JADWAL PELAKSANAAN Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal Efektif Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Memperoleh HMETD Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai Tanggal Distribusi Sertifikat HMETD
15 Februari 2016 28 Maret 2016 4 April 2016 7 April 2016 5 April 2016 7 April 2016 8 April 2016 8 April 2016
Periode Perdagangan HMETD Tanggal Mulai Pelaksanaan HMETD Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD Tanggal Akhir Pelaksanaan HMETD Tanggal Akhir Pembayaran Saham Dalam Pelaksanaan HMETD Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Penjatahan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Pembelian Tambahan Saham
11 – 15 April 2016 11 April 2016 13 – 19 April 2016 15 April 2016 15 April 2016 19 April 2016 20 April 2016 22 April 2016
PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT SIERAD PRODUCE TBK (“PERSEROAN”) BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
PT SIERAD PRODUCE Tbk KEGIATAN USAHA UTAMA
PROSPEKTUS
PENAWARAN UMUM TERBATAS I PT SIERAD PRODUCE TBK TAHUN 2016
OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
Pakan Ternak, Peternakan Ayam Induk dan Penetasan Telur, Rumah Potong Ayam, Produsen Tepung Ikan, Produsen Makanan Olahan, dan Perdagangan melalui Entitas Anak. Berkedudukan di Kabupaten Bogor, Indonesia Kantor Pusat : Kantor Penghubung : Jl. Raya Parung KM19, Desa Jabon Mekar, TCC Batavia Tower I, Lantai 7, Parung, Bogor, Jawa Barat, Kode Pos 16330 Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta Pusat 10220 Telp : 0251-8611862, 0251-8617307, 021-8617268 Telp : 021-29819999, Faksimili : 0251-8611079, 0251-8617620 Faksimili : 021-29819997 Email:
[email protected] Situs Web: www.sieradproduce.com
PENAWARAN UMUM TERBATAS I (“PUT I”) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 400.000.000 saham Seri C yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham. Setiap pemegang 108 (seratus delapan) saham Perseroan yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 April 2016 pukul 16.00 WIB berhak atas 46 (empat puluh enam) HMETD dimana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham PUT I dengan harga pelaksanaan HMETD Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah). Saham yang ditawarkan dalam rangka PUT I dengan menerbitkan HMETD ini seluruhnya adalah saham biasa atas nama yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah disetor penuh lainnya yang akan dikeluarkan dari Portepel Perseroan. Sebagaimana telah diatur dalam POJK No. 32/2015, Perseroan telah terlebih dahulu memperoleh persetujuan para pemegang saham terkait dengan PUT I Perseroan yang diselenggarakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 15 Februari 2016. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di BEI dan di luar BEI dalam jangka waktu tidak lebih dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 11 April 2016 sampai dengan tanggal 15 April 2016. Pencatatan saham biasa atas nama hasil pelaksanaan HMETD akan dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 April 2016 sampai dengan 19 April 2016. Sehubungan dengan rencana PUT I Perseroan, PT Great Giant Pineapple, yang merupakan pemegang saham utama berjanji dan sanggup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya dan oleh karenanya akan mengambil bagian seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak untuk memperoleh HMETD serta akan mengajukan pemesanan tambahan sehingga tambahan penyertaan PT Great Giant Pineapple di dalam Perseroan dalam rangka PUT I mencapai sejumlah Rp300.000.000.000,-, sesuai dengan Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka PUT I Perseroan No. 86, tanggal 15 Februari 2016 sebagaimana diubah dalam Akta Perubahan I Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka PUT I Perseroan No. 109 tanggal 17 Maret 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta dan Surat Pernyataan GGP tanggal 7 Maret 2016, GGP telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan dana sejumlah Rp300.000.000.000,- untuk mendukung rencana pelaksanaan PUT I Perseroan dimaksud. Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Surat Bukti Kepemilikan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat sisa saham baru dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham baru tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah, hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TERKAIT WABAH PENYAKIT MENULAR YANG TIDAK TERTANGGULANGI DAPAT MEMATIKAN UNGGAS DALAM JUMLAH BESAR DALAM WAKTU RELATIF SINGKAT SERTA PASOKAN DAN FLUKTUASI HARGA BAHAN BAKU. SELAIN DARI PEMEGANG SAHAM UTAMA YANG AKAN MENGAMBIL BAGIAN HMETD-NYA, PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT I INI SESUAI DENGAN HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA DALAM PERSEROAN (DILUSI) DALAM JUMLAH YANG CUKUP MATERIAL, YAITU MAKSIMUM SEBESAR 29,87% (DUA PULUH SEMBILAN KOMA DELAPAN TUJUH PERSEN). PENTING UNTUK DIPERHATIKAN HMETD YANG TIDAK DILAKSANAKAN PADA TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD TIDAK BERLAKU LAGI. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 23 Maret 2016
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta dengan Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 033/Corp-CS-K/II-16 tertanggal 16 Februari 2016 dan Surat Pernyataan Perseroan No. 032/Corp-CS-K/II-16 tertanggal 16 Februari 2016 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang merupakan pelaksanaan dari Undang Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, keterangan atau laporan serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan fungsi dan kedudukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing. Setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini menyatakan bahwa telah memberikan persetujuan tertulis mengenai pencantuman nama dari Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal tersebut dalam Prospektus ini. Dalam hubungannya dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu jika pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. INFORMASI, DATA, PENDAPAT, DAN LAPORAN YANG DIMUAT DALAM PROSPEKTUS INI DISAJIKAN DAN DIBUAT BERDASARKAN KEADAAN PERSEROAN SAMPAI DENGAN TANGGAL PENERBITAN PROSPEKTUS INI, KECUALI APABILA SECARA TEGAS DINYATAKAN LAIN. PERNYATAAN INI TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK DIARTIKAN ATAU DITAFSIRKAN BAHWA ADA PERUBAHAN DARI INFORMASI, DATA, PENDAPAT, DAN LAPORAN SETELAH TANGGAL PENERBITAN PROSPEKTUS INI. PUT I INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT I INI. MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... i DEFINISI DAN SINGKATAN ............................................................................................................................................ iv RINGKASAN ........................................................................................................................................................................ 1 I.
PUT I ............................................................................................................................................................................................................... 9 1. Perseroan ................................................................................................................................................................................................. 10 2. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan ........................................................................... 13 3. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Perseroan Sebelum dan Sesudah PUT I................................. 13 4. Keterangan Tentang HMETD ........................................................................................................................................................ 15 5. Penerima HMETD Yang Berhak ................................................................................................................................................... 16 6. Pemegang HMETD Yang Sah ......................................................................................................................................................... 16 7. Perdagangan SBHMETD ................................................................................................................................................................... 16 8. Bentuk dari SBHMETD...................................................................................................................................................................... 16 9. Nilai HMETD ........................................................................................................................................................................................... 16 10. Pecahan HMETD ................................................................................................................................................................................... 17 11. Penggunaan SBHMETD .................................................................................................................................................................... 17 12. Permohonan Pemecahan SBHMETD ........................................................................................................................................ 17 13. Lain-lain .................................................................................................................................................................................................... 17 14. Histori Kinerja Saham dan Informasi Mengenai Penghentian Perdagangan Saham ..................................... 17 15. Rencana Perseroan mengeluarkan saham dan/efek ekuitas lainnya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal efektif ........................................................................................................................................................................................ 18 16. Tidak terdapat adanya pembatasan dari pihak yang berwenang maupun pihak ketiga ............................ 18
II.
RENCANA PENGGUNAAN DANA ................................................................................................................................................. 19 1. Penggunaan Dana Hasil PUT I ...................................................................................................................................................... 19 2. Sumber Dana Lain Apabila Dana Hasil PUT I tidak mencukupi ................................................................................ 19 3. Informasi tentang Perkiraan Rincian Biaya .......................................................................................................................... 20
III.
PERNYATAAN LIABILITAS ............................................................................................................................................................. 21
IV.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................................................. 32
V.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN......................................................................................................... 37 1. Tinjauan Umum .................................................................................................................................................................................... 37 2. Keuangan .................................................................................................................................................................................................. 37 3. Risiko Fluktuasi Mata Uang Asing atau Suku Bunga ........................................................................................................ 52 4. Strategi Usaha ........................................................................................................................................................................................ 52
VI.
FAKTOR RISIKO ................................................................................................................................................................................... 54
VII.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN............................................... 61
i
VIII.
KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ................................................................................... 62 1. Riwayat Singkat Perseroan ............................................................................................................................................................ 62 2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ................................................................................................................. 63 3. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan, dan Pengawasan dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali ............................................................................................................................................................................................... 67 4. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum .................................................... 68 5. Pengurus dan Pengawasan Perseroan..................................................................................................................................... 70 6. Tata Kelola Perusahaan ................................................................................................................................................................... 73 7. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) ............................................................................................. 73 8. Sumber Daya Manusia ...................................................................................................................................................................... 73 9. Perizinan ................................................................................................................................................................................................... 74 10. Keterangan tentang Hak atas Tanah dan Bangunan Perseroan ................................................................................ 86 11. Keterangan tentang Hak atas Kekayaan Intelektual Perseroan ............................................................................. 143 12. Asuransi Perseroan dan Entitas Anak.................................................................................................................................... 144 13. Keterangan tentang Entitas Anak ............................................................................................................................................ 147 14. Keterangan tentang Perkara Yang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, serta Direksi dan Komisaris ........ ................................................................................................................................................................................................................ 160 15. Perjanjian-perjanjian Material Perseroan .......................................................................................................................... 161
IX.
KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK.......................................................................................................................................................................................................... 165 1. Umum ...................................................................................................................................................................................................... 165 2. Kegiatan Usaha ................................................................................................................................................................................... 165 3. Produksi ................................................................................................................................................................................................. 167 4. Pemasaran ............................................................................................................................................................................................ 187 5. Pemasok Utama ................................................................................................................................................................................. 188 6. Pelanggan Utama .............................................................................................................................................................................. 189 7. Kegiatan Usaha Entitas Anak ..................................................................................................................................................... 189 8. Kecenderungan Usaha Perseroan ........................................................................................................................................... 189 9. Hak Kekayaan Intelektual Perseroan .................................................................................................................................... 189 10. Prospek Usaha .................................................................................................................................................................................... 190 11. Persaingan Usaha.............................................................................................................................................................................. 190
X.
EKUITAS ................................................................................................................................................................................................. 191
XI.
KEBIJAKAN DIVIDEN ...................................................................................................................................................................... 193
XII.
PERPAJAKAN ....................................................................................................................................................................................... 194
XIII.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA .......................................................................................................... 196
XIV.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .............................................................................................. 197
XV.
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ..................................................................................................... 200 1. Pemesan Yang Berhak.................................................................................................................................................................... 200
ii
2. Distribusi HMETD............................................................................................................................................................................. 200 3. Pendaftaran / Pelaksanaan HMETD....................................................................................................................................... 200 4. Pemesanan Pembelian Saham Tambahan .......................................................................................................................... 202 5. Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan......................................................................................................................... 202 6. Persyaratan Pembayaran ............................................................................................................................................................. 203 7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham ..................................................................................................... 203 8. Pembatalan Pemesanan Pembelian Saham ....................................................................................................................... 203 9. Pengembalian Uang Pemesanan .............................................................................................................................................. 203 10. Alokasi Sisa Saham Yang Tidak Diambil Oleh Pemegang HMETD ........................................................................ 205 11. Nilai HMETD ........................................................................................................................................................................................ 205 XVI.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR, DAN SERTIFIKAT HMETD ................................................. 206
XVII.
INFORMASI TAMBAHAN ............................................................................................................................................................. 207
iii
DEFINISI DAN SINGKATAN Kecuali ditentukan lain dalam Prospektus, istilah-istilah dalam Prospektus mempunyai arti sebagai berikut: Afiliasi
:
Berarti hubungan yang didefinisikan dalam Pasal 1 UndangUndang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yaitu sebagai berikut: a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut; c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama; d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.
BAE
:
Biro Administrasi Efek, yang merupakan pihak yang melaksanakan administrasi saham dalam Penawaran Umum yang ditunjuk oleh Perseroan, yang dalam hal ini adalah PT Raya Saham Registra.
Bank Kustodian
:
Bank yang bertindak sebagai Kustodian. Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
BAPEPAM
:
Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
BAPEPAM dan LK
:
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005, tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya dan KMK No.184/KMK.01/2010, tanggal 11 Oktober 2010 tentang organisasi dan tata kerja Kementrian Keuangan.
BEI
:
Bursa Efek Indonesia, bursa efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal, yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.
Belfoods/BI
:
PT Belfoods Indonesia, merupakan anak perusahaan Perseroan dimana Perseroan memiliki kepemilikan saham sebanyak 99,99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Belfoods.
BKPM
:
Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Boneless
:
Daging ayam tanpa tulang.
Breeding Farm
:
Peternakan pembibitan ayam.
iv
Breeding & Hatchery
:
Pembibitan dan penetasan ayam.
Commercial Farm
:
Peternakan ayam komersial.
DMN
:
PT Dwipa Mina Nusantara, merupakan anak perusahaan Perseroan dimana Perseroan memiliki kepemilikan saham sebanyak 99,98% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam DMN.
DOC (Day Old Chick)
:
Anak ayam umur sehari
DPS
:
Daftar Pemegang Saham, yaitu daftar yang dikeluarkan oleh BAE yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.
Efek
:
Surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif dari Efek.
Feedmill
:
Pabrik Pakan Ternak.
FKP
:
Formulir Konfirmasi Penjatahan.
Food Industry
:
Industri Makanan
FPE
:
Formulir Penyetoran Efek.
FPPS Tambahan
:
GGP
:
Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan adalah formulir permohonan kepada BAE, Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang digunakan pemegang HMETD elektronik yang bermaksud melakukan pemesanan saham tambahan melebihi porsi yang ditentukan. PT Great Giant Pineapple.
Harga Pelaksanaan PUT I
:
Harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PUT I untuk melaksanakan haknya menjadi 1 (satu) saham baru, yaitu Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham.
Hari Bursa
:
Berarti hari-hari dimana Bursa melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut.
Hari Kalender
:
Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan hari kerja biasa.
Hari Kerja
:
Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
HMETD
:
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
v
Karkas
:
Ayam potong utuh tanpa kepala, kaki dan organ dalam.
KSEI
:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang bertugas sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Kustodian
:
Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
Masyarakat
:
Perorangan dan/atau badan hukum, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah hukum Negara Republik Indonesia.
Menkumham
:
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
OJK
:
Otoritas Jasa Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Undangundang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang disingkat dengan OJK adalah lembaga independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tersebut.
Parting
:
Bagian ayam.
PDB
:
Produk Domestik Bruto.
Pemegang Rekening
:
Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian atau Perusahaan Efek atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI, dengan memperhatikan Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
:
Penawaran Umum Terbatas I sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham Seri C atas nama dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham pada Harga Pelaksanaan HMETD Rp1.000,00 (seribu Rupiah) per saham.
Penitipan Kolektif
:
Jasa penitipan kolektif atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
POJK No. 30/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015, tanggal 8 Desember 2015, tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
POJK No. 32/2014
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014, tanggal 22 Desember 2014, tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
POJK No. 32/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015, tanggal 8 Desember 2015, tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. vi
POJK No. 33/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2015, tanggal 16 Desember 2015, tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
POJK No. 55/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015, tanggal 23 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanan Kerja Komite Audit.
POJK No. 56/2015
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015, tanggal 23 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Poultry
:
Peternakan/budidaya unggas untuk tujuan industri makanan.
Perseroan
:
PT Sierad Produce Tbk., berkedudukan di Kabupaten Bogor, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Processed Foods
:
Makanan Olahan.
Prospektus
:
Dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta PUT I sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
Ready to Eat
:
Siap untuk dimakan.
Ready to Cook
:
Siap untuk dimasak.
ROA
:
Return on Assets atau imbal hasil investasi yang merupakan perbandingan antara jumlah laba bersih dengan jumlah aktiva dalam periode yang sama.
ROE
:
Return on Equity atau imbal hasil investasi yang merupakan perbandingan antara jumlah laba bersih dengan jumlah ekuitas dalam periode yang sama.
RPA
:
Rumah Potong Ayam.
RUPS
:
Rapat Umum Pemegang Saham.
RUPSLB
:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
SBHMETD
:
Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham yang membuktikan hak memesan efek terlebih dahulu, yang dapat diperdagangkan selama periode perdagangan.
SKS
:
Surat Kolektif Saham, yaitu surat bukti kepemilikan saham sejumlah yang tercantum pada surat itu yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada pemegang saham apabila pemegang saham tidak melakukan penitipan atas sahamnya pada Penitipan Kolektif KSEI.
TPN
:
PT Transpasifik Niagareksa, merupakan anak perusahaan Perseroan dimana Perseroan memiliki kepemilikan saham sebanyak 99,98% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam TPN.
vii
Undang-Undang Pasar Modal
:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal serta Peraturan Pelaksanaannya.
UUPT
:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Saham Baru
:
Saham Biasa Atas Nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT I, yaitu sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham Seri C, dengan harga penawaran sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah) per saham, atau seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah).
Saham Lama
:
Saham-saham Perseroan yang telah dikeluarkan hingga tanggal Prospektus ini sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Rapat PT Sierad Produce Tbk. No. 168, tanggal 30 Juli 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S. H., Msi, Notaris di Jakarta.
viii
RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1.
Riwayat Singkat Perseroan a.
Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan didirikan dengan nama PT Betara Darma Ekspor Impor dalam rangka UndangUndang No. 6 tahun 1968. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Akta Pendirian No. 17 tanggal 6 September 1985 dan telah diubah dengan akta Notaris No. 27 tanggal 16 April 1986 dimana nama PT Betara Darma Ekspor Impor diubah menjadi PT Betara Darma yang keduanya dibuat di hadapan Raden Santoso, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat No. C2-4506.HT.01.01.TH.86 tanggal 26 Juni 1986 dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing di bawah No. 1958/1986 dan 1959/1986 tanggal 26 September 1986 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 10 Maret 1989 No.20 Tambahan No. 389. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Adapun perubahan yang pada tahun 1996, dalam rangka Penawaran Umum Saham Perseroan kepada masyarakat yaitu melalui Akta No. 43 tanggal 9 Agustus 1996 yang dibuat dihadapan Mudofir Hadi, Sh., Notaris di Jakarta, yang mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal bagi perusahaan yang mencatatkan saham-sahamnya pada Bursa Efek di Indonesia. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham melalui Surat No. C2-8884.HT.01.04.TH’96 tanggal 11 September 1996. Dan telah Didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bogor di bawah No. 06/BH.10.20/X/1996 tanggal 30 Oktober 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1997, No. 20 Tambahan No. 950. Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-1946/PM/1996 tanggal 29 Nopember 1996 dalam rangka Perseroan menawarkan sebanyak 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) setiap saham atau seluruhnya bernilai Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Anggaran Dasar Perseroan diubah untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Rapat PT Sierad Produce Tbk No. 265 tanggal 25 Juli 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Menkumham No. AHU-73659.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008. Perseroan memulai kegiatan usahanya secara komersial pada tahun 1985, berawal dari perusahaan perunggasan dengan nama PT Betara Darma Ekspor Impor sebagai perusahaan perunggasan, Perseroan mengubah nama menjadi PT Sierad Produce. Transformasi sekaligus menandai tonggak sejarah Perseroan sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Desember 1996. Kini, Perseroan telah berkembang dan memiliki tiga anak perusahaan, di mana satu diantaranya beroperasi. Selain dari ketiga anak perusahaan tersebut, terdapat satu anak perusahaan yang sedang dalam proses likuidasi. Pengubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Rapat Perseroan No. 168 tanggal 30 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Dr. 1
Irawan Soerodjo, S. H., Msi, Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah memperoleh Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menkumham berdasarkan Surat No.AHU.AH.01.03-0958285 tanggal 20 Agustus 2015, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3544036.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 20 Agustus 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan TDP No. 10.20.1.10.00923 tanggal 22 September 2015 (selanjutnya seluruh anggaran dasar Perseroan sejak pendirian sampai dengan saat ini disebut sebagai “Anggaran Dasar”).
b.
Kegiatan Usaha Perseroan menjalankan kegiatan usaha utamanya yaitu melalui produksi pakan ternak, peternakan ayam induk dan penetasan telur, rumah potong ayam. Produsen tepung ikan, produsen makanan olahan, dan perdagangan melalui Entitas Anak.
c.
Entitas Anak Nama Entitas Anak
Domisili
Bidang Usaha
Kepemilikan Perseroan
Tahun Beroperasi Secara Komersial
Status Saat Ini
PT Transpasifik Niagareksa
Jakarta
Perdagangan
99,99%
1995 - 2013
Tidak Beroperasi
PT Dwipa Mina Nusantara
Bali
Industri Tepung Ikan
99,98%
1996 - 2012
Tidak Beroperasi
PT Belfoods Indonesia
Bogor
Industri Pengolahan Makanan Beku
99,99%
1993
Beroperasi
PT Sierad Corpora
d.
Dalam Proses Likuidasi
Penawaran Umum Perseroan Berikut ini adalah keterangan mengenai aksi korporasi yang pernah dilakukan oleh Perseroan yaitu sebagai berikut:
2
Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Perdana pada tahun 1996 tersebut, berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Suratnya No. S-1946/PM/1996 tanggal 29 Nopember 1996. Jumlah dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan adalah sebesar Rp225.000.000.000- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Perseroan telah menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO), sebagaimana tercantum dalam surat Perseroan tanggal 18 Desember 2014. e.
Struktur Permodalan Perseroan Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan per tanggal 29 Februari 2016 yang diterbitkan oleh PT Raya Saham Registra, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan
Jumlah Saham
Nilai Nominal (Rp)
%
Modal Dasar: Seri A
7,310,000
28,874,500,000
0.20%
Seri B
65,068,700
257,021,365,000
1.79%
Seri C
3,556,197,300
3,556,197,300,000
98.01%
3,628,576,000
3,842,093,165,000 100.00%
Jumlah Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Seri A Sietek Nusantara Finance FX Awi Tantra Masyarakat
5
19,750
0.00%
107
422,650
0.00%
7,309,888
28,874,057,600
0.78%
Seri B FX Awi Tantra Masyarakat
39 65,068,661
154,050
0.00%
257,021,210,950
6.93%
-
0.00%
Seri C Sietek Nusantara Finance FX Awi Tantra Eko Putro Sandjojo PT Great Giant Pineapple Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
3,414
3,414,000
0.00%
102,500
102,500,000
0.01%
592,268,617
592,268,617,000
63.07%
274,357,669
274,357,669,000
29.21%
939,110,900
1,152,628,065,000 100.00%
Jumlah Saham dalam Portepel: Seri A
-
-
Seri B
-
-
Seri C Jumlah Saham dalam Portepel:
2,689,465,100
2,689,465,100,000 100.00%
2,689,465,100
2,689,465,100,000 100.00%
3
2.
Keterangan tentang HMETD Saham yang ditawarkan dalam rangka PUT I dengan menerbitkan HMETD seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mengakibatkan terjadinya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor penuh dalam Perseroan. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut harus disetujui oleh para pemegang saham Perseroan terlebih dahulu. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PUT I ini, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB pada tanggal 15 Februari 2016 dan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada OJK pada tanggal 16 Februari 2016. Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PUT I kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham Seri C yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 108 (seratus delapan) Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 7 April 2016 pukul 16.00 WIB berhak atas 46 (empat puluh enam) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham. Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT I ini sebesar sebanyakbanyaknya Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah). Jumlah saham yang ditawarkan kepada pemegang saham dalam PUT I ini seluruhnya terdiri atas saham baru Seri C yang merupakan saham biasa atas nama yang akan memberikan hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk hak atas suara dalam RUPS, hak atas saham bonus, hak atas pembagian dividen, dan hak atas hak memesan efek terlebih dahulu. Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini berasal dari Portepel Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Setiap pemegang 108 (seratus delapan) saham Perseroan yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 April 2016 pukul 16.00 WIB mempunyai 46 (empat puluh enam) HMETD, dimana untuk setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham, yang harus dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham. Sertifikat Bukti HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI selama tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 11 April 2016 sampai dengan tanggal 15 April 2016. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 13 April 2016 sampai dengan tanggal 19 April 2016. Jika seluruh HMETD dilaksanakan, jumlah saham Perseroan yang akan dicatatkan menjadi sejumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham biasa atas nama yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) Saham Lama yang terdiri dari saham Seri C yang berasal dari PUT I. Sehubungan dengan rencana PUT I Perseroan, PT Great Giant Pineapple, yang merupakan pemegang saham utama berjanji dan sanggup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya dan oleh karenanya akan mengambil bagian seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak untuk memperoleh HMETD serta akan mengajukan pemesanan tambahan sehingga tambahan penyertaan PT Great Giant Pineapple di dalam Perseroan dalam rangka PUT I mencapai sejumlah Rp300.000.000.000,-, sesuai dengan Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka PUT I Perseroan No. 86, tanggal 15 Februari 2016 sebagaimana diubah dalam Akta Perubahan I Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham Dalam Rangka PUT I Perseroan No. 109 tanggal 17 Maret 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta dan Surat Pernyataan GGP tanggal 7 Maret 2016, GGP telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan dana sejumlah Rp300.000.000.000,- untuk mendukung rencana pelaksanaan PUT I Perseroan dimaksud. Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Surat Bukti Kepemilikan secara proporsional berdasarkan hak yang telah 4
dilaksanakan. Jika masih terdapat sisa saham baru dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham baru tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel. Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD ini akan dicatatkan di BEI. Sesuai POJK No. 32/2015 jika pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 15 April 2016 dimana hak yang tidak dilaksanakan setelah tanggal tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Selain dari pemegang saham utama yang akan mengambil bagian HMETD-nya, pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dalam perseroan (dilusi) dalam jumlah yang cukup material, yaitu maksimum sebesar 29,87% (dua puluh sembilan koma delapan tujuh persen).
3.
Rencana Penggunaan Dana Dana yang diperoleh dari PUT I ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan, sebagai berikut: a. Sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) akan dipergunakan untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan di bidang commercial farm, yang akan dilakukan secara bertahap melalui pengembangan proyek baru; dan b. Sisanya akan dipergunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan.
4.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Entitas Anak, yang bersumber dari Laporan Keuangan Audit Perseroan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014, dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan. Ikhtisar data keuangan penting adalah sebagai berikut: Posisi Keuangan Keterangan Aset Jumlah Aset Lancar Jumlah Aset tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
30 September 2015 1.057.391.201 1.113.759.435 2.171.150.636 1.050.826.860 346.993.085 1.397.819.945
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014 2013 1.720.579.070 1.403.403.246 1.079.025.550 1.752.099.047 2.799.604.620 3.155.502.293 1.203.289.510 1.224.772.012 306.207.613 645.636.084 1.509.497.123 1.870.408.096
5
Laporan Laba Rugi Konsolidasian Keterangan Penjualan Bersih Laba Kotor (Rugi) Laba Usaha (Rugi) Laba Usaha Tahun Berjalan Jumlah (Rugi) Laba Komprehensif Tahun Berjalan
5.
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014 2013 2.505.575.103 3.854.271.748 378.004.964 586.636.789 (1.098.438) 148.298.215
30 September 2015 1.586.264.447 89.749.097 (275.808.787)
31 September 2014 1.900.281.736 414.963.657 123.072.393
(329.408.802)
3.011.316
3.654.389
13.385.821
(316.827.002)
3.011.316
4.911.808
42.882.221
Risiko Usaha Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan dan anak perusahaan juga tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan. Semua risiko yang diuraikan dalam prospektus disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan anak perusahaan. Adapun risiko-risiko usaha yang mungkin dihadapi oleh Perseroan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
6.
Risiko wabah penyakit; Risiko pasokan dan fluktuasi harga bahan baku; Risiko fluktuasi harga DOC dan Livebird; Risiko persaingan; Risiko investasi atau aksi korporasi; Risiko kegagalan perseroan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya; Risiko perubahan teknologi; Risiko kelangkaan sumber daya; dan Risiko – risiko umum diantaranya kondisi perekonomian secara makro dan global, perubahan kurs valuta asing, kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku terkait bidang usaha Perseroan, dan tuntutan atau gugatan hukum, kebijakan Pemerintah, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, risiko penurunan daya beli masyarakat, risiko fluktuasi tingkat suku bunga, risiko bencana alam dan kebakaran.
Kebijakan Dividen Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, maka besarnya dividen tunai yang akan dibagikan adalah dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Perseroan menetapkan kebijakan tunai sebanyakbanyaknya 30% (tiga puluh persen) dari laba komprehensif setelah pajak mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen. Bahwa, tidak terdapat pembagian dividen Perseroan sebelum tahun 2011. Berikut riwayat pembagian dividen oleh Perseroan: Periode Dividen Final 2011 Final 2012 Final 2013 Final 2014
Tanggal Pembayaran 10 Nopember 2011 27 Desember 2012
Jumlah yang dibayar
Persentase
Rp9.391.108.493,15,40% Rp9.391.108.493,43% Tidak terdapat pembagian dividen Tidak terdapat pembagian dividen 6
Terkait dengan kebijakan pembagian dividen Perseroan tahun 2015 akan disesuaikan dengan laporan keuangan tahunan yang berakhir di tahun 2015 dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015. 7.
Strategi Usaha & Bisnis Industri perunggasan kian berkembang seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karenanya, sudah tidak mungkin lagi usaha Perseroan titik beratnya di sektor hulu, seperti pakan ternak, pembibitan dan penetasan. Perseroan melihat dengan bisnis model baru, seperti commercial farm dan pengolahan makanan yang dikembangkan secara bertahap, maka Perseroan bisa lebih melakukan optimalisasi kinerja dan integrasi usaha. Untuk sektor divisi makanan akan ditingkatkan kapasitasnya, supaya titik produksi antara sektor hilir dan sektor hulu bisa seimbang. Perseroan sadar, perubahan transformasi ini juga tidak mudah. Perlu waktu dan investasi besar. Sebagai perusahaan perunggasan terpadu, Perseroan terus berupaya untuk menjadi perusahaan makanan terkemuka berbasis unggas di Indonesia. Untuk itu Perseroan berkomitmen menyediakan produk berkualitas yang inovatif dan baik dengan harga terjangkau serta mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Dari sisi bisnis feedmill (pabrik pakan), manajemen berupaya untuk menciptakan feedmill yang tangguh guna menghadapi persaingan yang kian ketat. Manajemen menyadari bahwa dengan feedmill yang tangguh akan turut mendorong pertumbuhan bisnis-bisnis lain di sektor hulu seperti breeding farm, commercial farm, RPA (Rumah Potong Ayam), maupun pangan olahan berbasis bahan baku daging ayam/unggas. Manajemen juga terus meningkatkan kualitas divisi breeding & hatchery. Hingga kini, Perseroan telah didukung oleh breeding farm (peternakan pembibitan ayam) dan commercial farm yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Sukabumi, Lamongan, dan Malang. Keberadaan breeding farm yang tersebar di berbagai titik strategis di Indonesia ini siap memenuhi permintaan konsumen. Tidak hanya itu, breeding & hatchery Perseroan juga telah dilengkapi dengan teknologi terkini dan modern sehingga menghasilkan kualitas DOC yang baik. Hal ini menjadikan kualitas Perseroan semakin maksimal, dengan masa panen yang tepat waktu, dan DOC yang segar dan sehat. Berbagai keunggulan bisnis hulu pada akhirnya diharapkan mampu menyediakan landasan yang kuat untuk semakin berkembangnya bisnis hilir, yakni divisi makanan. Saat ini, Perseroan telah memiliki berbagai macam processed foods seperti nugget, sosis, dan bakso. Investasi di food industry akan terus kami kembangkan melalui peningkatan kapasitas produksi dan penambahan sistem distribusi.
8.
Prospek Usaha Industri perunggasan kian berkembang seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rendahnya angka rata-rata konsumsi daging ayam dan telur per kapita per tahun dari masyarakat Indonesia juga turut memberikan peluang bagi sektor perunggasan untuk berkembang lebih pesat. Hal ini ditambah dengan inisiatif pemerintah untuk terus meningkatkan konsumsi ayam dan telur menjadi dua kali lipat (double consumption) dalam 5 (lima) tahun mendatang, sehingga semakin meningkatkan prospek cerah industri perunggasan tanah air. Kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) dan peningkatan jumlah penduduk juga akan memperluas pasar konsumsi domestik. Peluang ini di tahun 2015 menjadi motivasi Perseroan untuk memaksimalkan kualitas dan produksi disetiap bisnis unit Perseroan. Perseroan mencanangkan strategi ke depan untuk memperbesar industri hilir Perseroan yakni food industry. Perseroan mengambil langkah untuk menstabilkan poultry divison dan mengalihkan sumber daya poultry yang ada secara bertahap untuk perkembangan food industry. Perseroan juga
7
berharap secara bertahap dapat mengarahkan pertumbuhan perseroan ke industri dengan gross margin yang lebih tinggi, yakni industri makanan olahan. 9. No. 1.
Keterangan Tentang Perkara yang dihadapi Perseroan, Entitas Anak, serta Direksi dan Komisaris Para Pihak/ Objek Perkara/ Jumlah Klaim
Status
Para Pihak: Perseroan dengan nama sebelum merger PT Anwar Sierad (Pembantah), melawan: 1. Indra Wirontono (Terbantah I); 2. Irawan Wirontono (Terbantah II); 3. R Wirontono (Turut Terbantah I); 4. NV Perusahaan Dagang dan Industrie Wirontono & Co (Turut Terbantah II); 5. Oerip Wirontono (Turut Terbatah III); 6. Djufrieda (Turut Terbantah IV);
Perkara ini bermula dari adanya Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bogor Nomor: 02/DEL/SITA EKS/PDT/1993/PN.Bgr tanggal 7 Agustus 1993 yang akan melakukan sita eksekusi atas Objek Perkara.
Objek Perkara: Tanah dan bangunan seluas 108.000m2 sebagaimana tercantum dalam Sertifikat HGB No.2/Desa Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dalam SHGB, PT Oerip Wirajaya Poultry (“OW”) tercatat sebagai pemegang hak.
Perseroan mengajukan bantahan sita eksekusi 02/DEL/SITA EKS/PDT/1993/PN.Bgr tanggal 7 Agustus 1993 melalui Pengadilan Negeri Bogor, dan melalui Putusan No. 12/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, tanggal 15 Februari 1995, Pengadilan Negeri Bogor menyatakan bantahan Perseroan tidak dapat diterima, selanjutnya Perseroan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung. Sesuai dengan Perkara No. 3079K/Pdt/1999 jo. Nomor: 513/Pdt/1995/PT.Bdg, tanggal 16 April 1997 jo. Nomor 2/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan bantahan dari Perseroan tidak dapat diterima.
Para Pihak: Perseroan (Penggugat) PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) (Tergugat)
Pada tanggal Prospektus diterbitkan Perusahaan belum menerima relaas pemberitahuan isi putusan kasasi dari Mahkamah Agung RI, namun demikian berdasarkan informasi dari website resmi Mahkamah Agung RI, atas perkara tersebut sudah putus dengan putusan Mahkamah Agung RI menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Perseroan. Atas putusan Mahkamah Agung RI ini, Perseroan akan melakukan upaya hukum selanjutnya berupa bantahan eksekusi yang diajukan pada saat eksekusi akan dilaksanakan. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 1046 K/Pdt/2012 tanggal 10 Juli 2013, Mahkamah Agung membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.234/PDT/2011/PT.SBY tanggal 27 Mei 2011, menyatakan menolak gugatan Perseroan seluruhnya, dan mengabulkan permohonan kasasi Tergugat.
Objek Perkara: Surat Sanggup senilai USD8,650,000
Sampai dengan Tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum mendapatkan relaas putusan Mahkamah Agung.
Jumlah Klaim: Penguasaan dan kepemilikan atas tanah 2.
Sejak 11 Januari 1991 saham OW telah menjadi milik Perseroan dari Tn. H. Wirontono & PT NV Perusahaan Dagang dan Industry Wirontono & Co. Ltd. N.V. Sehingga sejak saat itu Objek Perkara secara tidak langsung menjadi milik Perseroan dan dipergunakan sebagai lokasi pembibitan anak ayam umur sehari (DOC). Atas jual beli saham tersebut menimbulkan gugatan diantara para ahli waris sehingga terbit surat Penetapan tersebut di atas.
Jumlah Klaim USD8,650,000 3.
Para Pihak: Capital Atlantic Limited The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I), Perseroan (Tergugat II), dan JP Morgan Chase Bank, N,A Jakarta Branch (Turut Tergugat) Objek Perkara: Pengalihan 65.068.661 saham
4.
Jumlah Klaim: 65.068.661 saham Para Pihak: Usman Tammu 1. Perseroan (Tergugat I); 2. Kantor Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (Tergugat II) Objek Perkara: Sebidang tanah seluas 6.250m2 yang terletak di Jl. Panggadungan, Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut Pelaihari Kalimantan Selatan
Perkara No. 2241/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel tanggal 12 Mei 2008 dan putusan akhir perkara tersebut tanggal 2 September 2008, The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I), Perseroan (Tergugat II), dan JP Morgan Chase Bank, N,A Jakarta Branch (Turut Tergugat) telah digugat atas objek perkara yaitu saham milik Capital Atlantic Limited (Penggugat) sebesar 65.068.661 saham, atas pengalihan saham yang timbul akibat restrukturisasi Perseroan. Putusan tersebut telah dibatalkan dengan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.324/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Januari 2010, dimana putusan Pengadilan Tinggi Jakarta perihal pembatalan tersebut telah dibatalkan kembali dengan Putusan Kasasi No. 170K/Pdt.G/2011 tanggal 14 Juli 2011 mengabulkan permohonan kasasi dari Capital Atlantic Limited (Pemohon Kasasi/Penggugat) terkait dengan kewenangan mengadili, bukan pokok perkara. Terkait dengan perkara ini The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I) masih memiliki kewajiban kepada Capital Atlantic Limited untuk memberikan pengalihan saham Perseroan. Penggugat menggugat Para Tergugat dengan gugatan telah melakukan perbuatan melawan hukum karena Tergugat I telah menguasai Objek Perkara, dan Tergugat II telah melakukan suatu kecurangan dan/atau pemalsuan dan/atau pemalsuan dalam proses pembuatan sertifikat Objek Perkara yang diterbitkan oleh Tergugat II. Berdasarkan Gugatan No. 027/WUS-LH/IV/2014 tanggal 21 April 2014 sebagaimana tercatat dalam register perkara No.07/Pdt.G/2014/PN.PLH. Pada Tanggal Pemeriksaan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pelaihari memutuskan pada tanggal 26 Januari 2015 dan dibacakan dalam sidang terbuka 27 Januari 2015 yaitu diantaranya menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan tanah seluas 335.135m2 dimiliki oleh Perseroan yang terletak di Jl. Panggadungan RT07 RW03, Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut Pelaihari Kalimantan Selatan
Jumlah Klaim: -hak atas tanah; dan -Rp. 1.000.000.000 sebagai kerugian materiil dan Rp 10.000.000.000 sebagai kerugian imateriil
Kecuali perkara hukum yang telah diungkapkan di atas, baik Perseroan, Entitas Anak maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang menghadapi perkara hukum. Sepanjang pengetahuan Perseroan, Entitas Anak maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak ada potensi perkara hukum yang mungkin akan dihadapi oleh maupun Direksi dan Dewan Komisaris dari Perseroan dan Entitas Anak. Berdasarkan penilaian Perseroan, perkara-perkara tersebut di atas tidak berdampak material terhadap rencana PUT I maupun kelangsungan usaha Perseroan.
8
I. PUT I Saham yang ditawarkan dalam rangka PUT I dengan menerbitkan HMETD seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan yang mengakibatkan terjadinya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor penuh dalam Perseroan. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut harus disetujui oleh para pemegang saham Perseroan terlebih dahulu. Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PUT I ini, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB pada tanggal 15 Februari 2016 dan menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada OJK pada tanggal 16 Februari 2016. Sehubungan dengan hal tersebut, Direksi, atas nama Perseroan, dengan ini melakukan PUT I dalam rangka penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) Saham Seri C atau sebesar 29,87% (dua puluh sembilan koma delapan tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) dengan Harga Pelaksanaan Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah). Setiap pemegang 108 (seratus delapan) Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 7 April 2016 pukul 16.00 WIB berhak atas 46 (empat puluh enam) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPSS”) melalui pelaksanaan HMETD. Saham Baru ini akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham Baru memiliki hak yang sama dan sederajat dengan segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh termasuk hak atas suara dalam RUPS, hak atas dalam bonus, hak atas pembagian dividen, dan hak atas hak memesan efek terlebih dahulu. Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini akan dikeluarkan dari modal portepel Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD akan dicatatkan di BEI. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Sesuai POJK No. 32/2015, jika pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI mulai tanggal 11 April 2016 sampai dengan tanggal 15 April 2016. Pencatatan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI mulai pada tanggal 13 April 2016 sampai dengan tanggal 19 April 2016. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 15 April 2016 sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku. Jumlah saham yang ditawarkan dalam PUT I dengan cara penerbitan HMETD ini adalah jumlah maksimum saham yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham dari PUT I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Berdasarkan Akta Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham dalam Rangka PUT I Perseroan No. 86, tanggal 15 Februari 2016 sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan I Pernyataan Kesanggupan Pembelian Bagian Saham dalam Rangka PUT I Akta No. 109 tanggal 17 Maret 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta, PT Great Giant Pineapple, selaku pemegang saham utama berjanji dan sanggup untuk mengambil bagian seluruh HMETD-nya sesuai dengan porsi pada tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak memperoleh HMETD serta akan mengajukan pemesanan tambahan sehingga tambahan penyertaan PT Great Giant Pineapple di dalam Perseroan dalam rangka PUT I mencapai sejumlah Rp300.000.000.000,-. GGP juga telah membuat Surat Pernyataan tanggal 7 Maret 2016, dimana GGP telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan dana sejumlah Rp300.000.000.000,- untuk mendukung rencana pelaksanaan PUT I Perseroan dimaksud. Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Surat Bukti Kepemilikan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat sisa saham baru dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham baru tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel. 9
Dalam hal pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), maka hak atas pecahan efek tersebut menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD ini akan dicatatkan di BEI. Sesuai POJK No. 32/2015 jika pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 15 April 2016 dimana hak yang tidak dilaksanakan setelah tanggal tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi. Memperhatikan bahwa jumlah Saham Baru dalam PUT I ini seluruhnya berjumlah 400.000.000 (empat ratus juta) saham, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I ini sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi atas saham Perseroan sampai dengan maksimum 29,87%.
PT SIERAD PRODUCE Tbk KEGIATAN USAHA UTAMA Pakan Ternak, Peternakan Ayam Induk dan Penetasan Telur, Rumah Potong Ayam. Produsen Makanan Olahan, Produsen Tepung Ikan dan Perfdagangan melalui Entitas Anak Berkedudukan di Kabupaten Bogor, Indonesia Kantor Pusat : Jl. Raya Parung KM19, Desa Jabon Mekar, Parung, Bogor, Jawa Barat, Kode Pos 16330 Telp : 0251-8611862, 0251-8617307, 021-8617268 Faksimili : 0251-8611079, 0251-8617620
Kantor Penghubung : TCC Batavia Tower I, Lantai 7, Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29819999, Faksimili : 021-29819997
Email:
[email protected] Situs Web: www.sieradproduce.com
HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) DAPAT DIPERDAGANGKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR BEI MULAI TANGGAL 11 APRIL 2016. TANGGAL TERAKHIR PELAKSANAAN HMETD ADALAH TANGGAL 15 APRIL 2016 DIMANA HAK YANG TIDAK DILAKSANAKAN SETELAH TANGGAL TERSEBUT TIDAK BERLAKU LAGI. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO TERKAIT WABAH PENYAKIT DAN FLUKTUASI HARGA BAHAN BAKU. JIKA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN SESUAI DENGAN PORSI SAHAMNYA, MAKA KEPEMILIKAN PROPORSI SAHAMNYA DALAM PERSEROAN AKAN MENGALAMI PENURUNAN (DILUSI) SAMPAI DENGAN MAKSIMUM SEBESAR 29,87% SETELAH PELAKSANAAN HMETD. 1.
Perseroan Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Betara Darma Ekspor Impor dalam rangka Undang-Undang No.6 tahun 1968. Undang-Undang No.12 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Akta Pendirian No. 17 tanggal 6 September 1985 dan telah diubah dengan Akta 10
Notaris No. 27 tanggal 16 April 1986 dimana nama PT Betara Darma Ekspor Impor diubah menjadi PT Betara Darma, yang keduanya dibuat di hadapan Raden Santoso, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C24506.HT.01.01.TH.86 tanggal 26 Juni 1986 dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing di bawah No. 1958/1986 dan 1959/1986 tanggal 26 September 1986 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 10 Maret 1989 No.20 Tambahan No. 389. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Adapun perubahan yang pada tahun 1996, dalam rangka Penawaran Umum Saham Perseroan kepada masyarakat yaitu melalui Akta No. 43 tanggal 9 Agustus 1996 yang dibuat dihadapan Mudofir Hadi, SH., Notaris di Jakarta, yang mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal bagi perusahaan yang mencatatkan saham-sahamnya pada BEI. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-8884.HT.01.04.TH’96 tanggal 11 September 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bogor di bawah No. 06/BH.10.20/X/1996 tanggal 30 Oktober 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1997, No. 20 Tambahan No. 950. Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua dengan suratnya No. S1946/PM/1996 tanggal 29 Nopember 1996 dalam rangka Perseroan menawarkan sebanyak 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) setiap saham atau seluruhnya bernilai Rp225.000.000.000,- (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Anggaran Dasar Perseroan diubah untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk No. 265 tanggal 25 Juli 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-73659.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008. Berikut ini adalah keterangan mengenai aksi korporasi yang pernah dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
11
Pelaksanaan PUT I ini akan dapat diselenggarakan setelah Pernyataan Pendaftaran mendapatkan pernyataan efektif dari OJK yang menyatakan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Nilai nominal saham Perseroan berdasarkan anggaran dasar Perseroan adalah sebesar Rp1.000,(seribu Rupiah). Harga pasar Perseroan saat ini dan harga pasar saham selama 12 bulan terakhir sebelum tanggal penyelenggaraan RUPSLB Perseroan dalam rangka PUT dilaksanakan berada di bawah nilai nominal dengan nilai tertinggi yaitu Rp945,- (sembilan ratus empat puluh lima Rupiah) pada tanggal 13 April 2015. Sehubungan dengan hal tersebut maka harga pelaksanaan HMETD ditentukan oleh Direksi Perseroan berdasarkan pertimbangan sesuai dengan Pasal 50 ayat 1 huruf c Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Penjelasannya dijelaskan bahwa jumlah yang disetor setiap saham paling tidak disetorkan sama dengan nilai nominal saham, dalam hal ini nilai nominal saham Perseroan adalah sebesar Rp1.000,- (seribu Rupiah) dimana nilai tersebut juga mendekati harga pasar saham Perseroan tertinggi. Dalam menentukan harga pelaksanaan HMETD tersebut, manajemen Perseroan berpandangan bahwa harga terbaik dalam pelaksanaan HMETD adalah pada harga Rp1.000,- (seribu Rupiah). Selain itu, tujuan dari penentuan harga HMETD mendekati harga pasar Perseroan didasarkan pula pada pertimbangan agar seluruh pemegang saham tidak dirugikan dan dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan PUT I Perseroan dengan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham dalam rangka PUT I ini dapat menjual haknya kepada pihak lain, dimana transaksi atas HMETD akan berlangsung pada tanggal 11 April 2016 sampai dengan 15 April 2016 baik melalui BEI maupun di luar BEI. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD (“SBHMETD”) atau Surat Bukti Kepemilikan (“SBK”) secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil
12
penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD ini akan dicatatkan di BEI. Sesuai POJK No. 32/2015 jika pemegang saham memiliki HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan efek tersebut akan menjadi milik Perseroan dan akan dijual oleh Perseroan serta dana hasil penjualannya akan dimasukkan ke rekening Perseroan. 2.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Daftar Pemegang Saham per tanggal 29 Februari 2016 yang disampaikan oleh PT Raya Saham Registra, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:
3.
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Perseroan Sebelum dan Sesudah PUT I Apabila seluruh pemegang saham Perseroan melaksanakan HMETD yang ditawarkan dalam PUT I, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum PUT I dan setelah PUT I secara proforma per tanggal 29 Februari 2016 adalah sebagai berikut:
13
Dalam hal yang akan melaksanakan HMETD yang ditawarkan dalam PUT I hanya GGP selaku pemegang saham utama dengan mengambil seluruh HMETD-nya sesuai dengan porsi pada tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak memperoleh HMETD, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I secara proforma per tanggal Daftar Pemegang Saham terakhir tanggal 29 Februari 2016 adalah sebagai berikut:
Dalam hal yang akan melaksanakan HMETD yang ditawarkan dalam PUT I hanya GGP selaku pemegang saham utama dengan mengambil seluruh HMETD-nya sesuai dengan porsi pada tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak memperoleh HMETD berikut dengan pemesanan saham tambahan, sehingga tambahan penyertaan GGP dalam Perseroan menjadi Rp300.000.000.000,- , maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah PUT I
14
secara proforma per tanggal Daftar Pemegang Saham terakhir tanggal 29 Februari 2016 adalah sebagai berikut:
Pemegang HMETD yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PUT I ini, maka pemegang HMETD tersebut dapat menjual haknya kepada pihak lain sejak tanggal 11 April 2016 sampai dengan 15 April 2016 melalui BEI atau dapat dilaksanakan di luar Bursa sesuai dengan POJK No. 32/2015. Dengan mengingat rasio dari HMETD, maka jumlah saham yang akan diterbitkan oleh Perseroan adalah 399.991.679 saham yang merupakan saham akan dicatatkan di BEI. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) sampai dengan maksimum 29,87% setelah pelaksanaan HMETD. Perseroan dan/atau pengendali baru Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kembali jumlah pemegang saham dan saham yang dimiliki oleh Publik berdasarkan ketentuan Bursa (Peraturan Pencatatan BEI No I-A Nomor: Kep-00001/BEI/01-2014) mengenai minimum jumlah pemegang saham publik dan jumlah saham pemegang saham publik agar pemegang saham publik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berinvestasi dalam Perseroan dan aktivitas perdagangan saham Perseroan menjadi lebih likuid. Saham yang diterbitkan dalam rangka PUT I ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dengan saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelumnya, yakni berhak dan berwenang untuk memperoleh dan melaksanakan semua hak yang melekat pada saham-saham tersebut sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, termasuk menghadiri rapat-rapat umum pemegang saham Perseroan, memberikan suara dalam rapat-rapat umum pemegang saham Perseroan tersebut dan menerima dividen yang dibagikan oleh Perseroan sesuai dengan rapat tersebut, sesuai dengan rasio perbandingan jumlah saham dalam Perseroan yang dimiliki. 4.
Keterangan Tentang HMETD Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini diterbitkan berdasarkan HMETD yang akan dikeluarkan Perseroan kepada pemegang saham yang berhak. HMETD dapat diperdagangkan selama masa perdagangan melalui pengalihan kepemilikan HMETD dengan sistem pemindahbukuan HMETD antar Pemegang Rekening Efek di KSEI.
15
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 400.000.000 saham Seri C yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham. Setiap pemegang 108 (seratus delapan) saham Perseroan yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 April 2016 pukul 16.00 WIB berhak atas 46 (empat puluh enam) HMETD dimana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham PUT I dengan harga pelaksanaan HMETD Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham. Bahwa, apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka HMETD yang tidak dilaksanakan akan menjadi tidak berlaku dan saham tersebut akan dimasukan kembali dalam saham portepel Perseroan. Pemegang HMETD yang hendak melakukan perdagangan wajib memiliki rekening pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI. 5.
Penerima HMETD Yang Berhak Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 7 April 2016 Pukul 16.00 WIB berhak mendapatkan HMETD. Setiap pemegang 108 (seratus delapan) saham lama akan mendapatkan 46 (empat puluh enam) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD akan memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan 1 (satu) Saham Biasa Atas Nama.
6.
Pemegang HMETD Yang Sah Pemegang HMETD yang sah adalah: Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam DPS atau memiliki Saham Perseroan di rekening efek perusahaan efek/bank kustodian pada tanggal 7 April 2016 Pukul 16.00 WIB. Para Pemegang HMETD yang tidak menjual HMETDnya atau pembeli/ pemegang HMETD terakhir yang namanya tercantum di dalam kolom endosemen Sertifikat HMETD. Para Pemegang HMETD dalam penitipan Kolektif KSEI sampai dengan tanggal terakhir periode perdagangan HMETD.
7.
Perdagangan SBHMETD Pemegang HMETD dapat memperdagangkan SBHMETD yang dimilikinya selama periode perdagangan SBHMETD, yaitu mulai tanggal 11 April 2016 sampai dengan tanggal 15 April 2016. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan Bursa serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil, sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat investasi, atau penasihat professional lainnya.
8.
Bentuk dari SBHMETD Bagi Pemegang Saham yang sahamnya belum dimasukan dalam penitipan kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan SBHMETD yang mencantumkan nama dan alamat Pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki, jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham, jumlah saham yang dibeli, jumlah harga yang harus dibayar, jumlah pemesanan tambahan saham, kolom endosemen dan keterangan lain yang diperlukan.
9.
Nilai HMETD Nilai HMETD yang ditawarkan oleh Pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda dari Pemegang HMETD yang satu dan dengan yang lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang berlaku. Sebagai contoh, perhitungan HMETD dibawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang berlaku di pasar. Ilustrasi dibawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD: Diasumsikan harga pasar per satu saham Harga saham PUT
= =
Rp a Rp r 16
Jumlah Saham yang beredar sebelum PUT Jumlah Saham yang ditawarkan dalam PUT Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD
Diasumsikan harga pasar per satu saham Harga saham PUT Jumlah Saham yang beredar sebelum PUT Jumlah Saham yang ditawarkan dalam PUT Harga Teoritis Saham Baru ex-HMETD
= A = R = (Rp a x A) + (Rp r x R) = Rp X (A + R) Rp 930 Rp 1,000 939,110,900 399,991,679 = (Rp a x A) + (Rp r x R) (A + R) Rp 951
("a") ("r") ("A") ("R")
10. Pecahan HMETD Perlakuan terhadap saham dalam bentuk pecahan, dimana sesuai dengan ketentuan dalam hal pemegang saham mempunyai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan Efek tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening perusahaan. Hal ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/2015. 11. Penggunaan SBHMETD SBHMETD ini adalah untuk memesan saham yang ditawarkan oleh Perseroan. SBHMETD ini tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan diterbitkan oleh KSEI melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian. 12. Permohonan Pemecahan SBHMETD Bagi pemegang SBHMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat menghubungi BAE Perseroan untuk mendapatkan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan SBHMETD mulai tanggal 11 April 2016 sampai dengan 14 April 2016. 13. Lain-lain Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan HMETD menjadi beban Pemegang SBHMETD atau calon Pemegang HMETD. Dalam hal ini BAE telah menetapkan biaya untuk konversi Rp1.500,ditambah PPN 10% per SBHMETD, Sedangkan untuk memecah SBHMETD dikenakan biaya Rp3.000,- ditambah PPN 10% per pecahan SBHMETD. 14. Histori Kinerja Saham dan Informasi mengenai Penghentian Perdagangan Saham Bulan
Tertinggi (Rp.)
Terendah (Rp.)
Akhir (Rp.)
Volume (Unit)
Februari 2015
530
50
510
72.265.900
Maret 2015
740
510
740
131.889.900
April 2015
945
560
730
120.955.600
Mei 2015
800
690
740
8.514.600
Juni 2015
860
695
850
20.498.200
Juli 2015
860
780
780
22.560.500
Agustus 2015
790
600
685
570.000
September 2015
810
670
800
1.587.600
Oktober 2015
830
800
800
3.445.600
November 2015
875
800
855
11.037.000
Desember 2015
860
850
850
7.114.000
Januari 2016
880
850
850
4.297.800
17
BEI pada 20 November 2014 menghentikan sementara perdagangan saham Perseroan melalui Surat No. Peng-SPT-00017/BEI. PG1/11-2014. Penghentian ini berkaitan dengan belum adanya informasi lebih rinci mengenai rencana penawaran umum terbatas (PUT) pada tahun 2015, khususnya terkait rasio dan harga pelaksanaan PUT dimaksud. BEI juga meminta penjelasan lebih lanjut terkait PUT tersebut. Atas penghentian sementara saham Perseroan, Manajemen telah melakukan upaya dengan memberikan penjelasan dalam Surat Perseroan No. 201/Corp-CS-K/XII/2014 tanggal 23 Desember 2014 mengenai permintaan penjelasan BEI, dan surat nomor 203/Corsec-CS-K/XII/2014 tanggal 24 Desember 2014 mengenai Penyampaian Bukti Iklan Prospektus Ringkas dalam rangka PUT HMETD. Kedua surat tersebut disampaikan melalui situs web BEI agar bisa diketahui publik, sebagai wujud keterbukaan informasi. Setelah mendapat penjelasan tersebut, otoritas BEI dalam suratnya Peng-UPT-00012/BEI.PG1/122014 memutuskan melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek Perseroan di seluruh Pasar terhitung Sesi I Perdagangan Efek Jumat 2 Januari 2015. 15. Rencana Perseroan mengeluarkan saham dan/efek Ekuitas lainnya dalam waktu 12 bulan setelah tanggal efektif Dalam waktu 12 bulan sejak tanggal efektifnya rencana PUT I, Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan saham atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham. 16. Tidak terdapat adanya pembatasan dari pihak yang berwenang maupun pihak ketiga Terkait dengan rencana PUT I, tidak terdapat adanya pembatasan (negative covenant) dari pihakpihak yang berwenang maupun pihak ketiga baik dalam perjanjian kredit terkait dengan fasilitasfasilitas kredit/pembiayaan yang diterima Perseroan maupun perjanjian lainnya yang telah ditandatangani oleh Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan yang dapat membatasi/menghalangi hak-hak pemegang saham dan rencana PUT I dan penggunaan dana hasil PUT I Perseroan.
18
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA PUT I 1.
Penggunaan Dana Hasil PUT I Dana yang diperoleh dari PUT I ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan, sebagai berikut: a. Sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) akan dipergunakan untuk pengembangan kegiatan usaha Perseroan di bidang commercial farm, yang akan dilakukan secara bertahap melalui pengembangan proyek baru; dan b. Sisanya akan dipergunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan. Dalam pengembangan commercial farm, Perseroan berencana untuk membeli jenis aset yaitu tanah, peralatan, dan lainnya. Sedangkan untuk pembangunan kandang dan prasarana di atas tanah tersebut termasuk pekerjaan sipil, pengadaan dan pemasangan mechanical electrical kandang menggunakan jasa kontraktor. Pembelian aset dan pembangunan kandang dapat dilakukan secara langsung dan juga tidak langsung. Adapun alasan dan pertimbangan dilakukannya pembelian aset dikarenakan Perseroan tidak mempunyai lahan dan aset lainnya. Sedangkan pembangunan menggunakan jasa kontraktor dikarenakan Perseroan tidak mempunyai keahlian khusus untuk membangun commercial farm. Jumlah dana yang digunakan untuk memulai pelaksanaan pengembangan commercial farm sebanyak-banyaknya sebesar Rp300.000.000.000,-. Lebih lanjut, Perseroan tidak berencana untuk membeli dari pihak afiliasi Perseroan. Adapun pengembangan commercial farm, Perseroan berencana membangun dalam waktu 3 (tiga) sampai dengan 4 (tahun). Dengan perkiraan waktu tersebut maka proyek secara bertahap akan dapat mulai beroperasi pada akhir tahun 2016 sampai dengan 2019 termasuk juga penggunaan modal kerja. Sebagaimana diterangkan diatas terkait sisa dana yang diperoleh dari PUT I ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan, selain dipergunakan untuk pengembangan commercial farm, Perseroan akan menggunakannya untuk modal kerja Perseroan sampai dengan tahun 2019 yang diperkirakan membutuhkan total dana sebanyakbanyaknya Rp100.000.000.000,-. Adapun modal kerja yang dimaksud adalah biaya yang diperlukan untuk memelihara ayam sampai dengan panen, yang terdiri dari pembelian DOC, pakan ternak, obat-obatan, tenaga kerja, dan lain-lain. Penempatan sementara dana hasil PUT sebelum dana hasil Penawaran Umum digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana yaitu pada rekening Perseroan di PT Bank OCBC NISP Tbk dengan Nomor Rekening 545800023263. Perseroan wajib melaporkan realisasi penggunaan dana hasil PUT I ini kepada OJK secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan dan 31 Desember, yang disampaikan paling lambat pada tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah tanggal laporan sampai dengan seluruh dana hasil PUT I direalisasikan. Pelaporan tersebut wajib dilaksanakan oleh Perseroan berdasarkan kewajiban pelaporan yang diatur dalam POJK No. 30/2015. Sebagaimana diatur dalam POJK No. 30/2015, apabila Perseroan berencana untuk melakukan perubahan atas rencana penggunaan dana hasil PUT I, maka Perseroan diwajibkan untuk menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil PUT I bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK dan memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. Rencana penggunaan dana hasil PUT I, yaitu sebesar-besarnya sejumlah Rp400.000.000.000,-, merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.2. tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 (“Peraturan No. IX.E.2”), namun merupakan suatu Transaksi Material yang dikecualikan dari kewajiban sebagaimana diatur pada angka 2 Peraturan No. IX.E.2.,
19
mengingat hal tersebut merupakan kegiatan usaha utama Perseroan dan digunakan untuk mendukung secara langsung proses produksi atau kegiatan usaha utama Perseroan. 2.
Sumber Dana Lain Apabila Dana Hasil PUT I Tidak Mencukupi Pengembangan commercial farm akan dilakukan secara bertahap dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 oleh Perseroan. Dengan memperhatikan kondisi dan asumsi yang ada saat ini, perkiraan total keseluruhan dana yang diperlukan oleh Perseroan untuk pengembangan kegiatan usaha dimaksud adalah kurang lebih Rp 1 triliun. Perseroan berencana memulai membangun commercial farm di tahun 2016 dengan perkiraan biaya pengembangan sebanyak-banyaknya sebesar Rp300.000.000.000,- dan modal kerja Perseroan sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.00,yang akan dipenuhi dari hasil pelaksanaan PUT I.
3.
Informasi tentang Perkiraan Rincian Biaya Yang Dikeluarkan oleh Perseroan Dalam Rangka Pelaksanaan PUT I Perkiraan rincian biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan PUT I adalah sekitar 0,64% (nol koma enam empat persen) dari nilai PUT I ini, yang meliputi: Biaya jasa Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, yang terdiri dari: Biro Administrasi Efek 0,02% Konsultan Hukum 0,13% Notaris 0,04% Auditor Independen 0,29% Biaya lain-lain: Biaya iklan, formulir-formulir, dan cetakan 0,05% Biaya Pernyataan Pendaftaran PUT I 0,05% Pencatatan saham baru ke BEI 0,06%
20
III. PERNYATAAN LIABILITAS Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan. Akuntan penanggung jawab adalah Bapak Godang Parulian Panjaitan, Ak.,MM untuk periode 30 September 2015 dan Santanu Chandra, CPA untuk tahun 2014-2013 dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian. Perseroan mempunyai jumlah liabilitas yang keseluruhannya berjumlah sebesar Rp1.397.819.945 ribu dengan rincian sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September 2015
31 Desember 2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek
618.291.098
600.048.661
613.332.811
Utang murabahah jangka pendek
149.970.000
160.000.000
160.000.000
Utang usaha - pihak ketiga
143.684.916
154.762.177
160.880.528
Beban akrual
50.693.876
30.199.694
36.777.671
Utang pajak
7.287.504
9.509.996
3.166.944
290.929
290.929
290.929
Liabilitas lancar lainnya Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Utang bank
22.211.694
21.158.269
44.292.406
39.972.089
169.041.786
187.072.578
Utang murabahah
18.371.621
58.065.467
18.723.614
53.133
212.531
234.531
1.050.826.860
1.203.289.510
1.224.772.012
101.489
100.517
104.883
81.537.361
88.008.045
86.584.647
205.151.840
173.066.203
473.879.437
60.168.680
44.919.133
84.820.871
33.715
33.715
246.246
346.993.085
306.127.613
645.636.084
1.397.819.945
1.509.417.123
1.870.408.096
Utang dividen
Utag sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun : Utang bank Utang murabahah Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Tidak terdapat negative covenants yang akan merugikan hak-hak pemegang saham publik. Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut 1. Utang Bank Jangka Pendek Pada tanggal 30 September 2015, utang bank jangka pendek adalah sebesar Rp618.291.098 ribu dengan rincian sebagai berikut:
21
Bank Kreditur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah
(dalam ribuan Rupiah) Jenis Pinjaman Jumlah Fasilitas kredit modal kerja 471.950.925 Fasilitas kredit modal kerja 150.000.000 (3.659.827) 618.291.098
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 118 tanggal 25 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Haris Munandar, SH., pengganti dari Muhammad Kholid Artha, SH, Notaris di Jakarta sebagaimana terakhir kali diubah dengan Surat No. LMC 2/2.2/187 tertanggal 12 Juni 2015 perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Perseroan, Perseroan memperoleh maksimum fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp500.000.000.000,-. Tujuan fasilitas tersebut adalah untuk modal kerja industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50% per tahun (floating rate) dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2016. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) 21 (dua puluh satu) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No.1/Ploso, SHGB No. 2/Ploso, SHGB No. 2/Ketimang, dan SHGB No.1/Ketimang, SHGB No.3/Ploso, SHGB No.2/Gembong, SHGB No.1/Gembong, SHGBNo.3/Cangkudu, SHGBNo.2/ Cangkudu, SHGB No.00068/Gembong, SHGB No. 00069/Gembong, SHGB No. 00070/Gembong, SHGB No. 00071/Gembong, SHGB No. 00072/Gembong, SHGB No. 00073/Gembong, SHGB No.00075/Gembong, SHGB No. 00066/Gembong, SHGB No.00067/Gembong, SHGB No. 3/Argapura, SHGB No. 4/Argapura, dan SHGB No.09/Margagiri;dan (ii) jaminan fidusia berupa utilities, mechanical engineering, equipment dan peralatan operasional untuk proyek pembangunan warehouse dan silo, mesin mesin dan peralatan penunjang, piutang dagang dan persediaan. Sesuai dengan perubahan terakhir, perjanjian kredit dengan Bank BNI mensyaratkan Perseroan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: Rasio asset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1x Rasio hutang terhadap ekuitas maksimal 2,5x Debt service coverage minimal 100% Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perseroan, tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis untuk: Mengubah bentuk atau status hukum Perusahaan, mengubah anggaran dasar (kecuali meningkatkan modal Perusahaan), memindahtangankan resipis atau saham Perusahaan baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder). Menggunakan dana Perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit BNI. Menjual atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang menjadi jaminan BNI kepada pihak lain. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KP-CRO/039/PK-KMK/2010 No. 198 tanggal 28 September 2010, yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah terakhir kali dengan Addendum VIII No. TOP.CRO/CCL/ADD/2016, Februari 2016 atas Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/039/PK-KMK/2010, Akta No. 198, tanggal 28 September 2010, yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notaris di Jakarta, perihal Perubahan Ketentuan Fasilitas Kredit, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja fixed loan yang bersifat revolving rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp150.000.000.000,- yang digunakan untuk modal kerja peternakan ayam terpadu. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 22
10,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 September 2016. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) agunan Fixed Assets yang terdiri dari SHGB No. 2/Kebonmanggu, SHGB No. 3/Kebonmanggu, SHGB No. 4/Kebonmanggu, SHGB No. 5/Kebonmanggu, SHGB No. 6/Kebonmanggu, SHGB No. 8/Kebonmanggu, SHGB No. 10/Kebonmanggu, SHGB No. 9/Kebonmanggu, SHGB No. 15/Kebonmanggu, SHGB No. 19/Kebonmanggu, SHGB No. 20/Kebonmanggu, SHGB No. 19/Kebonmanggu, SHGB No. 20/Kebonmanggu, SHGB No. 7/Kebonmanggu, SHGB No. 11/Kebonmanggu, SHGB No.56/Cibolang, SHGB No.12/Kebonmanggu, SHGB No.57/Cibolang, SHGB No.13/Kebonmanggu, SHGB No.58/Cibolang, SHGB No.14/Kebonmanggu, SHGB No.17/Kebonmanggu, SHGB No.16/Kebonmanggu, SHGB No.21/Kebonmanggu, SHGB No.18/Kebonmanggu, SHGB No.55/Cibolang, SHGB No.4/Lumpang, SHGB No.6/Lumpang, SHGB No.5/Lumpang, SHGB No.06/Ciharashas, SHGB No.07/Ciharashas, SHGB No.35/Jabon Mekar, SHGB No. 36/Jabon Mekar, SHGB No.34/Jabon Mekar, SHGB No.1/Ciambar, SHGB No.4/Ciambar, SHGB No.2/Ciambar, SHGB No.3/Ciambar, SHGB No.5/Ujung Baru, SHGB No.6/Ujung Baru, SHGB No.7/Ujung Baru, SHGB No.8/Ujung Baru, SHGB No.9/Ujung Baru, SHGB No.10/Ujung Baru, SHGB No.11/Ujung Baru, SHGB No.5/Ujung, SHGB No.4/Ujung, SHGB No.6/Ujung, SHGB No.17/Ujung Baru, SHGB No.18/Ujung Baru, SHGB No.19/Ujung Baru, SHGB No.22/Ujung Baru, SHGB No.107/Ujung Baru, SHGB No.108/Ujung Baru, SHGB No.20/Ujung Baru, SHGB No.12/Ujung Baru, SHGB No.14/Ujung Baru, SHGB No.13/Ujung Baru, SHGB No.15/Ujung Baru, SHGB No.16/Ujung Baru; dan (ii) jaminan Fidusia atas persedian barang dan atas piutang. Sesuai dengan perubahan terakhir, perjanjian kredit dengan Bank Mandiri mensyaratkan Perseroan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: Rasio asset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1x Rasio hutang terhadap modal maksimal 2,33x Debt service coverage minimal 1x Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perseroan antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tersebut tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mandiri: Memindahtangankan agunan; Mengikat diri sebagai penjamin utang (kecuali kepada entitas anak) atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank Mandiri kepada pihak lain; Melakukan merger, akuisisi, menjual aset senilai lebih dari 10% dari total aset dalam 1 tahun buku; Memperoleh pinjaman dari Bank/kreditur lain; Melakukan penyertaan kepada perusahaan lain selain entitas anak; Mengadakan ekspansi usaha atau investasi baru; dan Membayar/melunasi utang kepada pemegang saham. 2. Utang Murabahah Jangka Pendek Pada tanggal 30 September 2015 jumlah Utang Murabahah berjangka pendek Perseroan sebesar Rp149.970.000 ribu kepada PT Bank Syariah Mandiri. 3. Utang Usaha – Pihak Ketiga Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki utang usaha yang merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak ketiga, jumlahnya sebesar Rp143.684.916ribu. 4. Beban Akrual Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki beban akrual berjumlah Rp50.693.876 ribu, dengan rincian sebagai berikut:
23
Keterangan Sewa Iklan dan Promosi Taksiran Liabilitas sehubungan dengan Stock Financing Agreement Listrik, air dan telepon Bunga bank Gaji dan Tunjangan Jasa Profesional Asuransi dan Jamsostek Ongkos Angkut Lainnya Jumlah
(dalam ribuan Rupiah) Jumlah 992.538 14.103.159 7.128.619 4.101.101 1.792.263 7.301.231 1.256.784 552.605 2.099.130 11.366.446 50.693.876
5. Utang Dividen Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki utang dividen sebesar Rp290.929 ribu. 6. Liabilitas Lancar lainnya Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki liabilitas lancar lainnya sebesar Rp22.211.694 ribu. 7. Utang Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun, terdiri dari: Utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp39.972.089 ribu dari jumlah utang bank sebesar Rp245.123.929 ribu. Utang murabahah jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp18.371.621 ribu dari jumlah utang murabahah sebesar Rp78.540.301 ribu. Utang sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar Rp53.133 ribu dari jumlah utang sewa pembiayaan sebesar Rp86.848 ribu. 8. Liabilitas Imbalan Kerja Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki liabilitas imbalan kerja sebesar Rp81.537.361 ribu. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Perseroan menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya. 9. Liabilitas JangkaPanjang Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki liabilitas jangka panjang yang telah dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang terdiri dari: a.
Utang Bank Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki Utang Bank Jangka Panjang sebesar Rp205.151.840 ribu dengan rincian sebagai berikut: Jenis Fasilitas
Nama Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit Investasi PT Bank Bukopin Tbk Kredit Modal Kerja PT Bank Bukopin Tbk Letter of Credit PT Bank Bukopin Tbk Dikurangi biaya transaksi belum diamortisasi Jumlah Utang Bank Jangka Panjang Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
dalam ribuan Rupiah Jumlah 10.750.000 30.715.117 99.500.000 106.344.225 (2.185.413) 245.123.929 (39.972.089) 205.151.840
24
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor: CRO.KP/272/KI/11 No.126 tanggal 28 September 2011, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Surat Bank Mandiri No.TOP.CRO/CLA.20/ADD/2014 tanggal 04 Februari 2014, Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000,- yang digunakan untuk pembiayaan aset berupa rumah potong ayam. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 23 Juni 2016. Perseroan memberikan jaminan berupaagunan fixed assets yang terdiri dari SHGB No.12/Sawo, SHGB No.13/Sawo, SHGB No.14/Sawo, SHGB No.15/Sawo, SHGB No.16/Sawo, SHGB No.17/Sawo, SHGB No.19/Sawo, SHGB No.18/Sawo, SHGB No.20/Sawo, SHGB No.21/Sawo, SHGB No.22/Sawo, SHGB No.23/Sawo, SHGB No.24/Sawo, SHGB No.25/Sawo, SHGB No.26/Sawo, SHGB No.27/Sawo, SHGB No.28/Sawo, SHGB No.29/Sawo, SHGB No.30/Sawo, SHGB No.31/Sawo, SHGB No.32/Sawo, SHGB No.33/Sawo, SHGB No.34/Sawo, SHGB No.35/Sawo, SHGB No.36/Sawo, SHGB No.37/Sawo, SHGB No.38/Sawo, SHGB No.39/Sawo, SHGB No.40/Sawo, SHGB No.41/Sawo, SHGB No.42/Sawo, SHGB No.43/Sawo,SHGB No.44/Sawo, SHGB No.45/Sawo, SHGB No.46/Sawo, SHGB No.47/Sawo, SHGB No.48/Sawo, SHGB No.49/Sawo, SHGB No.50/Sawo, SHGB No.51/Sawo, SHGB No.52/Sawo, SHGB No.53/Sawo, SHGB No.54/Sawo, SHGB No.55/Sawo, SHGB No.56/Sawo, SHGB No.57/Sawo, SHGB No.58/Sawo, SHGB No.59/Sawo, SHGB No.60/Sawo, SHGB No.61/Sawo, SHGB No.62/Sawo, SHGB No.63/Sawo, SHGB No.64/Sawo dan SHGB No.65/Sawo. Atas pinjaman ini, Perseroan terikat dengan pembatasan tidak diperkenankan sama dengan yang ditetapkan pada fasilitas kredit modal kerja dengan Perjanjian No. 198 tanggal 28 September 2010. PT Bank Bukopin Tbk 1.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 28 tanggal 26 Juli 2010, dibuat dihadapan Tetty Herawati Soebroto, S.H., MH., Notaris di Jakarta sebagaimana terakhir kali diubah dengan Surat Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 20223/DKM/XII/2015,tanggal 29 Desember 2015, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.000.000 ribu (dikenakan bunga sebesar 11% per tahun) yang digunakan untuk modal kerja Perseroan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Desember 2017. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) 22 bidang tanah yang terdiri dari: SHGB No. 5/ Argapura dan SHGB No. 6/Argapura, yang keduanya terletak di Propinsi Jawa Barat, Kecamatan Cigudeg, Desa Argapura;SHGB No. 2/Cijulang, terletak di Propinsi Jawa Barat, Desa Cijulang, SHGB No. 1/Cijulang, terletak di Propinsi Jawa Barat, Desa Cijulang, SHGB No. 5/Cijulang, terletak di Propinsi Jawa Barat, Desa Cijulang, SHGB No. 1/Cikujang, terletak di Propinsi Jawa Barat, Desa Cikujang, SHGB No. 2/Cikujang, terletak di Propinsi Jawa Barat, Desa Cikujang, SHGB No. 10/Cijulang, terletak di Propinsi Jawa Barat, Desa Cijulang, SHGB No. 02/Dumpiagung, SHGB No. 03/Dumpiagung, SHGB No. 04/Dumpiagung, SHGB No. 05/Dumpiagung, SHGB No. 06/Dumpiagung, SHGB No. 07/Dumpiagung, SHGB No. 08/Dumpiagung, SHGB No. 09/Dumpiagung, SHGB No. 10/Dumpiagung, SHGB No. 11/Dumpiagung, SHGB No. 12/Dumpiagung, SHGB No. 13/Dumpiagung, SHGB No. 14/Dumpiagung, SHGB No. 15/Dumpiagung; dan (ii) jaminan fidusia mesin dan peralatan breeding farm, persediaan bahan baku pakan ternak, dan mesin dan peralatan pabrik Perseroan.
2.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Line L/C (Letter of Credit) No. 42 tanggal 21 Mei 2012 dibuat oleh Nuraini Zachman, S.H., M.Hum, Notaris di Jakarta., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Surat Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 20223/DKM/XII/2015, tanggal 29 Desember 2015, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp85.000.000 ribu (dikenakan bunga sebesar 11% per tahun) yang digunakan untuk kredit modal kerja untuk pembelian bahan baku pakan ternak (impor dan lokal). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Desember 2017. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) 22 25
(dua puluh dua) bidang tanah yang terdiri dari: SHGB No. 5/Argapura, SHGB No. 6/Argapura, SHGB No. 2/Cijulang, SHGB No. 1/Cijulang, SHGB No. 5/Cijulang, SHGB No. 1/Cikujang, SHGB No. 2/Cikujang, SHGB No. 10/Cijulang, SHGB No. 2/Dumpiagung, SHGB No. 3/Dumpiagung, SHGB No. 4/Dumpiagung, SHGB No. 5/Dumpiagung, SHGB No. 6/Dumpiagung, SHGB No. 7/Dumpiagung, SHGB No. 8/Dumpiagung, SHGB No. 9/Dumpiagung, SHGB No. 10/Dumpiagung, SHGB No. 11/Dumpiagung, SHGB No. 12/Dumpiagung, SHGB No. 13/Dumpiagung, SHGB No. 14/Dumpiagung dan SHGB No. 15/Dumpiagung; dan (ii) jaminan fidusia berupa: mesin dan peralatan breeding farm, dan persediaan bahan baku pakan ternak. 3.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 72 tanggal 5 April 2011 sebagaimana terakhir kali diubah dengan Surat Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 20223/DKM/XII/2015, tanggal 29 Desember 2015, Perseroan memperoleh fasilitas line letter of credit dengan jumlah maksimum sebesar USD10.000.000,- (dikenakan bunga sebesar 5% per tahun) yang digunakan untuk pembelian bahan baku pakan ternak (impor dan lokal). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Desember 2017. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) 22 (dua puluh dua) bidang tanah yang terdiri dari: SHGB No. 5/Argapura, SHGB No. 6/Argapura, SHGB No. 2/Cijulang, SHGB No. 1/Cijulang, SHGB No. 5/Cijulang, SHGB No. 1/Cikujang, SHGB No. 2/Cikujang, SHGB No. 10/Cijulang, SHGB No. 2/Dumpiagung, SHGB No. 3/Dumpiagung, SHGB No. 4/Dumpiagung, SHGB No. 5/Dumpiagung, SHGB No. 6/Dumpiagung, SHGB No. 7/Dumpiagung, SHGB No. 8/Dumpiagung, SHGB No. 9/Dumpiagung, SHGB No. 10/Dumpiagung, SHGB No. 11/Dumpiagung, SHGB No. 12/Dumpiagung, SHGB No. 13/Dumpiagung, SHGB No. 14/Dumpiagung dan SHGB No. 15/Dumpiagung; dan (ii) jaminan fidusia berupa mesin dan peralatan breeding farm dan persediaan bahan baku pakan ternak.
4.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No.48 tanggal 21 Desember 2011 yang dibuat dihadapan Nuraini Zachman, S.H., M.Hum.,Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Surat Persetujuan Perubahan Persyaratan Fasilitas Kredit No. 17904/DKM/XI/2015 tanggal 13 November 2015, PT Belfoods Indonesia (Entitas Anak) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000.000 ribu (dikenakan bunga sebesar 11% per tahun). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 22 Desember 2017. BI memberikan jaminan berupa 2 (dua) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No. 1984/Sukamaju dan SHGB No. 1021/Cilandak Barat serta berupa mesin-mesin pembuatan nugget dan perlengkapannya.
5.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No.5 tanggal 11 April 2012 yang dibuat dihadapan Nuraini Zachman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Surat Persetujuan Perubahan Persyaratan Fasilitas Kredit No. 17904/DKM/XI/2015 tanggal 13 November 2015,PT Belfoods Indonesia (Entitas Anak)memperoleh fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp4.500.000 ribu (dikenakan bunga sebesar 11% per tahun). Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Desember 2017. BI memberikan jaminan berupa 2 (dua) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No. 1984/Sukamaju dan SHGB No. 1021/Cilandak Barat serta jaminan fidusia berupa freezer.
6.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 1 tanggal 4 Desember 2012, dibuat dihadapan Nuraini Zachman, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Surat Persetujuan Perubahan Persyaratan Fasilitas Kredit No. 17904/DKM/XI/2015 tanggal 13 November 2015,PT Belfoods Indonesia (Entitas Anak)memperoleh fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp54.000.000 ribu (dikenakan bunga sebesar 11% per tahun) yang digunakan untuk investasi pengembangan pabrik frozen processed chicken. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 4 Desember 2016. BI memberikan jaminan berupa: (i) 3(tiga) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No. 1984/Sukamaju, SHGB No.460/Desa Mertoyudandan SHGB No. 1021/Cilandak Barat; dan (ii) jaminan fidusia berupa mesin pembuat nugget, freezer dan mesin dan peralatan.
26
7.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 19 tanggal 23 Juni 2014, dibuat di hadapan Nuraini Zachman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Surat Persetujuan Perubahan Persyaratan Fasilitas Kredit No. 17904/DKM/XI/2015 tanggal 13 November 2015, PT Belfoods Indonesia (Entitas Anak) memperoleh fasilitas kredit investasi untuk pembelian unit-unit freezer dengan jumlah maksimum sebesar Rp8.500.000 ribu (dikenakan bunga sebesar 11% per tahun). Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal pencairan kredit pertama sampai dengan jangka waktu 60 bulan atau repayment schedule. BI memberikan jaminan berupa: (i) 18 (delapan belas) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No. 1984/Sukamaju, SHGB No. 1021/Cilandak Barat, SHGB No. 459/Mertoyudan, SHGB No. 460/Mertoyudan, SHGB No. 02/Dumpiagung, SHGB No. 03/Dumpiagung, SHGB No. 04/Dumpiagung, SHGB No. 05/Dumpiagung, SHGB No. 06/Dumpiagung, SHGB No. 07/Dumpiagung, SHGB No. 08/Dumpiagung, SHGB No. 09/Dumpiagung, SHGB No. 10/Dumpiagung, SHGB No. 11/Dumpiagung, SHGB No. 12/Dumpiagung, SHGB No. 13/Dumpiagung, SHGB No. 14/Dumpiagung, dan SHGB No. 15/Dumpiagung; dan (ii) jaminan fidusia berupa mesinmesin unit freezer, sarana perlengkapan serta mesin-mesin dan peralatan pabrik, dan corporate guarantee dari Perseroan.
8.
Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Persyaratan Fasilitas Kredit No. 17904/DKM/XI/2015 tanggal 13 November 2015, PT Belfoods Indonesia (Entitas Anak) telah memperoleh fasilitas modal kerja perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Oktober 2017.
9.
Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Persyaratan Fasilitas Kredit No. 17904/DKM/XI/2015 tanggal 13 November 2015, PT Belfoods Indonesia (Entitas Anak) telah memperoleh fasilitas investasi modal kerja perusahaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp33.500.000.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 13 Oktober 2020.
Perjanjian fasilitas kredit juga memuat beberapa pembatasan bagi PT Belfoods Indonesia antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tersebut: Tidak diperkenankan memberikan pinjaman kepada anggota grup yang lain atau kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan bidang usaha. Tidak diperkenankan melakukan pembayaran dan/atau pelunasan atas pinjaman yang diperoleh dari Pemegang Saham. Setiap perubahan anggaran dasar termasuk perubahan susunan pengurus hanya memberitahukan secara tertulis kepada PT Bank Bukopin Tbk, namun apabila pemegang saham mayoritas mengalihkan/menjual sebagian besar sahamnya atau lebih dari 50% (lima puluh persen) harus dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Bukopin Tbk, dan jika yang dijual/dialihkan tidak sebagian besar atau kurang dari 50% (lima puluh persen) maka dapat disampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PT Bank Bukopin Tbk, serta wajib menyerahkan 1 (satu) salinan perubahan tersebut berikut Surat Keputusannya (jika ada) kepada PT Bank Bukopin Tbk selambatlambatnya 1 bulan setelah tanggal perubahan dilakukan. Tidak diperkenankan melakukan overdraft dan cross clearing serta aktifitas perbankan harus dilakukan pada PT Bank Bukopin Tbk termasuk transaksi trade finance. b.
Utang Murabahah Pada tanggal 30 September 2015 Perseroan memiliki utang Murabahah jangka panjang sebesar Rp78.540.301 ribu dengan rincian sebagai berikut:
27
Nama Bank PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Muamalat Beban Murabahah Tangguhan Jumlah utang murabahah jangka panjang Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
(dalam ribuan Rupiah) Jumlah 39.678.982 51.727.365 (12.866.046) 78.540.301 (18.371.621) 60.168.680
PT Bank Syariah Mandiri 1.
Berdasarkan Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 5 tanggal 2 September 2010, dibuat dihadapan Notaris Efran Yuniarto, SH, MKn, Notaris di Jakarta beserta persetujuan Bank melalui Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No. 12/069-3/SP3/DKI tanggal 25 Agustus 2010 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Addendum II Akad Penggabungan Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 42 tanggal 27 Februari 2013, Perseroan memperoleh pembiayaan Al Murabahah dengan jumlah maksimum sebesar Rp14.000.000ribu yang digunakan untuk pembelian peralatan dan sarana penunjang rumah potong ayam. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 60 bulan sejak tanggal 2 September 2010 termasuk grace period selama 6 bulan dan masa penarikan selama 6 bulan. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) gadai Deposito, (ii) jaminan Fidusia atas mesin-mesin pabrik Hatchery, mesin dan peralatan rumah potong ayam, mesin Hatchbrood, persediaan barang/atau stock barang berupa bahan baku feedmill, dan semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan/atau piutang usaha, serta klaim-klaim yang dimiliki, diperoleh serta dapat dijalankan oleh Perseroan atas Unit Bisnis Pakan ternak kepada konsumen dan/atau pihak ketiga; (iii) jaminan atas 2 (dua) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No.00380/Mlangseng dan SHGB No. 00381/Mlangseng.
2.
Berdasarkan Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 38 tanggal 27 Februari 2013 dibuat dihadapan Notaris Efran Yuniarto, SH, MKn, Notaris di Jakarta sebagaimana terakhir kali diubah dengan Addendum IV Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 21, tanggal 2 Juli 2015, Perseroan memperoleh pembiayaan Al Musyarakah dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000 ribu yang digunakan untuk fasilitas pembiayaan dana berputar modal kerja Perseroan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Pebruari 2017. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) gadai deposito, (ii) jaminan Fidusia atas mesin dan peralatan rumah potong ayam, mesin Hatchbrood, persediaan barang dan/atau stock barang berupa bahan baku feedmill, semua dan setiap hak, wewenang, tagihantagihan/atau piutang usaha, serta klaim-klaim yang dimiliki, diperoleh serta dapat dijalankan oleh Perseroan atas unit bisnis pakan ternak kepada konsumen dan/atau pihak ketiga dan mesin dan peralatan pabrik hatchery Parakan Lima, dan (iii) jaminan atas 4 (empat) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No.00380/Mlangseng, SHGB No. 00381/Mlangseng, SHGB No. 8 dan SHGB No. 9.
3.
Berdasarkan Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 39 tanggal 27 Februari 2013 dibuat oleh Notaris Efran Yuniarto, SH, MKn, Notaris di Jakarta, beserta persetujuan Bank melalui Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD tanggal 26 Februari 2013, Perseroan memperoleh pembiayaan Al Murabahah dengan jumlah maksimum sebesar Rp7.700.000 ribu yang digunakan untuk pembiayaan investasi pembelian mesin Hatchbrood. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 60 bulan sejak tanggal 27 Februari 2013 termasuk grace period selama 3 bulan. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) gadai Deposito, (ii) jaminan fidusia atas mesin-mesin pabrik Hatchery, mesin dan peralatan rumah potong ayam, mesin Hatchbrood, persediaan barang/atau stock barang berupa bahan baku feedmill, dan semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan/atau piutang usaha, serta klaim-klaim yang dimiliki, diperoleh serta dapat dijalankan oleh Perseroan atas Unit Bisnis Pakan ternak kepada konsumen dan/atau pihak ketiga, dan (iii) jaminan atas 2 (dua) bidang tanah yang terdiri dari SHGB No.00380/Mlangseng dan SHGB No. 00381/Mlangseng;
28
4.
Berdasarkan Akad Penggabungan Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 40 tanggal 27 Februari 2013 dibuat dihadapan Notaris Efran Yuniarto, SH, MKn, Notaris di Jakarta sebagaimana terakhir kali diubah dengan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan No. 17/130-3/SP3/CB1, tanggal 29 Desember 2015, Perseroan memperoleh pembiayaan line facility dalam jenis pembiayaan al murabahah untuk pembiayaan modal kerja pabrik pakan ternak, pabrik pembibitan ayam, rumah potong ayam, dan commercial farm dengan jumlah maksimum sebesar Rp120.000.000 ribu dengan margin pembiayaan sebesar 12,5% per tahun. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Desember 2016. Perseroan memberikan jaminan berupa: (i) jaminan atas 2 bidang tanah yang terdiri dari SHGB No. 8/Parakan Lima, SHGB No. 00380/Mlangseng, SHGB No. 00381/Mlangseng, dan SHGB No.9/Parakan Lima, (ii) jaminan fidusia atas mesin-mesin pabrik pertama diatas SHGB No. 8/ Parakan Lima dan SHGB No. 9/Parakan Lima senilai Rp10 miliar, mesinmesin pabrik kedua diatas SHGB No. 8/ Parakan Lima dan SHGB No. 9/Parakan Lima senilai Rp18 miliar, mesin dan peralatan di RPA Jabon senilai Rp6 miliar, mesin Hatchbrood senilai Rp4,317 miliar, persediaan barang senilai Rp90 miliar, piutang usaha senilai Rp45miliar, dan (iii) deposito senilai Rp45miliar.
Sesuai dengan perubahan terakhir, fasilitas tersebut mensyaratkan antara lain Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis untuk: Melaksanakan RUPS yang mengagendakan perubahan anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal; Melunasi hutang kepada pemegang saham Membagikan dividen kepada pemegang saham; Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank atau lembaga keuangan pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama; Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan; dan Menerima fasilitas pinjaman atau fasilitas keuangan lainnya (baik untuk investasi atau modal kerja) atau fasilitas leasing berupa apapun juga dari bank atau pihak lain untuk mengikat diri sendiri sebagai penjamin untuk menjamin hutang pihak lain, yang dapat mempengaruhi atau melanggar batasan rasio keuangan atau financial covenant. PT Bank Muamalat Indonesia (Tbk) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Wa’d Pembiayaan Al-Murabahah No 1 tanggal 2 Desember 2011 dibuat dihadapan Notaris Amriyati Amin Supriyati, SH, MH, Notaris di Jakarta Selatan, Perseroan memperoleh pembiayaan Al Murabahah dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000.000,- yang digunakan untuk pembiayaan pembelian bahan bangunan dan peralatan untuk pembangunan 4 (empat) lokasi commercial farm. Perjanjian ini berlaku selama 78 (tujuh puluh delapan) bulan sejak 2 Desember 2011 termasuk kelonggaran tarik 18 (delapan belas) bulan dengan jangka waktu masing-masing penarikan perlokasi commercial farm selama 60 (enam puluh) bulan dengan grace period 12 bulan sejak penarikan pertama untuk tiap lokasi proyek. Perseroan memberikan jaminan berupa komitmen untuk membuat akta pengikatan secara notariil dan/atau dibawah tangan dan menyerahkan asli-asli dokumen tanah-tanah Perseroan yang terletak di 4 (empat) lokasi yang digunakan/dibangun commercial farm dengan dana pembiayaan dari Bank. Fasilitas pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mensyaratkan Perseroan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1 kali. Rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 3 kali. Fasilitas pembiayaan tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perseroan tidak diperkenankan kecuali mendapatkan persetujuan tertulis untuk: Membubarkan diri atau menyatakan pailit. Menjadi penjamin atas kewajiban pihak lain kecuali atas anak perusahaan.
29
c.
Melakukan merger, konsolidasi dengan melakukan pembelian sebagian atau seluruh perusahaan lain. Menjual atau mengalihkan hak kepemilikan terhadap perusahaan kepada pihak lain. Melakukan penambahan hutang atau kewajiban lainnya kepada bank atau pihak kerja lainnya untuk proyek yang sama. Melakukan pemberian pinjaman kepada shareholder perusahaan afiliasi.
Utang Sewa Pembiayaan Pada tanggal 30 September 2015, Perseroan memiliki utang sewa pembiayaan sebesar Rp86.848 ribu dengan rincian sebagai berikut: saldo utang sewa pembiayaan kepada PT Orix Indonesia Finance untuk pembiayaan dalam pengadaan kendaraan sebesar Rp19.418 ribu. saldo utang sewa pembiayaan kepada PT Mandiri Tunas Finance untuk pembiayaan dalam pengadaan mesin sebesar Rp67.430 ribu.
SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI, SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITASNYA YANG TELAH JATUH TEMPO.
TIDAK ADANYA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN DAN LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.
TIDAK ADANYA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAU ENTITAS ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN, BESERTA PENJELASAN MENGENAI PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILANGGAR, DAN TINDAKAN YANG TELAH ATAU AKAN DIAMBIL OLEH PERSEROAN ATAU ENTITAS ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN TERMASUK PERKEMBANGAN TERAKHIR DARI NEGOSIASI DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI KREDIT.
TIDAK ADANYA KEADAAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, TERMASUK PERKEMBANGAN TERAKHIR DARI NEGOSIASI DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI UTANG.
SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBANKEWAJIBAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN.
30
DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTIMATIS ATAS ASET DAN LIABILITAS SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.
PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KOMITMEN DAN KONTIJENSI YANG ADA PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN PER TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015.
TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN YANG MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.
TIDAK TERDAPAT FASILITAS PINJAMAN PERSEROAN DAN/ATAU ENTITAS ANAK YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN PIHAK BERELASI.
TIDAK ADANYA FASILITAS PINJAMAN YANG DIPEROLEH PERSEROAN/ENTITAS ANAK SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN.
31
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Ikhtisar data keuangan penting Perseroan diambil dari dan/atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan. Akuntan penanggung jawab adalah Bapak Godang Parulian Panjaitan, Ak.,MM untuk periode 30 September 2015 dan Santanu Chandra, CPA untuk tahun 2014-2012 dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian. Tabel di bawah ini disajikan dalam ribuan rupiah kecuali untuk laba per saham yang disajikan dalam Rupiah penuh. 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian a.
Aset Komposisi Aset Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September
31 Desember
2015
2014
2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
21.640.932
150.815.450
31.232.670
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
45.000.000
45.000.000
45.000.000
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 dan sebesar Rp 84.181.356, Rp 83.417.153 dan Rp 115.166.662
262.535.463
432.110.288
431.547.276
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 4.553.296, Rp 3.388.465 dan Rp 4.179.376
294.001.535
557.327.627
507.694.110
Hewan ternak produksi - berumur pendek
77.868.285
99.608.586
153.153.957
Beban dibayar di muka
19.387.732
27.543.381
16.723.393
578.532
159.281
13.620.571
336.378.722
408.014.457
204.431.269
1.057.391.201
1.720.579.070
1.403.403.246
-
-
-
-
-
55.637
55.637
13.977.401
96.725.402
27.529.822
34.905.750
878.093.050
913.875.524
1.587.626.245
Taksiran tagihan restitusi pajak
56.076.406
63.408.619
63.157.492
Goodwill
10.890.455
10.890.455
10.890.455
Aset tidak berwujud lainnya - setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 15.285.375, Rp 12.355.288 dan Rp 8.448.503
20.073.249
42.099.674
26.910.121
Pajak dibayar di muka Aset lancar lain-lain Jumlah Aset Lancar Investasi pada perusahaan asosiasi - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.300.839 pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013
-
Investasi jangka panjang lainnya - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 49.155.940 pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 Piutang pihak berelasi non-usaha Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 878.441.224, Rp 809.152.201 dan Rp 778.323.206
32
(dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September 2015
31 Desember 2014
2013
51.845.236
21.165.819
14.631.583
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.113.759.435
1.079.025.550
1.752.099.047
JUMLAH ASET
2.171.150.636
2.799.604.620
3.155.502.293
Aset tidak lancar lain-lain
b.
Liabilitas Komposisi liabilitas Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September
31 Desember
2015
2014
2013
Utang bank jangka pendek
618.291.098
600.048.661
613.332.811
Utang murabahah jangka pendek
149.970.000
160.000.000
160.000.000
Utang usaha – pihak ketiga
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
143.684.916
154.762.177
160.880.528
Beban akrual
50.693.876
30.199.694
36.777.671
Utang pajak
7.287.504
9.509.996
3.166.944
290.929
290.929
290.929
22.211.694
21.158.269
44.292.406
Utang bank
39.972.089
169.041.786
187.072.578
Utang murabahah
18.371.621
58.065.467
18.723.614
Utang dividen Liabilitas lancar lainnya Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun :
Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
53.133
212.531
234.531
1.050.826.860
1.203.289.510
1.224.772.012
101.489
100.517
104.883
81.537.361
88.008.045
86.584.647
205.151.840
173.066.203
473.879.437
60.168.680
44.919.133
84.820.871
33.715
33.715
246.246
346.993.085
306.127.613
645.636.084
1.397.819.945
1.509.417.123
1.870.408.096
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun : Utang bank Utang murabahah Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
c.
Ekuitas Komposisi Ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut:
33
(dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September
31 Desember
2015
2014
2013
EKUITAS Ekuitas yang ditribusikan kepada pemilik Entitas induk
Modal saham Modal dasar: 7.310.000 saham seri A (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 3.950 (nilai penuh) per saham (31 Desember 2014 dan 2013: 73.099.900 saham seri A (nilai penuh) nominal Rp 395 per saham (nilai penuh)), 65.068.700 saham seri B (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 3.950 per saham (nilai penuh) (31 Desember 2014 dan 2013: 650.686.609 saham seri B (nilai penuh) nominal Rp 395 per saham (nilai penuh)) dan 3.556.197.300 saham seri C (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 1.000 per saham (nilai penuh) (31 Desember 2014 dan 2013: 35.561.973.000 saham seri C (nilai penuh) nominal Rp 100 per saham (nilai penuh)).
Ditempatkan dan disetor penuh 7.310.000 saham seri A (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013:73.099.900 saham seri A (nilai penuh)) 65.068.700 saham seri B (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 650.686.609 saham seri B (nilai penuh)) dan 866.732.200 saham seri C (nilai penuh)pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 8.667.321.984 saham seri C (nilai penuh))
1.152.628.065
1.152.627.869
1.152.627.869
757
757
757
(201.930.002)
-
-
2.938.619
(9.642.948)
(10.580.022)
5.435.958
5.332.755
4.913.880
(206.837.450)
122.672.316
120.216.952
752.235.947
1.270.990.749
1.267.179.436
21.094.744
19.196.748
17.914.761
773.330.691
1.290.187.497
1.285.094.197
Tambahan modal disetor - Bersih Transaksi dengan kepentingan non - pengendali Komponen ekuitas lainnya Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non - pengendali Jumlah Ekuitas
2. Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (Dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
30 September 2015 1.586.264.447 1.496.515.350 89.749.097
2014 1.900.281.736 1.485.318.079 414.963.657
148.447.486 217.110.398 365.557.884
121.173.335 170.717.929 291.891.264
31 Desember 2014 2013 2.505.575.103 3.854.271.748 2.127.570.139 3.267.634.959 378.004.964 586.636.789 156.615.677 222.487.725 379.103.402
194.442.285 243.896.289 438.338.574
34
(RUGI) LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba penjualan aset tetap Penjualan barang bekas Pendapatan keuangan Penggantian klaim dan asuransi Rugi selisih kurs - bersih Kerugian selisih perhitungan dan perolehan persediaan Pendapatan dari pemulihan kembali Akibat transaksi pengalihan utang Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan Nilai piutang usaha Beban keuangan Lain-lain - bersih (Beban) Pendapatan Lain-lain Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan (RUGI) LABA USAHA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: ITEM YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASIKAN PADA LABA RUGI Pengukuran kembali atas liabilitas Imbalan pasca kerja Pajak terkait dengan item yang tidak direklasifikasi Penghasilan komprehensif lain - bersih JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (Rugi) Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non - pengendali Jumlah Jumlah pendapatan komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non - pengendali Jumlah LABA PER SAHAM DASAR
(275.808.787)
123.072.393
(1.098.438)
148.298.215
1.166.936 2.070.640 2.123.677 1.339.594 (18.204.863)
3.288.544 2.085.722 2.398.675 181.724 693.906
3.127.422 2.635.018 3.164.315 512.061 (9.965.469)
16.514.503 3.309.326 1.005.590 793.592 (147.513)
(122.302)
(165.414)
(165.245)
(1.274.713)
-
-
19.177.973
-
(20.203.797) (96.671.912) 2.390.209 (126.111.818) (401.920.605)
956.584 (118.375.863) 5.560.327 (103.375.795) 19.696.598
9.871.786 (158.260.182) 157.675.910 27.773.589 26.675.151
(8.949.236) (149.932.393) 7.915.501 (130.765.343) 17.532.872
72.511.803 72.511.803 (329.408.802)
(16.435.181) (250.101) (16.685.282) 3.011.316
(16.288.273) (6.732.489) (23.020.762) 3.654.389
(6.658.278) 2.511.227 (4.147.051) 13.385.821
15.898.995
-
1.767.707
37.156.239
12.581.800
-
(510.288) 1.257.419
(7.659.839) 29.496.400
(316.827.002)
3.011.316
4.911.808
42.882.221
(329.406.563) (2.239) (329.408.802)
3.707.641 (696.325) 3.011.316
2.965.703 688.686 3.654.389
14.648.911 (1.263.090) 13.385.821
(316.824.996) (2.006) (316.827.002) (0,26)
3.707.641 (696.325) 3.011.316 0,39
3.451.705 1.460.103 4.911.808 0,32
43.070.991 (188.770) 42.882.221 1,56
(3.317.195)
3. Rasio – Rasio Penting a.
Rasio Pertumbuhan Data
Keterangan
30 September 2015
Penjualan Bersih Laba Kotor Laba (Rugi) Usaha Laba Komprehensif Aset Liabilitas Ekuitas
Pertumbuhan (%)
2014
30 September
31 Desember 2014
2013
2012
1.586.264.447
1.900.281.736
2.505.575.103
3.854.271.748
4.354.469.721
89.749.097
414.963.657
378.004.964
586.636.789
582.592.877
(275.808.787)
123.072.393
(1.098.438)
148.298.215
148.994.764
(316.827.002)
3.011.316
4.911.808
42.882.221
6.004.887
2.171.150.636
2.847.788.750
2.799.604.620
3.155.502.293
3.306.854.668
1.397.819.945
1.559.657.156
1.509.417.123
1.870.408.096
2.064.642.691
773.330.691
1.288.131.594
1.290.187.497
1.285.094.197
1.242.211.977
31 Desember
2015
2014
2013
-16,52%
34,99%
11,49%
-16,18%
-0,13%
1,84%
-23,86%
-3,89%
0,43%
-20,13%
-0,92%
0,97%
-23,76% -10,38% -39,96%
11,28% 19,30% 0,40%
-4,58% -9,41% 3,45%
35
b.
Rasio Profitabilitas Profitabilitas (%) 30 September
Keterangan
31 Desember
2015
2014
2014
2013
2012
Laba Kotor terhadap penjualan
5,66%
21,84%
15,09%
15,22%
13,38%
Laba Usaha terhadap penjualan
-17,39%
6,48%
-0,04%
3,85%
3,42%
Laba Komprehensif terhadap penjualan
-19,97%
0,16%
0,20%
1,11%
0,14%
Laba Kotor terhadap Ekuitas
11,61%
32,21%
29,30%
45,65%
46,90%
Laba Usaha terhadap Ekuitas
-35,67%
9,55%
-0,09%
11,54%
11,99%
Laba Komprehensif terhadap ekuitas
-40,97%
0,23%
0,38%
3,34%
0,48%
Laba Kotor terhadap Aset
4,13%
14,57%
13,50%
18,59%
17,62%
Laba Usaha terhadap Aset
-12,70%
4,32%
-0,04%
4,70%
4,51%
Laba Komprehensif terhadap Aset
-14,59%
0,11%
0,18%
1,36%
0,18%
c.
Rasio Solvabilitas Solvabilitas (X) 30 September
31 Desember
2015
2014
2014
2013
2012
Liabilitas terhadap Aset
0,64
0,55
0,54
0,59
0,62
Liabilitas terhadap Ekuitas
1,81
1,21
1,17
1,46
1,66
d. Pemenuhan rasio yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Kredit 30 September 2015 2014
2014
31 Desember 2013
2012
Persyaratan Bank : Rasio Lancar Rasio Utang terhadap Ekuitas Rasio Utang terhadap Pendapatan
min 100% maks 233% min 100%
min 100% maks 233% min 100%
min 100% maks 233% min 100%
min 100% maks 233% min 100%
min 100% maks 233% min 100%
Pemenuhan rasio : Rasio Lancar Rasio Utang terhadap Ekuitas Rasio Utang terhadap Pendapatan
101% 181% -133%
152% 121% 50%
143% 117% 24%
115% 146% 115%
116% 166% 162%
36
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan pembahasan yang diuraikan dibawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 September 2015 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, semuanya dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Tabel di bawah ini disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali untuk laba per saham yang disajikan dalam Rupiah penuh. 1.
Tinjauan Umum Selama 30 tahun Perseroan menjadi sebuah perusahaan poultry integrated terkemuka di Indonesia yang selalu memenuhi kebutuhan protein masyarakat dengan kegiatan usaha perternakan ayam terpadu dengan memanfaatkan peluang dari sisi geografis dan demografi nasional. Perseroan berkeyakinan akan menghasilkan produksi usaha yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlah konsumsi daging ayam di Indonesia yang cenderung selalu meningkat setiap tahun, membuat Perseroan lebih percaya diri untuk mengembangkan sayap usaha kebeberapa bidang dan melahirkan berbagai inovasi produk usaha serta tetap berjuang mempertahankan eksistensi keberadaan Perseroan dengan tetap berdiri diatas misi dan visi serta induk usaha yang telah dimiliki.
2. Keuangan Analisa Keuangan 1) Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
KETERANGAN PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha (RUGI) LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba penjualan aset tetap
2015 1.586.264.447
2014 1.900.281.736
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014*) 2013*) 2.505.575.103 3.854.271.748
1.496.515.350 89.749.097
1.485.318.079 414.963.657
2.127.570.139 378.004.964
3.267.634.959 586.636.789
148.447.486
121.173.335
156.615.677
194.442.285
217.110.398
170.717.929
222.487.725
243.896.289
30 September
365.557.884
291.891.264
379.103.402
438.338.574
(275.808.787)
123.072.393
(1.098.438)
148.298.215
1.166.936
3.288.544
3.127.422
16.514.503
Penjualan barang bekas
2.070.640
2.085.722
2.635.018
3.309.326
Pendapatan keuangan
2.123.677
2.398.675
3.164.315
1.005.590
1.339.594 (18.204.863)
181.724 693.906
512.061 (9.965.469)
793.592 (147.513)
(122.302)
(165.414)
(165.245)
(1.274.713)
-
-
19.177.973
-
(20.203.797) (96.671.912) 2.390.209
956.584 (118.375.863) 5.560.327
9.871.786 (158.260.182) 157.675.910
(8.949.236) (149.932.393) 7.915.501
Penggantian klaim dan asuransi Rugi selisih kurs - bersih Kerugian selisih perhitungan dan perolehan persediaan Pendapatan dari pemulihan kembali akibat transaksi pengalihan utang Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai piutang usaha Beban keuangan Lain-lain - bersih
37
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014*) 2013*)
30 September
KETERANGAN
2015
(Beban) Pendapatan Lain-lain Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan (RUGI) LABA USAHA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: ITEM YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASIKAN PADA LABA RUGI Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja Pajak terkait dengan item yang tidak akan direklasifikasi Penghasilan komprehensif lain bersih JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (Rugi) Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah Jumlah pendapatan komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah LABA PER SAHAM DASAR
2014
(126.111.818)
(103.375.795)
27.773.589
(130.765.343)
(401.920.605)
19.696.598
26.675.151
17.532.872
72.511.803
(16.435.181) (250.101)
(16.288.273) (6.732.489)
(6.658.278) 2.511.227
72.511.803
(16.685.282)
(23.020.762)
(4.147.051)
(329.408.802)
3.011.316
3.654.389
13.385.821
15.898.995
-
1.767.707
37.156.239
-
(510.288)
(7.659.839)
12.581.800
-
1.257.419
29.496.400
(316.827.002)
3.011.316
4.911.808
42.882.221
(329.406.563)
3.707.641
2.965.703
14.648.910
(2.239) (329.408.802)
(696.325) 3.011.316
688.686 3.654.389
(1.263.090) 13.385.820
(316.824.996)
3.707.641
3.451.705
43.070.991
(2.006) (316.827.002) (0,26)
(696.325) 3.011.316 0,39
1.460.103 4.911.808 0,32
(188.770) 42.882.221 1,56
(3.317.195)
*) disajikan kembali 2) Penjualan Bersih Rincian Penjualan Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
KETERANGAN Perunggasan Makanan siap saji Peralatan dan Lain - lain Jumlah
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember % 2013 % 12 bulan
30 September % 2014 9 bulan
%
1.310.320.724
82,60
1.637.595.664
86,17
2.151.700.813
85,88
3.368.136.419
87,39
272.583.694
17,19
253.034.273
13,32
338.849.709
13,52
452.210.880
11,73
3.360.029
0,21
9.651.799
0,51
15.024.581
0,60
33.924.449
0,88
1.586.264.447
100,00
1.900.281.736
100,00
2.505.575.103
100,00
3.854.271.748
100,00
2015 9 bulan
2014 12 bulan
38
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Penjualan Bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp1.586.264.447 ribu, menurun sebesar Rp314.017.289 ribu atau 16,52% dari Penjualan Bersih periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp1.900.281.736 ribu. Penurunan ini terutama dari turunnya volume penjualan pakan ternak dan anak ayam umur sehari. Dimana penurunan volume penjualan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi harga jual ayam umur sehari dan dalam upaya untuk memperkecil risiko usaha. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Penjualan Bersih konsolidasian untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.505.575.103 ribu, menurun sebesar Rp1.348.696.645 ribu atau 34,99% dari Penjualan Bersih periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp3.854.271.748 ribu. Di tahun 2014, Perusahaan memutuskan untuk sementara waktu melakukan pengurangan pola kerjasama Kemitraan. Oleh karena itu, volume penjualan pakan ternak dan peternakan ayam mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2013. Sehingga nilai penjualan produk perunggasan menurun sebesar Rp1.216.435.606 ribu atau 36,12% dari tahun 2013. Kontribusi produk perunggasan ini memiliki porsi 58,36% terhadap total Penjualan Bersih. Rincian produk perunggasan sebagai berikut: -
Pakan Ternak, Penjualan bersih tahun 2014 menurun sebesar Rp667.557511 ribu atau 31,34% karena turunnya volume penjualan pakan ternak sebesar 35,04% dari tahun 2013. Peternakan Ayam, Penjualan bersih tahun 2014 menurun sebesar Rp590.507.668 ribu atau 50,99% karena turunnya volume penjualan sebesar 90,93% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan dari usaha rumah potong ayam yang menjadi rantai supply bagi usaha makanan olahan dan yang akan mendistribusikan ayam potong ke gerai ritel produk makanan maupun ke pihak ketiga, Penjualan Bersih naik sebesar Rp41.847.401 ribu atau 87,76%. Sementara segmen usaha lain-lain yang terdiri dari usaha makanan olahan, gerai ritel produk makanan, peralatan peternakan serta penjualan lain-lain. Penjualan bersih lain - lain tahun 2014 menurun sebesar Rp132.478.867 ribu atau 25,54% dari tahun 2013. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Penjualan Bersih untuk periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp3.854.271.748 ribu menurun sebesar Rp500.197.973 ribu atau 11,49% dari Penjualan Bersih periode 12 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp4.354.469.721 ribu. Penurunan ini disebabkan terutama terjadinya penurunan nilai penjualan produk perunggasan yang diakibatkan belum membaiknya harga ayam di tahun 2013. 3) Beban Pokok Penjualan Rincian beban pokok penjualan Perseroan untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. 39
KETERANGAN Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya produksi tidak langsung Beban deplesi Beban Produksi Barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Akhir tahun Jumlah Beban Pokok Penjualan
30 September 2015 9 bulan
2014 9 bulan
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014 2013 12 bulan 12 bulan
1.153.691.986
1.220.177.605
1.613.264.333
2.771.442.327
50.963.645
49.492.902
62.920.364
61.859.417
192.431.427 100.463.442 1.497.550.500
70.512.485 156.699.101 1.496.882.093
247.827.947 209.925.979 2.133.938.623
268.901.353 145.844.487 3.248.047.584
26.173.117 (26.975.364) 1.496.748.253
41.865.144 (36.043.652) 1.502.703.585
41.865.144 (26.173.117) 2.149.630.650
31.882.912 (41.865.144) 3.238.065.352
68.658.511 (68.891.414)
46.598.000 (63.983.506)
46.598.000 (68.658.511)
76.167.607 (46.598.000)
1.496.515.350
1.485.318.079
2.127.570.139
3.267.634.959
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Beban Pokok Penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp1.496.515.350 ribu, meningkat sebesar Rp11.197.271 ribu atau 0,75% dari Beban Pokok Penjualan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp1.485.318.079 ribu. Peningkatan Beban Pokok Penjualan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs mata uang asing terutama Dolar Amerika. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Beban Pokok Penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.127.570.139 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp1.140.064.820 ribu atau menurun sebesar 34,89% bila dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan Perseroan pada tahun 2013 yang sebesar Rp3.267.634.959 ribu. Penurunan tersebut dikarenakan turunnya volume penjualan unit usaha peternakan ayam dan pakan ternak. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Beban Pokok Penjualan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp3.267.634.959 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp504.241.885 ribu atau turun sebesar 13,37% bila dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan Perseroan pada tahun 2012 yang sebesar Rp3.771.876.844 ribu. Penurunan volume penjualan juga berpengaruh pada penurunan Beban Pokok Penjualan. 4) Laba Kotor Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Laba Kotor untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp89.749.097 ribu, menurun sebesar Rp325.214.560 ribu atau 78,37% dari Laba Kotor periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar 40
Rp 414.963.657 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan karena penurunan Laba Kotor dari unit usaha pakan ternak yang dipengaruhi oleh fluktuasi dari kurs mata uang asing. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Perseroan membukukan Laba Kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp378.004.964 ribu, mengalami penurunan sebesar Rp208.631.825 ribu atau 35,56% bila dibandingkan dengan Laba Kotor Perseroan pada tahun 2013 yang sebesar Rp586.636.789 ribu. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya marjin Laba Kotor dari sebesar 15,22% di tahun 2013 menjadi sebesar 15,09% di tahun 2014. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Pada tahun 2013, Perseroan membukukan Laba Kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp586.636.789 ribu atau mengalami peningkatan sebesar Rp4.043.912 ribu atau 0,69% bila dibandingkan dengan Laba Kotor Perseroan pada tahun 2012 yang sebesar Rp582.592.877 ribu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya marjin Laba Kotor dari sebesar 13,38% di tahun 2012 menjadi sebesar 15,22% di tahun 2013. 5) Beban Usaha Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Beban Usaha untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp365.557.884 ribu meningkat sebesar Rp73.666.620 ribu atau 25,24% dari Beban Usaha periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp291.891.264 ribu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban iklan dan promosi produk makanan olahan, beban penyisihan penurunan nilai aset tak berwujud dan jasa profesional. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Beban Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp379.103.402 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp59.235.172 ribu atau 13,51% bila dibandingkan dengan Beban Usaha Perseroan pada tahun 2013 yang sebesar Rp438.338.574 ribu. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya beban penjualan dan beban umum dan administrasi masing-masing sebesar 19,45% dan 8,78%. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Beban Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp438.338.574 ribu atau mengalami peningkatan sebesar Rp4.740.461 ribu atau 1,09% bila dibandingkan dengan Beban Usaha Perseroan pada tahun 2012 yang sebesar Rp433.598.113 ribu. Beban penjualan dan beban umum dan administrasi tahun 2013 naik masing-masing sebesar 1,68% dan 0,63%.
41
6) Laba Usaha Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Rugi Usaha untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp275.808.787 ribu menurun sebesar Rp398.881.180 ribu atau 324,10% dari Laba Usaha periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp123.072.393 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor di tahun 2015. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Rugi Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.098.438 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp149.396.653 ribu atau 100,74% bila dibandingkan dengan Laba Usaha Perseroan pada tahun 2013 yang sebesar Rp148.298.215 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor dan beban usaha di tahun 2014 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Laba Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp148.298.215 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp696.549 ribu atau 0,47% bila dibandingkan dengan Laba Usaha Perseroan pada tahun 2012 yang sebesar Rp148.994.764 ribu. Meski terjadi penurunan pada Laba Usaha, namun marjin Laba Usaha meningkat menjadi 3,85% dari sebelumnya sebesar 3,42%. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunanan beban pokok penjualan lebih besar dari penurunan penjualan bersih. 7) (Beban) Pendapatan Lain-lain Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Beban lain – lain untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp126.111.818 ribu naik sebesar Rp 22.736.023 ribu atau 21,99% dari Beban lain – lain periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp103.375.795 ribu. Peningkatan Beban lain – lain terutama disebabkan dari rugi selisih kurs. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Pendapatan lain – lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp27.773.589 ribu atau mengalami peningkatan sebesar Rp 158.538.932 ribu atau 121,24% bila dibandingkan dengan Beban lain – lain Perseroan sebesar Rp130.765.343 ribu pada tahun 2013. Peningkatan Pendapatan lain – lain terutama diperoleh dari pelepasan investasi Perseroan. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Beban lain – lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp130.765.343 ribu atau mengalami kenaikan sebesar Rp4.718.061 ribu atau 3,74% bila dibandingkan dengan Beban lain – lain Perseroan pada tahun 2012 yaitu 42
Rp126.047.282 ribu. Peningkatan Beban lain – lain terutama disebabkan dari meningkatnya beban keuangan. Sedangkan laba penjualan aset tetap naik sehingga mengurangi kenaikan total Beban lain – lain. 8) (Rugi) Laba Komprehensif Tahun Berjalan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014. Rugi Komprehensif tahun berjalan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp316.827.002 ribu, menurun sebesar Rp 319.838.318 ribu atau 10.621,21% dari Laba Komprehensif tahun berjalan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp 3.011.316 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba kotor di tahun 2015. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Laba Komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4.911.808 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp37.970.413 ribu atau 88,55% bila dibandingkan dengan Laba Komprehensif Perseroan pada tahun 2013 yang sebesar Rp42.882.221 ribu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya penghasilan komprehensif lain. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Laba Komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp42.882.221 ribu atau mengalami peningkatan sebesar Rp36.877.334 ribu atau 614,12% bila dibandingkan dengan Laba Komprehensif Perseroan pada tahun 2012 yang sebesar Rp6.004.887 ribu. Peningkatan Laba Komprehensif ini terutama diperoleh dari kenaikan penghasilan komprehensif lain. 9) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
30 September 2015 2.171.150.636 1.397.819.945 773.330.691
Keterangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014*) 2013*) 2.799.604.620 3.155.502.293 1.509.417.123 1.870.408.096 1.290.187.497 1.285.094.197
*) disajikan kembali 10) Aset Komposisi Aset Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September 2015
31 Desember 2014*)
2013*)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
21.640.932
150.815.450
31.232.670
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
45.000.000
45.000.000
45.000.000
43
(dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September 2015
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 84.181.356, Rp 83.417.153 dan Rp 115.166.662 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 4.553.296, Rp 3.388.465 dan Rp 4.179.376
31 Desember 2014*)
2013*)
262.535.463
432.110.288
431.547.276
294.001.535
557.327.627
507.694.110
Hewan ternak produksi - berumur pendek
77.868.285
99.608.586
153.153.957
Beban dibayar di muka
19.387.732
27.543.381
16.723.393
578.532
159.281
13.620.571
336.378.722
408.014.457
204.431.269
1.057.391.201
1.720.579.070
1.403.403.246
-
-
-
Pajak dibayar di muka Aset lancar lain-lain Jumlah Aset Lancar Investasi pada perusahaan asosiasi - setelah dikurangi peyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.300.839 pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan 2013 Investasi jangka panjang lainnya - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 49.155.940 pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan 2013
-
-
-
55.637
55.637
13.977.401
96.725.402
27.529.822
34.905.750
878.093.050
913.875.524
1.587.626.245
Taksiran tagihan restitusi pajak
56.076.406
63.408.619
63.157.492
Goodwill
10.890.455
10.890.455
10.890.455
Aset tidak berwujud lainnya - setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing pada tanggal 30 September 2015, dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 15.285.375, Rp 12.355.288 dan Rp 8.448.503
20.073.249
42.099.674
26.910.121
Aset tidak lancar lain-lain
51.845.236
21.165.819
14.631.583
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.113.759.435
1.079.025.550
1.752.099.047
JUMLAH ASET
2.171.150.636
2.799.604.620
3.155.502.293
Piutang pihak berelasi non-usaha Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 878.441.224, Rp 809.152.201 dan Rp 778.323.206
*) disajikan kembali Posisi Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2014 Saldo Aset per tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp2.171.150.636 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp628.453.984 ribu atau sekitar 22,45% dibandingkan jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.799.604.620 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan persediaan, piutang usaha, dan kas dan setara kas masingmasing sebesar Rp 263.326.092 ribu atau 47,25%, Rp 169.574.824 ribu atau 39,24% dan Rp 129.174.518 ribu atau 85,65%. Posisi Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2013 Saldo Aset per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.799.604.620 ribu mengalami penurunan sebesar Rp355.897.673 ribu atau sekitar 11,28% dibandingkan jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp3.155.502.293 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan aktiva tetap sebesar Rp 673.750.721 atau 42,44% dan peningkatan aset lancar 44
lain – lain dan kas dan setara kas masing-masing sebesar Rp 203.583.188 ribu atau 99,59% dan Rp 119.582.780 ribu atau 382,88%. Posisi Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2012 Saldo Aset per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp3.155.502.293 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp151.352.375 ribu atau sekitar 4,58% dibandingkan jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp3.306.854.668 ribu. Penurunan Aset terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha dan persediaan masing-masing sebesar Rp 203.786.243 ribu atau 32,08% dan Rp 154.256.840 ribu atau 23,30%. Serta peningkatan pada aset tetap dan aset lancar lain – lain masing-masing sebesar Rp 94.867.259 atau 6,36% dan Rp 85.533.061 atau 71,94%. 11) Liabilitas Komposisi liabilitas Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September 2015
31 Desember 2014*)
2013*)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek
618.291.098
600.048.661
613.332.811
Utang murabahah jangka pendek
149.970.000
160.000.000
160.000.000
Utang usaha - pihak ketiga
143.684.916
154.762.177
160.880.528
Beban akrual
50.693.876
30.199.694
36.777.671
Utang pajak
7.287.504
9.509.996
3.166.944
290.929
290.929
290.929
Liabilitas lancar lainnya Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Utang bank
22.211.694
21.158.269
44.292.406
39.972.089
169.041.786
187.072.578
Utang murabahah
18.371.621
58.065.467
18.723.614
Utang dividen
Utag sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
53.133
212.531
234.531
1.050.826.860
1.203.289.510
1.224.772.012
101.489
100.517
104.883
81.537.361
88.008.045
86.584.647
205.151.840
173.066.203
473.879.437
60.168.680
44.919.133
84.820.871
33.715
33.715
246.246
346.993.085
306.127.613
645.636.084
1.397.819.945
1.509.417.123
1.870.408.096
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun : Utang bank Utang murabahah Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
*) disajikan kembali
45
Liabilitas Perseroan terdiri dari beberapa akun dengan kontribusi utama berasal dari utang bank dan utang usaha. Utang bank dan utang usaha merupakan sumber pendanaan bagi Perseroan untuk modal kerja dan penambahan aset tetap. Posisi Tanggal 30 September 2015 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2014 Saldo Liabilitas Perseroan per tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp 1.397.819.945 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp111.597.178 ribu atau 7,39% dibandingkan jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp1.509.417.123 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan utang bank sebesar Rp113.215.924 ribu atau sebesar 9,39%. Posisi Tanggal 31 Desember 2014 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2013 Saldo Liabilitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.509.417.123 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp360.990.973 ribu atau 19,30% dibandingkan jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 yang sebesar Rp1.870.408.096 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan utang bank sebesar Rp332.688.061 ribu atau sebesar 21,63%. Posisi Tanggal 31 Desember 2013 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2012 Saldo Liabilitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.870.408.096 ribu atau mengalami penurunan sebesar Rp194.234.595 ribu atau 9,41% dibandingkan jumlah Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 yang sebesar Rp2.064.642.691 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan utang usaha dan liabilitas imbalan kerja masingmasing sebesar Rp 166.809.375 atau 50,90% dan Rp27.433.035 atau 24,06%. 12) Ekuitas Komposisi Ekuitas Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September 2015
31 Desember 2014*)
2013*)
EKUITAS Ekuitas yang ditribusikan kepada pemilik entitas induk
Modal saham Modal dasar: 7.310.000 saham seri A (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 3.950 (nilai penuh) per saham (31 Desember 2014 dan 2013 : 73.099.900 saham seri A (nilai penuh) nominal Rp 395 per saham (nilai penuh)), 65.068.700 saham seri B (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 3.950 per saham (nilai penuh) (31 Desember 2014 dan 2013: 650.686.609 saham seri B (nilai penuh) nominal Rp 395 per saham (nilai penuh)) dan 3.556.197.300 saham seri C (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 1.000 per saham (nilai penuh) (31 Desember 2014 dan 2013: 35.561.973.000 saham seri C (nilai penuh) nominal Rp 100 per saham (nilai penuh)).
46
(dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September
31 Desember
2015
2014*)
2013*)
Ditempatkan dan disetor penuh 7.310.000 saham seri A (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 73.099.900 saham seri A (nilai penuh)) 65.068.700 saham seri B (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 650.686.609 saham seri B (nilai penuh)) dan 866.732.200 saham seri C (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 8.667.321.984 saham seri C (nilai penuh))
1.152.628.065
1.152.627.869
1.152.627.869
757
757
757
(201.930.002)
-
-
2.938.619
(9.642.948)
(10.580.022)
5.435.958
5.332.755
4.913.880
(206.837.450)
122.672.316
120.216.952
752.235.947
1.270.990.749
1.267.179.436
21.094.744
19.196.748
17.914.761
773.330.691
1.290.187.497
1.285.094.197
Tambahan modal disetor - Bersih Transaksi dengan kepentingan non - pengendali Komponen ekuitas lainnya Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non - pengendali Jumlah Ekuitas
*) disajikan kembali Saldo Ekuitas per 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp773.330.691 ribu, Rp1.290.187.497 ribu, dan Rp1.285.094.197 ribu. Penurunan Ekuitas di tahun 2015 terutama dari hasil usaha tahun 2015 dan transaksi dengan kepentingan non – pengendali. 13) Likuiditas Kebutuhan likuiditas Perseroan secara historis muncul dari kebutuhan untuk mendanai investasi dan pengeluaran modal terkait bisnis yang dilakukan oleh Perseroan. Perseroan akan tetap menjaga ketersediaan likuiditasnya di masa yang akan datang, dengan tidak melupakan keseimbangan antara likuiditas yang bersifat jangka pendek dan yang bersifat jangka panjang, serta penggunaannya. (dalam ribuan Rupiah) Keterangan Diperoleh dari (Digunakan untuk) kegiatan operasi Diperoleh dari (Digunakan untuk) kegiatan investasi Diperoleh dari (Digunakan untuk) kegiatan pendanaan
30 September 2015
31 Desember 2014
2013
237.341.256
(26.515.915)
43.982.041
(252.334.566)
320.333.905
(189.875.103)
(114.181.208)
(174.235.210)
91.257.430
47
14) Arus Kas (a)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi untuk per tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp 237.341.256 ribu, mengalami peningkatan sebesar Rp 231.026.294 ribu atau 3.658,40% dibandingkan dengan kas bersih yang diperoleh dari kegiatan operasi per tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp 6.314.962 ribu. Peningkatan arus kas bersih dari kegiatan operasi terutama dari penurunan atas pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp (26.515.915) ribu mengalami penurunan sebesar Rp70.497.956 ribu atau turun 160,29% dibandingkan dengan arus kas bersih operasional tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp43.982.041 ribu. Penurunan terutama disebabkan oleh turunnya perputaran modal kerja Perusahaan. Hal ini terlihat dari naiknya perputaran piutang usaha menjadi 63 hari di 2014 dari 41 hari di 2013. Demikian pula dengan perputaran persediaan naik menjadi 96 hari di 2014 dari 57 hari di 2013. Perputaran utang usaha naik menjadi 27 hari di 2014 dari 18 hari di 2013. Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan operasional di tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp43.982.041 ribu mengalami peningkatan sebesar Rp186.702.685 ribu atau naik 130,81% dibandingkan dengan arus kas bersih operasional tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp(142.720.644) ribu. Peningkatan arus kas bersih dari kegiatan operasi terutama dari penurunan atas pembayaran kepada pemasok, kenaikan pembayaran bunga dan karyawan.
(b)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang diperoleh untuk kegiatan investasi per tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp(252.334.566) ribu mengalami penurunan sebesar Rp601.647.903 ribu atau 172,24% dibandingkan dengan kas bersih yang diperoleh untuk kegiatan investasi per tanggal 30 September 2014 sebesar Rp349.313.337 ribu. Penurunan arus kas bersih dari kegiatan investasi pada tanggal 30 September 2015 berasal dari perolehan investasi atas transaksi dengan kepentingan non pengendali. Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp320.333.905 ribu meningkat sebesar Rp510.209.008 ribu atau 268,71% dari arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp(189.875.103) ribu. Peningkatan ini disebabkan oleh menurunnya perolehan aset tetap dan terjadi peningkatan arus kas dari hasil penjualan aset tetap. Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp(189.875.103) ribu turun sebesar Rp122.024.875 ribu atau 39,12% dari arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp(311.899.978) ribu. Hal ini disebabkan oleh menurunnya perolehan aset tetap dan terjadi peningkatan arus kas dari hasil penjualan aset tetap.
(c)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan untuk per tanggal 30 September 2015 adalah sebesar Rp (114.181.208) ribu, mengalami penurunan sebesar Rp266.208.511 ribu atau 69,98% dari arus kas bersih yang digunakan 48
untuk kegiatan pendanaan Rp(380.389.719) ribu.
per
tanggal
30
September
2014
sebesar
Arus kas bersih yang diperoleh dari kegiatan pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing – masing sebesar Rp(174.235.210) ribu dan Rp91.257.430 ribu, sedangkan kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp489.759.468 ribu. 15) Pembatasan yang ada terhadap Kemampuan Entitas Anak untuk Mengalihkan Dana kepada Perseroan Tidak terdapat pembatasan terhadap kemampuan Entitas Anak untuk mengalihkan dana kepada Perseroan. 16) Solvabilitas Solvabilitas Perseroan merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya dan tercermin dari perbandingan antara jumlah kewajiban dengan modal sendiri dan juga perbandingan antara jumlah kewajiban dengan total aset Perseroan.
Keterangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Solvabilitas Aset (X) Solvabilitas Ekuitas (X) *) disajikan kembali
30 September 2015 2.171.150.636 1.397.819.945 773.330.691 0,64 1,81
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014*) 2013*) 2.799.604.620 3.155.502.293 1.509.417.123 1.870.408.096 1.290.187.497 1.285.094.197 0,54 0,59 1,17 1,46
Solvabilitas Aset Perseroan menurut laporan keuangan per tanggal 30 September 2015, dan tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 berturut-turut adalah sebesar 0,64, 0,54 dan 0,59 dan Solvabilitas Ekuitas menurut laporan keuangan per tanggal 30 September 2015, dan tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 berturut-turut adalah sebesar 1,81, 1,17 dan 1,46. Berdasarkan solvabilitas ekuitas di atas Perseroan memiliki rasio dimana jumlah ekuitas tidak dapat digunakan untuk melunasi seluruh liabilitas Perseroan. Adapun berdasarkan rasio solvabilitas aset diatas, Perseroan memiliki kemampuan yang memadai untuk melunasi hutang – hutangnya dengan aset yang dimilikinya. 17) Imbal Hasil Aset Imbal Hasil Aset (Return on Asset) adalah rasio yang menggambarkan kemampuan Perseroan menghasilkan laba komprehensif dari perputaran asetnya. Rasio ini diukur dengan membandingkan antara laba komprehensif terhadap aset Perseroan. Imbal Hasil Aset Perseroan untuk tanggal 30 September 2015, tanggal 31 Desember 2014 dan tanggal 31 Desember 2013 berturut-turut sebesar (14,59)%, 0,17% dan 1,36%.
Keterangan Laba Komprehensif Jumlah Aset Imbal hasil aset (%) *) disajikan kembali
30 September 2015 (316.827.002) 2.171.150.636 (14,59)
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014*) 2013*) 4.911.808 42.882.221 2.799.604.620 3.155.502.293 0,17 1,36
49
18) Imbal Hasil Ekuitas Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity) adalah rasio yang menggambarkan kemampuan Perseroan menghasilkan laba bersih bagi para pemegang sahamnya. Rasio ini diukur dengan membandingkan antara laba bersih terhadap jumlah ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan untuk tanggal 30 September 2015, tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berturut-turut sebesar (40,97)%, 0,38% dan 3,34%.
Keterangan Laba Komprehensif Jumlah Ekuitas Imbal hasil ekuitas (%) *) disajikan kembali
30 September 2015 (316.827.002) 773.330.691 (40,97)
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014*) 2013*) 4.911.808 42.882.221 1.290.187.497 1.285.094.197 0,38 3,34
19) Belanja Modal Tabel berikut ini merupakan jumlah pembelanjaan modal Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013. Aset tetap tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak: Keterangan
(dalam ribuan Rupiah) 30 September
31 Desember
2015 Tanah
2014
2013
-
559.126
3.365.648
Bangunan
10.715.268
37.349.459
214.546.491
Mesin
20.233.899
22.131.193
40.798.428
5.823.681
7.898.405
11.871.600
-
832.151
1.946.247
36.772.848
68.770.334
272.528.414
Perlengkapan dan Perabotan Kendaraan Jumlah
Sumber dana untuk melakukan belanja modal berasal dari dana internal Perseroan, Entitas Anak, dan pinjaman bank. Belanja modal tersebut terutama dilakukan dalam rangka peremajaan perlengkapan dan inventaris pada tahun 2014 – 2015, sedangkan pada tahun 2013 Perseroan dan Entitas Anak melakukan pengembangan usaha. Hal ini dilakukan Perseroan dan Entitas Anak untuk meningkatkan kapasitas produksi yang menunjang rencana peningkatan penjualan.
20) Komitmen Investasi Barang Modal yang Material yang Dilakukan Tidak terdapat komitmen investasi barang modal yang material yang dilakukan oleh Perseroan.
50
21) Kejadian/Perubahan Penting yang Dapat Mempengaruhi Jumlah Pendapatan Perseroan (a) Kondisi Perekonomian dan Kondisi Pasar Laporan Bank Indonesia 2013 dan 2014 menyebutkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 6,26% (2012) dan 5,78% (2013). Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2015 tercatat 5,04% (year on year), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,79% (year on year). Peningkatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan stimulus pada perekonomian. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dan lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2015. Dengan kondisi perekonomian yang terus tumbuh seperti tercermin di atas, merupakan peluang bagi perkembangan usaha Perseroan. Pertumbuhan ekonomi sejajar dengan pertumbuhan tingkat pendapatan, yang mana peningkatan pendapatan ini, terutama bagi yang berpenghasilan rendah dan menengah, dapat diartikan dengan peningkatan konsumsi daging ayam dan telor per-kapita. Menurut Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, tingkat konsumsi produk perunggasan tahun 2011 adalah 7 kg daging ayam/orang/tahun dan 86 butir telor/orang/tahun. Dengan pertumbuhan ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas, tingkat konsumsi daging ayam dan telor diperkirakan akan dapat menjadi 8,8 kg daging ayam/orang/tahun dan 108 butir telor/orang/tahun pada tahun 2015. Pertumbuhan tingkat konsumsi ayam dan telor ditambah pertumbuhan jumlah penduduk (Laporan Badan Pusat Statistik menyebutkan pertumbuhan penduduk adalah 1,49%/tahun) akan merupakan pertumbuhan pasar dan peluang bagi pengembangan usaha Perseroan. Pertumbuhan pasar ayam dan telor di Indonesia diperkirakan akan terus terjadi pada tahun-tahun mendatang yang dipacu oleh dua faktor dominan, yaitu: 1) Tingkat konsumsi daging ayam/orang masih sangat rendah atau jauh di bawah rata-rata tingkat konsumsi dunia, bahkan regional. 2) Produk daging dan telor ayam merupakan protein termurah dibandingkan dengan produk berprotein lainnya. 3) Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan kebutuhan produk halalnya. (b) Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pasal 55 ayat 1 menyebutkan “Pemerintah berkewajiban melakukan stabilisasi pasokan dan harga Pangan Pokok di tingkat produsen dan konsumen”. Lebih lanjut, Undang-undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Pasal 26 pada ayat 1 menyebutkan “Dalam kondisi tertentu yang dapat mengganggu kegiatan perdagangan Nasional, Pemerintah berkewajiban menjamin pasokan dan stabilisasi harga Barang kebutuhan pokok dan Barang penting”, dan ayat 2 “Jaminan pasokan dan stabilitas harga Barang kebutuhan pokok dan Barang penting sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan untuk menjaga keterjangkauan harga di tingkat konsumen dan melindungi pendapatan produsen”. Ayat-ayat pada kedua undang-undang tersebut mencerminkan kebijakan pemerintah yang dapat memberikan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi kemajuan usaha Perseroan. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, produk ayam dan produk olahannya merupakan sumber protein penting dan terjangkau bagi masyarakat. 22) Komponen Penting dari Pendapatan Komponen penting dari pendapatan Perseroan berasal dari hasil penjualan kegiatan usaha Perseroan yang terdiri dari perunggasan dan makanan siap saji.
51
23) Perubahan Kebijakan Akuntansi dalam Periode 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 dan 2013 Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi kecuali dalam hal menerapkan standar akuntansi keuangan dan interpretasi baru atau revisi. 3.
Risiko Fluktuasi Mata Uang Asing atau Suku Bunga Risiko nilai tukar uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Nilai tukar mata uang berpotensi menimbulkan kerugian bila bahan baku yang diimpor di beli dengan kurs dollar lebih murah dan produk yang dihasilkan dijual dalam rupiah, dan dibelikan bahan impor lagi dengan kurs yang lebih mahal. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka akan berdampak menurunnya pendapatan Perseroan. Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas dimasa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terkait dengan utang bank jangka pendek. Perseroan memilih bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang terendah. Selain itu eksposur atas risiko tingkat suku bunga ini dipantau oleh Perseroan secara berkelanjutan.
4.
Strategi Usaha Industri perunggasan kian berkembang seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Karenanya, sudah tidak mungkin lagi usaha Perseroan titik beratnya di sektor hulu, seperti pakan ternak, pembibitan dan penetasan. Perseroan melihat dengan bisnis model baru, seperti commercial farm dan pengolahan makanan yang dikembangkan secara bertahap, maka Perseroan bisa lebih melakukan optimalisasi kinerja dan integrasi usaha. Untuk sektor divisi makanan akan ditingkatkan kapasitasnya, supaya titik produksi antara sektor hilir dan sektor hulu bisa seimbang. Perseroan sadar, perubahan transformasi ini juga tidak mudah. Perlu waktu dan investasi besar. Sebagai perusahaan perunggasan terpadu, Perseroan terus berupaya untuk menjadi perusahaan makanan terkemuka berbasis unggas di Indonesia. Untuk itu Perseroan berkomitmen menyediakan produk berkualitas yang inovatif dan baik dengan harga terjangkau serta mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Dari sisi bisnis feedmill (pabrik pakan), manajemen berupaya untuk menciptakan feedmill yang tangguh guna menghadapi persaingan yang kian ketat. Manajemen menyadari bahwa dengan feedmill yang tangguh akan turut mendorong pertumbuhan bisnis-bisnis lain di sektor hulu seperti breeding farm, commercial farm, RPA (Rumah Potong Ayam), maupun pangan olahan berbasis bahan baku daging ayam/unggas. Manajemen juga terus meningkatkan kualitas divisi breeding & hatchery. Hingga kini, Perseroan telah didukung oleh breeding farm (peternakan pembibitan ayam) dan commercial farm yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Sukabumi, Lamongan, dan Malang. Keberadaan breeding farm yang tersebar di berbagai titik strategis di Indonesia ini siap memenuhi permintaan konsumen. Tidak hanya itu, breeding & hatchery Perseroan juga telah dilengkapi dengan teknologi terkini dan modern sehingga menghasilkan kualitas DOC yang baik. Hal ini menjadikan kualitas Perseroan semakin maksimal, dengan masa panen yang tepat waktu, dan DOC yang segar dan sehat. Berbagai keunggulan bisnis hulu pada akhirnya diharapkan mampu menyediakan landasan yang kuat untuk semakin berkembangnya bisnis hilir, yakni divisi makanan. Saat ini, Perseroan telah memiliki berbagai macam processed foods seperti nugget, sosis,dan bakso. Investasi di food industry 52
akan terus kami kembangkan melalui peningkatan kapasitas produksi dan penambahan sistem distribusi.
53
VI. FAKTOR RISIKO Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan dan anak perusahaan juga tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan dan anak perusahaan, sebagai berikut : A.
Risiko Utama yang Mempunyai Pengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan Risiko Wabah Penyakit Perseroan yang memiliki usaha di bidang peternakan menyadari bahwa salah satu risiko usaha adalah adanya wabah penyakit ternak. Wabah muncul terkait dengan faktor penularan dari kondisi lingkungan yang lebih luas. Hal ini termasuk dengan kebiasaan masyarakat dengan peternakan secara tradisional tanpa memperhatikan kaidah “bio-security”, banyaknya unggas liar dan faktorfaktor pencetus wabah lain yang tidak dapat dikendalikan Perseroan. Bila salah satu kandang ternak ayam terserang penyakit berbahaya, risiko terburuk adalah matinya keseluruhan ternak dalam kandang tersebut. Kematian ternak akan mempengaruhi kesiapan Perseroan dalam memenuhi persediaan untuk kebutuhan pasar sektor perunggasan. Selanjutnya Perseroan akan mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja keuangan Perseroan.
B.
Risiko Usaha yang Bersifat Material 1.
Pasokan dan Fluktuasi Harga Bahan Baku Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga bahan baku produksi pakan ternak yaitu jagung dan bungkil kacang kedelai yang merupakan barang komoditas. Porsi biaya bahan baku mencapai sekitar 75%-80% harga pokok pakan, tergantung jenis pakan. Sementara itu, komposisi bahan yang bersifat komoditas mencapai 70% dari keseluruhan bahan (jagung sekitar 50% dan bungkil kedelai sekitar 20%). Oleh karena itu bila terjadi ketidaksesuaian pada pengambilan posisi pada saat pembelian bahan baku oleh Perseroan adalah bersifat kritikal. Sebagai ilustrasi, akibat fluktuasi harga, setiap pembelian bahan 10% lebih tinggi, maka gross margin usaha pakan ternak akan terpotong sekitar 4%-5%, maka apabila Perseroan tidak mengatasi fluktuasi harga bahan baku akan mengakibatkan profitabilitas Perseroan menurun. Jagung merupakan salah satu bahan baku pakan ternak yang menjadi sumber pakan utama bagi ternak unggas Perseroan. Perseroan sampai dengan saat ini memperoleh jagung dari pemasok lokal maupun impor. Sejak Agustus 2015, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (“Kementan”) menghentikan sementara impor jagung sampai batas yang tidak ditentukan. Bulog dan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) telah mengadakan kerjasama terkait pengaturan dan pengawasan impor jagung. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa impor jagung telah sesuai dengan kebutuhan industri pakan ternak. Kerjasama ini tentunya dilakukan agar Bulog senantiasa turut serta mengawasi proses impor jagung untuk kebutuhan ternak sehingga tidak mengakibatkan penurunan harga jagung yang dijual oleh para petani. Tugas utama Bulog adalah untuk menjaga keseimbangan harga dan pasokan jagung di dalam negeri. Terkait dengan kesepakatan ini produsen pakan wajib melakukan pelaporan kepada Bulog terkait berapa besar volume yang dibutuhkan. Terkait tugas pemantauan Bulog terhadap impor jagung, Bulog akan memperoleh biaya sebesar Rp10,- per-kg dari perusahaan pakan ternak. Pengenaan biaya tersebut ditujukan untuk operasionalisasi pengawasan. Dalam kerjasama tersebut, Bulog mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan impor jagung. Rekomendasi selanjutnya digunakan Kementan untuk memberikan izin untuk melakukan impor. Setelah ada penghentian impor jagung, semua kontrak impor industri pakan jagung telah diinventarisasi pemerintah.
54
Pada awal tahun 2016, pemerintah telah menunjuk Bulog untuk menjadi importir tunggal jagung. Pada tanggal Prospektus ini, payung hukum tindakan Bulog untuk menjadi importir tunggal jagung masih dalam rancangan. Penunjukan Bulog sebagai importir tunggal ini bertujuan agar harga jagung tetap menguntungkan para petani, namun tidak membebani para peternak unggas yang membutuhkan jagung untuk pakan ternak. Melalui regulasi ini, perusahaan yang ingin memperoleh jagung harus terlebih dahulu membeli ke Bulog. Hal ini ditujukan sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap komoditas jagung. Sementara itu sampai dengan tanggal Prospektus ini, aturan kesepakatan kerjasama antara pengusaha makanan ternak dan Bulog belum memperoleh kepastian. Akibat dari penghentian impor adalah menjadikan permintaan jagung lokal menjadi meningkat sehingga pada akhirnya jagung lokal tidak lagi dapat memenuhi permintaan tersebut. Lebih lanjut, imbas dari kekosongan stok jagung adalah dikarenakan harga akan tinggi sehingga pada akhirnya akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan kualitas yang baik. Implikasinya kepada Perseroan adalah harga jagung menjadi tinggi dan mengakibatkan profitabilitas Perseroan menurun. 2.
Risiko fluktuasi harga DOC dan Livebird Fluktuasi harga DOC (day old chicken) dapat diterangkan dengan hukum ekonomi. Jika permintaan lebih tinggi dari penawaran, terjadi “excess demand”, maka harga DOC akan tinggi. Sebaliknya jika penawaran lebih banyak dari permintaan, terjadi ”excess supply”, maka harga DOC akan turun. Harga DOC cenderung sering mengalami fluktuasi akibat ketersediaan DOC yang masih belum dapat terkontrol serta masih minimnya regulasi yang mengatur keseimbangan antara penawaran DOC yang tersedia dapat mempengaruhi tingkat harga DOC. Harga livebird (ayam ras) memiliki volatilitas harga yang tinggi. Misalnya, ketika di pasar terjadi ”excess supply” livebird, maka harga livebird akan tertekan ke bawah. Sebaliknya, jika terjadi ”excess demand” livebird, maka harga livebird akan naik. Fluktuasi harga ayam broiler tertu saja bukan fenomena baru. Hal ini dikarenakan produk peternakan bersifat musiman (seasonal), mudah rusak (perishable) dan permintaan tidak elastik (inelastic). Sifat musiman berarti pada saat panen persediaan (supply) melimpah, permintaan (demand) tetap, maka harga cenderung menurun. Sebaliknya, pada saat paceklik, supply menipis, demand tetap (apalagi meningkat), harga cenderung naik. Perlu diketahui juga bahwa permintaan daging ayam broiler memang tidak stabil sepanjang tahun. Ada permintaan tinggi terhadap daging ayam broiler terutama pada bulan Ramadhan, hari raya, liburan, pilkada/pemilu dan bulan-bulan baik di mana masyarakat banyak menyelenggarakan perayaan, tetapi terkadang masyarakat juga menunda permintaan daging ayam jika ada kebutuhan-kebutuhan lain yang mendesak misalnya pada waktu dekat masuk sekolah. Permintaan juga terpengaruh oleh kenaikan pendapatan masyarakat. Risiko atas fluktuasi harga DOC dan livebird akan mempengaruhi jumlah pendapatan yang masuk dalam Perseroan. Apabila harga turun sampai melewati batas harga pokok produksi maka Perseroan dapat mengalami kerugian.
3.
Persaingan Industri perunggasan merupakan industri yang tumbuh sekitar 8%-9% per-tahun, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB perkapita yang hanya berkisar 5%-6% per-tahun. Pertumbuhan industri yang tinggi tentu menarik banyak pemain masuk ke industri ini. Atas penambahan pesaing baru tersebut, untuk jangka waktu tertentu menyebabkan kondisi kelebihan penyediaan (supply) dibanding permintaan (demand). Konsekuensi yang tak terelakkan adalah peningkatan intensitas kompetisi antar pelaku di pasar. Sesuai hukum supply-demand, harga akan tertekan kecuali produk-produk yang kualitasnya ditingkatkan. Tekan harga akan mempengaruhi kinerja penjualan dan bila kinerja penjualan tidak sesuai yang diharapkan, maka dapat menekan tingkat keuntungan dari Perseroan. 55
4.
Investasi atau Aksi Korporasi Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan mungkin tidak selaras dengan kepentingan usaha Perseroan dan/atau dengan kepentingan pemegang saham lainnya. PT Gunung Sewu Kencana, yang merupakan induk GGP, pemegang saham mayoritas Perseroan, mungkin mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pemegang saham lainnya, dan tidak ada jaminan GGP akan memberi suara dengan cara yang akan menguntungkan pemegang saham minoritas Perseroan. Dengan memperhatikan undang-undang atau peraturan-peraturan yang berlaku, GGP dapat: Mengatur kebijakan, pengelolaan dan urusan Perseroan; Tunduk pada, peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar yang berlaku, merubah ketentuan Anggaran Dasar; dan Dengan cara lain menentukan hasil dari sebagian besar aksi korporasi Perseroan, termasuk kebijakan dividen.
5.
Kegagalan Perseroan Memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Industrinya Perseroan diwajibkan untuk memperoleh persetujuan, pendaftaran, dan izin-izin dari otoritas pemerintah terkait untuk melaksanakan usahanya untuk melaksanakan kegiatan usaha industri perunggasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya. Tidak ada jaminan bahwa Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang berwenang tidak akan mencabut atau menolak penerbitan atau pembaruan izin Perseroan dan/atau persetujuan yang diperlukan oleh Perseroan untuk melakukan kegiatan usahanya. Perseroan perlu mengajukan permohonan untuk perpanjangan izin dan persetujuan dari waktu ke waktu dan pada akhir masa berlakunya izin tersebut, serta perolehan izin dan persetujuan baru dimana diperlukan. Pemerintah juga dapat sewaktu-waktu mengumumkan undangundang atau peraturan baru yang mengatur produksi dan industri peternakan ayam di Indonesia memerlukan lisensi dan izin tambahan. Perseroan juga diwajibkan untuk melakukan pelaporan kepada otoritas pemerintah terkait, sehubungan dengan berbagai peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk regulasi cukai. Kewajiban pelaporan meliputi penyediaan informasi keuangan tahunan dan volume produksi bulanan. Tidak dipenuhinya kewajiban pelaporan tersebut dapat mengakibatkan hukuman denda serta sanksi pidana. Otoritas terkait di Indonesia sangat berhati-hati dalam memutuskan kebijakan untuk mencabut atau memberikan izin, sehingga ada kemungkinan Perseroan tidak dapat memperoleh izin yang diperlukan tepat pada waktunya atau tidak dapat memperoleh izin sama sekali. Kegagalan Perseroan untuk mendapatkan, mempertahankan atau memperbaharui perizinan, atau mendapatkan persetujuan yang relevan dari otoritas pemerintah untuk menjalankan usahanya, dapat mempengaruhi secara negatif kinerja, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan.
6.
Perubahan Teknologi Teknologi diaplikasikan pada hampir semua bidang operasi bisnis perunggasan dan pangan Perseroan, mulai dari pembelian, produksi, penjualan, hingga fungsi-fungsi pendukung. Penerapan teknologi bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kecepatan dan efisiensi produksi, jasa dan proses. Resiko perubahan teknologi muncul apabila Perseroan tetap mempertahankan teknologi yang ada, sementara pesaing dan industri pada umumnya telah menerapkan teknologi yang lebih maju. Jika hal ini terjadi, produk yang dihasilkan Perseroan akan kalah bersaing dalam hal biaya, kualitas, kecepatan delivery dan fleksibelitas dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Walaupun secara umum teknologi yang digunakan dalam industri peternakan ayam tidak berkembang dan berubah secepat industri lain, Perseroan masih dapat menghadapi 56
persaingan dikarenakan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan atau yang akan dikembangkan di masa yang akan datang. Pengembangan atau penerapan teknologi, standar atau alternatif baru di masa depan dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan terhadap model bisnis, perolehan atau penggunaan fasilitas produksi atau peralatan baru dan pengembangan produk baru, serta investasi substansial baru oleh Perseroan. Perseroan tidak dapat memprediksi secara akurat bagaimana perubahan teknologi di masa mendatang akan mempengaruhi operasi Perseroan atau daya saing fasilitas produksi atau produk Perseroan. Perseroan tidak bisa menjamin bahwa teknologi Perseroan tidak akan usang, atau dihadapi kompetisi dari teknologi-teknologi baru di masa depan, atau bahwa Perseroan akan mampu untuk memiliki teknologi baru yang diperlukan untuk bersaing dalam keadaan yang telah berubah dalam kondisi komersial yang dapat diterima. 7.
Kelangkaan Sumber Daya Kegiatan usaha Perseroan bergantung pada sumber daya baik itu sumber daya secara eksternal persediaan meliputi persediaan dari alam berupa bahan baku ataupun secara internal yang meliputi tenaga kerja yang dimiliki Perseroan. Jika Perseroan tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan pada waktunya dan dalam jumlah yang mencukupi karena alasan apapun, hal ini akan berdampak pada kinerja usaha Perseroan. Perseroan memiliki rencana mitigasi dalam memastikan ketersediaan sumber daya yang berkelanjutan dengan memiliki berbagai pilihan bahan baku dengan karakteristik serupa sebagai alternatif dan dengan memiliki skema durasi persediaan yang terencana. Kekurangan sumber daya alam telah menjadi risiko global dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan pertumbuhan populasi dunia yang pesat, perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang yang meningkatkan permintaan sumber daya alam dan perubahan iklim sebagai akibat naiknya suhu bumi. Lebih lanjut, sumber daya manusia sebagai tenaga kerja Perseoran merupakan aset yang berharga bagi Perseroan mengingat aktivitas operasional Perseroan bergantung pada produktivitas para buruh atau pekerjanya. Meskipun manajemen Perseroan sudah memiliki hubungan yang baik dengan buruh/pekerjanya, serta telah membangun hubungan industrial yang harmonis, namun peluang terjadinya perselisihan hubungan industrial masih mungkin terjadi di tempat kerja. Perselisihan hubungan kerja apabila tidak segera ditangani secara serius dapat menyebabkan peluang terjadinya pemogokan (strike). Pemogokan dapat menimbulkan akibat-akibat memburuknya hubungan kerja di tempat kerja, tingkat kepercayaan antara buruh/pekerja dan pengusaha yang semakin memburuk, menurunkan motivasi kerja buruh/pekerja dalam jangka waktu yang relatif panjang, hingga berhentinya suatu usaha bisnis. Pemogokan juga akan menurunkan reputasi perseroan di mata pelanggan dan pemegang saham serta masyarakat secara umum. Kekurangan sumber daya tersebut di atas dapat berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan
57
C.
Risiko Umum
1.
Kondisi Perekonomian Secara Makro dan Global Krisis ekonomi yang melanda Asia, termasuk Indonesia, di pertengahan tahun 1997 tercemin dari, antara lain, depresiasi nilai mata uang, penurunan PDB riil secara signifikan, tingkat bunga yang tinggi, gejolak sosial dan perubahan kondisi politik yang luar biasa. Krisis ekonomi menyebabkan banyak perusahaan Indonesia mengalami gagal bayar atas kewajibannya pada saat jatuh tempo. Kondisi tersebut berdampak negatif pada iklim usaha di Indonesia. Dari tahun 1999 sampai 2002, Indonesia memasuki masa resesi dengan tingkat pertumbuhan yang relatif rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat, Inggris dan beberapa negara anggota Uni Eropa mengalami penurunan peringkat kredit atau perubahan peringkat kredit menjadi negatif. Selain itu, kekhawatiran mengenai beban utang di berbagai negara Uni Eropa terus meningkat, termasuk kekhawatiran mengenai kesanggupan negara-negara tersebut untuk memenuhi kewajibannya di masa mendatang. Krisis ekonomi global yang berawal pada tahun 2008 juga menciptakan suatu periode dimana terjadi kekurangan ketersediaan kredit, penurunan penanaman modal asing langsung, kegagalan pada institusi keuangan global, penurunan nilai pasar saham global, perlambatan ekonomi global dan jatuhnya permintaan berbagai komoditas. Tidak terdapat jaminan bahwa kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan yang pernah terjadi di Indonesia dan Asia tidak akan terulang di masa mendatang. Kehilangan kepercayaan para investor pada sistem keuangan di negara berkembang dan pasar lainnya dapat mengakibatkan kenaikan volatilitas di pasar keuangan Indonesia dan internasional serta menghambat perkembangan ekonomi Indonesia dan ekonomi global. Kecenderungan penurunan yang signifikan dan berkelanjutan pada ekonomi global, termasuk ekonomi Indonesia, dapat berdampak negatif pada permintaan akan produk Perseroan dan berdampak negatif secara material terhadap bisnis, hasil usaha, kondisi dan prospek keuangan, dan juga akses terhadap modal Perseroan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kemampuan Perseroan dalam mendanai kebutuhan modal kerja dan belanja modal. Situasi ekonomi global saat ini dapat berdampak pada Indonesia dan kegiatan usaha Perseroan. Hal-hal tersebut dapat secara material memberi dampak negatif terhadap kegiatan usaha, hasil operasi, kondisi dan prospek keuangan Perseroan. Tidak ada jaminan bahwa situasi ekonomi global saat ini tidak mungkin memburuk atau iklim ekonomi global akan membaik, atau kemerosotan pada ekonomi global tidak akan memberi dampak lebih lanjut bagi Indonesia dan kegiatan usaha Perseroan. Pertumbuhan ekonomi global yang melemah dan perkembangan pada situasi ekonomi global dapat secara material memberi dampak negatif pada kegiatan usaha, hasil operasi, kondisi dan prospek keuangan Perseroan
2.
Perubahan Kurs Valuta Asing Risiko nilai tukar uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Nilai tukar mata uang berpotensi menimbulkan kerugian bila bahan baku yang diimpor di beli dengan kurs dollar lebih murah dan produk yang dihasilkan dijual dalam rupiah, dan dibelikan bahan impor lagi dengan kurs yang lebih mahal. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka akan berdampak menurunnya pendapatan Perseroan.
58
3.
Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan Yang Berlaku Terkait Bidang Usaha Perseroan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan tunduk kepada sejumlah peraturan perundangundangan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang diberlakukan kepadanya, dan berencana untuk selalu mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan baru yang dapat diberlakukan kepada Perseroan. Namun demikian, tidak ada kepastian bahwa di masa mendatang, Pemerintah tidak akan mengeluarkan perubahan peraturan perundang-undangan yang dapat mempengaruhi industri perunggasan di Indonesia, atau membatalkan peraturan perundangundangan, yang dapat berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, kinerja usaha dan prospek usaha Perseroan.
4.
Tuntutan atau Gugatan Hukum a.
Perseroan bergantung pada keabsahan hak atas properti tanahnya dan kemampuan Perseroan untuk memperbaharui atau memperpanjang hak-hak tersebut. Perseroan memiliki dan menguasai tanah dan properti dengan alas Hak Guna Bangunan ("HGB") yang terdaftar atas nama Perseroan. Pemegang HGB untuk sebidang tanah memiliki hak untuk membangun dan memiliki bangunan di bidang tanah tersebut. Tidak diperbaruinya HGB, untuk alasan apapun, dapat secara material dan negatif mempengaruhi operasi bisnis dan kondisi keuangan Perseroan. Badan Pertanahan Nasional pada umumnya memberikan pemegang HGB yang ada, dengan perpanjangan atau pembaharuan HGB, sepanjang tidak ada perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah, pengrusakan tanah, pelanggaran dari kondisi yang berlaku pada HGB, dan pencabutan HGB karena pertimbangan kepentingan umum.
b.
Perseroan dapat menghadapi proses litigasi, investigasi, dan proses hukum lainnya termasuk litigasi terhadap dampak negatif bagi kesehatan dan keuangan sebagai akibat dari penggunaan produk, dimana hal ini dapat menimbulkan biaya yang substansial sehubungan dengan proses tersebut. Dari waktu ke waktu, Perseroan mungkin terlibat dalam tuntutan hukum dan pemberian sanksi hukum yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan bukan merupakan pihak terhadap proses litigasi apapun yang material. Dari waktu ke waktu Perseroan dapat menghadapi berbagai penyelidikan yang dilakukan oleh instansi pemerintah. Penyelidikan dapat mencakup kelengkapan dokumen cukai, pelaporan yang tepat, bea masuk dan/atau cukai. Perseroan tidak dapat memprediksi hasil penyelidikan atau adanya penyelidikan tambahan di masa yang akan datang; kegiatan usaha dapat dipengaruhi secara material oleh hasil penyelidikan atau penyelidikan yang tidak menguntungkan di masa depan.
5.
Kebijakan Pemerintah Kegiatan usaha yang dilaksanakan Perseroan merupakan salah satu bidang usaha yang diatur dan bergantung pada kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah terkait dengan kegiatan usaha Perseroan dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu, yang dapat lebih ketat atau perubahan lainnya, termasuk terkait dengan (i) penghentian kegiatan usaha yang bersifat integrasi vertikal dalam industri unggas dalam perusahaan besar yang menguasai produksi Grand Grand Parent Stock (GGPS), Grand Parent Stock (GPS), Parent Stock (PS) dan Day Old Chicken (DOC) dengan menghidupkan budidaya sebagai anak usaha, (ii) menghidupkan peternak kemitraan dan mandiri, maupun (iii) melakukan moratorium terkait dengan pembangunan kandang close house. Di samping itu, di negara lain, tindakan pemerintahnya telah menyebabkan penurunan tingkat konsumsi dan volume penjualan industri. Sehubungan dengan hal di atas, maka terdapat kemungkinan kebijakan yang diambil pemerintah dapat menyebabkan penurunan produksi Perseroan atau mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan rencana pengembangan usaha Perseroan, termasuk 59
pengembangan commercial farm, yang akan didanai dari hasil Penawaran Umum Terbatas I Perseroan, atau menurunnya permintaan produk Perseroan secara signifikan serta peningkatan biaya dalam rangka memenuhi aturan yang berlaku yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha, hasil usaha, kondisi keuangan, dan prospek usaha Perseroan.
6.
Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional Peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi industri perunggasan, secara umum, terus berkembang dan dapat meningkatkan biaya dalam melakukan bisnis atau mempengaruhi bisnis Perseroan. Terdapat risiko bahwa peraturan perundang-undangan baru akan membebankan berbagai biaya tambahan pada bisnis Perseroan atau membuat Perseroan tunduk pada kewajiban tambahan. Dalam hal Perseroan menjadi tunduk pada peraturan perundang-undangan baru berdasarkan mana operasinya melanggar peraturan perundangundangan dimaksud, hal tersebut dapat memiliki dampak negatif terhadap bisnis, kondisi keuangan atau hasil usaha Perseroan.
7.
Risiko penurunan daya beli masyarakat Adalah risiko yang disebabkan oleh peningkatan harga-harga pada umumnya yang mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat. Setiap kenaikan harga bahan pokok atau harga komoditas mungkin dapat mengurangi daya beli pelanggan Perseroan dan mengakibatkan penurunan penjualan Perseroan. Penurunan daya beli dapat menimbulkan risiko gagal bayar dari customer yang membeli dengan cara kredit. Penurunan daya beli dapat menimbulkan risiko gagal bayar dari customer yang membeli dengan cara kredit. Terhadap risiko gagal bayar dari penjualan kredit dapat Perseroan bijaki dengan menerapkan kebijakan mengenai syarat dan ketentuan penjualan kredit yang sehat dan aman, antara lain dengan menerapkan adanya jaminan.
8.
Risiko fluktuasi tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas dimasa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terkait dengan utang bank jangka pendek. Perseroan memilih bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang terendah. Selain itu eksposur atas risiko tingkat suku bunga ini dipantau oleh Perseroan secara berkelanjutan.
9.
Risiko bencana alam dan kebakaran Pada beberapa area, proses manufaktur mengandung resiko kebakaran atau bentuk kecelakaan lain. Pada pabrik pakan dan pabrik nugget, terdapat bahan-bahan yang bersifat mudah terbakar. Kebakaran akan terjadi bila terdapat sumber api di dekat bahan tersebut. Sebagian bahan bahkan dapat terbakar dengan sendirinya (self combustion) bila lembab dan terjadi fermentasi. Atas bencana alam dan kebakaran tersebut dapat menyebabkan produksi Perseroan terhenti dan mempengaruhi pemasukan pendapatan. Untuk meminimalkan risiko kebakaran, Perseroan memiliki program HSE (Health, Safety and Environmental). Program HSE diantaranya mengkaji dan melakukan tindakan antisipasi semua aspek terkait kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Bahaya kebakaran merupakan salah satu aspek yang ditinjau intensif dalam program ini.
BAHWA FAKTOR-FAKTOR RISIKO DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN.
60
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 22 Maret 2016 atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran PUT I ini yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. Berikut adalah uraian kejadian penting setelah tanggal 30 September 2015 sampai dengan 22 Maret 2016 berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015: 1.
Berdasarkan salinan resmi putusan pengadilan pajak yang diterima oleh Perseroan pada tanggal 2 Oktober 2015, permohonan banding Perseroan atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2009 ditolak melalui keputusan Pengadilan Pajak No. Put.63796/PP/M.XIA/15/2015 tanggal 15 September 2015.
2.
Berdasarkan surat No. 14796/DKM/X/2015 tanggal7 Oktober 2015 dari PT Bank Bukopin Tbk ke BI, bahwa atas fasilitas kredit investasi yang semula dengan maksimal kredit sebesarRp 38.300.000.000 menjadi maksimal Rp 33.500.000.000.
3.
Berdasarkan Surat Penegasan PersetujuanPembiayaan (SP3) PT Bank Syariah Mandiri No. 17/1303/SP3/CB1 tanggal 29 Desember 2015, fasilitas pembiayaan kepada Perseroan dengan maksimal kredit sebesar Rp 160.000.000.000 diubah menjadi Rp 120.000.000.000 dan perjanjian telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Desember 2016.
4.
Berdasarkan keputusan Pemegang Saham BI No. 306 tanggal 23 Desember 2015 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H, M.Si, Notaris di Jakarta, disetujui peningkatan modal dasar dari Rp 100.000.000.000 menjadi sebesar Rp 400.000.000.000, dengan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp 89.089.300.000 menjadi Rp 169.089.300.000.
5.
Pada tanggal 9 Oktober 2015, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00022/206/13/054/15 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPPPMB) untuk jenis pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp 51.219.891.148.
6.
Berdasarkan surat No.17904/DKM/X/2015 tanggal 13 Nopember 2015 dari PT Bank Bukopin Tbk ke PT Belfoods Indonesia disepakati perubahan ketentuan pembayaran untuk kewajiban bunga dan pokok pinjaman atas fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja.
7.
Berdasarkan surat No. 20223/DKM/XII/2015 tanggal 29 Desember 2015 dari PT Bank Bukopin Tbk, Fasilitas LC dengan maksimum kredit USD 15.000.000 diubah menjadi sebesar USD 10.000.000 dengan bunga 5,5% p.a. dan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 142.500.000.000 dalam bentuk Sight LC diubah menjadi sebesar Rp 85.000.000.000 dengan bunga 12% p.a.
8.
Berdasarkan Addendum VIII (Kedelapan) Februari 2016, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perubahan ketentuan Fasilitas Kredit Modal Kerja PT Sierad Produce Tbk yaitu penarikan agunan terkait penjualan agunan berupa tanah dan bangunan breeding farm di Desa Kadusirung, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten SHGB No. 1 dan 2 atas nama PT Sierad Produce, Tbk akan mengurangi Baki Debet Fasilitas Kredit Modal Kerja Rupiah sebesar minimal Rp 15.000.000.000.
9.
Berdasarkan Addendum II atas perjanjian Hutang dan Cara Pembayaran tanggal 22 Maret 2016 antara Perseroan dengan PT Pacific Raya Propertindo disepakati oleh para pihak atas jangka waktu pembayaran bahwa PT Pacific Raya Propertindo wajib melakukan pembayaran hutang selambatlambatnya pada tanggal 30 September 2016.
10. Berdasarkan Surat No. 012/Perj.C4/LG.Corp/III/16 Perjanjian Hutang dan Cara Pembayaran antara PT Sierad Industries dan Perseroan pada tanggal 22 Maret 2016 disepakati bahwa PT Sierad Industries wajib melakukan pembayaran hutang secara lunas selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2016.
61
VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 1.
Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Betara Darma Ekspor Impor dalam rangka Undang-Undang No.6 tahun 1968 juncto Undang-Undang No.12 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Akta Pendirian No. 17 tanggal 6 September 1985 dan telah diubah dengan akta Notaris No. 27 tanggal 16 April 1986 dimana nama PT Betara Darma Ekspor Impor diubah menjadi PT Betara Darma yang keduanya dibuat di hadapan Raden Santoso, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan Menkumham melalui Surat No. C24506.HT.01.01.TH.86 tanggal 26 Juni 1986 dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-masing di bawah No. 1958/1986 dan 1959/1986 tanggal 26 September 1986 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20, tanggal 10 Maret 1989, Tambahan No. 389. Sejak Tanggal Merger sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Adapun perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Rapat PT Sierad Produce Tbk No. 265 tanggal 25 Juli 2008, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan Menkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Menkumham No. AHU-73659.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 168 tanggal 30 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S. H., Msi, Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan pengubahan dan pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0958285 tanggal 20 Agustus 2015, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3544036.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 20 Agustus 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan TDP No. 10.20.1.10.00923 tanggal 22 September 2015. Kegiatan Usaha Perseroan Perseroan memulai kegiatan usahanya secara komersial pada tahun 1985, berawal dari perusahaan perunggasan dengan nama PT Betara Darma Ekspor Impor sebagai perusahaan perunggasan, Perseroan mengubah nama menjadi PT Sierad Produce. Transformasi sekaligus menandai tonggak sejarah Perseroan sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Desember 1996. Kini, Perseroan telah berkembang dan memiliki tiga anak perusahaan, di mana satu diantaranya telah beroperasi. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan memiliki kegiatan usaha utama yang diantaranya mengusahakan usaha pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dalam arti kata yang seluas-luasnya dan memiliki kegiatan usaha penunjang yaitu menjalankan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama Perseroan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Selain itu kegiatan usaha Perseroan juga memiliki keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan usaha entitas anak Perseroan dimana Perseroan sebagai pemasok bahan baku untuk kegiatan usaha entitas anak Perseroan yaitu daging ayam untuk diproses menjadi makanan olahan. Salah satu entitas anak Perseroan yaitu PT Belfoods Indonesia bergerak di bidang industri pengolahan makanan beku, dimana Perseroan memasok daging ayam yang berasal dari peternakan milik Perseroan kepada PT Belfoods Indonesia. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah menjalankan kegiatan usaha utamanya yaitu produksi pakan ternak, peternakan ayam induk, penetasan telur, rumah potong ayam, serta melalui entitas anak dengan menjalankan kegiatan usaha produsen tepung ikan, produsen makanan olahan, dan perdagangan.
62
Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan pada entitas anak Perseroan sebagai berikut: Nama Entitas Anak
Domisili
Bidang Usaha
Kepemilikan Perseroan
Tahun Beroperasi Secara Komersial
Status Saat Ini
PT Transpasifik Niagareksa
Jakarta
Perdagangan
99,99%
1995 - 2013
Tidak Beroperasi
PT Dwipa Mina Nusantara
Bali
Industri Tepung Ikan
99,98%
1996 - 2012
Tidak Beroperasi
PT Belfoods Indonesia
Bogor
Industri Pengolahan Makanan Beku
99,99%
1993
Beroperasi
PT Sierad Corpora
2.
Dalam Proses Likuidasi
Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Sejak Tanggal Merger sampai dengan Tanggal Prospektus ini diterbitkan, riwayat permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: a.
Tahun 2001 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 2 Mei 2001, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notaris di Jakarta, sehubungan dengan (i) persetujuan peningkatan modal dasar sebagai akibat adanya merger dan konversi utang menjadi saham atas hutang sebesar USD206,523,469 (dua ratus enam juta lima ratus dua puluh tiga ribu empat ratus enam puluh sembilan Dollar Amerika) sehingga modal dasar dari Rp800.000.000.000,00 (delapan ratus miliar Rupiah) menjadi Rp8.831.637.901.700,00 (delapan triliun delapan ratus tiga puluh satu miliar enam ratus tiga puluh tujuh juta sembilan ratus satu ribu tujuh ratus Rupiah) dengan nilai nominal saham baru sebesar Rp300,00 (tiga ratus Rupiah), (ii) persetujuan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp365.499.500.000,00 (tiga ratus enam puluh lima miliar empat ratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus ribu Rupiah) menjadi Rp2.317.559.324.900,00 (dua triliun tiga ratus tujuh belas miliar lima ratus lima puluh sembilan juta tiga ratus dua puluh empat ribu sembilan ratus Rupiah), sehingga struktur permodalan adalah sebagai berikut: Keterangan
Jumlah Saham
Nilai Nominal (Rp) Persentase
Modal Dasar: Seri A (@ Rp500,-)
730.999.000
365.499.500.000
2,52%
Seri B (@ Rp300,-)
28.220.461.339
8.466.138.401.700
97,48%
Jumlah Modal Dasar
28.951.460.339
8.831.637.901.700
100,00%
200.040.323
100.020.161.500
2,76%
530.958.677
265.479.338.500
7,34%
730.999.000
365.499.500.000
10,10%
6.506.866.083
1.952.059.824.900
89,90%
6.506.866.083 7.237.865.083
1.952.059.824.900 2.317.559.324.900
89,90% 100,00%
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Seri A - PT Sietek Nusantara - Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri A Seri B - Masyarakat (ex kreditur)hasil konversi Hutang Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri B Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel: Seri A Seri B Jumlah Saham dalam Portepel:
b.
21.713.595.256 21.713.595.256
- 8.576.870.126.120 8.576.870.126.120
100,00% 100,00%
Tahun 2004 Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat No. 202 tanggal 29 September 2004 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, Notaris di Jakarta, yang isinya antara lain sehubungan dengan (i) persetujuan untuk meningkatkan nilai nominal saham melalui 63
penggabungan saham (reverse stock) sebesar 10x (sepuluh kali) sehingga meningkatkan nilai nominal per saham, yaitu: (a) untuk saham Seri A, semula Rp500,00 menjadi Rp5.000,00; dan (b) untuk saham Seri B semula Rp300,00 menjadi Rp3.000,00 sehingga mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, termasuk meningkatkan modal disetor sehubungan dengan pembulatan ke atas (round up) atas pecahan saham yang tidak mencapai satu saham setelah penggabungan saham (reverse stock); (ii) menyetujui untuk menerbitkan saham seri C dengan nilai nominal per saham Rp100,00 untuk semua saham yang masih dalam simpanan sehingga mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ketentuan Pasal 5 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan
Modal Dasari Seri A Seri B Seri C Jumlah Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A PT Sietek Nusantara Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri A Seri B Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri B Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Protepel Seri A Seri B Seri C Jumlah Saham dalam Portepel
c.
Jumlah Saham
Nilai Nominal (Rp) Seri A Rp5.000,00 Seri B Rp3.000,00 Seri C Rp100,00
Persentase
73.099.900 650.686.609 65.140.785.747 65.864.572.256
365.499.500.000 1.952.059.87.000 6.514.078.574.700 8.831.637.901.700
0,1% 0,99% 98,90 100
20.004.032 53.095.868 73.099.900
100.020.160.000 265.479.340.000 365.499.500.000
2,76% 7,34% 10,10%
650.686.609 650.686.609
1.952.059.827.000 1.952.059.827.000
89,90% 89,90%
723.786.509
2.317.559.327.000
100%
65.140.785.747 65.140.785.747
6.514.078.574.700 6.514.078.574.700
100% 100%
Tahun 2005 Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat No.14 tanggal 4 Mei 2005 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi,Notaris di Jakarta, yang antara lain isinya sehubungan dengan (i) persetujuan untuk menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp117,00 per saham, untuk saham-saham seri C yang dikeluarkan oleh Perseroan sehubungan dengan konversi atas hutang dalam bentuk obligasi konversi menjadi kepemilikan saham; (ii) persetujuan untuk menerbitkan saham baru, yaitu sebanyak-banyaknya 7.346.666.667 saham seri C, sehubungan dengan konversi atas hutang dalam bentuk obligasi konversi menjadi kepemilikan saham; (iii) menyetujui untuk menambah modal yaitu dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1.320.655.317 saham seri C, sehubungan dengan konversi atas hutang leasing menjadi kepemilikan saham; dan (iv) persetujuan untuk mengubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, sehingga struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Keterangan
Modal Dasar Seri A Seri B Seri C Jumlah Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A PT Sietek Nusantara Masyarakat
Jumlah Saham
Nilai Nominal (Rp) Seri A Rp5.000,00 Seri B Rp3.000,00 Seri C Rp100,00
Persentase
73.099.900 650.686.609 65.140.785.747 65.864.572.256
365.499.500.000 1.952.059.87.000 6.514.078.574.700 8.831.637.901.700
0,20% 1,79% 98,01% 100%
20.004.032 53.095.400
100.020.160.000 265.479.340.000
0,21% 0,57%
64
Jumlah Modal Ditempatkan dan Saham Seri A Seri B Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Saham Seri B Seri C Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Saham Seri C Jumlah Modal Ditempatkan dan Penuh Jumlah Saham dalam Protepel Seri A Seri B Seri C Jumlah Saham dalam Portepel
d.
Disetor
73.099.900
365.499.500.000
0,78%
Disetor
650.686.609 650.686.609
1.952.059.827.000 1.952.059.827.000
6,93% 6,93%
Disetor
8.667.321.984 8.667.321.984
866.732.198.400 866.732.198.400
92,29% 92,29%
Disetor
9.391.108.493
3.184.291.525.400
100%
56.473.463.763 56.473.463.763
5.647.346.376.300 5.647.346.376.300
100% 100%
Tahun 2009 Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat No. 223 tanggal 22 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, Notaris di Jakarta, yang antara lain isinya sehubungan dengan (i) menyetujui penurunan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp8.831.637.901.700,00 menjadi sebesar Rp3.842.092.971.055,00, dan (ii) menyetujui penurunan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari sebesar Rp3.184.291.525.400,00 menjadi sebesar Rp1.152.627.869.455,00, dengan cara menurunkan nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar (a) Rp5.000 per saham untuk saham seri A, dan (b) Rp3.000 per saham untuk saham seri B menjadi Rp395 per saham, sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan
Modal Dasar Seri A Seri B Seri C Jumlah Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A PT Sietek Nusantara Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri A Seri B Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri B Seri C Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri C Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Protepel Seri A Seri B Seri C Jumlah Saham dalam Portepel
e.
Jumlah Saham
Nilai Nominal (Rp) Seri A Rp395,00 Seri B Rp395,00 Seri C Rp100,00
Persentase
73.099.900 650.686.609 35.561.973.000 36.285.759.509
28.874.460.500 257.021.210.555 3.556.197.300.000 3.842.092.971.055
0,20% 1,79% 98,01% 100%
20.018.500 53.081.400 73.099.900
7.907.307.500 20.967.153.000 28.874.460.500
0,21% 0,57% 0,78%
650.686.609 650.686.609
257.021.210.555 257.021.210.555
6,93% 6,93%
8.667.321.984 8.667.321.984
866.732.198.400 866.732.198.400
92,29% 92,29%
9.391.108.493
1.152.627.869.455
100%
26.894.651.016 26.894.651.016
2.689.465.101.600 2.689.465.101.600
100% 100%
Tahun 2015 Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat Perseroan No. 9 tanggal 9 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, Notaris di Jakarta, yang isinya antara lainmenyetujui (i) Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan untuk menggenapi pecahan saham dalam modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebagai hasil dari Reverse Stock dengan cara pengeluaran sebanyak 100 saham 65
baru Seri A, 391 saham baru Seri B dan 16 saham baru Seri C dalam yang diambil bagian oleh Tuan Franciscus Xaverius Awi Tantra, sehingga modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan menjadi Rp1.152.628.065.000,00; (ii) perubahan nilai nominal saham-saham Perseroan yaitu setiap 10 saham Perseroan terdiri dari (a) saham Seri A dengan masingmasing nominal sebesar Rp395,00; (b) saham Seri B dengan nominal masing-masing sebesar Rp395,00; dan (c) saham Seri C dengan nominal masing-masing sebesar Rp100,00 akan menjadi 1 saham, masing-masing dengan nilai nominal sebagai berikut: (1) saham Seri A menjadi bernilai nominal sebesar Rp3.950,00; (2) saham Seri B menjadi bernilai nominal sebesar Rp3.950,00; dan (3) saham Seri C menjadi bernilai nominal sebesar Rp1.000,00; dan (iii) menyetujui meningkatkan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp3.842.092.971.055,00 menjadi Rp3.842.093.165.000,00 sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Keterangan
Jumlah Saham
Nilai Nominal (Rp) Seri A Rp3950,00 Seri B Rp3950,00 Seri C Rp1000,00
Persentas e
Modal Dasar Seri A Seri B Seri C Jumlah Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A PT Sietek Nusantara Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri A Seri B Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri B Seri C Jade Field Assets Limited Harvest Agents Limited Kingdom Industrial Limited Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri C Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Protepel Seri A Seri B Seri C Jumlah Saham dalam Portepel
f.
7.310.000 65.068.700 3.556.197.300 3.628.576.000
28.874.500.000 257.021.365.000 3.556.197.300.000 3.842.093.165.000
0,20% 1,79% 98,01% 100%
2.001.850 5.308.150 7.310.000
7.907.307.500 20.967.192.500 28.874.500.000
0,21% 0,57% 0,78%
65.068.700 65.068.700
257.021.365.000 257.021.365.000
6,93% 6,93%
1.461.657.441 1.345.766.034 1.064.706.380 4.795.192.145 86.673.220
146.165.744.100 134.576.603.400 106.470.638.000 479.519.214.500 866.732.200.000
15,56% 14,33% 11,34% 51,06% 92,29%
939.110.900
1.152.628.065.000
100%
26.894.651.000 26.894.651.000
2.689.465.100.000 2.689.465.100.000
100% 100%
Tahun 2016 Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan per tanggal 29 Februari 2016 yang diterbitkan oleh PT Raya Saham Registra, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
66
3.
Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan dan Pengawasan dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali Diagram Hubungan Kepemilikan Perseroan per-tanggal 29 Februari 2016 Keluarga Angkosubroto
PT Sewu Agro Investama 71,077%
Eternal Rich Asia Ltd 6,769%
Paulo Liman 7,80%
GGP
Setiawan Achmad 7,497%
PT Tantio Danamy Anugerah 4,20%
PT Setiaprima Agrojaya 2,657%
Masyarakat 36,93%
63,07%
PERSEROAN
99,99%
TPN
99,99%
99,98%
DMN
BI
67
Tabel Hubungan kepemilikan Perseroan dan Pemegang Saham Utama pada saat Prospektus ini diterbitkan Nama
GGP
Perseroan
BI
TPN
DMN
KU+KI
Sri Lestari Anwar
-
Setiawan Achmad
WKU
K
-
Eko Putro Sandjojo
DU
KU
-
D
DU
K
K
D
D
-
D
D
-
D
Iswanto
-
-
Jane Fransisca
D
Stephanie Verawaty Gondokusumo
-
-
Antonius Joenoes Supit
Fransiscus Xaverius Awi Tantra Wayan Sumantra Sri Sumiyarsi Tan Eng Kiong
Husodo Angkosubroto
DI
K
Lanny Angkosubroto
K
Joseph Hubertus Ronnen
K DU
Ruslan Krisno
D
Wayan Ardana
D
K
-
KU
Hsieh Mon Chang
Koh Kong Joo (Harold Koh)
K
K WDU
-
-
Keterangan
4.
KU
: Komisaris Utama/Presiden Komisaris
DU
: Direktur Utama/Presiden Direktur
WKU
: Wakil Komisaris Utama/Wakil Presiden Komisaris
WDU
: Wakil Direktur Utama/Wakil Presiden Direktur
K
: Komisaris
D
: Direktur
KI
: Komisaris Independen
DI
: Direktur Independen
Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum a.
Riwayat Singkat GGP, pertama kali didirikan dengan nama PT Indonesia Fine Apple Corporation, berkedudukan di Terbanggi Besar, Lampung Tengah yang merupakan suatu perseroan terbatas didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. GGP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 48 tanggal 14 Mei 1979, yang dibuat di hadapan Koesbiono Sarmanhadi, S.H. Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Nomor 16 tanggal 8 Pebruari 1980, dibuat di hadapan Soehartono Adiwinoto, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Koesbiono Sarmanhadi, S.H. Notaris di Jakarta, dimana kedua akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Nomor : Y.A.5/427/19 tanggal 7 Oktober 1980 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Metro di bawah Nomor : 52/1994/PNM tertanggal 6 Agustus 1994 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 2 Desember 1994, Tambahan No. 9866.
b.
Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham GGP No. 1917 tanggal 25 Januari 2016 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, akta mana 68
telah memperoleh persetujuan berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0002335.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 4 Februari 2016, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar GGP No. AHU-AH.01.03-0016459 tanggal 4 Februari 2016 dan telah didaftarkan dalam daftar perseroan No. AHU-0015877.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 4 Februari 2016 maksud dan tujuan GGP adalah bergerak dalam bidang perkebunan dan perindustrian. Kegiatan utama GGP adalah bergerak dalam bidang perkebunan dan industri pengolahan dan pengawetan buah-buahan dan sayur-sayuran dalam kaleng serta minuman kaleng. c.
Struktur Permodalan dan Komposisi Kepemilikan Saham Struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham GGP adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham GGP No. 1917 tanggal 25 Januari 2016 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.0-0016459 tanggal 4 Februari 2016 dan telah didaftarkan dalam daftar perseroan No. AHU0015877.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 4 Februari 2016 adalah: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Sewu Agro Investama Paulo Liman Eternal Rich Asia Ltd Setiawan Achmad PT Tantio Danamy Anugrah PT Setiaprima Agrojaya Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
Nilai Nominal Rp 500,- setiap Saham Jumlah Nilai Nominal Jumlah Saham (Rp) 2.000.000.000 1.000.000.000.000,-
%
643.611.352 70 .630.281 61.296.166 67.886.379 38.031.722 24.058.100
321.805.676.000,35.315.140.500,30.648.083.000,33.943.189.500,19.015.861.000,12.029.050.000,-
71,077 7,80 6,769 7,497 4,20 2,657
905.514.000
452.757.000.000,-
100,00
1.094.486.000
547.243.000.000,-
100,00
d. Pengurusan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham GGP No. 173 tanggal 3 September 2015, dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data No. AHU-AH.01.03-0965534 tanggal 10 September 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No. AHU3555537.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 10 September 2015, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris GGP yang menjabat sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: Husodo Angkosubroto : Setiawan Achmad : Hsieh Mon Chang : Lanny Angkosubroto : Joseph Hubertus Ronnen
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
: Koh Kong Joo (Harold Koh) : Ruslan Krisno : Wayan Ardana : Jane Fransisca 69
5.
Pengurus dan Pengawasan Perseroan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada saat Prospektus diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Rapat Perseroan No. 167 tanggal 30 Juli 2015, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: Antonius Joenoes Supit : Sri Lestari Anwar : Setiawan Achmad
Direksi Direktur Utama Direktur dan Sekretaris Perusahaan Direktur Direktur Direktur Independen
: Eko Putro Sandjojo : Fransiscus Xaverius Awi Tantra : Wayan Sumantra : Sri Sumiyarsi : Tan Eng Kiong
Riwayat Hidup Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Antonius Joenoes Supit Komisaris Utama dan Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2000, dan diangkat kembali sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, berdasarkan Akta Keputusan Rapat Perseroan No.167 tanggal 30 Juli 2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur di PT Lintas Adhikrida. Aktif di beberapa organisasi sebagai ketua dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) 2003, Ketua Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI) 2002, Anggota Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN) 2000, Anggota Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN), Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) dan Ketua Komite Audit Perseroan (KAP) 2013. Sri Lestari Anwar Komisaris Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Bergabung dengan Perseroan sejak 1994 dan menjabat posisi komisaris sejak 1996. Saat ini beliau menjabat kembali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Keputusan Rapat Perseroan No.167 tanggal 30 Juli 2015. Beliau merupakan lulusan Sarjana Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung. Setiawan Achmad Komisaris Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Merupakan salah satu pengagas berdirinya PT. Great Giant Pineapple, yang saat ini merupakan perusahaan pengalengan nanas terbesar di dunia yang memiliki perkebunan dan industri pengalengan nanas secara terpadu. Bergabung dengan Perseroan tahun 2015 dan menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Keputusan Rapat Perseroan No.167 tanggal 30 Juli 2015. Eko Putro Sandjojo Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Diangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan Akta Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk No.167 tanggal 30 Juli 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk. , pada tahun 2005-2006 pernah menjabat Direktur Utama Perseroan dan Direktur pada tahun 1997-2005. Pemegang gelar Master of Business Administrasion dari Institut Pengembangan Manjemen Indonesia (IPMI) 1993. Bachelor in Electrical Engineering dari University of Kentucky (UK), Lexington, USA tahun 1991 dan Diploma III Politeknik di Bidang Elektro, Universitas Indonesia tahun 1986. 70
Franciscus Xaverius Awi Tantra Direktur & Sekretaris Perusahaan Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Bergabung dengan grup Perseroan pada tahun 1994 dengan posisi terakhir sebagai Komisaris. Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur/Direktur Utama di beberapa perusahaan. Meraih gelar Master of Business Administration dari Barry College, Georgia USA pada tahun 1980. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Sierad Produce Tbk berdasarkan Akta Keputusan Rapat PT Sierad Produce Tbk No.167 tanggal 30 Juli 2015. Sri Sumiyarsi Direktur Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Meraih gelar Sarjana untuk jurusan Akuntansi dari STIE Jakarta pada tahun 1988. Karirnya dimulai sejak tahun 1985 – 1991 sebagai Staff Acounting & Finance di PT Gold Coin, kemudian PT Metro Inti Sejahtera, dan PT Sulindafin. Kemudian tahun 1991 – 1993 sebagai Manajer Accounting & Finance di PT Modern Fuji. Tahun 2009 – 2013 sebagai Presiden Direktur PT Era Cepat Transportindo dan PT Biotek Indonesia. Kembali bergabung sejak tahun 2014 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan. Ir. Wayan Sumantra Direktur Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknologi Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1984. Pada tahun 1985 mulai meniti karir sebagai Sales Executive pada Tokyo Trading Co Jakarta Office sampai dengan tahun 1988. Kemudian pada tahun yang sama bergabung dengan PT. Gunung Sewu Sakti sebagai Trading Officer selama 3 tahun, selanjutnya sebagai Manager menangani commodity procurement, export-import dan logistics sampai dengan tahun 1998 sebelum bergabung dengan PT. Setyacipta Ekatama. Setelah bergabung dengan PT. Setyacipta Ekatama, pada tahun 2003 mulai bertindak sebagai Associate Director sampai dengan akhir 2014. Pada awal tahun 2015 bergabung dengan Perseroan. Tan Eng Kiong Direktur Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Meraih gelar Sarjana Ilmu Komputer dari STMIK Bina Nusantara pada tahun 1996 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1999. Memiliki pengalaman di bidang keuangan, audit, dan manajemen operasional dari beberapa perusahaan nasional dan multi-nasional, diantaranya KPMG, Ernst & Young, PT Multi Bintang Indonesia Tbk., PT Central Proteina Prima Tbk., First Resources Limited dan PT Great Giant Pineapple. Bergabung dengan Perseroan sejak awal tahun 2015. Sektretaris Perusahaan Perseroan telah menunjuk Bapak F.X Awi Tantra sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam pengumuman No. 190/Corp-CS-K/IX-20 tanggal 6 November 2012 pada website resmi IDX dan pengumuman pada harian Investor Daily tanggal 6 November 2012. Adapun tugas Sekretaris Perusahaan antara lain: - Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. - Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan. - Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya. - Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat. - Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam perusahaan tercatat maupun afiliasinya yang antara lain mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan tercatat. - Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan 5% (lima perseratus) atau lebih. - Menghadiri rapat direksi dan membuat minuta hasil rapat. - Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham. 71
Masa Jabatan untuk masing-masing Direksi dan Komisaris, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Sekretaris Perusahaan - Masa jabatan Direksi dan Komisaris adalah untuk periode 2015 sampai dengan 2019. - Masa jabatan Komite Audit adalah untuk periode 2014 sampai dengan 2019. - Masa jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah untuk periode 2015 sampai dengan 2020. - Masa jabatan Sekretaris Perusahaan adalah sejak 6 November 2012 sampai dengan diberhentikan. Komite Audit Perseroan telah memiliki Komite Audit sebagaimana disyaratkan dalam POJK No. 55/2015, dengan susunan sebagai berikut: Ketua Komite Audit : Antonius Joenoes Supit Anggota : Rodion Wikanto Njotowidjojo Anggota : Rustanto Perseroan juga telah memiliki Unit Internal Audit sesuai dengan POJK No. 56/2015. Riwayat hidup anggota Komite Audit - Rodion Wikanto / Anggota Diangkat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris dan Komite Audit di beberapa perusahaan publik lain. Beliau meraih gelar Master of Business Administration dari IPWI Jakarta pada tahun 1992. -
Rustanto/Anggota Warga Negara Indonesia, lahir di Klaten berusia 55 tahun. Meraih gelar Master of Laws in International Legal Studies (LL.M.) dari Washington College of Law, American University, Washington, D.C., Amerika Serikat pada tahun 1987. Banyak berkarir di divisi legal perusahaan besar, seperti PT Rothmans of Pall Mall Indonesia sebagai Legal & Commercial Services Manager (1992-1994), PT Indosat Tbk sebagai Vice President Legal (2003-2006) dan Group Head Enterprise Risk Management (2006-2009).
Komite Nominasi dan Remunerasi Pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-DEKOM/LGCorp/SIPD/I/2016 tanggal 12 Januari 2016, yang memutuskan pengangkatan dan penunjukan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dengan susunan sebagai berikut: Ketua Komite : Antonius Joenoes Supit Anggota : Setiawan Achmad Anggota : Yunus Triyonggo Riwayat hidup anggota Komite Nominasi dan Remunerasi - Setiawan Achmad / Anggota Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Merupakan salah satu pengagas berdirinya PT. Great Giant Pineapple, yang saat ini merupakan perusahaan pengalengan nanas terbesar di dunia yang memiliki perkebunan dan industri pengalengan nanas secara terpadu. Bergabung dengan Perseroan tahun 2015 dan menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Keputusan Rapat Perseroan No.165 tanggal 30 Juli 2015. -
Yunus Triyonggo / Anggota Warga Negara Indonesia, lahir di Pati berusia 49 tahun. Meraih gelar Doctor Manajemen Bisnis konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2016. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2012. Banyak berkarir di divisi sumber daya manusia perusahaan besar, seperti PT Nestle Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk.
72
Audit Internal Perseroan telah memiliki Unit Audit Internal sebagaimana disyaratkan dalam dengan POJK No. 56/2015. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tanggal 15 Oktober 2015 Perseroan telah menunjuk Yenni Wijaya sebagai kepala internal audit. 6.
Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (“GCG”) telah menjadi komitmen bersama yang senantiasa dijalankan oleh Perseroan di setiap lini bisnis serta seluruh level organisasi. Perseroan menyadari bahwa dengan menerapkan praktek terbaik GCG secara berkesinambungan akan memacu pertumbuhan serta kinerja lebih optimal dalam meraih visi misi. Terbukti hal ini telah mendorong peningkatan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan keunggulan Perseroan dalam menghadapi persaingan.
7.
Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) Menjaga keseimbangan baik dalam menjalankan praktek bisnis maupun memberikan kontribusi bagi sekitar adalah bagian yang tak terpisahkan dalam eksistensi perjalanan Perseroan. Sejak awal berdirinya, Perseroan terus berupaya mengintegrasikan kegiatan usaha dengan keterlibatan bagi pengembangan kehidupan masyarakat. Bagi perseroan masyarakat merupakan bagian yang berperan signifikan dalam kemajuan Perseroan sehingga keseimbangan mutlak diperlukan. Sejalan dengan praktek bisnisnya, Perseroan juga berorientasi untuk mencerdaskan, mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat dengan menyuguhkan produk-produk yang sehat dan terjamin. Di sisi lain, Perseroan terdorong memberikan nilai tambah bagi kehidupan masyarakat sekitar karena menyadari bahwa pencapaian tertinggi Perseroan bukan hanya semata untuk memperoleh kesuksesan secara finansial melainkan juga kesuksesan untuk turut membangun sesama. Dengan itu, keberadaan Perseroan terasa lebih lengkap. Kontribusi sosial Perseroan melalui Yayasan Sierad Peduli telah melaksanakan serangkaian kegiatan sosial dan keagamaan, guna mendukung upaya pengembangan masyarakat. Adapun program-program yang telah dilaksanakan, diantaranya pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu, kegiatan donor darah karyawan Perseroan, pembagian paket sembako, distribusi telur kepada anak-anak sekolah yang kurang mampu , program Bantuan Hewan Qurban dan pemberian zakat Fitrah.
8.
Sumber Daya Manusia Perseroan saat ini telah melaksanakan pembinaan sumber daya manusia untuk masa yang akan datang, antara lain dengan :
Memperluas cakupan Leadership Training untuk level Manager dengan melaksanakan People Management Training untuk membekali para manajer lini dalam mengelola orang. Membangun kapabilitas coaching for performance bagi level menengah dan senior sebagai bagian dari program ‘Leaders Develop Leaders’. Membangun hubungan industrial yang harmonis melalui Kerjasama bipartite dengan Serikat Pekerja dan Manajer Lini. Melaksanakan Proyek Evaluasi Jabatan dan Sistem Penjenjangan Jabatan untuk mendukung standarisasi penggajian dan pengembangan karir. Meneruskan program Sierad Academy untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi karyawan terutama di level manajer, supervisor, dan operator di seluruh unit operasi bisnis perseroan. Pengembangan Kapabilitas HR untuk Manajer Lini guna mempercepat peningkatan kerjasama tim dan level employee engagement. Meneruskan program penyusunan model kompetensi beserta asesmennya untuk meningkatkan kapabilitas organisasi. 73
Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan mempekerjakan tenaga kerja asing dengan perincian sebagai berikut: Nama/Jabatan
Izin
Koh Yuen Loo (Purchasing Manager)
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
KEP 00423/PPTK/PTA/2015 tanggal 12 Januari 2015
Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
KEP.00132/MEN/P/IMTA/2016 tanggal 8 Januari 2016
Kartu Izin Terbatas
2C21JE0608-N
Clark Matthew David (General Manager)
Nomor Izin
Tinggal
Masa Berlaku 31 Maret 2017 5 Februari 2016 sampai dengan 4 Februari 2017 4 Februari 2017
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
KEP-00423/PPTKA/PTA/2015 tanggal 23 Desember 2015
30 November 2016
Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
KEP.63913/MEN/B/IMTA/2015 tanggal 18 Desember 2015
Kartu Izin Terbatas
2C13JD0228-Q
6 bulan sejak tanggal 29 Desember 2015 19 Juli 2017
Tinggal
Dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Perseroan telah mengikutsertakan karyawannya pada fasilitas asuransi dan dana pensiun pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Perseroan terus dan tetap memenuhi kewajibannya dalam membayarkan upah minimum sesuai dengan ketentuan upah minimum yang berlaku pada lokasi kegiatan usaha Perseroan. 9.
Perizinan Berikut ini adalah ringkasan perizinan yang dimiliki Perseroan untuk menjalankan kegiatan usahanya: No.
Nama Izin
Lokasi
No. Izin
1.
Surat Keterangan Domisili Usaha Surat Izin Pengusahaan Air
Kantor Pusat Operasional Kantor Pusat
3.
Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
4.
Nomor Identitas Kepabeanan Angka Pengenal Importir-Produsen Nomor Pengenal Importir Khusus Izin Penggunaan Sumber Daya Air dari Sungai Angke
2.
5. 6. 7.
503/01-Ds/I/2014
Tanggal Diterbitkan 2 Januari 2014
Masa Berlaku N/A
-
546.2/023/00108/BPT/2014 546.2/023/00109/BPT/2014 546.2/023/00110/BPT/2014 546.2/023/00111/BPT/2014 13/1/IP/II/PMDN/2011
16 Juni 2014 16 Juni 2014 16 Juni 2014 16 Juni 2014 28 Maret 2011
16 Juni 2017 16 Juni 2017 16 Juni 2017 16 Juni 2017 28 Maret 2016
Kantor Pusat
01.000629
N/A
Kantor Pusat
100100667-P
Kantor Pusat
2.10.01.03.00330
Kantor Pusat
29/KPTS/M/2014
27 Desember 2012 7 Desember2012 20 September 2013 5 Februari 2014
7 Desember 2017 15 Juli 2017 5 Februari 2019
Dikeluarkan Oleh Kepala Desa Jabon Mekar Bupati Bogor Bupati Bogor Bupati Bogor Bupati Bogor Badan Koordinasi Penanaman Modal Kementerian Keuangan Kementerian Perdagangan Kementerian Perdagangan Kementerian Pekerjaan Umum
74
Perizinan Kegiatan Usaha Perseroan Rumah Potong Ayam No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
1.
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto
Izin Lokasi
188.45/760/HK/416012/2009 188.45/789/HK/416012/2009
Izin Mendirikan Bangunan (”IMB”) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Ijin Gangguan/ Hinderordonn antie Ijin Gangguan/ Hinderordonn antie daftar ulang
2.
Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor
Tanggal Diterbitkan 12 Juni 2009
Masa Berlaku N/A
Dikeluarkan Oleh Bupati Mojokerto Bupati Mojokerto
17 Juni 2009
N/A
660/505/416-203.A/2010
29 Juli 2010
N/A
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto
188.45/837/HK/416012/2009
2 Juli 2009
N/A
Bupati Mojokerto
530.08/0514/416207.5/2013
20 Maret 2013
20 Maret 2016
Bupati Mojokerto Pada tanggal Prosperktus ini diterbitkan, Perseroan sedang melakukan proses perpanjangan Ijin Gangguan.
Surat Izin Pengambilan Air Tanah Izin Usaha
188/0150/416-207.4/2013
N/A
N/A
Bupati Mojokerto
524/811/416-116/2013
8 Juli 2013
8 Juli 2016
Izin Pembuangan Limbah Cair ke Media Lingkungan
188.45/44/HK/416-012/2013
15 2013
15 Februari 2016
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto Bupati Mojokerto
Izin Lokasi
460.2/42/II.xx/KPN/93
13 Desember 1993
N/A
Izin Lokasi
460.2/176/II-xx/KPN/94
18 Juli 1994
N/A
IMB
647.1/713/TB-DCK/2008
3 Desember 2008
N/A
IMB
524/003.2.PL/00554/BPT/20 11
23 2011
N/A
Februari
Pada tanggal Prosperktus ini diterbitkan, Perseroan sedang melakukan proses perpanjangan Izin Pembuangan Limbah Cair.
Agustus
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Bogor Bupati Bogor
75
No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan 27 Januari 2009
Masa Berlaku N/A
IMB
524.21/03/DTBP/2009
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Ijin Gangguan/ Hinderordonn antie Surat Izin Pengambilan Air Tanah Izin Usaha
Dikeluarkan Oleh Kepala Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Bogor Kepala Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
660/355/PDL-DTRLH
31 2001
Oktober
N/A
566.71/004.P/00055/BPT/20 14
14 2014
Februari
Bupati Bogor
29/KPTS/M/2014
5 Februari 2014
17 Februari 2017 N/A
192/T/Pertanian/2001 Tentang IzinUsaha Tetap Merger
4 Mei 2001
N/A
Izin Pembuangan Limbah Cair ke Media Lingkungan
658.31/021/P/0050/BPT/20 13
7 Oktober 2013
12 September 2016
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bupati Bogor
Menteri Pekerjaan Umum
Breeding No.
Lokasi
Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan 21 Juli 1995
Masa Berlaku
1.
Kampung Legoknyenang, Desa Cikujang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (SG-1)
Izin Lokasi
460.6-26-1995
IMB IMB IMB
644/SK128/Puk/1996 644/SK128./Puk/1996 605/524.2.21/2592/PMB -BPMPT/2013
22 Mei 1996 30 Mei 1997 26 Juni 2013
N/A N/A N/A
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Ijin Gangguan
660.1/965-Amdal/2013
15 April 2013
N/A
503.4/524/Herr.7150BPPT/2012
6 November 2012
6 November 2017
Bupati Sukabumi
Izin
503.26/742/IUPT/BPMP
18 Maret 2013
18 Maret 2018
Kepala Perizinan
Usaha
N/A
Dikeluarkan Oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi
Bupati Sukabumi Bupati Sukabumi Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi
76
No.
2.
Lokasi
Kampung Bojong Lopang dan Kampung Cimadang, Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi (SG-2)
Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan
Masa Berlaku
Peternakan
T/2013
Izin Pembuangan Limbah Cair ke Media Lingkungan Izin Lokasi
Dikeluarkan Oleh Terpadu Kabupaten Sukabumi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Bupati Sukabumi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Izin Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi
503/428-BLH/2014
18 November 2014
18 November 2016
460.6-12-1996
12 April 1996
N/A
IMB IMB
644/SK52T/Puk/1996 503.3/524.2.21/9945/BL N,TMB-BPPT/2011
31 Oktober 1996 tanggal 8 Desember 2011
N/A N/A
IMB
503.3/647/3995/IMBBPMPT/2013
23 Oktober 2013
N/A
IMB
503.3/644.4/5118/PMBBPMPT/2013
30 Desember 2013
N/A
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Izin Usaha
660.1/1448AMDAL/2014
16 Juni 2014
N/A
660.1/1757Amdal/2kadu013
15 Juli 2013
N/A
Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Sukabumi
503.26/743/IUPT/BPMP T/2013
18 Maret 2013
18 Maret 2018
Izin Pembuangan Limbah Cair ke Media Lingkungan
503/432-BLH/2014
18 November 2014
18 November 2016
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi
77
No.
Lokasi
Izin
No. Izin
Masa Berlaku
460.6-28-1996
Tanggal Diterbitkan 2 Agustus 1996
IMB
644/SK156/Puk/1997
28 Agustus 1997
N/A
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Ijin Gangguan
660.1/1691AMDAL/2012
9 November 2012
N/A
Dikeluarkan Oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Bupati Sukabumi Bupati Sukabumi
3.
Kampung Cimunding, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi
Izin Lokasi
-
-
-
Bupati Sukabumi
-
4.
Desa Kebonmanggu dan Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi (Prihadi 4)
-
31 Agustus 2012 31 Agustus 2012
-
18 September 2017 18 September 2017
Ijin Pengambilan Air (SIPA) Izin Usaha Peternakan Ayam
546.2/389/10.1.01.2/BP MPT/2015
30 Juni 2015
1 Juni 2017
Gubernur Barat
503.26/744/IUPT/BPMP T/2013
18 Maret 2013
18 Maret 2018
Izin Pembuangan Limbah Cair ke Media Lingkungan Izin Lokasi
503/430-BLH/2014
18 Nopember 2014
N/A
460.6-6-1994
16 Februari 1994
N/A
IMB IMB IMB Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Ijin Gangguan
647/SK.775-Puk/1992 644/SK.476-Puk/1994 644/SK58/Puk/1997 660.1/1459-Amdal/2013
15 Juni 1992 4 April 1994 30 Mei 1997 7 Juni 2013
N/A N/A N/A N/A
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Kepala Kantor Pertanahan Sukabumi Bupati Sukabumi Bupati Sukabumi Bupati Sukabumi Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Sukabumi
503.4/524/Herr.7890BPPT/2012 503.26/7891/IUPT/BPPT
27 Desember 2012 27 Desemer 2012
27 Desember 2017 27 Desember 2017
503/431-BLH/2014
18 November 2014
18 November 2016
Izin Usaha Peternakan
5.
503.4/524/Herr.6115BPPT/2012 503.4/524/Herr.6116BPPT/2012
N/A
Izin Pengambilan Air Tanah
Jawa
Bupati Sukabumi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Kepala Badan Lingkungan Hidup
78
No.
Lokasi
Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan
Masa Berlaku
6.
Desa Ciambar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi
Izin Lokasi
460.6-01-1994
13 Juli 1994
N/A
IMB
644/SK.475-Puk/1994
4 April 1994
N/A
Izin Lokasi
593/SK.149-BKMD/1986
20 Oktober 1986
N/A
IMB
593.5/SK.79BKPMD/1987
6 April 1987
N/A
UKL-UPL
660.1/1.269/DAM-BLH
2 Mei 2014
N/A
Izin Gangguan untuk peternakan dan pembibitan ayam SIPA
566.71.P/004/00736/BP T/2013
2 Desember 2011
29 Desember 2016
No.546.2/023/00236/BP T/2014 78/T/Pertanian/1993
30 September 2014 23 Maret 1993
Izin Lokasi
593.82/SK.136.S/AGRDA/125-86
27 Oktober 1986
30 September 2017 selama perusahaan berproduksi komersial, diberikan kepada PT Anwar Sierad N/A
Izin Lokasi
593.82/SK.1997-BPN/93
4 Oktober 1993
N/A
Izin untuk
591/300/Kpts/Huk/2002
27 September 2002
N/A
524.21/91/TKB/1999
3 Juli 1999
N/A
524.21/79/DTBP/2009
19 Maret 2009
N/A
660.1/1.241/DAM-BLH
10 April 2013
N/A
7.
Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor (Farm 2)
Pembibitan ayam
8.
Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor
Lokasi
Peternakan pembibitan ayam IMB untuk bangunan kandang ayam dan sarana lainnya IMB untuk bangunan peternakan ayam UKL-UPL untuk usaha pembibitan ayam
Dikeluarkan Oleh Kabupaten Sukabumi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Bupati Sukabumi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Bogor Bupati Bogor
Bupati Bogor Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal
Gubernur Barat
Jawa
Gubernur Jawa Barat Bupati Bogor
Surat Kepala Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Kabupaten Bogor Kepala Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman Kabupaten Bogor Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup
79
No.
Lokasi
Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan
Masa Berlaku
Dikeluarkan Oleh Kabupaten Bogor Bupati Bogor
Izin Usaha Pembibitan Ayam
566.71/004/0474/BPT/2 012
10 Oktober 2012
22 Desember 2015
Usaha peternakan dan pembibitan ayam Izin Gangguan
566.71.P/004/00732/BP T/2013
2 Desember 2013
29 Desember 2016
Bupati Bogor
566.71/ 004.P/00360/BP/BPMPT SP/2015
29 Oktober 2015
22 Desember 2018
Bupati Bogor
Feedmill No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
1.
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang (Feedmill Balaraja)
Izin Lokasi usaha makanan ternak
2.
Desa Ploso Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo (Feedmill Sidoarjo)
dan
Masa Berlaku N/A
Dikeluarkan Oleh
460.04-SK.308.I.
Tanggal Diterbitkan 16 November 1994
Izin Lokasi usaha pemotongan dan pengolahan ayam terpadu IMB
591/049/IL.DTRP
22 Oktober 2007
N/A
Bupati Tangerang
647/1500-BP2T/2011
30 Desember 2011
N/A
Bupati Tangerang
IMB Balik Nama Pabrik
647/PMDN-13DTRB/2001
15 Juni 2001
N/A
UKL-PL
660.1/Kep.8637BP2T/2009
31 Agustus 2009
N/A
Surat Bupati Kabupatan Tangerang Bupati Tangerang
HO usaha makanan ternak Izin Usaha
517/135-BP2T/2014
tanggal 2014
28 2017
192/T/Pertanian/2001
4 Mei 2001
N/A
Izin Lokasi
160.351.0-22
27 Januari 1995
N/A
IMB untuk bangunan gudang
371 Tahun 1996
tanggal 10 Oktober 1996
N/A
IMB untuk untuk mendirikan bangunan gudang/tower /ruang kontrol
510 Tahun 1995
tanggal 9 Oktober 1995
N/A
21
April
April
Surat Kepala Kantor Pertanahan
Bupati Tangerang
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo Kutipan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Dati II Sidoarjo
80
No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin Nomor:160 tahun 1996
Tanggal Diterbitkan 1 Juli 1996
Masa Berlaku N/A
IMB untuk untuk mendirikan bangunan los kerja IMB untuk mendirikan bangunan kantor
161 tahun 1996
28 Juli 1996
N/A
IMB untuk mendirikan bangunan gedung los kerja
162 tahun 1996
28 Juli 1996
N/A
IMB untuk mendirikan bangunan /mes karyawan
13 tahun 1998
23 April 1998
N/A
IMB untuk mendirikan bangunan gudang
213 tahun 2001
12 Juni 2001
N/A
IMB untuk mendirikan bangunan boiler
489 tahun 1997
2 Januari 1997
N/A
IMB untuk bangunan komersial semi permanen dan permanen IMB untuk bangunan komersial semi permanen dan permanen
648.1/31/BPPT/2011
11 Maret 2011
N/A
648.1/143/BPPT/2011
7 Juni 2011
N/A
UKL-UPL
660/472/413.024/200 3
30 Oktober 2003
N/A
Izin Gangguan
Pendaftaran Izin 14112014N1N04860 dan No. 14112014N1N04862 No. 546/29/IX/Rekomtek/ 2014 No:192/T/Pertanian/2 001
N/A
N/A
Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lamongan Bupati Tangerang
14 Agustus 2014
N/A
N/A
4 Mei 2001
N/A
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
SIPA
Izin Usaha
Dikeluarkan Oleh Kutipan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo Kutipan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo Kutipan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo Kutipan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo Kepala Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Sidoarjo Kutipan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo SuratBadan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut SuratBadan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut
81
No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
Masa Berlaku N/A
Dikeluarkan Oleh
1139 Nomor 2010
Tanggal Diterbitkan 20 Desember 2010
3.
Desa Ujung Baru, Kecamatan BatiBati, Kabupaten Tanah Laut, Banjarmasin (Layar Farm Banjarmasin)
Izin Lokasi untuk usaha peternakan ayam Izin Lokasi untuk bangunan komersial semi permanen dan permanen Izin Lokasi bangunan komersial semi permanen dan permanen
:648.1/31/BPPT/2011
11 Maret 2011
N/A
SuratBadan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut
648.1/143/BPPT/2011
7 Juni 2011
N/A
SuratBadan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut
UKL UPL
660/84APDL/BLH/II/2011
28 Februari 2011
N/A
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut
Izin Gangguan untuk usaha makanan ternak Izin Usaha untuk Peternakan
HO.517/135BP2T/2014
21 April 2014
28 2017
503/01/BP2TUB/VI/2011
tanggal 2011
24
Juni
April
N/A
Bupati Tanah Laut
Bupati Tangerang
Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut
Layer Farm No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
Masa Berlaku N/A
Dikeluarkan Oleh Bupati Tanah Laut
648.1/31/BPPT/2011
Tanggal Diterbitkan 20 Desember 2010 11 Maret 2011
1.
Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Banjarmasin (Layer Farm Banjarmasin)
Izin Lokasi
1139 Nomor 2010
IMB
N/A
648.1/143/BPPT/2011
7 Juni 2011
N/A
UKL-UPL
660/84APDL/BLH/II/2011
28 Februari 2011
N/A
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut
Izin Gangguan
HO.517/135-BP2T/2014
21 April 2014
Izin Usaha
503/01/BP2TUB/VI/2011
24 Juni 2011
28 April 2017 24 Juni 2016
Bupati Tanah Laut Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tanah Laut
82
Commercial Farm No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
1.
Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur
Izin Lokasi untuk usaha peternakan ayam IMB balik nama dan revisi bangunan kandang ayam dan sarana penunjang
(Commercial Farm Cianjur)
2.
Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor (CommercialFarm Cidokom)
Masa Berlaku
:503/2149/KPPT& PM
Tanggal Diterbitkan 10 Agustus 2010
503/IMB/KPPTPM/2010
18 Agustus 2010
N/A
Izin Lokasi usaha peternakan ayam ras IMB untuk bangunan peternakan ayam ras pedaging IMB untuk bangunan peternakan ayam ras pedaging UKL-UPL Izin Gangguan
460.2/190/IL-Btr /KPB/96
25 Juli 1996
N/A
524/003.2.I/00871/BPT/ 2012
9 November 2012
N/A
Bupati Bogor
524/003.2.PL/00423/BP T/2013
25 Juni 2013
N/A
Bupati Bogor
660.1/827/DAM-BLH 566.71/004/00300/BPT/ 2014
2 April 2012 16 Juni 2014
N/A N/A
SIPA
546.2/023/0237/BPT/20 14 192/T/Pertanian/2001
30 September 2014 4 Mei 2001
30 September 2017 N/A
Bupati Bogor Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Bupati Bogor
591.1/001/00068/BPT/2 011 524/003.2.I/00588/BPT/ 2012
9 Agustus 2011
N/A
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bupati Bogor
30 Juli 2012
N/A
Bupati Bogor
660.1/827/DAM-BLH
2 April 2012.
N/A
566.71/004/00500/BPT/ 2012566.71/004.P/0030 9/BPMPTSP/2015 524.5/025/0004/BPT/20 12
5 November 2015
24 Oktober 2018
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Bupati Bogor
5 November 2012
5 November 2017
Bupati Bogor
591.1/001/00088/BPT/2 011
17 Oktober 2011
N/A
Bupati Bogor
591/287-Pem/Kp
28 Juni 1991
N/A
Bupati Bogor
Izin Usaha
3.
Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor (Commercial Farm Rabak Rumpin)
Izin Lokasi IMB bangunan baru usaha peternakan UKL-UPL
Izin Gangguan
4.
Desa Parigi Mekar, Kecamatan Parung (d/h Kecamatan Ciseeng), Kabupaten Bogor
Izin Usaha Budidaya Ternak Izin Lokasi Untuk usaha peternakan ayam Izin pengalihan lokasi
N/A
Dikeluarkan Oleh Bupati Cianjur
Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor
83
No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan 27 Juni 2011
Masa Berlaku N/A
Dikeluarkan Oleh Bupati Bogor
5.
Desa Karihkil, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor
Izin Lokasi usaha peternakan ayam Izin Lokasi
591.1/001/00052/BPT/2 011
591.1/001/00027/BPT/2 012 524/003.3.I/00143/BPT/ 2014
23 Februari 2012
N/A
Bupati Bogor
1 April 2014
N/A
Bupati Bogor
660.1/463/DAM-BLH
20 2014.
N/A
566.71/004/00200/BPT/ 2014 No.546.2/023/00238/BP T/2014 No.524.2/034/0005/BPT /2014
2 Mei 2014
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Bupati Bogor
593.82/SK.1627BKPMD/81 524.12/68/TRB/2000
24 November 1981 23 Juni 2000
IMB bangunan pelengkap untuk peternakan ayam Izin Usaha Tetap Merger Izin Lokasi
524.21/152/TRB/2011
4 Juli 2001
N/A
No.192/T/PertanianIndustri/2001 593.82/SK.493BKPMD/82
4 Mei 2001
N/A
Bupati Bogor
22 April 1982
N/A
Izin Lokasi usaha pembibitan ternak hasil unggas
593/SK.16-BKPMD/1987
25 Februari 1987
N/A
IMB balik nama dan tambahan bangunan peternakan ayam UKL-UPL
:647/913-DTRB/2001
17 Oktober 2001
N/A
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Bupati Tangerang
RC.220/1373/B/VIII/199 3
5 Agustus 1993
N/A
IMB peternakan ayam UKL-UPL
Izin Gangguan SIPA Izin usaha
6.
7.
Desa Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor
Desa Kadu Sirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang (Commercial Farm 1)
Izin Lokasi IMB
Februari
30 September 2014 3 Juni 2014.
Didaftar ulang 2 Mei 2017 30 September 2017 Daftar ulang setiap 5 tahun sekali N/A N/A
Bupati Bogor Bupati Bogor
Gubernur Jawa Barat Surat Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Bogor Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Bogor
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dari Menteri Pertanian
84
No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
Izin Gangguan usaha pembibitan ternak penghasil unggas
HO.517/346-DUBP2T/2012
Tanggal Diterbitkan 23 Oktober 2012
Masa Berlaku N/A
Dikeluarkan Oleh Bupati Tangerang
Hatchery No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin
1.
Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi (Hatchery Parakan Lima)
Izin Lokasi
2.
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan(Hatchery Lamongan)
460.6-12-1996
Tanggal Diterbitkan 12 April 1996
Masa Berlaku N/A
Izin Lokasi usaha penetasan ayam IMB balik nama dan bangunan tambahan untuk peternakan ayam UKL-UPL
460.6-13-1996
24 April 1996
N/A
Izin Gangguan usaha peternakan ayam SIPA
503.3/524.2.21/9944/BL N.TMB-BPPT/2011
8 Maret 2013
N/A
503.4/524/Herr.7151BPPT/2012
6 November 2012
tanggal 6 November 2017
503.15/4557BPMPT/2013
13 November 2013
13 November 2017
Izin Usaha usaha peternakan
503.26/741/IUPT/BPMPT /2013
18 Maret 2013
18 Maret 2018
IMB
No.122/Tahun 2000
30 Maret 2001.
N/A
Surat Izin Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi Bupati Lamongan
IMB
No.67/Tahun 2003
15 2003.
N/A
Bupati Lamongan
IMB
No.188/1.128/Kep/413.4 12/2010 660/472/413.024/2003
5 April 2010.
N/A
Bupati Lamongan
30 Oktober 2003
N/A
503/344/Kep/413.412/2 010
19 Januari 2010
Izin gangguan berlaku selama Perusahaan melakukan usahanya
Surat Sekretaris Daerah Bupati Lamongan
UKL-UPL Izin Gangguan
Nomor Amdal/2013
660.1/657-
N/A
Dikeluarkan Oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi Surat Izin Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukabumi
Februari
Surat Rekomendasi Kepala Badan Lingkungan Hidup Herregistrasi Surat Izin Tempat Usaha
85
SIPA
P2T/195/15.09/02/VIII/2 015
11 Agustus 2015
11 Agustus 2018
Izin Usaha
1838/13-18/SIUPB/VI/2010
3 Juni 2010
3 Juni 2015
Surat Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah Legalisasi Surat Izin Usaha Perdagangan Cabang
Peternakan Babi
10.
No.
Lokasi
Nama Izin
No. Izin 65 tahun 2012
Tanggal Diterbitkan 13 Maret 2012
Masa Berlaku N/A
1.
Kelurahan Taratara Kecamatan Tomohon Barat
Izin Lokasi Surat Persetujuan Pembangunan Tempat Usaha Swine Breeding Farm Izin Gangguan
660.1/47/PERSETUJUAN/B LH/X/2013
7 Oktober 2013
N/A
6/IG/KPPT/I/2016
4 Januari 2016
N/A
Surat Izin Usaha Perdagangan
5/SIUP-PK/KPPT/1/2016
29 Januaari 2016
29 Januari 2021
Dikeluarkan Oleh Wakil Walikota Plt Walikota Tomohon Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Tomohon
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Keterangan tentang Hak atas Tanah dan Bangunan Perseroan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki harta kekayaan berupa tanah dan bangunan yang terdaftar atas nama Perseroan dengan perincian sebagai berikut:
No.
1.
2.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
HGB No. 1/Desa Gembong
10 Oktober 1991
9 Oktober 2031
HGB No. 2/Desa Gembong
10 Oktober 1991
9 Oktober 2031
Gambar Situasi/Surat Ukur Gambar Situasi 12344
No.
Gambar Situasi 12345
No.
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
46.215
Kelurahan Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat
Perseroan
625
Kelurahan Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Keterangan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 1/Desa Gembong sedang dijaminkan dengan Hak Tanggungan peringkat I (pertama) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.9723/2007, tanggal 22 Oktober 2007 dan telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11013/2012, tanggal 20 Juli 2012. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 2/Desa Gembong sedang dijaminkan dengan Hak Tanggungan peringkat I (pertama) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No9724/2007, tanggal 22 Oktober 2007 dan telah dibebani Hak
86
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11014/2012, tanggal 20 Juli 2012.. 3.
HGB No. 2/Desa Cangkudu
10 Oktober 1991
9 Oktober 2031
HGB No. 3/Desa Cangkudu
10 Oktober 1991
9 Oktober 2031
5.
HGB No. 00066/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
6.
HGB No. 00067/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
4.
Gambar Situasi 12346
No.
1.200
Kelurahan Cangkudu, Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 2/Desa Cangkudu sedang dijaminkan dengan Hak Tanggungan peringkat I (pertama) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.9723/2007, tanggal 22 Oktober 2007 dan telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11013/2012, tanggal 20 Juli 2012.
Gambar Situasi 12347
No.
905
Kelurahan Cangkudu, Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Surat Ukur No. 03/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember 2008
745
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
Perseroan
Surat Ukur No. 04/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember
997
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 3/Desa Cangkudu sedang dijaminkan dengan Hak Tanggungan peringkat I (pertama) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.9723/2007, tanggal 22 Oktober 2007 dan telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11013/2012, tanggal 20 Juli 2012. Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00066/Gembong sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 11012/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 589/2012 tanggal 31 Mei 2012. Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00067/Gembong
87
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
2008
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Tangerang Provinsi Banten
Keterangan
sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 11012/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 589/2012 tanggal 31 Mei 2012.
7.
HGB No. 00068/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
Surat Ukur No. 05/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember 2008
6.278
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Perseroan, tanah dijaminkan kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00068/Gembong sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; - Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
8.
HGB No. 00069/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
Surat Ukur No. 06/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember 2008
1.266
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang,
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00069/Gembong sedang dijaminkan
88
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Provinsi Banten
9.
HGB No. 00070/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
Surat Ukur No. 07/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember 2008
634
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Keterangan
dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; dan - Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00070/Gembong sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak
89
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
-
10.
HGB No. 00071/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
Surat Ukur No. 08/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember 2008
2.339
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Perseroan
Tanggungan No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00071/Gembong sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; - Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan
90
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
11.
HGB No. 00072/Desa Gembong
16 2009
Januari
17 Januari 2039
Surat Ukur No. 09/Gembong/ 2008 tanggal 17 Desember 2008
4.757
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00072/Gembong sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; - Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
12.
HGB No. 00073/Desa Gembong
30 2009
Januari
31 Januari 2039
Surat Ukur No. 12/Gembong/ 2008 tanggal 24 Desember 2008
1.995
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00073/Gembong sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia
91
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
-
13.
HGB No. 00074/Desa Gembong
30 2009
Januari
31 Januari 2039
Surat Ukur No. 10/Gembong/ 2008 tanggal 24 Desember 2008
200
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Perseroan
14.
HGB No. 00075/Desa Gembong
30 2009
Januari
31 Januari 2039
Surat Ukur No. 11/Gembong/ 2008 tanggal 24 Desember 2008
485
Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Perseroan
(Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 00075/Gembong sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2734/2009 tanggal 27 Maret 2009 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan
92
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
-
15.
HGB No. 1/Desa Ketimang
20 September 1996
4 Agustus 2026
Gambar Situasi No. 1059/1996
21.812
Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
No. 13/2009 tanggal 9 Februari 2009; Hak Tanggungan Peringkat II (kedua) sesuai dengan Sertipikat Hak Tanggungan No.11011/201 2, tanggal 20 Juli 2012; dan Hak Tanggungan Peringkat III sesuai dengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 18764/2014, tanggal 3 Desember 2014.
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 1/Desa Ketimang sedang dijaminkan dengan: - hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbksebagaima na dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 847/2008 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 81/2008 tanggal 1 Pebruari 2008; - Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6195/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 31/2012 tanggal 22 Juni 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III kepada PT
93
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 10022/2014, tanggal 23 September 2014. 16.
HGB No. 2/Desa Ketimang
20 September 1996
4 Agustus 2026
Gambar Situasi No. 1060/1996
57.863
Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 2/Desa Ketimang sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 847/2008 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 81/2008; - Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6195/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 31/2012 tanggal 22 Juni 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 10022/2014, tanggal 23 September 2014.
17.
HGB No. 1/Desa Ploso
20 September 1996
19 September 2026
Gambar Situasi No. 9517/1996
35.741
Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 1/Desa Ploso sedang dijaminkan
94
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Sidoarjo, Propinsi Timur
18.
HGB No. 2/Desa Ploso
20 September 1996
19 September 2026
Gambar Situasi No. 9518/1996
110.734
Terdaftar Atas Nama
dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 847/2008 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 81/2008 tanggal 1 Pebruari 2008 yang dibuat dihadapan Soegito, S.H., M.H., selaku PPAT di Sidoarjo - Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6195/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 31/2012 tanggal 22 Juni 2012; dan - Hak Tanggungan Peringkat III kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 10022/2014, tanggal 23 September 2014.
Jawa
Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur
Keterangan
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB No. 2/Desa Ploso sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud
95
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
-
19.
HGB No. 3/Desa Ploso
6 Nopember 1997
5 Nopember 2027
Gambar Situasi No. 9547/1997
53.525
Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 847/2008 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 81/2008 yang dibuat dihadapan Soegito, S.H., M.H., selaku PPAT di Sidoarjo Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6195/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 31/2012 tanggal 22 Juni 2012; dan Hak Tanggungan Peringkat III kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 10022/2014, tanggal 23 September 2014.
Pada Tanggal Pemeriksaan HGB NO. 3/Desa Ploso sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 989/2008 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 130/2008
96
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
tanggal 21 Februari 2008;Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6189/2012; dan Akan dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat III (ketiga).
20.
HGB No. 3/Desa Argapura
8 Maret 2010
28 Pebruari 2040
Surat Ukur No. 02/Argapura/ 2010
69.560
Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 3/Desa Argapura sedang dijaminkan dengan hak tanggungan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6918/2010 tanggal 14 September 2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 111/2010tanggal 26 Agustus 2010.
21.
HGB No. 4/Desa Argapura
8 Maret 2010
28 Pebruari 2040
Surat Ukur No. 01/Argapura/ 2010
44.324
Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
Perseroan,
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 4/Desa Argapura sedang dijaminkan dengan hak tanggungan sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 6918/2010 tanggal 14 September 2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 111/2010 tanggal 26 Agustus 2010.
22.
SHGB No. 16/ Ujung Baru
10 Desember 2000
24 September 2040
Surat Ukur No. 01/U.B/2000 tanggal 29 Februari 2000
10.875
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 16/ Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.
97
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
23.
SHGB No.15/Ujung Baru
15 Oktober 2004
24 September 2040
Surat Ukur No. 239/Ujung Baru 2004
19.997
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
24.
SHGB No. 13/Ujung Baru
27 Mei 1998
24 September 2040
Surat Ukur No. 07/1998 tanggal 19 Mei 1998
19.775
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
25.
SHGB No. 14/Ujung Baru
15 Oktober 2004
24 September 2040
Surat Ukur No. 140/Ujung Baru/2004 tanggal 1 Juli 2004
19.998
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
26.
SHGB No. 12/Ujung Baru
9 Januari 2003
24 September 2040
Surat Ukur No. 9 /TUB/2000 tanggal 14 Agustus 2000
11.931
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
Keterangan
233/2013 dan AktaPemberian Hak Tanggungan No. 41/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.15/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud denganSertifikat Hak Tanggungan No.233/2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.41/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 13/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No.233/2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.41/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 14/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.233/2013 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No.41/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 12/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.233/2013 danAkta Pemberian Hak
98
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
27.
SHGB No. 20/Ujung Baru
13 Oktober 1995
20 September 2040
Gambar Situasi No. 793/P&PT/19 92 tanggal 7 Mei 1992
8.084
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
28.
SHGB No. 108/Ujung Baru
24 November 2011
3 November 2041
Surat Ukur No. 90/Ujung Baru/2011 tanggal 15 November 2011
16.357
Jln. Penggadungan RT 01/01, Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
29.
SHGB No. 107/Ujung Baru
24 November 2011
3 November 2041
Surat Ukur No. 89/Ujung Baru/2011
21.495
Jln. Penggadungan RT 01/01, Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
30.
SHGB No. 22/Ujung Baru
26 Oktober 2011
5 Oktober 2041
Surat Ukur No. 04/Ujung Baru/2011 tanggal 19 Oktober 2011
4.949
Jln. Penggadungan RT 02/01, Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
Keterangan
Tanggungan No.41/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 20/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.233/2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.41/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 108/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 234/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak TanggunganNo. 42/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 107/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 234/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 42/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 22/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 234/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak
99
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
31.
SHGB No. 19/ Ujung Baru
27 Mei 1998
24 September 2040
Surat Ukur No. 08/1998 tanggal 19 Mei 1998
18.826
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
32.
SHGB No. 18/Ujung Baru
12 Juni 1995
24 September 2040
Gambar Situasi No.2206/P&P T/1994 tanggal 8 Agustus 1994
14.779
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
33.
SHGB No. 17/Ujung Baru
11 September 2000
24 September 2040
Surat Ukur No. 7/2000 tanggal 12 Juli 2000
17.883
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
34.
SHGB No. 06/Ujung
12 Mei 1998
24 September 2040
Surat Ukur No. 04/1998 tanggal 20 April 1998
19.986
Desa Ujung, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
Keterangan
Tanggungan No. 42/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 19/ Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 234/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 42/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 18/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 234/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 42/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 17/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 234/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 42/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 06/Ujung sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 235/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan
100
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
35.
SHGB No. 04/Ujung
12 Mei 1998
24 September 2040
Surat Ukur No. 03/1998 tanggal 20 April 1998
19.984
Desa Ujung, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
36.
SHGB No. 05/Ujung
12 Mei 1998
24 September 2040
Surat Ukur No. 02/1998 tanggal 20 April 1998
19.934
Desa Ujung, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
37.
SHGB No. 11/Ujung Baru
22 Juli 2003
24 September 2040
Surat Ukur No. 130/UB/2003
10.000
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan, tanah dijaminkan kepada PT. Bank Mandiri (Persero)
38.
SHGB No. 10/ Ujung Baru
21 September 2001
24 September 2040
Surat Ukur No. 119/UB/2001 tanggal 2 April 2001
7.213
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
Keterangan
No. 43/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 04/Ujung sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 235/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 43/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 05/Ujung sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 235/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 43/2013 tanggal 27/03/2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 11/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PTBank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 10/ Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan
101
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
39.
SHGB No. 09/Ujung Baru
9 Januari 2003
24 September 2040
Surat Ukur No. 10/UB/2000 tanggal 14 Agustus 2000
11.931
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
40.
SHGB No. 08/Ujung Baru
22 Juli 2003
24 September 2040
Surat Ukur No. 129/UB/2003 tanggal 12 Juni 2003
18.887
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
41.
SHGB No. 07/Ujung Baru
27 Mei 1998
24 September 2040
Gambar Situasi No. 1118/1997 tanggal 15 Desember 1997
8.672
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan, tanah dijaminkan kepada PT. Bank Mandiri (Persero)
42.
SHGB No. 06/ Ujung Baru
27 Mei 1990
24 September 2040
Surat Ukur No. 06/1998 tanggal 19 Mei 1998
19.997
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
Keterangan
No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 09/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 08/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, SHGB No. 07/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada Tanggal Pemeriksaan , HGB No. 06/ Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan
102
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
43.
SHGB No. 05/Ujung Baru
19 2004
44.
SHGB No. 3/Ciambar
45.
46.
Januari
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
24 September 2040
Surat Ukur No. 138/UB/2004 tanggal 15 Januari 2004
16.772
Desa Ujung Baru, Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Perseroan
30 April 1984
23 September 2022
Gambar Situasi No. 1010/1994 tanggal 30 April 1994
17.630
Blok Ciburini, Desa Ciambar , Kab. Sukabumi, Jawa Barat
Perseroan
SHGB No. 2/Ciambar
20 April 1994
23 September 2022
Gambar Situasi No. 1011/1994 tanggal 30 April 1994
7.440
Blok Ciburini, Desa Ciambar , Kab. Sukabumi, Jawa Barat
Perseroan
SHGB No. 4/Ciambar
19 1995
24 September 2022
Gambar Situasi No. 2064/1993 tanggal 4 Mei 1993
445
Desa Ciambar, Kab. Sukabumi, Jawa Barat
Perseroan
Januari
Keterangan
No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan , HGB No. 05/Ujung Baru sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 236/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 40/2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 3/Ciambar sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 3293/2011 tanggal 8 Desember 2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 689/2011 tanggal 24 November 2011. Pada Tanggal Pemeriksaan , HGB No. 2/Ciambarsedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 3293/2011 tanggal 8 Desember 2011 berdasarkan akte pemberian hak tanggungan No. 689/2011 tanggal 24 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, tanah sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 3292/2011 tanggal 8 Desember 2011 dan Akta Pemberian Hak
103
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
47.
SHGB No. 1/Ciambar
30 April 1994
23 September 2022
Gambar Situasi No. 1012/1994 tanggal 30 April 1994
2.160
Desa Ciambar, Kab. Sukabumi, Jawa Barat
Perseroan
48.
SHGB No. 34/Jabon Mekar
3 Juli 2009
2 Juli 2039
Surat Ukur No. 16/Jabon Mekar/2009 tanggal 24 Juni 2009
50.989
Desa Mekar, Bogor, Barat
Jabon Kab. Jawa
Perseroan
49.
SHGB No.36/Jabon Mekar
11 November 2009
10 2039
Surat Ukur No. 20/Jabon Mekar/2009
1.240
Desa Mekar, Bogor, Barat
Jabon Kab. Jawa
Perseroan
50.
SHGB No. 35/Jabon Mekar
3 Juli 2009
2 Juli 2039
Surat Ukur No. 19/Jabon Mekar/2009
1.057
Desa Mekar, Bogor, Barat
Jabon Kab. Jawa
Perseroan
November
Keterangan
Tanggungan No. 688/2011 tanggal 24 November 2011. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 1/Ciambar sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 3292/2011 tanggal 8 Desember 2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 688/2011 tanggal 24 November 2011. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 34/Jabon Mekarsedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2498/2012 tanggal 16 Maret 2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 6/2012 tanggal 8 Februari 2012. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.36/Jabon Mekar sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbkdengan Sertifikat Hak Tanggungan No. 2497/2012 tanggal 16 Maret 2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 7/2012 tanggal 8 Februari 2012. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 35/Jabon Mekar sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2497/2012 tanggal 16 Maret 2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 7/2012 tanggal 8 Februari 2012.
104
No.
No. Sertifikat
51.
SHGB No. 07/Ciharasha s
52.
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
23 Mei 1994
3 September 2040
Gambar Situasi No. 1757/1992 tanggal 14 April 1992
2.000
Desa Ciharashas, Kab. Cianjur, Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, tanah sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 1291/2011 tanggal 18 Juli 2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 32/2011 tanggal 18 Maret 2011.
SHGB No. 06/Ciharasha s
23 Mei 1992
3 September 2040
Gambar Situasi No. 1758 tanggal 14 April 1992
21.085
Ps. Kuda, Desa Ciharashas, Kab. Cianjur, Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 06/Ciharashas sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1090/2011 tanggal 27 Juni 2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 31/2011 tanggal 18 Maret 2011.
53.
HGB No.2/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 301/1992 tanggal 24 Juli 1992
3.660
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
54.
HGB No.3/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3018/1992 tanggal 24 Juli 1992
585
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
55.
HGB
9
23
No.
1.325
Desa
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.2/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2574/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 575/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.3/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2574/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 575/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal
September
September
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
105
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
No.4/Kebon manggu
1994
2023
3019/1992 tanggal 24 Juli 1992
kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
56.
HGB No.5/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3020/1992 tanggal 24 Juli 1992
1.380
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
57.
HGB No.6/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3021/1992 tanggal 24 Juli 1992
3.290
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
58.
HGB No.8/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3032/1992 tanggal 24 Juli 1992
2.065
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
59.
HGB No.10/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3025/1992 tanggal 24 Juli 1992
1.565
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten
Perseroan
Keterangan
Pemeriksaan, HGB No.4/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2574/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 575/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.5/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2574/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 575/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.6/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2570/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 576/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.8/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2570/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 576/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.10/Kebonmang gusedang dijaminkan dengan
106
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
60.
HGB No.9/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3024/1992 tanggal 24 Juli 1992
7.470
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
61.
HGB No.15/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3030/1992 tanggal 24 Juli 1992
17.625
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
62.
HGB No.19/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3034/1992 tanggal 24 Juli 1992
18.160
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
63.
HGB No.20/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3035/1992 tanggal 24 Juli 1992
8.515
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Keterangan
hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2570/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 576/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.9/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2561/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 577/2010 tanggal 26 Oktober 2010 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.15/Kebonmang gu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2561/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 577/2010 tanggal 26 Oktober 2010. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.19/Kebonmang gu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2561/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 577/2010 tanggal 26 Oktober 2010. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.20/Kebonmang gu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank
107
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2561/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 577/2010 tanggal 26 Oktober 2010. 64.
HGB No.7/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3022/1992 tanggal 24 Juli 1992
2.190
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.7/Kebonmangg u sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 581/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 579/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
65.
HGB No.11/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3026/1992 tanggal 24 Juli 1992
855
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.11/Kebonmang gu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2565/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 581/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
66.
HGB No.56/Cibola ng
9 September 1994
23 September 2023
No. 3027/1992 tanggal 24 Juli 1992
3.565
Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.56/Cibolang sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2565/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 581/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
67.
HGB No.12/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
No. 3027/1992 tanggal 24 Juli 1992
5.175
Desa kebonmanggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.12/Kebonmang gu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero)
108
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2572/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 579/2010 tanggal 26 Oktober 2010. 68.
HGB No. 57/Cibolang
9 September 1994
23 September 2023
3013/1992
1.340
Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 57/Cibolang sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sertifikat Hak Tanggungan No. 2572/2010 danAkta Pemberian Hak Tanggungan No. 579/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
69.
HGB No.58/Cibola ng
9 September 1994
23September 2023
1014/1992
4.575
Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.58/Cibolang sedang dijaminkan dengan peringkat pertamakepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2569/2010 dan APHT No. 582/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
70.
HGB No. 14 /Kebonmang gu
9 September 1994
23 September 2023
3029/1992
6.060
Desa Kebon Manggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 14 /Kebon Manggu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2571/2010 tanggal 26 Oktober 2010. APHT 578/2010
71.
HGB No. 17/Kebonma nggu
9 September 1994
23 September 2023
3032/1992
780
Desa Kebon Manggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 17 /Kebon Manggu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2571/2010 tanggal 26 Oktober 2010. APHT 578/2010
109
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
72.
HGB No. 21/Kebonma nggu
9 September 1994
23 September 2023
3036/1992
1.035
Desa Kebon Manggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 21/Kebon Manggu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2567/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
73.
HGB No. 18/Kebonma nggu
9 September 1994
23 September 2023
3023/1992
5.510
Desa Kebon Manggu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 18/Kebon Manggu sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2573/2010 26 Oktober 2010. APHT 580/2010
74.
HGB No. 55/Cibolang
9 September 1994
23 September 2023
3016/1992
1.375
Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 55/Cibolang sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2573/2010 26 Oktober 2010.
75.
HGB No. 4/Lumpang
14 Februari 1989
13 Februari 2019
1745/1989
82.080
Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 4/Lumpang sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 8292/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 128/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
76.
HGB No. 6/Lumpang
14 Februari 1989
13 Februari 2019
1746/1989
78.865
Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 6/Lumpang sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dengan
110
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Sertifikat Hak Tanggungan No. 8292/2010 tanggal 26 Oktober 2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 128/2010 tanggal 26 Oktober 2010. 77.
HGB No. 5/Lumpang
14 Februari 1989
13 Februari 2019
1747/1989
56.520
Desa Lumpang, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 5/Lumpang sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 8293/2010 dan Akta Pemberian Hak TanggunganNo. 208/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
78.
HGB No.1/Desa Cikujang
17 September 2010
1 Desember 2040
4/Cikujang/20 10
43.180
Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.1/Desa Cikujang tersebut sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1166/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.272/2011; dan - Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1993/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 675/2012.
79.
HGB No. 2/Cikujang
17 Desember 2010
1 Desember 2040
5/Cikujang/20 10
86.690
Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.2/Cikujangterse but sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak
111
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
Tanggungan No. 1166/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.275/2011; dan Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1171/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.277/2011.
80.
HGB No.2/Cijulang
16 Nopember 2010
3 November 2040
6/Cijulang/20 10
76.945
Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.2/Cijulang tersebut sedang dijaminkan dengan - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 254/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.02/2011 - Hak tanggungan peringkat ketiga kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksuddala m Sertifikat Hak Tanggungan No. 1998/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.672/2012.
81.
HGB No.3/Cijulang
16 November 2010
3 November 2040
Surat Ukur No. 4/Cijulang/20 10 tanggal 10 November 2010
280
Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Tidak sedang dijaminkan
112
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
82.
HGB No.4/Cijulang
16 November 2010
3 November 2040
Surat Ukur No.5/Cijulang /2010 tanggal 10 November 2010
1.930
Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Tidak sedang dijaminkan
83.
HGB No.6/Cijulang
16 November 2010
3 November 2040
Surat Ukur No.13/Cijulan g/2010 tanggal 10 November 2010
164
Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Tidak sedang dijaminkan
84.
HGB No.5/Cijulang
16 November 2010
3 November 2040
7/Cijulang/20 10
62.395
Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
85.
HGB No.1/Cijulang
16 November 2010
3 November 2040
9/Cijulang/20 10
95.725
Desa Cijulang, Kecamatan
Perseroan
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.5/Cijulang tersebut sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksuddala m Sertifikat Hak Tanggungan No. 255/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.03/2011 yang dibuat; - Hak tanggunganper ingkat kedua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.1169/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 276/2011; dan - Hak tanggungan peringkat ketiga kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.1997/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.674/2012. Pada tanggal pemeriksaan, HGB
113
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Tengah
Keterangan
No.1/Cijulang tersebut sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 256/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.01/2011; - Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksuddala m Sertifikat Hak Tanggungan No. 1170/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.273/2011; dan - peringkat ketiga kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1994/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.673/2012.
86.
HGB No.10/Cijula ng
17 Desember 2010
1 Desember 2040
14/Cijulang/2 010
78.970
Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.10/Cijulang tersebut sedang dijaminkan dengan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1167/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.274/2011.
87.
HGB No.6/Argapu ra
19 April 2010
11 April 2040
05/Argapura/ 2010
79.000
Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan, tanah sedang dijaminkan kepada PT Bank Bukopin Tbk. (Peringkat pertama, kedua, ketiga dan keempat)
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.6/Argapura tersebut sedang dijaminkan dengan: - Hak tanggungan peringkat pertama
114
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
-
-
88.
HGB No.5/Argapu ra
19 April 2010
11 April 2040
06/Argapura/ 2010
72.460
Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 6141/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.02/2010; Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 700/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.03/2011; Hak tanggungan peringkat ketiga kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 3891/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.64/2011; dan Hak tanggungan peringkat keempat kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 9827/2012 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.441/2012.
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.5/Argapura tersebut sedang dijaminkan dengan - Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak
115
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
-
89.
HGB No. 04/Ujung
12 Mei 1998
24 September 2040
03/1998
19.984
Desa Ujung, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan
Perseroan
90.
HGB No.5/Lumpa ng
14 Februari 1989
13 Februari 2019
1747/1989
56.530
Desa Lumpang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
91.
HGB No.16/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
3031/1992
3.005
Desa Kebonmanggu, Kecamatan
Perseroan
Tanggungan No. 6141/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.02/2010; Hak tanggungan peringkat kedua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 700/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.03/2011; dan Hak tanggungan peringkat ketiga kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 3891/2011 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.64/2011.
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 04/Ujung sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 235/2013 tanggal 13 Mei 2013 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 43/2013 tanggal 27 Maret 2013 Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.5/Lumpang tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 8292/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.127/2010 . Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.16/Kebonmang
116
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Ciasat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Keterangan
gu tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksuddalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2567/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.583/2010.
92.
HGB No.13/Kebon manggu
9 September 1994
23 September 2023
3028/1992
1.930
Desa Kebonmanggu, Kecamatan Ciasat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Pada tanggal pemeriksaan, HGB No.13/Kebonmang gu tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2569/2010 dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.582/2010.
93.
HGB No. 12/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
98/16.06/200 3
1.013
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan, tanah sedang dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
94.
HGB No. 13/Sawo
6 Juli 2007
24 September 2039
84/16.06/200 3
1.056
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
95.
HGB No. 14/Sawo
22 Mei 1981
25 2039
1159/1981
2.135
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.12/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.13/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.14/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011
November
117
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
96.
HGB No. 15/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
110/16.06/20 03
982
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
97.
HGB No. 16/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
94/16.06/200 3
1.013
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan.
98.
HGB No. 17/Sawo
8 Agustus 2007
24 September 2039
106/16.06/20 03
988
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
99.
HGB No. 18/Sawo
6 November 2007
24 September 2039
299/16.06/20 07
602
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
100.
HGB No. 19/Sawo
6 Juli 2007
24 September 2039
106/16.06/20 03
1.045
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
101.
HGB No. 20/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
128/16.06/20 03
966
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto,
Perseroan
Keterangan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.15/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.16/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.17/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.18/Sawo tersebut sedand dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2944/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.19/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.20/Sawo tersebut sedang
118
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Propinsi Timur.
Terdaftar Atas Nama
Jawa
102.
HGB No. 21/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
106/16.06/20 03
990
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
103.
HGB No. 22/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
118/16.06/20 03
968
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
104.
HGB No. 23/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
114/16.06/20 03
967
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
105.
HGB No. 24/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
78/16.06/200 3
1.047
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
106.
HGB No. 25/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
136/16.06/20 03
982
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
Keterangan
dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.21/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.22/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.23/Sawo tersebut dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.24/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.25/Sawo tersebut dijaminkan dengan hak tanggungan
119
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
107.
HGB No. 26/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
100/16.06/20 03
1.014
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
108.
HGB No. 27/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
138/16.06/20 03
981
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
109.
HGB No. 28/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
102/16.06/20 03
990
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
110.
HGB No. 29/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
90/16.06/200 3
1.007
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
111.
HGB No. 30/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
88/16.06/200 3
1.014
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
Keterangan
peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.26/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.27/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2914/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.28/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepadaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.29/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.30/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana
120
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
112.
HGB No. 31/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
76/16.06/200 3
1.086
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
113.
HGB No. 32/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
132/16.06/20 03
981
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
114.
HGB No. 33/Sawo
1 Maret 2004
24 September 2039
112/16.06/20 03
987
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
115.
HGB No. 34/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
72/16.06/200 3
1.047
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
116.
HGB No. 35/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
134/16.06/20 03
981
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
Keterangan
dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.31/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 Peringkat Pertama tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.32/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.33/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.34/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.35/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No.
121
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
117.
HGB No. 36/Sawo
6 Juli 2007
24 September 2039
92/16.06/200 3
1.013
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
118.
HGB No. 37/Sawo
11 Maret 2004
25 2039
November
130/16.06/20 03
981
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
119.
HGB No. 38/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
108/16.06/20 03
989
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
120.
HGB No. 39/Sawo
11 Maret 2004
25 2039
November
96/16.06/200 3
1.006
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
121.
HGB No. 40/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
116/16.06/20 03
967
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
122.
HGB No. 41/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
80/16.06/200 3
1.070
Desa Sawo, Kecamatan
Perseroan
Keterangan
2916/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.36/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.37/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.38/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.39/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.40/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB
122
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
123.
HGB No. 42/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
82/16.06/200 3
1.054
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
124.
HGB No. 43/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
126/16.06/20 03
982
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
125.
HGB No. 44/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
124/16.06/20 03
967
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
126.
HGB No. 45/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
140/16.06/20 03
988
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
127.
HGB No. 46/Sawo
11 Maret 2004
25 2039
74/16.06/200 3
1081
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
November
Keterangan
No.41/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.42/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.43/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud Sertifikat Hak Tanggungan No. 2972/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.44/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.45/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.46/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama
123
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
128.
HGB No. 47/Sawo
11 Maret 2004
25 2039
November
121/16.06/20 03
967
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
129.
HGB No. 48/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
86/16.06/200 3
1.045
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
130.
HGB No. 49/Sawo
11 Maret 2004
24 September 2039
122/16.06/20 03
967
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
131.
HGB No. 50/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
319/16.06/20 10
1.036
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
132.
HGB No. 51/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
326/16.06/20 10
1.030
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
Keterangan
kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.47/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.48/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.49/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.50/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.51/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam
124
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
133.
HGB No. 52/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
315/16.06/20 10
1.004
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
134.
HGB No. 53/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
317/16.06/20 10
1.019
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
135.
HGB No. 54/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
323/16.06/20 10
981
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
136.
HGB No. 55/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
333/16.06/20 10
931
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan.
137.
HGB No. 56/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
325/16.06/20 10
1047
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
Keterangan
Sertifikat Hak Tanggungan No. 2977/2011 tanggal 25 November 2011. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.52/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.53/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.54/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.55/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.56/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011
125
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
138.
HGB No. 57/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
312/16.06/20 10
981
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
139.
HGB No. 58/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
337/16.06/20 10
968
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
140.
HGB No. 59/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
341/16.06/20 10
1081
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
141.
HGB No. 60/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
335/16.06/20 10
1055
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
142.
HGB No. 61/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
311/16.06/20 10
1.016
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
143.
HGB No. 62/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
331/16.06/20 10
964
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto,
Perseroan
Keterangan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.57/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.58/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.59/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalamSertifikat Hak Tanggungan No. 2907/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.60/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2913/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.61/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2913/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.62/Sawo tersebut sedang
126
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Propinsi Timur.
Terdaftar Atas Nama
Jawa
144.
HGB No. 63/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
329/16.06/20 10
990
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
145.
HGB No. 64/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
321/16.06/20 10
1.062
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
146.
HGB No. 65/Sawo
2 Agustus 2010
22 2040
Desember
339/16.06/20 10
1.040
Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur.
Perseroan
147.
HGB No. 9/Parakanlim a
16 Nopember 2010
3 Nopember 2040
14/Parakanli ma/2010
54.617
Desa Parakanlima, Kecamatan Cimekar, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
148.
HGB No. 8/Parakanlim a
16 Nopember 2010
3 Nopember 2040
12/Parakanli ma 2010
70.539
Desa Parakanlima, Kecamatan Cimekar, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa
Perseroan
Keterangan
dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2913/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaaan, HGB No.63/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2915/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.64/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2913/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.65/Sawo tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbksebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 2913/2011 tanggal 25 November 2011 Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.9/Parakanlima tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Syariah Mandiri. Sertifikat sebagaimana dimaksud dalam Hak Tanggungan No. 1739/2011 tanggal 25 Juli 2011. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.8/Parakanlima tersebut sedang dijaminkan dengan hak tanggungan peringkat pertama
127
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Barat
149.
HGB No. 2/Rabak
16 Juni 2014
19 2043
150.
HGB No. 85/Parigi Mekar
17 Juni 2014
151.
HGB No.12/Dumpi agung
152.
HGB No.13/Dumpi
Desember
kepada PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Tanggungan No. 1740/2011 tanggal 25 Juli 2011.
8/Rabak/201 3
49.606
Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
21 Januari 2044
4/Parigi Mekar/2014
32.740
Desa Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
22 November 2001
13 Januari 2021
128/2000
1.138
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupatan Lamongan
Perseroan
22 November 2001
13 2021
129/2000
1.515
Desa Dumpiagung,
Perseroan
November
Keterangan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk diketahui bahwa HGB No.2/Rabak dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan. Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk diketahui bahwa HGB No.85/Parigi Mekar akan dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.12/Dumpiagun gtersenbut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.994/2014 dan APHT No.110/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT no.1797/2014 dan APHT No.281/2014 tanggal 21 Juli 2014. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB
128
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
agung
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
153.
HGB No.14/Dumpi agung
22 November 2001
13 2021
November
154.
HGB No.15/Dumpi agung
31 Mei 2004
4 Mei 2034
130/2000
1.562
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
144/2004
8.100
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Keterangan
No.13/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.995/2014 dan APHT No.111/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT no.1799/2014 dan APHT No.282/2014 tanggal 21 Juli 2014. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.14/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.986/2014 dan APHT No.112/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT no.1793/2014 dan APHT No.283/2014 tanggal 21 Juli 2014. Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.15/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan
129
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
155.
HGB No.16/Dumpi agung
27 April 2012
N/A
156.
HGB No.2/Dumpia gung
22 November 2001
13 2021
157.
HGB No.3/Dumpia gung
22 November 2001
13 2021
273/Dumpiag ung
2.685
November
04/1999
4.665
November
119/2000
11.736
Catatan: Tanggal berakhir hak tidak tertera dalam SHGB
peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1001/201 4 dan APHT No.113/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbksebagaima na dimaksud dalam SHT No.1805/201 4 dan APHT No.284/2014 tanggal 21 Juli 2014.
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Tidak dalam penjaminan
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.2/Dumpiagung tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.987/2014 dan APHT No.100/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1800/201 4 dan APHT No.271/2014 tanggal 21 Juli 2014.
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.3/Dumpiagung tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak
130
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Timur
-
tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.989/2014 dan APHT No.101/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1796/201 4 dan APHT No.272/2014 tanggal 21 Juli 2014.
158.
HGB No.4/Dumpia gung
22 November 2001
13 2021
November
120/2000
1.549
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.4/Dumpiagung tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.999/2014 dan APHT No.102/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1798/201 4 dan APHT No.273/2014 tanggal 21 Juli 2014.
159.
HGB No.5/Dumpia gung
22 November 2001
13 2021
November
121/2001
4.678
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.5/Dumpiagung tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk
131
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
160.
HGB No.06/Dumpi agung
22 November 2001
13 2021
161.
HGB No.07/Dumpi agung
22 November 2001
N/A
November
Catatan: Tanggal berakhirnya hak tidak tertera di dokumen SHGB
sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1002/201 4 dan APHT No.103/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1801/201 4 dan APHT No.274/2014 tanggal 21 Juli 2014.
122/2000
2.483
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.06/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1003/201 4 dan APHT No.104/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1806/201 4 dan APHT No.275/2014 tanggal 21 Juli 2014.
123/2000
2.435
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.07/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.996/2014 dan APHT No.105/2014
132
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
-
tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1804/201 4 dan APHT No.276/2014 tanggal 21 Juli 2014.
162.
HGB No.08/Dumpi agung
22 November 2001
13 2021
November
124/2000
3.647
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.08/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.998/2014 dan APHT No.106/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1803/201 4 dan APHT No.277/2014 tanggal 21 Juli 2014.
163.
HGB No.09/Dumpi agung
22 November 2001
13 2021
November
125/2000
1.665
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.09/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1000/201 4 dan APHT No.107/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua
133
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1795/201 4 dan APHT No.278/2014 tanggal 21 Juli 2014. 164.
HGB No.10/Dumpi agung
22 November 2001
13 2021
November
126/2000
1.732
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.10/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.997/2014 dan APHT No.108/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1802/201 4 dan APHT No.279/2014 tanggal 21 Juli 2014.
165.
HGB No.11/Dumpi agung
22 November 2001
13 2021
November
127/2000
1.067
Desa Dumpiagung, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No.11/Dumpiagun g tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.988/2014 dan APHT No.109/2014 tanggal 21 Maret 2014, dan Hak tanggungan peringkat dua kepada PT Bank Bukopin Tbk sebagaimana dimaksud dalam SHT No.1794/201
134
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
4 dan APHT No.280/2014 tanggal 21 Juli 2014. 166.
HGB No.3/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
238/1997
21.695
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.3/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
167.
HGB No.4/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
221/1997
2.743
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.4/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
168.
HGB No.5/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
236/1997
1.610
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.5/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
169.
HGB No.6/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
235/1997
2.048
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.6/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
170.
HGB No.7/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
218/1997
3.153
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.7/Karikhil
135
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan. 171.
HGB No.8/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
217/1997
2.709
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.8/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
172.
HGB No.9/Karikhil
4 Februari 1997
16 April 2042
220/1997
2.303
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.9/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
173.
HGB No.10/Karikh il
4 Februari 1997
16 April 2042
219/1997
2.429
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.10/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
174.
HGB No.11/Karikh il
4 Februari 1997
16 April 2042
222/1997
8.175
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
ikat Hak Tanggungan Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.11/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
136
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
175.
HGB No.12/Karikh il
4 Februari 1997
16 April 2042
223/1997
2.425
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.12/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
176.
HGB No.13/Karikh il
4 Februari 1997
16 April 2042
216/1997
2.587
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.13/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
177.
HGB No.14/Karikh il
30 Juli 1997
16 April 2042
16140/1997
2.903
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.14/Karikhil dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
178.
HGB No.15/Karikh il
30 Juli 1997
16 April 2042
16.141/1997
2.892
Kelurahan Karikhil, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.15/Karikhil akan dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
179.
HGB No.16/Karikh il
17 September 2014
20 Agustus 2044
4/Karikhil/20 14
1.016
Desa Karikhil, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.16/Karikhil
137
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan. 180.
HGB No.17/Karikh il
17 September 2014
20 Agustus 2044
5/Karikhil 2014
12.150
Desa Karikhil, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa HGB No.17/Karikhil akan dijaminkan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Akan tetapi HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan.
181.
HGB No.380/Mlan gsen
19 Februari 2008
19 Februari 2028
431/Mlangsen /2008 tanggal 1 Februari 2008
1.770
Desa Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 380/Mlangsen tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana dimaksud dalam SHT No. 1094/2011 dan APHT No. 836/BLA/2011 tanggal 12 Juli 2011.
182.
HGB No.381/Mlan gsen
20 Februari 2008
20 Februari 2028
432/Mlangsen /2008 tanggal 1 Februari 2008
460
Desa Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah
Perseroan
Pada Tanggal Pemeriksaan, HGB No. 380/Mlangsen tersebut sedang dijaminkan dengan: Hak tanggungan peringkat pertama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana dimaksud dalam SHT No. 1094/2011 dan APHT No. 836/BLA/2011 tanggal 12 Juli 2011.
183.
HGB No. 1/Cidokom
17 Juni 2014
21 Januari 2044
Surat Ukur No. 1/Cidokom/2 014 tanggal 22 Januari 2014
47.986
Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
Perseroan
Berdasarkan keterangan dalam perjanjian kredit dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. diketahui bahwa salah satu tanah yang akan dijaminkan adalah HGB No. 1/Cidokom, akan tetapi sampai dengan Tanggal
138
No.
No. Sertifikat
Tanggal Penerbitan
Tanggal Berakhirnya Hak
Gambar Situasi/Surat Ukur
Luas Tanah (m2)
Lokasi
Terdaftar Atas Nama
Keterangan
Pemeriksaan HGB tersebut belum diikat dengan hak tanggungan. 184.
HGB No. 2/Cibinong
27 November 1984
18 September 2013
Gambar Situasii No. 4215/1984 tanggal 30 Oktober 1984
108.380
Desa Cibinong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat
PT. Oerip Wirajaya Poultry
Sehubungan dengan Hak Guna Bangunan No.2/Cibinong yang telah berakhir tanggal 18 September 2013, saat ini Perseroan sedang dalam proses perpanjangan Hak Guna Bangunan, dimana sampai pada Tanggal Pemeriksaan, Perseroan telah sampai tahap Pemetaan Keliling Batas Bidang Tanah, yang dimohon oleh PT Oerip Wirajaya Poultry tanggal 5 Maret 2014. Pada Tanggal Pemeriksaan, berdasarkan covernote Notaris Surat Keterangan No. 81/NOT/RS/XII/2 015 tanggal 15 Desember 2015 disebutkan bahwa HGB dimaksud masih dalam proses permohonan hak baru atas tanah atas nama Perseroan.
185.
HGB No. 00001/Tara Tara Satu
18 Desember 2001
3 Mei 2042
Surat Ukur No. 03/Tara Tara I/2001 tanggal 13 Desember 2001
13.700
Desa Tara Tara Satu, Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara
Perseroan
Tidak sedang dijaminkan .
Catatan: Pada Tanggal Prospektus ini diterbitkan, terdapat 2 (dua) SHGB yaitu SHGB No. 1/Kadusirung dan SHGB No. 2/Kadusirung, yang keduanya terletak di Desa Kadusirung, Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat yang terdaftar atas nama Perseroan, masih dalam proses pengalihan kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk sebagaimana didasarkan pada Akta Jual Beli No. 28/2016, tanggal 3 Maret 2016 dan Akta Jual Beli No. 29/2016, tanggal 3 Maret 2016, yang keduanya dibuat dihadapan Thomas Wio, SH., PPAT . Tanah – tanah yang Dikuasai oleh Perseroan No.
1.
No. Sertifikat/Tanggal Penerbitan Sertifikat Hak Milik (“SHM”) No. 232/Kuala Dua,
Luas (m2)
+ 890
Lokasi
No. Surat Ukur
Kel. Kuala Dua, Kec. Sungai Raya, Kab. Pontianak, Provinsi
1061/1985, tanggal 2 Maret 1985
Terdaftar Atas Nama
Hary Rahayu
Keterangan
Perseroan menguasai SHM No. 232/Kuala Dua berdasarkan SPH No. 118,
139
tanggal 15 Februari 1986
Kalimantan Barat
tanggal 23 Juli 1993 dan Akta Jual Beli No. 189/113/SR/1992, tanggal 21 Juli 1992
2.
SHM No. 386/Kuala Dua, tanggal 29 Maret 1986
+ 1.215
Kel. Kuala Dua, Kec. Sungai Raya, Kab. Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat
1060/1985, tanggal 2 Maret 1985
Hary Rahayu
Perseroan menguasai SHM No. 386/Kuala Dua berdasarkan SPH No. 118, tanggal 23 Juli 1993 dan Akta Jual Beli No. 188/112/SR/1992, tanggal 21 Juli 1992
3.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 127/SIII Blok 03 Kohir No. C. 1378
+ 2.130
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
Abdul Karim selaku ahli waris Almarhum Hajuman B Saparah
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 492/2007, tanggal 29 Juni 2007
4.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 127/SIII Blok 03 Kohir No. C. 875
+ 1.275
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
Hamidi bin Muhamad selaku ahli waris almarhum Muhamad B. Main
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 481/2007, tanggal 25 Juni 2007
5.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 127/SIII Blok 03 Kohir No. C. 875
+ 482
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
Hamidi bin Muhamad selaku ahli waris almarhum Muhamad B. Main
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 482/2007, tanggal 25 Juni 2007
6.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 127/SIII Blok 03 Kohir No. C. 1378
+ 2.025
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
Kudil selaku ahli waris almarhum Saparah B Saimin
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 483/2007, tanggal 26 Juni 2007
7.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 127/SIII Blok 03 Kohir No. C. 1883
+ 1.555
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
Lamsina B Iking selaku ahli waris almarhum Iking B Arwan
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 484/2007, tanggal 26 Juni 2007
8.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 128/SIII Blok 03 Kohir No. 149
+ 1.075
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
Dulhasan B Romlah selaku ahli waris almarhum Romlah B Kebing
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 485/2007, tanggal 27 Juni 2007
9.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 128/SIII Blok 03 Kohir No. 42
+ 1.824
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
H. Suhandi B H Sanian selaku ahli waris almarhum H. Sanian
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 486/2007, tanggal 27 Juni 2007
10.
Hak milik atas sebidang tanah persil No. 127/SIII Blok 03 Kohir No. C 1110
+ 750
Kel. Gembong, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Provinsi Banten
N/A
H. Ace selaku ahli waris almarhum Elin B. Ranta
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 487/2007, tanggal 28 Juni 2007
11.
SHM 92/Makasari
+ 42.460
Kel. Makasari, Kec. Kalapanunggal, Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
564, tanggal Maret 1988
Ida Presty
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 192/Kalapanunggal/1994 , tanggal 9 Desember 1994
12.
SHM No. 2318
+ 10.500
Kel. Makasari, Kec. Kalapanunggal, Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
N/A
Ny. Hodijah
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No.
No.
12
140
193/Kalapanunggal/1994 , tanggal 10 Desember 1994 13.
SHM 91/Makasari
14.
15.
+ 32.700
Kel. Makasari, Kec. Kalapanunggal, Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
563, tanggal Maret 1988
SHM No. 1995
+ 10.600
Kel. Makasari, Kec. Kalapanunggal, Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
N/A
SHM No. 194/Ciherangpondo k
4.300
12764/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 196/Ciherangpondo k
2.668
12758/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 197/Ciherangpondo k
2.200
6890/1989, tanggal 16 1989
Juli
SHM No. 198/Ciherangpondo k
2.442
12762/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 199/Ciherangpondo k
1.540
12759/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 204/Ciherangpondo k
165
12760/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 206/Ciherangpondo k
1.460
12763/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 207/Ciherangpondo k
2.480
12756/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 208/Ciherangpondo k
1.680
12754/1988, tanggal 22 1988
Juni
SHM No. 209/Ciherangpondo k
1.005
12757/1988, tanggal 22 1988
Juni
25.
SHM No. 217/Ciherangpondo k
10.765
26.
Hak Milik Adat No. 877
+ 4.270
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
No.
12
Drs. Masrul Nim
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 196/Kalapanunggal/1994 , tanggal 12 Desember 1994
Ny. R. Aisyah
Perseroan menguasai tanah tersebut berdasarkan Akta Jual Beli No. 197/Kalapanunggal/1994 , tanggal 12 Desember 1994
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Hary Rahayu
12761/1988, tanggal 5 April 1990
Hary Rahayu
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 7, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor
141
27.
Hak Milik Adat No. 877
+ 2.990
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 5, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
28.
Hak Milik Adat No. 212
+ 1.450
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 9, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
29.
Hak Milik Adat No. 802
+ 2.980
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 21, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
30.
Hak Milik Adat No. 1.241
+ 1.100
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 11, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
31.
Hak Milik Adat No. 212
+ 1.000
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 17, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
32.
Hak Milik Adat No. 2103
+ 1.220
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 15, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
33.
Hak Milik Adat No. 212
+ 1.300
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 19, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
34.
Hak Milik Adat No. 877
+ 680
Kel. Ciherang Pondok, Kec. Caringin, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat
Hary Rahayu
Berdasarkan Akta Pengikatan Pelepasan Hak No. 13, tanggal 12 Nopember 2003, dibuat dihadapan Subijanto Triwahjono, SH., MH., Notaris di Bogor.
142
11.
Keterangan tentang Hak atas Kekayaan Intelektual Perseroan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki dan/atau sedang dalam proses pendaftaran hak atas kekayaan intelektual berupa merek dan hak cipta, sebagai berikut: a.
Merek No.
1.
Kelas Barang/ Jasa 29
Etiket
16 Januari 2012
Sierad Produce
Warna
Jangka Waktu
Hijau, kuning, merah
10 tahun sejak tanggal penerimaan 10 tahun sejak tanggal penerimaan
IDM000395957 tanggal 26 Agustus 2013
22 Juni 2011
Chickenow
43
3.
IDM000377351 tanggal 3 Desember 2012 IDM000215590 tanggal 21 Agustus 2009 IDM000304312 tanggal 11 Mei 2011
21 April 2011
Delibel
43
24 Januari 2008
Chicken Stop
29
Hitam putih
16 November 2009
“Bel Mart + Lukisan”
35
Coklat, Orange, Merah, Putih
IDM000411840 tanggal 3 April 2014
21 September 2011
Kios Ayamku
35
Orange, Merah, Putih
5.
6.
Coklat tua, orange, kuning, putih, merah Merah marun, merah, putih
10 tahun sejak tanggal penerimaan 10 tahun sejak tanggal penerimaan 10 tahun sejak tanggal penerimaan
10 tahun sejak tanggal penerimaan
Merek yang masih dalam proses pengajuan pendaftaran No.
c.
Tanggal Penerimaan
2.
4.
b.
Nomor Pendaftaran dan Tanggal Pendaftaran IDM000352619 tanggal 9 April 2012
1.
J002011041954
Tanggal permohonan 20 Oktober 2011
2.
D002012023073
15 Mei 2012
Lunch Box Delfoods
3.
D00.2002.03228.03275
21 Februari 2002
4.
D002012023072
15 Mei 2012
Nomor Permohonan
Etiket
Kelas Barang/ Jasa 43
Warna Merah, Kuning, Putih
29
Hitam, putih
Uye Feed
31
Delfarm
29
Hitam, putih, merah Hitam, putih
dan
Hak Cipta No. 1.
Nomor Pendaftaran dan Tanggal Pendaftaran 023376, 14 Februari 2002
Judul Ciptaan “SIERAD PRODUCE”
Jenis Ciptaan Seni Logo
Tanggal Diumumkan dan Tempat 16 Januari 2002, di Jakarta
Jangka Waktu 50 tahun pertama diumumkan
sejak kali
143
12.
Asuransi Perseroan dan Entitas Anak Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan dan Entitas Anak telah melindungi harta kekayaan, dan kelangsungan kegiatan usahanya antara lain dengan perlindungan asuransi berupa asuransi Property All Risk dan asuransi Earthquake, dengan rincian sebagai berikut:
No.
Polis
Perseroan 1. Property All Risk No.1010010915013684 tanggal 12 Juni 2015
Penanggung
Objek Pertanggungan
PT Asuransi Asoka Mas;
Material dan stok Perseroan yang terletak di outlet BelMart yang berlokasi di:
PT Asuransi Astra Buana; PT Asuransi Alliance Utama Indonesia; PT Asuransi Purna Artanugraha; PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika
2.
Earthquake Insurance No. 1010010515009326 tanggal 12 Juni 2015
PT Asuransi Asoka Mas; PT Asuransi Astra Buana; PT Asuransi Alliance Utama Indonesia; PT Asuransi Purna Artanugraha; PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika
3.
Property All Risk No. 1010010915013684 tanggal 12 Juni 2015
PT Asuransi Asoka Mas; PT Asuransi Astra Buana; PT Asuransi Alliance Utama Indonesia; PT Asuransi Purna Artanugraha; PT Asuransi
Nilai Pertanggungan
Jangka Waktu
Rp. 6.463.171.000
3 Juni 2015 – 3 Juni 2016
Rp. 6.463.171.000
3 Juni 2015 – 3 Juni 2016
Rp. 6.463.171.000
3 Juni 2015 – 3 Juni 2016
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii)
Cinere Taman Galaxy Ciledug Raya Ruko Citra Mas-Depok Ruko Versailles-BSD Radio Dalam Sentosa, MekarjayaDepok (viii) Villa Nusa Indah-Bekasi (ix) Ragunan,Jatipadang-Ps. Minggu (x) Depok Jaya (xi) Pondok Kelapa (xii) Pandu Raya Bogor (xiii) Cempaka Putih Material dan stok Perseroan yang terletak di outlet BelMart yang berlokasi di: (i)
Cinere (Jl. Cinere Raya Blok A No.45) (ii) Taman Galaxy (Jl. Taman Galaxy Blok G.8) (iii) Ciledug (Jl. Ciledug Raya No.88) (iv) Ciledug (Jl. Alternative Cibubur Km.1) (v) BSD (Ruko Versailles Blok FA No.3) (vi) Radio Dalam (Radio Dalam Raya No.9) (vii) Depok – Kemakmuran (Jl. Sentosa Raya No.1) (viii) Villa Nusa Indah (Ruko Vila Nusa Indah Blok U3/7) (ix) Jatipadang (Jl. Ragunan Raya B.2, Jatipadang) (x) Pondok Kelapa (Jl. Raya Pondok Kelapa B14 No.5) (xi) Pandu Raya Bogor (Jl. Pandu Raya 27 Ruko No.1) (xii) Cempaka Putih (Jl. Cempaka Putih Raya Blok B, Cempaka Putih) (xiii) Belmart (Jl. Nusantara Raya 14/C, Kel. Depok Jaya, Pancoran Mas, Bogor) Material dan stok Perseroan yang terletak di outlet BelMart yang berlokasi di: (i) (ii) (iii) (iv)
Cinere (Jl. Cinere Raya Blok A No.45) Taman Galaxy (Jl. Taman Galaxy Blok G.8) Ciledug (Jl. Ciledug Raya No.88) Ciledug (Jl. Alternative Cibubur Km.1)
144
No.
Polis
Penanggung
Nilai Pertanggungan
Objek Pertanggungan
Jangka Waktu
Perseroan Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika
(v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) (xi) (xii) (xiii)
4.
Property All Risk No. CN 1615/PAR/DSR/IX/15 tanggal 30 September 2015
PT Asuransi Asoka Mas; PT Asuransi Astra Buana; PT Asuransi Alliance Utama Indonesia; PT Asuransi Purna Artanugraha; PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Adira Dinamika
BSD (Ruko Versailles Blok FA No.3) Radio Dalam (Radio Dalam Raya No.9) Depok – Kemakmuran (Jl. Sentosa Raya No.1) Villa Nusa Indah (Ruko Vila Nusa Indah Blok U3/7) Jatipadang (Jl. Ragunan Raya B.2, Jatipadang) Pondok Kelapa (Jl. Raya Pondok Kelapa B14 No.5) Pandu Raya Bogor (Jl. Pandu Raya 27 Ruko No.1) Cempaka Putih (Jl. Cempaka Putih Raya Blok B, Cempaka Putih) Belmart (Jl. Nusantara Raya 14/C, Kel. Depok Jaya, Pancoran Mas, Bogor)
Kantor, Labotatorium, tempat pharmasi, Farm, Hatchery, Meat Factory, Slaughter pada lokasi-lokasi:
(i)
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari office content dan building
(i)
Breeding: Rp317.983.499.93 0,-; Kemitraan: Rp173.244.106.95 3,Balaraja: Rp95.123.056.175 ,-; Feed Sidoarjo: Rp305.673.143.92 5,-; RPA Jabon: Rp63.764.668.662 ,RPA Mojokerto: Rp50.393.790.000 ,Head Office: Rp46.000.000.000 ,Office content: Rp29.750.000.000 Building: Rp16.250.000.000
-Breeding; -Kemitraan; -Balaraja; -Feed Sidoarjo; -RPA Jabon; -RPA Mojokerto; -Head Office
(iii)
Material/property damage yang terdiri dari office contents dan building
(iii) Office contents: Rp29.750.000.000 (iv) Building: Rp16.250.000.000
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari building
Rp164.428.765.539
30 September 2015 – 30 September 2016
(ii)
(iv) (v) (vi) (vii)
5.
Indonesian Earthquake Standard Policy No. 2010010515002843 tanggal 19 November 2015
6.
Property All Risk No. 2010010915002454 tanggal 19 November 2015
7.
Indonesian Earthquake Standard Policy No. 2010010515002659 tanggal 19 November 2015
PT Asuransi Asoka Mas; PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG
(ii)
30 September 2015 – 30 September 2016
145
No.
Polis
Penanggung
Objek Pertanggungan
Nilai Pertanggungan
Jangka Waktu
Perseroan
8.
Property All Risk No. 2010010915002259 tanggal 19 November 2015
9.
Indonesian Earthquake Standard Policy No. 2010010515002819 tanggal 19 November 2015
10.
Property All Risk Policy No. 2010010915002374 tanggal 19 November 2015
11.
Indonesian Earthquake Standard Policy No. 2010010515002887 tanggal 19 November 2015
12.
Property All Risk Policy No. 2010010915002487 tanggal 19 November 2015
Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT
Material damage yang terdiri dari building
Rp164.428.765.539
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari building
Rp167.013.858.863
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari building
Rp167.013.858.863
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari building
Rp305.673.143.925
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari building
Rp305.673.143.925
30 September 2015 – 30 September 2016
146
No.
Polis
Penanggung
Nilai Pertanggungan
Objek Pertanggungan
Jangka Waktu
Perseroan
13.
Indonesian Earthquake Standard Policy No. 2010010515002876 tanggal 19 November 2015
14.
Property All Risk Policy No. 2010010915002476 tanggal 19 November 2015
BI 15.
Property All Risk Cover Note No. CN 1615/PAR/DSR/IX/15
Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi FPG Indonesia, PT Asuransi Purna Artanugraha, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, dan PT Tokio Marine Indonesia PT Asuransi Asoka Mas
Material damage yang terdiri dari office content, building, dan machine & equipment.
(i)
Office content: Rp2.114.741.295 (ii) Building: Rp93.008.314.880 (iii) Machine & Equipment: Rp9.628.950
30 September 2015 – 30 September 2016
Material damage yang terdiri dari office content, building, dan machine & equipment.
(i)
Office content: Rp2.114.741.295 (ii) Building: Rp93.008.314.880 (iii) Machine & Equipment: Rp9.628.950
30 September 2015 – 30 September 2016
Perum Citra Indah, Jonggol Jawa Barat (Nugget Manufacture)
Rp.126.561.394.716
30 September 2015 – 30 September 2016
Rp10.766.000.000
30 September 2015 – 30 September 2016
Ruko Fatmawati Mas I/III Jl.RS Fatmawati No.20 Jakarta Selatan DMN 16. Property All Risk Cover Note No. CN 1615/PAR/DSR/IX/15
13.
PT Asuransi Asoka Mas
Bangunan, Mesin dan Peralatan serta barang-barang dalam kantor di Dusun Ketapang Ds. Pengambengan Negara Jembrana – Bali
Keterangan Tentang Entitas Anak PT Belfoods Indonesia (“BI”) Riwayat Singkat BI didirikan dengan nama PT Askar Murdasukses berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Askar Murdasukses No.82 tanggal 27 Mei 1993 yang dibuat dihadapan Sri Bandiningsih, S.H., Notaris pengganti dari Bandoro Raden Ayu Mahyastoeti Notonegoro, S.H., M.Kn Notaris di Jakarta juncto Akta Pembetulan PT Askar Murdasukses No.43 tanggal 9 Mei 1994 yang dibuat dihadapan Bandoro Raden Ayu Mahyastoeti Notonegoro, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Pengesahan No.C2-9948 HT.01.01 Tahun 1994 tertanggal 29 Juni 1994, dan telah didaftarkan dalam register pada panitera pengadilan negeri Jakarta Selatan No.1334/A 07/IKM/1994/PN.JAK.SEL tanggal 2 Agustus 1994 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No.88 tanggal 4 November 1994 Tambahan Berita Negara No.8774.
147
Perubahan Anggaran Dasar BI terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29 tanggal 3 September 2015, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. BI berdomisili di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar BI, maksud dan tujuan BI ialah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas BI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Industri pengolahan, pengemasan dan pengawetan daging/pangan lainnya, makaroni, mie, spageti, bihun, so’un, dimsum, olahan roti, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan polong-polongan serta pangan lainya; dan 2. menjalankan perdagangan umum, termasuk apa yang dilaksanakan dalam memperdagangkan hasilhasil industri/pangan tersebut diatas hasil-hasil industri/pangan lain, baik bahan baku maupun bahan pangan, didalam maupun diluar negeri bekerjasama dengan pihak lainnya maupun dengan berbagai bentuk cara pemasaran lainnya. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham BI Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas BI No. 200 tanggal 25 Agustus 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham BI pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah: No.
Nama Pemegang Saham
1.000.000
Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp) @Rp100.000 100.000.000.000,00
100,00
890.793 100 890.893 109.107
89.079.300.000 10.000.000 89.089.300.000 10.910.700.000
99,99 0,01 100,00 100,00
Jumlah Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan 1. Perseroan 2. TPN Jumlah Modal Disetor Jumlah Saham dalam Portepel
%
Berdasarkan Akta Berita Acara RUPSLB Perseroan No. 188, tanggal 30 Juni 2009, para pemegang saham Perseroan setuju untuk mengambilalih saham dalam BI sebanyak 596.806 saham dengan harga saham sebesar Rp100.000,- dengan cara konversi hutang menjadi kepemilikan saha. Pengambilalihan saham BI ini berlaku efektif pada bulan Oktober 2011. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 201, tanggal 25 Agustus 2015, yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Notaris di Jakarta, Perseroan telah membeli sebanyak 293.987 saham BI dengan nilai nominal sebesar Rp100.0 00,per saham dengan harga pembelian sebesar Rp199.932.000.000,-. Saat ini status operasional BI dalam keadaan beroperasi.
Susunan Pengurusan dan Pengawasan BI Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 29 tanggal 3 September 2015, dibuat dihadapan Dr.Irawan Soerodjo, S.H., Msi., Notaris Jakarta, susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
: Eko Putro Sandojo : Iswanto : Jane Fransisca
Direksi : Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
: Franciscus Xaverius Awi Tantra : Stephanie Verawaty Gondokusumo : Wayan Sumantra
Perizinan yang dimiliki oleh BI No.
Nama Izin
1.
Surat Keterangan Domisili Usaha Izin Prinsip Penanaman Modal dalam Negeri Izin Mendirikan
2. 3.
No. Izin
125/1/IP/PMDN/2015
Tanggal Diterbitkan 9 September 2015 14 Juli 2015
647.2/26/TRB/2000
5 Mei 2000
503/55/VIII/2015
Masa Berlaku
Dikeluarkan Oleh
29 September 2016 27 September 2017 N/A
Kepala Desa Sukamaju Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala Dinas Tata
148
No.
Nama Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan
Masa Berlaku
Bangunan 647.1/26/TBDCK/2001
N/A
647/003.2.PL/0076/BP T/2011
28 September 2001 5 Desember 2011
N/A
4.
Izin Gangguan
566.71.P/004/0067/BP T
18 Oktober 2013
18 2016
5.
Izin Rekomendasi UKLUPL
660/753.1/PDL/DTRLH
8 Oktober 2002
N/A
6.
Izin Pembuangan Limbah
658.31/008.P/00005/B PT/2014
20 Pebruari 2014
N/A
7.
Nomor Identitas Kepabeanan Angka Pengenal Importir-Produsen
01.003289
10 Oktober 2012 2 April 2012
N/A
Importir Terdaftar
05.10.0282
18 Januari 2013
31 Desember 2015
20 November 2012
Sebelum masa berlaku habis, Perseroan telah melakukan pengurusan perpanjangan Importir Terdaftar. Namun, permohonan tersebut ditolak dikarenakan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No.87/MDAG/PER/10/20 15 tentangKetentua n Impor Produk Tertentu terkait dengan izin impor hanya menggunakan API. 19 November 2017
8.
9.
10.
Air
Nomor Pengenal Importir Khusus
100108041-B
2.10.01.07.96240
Oktober
2 April 2017
Dikeluarkan Oleh Ruang dan Bangunan Kabupaten Bogor Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Bogor Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Boogor Kepala Dinas Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Menteri Perdagangan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Menteri Perdagangan Kordinator dan Pelaksana Pengganti Unit Pelayanan Perdagangan
Menteri Perdagangan Kordinator dan Pelaksana Pengganti Unit Pelayanan Perdagangan
149
Izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (“BPOM”) yang dimiliki oleh BI No.
Nomor Pendaftaran Pangan & Tanggal BPOM RI MD 215410138606 tanggal 26 Agustus 2011
Nama Jenis Makanan Naget Ayam
Belfoods Favorite
26 Agustus 2016
2.
BPOM RI MD 239510001109 tanggal 10 Juni 2013
Bakso Ayam Kuah
Belfoods Favorite
10 Juni 2018
3.
BPOM RI MD 239510147606 tanggal 30 Januari 2013
Sosis sapi goreng
Belfoods Favorite
30 Januari 2018
4.
BPOM RI MD 239710148606 tanggal 27 Februari 2013
Naget ayam
Belfoods Safari
27 Februari 2018
5.
BPOM RI MD 239710151606 tanggal 23 April 2013
Ayam goreng renyah
Belfoods Favorite
23 April 2018
6.
BPOM RI MD 239710150606 tanggal 23 April 2013
Sosis ayam
Belfoods Favorite
23 April 2018
7.
BPOM RI MD 239710153606 tanggal 3 Juni 2013
Naget ayam
Belfoods
3 Juni 2018
8.
BPOM RI MD 239510002109 tanggal 10 Juni 2013 BPOM RI MD 239510004109 tanggal 28 Juni 2013
Bakso Sapi Kuah
Belfoods Favorite
10 Juni 2018
Sosis sapi goreng
Belfoods Favorite
28 Juni 2018
BPOM RI MD 239710009109 tanggal 19 November 2013 BPOM RI MD 239710013109 tanggal 6 Januari 2014
Chicken Nugget
Belfoods Favorite
19 November 2018
Daging ayam olahan
Belfoods Favorite
6 Januari 2019
12.
BPOM RI MD 239710014109 tanggal 29 Januari 2014
Ayam goreng renyah
Belfoods Favorite
29 Januari 2019
13.
BPOM RI MD 239710015109 tanggal 29 Januari 2014
Naget ayam
Belfoods
29 Januari 2019
14.
BPOM RI MD 235810018109 tanggal 18 Maret 2014
Mantou
Belfoods Favorite
18 Maret 2019
15.
BPOM RI MD 239710023109 tanggal 3 Juli 2014
Naget Ayam Stik
Belfoods Favorite
3 Juli 2019
16.
BPOM RI MD 239710025109 tanggal 28 Juli 2014
Naget ayam
Belfoods Ceria
17.
BPOM RI MD 239710141606 tanggal 27 Juni 2012 BPOM RI MD 239710144606 tanggal 7 Januari 2013
Sosis ayam keju
Belfoods
27 Juni 2017
Sosis ayam asap
Belfoods Royal
7 Januari 2018
19.
BPOM RI MD 239710145606 tanggal 10 Januari 2013
Bakso ayam goreng
Belfoods Royal
10 Januari 2018
20.
BPOM RI MD 239710154606 tanggal 7 Juni 2013
Naget ayam stik
Belfoods
7 Juni 2018
21.
BPOM RI MD 239710155606 tanggal 7 Juni 2013
Naget ayam bentuk “S”
Belfoods
7 Juni 2018
1.
9.
10. 11.
18.
Nama Dagang
Masa Berlaku
Favorite
Favorite
–
28 Juli 2019
150
No.
Nomor Pendaftaran Pangan & Tanggal BPOM RI MD 23951003109 tanggal 11 Juni 2013
Nama Jenis Makanan Sosis sapi
Belfoods Royal
11 Juni 2018
BPOM RI MD 239710010109 tanggal 22 November 2013 BPOM RI MD 239710016109 tanggal 30 Januari 2014
Naget ayam stik
Belfoods Royal
22 November 2018
Daging ayam lapis tepung
Belfoods Royal
30 Januari 2019
25.
BPOM RI MD 239710017109 tanggal 5 Februari 2014
Sayap ayam berbumbu pedas
Belfoods Royal
5 Februari 2019
26.
BPOM RI MD 239710019109 tanggal 28 April 2014
Naget ayam pedas
Belfoods Royal
28 April 2019
27.
BPOM RI MD 239710020109 tanggal 23 Mei 2014
Ayam Pedas
Belfoods Royal
23 Mei 2019
28.
BPOM RI MD 239710021109 tanggal 30 Juni 2014
Karage
Belfoods Royal
30 Juni 2019
29.
BPOM RI MD 239710024109 tanggal 23 Juli 2014
Naget ayam S
Belfoods Royal
23 Juli 2019
30.
BPOM RI MD 239710143606 tanggal 7 Januari 2013
Sosis ayam asap
Belfoods Royal
7 Januari 2018
31.
BPOM RI MD 239710139606 tanggal 27 Februari 2012
Baso ayam
Uenaaak
27 Februari 2017
32.
BPOM RI MD 239710152606 tanggal 23 April 2013
Sosis ayam
Belfoods Uenaaak
23 April 2018
33.
BPOM RI MD 23971005109 tanggal 25 Agustus 2013
Naget ayam stik
Belfoods Uenaaak
25 Agustus 2018
34.
BPOM RI MD 239710006109 tanggal 2 Oktober 2013
Naget ayam
Belfoods Uenaaak
2 Oktober 2018
35.
BPOM RI MD 239710012109 tanggal 5 Desember 2013
Naget berbentuk S
Belfoods Uenaaak
5 Desember 2018
36.
BPOM RI MD 239510008109 tanggal 26 Oktober 2013
Sosis ayam
Belfoods Uenaaak
26 Oktober 2018
37.
BPOM RI MD 239710007109 tanggal 25 Oktober 2013 BPOM RI MD 239710149606 tanggal 21 Maret 2013
Naget ayam (Chiken Nugget Jungle) Naget ayam bentuk angka (Chicken Nugget Number) Bakso ayam goreng pedas
Belfoods Uenaaak
25 Oktober 2018
Belfoods
21 Maret 2018
Belfoods Royal
10 Januari 2018
22.
23. 24.
38.
ayam
Nama Dagang
Masa Berlaku
39.
BPOM RI MD 239710146606 tanggal 10 Januari 2013
40.
BPOM RI MD 239710027109 tanggal 10 Oktober 2014
Naget ayam keju
Bellfoods royal
10 Oktober 2019
41.
BPOM RI MD 239710037109 tanggal 18 Mei 2015
Ayam popcorn
Belfoods royal
18 Mei 2020
42.
BPOM RI MD 239510020109 tanggal 4 Nopember 2014
Baso sapi
Belfoods royal
4 Nopember 2019
151
No.
Nomor Pendaftaran Pangan & Tanggal BPOM RI MD 219010032109 tanggal 11 Pebruari 2015
Nama Jenis Makanan Kentang goreng beku (batter coated)
44.
BPOM RI MD 219010033109 tanggal 13 Pebruari 2015
45.
43.
Nama Dagang
Masa Berlaku
Belfoods Favorite
11 Pebruari 2020
Kentang goreng beku (shoestring)
Belfoods Favorite
13 Pebruari 2020
BPOM RI MD 235810031109 tanggal 10 Januari 2015
Mantou rasa coklat
Belfoods Favorite
10 Januari 2020
46.
BPOM RI MD 239710029109 tanggal 27 Oktober 2014
Luncheon ayam
Belfoods Uenaak
27 Oktober 2019
47.
BPOM RI MD 239710006109 tanggal 2 Oktober 2013
Naget ayam (small nugget)
Belfoods Uenaak
2 Oktober 2018
48.
BPOM RI MD 239710005109 tanggal 25 Agustus 2013
Naget ayam stik
Belfoods Uenaak
25 Agustus 2018
49.
BPOM RI MD 239710026109 tanggal 10 September 2014 BPOM RI MD 239710028109 tanggal 14 Oktober 2014
Ayam gulung isi keju
Belfoods royal
10 September 2019
Baso ayam
Belfoods Favorite
14 Oktober 2019
50.
Izin Sertifikasi Halal yang Dimiliki oleh BI 1.
No.
No. Sertifikat 00060055540710
2.
00200020630602
3.
00010026501003
Nama Produk a. Sierad Mix Herb b. Belfoods Curry Seasonmix c. Belfoods Chilli Seasonmix d. Belfoods White Pepper Seasonmix e. Belfoods Black Pepper Seasonmix f. Belfoods Favourite Mantou Polos (Plain Steam Bun) g. Belfoods Favourite Mantou Coklat (Chocolate Steam Bun) h. Belfoods Uenaaak Pao Pandan Isi Sosis Ayam (Lolly Pau Pandan) i. Belfoods Uenaaak Pao Stroberi Isi Sosis Ayam (Lolly Pau Stroberi) j. Belfoods Uenaaak Pao Pandan Lapis Coklat (Stick Pau Chocolate) k. Belfoods Royal Pineapple Pie l. Belfoods Royal Sosis Ayam Keju m. Belfoods Favorite Sosis Ayam n. Belfoods Royal Sosis Ayam Asap o. Belfoods Royal Sosis Sapi Frankfurter
Tanggal Dikeluarkan 18 Juni 2014
Masa Berlaku 17 Juni 2016
18 Juni 2014
17 Juni 2016
18 Juni 2014
17 Juni 2016
152
No.
No. Sertifikat
Nama Produk p. Belfoods Uenaaak Sosis Ayam q. Belfoods Favorite Sosis Sapi Goreng r. Belfoods Uenaaak Sosis Sapi s. Belfoods Royal Spicy Chicken t. Belfoods Royal Crispy Karaage u. Belfoods Royal Cordon Bleu v. Belfoods Royal Golden Fillet w. Belfoods Royal Spicy Wings x. Belfoods Royal Ayam Goreng Renyah (Crispy Fried Chicken) y. Belfoods Royal Chicken Popcorn z. Belfoods Favorite Ayam Goreng Renyah (Crispy Fried Chicken) aa. Belfoods Favorite Chicken Popcorn bb. Burger King Chicken Tender Crisp cc. Burger King Chicken Wings dd. Belfoods Favorite Spicy Wing ee. Wendy’s Beef Patty ff. Mc Donald’s Chicken Burger Patty gg. Mc Donald’s McD Chicken Sausage hh. Mc Donald’s Frozen Beef Patty ii. Mc Donald’s Prosperity Beef Patty jj. Mc Donald’s Prosperity Chicken Patty kk. Burger King Spicy Value Chicken Patty ll. Burger King Value Chicken Patty mm. Dcrepes Chicken Burger nn. Mc Donald’s McD Chicken Roll oo. KFC Chicken Patties pp. KFC Deluxe Burger qq. Belfoods Uenaaak Small Nugget rr. Belfoods Uenaaak Chicken Stick ss. Belfoods Uenaaak Nugget Ayam S tt. Uenaaak/Curah Chicken Nugget uu. Uenaaak/ Curah Chicken Nugget Jungle
Tanggal Dikeluarkan
Masa Berlaku
153
No.
No. Sertifikat
Nama Produk vv. Uenaaak/Curah Chicken Number 123 ww. Wendy’s Chicken Nugget xx. Pizza Hut Chicken Stick yy. Mc Donald’s Mc Chicken Nugget zz. Mc Donald’s Mc Chicken Patty aaa.Mc Donald’s Value Chicken Patty bbb. Belfoods Royal Chicken Nugget Hot & Spicy ccc. Belfoods Royal Chicken Stick ddd. Belfoods Royal Chicken Nugget S eee.Belfoods Royal Chicken Nugget Drummies fff. Belfoods Royal Chicken Nugget Ceria ggg. Belfoods Royal Chicken Nugget Safari hhh. Belfoods Favorite Chicken Nugget Ceria iii. Belfoods Favorite Chicken Nugget Safari jjj. Belfoods Royal Cheezy Bites kkk. Belfoods Favorite Chicken Stick lll. Belfoods Favorite Chicken Nugget mmm. Belfoods Favorite Chicken Nugget Number nnn. Belfoods Royal Bakso Goreng Hot ooo. Belfoods Royal Bakso Goreng ppp. Belfoods Favorite Bakso Sapi Kuah qqq. Belfoods Favorite Bakso Ayam Kuah rrr. Belfoods Uenaaak Bakso Ayam sss. Belfoods Favorite Bakso Ayam ttt. Belfoods Uenaaak Bakso Sapi uuu. Belfoods Royal Baksi Sapi vvv.Belfoods Royal Kornet Ayam www. Belfoods Uenaaak Luncheon Ayam xxx. Chicken Marinated Strips KFC. Belfoods Favorite Chicken Nugget Bentuk S Ayam Marinasi McDonald’s yyy.CFC Chicken Patty zzz. Uenaaak Chicken Stick
Tanggal Dikeluarkan
Masa Berlaku
8 Juli 2015
17 Juni 2016
5 Agustus 2015 3 Desember 2014
17 Juni 2016 17 Juni 2016
154
No.
No. Sertifikat
Nama Produk aaaa. McDonald’s Spicy Chicken Bites bbbb. CFC Chicken Patty cccc. Uenaaak Chicken Stick dddd. McDonald’s Spicy PopRock Spicy McD Spicy Chicken Belfoods Chicken Popcorn FS1
Tanggal Dikeluarkan
Masa Berlaku
3 Desember 2014
17 Juni 2016
3 Desember 2014 21 Januari 2015
17 Juni 2016 17 Juni 2016
Ikhtisar Data Keuangan BI Ikhtisar data keuangan penting BI untuk posisi keuangan tanggal 30 September 2015 dan laporan keuangan untuk periode per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang bersumber dari Laporan Keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Keterangan
30 September 2015
31 Desember 2014*)
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2013*)
222.746.031 225.331.779 (2.585.748)
215.758.695 198.401.475 17.357.220
219.108.985 208.181.618 10.927.367
Laporan Posisi Keuangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas *) disajikan kembali
Keterangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Penjualan Bersih Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
30 September 2015
(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2014
275.463.885 (22.016.553)
256.193.378 1.611.368
(19.942.968)
1.611.368
PT Transpasifik Niagareksa (“TPN”) Riwayat Singkat TPN berkedudukan di Jakarta Pusat adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia. TPN didirikan berdasarkan akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 283, tanggal 29 Juni 1995 yang dibuat dihadapan Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-13440.HT.01.01.TH..95, tanggal 23 Oktober 1995, telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pendaftaran Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1757/A.PT/HKM/1995 PN.JAK.SEL, tanggal 24 November 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3, tanggal 9 Januari 1996, Tambahan No. 418/1996. Perubahan Anggaran dasar TPN terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 197 tanggal 25 Agustus 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notaris di Jakarta. TPN berdomisili di Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat.
155
Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar TPN, maksud dan tujuan TPN ialah berusaha dalam bidang perdagangan umum, pertanian, industri dan pengangkutan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas TPN dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha perdagangan umum, antara lain perdagangan lokal, antar pulau (interinsulair), ekspor, impor, berdagang barang-barang keperluan sehari-hari (makanan dan minuman), berdagang sebagai grosir, distributor, leveransir, eceran dan lain-lain serta memegang perwakilan-perwakilan dan/atau perusahaan-perusahaan lain, baik di dalam maupun di luar negeri, semuanya dalam arti kata yang seluas-luasnya; 2. Mengusahakan usaha pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, semuanya dalam arti kata yang seluas-luasnya; 3. Mengusahakan usaha di bidang industri pakan ternak dan industri pengeringan jagung; dan 4. Mengusahakan usaha pengangkutan darat/sungai. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham TPN Berdasarkan Akta Pernyataan KeputusanPemegang Saham No. 21 tanggal 28 Januari 2011, yang dibuat di hadapan Fransiskus Yanto Widjaja S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 197 tanggal 25 Agustus 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham TPN pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah :
No.
Nama Pemegang Saham
10.000.000
Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp) @Rp1.000,00 10.000.000.000,00
6.299.999 1 6.300.000 3.700.000
6.299.999.000,00 1.000,00 6.300.000.000,00 3.700.000.000,00
Jumlah Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan 1. Perseroan 2. PT Dwipa Mina Nusantara Jumlah Modal Disetor Jumlah Saham dalam Portepel
% 100 99,99 0,01 100 100
TPN didirikan oleh Perseroan pada tahun 1995. Saat ini status operasional TPN dalam keadaaan tidak beroperasi. Susunan Pengurusan dan Pengawasan TPN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 197 tanggal 25 Agustus 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris : Komisaris
: Franciscus Xaverius Awi Tantra
Direksi : Direktur
: Sri Sumiyarsi
156
Perizinan yang dimiliki oleh TPN No.
Nama Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan 13 Februari 2009
1.
Surat Persetujuan Penanaman Modal
21/I/PMDN/2009
2.
Surat Keterangan Domisili Perusahaan
1253/5.16/31.71.07.1003/1.711.53/2015
3.
Surat Izin Perdagangan
4.
Angka Pengenal Importir Umum
Usaha
Masa Berlaku
Dikeluarkan Oleh
N/A
Badan Koordinasi Penanaman Modal
15 September 2015
15 September 2016
Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Karet Tengsin
11578-04/PM/P/ 1.824.271
14 Mei 2013
14 Mei 2018
Dinas Korperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah, Dan Perdagangan, Kota Administrasi Jakarta Selatan
090509179-P
30 Agustus 2013
30 Agustus 2018
Kementerian Perdagangan
Ikhtisar Data Keuangan TPN Ikhtisar data keuangan penting TPN untuk posisi keuangan tanggal 30 September 2015 dan laporan keuangan untuk periode per tanggal 31 Desember 2014 yang bersumber dari Laporan Keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Keterangan Laporan Posisi Keuangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Diefisiensi Modal Keterangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Penjualan Bersih Rugi Bersih Tahun Berjalan Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
30 September 2015
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2014
6.218.202 14.810.883 (8.592.681)
6.216.625 14.779.258 (8.562.633)
30 September 2015
(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2014
(30.048) (30.048)
-
PT Dwipa Mina Nusantara (“DMN”) Riwayat Singkat DMN didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor : 117 tanggal 13 Maret 1986, yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Nomor : C2-4086.HT.01.01 Tahun 1994 tanggal 4 Maret 1994 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Denpasar di bawah Nomor: 3013, Tahun 1994 tertanggal 12 September 1994. Perubahan Anggaran dasar TPN terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat DMN No.108 tanggal 12 September 2008 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat 157
DMN No. 4 tanggal 1 September 2009, yang keduanya dibuat di hadapan DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang mana akta tersebut telah mendapat persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-49429.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan Perseroan No. AHU-0066900.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009. DMN berdomisili di Desa Jembaran, Bali. Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar DMN, maksud dan tujuan DMN ialah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas DMN dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemborongan pada umumnya (general contractor), antara lain pembangunan kawasan perumahan (real estate), kawasan industri (industrial estate), gedung-gedung, apartemen, kondominium, perkantoran, beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan, pemerataan, penyiapan dan pengembangan areal tanah lokasi/wilayah yang akan dibangun, serta pembangunan gedung, konstruksi, lapangan, jembatan, jalan, taman, bendungan, pengairan/irigasi, landasan, dermaga, pemasangan instalasi-instalasi listrik (elektrikal), gas, air minum, telekomunikasi, air conditioner, sistem pengaman dan dalam bidang teknik sipil, elektro, mesin (mekanikal); 2. Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, yang meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, bertindak sebagai agen, ritel, grosir, waralaba, commision house, leveransir, supplier, distributor dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berbagai jenis barang dagangan baik barang-barang hasil produksi sendiri maupun hasil produksi perusahaan lain, serta perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan; 3. Menjalankan usaha-usaha di bidang industri, yang meliputi berbagai macam industri elektronika, termasuk komputer, alat komunikasi, industri makanan dan minuman, pengolahan hasil perikanan (cold storage), keramik, kulit, karet, kertas, tekstil, pakaian jadi (garmen), kimia, farmasi dan obat-obatan, kosmetika, alat kesehatan, meubel (furniture), kendaraan bermotor termasuk mesin-mesin dan suku cadangnya, alat-alat rumah tangga, kerajinan; 4. Menjalankan usaha-usaha di bidang pertambangan, yang meliputi pertambangan nikel, batubara. Timah, emas, perak, tembaga, bauksit, mangan, bijih uranium dan thorium, pasir besi dan bijih besi, batuan tambang yaitu marmer, granit, andesit, koral, split, tanah liat, pasir serta pertambangan non migas dan mineral; 5. Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi darat, termasuk angkutan untuk barang maupun penumpang, ekspedisi dan pergudangan; 6. Menjalankan usaha-usaha di bidang pertanian, termasuk agroidustri yang meliputi pembibitan, budidaya dan pengolahan pasca panen industri pertanian, peternakan, perikanan darat/laut, perkebunan, hortikultura, kehutanan; 7. Menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan, meliputi penjilidan dan penerbitan buku-buku, desain dan cetak grafis, sablon, offset; 8. Menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, yang meliputi kegiatan perawatan, pemeliharaan, perbaikan (maintenance) dan showroom kendaraan bermotor, berbagai jenis mesin-mesin dan alat-alat berat; dan 9. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, yang meliputi berbagai macam jasa antara lain jasa persewaan dan pengelolaan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruanganruangan pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya, jasa konsultasi manajemen dan administrasi, periklanan, persewaan kendaraan bermotor, jasa komputer dan internet termasuk pembuatan paket program komputer (software), pelatihan komputer, instalasi dan perbaikan/perawatan komputer, jaringan komputer, Uninterruptible Power Supply, panel kontrol serta alat telekomunikasi, jasa teknologi informasi termasuk multimedia, desain sistem informasi,
158
pengolahan data, jasa penyediaan makanan dan minuman, catering, jasa boga, perawatan dan kebersihan (cleaning service), kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham DMN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat DMN No. 4 tanggal 1 September 2009, yang dibuat di hadapan DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 194 tanggal 25 Agustus 2015, dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham DMN pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah: No.
Nama Pemegang Saham
16.000
Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp) @Rp1.000.000 16.000.000.000,00
3.999 1 4.000 12.000
3.999.000.000,00 1.000.000,00 4.000.000.000,00 12.000.000.000,00
Jumlah Saham
Modal Dasar Modal Ditempatkan 1. Perseroan 2. PT Belfood Indonesia Jumlah Modal Disetor Jumlah Saham dalam Portepel
% 100,00 99,98 0,02 100,00 100,00
DMN didirikan oleh Perseroan pada tahun 2009. Saat ini status operasional DMN dalam keadaaan tidak beroperasi. Susunan Pengurusan dan Pengawasan DMN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 194 tanggal 25 Agustus 2015, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris
: Franciscus Xaverius Awi Tantra
Direksi Direktur
: Wayan Sumantra
Perizinan yang dimiliki oleh DMN No.
Nama Izin
No. Izin
Tanggal Diterbitkan 11 September 2015 10 Nopember 2015
Masa Berlaku
Dikeluarkan Oleh
1.
140/3022/Pem
2.
Surat Keterangan Domisili Perusahaan Surat Izin Usaha Perdagangan
15 September 2016 10 Nopember 2020
214/T/Industri/2001
17 Mei 2001
N/A
Izin Mendirikan Bangunan
183/611.32/PUK/37/XI/1994
16 November 1994
N/A
Lurah Perbekel Pengambengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Badan Koordinasi Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana Dinas Pekerjaan Umum
3.
Izin Usaha Industri
4.
5.
Izin Gangguan
503/012/HO/KPPT/I/2016
27 Januari 2016
11 2020
6.
Izin Pemanfaatan Tanah/Pengusahaan Air Tanah
503.008/PAT/KPPT/I/2014
24 Januari 2014
24 Januari 2017
Air
37/22.02/PM/XI/2015
Desember
Pemerintah Kabupaten Jembrana Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Jembrana Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
159
Ikhtisar Data Keuangan DMN Ikhtisar data keuangan penting DMN untuk posisi keuangan tanggal 30 September 2015 dan laporan keuangan untuk periode per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang bersumber dari Laporan Keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan dengan Pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Keterangan Laporan Posisi Keuangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
30 September 2015 997.210 431.804 565.406
31 Desember 2014*)
(dalam ribuan Rupiah) 31 Desember 2013*)
1.305.656 382.893 922.763
1.682.392 361.432 1.320.960
*) disajikan kembali Keterangan
30 September 2015
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Penjualan Bersih Rugi Bersih Tahun Berjalan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
14. No.
1.
2.
3.
(367.194) (357.357)
(dalam ribuan Rupiah) 30 September 2014
(257.592) (257.592)
Keterangan Tentang Perkara yang dihadapi Perseroan, Entitas Anak, serta Direksi dan Komisaris Para Pihak/ Objek Perkara/ Jumlah Klaim
Status
Para Pihak: Perseroan dengan nama sebelum merger PT Anwar Sierad (Pembantah), melawan: 1. Indra Wirontono (Terbantah I); 2. Irawan Wirontono (Terbantah II); 3. R Wirontono (Turut Terbantah I); 4. NV Perusahaan Dagang dan Industrie Wirontono & Co (Turut Terbantah II); 5. Oerip Wirontono (Turut Terbatah III); 6. Djufrieda (Turut Terbantah IV); Objek Perkara: Tanah dan bangunan seluas 108.000m2 sebagaimana tercantum dalam Sertifikat HGB No.2/Desa Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dalam SHGB, PT Oerip Wirajaya Poultry (“OW”) tercatat sebagai pemegang hak. Jumlah Klaim: Penguasaan dan kepemilikan atas tanah
Perkara ini bermula dari adanya Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bogor Nomor: 02/DEL/SITA EKS/PDT/1993/PN.Bgr tanggal 7 Agustus 1993 yang akan melakukan sita eksekusi atas Objek Perkara.
Para Pihak: Perseroan (Penggugat) PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) (Tergugat) Objek Perkara: Surat Sanggup senilai USD8,650,000 Jumlah Klaim: USD8,650,000 Para Pihak: Capital Atlantic Limited (Penggugat), melawan: The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I), Perseroan (Tergugat II), dan JP Morgan Chase Bank, N,A Jakarta Branch (Turut Tergugat) Objek Perkara: Pengalihan 65.068.661 saham Jumlah Klaim:
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 1046 K/Pdt/2012 tanggal 10 Juli 2013, Mahkamah Agung membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.234/PDT/2011/PT.SBY tanggal 27 Mei 2011, menyatakan menolak gugatan Perseroan seluruhnya, dan mengabulkan permohonan kasasi Tergugat.
Sejak 11 Januari 1991 saham OW telah menjadi milik Perseroan dari Tn. H. Wirontono & PT NV Perusahaan Dagang dan Industry Wirontono & Co. Ltd. N.V. Sehingga sejak saat itu Objek Perkara secara tidak langsung menjadi milik Perseroan dan dipergunakan sebagai lokasi pembibitan anak ayam umur sehari (DOC). Atas jual beli saham tersebut menimbulkan gugatan diantara para ahli waris sehingga terbit surat Penetapan tersebut di atas. Perseroan mengajukan bantahan sita eksekusi 02/DEL/SITA EKS/PDT/1993/PN.Bgr tanggal 7 Agustus 1993 melalui Pengadilan Negeri Bogor, dan melalui Putusan No. 12/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, tanggal 15 Februari 1995, Pengadilan Negeri Bogor menyatakan bantahan Perseroan tidak dapat diterima, selanjutnya Perseroan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung. Sesuai dengan Perkara No. 3079K/Pdt/1999 jo. Nomor: 513/Pdt/1995/PT.Bdg, tanggal 16 April 1997 jo. Nomor 2/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan bantahan dari Perseroan tidak dapat diterima. Pada tanggal Prospektus diterbitkan Perusahaan belum menerima relaas pemberitahuan isi putusan kasasi dari Mahkamah Agung RI, namun demikian berdasarkan informasi dari website resmi Mahkamah Agung RI, atas perkara tersebut sudah putus dengan putusan Mahkamah Agung RI menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Perseroan. Atas putusan Mahkamah Agung RI ini, Perseroan akan melakukan upaya hukum selanjutnya berupa bantahan eksekusi yang diajukan pada saat eksekusi akan dilaksanakan.
Sampai dengan Tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum mendapatkan relaas putusan Mahkamah Agung. Perkara No. 2241/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel tanggal 12 Mei 2008 dan putusan akhir perkara tersebut tanggal 2 September 2008, The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I), Perseroan (Tergugat II), dan JP Morgan Chase Bank, N,A Jakarta Branch (Turut Tergugat) telah digugat atas objek perkara yaitu saham milik Capital Atlantic Limited (Penggugat) sebesar 65.068.661 saham, atas pengalihan saham yang timbul akibat restrukturisasi Perseroan. Putusan tersebut telah dibatalkan dengan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No.324/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Januari 2010, dimana putusan Pengadilan Tinggi Jakarta perihal pembatalan tersebut telah dibatalkan kembali dengan Putusan Kasasi No. 170K/Pdt.G/2011 tanggal 14 Juli 2011 mengabulkan permohonan kasasi dari Capital Atlantic Limited (Pemohon Kasasi/Penggugat) terkait dengan kewenangan mengadili, bukan pokok perkara.
160
Para Pihak/ Objek Perkara/ Jumlah Klaim
No.
4.
Status
65.068.661 saham
Terkait dengan perkara ini The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I) masih memiliki kewajiban kepada Capital Atlantic Limited untuk memberikan pengalihan saham Perseroan.
Para Pihak: Usman Tammu (Penggugat) melawan: 1. Perseroan (Tergugat I); 2. Kantor Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (Tergugat II) Objek Perkara: Sebidang tanah seluas 6.250m2 yang terletak di Jl. Panggadungan, Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut Pelaihari Kalimantan Selatan Jumlah Klaim: -hak atas tanah; dan -Rp. 1.000.000.000 sebagai kerugian materiil dan Rp 10.000.000.000 sebagai kerugian imateriil
Penggugat menggugat Para Tergugat dengan gugatan telah melakukan perbuatan melawan hukum karena Tergugat I telah menguasai Objek Perkara, dan Tergugat II telah melakukan suatu kecurangan dan/atau pemalsuan dan/atau pemalsuan dalam proses pembuatan sertifikat Objek Perkara yang diterbitkan oleh Tergugat II. Berdasarkan Gugatan No. 027/WUS-LH/IV/2014 tanggal 21 April 2014 sebagaimana tercatat dalam register perkara No.07/Pdt.G/2014/PN.PLH. Pada Tanggal Pemeriksaan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pelaihari memutuskan pada tanggal 26 Januari 2015 dan dibacakan dalam sidang terbuka 27 Januari 2015 yaitu diantaranya menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan menyatakan tanah seluas 335.135m2 dimiliki oleh Perseroan yang terletak di Jl. Panggadungan RT07 RW03, Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut Pelaihari Kalimantan Selatan
Kecuali perkara hukum yang telah diungkapkan di atas, baik Perseroan, Entitas Anak maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang menghadapi perkara hukum. Sepanjang pengetahuan Perseroan, Entitas Anak maupun Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak ada potensi perkara hukum yang mungkin akan dihadapi oleh maupun Direksi dan Dewan Komisaris dari Perseroan dan Entitas Anak. Berdasarkan penilaian Perseroan, perkara hukum yang sedang dihadapi Perseroan tidak mempunyai dampak material terhadap rencana PUT I maupun kelangsungan usaha Perseroan. 15.
Perjanjian-perjanjian Material Perseroan Perjanjian dengan Pihak Yang Terafiliasi Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan berbagai jenis transaksi, diantaranya dengan pihak yang sudah memiliki hubungan istimewa dengan Perseroan. Sesuai dengan laporan keuangan per tanggal 30 September 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, transaksi tersebut adalah sebagai berikut : No. 1.
2.
Pihak Afiliasi PT Transpasifik Niagareksa
Hubungan Penyertaan
Sifat Transaksi PT Transpasifik Niagareksa memberikan jaminan berupa tanah dengan SHGB No.09/Margagiri, tanggal 14 Oktober 2005 atas perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Belfoods Indonesia
Penyertaan
Perseroan memberikan corporate guarantee kepada PT Belfoods Indonesia atas perjanjian kredit antara PT Belfoods Indonesia dengan PT Bank Bukopin Tbk. Pemberian corporate guarantee tersebut sebagaimana tercantum dalam Akta Pemberian Jaminan Perusahaan No.39 tanggal 23 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Nuraini Zachman, SH., Notaris di Jakarta oleh dan antara Perseroan dan PT Bank Bukopin Tbk. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan mengikatkan diri sebagai penjamin dari PT Belfoods Indonesia (“Debitur”) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit dari Bank kepada Debitur. Perjanjian berlaku terus menerus dan tetap mengikat Penjamin hingga seluruh hutang Debitur belum dinyatakan lunas oleh Bank. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan diantara Penjamin dan Bank akan
161
No.
Pihak Afiliasi
Hubungan
Sifat Transaksi diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tanpa mengurangi hak Bank untuk meminta pelaksanaan eksekusi, mengajukan gugatan atau tuntutan hukum kepada Penjamin dihadapan Pengadilan lain yang berwenang atau melalui Direktorat Jendral Piutang dan Lelang Negara (DJPLN) atau Panitia Piutang Negara (PUPN) di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Perjanjian-perjanjian Material Perseroan a.
Perjanjian Hutang dan Cara Pembayaran tanggal 18 November 2014 yang dibuat di bawah tangan, sebagaimana telah diubah dengan Addendum I atas Perjanjian Hutang dan Cara Pembayaran tanggal 31 Maret 2015 dan Addendum II atas Perjanjian Hutang dan Cara Pembayaran tanggal 22 Maret 2016 yang dibuat di bawah tangan dan di atas materai cukup oleh dan antara Perseroan dan PT Pacific Raya Propertindo (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian telah disepakati bahwa PT Pacific Raya Propertindo berhutang sebesar Rp179.474.000.000,- kepada Perseroan atas jual beli saham antara Perseroan dan PT Pacific Raya Propertindo sebanyak 34.235.005 saham yang ditempatkan dan disetor dalam PT Sierad Industries dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp1.000,-, berdasarkan Akta Penyimpanan (Depot) No. 109 tanggal 17 November 2014 dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Pembetulan tanggal 17 November 2014 yang dibuat di bawah tangan. Berdasarkan Perjanjian, PT Pacific Raya Propertindo wajib melakukan pembayaran hutang selambat-lambatnya tanggal 30 September 2016. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, PT Pacific Raya Propertindo belum dapat menyelesaikan kewajiban pembayaran hutangnya, maka para pihak sepakat untuk melakukan kesepakatan bersama untuk penetapan jangka waktu pengembalian yang dituangkan dalam suatu amandemen dan/atau addendum yang akan ditandatangani bersama oleh para pihak. Sanksi keterlambatan pembayaran dikenakan sebesar 2% perbulan dihitung dari jumlah hutang yang semestinya dibayarkan pada saat jatuh tempo. Para pihak sepakat atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Perjanjian ini diinterpretasikan menurut hukum negara Republik Indonesia. Para pihak telah sepakat memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
b.
Perjanjian Hutang dan Cara Pembayaran No. 012/Perj.C4/LG.Corp/III/16 tanggal 22 Maret 2016 dibuat di bawah tangan dan di atas materai cukup oleh dan antara Perseroan dan PT Sierad Industries (“SI”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, dalam rangka kegiatan operasional SI pada saat SI menjadi anak perusahaan Perseroan, Perseroan memberikan pinjaman sebesar Rp53.123.307.723,-. SI wajib melakukan pembayaran pinjaman secara lunas dan seketika selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2016. Jika dalam batas waktu tersebut SI belum dapat melaksanakan pembayaran hutang secara lunas dan seketika, maka atas hal tersebut SI berkewajiban untuk mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelunasan kepada Perseroan. Selanjutnya atas perpanjangan jangka waktu tersebut, para pihak setuju dan sepakat untuk menuangkannya dalam suatu addendum yang akan dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh para pihak. Para pihak sepakat atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga. Perjanjian ini diinterpretasikan menurut hukum negara Republik Indonesia. Para pihak telah sepakat memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
c.
Perjanjian Sewa Menyewa Unit Kantor (Office Space) tertanggal 24 Maret 2015 yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup (“Perjanjian”) oleh dan antara PT Sierad Industries (“SI”) dan Perseroan. Berdasarkan Perjanjian, SI menyewakan Office Space kepada Perseroan yang beralamat di perkantoran Tower One, Kawasan Terpadu The City Center lantai 7 yang terletak di Jl. K.H. Mas Masyur Kav.126, Jakarta Pusat, dengan luas 3.893,24m2 dengan harga sewa sebesar Rp936.500.000,- (sembilan ratus tiga puluh enam juta lima ratus ribu Rupiah) per-bulan belum termasuk PPN, biaya service charge, and sinking fund. Jangka waktu sewa Office Space yaitu selama 3 (tiga) tahun sejak 1 April 2015 sampai dengan 31 Maret 2018. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran. Perselisihan terkait Perjanjian ini akan diselesaikan menurut hukum Negara Republik Indonesia. Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 162
d.
Statement of Work No.1309ID009 dari IBM Customer Agreement (13-IB00010) tertanggal 18 Oktober 2013 yang dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup (“Perjanjian”) oleh dan antara PT IBM Indonesia (“IBM”) dan Perseroan. Berdasarkan Perjanjian, IBM menyediakan jasa pengelolaan perangkat infrastruktur selama 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal 1 Januari 2014. Total biaya jasa selama 60 (enam puluh) bulan penyediaan jasa adalah US$790,094.64 (tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan puluh empat dan enam puluh empat sen Dolar Amerika) belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran.
e.
Enterprise Update Statement tanggal 12 November 2013 sehubungan dengan Microsoft Enterprise Agreement No. E7247122 sehubungan dengan lisensi pemakaian produk Microsoft terkait peningkatan pemakaian jumlah kualifikasi desktop atau pemakai, pelayanan online, pemesanan tambahan produk-produk, produk yang jangka waktunya dapat diperpanjang untuk core infrastructure, produk yang jangka waktu dapat diperpanjang untuk application platform, produk khusus untuk jangka waktu 3 tahun dan harus diganti dengan cara pemesanan. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran.
f.
Perjanjian Treasury Line No. CRO.KP/149/TL/13 tanggal 14 Juni 2013 sebagaimana diubah dengan: (i) Addendum I No. TOP.CRO/CLA/ADD/2013 tanggal 26 September 2013; (ii) Addendum II No. TOP.CRO/CLA.581/ADD/2014 tanggal 26 September 2014; dan (iii) Addendum III No. TOP.CRO/CLA.625/ADD/2015 tanggal 25 September, yang dibuat di bawah tangan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank”) dan Perseroan (selanjutnya disebut “Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Bank bersedia memberikan fasilitas Treasury Line untuk Perseroan dengan Limit Treasury Line sebesar USD 20.000.000,- (dua puluh juta Dollar Amerika) dan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp15.000.000,- (lima belas juta Rupiah) dengan tujuan penggunaan untuk pelaksanaan transaksi produk-produk treasury dengan tujuan lindung nilai (hedging). Jenis transaksi yang diperoleh Perseroan adalah membeli/menjual USD dan valuta asing lainnya terhadap Rupiah untuk transaksi today, tomorrow, spot dan forward dengan jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan. Bank dan Perseroan dapat mengakhiri fasilitas treasury line sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian, dengan ketentuan pihak yang menghendaki pengakhiran memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 27 September 2016. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan hukum Indonesia. Perselisihan yang timbul akan diselesaikan secara musyawarah. Apabila tidak dapat tercapai kesepakatan, maka para pihak setuju untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
g.
Amandemen I Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan tanggal 28 Februari 2014, yang dibuat di bawah tangan antara Yuyun Megawati dan Perseroan (selanjutnya disebut “Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan bermaksud menyewa tanah dan bangunan di Jl. Raya Bantul KM 06 Nyemengan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jangka waktu sewa selama 2 tahun, sejak 1 Maret 2014 sampai dengan 28 Februari 2016. Biaya sewa yang tidak akan berubah dan tetap sebesar Rp.41.500.000 setahun atau sebesar Rp83.000.000,- untuk jangka waktu sewa selama 2 tahun. Perjanjian Sewa Menyewa No. 013/Perj/Legal-Sda/SIPD/II/2010 yang dibuat dan ditandatangani bersama oleh para pihak pada tanggal 22 Februari 2010 dan Addendum Perjanjian No. 142/Feedmill. Sda-Legal-SPK/IV/12 yang dibuat dan ditandatangani bersama oleh para pihak pada tanggal 2 April 2012 tetap berlaku sebagaimana mestinya. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran. Namun pada Tanggal Pemeriksaan, tidak terdapat dokumen sehubungan dengan Master Perjanjian Sewa Menyewa atas Amandemen I Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan tanggal 28 Februari 2014, yang dibuat di bawah tangan antara Yuyun Megawati dan Perseroan.
h.
Akta Sewa Menyewa Gudang No.3 tanggal 30 November 2015, yang dibuat di hadapan Novianti Fathiyyah, SH, MKn, Notaris di Kabupaten Maros, Makassar antara Ny. Fonny dan Perseroan (selanjutnya disebut “Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan bermaksud menyewa 1 unit bangunan gudang berlantai 1 atas nama PT Gerbang Cahaya Utama berlokasi di Jl. Prof. Sutami Blok D1 No. 11, Makassar. Jangka waktu sewa selama 3 tahun, sejak 1 Desember 2015 sampai dengan 1 Desember 2016. Biaya sewa telah disepakati sebesar Rp205.000.000,- (dua ratus lima juta Rupiah) serta biaya renovasi sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah) untuk jangka waktu sewa selama 3 tahun. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran. 163
i.
Akta Perjanjian Sewa Menyewa Gudang No. 25 tanggal 14 September 2015, yang dibuat di hadapan Erwin Hairuzzany, SH, MKn, sebagai Pengganti Wenny Herlianty, SH, MKn tanggal 18 Agustus 2015 antara Djoni Nani dan Perseroan (selanjutnya disebut “Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan bermaksud untuk menyatakan tetap berlakunya Akta Perjanjian Sewa Menyewa Gudang No. 38 tanggal 21 Agustus 2013, yang dibuat oleh dan di hadapan Wenny Herlianty, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Banjar (Banjarbaru) dengan mengatur kembali jangka waktu perjanjian sewa gudang, yaitu dimulai sejak tanggal 15 September 2015 dan berakhir tanggal 15 September 2019. Perseroan bermaksud menyewa sebuah bangunan gudang dengan luas 300m2 terdaftar atas nama Djoni Nani berdasarkan Gambar Situasi No.813/1981, terletak di Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Landasan Ulin, Kabupaten Banjar (sekarang Banjarbaru), Kalimantan Selatan. Biaya sewa untuk 2 tahun sebesar Rp130.000.000,- (seratus tiga puluh juta Rupiah) dan biaya perbaikan sebesar Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta Rupiah). Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran.
j.
Perjanjian sewa menyewa No. 041/Legal/SIPD-Sda/IV/2010 sebagaimana diubah dengan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa No. 18/Feedmil.Sda-Legal-Perj/III/13 tanggal 6 Maret 2013, yang dibuat di bawah tangan antara I Dewa Gede Sadmika dan Perseroan (selanjutnya disebut “Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, Perseroan bermaksud untuk memperpanjang masa sewa tanah dan bangunan yang terletak di Desa Kesiman Petilan, Bali selama 3 tahun terhitung mulai tanggal 1 Mei 2013 dan berakhir pada tanggal 30 April 2016, dengan uang sewa sebesar Rp75.000.000,- per tahun. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran. Perjanjian Sewa Menyewa No. 041/Legal/SIPD-Sda/IV/2010 tanggal 30 April 2010 tetap berlaku sebagaimana mestinya.
k.
Perjanjian Pengakuan Hutang dan Rencana Pembayaran tertanggal 31 Desember 2009, dibuat dibawah tangan dan telah diubah dengan Amandemen I tertanggal 31 Mei 2013, dibuat dibawah tangan, keduanya antara PT Sietek Nusantara Finance dan Perseroan (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, PT Sietek Nusantara Finance memiliki hutang sebesar Rp15.410.674.131,- kepada Perseroan. PT Sietek Nusantara wajib melunasi hutang tersebut paling lambat Mei 2016. Pembayaran hutang dilaksanakan tiap bulannya sebanyak 36 (tiga puluh enam) kali pembayarannya tiap tanggal 12 tiap bulannya. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran. Perjanjian ini merupakan perjanjian afiliasi dengan Perseroan.
l.
Perjanjian Jual Beli Air Antara PDAM Kabupaten Sukabumi dengan PT Sierad Produce Tbk. tertanggal 1 April 2014, dibuat dibawah tangan antara PDAM Kabupaten Sukabumi dengan PT dan Perseroan (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian, PDAM bekerjasama untuk memberikan pelayanan dan penjualan Air yang didistribusikan melalui mobil tangki milik PDAM dan PDAM akan menalurkan Air sesuai permintaan Perseroan di lokasi yang telah ditentukan Perseroan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Juli 2016. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran. Harga Air yang harus dibayar adalah Rp.8.000,-/m3 atau Rp.40.000,-/5m3.
m. Surat No. LMC 2/2.2/187/R tanggal 12 Juni 2015 perihal Surat Permohonan Kredit Perseroan No.
065/Corp-CS-K/V-15 tanggal 15 Mei 2015 yang ditandatangani oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Surat Permohonan”). Berdasarkan Surat Permohonan, Perseroan mengajukan plafond fasilitas foreign exchange line dengan jumlah maksimum sebesar USD5.000.000,- (lima juta Dollar Amerika) yang sifatnya revolving uncommitted facility. Jangka waktu fasilitas ini selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 25 Mei 2015 sampai dengan tanggal 24 Mei 2016. Perjanjian ini tidak mencantumkan klausula mengenai pengakhiran.
164
IX. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 1.
Umum Berawal dari perusahaan perunggasan dengan nama PT Betara Darma Ekspor Impor yang berdiri pada tanggal 6 September 1985, Perseroan mengubah nama menjadi PT Sierad Produce. Transformasi sekaligus manandai tonggak sejarah Perseroan sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 27 Desember 1996. Kini, Perseroan telah berkembang dan memiliki tiga anak perusahaan, di mana satu diantaranya beroperasi dan terus mengembangkan pertumbuhan bisnisnya. Selain dari ketiga anak perusahaan tersebut, terdapat satu anak perusahaan yang sedang dalam proses likuidasi. Kegiatan bisnis Perseroan meliputi pakan ternak, breeding, hatchery, commercial farm dan makanan olahan. Memiliki kegiatan bisnis terpadu yang saling berhubungan dari hulu ke hilir, keberadaan Perseroan selaras dengan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan protein hewani dengan harga terjangkau. Produk-produk unggulan Perseroan senantiasa menjadi pilihan konsumen dan telah membantu jutaan orang di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas gizi, kesehatan dan daya pikir yang lebih kuat serta cerdas. Produk unggulan Perseroan berupa pakan ternak terutama jenis pakan broiler AS 100 B dan B 102 P, pakan layer K 204 premium, K 204-36 dan K 204-36 KH. Sedangkan untuk divisi pembibitan, produk unggulan adalah DOC jenis broiler AS 101 dan DOC jenis layer AS 96. Dari divisi foods, Perseroan menghasilkan daging ayam segar dan nugget serta sosis merek Belfoods.
2.
Kegiatan Usaha Perseroan merupakan salah satu perusahaan perunggasan terpadu terbesar di Indonesia, dengan kegiatan usaha yang meliputi pakan ternak, peternakan ayam induk dan penetasan telur, peternakan ayam pedaging dan petelur, rumah potong ayam, dan ritel. Anak usaha Perseroan, yakni PT Belfoods Indonesia merupakan produsen produk makanan olahan. Sedangkan dua anak usaha Perseroan lain, yakni PT Dwipamina Nusantara yang bergerak di bidang usaha tepung ikan dan PT Transpasifik Niagareksa yang bergerak di bidang usaha perdagangan, saat ini dalam kondisi tidak beroperasi. Perseroan memiliki kegiatan bisnis terpadu yang saling berhubungan dari hulu ke hilir. Sejak awal pendirian, Perseroan telah melakukan penambahan kegiatan usaha yaitu berusaha dalam bidang peternakan, termasuk mendirikan rumah pemotongan ternak dan kamar pendingin (cold storage) sesuai dengan Akta No. 15 tertanggal 11 Desember 1990. Kemudian pada tanggal 18 Januari 1993 sesuai dengan Akta No. 191, Perseroan menambahkan satu bidang usaha yaitu menjalankan usaha dalam bidang restoran dan catering. Perseroan berdomisili di Kabupaten Bogor dan mulai beroperasi tahun 1985 dan menjadi perusahaan publik tahun 1996. Adapun kantor perwakilan Perseroan adalah sebagai berikut: Kantor Perwakilan Pakan Ternak - Jl. Raya Serang KM 31, Balaraja, Tangerang, Banten Telepon (021) 595 38888 Faksimili (021) 595 0150 - Jl. Raya Sidoarjo, Krian, Desa Ketimang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur Telepon (031) 885 2804-06, 885 3333 Faksimili (031) 885 2810
165
Kantor Perwakilan Peternakan Ayam Induk dan Penetasan Telur - Jl. Raya Parung KM 19, Pamegar Sari, Parung, Bogor, Jawa Barat Telepon (0251) 861 1143 Faksmili (0251) 861 1655 - Jl. Raya Sidoarjo, Krian, Desa Ketimang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur Telepon (031) 885 2804-06, 885 3333 Faksmili (031) 885 2810 Kantor Perwakilan Peternakan Ayam Pedaging dan Rumah Potong Ayam - Jl. Raya Parung KM 19, Desa Jabon Mekar, Parung, Bogor, Jawa Barat Telepon (0251) 861 1862, 861 7307, 861 7268 Faksmili (0251) 861 1079, 861 7620 Kantor PT Belfoods Indonesia - Perum Citra Indah Kav. PA 1&2, Jl. Raya Jonggol KM.23.3, Jonggol, Bogor Telepon (021) 8993 1234 Faksmili (021) 8993 1867
166
3.
Produksi a. Usaha Pakan Ternak Unit usaha ini menghasilkan pakan ternak dengan 2 pabrik yang masing-masing berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur dan Balaraja Banten. Total kapasitas-terpasang mixer adalah 144 ton/jam atau 954.000 ton pakan tepung/tahun. Pabrik pakan memproduksi pakan ayam pedaging, pakan ayam petelur, pakan ayam bibit, konsentrat pakan, pakan puyuh dan beberapa jenis pakan lainnya. Pabrik pakan dilengkapi dengan fasilitas laboratorium modern dan mampu memproduksi pakan dalam bentuk tepung, pellet (butiran), crumble dan expander sesuai kebutuhan pasar. ALUR PROSES PRODUKSI PAKAN TERNAK JENIS BUTIRAN
RAW MATERIAL INTAKE / Pengisian Bahan Baku
A
B
DRUM SIEVE / Saringan Drum
C
MAGNET
D
RAW MATERIAL BIN / Tempat Bahan Baku
E
SCALING / Penimbangan
F
MAGNET
G
HAMMER MILL / Penggilingan
H
MIXER / Pengadukan
K
PELLET MILL / Pembentukan pelet
L
COOLER / Pendinginan
M
CRUMBLE / Pembentukan butiran
N
FINISH GOOD BIN / Tempat Barang Jadi
O
MAGNET
P
PACKING / Pengemasan
Q
PRODUK JADI
Sub Material / Sub Bahan Baku
I
Liquid Material / Bahan Baku Cair
J
167
a.
RAW MATERIAL INTAKE Proses pengisian bahan baku dari gudang bahan baku ke bin bahan baku B. DRUM SIEVE Proses penyaringan / pembersihan bahan baku dari benda asing non besi ( plastic / potongan kayu / kertas ) sebelum masuk ke bin bahan baku C. MAGNET Proses penyaringan / pembersihan bahan baku dari benda asing / besi sebelum masuk ke bin bahan baku D. RAW MATERIAL BIN Tempat penyimpanan bahan baku E. SCALING Proses penimbangan raw material yang akan diproses menjadi pakan jadi berdasarkan formula F. MAGNET Proses penyaringan / pembersihan bahan baku dari benda asing / besi sebelum masuk ke Hammermill G. HAMMERMILL Proses penggilingan bahan baku yang berbentuk butiran H. MIXER Proses pencampuran semua bahan baku & bahan tambahan dengan komposisi tertentu berdasarkan formula I. SUB MATERIAL Bahan tambahan berupa obat obatan , vitamin & mineral J. LIQUID MATERIAL Bahan tambahan berupa CPO / Lysin / Alimet & Air K. PELLET MILL Proses pengolahan bahan baku yang sudah tercampur di mixer, menjadi bentuk pellet dengan cara di panaskan terlebih dahulu dengan uap panas bersuhu 85 derajat celius, kemudian dialirkan menuju cetakan berbentuk lingkaran dengan diameter 3-3,5 mm ( die ) , dan ditekan/dipress keluar melalui die tersebut. Hasil pengepresan adalah pakan berbentuk bulat memanjang dengan diameter yang sesuai dengan diameter die. Selanjutnya, pakan dipotong sesuai ukuran oleh pisau-pisau yang bergerak secara otomatis. Hasil dari proses ini berbentuk butiran-butiran yang disebut pellet. L. COOLER Proses pendinginan hasil pelletting yang bertujuan mengurangi kelembaban pada pellet akibat dipanaskan dengan uap panas . Karena pellet yang masih panas dan mengandung kadar air tinggi akan mudah terserang jamur sehingga produk tidak tahan lama. Pellet didinginkan di mesin pendingin (cooler) dengan bantuan dua blower, blower pertama mengalirkan udara dingin ke pellet, sedangkan blower kedua menghisap dan mengalirkan udara panas ke udara bebas. M. CRUMBLE Proses ini hanya khusus digunakan untuk produk crumble. Pada tahap ini pellet dihancurkan menjadi butiran-butiran yang lebih kecil sesuai dengan ukuran yg dikehendaki . N. FINISH GOOD BIN Tempat penyimpanan produk jadi setelah melewati proses crumble O. MAGNET Proses penyaringan / pembersihan raw material dari benda asing / besi sebelum masuk ke proses packing
168
P.
Q.
PACKING Proses pengemasan produk jadi ke dalam karung plastik dengan terlebih dahulu ditimbang secara otomatis dengan berat 50kg tiap karung kemudian dijahit dengan mesin jahit dan dilampiri dengan batch number PRODUK JADI Kemasan produk jadi dari packing diangkut ke gudang produk jadi dengan forklift dan siap dipasarkan ALUR PROSES PRODUKSI PAKAN TERNAK JENIS KONSENTRAT
A
RAW MATERIAL INTAKE / Pengisian Bahan Baku
B
DRUM SIEVE / Saringan Drum
C
MAGNET
D
RAW MATERIAL BIN / Tempat Bahan Baku
F
SCALING / Penimbangan
G
MAGNET
H
MIXER / Pengadukan
K
FINISH GOOD BIN / Tempat Barang Jadi
L
MAGNET
M
PACKING / Pengemasan
N
PRODUK JADI
Sub Material / Sub Bahan Baku
I
Liquid Material / Bahan Baku Cair
J
169
Penjelasan alur A. RAW MATERIAL INTAKE Proses pengisian raw material dari gudang raw material ke bin raw material B. DRUM SIEVE Proses penyaringan / pembersihan raw material dari benda asing non besi ( plastic / potongan kayu / kertas ) sebelum masuk ke bin raw material C. MAGNET Proses penyaringan / pembersihan raw material dari benda asing / besi sebelum masuk ke bin raw material D. RAW MATERIAL BIN Tempat penyimpanan raw material E. SCALING Proses penimbangan raw material yang akan diproses menjadi pakan jadi berdasarkan formula F. MAGNET Proses penyaringan / pembersihan raw material dari benda asing / besi sebelum masuk ke Hammermill G. HAMMERMILL Proses penggilingan raw material yang berbentuk butiran H. MIXER Proses pencampuran semua bahan baku & bahan tambahan dengan komposisi tertentu berdasarkan formula I. SUB MATERIAL Bahan tambahan berupa obat obatan , vitamin & mineral J. LIQUID MATERIAL Bahan tambahan berupa CPO / Lysin / Alimet & Air K. FINISH GOOD BIN Tempat penyimpanan produk jadi setelah melewati proses mixer L. MAGNET Proses penyaringan / pembersihan raw material dari benda asing / besi sebelum masuk ke proses packing M. PACKING Proses pengemasan produk jadi ke dalam karung plastik dengan terlebih dahulu ditimbang secara otomatis dengan berat 50kg tiap karung kemudian dijahit dengan mesin jahit dan dilampiri dengan batch number N. PRODUCT JADI Kemasan produk jadi dari packing diangkut ke gudang produk jadi dengan forklift dan siap dipasarkan b. Peternakan Ayam Induk dan Penetasan Telur Peternakan ayam induk menghasilkan produk DOC (anak ayam umur sehari) ayam pedaging, DOC ayam petelur (betina), DOC ayam petelur (jantan). Kandang pemeliharaan ayam induk (breeding farm) berlokasi di daerah Sukabumi dan Bogor Jawa Barat, Tangerang Banten dan Lamongan Jawa Timur. Telur tetas hasil produksi breeding farm ditetaskan di fasilitas penetasan modern yang berlokasi di Sukabumi dan Lamongan. Total kandang mempunyai kapasitas 1,1 juta ekor induk ayam dan dapat memproduksi 104 juta DOC/tahun. DOC yang diproduksi dijual ke pasar bebas dan sebagian dipelihara di kandang pembesaran ayam pedaging sendiri milik Perseroan (own commercial farm).
170
Alur Proses Produksi Pembibitan Ayam
A
B
C
D
E E F E
KOSONG KANDANG
BROODING/ Masa Indukan
GROWING/ Masa Pertumbuhan
LAYING/Masa Bertelur
HANDLING HE/Penanganan Telur Tetas
AFKIR/LAY OUT
Penjelasan alur : A. KOSONG KANDANG Masa kosong kandang merupakan masa persiapan kandang setelah ayam diafkir untuk selanjutnya diisi kembali. B. BROODING Brooding adalah 4 minggu pertama pada masa pemeliharaan ayam. Merupakan awal yang penting untuk performa produksi. Masa brooding pada ayam PS (Parent Stock) Broiler ataupun layer umur 0-4 minggu. C. GROWING Masa persiapan ayam yang seragam sebelum produksi, baik berat, kerangka, dewasa kelamin dan flashing sehingga dapat bertelur secara serempak pada masa produksi. D. LAYING Masa ayam PS produksi mengeluarkan HE (Hatching Eggs)untuk ditetaskan di hatchery. Laying pada ayam PS Broiler umur 25-67 minggu (afkir) dan pada PS Layer umur 20-70 minggu (afkir). E. HANDLING HE Proses penanganan HE mulai dari pengambilan di kandang, grading dan treatment di kandang hingga dikirim ke hatchery untuk ditetaskan. F. AFKIR/LAY OUT Masa dipenghujung produksi ayam PS Broiler maupun layer dan sudah waktunya untuk diafkir atau dikeluarkan dari kandang
171
Alur Penetasan Telur Ayam
A
B N
Penerimaan Telur Tetas (HE/Hatching Egg) dari Kandang PS (Parent Stock) dan Fumigasi HE
Penilaian/Grading, Seleksi dan Menata HE di Kereta Setter
C
Menyimpan HE selama 3 – 7 hari di Holding Room / Ruang Penyimpanan
D
Persiapan Pengaturan dan Pre Heat selama 12 – 18 jam
E
Pengaturan ke dalam Setter dan di Setter selama 18 hari
F
Transfer dan candling/filter menggunakan lilin dari Setter ke Hatcher di hari 18
G
Di Hatcher selama 3 hari kemudian Menetas
H
Pull Chick DOC (Broiler, Layer), Sexing (Jantan, Betina)
I
Grading, Vaksin dan Pengemasan
J
Muat ke Truk DOC untuk dikirim ke Peternak
K
Pembersihan dan Sanitasi setelah Produksi
172
Penjelasan alur : A. Penerimaan Telur Tetas / HE (Hatching Egg) dari kandang setiap hari. Seketika itu HE di turunkan dari truk untuk kemudian dimasukkan ke dalam Ruang Fumigasi selama 20 menit, untuk mematikan bakteri dan jamur yang menempel di kulit telur. Untuk kemudian di pindahkan dan ditata di Ruang Grading HE, disusun sesuai kelompok strain/jenis, asal kandang, grade dan tanggal produksi. B. Ruang Grading HE bersuhu 180 C dan kelembaban 75% RH, HE kemudian digrading, dipindahkan dan ditata di Kereta Setter. Grading HE memilih bila ada: yang pecah, retak, kotor dan memperbaiki posisi telur tumpul di atas. Setiap kereta HE diberi tanda label berisi informasi strain, asal kandang, grade dan tanggal produksi. Ruang Grading He ini setiap hari selalu dijaga kebersihannya dan disanitasi dengan disinfektan agar bebas bakteri dan jamur. Kemudian HE dipindah ke Holding room. C. Holding room bersuhu 180 C dan kelembaban 75% RH dengan masa simpan HE antara 3 – 7 hari. Untuk penyimpanan mulai dari 7 hari sampai 14 hari suhu diturunkan menjadi 170 C dan kelembaban 75% RH. HE akan masuk ke dalam mesin pengaturan (Setting) sesuai dengan jadwal, yaitu 4x seminggu: Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. Setiap hari holding room selalu dijaga kebersihannya dan disanitasi dengan disinfektan agar bebas bakteri dan jamur. D. HE (sesuai cara FIFO) di pindahkan dan di susun di Ruang Pre heat dengan suhu 280 C. Selama 12- 18 jam adalah kondisi HE dengan suhu antara dingin 180 C di Holding Room dan kemudian panas 380 C pada saat nanti di dalam Setter. Hal ini dimaksudkan agar HE tidak mengalami temperature shock pada saat di pengaturan di Setter. E. Setelah HE di setting di Setter kondisi suhu 1000 F (380 C) kelembaban 50 % RH. Selama di Setter di turning (di putar miring ke kiri selama 1 jam dan berganti miring ke kanan 1 jam) bergantian terus menerus selama 24 jam selama 18 hari. Pengawasan dilakukan setiap jamnya dan dicatat suhu dan kelembaban oleh petugas yang masuk dalam 3 shift. Setiap hari selalu dijaga kebersihannya dan disanitasi dengan disinfektan agar bebas bakteri dan jamur. F. Pada hari ke 18 HE dipindah ke Hatcher dengan melalui proses candling di atas lampu yang terang dan ruang gelap, bila terlihat telur berwarna merah dan terang menandakan infertile. Telur tersebut tidak dapat diproduksi lebih lanjut dan diambil petugas. Banyaknya telur infertile antara 4 - 8% tergantung umur muda (26 mg) sampai tua (67 mg). G. Hanya telur fertile yang dimasukkan ke Hatcher dan akan menetas 3 hari kemudian. Pengawasan dilakukan setiap jamnya dan dicatat suhu dan kelembaban oleh petugas yang masuk 3 shift. Hatch window adalah melihat banyaknya DOC menetas di hatcher pada 12 jam sebelum hari menetas. Setiap hari selalu dijaga kebersihannya dan disanitasi dengan disinfektan agar bebas bakteri dan jamur. H. Pada hari ke 21 Kereta Hatcher yang sudah berisi DOC akan ditarik keluar dari Hatcher dan didorong ke Ruang Pull Chick. Proses pull chick sudah di program bertahap, ada mesin yang di tarik duluan dan ada yang belakangan sesuai kondisi menetas kering 100 %. Proses dimulai dari jam 07.00 s/d jam 14.00. Jenis DOC layer dilakukan Sexing (pemilihan jenis kelamin) yang betina bulu berwarna coklat yang jantan bulu berwarna putih. I. DOC di grading, dihitung ke dalam box sesuai jenis Broiler dan Layer betina berisi 102 ekor sedangkan jenis Jantan berisi 100. Grading memilih DOC yang sehat, kuat, jangan sampai di dalam box tercampur DOC cacat, kecil, tidak kuat berdiri, perut besar, pusar hitam dan bulu kotor. Setelah di grading dilakukan vaksin, khusus DOC jenis Layer ditambah Beak Trimming (potong paruh). J. Di setiap box DOC yang sudah ditutup, di staples, diberi tanda label berisi informasi petugas grader, jumlah 102, strain, kandang, grade dan tanggal produksi. QC dilakukan pemeriksaan fisik, hitungan dan berat doc secara random rutin setiap produksi. Truk kapasitas 160 box diisi Box DOC ditata susun kiri dan kanan di tengah kosong untuk sirkulasi udara dari hembusan 6 buah kipas yang terpasang di tengah plafon truk berderet dari depan ke belakang. K. Sanitasi setelah produksi dilakukan pembersihan, pencucian, penyabunan dan dibilas disinfektan untuk semua peralatan, mesin, ruang, dinding, lantai dan parit baik di dalam mesin maupun di luar mesin kiri, kanan, depan dan belakang, Juga atap mesin semua harus bebas dari kotoran dan bulu ayam.
173
c.
Perternakan Ayam Komersial Pedaging dan Petelur Perseroan juga memiliki peternakan ayam komersial pedaging yang tersebar di daerah Jawa Barat dan peternakan ayam komersial petelur di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Total kapasitas peternakan ayam pedaging adalah 9 juta ayam hidup per tahun, sedangkan peternakan ayam petelur dapat menghasilkan 87 juta telur per tahun.
ALUR PROSES PRODUKSI PETERNAKAN AYAM PEDAGING
A
B
C
D E E F F G
PERSIAPAN RUANG KANDANG, PERALATAN DAN LINGKUNGAN KANDANG
PENERIMAAN DOC
PEMELIHARAAN FASE BROODING
PEMELIHARAAN FASE GROWING
PEMELIHARAAN FASE FINISHING
PROSES PANEN AYAM
174
Penjelasan alur : A.
PERSIAPAN RUANG KANDANG, PERALATAN DAN LINGKUNGAN KANDANG ( persiapan sebelum anak ayam diterima/dipelihara didalam ruang kandang 21 s.d 14 hari sebelum masuk kandang) : 1. TAHAP PEMBERSIHAN DAN PENCUCIAN KANDANG: Sanitasi Peralatan dan Sarana Produksi lainnya Sanitasi Ruang , Lantai dan Lingkungan sekitar kandang. Insektisida dan Pengendalian Tikus Persiapan Sebelum DOC Terima di kandang (DOC masuk ruang kandang). 2. TAHAP PERBAIKAN KANDANG ( JIKA ADA) DAN CEK PER ALATAN KANDANG (13 s.d 10 hari sebelum masuk kandang) : Cek Potensi Kipas Cek Potensi Ruang Kandang 3. TAHAP PERSIAPAN BROODING (9 s.d 6 hari sebelum masuk kandang) : Tabur Sekam Pemasangan Peralatan Brooding Pasang Tirai plastik Pasang Alas Koran Fumigasi Ruang dan Peralatan dalam kandang 4. TAHAP ISTIRAHAT KANDANG (5 hari sebelum masuk kandang) : Tak ada kegiatan dalam kandang Pintu terkunci s. d jelang kedatangan DOC 5. TAHAP PRA PENERIMAAN DOC (6 jam sebelum masuk kandang) : Menyalakan Kipas ( sesuai kebutuhan ) Menyalakan Pemanas ( Heater ) Tabur Pakan diatas alas koran Campur Vitamin dlm air minum Pemberian larutan gula ( jika diperlukan ) Cek suhu dalam brooder Perisiapan form penimbangan dan alat timbang sampling DOC.
B.
PENERIMAAN DOC : Cek Sample berat DOC Cek sample Uniformity berat DOC Cek sample jumlah DOC per box.
C.
PEMELIHARAAN FASE BROODING (UMUR 1 S/D 14 HARI) : Pemanasan ruang ( disesuaikan umur dan kondisi ) Minimum Ventilasi Pemberian Antibiotik untuk MG & Coli Vaksinasi ND+IB dan IBD umur 1 hari Vaksinasi ND (boster ) umur 12 hari Umur7,14 hari dilakukan penimbangan dr sampling ayam Seleksi ayam untuk mencapai keseragaman yg standar Pelebaran ruang brooding sesuai berat badan ayam Kontrol kualitas sekam litter Pencatatan kematian, konsumsi pakan, pemakaian OVVD (Obat, Vaksin, Vitamin dan Disinfektan) Pencatatan temperatur, kelembaban dan kecepatan angin.
D.
PEMELIHARAAN FASE GROWING (UMUR 15 S/D 28 HARI): Penambahan nyala kipas secara bertahap sesuai umur,dan kondisi kenyamanan. Pengendalian temperatur ruang, jika suhu panas extrem sistem pendingin bisa dinyalakan dan tetap terkontrol. 175
Kontrol kualitas sekam litter. Sampling penimbangan berat badan umur 21 dan 28 hari Kontrol beban kg LB (Livebird) per M2, jika lebih bisa dilakukan panen penjarangan.
E.
MASA FINISHING (UMUR 29 - 34 HARI) : Tidak ada pemakaian antibiotik dan vaksinasi Vitamin masih diberikan agar kondisi ayam tetap sehat. Komtrol ukuran bobot dan kondisi ayam untuk persiapan panen RPA.
F.
P A N E N ( 34 HARI ) : Koordinasi aktivitas penangkapan, penimbangan, dan pengangkutan ayam. Konfirmasi ke petugas penjual perihal identitas sopir dan no.kendaraan penangkap. Catat jumlah ekor dan kg tertangkap Hitung Performance dan biaya ayam hidup.
d. Rumah Potong Ayam (RPA) Perseroan memiliki fasilitas pemotongan ayam yang terletak di daerah parung Jawa Barat dan Mojokerto Jawa Timur. Fasilitas pemotongan ayam di daerah Parung Jawa Barat merupakan fasilitas pemotongan ayam terbesar di Indonesia dengan kapasitas sebesar 100.000 ekor ayam per harinya. Produk yang dihasilkan adalah ayam potong berupa karkas, parting dan boneless.
176
Diagram Alur Proses Produksi
1. Pencatatan Kedatangan Ayam Hidup
2. Pengistirahatan
3. Penerimaan Ayam Hidup
*CCP 1
4. Pemeriksaan Antemortem
5. Penimbangan, Penghitungan, Penyeleksian ayam bangkai
Ayam tidak sehat
Ditolak
6. Pengistirahatan
7.Penggantungan dan sortir ayam kecil
8. Pemingsanan
*CCP 2
Ayam Kecil
Ayam Lemas/ Luka
9. Penyembelihan Halal
10. Penirisan Darah
11. Perendaman Air
12. Pencabutan Bulu
13. Penurunan Ayam Merah dan Penampakan Abnormal
Karkas Merah & Penampakan Abnormal
14. Pencabutan Bulu Sisa
15. Pemotongan Kepala Leher
Diturunkan
16. Pemotongan Ceker Dimusnahkan 17. Penggantungan Kembali
18. Penyobekan Kloaka dan Pembukaan Perut
19. Pengeluaran Jeroan
*CCP 3
20. Pemeriksaan Post Mortem
Ayam Sakit dan Jeroannya
21. Pengambilan Jeroan
*CCP 4
22. Pengecekan Terakhir Karkas Sebelum Masuk Area Bersih
23. Pencucian/Penyiraman Karkas
Diturunkan
Dimusnahkan
24. Pencucian [Chilling Tank 1]
A
177
A
*CCP 5
25. Pendinginan [Chilling Tank 2]
26. Penyeleksian & Penggantungan
27. Penimbangan Chilling
28. Penyimpanan Dingin Produksi
29. Pemotongan dengan Mesin 30. Pemotongan Manual dan Pelepasan Tulang
31. Penimbangan per pieces
32. Pengemasan Primer
33. Penimbangan per pack
34. Penimbangan Serah Terima Produk Fresh
39. Penataan Trolley
35. Penyimpanan Produk Fresh
40. Pembekuan
*CCP 6
41. Pengemasan Sekunder
42. Penimbangan Serah Terima Produk Frozen
36. Penyiapan Produk Fresh
43. Penyimpanan Beku
44. Penyiapan Produk Frozen 37. Penimbangan Fresh 45. Penimbangan Frozen
38. Pengiriman Fresh
46. Pengiriman Frozen
178
Penjelasan alur : 1. Pencatatan dan kedatangan Ayam Hidup Ayam mulai tiba di lokasi pabrik sejak malam hari. Truk yang membawa ayam akan dicatat dan diperiksa oleh bagian keamanan mengenai nomor mobil,asal kandang,jam kedatangan dan diberi nomor urut kedatangan. 2. Penerimaan Ayam Hidup Pertugas bagian produksi menerima no.urut kedatangan ayam dari petugas keamanan untuk menjadi no urut pemotongan. 3. Penghitungan,penimbangan dan penyeleksian Setiap keranjang berisi ayam hidup dihitung dan ditimbang untuk mengetahui jumlah serta beratnya oleh petugas. Bila ada ayam yang mati maka akan dikeluarkan serta disimpan ditempat khusus untuk bangkai dan dimusnahkan. 4. Pemeriksaan antemortem Sebelum diterima, ayam hidup pada masing-masing truk diperiksa secara visual oleh QC Inspector. Apabila diduga sakit maka petugas pengawas mutu akan memanggil dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan. 5. Pengistirahatan Keranjang diturunkan dari truk kemudian ayam diistirahatkan. Selama masa pengistirahatan ayam diberi sirkulasi udara menggunakan kipas angin dan diberi jarak yang cukup antar keranjang 6. Penggantungan Ayam digantung pada shackle di posisi bagian pangkal kaki. Satu shackle digunakan untuk satu ekor ayam. Ayam di gantung dengan posisi kepala di bawah dan menghadap ke arah tembok. 7. Pemingsanan Ayam dipingsankan dengan cara mencelupkan kepalanya pada air yang diberi aliran listrik 8. Penyembelihan Ayam disembelih pada bagian lehernya sesuai dengan syariat Islam. Penyembelihan dilakukan dengan sekali sayatan dengan target tersayatnya tiga saluran utama yaitu pembuluh darah,esophagus,trachea. Penyembelihan dilakukan oleh orang muslim/Islam. 9. Penirisan darah Ayam yang telah disembelih dibiarkan tetap pada schackle untuk kesempurnaan terjadinya penirisan darah yang berlangsung selama 3-5 menit dan ayam menunjukan pergerakan (kejang-kejang) setelah di potong 10. Perendaman air panas Ayam masuk ke dalam bak berisi air panas dengan suhu 55 – 60 C selama 1.5 -2 menit. Seluruh tubuh ayam terendam ke dalam air sampai batas persendian ceker. 11. Pencabutan bulu Bulu ayam dicabut secara automatic dengan menggunakan mesin pencabut bulu. Bulu yang belum tercabut atau sisa bulu dicabut oleh operator secara manual dengan menggunakan tangan. 12. Pemotongan kepala leher Ayam yang sudah bersih dari bulu kemudian di potong pangkal lehernya dengan menggunakan pisau 13. Pemotongan ceker Ayam yang tergantung pada shackle masuk ke alat leg cutter, pemotongan dilakukan pada posisi pangkal ceker. 14. Penggantungan kembali Ayam yang telah di potong cekernya jatuh ke conveyor, petugas menggantung ayam kembali pada shackle di ruang pengeluaran jeroan. Penggantungan dilakukan pada persendian kaki.
179
15. Pelubangan kloakan dan pembukaan perut Ayam menuju proses opening untuk dilubangi pada kloakan dan dilakukan pembukaan perut secara manual. 16. Pengeluaran jeroan Ayam dikeluarkan jeroanya secara manual dengan menggunakan spoon panjang. 17. Pemeriksaan post mortem Petugas QC Inspector melakukan pemeriksaan secara visual terhadap ayam dan organ jeroan untuk menentukan proses selanjutnya apakah ditolakan atau diteruskan. 18. Pengechekan terakhir karkas sebelum masuk ke area bersih Karkas dilewatkan pada air bertekanan. Penyiraman dilakukan untuk membersihkan kotoran yang menempel selama proses pengeluaran jeroan. 19. Pencucian Karkas masuk ke dalam chilling tank 1 untuk dilakukan pencucian dengan menggunakan air bersuhu 10 C 20. Pendinginan Karkas masuk dalam chilling tank 2 untuk dilakukan proses pendinginan menggunakan air dan es bersuhu mak. 2 derajat C. 21. Penyeleksian dan penggantungan Karkas yang keluar dari Chilling tank 2 akan jatuh ke meja conveyor, karkas di pisahkan sesuai dengan grade. Karkas grade A digantung kembali pada shackle untuk ditiriskan serta di timbang secara otomatis, sedangkan karkas grade B ditampung dimeja ujung conveyor. 22. Penimbangan Karkas kemudian di timbang per ukuran. 23. Penyimpanan dingin Karkas yang langsung diproses di ruang cut up disimpan di chilling room dengan suhu maksimal 4 C. Pada waktu istirahat seluruh produk juga disimpan di chilling room dan tidak boleh ada di ruang produksi. 24. Pemotongan mesin (parting ) Operator memotong karkas menjadi beberapa bagian sesuai dengan permintaan dari customer dengan menggunakan mesin parting. 25. Pemotongan manual dan pelepasan tulang (Boneles) Operator melakukan pemotongan manual sayap, paha dan pemisahan daging dada dari tulang rangka untuk diproses sesuai permintaan dari customer. 26. Penimbangan Operator menimbang setiap jenis produk yang mempunyai spesifikasi berat. 27. Pengemasan Operator mengemas setiap jenis produk sesuai dengan spesifikasinya. 28. Penataan trolley Operator trolley menyusun produk-produk yang sudah dikemas ke dalam nampan-nampan trolley dan mencatat jumlah, ukuran dan jenis produk kemudian diikat pada trolley tersebut. 29. Pembekuan Operator pembekuan membekukan setiap produk yang sudah tertata di trolley didalam blast freezer dengan suhu maksimal -40 C 30. Penimbangan Semua produk yang sudah dikartoni atau dikarungi sebelum diserahkan ke gudang dilakukan penimbangan terlebih dahulu sebelum disimpan di cold storage 31. Penyimpanan beku Seluruh produk beku yang sudah dipacking dan ditempatkan ke pallet kemudian dipindahkan dengan forklift untuk di simpan di cold storage dengan suhu -18 C
180
32. Penyiapan barang Petugas gudang menyiapkan barang yang akan di kirim secara FIFO. QC inspector memastikan bahwa produk yang akan dikirim baik fresh dan frozen sesuai standard mutu dan layak kirim. 33. Penimbangan Operator timbang gudang dan distribusi bersama-sama menimbang produk yang akan dikirim sesuai SPM (Surat Perintah Muat ) yang dibuat oleh Customer Service. 34. Pengiriman Produk dikirim dengan mobil yang bersih dilengkapi dengan pendingin bersuhu maksimal 4 C. Untuk produk segar suhu yaitu 4C dan untuk beku maksimal -12 C. e.
Produsen Makanan Olahan Kegiatan Perseroan ini dijalankan oleh anak Perseroan yaitu PT. Belfoods Indonesia yang memproduksi makanan olahan beku seperti nugget, sosis, baso, mantao, burger, kornet yang dihasilkan dari fasilitas produksi yang berada di Jonggol Jawa Barat. Perseroan menggunakan merek dagang “Belfoods” untuk memasarkan produknya. Produk Belfoods didistribusikan menggunakan cold chain distribution pada suhu -18 0C ke pasar modern dan pasar tradisional. Selain itu Perseroan juga memasok ke beberapa gerai restoran internasional (fast food), kafe dan restoran lainnya.
181
ALUR PROSES PRODUKSI NUGGET
A
PENERIMAAN & PEMERIKSAAN BAHAN BAKU
B
PERSIAPAN BAHAN BAKU
C
PEMBUATAN MEATMIX/Adonan Daging
D
PENCETAKAN PRODUK
E
PELAPISAN PRODUK
F
PEMASAKAN PRODUK
G
PEMBEKUAN PRODUK
H
PENGEMASAN PRODUK
I
PENYIMPANAN PRODUK
J
DISTRIBUSI
Penjelasan alur : A. PENERIMAAN DAN PEMERIKSAAN BAHAN BAKU Proses penerimaan bahan baku dari supplier dan pemeriksaan kesesuaian bahan baku dengan standar yang telah ditentukan (penampakan, aroma, tekstur, cita rasa & parameter mutu lainnnya). B. PERSIAPAN BAHAN BAKU Proses pemeriksaan kembali kualitas bahan baku dan penimbangan sesuai batching formula (daging, bumbu, tepung, air es dan bahan pendukung lainnya). C. PEMBUATAN MEATMIX Proses pencampuran daging ayam yang sudah diperkecil ukurannya (3-15 mm) dengan tepung, bumbu, air es dan bahan pendukung lainnya sesuai dengan formula, dengan menggunakan mesin Twin Mixer dengan target mencapai suhu -2 sd -5 °C. D. PENCETAKAN PRODUK Proses pencetakan meatmix sesuai dengan bentuk yang di inginkan (sesuai standar formula) dengan menggunakan mesin pencetak (Plate former/Drum Former).
182
E.
PELAPISAN PRODUK Proses selanjutnya stelah proses pencetakan yaitu pelapisan dengan larutan batter (larutan tepung) dan tepung roti secara kontinyu dengan semua parameter diatur dan dikendalikan sesuai dengan standar (berat produk, suhu produk, viscositas/kekentalan larutan batter dan % penambahan berat produk setelah pelapisan) F. PEMASAKAN PRODUK Produk yang sudah melalui proses pelapisan tepung masuk secara kontinyu ke penggorengan dan pengukusan secara kontinyu sesuai dengan parameter yang ditentukan (waktu, suhu mesin, FFA & penampakan minyak goreng ) dengan target akhir suhu tengah produk > 80 °C (matang). G. PEMBEKUAN PRODUK Proses pembekuan produk secara kontinyu dan cepat ( -30 s/d -40 °C selama 35 – 50 menit) dengan target suhu tengah produk < -18 °C (beku sempurna) H. PENGEMASAN PRODUK Produk yang sudah melalui proses pembekuan secara otomatis dan kontinyu masuk ke area packing untuk dimasukkan ke kemasan plastik dan proses pengartonan yang terlebih dahulu produk di sortir dan diperiksa supaya tidak terkontaminasi benda asing/logam (metal detector). Pada kemasan plastik dan karton diberi identitas produk (nama, jumlah, kode produksi & tanggal kadaluarsa produk). I. PENYIMPANAN PRODUK Produk yang sudah dikemas di simpan beku dalam tempat penyimpanan dengan suhu -18 s/d -25 °C (cold storage). J. DISTRIBUSI Produk yang disimpan di gudang akan didistribusikan sesuai dengan permintaan pasar.
183
ALUR PROSES PRODUKSI SOSIS
A
PENERIMAAN & PEMERIKSAAN BAHAN BAKU
B
PERSIAPAN BAHAN BAKU
C
PEMBUATAN EMULSI
D
PENGISIAN PRODUK KE CASING
E
PEMASAKAN PRODUK
F
PENDINGINAN PRODUK
G
PENGEMASAN VAKUM PRODUK
H
PEMBEKUAN PRODUK
I
PENGARTONAN PRODUK
J
PENYIMPANAN PRODUK
K
DISTRIBUSI
184
Penjelasan alur A. PENERIMAAN DAN PEMERIKSAAN BAHAN BAKU Proses penerimaan bahan baku dari supplier dan pemeriksaan kesesuaian bahan baku dengan standar yang telah ditentukan (penampakan, aroma, tekstur, cita rasa & parameter mutu lainnya). B. PERSIAPAN BAHAN BAKU Proses pemeriksaan kembali kualitas bahan baku dan penimbangan sesuai batching formula (daging, bumbu, tepung, air es dan bahan pendukung lainnya). C. PEMBUATAN EMULSI Proses pencampuran daging ayam/sapi yang sudah diperkecil ukurannya (3-15 mm) dengan tepung, bumbu, air es dan bahan pendukung lainnya sesuai dengan formula, dengan menggunakan mesin Bowl Cutter dengan target suhu emulsi < 10 °C. D. PENGISIAN PRODUK KE CASING Proses pengisian emulsi ke casing sesuai dengan ukuran yang di inginkan (standar formula) dengan menggunakan mesin vacum stuffer. E. PEMASAKAN PRODUK Produk yang sudah masuk ke dalam casing di susun dan digantung di rak trolly untuk dimasak secara bertahap dengan mesin smoke chamber dengan target suhu tengah produk > 85 °C (matang). F. PENDINGINAN PRODUK Produk yang sudah matang didinginkan secara bertahap dengan penyiraman air dingin dengan target suhu tengah produk < 15 °C G. PENGEMASAN VACUM PRODUK Produk yang sudah dingin di potong di bagian putaran dan di masukkan ke plastik sesuai dengan standar berat dan jumlah yang ditentukan dan selanjutnya kemasan yang telah terisi produk akan di seal dan di vacum. Pada kemasan plastik terdapat identitas produk, jumlah, kode produksi dan tanggal kadaluarsa produk. H. PEMBEKUAN PRODUK Proses pembekuan produk secara kontinyu dan cepat ( -30 s/d -40 °C selama 50 – 60 menit) dengan target suhu tengah produk < -18 °C (beku sempurna) I. PENGARTONAN PRODUK Produk yang sudah melalui proses pembekuan secara otomatis dan kontinyu masuk ke area packing untuk dimasukkan ke dalam karton yang terlebih dahulu produk di sortir dan diperiksa supaya tidak terkontaminasi benda asing/logam (metal detector). Pada karton diberi indentitas produk (nama, jumlah, kode produksi & tanggal kadaluarsa produk). J. PENYIMPANAN PRODUK Produk yang sudah dikemas di simpan beku dalam tempat penyimpanan dengan suhu -18 s/d -25 °C (cold storage). K. DISTRIBUSI Produk yang disimpan di gudang akan didistribusikan sesuai dengan permintaan pasar.
185
ALUR PROSES PRODUKSI BAKSO
A
PENERIMAAN & PEMERIKSAAN BAHAN BAKU
B
PERSIAPAN BAHAN BAKU
C
PEMBUATAN EMULSI
D
PENCETAKAN PRODUK
E
PEMASAKAN PRODUK
F
PEMBEKUAN PRODUK
G
PENGEMASAN PRODUK
H
PENYIMPANAN PRODUK
I
DISTRIBUSI
Penjelasan alur A.
B.
C.
PENERIMAAN DAN PEMERIKSAAN BAHAN BAKU Proses penerimaan bahan baku dari supplier dan pemeriksaan kesesuaian bahan baku dengan standar yang telah ditentukan (penampakan, aroma, tekstur, cita rasa & parameter mutu lainnya). PERSIAPAN BAHAN BAKU Proses pemeriksaan kembali kualitas bahan baku dan penimbangan sesuai batching formula (daging, bumbu, tepung, air es dan bahan pendukung lainnya). PEMBUATAN EMULSI Proses pencampuran daging ayam/sapi yang sudah diperkecil ukurannya (3-15 mm) dengan tepung, bumbu, air es dan bahan pendukung lainnya sesuai dengan formula, dengan menggunakan mesin Bowl Cutter dengan target suhu < 10 °C. 186
D.
E.
F.
G.
H.
I.
4.
PENCETAKAN PRODUK Proses pencetakan emulsi sesuai dengan berat yang di inginkan (sesuai standar formula) dengan menggunakan mesin pencetak. PEMASAKAN PRODUK Produk yang dicetak langsung masuk ke perebusan1, setelah lapisan kulit luar bakso mengeras proses pemasakan di pindahkan ke perebusan2 untuk dimatangkan dengan target suhu tengah produk > 80 °C (matang). PEMBEKUAN PRODUK Proses pembekuan produk secara kontinyu dan cepat ( -30 s/d -40 °C selama 35 – 50 menit) dengan target suhu tengah produk < -18 °C (beku sempurna) PENGEMASAN PRODUK Produk yang sudah melalui proses pembekuan secara otomatis dan kontinyu masuk ke area packing untuk dimasukkan ke kemasan plastik dan proses pengartonan yang terlebih dahulu produk di sortir dan diperiksa supaya tidak terkontaminasi benda asing/logam (metal detector). Pada kemasan plastik dan karton diberi indentitas produk (nama, jumlah, kode produksi & tanggal kadaluarsa produk). PENYIMPANAN PRODUK Produk yang sudah dikemas di simpan beku dalam tempat penyimpanan dengan suhu -18 s/d -25 °C (cold storage). DISTRIBUSI Produk yang disimpan di gudang akan didistribusikan sesuai dengan permintaan pasar.
Pemasaran a. Pakan Ternak Pakan yang diproduksi dikonsumsi untuk keperluan peternakan sendiri dan dijual ke pasar bebas, baik langsung ke peternak, melalui peternak mandiri (yang memiliki peternak plasma), maupun melalui toko-toko pakan (poultry shop). Daerah pemasaran Perseroan saat ini meliputi seluruh Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, sebagian Sumatra dan Kalimantan. Untuk meningkatkan posisi produk Perseroan di mata para peternak, Perseroan secara aktif melakukan seminar-seminar dalam rangka peningkatan pengetahuan peternak, iklan dan promosi di majalah-majalah yang berhubungan dengan pertanian dan peternakan serta melakukan pengawasan terhadap peternakan-peternakan yang menggunakan produk Perseroan agar dapat produksi para peternak dapat berjalan secara optimal. Sumber dari Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) menyebutkan bahwa pada tahun 2013 produksi pakan ternak seluruh Indonesia adalah 13,8 juta Ton dan tumbuh hampir 10%/tahun, sehingga produksi tahun 2014 diperkirakan mencapai 15,2 juta ton. Sementara itu produksi Perseroan tahun 2014 berkisar pada angka 259,5 ribu Ton atau 1,7%, dan direncanakan untuk dinaikkan menjadi 383,4 ribu Ton dengan pangsa pasar meningkat menjadi 2,3%. b. DOC (anak ayam umur sehari) DOC yang diproduksi sebagian dipelihara di kandang pembesaran ayam pedaging sendiri milik Perseroan (own commercial farm) dan sebagian dijual ke pasar bebas. Pemasaran untuk DOC untuk pasar bebas dilakukan antara lain melalui sinergi antara pelanggan pakan dengan penggunaan DOC, peternak langsung maupun melalui toko pakan (poultry shop). Apapun daerah pemasaran saat ini diutamakan untuk area Jawa dikarenakan keterbatasan umur sehari dari anak ayam serta lokasi produksi Perseroan masih terpusat di daerah Jawa. Berdasarkan data GPMT, (Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) dan pengolahan data statistik BPS diperkirakan bahwa pada tahun 2013 diproduksi 2,2 miliar ekor DOC ayam 187
pedaging dan sekitar 105 juta DOC ayam petelur. Produksi DOC Perseroan pada tahun 2014 adalah 85,8 juta ekor DOC ayam pedaging (market share DOC ayam pedaging 3,9%) dan 16,8 juta ekor (market share DOC ayam petelur 16%) sehingga total produksi DOC adalah 102,7 juta ekor atau 4,4% market share. c. Ayam Komersial Pedaging Ayam pedaging yang dihasilkan oleh peternakan ayam komersial perseroan, sebagian besar dipotong di Rumah Potong Ayam (RPA) milik perseroan. Selain itu juga dipasarkan ke pedagang ayam di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Pada tahun 2014 peternakan ayam pedaging membesarkan 12,7 juta ekor DOC dan menghasilkan ayam pedaging sebanyak 12,1 juta ekor. Angka ini merupakan 0,6% dari seluruh produksi ayam pedaging nasional. d. Rumah Potong Ayam Produksi Rumah Potong Ayam sebagian besar digunakan oleh anak persero PT. Belfoods Indonesia parting dan boneless. Sebagian lagi dijual dalam bentuk karkas, parting dan boneless ke berbagai pelanggan seperti, restoran internasional cepat saji (fast food), pasar modern (modern hypermarket/supermarket), kafe dan restoran lainnya, industri-industri makanan, pelanggan pasar tradisional. Tahun 2014 Perseroan memproduksi ayam potong sebanyak 6 ribu ton karkas.Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2013 yang dikeluarkan Deptan menyebutkan produksi daging broiler mencapai 1.479,8 ribu Ton tetapi angka ini gabungan karkas dengan semua byproduct yang dapat dimakan seperti ati dan ampela, serta tidak memisahkan pemotongan pada dalam RPA atau di luar RPA. e.
Makanan Olahan Perseroan memiliki merek dagang “Belfoods” yang sudah didaftarkan di instansi berwenang. Daerah pemasaran perseroan mencakup seluruh wilayah Indonesia dimana pendistribusian produk perseroan dilakukan baik secara langsung maupun melalui distributor-distributor yang ditunjuk. Saluran distribusi produk makanan olahan ini meliputi, pasar modern (modern trade: hypermarket, supermarket dan minimarket), pasar tradisional (meliputi agen-agen serta stock point di daerah perumahan) serta pelanggan restoran international cepat saji (Fast Food), kafe dan restoran lainnya. Guna meningkatkan posisi sebagai produsen makanan olahan beku, manajemen menetapkan stategi sebagai berikut : (i) Program iklan dan promosi, (ii) Memperluas jaringan distribusi, (iii) Inovasi produk. Strategi pemasaran yang telah dilakukan Perseroan sejak tahun 2012 menunjukkan bahwa merek BI lebih dikenal oleh masyarakat dan pangsa pasar menunjukkan peningkatan dari sebelumnya 7% menjadi 11% (menurut survey pada bulan September 2013 oleh AC Nielsen).
5.
Pemasok Utama Pemasok utama Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut: Per 30 September 2015
Fishindo Kusuma Sejahtera
Bahan baku pakan ternak
Persentase Kontribusi 9%
PT FKS Multi Agro Tbk
Bahan baku pakan ternak
7%
PT Seger Agro Nusantara
Bahan baku pakan ternak
5%
PT Biotek Indonesia
Obat-obatan dan premix
5%
Enerfo
Bahan baku pakan ternak
4%
Major Supplier
Pasokan
188
6.
Pelanggan Utama Pelanggan utama Perseroan per tahun 2015 adalah sebagai berikut: Per 30 September 2015
Ganesha Group
Pakan ternak dan pembibitan
Persentase Kontribusi 6%
Ivong Farm Group
Pakan ternak dan pembibitan
6%
CJ Feed Jombang, PT
Pakan ternak dan pembibitan Rumah Potong Ayam dan Makanan Olahan Rumah Potong Ayam dan Makanan Olahan
3%
Major Supplier
Pasokan
PT.HERO SUPERMARKET TBK PT. Matahari Putra Prima Tbk.
7.
1% 1%
Kegiatan Usaha Entitas Anak Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha Entitas Anak Perseroan yang sedang dijalankan saat ini adalah sebagai berikut: Nama Entitas Anak
Domisili
Bidang Usaha
Kepemilikan Perseroan
Tahun Beroperasi Secara Komersial
Status Saat Ini
PT Transpasifik Niagareksa
Jakarta
Perdagangan
99,99%
1995 - 2013
Tidak Beroperasi
PT Dwipa Mina Nusantara
Bali
Industri Tepung Ikan
99,98%
1996 - 2012
Tidak Beroperasi
PT Belfoods Indonesia
Bogor
Industri Pengolahan Makanan Beku
99,99%
1993
Beroperasi
PT Sierad Corpora
8.
Dalam Proses Likuidasi
Kecenderungan Usaha Perseroan Tidak terdapat kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan. Berdasarkan pengungkapan pada Bab Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terkait dengan volume penjualan menurun sebesar 16,52% serta beban meningkat sebesar 0,75% Namun, kecenderungan yang signifikan yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan terkait pada beban dan harga penjualan dimana beban menurun sebesar 22,45% dan harga penjualan khususnya DOC berfluktuasi sesuai supply dan demand pasar. Tidak terdapat kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjulan bersih pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang.
9.
Hak Kekayaan Intelektual Perseroan Hak-hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki Perseroan sangat penting untuk mendukung pemasaran produk-produk Perseroan. Hak atas kekayaan intelektual akan memberikan identifikasi bahwa sebuah produk berbeda dengan produk lainnya. Identifikasi produk juga bermanfaat dalam hal iklan dan promosi. Selain itu untuk menambah nilai produk, konsumen melihat merek sebagai 189
sebuah tolok ukur dan menambah nilai sebuah produk. Merek bisa menambah image sebuah produk. Konsumen juga cenderung memilih produk yang bermerek karena lebih bisa dipercaya, asal-usul produk bisa diusut. Perseroan telah memiliki hak atas kekayaan intelektual berupa merek-merek terdaftar yaitu Sierad Produce, Chickenow, Delibel, Chicken Stop, Bel Mart, Kios Ayamku pada kelaskelas barang dan jasa, dengan perkiraan masa berlaku akan berakhir antara 2018 – 2022, serta hak cipta seni logo Sierad Produce yang berlaku sampai dengan 16 Februari 2052. Seluruh hak atas kekayaan intelektual dimaksud telah diungkapkan pada Bagian 11 Bab 8 Keterangan tentang Perseroan dan Entitas Anak, masih berlaku pada tanggal Prospektus ini diterbitkan. 10.
Prospek Usaha Industri perunggasan kian berkembang seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rendahnya angka rata-rata konsumsi daging ayam dan telur per kapita per tahun dari masyarakat Indonesia juga turut memberikan peluang bagi sektor perunggasan untuk berkembang lebih pesat. Hal ini ditambah dengan inisiatif pemerintah untuk terus meningkatkan konsumsi ayam dan telur menjadi dua kali lipat (double consumption) dalam 5 (lima) tahun mendatang, sehingga semakin meningkatkan prospek cerah industri perunggasan tanah air. Kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) dan peningkatan jumlah penduduk juga akan memperluas pasar konsumsi Domestik. Peluang ini di tahun 2016 menjadi motivasi Perseroan untuk memaksimalkan kualitas dan produksi disetiap Bisnis Unit Perseroan. Perseroan mencanangkan strategi ke depan untuk memperbesar industri hilir Perseroan yakni food industry. Perseroan mengambil langkah untuk menstabilkan poultry divison dan mengalihkan sumber daya poultry yang ada secara bertahap untuk perkembangan food industry. Perseroan juga berharap secara bertahap dapat mengarahkan pertumbuhan perseroan ke industri dengan gross margin yang lebih tinggi, yakni industri makanan olahan. Lebih lanjut, Perseroan bermaksud untuk memaksimalkan rantai integrasi dengan rencana pengembangan commercial farm. Ayam komersial yang dihasilkan oleh commercial farm akan menjadi pasokan bahan baku divisi makanan olahan Perseroan (foods division). Dengan demikian Perseroan dapat memastikan rantai supply untuk industry hilir Perseroan tetap terjaga.
11.
Persaingan Usaha Industri perunggasan merupakan industri yang tumbuh sekitar 8%-9% per-tahun, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB perkapita yang hanya berkisar 5%-6% per-tahun. Pertumbuhan industri yang tinggi tentu menarik banyak pemain masuk ke industri ini. Atas penambahan pesaing baru tersebut, untuk jangka waktu tertentu menyebabkan kondisi kelebihan penyediaan (supply) dibanding permintaan (demand). Konsekuensi yang tak terelakkan adalah peningkatan intensitas kompetisi antar pelaku di pasar. Sesuai hukum supply-demand, harga akan tertekan kecuali produk-produk yang kualitasnya ditingkatkan. Tekanan harga akan mempengaruhi kinerja penjualan dan bila kinerja penjualan tidak sesuai yang diharapkan, maka dapat menekan tingkat keuntungan dari Perseroan. Adapun upaya dalam menghadapi persaingan tersebut, Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas prima dengan cara menerapkan metodologi produksi modern, ditandai dengan antara lain dipertahankannya Sertifikat ISO-9000, Sertifikat Halal, diterapkannya HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), diterapkannya program biosecurity secara ketat. Dengan mempertahankan kualitas tersebut maka persaingan di pasar dapat dimenangkan dengan baik.
190
X. EKUITAS Tabel berikut ini menggambarkan laporan ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (a member of BDO International Limited) dengan pendapat wajar tanpa modifikasian. (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN
30 September
31 Desember
2015
2014
2013
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik Entitas induk
Modal saham Modal dasar: 7.310.000 saham seri A (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 3.950 (nilai penuh) per saham (31 Desember 2014 dan 2013: 73.099.900 saham seri A (nilai penuh) nominal Rp 395 per saham (nilai penuh)), 65.068.700 saham seri B (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 3.950 per saham (nilai penuh) (31 Desember 2014 dan 2013: 650.686.609 saham seri B (nilai penuh) nominal Rp 395 per saham (nilai penuh)) dan 3.556.197.300 saham seri C (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 nominal Rp 1.000 per saham (nilai penuh) (31 Desember 2014 dan 2013: 35.561.973.000 saham seri C (nilai penuh) nominal Rp 100 per saham (nilai penuh)).
Ditempatkan dan disetor penuh 7.310.000 saham seri A (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 73.099.900 saham seri A (nilai penuh)) 65.068.700 saham seri B (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 650.686.609 saham seri B (nilai penuh)) dan 866.732.200 saham seri C (nilai penuh) pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014 dan 2013 : 8.667.321.984 saham seri C (nilai penuh)) Tambahan modal disetor - Bersih Transaksi dengan kepentingan non - pengendali Komponen ekuitas lainnya
1.152.628.065
1.152.627.869
1.152.627.869
757
757
757
(201.930.002)
-
-
2.938.619
(9.642.948)
(10.580.022)
5.435.958
5.332.755
4.913.880
(206.837.450)
122.672.316
120.216.952
752.235.947
1.270.990.749
1.267.179.436
21.094.744
19.196.748
17.914.761
773.330.691
1.290.187.497
1.285.094.197
Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non - pengendali Jumlah Ekuitas
191
Tabel berikut ini menggambarkan laporan ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (a member of BDO International Limited). Penyesuaian Modal Saham yang berasal dari penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yaitu modal saham ditempatkan dan disetor adalah sebesar Rp400.000.000 ribu. Proforma Ekuitas pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum rencana transaksi (Diaudit)
Proforma setelah rencana transaksi
Penyesuaian
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor - Bersih Transaksi dengan kepentingan non-pengendali Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
1.152.628.065 757 (
(
400.000.000 -
1.552.628.065 757
201.930.002 ) 2.938.619
- ( -
201.930.002) 2.938.619
5.435.958 206.837.450 )
- (
5.435.958 206.837.450)
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas
752.235.947
400.000.000
1.152.235.947
21.094.744
-
21.094.744
773.330.691
400.000.000
1.173.330.691
Perubahan akta terakhir permodalan Perseroan berdasarkan akta notaris No. 9 tertanggal 9 Januari 2015 oleh notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Akta Notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU0001833.AH.01.03.Tahun 2015 pada tanggal 12 Januari 2015.
192
XI. KEBIJAKAN DIVIDEN Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, apabila Perseroan membukukan laba bersih pada suatu tahun buku, maka Perseroan dapat membagikan dividen tunai kepada pemegang saham berdasarkan rekomendasi dari Direksi dengan persetujuan RUPS Tahunan. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan Dasar Perseroan, dividen hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba positif dan pembagian dividen dilakukan dengan memperhatikan kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) berdasarkan usulan Direksi. Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen tunai sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, maka besarnya dividen tunai yang akan dibagikan adalah dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Perseroan menetapkan kebijakan tunai sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari laba komprehensif setelah pajak mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Terkait dengan fasilitas-fasilitas kredit/pembiayaan yang diterima Perseroan berdasarkan perjanjian kredit maupun perjanjian lainnya yang telah ditandatangani oleh Perseroan, tidak terdapat ketentuan mengenai pembatasan (negative covenant) yang dapat membatasi/menghalangi hak-hak pemegang saham dalam memperoleh dividen. Perseroan tidak menetapkan nilai/persentase minimum laba bersih sebagai dasar penetapan pembagian dividen. Bahwa, tidak terdapat pembagian dividen Perseroan sebelum tahun 2011. Berikut riwayat pembagian dividen oleh Perseroan: Tanggal Periode Dividen Jumlah yang dibayar Persentase Pembayaran Final 2011 10 Nopember 2011 Rp9.391.108.493,15,40% Final 2012 27 Desember 2012 Rp9.391.108.493,43% Final 2013 Tidak terdapat pembagian dividen Final 2014 Tidak terdapat pembagian dividen Terkait dengan kebijakan pembagian dividen Perseroan tahun 2015 akan disesuaikan dengan laporan keuangan tahunan yang berakhir di tahun 2015 dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015.
193
XII. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan atas dividen saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009 tentang Perubahan Ke-empat atas Undang Undang No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat dibawah ini terpenuhi : 1.
dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan
2.
bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 651/KMK.04/1994 tanggal 29 Desember 1994 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009, tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan, penghasilan yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan apabila penghasilan tersebut diterima atau diperoleh dari penanaman modal antara lain berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat di BEI. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, ditetapkan sebagai berikut: 1.
Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek Indonesia dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 0,1% (satu per seribu) dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Penyetoran Pajak Penghasilan yang terhutang dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggaraan Bursa Efek Indonesia melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham;
2.
Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar 0,5% (lima per seribu) dari nilai seluruh saham pendiri yang dimilikinya pada saat Penawaran Umum.
3.
Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan yang terhutang dapat dilakukan oleh Perseroan atas nama masing-masing pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah saham tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak memilih metode pembayaran berdasarkan 0,5% Pajak Penghasilan yang bersifat final, maka perhitungan Pajak Penghasilannya dilakukan berdasarkan tarif Pajak Penghasilan yang berlaku umum sesuai pasal 17 Undang-Undang No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
Peraturan pemerintah atas penghasilan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek Indonesia di atas juga berlaku untuk Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 111/PMK.03/2010 Tanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan atas Dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri, atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dan bersifat final. Dividen sebagaimana yang dimaksud adalah dividen, dengan 194
nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi. Pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud dilakukan melalui pemotongan oleh pihak yang membayarkan atau pihak lain yang ditunjuk selaku pembayar dividen dan dilakukan pada saat dividen disediakan untuk dibayarkan. Dividen yang diterima atau diperoleh pemegang saham Wajib Pajak Dalam Negeri selain dari pihak-pihak yang memenuhi syarat diatas dan bentuk usaha tetap dari Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan Pajak Penghasilan sesuai pasal 23 Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Perusahaan yang membayar dividen harus memotong pajak penghasilan pasal 23 sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto sesuai dengan pasal 23 Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pemotongan pajak penghasilan pasal 23 ini kredit pajak untuk pajak penghasilan tahunan yang terhutang oleh pemegang saham Wajib Pajak Dalam Negeri dan bentuk usaha tetap. Dividen yang dibayarkan atau terhutang kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan dividen, sesuai dengan pajak penghasilan pasal 26 Undang Undang No. 36 Tahun 2008. Kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani suatu Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi Surat Edaran Dirjen pajak No. SE-03/PJ.101/1996 tanggal 29 Maret 1996 tentang Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B), dapat memperoleh fasilitas tarif yang lebih rendah dengan ketentuan harus menyerahkan Sertifikat Domisili asli yang diterbitkan Kantor Pajak Negara asal. Sertifikat itu berlaku untuk masa 1 (satu) tahun dan selanjutnya harus diperpanjang. Namun untuk bank, selama bank tersebut tidak mengubah alamat seperti yang tercantum pada sertifikat tersebut, sertifikat tersebut tetap berlaku. Atas transaksi penjualan saham di Indonesia dikenakan bea materai sebesar Rp 6.000,- (enam ribu Rupiah) atas transaksi dengan nilai lebih dari Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dan Rp. 3.000,- (tiga ribu Rupiah) dengan nilai sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah). Transaksi dengan nilai kurang dari Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) tidak dikenakan bea materai.
CALON PEMBELI SAHAM DALAM PUT I INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PUT I INI.
PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN.
195
XIII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, dan UUPT, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 85 tertanggal 15 Februari 2016, yang dibuat oleh Doktor Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta (“RUPSLB”), dimana keseluruhan prosedur dan tata laksana penyelenggaraan RUPSLB tersebut telah sesuai dengan POJK No. 32/2014. Adapun isi dan/atau keputusan di dalam RUPSLB adalah sebagai berikut: Menyetujui penambahan modal dengan mengeluarkan saham baru dari portepel, sebanyak-banyaknya 400.000.000 (empat ratus juta) saham Seri C, dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dalam PUT I, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, khususnya sesuai dengan POJK No. 32/2015, termasuk: 1. 2.
Menyetujui dan merubah ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam kerangka PUT I; Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk: a. melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pengeluaran saham baru dalam PUT I; b. menetapkan jumlah saham yang dikeluarkan, dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dalam Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I setelah pelaksanaan PUT I selesai; c. melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I, tanpa ada suatu tindakanpun yang dikecualikan, kesemuanya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal; d. menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk mengubah dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan atau Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan secara keseluruhan sesuai keputusan tersebut (termasuk menegaskan susunan pemegang saham dalam akta tersebut bilamana diperlukan), sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir dihadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang, untuk memperoleh persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
196
XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalam pelaksanaan PUT I ini adalah sebagai berikut : AKUNTAN PUBLIK KAP BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, Lantai 17 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 STTD Nomor :405/PM/STTD-AP/2005 tanggal 5 Januari 2005 atas nama Godang Parulian Panjaitan, Ak., MM. Nomor Keanggotaan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) : AP.0251 Surat Penunjukkan dari Perseroan No. S070/A15/0536/10-15 tanggal 7 Oktober 2015 Fungsi utama Akuntan Publik dalam rangka PUT I ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Di dalam standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan berdasarkan audit yang dilakukan. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Keuangan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara menyeluruh. Tugas pokok dan tanggung jawab : Melaksanakan audit untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pedoman kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) KONSULTAN HUKUM MAKES & PARTNERS Menara Batavia, 7th Floor Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta, Indonesia Tel. (6221) 574 7181 Fax. (6221) 574 7180 STTD Nomor : 227/PM/STTD-KH/1998 tanggal 5 Oktober 1998 atas nama Iwan Setiawan. Nomor Keanggotaan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal : KEP.01/HKPM/22005 tanggal 18 Pebruari 2012, sebagaimana diubah berdasarkan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. Kep.04/HKHPM/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012. Surat Penunjukan dari Perseroan No. 031/Corp-CS-K/11-16 tanggal 12 Februari 2016 Ruang lingkup tugas Konsultan Hukum dalam rangka PUT I ini adalah melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta mengenai Perseroan yang disampaikan oleh Perseroan kepada Konsultan Hukum. Hasil pemeriksaan dari segi hukum tersebut dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum (Legal Audit) yang merupakan penjelasan atas Perseroan dari segi hukum dan menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri.
197
NOTARIS Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi Komplek Ketapang Indah Blok B-2 Nomor 47-5 Jl. KH. Zainul Arifin No. 2 Jakarta 11140 STTD Nomor : 31/STTD-N/PM/1996, tanggal 4 Juli 1996 Nomor Keanggotaan Ikatan Notaris Jakarta : 060.2.021.150152 Surat Penunjukkan dari Perseroan No. 932/SI.Not/XI/2015 tanggal 16 November 2015 Ruang lingkup tugas Notaris tersebut di atas selaku profesi penunjang dalam rangka PUT I ini adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta perjanjian dalam rangka PUT I sesuai dengan peraturan jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.
198
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Raya Saham Registra Gd. Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 – 48 Jakarta 12930 Email :
[email protected] Ijin Usaha : Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP-79/PM/1991 tanggal 18 September 1991 tentang Tentang Pemberian Izin Usaha Sebagai Biro Administrasi Efek Nomor Keanggotaan Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) No. ABI/IV/2011-004 tanggal 6 April 2011. Surat Penunjukkan dari Perseroan No. 001/DIR-RSR/SIPD/2016 tanggal 27 Januari 2016 Lingkup kerja Biro Administrasi Efek dalam PUT I ini antara lain menentukan Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) yang berhak atas HMETD, mendistribusikan sertifikat bukti HMETD atau HMETD dalam bentuk elektronik ke dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menerima permohonan pelaksanaan HMETD, dan melakukan rekonsiliasi dana atas pembayaran permohonan tersebut dengan bank yang ditunjuk oleh Perseroan, melakukan proses penjatahan atas pemesanan pembelian saham tambahan, melaksanakan proses penerbitan dan pendistribusian saham dalam bentuk warkat maupun dalam bentuk elektronik ke dalam penitipan kolektif di KSEI serta melaksanakan proses pengambilan uang pemesanan pembelian saham. Lembaga dan Para Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT I ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.
199
XV. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Dalam rangka PUT I Perseroan telah menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai Pelaksana Pengelola Administrasi Saham dan sebagai Agen Pelaksana PUT I Perseroan sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka PUT I Perseroan No. 87, tanggal 15 Februari 2016 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta. Persyaratan Pemesanan dan Pembelian Saham yang diuraikan dibawah ini dapat berubah apabila terdapat peraturan-peraturan KSEI yang baru. 1.
PEMESAN YANG BERHAK Para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) pada tanggal 7 April 2016 pukul 16:00 WIB berhak untuk membeli saham baru dalam rangka PUT I ini dengan ketentuan bahwa setiap pemegang saham yang memiliki 108 (seratus delapan) Saham lama berhak memperoleh 46 (empat puluh enam) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.000,(seribu Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham. Pemesan yang berhak melakukan pembelian saham baru adalah: - Pemegang Saham Perseroan yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan tidak menjual/mengalihkan HMETD tersebut kepada pihak lain dan - Pemegang HMETD yang namanya tercantum dalam SBHMETD atau dalam kolom endorsement pada SBHMETD, atau pemegang HMETD yang tercatat dalam Penitipan Kolektif pada KSEI. Pemesan dapat terdiri dari perorangan dan/atau Badan Hukum Indonesia maupun Asing, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal.
2. DISTRIBUSI HMETD a. Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI (scriptless), HMETD akan didistribusikan secara elektronik melalui rekening efek Anggota Bursa atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 hari kerja setelah tanggal pencatatan pemegang saham pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu pada tanggal 7 April 2016. b. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI (script), Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama Pemegang Saham Pemegang saham dapat mengambil Sertifikat Bukti HMETD, Prospektus dan formulir-formulir yang akan digunakan dalam rangka pemesanan saham dalam PUT I di Biro Administrasi Efek PT. Raya Saham Registra mulai tanggal 8 April 2016 sampai dengan 15 April 2016 selama jam kerja Pukul 09:00 s/d 15:00 WIB dengan membawa bukti jati diri yang masih berlaku serta fotocopy Surat Kolektif Saham. 3. PENDAFTARAN / PELAKSANAAN HMETD Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di Kantor BAE Perseroan dan dapat dilakukan mulai tanggal 11 April 2016 sampai dengan tanggal 15 April 2016 pada hari dan jam kerja pukul 09.00 – 15.00 WIB. a.
Para Pemegang HMETD dalam bentuk scriptless yang bermaksud melaksanakan HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham dapat mengajukan permohonan pelaksanaan HMETDnya melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang mengelola efeknya. Selanjutnya Anggota Bursa/Bank Kustodian tersebut meneruskan permohonan tersebut melalui sistem C-Best dengan memberikan instruksi pelaksanaan kepada KSEI dengan peraturan dan prosedur operasional yang telah ditetapkan KSEI.
200
Dalam memberikan instruksi pelaksanaan Anggota Bursa/Bank Kustodian harus telah memenuhi ketentuan sebagai berikut : - Pemegang HMETD harus telah memiliki dana yang cukup untuk sejumlah HMETD yang akan dilaksanakannya pada saat mengajukan permohonan tersebut. - Kecukupan HMETD dan dana tersebut harus telah tersedia di dalam rekening efek pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan. - Perusahaan Efek/Bank Kustodian harus telah membuka sub account untuk pemegang HMETD yang akan melakukan pelaksanaan pembelian saham. - Instruksi pelaksanaan pemesanan pembelian saham secara elektronik oleh Perusahaan Efek/Bank Kustodian harus telah efektif paling lambat tanggal 8 April 2016. Pada hari kerja berikutnya setelah Anggota Bursa/Bank Kustodian memberikan instruksi pelaksanaan, KSEI akan menyampaikan kepada BAE daftar pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI yang melaksanakan haknya dan menyetorkan dana pembayaran pelaksanaan HMETD tersebut ke rekening Perseroan serta menyerahkan asli bukti setoran pembayaran dananya kepada BAE. HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan lewatnya batas waktu yang telah ditetapkan oleh Perseroan akan dihapuskan pencatatannya dalam Rekening Efek oleh KSEI. Untuk ini KSEI akan menyampaikan Konfirmasi mengenai Penghapusan pencatatan efek tersebut kepada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang bersangkutan. b. Para Pemegang HMETD dalam bentuk Sertifikat Bukti HMETD yang bermaksud melaksanakan HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham dapat mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE yang ditunjuk Perseroan, yaitu : PT Raya Saham Registra Gd. Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 – 48 Jakarta 12930 Email :
[email protected] Dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut :
Asli SBHMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat penyetoran pembayaran. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermaterai Rp 6.000,- dilampiri foto kopi KTP/SIM/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa. Untuk pemesan perorangan, foto kopi KTP/SIM/Paspor/KITAS yang masih berlaku; untuk pemesan berbentuk badan hukum, foto kopi anggaran dasar, susunan Direksi/Pengurus terbaru badan hukum tersebut, serta foto kopi identitas anggota Direksi/Pengurus yang mewakili badan hukum tersebut. Apabila pemegang HMETD menghendaki saham hasil pelaksanaan dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI (dalam bentuk elektronik), maka pemegang HMETD tersebut dapat mengajukan permohonan pelaksanaan kepada BAE melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian yang ditunjuk pemegang HMETD tersebut dengan meyerahkan dokumen tambahan berupa: - Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa/Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil pelaksanaan HMETD dalam penitipan kolektif KSEI atas nama pemberi kuasa; - Asli formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap. - Dikenakan biaya konversi sebesar Rp 1.500,- atau minimal Rp 25.000,- per SHMETD ditambah Pajak Penghasilan 10%
Perseroan akan menerbitkan saham hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk fisik SKS jika pemegang HMETD tidak menginginkan saham hasil pelaksanaannya dimasukkan dalam penitipan KSEI. 201
Bilamana pengisian SBHMETD tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan pembelian saham ataupun persyaratan pembayaran sebagaimana yang tercantum dalam SBHMETD dan/atau prospektus untuk pelaksanaan HMETD ini tidak dipenuhi oleh pemegang HMETD,maka hal ini dapat mengakibatkan penolakan pemesanan. HMETD hanya dianggap telah dilaksanakan pada saat pembayaran tersebut telah terbukti diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat pembelian di Prospektus. 4. PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM TAMBAHAN a.
b.
Pemegang SBHMETD (diluar penitipan kolektif HMETD) dapat melakukan pemesanan saham tambahan melebihi porsi yang ditentukan dengan mengisi kolom Pemesanan Saham Tambahan yang telah disediakan pada SBHMETD atau Formulir Pemesanan Pembelian SahamTambahan (FPPS Tambahan) dalam kelipatan 100 (seratus) lembar saham. Bagi pemegang HMETD elektronik yang bermaksud melakukan pemesanan saham tambahan melebihi porsi yang ditentukan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki, dapat mengajukan permohonan kepada BAE Perseroan melalui Anggota Bursa/Bank Kustodian, dengan menyerahkan dokumen-dokumen seperti : - Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar. - Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) yang dilakukan melalui CBest. - Asli FPE yang telah diisi lengkap - Asli Bukti Pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran. - Dikenakan biaya konversi sebesar Rp 1.500,- atau minimal Rp 25.000,- per SHMETD ditambah Pajak Penghasilan 10%
Penolakan dapat dilakukan terhadap pemesan tambahan yang tidak mematuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan pembayaran atas pemesanan pembelian saham tambahan sudah harus diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan selambat-lambatnya tanggal 19 April 2016. 5. PENJATAHAN PEMESANAN SAHAM TAMBAHAN Penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan akan ditentukan pada tanggal 20 April 2016 secara proporsional menurut jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang melakukan pemesanan pembelian tambahan berdasarkan harga pesanan. Perseroan yang juga selaku manager penjatahan dalam PUT I ini akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 tentang tanggung jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, paling lambat 30 hari sejak tanggal Penjatahan.
202
6. PERSYARATAN PEMBAYARAN a.
Asli bukti pembayaran dari bank berupa bukti transfer bilyet/giro/cek/tunai. Pembayaran pemesanan pembelian saham dalam rangka PUT I, harus dibayar penuh (full amount) dalam mata uang Rupiah secara tunai, cek, bilyet giro atau pemindah bukuan/transfer pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham dengan mencantumkan nama pemesan dan nomor HMETD dalam mata uang Rupiah kepada rekening Perseroan pada: PT BANK OCBC NISP Tbk OCBC NISP Tower Jl. Prof Dr Satrio Kav 25, Jakarta 12940 No Rekening : 545800023263 Atas Nama: PT Sierad Produce Tbk Dalam hal ini, Perseroan akan memberikan tembusan bukti pembayaran di mana tercantum didalamnya nama pemesan dan nomor sertifikat HMETD. Semua biaya bank yang timbul dalam rangka pembelian saham menjadi beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak terpenuhi.
b.
Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Apabila pada saat pencairan cek atau wesel bank tersebut ditolak oleh bank yang bersangkutan, maka pemesanan pembelian saham dianggap batal. Tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/giro dan dananya telah diterima dengan baik (in good fund) pada rekening Perseroan tersebut diatas. Untuk pemesanan pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari yang mana pembayaran tersebut sudah harus diterima dengan baik dan telah nyata dalam rekening Perseroan (in good fund) paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal akhir perdagangan HMETD, yaitu tanggal 19 April 2016.
7. BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Pada saat menerima pengajuan pemesanan pembelian saham, BAE akan menyerahkan kepada pemesan Bukti Tanda Terima Pemesanan Saham yang merupakan bagian dari HMETD yang telah dicap dan ditandatangani sebagai bukti permohonan yang dapat ditunjukkan pada saat mengambil SKS/atau pengembalian uang untuk pemesanan yang tidak terpenuhi. Pemegang HMETD dalam penitipan kolektif KSEI akan mendapatkan konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD (exercise) dari KSEI berdasarkan C-Best melalui pemegang rekening KSEI. 8. PEMBATALAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan saham secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pembatalan pemesanan saham tersebut diantaranya dapat disebabkan oleh karena pengisian SBHMETD atau FPPS yang tidak benar atau tidak lengkap, pembayaran untuk pemesanan tidak diterima dengan baik (not in good fund) di rekening Perseroan, dan/atau kelengkapan dokumen permohonan tidak terpenuhi pada saat mengajukan permohonan pemesanan saham. Pemberitahuan mengenai pembatalan pemesanan saham tambahan yaitu pada tanggal 20 April 2016 akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan atas pesanan. 9. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruhnya dari pemesanan pembelian saham tambahan atau dalam hal terjadinya pembatalan pemesanan saham maka pengembalian uang akan dilakukan oleh BAE atas nama Perseroan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal penjatahan yaitu tanggal 22 April 2016. Dalam hal terjadi keterlambatan pengembalian uang, jumlah uang yang dikembalikan akan disertai bunga yang diperhitungkan sejak tanggal 25 April 2016 berdasarkan rata-rata bunga deposito 1 (satu) bulan dalam mata uang rupiah dari bank umum milik Negara, dalam hal ini PT Bank Mandiri 203
(Perseroan) Tbk. Hal tersebut di atas tidak berlaku dalam hal keterlambatan tersebut disebabkan oleh pemesan yang tidak mengambil uang pengembalian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pengembalian uang dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan bilyet giro/cek, dan pemindahbukuan/transfer atas nama Pemesan yang dapat diambil oleh pemesan pada tanggal 22 April 2016 di BAE pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Setelah tanggal 22 April 2016, pengambilan cek dilakukan di kantor Perseroan. Uang pengembalian hanya dapat diambil oleh pemesan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan menyerahkan jati diri pemesan berupa KTP/SIM/Paspor/KITAS asli (bagi perorangan) atau foto kopi anggaran dasar, susunan Direksi/Pengurus terbaru badan hukum tersebut, serta foto kopi identitas anggota Direksi/Pengurus yang mewakili badan hukum tersebut (bagi badan hukum). Bilamana pemesan berhalangan mengambil sendiri, maka pemesan dapat memberikan kuasa kepada orang lain yang ditunjuk dengan melampirkan surat kuasa bermeterai Rp6.000,-(enam ribu rupiah) dan fotokopi KTP pemberi kuasa dan penerima kuasa serta menunjukkan KTP asli pemberi dan penerima kuasa tersebut. Apabila pengembalian uang pemesanan dilakukan dengan cara pemindahbukuan/transfer, Perseroan akan memindahkan uang tersebut ke rekening atas nama pemesan langsung sehingga pemesan tidak akan dikenakan biaya bank atau biaya pemindahbukuan/transfer tersebut. Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD akan didistribusikan kepada pemegang saham mulai tanggal 13 April 2016 sampai dengan 19 April 2016. Untuk Saham yang telah masuk dalam Penitipan Kolektif KSEI: a. b.
c.
Perseroan tidak menerbitkan surat kolektif saham dalam PUT I ini, tetapi Saham hasil pelaksanaan HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam penitipan kolektif KSEI. Saham dalam bentuk elektronik akan dideposit oleh Perseroan melalui BAE ke dalam rekening efek yang telah ditentukan oleh KSEI selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah BAE menerima dari KSEI daftar pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI yang melaksanakan haknya dan Perseroan menerima dana pembayaran dengan baik (in good fund) di rekening Perseroan. KSEI selanjutnya akan mendistribusikannya Saham ke masing-masing rekening efek pemegang HMETD yang melaksanakan haknya tersebut. Saham berdasarkan pemesanan Saham tambahan akan dikreditkan atau didistribusikan oleh Perseroan melalui KSEI dalam bentuk elektronik dalam penitipan kolektif KSEI selambatlambatnya 2 hari kerja setelah tanggal penjatahan yaitu tanggal 22 April 2016.
Untuk Saham yang berada diluar Penitipan Kolektif KSEI (Warkat): a. Perseroan akan menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS). b. SKS dapat diambil di kantor BAE selambat-lambatnya 2 ( dua) hari kerja setelah permohonan diterima oleh BAE dan dana pembayaran telah diterima dengan baik (in good fund) di rekening Perseroan. c. Saham berdasarkan pemesanan saham tambahan dapat diambil selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah tanggal Penjatahan yaitu tanggal 22 April 2016 di kantor BAE. d. SKS baru hasil pelaksanaan HMETD dapat diambil pada setiap hari kerja pukul 09.00 – 15.00 WIB mulai tanggal 13 April 2016 dengan meniunjukkan/menyerahkan dokumen-dokumen sebagai berikut : – Asli KTP/ paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan), atau – Fotokopi anggaran dasar (bagi lembaga/badan hukum) dan susunan Direksi/Dewan Komisaris atau pengurus yang masih berlaku; – Asli surat kuasa sah (bagi lembaga/badan hukum atau perorangan yang dikuasakan) bermeterai Rp 6.000,- (enam ribu Rupiah) dilengkapi dengan fotokopi KTP/paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa; – Asli Bukti Tanda Terima Pemesanan Saham.
204
10. ALOKASI SISA SAHAM YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMEGANG HMETD Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Surat Bukti Kepemilikan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat sisa saham baru dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham baru tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel. 11. Nilai HMETD Nilai HMETD yang ditawarkan oleh Pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda dari Pemegang HMETD yang satu dan dengan yang lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang berlaku. Sebagai contoh, perhitungan HMETD dibawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang berlaku di pasar. Ilustrasi dibawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD: Diasumsikan harga pasar per satu saham Harga saham PUT Jumlah Saham yang beredar sebelum PUT Jumlah Saham yang ditawarkan dalam PUT Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD
= Rp a = Rp r = A = R = (Rp a x A) + (Rp r x R) = Rp X (A + R)
Diasumsikan harga pasar per satu saham
Rp
930 ("a")
Harga saham PUT
Rp
1,000 ("r")
Jumlah Saham yang beredar sebelum PUT
939,110,900 ("A")
Jumlah Saham yang ditawarkan dalam PUT Harga Teoritis Saham Baru ex-HMETD
399,991,679 ("R") = (Rp a x A) + (Rp r x R) (A + R) Rp
951
205
XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS, FORMULIR, DAN SERTIFIKAT HMETD Prospektus, Formulir-formulir PUT I dan SBHMETD akan mulai tersedia sejak tanggal 11 April 2016 sampai dengan tanggal 15 April 2016 untuk para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam DPS tanggal 7 April 2016 pukul 16.00 WIB di BAE dan Kantor Pusat Perseroan. Biro Administrasi Efek : PT Raya Saham Registra Gd. Plaza Sudirman Kav. 47 – 48 Jakarta 12930 Email :
[email protected] Telp : (6221) 2525666 Faksimili : (6221) 2525028
Kantor Pusat : TCC Batavia Tower I, Lantai 7 Jl. KH Mas Mansyur Kav 126 Jakarta Pusat 10220 Email:
[email protected] Telp : 021 29819999 Faksimili : 021 2981 9997 Website : www.sieradproduce.com
Apabila sampai dengan tanggal 15 April 2016 pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 7 April 2016 belum menerima atau mengambil Prospektus, Formulir-formulir PUT I dan SBHMETD dan tidak menghubungi BAE atau Perseroan, maka seluruh risiko kerugian bukan menjadi tanggung jawab BAE atau Perseroan, melainkan merupakan tanggung jawab para pemegang saham yang bersangkutan.
206
XVII. INFORMASI TAMBAHAN Para Pihak yang menginginkan penjelasan mengenai PUT I ini atau menginginkan tambahan informasi dapat menghubungi: PT SIERAD PRODUCE Tbk TCC Batavia Tower I, Lantai 7 Jl. KH Mas Mansyur Kav 126 Jakarta Pusat 10220 Email:
[email protected] Telp : 021 29819999 Faksimili : 021 2981 9997
Biro Administrasi Efek : PT Raya Saham Registra Gd. Plaza Sudirman Kav. 47 – 48 Jakarta 12930 Email :
[email protected] Telp : (6221) 2525666 Faksimili : (6221) 2525028
207