ISSN-P 2407-2184 Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN DALAM MENCIPTAKAN AKURASI ANGGARAN PADA PT PINAGO UTAMA KEBUN SEREKA KECAMATAN BABAT TOMAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN Masri Ermawijaya, S.E.,Ak.,M.M.CA Dosen Tetap STIE Rahmaniyah Sekayu Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihuungan antara partispasi dengan senjangan anggaran dalam menciptakan anggaran yang akurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengolah dataprimer. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran. Karena nilai R berada diantara 0,80 sampai dengan 1,00 dengan intepretasi koefisien kolerasi sangat kuat, sedangkan koefesien determinasi yang dilihat dari nila RSquare sebesar 0,755 hal ini berarti 75,50% variasi senjangan anggaran dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independentyaitu partisipasi anggaran. Sedangkan sisanya 24,50% dijelaskan sebab lain diluar variabel. Katakunci: Hubungan, Partisipasi Aggararan, Senjangan Anggaran 1.
PENDAHULUAN
2)
PT. Sriwijaya Nusantara Sejahtera dan
1.1
Latar Belakang
3)
PT. Hamparan Mutiara Hijau
Persaingan bisnis semakin lama semakin
Dalam
perencanaan,
perusahaan
bebas,
dapat
pembantu dalam pengalokasian sumber daya
mengalokasikasikan sumberdaya yang terbatas
tersebut salah satunya adalah anggaran. Seringkali
dengan seefisien mungkin. sehingga perlu sistem
perusahaan menggunakan anggaran sebagai satu-
perencanaan dan pengendalian yang baik agar
satunya pengukur kinerja manajemen. Penekanan
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
anggaran ini dapat memungkinkan timbulnya
perusahaan
harus
PT. Pinago Utama adalah salah satu usaha perkebunan
di
Kabupaten
suatu
alat
senjangan anggaran. Penilaian kinerja berdasarkan
Banyuasin
tercapai atau tidaknya target anggaran akan
Provinisi Sumatera Selatan yang beralamatkan di
mendorong bawahan untuk menciptakan senjangan
Kecamatan
anggaran dengan tujuan meningkatkan prospek
Babat
Musi
adanya
manajemen
ketat, khususnya terkait dengan isu perdagangan menuntut
memerlukan
pihak
Toman.Sejak
didirikan
di
Propinsi Sumatera Selatan pada tahun 1990-an. Perusahaan telah membangun kebun dan pabrik
kompensasi. Partisipasi
anggaran
memiliki
dampak
pengolahan komoditas karet dan kelapa sawit,
langsung terhadap perilaku manusia. Orang-orang
termasuk
merasakan tekanan dari anggaran yang ketat dan
ikut
berpartisipasi
dalam
program
pengembangan perkebunan kelapa sawit untuk
kegelisahaan
masyarakat yang didanai oleh Bank-Bank milik
sehingga anggaran seringkali dipandang sebagai
Pemerintah.Perusahaan juga melayani petani lepas
penghalang kemajuan karier, Oleh karena itu,
(independen atau non-Plasma) yang memproduksi
keikutsertaan atau partisipasi anggaran dapat
dan menjual Tandan Buah Segar (TBS) kepada
mendorong penetapan anggaran yang akurat.
Perusahaan. Sampai saat ini, PT. Pinago Utama
atas
laporan
kinerjayang
buruk
Senjangan anggaran yaitu perbedaan antara
Group terdiri dari 3 (tiga) perseroan, yaitu :
anggaran yang nyata dan kapasitas anggaran yang
1)
jujur dan dapat diprediksi.Dasar dalam menetapkan
PT. Pinago Utama.
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
43
senjangan
anggaran
adalah
dengan
mengestimasikan pendapatan lebih rendah dan
dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
biayalebih tinggi. Manajer melakukan hal ini agar target anggaran dapat dicapai sehingga kinerja
2.1.2 Fungsi dan Kegunaan Anggaran
manajer terlihat baik. Senjangan anggaran dapat mencegah tercapainya
atau
mengurangi
anggaran
yang
terjadinya
tidak
ditetapkan.Namun
seringkali menimbulkan perbedaan informasi yang
Fungsi dan kegunaan anggaran sebagaimana dikemukan Munandar (2010:10), Fungsi Anggaran adalah sebagaiberikut : 1)
Fungsi Perencanaan
dimiliki antar manajemen sehingga berdampak
Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan
pada akurasi anggaran yang telah ditetapkan.
jangka pendek dankesanggupan manajer pusat pertanggungjawaban
1.2
program satu tahun.
Perumusan Masalah Bagaimana
anggaran
hubungan antara partisipasi
dengan
untukmelaksanakan
senjangan
anggaran
2)
dalam
Fungsi Koordinasi Anggaran
berfungsi
sebagai
rencana
alat
menciptakan anggaran yang akurat pada PT.
mengkoordinasikan
dantindakan
Pinago Utama Kebun Sereka Kecamatan Babat
berbagai unit atau segmen yang ada dalam
Toman Kabupaten Musi Banyuasin ?
organisasi agardapat bekerja secara selaras kearah pencapaian tujuan.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Anggaran
3)
Fungsi Komunikasi Dalam penyusunan anggaran, berbagai unit dan tingkatanorganisasi berkomunikasi dan
2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran
merupakan
suatu
rencana
berperan dalam proses anggaran.Selanjutnya
kegiatan keuangan periodik yang dijalankan oleh
setiap
manajemen
terhadapanggaran harus dinilai mengenai
disusun
secara
sistematis
dan
orang
berdasarkan progam yang telah disahkan serta
prestasinya
berlaku untuk jangka waktu tertentu di yang akan
produk.
datang.
4)
Menurut
Munandar
(2010:1),
yang
melalui
bertanggungjawab
laporanpengendalian
Fungsi Motivasi
anggaran
Anggaran berfungsi sebagai alat memotivasi
adalah suatu rencana yangdisusun secara sistematis,
para pelaksanadidalam melaksanakan tugas-
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang di
tugas atau mencapai tujuan.
nyatakan suatu keuangan (unit moneter), dan
5)
Fungsi Pengendalian
berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan
Anggaran
datang.
pengendalian, karena anggaran yang telah
Menurut
Nafarin
(2007:57),
dapat
berfungsi
sebagai
alat
anggaran
disetujui merupakan komitmen dari para
adalah suatu rencana keuangan periodik yang
pelaksana yang ikut berperan serta dalam
disusun berdasarkan program yang telah disahkan.
penyusunan anggaran tersebut.
Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan
suatu
dinyatakan
secara
kuantitatif
organisasi
6)
Fungsi Pendidikan
yang
Anggaran berfungsi juga sebagai alat untuk
umumnya
mendidik para manajer mengenai bagaimana
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
44
dan
bekerja
secara
terperinci
pada
pusat
6)
Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan
pertanggung jawaban yang dipimpinnya dan
dan
sekaligus
mungkin
menghubungkan
dengan
pusat
pertanggungjawaban lain di dalam organisasi
7)
dana
dapatdimanfaatkan
seefisien
Alat pendidikan bagi para manajer.
yang bersangkutan. Sedangkan tujuan dari anggaran,yaitu : Sedangkan kegunaan anggaran adalah : 1)
1)
Sebagai Pedoman kerja Anggaran
sebagai
dalam memilih sumberdan investasi dana
pedoman
kerja
dan
2)
memberikan arah serta sekaligus tugas dan target-target
2)
yang
harus
dicapai
oleh
Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan
3)
Merinci jenis sumber dana yang dicari
karyawan dalam jangka waktu tertentu yang
maupun jenis investasidana,sehingga dapat
akan datang.
mempermudah pengawasan
Sebagai alat pengkoordinasi kerja
4)
Digunakan sebagai alat manajemen untuk mengkoordinasi kerja seluruh sebagian dalam
Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapaihasil yang maksimal
5)
Menyempurnakan rencana yang telah disusun
perusahaan, agar saling menunjang, saling
karena dengananggaran menjadi lebih jelas
bekerja sama secara sinergis, dalam rangka
dan nyata terlihat
menuju sasaran yang telah ditetapkan. Dengan
3)
Digunakan sebagai landasan yuridis formal
6)
Menampung
dan
menganalisis
serta
demikian kelancaran jalannya perusahaan
memutuskan setiap usulanyang berkaitan
menjadi lebih terjamin.
dengan keuangan.
Sebagai alat evaluasi (pengawasan) kerja Digunakan sebagai tolak ukur, sebagai alat
2.2
pembanding untuk menilai (evaluasi) realisasi
2.2.1 Defenisi Partisipasi Anggaran
kegiatan perusahaan nanti.
Partisipasi Anggaran
Hansen
dan
Mowen
(2009:448)
mendefenisikan partisipasi anggaran merupakan keikutsertaan berbagi pihak yangberkepentingan
2.1.3 Manfaat dan Tujuan Anggaran Menurut
Nafarin
(2007:65),
manfaat
anggaran,antara lain : 1)
Semua
kegiatan
dengan anggaran untuk bersama-sama mengambil peran gunamenentukan dan mencapai anggaran
dapat
mengarah
pada
yang merupakan suatu cerminan tujuanorganisasi.
pencapaian tujuan bersama.
Melaksanakan
Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai
mengikutsertakan
kelebihan atau kekurangan karyawan
memutuskan bersama dengan komite anggaran
3)
Dapat memotivasi karyawan
mengenai rangkaian kegiatan dimasa yang akan
4)
Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada
datang
pegawai
Tingkat partisipasi dalam operating manager
Menghindari pemborosan dan pembayaran
dalam penyusunan anggaran akan mendorong
yang kurang perlu
moral kerja yang tinggi dan inisiatif para manajer.
2)
5)
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
dalam
partisipasi operating
pencapaian
anggaran
berarti
managers
dalam
sasaran
anggaran.
45
Banyak
penelitian
telah
menunjukkan
perlunya penghargaan atas pencapaian target
bahwa partisipasi anggaran yaitu proses dimana pembuat
anggaran
terlibat
dan
mempunyai
anggaran tersebut. 3)
Komitmen
pengaruh dalam penentuan besar kecilnya anggaran
Karena
identifikasi
dan
ego-keterlibatan
yang mempunyai dampak positif terhadap motivasi
dengan tujuan anggaran, partisipasi berkaitan
manajerial karena dua alasan, yaitu :
dengan kinerja dan begitu mengarah pada
1)
Kemungkinan ada penerimaan yang lebih
peningkatan motivasi dan komitmen terhadap
besar atas cita-cita anggaran jika anggaran
budget.
dipandang berada dalam kendali pribadi manajer,
dibandingkan
bila
dilaksanakan
secara eksternal. 2)
Hasil
2.3
Senjangan Anggaran
2.3.1 Defenisi Senjangan Anggaran
penyusunan
anggaran
partisipatisi
Menurut
Anthony
Govindarajan
adalah pertukaran informasi yang efektif.
(2009:102),
Besar anggaran yang disetujui merupakan
langkah pembuat anggaran untukmencapai target
hasil dari keahlian dan pengetahuan pribadi
yang lebih mudah dicapai padahal kapasitas
dari pembuat anggaran, yang paling dekat
sesungguhnya masih jauh lebih tinggi. Partisipasi
dengan lingkungan produk/pasar.
dalam pembuatan dapat menyebabkan keinginan untuk
Berikut Indikator dari Partisipasi Anggaran
anggaran
membesar-besarkan
anggaran.
2.2.2 Indikator Partisipasi Anggaran
Senjangan
dan
Senjangan
atau
anggaran
merupakan
mengecilkan juga
disebut
kelonggaran anggaran.
yang dikemukakan oleh Hansen dan Mowen
Senjangan anggaran didefinisikan sebagai
(2009:452) :
tindakan bawahan yang mengecilkan kapasitas
1)
produktifnya ketika diberi kesempatan untuk
Keterlibatan Keuangan
pemerintah
pendapatan
dan
dalam
belanja
anggaran
daerah
juga
menentukan standar kerjanya. Hal ini dapat terjadi karena
adanya
kecenderungan
bagi
pembuat
merupakan pembiayaan setiap program dan
anggaran untuk menganggarkan pendapatan agak
kegiatan
penyusunan
lebih rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi,
anggaran ini melibatkan partisipasi setiap
dari estimasi terbaik mereka mengenai jumlah-
pegawai mulai dari level kasubag hingga
jumlah tersebut. Oleh karena itu, anggaran yang
kepala dinas. Namun partisipasi anggaran juga
dihasilkan adalah target yang lebih mudah untuk
secara tidak langsung berdampak pada etika
dicapai.
pemerintahan.Proses
dalam bekerja yaitu tangungjawab dalam anggaran. 2)
2.3.2 Indikator Senjangan Anggaran
Pengaruh
Berikut indikator dari Senjangan Anggaran
Partisipasi anggaran adalah proses yang
yang dikemukakan oleh Anthony dan Govindarajan
menggambarkan
(2009:121), sebagai berikut :
individu-individu
terlibat
dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh
terhadap
target
anggaran
dan
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
46
1)
Subjektif
3.
METODOLOGI PENELITIAN
Memberikan informasi atau keterangan secara
3.1
Objek Penelitian
apa
2)
adanya,
tidak dilebih-lebihkan atau
Penelitian dilakukan pada PT. Pinago Utama
dikurang-kurangkan.
Kebun Sereka Kecamatan Babat TomanKabupaten
Objektif
Musi Banyuasin (MUBA) 30752.
Setiap pegawai harus memberikan informasi atau keterangan kepada kepala sub-sub bagian secara
objektif,
dan
tidak
3.2
memberikan
informasi atau keterangan yang bias.
Populasi dan sampel Populasi dan dalam penelitian ini adalah 12
Staf yang terlibat langsung dalam pengelolaan anggaran pada PT. Pinago Utama Kebun Sereka
2.4
Hubungan
Partisipasi
Anggaran
penelitian
Babat
TomanKabupaten
Musi
Banyuasin, sedangkan sampel adalah bagian dari
terhadap Senjangan Anggaran Dalam
Kecamatan
Baiman
(2010)
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
menyatakan, jika bawahan (agent) yang terlibat
tersebut.
dalam partisipasi anggaran mempunyai informasi
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
khusus
akan
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
informasi
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
tersebut kepada atasan (principal). Atau dengan
dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok
kata lain, partisipasi anggaran akan menyebabkan
sebagai sumber data. Dari populasi tersebut, maka
bawahan memberikan informasi yang dimilikinya
diambil sampel sebanyak jumlah populasi atau
untuk membantu organisasi.
populasi sama dengan sampel.
2.5
3.3
tentang
memungkinkan
kondisi untuk
linternal,
melaporkan
Penelitian Terdahulu
Sampling
eksidental
adalah
Operasinalisasi Variabel
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang
Tabel 1
telah dilakukan oleh Kadek (2014) tentang
Operasionalisasi Variabel
“Pengaruh Partisipasi nggaran Terhadap Senjangan No
Anggaran Komitmen
Dengan
Penekanan
Organisasi
Anggaran
Sebagai
1
Moderating”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap
senjangan
anggaran
(2)
Variabel
Indikator
Partisipasi anggaran adalah keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran yang merupakan suatu cerminan tujuan organisasi. (Variabel X)
- Keterlibatan
Senjangan anggaran merupakan perbedaan antara anggaran yang dilaporkan dengan anggaran yang sesuai dengan estimasi terbaik perusahaan. (Variabel Y)
- Subjektif
Skala
dan
Variabel
teknik
Likert
Nomor Pertanyaan 1,2
- Pengaruh 3,4 - Komitmen
5,6
Terdapat 2
pengaruh interaksi yang positif dan signifikan antara penekanan anggaran terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. (3) Terdapat pengaruh interaksi yang negatif dan signifikan antara antara komitmen
Likert
1,2
- Objektif 3,4
organisasi terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
47
3.4
Data yang digunakan
3.6
Data yang digunakan dalam penelitian ini
Teknik Analisis Data Menurut
Sugiyono
(2012:333),
teknik
adalah data primer yang penulis dapatkan dari hasil
analisis data adalah proses mencari dan menyusun
kuesioner
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
dan
wawancara
dengan
pihak
manajemen perusahaan.
wawancara,
pencatatan
lapangan,
kategori
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sistesa, Teknik Pengumpulan Data
menyusun kedalam pola, memilih mana yang
Data pada penelitian ini dikumpulkan
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
dengan menggunakan teknik sebagai berikut,
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
menurut Arikunto (2010:9), yaitu:
sendiri maupun orang lain.
3.5
a.
Penelitian Lapangan
Pada penelitian ini, penulis menggunakan
Pada penelitian ini Penulis mengadakan
teknik analisia kuantitaif.Adapun teknik analisa
penelitian langsung pada objek penelitian
kuantitaif yang digunakan penulis pada penelitian
dengan cara sebagai berikut :
ini adalah dengan melakukan pengujian hipotesis.
1) Observasi
pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah
Peneliti melakukan pengamatan langsung
variabel independen mempunyai hubungan secara
ke objek penelitian dalam mengumpulkan
signifikan terhadap variabel dependen.
data-data sebagai penunjang penelitian. 2) Wawancara
Menurut Priyatno (2009 : 13), SPSS adalah program atau sofware yang digunakan untuk olah
Yaitu melakukan wawancara atau tanya
data statistik. Adapun tahap-tahap analisis data
jawab dengan pihak-pihak terkait yang
yang digunakan adalah sebagai berikut :
berhubungan dengan judul penelitian.
1)
3) Kuesioner Kuesioner
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
adalah
suatu
teknik
atau
valid
tidaknya
suatu
kuesioner.
Suatu
pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
daftar pertanyaan secara tertulis terhadap
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
responden.
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam
4) Dokumentasi
hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang
Yaitu mengumpulkan data dengan cara
dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang
mengalir atau mengambil data-data dari
diukur tersebut. Untuk mengukur tingkat validitas
catatan, dokumentasi, administrasi yang
dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan
sesuai dengan masalah yang diteliti.
antara skor butir pertanyaan dengan total skor
b. Studi Pustaka
konstruk atau variabel. Hipotesis yang
diajukan
Menelaah teori-teori yang bersumber dan buku-
adalah :
buku teks, teori-teori dan literatur, jurnal dan
Ho : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif
sebagainya untuk mendapatkan landasan teoritis
dengan total skor konstruk.
yang berhubungan dengan penelitian.
Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
48
Uji
validitas
dilakuan
dengan
mendekati
satu
berarti
variabel
-
variabel
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
independen memberikan hampir semua informasi
tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom
yang
(df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
variabel dependennya. Sebelum melakukan uji R 2
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau
Penulis terlebih dahulu melakukan uj koefisien
indikator tersebut dinyatakan valid, demikian
korelasi atau uji R. Menurut Sugiyono (2010:78),
sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan
pedoman untuk memberikan intepretasi koefisien
atauindikator tersebut dinyatakan tidak valid.
korelasi sebagai berikut:
dibutuhkan
untuk
memprediksi
variasi
Tabel 2 2)
Uji Reliabilitas Uji
Koefisien Korelasi
reliabilitas
mengukur
suatu
merupakan
kuesioner
alat
yang
untuk
Koefisien Korelasi Kriteria 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2010)
merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan caraone
4.
PEMBAHASAN
shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu
Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan
SPSS uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu
kepada 12 orang staf dari PT. Pinago Utama Kebun
konstruk atau variabel dikatakan reliabilitas jika
Sereka Kecamatan Babat TomanKabupaten Musi
memberikan nilai CronbachAlpha > 0.60.
Banyuasin, maka dari masing-masing variabel partisipasi anggaran (X) dan senjangan Anggaran
2
3)
Uji Koefisien Determinasi (R ) Menurut
(2010:220), seberapa
Kuncorodan
koefesien jauh
Suhardjono
determinasi
kemampuan
(Y) dapat di deskripsikan sebagai berikut : 4.1
mengukur
model
Deskripsi Variabel
4.1.1 Deskripsi Variabel Partisipasi Anggaran
dalam
Variabel
partisipasi
anggaran
pada
menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai
penelitian ini diukur dengan 3 (tiga) indikator yaitu
koefesien determinasi adalah antara nol dan satu
keterlibatan, pengaruh dan komitmen melalui 6
2
nilai R yang kecil berati kemampuan variabel -
(enam) buah pertanyaan. Hasil tanggapan terhadap
variabel indenpenden dalam menjelaskan variasi
variabel partisipasi anggaran dapat dijelaskan pada
variabel dependen sangat terbatas dan nilai yang
Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3 Tanggapan Responden Mengenai Partisipasi Anggaran No
1 2
Skor
Pertayaan Proses penyusunan anggaran membutuhkan keikutsertaan saya Proses penyusunan anggaran
Jumlah
SS 7 58,33
S 3 25
N 2 16,67
TS 0 0
STS 0 0
12 100
4
5
3
0
0
12
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
49
3 4
5
6
sangat membutuhkan pendapat saya Saya sering memberikan pendapat atau usulan tentang anggaran pada atasan saya Saya memiliki pengaruh yang besar dalam anggaran terakhir Atasan saya sering meminta pendapat atau usulan saya dalam proses penyusunan anggaran
33,33
41,67
25
0
0
100
5
3
3
1
0
12
41,67
25
25
8,33
0
100
6 50
2 16,67
3 25
1 8,33
0 0
12 100
6
4
2
0
0
12
33,33 3
25 1
0 1
0 0
100 12
25
8,22
8,33
0
100
50 Menurut saya, kontribusi saya 7 cukup besar dalam penyusunan 58,33 anggaran Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Tanggapan respoden sebagaimana pada
4.1.2
Deskripsi
tabel 3 diatas, menunjukkan bahwa sebagian besar
Anggaran
responden memberikan tanggapan sangat setuju
Variabel
Variabel
senjangan
Senjangan
anggaran
pada
terhadap variabel partisipasi anggaran.Hal ini
penelitian ini diukur dengan2 (dua) indikator yaitu
menunjukkan adanya penilaian terhadap partisipasi
Subjektif dan Objektif melalui 4(empat) buah
anggaran yang tinggi yang dimiliki karyawan PT.
pertanyaan. Hasil tanggapan terhadap variabel
Pinago Utama Kebun Sereka Kecamatan Babat
lingkungan kerja dapat dijelaskan pada Tabel 4
Toman
berikut ini :
Kabupaten
Musi
Banyuasin
yang
berhubungan dengan anggaran.
Tabel 4 Tanggapan Responden Mengenai Senjangan Anggaran No.
1
2
3
4
Pertayaan Anggaran belanjayang telah ditetapkan berbeda jauh dengan anggaran yang ideal (yang seharusnya) menurut standar anggaran Pendapatan yang telah dianggarkan berbeda jauh dengan anggaran yang ideal (yang seharusnya) menurut standar anggaran Anggaran didepartemen saya, dapat saya pastikan bisa terlaksana
Skor SS
S
N
TS
STS
6
4
2
0
0
12
50
33,33
16,67
0
0
100
2
6
3
1
16,67
50
25
8,33
0
100
7
3
2
0
0
12
25
16,67
0
0
100
3
1
1
0
12
25
8,33
8,33
0
100
58,33 Sasaran yang ditetapkan dalam 7 pendapatan sangat susah untuk 58,33 dicapai / direalisasikan Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
Jumlah
12
50
Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel
bahwa
sebagian
Uji Validitas
besar
Uji validitas digunakan untuk menguji
responden memberikan tanggapan setuju dan
sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat
sangat setuju terhadap senjangan anggaran. Hal ini
mengungkapkan
menunjukkan adanya penilaian terhadap anggaran,
diukur. Item kuesioner dinyatakan valid apabila
sehingga akan nampak bahwa anggaran mana yang
nilai r hitung > r tabel (n-2). Berdasarkan Tabel
terealisasi secara aktual dan mana yang tidak.
5terlihat bahwa korelasi antara masing-masing
4.2
4menunjukkan
4.2.1
yang
variabel menunjukkan hasil yang signifikan, dan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah di
tersebut
gejala/kejadian
indikator terhadap total skor konstruk dari setiap
Hasil Uji
deskripsikan
konsep
diatas,
maka
dilakukan
daftar
pengujian
menunjukkan bahwa r hitung > r tabel. Sehingga
pertanyaan
data
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan
dengan
dinyatakan valid.
menggunakan program SPSS (Statistical Product and service) versi 16.0 Tabel 5
Hasil Pengujian Validitas No. 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4
Variabel/Indikator Partisipasi Anggaran (X) Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
r hitung
r tabel
Keterangan
0,655 0,636 0,736 0,580 0,612
0,532 0,532 0,532 0,532 0,532
Valid Valid Valid Valid valid
Item 6 0,834 Senjangan Anggaran (Y) Item 1 0,777 Item 2 0,725 Item 3 0,821 Item 4 0,647 Sumber : Data primer yang diolah, 2015
0,532
valid
0,532 0,532 0,532 0,532
valid valid valid valid
Berdasarkan Tabel 6diperoleh bahwa semua
4.2.2 Pengujian Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-
variabel partisipasi anggaran mempunyai koefisien
masing variabel yang diringkas pada tabel 6 dan 7
Alpha yang cukup besar yaitu 0,770 diatas 0,60
berikut ini :
sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur
Tabel 6 Hasil Uji Realiabilitas Partisipasi Anggaran Reliability Statistics Cronbach's Alpha
variabel partisipasi anggaran dari adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masingmasing konsep variabel tersebut layak digunakan
N of Items
sebagai alat ukur. .770
7
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
51
Tabel 7 Hasil Uji Reabilitas Senjangan Anggaran Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Model Summary
N of Items
.789
R
Model R 5
.869a
1
Adjusted
Std. Error of
Square R Square
the Estimate
.755
.731
1.351
Sumber : Data primer yang diolah, 2015
Sumber : Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 7 diperoleh semua
Berdasarkan Tabel 8 di atas diperoleh angka
variabel senjangan anggaran mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu 0,789 diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel
senjangan
anggaran
adalah
reliabel
sehingga untuk selanjutnya item-item pada masingmasing konsep variabel tersebut layak digunakan
R sebesar 0,869.Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran. Karena nilai R berada diantara 0,80 sampai dengan 1,00 dengan intepretasi koefisien kolerasi sangat kuat, sedangkan koefesien determinasi yang dilihat dari
sebagai alat ukur.
nila R-Square sebesar 0,755 hal ini berarti 75,50% variasi senjangan anggaran dapat dijelaskan oleh
4.2.3 Uji Detrerminasi (R2) Koefisien determinasi merupakan besaran yang
menunjukkan besarnya
variasi
variabel
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. determinasi seberapa
Dengan
ini
jauh
kata
digunakan
lain, untuk
variabel-variabel
mengukur
bebas
dalam
sebab lain diluar variabel. Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat
terlihat
dengan
jelasbahwa
partisipasi
anggaran mempunyai hubungan terhadap senjangan anggaran dalam menciptakan anggaran yang akurat
Hasil nilai adjusted R-Square dari korlasi untuk
anggaran. Sedangkan sisanya 24,50% dijelaskan
koefisien
menerangkan variabel terikatnya.
digunakan
variasi dari variabel independent yaitu partisipasi
mengetahui
besarnya
pada PT. Pinago Utama Kebun Sereka Kecamatan Babat TomanKabupaten Musi Banyuasin.
hubunganpartisipasi anggaran (variabel X) terhadap senjangan angaran (variabel Y). Berikut ini adalah data tentang hasil uji determinasi (R2):
5.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Tabel 8
1)
Uji Determinasi (R2):
variabel partisipasi anggaran dan variabel
Model Summary Model R 1
.869a
R
Berdasarkan uji validitas atas pertanyaan
senjangan anggaran menunjukkan bahwa item
Adjusted
Std. Error of
pertanyaan-pertanyaan tersebut memiliki nilai
Square R Square
the Estimate
korelasi lebih dari 0,532yaitu o, 770 maka
.755
.731
1.351
a. Predictors: (Constant), Partisipasi_Anggaran
dapat
disimpulkan
bahwa
item-item
pertanyaan variabel atas variabel partisipasi anggaran dan variabel senjangan anggaran dinyatakan valid.
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
52
2)
Berdasarkan uji reabilitasvariabel partisipasi
membangun
dari
karyawan
demi
kemajuan
anggaran dan variabel senjangan anggaran
sertamerekrut karyawan sesuai pendidikan dan
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar
memiliki pengelaman dibidangnya untuk mengisi
yaitu diatas 0,60 yaitu sebesar 0,789 maka
jabatan strategis dalam perusahaan.
dapat disimpulkan bahwa semua konsep pengukur masing-masing variabel partisipasi anggaran dan variabel senjangan anggaran dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. 3)
Berdasarkan hasil uji koefesien determinasi yang dilihat dari R sebesar 0,869. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat
kuat
antara
partisipasi
anggaran
terhadap senjangan anggaran. Karena nilai R berada diantara 0,80 sampai dengan 1,00 dengan intepretasi koefisien kolerasi sangat kuat, sedangkan koefesien determinasi yang dilihat dari nilai R-Square sebesar 0,755 hal ini berarti 75,50% variasi senjangan anggaran dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independent
yaitu
partisipasi
anggaran.
Sedangkan sisanya 24,50% dijelaskan sebab lain diluar variabel.
5.2
Saran Untuk perbaikan di masa yang akan datang
diharapkan padaPT. Pinago Utama Kebun Sereka Kecamatan
Babat
TomanKabupatenMusi
Banyuasin untuk lebih akurat dalam pelaksanaan anggarannya. PT. Pinago Utama Kebun Sereka Kecamatan
Babat
Toman
Kabupaten
Musi
Banyuasin diharapkan lebih mengikutsertakan para karyawannya di dalam menetapkan suatu kebijakan termasuk dalam penyusunan anggaran perusahaan, adanya jalinan kerjasama yang solid dan menjalin komuikasi yang baik antara atasan dan bawahan, bersedia
menerima
kritikan
yang
bersifat
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
53
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Anthony
dan
Govindrajan
2009.
Budgeting.
Jakarta: Rineka Cipta Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajemen. Jilid Dua. Jakarta: Erlangga Munandar,M. 2010. Budgeting. Jogyakarta: BPFE UGM Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat Priyatno.2009.Metodologi Penelitian.Jakartta:Andi Sugiyono.
2012.
Metode
Penelitian
Bisnis.
Yogyakarta: BPFE UGM
Jurnal ASCY, Volume III, No. 2, Oktober 2015, h. 43-54
54