ISSN : 2087-0795
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
79
ISSN : 2087-0795
PENDAHULUAN
emosional dan psikologis sebagaimana dikenal dalam lukisan tidak
Latar Belakang
masuk ke dalam obyek foto karena
Arfial Arsad Hakim bukanlah
telah diatur oleh teknologi kamera.
nama yang asing dalam dunia seni
Maka jadilah ia sebagai foto yang
rupa Indonesia. Pengalaman pe-
hadir apa adanya.
ngalamanya baik di dalam negeri
Namun
berbeda
dengan
maupun di luar negeri sudah tidak
karya Arfial Arsad Hakim yang
diragukan lagi, telah berkiprah di
mengangkat alam sebagai sumber
dalam dunia seni rupa sejak tahun
idenya, kita tidak pernah menemui
70an hingga sekarang. Arfial Arsad
alam
Hakim dikenal seorang yang santun
melainkan alam yang telah meng-
dan tidak banyak bicara, namun dia
alami
dikenal sebagai pelukis yang teguh
warna, sehingga lebih simpel dan
dan tidak plin-plan dalam menekuni
garisnya
suatu genre seni lukis yang cukup
yang khas dengan warna yang
berkharakter dan berciri khas yang
teduh,
kental selalu melukiskan peman-
lembut menjadikan ciri khas karya
dangan tema-tema alam yang se-
Arfial Arsad Hakim. Selain itu jika
lalu dilukiskan Arfial Arsad Hakim
kita lihat lebih dalam dari ke-
kedalam karya seni lukis Arfial
seluruhan
Arsad Hakim.
Arsad Hakim hampir semua tidak
yang
sesuai
penyeleksian
yang
kenyataan,
bentuk
halus.
dengan
karya
dan
Karyanya
suasana
lukisan
yang
Arfial
Banyak orang berpendapat
ada sosok manusia. Seni lukis
melukis obyek pemandangan se-
pemandangan Arfial Arsad Hakim
mata-mata
memindahkan
berbeda dari lukisan pemandangan
obyek yang ada di alam, kemudian
pada umumnya,baik ditinjau dari
diikuti meniru warna-warna yang
bentuk, warna dan gayanya.
hanya
ada pada banyak obyek yang
Hal diatas alasan ketertarik-
dilukis. Bahkan ada yang berpen-
an untuk meneliti karya lukisan
dapat melukis pemandangan alam
Arfial Arsad Hakim untuk menge-
tak ubahnya seseorang memper-
tahui karya seni lukis Arfial Arsad
gunakan kamera kemudian me-
Hakim dari segi unsure dan bentuk
motret bagian yang ada di alam
dan visualisasi karya Arfial Arsad
sebagai obyek foto, tetapi unsur
Hakim.
80
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
ISSN : 2087-0795
Artikel ini akan membahas
dua titik yang dihubungkan, go-
tentang (1) bagaimana proses pen-
resan atau garis yang dibuat
ciptaan seni lukis karya Arfial Arsad
seniman akan memberikan ke-
Hakim, (2) bagaimana bentuk vi-
san psikologis yang berbeda
sual seni lukis karya Arfial Arsad
pada setiap garis yang dihadir-
Hakim, dan (3) bagaimana persepsi
kan. (Dharsono, 2005:100)
pengamat terhadap estetika seni lukis objek alam karya Arfial Arsad Hakim.
2. Unsur shape/ bentuk Adalah suatu bidang kecil yang
Seni lukis Arfial Arsad Ha-
dibatasi oleh suatu garis dan
kim dengan objek alam merupakan
dibatasi oleh adanya warna yang
kesautuan yang utuh, telah meng-
berbeda atau oleh gelap terang
alami pengolahan dan penyeder-
pada arsiran atau karena ada-
hanaan bentuk dan warna yang
nya tekstur.
khas baik dari segi ide maupun proses melukis, untuk mengkaji
3. Tekstur
seni lukis objek alam karya Arfial
Tekstur adalah unsur rupa yang
Arsad Hakim, penulismenggunakan
menunjukan
pendekatan teori dari Weitz Morris
bahan yang sengaja dibuat dan
dalam rangka membedah karya
dihadirkan dalam susunan untuk
seni lukis Arfial Arzad Hakim, teori
mencapai bentuk rupa, sebagai
Weitz Morris yang juga disebut
usaha untuk memberikan rasa
dengan teori organis sesuai dengan
tertentu pada permukaan bidang
ciri
seni
pada perwajahan bentuk dan
menganut pendirian bahwa isi dari
karya seni rupa secara nyata
karya seni adalah semua unsur dari
dan semu.
organis
dari
karya
rasa
permukaan
karya seni lukis tersebut. Beberapa unsur karya seni lukis antara lain:
4. Warna Warna sebagai salah satu ele-
1. Garis
men atau medium seni rupa me-
Garis merupakan elemen dasar
rupakan unsur susun yang sang-
dalam seni rupa yang mengan-
at penting baik dibidang seni
dung arti lebih dari sekedar go-
murni maupun seni terapan.
resan. Bahwa garis merupakan Vol. 7, No. 2, Desember 2015
81
ISSN : 2087-0795
5. Perspektif
Hasan Siregar. Arfial juga ber-
Sebuah sistem untuk mempre-
gabung dengan seniman-seniman
sentasikan keruangan (tiga di-
Medan salah satunya adalah Sang-
mensional) objek pada media
gar Sekar Gunung di Medan, yang
dua dimensi sehingga yang kita
didirikan oleh Heru Wiryono, Arfial
gambar itu Nampak rill. Ketiga
Arsad Hakim melanjutkan kuliah di
dimensian ini bukanlah yang fak-
UNSRI
tual tetapi hanya visual semata-
jurusan teknik sipil fakultas teknik
mata.
dan berhenti melukis karena paksa-
Palembang
belajar
di
an orang tua, akhirnya berhenti 6. Gradasi/ Pencahayaan
kuliah karena merasa teknik sipil
Gradasi merupakan satu sistem
adalah bukan jalan hidupnya dan
paduan dari laras menuju ke-
pindah ke Bandung meninggalkan
kontras, dengan meningkatkan
Palembang masuk seni rupa di ITB,
masa dari unsur yang diha-
belajar melukis dalam bimbingan
dirkan, gradasi merupakan ke-
Achmad Sadali, Srihadi, A. D.
selarasan dinamik, dimana ter-
Pirous.
jadi perpaduan antara kehalusan
Abstrak sangat berkembang
dan kekerasan yang hadir ber-
pesat pada saat itu berpengaruh
sama seperti halnya kehidupan.
pada karya arfial, namun tidak lama
(Dharsono, 2004:116)
dikarenakan objek alam telah dirintisnya mulai lama, pada akhirnya kembali
PEMBAHASAN
alam,
Riwayat Kesenimanan Arfial Arsad Hakim
lagi
melukiskan
namun
arfial
objek
mengambil
manfaat pada perubahan gaya seni lukis abstrak yang mempengaruhi-
Arfial Arsad Hakim lahir di
nya, penyederhanaan bentuk dan
Medan 11 Juli 1950, kegemaran
warna dari pengaruh seni lukis
menggambar mulai semenjak SD,
abstrak
setelah SMA keinginan melukisnya
mengambil objek alam, mening-
semakin kuat dibawah bimbingan
galkan teknik garap karya naturalis
guru menggambar yang merupakan
namun
anggota
dengan gaya objek penyederhana-
ASRI
dan
SIMPASRI
Bapak Moch. Said dan Bapak M. 82
namun
tetap
tetap
harmonis
bertemakan
an karena pengaruh abstrak.
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
alam
ISSN : 2087-0795
Konsep Karya Seni Lukis Arfial Arsad Hakim
Kajian Estetika Seni Lukis Arfial Arsad Hakim Objek Alam
Bagi Arfial Arsad Hakim melukis bukan hanya sekedar memindahkan segala sesuatu yang terlihat pada permukaan kanvas, akan tetapi menggali apa yang sebenarnya dibalik yang terlihat tersebut. Alam merupakan sumber ide yang sangat mempesona untuk senantiasa menjadi sumber ide. Alam sangat kaya dengan nilainilai, semakin kita menghayati maka semakin banyak nilai yang terkandung di dalamnya.
Gambar 1 Judul : “ Pada Sebuah Perbukitan”, Media : Cat minyak diatas kanvas, Ukuran :80 x 70 cm, Tahun : 1978 Copy file oleh Arfial Arsad Hakim
Dari alam dapat menemukan ketenangan
yang
memberi Karya yang berjudul “Pada
rasa damai, dapat memahami dan dari
Sebuah Perbukitan” yang bertema-
alam. Alam terbentang menjadi
kan alam, Arfial melukiskan sua-
guru,
mana
sana rumah penduduk yang berada
manusia mau belajar dari sang
di lereng perbukitan di pinggir
guru/ alam. Dari alam Arfial Arsad
telaga Lembang daerah yang ber-
Hakim dapat menemukan kete-
ada di puncak kota Bandung. Ke-
nangan, saat dalam kesunyian di
cintaan
tengah alam, manusia hanyalah
terhadap alam ciptaan Yang Maha
kecil tenggelam dalam keperkasa-
Esa dituangkan arfial kedalam kan-
an alam, pada saat itu semakin
vas, rumah penduduk yang terbuat
percaya akan kebesaran sang pen-
dari bahan alam menyatu dengan
cipta, sepantasnya sesalu menjaga
alam
kelestarian alam dan bukan me-
dengan kabut.
menarik
rusak pribadi.
banyak
pelajaran
tergantung
alam
untuk
sejauh
dan
kekaguman
perbukitan
dan
Arfial
diselimuti
kepentingan 1. Garis: Pada karya Arfial menggunakan
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
garis
yang
dibuat
83
ISSN : 2087-0795
mengabur dan goresan yang
3. Perspektif: Perspektif karya di
lembut dan dinamis mengikuti
atas diambil dari sudut pandang
alunan alam yang lembut, efek
normal dikarenakan sisi atas
mengabur divisualkan dengan
(langit)
tertutupnya kabut dari pegu-
(tanah) seimbang. Arfial menitik
nungan, menyelimuti pedesaan
fokuskan
tersebut, mengekspresikan Ar-
duduk simbol adanya kehidup-
fial tentang keadaan alam pada
an manusia,
dengan
objek
sisi
rumah
bawah
pen-
saat itu yang masih sejuk dan dingin.
4. Pencahayaan:
Lukisan
yang
berjudul “Pada Sebuah Per2. Warna: Arfial menggunakan di-
bukitan” dibuat dengan goresan
ngin untuk menghasilkan warna
yang
yang sejuk, seperti coklat ke-
gradasi untuk menciptakan ke-
biruan, hijau kebiruan, dan di-
san jauh-dekat dan menguat-
dominasi menggunakan warna
kan
biru. Warna nuansa biru pada
terang.
perbukitan memberikan kesan
gelap
kesejukan,
rumah panduduk.
sedangkan
pe-
lembut
meenggunakan
intensitas
warna
Pencahayaan terang
pada
gelap dibuat bentuk
rumahan penduduk dibuat lebih gelap sebagai point of interest,
Bentuk
pada
karya
warna gelap perumahan mem-
Arfial Arsad Hakim berjudul
beri kesan kokoh dan kuat.
“Pada Sebuah Perbukitan” ber-
Background menggunakan war-
sisi persegi dengan ukuran 80x
na biru yang kabur memvisual-
70cm, bentuk pegunungan di-
kan
ground
visualisasikan global member-
memvisualkan wujud perumah-
kan kesan kokoh. Pada bentuk
an
rumah Arfial Arsad Hakim mem-
awan,
penduduk
middle
menggunakan
warna yang lebih kuat dan
buat
gelap sekaligus sebagai point
dengan
interest
memberikan kesan kokoh dan
dari karya tersebut.
Untuk front ground Arfial Arsad Hakim
menggunakan
abu-abu kebiruan. 84
5. Bentuk:
bentuk
global
nuansa gelap
rumah yang
kuat.
warna 6. Tekstur: Tekstur yang dihasilVol. 7, No. 2, Desember 2015
ISSN : 2087-0795
kan dari cat yang dibuat tebal
potret yang diolah lagi dengan ciri
menggunakan pisau palet, un-
khasnya, objek diambil Arfial pada
tuk menegaskan garis tepi pada
saat pulang kampung di daerah
wujud rumah. Selain itu mem-
pinggiran Palembang.
beri kesan tekstur pada permukaan tanah agar tervisual-
1. Garis: Garis dapat terbentuk
isasi sedikit bergelombang dan
dari
kokoh
Seperti halnya dengan karya
atau
kuat
pada
pe-
rumahan.
perpaduan
dua
warna.
Arfial garis yang lembut seperti karya sebelumnya, garis vertikal yang membatasi antara pegunungan
dan
persawahan,
goresan pohon kelapa yang sangat ekspresif dan spontan, berbeda dengan goresan petak persawahan yang lembut melantun mengikuti harmoni alam. Gambar 2
2. Warna: Langit divisualisasikan
Judul : “Nuansa Alam IV” Media : Cat minyak diatas kanvas. Ukuran : 85 x 75 cm, Tahun : 2004 Copy file oleh Arfial Arsad Hakim
menggunakan warna biru tua yang digradasi ke biru muda, pegunungan warna biru dengan sedikit nuansa putih pada ujung
"Nuansa
atas gunung, pohon yang ber-
Alam IV" melukiskan tentang sua-
ada pada bawah pegunungan
sana
padi
menggunakan warna hijau ke-
yang sudah menguning menanda-
kuningan, persawahan dengan
kan saatnya untuk memanen dan
padi yang menguning divisual-
petak sawah yang terendam air
kan menggunakan warna hijau
untuk pengairan persawahan. Ter-
kekuningan, dan sawah yang
dapat rumah penduduk di samping
terendam
sawah dengan latar belakang pe-
menggunakan warna biru.
Karya
berjudul
persawahan
dengan
air
divisualisasikan
gunungan yang menjulang tinggi. Arfial memindahkan objek dari hasil
3. Perspektif: Karya di atas diambil
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
85
ISSN : 2087-0795
dari sudut pandang mata nor-
alam.
mal memvisualkan suatu objek tepat di depan mata, benda yang jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh akan semakin kabur.
4. Pencahayaan: Karya lukis yang berjudul “Nuansa Alam IV” warna paling depan menggunakan warna
yang
kuat
semakin
menjauh Arfial menggunakan
Gambar 3
warna yang lebih lembut dan
“Nuansa Alam IX-Pantai Pacitan II”, Media : Cat minyak diatas kanvas, Ukuran : 68 x 62 cm, Tahun: 2006 Copy file oleh Arfial Arsad Hakim
menjadi kabur dan bernuansa biru keputihan. Pencahayaan pepohonan dibuat sedikit pencahayaan gelap terang.
Pada karya yang berjudul
5. Lukisan yang berjudul “Nuansa Alam
IV”
berbentuk persegi
panjang denganukuran 85x 75 cm. Bentuk lebih detail dibandingkan dengan karya- karya yang sebelumnya. Bentuk pepohonan yang sudah digarap hampir menyerupai bentuk pohon, bentuk perumahan penduduk Arfial menitik fokuskan pada
bentuk
atapnya
Arfial melukiskan suasana di pantai srau pacitan, pohon pohon pandan yang berjajar subur, pantai yang tenang dan karang yang tampak dari kejauhan yang kuat dan kokoh, pada karya berikut berbeda dari karya sebelumnya yang selalu merespon suasana alam pegunungan dan pedesaan. Arfial melukiskan pantai.
yang
memberikan keteduhan di da-
1. Garis:
Karya
yang
berjudul
lam rumah. Bentuk pegunungan
“Nuansa
yang berdampingan dan kokoh
Pacitan II” terlihat garis pantai
menjulang tinggi memvisualkan masih 86
“Nuansa Alam IX-Pantai Pacitan"
terjaganya
kelestarian
Alam
IX-
Pantai
yang melintang vertikal membelah antara langit dan tanah.
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
ISSN : 2087-0795
Pada batang pohon tergores
5. Karya berjudul “Nuansa Alam
garis-garis yang spontan. Pada
IX- Pantai Pacitan II” berbentuk
garis pantai, Arfial menggores-
persegi dengan ukuran 68x
kan dengan lurus vertikal.
62cm, bentuk yang divisualisasikan pada karya tersebut
2. Warna:
Pada
pasir
divisualisasikan
pantai
mulai
ada
pendetailan
di-
menggunakan
bandingkan karyanya yang se-
warna coklat tua, semakin men-
belumnya. Bentuk akar pohon
dekati air semakin memutih. Air
yang menancap kepasir yang
pada laut yang dalam divisuali-
mulai dikerjakan. Bentuk pada
sasikan menggunakan warna
karya Arfial Arsad Hakim di atas
biru tua,
sedangkan karang
melukiskan bentuk dengan pro-
yang keras divisualisasikan Ar-
porsi yang sudah lebih detail
fial menggunakan warna biru
dibandingkan dengan karya se-
muda
belumnya bentuk mulai jelas
yang
memutih
pada
bagian atas.
terlihat dengan adanya gradasi warna
pasir
maupun
warna
3. Perspektif: karya di atas diambil
langit, bentuk pohon pandan
dari sudut pandang mata nor-
yang mulai terlihat garis-garis
mal
daun yang mulai digarap.
menggambar
perspektif
dengan menggambarkan suatu Persepsi Pengamat Terhadap Seni Lukis Objek Alam Karya Arfial Arsad Hakim
objek tepat depan mata.
4. Pencahayaan: daun pada pepohonan digarap dengan ada-
Narsen Afatara (63 tahun),
nya sedikit gradasi, pada pasir
Arfial adalah pelukis pemandangan
pantai berkesan pencahayaan
yang lain dibanding pelukis pe-
warna depan kuat warna be-
mandangan
lakang
mengabur.
Basuki Abdullah, pelukis Sudjojono,
Pencahayaan awan pada ba-
sisi lain dari Arfial dan pelukis lain
gian atas nuansa biru tua me-
adalah banyak belajar dari aka-
mudar
demis ataupun non formal kemam-
semakin
putih kebawah men-
dekati air pantai.
lain
seperti
wakidi,
puan dalam penyelesaian dalam aspek bentuk, perubahan bentuk, Vol. 7, No. 2, Desember 2015
87
ISSN : 2087-0795
komposisi, berbeda dengan pelukis
akan tetapi telah bertahun-tahun
seniornya, karena telah menerap-
hingga saat ini.
kan teori yang dipelajari semasa
Tony Purnomo (58 tahun)
studinya di ITB. Arfial cenderung
berpendapat bahwa warna pada
memakai warna monokrom atau
karya seni lukis Arfial merasakan
satu warna akan tetapi ada sedikit
kebosanan dengan warna yang
gradasi-gradasi, karena kebanyak-
hampir sama, karya Arfial menurut
an pelukis pemandangan masih
Tony Purnomo merupakan pelukis
natural, akan tetapi arfial mencoba
produktif
untuk merubah atau mendeformasi
dikarenakan dari semenjak kenal
dari unsure bentuk, warna dan
dengan Arfial, karya Arfial selalu
komposisi.
menggunakan warna yang sedikit
Soegeng Toekio (71 tahun),
sekali
namun kurang kreatif,
perbedaan
hanya
saja
Arfial melukiskan alam berbeda
merubah komposisi. Karya-karya-
dengan pelukis alam lainya seperti
nya yang tidak melukiskan sesuatu
lukisan alam yang telah ada me-
yang terjadi pada saat ini karena
lainkan alam yang telah mengalami
pada saat melukis tidak ada yang
perubahan sesuai yang dirasakan
diperjuangkan atau himbauan/ misi
visualisasi dari segi bentuk, warna,
untuk menjaga alam.
komposisi sudah berbeda dengan SIMPULAN
alam yang sebenarnya, yang memberi kesan ketenangan, kedmaian, walaupun
Arfial
seorang
yang
Proses berkesenian Arfial Arsad
Hakim
yang
panjang
teguh dan keras, akan tetapi Arfial
semenjak masih kecil, kegiatan
lebih suka berdialog dengan ke-
melukis Arfial semakin sering tidak
damaian dan ketenangan.
hanya
dilakukan
pada
sekolah
Kunara (52 tahun) pelukis di
formal akan tetapi juga bergabung
Pujasari, perjalanan Arfial yang
dengan seniman- seniman Medan
panjang membuat karyanya se-
salah
makin matang, Arfial adalah se-
Sekar Gunung di Medan, yang
orang
didirikan oleh Heru Wiryono. Ber-
yang
teguh
pendirianya
satunya
awal
pemandangan yang didapat bukan
bertahap Arfial mulai menuangkan
hanya dalam waktu yang singkat
ekspresi pribadinya terhadap karya
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
mereproduksi
Sanggar
dalam mendalami aliran lukisan
88
dari
adalah
secara
ISSN : 2087-0795
lukisnya. Arfial Arsad Hakim masuk
memberikan efek kuat dan kokoh.
seni rupa di ITB tahun 1972- 1978,
Warna pada karya seni lukis Arfial
belajar melukis dalam bimbingan
Arsad Hakim divisualisasikan me-
Achmad Sadali, Srihadi, A. D. Pi-
gunakan warna yang dingin dan
rous. Arfial pun mulai mengenal
sejuk,
lukisan abstrak dan mulai melukis
warna bernuansa biru, hijau, putih,
dengan gaya abstrak karena seni
meskipun ada karya baru sudah
lukis abstrak berkembang pesat di
memasukkan
Seni Rupa ITB pada saat itu dan
dalam karya lukisnya. Perspektif
cukup berpengaruh besar pada
Arfial
karya-karyanya. Namun hanya ber-
perspektif mata burung, perspektif
singgah tidak lama dikarenakan
mata katak dan perspektif mata
objek alam yang telah dirintisnya
normal. Gradasi/ pencahayaan pa-
semenjak
da karya Arfial divisualisasikan pen-
lama,
akhirnya
Arfial
cenderung
menggunakan
warna
cenderung
ke
menggunakan
kembali lagi dengan melukiskan
cahayaan
objek alam, namun Arfial mengam-
gradasi tipis dan semu, gradasi an-
bil manfaat dari perubahan gaya-
tar warna divisualisasikan lembut.
nya di seni lukis abstrak, menjadi
yang
kuning
lembut
Pendapat
dengan
pengamat
cirri khas karya Arfial Arsad Hakim
mengenai
sampai sekarang.
Arsad Hakim melukiskan alam yang
Bentuk visual seni lukis kar-
berbeda
lukisan
dengan
karya
seni
pelukis
Arfial
alam
ya Arfial Arsad Hakim mengalami
lainya melainkan alam yang telah
penyederhanaan bentuk dan war-
mengalami perubahan dari segi
na, dikaji menggunakan teori Weitz
bentuk dan komposisi dan mem-
Morris bahwasanya isi dari karya
berikan
seni adalah semua unsure dari
kelembutan walaupun Arfial Arsad
karya seni tersebut. Garis pada
Hakim adalah seorang yang teguh
karya seni lukis Arfial divisualkan
dan keras akan tetapi Arfial Arsad
lembut dan halus. Bentuk pada
Hakim sennag berdialog dengan
karya Arfial Arsad Hakim divisuali-
ketenangan dan kelembutan. Na-
sasikan dengan penyederhanaan
mun, saat memandang karya Arfial
bentuk dan divisualisasikan lebih
Arsad Hakim merasakan kebosan-
simpel. Tekstur pada karya Arfial
an dikarenakan warna dan nuansa
Arsad Hakim dibuat dari pisau palet
yang hampir sama, Arfial Arsad
kesan
Vol. 7, No. 2, Desember 2015
ketenangan
dan
89
ISSN : 2087-0795
Hakim merupan pelukis yang pro-
dalam Solopos 6 Mei 2013
duktif namun kurang kreatif di-
Nooryan Bahari. “Kritik Seni wawancara apresiasi dan kreasi”. Bandung. Pustaka Pelajar, 2005
karenakan Arfial Arsad Hakim selalu
menggunakan
warna
yang
bernuansa sama.
Rahayu Satrini. “Pojok inspirasi”, dalam Joglo Semar, 3 Mei 2013
*Penulis adalah lulusan Prodi. Seni Rupa Murni ISI Surakarta
Soedarso, SP. “Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”. Yogyakarta. Saku Dayar Sana. 1990 _____ “Tinjauan seni”. Yogyakarta. Suku Dayar Sana. 1990 The Liang Gie. indahan”. 2003
DAFTAR PUSTAKA Arfial Arsad Hakim. “Dokumen pribadi periode 1968- 2006” Dharsono Sony Seni”. 2004
Kartika.
“Kritik
Edi Kurniadi, “Tema Alam Dalam Lukisan Arfial Arzad Hakim Periode 1996- 2006”, Universitas Negeri Surakarta. 2007
“Wikipedia sungai musi” dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_ Musi 25 mei 2012
tahun Hakim
Katalog Catur Gatra pameran empat perupa 1-5 Desember 2012 Balai Soedjatmoko Solo Lexy J, Moleong. “Metodologi penelitian kualitatif”. PT Remaja Rosda Karya, Bandung. 2008 Mikke Susanto. “Diksi Seni Rupa”. 2002 Muhardini Nur Afifah. “Pergelaran”, 90
Ke-
Umar Kayam. “Seni Tradisi Masyarakat”. Sinar Harapan. Jakarta. 1991
Katalog pameran Perjalanan Seni Lukis Indonesia koleksi bentara budaya 2004 Katalog pameran 30 perjalanan Arfial Arzad periode 1996- 2006
”Filsafat
Vol. 7, No. 2, Desember 2015