HABITAT Volume XIX No.2 Bulan Agustus 2008 ISSN: 0853-5167
POLA KBMITRAAN USAHATANI PISANG MAS KIRANA DI DITSA PASI{UJAMI}II LUMAJANG
.
PARTNERSHIP PATTERN MAS I(IRANA BANANA AT PASRUJAMBE VILLAGE LUMAJANG REGENCY Poerwohadi Widjojo, Rini Dwi Astuti, dan Agita Nurmaya Safitri Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jalan Veteran Malang- 61453, Telpon (0341) 580054
ABSTRACT Horticulture and food crop agriculture recently has been characterized with a poor farmer with low production and produclivity and also unsteady production continuity. To overcome the problents, Agricultural Department through Agricultural Research and Development Departntent has launched Prina Tani. Prima Tani The purpose oJ the research to describe the inplementation of partnership pattern between PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) and Gapoktan Prima Tani, to analyze the fficiency of ntas kirana banana agribusiness, and to analyze socioeconomic factors that research income of Gapoktan Printa Tani mas kirana banana. This research v;as located at PT. SSN in Pasrujantbe Village in Luntajang Regency with purposively. Sample deternination was done by using sintple random sanrpling method. The data was collected by using interview, observation and docuntentation ntethods. Analysis data method used u,ere descriptive qunlitative, and quantitalive analysis. The result of study show,t that paltnership pattern done was common business partnership pattern. The result of RC ratio anoly,si.s more than one, this shows that ma.s kirana banana agribu,sines,s done hy Gapoktan Prima Tani mas kirana banana can be classified as fficient and profitable. And the result of regression about socio-economic factors which influence the income of Gapoktan Prima Tani mas kirana banana are: education, land size and the longing tinte of farming. The suggestion are: (l). It is important that both sides make au,ritten agreement which contains of rights and obligation, (2) The farnters' participation in partnership belween PT. Sewu Segar Nusantara unc{ Gopoktan PrimaTsni mas kirana hanana i,s able to helpfarnters'increasingtheir income. It is suggested for the farmers who haven't joined the partnership lo do so, and (3). It is strggested fol next researcher to analyze or include other variable such ds the longing tine of partner,ship which assumed has significant influence on farmeis' income. Keytatoycl5; Contrnon business partnership
pattern, social- economic factor, ratio analysis,
regression analysis.
pcrtariarr tara*a' pangan ctan hortil
hIABITAT Volume XIX No. 2 Bnlan Agustus 2008
84
Penentuan sampel dilakukan dengan rlenggunakan metode acak sederhana. Pengumpulan data
dilakukan dengan rnetode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjul
PENDAHULI]AN Pertauian tauaman pangan dan hortikultura clewasa
ini
nrasih bercirikan petani 1'lng
pada umumnya rniskin, produktivitas dan mutu prodr"rksi rendah, serta kontinuitas produksi yang
belum mantap. Depafiemen Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian mengeiuarkan Progrant Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian untuk mengatasi masalalt tersebut (Anonynrous,2003 dan 2006). Salah satu Prima Tani yang berlokasi di Katrupalcn Lumajang tepatnya di Desa Pasruianrbe Kecamatan Pasrujambe, dengan komoditas unggLrlan
pisarrg yang didukung dengan keputusan Menteli Pertanian
No: 516/kpts/SR
12011212005
tentang pelepasan pisang mas kirana sebagai varietas unggul (Harwanto, 2007; Pasandaran dan Lladi, 1994 clalam l(asiiadidltk,200l). Salah satu bentuk pelaksanaan Prima Tani yaitu rnelalui perbaikan kelembagaan pemasaran, Hal ini direalisasikan dengan dimulainya suatu hubungan kemitraan antara PT. Sewu Segar Nusantara (SSN) dan Cabungan Kelompok Tani (Capoktan) Prima Tani di Desa Pasrujambe l(ecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Usahatani yang dilakuhan oleh petani di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujarnbe Kabupaten Lumajang masih berskala kecil, Usalratani skala kecil memiliki efisiensi yang rendah, biaya produksi yang relatif
tinggi, darr jurnlah produksi yang kurang optimal, sehingga nantinya akan berpengaruh pacla pendapatan yang diterima olelr petani. 'fetapi hal tersebut dapat diatasi dengan kenritraau autalrr usaha kecil dengan perusahaan menengah atau besar (Surnardjo dkk, 2004;Nuryanti, 2005). PT. SSN merupakan perusahaan mitra yang bergerak dalarn bidang agribisnis yang bertindak sebagai supplie.r (Yessi, 2001). Sedangkan Gapoktan Prima Tani merupakan petani mitra gabungan dari l0 kelornpok tani yang ada di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang (Anonymous, 2006). Pihak PT. SSN berrnitra dengan Gapoktan Prima Tani pisang mas kirana dengan tujuan untuk memperoleh kemudahan dalarn pemenuharr kornoditi, membantu pernberdayaan kelompok tani, dan pemasaran. Tetapi kemitraan autara pihak PT. SSN dan Gapol
I'urwohadi Widjojo dkk- Pola Kemitraan Usahatani Pisang Mas
Kirano..
,...................,.... 85
ke PT. SSN dengan alasan harga. Di perusahaan lain, harga yang ditawarkan lebih tinggi dengan standar kualitas yang lebih rendah. Alasan tersebut yang rnembuat kelompok tani tidak serentak menjual hasil panennya ke PT. SSN. Berdasarkan penjelasan di atas, rnaka yang patut rnenjadi fokus kajian adalah tentang efisiensi usahatani pisang mas kirana yang telah dilakukan oleh Gapoktan Prima Tani pisang mas kirana, dan apakah usahatani tersebut menguntungkan tidak. Budidaya pisang mas kirana dengan kemitraan rnasih relatif baru bagi petani di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujarnbe, Kabupaten Lurnajang. Sebelumnya, sebagian besar petani rnembudidayakan pisang agung semeru. Peralihan budidaya dari kornoditas pisang agung semeru ke mas kirana dengan sistem kemitraan yang dilakukan bersama PT. SSN membuat petani memperoleh pengalaman baru. Terkait dengan salah satu sifat inovasi keuntungan relatif, yakni rnerupakarr tingkatan dimana suatu ide baru dianggap lebih baik dari pada ide-ide yang ada sebelurnnya (Rogers,1971). Selain itu berkaitan dengan pendapatan, terdapat faktor-faktor sosial ekonorni yang dapat mempengaruhinya. Diadopsi dari teori mengenai faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk bermitra, maka perlu diketahui pr"rla faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan Gapoktan Prima Tani pisang ataLr
mas kirana.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keragaarr pola kernitraan antara PT. Sewu Segar Nusantara dengan Gapoktan Prirna Tani pisang mas kirana, rnenganalisis efisiensi usahatani pisang mas kirana, dan faktor-faktor sosial ekonomi yarrg dapat rnempengaruhi pendapatan Gapoktan Prima
Tari pisang mas kirana. MNTODII PIINIII,ITIAN
l)cttclitian clilaksanal
y:
[t u"r- p
|Xl r- [JzXr.t- |JrX:-l,p,lX,1-t-u
Keterangan : pendapatan rata-rata petani pisang mas kirana (Rp/ha/musim tanam) Y xr umur rata-rata petani pisang mas kirana (tahun) pendidikan terakhir rata-rata petani pisang mas kirana (tahun) X2 luas lahan rata-rata yang dirniliki petani pisang mas kirana (ha) Xr x4 lama berusahatani rata-rata petani pisarrg mas kirana (tahun) 0o U
intersep, kesalahan pendugaan
9',0 ,. 0r. 0o :
koefisien slope
I'IABITAT Volume XIX No. 2 Bulan Agustus 2008
86
Model yang diglrnakan dalarn penelitian ini terrnasttk dalam rnodel interval, dimana dalam model anatisis regresi linier berganda yang dipergunakan tidak terdapat nilai beta (B) clengan tapcla kuaclrat. Peirgujian rnodel yang digurrakan, dilakul
HASIL DAN PEMBAIIASAN Keragaan Pola Kemitraan I(ernitraan antara PT. SSN dengan Capoktan Prinra Tarti pisang mas kirana terjadi atas prakarsa dari pihak prima Tani. Pihak Prinia Tani adalah staf atau peneliti dari Balai Penelitiarr Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur yang bertugas melaksanakan Prima Tani di Desa pasrujaribe, I(ecamatan Pasruiambe, I(abupaten Lumajang. Prima Tani itu sendiri merupakan suatu bentuk kegiatan rintisan guna mempercepat adopsi inovasi teknologi dan membangun kelembagaan agribisnis pedesaan secara partisipatif yang diinisiasi oleh Badan Litbang Pertanian.
I(emitraan yang dikembangkar-r oleh PT. SSN yaitu kemitraan pola dagang umum, dimana PT. SSN bertindak sebagai perusahaan mitra dan Gapoktan Prima Tani pisang mas kirana sebagai kelornpok mitra. Sarnpai saat iui, dalam pola kemitraan yang dilakukan masih belum terdapat suatu perjanjian tertulis, tetapi lebih ditekankan berdasarkan kepercayaan (kesepakatan bersama s"caru kekeluargaan mengenai pelaksanaan kemitraan). Perusahaan belum melakukan perjanjian atau kontrak dengan Gapoktan Prima Tani pisang mas kiratra karena baik kuantitas maupun kontinuitas produksi yang dihasilkan masih belum dapat memenuhi permintaan pernsullaatl. Meskipun demikian, petani anggota Gapoktan Prima Tani pisalg mas kirana mendapatkan kemLrdahan dalanr memasarkan hasil panennya. Bagi petani yang belum menjadi anggota Mitra tani atau kelompok rnitra, dapat bergabung ianpa adanya persyaratan khusus. Hanya bagi petani yang ingin bermitra dengan PT' Sewu Segar Nusantara ltarus rnenrpunyai produk yakni pisang tlas kiratra, dan rnenyepaktrti ketentuan akan standar kualitas produk yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu juga menyepakati harga pisarrg mas kirana (dengan sistem jual per kg). Secara teknis, hasil parren pisang'mas kirani dikumpullcan langsung ke kelompok taninya, selanjutnya oleh tiap kelompolt iungrrng dijual ke PT. Sewu Segar Nusantara. Cakupan daerah pemasaran adalah kota Malang. Surabaya, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta yang rneliputi pasar tradisional dan modern' Perusahaan memenuhi kebutuhan pisang mas kirana setiap harinya sesuai dengan permintaalr pelanggan baik
dari
pasar traclisional nrauputr lnodern'
Prima Tani juga membantu mencarikan pemecahan masalah yang dihadapi anggota kelompok dengan membentuk klinik agribisnis. Klinik agribisnis merupakan tempat konsultasi, p.ny"diu infoirnasi teknologi, dan lembaran-lembaran petunjuk teknis kegiatan Prima Tani. bada saat pengarnbilan keputusan, perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke klinik agribisnis untuk memastikan bahwa kesepakatan yang diambil itu benar.
lllisicnsi Uslhatrtni Pisitttg Mas I(ir:tlla
Hasil analisa usahalani pisang mas kirana per hektar di Desa Pasrujarnbe Lumajang per' musim tanam tahun I clan II disajikan dalam Tabel 1 yang dapat diketahui bahwa penerimaan usahatani pisang mas kirana cli Desa Pasrujambe l(ecamatan Pasrujambe Kabupaten Lurnajang pada tahun I cukup tinggi, yaitu sebesar Rp 15,820,097 per hektar per musim tanam' bedangkan pada tahun II iebih tinggi dari pada tahr-m l, yakni sebesar Rp 31,853,923. Hal ini clikarenakan tidak diperlukannya biaya bibit sehingga terjadi pengurangan biaya produksi dan kenaikan pendapatan. Sedangkan untuk produktivitas pisang mas kirana tahun I untr.rk grade A
Purwohadi lYidjojo dkk - Pola Kemitraan tlsahatani pisang Mas
Kirana..
........
......
....... g7
sebesar 7034 kg, grade B sebesar 1842 kg per liektar. Sedangkan untuk tahun II grade A sebesar 14069 kg dan grade B sebesar 3683 kg. Adanya perbedaan jumlah produktivilas pada taltun I dan II, dikarenakan pada tahun II hasil produksi pisang mas kirana diasumsikan pun"n sebanyak^2 kali_(anakan) dengan jumlah panen pisang mas kirana lebih kurang sama dlngan tahun I. Sedangkarr mengenai harga pisang mas kirana pada tahun I dan II tidak berubah, yakni tetap harga untuk grade A Rp 2,100 dan grade B Rp g50.
'fabel
l.
Hasil Analisis Efisiensi Usalratani Pisang Mas Kirana per Hektar per Musim Tanam (Tahun I dan II) di Desa pasrujarnbe KabLrpaten Lurnajang Table l. Result of Analyze The Efficiency of The Mas Kirana-Baiana Farming per Hectare per sau,von Plant (fit'l;t und second year) Ar pa,sru.janrbe village Lttmaiun{iegency. Uraian
Nilai/rnusirn tanam Tahurr
l. Penerirnaan (prodLrksi PMK) 2. Biaya Produksi UsahataniPMK a Tetap b Variabel - Saprodi - Tenaker
3.
fotal Biaya Produksi Usahatani PMI( Pendapatan Usahatani PMK
(Rp)
I
Nilai/musim tanam (Rp) Tahun II
15,820,097
31,853,923
219,305
371,994
4,679,351 1,807,078
1,752,102 2,376,999
6,704,734
4,500,995
9,115,363
27,352,939
Sumber : Data Plimer, 2007
Hasil perhitungan R/C rasio, maka pada tahun I sebesar 2.4 dan tahun II sebesar 7.1, sehingga clapat dinyatakan bahwa R/C Rasio tahun I dan ll lebih besar clari l, ar-tinya bahwa ttsaltatatti Gapol
Pendapatan Gapoktan Prirna Tani pisang mas kirana dianalisis dengan rneregresikan model, dimana variabel dependen adalah pendapatan dan variabel irrdependen adalah umur, pendidikan, luas lalran, dan lama berusalratani. Hasil analisis faktor-faktor yang rnempengaruhi pertdapatan Gapoktan Prima Tani pisarrg rnas kirana di Desa Pasrr"rjarnbe Lurnajang disajikan pada Tabel 2 Pada Tabel 2 diketahLri intersep persamaan regresi sebesar -654894.1. Nilai intersep negatif didasarkan dari perolehan data prirner di lapang. Selain itu berdasarkan nilai koefisien variabel, terdapat satu variabel yaitu umur yarlg bernilai negatif. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel urnur dapat berpengaruli negatif pada perrdapatan. Diasumsikan bahwa umur yang terlah,r tua atau terlalu rnr,rda tidak produktif dalam melakukan usahatani pisang mas kirana. Hal tersebut kaitannya dengan hasil produktivitas yalig rendah, sehingga nantinya dapat berpengaruh negatif pada pendapatan yang diperoleh atau dapat dikatakan mengalami kerugian. Sedangkan nilai koefisien variabel Iainnya berniali positif yang berarti dapat berpengaruh positif pada pendapatan yang diperoleh, Nilai iritersep diartikan bila tidak ada variabel independen utnur, pendidikan, luas lahan, dan lama berusahatani, maka variabel deperrden (pendapatan) adalah sebesar intersep atau -654894.1 .
HABITAT fahns -ttr-tl&n'
88
-?
.Nm,rgmur
?O08
Rcrclnsarl
V
= -654894.1-26674.6* Xl + 87772.3**X2 + 1021525t** X3 + flilE:**
]lt4
Keterangan: Nilai konstanta menunujukkan nilai t pada saat se lrnft X tX, - J({'t hllmdhr 0 nsf r" Tanda ** rnenunjukkan signifikan pada taraf kepercqm 95iltr Tabel 2.Hasil Regresi Faktor-faktor yang Mempenganrhi Fendry Cryi""ni'tnn kuom,a Tani Pisang Mas Kirana di Desa Pasrujambe, Kabupaten h;mjlmg Table 2. Result Cofficieny Sounding of Socio-Economic Fms; i{ry .@nia6 f-,k.hnomr ;!' The Mas Kirana Banana Farmers At Pasrujambe Yillrye Luryoqf eqgnqil
Variabel
Koefisien -654894.t
Intersep
Umur
(Xl)
Pendidikan (X2) Luas Lahan (X3) Lama Berusahatani (X4) R-square 0.943 I(eterangan : Nyata pada
a
th.
Siig q**
-1.09r
0 1N5
-26674.6 87772.3 I 02 I 5258
-2.M5
inr0ffi1*
2.845 17.250
0.ilw &iw
52802.2
2.tM
m.rilMflSffi'
fnuumumgput
\,ym. $rmq$m u"rafa
$mrumt utafa
$mr$ml:ntafa
Ilfill-Ilitn
F value Std error
w,il;5
0.05
Faktor-faktor Sosial Ekonomi Yang Dapat Mempeugrnl fUf;re+m Pendapatan Gapoktan Prirna Tani pisang rnas kire dW,ihr-'ilfnA ultdm hherapa faktor. Hasil analisis pendapatan Gapoktan Prima Tani pismg @!l ,hrhm, ff M' Pm,urEambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang menunjuLtm Mm[ mr U@MtrMr rrytil sedangkan pendidikan, luas lahan, dan lama benrsahm Wrmmf. mrhrdap pendapatan Gapoktan Prima Tani pisang mas kirana Faktor pendidikan diperoleh tingkat Sig:0-fi1E" h hh Utpnum fig = 6, ,1svr" *n lama berusahatani diperoleh Sig = 0.045. Sedanglfl ffirM nl' tnl$. -'""rry'-tgrnuhi pendapatan Gapoktan Prima Tani pisang mas kiraaa, ktrw frt>ffiuffi$trbmrl ssbesar dqpdffi)$d@tr 0.051. Adapun besar kontribusi tiap faktor independea shdry
-
-
Faktor pendidikan secara nyata dapat mempengffifrri positif, sehingga semakin lama waktu pendidikm
dm
ilL
xhr" gry
&uumrrrm
scmakin
tinggi jenjang pendidikan maka akan dapc ncn& mod\F m.ilro $Ebesar Rp 87,772.3 dengan asumsi variabel lainnya konm. Faktor luas lahan secara nyata dapat mempengrdfi Wdmtrr deiln illlmnmlqrrreqsan
positif,sehinggaapabilaluaslahanbertambah0.!heqpffi
rcta-rata sebesar Rp 1,021,525.80 dengan astmsi vui$dLhfrtaflc'mnt Faktor lama berusahatani secara nyata mempengr&i m@dpr dqFr positif, sehingga apabila lama berusahatani bertamffi 0 fu ffi;dhnrl,Sn wm*ft\an pendapatan rata-rata sebesar Rp 52,802.2 dengm rmi qmiSllLhim!ruM" Jadi faktor sosial ekonomi yang sangat Uerrumru nru emWrGry''umo hima Tani pisang mas kirana adalah luas lahan, dan yrang'tuhf mr"arntprdhilffilhn,
-
Ptrru,ohadi lltidjojo dkk - Pola Kemitraan Usahatani pisang Mas
Kirana..
. ... . ................. g9
KESIMPULAN DAN SARAN Kemitraan atrtara PT. SSN dengan Gapoktan Prinra Tani pisang mas kirana terjadi atas
Pt'itliitt'sa dari pilurk Prirrra'larri. Pola l
T'ani pisang mas kirana mendapatkan kernudahan dalam memasirkarr haliT
pun.n.
Sedangkan,
keuntungan yang diperoleh oleh PT. SSN adalah terjadinya kontinuitas produksi pisang-mas kirana.
Usahatani pisarrg mas kirana yang dilakukarr oleh Gapoktan prima Tani dengan melakukan kemitraan dengan PT. Sewu Segar Nusantara efisien dan menguntungkan.
Kesirnpulan tersebut didasarkan pada hasil analisis RC rasio diperoleh sebesar 2.4 itahun ke-l) dan 7.1 (tahun ke-2) atau keduanya lebih besar dari 1. Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi perrdapatan Gapoktan prima Tani pisang nras kirana secara nyata adalalr pendidikan, luas lahan, dan lama berusahatani. Adapun nilai kontribusi untuk faktor pendidikan sebesar Rp 87,772.3, luas lahan sebesar Rp 1,021,525.g dan lanra berusahatani sebesar Rp 52,802.2. Sedangkan nilai kontribusi untuk faltoi uru. sebesar Rp (26,674.6). Dari semua faktor sosial ekonomi tersebut kecuali umur, memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan untuk bermitra, sehingga nantinya dengan bermitra terdapat jaminan pasar dan pelaksanaan budidaya yang lebih baik. Dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas pisang mas kirana. Hasil produktivitas yang menirrgkat akan meningkatkan pula hasil perrjualan, karena hasil panen dapat dijLral ke PT. SSN dengan harga tinggi. Sehingga dapat rneningkatkan pendapatan yang diperoleh petani. Berdasarkan pembahasati dan kesimpulan maka dapat diberikan saran agar kedua belah pihak yang berrnitra yaitu PT. SSN dengan Gapoktan Prirna Tani pisarrg rras kirana mempunyai kesepakatan atau perjanjian tnettgenai hak dan kewajiban rnasing-masing. Bagi petani yang belr-rm mengikuti l<emitraan disaranl
Bulan Agustus 2008 HABITAT VolumeXIX No' 2 90
DAFTAR PUSTAKA Direktorat Pengembangan Usaha Usaha Agribisnis Hortikultura. Model 2003. Anonymous. gina Produksi Hortikultura' Jakarta' Hortikultura D;il;l;;deiat .2006.PRIMATANIProgramRintisarrDanAkselerasiPemasyarakatanlnovasi Penelitian dan ---- T.knologi pertanian (2205200;j.'-o.pJ.ro.n Pertanian Badan Pertanian BPTP Jawa Timur' Pengembangan
Harwanto.200T,SuccessStoryPrimaTaniLKDT-IBLumajang.BalaiPengkajianTeknologi pengembangan
.*'ipj:r'.: sistem usahatani untuk Pengkajian Teknologi Pertantau dan rnr,urlri'p"n.litiun pisang. BpTp Jawa Timur. Wonocolo' Jawa Timur'
r^i:"oif'ffi'T;JilllH'J"k*logl
Nuryanti,Sri.2005.Pemberdayaan-PeJanidenganMo-d.el"CooperativeFarming.Analisis 3 No'2' Juni 2005: 152-158' Kebijakan p*t"ti"tt' Voiu** Innovatiozrs' The Free 1971' communication of Shoemaker' Floyd F. and M Rosers, r\utsvrJ' Everett York' ttltt. e pr"i'iot orruru"millan Publ' co' New Sumardjo,s.JakadanDarmono,WahyuAris'2004.TeoridanPraktikKemitraanAgribisrris. -Penebar Swadaya' Jakarta' www.google.com. Akses Sukses dalam Kebersa maan. Membawa Mas Pisang Yessi. 2007. tanggal 15 Agustus 2007'