I
nal
+&:j-;A -,
7
-
-- -
g ;& ' 8
a
.---
.
,-
-. -
0
,-
7
.-
._
A,*_
,
-
--
-I
I . .
-
---- --
,,'.
a
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan Sosial pada Sikap dan Niat Membeli Musik Bajakan Badri Munir Sukoco & Aditya Yuli Prasetya
Underpricing and Post Issue Financial Performance in Indonesian Initial Public Offerings lndri Puspa Linggarini, Tatang Ary ~ u m a n t& i Elok Sri Utami
El Faktor-Faktor yang Memengaruhi Transfer Pelatihan Annik Noer Nawarni & Mone Stepanus Andrias
a
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi melalui Internet Banking Lovita Rizky Kusuma Putri & Tjetjep Djatnika
Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang Memengaruhi Profitabilitas dan Jumlah Pinjaman Bank di Indonesia Sudirman & Lisa Fitriyanti Akbar
1
DAFTAR IS1
I
El Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan Sosial pada Sikap dan Niat Membeli
I
Musik Bajakan Badri Munir Sukoco & Aditya Yuli Prasetya ................................................................285
El UnderpricingandPost Issue FlnancialPerformancein IndonesianInitialPublicOfferings lndri Puspa Linggarini, Tatang Ary Gumanti & Elok Sri Utami .................................. 300
El Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efektivitas Transfer Pelatihan pada Pelaksanaan Pekerjaan Annik Noer Nawarni & Mone Stepanus Andrias ......................................................
316
El Faktor-Faktoryang Memengaruhi Minat Nasabah Bertransaksi melalui Internet Banking Lovita Rizky Kusuma Putri & Tjetjep Djatnika .............................................................340 1
El Analisis Faktor Internal dan Eksternal yang Memengaruhi Profitabilitas dan Jumlah Pinjaman Bank di Indonesia Sudirman & Lisa Fitriyanti Akbar ..................................................................................360
I
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan SosialpadaSlkap dan NiatMembeliMusik Bajakan
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan Sosial pada Sikap dan Niat Membeli Musik Bajakan Badri Munir Sukoco Aditya Yuli Prasetya
ABSTRACT Salesof piratedmedia productsremainshigh despitevariousindustryand government efforts to constraint the growth. Industriesmostly blame internet and easily copied media t o enjoy music without purchase the original ones. These conditions place consumers as the accused rather than as the customer. Based on psychological reactancetheory, thisstudyarguesthattheriseof piratedmedia productsduetosome constraints in thesupply side, such as high price or unavailabilityof the products.This study aims to determineconsumer responseto barriers made by the producer of the original musicmediaconsumptionand identify influential social environmentcharacteristicson consumer responseto the barriersof buyingoriginal media.Thisstudy used an experimental methodthat isrelativelysimilartoMiyazaki, etal. (2009). Participants were.120 undergraduate students involved is one of a major universities in Eastern Indonesia. The results indicate that high price, scarcity of the products, and high pervasiveness increase the favorability of purchasing pirated media products. The results of thisstudy also shows that consumers tend t o be more positive attitude and intention toconsume pirated musicmediawill be higherwhenthesocialenvironment providesupport.Theinteractionamongthreevariablesisalsosignificant and indicated that lower price, high availability, and low social influence effective on reducing favorability of consumers on buying pirated media products. When social support is low, there isnosignificantdifferencewhen theoriginal musicmedia pricesareset high or low when the product is not available. But when thegoodsare available, attitude consumer mediaconsumptionbehaviors pirated music reached itslowest pointwhen the price of the original music media also low. KEYWORDS: Price, social influence, intention to buy, pirated media products.
Manajemen Usahawan Indonesia Vol. 42 No.4 1 Oktober - Desember 2013 - 285
I
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lingkungan Sosialpada Sikap dun Niat MembeliMusik Bajakan
Pengaruh Harga. k
ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
Penjualanprodukmediabajakantetaptinggimeskipunberbagaiindustridanpemerintah sudah berupaya menekan pertumbuhannya. Pihak industri kebanyakan menuduh internetdanteknologi mediayang memudahkanpenggandaanuntukmenikmatimusik tanpa membeliyangasli.Kondisiini menempatkankonsumensebagaiterdakwabukan sebagai pelanggan.Berdasarkanteori reaktansipsikologis, penelitianini berpendapat bahwa munculnyaprodukmedia bajakankarena beberapa kendaladisisipenawaran, seperti harga tinggi atau tidak tersedianya produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon konsumen terhadap hambatan yang dilakukan oleh produsen dalam mengkonsurnsimediamusikoriginaldanmengidentifikasikarakteristiklingkungan sosialyang berpengaruhpada responkonsumenakan hambatanmengkonsumsimedia orijinal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang relatif sama dengan Miyazaki, eta1 (2009). Partisipan yang dilibatkan adalah 120 mahasiswa strata 1 dari sebuah perguruan tinggi ternama di lndonesia Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga tinggi, kelangkaan produk, dan kegunaan yang tinggi meningkatkan animopembelianprodukmediabajakan. Hasilpenelitianinijuga menunjukkanbahwa sikap konsumen cenderung lebih positif dan niat untuk mengkonsumsi media musik bajakan akan lebih tinggi bilamana lingkungan sosialnya memberikan dukungan. lnteraksiantaratigavariabeljugasignifikandanmenunjukkanbahwa hargayang lebih rendah, ketersediaan tinggi, dan pengaruh sosial yang rendah yang efektif dalam mengurangianimokonsumenuntukmembeliprodukmedia bajakan.Ketikadukungan bilamana harga media musik sosial rendah, tidakterdapat perbedaanyangsignifik~n orijinalditetapkantinggimaupunrendahketikaproduknyatidaktersedia.Namunketika barangnyatersedia, sikap konsumenakanperilakumengkonsumsimediamusik bajakan mencapaititikterendahbilamana harga media musikorijinaljugarendah. KATA KUNCI: Harga, pengaruh sosial, keinginan membeli, musik bajakan. Badri Munir Sukoco Staf pengajar Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga; menyelesaikan pendidikanS1bidangManajemenPemasaran pada FakultasEkonomi, UniversitasAirlangga, Surabaya, tahun 2001; 52 bidang ManajemenPemasaranpada NationalCheng Kung University,Taiwan, tahun 2006; pendidikan53 bidang Manajemen Strategi pada National Cheng Kung University, Taiwan, tahun 2010. Alamat kontak:JI. Airlangga 4-6,
I 1
Surabaya60286; telp.:031-5036584,fax.: 031-5026288.E-mail:
[email protected]. Aditya Yuli Prasetya Menyelesaikanpendidikan51 pada DepartemenManajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UniversitasAirlangga. Alamat kontak: Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UniversitasAirlangga, JI. Airlangga 4-6, Surabaya60286 ;telp.: 031-5036584,fax.: 031-5026288.
-
286 - Manajemen Usahawan lndonesiaVol. 42 No.4 I Oktober Desember 2013
I
1.1. LATAR BELAKAW Musik merupakan meda up populer, di mana Rid Roberts(2010)m e n y a t a h USAmenikmatim u s i k CDhapeplayer mencapaiw 94%, dan iPodIMP3 playm Menurut InternationalFed graphic Industry (IFPI, 2Olq di seluruh dunia mencapai Dari total hasil penjualanm banyak 34% berasal dari p cara digital. Meskipunatergerusdengan kehadiranr berikan layanan peer-to-p file musik, tercatat pertumh musik versi digital sebesar9 tahun2011 (IFPI,2013). Sepe sikan oleh Sukoco (2012). in musuh utama bagi indurtl media iniakan m e m p e k jenis pendapatan bagi in& IFPI(2013)jugamelaporkanh penjualan musik dengan lq meningkat 12%, layananber ingkat 44%, sementara prr yang menggunakan layanar galami peningkatans e k kan tahun 2011. Meskipuntanda-tandakel tri musikyangtelah mengah satu dekade terakhir mulai i konsumsi akan media mudl tinggi. Berdasarkandata yan (2013), website Megaupload kan industri musiksebesar$S saat yang sama menda* sebesar 8175 juta. KerugianJ
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lingkur ran SosialpadaSikap dun Niat Membeli MusikBajakan
1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musikrnerupakan mediahiburanyang cukup populer, di rnana Rideout, Foehr, dan Roberts (2010)rnenyatakan bahwa penduduk USA rnenikrnatirnusikrnelaluiTVsebesar99%, CDhape player rnencapai87%, radiornencapai 94%, dan iPod/MP3 player rnencapai 76%. Menurut InternationalFederation of Phonographiclndustry (IFPI, 2013), penjualan rnusik di seluruh dunia rnencapai US$16,47 rniliar. Dari total hasil penjualan rnusik tersebut, sebanyak 34% berasal dari penjualan rnusik secaradigital. Meskipunawalnyapenjualanrnusik tergerusdengankehadiranwebsiieyangrnernberikan layanan peer-to-peer untuk berbagi filernusik, tercatatperturnbuhanpendapatan musik versi digital sebesar 9% dibandingkan tahun2011(IFPI, 2013).Sepertiyangdiprediksikan oleh Sukoco (2012), internet bukanlah rnusuh utama bagi industri rnusik, narnun media ini akan rnernperbesardanrnenarnbah jenis pendapatan bagi industri. Lebih lanjut, IFPI(2013)juga rnelaporkanbahwatahun 2012 penjualan rnusik dengan layanan download rneningkat 12%, layanan berlangganan meningkat 44%, sernentara pengguna internet yang rnenggunakan layanan berlisensi rnengalarni peningkatansebesar 62% dibandingkan tahun 2011. Meskipuntanda-tandakebangkitanindustri rnusikyangtelahrnengalarnistagnasidalarn satu dekade terakhir rnulai tarnpak, narnun konsurnsi akan media rnusik bajakan tetap tinggi. Berdasarkan data yang dirilis oleh IFPI (2013), website Megauploadsendiri rnerugikan industrirnusiksebesar 4500juta dan pada saat yang sarna rnendapatkan penghasilan sebesar $175juta. Kerugianyang dialami in-
dustri rnusik akan lebih rnasif bilarnana digabungkandenganwebsite lainnyayangjuga tidak kalah besar penggunanya, rnisalnya 4shared, zippyshare, danturbobit. Padatahun 2008, IFPI rnernprediksi2 rniliar lagu diunduh secara illegaltiap bulannyadanMotionPicture Association of America (MPAA) rnernprediksi kerugian sebesar $6 rniliar setiap tahunnya (McBride, 2006). Fenornena tersebut juga relatif sama di Indonesia. Pada tahun 1996 Asosiasi lndustri Rekaman Indonesia (ASIRI), rnencatat 20 juta keping Compact Disc (CD) album musik bajakan beredar, 12 tahun kernudian atau pada tahun 2008jurnlahnya rnernbengkak hingga 550 juta keping. Rasio peredaran album CD rnusik bajakan dan legal pada tahun 2007 bahkantelahrnencapai%:4,angka inidiprediksikan akan terus bertambah. ASlRl juga rnengkalkulasi kerugianyang dihasilkandari pernbajakanrnusikdigitaldapat rnencapai Rp 2trilIiunsetjaptahunnya(wartaekonorni.co.id, 2012). Usaha untuk rnernerangi pernbajakan secara urnurn dilakukan pada sisi suplai dan perrnintaan sebuah produk (Miyazaki, Rod.riguez, dan Langenderfer, 2009).Terkaitdengan sisi suplai, usaha yang dilakukan antara laindenganmelokalisir,rnenangkap, dan rnenahan produsendan distributorproduk bajakan (Jacobs, Sarnli, dan Jedlik, 2001; Wang &Zhu, 2003). Sedangkan pada sisi permintaan, usaha-usaha yang dilakukan adalah dengan rnengedukasi konsurnenbahwa memilikiatau rnengonsurnsiproduk bajakan adalah ilegal, tidak etis, dan secara sosial tidak dapat diterirna (IFPI, 2008; MPAA, 2005)dan rnenangkap siapapun yang rnengkonsurnsinya (No ElectronicTheft Act, 1997; Smith, 2004).
-
Manajemen Usahawan 7donesia Vol. 42 No.4 I Oktober Desember 2013 - 287
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan Sosia'lpadaSikap dun Niat Membeli Musik Bajakan
1.2. Rumusan Masalah Meskipun banyak studi yang telah dilakukan pada keduasisi tersebut, namunpembajakanmusikdankonsumennyatetapadadengan populasiyangcukup besar.Selama ini, industri musikdanpelakunyacenderungmenyalahkan konsumen yang bertindak tidak etis dengan mengkonsumsisecaragratisprodukyangdilindungi hakcipta. Namunpenelitianini mencoba memberikan perspektif lain, bahwa konsumsi produk bajakanmerupakanrespon konsumen atas hambatan yang disebabkan oleh produsen ketika inginmengkonsumsinya(Miyazaki,et al., 2009). Penelitianini mengajukan 2 pertanyaan penelitian yang akan dijawab menggunakan eksperimen: bagaimana responkonsumenterhadaphambatanyangdilakukanoleh produsendalam mengkonsumsi media musik orijinal?Dalamlingkungansosialyang bagaimana respon konsumen akan hambatan tersebuttetfasilitasi?Untuk menjawab pertanyaan peneliti menggunakanteori reaktansipsikologis (Brehm, 1966; Brehm & Brehm, 1981).
1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki2tujuan: Mengetahui respon konsumen terhadap hambatan yang dilakukan oleh produsen dalam mengkonsumsi media musikorijinal. Mengidentifikasikarakteristik lingkungan sosial yang berpengaruh pada respon konsumenakan hambatan mengkonsumsi mediaorijinal. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Reaktansi Psikologis Teori reaktansipsikologis(Brehm, 1966; Brehm & Brehm, 1981) menjelaskan bagaimana seseorang meresponketika kebebasannyater-
ancam atau hilang. Reaktansididefinisikan sebagai "keadaan yang memotivasi (sesorang) pada pemosisiankembali ketikaterancamatau kebebasan(nya)direnggutn(Brehm, 1%6).Teori ini menitikberatkanpadasifat kebebasan,yang manasedangterancam dan hasilyang mungkin terjadidariadanya reaktansi(Rains, 2013).Teori reaktansipsikologismemilikisejarahyang panjang pada penelitiandi bidangkomunikasiyang persuasif (Burgoon, et al., 2002). Berbedadengan konstruk atau teori yang didesain untukmenjelaskandan memprediksi bagaimanamempengaruhiatau mempersuasi akan sukses, teori ini sering digunakan untuk menjelaskanbagaimana pesanatau kampanye yang sangat persuasif tidak akan sukses (Hornik, et al., 2008; Ringold, 2002). Pada intinya, ketika pesan yang digunakan secara sengaja mengancam kebebasandari audiens yangdituju dan menciptakan reaktansipsikologis, audiens akan memulihkan kebebasannya dengan menjadikannya sebagai sumber penghinaan(Smith, 1977), melakukansesuatu yang berbedadenganyangdianjurkan(Worchel & Brehm, 1970), atau mempersepsikanbahwa perilaku atau obyek yang terkait dengan kebebasanyang terancam menjadi lebih menarikuntukdilakukanataudimiliki(Hammock & Brehm, 1966). Penelitianini memfokuskanpada reaktansi audiens (dalam konteks pemasaran adalah konsumen) yang terakhir. Dicontohkanoleh Miyazaki, et al. (2009) tentang upaya NBC untuk menyiarkan upacarapembukaanOlimpiade 2008 di Beijing tidak secara langsung, namun disiarkan secara ulang. Alasan yang digunakanoleh NBCadalahperbedaanwaktu antara USAdanChina menjadikansiaran langsung terjadi pada dini hari, di mana animo penontonakan berkurangsehingga pendap-
288 - ManajernenUsahawan Indonesia Vol. 42 No.4 I Oktober - Desember 2013
atanctariikhnjugadcanbe
sixan langsungjuga amnstreamingvideodi inl mengirimkanperminaani webite (terutamav k k & menayangkannyasearah ya, semakin tinggi upayaW somya meningkatkanupq net untuk menyaksikamyl (Stetler, 2008). Dapatyang dilakukan oleh NBCm tami konsumen untuk ma dengan prediksi teori redd Dalam konteks penelil paikologis dapat m e n e r q sumen membeli media mrs kondisi pasardipe-I m m r e k a untukrrrenggrn orijinal. Miyazaki, et at. (aa ada 4 ha1 yang membataai terkait dengan suplai, dres busi, lingkunganpembe4irP diakibatkan oleh peraturan "terkait dengan suplai terlrb kaan (mis: hanya diprodukr hanya ditawarkan padaHWL atau hanya didistribusiku,~ tu), ketidaktersediaan (mic tidak diproduksi lagi), atau (mis: tersedia hanya untuk; tawarkan dengan hargamd dari tindakan yang dilakcLi Hambatanyangterkaitbusi dapat berupa ketidda rnendapatkan produkorijLdc si, teknologi yang berbedqa tas, dan lainnya. H a m b y gan pembeli berupa k m daya yang dimiliki (mis ua
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun LfngkunganSosislpada Sikap don Niat Membeli Musik Bajakan
atandari iklanjugaakanberkurang. Meskipun siaran langsungjuga dapat disaksikanvialayananstrearningvideodi internet, narnun NBC rnengirimkanpermintaankesemuapengelola website (terutamavideosharing)untuk tidak rnenayangkannyasecaralangsung.Menariknya,semakin tinggi upaya NBC untuk menyensornya rneningkatkanupaya pengguna internet untuk rnenyaksikannya secara langsung (Stetler,2008). Dapatdikatakanbahwa sensor yangdilakukanoleh NBCmeningkatkanreaktansi konsumen untuk menontonnya, sesuai dengan prediksiteori reaktansipsikologis. Dalam konteks penelitian ini, reaktansi psikologis dapat rnenerangkan kenapa konsumen mernbeli media musik bajakan ketika kondisipasardipersepsikanrnernbatasikeinginanmereka untukmenggunakanprodukyang orijinal. Miyazaki, et al. (2009) menerangkan ada 4 ha1 yang membatasi konsumen yang terkaitdengansuplai,akses kejaringandistribusi, lingkunganpernbeli, dan harnbatanyang diakibatkan oleh peraturan. Harnbatanyang terkaitdengansuplaiterkait dengan kelangkaan (rnis: hanya diproduksi serara terbatas, hanyaditawarkanpadawaktu yangterbatas, atau hanya didistribusikan pada area tertentu), ketidaktersediaan (rnis: kehabisan stok, tidak diproduksi lagi), atau sulit didapatkan (mis: tersedia hanya untuk anggota saja, ditawarkandengan harga maha1)sebagaihasil dari tindakan yang dilakukan oleh penjual. Hambatanyangterkaitdenganjaringan distribusi dapat berupa ketidakmampuan untuk mendapatkanprodukorijinaldikarenakanlokasi, teknologi yang berbeda, akses yang terbatas, dan lainnya. Hambatanyang terkaitdengan pembeli berupa keterbatasan sumberdaya yang dimiliki (mis: uang, waktu, dan
transportasi), pengetahuan,atau kemarnpuan untukmendapatkanproduk.Sedangkanhambatanperaturanyangditetapkanoleh pemerintah (mis: dilarang, kuota, atau tarif yang tinggi) maupun industri (pernbatasan yang dilakukansendiri). Penelitian ini hanya rnemfokuskan pada harnbatanyangdilakukanoleh produsenpada aspeksuplai, mengingat penelitian ini mernfokuskan pada aspek yang bisa dikontrol oleh produsen untuk mengurangi upaya pernbajakan atau pengkonsumsian media rnusik bajakan. Kehadiran 1 atau lebih hambatan untuk rnengonsumsi media musikorijinal akan meningkatkan persepsiakan kelangkaannya,sehingga keinginan ~ntekrnen~konsumsi produk tersebut meningkat (Smith, 1937). Tingginya keinginanakanprodukdanadanya hambatanhambatandalarnmemilikinyameningkatkan reaktansi psikologisdan memperbesar rnotivasi konsurnenuntuk rnemilikinya(Miyazaki, etal.,2009).,Metode tersebut, memperlangka produk yang dijual, biasa digunakan untuk meningkatkan penjualan dari produk yang diinginkan (Stock & Balachander,2005),terutama untukprodukyangdilindungihakcipta, sehingga dapat rneningkatkan pendapatan (Langenderfer&Cook,201)1). Harnbatanyang ' dapatdiciptakanmisalnya ketidaktersediaan produk, harga yang tinggi, sensor, rnaupun peraturan pemerintah yang represif (Clee & Wicklund, 1980). Teori realctansi psikologisrnemprediksibahwa hambatan yang ada akan rneningkatkan daya tariksebuah produkdan rnotivasiuntuk rnengkonsumsinya, narnunsebataspadatitik dimana harnbatantersebuttidakdapatdiatasi (Brehm, 1972).Dendaberupa uangatau penahanan dapat diatasi oleh konsurnen dengan
Manajemen Usahawan Indonesia Vol. 42 No.4 I Oktober - Desember 2013 - 289
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan Sosial pada Sikap dan Niat Membeli Musik Bajakan
a
Pengoruh Hatye &
1
tidaktertangkap,sedangkanhambatanyang lebih besar, misalnya penutupan outlet akan menjadikan konsumen mencari produk bajakan (mis: pasar malam atau internet), tidak akandapat diatasisehinggaakan meningkatkan motivasi untuk mengkonsumsi produk bajakan(Miyazaki, et al., 2009). Seperti didiskusikan sebelumnya, persepsi akan hambatan untuk mengkonsumsiproduk orijinal akan disikapi oleh konsumen dengan tidak mengkonsumsinya (selama hambatan tersebutada)atau mencarialternatif dengan membeli produk bajakan.Pilihankeduaakan dilakukan bilamana persepsi konsumen akan nilai produk yang diinginkan sangat tinggi dikarenakan kelangkaanyangdipersepsikannyaatautingginyamotivasi untukmemilikinya karena reaktansi psikologis yang dihasilkan (Miyazaki, etal., 2009), misalnya harga tinggi yang ditetapkan produsenatau ketidaktersediaan produknya di pasar. Seperti yang didiskusikan oleh Rains (2013) dalam studi meta analysisyangdilakukannya, tidak hanya perilaku konsumenyang dipengaruhi oleh reaktansi psikologis, namunsikapkonsumenakan perilaku untuk mengkonsumsi produk bajakanjuga menjadilebih positif. 2.2. Lingkungan Sosial Konsumen biasanya belajar tentang perilakuyangdapatditerimamelaluiperilakudan sikap yang ditunjukkan oleh lingkungansosialnya (Bearden, Netemeyer, dan Teel, 1989). Banyak bukti yang menunjukkanbahwa faktor-faktorsosialterkadang mendasari dilakukannya perbuatanyang ilegal (Cox, Cox, dan Moschis, 1990). Hal ini juga sejalan dengan pendapat Rodriguez, Uhlenbruck, dan Eden (2005) bahwa pervasiveness (semua orang
-
melakukannya)juga memberikan dorongan agar konsumenmemilikisikapdankecenderungan untukmelakukanperbuatanyang ilegal. Terkaitdengan perilakumaupunsikapyang terkaitdengan produk bajakan, banyakstudi yang menunjukkan bahwa perilakutersebut dipengaruhioleh Iingkungansosialkonsumen, misalnya studi yang dilakukan oleh Cheung dan Prendergast (2006) menunjukkanbahwa konformitassosialmempengaruhikonsumen untuk membeli produk bajakan yang juga dilakukanolehtemanataukeluargadekatnya. Dukunganyang diberikanolehteman, keluarga dekat, maupun kolega di pekerjaan juga mempengaruhi secara positif sikap dan perilakukonsumenuntukmembelisoftwarebajakan (Limayem, Khalifa, dan Chin, 2004). Hambatan yang terdapat di pasar sangat jarang hanya terdiri atas 1 faktor, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimanabanyakfaktormempengaruhisikap dan perilakukonsumenterkaitdenganmedia musik bajakan (Meyer, 1981; Miyazaki, Grewal, danGoldstein, 2005). Diskusisebelumnyamengasumsikan bahwa sikap atau perilaku konsumen akan produk bajakan akan meningkat bilamana hambatandi pasarada, namunkehadiran tambahan hambatan tidak akan memberikan efekyangsignifikan karena konsumsi telah terhambat oleh hambatan yang utama (Miyazaki, etal., 2009). Dengankata lain akan terjadi efek interaksi antara harga dengan ketersediaan.Bilamanalingkungansosialjuga mendukungakan perilakutersebut, maka ha1 tersebutakanmemberikaninsentif lebih bagi konsumen untuk memiliki sikap yang positif akan pembelian media musik bajakan serta meningkatkanniat untuk membelinya. Interaksi akan lebihterlihat ketika pengaruh sosial
290 Manajemen Usahawan IndonesiaVol. 42 No.4 I Oktober - Desember 2013
rendah, dikarmkan korau dukunganatau referemislo ibatkan interaksi yang d Miyazaki,etal. (2009)teja
3.1. Pendekatan PeneIi Penelitianini m m g q d to& eksperimen dan madn ingrespondenmeoerimape~ yang berbeda (betweerra lksainfaktorialnyaaddah2 tinggivs. rendah)xZ(ktidak tersedia vr. terredia)~ garuh sosial: tinggi K re Dalam mengembangkansi penditimenggunakanrn relatif sama dengan Miyazd (r009)denganmenggunal; nariotentangRendra, narm h a fiktif, yang mernuhldr tuk membeli media mu* 'bajakan. Artis yang digunakan i Adele, mengingat jenis mu bisa diterirna oleh berbagail gan dengan prestasi yang I mengagumkan, baik pada Grammy Awards tahun 20(38 my Award (Oscar) tahun Ea OriginalSong lagut m t e r b a track - OST) pada film lame Dalam skenario yang dibm dibeli oleh Rendrasebagaiper Adeleadalah "ADELE-Lived Hall." Dalamskenariot& kaitdengan hargadanketern MItenebut.Mangkanpeng pakan persepsi subyektif ra
""..,-. . I Contoh Stlmulus Beda Harga den Ketenediaan: High Price, Out of Stock
Manajemen Usahawan Indonesia Vol. 42 No.4 1 Oktober - Desember 2013 - 291
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lingkungan Sosial pada Sikap dun Niat Membeli Musik Bajakan
(sangat tinggi). Skala yang sama juga digunakan untukmengecekmanipulasiyang dikembangkan pada variabel ketersediaan dengan 2 pertanyaanberikut:"Kemungkinan DVD orijinal Adele tersedia adalah ...";dan "Ketersediaan DVDorijinalAdele di Indonesia adalah ....". Adapun 3 item pertanyaan diadopsi dari Miyazaki, et al. (2009) untuk mengukur pengaruh sosial dengan menggunakan 5 skala Likert,yang manaangka 1menunjukkantidak setujudanangka 5menunjukkansetuju.Sikap konsumen pada pembelian DVD bajakan diukurdengan3itemyangdikembangkanoleh Miyazaki, et al. (2009) menggunakan 5 skala semanticdifferentialyang menyatakansetujul tidak setuju, mendukunglmenolak, dan benarlsalah, di mana pada analisa nantinya direverse mengingat arahnya yang berbeda. Adapun niat membeli DVD bajakan diukur dengan menggunakan4itemvia7skala Likert, yang mana angka rendah menunjukkan ketidaksetujuandanangkayang besarmenunjukkan kesetujuan. Selain itu, peneliti menggunakan5variabel sebagai co-variates, yakni gender, uang yang dibelanjakantiap bulan, tingkat realistikskenario yang dikembangkan, sikap terhadap Adele, dan keyakinan moral.Tingkat realistik skenarioyang dikembangkan diukurdengan menggunakan 1 pertanyaan dengan 7 skala semantic differential: sangat tidak realistisf sangat realistis.SikapterhadapAdele mengadopsi 4 pertanyaan yang digunakan oleh Miyazaki, et al. (2009) menggunakan 7 skala semantic differentials, yang mana angka 1 menunjukkansikapyangnegatif dan7 menunjukkan sikap yang positif. Keyakinan moral menggunakan 3 item yang diukur dengan 5 skalasemanticdifferential:etisJtidak etis, adill
tidakadil, dan benarlsalah(Chung & Monroe, 2003, Freestone & Mitchell, 2004, Valentine & Rittenburg,2004). Kelimavariabelinidigunakan karena penelitiansebelumnya menunjukkan adapengaruhterhadapperilakuterkaitprodukproduk bajakan (Miyazaki, et al., 2009; Sukoco, 2012). Penggunaan skala yang berbeda (Likert dan semantic differential, skala 5 dan skala 7) dilakukan sebagai salah satu cara untukmengurangiefekself-generatedvalidity (Feldman & Lynch, 1988) berdasarkan saran dari Podsakoff, etal. (2003). Penelitian ini menggunakan 2 tahapan: Pertama, pre-testdilakukanoleh penelitiguna mengetahuiapakahstimulusyangdikembangkan beserta item-item pertanyaannyadapat dimengerti dan mempunyaiefeksepertiyang diharapkanyangdiikutioleh40partisipandan dilakukan pada awal Agustus 2012. Setelah hasilyang diharapkansesuai. penelitimelakukan eksperimen utama dengan menyebarkan 4 stimulus yang berbeda kepada 120 partisipanyang dilakukansepanjang bulan September2012.
-
3.2. Sampel Penelitian Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa 51 pada sebuah perguruantinggi ternama di IndonesiaTimur.Karakteristiknya adalah sebagai berikut: Sebagian besar partisipannya laki-laki (52,50%), semuanya berusiaantara17-25tahun(93,70%). Daritotal 120 orang partisipan, sebanyak 67 orang (55,80%) membelanjakanuangdi bawah 750 membelanjakan ribur~piah~sedangkansisanya uang lebih dari jumlah tersebut. Semua partisipan pernah membeli DVD musik, mengenal dan menyukai musik yang didendangkanolehAdele.
292 - Manajemen Usahawan IndonesiaVol. 42 No.4 ( Oktober- Desember 2013
3 3 . Xipotesa
-
Mengacupsdahrn mzdcahipatesapenelitianc ~i~ ti, : -K akan ma^ peribku mernbelima niatmembeiin y m g tinggi &&a h orijii. - -a brgaoeijinaldaMrd 3:Kmmenalranm perilaku memfieli ma dan(b) niat memhSm yang tinggi ketika m tidak terrediadipislr t$ : Konsumn dran mea perilaku membelim S dan (b) niat membeCnr yang tinggi ketika C mendukungnya H, : Akan terjadi intesah k e t e n d i idan lingb mempengaruhi(4stil perilaku m e m M i Rled dan (b) niat membeC media musik b a r n konsurnenakanrnmq ketika hargaMimu tinggi, fidak terse& lingkungan sosial m e ~ tmeblrt.
4. ANALISA P E N E L M PEMBAHASAN Guna mengujivaliditasdil ibemyang digunakan, pendl factwdan reliabilityjukkan bahwa item yang d mengukursikapataspbjakan memiliki GonbarLd
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan SosialpadaSikap dun NiatMembeli Musik Bajakan
3.3. Hipotesa Mengacu pada tinjauan pustaka di atas, maka hipotesa penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: H, : Konsumen akan memiliki (a) sikap atas perilaku membeli media musik bajakan dan (b) niat membelimedia musikbajakan yang tinggi ketika harga media musik orijinal relatiftinggidibandingkanketika hargaorijinalrelatif rendah. H, : Konsumen akan memiliki (a) sikap atas perilaku membeli media musik bajakan dan (b) niatmembelimedia musik bajakan yang tinggi ketika media musik orijinal tidak tersedia di pasar. : Konsumen akan memiliki (a) sikap atas perilaku membeli media musik bajakan dan (b) niat membelimediamusikbajakan yang tinggi ketika lingkungan sosial mendukungnya. H, : Akan terjadi interaksi antara harga, ketediaan,dan lingkungansosialdalam mempengaruhi (a)sikapkonsumen atas perilaku membeli media musik bajakan dan (b) niat membeli konsumen pada media musik bajakan. Sikap dan niat konsumenakan mencapai nilaitertinggi ketika harga media musikorijinal relatif tinggi, tidak tersedia di pasar, dan lingkungan sosial mendukung perilaku tersebut.
0,897, niat untukmembeli DVD bajakansebesar0,935, pengaruhsosial sebesar0,861, sikap terhadapAdelesebe~ar0~91 5, dan keyakinan moral sebesar 0,900 dengan semua factor loadingdi atas0,700. Untukcek manipulasi, 3 item pertanyaan harga memiliki Cronbach's Alpha sebesar 0,814, sedangkan 2 item ketersediaan memilikinya sebesar0,798. Dengan menggunakan t-test, terlihat bahwa partisipandapatmembedakanhargatinggi@=4,844). dengan harga rendah (=1,861) secara signifikan (t=-22,044, pc0,OOI). Hal yang sama juga terlihat pada cekmanipulasi ketersediaanyang secara signifikan berbeda(t=-28,644, p<0,001), di mana ketersediaan memiliki nilai rata-rata 6,433, sedangkan ketidaktersediaanmemiliki nilai rata-ratasebesar3,933. Peneliti menggunakanthree-wayANOVA untukmengujihipotesayangdiajukan.Hipotesa pertamamenyatakan bahwa harga produk orijinal yang tinggiakan meningkatkansikap dan niat beli konsumen pada media musik bajakan. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai rata-rata sikap (=3,244)dan niat beli konsumen(=3,719) lebihtinggidibandingkan ketika harganya rendah (=2,609;=3,035)dengan perbedaanyangsignifikan(F=l6,375, p<0,001; F=9,104, pc0,Ol); sehingga H, diterima. Hipotesa kedua menyatakan ba hwa ketidaktersediaanmedia musikorijinaldi pasar juga menyebabkan sikap yang positif pada pembelianmedia musik bajakandanpadasaat 4. ANALISA PENELlTlAN DAN yangsamajugameningkatkanniat membelinPEMBAHASAN ya. Hasil analisa menunjukkan bahwa konGuna mengujivaliditasdanreliabilitasdari sumen memilikisikap positifyang lebihtinggi item yang digunakan, peneliti menggunakan ketika media musikyang orijinaltidaktersedia factordan reliabilityanalysis. Hasilnyamenun(=3,144)dibandingkan ketikatersedia di pasar jukkan bahwa item yang digunakan unt~:: (=2,708), dengan perbedaan yang signifikan mengukursikapataspembelian media musik (F=5,956, pc0,05). Niat membeli konsumen bajakan memiliki Cronbach's Alpha sebesar juga meningkat ketika media musik orijinal Manajemen Usahawan Indonesia Vol. 42 No.4 ( Oktober - Desember 2013 - 293
tidaktersedia (=3,818)dan menurunbilamana di pasartersedia(=2,936), juga dengan perbedaanyang signifikan(F=12,848, p
I Variabel Penelitian
daanyangsignifikan(F=5,302,p<0,05;F=l0,9%, p
Tabel 2 - Hasil Three-Way ANOVA , Sikap Konsurnen pada Media Musik Bajakan
Efek Utama Harga - Tinggi (HT) 3,244 - Rendah (HR) 2,609 Ketersediaan - Tersedia (KT) 2,708 Tidak tersedia (KlT) 3,144 Pengaruh Sosial - Tinggi (PST) 3,099 - Rendah (PSR) Efek lnteraksi - HT KT PST 3,311 - HT KT PSR 2,940 HTlCrrPST 3,711 - HT K T PSR 3,013 - HR KTPST 2,628 - HR KT PSR 1,955 - HR KTT PST 2,747 - HR K l T PSR 3,106 Covariates Gender Pengeluaran per bulan Tingkat kerealistisan skenario Sikap terhadap Adele Keyakinan moral
Media Musik Bajakan
P ~ ~ k c m m e n & ~ i f niatmernbelik o l n m e n n W.721); Seclingga h m p
h r aumum,mba
belianmed'imtaikm hagadiamudkksebliknya. Sikappnril c a ~ apur-bva i kdka L f-~ntidak-dipaa; gansosiilJywrgplermbiFrrr mail:bajakan ( 4 7 1I),ka~&dipsu(--$3 h#wnmskllfllargm !m--patw artara barang yang (4013; =&%MI). Temuary;
t d h a t keti ka harga me& 16,375
0,000
9,104
0,003
3,719 3,035 5,956
0,016 2,936 3,818
-
5,302
0,023
10,996
0,001
0,128
0,721
0,018 0,115 0,386 0,007
0,893 0,735 0,536 0,934
3,738
4,820
0,030
0,223 0,082 1,553 0,038
0,638 0.775 0,215 0,846
-
-
294 - Manajemen Usahawan IndonesiaVol. 42 No.4 I Oktober Desember2013
3,901 2,819 4,390 3,756 2,853 2,171 3,807 3,309
mlatifredah. #<wamen ~yd~dZJtifsarvlaL
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lingkungan Sosial padaSikap dun NiatMembeli Musik Bajakan
padasikapkonsurnenrnernilikiperbedaanyang signifikan(F=4,280, p<0,05), sedangkan pada niat rnernbeli konsurnensebaliknya (F=O,128, p=0,721); sehingga hanya H,= yang dapat diterirna. Secara urnurn, sikap konsumenakan pernbelian media rnusikbajakanlebihtinggi ketika harga media rnusikorijinaltinggi dibandingkan sebaliknya. Sikap positif konsurnen mencapai puncaknya ketika harga yang tinggi namuntidaktersediadi pasardengan Iingkungansosialyang perrnisif untukmernbelimedia musik bajakan (=3,71 I), narnunrnenurunketika barangadadipasar(=3,311). Namunketika lingkungansosial kurang rnernberikandukungan, tidakterdapat perbedaanyangsignifikan antara barang yang tersedia rnaupun tidak (=3,013; =2,94O).Ternuanyang lebih rnenarik terlihat ketika harga media rnusik orijinalnya relatif rendah. Konsumencenderungrnerniliki sikap yang relatif sarna ketika pengaruh sosial
tinggi, rneskipunketersediaannya ada (=2,628) rnaupuntidak(=2,747). Ketika pengaruhsosial rendah, sikap konsurnen pada pernbelianmedia musik bajakan cenderung tinggi ketika media musik orijinal tidak tersedia di pasar (=3,106), narnunbila barangnyatersediasikap konsurnenrnencapainilaititikterendah(=1,955). Penelitianinijugarnernilikiirnplikasiakadernissebagaiberikut: Pertarna, konsumenselama ini didudukkan sebagai pihak tertuduh yang bersalah atas perilaku yang rnengkonsurnsi produk bajakan. Penelitian ini rnernperkayapenelitianteerdahuluyang rnencoba berpikir lebihseimbangbahwa sikaprnaupun tindakan konsurnentersebutjugarnerupakan reaktansiatas kondisiyang rnengharnbatmereka untuk rnengkonsurnsi rnusik secara legal (Miyazaki, etal., 2009). Kedua, penelitiansebelurnnya sebagian besar dilakukan di USA (Miyazaki, etal., 2009;Sinha, etal., 2010)yang rnemilikitingkatliteracydanmoralbeliefsyang
Pengaruh Sosial
Pengaruh Sosial Tinggi
Rendah
o-o
Tersedia
e* Tidak tersedia
I
I
Tinggi
R&
Harga
8 Tinggi
Rendah
Harga Manajemen Usahawan Indonesia Vol. 42 No.4 I Oktober - Desernber 2013 - 295
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lingkungan Sosialpada Sikap dun Niat Membeli Musik Bajakan
berbeda dengan konteks penelitian di Asia, terutarna di Indonesia.Harapannya, hasilpenelitian ini dapat rnemperkayakhasanahpengetahuan terkait dengan upaya yang perlu dilakukan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitianini rnenghasilkanbeberapakesirnpulansebagai berikut: Hasil analisa rnenunjukkan bahwa harga tinggi yang ditetapkanolehprodusenrnenjadikan sikap konsurnen akan perilaku rnengkonsurnsi media musik bajakan dan niat rnengkonsurnsinyasernakintinggi. Hal yangsarnajuga berlakubilamana ketersediaan media musikorijinalterbatas, rnaka respon yang sama akan ditunjukkan oleh konsumen. Hasil ini sejalan dengan teori reaktansipsikologisyangrnernprediksibahwa harnbatan yang ada akan meningkatkandaya tariksebuah produkdan rnotivasi untuk mengkonsumsinya (Brehm, 1972). Ketikaprodukorijinalyangdiinginkantidak tersedia, rnaka konsumen akan rnencari media musik alternatif (bajakan) untuk rnenikrnatinya sebagai respon atas reaktansi psikologisyangdihasilkanoleh harnbatanyang mereka persepsikan (Miyazaki, et al., 2009).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap konsumen cenderung lebih positif dan niatuntukrnengkonsurnsimedia musik bajakanakanlebihtinggi bilarnanalingkungansosialnya mernberikandukungan.Tentunya ha1inisejalandenganprediksiCox, et al. (1990) dan Rodriguez, etal. (2005) bahwa dorongan sosial atau kenyataan yang
--m
ada di lingkungan sosial bahwa berbuat ilegal (dalarn ha1ini mengkonsurnsi media musik bajakan)akan rnendorong konsumen untuk rnelakukannya.Hasil inijuga konsisten dengan hasilyang diperolehCheung & Prendergast (2006) dan Limayern, et al. (2004) bahwa Iingkungansosialyang kondusif untuk rnengkonsurnsi produk bajakan akan mendorong konsumen untuk rnengkonsumsinyasertarnernilikisikapyang lebih positif pada perbuatantersebut. Lebih lanjut, penelitian inijuga rnenunjukkan efek interaksiantara harga, ketersediaan, dan pengaruhsocial pada sikap konsumen terkait media rnusik bajakan. Hasil analisa rnenunjukkanbahwa ketikadukungan sosial tinggi, perbedaan sikap konsurnen sesuai dengan prediksi, di mana ketidaktersediaanmedia musikorijinaldengan harga yang tinggi meningkatkansikap konsurnen akan perilaku mengkonsurnsi media musik bajakan. Ketika dukungan sosial rendah, tidak terdapat perbedaan yangsignifikanbilarnanaharga rnediarnusik orijinal ditetapkantinggi rnaupun rendah ketika produknya tidak tersedia. Namun ketika barangnyatersedia, sikap konsurnen akan perilakurnengkonsurnsimediamusik bajakan mencapaititikterendah bilarnana harga media rnusikorijinaljuga rendah. 5.2. Saran Penelitian ini dapat mernbantu pemasar dan pelakuindustridalam rnengarnbilkeputusan untukrnenyikapitingginyanilai pernbajakan musik, sebagaimana yang disarnpaikan oleh Warta Ekonomi sebesar Rp 2 riliun tiap tahunnya. Untukitu ada beberapasaranyang dihasilkanpenelitianini:
296 - Manajemen Usahawan IndonesiaVol. 42 No.4 I Oktober - Desember 2013
Appkviailmesdengn bgu*w9* m-anirroh rnembelimediarmsLa daftegi harga terse&
'
Pelaku indurtri at#r Q
--@wl
fIm&diitar*pB , ole0,konarm(Zinhal
sepertiyaulgtahun 2013, saat b mengko~urnsirnuslt L ni=blyakwatCD,m,Y
bertMsislangganartdarl;
Pelaku industri atau p mebkukan kamparp p
dengan program peRleh
"dd-mbbnlapl guna
mengurangi I
WdePZ et
b
268661
l (Cox. et al, 1-
baiakan
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lin.gku1yqan Sosialpada Sikap dun Niat Membeli Musik Bajakan
Pelaku industridan pernasarperlumencari harga yang palingdekatdenganreferensi harga konsumen sehingga mereka tidak menganggap harga media rnusik orijinal terlalutinggi (Sinha, Machado, dan Sellman, 2010). Halinipentinguntukdilakukanuntuk semua media, baik CD, DVD, rnaupun format media lainnya; agar konsurnen tidak meningkatkan reaktansi psikologis dan menjadidasar untuk mengkonsurnsimedia music bajakan. Strategi yang diterapkan Apple via iTunes dengan menjual setiap lagu sebesar $0,99 cukup efektif dalarn meningkatkan anirno konsurnen untuk membeli media musik orijinal. Tentunya startegi harga tersebut juga dapat diterapkan pada media musik lainnya, baik yang berupa CD, DVD, maupun layanan berbasiswebsitelainnya. Pelaku industri atau pernasar dapat memperkayapilihanjaringan distribusidan f~n~sion'alitaswebsite yang dapatdiakses oleh konsurnen (Sinha & Mandel, 2008). Sepertiyangditunjukkanoleh laporan IFPI tahun 2013, saat ini konsumen mengkonsurnsi musik lebih beragarn, rnisalnyaIewatCD, DVD, MP3player, layanan berbasis langganan, dan lainnya. Pelaku industri atau pernasar perlu melakukan karnpanye yang terintegrasi dengan program pernerintah dan stakeholderspentinglainnya perludiintensifkan guna rnengurangi pervasiveness (Rodriguez, et al., 2005) dan dukungan sosial (Cox, et at., 1990) akan perilaku pembajakan maupun menikmati rnusik bajakan.
Penelitian ini disadari rnasih rnemiliki beberapa saran untuk penelitian lebih lanjut berangkatdarikelernahan dalam penelitianini: Penelitian ini hanya menggunakan rnahasiswapadasebuah perguruantinggi ternama di IndonesiaTirnur.Meskipun internal validity dari hasil penelitian ini tercukupi dengan baik, narnun external validity kurang. Untuk itu, penelitian selanjutnya perlu rnernperluas sampel respondenyang akan digunakansehingga externalvaliditydapatditingkatkan. Objekyangdigunakan hanya produkyang terkait dengan musik. Untuk penelitian selanjutnya, produk yang digunakan bisa ditambahkandeAganproduklain, rnisalnya produkfashion, software,fiIrn, atau buku guna rnengetahui apakah reaktansi konsurnen berbeda tergantung dari keterlibatanyangrnerekarnilikiakanproduk tersebut. Penelitianini hanyamenggunakandirnensi pengaruh sosial, sedangkan Miyazaki, et al. (2009) juga berpendapat bahwa moral beliefs dan karakteristik individual konsurnen juga dapat berpengaruh terhadap sikap dan niat konsurnen untuk mengkonsurnsi produk bajakan. Pada penelitian selanjutnya kedua variabel tersebut dapat dipakai sebagai variabel moderator yang berpengaruh pada reaktansi konsurnenterkaitproduk bajakan.
Manajemen Usahawan Indonesia Vol. 42 No.4 I Oktober - Desember 2013 - 297
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dun Lingkungan SosialpadaSikap dun NiatMembeli Musik Bajakan ,
DAFTAR PUSTAKA Bearden, William 0.; Richard G. Netemeyer; dan Jesse E. Teel (1989). "Measurement of Consumer Susceptibility to interpersonal Influence". Journal of Consumer Research, 15 (March): 473-81. Brehm, Jack W. (1966). A Theory of Psychological Reactance. New York: Academic Press. Brehm, Jack W. (1972). Responses to Loss 01 Freedom: A Theory of Psychological Reectance. Morristown, NJ: General Learning Press. Brehm, Sharon S. dan Jack W. Brehm (1981). Psychological Reactance: A Theory of Freedom and control. New York: Academic Press. Burgoon, Michael; Eusebio Alvaro; Joseph Grandpre; dan Michael Voloudakis (2002). "Revisiting the Theory of Psychological Reactance: Communicating Threats to Attitudinal Freedom". Dalam Dillard, James P. dan Michael Pfau (Eds.), The Persuasion Handbook: Theory and Practice (pp. 213-232). Thousand Oaks, CA: Sage. Cheung, Wah-Leung dan Gerard Prendergast (2006). "Buyers' Perceptions of Pirated Products in China". Marketing Intelligence & Planning, 24 (5): 446-62. Ciee, Mona A. dan Robert A. Wicklund (1980). 'Consumer Behavior and Psychological Reactancen. Journal of Consumer Research, 6 (March): 389-405. Cox, DenaiAnthony D. Cox; dan George P. Moschis (1990). 'When Consumer Behavior Goes Bad: An Investigation of Adolescent Shoplifting". Journal of Consumer Research, 17 (September): 149-59. Chung, Janne dan Gary S. Monroe (2003). "Exploring Social Desirability Bias". Journalof Business Ethics, 44 (June): 291-302. Dillard, James P. dan Lijiang Shen (2005). "On the Nature of Reactance and its Role in Persuasive Health Communication". Communication Monographs, 72 (2): 144-1 68. Feldman, Jack M. dan John G. Lynch Jr. (1988). "Self Generated Validity and Other Effects of Measurement on Belief, Attitude, Intention and Behavior". Journal of Applied Psychology, 73 (3): 421 -35. Freestone, 0. dan V. Mitchell (2004). "Generation Y Attitudes Towards E-ethics and Internet-Related Misbehaviours". Journal of Business Ethics, 54 (October): 121-28. Hammock, Thomas dan Jack W. Brehm (1966). "The Attractiveness of Choice Alternatives When Freedom to Choose is Eliminated by A Social Agent". Journal of Personality, 34: 546-554.
Hornik, Robert; Lela Jacobsohn; Robert Orwin; Andrea Piesse; dan Graham Kalton (2008). 'Effects of the National Youth Anti-Drug Campaign on Youths". American Jouml of Public Health, 98: 2229-2238. lFPi (2008). IFPl Digital Music Report 2008: Revolution, Innovation, Responsibilily. London: IFPI. Jacobs, Laurence; A. Coskun Samli; dan Tom Jedlik (2001). "The Nightmare of International Product Piracy." Industrial Marketing Management, 30 (6): 499-509. Langenderfer, Jeff dan Don Lloyd Cook (2001). "Copyright Policies and Issues Raised by A&M Records v. Napste~The Shot Heard 'Round the World' or Not with a Bang but a Whimper?" Journal of Public Policy & Marketing, 20 (2): 280-288. Limayem, Moez; Mohamed Khalifa; dan Wynne W. Chin (2004). "Factors Motivating Software Piracy: A Longitudinal Study". IEEE Transactions on Engineering Manpgement, 51 (November): 414425. McBride, Sarah (2006). "Studios See Big Rise in Estimates of Losses to Movie Piracy". The Wall Street Journal, (May 3), 61. Meyer, Robert J. (1981). "A Model of Multiattribute Judgments Under Attribute Uncertainty and Informational Constraint". Journal of Marketing Research, 18 (November): 428-441. Miyazaki, Anthony D.; Dhruv Grewal; dan Ronald C. Goodstein (2005). 'The Effect of Multiple Extrinsic Cues on Quality Perceptions: A Matter of Consistency". Journal of Consumer Research, 32 (June), 146-153. Miyazaki, Anthony D.; Alexandra A. Rodriguez; dan Jeff Langenderfer (2009). 'Price, Scarcity, and Consumer Willingness to Purchase Pirated Media Products". Journal of Public Policy and Marketing, 28(1): 71-84. Motion Picture Association of America (2005), '2005 U.S. Piracy Fact Sheet". (htt~://www.mpaa.ora/ US~iracvfactsheet.~df, diaksestanggal12 Agustus 2013). No Electronic Theft Act (1997). United State of America Public Law No. 105-147. Podsakoff, Philip M.; Scott B MacKenzie; JeongYeon Lee; dan Nathan P. Podsakoff (2003). "Common Method Biases in Behavioral Research: A Critical Review of the Literature and Recommended Remedies." Journal of Applied PSYC~O~O 88~ Y(5): , 879-903.
298 - Manajemen Usahawan IndonesiaVol. 42 No.4 IOktober - Desember2013
I
I
Rams. Stephen A. (201q Ps@WO@ZSI R-I analytic Review'. HN Ressr;udz 39 ( 1 ) : 47-r3. FMean.ViJ.:UWaGR Robans (2010). -I d I% b 1SYearO*ts'.
slwk
1-85.
Rqcdd. Oebra J. (2002). m R%gronsetoPubCc~ Unintended Consequemw Beverage W I -. .&run#& 25: 27-63. Fk=Iquet P e e K h n LALl
-
Eder, (2005). Enby Strategies d -@men1 Remim. 30 Z (J
SRha.8ajiv K. dan HaolaivMu& agaal Music Piaq: n m Q -d&det&@72&a
Sirha. R ~ J W K., f%mamh S I m a n (2010): Dortt Tlit
Music Piracy a n d P e Emaonmenr. &nmddM Smih. Adam (1937). 7h9 ICI Yo& Random House. Sm*, Mary J. ( 1 9 7 7 ) . m AtMudmal Freedom 9s a h Qualily and l n i l i a l
a
Pengaruh Harga, Ketersediaan, dan Lingkungan Sosialpada Sikap dan Niat Membeli Musik Bajakan
Rains, Stephen A. (2013). "The Nature of Psychological Reactance Revisited: A Metaanalytic Reviewn. Human Communication Research, 39 (1): 47-73. Rideout, Victoria J.; Ulla G. Foehr; dan Donald F. Roberts (2010). "Generation M2:Media in the Lives of 8- to 18-Year-Olds". Kaiser Family Foundation Study, 1-85. Ringold, Debra J. (2002). "Boomerang Effects in Response to Public Health Interventions: Some Unintended Consequences in the Alcoholic Beverage Market". Journal of Consumer Po/& 25: 27-53. Rodriguez, Peter; Klaus Uhlenbruck; dan Lorraine Eden (2005). "Government Corruption and the Entry Strategies of Multinationals". Academy of Management Revisw, 30 (2): 383-398. Sinha, RajivK. dan Naomi Mandel(2008). 'Preventing Digital Music Piracy: The Carrot or the Stick?" Journal of Marketing, 72 (January): 1-1 5. Sinha, Rajiv K., Fernando S. Machado; dan Collin Seilman (2010)." Don't Think Twice, it's All Right: Music Piracy and Pricing in a DRM-Free Environment". Journal of Marketing, 74 (1): 40-54. Smith, Adam (1937). The Wealth of Nations. New York: Random House. Smith, Mary J. (1977)."The Effects of Threats to Attitudinal Freedom as a Function of Message Quality .and Initial Receiver Attitude". Communication Monographs, 44: 196-206.
Stetler, Brian (2008). "Tape Delay by NBC Faces End Run by Online Fans". The New York Times, August 9. Stock, Axel dan Subramanian Balachander (2005). "The Making of a 'Hot Product': A Signaling Explanation of Marketers' Scarcity Strategy". Management Science, 51 (8): 1181-1 192. Sukoco, Badri Munir (2012). "Does Internet Harm Music Sales? A Constructive Perspective". Majalal, Ekonomi, 22(1): 29-42. Valentine, Sean R. dan Terri L. Rittenburg (2004). 'Spanish and American Business Professionals' Ethical Evaluations in Global Situations". Journalof Business Ethics, 51 (April): 1-1 4. Wang, Shujen dan Jonathan J.H. Zhu (2003). "Mapping Film Piracy in China". Theory, Culture B Society, 20 (4): 97-1 25. Worchel, Stephen dan Jack W. Brehm (1970). "Effects of Threats to Attitudinal Freedom as a Function of Agreerfient with the Communicator". Journal of Personality and Social Psychology, 14: 1 8-22. htt~://www.if~i.oralcontent/librarv/DMR2013.~df (Diakses tanggal 12 bgustus 2013). htt~:l/wartaekonomi.co.idlberita4469/~embaiakan~nusik-ren~aut-kekavaan-r~2-triliun-setiao-tahuni.html (Diakses tanggal 12 Agustus 2013).
Manajernen Usahawan Indonesia Vol.
42 No.4
I Oktober - Desernber 2013 - 299