[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
2016
ANALISIS KEPEMIMPINAN DIRI DALAM MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA SEMESTER VII PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS PGRI SEMARANG ANGKATAN 2013 MA. Primaningrum Dian Marthaningtyas Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Semarang Email:
[email protected]
ABSTRAK Semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, semakin tinggi pula kriteria hasil yang harus dicapai. Bagi seorang mahasiswa, kriteria hasil yang harus dicapai adalah dengan menyelesaikan tugas akhir skripsi dan menjadi lulusan sarjana. Hanya saja, tidak semua mahasiswa mampu mencapai hasil tersebut secara amksimal. Terdapat pula mahasiswa yang terlambat kelulusannya, salah satu penyebabnya lamanya waktu proses penyusunan skripsi. Pada dasarnya, lama tidaknya proses penyusunan skripsi berdasarkan pada ada tidaknya potensi untuk memimpin dirinya sendiri yang terkait dengan aspek mampu memahami kelemahan dan kelebihan diri, mengelola skala prioritas, bersikap fleksibel, memiliki komitmen tinggi serta kemampuan untuk menerima pengetahuan dan belajar hal yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap kepemimpinan diri dalam menyusun skripsi pada mahasiswa semester VII program studi bimbingan dan konseling Universitas PGRI Semarang angkatan 2013. Berdasarkan hasil analisis terhadap kepemimpinan diri dalam menyusun skripsi, diperoleh hasil 7,7% pada kategori sangat tinggi, 23% pada kategori tinggi, 47% pada kategori sedang, 15% pada kategori rendah dan 6,7% berada pada kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa semester VII program studi bimbingan dan konseling Universitas PGRI Semarang angkatan 2013 berada pada kategori sedang, yang berarti bahwa adanya cukup potensi kepemimpinan diri yang dimiliki mahasiswa dalam menyusun skripsi. Kata Kunci : kepemimpinan diri, penelitian kuantitatif- deskriptif A. PENDAHULUAN Sejak invidu dilahirkan, sudah memiliki
berbagai
menyertai perkembangan
rencana
orang-orang
terdekat
disekitarnya,
yang
khususnya adalah orang tua. Besar
setiap
langkah
kecilnya rencana masa depan tersebut,
yang
dialaminya.
Rencana tersebut dimunculkan oleh
tidak
lepas
dimunculkan
dari
harapan
orang
tua
yang serta 65
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
2016
pengaruh pendidikan yang diberikan
mempunyai tugas menyelenggarakan
terhadap masa depan anak. Dengan
pendidikan dan pengajaran di atas
menempuh pendidikan di sekolah,
perguruan tingkat menengah, dan
setidaknya
dari
yang memberikan pendidikan dan
terlaksana.
pengajaran berdasarkan kebudayaan
Selanjutnya tuntutan yang menyertai
kebangsaan Indonesia dan dengan
langkah anak adalah adanya sebuah
cara ilmiah.
orang
sebagian
tua
rencana
sudah
prestasi, meningkatkan kemampuan
Selama
menjadi
anak serta pencapaian pendidikan ke
mahasiswa,
jenjang yang lebih tinggi, yaitu masuk
untuk
perguruan tinggi.
perkuliahan dari semester satu sampai
Ketika berada dalam sebuah perguruan
tinggi,
anak
individu
seorang
menjalani
diharuskan
segala
bentuk
dengan delapan, atau selama kurang
sebagai
lebih empat tahun. Mahasiswa pun
seorang individu akan memperoleh
diharuskan untuk memenuhi segala
pendidikan tinggi yang merupakan
tugas, baik secara tertulis ataupun
kelanjutan dari pendidikan menengah
lisan,
atas.
tujuan
penilaian akhir, yang pada akhirnya
diselenggarakannya pendidikan tinggi
digunakan untuk menunjang tinggi
di tingkat lanjutan,
adalah untuk
rendahnya Indeks Prestasi Kumulatif
menyiapkan
didik
(IPK). Ketika IPK sudah memenuhi
Adapun
peserta
untuk
demi
memenuhi
menjadi anggota masyarakat yang
persyaratan
memiliki kemampuan akademik dan
langkah terakhir mahasiswa adalah
profesional yang dapat menerapkan,
diharuskan menempuh tugas akhir
mengembangkan
skripsi,
ilmu
dan
pengetahuan,
menciptakan
guna
berlaku,
mencapai
maka
gelar
dan
kesarjanaan. Skripsi merupakan karya
dengan
ilmiah yang ditulis melalui kegiatan
Undang-undang No. 20/2003 ayat 1
perencanaan, pelaksanaan dan hasil
menyebutkan fungsi dalam perguruan
penelitian
kesenian.
Hal
ini
teknologi
yang
kriteria
sesuai
ilmiah
oleh
mahasiswa
tinggi adalah lembaga ilmiah yang 66
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
2016
jenjang program sarjana muda atau
Universitas PGRI Semarang angkatan
sarjana (Soemanto, 2008).
2013.
Hanya saja, bagi sebagian besar
Berdasarkan
data
yang
mahasiswa, skripsi dianggap sebagai
diperoleh di lapangan, sebagian besar
momok yang menakutkan dan beban
mahasiswa
yang berat. Menurut Abidin (2006),
permasalahan
tidak sedikit mahasiswa yang dapat
kebingungan untuk mencari referensi
menyelesaikan sekitar 140 SKS dalam
dan
4
memiliki
tahun,
tetapi
ketika
harus
belum yang
memutuskan ingin
pengumpulan
diteliti,
data,
belum
keberanian
untuk
mengerjakan skripsi yang berbobot 6
mengajukan permasalahan. Berbagai
SKS, ternyata ada yang sampai 4
faktor
semester baru selesai. Adapun standar
munculnya
lamanya waktu penulisan skripsi yang
proses penyusunan skripsi tersebut
diberikan adalah selambat-lambatnya
adalah bahwa penyusunan skripsi
dua semester atau sekitar satu tahun.
sulit, kemudian adanya kendala malas,
Kenyataan yang terjadi di lapangan,
motivasi
banyak
bertemu dosen pembimbing, dosen
mahasiswa
yang
yang
mempengaruhi
permasalahan
rendah,
selama
merasa
menyelesaikan skripsi lebih lama dari
pembimbing
waktu yang telah ditentukan. Oleh
perbedaan
karena itu, ketika lebih dari satu tahun
pembimbing I dan ke II, kurangnya
yang telah ditetapkan, sebagian besar
referensi
perguruan tinggi sudah memberikan
mengembangkan teori, dan lain-lain.
surat
Oleh karena itu, ketika mahasiswa
peringatan
untuk
segera
menyelesaikan tugas akhir sebelum
merasa
batas
waktu
drop
diberlakukan. permasalahan mahasiswa studi
yang
Bimbingan
sulit
ditemui,
persepsi
buku,
bahwa
antara
bingung
dirinya
terlambat
(DO)
menyelesaikan
Begitu
pula
waktu yang ditentukan, cenderung
pada
mudah
VII
dan
skripsi
dalam
out
terjadi
semester
yang
takut
memunculkan
dari
batas
tekanan.
program
Terlebih bila mengetahui sebagian dari
Konseling
teman satu angkatan sudah banyak 67
2016
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
yang
berhasil
sarjana.
Hal
mengenyam ini
senada
gelar dengan
skripsi. Kepemimpinan diri berarti suatu
kemampuan
yang
dimiliki
individu
untuk
pendapat Anton (dalam Puspitasari,
masing-masing
2013) bahwa bagi mahasiswa yang
mempengaruhi,
tidak dapat menyelesaikan skripsi
mengawasi
pada waktu yang telah ditentukan,
sendiri (Neck & Houghton, 2006).
akan mengalami tekanan yang lebih
Lebih
berat dari pada mahasiswa yang dapat
merupakan
menyelesaikan skripsi tepat waktu.
kognitif dan aspek perilaku untuk
Hal ini akan semakin dirasakan ketika
mempengaruhi dan memotivasi diri
sedang dalam proses mengerjakan
serta mengarahkan dan mengelola
skripsi, karena waktu yang dimiliki
perilaku,
semakin sempit.
tujuan yang diharapkan.
yang
ditemui
mahasiswa
dan
lanjut,
Adanya berbagai kesulitan dan kendala
mengarahkan, memotivasi
kepemimpinan
gabungan
dalam
dari
rangka
diri
diri aspek
mencapai
Hanya saja, adanya pandangan sempit mahasiswa terhadap skripsi,
selama proses skripsi, berkembang
menyebabkan
menjadi perasaan negatif yang pada
mengembangkan
akhirnya
menimbulkan
suatu
mahasiswa merasa memiliki banyak
ketegangan,
kekhawatiran,
rendah
rintangan. Oleh karena itu, dalam
diri,
kehilangan
motivasi.
proses penyusunan skripsi diperlukan
akhirnya
kepemimpinan
dan
Sehingga
hal
tersebut
sulit diri,
diri,
untuk
dikarenakan
agar
dapat
menyebabkan mahasiswa menunda
menguasai secara penuh pada situasi-
bahkan
situasi
memutuskan
untuk
tidak
tertentu yang dapat menjadi
menyelesaikan penyusunan skripsinya
penghambat penyusunan skripsi. Hal
(Mu’tadin, 2002).
ini
Berbagai kendala tersebut tidak akan
terjadi
memiliki
apabila
kepemimpinan
mahasiswa diri
(self
berarti
kepemimpinan
diri
membutuhkan daya fleksibilitas dan kemampuan belajar yang cepat, agar proses
penyusunan
skripsi
dapat
leadership) selama proses penyusunan 68
2016
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
selesai
tepat
pada
waktunya
(Sydanmaanlakka, 2004).
dalam
Lebih lanjut, Manz dan Neck, 2004
(dalam
Kepemimpinan diri yang baik
Sahin,
diri
memimpin
seseorang, dirinya
mampu
sendiri,
maka
2011)
prestasi akan lebih mudah dicapai.
mengelompokkan kepemimpinan diri
Berdampak pada meningkatnya sikap
dalam tiga kategori, yaitu (1) Strategi
percaya diri untuk mencapai tujuan
fokus
focused
(Garger & Jacques, 2007). Covey (2009)
menfasilitasi
menjelaskan, dengan kepemimpinan
perilaku
strategies)
(behavior
membantu
pengelolaan
perilaku
menyelesaikan
tugas
meningkatkan Strategi
kesadaran
imbalan
dalam
diri yang baik, individu akan menjadi
dengan
proaktif dan inisiatif, aktif dan lebih
diri,
alamiah
(2)
(natural
bertanggungjawab
terhadap
segala
kehidupannya. Secara fundamental,
reward strategies) membantu individu
individu
dalam
dan
kepemimpinan diri dapat berdampak
membentuk
persepsi
yang
mampu
memiliki
membangun
aspek
menyenangkan
pada munculnya kepercayaan diri,
dari
dengan
meningkatkan
memiliki pengetahuan yang baik akan
tugas
motivasi instrinsik, penentuan nasib
dirinya
sendiri dan perasaan kompetensi (3)
kemampuan
Strategi
konstruktif
dalam bentuk perilaku. Lebih lanjut,
(constructive thought pattern strategies)
Rosiman (2008) menyebutkan bahwa
menciptakan pola pikir positif dan
individu
mengganti dialog diri bersifat negatif
kepemimpinan diri adalah individu
dan destruktif dengan dialog diri
yang
bersifat
Selanjutnya,
melakukan perenungan potret diri dan
menyatakan
memahami kelemahan dan kelebihan
kepemimpinan diri terkait erat dengan
diri sendiri; kemampuan mengelola
level
diri,
Dolbier,
pola
pikir
optimistik. dkk
(2001)
kesehatan
individu,
kesejahteraan dan ketahanan personal.
sendiri
mampu
diawali
serta
untuk
yang
memiliki
dicerminkan
memiliki
memahami
dengan
diri,
menyusun
tindakan yang dilakukan ke dalam skala prioritas, membangun keyakinan 69
2016
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
dan
komitmen
tinggi;
pengembangan diri
melakukan
individu atau kelompok. penelitian ini
memperbaharui
menilai sifat dari kondisi-kondisi yang
diri terhadap perkembangan yang
tampak
terjadi, memiliki visi dan misi pribadi
Tujuan penelitian kuantitatif deskriptif
sebagai
dibatasi
arah
penentu
untuk
memimpin diri sendiri. Berdasarkan masalah
yang
penelitian
untuk
karakteristik
data
tersebut,
diangkat
dalam
adalah
analisis
ini
(Syamsudin,
dalam
studi
kepemimpinan
bimbingan
Universitas PGRI
skripsi pada mahasiswa semester VII
angkatan 2013.
studi
bimbingan
dan adalah
angkatan 2013.
program
mengetahui
VII dan
pada
program konseling Semarang
Subyek yang menjadi penelitian
konseling Universitas PGRI Semarang
Tujuan dari penelitian ini untuk
diri
skripsi
semester
kepemimpinan diri dalam menyusun
program
2011).
menggambarkan
penyusunan
mahasiswa
dkk,
mahasiswa studi
semester
bimbingan
VII dan
konseling Universitas PGRI Semarang
kompetensi
angkatan 2013 yang sudah memenuhi
kepemimpinan diri dalam menyusun
persyaratan untuk menyusun skripsi,
skripsi pada mahasiswa semester VII
masih
program
sedang mengambil cuti kuliah.
studi
bimbingan
dan
konseling Universitas PGRI Semarang angkatan 2013.
tergolong
aktif,
dan
tidak
Pelaksanaan pengumpulan data menggunakan angket kepemimpinan diri bersamaan dengan pelaksanaan
B. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
metode
penelitian
deskriptif,
dengan
menjelaskan
pengujian alat ukur menggunakan
menggunakan kuantitatif tujuan
diri
dalam
penyusunan skripsi dengan indikator (1) kemampuan memahami diri, (2) kemampuan
mengelola
dengan menggunakan angka-angka
kemampuan
pengembangan
mencandarkan
yang
kepemimpinan
ada
untuk
fenomena
untuk
skala
diri,
(3) diri.
karakteristik 70
2016
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
Dengan
demikian
penelitian
ini
penyusunan skripsi, yang kemudian
menggunakan try out terpakai.
dilakukan
penyebaran
skala
kepemimpinan diri kepada mahasiswa C. HASIL PENELITIAN DAN
sejumlah 104 responden yang sudah
PEMBAHASAN
memenuhi kriteria menempuh skripsi.
Penelitian awal dilaksanakan
Berdasarkan hasil perhitungan
dengan melakukan observasi terhadap
skala kepemimpinan diri, diperoleh
mahasiswa semester VII selama proses
hasil seperti pada grafik di bawah ini :
GRAFIK HASIL ANALISIS SKALA KEPEMIMPINAN
PROSENTASE
20 15
ST T
10
S
5
R SR
0 1
2
3
4
KELAS
Grafik Hasil Analisis Skala Kepemimpinan Berdasarkan
grafik
di
atas
menunjukkan 24 mahasiswa memiliki
diperoleh uraian hasil sebagai berikut :
kepemimpinan
sejumlah 7,7%
penyusunan skripsi. Pada kategori
orang mahasiswa
diri
berada pada kategori sangat tinggi.
sedang,
Hal ini menunjukkan bahwa hanya 8
menunjukkan angka 47%. Hal ini
mahasiswa
menunjukkan
yang
memiliki
besaran
dalam
bahwa
prosentase
sebanyak
49
kepemimpinan diri yang sangat tinggi
mahasiswa
cukup
selama proses penyusunan skripsi.
kepemimpinan
diri
Pada
besaran
penyusunan skripsi. Selanjutnya pada
prosentase sebanyak 23%. Hal ini
kategori rendah besaran prosentase
kategori
tinggi,
memiliki dalam
proses
71
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
menunjukkan angka 15%, yang berarti
program
bahwa
memiliki
konseling Universitas PGRI Semarang
rendah.
angkatan 2013 sebagian besar cukup
Terakhir pada kategori sangat rendah
memiliki kepemimpinan diri untuk
memiliki besaran prosentase 6,7%.
menyusun
Menunjukkan
menunjukkan bahwa mahasiswa yang
16
mahasiswa
kepemimpinan
diri
yang
bahwa
sebanyak
7
studi
2016
bimbingan
skripsi,
hal
mahasiswa memiliki kepemimpinan
sedang
diri
memiliki
kompetensi
memahami
diri
yang
sangat
rendah
dalam
penyusunan skripsi. Kepemimpinan
diri
menempuh
skripsi
dan
ini
cukup untuk
dengan
cara
dalam
mengenali kelebihan dan kekurangan
penyusunan skripsi pada penelitian ini
diri, cukup mampu mengelola diri
didasarkan
serta cukup memiliki potensi untuk
pada
kemampuan kemampuan
aspek
memahami untuk
(1) diri,
melakukan
perenungan potret diri, mengenali
mengembangkan mendukung
diri
proses
guna
penyusunan
skripsi.
kelemahan dan kelebihan (batasan
Sedangkan pada kategori tinggi
kesehatan dan ketahanan diri); (2)
dan
kemampuan
diri,
bahwa mahasiswa sangat memiliki
kemampuan untuk menyusun skala
kemampuan untuk memahami diri,
prioritas, fleksibilitas, komitmen dan
mahasiswa sangat mampu mengenal
mampu membangun keyakinan (3)
kelebihan dan kelemahan diri selama
kemampuan
pengembangan
diri,
proses
kemampuan
memperbaharui
diri
mampu mengelola diri serta memiliki
mengelola
sangat
tinggi,
menyusun
menunjukkan
skripsi,
terhadap perkembangan, memiliki visi
keinginan
dan misi pribadi, mampu belajar
mengembangkan diri selama proses
dengan cepat.
penyusunan
hasil
untuk
sangat
skripsi.
lebih
Selanjutnya,
Oleh karena itu, terkait dengan
mahasiswa yang berada pada kategori
perhitungan
rendah
dasarnya
di
mahasiswa
atas, semester
pada VII
dan
menunjukkan
sangat bahwa
rendah mahasiswa 72
2016
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
belum
memiliki
untuk
menyusun skala prioritas, mampu
menyusun skripsi. Mahasiswa kurang
memiliki fleksibilitas, komitmen yang
mampu untuk mengenali diri baik
tinggi untuk menyususn skripsi dan
kelebihan
mampu
dan
menjadi
kesiapan
kekurangan
faktor
berhasil
yang
tidaknya
membangun
bahwa diri sendiri mampu untuk
menyusun skripsi, kurang mampu
menyelesaikan
untuk
kemampuan
mengelola
menyusun
skala
diri
prioritas,
dalam kurang
keyakinan
dengan
skripsi;
(3)
pengembangan
cara
diri,
memperbaharui
diri
memiliki sikap fleksibilitas selama
terhadap perkembangan, memiliki visi
penyusunan
skripsi
dan misi pribadi, mampu belajar
memiliki
keinginan
mengembangkan
dan
kurang untuk
cepat.
Berdasarkan
hasil
dengan
analisis terhadap kepemimpinan diri
orisinil,
dalam penyusunan skripsi, diperoleh
kurang memiliki target dan tujuan
hasil 7,7% pada kategori sangat tinggi,
terhadap penyusunan skripsi.
23% pada kategori tinggi, 47% pada
memunculkan
diri
dengan
ide
yang
kategori sedang, 15% pada kategori D. PENUTUP
rendah dan 6,7% berada pada kategori
Membangun
kepemimpinan
sangat rendah. Hal ini menunjukkan
diri pada mahasiswa khususnya yang
bahwa
sedang
semester VII program studi bimbingan
dalam
proses penyusunan
sebagian
besar
mahasiswa
skripsi pada mahasiswa program studi
dan
bimbingan dan konseling Universitas
Semarang angkatan 2013 berada pada
PGRI
2013
kategori sedang, yang berarti bahwa
kemampuan
adanya cukup potensi kepemimpinan
memahami diri, dengan melakukan
diri yang dimiliki mahasiswa dalam
perenungan potret diri, mengenali
rangka proses penyusunan skripsi.
meliputi
Semarang aspek
angkatan (1)
kelemahan dan kelebihan (batasan
konseling
Universitas
PGRI
Kepemimpinan diri merupakan
kesehatan dan ketahanan diri); (2)
tanggungjawab
kemampuan mengelola diri, dengan
masing
pada
individu.
diri
masing-
Kepemimpinan 73
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
bukanlah
sebuah
melainkan
dapat
keturunan,
diciptakan
dipelajari.
dan
Pengembangan
kepemimpinan yang paling utama adalah diri sendiri, bukan dengan cara mengisi
berbagai
informasi
baru,
melainkan dengan pemberian arahan yang tepat terhadap apa yang belum dimiliki pada diri individu tersebut.
DAFTAR RUJUKAN Abidin, Z. (2006). Pendekatan kualitatif pada skripsi mahasiswa UNDIP tahun 2006. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. 2. (3).12-22 Ambar T. S. 2008. Kepemimpinan Profesional; Pendekatan Leadership Games. Yogyakarta : Gava Media. Covey, S. 1997. The 7 habits of highly Effective People (7 kebiasaan manusia yang sangat efektif). Jakarta : Binarupa Aksara. _______. 2009. The leader in me: kisah sukses sekolah dan pendidik menggali potensi terbesar setiap anak (terjemahan Fairano Ilyas). Jakarta : PT. Gramedia Dessler, G & Huat. C T. 2009. Human Resources Management – An Asian Perspective. Second Ed. Singapore : Prentice Hall.
2016
Dolbier, C. L., Soderstrom, M., & Steinhardt, M. A. (2001). The relationship betwen selfleadership and enhanced psychological, health, and work outcomes. The Journal of Psychology, 135 (5), 449-485. Freeman, M. 2004. Personal strategies can lead to self leadership. diunduh dari: http://birmingham.bizjournals. com/birmingham/stories/2004/10/11 /focus2. Html Garger, J., & Jacques, P. (2007). Self leadership and academic performance. Academic Exchange, Summer, 230-235. Huges, R. L; Ginnet, R. C; Curphy, G. J. 2006. Leadership : Enhacing The Lessons of Experience. Fifth Edition. New York : McGraw Hill Inc. Mondy, W. R. 2010. Human Resources Management. Eleventh Edition. New Jersey : Prentice Hall. Musaheri. 2014. Self Leadership: Motor Penggerak Kepemimpinan Mutu Pendidikan. Jurnal Pelopor Pendidikan, Volume 6, Nomor 2, Juni 2014. www.stkippgrismp.ac.id/backsit e-conten Mu’tadin, Z. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. www.e-psikologi.com. Diunduh pada 24 Oktober 2016. Neck, C. P., & Houghton, J. D. (2006). Two decades of self-leadership 74
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
theory and research. Journal Managerial Psychology Vol 21 No.4, 270-295. Noris, S. E. (2008). An examination of self-leadership. Emerging Leadership Journeys Vol 1, 43-61. Nurgiyantoro, B; Gunawan; Marzuki. 2009. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta : Gadjah mada University Press.
Sahin, Faruk. 2011. The self-leadership and climate on job African Journal Management, Vol. 5.
2016
interaction of psychological performance. of Business
Siagian, S. P. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Soemanto, W. 2008. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Pohan, AH. 2010. Be A Smart Leader : Rahasia di Balik Kesuksesan CEO dan Manajer Hebat. Yogyakarta : Pustaka Grhatama..
Syamsuddin, dkk. 2011. Penelitian Pendidikan Bandung: PT. Rosdakarya.
Puspitasari, Ratna Tri. 2013. Adversity Quotient Dengan Kecemasan Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa. Jurnal ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Muhamadiyah Malang. Vol. 01 No. 02. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang
Sydanmaanlakka, P. (2004). What is self-leadership. Diunduh dari: http://etat.geneve .ch/df/SilverpeasWebFileServer /whatisSelfLead.pdf?
Rini, Wahyu A. 2005. Membangun Kepemimpinan Diri. MODERNISASI, Volume 1, Nomor 3, Oktober 2003 (178-181). Surabaya : Universitas Petra Rosiman, Mohammad. 2008. Kepemimpinan diri. Diunduh dari : http//trusco.or.id/kepemimpina ndiri.html, pada tanggal 20 Oktober 2016.
Metode Bahasa. Remaja
Timpe, D. A. 2000. Seri Sumber Daya Manusia – Kepemimpinan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. __________. 2000. Seri Sumber Daya Manusia – Memimpin Manusia. Jakarta : PT. Elex media Komputindo. Triantoro, S. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wijaya, A; Purnomolastu; Tjahjoanggoro, A.J. 2009. Kepemimpinan Berkarakter : Telaah tentang Pemimpin Efektif. Sidoarjo : Brilian Internasional. 75
[ISSN 2406-8691 VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER]
2016
76