KATA PENGANTAR
Dalam penyelenggaraan kegiatan penyuluhan perikanan, sangat diperlukan berbagai macam petunjuk atau panduan yang dapat membantu pelaksana penyuluhan perikanan di lapangan agar kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan yang diharapkan. Petunjuk atau panduan kegiatan penyuluhan yang dibuat salah satunya dapat berupa modul. Dengan memperhatikan kebutuhan penyuluh perikanan, pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan serta masyarakat perikanan lainnya, maka sangat diperlukan adanya kegiatan penyusunan modul, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Salah satu modul yang disusun oleh Penyuluh Perikanan pada Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Sdr. Akbar Zaelani, S.St.Pi., berupa Modul tentang Metode dan Teknik Penyuluhan Perikanan dengan judul modul “Pameran”. Penyusunan Modul Pameran ini, banyak sekali bantuan atau masukan dari berbagai pihak baik dari segi isi materi maupun dorongan semangat bagi kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga modul ini dapat tersusun dengan baik. Kami juga mengucapkan mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa materinya telah kami sadur tanpa meminta ijin terlebih dahulu.
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para pengguna atau pembaca dan dapat menjadi panduan bagi yang akan melaksanakan kegiatan pameran. Kritik dan saran sebagai upaya penyempurnaan modul ini sangat kami harapkan.
Jakarta, November 2011 Kepala Pusat Penyuluhan KP
Ir. Herman Suherman, MM
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................
i
DAFTAR ISI .....................................................................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
iii
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1.2. Deskripsi Singkat ................................................................................. 1.3. Tujuan Pembelajaran ...........................................................................
1 1 3 3
II. MATERI POKOK ......................................................................................... 2.1. Pengertian Pameran ............................................................................ 2.2. Tujuan Pameran................................................................................... 2.3. Jenis-Jenis Pameran ........................................................................... 2.4. Sasaran Pameran ................................................................................ 2.5. Pelaksanaan Kegiatan Pameran ......................................................... 2.5.1. Ketentuan Pelaksanaan ............................................................. 2.5.2. Teknik Pelaksanaan ................................................................... 2.5.3. Tata Tertib dan Tanggung Jawab .............................................. 2.6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan .................................................... 2.6.1. Monitoring ................................................................................... 2.6.2. Evaluasi ...................................................................................... 2.6.3. Pelaporan ...................................................................................
4 4 5 5 7 8 8 14 15 15 16 17 18
III. PENUTUP ...................................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
NO 1.
URAIAN
HALAMAN
Contoh Surat Peminjaman Tempat dan Peralatan pada Kegiatan Pameran ...........................................................................
22
2.
Contoh Proposal Rencana Kegiatan Pameran ...............................
23
3.
Contoh Kegiatan Pameran ..............................................................
49
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mencapai tujuan pembangunan kelautan dan perikanan, pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci yang harus diperhatikan. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut adalah melalui kegiatan pendidikan non formal seperti penyuluhan perikanan. Penyuluhan perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitasnya, efisien usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup (UU Nomor 16 Tahun 2006). Tujuan Penyuluhan Perikanan yaitu meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap, dan motivasi masyarakat, khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah ikan dan keluarganya, terutama dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya (KepMen KP Nomor 44 Tahun 2002). Kegiatan penyuluhan perikanan dikatakan berhasil apabila pesan/materi yang disampaikan dengan penerapan metode dan teknik yang digunakan sesuai dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan/atau pelaku usaha sehingga dapat diterima dan dihayati serta dapat diterapkan oleh masyarakat.
1
Metode penyuluhan perikanan itu sendiri merupakan cara atau teknik penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan oleh para penyuluh kepada sasaran (pelaku utama dan/atau pelaku usaha) berserta keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung, agar mereka tahu, mau, dan mampu menerapkan inovasi. Metode penyuluhan perikanan dapat dibedakan menjadi tiga golongan antara lain: a) berdasarkan teknik komunikasi; b) berdasarkan jumlah sasaran; dan c) berdasarkan indera penerima. Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu metode penyuluhan langsung dan metode penyuluhan tidak langsung.
Berdasarkan jumlah sasaran metode
penyuluhan dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu pendekatan perorangan, pendekatan kelompok, dan pendekatan massal. Berdasarkan indera penerima metode penyuluhan dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu melalui indera penglihatan, melalui indera pendengaran, dan melalui kombinasi indera penerima. Dengan memperhatikan penggolongan metode tersebut di atas, pameran termasuk pada metode penyuluhan langsung dengan sasaran massal dan melalui kombinasi indera penerima. Tingkatan adopsi yang dapat di capai dari kegiatan pameran ini baru pada tingkat sadar dan minat. Sehingga dengan pameran ini diharapkan segala produk, alat, teknologi, metode dan lain-lain yang terkait dengan kelautan dan perikanan dapat tersampaikan kepada masyarakat atau publik.
2
1.2. Deskripsi Singkat Modul ini menguraikan tentang pameran yang dilakukan oleh penyuluh perikanan dengan sasaran massal. 1.3. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat menjelaskan pengertian pameran dan memahami cara melaksanakan kegiatan pameran yang meliputi persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasi dan laporan.
3
II. MATERI POKOK 2.1. Pengertian Pameran Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah (wikipedia, 2011). Pameran merupakan usaha mempertunjukan hasil karya, barang, model, contoh, peta, grafik, gambar, benda hidup dan sebagainya secara sistematis
pada
suatu
tempat
tertentu
untuk
menarik
perhatian,
menggugah hati, membangkitkan keinginan, dan meyakinkan pengunjung sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran dapat diartikan juga sebagai kegiatan seseorang atau kelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada orang lain secara terorganisir. Kegiatan
pameran
dapat
memandu
dalam
menumbuhkan
kesadaran akan nilai-nilai keindahan dan kesadaran akan kemampuan kreatifnya sehingga orang lain terpacu untuk berbuat.
4
2.2. Tujuan Pameran Tujuan kegiatan pameran adalah: a. Mempengaruhi pengunjung untuk menerima cara-cara baru dan memperlihatkan teknologi baru sekaligus menunjukan hasil yang telah dicapai; b. Menarik perhatian dan minat pengunjung; dan c. Menumbuhkan pengertian dan apresiasi terhadap pembangunan perikanan. Apresiasi yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap nilainilai karya seni berdasarkan pengertian tentang kedalaman suatu bentuk dan isinya. d. Sebagai media rekreasi, adalah upaya membantu mengadakan dan menyelenggarakan sarana hiburan bagi masyarakat melaui karya atau produk yang dipamerkan. 2.3. Jenis-jenis Pameran Berdasarkan waktu dan model pelaksanaan maka pameran dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, antara lain: pameran tetap (Permanent Exhibition); pameran temporer (Temporary Exhibition); dan pameran keliling (Traveling Exhibition). a. Pameran Tetap (Permanent Exhibition) Pameran yang disajikan secara periodik yang ditata berdasarkan konsep yang telah ditetapkan oleh pengurus pameran. Waktu
5
penyelenggraan pameran tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun. b. Pameran Temporer (Temporary Exhibition) Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan hasil karya dalam jangka waktu tertentu. Waktu penyelenggaraan pameran temporer berlangsung minimal selama 10 hari dan maksimal selama 30 hari. Pola pameran temporer meliputi: 1) Pameran Tunggal/Pameran Bersama Materi yang dipamerkan merupakan hasil karya lebih dari satu orang dengan biaya pameran ditanggung oleh orang yang bersangkutan. 2) Pameran Kerja Sama Pola pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara suatu pihak dengan pihak lain. Pihak lain tersebut dapat merupakan lembaga/organisasi. Biaya penyelenggaraan ditanggung bersama. Pameran Kerja sama ini dapat dilaksanakan selama 10 kali dalam 1 tahun, tiap-tiap pameran dapat dilaksanakan antara 2 minggu sampai 1 bulan. 3) Pameran Khusus
6
Pameran khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya sepenuhnya ditanggung penyelenggara pameran. Materi yang dipamerkan dapat merupakan hasil karya sendiri atau hasil karya orang lain. c. Pameran Keliling (Traveling Exhibition) Pameran yang menyajikan hasil karya seseorang atau gabungan ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Waktu penyelenggaraan pameran keliling minimal berlangsung selama 10 hari.
PAMERAN TETAP
PAMERAN TEMPORER
PAMERAN TUNGGAL/PAMERAN BERSAMA JENIS-JENIS PAMERAN PAMERAN KERJASAMA
PAMERAN KHUSUS
PAMERAN KELILING
2.4. Sasaran Pameran Sasaran kegiatan pameran yaitu massal atau masyarakat banyak dengan penggolongan metode langsung dan indera penerima yang 7
digunakan kombinasi. Faktor penyaji/pelaksana pameran serta produk atau karya yang ditampilkan dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
2.5. Pelaksanaan Kegiatan Pameran 2.5.1. Ketentuan Pelaksanaan Ketentuan yang harus ada di dalam pelaksanaan kegiatan pameran, antara lain: a. Penyelenggara Untuk mengadakan suatu kegiatan pameran maka langkah awal yang harus
dilakukan
adalah
pembentukan
tim
kerja
atau
panitia
penyelenggara kegiatan. Tim kerja atau panitia dapat dibentuk berdasarkan
musyawarah/diskusi
dalam
kegiatan
ini
sekaligus
ditentukan tugas masing-masing tim kerja/panitia tersebut. b. Proposal Setiap bentuk penyelenggaraan pameran harus disusun proposal oleh pihak penyelenggara yang berisi mengenai konsep pameran, biodata pengisi pameran, jenis yang akan dipamerkan, dan lain-lain. Proposal adalah rencana tertulis yang dibuat untuk menunjang kebutuhankebutuhan kegiatan pameran. Proposal bisa diajukan untuk kerja sama dalam bentuk dana, kerja sama tempat berpameran, kerja sama peminjaman peralatan, dan sebagainya. Contoh surat peminjaman
8
tempat dan pelaralatan serta contoh proposal kegiatan pameran dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Isi proposal: 1) Pengantar Proposal, adalah surat lampiran
proposal
yang
disimpan di halaman depan 2) Latar Belakang Masalah, berisi mengenai apa yang melatar belakangi
kegiatan
pameran
tersebut,
mengapa
harus
dilaksanakan pameran, siapa yang berpameran, dan seperti apa karyanya. 3) Maksud dan Tujuan, berisi maksud dan tujuan diselenggarakannya pameran tersebut baik bagi pembuat karya, masyarakat, maupun publik yang datang. 4) Jenis Kegiatan, yaitu pameran yang akan disajikan. Namun jika ada kegiatan lain yang ditonjolkan hendaknya dicantumkan juga pada jenis kegiatan. Jenis kegiatan mencantumkan konsep, bisa tema yang hendak ditampilkan atau sesuai dengan yang sudah disepakati. 5) Pelaksanaan, meliputi waktu akan diadakannya acara pameran, baik
hari
dan
tanggal
berlangsung
serta
tempat
diselenggarakannya pameran. Jika akan diadakan diskusi atau acara hiburan, cantumkan pula tanggal dan waktunya.
9
6) Susunan Kepanitiaan Pameran, meliputi penasehat, penanggung jawab, panitia pameran (pimpinan produksi, sekretaris, bendahara, humas/acara,
publikasi,
dokumentasi,
peralatan,
konsumsi,
keamanan dan panitia lain sesuai dengan kebutuhan). 7) Penutup dan Lampiran Isi lampiran proposal -
Rincian
Anggaran
Pameran,
yaitu
rincian
dana
yang
dibutuhkan. Bisa rincian anggaran untuk kesekretariatan, anggaran publikasi, biaya sewa gedung, biaya transportasi, biaya
pemasangan
peralatan,
biaya
konsumsi,
biaya
dokumentasi, dan biaya pada waktu acara pembukaan. -
Ketentuan Kerja Sama. Contoh beberapa bentuk kerja sama, anata lain: Donatur
adalah
instansi/perusahaan/perorangan
yang
memberikan bantuan tanpa mendapat imbalan. Platinum Sponsor, Gold Sponsor, Silver Sponsor, dan Sponsor
Pendukung
adalah
instansi/perusahaan/
perorangan yang memberikan bantuan dengan mendapat imbalan sesuai dengan perjanjian. Penyediaan
Fasilitas
atau
hadiah
adalah
instansi/perusahaan/perorangan yang memberikan bantuan fasilitas atau hadiah dan lain-lain dengan mendapat imbalan yang aturannya belum terdapat dalam perjanjian.
10
Imbalan ini akan diberikan panitia sesuai dengan bantuan yang diberikan. Promosi Usaha adalah instansi/perusahaan/perorangan yang memberi bantuan dan akan mendapatkan imbalan (sponsorship)
dengan
pencantuman
promosi
pada
mediayang disediakan oleh panitia. Bentuk-bentuk partisifasi lain adalah bentuk partisifasi yang tidak tercantum pada proposal, dan dapat dibicarakan dengan panitia, misalnya bantuan penyediaan konsumsi dan lain-lain. c. Waktu Penyelenggaraan Waktu penyelenggaraan pameran disesuaikan dengan jenis pameran yang dilaksanakan dan sasaran yang ingin di capai dari kegiatan pameran, antara lain: 1) Waktu penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun. 2) Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari. 3) Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.
11
d. Prosedur Pameran 1) Pameran Tetap Prosedur dan mekanisme pameran tetap sebagai berikut: - Penentuan model, contoh, barang, peta, grafik, gambar, poster, benda hidup, dan lain-lain yang akan dipamerkan mengacu pada konsep yang telah disusun oleh pelaksana dengan mempertimbangkan aspek sejarah, tematik, dan keragaman visualisasi bentuk. - Bahan yang akan dipamerkan harus dalam kondisi baik dan telah dilakukan proses perawatan (restorasi/konservasi). - Pada ruang pameran tetap disediakan data (label) informasi berupa pengantar pelaksana dan pada setiap bahan yang dipamerkan juga disediakan label karya atau informasi lainnya. - Diupayakan penyebarluasan informasi tentang pameran tetap melalui berbagai media publikasi serta dilakukan bimbingan edukasi untuk pengunjung yang membutuhkan. 2) Pameran Temporer Pada kegiatan pameran temporer yang harus dilaksanakan yaitu mengajukan surat permohonan kegiatan pameran atau pemakaian tempat/gedung
sebagai
lokasi
pameran.
12
diselenggarakannya
sebuah
3) Pameran Keliling Prosedur dan mekanisme pameran keliling sebagai berikut: - Menyusun rencana pelaksanaan (TOR/Proposal Kegiatan). - Merancang kerjasama dengan lembaga mitra kerja dalam hal materi dan pelaksanaan. - Menetapkan materi pameran, registrasi dan asuransi. - Merencanakan penulisan materi untuk dokumentasi dan publikasi. - Merencanakan pengecakapan dan pengiriman karya/bahan. - Merencanakan display, acara pembukaan, program edukasi untuk publik. e.
Alat-alat Dalam Melaksanakan Pameran. 1) Panel: papan peraga berbentuk persegi panjang diperbuat daripada lembaran papan, logam, atau bahan lain digunakan untuk menampal foto, gambar, dan teks.‡ 2) Standar display: tempat untuk menyimpan karya/produk yang dipamerkan ‡ 3) Katalog: buku atau tulisan sebagai informasi yang ingin disampaikan secara teratur dan berurutan, yang menerangkan tentang karya atau produk yang dipamerkan lengkap dengan identitas si pembutnya. 4) Alat-alat lain seperti lampu, undangan, dan lain-lain.
13
2.5.2. Teknik Pelaksanaan Teknik pelaksanaan kegiatan pameran secara umum harus memperhatikan hal-hal berikut: a. Sebaiknya diselenggarakan bersamaan dengan peristiwa-peristiwa khusus atau hari-hari besar. b. Mempunyai tema, pusat perhatian. c. Dalam skala kecil harus menyajikan secara lengkap hal-hal yang tercakup dalam suatu kegiatan. d. Materi/barang yang disajikan harus jelas, sederhana dan mudah dipahami. e. Harus ada susunan yang sistematis dan berkelanjutan. f.
Pergunakan jumlah obyek secukupnya, tidak berlebihan.
g. Tata ruang
di atur sedemikian rupa sehingga
menarik perhatian
pengunjung. h. Gunakan dekorasi dari bahan-bahan yang erat hubungannya dengan yang dipamerkan. i.
Obyek-obyek yang menarik perhatian ditonjolkan atau dtempatkan pada tempat yang strategis.
j.
Penjaga pameran dibekali dengan informasi yang cukup.
k. Dianjurkan untuk menyelenggarakan sayembara/pameran.
14
l.
Buat penilaian efektivitas pameran dengan jalan menganalisa jumlah pertanyaan yang diajukan serta saran-saran yang terdapat dalam buku saran.
2.5.3. Tata Tertib dan Tanggung Jawab Dalam pelaksanaan kegiatan pameran harus dibuatkan tata tertib pameran agar kegiatan pameran berjalan dengan lancar. Tata tertib yang harus termuat di dalam kegiatan pameran minimal sebagai berikut: a. Pengguna wajib menjaga keamanan dan ketertiban umum. b. Pengguna ikut seta menjaga kebersihan, pengamanan ruang dan gedung serta perlengkapannya. c. Tidak diperkenankan merubah kondisi ruang pameran yang ada, segala bentuk perencanaan yang berkaitan dengan tata pameran, terlebih dahulu harus dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari pihak penyelenggara. 2.6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan dimaksudkan untuk menjamin agar suatu kegiatan pameran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan, diperlukan adanya pengendalian sebagai suatu rangkaian kegiatan manajemen pengendalian dilakukan terhadap masukan (Input) keluaran (Output) dan hasil (Out Come) dari pelaksanaan kegiatan.
15
Pengendalian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung secara terus menerus yang dilakukan oleh semua unsur pengendali terhadap aktivitas kegiatan pameran mulai dari tahap perencanaan
sampai
dengan
pelaksanaan
dalam
rangka
untuk
mengupayakan tercapainya tujuan dan sasaran kegiatan pameran sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian dapat diartikan untuk : 1. mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pameran dengan cara membandingkan antara rencana dengan capaian pelaksanaan kegiatan; 2. mengetahui sejauh mana pencapaian target yang sudah ditetapkan sebelumnya; 3. mengetahui penyimpangan dan penyebab penyimpangan serta upaya untuk memperbaiki kinerja kegiatan pameran; 4. memberikan umpan balik penyempurnaan perencanaan yang akan datang dengan memberikan informasi tentang status perkembangan kegiatan pameran. 2.6.1. Monitoring Pemantauan
(monitoring)
merupakan
rangkaian
pengamatan
terhadap kegiatan pameran untuk memastikan bahwa strategi dan langkah yang ditempuh telah sesuai prosedur. Pemantauan dilakukan pada saat kegiatan pameran sedang berjalan dan memiliki jangkauan jangka pendek. Pengamatan yang dilakukan secara periodik terhadap
16
perkembangan pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penentuan format pemantauan yang informati pengumpulan informasi interpretasi sementara dan kecenderungan kegiatan serta manfaat yang dirasakan. Dengan demikian pemantauan yang dilakukan pada semua aspek sejak
dari
pelaksanaan
kegiatan
bertujuan
untuk
menemukan
permasalahan mencari alternative pemecahan dan menyarankan langkahlangkah penyelesaian sebagai koreksi dini agar pelaksanaan kegiatan berjalan secara efisien dan efekti karena informasi atas kesesuaian rencana
dengan
pelaksanaan
dirangkaikan
secara
tepat
waktu.
Pengembangan upaya untuk meningkatkan kemajuan pelaksanaan dapat dilakukan setelah penyimpangan dapat diketahui lebih dini dan solusi dapat dilakukan dengan tepat. 2.6.2. Evaluasi Evaluasi adalah proses penilaian terhadap rencana yang ditetapkan dengan hasil implementasi menurut kriteria yang disepakati. Dengan demikian yang dimaksud dengan evaluasi dalam kegiatan pameran adalah rangkaian kegiatan untuk membandingkan realisasi masukan (input) keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standard. Masukan (input) adalah seluruh sumber dana yang digunakan dalam
suatu
proses
untuk
menghasilkan
keluaran
yang
telah
direncanakan dan ditetapkan sebelumnya. Indikator masukan meliputi :
17
anggaran (dana), sumber daya manusia (sdm), sarana dan prasarana (peralatan material), data, dan informasi lainnya yang diperlukan. Keluaran (output) adalah sesuatu yang terjadi akibat proses tertentu dengan menggunakan masukan yang telah ditetapkan. Indikator keluaran hanya dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan suatu aktivitas dalam pameran atau tolok ukur dikaitkan dengan sasaransasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan terukur. Hasil (outcome) adalah suatu keluaran yang dapat langsung digunakan atau hasil nyata dari suatu keluaran. Indikator hasil dari suatu kegiatan adalah sasaran program yang telah ditetapkan. 2.6.3. Pelaporan Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data/informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penentuan kebijakan yang relevan.
18
III. PENUTUP Kegiatan perekonomian
pameran
dilakukan
masyarakat
untuk
dengan
mendongkrak
perkembangan
menampilkan/memperlihatkan
atau
mempertunjukkan karya/usaha, model, contoh, barang, peta, grafik, gambar, poster, benda hidup dll. secara sistematis pada suatu tempat tertentu. Sehingga pelaksanaan
kegiatan
pameran
harus
menarik
dan
menyampaikan
keunggulan/kelebihan dari sesuatu yang dipamerkan. Agar pameran bisa berjalan lancar maka dibutuhkan perencanaan atau kerja produksi sebelum di adakan pameran. Bentuk fisik perencanaan dapat berupa proposal untuk menunjang acara pameran. Di dalam perencanaan yang harus termuat minimal: karya yang akan dipamerkan, peserta pameran, tempat, waktu, prosedur, denah, pembagian tugas , sponsor, stand pameran dan lainlain. Pada kegiatan pameran supaya menarik dan meningkatkan minat pengunjung maka pada pameran sebaiknya di lengkapi dengan pembagian door prize.
19
DAFTAR PUSTAKA Galeri Nasional. 2011. Pameran. http://www.galeri-nasional.or.id/Pameran.php. (18 November 2011). Kamus Bahasa Indonesia Online. 2011. Pameran Pembangunan. www.KamusBahasaIndonesia.org. (18 November 2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Kementerian
Pertanian.
2010.
Metode
Penyuluhan
Pertanian.
http://www.deptan.go.id/bpsdm/stppmagelang/download/alih_metod_pp.pdf. (18 November 2011). Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2002. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Kep. 44/Men/2002 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan. Jakarta. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: KEP.54/MEN/2011 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya. Rachmanto. 2009. Proposal Ekspo. http://rachmanto.files.wordpress.com /2009/06/proposal-proposal-ekspo-final1.pdf. (19 November 2011). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan. Wikipedia. 2011. Pameran. http://id.wikipedia.org/wiki/Pameran. (19, November 2011).
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN Akbar Zaelani, S.St.Pi dilahirkan di Sumedang tanggal 05 Agustus1983, lulus dari SPP-SPMA Tanjungsari Sumedang Tahun 2002 dan menamatkan pendidikan D4 Penyuluhan Perikanan di STP Bogor tahun 2006, serta telah mengikuti berbagai pelatihan antara lain: Pelatihan Tenaga Pendamping Desa (Surabaya, 2007); Pelatihan Dasar bagi Penyuluh Perikanan Tingkat Ahli (Banjarbaru Kalimatan Selatan, 2008); Peningkatan Kapasitas Penyuluh Perikanan Kawasan Minapolitan (Banyuwangi, 2009); Budidaya Ikan Patin dan Cara Pembuatan Pakan Ikan (Malang, 2010); Corporate Spriritual Training (Bogor, 2011); Bimbingan Teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Semi Populer bagi Penyuluh Perikanan Ahli (Denpasar, 2011). Memulai karier sebagai Tenaga Pendamping Desa di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Batang Jawa Tengah Tahun 2007 dan Tahun 2008 mengemban amanah sebagai PNS dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan pada Pusat Pengembangan Penyuluhan yang sekarang menjadi Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan sampai dengan sekarang.
21
Lampiran 1. Contoh Surat Peminjaman Tempat dan Peralatan pada Kegiatan Pameran Nomor
: 003/IPKANI-PUSAT/XI/2011
13 Nopember 2011
Lampiran
:-
Perihal
: Peminjaman Tempat & Peralatan
Yth. Kabag.Umum Kementerian Kelautan dan Perikanan
di Tempat
Dengan hormat, Dalam
rangka
Peningkatan
Kreatifpitas
Penyuluh
Perikanan
serta
merealisasikan
Tugas
Kepenyuluhan dan Kewirausahaannya, maka kami selaku panitia pameran akan menyelenggarakan sebuah kegiatan yaitu Pameran Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang akan dilaksanakan pada: tanggal
: 10 - 20 Januari 2011
waktu
: 08.00-selesai
tempat
: Ruang Parikir GMB III
Maka melalui surat ini kami bermaksud mengajukan Peminjaman Berupa : 1. Ruang Parkir BUS GMB III 2. Meja & Kursi Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perijinan dan bantuan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui Ketua Panitia
Akbar Zaelani, S.St.Pi Tembusan:
1. Kepala Badan Pengembangan SDMKP 2. Kepala Pusat Penyuluhan KP
22
Lampiran 2. Contoh Proposal Rencana Kegiatan Pameran PROPOSAL RENCANA OPERASIONAL PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTUL 2009
Oleh : RACHMANTO 7193118013
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK JURUSAN PRODUKSI MEDIA INFORMASI PUBLIK SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA “ MMTC “ YOGYAKARTA 2009
23
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Bantul merupakan satu dari lima Kabupaten/Kota di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan didorong oleh tingkat penyebaran informasi dan komunikasi. Kondisi geografis yang strategis serta iklim yang memberikan kemudahan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun dan keberuntungan alam lainnya merupakan modal utama untuk memakmurkan
masyarakat
Kabupaten
Bantul.
Adapun
kondisi
daerahnya sebagai berikut : 1. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul a. Batas wilayah Terletak antara 110’31’08 -110’31’08’ Bujur Timur dan 07’44’04 – 08’00’27’ Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut : Batas Sebelah Utara = Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman Batas sebelah timur = Kabupaten Gunung Kidul Batas sebelah barat = Kabupaten Kulon Progo Batas sebelah selatan = Samudera Indonesia b. Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Bantul yaitu 508.85 Km2 atau 15,9 % wilayah DIY , panjang pantai di selatan sekitar 13,5 Km dan
24
bersuhu udara antara 200 – 360 C . Curah hujan rata – rata 5,84HH , 107,31 mm .Penggunaan tanah untuk lahan pertanian beririgasi dan tadah hujan 16.252.571 Ha. Irigasi 14.5553.441 Ha dan tadah hujan 1.699.130 Ha. c. Iklim Seperti daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Bantul juga beriklim tropis yang ditandai dengan dua musim yaitu musim panas dan musim penghujan. 2. Kondisi Demografis Jumlah Penduduk Kabupaten Bantul Menurut kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2007. Penduduk Kabupaten Bantul sebanyak 831.955 jiwa terdiri 408.990 laki-laki dan 422.965 perempuan . Mata pencaharian utama penduduk : pertanian (25,56%); pertambangan dan penggalian (1,98%); industri (18,95%); listrik gas dan air (0,07%);konstruksi (8,88%); perdagangan (21,16%); komunikasi dan transportasi (4,64%); keuangan (1,61%);jasa (16,89%) dan lainnya (0,27%).Visi
Kabupaten
Bantul:
PROJOTAMANSARI
(
PRODUKTIF,PROFESIONAL,IJO ROYO-ROYO, TERTIB, AMAN, SEHAT DAN ASRI, SEJAHTERA, DEMOKRATIS DAN AGAMIS ) 3. Kondisi Khalayak Sasaran Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan secara maksimal guna mempercepat perkembangan pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Pemanfaatan media sangat penting dan
25
berperan dalam menyebarkan informasi. Berbagai jenis media informasi dan komunikasi yang berkembang di Kabupaten Bantul diantaranya radio, telekomunikasi, internet, media pertunjukan, pameran dan lain-lain. Salah satu cara pemerintah kabupaten Bantul dalam menyebarkan informasi
kepada
masyarakat
adalah
melakukan
pameran
pembangunan dan potensi daerah yang diselenggarakan dalam rangka menyambut dan menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Bantul . Melalui pameran pembangunan yang berbasis Media Informasi Publik, masyarakat dapat mengetahui sesuatu yang belum mereka ketahui. Dalam arti dapat menambah ilmu pengetahuan dan hasil – hasil pembangunan melalui pameran tersebut. Sasaran pameran pembangunan dan potensi daerah ini adalah semua lapisan masyarakat di Daerah Kabupaten Bantul pada khususnya dan masyarakat luar Kabupaten Bantul pada umumnya. B. Identifikasi Permasalahan Diseminasi Informasi Publik di Kabupaten Bantul, bisa dikatakan belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan karena beberapa permasalahan yaitu : 1. Kurang meratanya diseminasi informasi publik dari Pemerintah Daerah kepada Masyarakat Kabupaten Bantul.
26
2. Frekwensi sosialisasi terhadap masyarakat masih rendah oleh Pemerintah Daerah tentang Peraturan Daerah yang baru sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam pelaksanaannya. 3. Penyebaran
Informasi
kepada
masyarakat
tentang
hasil
Pembangunan yang telah dicapai oleh Pemerintah Daerah belum merata. 4. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi, sehingga
sulit
mengakses
informasi
terbaru
yang
sedang
berkembang. C. Maksud dan Tujuan Kegiatan Maksud dan tujuan diadakannya Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah di Kabupaten Bantul yaitu : 1. Menyebarkan informasi kepada masyarakat secara luas dan merata sehingga dapat diterima oleh masyarakat sesuai kebutuhan. 2. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi dilingkungan Daerah Kabupaten Bantul. 3. Memberi kesempatan bagi masyarakat Kabupaten Bantul untuk melihat hasil pembangunan yang telah diperoleh secara nyata. 4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa ( masyarakat Daerah Kabupaten Bantul). 5. Merangsang masyarakat Kabupaten Bantul untuk mengembangkan potensi diri , sehingga tercapai masyarakat yang makmur.
27
D. Tema Kegiatan Adapun tema kegiatan Pameran Pembangunan ini adalah sebagai berikut : ” DENGAN SEMANGAT HARI JADI KABUPATEN BANTUL KE 178, KITA WUJUDKAN MASYARAKAT BANTUL YANG SEJAHTERA , AGAMIS DAN DEMOKRATIS “ E. Nama Kegiatan Adapun nama kegiatan ini adalah “ PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTUL 2009 ” F. Lokasi Kegiatan Pameran pembangunan ini akan dilaksanakan di Lapangan Dwi Windu Bantul Kabupaten Bantul , dipilihnya tempat ini mengingat letaknya sangat strategis dan cukup menunjang untuk diadakannya kegiatan Pameran Pembangunan, karena mudah dijangkau masyarakat dan sarana transportasi mudah didapat dengan jalur angkutan umum. Alamat lokasi kegiatan ini adalah Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Bantul.
28
29
G. Waktu Kegiatan Kegiatan pameran pembangunan ini di lakukan selama 6 hari mulai tanggal 21 Juli 2009 s.d 26 Juli 2009 . H. Peserta Pameran Peserta kegiatan berasal dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul ,lembaga swasta dan masyarakat umum . Di bawah ini tecantum namanama Instansi/Dinas/Badan/Kecamatan dan peserta umum sebagai peserta pameran. Dinas/Instansi:
Sekretariat DPRD Kabupaten Bantul.
Dinas Pertanian dan Kehutanan
Dinas Tenaga Kerja Bantul
Kantor Perpusda Bantul
Dinas Koperasi dan Perdagangan
BPTTG DISPERINDAGKOP DIY
BKKPP DAN KB Bantul
Dinas PKP Bantul
PT.Madu baru Bantul
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Kesehatan
RSUD Panembahan Senopati Bantul
30
Kantor KesbangLinmas Bantul
Dinas Pengairan Bantul
Kantor Arsip Daerah Bantul
BKD(Badan Kepegawaian dan Diklat)
Kantor Pora Bantul
PMD Bantul
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah.
Darmawanita Kab. Bantul
17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul.
BUMN/BUMD
Telkom Bantul
BRI Cabang Bantul
BPD Cabang Bantul
Bank Mandiri Cabang Bantul
BRI Syariah
Stand Umum Tenda
Honda Motor
Suzuki Motor
Kawasaki Motor
El’s Computer
Asspuk Selluler
Bedjo Leather
31
Manding Handycraft
Kasongan Ceramic
Lembaga Pendidikan /Orsos/Umum
KPIKM Bantul
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Paserbumi Bantul
DPD II HTI Bantul
Museum Sono Budoyo
Club Siaga Bantul
II. PERENCANAAN FISIK Kegiatan akan dilakukan di lapangan terbuka dengan kriteria sebagai berikut : a. Ukuran Lapangan Ukuran luas lapangan = 60m x 80m= 4.800 m2 Ruang Pameran = 40m x 60m= 2.400 m2 Ukuran stand standar (3m x 4 m) Ukuran Panggung = 8 m x 20 m Area undangan/penonton = 10m x 40m Ruang Panitia = 8 m x 9 m WC Umum = 5 m x 12 m
32
Ruang stand pameran 126 ruang, partisi terbuat dari triplek dan tenda. Agar terlihat seragam maka lantai ruangan akan dipasang karpet. Akan dibuat 1 buah panggung untuk undangan pembukaan dan penutupan pameran dan sebagai tempat hiburan. Area panggung disebelah ruang pamer berada di luar ruang pamer agar tidak mengganggu pengunjung pameran. Area parkir di luar area pameran dan begitu pula dengan Rest Room/Toilet . b. Ukuran Ruangan Stand Jumlah stand yang disediakan adalah 126 stand pameran. ukuran stand standar masing-masing 3m x 4 m yang dilengkapi dengan: 1 buah kursi standar 1 buah meja standar 1 buah panel ( 2,5 m x 2 m ) Karpet standar ukuran 3m x 4 m 2 buah lampu TL 40 watt. Nama instansi di faciaboard. Selain ketentuan di atas, kebutuhan lainnya dari pihak peserta. III. PERENCANAAN DISPLAY(TATA RUANG) a. Arus pengunjung Pameran ( dapat dilihat pada Site Plan ) b. Hotspot (internet gratis oleh Bagian PDE) untuk memperagakan alat komunikasi informasi melalui jaringan komputer 33
c. Dekorasi akan dibuat pada panggung dan taman hias pada ruang pameran. d. Tata cahaya akan dipasang pada tempat-tempat yang strategis. e. Sound system akan diletakkan pada loby sebagai pusat informasi f. Acara pembukaan dan penutupan pameran di panggung dan tempat undangan terpisah dari ruang pamer. IV. PERENCANAAN PRODUKSI a. Perencanaan pengolahan data : Menganalisa situasi , menentukan khalayak sasaran dan property pameran dan sarana pendukung. b. Perencanaan bahan produksi pameran
Bentuk penuangan data/audio-visual
Bentuk alat peraga/desain pameran
c. Perencanaan operasional pameran
Membuat susunan panitia kegiatan ” Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah Kabupaten Bantul 2009” (terlampir di lampiran I).
Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan/Time Schedule (Terlampir pada lampiran II ).
Membuat surat perjanjian dan lampiran formulir pendaftaran bagi peserta pameran ( contoh terlampir pada lampiran III dan IV).
d. Jadwal pelaksanaan ( Time Schedule)
34
Hari/Tgl : Selasa 21- Minggu 26 Juli 2009 Waktu : Pukul 09.00 – 21.00 WIB Tempat : Lapangan Dwi Windu Bantul V. PENUTUP Demikian rencana operasional Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah Kabupaten Bantul 2009 ini kami buat, semoga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik. Atas dukungan dan bantuan, serta kerjasama dari semua pihak yang menunjang suksesnya kegiatan, ini kami sampaikan terima kasih.
Bantul, 20 Mei 2009
Ketua Pelaksana
Sekretaris,
Drs. Bambang Legowo, M.Si.
Rachmanto, AP.
35
SUSUNAN DAN PERSONALIA PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTUL 2009 PENASEHAT Bupati Bantul Wakil Bupati Bantul Ketua DPRD Kab.Bantul Dandim 0279 Bantul Kapolres Bantul Kajari Bantul Ka.Pengadilan Negeri Bantul PENANGGUNG JAWAB Sekda Bantul WAKIL PENANGGUNG JAWAB 1. Assek I 2. Assek II 3. Assek III KETUA Wakil Ketua Sekretaris Sekretariat
BENDAHARA Wakil Bendahara
: : : :
Drs.HM.Idham Samawi Drs.H.Sumarno,PRS. Joko B Purnomo,SE. Letko.Art.Roni Pasaribu,S.IP,MA. AKBP Stephen M Napiun ,SIK,SH. Dicky Rachmad Raharjo. Ana Andana Waris,SH.M.Hum.
:
Drs.Gendut Sudarto KD,B.Sc,MMA.
: : :
Sukardiyono,SH,MH. Drs.Suryanto Bejo Utomo,SH.
: : : :
Drs.Bambang Legowo,M.Si. Drs.Adang Syahriel .M Mulyadi,SIP. 1.Sri Awindarini,SIP. 2.Narmony Sawelas P,S.Sos. 3.Siti Zumaroh,SE. 4.Kardiningsih 5.Jasimin 6.Sukarman
: :
Sri Widayati,SE. Esti Darajati,A.Md.
SEKSI-SEKSI Seksi Pendaftaran Koordinator
: Dra.Khusnaini’Arifah,M.Si. Nurmatori Budiyanto Drs.Boby Setiawan Bambang Nuryanto
36
Seksi Usaha Koordinator
:
Seksi Kesenian Koordinator
:
Seksi Keamanan Koordinator
:
Seksi Acara Koordinator
:
Seksi Pameran Koordinator
:
Tunik W.Arliani,S.Sos,M.Si. Sunaryadi Siti Handayani,S.Si. Rustamyudi Safrudin Ansori,S.Si. Sabar Riyanto Suwasana Bripka Darmanto Drs.Bambang Santosa. YD.Widi Purwanta A.Pramugari Novita Pristiani Dewi,S.St. Yayuk ,S.Pd. Esti Sari Wulan Jumakir Aiptu Wiyana Sularso Drs.Kandiawan NA,MM. Serka Maryanto R.Jati Bayu Broto,SH. Aiptu Susamto Serma Subakit Paulus Supriyana Aipda Sudar BM Ign.Ujiyanto Agung Setiawan Nurhadi Prayitno Drs.Eka agus Raharja Drs.Dalyanto Leny Yuliani,SS. Eny Triyuniati,SmHK. Mawardi,SIP. Bambang Nugroho,SH. Sugiyana Rachel Siti Hasanah Susilaningsih Wiryanta Ponijo Mukijo,SE.
37
Sudaidi Drs.Otok Herum Marwoto Daru Waskita Suryono Seksi Perlengkapan Koordinator
:
Seksi Publikasi dan Dokumentasi Koordinator
:
Seksi PPPK Koordinator
:
Seksi Tempat Koordinator
:
Bambang Budiyanto,S.Sos. Wahadi Bambang Nuryanto Suyoto Ir.Heru Suhadi,Mt. Suratno Nurcholistani,S.S. Surojo Yan Arief Purwanto Nurdin Latif Subchan Mustofa Sodiq Miftahudin Judiman Yohanes Marwanto Budiyanto Jaziman Pambudi,SKM. Basuki Rohmat Djoko Santoso,S.Sos. Tariyo Tribowo s.Nuswa,SE. Purnama Hadi Atmojo / Alip Harjo Murni,SE. Aiptu m.Jarodin Topo Bangkit
38
JADWAL KEGIATAN
NO
JENIS KEGIATAN 1
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 B 1 2 3 4 5 6
MEI 2 3
PERSIAPAN Penentuan Event Pembentukan Panitia Pembuatan Job Deskripsi Penentuan maksud dan tujuan kegiatan Penentuan waktu dan tempat Pembuatan Proposal Rapat koordinasi Membuat surat ke peserta pameran Pembuatan denah lokasi Pembuatan spanduk Pembuatan leaflet Rapat Pemesanan meja, kursi Pengadaan bahan dan alat Pembuatan Stand/Gapura/Logo Pengisian formulir peserta pameran Rapat Distribusi leaflet/brosur/spot iklan via radio Penutupan pendaftaran Pemesanan Konsumsi Penataan ruang stand PELAKSANAAN Cek Kelengkapan dan Perlengkapan Pengisian Daftar Hadir Pembukaan Kegiatan Pameran Pengontrolan kegiatan oleh setiap seksi Penutupan
39
4
MINGGU KE JUNI 1 2 3 4
1
JULI 2 3
4
C 1 2 3 4 5 6 7
PASCA PELAKSANAAN Pembayaran Honorarium Pembongkaran Stand/panggung/dekorasi Pembayaran sewa sound system Pembayaran sewa meja kursi Rapat Pembuatan Laporan Pembubaran Panitia
40
PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTUL 2009
Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Bagian Humas untuk kesekian kalinya akan mengadakan Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah 2009 , memberikan kesempatan kepada Instansi, Dinas, Badan dan Semua Kecamatan di Kabupaten Bantul, untuk ikut berpartisipasi dan menyemarakkan kegiatan pameran sebagai peserta. Untuk mendukung dan mensuskseskan acara tersebut, kami sampaikan hal – hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran sebagai berikut : Fasilitas/ harga stand Fasilitas :
Harga stand -masing stand di hargai dengan : Rp 500.000;/ hari Promosi / Publikasi
41
Ketentuan Peserta : 1. Menyanggupi ketentuan sebagai peserta 2. Pembayaran : Tahap I : 50% pada saat kontrak ditanda tangani Tahap II : 50% sebelum pameran berlangsung 3. Peserta tidak dibenarkan membagi, menyewakan stand kepada pihak lain. 4. pembatalan keikutsertaan setelah melakukan kontrak wajib membayar 50% dari harga yang ada dalam kontrak. 5. Dilarang membuat dekorasi melebihi batas stand tanpa persetujuan dari penyelenggara
untuk
perubahan
partisi
standar,
sebelumnya
harus
menghubungi konstruksi ( batas tinggi maksimum 2,5m). 6. Penyelenggara berhak menghentikan atau pengeluarkan peserta dari kegiatan pameran apabila peserta tidak mematuhi dan atau melanggar UU perlindungan konsumen atau hal-hal yang dapat merugikan konsumen atau masyarakat umum. Persyaratan Teknis 1. Dilarang melakukan sesuatau yang dapat mengakibatkan kerusakan, seperti: mengotori,
mengebor,
membuat
kebisingan.
42
bunyi-bunyian
yang
menimbulkan
2. Tidak meninggalkan stand dalam keadaan sepi, harus ada pemandu/jaga, untuk menghindari terjadinya kehilangan. 3. Dalam keadaan Force Majuer tidak berhak atas ganti rugi kecuali atas biayabiaya yang telah dibayar kepada pihak penyelenggara. 4. Semua kerusakan dan kehilangan barang barang peserta selama masa pameran setengahnya (½) menjadi tanggung jawab penyelenggara dan dibuktikan oleh pihak berwajib ( Polisi ). Sekretariat Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah Kabupaten Bantul Bagian Humas dan Informasi Setda Kab. Bantul Telepon : 0274-367509 ext 413 Faxcimile : 0274-368078 Email :
[email protected] Web : www.bantulkab.go.id
43
PAMERAN PEMBANGUNAN DAN POTENSI DAERAH KABUPATEN BANTUL 2009 Sehubungan dengan diadakan kegiatan Pameran Pembangunan dan Potensi Daerah Kabupaten 2009 bersama ini kami : Nama Jabatan Bertindak atas nama Instansi / Dinas Alamat
:.............................. :.............................. :.............................. :.............................. :..............................
Menyatakan ikut berperan serta dan menjadi bagian dalam kegiatan Pameran Pembangunan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam bentuk kerja sama/ Peserta sebagai : 1. .................................................................................................................... 2. ............................................................................................................... ..... 3. .................................................................................................................... Kontraprestasi dari penyelenggara berupa : 1. ................................................................................................................... 2. ................................................................................................................... 3. ...................................................................................................................
Panitia
Bantul, 20 Mei 2009 Peserta
………………………
……………………………
44
RENCANA ANGGARAN PAMERAN 1. KESEKRETARIATAN
Administrasi
Rp 4.000.000,-
Surat Menyurat/ATK dan akses internet
Rp 3.000.000,-
Undangan 150 buah
Rp 2.500.000,
Jumlah
Rp 9.500.000,-
2. TRANSPORTASI PANITIA
Dari persiapan ditambah 1 hari pasca penyelenggaraan
Rp 20.000.000,
Jumlah
Rp 20.000.000,-
3. KONSUMSI
Persiapan panitia
Rp 15.000.000,-
Pelaksanaan Panitia, Artis dan Para Undangan
Rp 40.500.000,
Jumlah
Rp 55.500.000,-
4. PUBLIKASI
Poster 500 lembar
Rp 5.000.000,-
Spanduk 20 buah
Rp 3.000.000,-
Banner / Backdrop
Rp 2.000.000,-
Kaos Panitia 100 @ Rp.60.000,-
Rp 6.000.000,-
Iklan Radio 3 Minggu @ Rp.40.000,-
Rp
Jumlah
Rp 16.840.000,-
5. DOKUMENTASI 45
840.000,-
Audio visual 10 hari @Rp.900.000,-
Rp 9.000.000,-
Fotografi 10 hari @ Rp. 300.000,-
Rp 3.000.000,-
Jumlah
Rp 12.000.000,-
6. HONORARIUM ARTIS
Honorarium Artis Pendukung
Rp 100.000.000,
Jumlah
Rp 100.000.000,-
7. ARTISTIK PANGGUNG
Artistik Panggung
Rp 15.000.000,-
Jumlah
Rp 15.000.000,-
8. SOUND SYSTEM
Sewa sound system dengan kekuatan 25.000 watt x 10 hari
Rp 95.000.000,
Jumlah
Rp 95.000.000,-
9. BIAYA STAND
Bahan dan ongkos tukang Rp.1.700.000 x 126 stand Rp 214.200.000, Jumlah
Rp 214.200.000,-
10. BIAYA LISTRIK
Biaya instalasi 2 titk TL dan 1 stop kontak Rp.150.000,- x 126
Rp 18.900.000,-
Listrik PLN Rp 2.000.000,- x 10
Rp 20.000.000,46
Jumlah
Rp 38.900.000,-
11. BIAYA AIR
PDAM
Rp
4.200.000,-
Jumlah
Rp
4.200.000,-
30 org x 10
[email protected],-
Rp
750.000,-
Jumlah
Rp
750.000,-
10 org x 3 x @Rp.45.000,-
Rp
1.350.000,-
Jumlah
Rp
1.350.000,-
12. HONOR CLEANING SERVICE
13. TENAGA BONGKAR STAND
14. DANA TAKTIS
Dana tak terduga
Rp 20.000.000,-
Jumlah
Rp 20.000.000,-
TOTAL PENGELUARAN : 1. Kesekretariatan
: Rp
9.500.000,-
2. Transportasi Panitia
: Rp
20.000.000,-
3. Konsumsi
: Rp
55.500.000,-
4. Publikasi
: Rp
16.840.000,-
5. Dokumentasi
: Rp
12.000.000,-
6. Honorarium Artis
: Rp 100.000.000,-
7. Artistik Panggung
: Rp
47
15.000.000,-
8. Sound System
: Rp
95.000.000,-
9. Biaya stand
: Rp 214.200.000,-
10. Biaya listrik
: Rp
38.900.000,-
11. Biaya Air
: Rp
4.200.000,-
12. Honor Cleaning Service
: Rp
750.000,-
13. Tenaga Bongkar Stand
: Rp
1.350.000,-
14. Dana Taktis
: Rp
20.000.000,-
Jumlah Keseluruhan
: Rp 603.240.000,-
PEMASUKAN YANG DIHARAPKAN NO
DANA
1
Anggaran Bagian Humas dan Informasi
: Rp 400.000.000;
2
Peserta/Sponsorship
: Rp 300.000.000;
Jumlah
: Rp 700.000.000;
48
Lampiran 3. Contoh Kegiatan Pameran
Pameran Ikan Koi di Blitar
Kegiatan
Blitar
Koi
Show
merupakan
kegiatan
tahunan
yang
diselenggarakan oleh Blitar Koi Club yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Ditjen P2HP Direktorat Pemasaran Dalam Negeri. Penyelenggaraan Blitar Koi Show yang menginjak tahun kesembilan ini diselenggarakan di Sub Raiser Ikan Hias Kabupaten Blitar pada tanggal 18 hingga 20 April 2008. Penyelenggaraan Blitar Koi Show Ke-9 ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah antara lain
Malang,
Kediri,
Tulungagung,
Surabaya,
Semarang, Bogor, Bekasi dan Jakarta yang memperebutkan piala Grand Champion dan Piala Bergilir Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
49
Selain pelaksanan kontes ikan koi, juga diselenggarakan juga kegiatan kampanye GEMARIKAN yang diprakarsai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Blitar, dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar. Kegiatan tersebut antara lain Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Tim Penggerak PKK dari Kabupaten Blitar, Lomba Melukis Tingkat Taman Kanak-Kanan dari TK di wilayah Kabupaten Blitar, Ceramah Manfaat Makan Ikan bagi siswa Sekolah Dasar dan Pameran Ikan Hias dan Produk Perikanan. Acara Kampanye GEMARIKAN tersebut dibuka langsung oleh Ibu Bupati Blitar selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar dengan memotong tali balon bertuliskan ?AYO MAKAN IKAN?. Dalam sambutannya Ibu Bupati menyebutkan bahwa rata-rata tingkat konsumsi masyarakat Kabupaten Blitar masih sangat rendah yaitu sekitar 6,8 Kg/Kapita/Tahun, untuk itu beliau mengajak kepada segenap masyarakat Blitar, terutama anak-anak untuk selalu mengkonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein yang dapat mencerdaskan otak dan menyehatkan badan.
50
Pekan Nasional ke XIII KTNA di Kutai Kertanegara Pekan Nasional (Penas) adalah ajang pertemuan Kelompok Kontak tani nelayan sebagai wahana bagi para petani nelayan se Indonesia untuk melakukan pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, kehutanan, kelautan lainnya baik pemerintah, pelaku usaha swasta, BUMN serta para pemerhati bidang pertanian, kehutanan, kelautan yang diselenggarakan secara periodik 4-5 tahunan. Tujuan dari diselenggaraka Penas adalah meningkatkan motivasi masyarakat petani dan nelayan yang merupakan penopang perekonomian nasional dalam pembangunan khususnya di bidang pertanian, kehutanan, kelautan, serta pelaku usaha agribisnis. Pada tahun 2011 Pekan Nasional XIII bertema “Melalui Pemberdayaan Petani Nelayan dan Pengusaha Teknologi Tepat Guna Kita Kembangkan Daya Saing Perekonomian Nasional Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan“. Penas XIII tahun 2011 dilaksanakan pada tanggal 18-23 Juni 2011 di Tenggarong Kabupaten Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur. Peserta yang hadir adalah para pengurus KTNA kabupaten dan pelaku usaha di bidang pertanian, kehutanan, dan kelautan. Selain itu ada pula peserta pendamping yang ditugasi pemerintah Kabupaten untuk mendampingi dan memfasilitasi peserta Penas XIII dan peserta peninjau yaitu dari masyarakat pertanian atau pelaku usaha agribisnis yang berminat mengikuti kegiatan.
51