di proyek peningkatanJalan Lingkar Barat Kota Palembang
= Dalam Konbak kerja antara lain .konbaktor bertanggungjawab dalam ha1menyediakan fasilitaskesehatan berupa pengobatandan perawatan termasuk K3 bagi tenaga kerja terrnasuk penanggung jawab pembangunan jalan. kontaktor dan tenaga keja pendatang dan tenaga kerja setempat.
dan jumlah utilitasyang rusak atau terganggu dan lamanya ' gangguan yang mengakibatkan twganggunya kegiatan dcmestik. kantw, perdagangan, industridan fasilitasumum sekitar lokasi proyek
Mencegah dan mengurangi terjadinya gangguan fungsi utilitas, agar kegiatan dorneslik, perkantoran. patlagangan, industi dan kegiatan fasilitas m u m dapat dilakukan sebagaimana mestinya
.
. i I
;!
Di permukhan penduduk sekitar tapak proyek khususnya kelurahanyang dilewati proyek yaitu Kecamatan Kertapaii(Xelurahan Keramasan). Kecamatan Gandus (Kelurahan Karang Jaya), Kecamatan ' llir Barat I (Kelurahan Demang Lebar Daun KelurahanSiring Agung, Kelurahan Bukit B ~ N dan KelurilhanBukit Lama) dan Keamatan Alangalang Lebar (Kelurahan Karya Baru dan Kelumhan Talang Kelapa). Utilitasyang ada pada Sla 0400 Sta 5+150,tenasuk jembatan Kmmasan dan jembatan Musi ll dan Sta &300 16414
.
Menyediakanfasilitas atau unit yang rnenangani keluhan masyankat yang terkena dampak terganggunya utilitas umurn karena kegiatan peningkatanJalan Lingkar Barat Kota Palembang Pembangunan Jembatar Kremasan dan Pembangunan Jembatan Musi II. Biaya pembongkarardpernind ahan sesuai dengan tata cam yang berlaku di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum atau Departemen yang membawahi pengelola utilitas m u m dan infrasbuklur lersebut
Jaringan utilitasyang lerkena dampak langsung base Jalan Lingkar Barat Kota Palembang Pembangunan Jembatan Kremasan dan Pembangunan Jembatan Musi ll, harus dipindahkan atau direlokasi terutama jaringan lisbik PLN, jaringan telekomunikasiPT. TELKOM. PT. Indosat, jaringan air minurn dan jaringan gas PT. Pertamina (Persero)sesuai dengan tala cara yang ada4erlaku pada masing-masing instansi pengelola utilitas m u m tersebut. Di antara Sta 0.000 0+500 terdapat kabel barnisi udara SUTT 70 Kva yang
-------
Periode Pengelolaan Lingkungan Un~~~$$~~up Hidup
-
Halarnan 111 1I.?
Pemrakarsa bwkwrdinasi dengan instansi terkait sebagai pengeloh utilitas dan infrastuktur jalan kweta api yang akan terkena dampak pekerjaan pembersihandan pekejaan tanah. Sebelum melaksanakan pemindahan atau pembongkaran utilitas umum dianlaranya yaitu Perusahaan Lisbik Negara (persem). PDAM, Perusahaan Umum TelekomonikaslUota Palembang. Perusahaan Telekwnunikasi INDOSAT dan PT.Pertarnina (Persero)
lnslitusi PengelolaanLingkungan Hidup
Lokasi
-
-
Pelaksana
Saal persiapan konstuksi hingga 4egiatan konsbuksi peningkatan Jalan Lingkar Barat Kota Palembang. pembangunan Jembatan Keramasandan Pembangunan Jembatan Musi I1Kegiatan tahap konsbuksi akan dilaksanakan relatif lama f 12 bulan
Kontraktor pelaksana konstrukuksi jalan pembangunan Jembatan Keramasandan Pernbangunan Jembatan Musi II.
Selama tahap konsbuksi Peningkatan jalan Lingkar Barat. Pembangunan Jembatan Kremasandan Pembangunan Jembalan Musi II yaitu r 12 bulan sebelum dilaksanakannya pekerjaan konsbuksi
Kontakl~ Pelaksana Konsbuksijalan Satuan Kerja Pembangunan jalan lingkar Barat Kota Palembang Pengelda utilitas dan infrasbuktur Jalan Kereta api
.
,
-
Pengawas
Pelaporan
Satuan Kerja Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota
Satuan Kerja Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota
Dinas Palembang Tenaga
.
Dinas Tenaga Palembang Kerja Kota Palembang Dinas Kesehatan Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang
.
Kerja Palembang Kota Dinas Ke6ehatan Kota Palembar~g Bapedalda Kota Palembang
-
D~nasPU Sub Din Bina Marga Kota Palembang * Bapedalda Kota Palembang = PT. Telkorn IndonesiaKota Palembang PLN. ersero) Kota Palembang PDAM Kota Palembang PT.Pertamina (Persero) Cabang Kota palembang PT.lndosat Kota Palembang Dinas Penerangan Jalan Umum,Pertam anan dan Utilitas Kola Palembang
. .
.
. .
Dinas PU Sub Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palernbang PT. Telkom IndonesiaKota Palembang PLN. (persero) Kota Palembang PDAM Kota Palembang PT.Pertamina (Persem) Cabang Kota palembang PT.lndosat Kota Palembang Dinas Penemngan Jalan Umum.Pertarn anan dan UtilitasKota Palembang
5
I % .-4
5
0
-0
I
--
s
-
.:.=as-
-gs .k
g5
59,s
gr
-
.
% .g '5..a s 3 ,.i,g,af,3 < a r, s Chl,gl(l$ggis! 5j ~ g g ~d l ~ i$.i-f;Sz;P~3 g ~ ~ = m r a g l f 2%. ? z g l B g s h t a E . ~ 2 gscg ,ca.Flfzf$ g j Cj~!i'@ :l! I: I $2 .I a . ~ B at -szii 3 j E c r n u - s ;;ggaglas b E B ~ g ~ ~ ~ g ;~ g ) ~ s g r ~ ~gg$~?$a~% ~% 2~~g !5$g22g59 ~ ~ ~ , g % :4'2%E r n - rn?g,grn.E -.s.k% -g
5
c0
c
g
x
5
w
O X
Q C
~ 1 . -
x
-1
m
01
5
2a
n (II
m
8
?;j
2 .g
rn
'B
2 s.
3;
F
n
fnE1jg92Ei~~3j8~~~9r:caa~~ $
pjpslssnn
mdm,E
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan Arteri Lingkar B m t Palembanq Sumatem Selotan
.--
-----
-
Halaman 111 120
_
I
m
D
u
-
-
w
-
-
Rencana Pengelobon Lingkungan (RKL) Peningkatan Jalan A r t e n Lingkar Barat Palembang Sumatera Selatan
DampakPentingdan Sumbw Dampak Penting No
Dampak Penting
3
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ukur Dampak
Sumber Dampak Penting
Tujuan Rencana Pengelolaan
Pendekatan Sosial ekonomi
Pendekatan Teknologi
Pendekatan lnstitusi
Lokasl Pengelolaan Ungkungan Hidup
TAHAP PASCA KONSTRUKSI
Penurunan Kualitas Udara
Meningkatnya voiume lalu lintas kendaraan b m o b r di Jalan Lingkar Barat Kota Palembang selarna 24 jam. Seh'mgga akan meningkalkanemis gas buang dari kendaraan pengguna Jalan Lingkar Baral Kota Palembang.
Kualitasudara tenitma parameter CO. SO>. N02. HC. Pb. PM 10. PM 2.5 dan partikulat mengaw pada baku mutu PeaturanPemerintah RepuMik IndonesiaNo 41 lahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Mengurangilingkat pencemaran kualitas udara akibat emisi gas buang kendaaanyang menggunakanJabn Lingkar Barat Kota Palernbangsdma 24 jam terutama di area p e m u k i penduduk dan fasililas mum sekitar jalan lingkar Baral Kota Palembang
merawt tanaman tepi jalanmedian jalan dan pulaujalan sebagai penyaap pencemaranudara dan mengwangi sebaran parlikeldebu terutma daenh yang terdekat dengan permukimandan fasililas umun. Dalam rangka rnengganti tanaman khas yang telah ditanam di tepi jalan sebelumnyaadalah kelapa sawit (Eilachis guinenchis) maka jenis tanaman tersebut akan diganti lanaman sejenis akan diremajakan lagi pa& saat pdaksanaan konsbuksi jalan. * Memelihara tanaman ditepi jalan dengan tanaman yang mempunyaifungi ekologis dan estetis. Alternatif jenis-jenis tanaman yang rnempunyainilai ekologis dan estetis dsajikan pada iabel
Periode Pe"eelO'aan Lingkungan Hidup
Jalan Lingkar penduduk, dan f a s i l i i umum.
Institus: PengelolaanLingkunganHidup Pelaksana
Pengawas
Jalan lingkar Barat Kota palembang Dinas Penmngan Jalan Umum. Pertamanandan Utilitas Kota Palembang * Konbaktor Pelaksanayang menangani kegiatan proyek pemeliharaan jalan
-
Pelaporan
Dinas
Dinas
Utilitas Kota Palembang
U t i l i i Kota Palembang
3.8. Men~ngkatnya Keb~slngan
'
I I
Keblsinganyang d~brnbulka.~ olel. suara mesin kendaraan dar~ semua golonganyang I menggunakanJalan L~ngkarBarat Kota Palembang
Keputusan MentenNegara LingkunganHidup No.48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebiiingan
I'
I
Mengurangl bngkat kebiingan dl s e k i i tepi jalan lingkar Baral Kota Palembang dan d~uoavakanmemenuhi ambano bahi an^ telah ditetapka; enter^ dalam . I&utusan Negara Lingkung~ Hidup No.48 tahun 1996 Supaya kesehatan penduduk dan kenvamanan di area permukiman. lasilitas umum dl sekitar tep~jalan l~ngkarBarat Kola Palembang
lepi jalan-median jalan dan pulau jalan untuk mengwangi atau menyerap kebisingan. Jika diperlukan pada daerah yang berdekatan dengan pemukimandipasan9 benyekatkebkinga<( noise banier )/pembatas tepi jalan dengan lingkungan. Memelihara tanaman tepi jalan .median jalan &n pulau jalan yang telah ditanam Jalan Lingkar Barat Kota Palembangdan bila perlu menambah jumlah dan jenisnya.
-
Halaman 111 121
hpak P Y k
Lingkar Barat Kota Palembangantara Sta 0400 Sta 5+150 dan Sta 8+300 Sla 16+614
-
-
pengoprasien
-
Pernrakasa proyek pemeliharaan jalan lingkar Barat Kota palembang Dinas Penerangan Jalan Umum. Pertamanandan
-
Dinas PU Sub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang
.
-
Dinas PUSub. Din Bina Marga Kota Palembang Bapedalda Kota Palembang
m
c
e
-B
3 2' I C
P
PB
3
5
si gss Z==GnE %;2z; 2a .s x 3m?&%a o
g?g+ e % nxnl- a gsg gg,gsg
. . .
. .
Eg
-
4 $ J : g "I m ,m s p $ e ~ m
I P
2 2 m
5
n. .-
m -,&: aoa3a"1"1x"1a
S
J5
A
g2 g
g4.g . $ 5 2 8 f3JZ
.. .
mao
Y
u
.
.E
62sg
g$$ $1 3 . ~ zs7gg45 - ~ . z3.szn
. .
y1$ c
52 F
_O
L
3$
o . eo sx ,a mm m a m m m ~ a. o E Ia. C oZuZa
. . . .
m a
. .
f! 5~
5
9
,.gz m m m "c:ma%, P~ 'mg +a, EoZ a x ag "g1g"' g14us" 1 2
g E s $ i s s , m a ~2
~ m s f g $ g $ ~ E ~ m E
. .
3s
;.
gg
m~amaoua
-Y
<
-
,S.I w E1 c g e
:gCt2 ;gggg waa-la
$g
i
-2B'
O
I
mg m Cd p
2~ 3 4 5 5 2: rn g ,aE:aE om.o m $2, . 8~ 0 - 6 E ooYaoYaoaYa
. .
B
$p
a
X
2
3
m
='m o m r o m.5 w o m
o o ~ a ~ x a o a ~ a
C
.-$
-
.ti c
3
-
m
5
. .
a
g
F
g *.& g ,aE?aE
I
-5
3'
2-g
.g.g 5
B
x
Y
s
P
9
4 f $ziiaQr? S gsa-
5d $d Ecz
0.
sm n5 PS s
.e $
0Y-U
ppz $3 n. C
-s
E
53%. 2; rn 0
$!
q
'C
pEd
Za&gz<+ .g"S"$Cd?i'
csftgg m = m . c ,s s :+
mIP
.g$
n.5
6ggtj ~ gg.g 85 ~ g&g.g ~ 3~g ,E; g & J ~ ~
63
a=-.- m a e
6-
3 .-I S
I 8 6
3 w .I
n.
d
5
n. I
g
E
a g
-$:B 'B In
2
6
n.
YI
C
-
3a.#
z
c"3" = m a E ~ ~ ZE .s.: . m
%
-
6 n.
WSP Z X m 5 e
o.m,m In-
24
E,, c s
rn
A-mz
B
z7gz~c--n , g ,, & E, s e~ 2 $ c5 eg rE?
2
5
& p g j 4 i 5nEm
c 3
a
.a g,
Y
23
5 .5m
d b
29
Y
s
a
m
;'g$ g 9l
a.?.
% -
9 . g ~
C
8s;
a ? j m
Y
>m m m
.m
=ijE
*
. m 2 c c m . ~ m m
g
m eEa C
am 4 .g 'fi 6
2
3
g Y
E
B d
m
~ t d - g , "2 E."S
cY$5 gI
1 0
-m .W
I
-s 5 ."
~n C
p t xm cS E
.f$
Sa, ",6
I+
--
c
S
-
+2 m3 =
zdz
C
p i % . -
g
5
5
gg:+2g,gjzIj
.. .
m a o x a o a x a
d
rn
?g$$
C
1 E
F
E - 4
% g!duftg m a o x a o a
. . .
~ a
C
.
,
m
m
F?
C
.
C ~E S-.-m
cn
.gS 2 a-g 5
$j$g;I
' ,
7
m
3
s*
9 c1.rn 3
2s
V I P
,a
S
.
p
C
C C ,
c"3-
n
e 3 g g C c g " z L ~ ~ i ~ ~ C7 s p 2m, s_ ~~~gf , ~,~m C~ gf ~~ .i c~_i ac.F +$mWF ~3~= =8g
'
c
C r
9:
. .
-
. .
c
m
-5
!i
Y1
0
0
p3
-
' m 33
i x . k .ps: 3 .; 5 ,g K g ,% .E 4 '
rn g 5 -S F = + m :% , i nc
.-
@2<
-
w E.EZ
: s>$ ! z ml=
SL
c
.-m "7 E wl m
g % mm
5b,
>a. 2
m .E F,$$ .-
I3-ml
Ix
-
P
.ma
-+
Rencam Penyelolaan Lingkunyan (RKL)
! d.
Terganggunya Aksesibilitas dan Mobilitas Penduduk
Pemasangan median jalan
Terganggunya aksesibilitas dan mobiiitas penduduk sepanjangjalan Lingkar Barat Palwnbang
Memperkecilresiko tejadinya gangguan terhadap kelancaran tnnspwtasi umum yang menghambat kegiatan penduduk sehari-hari
-
memberikan kejutan kepada para pengemudi yang lelahlmengantuk. Memberikan lampu penwanganyang cukup (malam hari) didaerah-daetahyang twmasuk kategori rawan kecelakaan Mengelola lalulintas (rlacfi Management) Membangundan mengoperasikan jwnbatan penyeberangan unbk manusia maupun kendaraan. Membuatdan mengoperasikan lokasi-lokasi pernularankendaraan yang keiuar jalan yang terpotong oleh median jalan arleri
-
-. -.---
Halaman 111 - 126
.
.
Pada lokasi kegiafan yang berdekatan dengan area kegiatanlpemukiin dan jalan masuk
.
.
Secara terus menem selama pengopsian jalan
Manajemen Pmyek * Konsultan 9
Supenisi KonbaMor Pelaksana yang menangani kegiatanpmyek terkait PJR (SaHantastSabh ara) POLRl * DUAJ (Unit Pahloli)
Satuan Kerja Non VertZkal Tertentu ( S W Perencanaan dan Pepwsan Jalandan Jembafan Metropolhn Palembang Bapedalda Kota Palembang Dinas Perhubungan Kota Palembang
.
Satuan Kerja Non Vertiial
Tertentu
,
(SNvr) Perencaman dan Pmgavman Jalandan Jembatan Metropolifan Palembang Bapedalda Kota Palembang Dinas Pmhubungan Kota Palembang