ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Pemakaian Bahan Baku Exploitasi dan Explorasi Sumber Daya Alam 100% Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbaharui
Pencemaran Udara Emisi Gas (CO, CO2, Sox, NOx) 10-15% Polutan Udara
Penipisan Lapisan Ozon Global Warming GlobalDimming
15-25% Limbah Padat
Limbah Padat Organik & Anorganik
Limbah Cair
Pengelolaan Sampah Organik
Daya Dukung Air & Air Tanah
Pengolahan Limbah Padat Lain
Kualitas Air Buruk
15-35% ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting Polutan Air
Kerusakan Kualitas Tanah
Tumpukan busuk itu beromzet milyaran rupiah (Kompas 10 Januari 2003)
Tanpa banyak diketahui, bahkan diemohi sebagian besar masyarakat lantaran dianggap menjijikkan, bisnis pemulung di bantar gebang menghasilkan putaran uang minimal Rp 1,5 milliar per hari. Bahkan jika produksi kompos dari sampah dilakukan secara optimal melalui sistem pabrikasi terpadu, dapat diperoleh devisa sebesar 897.000 dollar AS per hari atau setara Rp 7,62 milliar per hari. Dalam setahun, bisnis ini menghasilkan 2,78 trilliun rupiah, MELEBIHI 20 % APBD JAKARTA
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Sebanyak 436 industri di Jawa Tengah membuang limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Jumlah limbah padat B3 yang dihasilkan setahun mencapai 796.374 ton. Industri yang menggunakan bahan baku/bahan penolong mengandung B3 adalah industri tekstil, pengecoran logam, dan beberapa industri kecil. Demikian penjelasan Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapedal) Jateng Ir Djoko Sutrisno di Semarang, Sabtu (2/11). Selain limbah padat B3, ancaman pencemaran lingkungan juga berasal dari 2.426 industri Jateng yang melakukan kegiatan yang mencemarkan air. Merujuk pada data Bapedal Jateng tahun 2001, potensi air limbah yang dibuang ke lingkungan oleh pabrik itu setiap tahun 2,262 juta ton. "Pencemaran lingkungan di berbagai daerah menimbulkan kemerosotan kualitas air sungai, seperti Sungai Bengawan Solo, Kaligarang, Sungai Babon, Sungai Tapak, Sungai Serayu, Sungai Loji atau Sungai Banger, Sungai Sambong, maupun sungai kecil lainnya yang melintasi jelas ISO 14001 untukperkotaan," meminimalkan limbah, © byDjoko. Sentral Sistem Consulting
Menghilangkan Menghilangkan sumber sumberlimbah limbahB3 B3 baik yang berasal baik yang berasal dari dariproses, proses, peralatan peralatanproses, proses, bahan bahanbaku, baku, bahan bahan pendukung, pendukung, maupun maupunproduk produk
Mengganti Mengganti sumber sumberlimbah limbahB3 B3 baik yang berasal baik yang berasal dari dariproses, proses, peralatan peralatanproses, proses, bahan baku, bahan baku, bahan bahanpendukung pendukung maupun maupunproduk produk
Rekayasa Pencegahan Limbah (Rekayasa Proses, Recovery)
Rekayasa Pengelolaan Limbah (Recycle, Reuse)
Pengolahan Fisika & Kimia
Pengolahan Biologi & Thermal
Hirarki Terakhir
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Reduce, Recycle, Recovery •Penggunaan kembali (produk digunakan beberapa kali, tidak langsung dibuang
Hirarki Pengelolaan Lingkungan
•Daur ulang (limbah didaur ulang menjadi material yang bermanfaat
• Buangan limbah padat, Cair, • Proses pemisahan limbah (organik, non organik, B3)
•Dilakukan proses untuk mendapatkan kembali barang yang kita perlukan (air diproses ulang)
input • Substitusi barang yang tidak ramah lingkungan dengan barang yang ramah lingkungan (penggunaan kardus sebagai pengganti plastik)
Output,
• Penggunaan barang yang bisa dipakai beberapa kali • Penggunaan yang lebih efisien Pemakaian yang efisien
Instalasi pengolahan limbah cair dan udara pengendalian limbah B3
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Pengurangan Limbah & Limbah ramah lingkungan
Kontinuitas
Preventive
Produk
Strategi untuk :
Integratif (Air, Udara dan tanah ) Proses
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Manusia
Reduksi Resiko
Lingkungan
Produksi bersih
Contoh Pelaksanaan produksi bersih di Indonesia Jenis Tindakan
Tindakan yang dilakukan
Perubahan material Input Detergen Netralisasi limbah cair pada industri tekstil Penerapan Sistim tertutup pada Industri sabun
Oksigen delignifikasi pada Industri Pulp dan kertas
“Good House keeping” Menghindari “material loss” pada industri pembuatan plastik
Partisipasi karyawan
Mengganti Surfaktan yang mempunyai rantai bercabang dengan jenis linier sehingga lebih mudah terurai di alam Dilakukan perbaikan pada sistim pengolahan air buangan yaitu dengan memanfaatkan gas buang boiler yang mengandung SO2 untuk proses netralisasi limbah cair Sistim konvensional diganti dengan proses kontinue menggunakan sistim tertutup sehingga mengurangi jumlah limbah,penggunaan air dan energi serta meningkatkan efisiensi. Mengganti bahan kimia pemutih dengan oksigen dapat mengurangi nilai kappa,sehingga menurunkan angka COD dan BOD air buangan.
Mengurangi kehilangan bahan baku dan produk karena kebocoran,ceceran,tumpahan,serta dapat melindungi air permukaan dan air tanah terhadap kemungkinan terjadinya kontaminasi. Mengembangkan program pelatihan dan kompetisi yang dapat meningkatkan partisipasi karyawan.
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Produksi Bersih Menghemat Uang dan Mengurangi Dampak Lingkungan Melalui Beberapa Metoda Daur Daur Ulang, Ulang, Pakai Pakai Ulang, Ulang, Reklamasi Reklamasi
Pengelolaan Pengelolaan Daur Daur Hidup Hidup Produk Produk
Pelatihan Pelatihan dan dan Pengawasan Pengawasan Penggantian Penggantian Material Material / /
Kebersihan Kebersihan Rumah Rumah Tangga Tangga
Produk Produk
Modifikasi Modifikasi Proses Proses / /
Pilihan
Peralatan Peralatan
Produksi
Perencanaan Perencanaan Dan Dan Pentahapan Pentahapan Produksi Produksi
Bersih
ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Segregasi Segregasi dan dan Pemisahan Pemisahan Limbah Limbah
Pengkajian Pengkajian Secara Secara Berkala Berkala
Peran Sistem Manajemen Lingkungan dalam ISO 14001 untuk meminimalkan limbah, © by Sentral Sistem Consulting
Audit Proper Lingkungan