info
MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI
edisi 27/mei - jun 2013/ dwiwulan
jadilah kontributor
Bagi Anda pembaca Buletin Bahtera yang berminat menjadi kontributor dapat mengirimkan bahan artikel utama, liputan kegiatan di cabang setempat dan kesaksian-kesaksian. Silakan kirimkan melalui email ke redaksi Buletin Bahtera di
[email protected].
Cara penulisan bahan untuk Bahtera: 1. Artikel Utama : • Sumber : Kehidupan jemaat, pergaulan, gaya hidup, kehidupan iman rohani, hari-hari perayaan, pelayanan gereja, dan lain-lain hal yang kita lihat, kita rasakan. • Panduan penulisan : Tulisan bersifat umum dan netral, tidak untuk menyerang pihak tertentu/ seseorang, dapat membangun wawasan kerohanian dan pengetahuan yang benar. • Panjang tulisan : Minimal dua halaman folio (1000 kata) • Foto : Sangat dianjurkan dilengkapi dengan foto atau gambar pendukung. Resolusi foto jangan terlalu kecil (300 dpi) 2. Berita Gereja • Sumber : Semua acara yg diadakan di gereja setempat yang sekiranya dapat membangun dan memberi inspirasi atau ide bagi pengurus, aktifis dan jemaat umum. Informasi ini bisa yang bersifat penginjilan atau penggembalaan. • Panduan penulisan : 1. Acara apa, dimana, tanggal berapa, jam berapa, apa
tema acara, siapa yang memimpin, jumlah/peserta yang ikut, tujuan acara apa, situasi/gambaran acara seperti apa, kesan peserta. 2. Agar memudahkan penulisan, sebaiknya berita gereja ditulis jangan lewat dari 3-4 hari dari acara, sehingga gambaran suasana dan perasaan masih terasa saat proses penulisan. • Foto : Foto saat acara bisa diambil dari beberapa sudut saat acara berlangsung, foto bersama para peserta. Foto yang dikirim harap diberi keterangan agar pembaca dapat mengerti maksud isi foto tersebut. Resolusi foto jangan terlalu kecil (300 dpi). • Panjang tulisan : Setengah folio (300-350 kata) • Contoh tulisan dapat dilihat di buletin Bahtera. 3. Kesaksian • Sumber : 1. Pengalaman pribadi yang dialami sendiri. 2. Kesaksian hidup yang sungguh-sungguh terjadi yang dialami oleh orang lain. • Panduan penulisan : Kesaksian ditulis atas dasar data dan informasi yang benar, dapat membangun iman kerohanian dan memuliakan Tuhan. • Foto : Setiap kesaksian yang dikirim sebaiknya dilengkapi dengan foto. Resolusi foto jangan terlalu kecil (300 dpi). • Panjang tulisan : Minimal (600 kata). • Contoh tulisan dapat dilihat di buletin Bahtera.
Penting untuk semua kontributor:
Setiap tulisan yang dikirim harus dilengkapi dengan nama penulis. Jika nama penulis tidak ingin ditampilkan saat dimuat, boleh diberikan catatan nama inisial atau nama samaran, tetapi nama asli penulis harus tetap ditulis (untuk kepentingan redaksi).
20 BAHTERA
ada Allah p e k n a k li a b m e Allah Wajib Dik a rt a H rja Kudus e k r e ju P n n ia ra C o p a m L Bata s yang Sejati KKR Bangka u d u K h o R a s aca Kua Budaya Memb
n a d n a l a Pengenri Persembahan e b m e M p a Sik
editorial
artikelutama
harta allah
wajib
dikembalikan kepada allah Haleluya! Puji Tuhan Yesus yang selalu memimpin kehidupan kita.
Pada bagian lain, ada kesaksian tentang kuasa Roh Kudus yang sejati, Refleksi tentang membaca Alkitab, juga informasi-informasi kegiatan gereja cabang yang menarik dan perlu kita ketahui sehingga bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di gereja Anda. Kepada seluruh pembaca Buletin Bahtera, kami nantikan partisipasi dan kontribusi Anda untuk mengirimkan artikel-artikel rohani, kesaksian-kesaksian, dan informasi kegiatan yang dilakukan di gereja cabang Anda beserta foto. [Redaksi]
“Mari Berbagi Kasih & Menjadi Berkat Bagi Sesama”
Oleh: Pnt. Guo Tze Yen penanggung jawab DK. FERRY WINARTA redaktur pelaksana WILLY ANTONIUS tim redaksi DKS. ANNA, YULIS, TEDJA IWAN editor MELIANA TULUS artistik NANCY TJAKRA sirkulasi DEP. LITERATUR
Tak bosan kami masih menunggu partisipasi kiriman berita-berita kegiatan dari gereja Anda masingmasing, juga kesaksian hidup yang Anda alami untuk dibagikan. Kirimkan ke redaksi BAHTERA beserta foto melalui email ke
[email protected] atau surat ke alamat REDAKSI BAHTERA: JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350
Softcopy Buletin Bahtera dapat Anda download di situs member gys : http://id.tjc.org
(dicetak hanya untuk kalangan sendiri)
editorial
BAHTERA edisi27
artikel utama
3 Harta Allah Wajib Dikem- balikan kepada Allah
kesaksian
6 Kuasa Roh Kudus yang Sejati
refleksi
8 Budaya Membaca
berita gereja 9 10
2 BAHTERA
POT GYS Tasikmalaya Rekreasi Anak-anak & Guru Sekolah Minggu GYS Malang
11 Segar Rohani, Segar Jamani 12 Laporan Pekerja Kudus Indonesia 13 KKR GYS Bangka-Allah yang Tidak Dikenal 14 KKR-Dunia Roh 15 Bersekutu di Alam Terbuka 16 Bakti Sosial Donor Darah DP Serpong 17 KKR GYS Cianjur-Gereja yang Menawan 18 Perintisan Baru Daerah Sungailiat-Bangka
info
20 Jadilah Kontributor Bahtera
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: ISTIMEWA PENULIS: TIM GYS.
Pada Buletin Bahtera edisi 27 kami sampaikan tulisan dari Pnt. Guo Tze Yen tentang “Harta Allah Wajib Dikembalikan Kepada Allah”, pada bagian pertama kita kupas tentang “Pengenalan dan Sikap Memberi Persembahan”. Dari tulisan ini kita akan merenungkan semangat dan pandangan kita tentang rasa syukur atas segala berkat yang sudah kita terima dan miliki.
Pengenalan dan Sikap Memberi Persembahan Dalam se gala hal haruslah lebih dulu ada pe ngenalan, baru ada perbuatan. Apa bila pengenalan nya kurang, maka perbuatannya pun asal-asal saja, tak dapat melakukan nya dengan baik. Perkara kerohanian tak boleh asal-asal saja. Sekarang akan disampaikan be berapa ayat Alkitab yang penting, agar supaya kita memi liki alasan dan pe ngenalan yang tepat terhadap ke wajiban memberi persembahan:
1
Mengakui Hak
Penghidupan bangsa Israel adalah beternak dan bertani, Allah berpesan kepada mereka kataNya: “Segala apa yang lahir terdahulu dari kan dungan, Akulah yang empunya, juga segala ternakmu yang jantan, anak yang lahir terdahulu dari lembu atau domba” (Kel 34:19), lagi kataNya, “Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah Tuhan, Allahmu” (Kel 23:19). “Apabila…kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam dan imam harus mengunjukkan (kitab lama: ditimang-timang) berkas itu dihadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kamu” (Im 23:10-11). “Mengunjukkan/ ditimang-timang” berarti mempersembahkan. Justru yang lahir terdahulu dan hasil pertama itu milik Allah, dan memberi persembahan kepada Allah berarti mengakui hak Allah.
2
Menyatakan Bersyukur
Firman Allah: “Suatu negeri, dimana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, dimana engkau akan tidak akan kekurangan apapun, suatu negeri yang batunya mengandung besi dan dari gunungnya akan kaugali tembaga. Dan Engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji Tuhan, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikanNya kepadamu itu. Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dari ketetapanNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan supaya apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya, dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah
BAHTERA 3
artikelutama
3
Supaya Manusia Bersyukur
Kebenaran ini adalah yang dikatakan oleh Paulus, memberi persembahan tidak saja menandakan pribadinya bersyukur, juga dapat supaya orang lain bersyukur kepada Allah. “Kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. Sebab pelayanan kasih yang berisikan pemberian ini
bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.” (2 Kor 9:1-12). Ini pun salah satu maksud penting persembahan kita.
4
Kemuliaan Bagi Allah
“Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, me reka memuliakan Allah karena ketaat an kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang.” (2 Kor 9:13) Sejak manusia bobrok berdosa telah berhutang banyak kemuliaanNya, sekarang melalui persembahan kita, supaya manusia bertambah satu macam kesempatan untuk memuliakan Allah.
5
Supaya Orang Mendoakan
“Sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu” (2 Kor 9:14). Tiada perkara yang lebih beruntung dari pada didoakan orang, memberi bantuan kepada gereja dan kepada orang-orang kudus, dapat menyebabkan orang penuh kerinduan dan membantu doa, ini tidak banyak dapat diperoleh, sebab kesungguh
annya itu lebih besar khasiatnya dari pada membantu doa seperti biasa. Seperti halnya Paulus setiap kali menerima pemberian dari jemaat Filipi, Paulus selalu bersyukur dan bersamaan itu pun mendoakan dan memberikati mereka, “Allahku akan memenuhi segala keperluan menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus” (Flp 4:18-19).
6
Beroleh Kasih Karunia
“Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus” (2 Kor 8:4). Orang lain takut memberi bantuan sumbangan, tetapi anggota jemaat di Makedonia berusaha memberi bantuan sumbangan, hati yang berkobar dan mengherankan ini, tidak dapat dilakukan jika tanpa ”kasih karunia umat kudus.” Apakah sebenarnya kasih karunia tersebut? Yakni : “Ketika Aku lapar, kami memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala se suatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan.” (Maleakhi 3:10a).
4 BAHTERA
hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:35-40). Setiap orang yang mendapatkan bagian dalam kasih karunia ini, diberkati Bapa yang di Sorga, serta boleh menerima Kerajaan yang telah disediakan sejak dunia dijadikan (Mat 25:34). Tetapi orang yang tidak mendapatkan bagian dalam kasih karunia itu, akan dimasukkan ke tempat siksaan yang kekal (Mat 25:41-46). Pengaruhnya sangat berat dan besar, karena itu anggota jemaat di Makedonia mengerti sungguh bahwa segala bantuan/sumbangan sukarela ini, dianggap dilakukan ke atas diri Anak Manusia (Tuhan) Yang Mulia, kasih karunia ini pasti tidak hampa (Ams 19:17). Pandangan kerohanian ini betapa besar dan jauh. Maka para umat beriman sekarang, bila kamu hendak beroleh bagian dalam kasih karunia, belajarlah kepada anggota jemaat di Makedonia, jangan baru menjawab sesudah sampai pada hari itu: “Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?”
7
Memberi Persembahan Dengan Sukarela
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: ISTIMEWA. PENULIS: TIM GYS.
banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak, jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, …Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan… (Ul 8:9-18). Karena Allah yang memberikan kepada kita kekuatan untuk memperoleh kekayaan, maka wajiblah memberikan persembahan dengan hati yang penuh syukur. Banyak umat Kristen yang kenyang dengan kekayaannya, hanya dapat bersyukur pada hati dan bibirnya saja, tidak memberi persembahan dengan sesuatu yang nyata, sehingga persembahannya itu pun sangat sedikit, itu membuktikan bahwa hati yang bersyukur kepada Allah juga sedikit.
Melaksanakan persembahan harus menurut ketentuan dan kerelaan hati masing-masing, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi de ngan sukacita (2 Kor 9:7). Bagaimana hasil dari memberi persembahan? Seluruhnya tergantung “Hati” yang menjadi unsur keputusan (Ams 4:23), soal kemampuan itu soal nomor dua. Misalnya pemberian persembahan seorang janda miskin dianggap lebih banyak dibanding orang lain (Mrk 12:43), yakni oleh ka rena hatinya yang mengasihi Allah itu sangat banyak, maka kemampuannya pun banyak. Ada suatu hal yang harus kita perhatikan, yaitu tertulis dalam Kitab Suci: “Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu (Mrk 12:41). Jelaslah bahwa Tuhan Yesus pun sangat memperhatikan perkara pemberian persembahan. Yang hendak dilihat Tuhan ialah bagaimana caranya orang memberikan persembahan? Tuhan tidak saja melihat rupa luar dari pemberian persem-
bahan masing-masing, serta menilai keadaan ekonomi dan kehidupan masing-masing secara nyata. Manusia melihat persembahan janda itu sangat sedikit, Tuhan melihat yang dipersembahkannya itu malah lebih banyak dari pada orang lain. Alasan “lebih banyak” ada empat: 1. Lebih banyak dibandingkan nilai kekayaan mereka. 2. Dia lebih banyak penguasaan dirinya. 3. Dia lebih banyak mengasihi Allah. 4. Dia lebih banyak mengharukan sesama. Pada umumnya manusia hanya mengindahkan persembahan orang kaya dan tidak mengindahkan persembahan orang miskin, tetapi Tuhan Yesus tidaklah demikian. Tuhan pun tidak menghina atas persembahan orang kaya, sebab yang dilakukan mereka pun sangat baik, tetapi tidak seperti orang miskin yang patut mendapat pujian istimewa. Bila orang kaya dapat seperti Zakheus pun Tuhan akan memujinya. Yang dipuji Tuhan, seringkali cara persembahan yang dihina banyak orang dan atau mengatakan bahwa dua peser uang ini tidak besar kegunaannya bagi Bait Kudus, namun sangat besar kegunaannya bagi si janda pribadi. Dari sini, memberi kita suatu standar pandangan, jadi berapakah uang yang dipersembahkan dibanding dengan nilai dalam kehidupan pribadinya, dan berapakah nilai yang dipandang Tuhan terhadap Gereja. Mempersembahkan “Yang kelebihan dari pada dirinya” sekalipun banyak tapi tak banyak, mempersembahkan “yang kekurangan dari pada dirinya” sekalipun sedikit tapi tak sedikit. Apabila pribadinya berkelebihan, tetapi mempersembahkannya hanya sedikit, maka akan lebih tak terpandang di mata Tuhan. Banyak atau sedikit hanya Tuhanlah yang dapat melihat dengan jelas.
8
Tidak Sedih Hati dan Terpaksa
Apakah yang disebut “Tidak sedih hati dan terpaksa?.” Apabila hati kita telah benar-benar menganggap persembahan itu sungguh “harus dilaksanakan”, maka jika tidak melaksanakan berarti dalam hatinya akan “bersedih hati”, tidak tenteram. Apabila menganggap boleh tidak melaksanakan namun akhirnya
melaksanakan oleh karena desakan, maka ini disebut ”terpaksa.” Wajib melaksanakan tapi tidak melaksanakan merupakan “sedih hati”, tidak wajib melaksanakan lalu melaksanakan merupakan “terpaksa.” Satu-satunya cara ialah melaksanakan dengan membuat ketentuan atau kerelaan si pelaksana; orang yang tidak wajib melaksanakan tidak melaksanakan; dengan kerelaan demikian baru memungkinkan perwujudan semangat yang sesungguhnya. Sekarang benar-benar sangat banyak umat beriman yang merasakan memberi persembahan (persepuluh an) secasa terpaksa, apa sebabnya? Ini tidak lain karena kurang mendalam pengenalan terhadap kebenaran persembahan persepuluhan dan kurang benar-benar memiliki hati yang mengasihi Allah dan gereja, ini pun tidak dapat kita sangkal. Bagaimana melenyapkan dua penderitaan besar mengenai sedih hati dan terpaksa? Kita harus memperkuat keaktifan perasaan mengasihi Allah dan gereja, juga perlu ada perubahan atas cara pandang kita. Sebab, waktu dulu kita menganggap bahwa persembahan persepuluhan ini semacam sifat sokongan atau sumbangsih. Sumbangsih itu bebas, boleh banyak dan boleh sedikit, boleh ada dan boleh tiada, semua diputuskan menurut kemauan sendiri. Pandang an semacam ini adalah keliru. Berdasarkan aturan kebenaran meng ubah pandangan dan mengakui bahwa harta kekayaan persepuluhan ini merupakan harta milik Allah, Jika tidak memberikan persembahan berarti berutang kepada Tuhan dan merampas harta milik Allah. Membayar utang harusnya tidak ada orang yang merasa terpaksa sebab jika utang telah dibayar barulah hatinya akan tenteram, utangnya belum dibayar, walaupun tuan yang memberi utang tidak menagih, namun sudah pasti dalam hatinya senantiasa sedih hati dan tidak bebas. (Mat 5:26). Allah bersabda: “Mana boleh umat manusia merampas harta milikKu? Lagi bersabda: “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan.” (Mal 3:10a). Inilah keterusterangan Allah menagih kepada kita. Karena itu memberi persembahan haruslah kita anggap dan berpikir untuk membayar utang kepada Allah, maka tidak sampai akan sedih hati dan karena paksaan. (bersambung ke edisi berikutnya) BAHTERA 5
kesaksian
Kuasa roh kudus yang
Sejati
d
Oleh : Iwan Suwandi
Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi, Saya adalah jemaat Gereja Yesus Sejati Cianjur dan bekerja sebagai guru di Sekolah Kristen Kanaan Cabang Cianjur, dalam kesaksian ini saya ingin berbagi kepada saudara seiman tentang kasih Tuhan yang telah mengijinkan saya untuk menyaksikan tentang kuasa Roh Kudus yang sejati dalam kehidupan saya. Kejadian ini terjadi pada bulan Februari 2013, pada awalnya saya dimintai tolong oleh seorang karyawan sekolah Kanaan (dia seorang muslim), dimana karyawan ini mengalami gangguan dari makhluk halus atau tepatnya digunaguna. Pada waktu itu dia menghampiri saya dengan muka yang pucat dan suara yang serak, kemudian dia mulai menceritakan apa yang dialaminya. Ketika itu dia berkenalan dengan seorang perempuan dan perempuan ini berasal dari kota di daerah Cianjur Selatan (daerah ini terkenal dengan orang-orang ‘pintar’ dan kemampuan ilmu-ilmu gelap-red), akhirnya dia pun saling memberikan nomor telepon ma sing-masing, singkat cerita, perempuan ini dijodohkan de ngan seorang pria di kampungnya oleh orang tuanya akan tetapi perempuan ini tidak mau karena ia sudah terpesona dengan lelaki yang dia temui yaitu karyawan sekolah ini.
6 BAHTERA
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Dari sinilah awal tragedi itu terjadi kepada seorang karya wan sekolah ini yaitu ketika menjelang malam ia sering merasa ketakutan kalau masuk ke dalam rumahnya sendiri seperti ada yang mengikuti dan mengganggu dia setiap malam, dia menjerit sakit kepala seperti ditusuk benda tajam, akhirnya ia dibawa kepada seorang pintar (paranormal) dan menurut paranormal yang ia datangi dikatakan bahwa yang menggangu dirinya ternyata roh halus yang sangat kuat dan paranormal inipun tidak sanggup meng obatinya dan tragisnya paranormal inipun kena dampaknya hingga iapun mengalami sakit batin. Kejadian ini terus berlanjut, ketika ia hendak berangkat bekerja ia seperti dikejar-kejar oleh bola api dan ketika ia sudah masuk kedalam pelataran gereja, menurut karyawan tersebut sempat bola api tersebut mau menyerang dia, tetapi bola api itu mental sebanyak dua kali (karena pada waktu itu bertepatan saatnya berdoa di kebaktian doa pagi)
dan ketika bola api yang ketiga berhasil masuk dan menyerang dia (karyawan sekolah ini) dia sangat ketakutan. Akhirnya karyawan ini menghampiri saya dan meminta saya untuk menolong bantu doa. Saya pertama sempat ragu dan saya katakan kepada karyawan ini bahwa saya tidak punya ilmu apa-apa selain Roh Kudus Allah, akhirnya saya menceritakan bagaimana saya membantu bahwa saya akan berdoa kepada Allah de ngan bahasa roh dan saya akan meminta kepada Allah (Tuhan Yesus) bahwa semua roh halus yang mengganggunya supaya dikembalikan kepada pemiliknya dan tidak membuat celaka kepada yang mengirimnya dan saya pun sempat menawarkan kepada dia kalau seandainya dia masih diganggu roh halus, kita akan berdoa bersama dengan pendeta, bersediakah? Dia menjawab bersedia. Setelah selesai dia menceritakan kejadian yang di alami kepada saya, maka saya langsung masuk ke dalam gereja berlutut berdoa meminta pertolongan Tuhan. Selama saya berdoa ± 20 menit, saya merasakan pergumulan seperti ada tiupan angin yang menye rang saya dan setelah selesai berdoa badan terasa lelah sekali. Dan ketika sudah di rumah, sekitar jam 12 malam saya berdoa lagi untuk membantu karyawan sekolah tersebut. Keesokan harinya dia menghampiri saya dengan muka yang cerah dan suara yang tidak terlalu serak, lalu dia mengucapkan terima kasih bahwa dia sudah
tidak takut lagi tetapi dia juga menceritakan apa yang dia alami semalam, bahwa semalam dalam mimpi dia didatangi oleh seorang kakek tua yang berjanggut dan berpakaian putih dan kakek tersebut menitipkan pesan kepadanya, “Katakan kepada guru kamu bahwa saya belum kalah, tapi saya mengakui bahwa kekuatan rohnya sungguh kuat”, setelah dia menceritakan mimpinya saya sempat mengalami ketakutan, secara manusia saya sempat berpikir kenapa kok saya jadi diserang padahal saya tujuannya menolong, tetapi saya mulai menenangkan diri lalu saya kembali masuk ke dalam gereja dan berdoa kurang lebih 15 menit dan setelah selesai berdoa saya merasakan tenang. Pada keesokannya lagi, dia menghampiri saya kembali dengan suara yang normal tidak serak lagi, dia menceritakan kembali bahwa dia dalam mimpinya dia didatangi kembali oleh kakek tersebut dan berkata, “Katakan kepada guru kamu, saya mengaku kalah dan tidak akan mengganggu kamu lagi karena kamu dilindungi oleh roh yang kuat”. Saya ketika mendengar tersebut tak putus-putusnya dalam hati mengucap syukur kepada Tuhan Yesus dan membuat saya semakin yakin bahwa Roh Kudus Gereja Yesus Sejati benar-benar roh dari Allah, yang dicurahkan untuk menjadi penolong. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yoh 14:16-17). Hari berikutnya, dia menghampiri saya kembali dan menceritakan bahwa dia ditelepon oleh perempuan yang pernah berkenalan dengan dia, dalam percakap annya perempuan itu berkata dengan suara yang serak dan sambil menangis dia meminta maaf dan perempuan itu mengatakan bahwa ia tidak melakukan perbuatan itu, tapi dia minta tolong supaya suaranya dapat dikembalikan lagi seperti semula. Dan sampai hari ini saya terus berdoa untuk karyawan ini agar terlepas dari kuasa jahat dan juga mendoakan perempuan yang dia kenal agar Allah kita Yesus Kristus boleh berbelas kasih memulihkan kembali. Demikianlah kesaksian saya, segala kemuliaan hanya bagi Yesus. Amin
BAHTERA 7
refleksi
beritagereja
BUDAYA
MEMBACA Pjl. Silas Suwandi Ong
8 BAHTERA
Orang tua yang menerima bingkisan Sumbangan pujian
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS PENULIS: TIM GYS.
Tahun 1982 adalah tahun pertama kalinya saya memiliki sebuah Alkitab, buku tebal yang saya beli seharga Rp 2.500,- itu bisa bertahan mulus dan masih seperti baru sampai tahun 2000-an (± 18 tahun), namun permasalahannya bukan karena saya merawat dan membacanya dengan penuh hormat juga hati-hati setiap membuka lembar demi lembar kitab tersebut, tapi yang benar adalah karena saya jarang membacanya yang membuatnya tetap seperti baru, Puji Tuhan setelah mulai sedikit mengerti akan pentingnya isi Firman Tuhan dalam Alkitab, saya mulai membacanya, dan tahun 2006 Alkitab saya sudah mulai kumal dan beberapa bagian halamannya mulai ada yang terlepas dan sampai saat ini sudah tiga kali ganti Alkitab. Budaya membaca di Indonesia memang masih rendah. Apalagi jika dibandingkan dengan Jepang, disana membaca sudah menjadi budaya, kita bisa melihat hampir seluruh lapisan masyarakatnya gemar membaca dan selalu memanfaatkan waktunya dengan membaca, baik sedang di mall, bandara, stasiun kereta api, di dalam bis, kereta, pesawat dan lainnya. Namun yang masih disayangkan adalah, baik di Indonesia maupun di Jepang, para penggemar baca buku ini masih didominasi oleh bukubuku bacaan umum seperti buku percintaan, komik, motivasi, sastra, dewasa, fiksi ilmiah, buku resep masakan, buku sejarah, dan buku-buku agama ada di urutan terakhir (menurut beberapa sumber), contoh yang pernah saya lihat adalah saat seorang teman membaca komik ”Kho Ping Ho”, yang jika ditumpuk, tebalnya bisa tiga kali tebal Alkitab, namun bisa dibacanya hanya dalam waktu satu hari! Saudaraku, mari kita merenungkan contoh dari beberapa hal dibawah ini : 1. Tingkat pertumbuhan Iman Jemaat relatif lambat.
2. Tingkat kemunduran Iman jemaat relatif tinggi, (jemaat mudah tersinggung, mudah meninggalkan Tuhan dan GerejaNya dll). 3. Terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang bertentangan dengan Firman Tuhan. 4. Kurangnya peran serta jemaat untuk ambil bagian dalam pelayanan. 5. Ketergantungan terhadap Hamba Tuhan untuk selalu ada disetiap gereja (satu gereja, satu hamba Tuhan) Mengapa hal tersebut sering terjadi ? salah satu jawabannya adalah karena kurang mengertinya akan kebenaran Firman Tuhan, sebab informasi dari kebenaran itu sendiri memang tidak banyak yang bisa diterima jemaat, sebagai ilustrasi: rata-rata kehadiran jemaat hanya satu kali ibadah setiap minggunya (ibadah Sabat), rata-rata Firman Tuhan yang disampaikan Hamba Tuhan di setiap khotbahnya 10 ayat, berarti dalam setahun hanya 520 ayat, itupun sering terjadi pengulangan ayat yang sama, sedangkan jumlah ayat dalam Alkitab ada 31.173, berarti bisa disampaikan seluruhnya dalam waktu ± 57 tahun, belum lagi diperhitungkan pergantian pendeta setiap 3 tahun dan juga ada ketidakhadiran jemaat di setiap kebaktian, maka waktu yang dibutuhkan bisa lebih dari itu, lalu apakah kita akan berdiam diri dan hanya menunggu dan mendengar Firman Tuhan hanya saat Ibadah saja? Atau kita turut secara aktif membaca Firman Tuhan secara pribadi, mari kita manfaatkan setiap waktu yang kita punya, baik waktu yang dikhususkan maupun waktu luang untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap saat, Firman Tuhan berkata ”tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. a seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mzm 1:2-3). Dan kita juga tidak mengharapkan hal-hal buruk terjadi dalam kehidupan ini seperti yang pernah terjadi dalam kehidupan Imam Eli dan keluarganya, dikarenakan Firman Tuhan jarang dibaca, jarang disampaikan, jarang didengar, jarang direnungkan, maka kehidupan keluarga Imam Eli berakhir tragis bdk 1 Sam 3:1,13-14 ; 1 Sam 4:10-11,16-22. Kiranya renungan ini bisa menjadi refleksi bagi kita semua, dan mari kita memulai untuk gemar membaca, terutama FirmanNya, sehingga bisa menjadi gaya hidup dan budaya umat Tuhan yang sejati. Salam Refleksi, Tuhan memberkati.
POT a y a l a
m k i s a t
elengn Orang Tua (POT) dis an tema Kebaktian Penghormata ng de u, 16 Februari 2013 h Pdt. ole garakan pada hari Sabt an ak aw Mata Tuhan), dib orang rta “Semakin Berharga di se pe lah jum tuk tahun ini n isa gk Benyamin Sugianto. Un a bin ke atas yang menerim tua berumur 65 tahun i: sebanyak 9 orang, yakn tahun) (92 w Ca e Ki Ho u 1. Ib tahun) (86 ya 2. Ibu Yuyu Huda tahun) (81 n La uk 3. Ibu Ma Ny tahun) 4. Ibu Go Hwa Moy (73 (71 tahun) n Se 5. Bapak Wong Kim n (70 tahun) 6. Bapak Tan Tjan Su tahun) (70 a ris La 7. Ibu Ivana tahun) (69 y Me en Cu ng 8. Ibu Fa tahun) (67 n ka 9. Ibu Merry Sudiama ncar dari setiap raut mu pa ter ya an cit ai ag rb Betapa bersuka be kita boleh menyaksikan ketika ke-9 orang tua nggemasdari anak-anak yang me merasa terpujian gerak dan lagu ng ya it sa. Tidak sedik wa de um ka ri da a jug kan tang “Kasih an rangkaian drama ten acara perharu ketika menyaksik suk pukaunya…ketika ma da. Orang Tua”. Betapa ter yang dilayani kaum mu apan gk jamuan makan bersama un ai ag rb a syukur dan be PengBanyak ungkapan ras an kti ba Ke a tem bahwa ayat tuamu sa hati dari beliau-beliau ma ngguh nyata, “Sampai hormatan Orang Tua su masa putih rambutmu Aku pai Aku tetap Dad an sam P.L] (Yesaya 46:4A). [Milkha ” menggendong kamu
Pdt. Benyamin S.
Drama kasih orang tua
Perjamuan kasih
BAHTERA 9
beritagereja
beritagereja
Rekreasi Anak-Anak & Guru Sekolah Minggu Gereja Yesus Sejati Malang
U
Udara sejuk serta pemandangan alam nan indah kota Batu semakin menambah semangat anak-anak serta guru Sekolah Minggu Gereja Yesus Sejati Malang saat mengikuti kegiatan rekreasi di “Kota Apel” tersebut. Acara ini telah diadakan pada hari Minggu, tanggal 24 Februari 2013. Puji Tuhan secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar, yang diawali dengan ibadah anak-anak di rumah salah seorang simpatisan, dengan tema Firman Tuhan “Lembah Pujian”, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, serta acara puncak yaitu rekreasi menuju Jambuluwuk Resort serta Agrowisata Batu. Kegembiraan tampak terpancar dari wajah para peserta rekreasi, terutama anak-anak karena mereka bebas memilih kegiatan, seperti berenang, berkuda, atau sekedar duduk-duduk santai sembari menikmati jajanan serta minuman hangat. Semoga melalui kegiatan ini semangat dan sukacita anak-anak maupun guru Sekolah Minggu dalam melayani Tuhan semakin bertambah. Amin (L.A)
Segar Segar Rohani, Rohani, Segar Segar Jasmani Jasmani
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS PENULIS: TIM GYS.
Dari Gereja Yesus Sejati Solo ingin berbagi kegiatan yang dilakukan setiap pagi di Gereja Solo. Seperti kebanyakan Gereja Yesus Sejati cabang lain, di Solo tiap pagi diadakan kebaktian doa pagi dari pukul 04.45 Wib sampai pukul 05.30 Wib.
10 BAHTERA
Liturgi kebaktian seperti biasa, pujian, membaca Alkitab, & renungan. Tapi, di Gereja Solo ada kegiatan lain yang dilakukan setelah doa pagi selesai. Tepatnya setiap hari Jumat kegiatan tersebut dilakukan, yaitu senam kesegaran jasmani. Para jemaat yang meng ikuti kebaktian doa pagi akan bersama melaksanakan senam tersebut. Ide tersebut digagas oleh Dk. Thomas dan para jemaat yang selalu ikut kebaktian doa pagi menyambut hangat ide tersebut sehingga terlaksana sampai saat ini, juga para jemaat tersebut juga menabung untuk membuat seragam doa pagi. Setelah selesai senam diadakan ramah tamah. Kegiatan senam tersebut bertujuan untuk memberi semangat jemaat yang selalu mengikuti doa pagi. Selain segar rohani segar pula jasmaninya. Semoga informasi ini juga dapat menginspirasi gereja cabang lain. Tuhan memberkati. [Martha Christyanti]
BAHTERA 11
Jemaat dan simpatisan saat mendengarkan Firman Tuhan
beritagereja
beritagereja
Laporan pekerja kudus indonesia Tanggal
Wilayah
Tempat
Kursus Pengurus Wilayah Jabar
Gereja Kopo
25
27/01/2013
Kursus Pengurus Wilayah Kalimantan
Gereja Banjarmasin
30
03/02/2013
Kursus Pengurus Wilayah Jatim
Gereja Surabaya
44
17/02/2013
Kursus Pengurus Wilayah Jateng
Gereja Solo
22
24/02/2013
Kursus Pengurus Wilayah Jabotabek
Gereja Sunter
28
Selain kursus bagi pengurus majelis gereja, Departemen Pendidikan Pusat juga telah mengadakan Kursus Peng urus Baru Seksi Pendidikan Agama seluruh Indonesia pada tanggal 23 dan 24 Februari 2013, dengan jumlah peserta 24 orang. Materi yang dibawakan meliputi Penyempurnaan Rohani, Organisasi Seksi Pendidikan Agama, Sylabus Pelajaran Pendidikan Agama, Hubungan Rekan Sepelayanan, Teknik Rapat. Pada saat ini buku pendidikan agama yang digunakan pada hari Sabat adalah terbitan Majelis Pusat Taiwan, sedangkan pendidikan agama pada hari Minggu menggunakan buku terbitan Majelis Pusat Amerika Serikat. Buku pelajaran dari kelas Indria hingga kelas Remaja telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan digunakan oleh guru agama seluruh Indonesia. Dalam mengajar ditekankan kepada murid untuk menjadi pelaku firman. Tiap minggu guru menugaskan murid menjalankan firman yang didengarnya. Pada acara saling berbagi, Kepala Seksi Pendidikan Agama Gereja Bandung membagikan bahwa pada tahun lalu mereka mengajak murid-murid membesuk jemaat lanjut usia, menghibur orang-orang tua, di rumah orang tua tersebut menyanyi pujian, berdoa, dan membagikan hadiah kepada orang
12 BAHTERA
Allah yang Tidak
Jumah Peserta
20/01/2013
Kursus Pengurus Baru Seksi Pendidikan Agama
KKR GYS BANGKA
Materi yang dibawakan bertujuan agar majelis baru mengerti menjalankan organisasi gereja, tugas tanggungjawab tiap pengurus, dan memberi petunjuk kepada mereka menyusun rencana kerja, teknik rapat, mengurus keuangan, juga penggunaan program komputer mengenai data jemaat, data pembesukan dan laporan keuangan yang seragam. Mereka belajar sejak Pk. 09.00 pagi hingga Pk. 16.00 sore.
tua. Jemaat lansia dan anak-anak sangat terharu. Mereka berharap murid-murid bisa sering datang membesuk mereka. Gereja Daan Mogot membentuk Paduan Suara Anak, setiap minggu setelah kebaktian, guru melatih murid menyanyi. Gereja Pontianak juga menggunakan waktu setelah kebaktian tiap minggu murid boleh memilih mau mengikuti kelas talenta yang mana. Guru-guru melatih murid memimpin pujian, atau memainkan gitar, atau drama. Tujuan dibuka kelas talenta adalah membina murid belajar bekerja bagi Tuhan, nama Tuhan dimuliakan. Kiranya Allah menambah kekuatan kepada segenap pengurus baru, bersatu hati bergiat mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan! “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan bergiatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (I Kor 15 : 58).
KKR oleh Pdt. Benyamin S.
Andreas main piano
Persembahan pujian anak-anak Sekolah Minggu Pangkal Pinang & Muntok
Dikenal Pada tanggal 1-2 Maret 2013, Gereja Yesus Sejati Pangkalpinang yang terletak di Pulau Bangka mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “Allah Yang Tidak Dikenal”. Kebaktian ini dibawakan oleh Pdt. Benyamin Sugianto. UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS PENULIS: TIM GYS.
Puji syukur atas pimpinan Tuhan pada bulan Desember tahun 2012 telah terpilih pengurus majelis baru periode 2012 - 2015 di seluruh Indonesia. Majelis Pusat telah mengadakan kursus bagi pengurus baru pada bulan Januari – Februari 2013 yang diselenggarakan secara terpisah di 5 wilayah :
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: ISTIMEWA PENULIS: TIM GYS.
Kursus Pengurus Majelis baru
Kebaktian Kebangunan Rohani kali ini dihadiri oleh 19 jemaat, 36 simpatisan, dan 21 anak-anak. Acara ini terasa spesial karena kebaktian kali ini tidak hanya dihadiri oleh jemaat dan simpatisan dari GYS Pangkalpinang saja, tetapi juga hadir jemaat dan simpatisan dari DP Muntok, dan DP Sungailiat. Walaupun jarak yang ditempuh begitu jauh antara Pangkalpinang ke Muntok ± 3 jam, dan jarak antara Pangkalpinang ke Sungailiat ± 1 jam tapi mereka tetap menyempatkan waktu untuk hadir dalam KKR ini dengan semangat yang tinggi. Mereka tidak hanya datang, tetapi juga mempersembahkan
pujian. Begitu juga anak-anak Sekolah Minggu gabungan Pangkalpinang-Muntok yang juga mempersembahkan pujian gerak dan lagu dengan gaya yang lucu dan menggemaskan. Sebelum acara dimulai, Dks. Dorkas Ho bersama para ibu-ibu simpatisan mempersiapkan makan malam untuk acara KKR. Suasana menjadi begitu akrab dan hangat karena mereka semua saling membantu. Acara bertambah menarik dengan adanya penampilan permainan piano dari Andreas dan Rian yang merupakan jemaat dan simpatisan, walau mereka baru berumur 11 tahun tapi mereka sangat semangat untuk melayani Tuhan bahkan mereka telah mempersiapkannya jauh-jauh hari untuk dapat tampil di KKR ini. Para jemaat, simpatisan, dan anak-
Ramah tamah
anak mengikuti KKR yang dimulai pada hari Jumat, 1 Maret 2013, mulai pukul 18.00-20.00 dan hari Sabtu, 2 Maret 2013 yang dimulai pukul 16.00-20.00 dengan baik. Puji Tuhan Haleluya, saat doa mohon Roh Kudus ada 2 anak yang terima Roh Kudus yaitu William dan Andreas. Sungguh luar biasa anugerah Tuhan bagi mereka. Seusai KKR, kami bersama-sama ramah tamah serta makan bersama dengan sukacita dan masing-masing dari kami telah dikenyangkan oleh berkat Rohani yaitu firman Tuhan dan juga berkat jasmani. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus. Amin. [AYREEN]
BAHTERA 13
Peserta anak
beritagereja
beritagereja
Bersekutu di
Guru-guru sekolah minggu
DUNIA
14 BAHTERA
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang pertama kalinya dilaksanakan di Daerah Perintisan (DP) Batam dapat berjalan dengan lancar dan baik, KKR yang bertemakan “Dunia Roh” ini dibawakan oleh Pdt. Barnabas Sutrisna, yang juga baru pertama kalinya mengunjungi DP Batam. Cukup menarik, bisa dilihat minat dari jemaat dan beberapa simpatisan yang hadir selama tiga hari berturut turut dari tanggal 15-17 maret 2013, adapun isi dari KKR kali ini berbicara tentang “Mengenal Dunia Roh”, Mengenal Misteri Dunia Roh”, “Dapatkah Kita Diserang Sihir/Tenung” dan juga yang tidak kalah pen tingnya adalah sesi tanya jawab yang cukup banyak memberi wawasan baru, kegiatan KKR diakhiri dengan Ibadah Sakramen Perjamuan Kudus dan ditutup de ngan Doa permohonan Roh Kudus, Puji Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi namaNya saja. Tuhan memberkati. [Pjl.Silas Suwandi]
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS PENULIS: TIM GYS.
p ROH Kebaktian Kebangunan Rohani
S
Selama bulan Januari – Februari 2013 Gereja Yesus Sejati Sunter menetapkan tema pendidikan Agama di setiap kebaktian Sabat umum. Dengan terus mendengungkan bagaimana mendidik tunas-tunas tiang penopang gereja, penerus tongkat estafet Gereja Yesus Sejati pada masa mendatang nanti. Realisasi setelah mendengar kebaktian bertemakan pendidikan agama, pada tanggal 24 Maret 2013 pada hari Minggu Seksi Pendidikan Agama Sunter mengadakan acara gabungan dari kelas Indria sampai kelas remaja untuk kebaktian padang di Kebun Raya Bogor. Seminggu sebelumnya kami dari jajaran Guru Agama telah diberitahukan bahwa sedang musim hujan agar kita mempersiapkan diri. Setelah itu kami guru-guru agama Sunter senantiasa mengumumkan untuk mendoakan agar pada hari H tidak turun hujan. Di dalam firman Tuhan dituliskan sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka (Mat 18:20). Sampai pada hari dimana kami akan menuju lokasi, kami bersatu hati berdoa
Alam Terbuka
agar Tuhan pimpin perjalanan dan setiap acara yang akan kami jalankan. Seksi Pendidikan Agama Sunter pertama kali mengadakan acara kebaktian padang di Kebun Raya Bogor, oleh sebab itu kami tidak mengetahui bahwa ada peraturan pada hari Minggu diadakan Car free Day di jalan menuju ke Kebun Raya, sehingga harus dialihkan ke jalan lain. Hal ini membuat rombongan kami harus menanti jam Car Free Day berakhir, setelah pk.9.00 kami baru dapat masuk ke Kebun Raya Bogor, terlambat dari jadwal yang telah kami tetapkan, anak-anak sangat bersukacita dapat pergi bersama koko cici, tetap semangat dan bersyukur, begitu tiba di lokasi, anak-anak indria sampai remaja bersama bergandengan tangan di alam terbuka, setelah ibadah terpisah antara kelas besar dan kelas kecil. Acara kebersamaan dibagi ke lompok yang terdiri dari berbagai kelas, sehingga adik-adik kecil dapat merasakan koko cici bermain bersama mereka. Kesan adik-adik kecil merasa senang, ada yang berkata, “ Aku senang sekali, aku diangkat-angkat sama cici, koko.”
Kelompok games Ibadah peserta remaja
Ujar seorang anak perempuan ketika ditanya bagaimana acara kebersamaan kemarin? . Total guru agama dan muridmurid sekolah minggu, beserta orang tua yang ikut serta berjumlah 82 orang. Puji Tuhan kami bersyukur bukan hanya acara demi acara dapat dilaksanakan dengan lancar, terlebih lagi Tuhan mendengar doa kami, hujan tidak turun hari itu, cuaca begitu cerah. Lokasi dimana yang telah kami pilih cukup teduh dan strategis. Luar biasa semua pengaturan dan penyertaan Tuhan. Indah sekali kuasaMu Tuhan, kami diberkati sekali. Melalui acara gabungan kebaktian padang di Kebun Raya Bogor ini, kami sebagai guruguru agama beserta anak-anak sekolah Sabat dan Minggu dapat bersama-sama bersekutu melihat dan merasakan ciptaan Tuhan yang luarbiasa, dimana anakanak yang terbiasa tinggal di kota dapat menikmati harum rerumputan, bunga-bunga nan wangi, suara kicauan burung, bagaikan di Taman Eden. Biarlah segala kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Amin. [Domba Kecil]
BAHTERA 15
beritagereja
p
beritagereja
Bakti Sosial
DONOR DARAH – DP SERPONG –
Puji Syukur atas pimpinan Tuhan Yesus, untuk pertama kalinya pada hari Minggu, 17 Maret 2013 DP Serpong berkesempatan mewujudkan acara bakti sosial, atau istilah kerennya adalah CSR (Church Social Responsibility) berupa Aksi Donor Darah dengan tagline: “Share Life, Give Blood”. Tujuan utama diadakannya CSR ini agar Gereja Yesus Sejati yang baru dirintis di wilayah Serpong – layaknya bagai pelita kecil – dituntut untuk tetap bersinar memancarkan terang Kristus bagi komunitas di sekitarnya. Atas dasar tujuan tersebut, maka media komunikasi kepada penghuni ruko sekitar kompleks DP Serpong dilakukan dengan cara mendistribusikan brosur donor darah ruko per ruko oleh Pdt. Petrus Haryono beserta tim besuk Serpong. Sementara untuk pemberitahuan kepada jemaat
16 BAHTERA
GYS dibuatkan poster. Mengingat ini adalah pertama kalinya kami melakukan aktivitas sosial (eksternal), maka sempat juga beberapa di antara panitia dan aktivis menjadi nervous mempersiapkan event ini, khawatir dengan berbagai kondisi lapangan yang tidak dapat diprediksi nanti, sehingga kamipun mencoba studi kecil-kecilan dengan GYS cabang lain yang pernah melaksanakan kegiatan sosial serupa. Fak-
tor lain yang juga menjadi tantangan adalah kuota minimum peserta donor yang ditetapkan PMI. Puji Tuhan pada saat H-14 barulah syarat kuota tersebut terpenuhi. Di luar itu, segenap jemaat, aktifis dan panitia juga telah mengiringi berbagai persiapan event ini dengan berdoa setiap malam untuk memohon pimpinan dan penyertaan Tuhan Yesus. Hari Sabtu 16 Maret usai kebaktian Sabat dilakukan persiapan akhir, dan hari Minggu, 17 Maret pukul 07.00 beberapa panitia dan jemaat sibuk merapikan beberapa peralatan dan perabotan pendukung yang diperlukan. Sekitar pukul 08.30 pendonor pertama pun datang. Ia adalah simpatisan yang tinggal beberapa blok dari ruko kami, dan sebelumnya tidak pernah melakukan donor darah. Haleluya! Secara tidak langsung ini merupakan satu suntikan semangat awal bagi kami yang standby saat itu. Beberapa menit kemudian disusul lagi oleh pendonor yang juga datang dari ruko di komplek kami. Namun ada yang membuat kami gelisah, karena petugas PMI belum kunjung tiba di DP Serpong. Salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan ‘Car Free Day’ yang diberlakukan di wilayah BSD yang sempat membuat mobil PMI agak kewalahan berputar-putar mencari jalan alternatif menuju lokasi donor yang juga di BSD. Dua puluh menit menjelang pukul 09.00 barulah mereka tiba, dan langsung mempersiapkan segala prosedur dan perlengkapan standar donor darah sesegera mungkin, karena saat itu telah hadir menunggu beberapa pendonor. Total peserta donor darah yang mendaftarkan diri berjumlah 61 orang (termasuk jemaat GYS Tangerang), dan yang hadir memenuhi komitmen ada sekitar 57 orang. Pendonor yang datang dari tempat yang cukup jauh adalah dari wilayah Rumpin, Parung sampai ke Cikupa. Ketatnya ‘saringan’ yang ditentukan oleh petugas PMI saat itu membuat hanya 35 orang yang dianggap layak
donor. Sayang sekali memang,ternyata cukup banyak peminat yang dianggap belum layak donor – utamanya karena faktor tekanan darah rendah, ataupun baru mengkonsumsi jenis obat tertentu. Walaupun demikian, di sini kami melihat antusias, semangat, dan niat tulus jemaat GYS untuk ikut mensukseskan kegiatan ini demi kemuliaan Tuhan sungguh nyata! Evaluasi pasca kegiatan, kami merencanakan untuk mengadakan acara sosial ini secara rutin dalam kalender program kerja. Cakupan wilayah juga akan diperluas, serta waktu alternatif pelaksanaan donor sepertinya lebih mengena bukan pada hari Minggu – dengan tujuan dapat menjaring sebanyak mungkin partisipan non-jemaat GYS. Siapa tahu suatu ketika nanti, Tuhan Yesus berkenan menggerakkan mereka untuk masuk dalam bahtera-Nya. Segala kemuliaan bagi Yesus Kristus, Tuhan kita. AMIN. [Jamial]
— KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI GYS CIANJUR —
Gereja Yang Menawan Puji Tuhan pada tanggal 22-23 Maret 2013 telah dilaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gereja Yesus Sejati Cianjur dengan tema “Gereja Yang Menawan” yang dibawakan oleh Pdt. Zefanya. Kebaktian Kebangunan Rohani ini dimulai pada jumat malam pukul 19.00 dan berakhir pada penutupan sabat sore pukul 17.00, Puji Tuhan KKR dihadiri oleh kurang lebih total 150 orang. Dalam Kebaktian Kebangunan Rohani yang mengambil tema “Gereja Yang Menawan” ini dijelaskan mengenai bagaimana Gereja Yesus Sejati bisa menjadi gereja yang menawan, bagi orang banyak, terlebih menawan hati Tuhan Yesus. Kebaktian dibawakan dalam 4 Sesi ditambah 1 sesi tanya jawab, dalam sesi pertama di hari Jumat dijelaskan mengenai pengertian Gereja yang Menawan, dan pada hari sabat dijelaskan mengenai bagaimana cara untuk menjadi gereja yang menawan. Gereja adalah kumpulan orang yang terpanggil untuk datang percaya kepada Tuhan Yesus dan diampuni untuk menerima anugrah Tuhan. Sementara
Menawan adalah menarik hati atau memikat hati. Jadi Gereja yang menawan adalah Kumpulan orang yang percaya yang memikat hati oleh karena gaya hidupnya. Gereja awal pada jaman para rasul adalah contoh ideal gereja yang menawan karena pada Kis 2:47 dijelaskan bahwa Gereja awal disukai oleh orang banyak dan Tuhan menambahkan orang-orang untuk diselamatkan. Gereja Yesus Sejati hadir untuk memulihkan kembali gereja benar di jaman para rasul tentunya harus meneladan gereja awal untuk menjadi gereja yang menawan di mata orang banyak terlebih di mata Tuhan. Pdt. Zefanya menjelaskan mengenai hal apa saja yang Gereja Yesus Sejati patut teladani agar menjadi gereja yang menawan: 1. Kis 1:14 (Harus ada kehidupan doa dalam setiap umat Tuhan) : Doa itu tidak boleh SOMETIME, tidak boleh PART TIME, apalagi NO TIME, doa itu harus ON TIME, kalau bisa OVER TIME, karena kita bisa meninggal ANYTIME. 2. Kis 2:44 dan Kis 4:32 (memiliki semangat kesatuan). 3. Kis 2:46 (Mempunyai semangat berkumpul dalam bait Allah). 4. Kis 4:31 dan Kis 8:1-6 (Menjalankan amanat agung Tuhan yakni Penginjilan) Dari KKR yang diberikan ini kiranya jemaat Cianjur dapat terbangun iman kerohaniannya, dan lebih bersatu hati untuk dapat meneladan Gereja awal pada jaman para rasul sehingga dari hari ke hari dapat menawan banyak orang dan terutama menawan hati Tuhan sehingga Tuhan dapat menambahkan jemaat dari hari ke hari. Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus. Amin. [Ardi Lionk]
BAHTERA 17
beritagereja
4
s
PERINTISAN BARU DAERAH
SUNGAILIAT-BANGKA Segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus, pada hari Minggu tgl 17 Maret 2013 akhir nya kami dapat mengadakan persekutuan perdana di daerah Sungailiat-Bangka. Semuanya ini berawal dari salah seorang jemaat GYS Jakarta yang tinggal di Sungailiat sedang ke Jakarta karena ada saudara yang meninggal. Dan karena kasih kemurahan Tuhan, Bp. Oey Kwie Fah bertemu dengan Pdt. Tertius dan setelah berbincang-bincang ternyata Bp. Oey Kwie Fah baru mengetahui kalau ternyata di Bangka ada GYS juga. Tidak berapa lama kemudian, Pdt. Tertius langsung memberitahu kami yang berada di GYS Bangka yang pada saat itu sedang diadakan KKR. Seusai KKR Pdt. Nehemia, Pjl. Peter dan istri, Pjl. Martin dan istri, bersama dengan Dks. Dorkas Ho mencari tempat tinggal keluarga Bp. Oey Kwie Fah yang telah diberikan oleh Pdt. Tertius. Puji Tuhan setelah mencari dan mencari akhirnya kami menemukan rumah keluarga Bp. Oey Kwie Fah tersebut. Sesampainya di rumah Bp. Oey Kwie Fah kami berbincang-bincang panjang lebar, dan ternyata Bp. Oey Kwie Fah ada kerinduan untuk bisa berkebaktian, hanya kendala dengan jarak antara Su ngaliat ke Pangkalpinang (tempat gereja) yang cukup jauh, dan mereka hanya punya 1 motor saja sedang anak-anak beliau sudah
1
18 BAHTERA
cukup besar. Akhirnya diputuskan untuk kebaktian di Sungailiat sebulan skali. Akhirnya kami berdoa bersama lalu pulang kembali ke Pangkalpinang. Setelah beberapa minggu semenjak kunjungan, kami konfirmasi kembali ke Bp. Oey Kwie Fah, dan ternyata beliau belum berani memutuskan untuk mengadakan kebaktian di rumahnya dikarenakan beliau sekeluarga masih tinggal di tempat saudaranya sehingga perlu izin terlebih dahulu. Kami tidak patah semangat untuk mengkonfirmasi kembali setiap minggunya, dan Puji Tuhan ternyata saudara beliau mengizinkan. Puji Tuhan Haleluya pada tanggal 17 Maret 2013 terlaksanalah kebaktian perdana di Sungailiat. Kebaktian tersebut dihadiri oleh keluarga Bp. Oey Kwie Fah, para remaja Sekolah Minggu Pangkalpinang (simpatisan), Sdr. Afat (jemaat GYS Pangkalpinang), Pjl. Peter beserta istri. Dan rencana kebaktian di Sungailiat ini akan diadakan 2 minggu sekali, dan akan dipisah antara dewasa dan anak-anak dengan harapan dapat mengenal Tuhan bersama-sama antara dewasa dan anak-anak. Kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus, setelah 2 minggu kebaktian perdana maka kami mengadakan kebaktian kembali di Sungailiat pada tanggal 31 Maret 2013. Kebaktian ini dihadiri oleh keluarga Bp. Oey Kwie Fah,
2
Pjl. Peter beserta istri, Dks. Dorkas Ho, beberapa remaja Sekolah Minggu Pangkalpinang, Sdr. Afat, dan beberapa simpatisan anakanak di Sungailiat. Setelah pujian, antara dewasa dan anak-anak dipisah. Persekutuan dewasa dipimpin oleh Pjl. Peter, sedangkan anak-anak dipimpin oleh Sdri.Ayreen (istri Pjl. Peter). Baik yang dewasa maupun yang anak-anak mengikuti kebaktian dengan penuh kidmat, semangat, dan antusias. Di luar dugaan kami ternyata lebih ba nyak simpatisan anak-anak yang datang, dan ternyata mereka masih belum mengenal Tuhan. Jadi, ini menjadi suatu anugerah Tuhan yang luar biasa karena Tuhan memberikan ladang yang luas pada kami sehingga kami menjadi lebih semangat untuk mengenalkan betapa besarnya Kasih Tuhan itu. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk ke depannya sehingga banyak jiwa-jiwa yang mengenal Tuhan Yesus. Kemuliaan hanya bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin. [Ayreen] 1. Jemaat & simpatisan Pangkalpinang membantu pelayanan di Sungailiat. 2. Jemaat (Oey Kwie Fah-belakang ujung kiri) bersama simpatisan. 3. Kebaktian kedua @Sungailiat. 4. Rumah Kel. Oey Kwie Fah @Sungailiat. 5. Anak-anak di Sungailiat (ki-ka: Davis, Rere, Dewi, Viola, Kevin). 6. Anak-anak di Sungailiat saat berdoa. 7. Anak-anak di Sungailiat saat mende ngarkan Firman Tuhan. 8. Kebaktian perdana @Sungailiat (17 Maret 2013). 9. Ki-ka: Pjl. Peter, Ayreen, Dks. Dorkas Ho, Ibu Afung, Kevin, David, Pdt. Nehemia, Pjl. Martin). 10. Ki-ka: Pjl. Peter, Ayreen, Dks. Dorkas Ho, Ibu Afung, Kevin, David, Sari, Pjl. Martin). 11. Puji-pujian menggunakan Kidung Rohani. 12. Ramah tamah seusai persekutuan. 13. Sdr. Afat (baju hitam) & anak-anak Pangkalpinang ikut dalam pelayanan.
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
BAHTERA 19