PEMBUATAN, PERAWATAN JALAN DAN JEMBATAN
Bagian 1. Pembuatan dan Perawatan JALAN
11/3/2016
2
1. Pendahuluan 1. Membangun jalan adalah sangat penting, karena peranan dan fungsi jalan didalam perkebunan kelapa sawit adalah sebagai berikut :
11/3/2016
Transportasi TBS ke pabrik dan MKS/ IKS keluar pabrik/ kebun. Tanaman kelapa sawit adalah salah satu tanaman penghasil produksi/ raw material per ha yang tinggi di dunia (22-35 ton TBS/ha/tahun) dan juga bentuk buahnya yang sulit diangkut secara manual. Oleh karena itu, tanaman kelapa sawit dimasukkan kedalam kelompok heavy duty crop. Dalam menjaga mutu produksi (ALB/ FFA), tranportasi TBS kepabrik harus “up to date” setiap hari ke pabrik untuk diolah pada hari itu juga. Semakin lambat diangkut ke pabrik maka semakin naik ALB/ FFA. 3
….Pendahuluan Fungsi Jalan Transportasi Pupuk masuk ke gudang kebun dan ke blok (lapangan). Kebutuhan pupuk per ha mencapai 800 – 1.100 kg/ha/tahun. Sarana transportasi bahan/alat ke lapangan seperti semprot unit, bahan jembatan, titi pasar rintis dan lain-lain. Sarana mempercepat pergi dan pulangnya karyawan, karena areal yang sangat luas. Sarana mempercepat dan mempertinggi intensitas kontrol komunikasi. Batas BLOK 11/3/2016
4
Jenis dan Ukuran JALAN
Jalan ACCESS Jalan UTAMA (Main road) Jalan COLLECTION (Collection road) Jalan BATAS (Boundaris road)
11/3/2016
5
…. Jenis dan Ukuran Jalan 1.
2.
3.
4.
Jalan Access/Ekspres Merupakan jalan utama dengan lebar 8-9 meter, yang menghubungkan jalan-jalan main road dengan pabrik, atau dari pabrik ke luar kebun. Main Road (jalan utama) Merupakan jalan produksi yang menghubungkan jalan-jalan collection. Jalan ini memiliki lebar 7 m (lebar bersih), dan dibuat membujur dari Utara-Selatan, sehingga pada musim hujan jalan ini harus dikondisikan memperoleh sinar matahari yang optimal untuk menjaga kelembabannya. Collection Road Merupakan jalan produksi yang memisahkan blok-blok kebun. Proses pengangkutan TBS dari lahan dimulai dari jalan ini. Lebarnya 5-6 m (lebar bersih), dan membujur dari Barat-Timur, dengan tujuan agar jalan tetap kering pada saat musim hujan karena selalu mendapatkan supply sinar matahari. Boundary Road (perimeter) Merupakan jalan di pinggir kebun yang memisahkan kebun dengan daerah lain di luar kebun, seperti kebun lain, ladang masyarakat, hutan, atau pemukiman. 11/3/2016
6
Ada 5 (lima) Faktor penyebab kerusakan JALAN Air Bahan Organik (pelapukan) Kurangnya sinar Matahari Jenis dan sifat tanah (tekstur dan sruktur) Beban (tonase) angkutan
11/3/2016
7
Macam-macam kerusakan JALAN
Bergelombang/keriting Berlubang Longsor Terputus
11/3/2016
8
Sasaran kelancaran Transportasi Menjaga kelancaran TBS ke PMKS (zero restan dan FFA harian < 3%) Menjaga kelancaran pengolahan PMKS dan kapasitas olah terpenuhi Memperkecil kerusakan kenderaan (cost transportasi murah) Menjaga keamanan buah dilapangan dari pencurian
11/3/2016
9
Jenis JALAN/Pasar a) b)
Jalan utama (main road) yaitu jalan menghubungkan semua afdeling serta yang menghubungkan emplasemen dengan luar kebun. Jalan sekunder/pengumpul (collection road) yaitu jalan yang mengelilingi , membatasi dan membagi blok serta dipergunakan untuk transport hasil dan kontrol.
11/3/2016
10
Ukuran JALAN/Pasar serta jarak Jalan UTAMA ; lebar bersih 7 m, beram 0,5-1 m, parit 0,5-1 m (tergantung keadaan), Jarak jalan 300 m Utara-Selatan Jalan SEKUNDER ; lebar bersih 5-6 m, beram 0,3-0,5 m, parit 0,5-1 m (tergantung keadaan), Jarak jalan 1.000 m Timur-Barat
11/3/2016
11
Jenis, Ukuran jalan serta jarak jalan
Item Lebar Bersih
Jalan Utama (m)
Jalan Produksi Jalan Perimeter (m) (m)
7
5-6
4-5
Beram
0.5 -1.0
0.3 - 0.5
0.3 - 0.5
Parit
0.5 -1.0
0.5 - 1.0
0.5 - 1.0
Utara-Selatan
Timur-Barat
300 10
1000 33,3
Arah Jalan Panjang Jalan Mtr/ Ha
11/3/2016
Keterangan
blok standart luas 30 Ha 10
12
Gambar1.2 Collection-Road/Jalan sekunder(pengumpul)
11/3/2016
13
Gambar1.3BoundarisRoad/Jalan batas (perimeter)
11/3/2016
14
Pembuatan dan Perawatan Jalan
Setiap Asisten Afdeling bertanggung jawab penuh terhadap perawatan jalan/ pasar secara layak di dalam afdelingnya masing-masing dibawah pengarahan Askep/ Manager. Untuk mengetahui kondisi jalan agar dibuat peta yang menggambarkan keadaan jalan/ pasar yang up to date. Pada peta tersebut diberikan tanda – tanda dengan warna sebagai berikut : a) Warna hijau untuk pasar yang keadaan baik b) Warna biru untuk pasar yang keadaannya kurang baik dan memerlukan perbaikan ringan (kecil – kecilan) c) Warna merah untuk pasar yang keadaannya buruk, sulit dilalui oleh truk atau traktor dan memerlukan perbaikan berat d) Warna coklat untuk pasar yang tidak dapat dilalui Selain itu ditambahkan juga keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu, terutama mengenai parit/ drainase dan keadaan jembatan. 11/3/2016
15
Perbaikan Jalan…….
Flow chart pekerjaan pemeliharaan jalan Mulai
Inventarisasi kondisi jalan
Kondisi Jalan (peta jalan) ?
Hijau
Biru
Merah
Cokelat
Sisip ringan
Sisip Berat
Timbun jalan
No
Ratakan sisipan (grader, mining bucket, scrapper)
Kelembaban jalan baik ? Yes
Grading & Compacting
Hijau 11/3/2016
16
Peta ukuran dan panjang JALAN
340
HUT AN LINDUNG
39
26
43
35
34
32
37
37
49
350
250
450
300
350
300
300
300
400
L9
L8
L7
L6
L5
L4
L3
L2
L1
1100
1100
1150
L 16 L 17 L 18 1150
L 15 1150
L 14 950
1100
1050
L 12 L 13 1050
L 10
L 11
35
34
34
34
33
U22
U23
U24
36
27
38
31
32
29
28
29
35
350
350
350
350
350
350
350
350
350
33
U13
33
33
33
U5
U4
U3
U2
1000
32
990
33
995
990
990
33
U18 U19 U20 U21 990
33
U17
990
33
U16 980
960
32
U15 970
21 925
900
U14
1000
4050
33
4100
31
29
33
31
32
32
1050
1000
Keterangan :
1100
U6
990
U7
980
950
U8
970
U9 920
910
31
900
900
930
31
U10
995
U1 U12 U11
29
32
33
33
I 17 I 18
I 19
I 20
I 21
I 22
1060
1060
33
33
33
33
34
33
I6
I5
I4
I3
I2
I1
1050
32
1050
33
1060
1040
32
1050
1020
1030
32
1060
1010
44
1050
I 16
1050
I 15
1060
I 14
1040
I 13
1010
1000
I 12
1050
650
4200
33
32
33
33
33
34
I 11
I 10
I9
I8
I7
1000
1010
1020
1030
1040
3800
23
32
32
33
32
3800
11/3/2016
17
1050
1050
900
900
950
900
T1
1000
T2
1000
34
T3
1100
34
T4
1150
T5
1070
T6
1050
1075
1050
35
T7
1100
35
T8
1100
35
T9 1050
1000
45
T10 1050
1100
T11
9000
3950
…. Pembuatan dan Perawatan Jalan
Berdasarkan laporan peta yang up to date tersebut, Manager dapat memberikan petunjuk harian kepada Asisten masing-masing afdeling untuk mengatur lokasi pekerjaan yang dilakukan secara mekanis (road grader) maupun manual Pada tiap-tiap afdeling harus diadakan kongsi kerja, alat-alat kerja (cangkul, ember, dan lain-lain). Petunjuk-petunjuk teknis pembuatan jalan Oleh karena hampir seluruh jalan/ pasar diperkebunan sebenarnya adalah jalan tanah, maka pada pembuatan dan perawatannya sangat penting diperhatikan masalah pengaliran air dan pengerasan. Untuk itu dibawah ini diuraikan mengenai segi-segi teknisnya. 11/3/2016
18
Perawatan Jalan Manual ; kerusakan ringan dan skala sempit Mekanis ; memakai alat berat dengan skala luas Kombinasi ; untuk mempercepat kerja mekanis pada daerah yang banyak genangan air
11/3/2016
19
Perawatan jalan manual Satu TIM terdiri dari 6 (enam) orang (BHL). Alat kerja yang digunakan; cangkul 6, pecok 3, angkong 3. Ember 1. Output per-tim = 300 meter/hari (7jam). Output per HK= 8 m/jam Cost/meter=(91.000x6)/3 00=Rp 1.820/meter.
11/3/2016
20
Perawatan Jalan Manual; Rempes Pokok pada Collection-Road
11/3/2016
21
Perawatan jalan mekanis Perawatan jalan dengan menggunakan Road grader/Bulldozer dan Compactor. Perawatan jalan dengan menggunakan Tractor rear mounted grader , Tractor rear Mining bucket dan Tractor rear mounted roller drum compactor.
11/3/2016
22
Road grader/Motor grader Digunakan untuk : Meratakan dan membentuk permukaan tanah (membuat kemiringan pada tanah/badan jalan). Mencampurkan dan menebarkan tanah. Mengupas/stripping. Membentuk kemiringan tebing/slope. Membuat saluran air secara sederhana.
11/3/2016
23
Gambar1.4 Road/Motor grader
11/3/2016
24
Gambar 1.4.1 Road grader-Compactor pada pembuatan Jalan
11/3/2016
25
Motor grader (cara kerja) • Dalam operasionalnya menggunakan blade yang disebut moldboard yang dapat digerakkan sesuai dengan kebutuhan bentuk permukaan. • Gerakan yang dilakukan pada blade; Tilt, Pitch, dan angle dengan fleksibilitas yang besar. • Panjang blade 3-5 meter. • Gerakan-gerakan bagian depan motor grader; straight mode (lurus; melakukan pekerjaan normal ), articulated mode (berputar pada radius kecil), crab mode (melakukan pemotongan slope). 11/3/2016
26
Gambar1.5 Motor grader (Gerakan bagian depan)
• Straight mode (A) • Articulated mode (B) • Crab mode (C) 11/3/2016
27
Gambar1.6 Cara kerja Motor grader (Mainroad/Jalan utama) ± 7 meter
• 1-2-3-4 memindahkan tanah dari pinggir jalan ketengah badan jalan sekaligus membuat parit air. 1
5
1
3
1
7
1
8
1
4 6
Parit 11/3/2016
• 5-6-7-8 meratakan dan menghampar tumpukan tanah yang telah ditengah badan jalan.
1
1
Main Road ( Jalan Utama/ Access )
(Jumlah passes 8 kali)
1
2
Prinsip kerja motor grader; membuat parit tepi jalan sekaligus memindahkan tanah ketengah dan diratakan, membentuk badan jalan “camber” 5-10 derajat.
1
Beram
Parit 28
Gambar1.7 Cara kerja Motor grader (Collection road/Jalan produksi) ± 5-6 meter
1
5
1
3
1
4
1
6
Beram Parit 11/3/2016
• 1-2-3-4 memindahkan tanah dari pinggir kirikanan badan jalan ke-tengah dan sekaligus membuat parit air. • 5-6 meratakan dan menghampar tumpukan tanah yang telah ditengah badan jalan. (Jumlah passes 6 kali)
1
1
Collection Road ( Jalan Sekunder/ Produksi )
2
1
Beram Parit 29
Produktivitas (output) Motor grader
Produktivitas Motor grader dihitung berdasarkan jarak tempuh alat per-jam pada proyek jalan (m/jam). Pada proyek lain dihitung berdasarkan luas area per-jam (m2/jam). Waktu (jam) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung berdasarkan rumus; T=[∑(NxLruas)/Vrata-rata)]x(1/efisiensi) N(passes) berapa kali grader harus bolak-balik, jumlah N
tergantung kondisi permukaan,kemampuan operator,dan bentuk permukaan yang diinginkan.
Lruas (km) adalah panjang ruas yang ditempuh untuk
melekukan 1 pass.
Vrata-rata (km/jam) adalah kecepatan rata-rata sepanjang 1
ruas. 11/3/2016
30
Contoh; Perhitungan Produktivitas Motor grader
Jalan tanah 15 km akan diratakan/dibentuk permukaanya kembali. Diperkirakan memerlukan pass 6 kali. Karena kondisi jalan maka 2 pass pertama kecepatan 6 km/jam dan semakin cepat 1 km/jam untuk 2 pass kedua dan ketiga. Efisiensi 45 menit/jam. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan: T =[(2x15)/6)+(2x15)/7)+(2x15)/8)]x[1/(45/60)]
= 17.4 jam Kecepatan untuk membentuk jalan 6 11/3/2016
31
Tabel.1 kecepatan rata-rata operasional Motor grader
11/3/2016
Pekerjaan
Kecepatan (km/jam)
Travel forward Travel reverse Membuat slope (lereng) Menggali saluran Perataan akhir Perawatan jalan Pencampuran Penebaran material
30 20 4 4 s/d 6 6.5 s/d14 6.5 s/d 9 15 s/d 20 10 s/d 15 32
Tabel.2 Produktivas (output) actual Motor grader perawatan jalan Jenis Jalan
Output Jumlah Kecepatan Cost/meter Cost/Hm (km/jam) passing (km/jam) (Rp/meter) (unit)
Main/Excess Road(jalan Utama)
0.3
8
7 s/d 8
167
49.984
Collection Road (jalanproduksi /sekunder)
0.4
6
7 s/d 8
125
49.984
Boundaris road (jalan batas)
0.5
5
7 s/d 8
100
49.984
11/3/2016
33
Compactor/Alat pemadatan Pemadatan mengurangi adanya rongga antar partikel tanah sehingga volume menjadi lebih kecil. Tiga faktor yang mempengaruhi proses pemadatan; gradisi material yang dipadatkan, kadar air dari material (moisture content), usaha pemadatan (compactive effort). Pemadatan dengan memberikan getaran (vibrating), untuk partikel yang kering dan seragam. Pada material liat dan banyak mengandung air, pemadatan dilakukan dengan memeberikan tekanan diatasnya. Pada material tanah yang mengandung partikel halus dan sedikit lembab, pemadatan dapat dengan static weight dan vibrating. 11/3/2016
34
Gambar1.8 VibratingCompactor
11/3/2016
35
Gambar1.9 Cara kerja Vibrating-compactor (main-road/jalan utama) ± 7 meter
1
5
1
3
1
4
1
6
Beram Parit
11/3/2016
Pemadatan dilakukan setelah jalan di grading oleh MOTOR GRADER. 1-2-3-4 pemadatan pada sisi kirikanan jalan dan menuju ketengah badan jalan. 5-6 pemadatan pada bagian tengah badan jalan. (jumlah passing 6x)
1
Main Road ( Jalan Utama/ Access )
1
2
1
Beram Parit
36
Gambar1.10 Cara kerja Vibrating Compactor (collection road/jalan sekunder) ± 5-6 meter
1
1
3
4 1
1
2
Beram Parit
11/3/2016
1-2 pemadatan pada sisi kiri-kanan badan jalan 3-4 pemadatan pada bagian tengah badan jalan. (total pass 4 X)
Collection Road ( Jalan Sekunder/ Produksi )
1
Beram Parit
37
Produktivitas Alat-Pemadatan/Compactor
Ketebalan pemadatan yang disarankan 15 s/d 20 cm. Produktivitas alat dihitung dengan; Prod=(10xWxSxLxE)/(P)
P;jumlah pass, W;lebar efektif pemadatan = lebar drum (m), S;kecepatan pemadatan (km/jam), L;tebal lapisan yang diinginkan/tebal pemadatan (cm) , E;efisiensi/faktor koreksi. Jumlah pass yang diperlukan untuk mencapai kepadatan tertentu tergantung jenis tanah dan densitas (g/cm3) 11/3/2016
38
…. Produktivitas pemadatan/Compactor
Produktivitas unit compactor di-kebun dengan satuan km/jam; m2/jam. Contoh perkiraan produktivitas compactor; Jika alat dengan kecepatan rata-rata 2 km/jam, ketebalan pemadatan 15 cm, lebar pemadatan 3 m, efisiensi 50 menit/jam, jumlah pass 8. Prod=(10.3.2.15.50/60)/(8)=93 ccm/jam ccm=compacted cubic meters
11/3/2016
39
Tabel.3 Produktivitas (output) actual Compactor perawatan jalan Jenis jalan
Output (km/jam)
Jumlah pass
MainExcess Road(jalan utama)
0.3
6
2
118
33.529
Collection Road (jalan produksi/ sekunder)
0.5
4
2
67
33.529
Boundaris Road (jalan batas)
0.5
4
2
67
33.529
11/3/2016
Kecepatan Cost/meter Cost/Hm (km/jam) (Rp/mtr) (unit)
40
Bulldozer BULLDOZER merupakan traktor yang berfungsi; mendorong, atau memotong material yang ada di depannya. Pada bagian depannya dipasangkan blade. Jenis pekerjaan yang menggunakan bulldozer ; Mengupas top soil dan pembersihan lahan Pembukaan jalan baru Memindahkan material pada jarak pendek sampai 100 meter Membantu mengisi material pada scraper Menyebarkan material Mengisi kembali saluran Membersihkan quarry (penggalian)
11/3/2016
41
Gambar1.11 Bulldozer
11/3/2016
42
Gambar. Pemasangan Gambangan pada Jalan
11/3/2016
43
Gambar 1.12 Tractor rear mounted-grader Alat ini dioperasikan dengan wheel tractor dalam perawatan jalan.fungsinya;merata kan/membentuk permukaan jalan, menghampar/menyerak tanah, membuat saluran pembuangan air. Output alat =100 mtr/jam Cost/Hm unit Rp24.289/Hm Cost/meter =Rp 243/meter
11/3/2016
44
Gambar 1.13 Tractor rear mounted Miningbucket Mining bucket dioperasikan dengan wheel tractor dalam perawatan jalan. yang berfungsi; membentuk permukaan jalan, menghampar, membuat saluran air pada jalan. Kelebihan alat ini dibanding rear monted grader-alat ini dapat memindahkan tanah dengan bucket. Output unit =150 mtr/jam Cost/Hm unit wheel tractor= Rp 24.289/Hm Cost/meter = Rp 162/mtr
11/3/2016
45
Gambar 1.14 Tractor rear mounted Roller drumCompactor
Alat ini adalah pemadat tanah yang dalam operasionalnya ditarik oleh wheel tractor. Output rata-rata= 200 meter/jam Jumlah passing 4-6 kali Cost/Hm unit Rp24.289/Hm Cost/meter Rp121/meter
11/3/2016
46
Gambar1.15 Dump-truck muat tanah dan serak (Loading-Dumping) untuk penimbunan Jalan Material timbun adalah tanah 30% campur sirtu 70% dicampur di stock-Pile dan dimuat 5(lima) bucket (0.4M3) per-unit truck 4.2 T untuk dibawa ke penimbunan jalan. Diserak merata dengan ketebalan ± 15 cm, sepanjang 12 meter, pada jalan collection dengan lebar 3 meter. Kemudian diserak merata dengan Road-grader atau rear mounted grader sampai lebar ± 5 meter, tebal menjadi ± 10 cm.
11/3/2016
47
Gambar. Stock Pile
11/3/2016
48
Tanah Timbun, Tanah Laterit/Krokos
11/3/2016
49
Pembuatan jalan di areal rendahan Pada areal rendahan yang luas dan menghubungkan antar bukit umumnya tanah timbun dipakai dari tanah galian. Pada saat penimbunan harus diperhatikan penyusutan tanah, sehingga penimbunan dan pemadatan badan jalan harus lebih lebar dan tinggi. Pemancangan badan jalan dilakukan sebelum penimbunan dimulai sesuai lebar badan jalan yang dibentuk. Harus dibuat parit kiri-kanan jalan dengan jarak 0,5 m dari tepi badan jalan pembuatan parit bertujuan untuk pengaliran dan pengeringan air yang baik, tanah galian dapat digunakan membentuk badan jalan. 11/3/2016
50
Gambar 1.16 Penampang Melintang Jalan Timbun pada daerah rendahan
Pengerasan jalan dengan campuran sirtu dan tanah liat tebal padat 15 cm (kemiringan 2%) Timbunan bahu jalan dengan tanah berbatu
Badan jalan lama yang sudah padat
15 cm
Muka tanah dasar ± 0 cm 0,5-1m
6,5 m
0,5 m
0,5-1m
7m
11/3/2016
.
51
…. Pembuatan jalan di areal rendahan Bila dilapangan tidak memungkinkan untuk pangaliran alami, haruslah dibuat tali air atau sodetan-sodetan setiap 50 m yang dibuat berselang-seling yang tujuannya mengalirkan air hujan. Penimbunan dilakukan apabila badan jalan sudah bersih dari bahan organik (kayukayuan,gambangan,pelepah sawit,daundaunan dsb) dan diratakan dengan road grader jika diperlukan dan dipadatkan dengan compactor. 11/3/2016
52
Manajemen Sisip dan Timbun Jalan
Perbaikan Jalan…….
Pekerjaan sisip dan timbun jalan harus dikelola dengan baik karena alokasi sumber daya perusahaan pada pekerjaan ini cukup besar.
11/3/2016
Inventarisasi jumlah lubang pada jalan harus dilakukan seakurat mungkin. Ini menjadi dasar bagi penentuan jumlah tanah sisipan yang dibutuhkan. Alokasi dump truck dan alat berat (excavator, grader, dan compactor) ditentukan berdasarkan kubikasi tanah sisip dan output tiap unit. Pekerjaan timbun jalan harus sudah selesai sebelum musim hujan Komponen penting yang sangat menentukan agar pekerjaan timbunan cepat selesai adalah ketersediaan armada dump truck. Jika 53
Perbaikan Jalan…….
Alokasi biaya sisip atau timbun meliputi : 1. Biaya tanah
Beberapa kebun terutama di lahan gambut harus membeli tanah dari luar kebun. 2. Alokasi stock pile Biaya vehicle running excavator muat tanah
ke dump truck Biaya mandor stock pile (tugasnya mencatat keluar-masuknya tanah dari stock pile) 3. Alokasi dump truck Biaya vehicle running dump truck mengangkut tanah dari stock pile ke daerah timbunan 4. Alokasi grader dan compactor Biaya vehicle running grader dan compactor meratakan dan memadatkan jalan. 5. Alokasi lapangan Biaya mandor lapangan, tanaga manual serak sisipan, atau vehicle running traktor (mining bucket, scrapper) dan bulldozer.
11/3/2016
54
Perbaikan Jalan…….
Flow chart pekerjaan timbun jalan Mulai Proyek Penimbunan Jalan Pekerjaan di Stock Pile
Pekerjaan di Lokasi Timbunan
Stock Piling
Pembersihan site dari sampah
Loading (Excavator)
Grading (Grader / Bulldozer)
Hauling (Dump Truck)
Compacting (Compactor) Spreading (Manual / Bulldozer)
Compacting (Compactor) Maintenance Jalan
Selesai 11/3/2016
55
Perbaikan Jalan…….
Contoh perhitungan Penimbunan jalan
Lokasi penimbunan Blok E-9 Afdeling 25 BUM 8 Spesifikasi jalan panjang : 1300 mtr lebar :4 mtr rencana tebal timbunan : 0.2 mtr Volume tanah timbun yang dibutuhkan = 1300 x 4 x 0,2 m = 1040 m3
1.
Alokasi tanah (tanah Gunung Gajah dan sirtu, perbandingan 3 : 1) • Tanah Gunung Gajah = ¾ x 1040 m3 = 780 m3 = 1040 ton Harga tanah GG = Rp. 57,000/ton Biaya tanah GG = Rp. 59,308,500 • Alokasi Sirtu = ¼ x 1040 m3 = 260 m3 = 313 ton Harga sirtu = Rp. 70,000/ton Biaya sirtu = Rp. 21,910,000 Biaya tanah total = Rp. 81,218,500
2.
Alokasi Stock Pile • Biaya Excavator Vehicle running Excavator = Rp. 3 Output Exc. muat tanah= 48 m /HM Premi Opr. & Kenek Exc. = 4500/HM Alokasi excavator = 1040/48 x (49,669 + 4,500) Biaya Excavator = Rp. 1,175,467
11/3/2016
56
Perbaikan Jalan……. Alokasi mandor stock pile Target selesai penimbunan 3 hari, premi mandor Rp. 5,000 Biaya mandor stock pile= 3 HK x (24,520 + 5,000) Alokasi Mandor SP = Rp. 88,560 Biaya jaga malam Jumlah tenaga jaga malam 2 orang, dengan premi Rp. 19,000 Biaya jaga malam = 3 x 2 x Rp. 19,000 Alokasi Jaga Malam = Rp. 114,000 Total Alokasi Stock Pile = Rp. 1,378,027 Alokasi Dump Truck Jarak antara daerah timbunan dengan stock pile 13.5 km kapasitas angkut dump truk 3 m3 Vehicle running dump truck Rp. 2,281/km jumlah trip DT yang dibutuhkan = 1043 : 3 = 348 trip Biaya DT = (13.5 x 2) km/trip x 348 trip x Rp. 2,281/km Total Alokasi Dump Truck = Rp. 21,432,276 Alokasi Grader Vehicle running Grader Rp. 46,615 /HM, Output grading jalan 375 m/HM Premi operator & kenek Rp. 5,500/HM. Biaya Grader = (1300 : 375) HM x (46,615 + 5,500) Total Biaya Grader = Rp. 208,460
3.
4.
11/3/2016
57
Perbaikan Jalan…….
5.
6.
Alokasi Compactor Vehicle running Rp. 36,970 /HM, Output 450 m/HM Premi Operator & Kenek Rp. 5,500 / HM Biaya Compactor = (1300 : 450) HM x (36,970 + 5,500) Total Alokasi Compactor = Rp. 127,410 Alokasi Lapangan Biaya Mandor Timbun Sama dengan Mandor SP = Rp. 88,560 Biaya Scrapper Vehicle running Traktor Rp. 25,400 /HM, Output 150 mtr/Hm Premi Operator Rp. 3,500 /HM Biaya = (1300 : 150) HM x (25,400 + 3,500) Alokasi Scrapper = Rp. 260,100 Alokasi Jaga Malam = Rp. 114,000 Total alokasi lapangan = Rp. 548,402 Grand total biaya timbun jalan
= Rp. 104,827,333
Biaya permeter panjang jalan (1300 mtr)
11/3/2016
= Rp. 80,636 /mtr
58
Pengerasan jalan
Pengerasan jalan dilakukan setelah penimbunan dengan tanah mineral dan dilakukan terhadap jalan utama dan produksi. Pengerasan jalan utama dengan menggunakan bahan campuran dengan komposisi sbb; 1. 70% sirtu (1,45 ton/m3) 0,70 x 1,45 ton/m3 x 1,05 m3/m = 1,07 ton/m 2. 30% tanah liat (1,00 ton/m3) 0,30 x 1,00 ton/m3 x 1,05 m3/m = 0,32 ton/m 11/3/2016
59
…. Pengerasan jalan Pengerasan jalan produksi hanya pada tempat yang dianggap perlu dengan menggunakan sirtu tebal 8-10 cm dan kemudian dipadatkan dengan compactor. Jalan kebun tidak seluruhnya perlu pengerasan dengan batu. Untuk jalan tertentu dimana struktur tanah tidak mampu mendukung beban berat maka, diperlukan pengerasan. Bahan untuk pengerasan jalan menggunakan batu kerikil dan sirtu dan tanah laterit (krokos), dengan ketebalan; jalan utama 15 cm. Pengerasan dengan menggunakan kerikil dan sirtu disarankan dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:4 (1 bagian tanah 4 bagian 11/3/2016
60
Pembuatan jalan diareal berbukit
Pembuatan jalan diareal berbukit selalu dibuat saluran air. Diusahakan tidak dilokasi yang tanjakan curam, apabila terpaksa harus dilakukan pemotongan bukit. Badan jalan berbentuk punggung kerbau ”camber” , agar air dari tebing/jalan dapat dialirkan dengan lancar. Apabila jalan dibukit terlalu panjang, maka kiri-kanan jalan harus dibuat saluran air dan sodetan setiap 50 m. 11/3/2016
61
Gambar 1.17. Penampang melintang jalan di areal berbukit dengan dua sisi
Tanaman Penutup
Potongan Saluran air
45° Drain
11/3/2016
Permukaan Jalan
Drain
62
Gambar1.18 Penampang melintang jalan di areal berbukit • Jika jalan dibuat dilereng bukit, maka badan jalan dibuat kemiringan 10 derajat kearah bukit. Pada setiap kurang lebih 50 m atau ditempat-tempat cekung, dibuat rorak dengan ukuran 75cmx75cm kedalaman 1 m. Untuk mengalirkan air dari bukit yang ditampung didalam rorak, maka dibuat gorong-gorong diameter 30 cm dan diletakkan 20 cm diatas dasar rorak (seperti gambar)
10 o
Tumpukan karung yang berisi pasir
75 cm Saluran Masuk
Gorong-gorong Ø 30 cm Saluran keluar
75cm
11/3/2016
63
Hal penting yang harus dilakukan dalam perawatan jalan 1. Pemeliharaan secara mekanis bertujuan untuk memelihara jalan selalu berbentuk “camber”. Pemeliharaan dengan GRADER dilakukan dengan rotasi 2x setahun untuk jalan Utama dan 1x setahun untuk jalan produksi. 2. Pengaliran air merupakan faktor yang sangat penting agar permukaan jalan cepat kering dengan cara mencuci dan mendalamkan rorak, sodetan dan parit samping jalan. 3. Penimbunan lubang/bagian jalan yang rusak harus dilakukan menggunakan tanah mineral dan dicampur dengan sirtu atau kerikil. Sebelum dilaksanakan penimbunan harus dipastikan semua air,lumpur,bahan organik, dan gambangan dibuang dari lubang/jalan yang rusak tersebut 11/3/2016
64
… hal penting dalam perawatan jalan
4. Dibuat “gang” kerja perawatan jalan yang tetap, dikoordinir masing-masing afdeling. Kerusakan atau lubang kecil dimana terjadi genangan air dijalan harus cepat diperbaiki dengan cara membuat saluran air, setelah kering ditimbun dan dipadatkan. 5. Operasional grader,bulldozer dan compactor harus diorganisir oleh Manager, agar dipakai ditempat-tempat yang memerlukannya. 6. Kelebihan muatan harus dicegah dan dikontrol dengan ketat. 11/3/2016
65
Bagian 2. Pembuatan dan Perawatan JEMBATAN/TITI
11/3/2016
66
Jenis Jembatan/Titi JEMBATAN Adalah penghubung jalan pada aliran PARIT,SUNGAI,JURANG, dll. Jenis-jenis Jembatan/Titi di Perkebunan: Jembatan KAYU ; Balok, Papan bertiang, Batang kayu. Jembatan dari GORONG-GORONG (CULVERT) ; Buist beton, Baja bergelombang (multi-plate), Box-Culvert. Jembatan BETON/BAJA bertulang. Titi panen BETON 11/3/2016
67
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan JEMBATAN; Jembatan harus tegak lurus dengan arah aliran air Debit air pada saat banjir Ukuran parit yang telah ada Kriteria jalan tersebut (Acess-road, Main-road, Collection-road) Jenis tanah
11/3/2016
68
Pemeliharaan JEMBATAN Monotoring debit air pada saat banjir Monitoring sampah/kotoran yang hanyut Erosi tanah disekitar jembatan (run-off) Pasang cerucuk/karung isi tanah disamping kanan-kiri jembatan Timbun tanah disekitar jembatan Pelapisan TER/OLI KOTOR dipermukaan kayu Penyisipan papan yang rusak/busuk Pemasangan tanda Jembatan 11/3/2016
69
Perawatan JEMBATAN Untuk mencegah kecelakaan/kerusakan akibat jembatan patah, maka perawatan JEMBATAN harus dilakukan secara RUTIN. Dibuat “GANG” kerja perawatan disetiap Afdeling yang bertugas merawat dan memperbaiki JEMBATAN secara RUTIN sebelum terjadi kerusakan JEMBATAN yang parah dan tidak dapat dilalui.
11/3/2016
70
Gambar 2.3 Jembatan kayu-Papan Bertiang Ukuran jembatan; panjang 5 m, lebar 3 m. Pemasangan; Buat mal jembatan Pasang tiang jembatan Pasang proteksi/penahan jembatan Pasang balok melintang Pasang balok membujur Pasang papan jembatan Pasang papan sepatu jembatan Pasang papan/telinga jembatan Timbun (bila perlu)
11/3/2016
71
Gambar 2.4 Jembatan kayuBalok/batang kayu (Titi Perempuan)
Pemasangan jembatan; Pasang tiang balok Pasang balok titian Pasang paku lintah Timbun tanah (bila perlu)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan waktu pembangunannya Pemasangan leger untuk titi
perempuan harus dua-satu untuk jalan yang sering dilalui kendaraan dan satu untuk yang jarang dilalui kendaraan (titi perempuan sifatnya adalah sementara) Titi perempuan mutlak membutuhkan pemasangan paku lintah dan atau besi siku Seluruh bahan kayu harus diter/ dicat, agar daya tahannya terhadap air lebih kuat
11/3/2016
72
Gambar 2.5 Jembatan kayu-Titi panen Ukutan titi panen dari kayu; tebal 4” lebar 8” panjang 6 meter. Pemasangan titi panen secara manual 1 tim (2 orang) dengan output 12 titi panen/hari (7jam) + mengecer. Pemasangan tiap 3 baris pasar pikul Titi panen harus diolesi dengan oli bekas agar tidak cepat lapuk. 11/3/2016
73
Jembatan Gorong-gorong (Culvert)BUIST BETON ,gambar 2.6 • Penentuan ukuran GORONG-GORONG akan dipengaruhi oleh; TOPOGRAFI, PANJANG PARIT, CURAH HUJAN. • Gambar 2.4 BUIST-BETON
11/3/2016
74
Gambar 2.7 Spesifikasi Buistbeton
D
10 cm
D
10 cm
10 cm
10 cm
80 cm
100 cm
Tipe. 1
D
10 cm
D
10 cm
60 cm
Tipe. 2
Tipe. 3
10 cm
10 cm
30 cm
Tipe. 4
10 mm
10 mm
Catatan :-Beton campuran 1:2:3 -Buist beton tipe 1 s/d 3 pakai besi tulang -Buist beton tipe 4 tanpa pembesian -Untuk Ø 100cm dipakai besi Ø 12 dan 8mm -Untuk Ø 80 dan 60 cm dipakai besi Ø 10 dan 6mm
PEMBESIAN 11/3/2016
75
Pemasangan GORONGGORONG, BUIST BETON Dasar parit diratakan, tidak boleh tergenang air Diberi bantalan kayu keras (dibuat semacam tangga-tangga sehingga gorong-gorong dapat lurus) Gorong-gorong diletakkan diatas bantalan kayu, dipasang rapat dan lurus (terutama pada dinding sebelah dalam gorong-gorong) Pada sambungan gorong-gorong disemen Penimbunan Pembuatan wing wall (cerucuk atau goni tanah) 11/3/2016
76
Jembatan dari Gorong-gorong (Culvert)- BAJA BERGELOMBANG Kunggulan baja bergelombang dibanding buist beton; lebih mudah dipasang, mudah dalam perencanaan dan disain, lebih ekonomis dan tahan lama-relatif tahan terhadap pergerakan, sistim knock down, pemasangan tidak dipengaruhi cuaca, setelah dipasang bisa langsung timbun dan dipergunakan. Tipe baja bergelombang: Nestable Flange (NF) Tipe ini harus memenuhi timbunan 600 mm Diaplikasi untuk drainase, irigasi sekunder,saluran terbuka, jembatan, dll Multi Plate Pipes (MPP), pipa bulat 1. Tipe ini cocok untuk semua kondisi saluran dengan kedalaman 2,1018,5 m 2. Diaplikasi untuk saluran irigasi primer dan sekunder, drainase lingkungan dan utama, jenbatan, dll. 1. 2.
11/3/2016
77
Urutan Pemasangan BAJA BERGELOMBANG
Urutan pemasangan baja bergelombang 1(satu) struktur pada pembuatan jembatan gorong-gorong sebagai berikut: 1. Galian tanah 2. Pemasangan cerucuk kayu dolken dia 10 cm jarak 50 cm 3. Urugan dan pemasangan sirtu tahap pertama 4. Pemasangan baja bergelombang (contoh;E.100 dia) 5. Pasangan batu kali adukan 1:4 head wall; 1 semen - 4 pasir (disiar) 6. Urugan dan pemasangan sirtu tahap kedua 7. Urugan dan pemadatan tanah 8. Pasangan batu kali aduk 1:4 wing wall (disiar) 11/3/2016
78
Flow Chart Pemasangan Gorong-gorong Plat Baja
Mulai
Aplikasi Sirtu di atas gedek
Pemasangan Gorong-gorong
Survey Lokasi Posisi Sudah Tepat?
Persiapan alat dan bahan
Yes
Pembersihan site (Excavator)
Timbun dengan tanah
Pemasangan Cerucuk
Pemasangan Head Wall
Pemasangan Tepas/Gedek
Timbun Jalan dengan Sirtu
Finishing
Selesai 11/3/2016
79
Spesifikasi BajaBergelombang
Material • JIS (Japan Industrial Standrad) G 3101-SS 400 • SII (Standard Industri Indonesia) 1187-84
Galvanis • AS (Australian Standard) 1650 • ASTM (American Society for Testing and Material) A.90 • AASTHO (American Association of State Highway and Transportation Official) M. 167-82
Baut dan Mur • Baut sesuai AS (Australian Standard) 1252-1973 • Mur sesuai AS (Australian Standard) 1112. grade 4.6 11/3/2016
80
Gambar 2.10 Jembatan CulvertBaja Bergelombang (MPPA)
• MPPA (1(3,280x4,000x2, 200)) mm
• MPPA (1(4,580X6,000X3 ,0500)) mm 11/3/2016
81
Gambar 2.11 MPP Culvert- BOX Culvert
• MPP CULVERT Dia 2100 mm
• BOX CULVERT 2,00x5,00x2,00 M
11/3/2016
82
BOX-CULVERT BOX-CULVERT adalah JEMBATAN berbentuk KUBUS yang di buat melalui proses PENGECORAN. Urutan pembuatan BOX-Culvert : 1.Persiapan
Mobilisasi dan demobilisasi Excavator Pembersihan lapangan Pengukuran Penyediaan cerucuk kayu Mesin pompa air, barak kerja dan keamanan
2.Pekerjaan tanah Galian tanah pondasi Urugan tanah kembali Timbunan sirtu untuk jalan
3.Pekerjaan beton dan lain-lain Pengecoran Bekisting (mal beton) Pengecatan 11/3/2016
83
Gambar 2.14 JEMBATAN BETON, ukuran 7,5x6,00x5,00 M (luas 45,00 M2)
11/3/2016
84
Gambar 2.19 TitiPanen Beton Spesifikasi titi panen beton; 4,00x0,15x0,18 M 5,00x0,15x0,20 M 6,00x0,15x0,23 M 7,00x0,15x0,25 M 8,00x0,15x0,28 M
11/3/2016
85
Terima-kasih
11/3/2016
86