ISLAMOFOBIA DALAM KAMPANYE DONALD TRUMP (ANALISIS WACANA BERITA PERNYATAAN DONALD TRUMP TERHADAP ISLAM PADA MEDIA ONLINE MERDEKA.COM) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh : Avissa Suseno NIM : 1112051100042
KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ISLAMOFOBIA DALAM KAMPANYE DONALD TRUMP (ANALISIS WACANA BERITA PERNYATAAN DONALD TRUMP TERHADAP ISLAM PADA MEDIA ONLINE MERDEKA.COM) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
Avissa Suseno NIM : 1112051100042
Pembimbing,
Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si NIP. 1976081220050011005
KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2016 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikembalikan dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 17 Juni 2016
Avissa Suseno
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul ISLAMOFOBIA DALAM KAMPANYE DONALD TRUMP (ANALISIS WACANA BERITA PERNYATAAN DONALD TRUMP TERHADAP ISLAM PADA MEDIA ONLINE MERDEKA.COM) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 15 Juli 2016. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Jurnalistik.
Ketua Sidang,
Sekretaris Sidang
Kholis Ridho, M.Si NIP. 197801142009121002
Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A NIP. 197104122200003201
Anggota
Penguji I
Penguji II
Rubiyanah, MA NIP. 197308221998032001
Siti Nurbaya, M.Si NIP. 197908232009122022
Pembimbing
Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si NIP. 1976081220050011005
-Sekilas Kata Mutiara-
“Orang yang iri, akan membenci. Setelah menjadi pembenci, dia akan menghujat. Setelah menjadi penghujat, dia akan memfitnah. Setelah jadi pemfitnah, hampir sempurnalah dia menjadi penjahat. Dan semuanya adalah urusan Tuhan ” (Mario Teguh)
“Jangan menyakiti orang lain karena kita tidak tahu masa depan. Boleh jadi orang yang kau pandang sebelah mata hari ini ternyata besok lusa kau akan meminta bantuan padanya. Orang yang kau sakiti, ternyata besok lusa kau hanya bisa menatap dari kejauhan, menyaksikan betapa hebat dirinya” (Tere Liye)
“Singa tidak menoleh sedikitpun ketika anjing menggonggong di belakangnya. Tidak. Dia tetap berjalan mantap. Maka belajarlah dari nasehat lama ini. Kita tidak perlu menoleh sedikitpun ketika orangorang berisik sekali menilai, berkomentar tentang kita. Teruslah fokus, lakukan yang terbaik, besok lusa, orang-orang akan tahu mana singa betulan dan mana anjing yang suka menyalak mengganggu” (Tere Liye)
ABSTRAK Avissa Suseno 1112051100042 Islamofobia dalam Kampanye Donald Trump (Analisis Wacana Berita Pernyataan Donald Trump pada Media Online Merdeka.com) Kampanye Donald Trump sebagai kandidat presiden Amerika Serikat menimbulkan polemik khususnya bagi umat muslim. Di satu sisi, hal tersebut merupakan hal yang umum karena persuasif merupakan seni dalam berkampanye. Namun di sisi lain, dalam kampanyenya, Donald Trump menyebarkan islamofobia. Trump sempat mengatakan bahwa jika dirinya terpilih menjadi presiden Amerika, maka ia akan melarang umat muslim masuk ke negaranya. Selain itu, dia akan menutup masjid-masjid di Amerika. Peristiwa tersebut turut mendapat perhatian dari berbagai media. Merdeka.com merupakan media yang menyajikan pemberitaan tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Berdasarkan penjabaran di atas, maka peneliti memunculkan pertanyaan, yaitu bagaimana kognisi sosial wartawan Merdeka.com dalam mewacanakan berita pernyataan anti-Islam Donald Trump dan bagaimanakah keberpihakan Merdeka.com dalam pemberitaan ujaran anti-Islam yang dilontarkan oleh Donald Trump. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berlandaskan paradigma kritis. Paradigma kritis memandang media sebagai alat untuk menyebarkan ideologi. Hal itu biasanya terlihat dari penggunaan bahasa yang digunakan.Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis wacana Teun Van Dijk. Analisis ini memiliki tiga dimensi yaitu analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Teori yang digunakan ialah Teori Hegemoni. Menurut Antonio Gramsci, hegemoni adalah sebuah pandangan hidup dan cara berpikir yang dominan, yang di dalamnya sebuah konsep tentang kenyataan disebarluaskan dalam masyarakat baik secara institusional maupun perorangan (ideologi) mendiktekan seluruh cita rasa, kebiasaan moral, prinsip-prinsip religius dan politik, serta seluruh hubungan-hubungan sosial, khususnya dalam makna intelektual dan moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kognisi wartawan Merdeka.com dalam mewacanakan berita mengenai Donald Trump yakni wartawan memahami bahwa isu mengenai Islamofobia dalam kampanye Donald Trump ini penting karena menyangkut HAM dan menimbulkan konflik sosial. Sedangkan terkait dengan keberpihakannya, Merdeka.com merupakan media yang independen dan tidak memiliki afiliasi politik dengan pihak manapun. Segala sesuatu yang diberitakan oleh Merdeka.com merupakan apa yang dianggap penting dan perlu untuk diberitakan. Merdeka.com hanya ingin menampilkan realitas yang sebenarnya terlihat dari penggunaan bahasa yang dipakai. Pemberitaan yang berkenaan dengan Donald Trump dilatarbelakangi oleh sikap antiislam Donald Trump terhadap kaum Muslim dalam kampanyenya. Kampanye Donald Trump dikategorikan ke dalam candidate oriented campaign karena kampanye yang dilakukan oleh Donald Trump berorientasi pada kandidat untuk memeroleh hasrat kekuasaan politik. Trump menganggap bahwa orang kulit putih menempati kelas teratas berdasarkan keturunan. Trump tergolong ke dalam white supremacy, yaitu ideologi di mana Trump menganggap bahwa orang yang bukan berasal dari keturunan kulit putih adalah rendah dan berbahaya sebagaimana ia menganggap orang Meksiko dan umat Muslim. Kata kunci : Islamofobia, Kampanye, Candidate Oriented Campaign, Teori Hegemoni, Analisis Wacana Teun Van Dijk
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan kuasa-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. shalawat dan salam terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Syukur alhamdulillah akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Islamofobia Dalam Kampanye Donald Trump : Analisis Wacana Berita Pernyataan Donald Trump Terhadap Islam Pada Media Online Merdeka.com.” Skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir peneliti yang merupakan salah satu syarat untuk memeroleh gelar Strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai manusia biasa, peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Peneliti yakin skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Banyak pihak yang sudah berjasa dan menjadi penyemangat untuk peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. H. Arif Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Suparto, M. Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik. 2. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.Si beserta Sekertaris Jurusan Konsentrasi Jurnalistik Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A. 3. Orang Tua, Bapak Drs. Samiono Suseno dan Ibu Retno Triasih, AMK yang selalu menyertakan nama anak-anaknya di setiap doanya, memberikan wejangan mengenai hidup yang penuh perjuangan dan penuh kasih sayang. 4. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si selaku dosen pembimbing dan inspirator bagi peneliti untuk terus belajar. Terima kasih atas waktu, tenaga serta ilmu yang telah diberikan kepada peneliti. Dengan keramahan dan
ii
kesabaran, memberikan kemudahan dan dorongan kepada peneliti dalam proses penyusunan skripsi dari awal hingga akhir. 5. Seluruh dosen dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu yang diberikan kepada Saya. 6. Segenap staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, American Corner dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 7. Pihak Media Online Merdeka.com, Ardyan M Erlangga (Kepala Desk Berita Internasional) dan Muhammad Radityo (Reporter) sebagai narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk penelitian skripsi ini. 8. Kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun peneliti sudah melakukan usaha yang maksimal. Semoga apa yang ada pada skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Jakarta, 17 Juni 2016
Avissa Suseno
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK
...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii DAFTAR ISI ..........................................................................................................v DAFTAR TABEL ..............................................................................................viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ix
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................1 B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................8 C. Tujuan Penelitian ......................................................................9 D. Manfaat Penelitian ....................................................................9 E. Metodologi Penelitian .............................................................10 1. Paradigma Penelitian .........................................................10 2. Pendekatan Penelitian .......................................................11 3. Jenis Penelitian ..................................................................12 4. Subjek dan Objek Penelitian .............................................13 5. Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................13 6. Sumber Data Penelitian .....................................................13 7. Teknik Pengumpulan Data ................................................14 8. Teknik Analisis Data .........................................................15 F. Tinjauan Pustaka .....................................................................17 G. Sistematika Penulisan ..............................................................18
v
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Teori Hegemoni ......................................................................20 B. Konseptualisasi Islamofobia ...................................................25 C. Konseptualisasi Kampanye .....................................................26 D. Konsep Wacana .......................................................................30 E. Analisis Wacana ......................................................................33 1. Analisis Wacana Kritis ......................................................33 2. Analisis Wacana Kritis Teun A Van Dijk .........................36 F. Media Online ...........................................................................45 G. Konseptualisasi Berita .............................................................48 a. Definisi Berita .............................................................48 b. Jenis Berita ..................................................................49 c. Nilai-nilai Berita ..........................................................49 d. Kategori Berita ............................................................53
BAB III
GAMBARAN UMUM A. Profil Merdeka.com .................................................................56 B. Visi dan Misi Merdeka.com ....................................................60 C. Struktur Organisasi Merdeka.com ..........................................63
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISIS A. Analisis Wacana Level Teks Berita Kecaman Islam oleh Donald Trump di Merdeka.com ............................................. 67 1. Analisis Level Teks a. Analisis Level Teks Berita 1 .......................................70 b. Analisis Level Teks Berita 2 .......................................87 c. Analisis Level Teks Berita 3 .....................................104
vi
B. Analisis Level Kognisi Sosial ...............................................115 C. Analisis Level Konteks Sosial ..............................................121 D. Hegemoni dalam Kampanye Donald Trump....................... 125 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................134 B. Saran ......................................................................................136
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Struktur Elemen Analisis Wacana Van Dijk .................................41
Tabel 2.2
Struktur Wacana Van Dijk ............................................................44
Tabel 2.3
Kategori Berita ..............................................................................54
Tabel 3.1
Struktur Organisasi Merdeka.com ................................................63
Tabel 3.4
Rubrikasi Merdeka.com ................................................................64
Tabel. 4.1
Kerangka Analisis Data Berita I “Trump Mendesak Seluruh Muslim Dilarang Masuk AS”.........................................................82
Tabel 4.2
Kerangka Analisis Data Berita II “Lima Komentar Donald Trump Paling Kontroversial Pada Umat Islam”........................................99
Tabel 4.3
Kerangka Analisis Data Berita II “Donald Trump Ingin Sejumlah Masjid di Amerika Ditutup”........................................................ 112
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Model Analisis Wacana Van Dijk .................................................16
Gambar 3.1
Jaringan KapanLagi Network .......................................................57
Gambar 3.2
Logo Merdeka.com .......................................................................58
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah Islamofobia sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1980-an akan tetapi lebih populer setelah peristiwa 11 September 2001. Islamofobia juga berarti praktik diskriminasi terhadap muslim dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial dan kemasyarakatan. Islam dinilai tidak memiliki norma yang sesuai dengan budaya lain dan merupakan sebuah agama dengan ideologi politik yang bengis. Istilah ini diresmikan bulan Januari 2001 di Stockholm International Forum on Combating Intolerance dan dimasukkan dalam kategori intoleransi seperti Xenofobia dan Antisemitisme.1 Secara umum, Islamofobia adalah ketakutan berlebihan yang tidak memiliki dasar berpikir yang kuat tentang Islam, bahkan dapat disebut dengan mengada-ada. Islamofobia adalah sebuah istilah tentang ketakutan terhadap Islam atau kontroversial yang merujuk pada prasangka dan deskriminasi terhadap Islam. Tidak ada pembenaran yang logis didalamnya, yang ada hanyalah prasangka-prasangka yang terlahir akibat persepsi-persepsi buruk yang terus menerus ditanamkan kepada diri seseorang bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kekerasan, kebencian, egois, tidak toleran dan membatasi pemeluknya dengan aturan-aturan yang ketat sehingga tidak
1
Rima Berns McGowan, Muslims in the Diaspora,(Toronto:University of Toronto Press,2004),hal.268
1
2
adanya kebebasan didalamnya yang berujung persepsi bahwa Islam adalah kuno, ekstrim, agama yang membawa kehancuran dan sebagainya.2 Pengertian Islamofobia yang pernah dikemukakan oleh Trust Runnymede Komisi Anti-Semitisme dari Inggris tentang Islamofobia yang juga secara luas telah diterima oleh masyarakat sebagai definisi Islamofobia yang legal yaitu : “Islamophobia is the shorthand way of referring to dread or hatred of Islam and, therefore to fear or dislike of all or most Muslims”3 (Islamofobia adalah cara singkat yang mengacu kepada ketakutan atau kebencian terhadap agama Islam dan oleh karena itu, ketakutan atau ketidaksukaan ditujukan kepada semua umat Muslim). Islamofobia muncul dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan menengah ke atas. mulai dari mereka yang mencela maupun yang mengeritik Islam. Islamofobia ditunjukkan dari setiap kalangan dan mendukung kebencian
tersebut
dengan
mengatasnamakan
pembenaran
ideologi.
Akibatnya, ekspresi tersebut dianggap oleh mereka sebagai pembenaran dalam pemahaman mereka. Islamofobia diperkuat dengan kejadian-kejadian teror yang menyita perhatian dunia yang sebagian besar ditengarai dilakukan oleh-oleh kelompok Islam radikal dari negara-negara yang memiki basis penganut Islam cukup besar di dunia, Misal: tragedi terorisme WTC di Amerika pada 11 September 2001, bom bunuh diri di Inggris pada 7 Juli 2005, bom bunuh diri di Spanyol
2
Ustadz M.A.Firdaus, Islamofobia Agenda Ideologi Barat Melucuti Aqidah Islam dari Umat dan Dunia,(Bandung : Rosdakarya,2011), hal. 34 3 Sandra Fredman, Discrimination and Human Rights,(England :Oxford University Press, 2005), hal. 121
3
pada 11 Maret 2004, bom di Perancis pada 13 November 2015, pembunuhan terhadap sutradara Theo Van Gogh di Belanda oleh seorang Muslim pada 2 November 2004 dan yang belum lama terjadi adalah tragedi penembakan yang terjadi di Pusat Pelayanan Penyandang Difabel, San Bernardino di California yang dilakukan oleh pasangan suami-istri imigran muslim asal Pakistan. Terkait dengan Islamofobia, pada awal Desember 2015, masyarakat muslim di Indonesia sempat dikejutkan oleh pernyataan Donald Trump ketika berkampanye terkait pencalonan dirinya sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik. Trump sempat menegaskan bahwa orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu merupakan respon Trump atas penembakan massal yang terjadi pekan lalu tepatnya 1 Desember 2015 di Pusat Pelayanan Penyandang Difabel, San Bernardino, California dan menewaskan 14 orang serta melukai 17 orang lainnya. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya adalah pasangan suamiistri imigran muslim asal Pakistan, Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik. Pada saat Trump berkampanye yang digelar di Trump Tower, Fifth Avenue, New York pada Kamis, 3 September 2015, Trump sempat mengatakan kepada awak media jika Trump terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Amerika Serikat dengan larangan yang akan diberlakukan dari pintu imigrasi darat, laut maupun udara. Pada BBC tertanggal 8 Desember 2015, Trump sempat mengatakan "Total and complete shutdown should remain until the US
4
authorities can figure out Muslim attitudes to the US” 4 Trump juga mengatakan"They should be banned until our country's representatives can figure out what is going on, that would apply to everybody, that would-be immigrants and tourists. Until we are able to determine and understand this problem and the dangerous threat it poses, our country cannot be the victims of horrendous attacks by people that believe only in Jihad, and have no sense of reason or respect for human life."5 Dalam pernyataannya Trump melarang muslim masuk Amerika berlaku sampai bisa memutuskan dan mengerti permasalahan ideologi Islam dan ancamannya yang berbahaya. Menurutnya Amerika tidak bisa menjadi korban serangan kaum yang percaya pada konsep Jihad dan tidak memiliki nalar untuk menghormati sesama manusia. Dalam pemberitaan di Merdeka.com tertanggal 17 November 2015 Trump juga menegaskan untuk segera menutup masjid-masjid di Amerika sebagai bagian dari upaya untuk mencegah serangan garis keras di negara itu. Menurutnya penutupan masjid-masjid dikarenakan banyaknya pembicaraan mengenai aksi teroris bermula dari masjid. Oleh karena itu Trump menindaklanjuti sebagai kewaspadaan terhadap teror yang dilakukan oleh orang Islam. Donald John Trump adalah seorang wirausahawan dan pionir program pertelevisian dan pebisnis yang sukses dari Amerika Serikat. Dia adalah ketua dan presiden The Trump Organization dan pendiri Trump Entertainment Resorts. Pada tahun 2011, Donald Trump menjadi selebriti terkenal nomor 17 4
www.bbc.com/news/world-us-canada-35035190 Diakses pada 15 Maret 2016 pukul 11.00 WIB. 5 http://www.bbc.com/news/world-us-canada-35037701 Diakses pada 15 Maret 2016 pukul 11.03 WIB.
5
pada daftar Forbes Celebrity 100 berkat perannya di acara realitas NBC The Apprentice. Ayahnya, Fred Trump merupakan pengembang real estate New York City. Pada tahun 1971, Trump diberi kendali untuk mengelola perusahaan yang bernama The Trump Organization. Trump mengawali karir politiknya dengan bergabung di Partai Republik pada tahun 1987-1999. Lalu bergabung ke Partai Reformasi pada tahun 1999-2000. Lalu bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2001-2009. Kemudian bergabung kembali dengan Partai Republik pada tahun 2009-2011. Kemudian Trump memilih untuk independen pada tahun 2011-2012. Tahun 2012-2016, Trump bergabung kembali dengan Partai Republik.6 Terlepas dari karir politiknya, terkait dengan sejumlah tragedi dan aksi teror, Donald Trump mengeluarkan kecaman terhadap Islam dan Muslim. Hal ini sempat menjadi sorotan hangat di media sepanjang Desember baik di media cetak, elektronik dan online. Dari kecaman Donald Trump tentang Islam hingga isu penutupan seluruh masjid di Amerika menjadi sajian hangat yang dimuat di beberapa media. Pada dasarnya kehadiran media massa yakni sebagai sarana penyampai informasi yang tepat dan faktual kepada masyarakat. Media massa merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan masyarakat. Di abad informasi ini, media massa telah dianggap sebagai tokoh utama bagi masyarakat untuk memperoleh informasi.
7
Media massa seperti cetak,
elektronik dan yang sekarang ini sangat diminati ialah media online. Mengapa media online saat ini sangat diminati? Karena pada saat ini, media 6
www.TrumpOnline.com Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2008).h.29
7
6
online sangat mempermudah dan mempercepat kita dalam mengakses informasi. Efek media massa dapat menimbulkan perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat menjadi konsumtif dan serba instan. Soekamto (1987:30) menyatakan bahwa perubahan-perubahan dalam masyarakat di dunia ini merupakan gejala normal, yang pengaruhnya menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lainnya berkat adanya komunikasi yang modern. Bila dilihat dari fungsinya, media massa memiliki empat fungsi, pertama, menghimpun dan menyebarluaskan informasi bagi khalayak. Kedua, memberikan pendidikan bagi khalayak. Ketiga, sebagai media hiburan bagi khalayak.
Keempat,
sebagai
alat
kontrol
sosial
dalam
kehidupan
bermasyarkat dan bernegara.8 Peran media massa dalam memberitakan kasus Donald Trump pada bulan Desember 2015 lalu menjadi kuat. Berbagai media, baik cetak maupun elektronik atau media-media online banyak menyoroti kasus ini ke hadapan publik. Sehingga kasus ini pun kerap menjadi headline di berbagai media massa. Salah satu media online yang menyajikan berita mengenai kecaman Donald Trump terhadap Islam pada Desember 2015 lalu adalah Merdeka.com. Peneliti tertarik untuk meneliti media online Merdeka.com sebagai subjek penelitian karena Merdeka.com merupakan salah satu media online yang berisikan berita-berita terpopuler yang dikemas secara ringan namun berisi, sehingga segmentasi pembaca dari kalangan manapun. Selain itu, tingkat 8
9-10.
Zaenuddin, HM. The Journalist, (Jakarta : Simbiosa Rekatama Media, 2011), hal.
7
pembaca media ini pun cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dari hasil survei www.alexa.com, salah satu website yang meneliti jumlah pengunjung website di seluruh dunia. Berdasarkan jumlah pengunjung terbesar pada tahun 2015 dari
kanal
berita
www.Merdeka.com
dengan
persentase
96,28%,
forums.merdeka.com dengan persentase 2,60% dan profil.merdeka.com dengan persentase 2,36%.9 Selain hal tersebut, peneliti tertarik mengambil topik ini yang pertama, karena dalam pemberitaan mengenai kecaman Islam oleh Donald Trump ini, Merdeka.com merupakan portal berita yang cukup sering dikunjungi. Kedua,berita ini sontak menarik perhatian umat Islam di Indonesia karena pemberitaan ini menyangkut dengan sikap anti-Islam. Dan yang ketiga, yaknipeneliti ingin mengetahui motif atau ideologi Merdeka.com
dalam
memberitakan kecaman Donald Trump terhadap Islam serta keberpihakan Merdeka.com dalam memberitakan berita yang berhubungan dengan sikap anti-Islam ini di negara yang mayoritas beragama Islam. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini mencoba mengupas motif dibalik pemberitaan kecaman Islam oleh Donald Trump dengan melakukan analisis wacana terhadap pemberitaan yang berkaitan dengan aksi kecaman Donald Trump terhadap Islam.Oleh karena itu, peneliti mengambil judul“Islamofobia Dalam Kampanye Donald Trump: Analisis Wacana Berita Pernyataan Donald Trump Terhadap Islam pada Media Online Merdeka.com”
9
www.alexa.com/merdeka.com/site_overview
8
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti membatasi penelitian ini pada pemberitaan mengenai kecaman Islam oleh pernyataan yang dilontarkan Donald Trump di mana hal ini terdapat pada media online Merdeka.com edisi 17 November 2015, 8 Desember 2015 dan 9 Desember 2015, dengan judul : a. Trump mendesak seluruh muslim dilarang masuk AS. b. Lima Komentar Donald Trump Paling Kontroversial pada Umat Islam. c. Donald Trump Ingin Sejumlah Masjid di Amerika Serikat Ditutup. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana konstruksi wacana, kognisi sosial wartawan, dan konteks sosial dalam pemberitaan mengenai Islamofobia Donald Trump yang diberitakan oleh Merdeka.com? 2. Bagaimana keberpihakan Merdeka.com dalam pemberitaan Donald Trump terkait kecamannya terhadap umat Islam?
9
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan peneliti ini ialah ingin mengetahui dan memahami : 1. konstruksi wacana, kognisi sosial wartawan, dan konteks sosial dalam pemberitaan mengenai Islamofobia Donald Trump yang diberitakan oleh Merdeka.com. 2. Ingin menjelaskan keberpihakan Merdeka.com dalam pemberitaan Donald Trump terkait kecamannya terhadap umat Islam. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Akademik Melalui hasil dari penelitian ini diharapkan sebagai pemberi wawasan bidang akademis mengenai gambaran metode analisis wacana dalam kajian media massa khususnya media online. Sehingga dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelitian media massa, melalui analisis wacana kritis. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan informasi untuk penelitian sejenis ini di masa mendatang. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberi pendalaman mengenai bagaimana sebuah peristiwa diwacanakan oleh media. 2. Manfaat Praktis Selain menambah dan membuka cakrawala keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi secara praktik, khususnya dalam membongkar sisi lain media berdasarkan wacana sebuah peristiwa.
10
Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan pada penelitian ini adalah kritis. Paradigma ini menyatakan bahwa media adalah sebuah alat yang digunakan oleh kelompok dominan untuk memarjinalkan kelompok yang tidak dominan. Pada paradigma ini yang menjadi pusat perhatian adalah kelompok dominan yang memegang kuasa media. Paradigma kritis melihat bahwa media bukanlah saluran yang bebas dan netral. Media justru dimiliki oleh kelompok tertentu dan digunakan untuk mendominasi kelompok yang tidak dominan.10 Mengutip Fairclough, Wodak, dan Van Djik karakteristik wacana kritisterbagi menjadi: a. Tindakan Pada tahap ini, wacana dipahami sebagai sebuah tindakan, yang diasosiasikan sebagai bentuk interaksi. Sehingga yang perlu dipahami ialah wacana dipandang sebagai sesuatu yang bertujuan mempengaruhi, mendebatkan dan bereaksi. Selain itu, wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar. b. Konteks Pada bagian ini wacana pun memeriksa konteks komunikasi. Konteks disini ialah memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar teks
10
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung : Erlangga, 1996), hal. 51-52
11
dan mempengaruhi pemakaian bahasa, seperti partisipan dalam bahasa, situasi di mana teks tersebut diproduksi. c.
Historis Pada bagian ini aspek historis dinyatakan sebagai suatu bentuk yang diperlukan untuk mengetahui bagaimana kondisi keadaan (sosial politik) dimana sebuah wacana dibentuk.
d. Kekuasaan Konsep kekuasaan merupakan konsep yang berhubungan dengan kontrol dibalik terbentuknya sebuah wacana. Kontrol disini tidak hanya berupa fisik melainkan psikis.11 2. Pendekatan Penelitian Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan
Taylor,
metode
kualitatif
adalah
prosedur
penelitian
yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Sugiono menjelaskan bahwa
pendekatan kualitatif meneliti kondisi ilmiah, tanpa memanipulasi objek. 12
Dalam hal ini, peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan
dan interpretasi data. Menurut Rahmat Kriyantono, penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya, dengan tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling. Penelitian jenis
11
ini
lebih
menekankan
kedalaman
(kualitas)
data,
bukan
Eriyanto, Analisis Wacana, (Yogyakarta:LKIS Group, 2011), hal.8-13 Bogdan dan Taylor yang disunting dalam buku Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung : CV Alfabeta, 2010), hal.3 12
12
kuantitasnya.
13
Bila dilihat dari tujuannya, pendekatan kualitatif ini
menuntut peneliti untuk dapat mencari tahu dan mengembangkan realitas yang terjadi, sehingga dapat memperoleh sebuah teori. Pada pendekatan kualitatif bertujuan untuk menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, mengembangkan realitas yang komplek dan memperoleh pemahaman makna.14 3. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah sebuah metode yang bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.15 Menurut Iqbal Hasan dalam bukunya yang berjudul Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, metode deskripstif memiliki beberapa tujuan, diantaranya :16 a. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. b. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku.
13
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta : Kencana Prenada Media, 2006), hal. 58 14 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2011), hal. 52 15 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 22 16 Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002), hal. 22
13
c. Membuat perbandingan atau evaluasi. Dengan kata lain, metode penelitian ini ialah sebuah cara peneliti dalam melukiskan sebuah fakta secara sistematis. Dalam hal ini, peneliti berfungsi sebagai pengamat sebuah gejala yang ada di lapangan. Selain hal itu, peneliti mencatat dan melukiskan hasil temuan di lapangan secara sistematis. 4. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini
adalah media
online Merdeka.com.
Sementara objek penelitian adalah pemberitaan mengenai Donald Trump terkait dengan kecaman terhadap Islam di media massa kepada umat muslim. 5. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah media, yaitu Merdeka.com yang beralamat di Jalan Tebet Barat IV No.3 Jakarta Selatan, 12810. Email :
[email protected] dan akan dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan. 6. Sumber Data Penelitian Sumber data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan sekunder. Data primer merupakan sasaran utama dalam analisis, sedangkan data sekunder diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan bahan pendukung ataupun pembanding.
14
1. Data Primer (Primary-Sources), ialah wawancara dengan berdasarkan data tekstual yang diperoleh dari pemberitaan di Merdeka.com. Peneliti memilih berita yang hanya menyangkut seputar Donald Trump. 2. Data Sekunder (Secondary-Sources), yaitu data-data pendukung lainnya yang diperoleh tidak secara langsung. Data sekunder bisa berupa dokumen, arsip maupun laporan-laporan tertentu yang didapat peneliti dari berbagai sumber. 7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang digunakan periset untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dengan informasi terkait.17 Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni dokumentasi, observasi teks dan wawancara. a. Dokumentasi yaitu mengambil data berupa file-file atau dokumen yang bersangkutan dengan penelitian untuk melakukan observasi dan wawancara. Dokumentasi dapat dilakukan dengan mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis (bukum majalah, jurnal) yang terdapat di perpustakaan. Internet atau instansi lain yang dapat dijadikan analisis dalam penelitian ini. Dalam hal ini peneliti mencari data mengenai subjek penelitian, yaitu media online Merdeka.com yang memberitakan mengenai kecaman atau pernyataan Donald Trump terhadap Islam, serta mengumpulkan data yang 17
M. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003),h.193
15
berhubungan
dengan
analisis
wacana.
Selain
itu,
peneliti
menggunakan catatan, transkrip dan buku dalam pengumpulan data. b. Observasi teks Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan teks. Peneliti melakukan analisis teks berita yang terdapat pada media online Merdeka.com edisi 8 Desember 2015, 9 Desember 2015 dan 17 Desember 2015 dengan mencermati tanda-tanda pada objek penelitian sesuai analisis wacana Van Dijk. Kegiatan observasi ini dilakukan dengan cara mencari dan menghimpun berita mengenai kecaman Islam oleh Donald Trump pada media online Merdeka.com. c. Wawancara Wawancara dilakukan sebagai metode pengumpulan data yang digunakan
untuk
memperoleh
informasi
langsung
dari
narasumbernya.18 Wawancara ini ditujukan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pencarian berita hingga berita tersebut dipublikasikan. Dalam hal ini, Redaktur Pelaksana Merdeka.com dan Wartawan Merdeka.com yang menjadi narasumber untuk menambah data-data penelitian ini. 8. Teknik Analisis Data Langkah yang selanjutnya peneliti lakukan adalah menyusun datadata yang diperoleh secara sistematis, diklarifikasi, lalu dianalisa sesuai 18
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung : Rosdakarya, 2006), hal. 35
16
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, lalu disajikan dalam bentuk laporan ilmiah. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis wacana Teun Van Dijk karena dalam penelitian ini lebih ingin meneliti kepada tiga aspek yakni kontruksi wacana, aspek kognisi sosial dan konteks sosial. Dalam analisis wacana yang dikemukakan oleh Van Dijk, terdapat tiga aspek yakni: Aspek pertama yaitu konstruksi wacana, yang menggabungkan tiga dimensi wacana ke dalam suatu kesatuan analisis : struktur makro, suprastruktur dan struktur mikro. Aspek kedua yaitu aspek kognisi sosial (latar belakang dan ideologi wartawan yang menulis pemberitaan yang menjadi objek penelitian). Hal ini diasumsikan bahwa suatu berita terbentuk dengan terlebih dahulu melewati pemikiran dan pendefinisian makna dari wartawan sehingga berita tidak bersifat netral. Ketiga, yakni aspek konteks sosial. Dalam hal ini yang diteliti kondisi masyarakat atau tren yang sedang berkembang di masyarakat yang memengaruhi keluarnya suatu pemberitaan yang disajikan.19 Gambar 1.1 Model Analisis Wacana Van Dijk
Teks
Konteks
19
Kognisi
Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. Keempat April 2006),h.74
17
Pada tahap teks, sebuah teks dianalisis secara struktural dari strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Terdapat tiga struktur yakni struktur makro (tematik/ tema yang dibahas dalam suatu teks berita), superstruktur (skematik/ melihat proses penyusunan dan ururtan bagianbagian dalam teks hingga menjadi berita yang utuh), dan struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik dan retoris). Pada tahap kognisi, dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dan wartawan.20 Pada tahap konteks sosial, yakni melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana.21 E. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan laporan ini, penyusun terlebih dahulu membaca dan menelaah skripsi-skripsi di perpustakaan yang terdapat di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap skripsi dengan judul yang mirip. Dari tinjauan yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan bahwa kajian seperti ini telah diteliti sebelumnya oleh beberapa orang. Beberapa diantaranya adalah : 1. Analisis Wacana Pemberitaan Pemerintah Daerah Tangerang Selatan pada Harian Lokal Tangel Post Edisi 3, 4 dan 5 Oktober 2011 oleh Danang Riyanto, Jurusan Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan 20
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.260 21 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001), hal.221
18
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Kesimpulan dari skripsi Danang Riyanto adalah koran Tangsel Post kurang mengeritik pemerintahan Tangsel karena adanya MOU antara harian Tangsel Pos dengan pemerintah Tangerang Selatan. Perbedaan penelitian ini terletak pada
permasalahan
yang
diangkat,
yakni
menerangkan
tentang
Pemerintahan Daerah Tangerang Selatan. 2. Analisis Wacana Pemberitaan Partai Keadilan Sejahtera pada Media Online Detik.com oleh Siti Nurhayati, Jurusan Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014. Perbedaan penelitian ini terletak pada permasalahan yang diangkat serta teori yang digunakan. F. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan secara rinci Teori Dominasi Sosial, serta Analisis Wacana Model Teun Van Dijk dengan menggunakan paradigma kritis, serta menjelaskan media online dan konseptualisasi berita.
19
BAB III GAMBARAN UMUM Pada bab ini membahas mengenai profil dari media online Merdeka.com baik itu sejarah Merdeka.com, perkembangan Merdeka.com, visi dan misi Merdeka.com, struktur organisasi dan struktur redaksional. BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS LAPANGAN Pada bab ini menerangkan analisa peneliti meliputi analisa konstruksi wacana, analisa kognisi sosial dan analisasi konteks sosial dalam pemberitaan mengenai kecaman Islam terkait pernyataan Donald Trump pada media online Merdeka.com dan interpretasi penelitian yang dihubungkan dengan argumentasi serta teori-teori yang terdapat pada bab dua. BAB V
PENUTUP Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan terhadap apa yang
telah diteliti dan juga memberikan saran-saran
terhadap masalah yang diangkat.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Teori Hegemoni Istilah hegemoni berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “eugemonia” yang berarti penguasa atau pemimpin. Sebagaimana yang dikemukakan encylclopedia Britanica dalam prakteknya di Yunani, diterapkan untuk menunjukkan dominasi posisi yang diklaim oleh negara-negara kota (polism atau citystates) secaara individual misalnya yang dilakukan oleh negara Athena dan Sparta terhadap negara-negara lain yang sejajar (Hendarto, 1993:73). Adapun teori hegemoni yang dicetuskan Antonio Gramsci adalahsebuah pandangan hidup dan cara berpikir yang dominan, yang di dalamnya sebuah konsep tentang kenyataan disebarluaskan dalam masyarakat baik secara institusional maupun perorangan (ideologi) mendiktekan seluruh cita rasa, kebiasaan moral, prinsip-prinsip religius dan politik, serta seluruh hubunganhubungan sosial, khususnya dalam makna intelektual dan moral.1 Bagi Gramsci berjalannya hegemoni tidak hanya bisa dilakukan oleh negara yang selama ini dikenal dengan ruling class namun bisa dilakukan oleh seluruh kelas sosial. Hegemoni sendiri pengertiannya adalah dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan
1
Nezar Patria, Antonio Gramsci Negara & Hegemoni, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
1999)
20
21
terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar yang bersifat moral, intelektual serta budaya.2 Gramsci dalam bahasan teorinya memberi solusi untuk melawan hegemoni (Counter hegemony) dengan menitikberatkan pada sektor pendidikan. Kaum Intelektual menurut Gramsci memegang peranan penting di masyarakat. Berbeda dengan pemahaman kaum intelektual yang selama ini kita kenal, dalam catatan hariannya Gramsci menulis bahwa setiap orang sebenarnya adalah seorang intelektual namun tidak semua orang menjalankan fungsi intelektualnya di masyarakat. Dari sini dia membedakan dua tipe intelektual yang ada dalam masyarakat. Yang pertama yaitu Intelektual Tradisional dimana intelektual ini terlihat independen, otonom, serta menjauhkan diri dari kehidupan masyarakat. Mereka hanya mengamati serta mempelajari kehidupan masyarakat dari kejauhan dan seringkali bersifat konservatif (anti terhadap perubahan). Contoh dari Intelektual Tradisional ini adalah para penulis sejarah, filsuf dan para profesor. Sedangkan yang kedua adalah Intelektual Organik, mereka adalah yang sebenarnya menanamkan ide, menjadi bagian dari penyebaran ide-ide yang ada di masyarakat dari kelas yang berkuasa, serta turut aktif dalam pembentukan masyarakat yang diinginkan. Ketika akan melakukan Counter Hegemoni kaum Intelektual organik haruslah berangkat dari kenyataan yang ada di masyarakat, mereka haruslah orang yang berpartisipasi aktif dalam
2
Strinati, Dominic, An Introduction to Theories of Popular Culture,( London : Routledge,1995)
22
kehidupan masyarakat, menanamkan kesadaran baru yang menyingkap kebobrokan sistem lama dan dapat mengorganisir masyarakat.3 Teori hegemoni merupakan sebuah teori politik paling penting abad XX. Teori inidikemukakan oleh Antonio Gramci (1891-1937). Antonio Gramci dapat dipandangsebagai pemikir politik terpenting setelah Marx. Gagasannya yang cemerlang tentang hegemoni, yang banyak dipengaruhi oleh filsafat hukum Hegel, dianggap merupakan landasan paradigma alternatif terhadap teori Marxis tradisional mengenai paradigma base-superstructure (basissuprastruktur). Teori-teorinya muncul sebagai kritik danalternatif bagi pendekatan dan teori perubahan sosial sebelumnya yang didominasi oleh determinisme kelas dan ekonomi Marxisme tradisional. Teori hegemoni sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi tradisi Marxis. Menurut Femia pengertian semacam itu sudah dikenal oleh orang Marxis lain sebelum Gramci,seperti; Karl Marx, Sigmund Freud, Sigmund Simmel. Hal yang membedakan teori hegemoni Gramci dengan penggunaan istilah serupa itu sebelumnya adalah Pertama, ia menerapkan konsep itu lebih luas bagi supremasi satu kelompok atau lebih atas lainnya dalam setiap hubungan sosial, sedangkan pemakaian istilah itu sebelumnya hanya menunjuk pada relasi antara proletariat dan kelompok lainnya. Kedua, Gramci juga mengarakterisasikan hegemoni dalam istilah “pengaruh kultural”, tidak hanya
3
Gramsci, A,Selections from the Prison Notebooks,( London: Lawrence and Wishart,1971)
23
“kepemimpinan politik dalam sebuah sistem aliansi” sebagaimana dipahami generasiMarxis terdahulu.4 Teori hegemoni dari Gramci yang sebenarnya merupakan hasil pemikiran Gramci ketika dipenjara yang akhirnya dibukukan dengan judul “Selection from The Prisons Notebook”
yang banyak dijadikan acuan atau
diperbandingkan khususnya dalam mengkritik
pembangunan. Dalam
perkembangan selanjutnya teori hegemoni ini dikritisi oleh kelompok yang dikenal dengan nama “New Gramcian”. Teori hegemoni dibangun di atas preis pentingnya ide dan tidak mencukupinya kekuatan fisik belaka dalam kontrol sosial politik. Menurut Gramci, agar yang dikuasai mematuhi penguasa, yang dikuasai tidak hanya harus merasa mempunyai dan menginternalisasi nilai-nilai serta norma penguasa, lebih dari itu mereka juga harus memberi persetujuan atas subordinasi mereka. Inilah yang dimaksud Gramci dengan “hegemoni” atau menguasai dengan “kepemimpinan moral dan intelektual” secara konsensual. Dalam kontek ini, Gramci secara berlawanan mendudukan hegemoni, sebagai satu bentuk supermasi satu kelompok atau beberapa kelompok atas yang lainnya, dengan bentuk supermasi lain yang ia namakan “dominasi” yaitu kekuasaan yang ditopang oleh kekuatan fisik.5 Melalui konsep hegemoni, Gramsci beragumentasi bahwa kekuasaan agar dapat abadi dan langgeng membutuhkan paling tidak dua perangkat kerja. Pertama, adalah perangkat kerja yang mampu melakukan tindak kekerasan
4
Joseph V.Femia,Gramsci’s Political Thought : Hegemony, Consciousness and the Revolutionary Process,(Oxford :Clandon Press, 1983) 5 MuhadiSugiono,Kritik Antoni Gramsci Terhadap Pembangunan Dunia,(Bandung : Pustaka Pelajar,1999).
24
yang bersifat memaksa atau dengan kata lain kekuasaan membutuhkan perangkat kerja yang bernuansa lawenforcement. Perangkat kerja yang pertama ini biasanya dilakukan oleh pranata negara (state) melalui lembagalembaga seperti hukum, militer, polisi dan bahkan penjara. Kedua, adalah perangkat kerja yang mampu membujuk masyarakat beserta pranata-pranata untuk taat pada mereka yang berkuasa melalui kehidupan beragama, pendidikan, kesenian dan bahkan juga keluarga (Heryanto, 1997). Perangkat karja ini biasanya dilakukan oleh pranata masyarakat sipil (civil society) melailui lembaga-lembaga masyarakat seperti LSM, organisasi sosial dan keagamaan, paguyuban-paguyuban dan kelompok-kelompok kepentingan (interest groups). Kedua level ini pada satu sisi berkaitan dengan fungsi hegemoni dimana kelompok dominan menangani keseluruhan masyarakat dan disisi lain berkaitan dengan dominasi langsung atau perintah yang dilaksanakan diseluruh negara dan pemerintahan yuridis (Gramsci, 1971). Hegemoni adalah sebuah rantai kemenangan yang didapat melalui mekanisme konsensus (consenso) dari pada melalui penindasan terhadap kelas sosial lain. Ada berbagai cara yang dipakai, misalnya melalui yang ada di masyarakat yang menentukan secara langsung atau tidak langsung strukturstruktur kognitif dari masyarakat iu. Itulah sebabnya hegemoni pada hakekatnya adalah upaya untuk menggiring orang agar menilai dan memandang
problematika
sosial
dalam
kerangka
yang
ditentukan
(Gramsci,1976:244). Dalam konteks tersebut, Gramsci lebih menekankan pada aspek kultural (ideologis).
25
B. Konseptualisasi Islamofobia Pengertian islamofobia yang pernah dikemukakan oleh Trust Runnymede Komisi Anti-Semitisme dari Inggris tentang islamofobia yang juga secara luas telah diterima oleh masyarakat sebagai definisi islamofobia yang legal yaitu : “Islamofobia is the shorthand way of referring to dread or hatred of Islam and, therefore to fear or dislike of all or most Muslims”6 (Islamofobia adalah cara singkat yang mengacu kepada ketakutan atau kebencian terhadap agama Islam dan oleh karena itu, ketakutan atau ketidaksukaan ditujukan kepada semua umat Muslim). Secara umum, islamofobia adalah ketakutan berlebihan yang tidak memiliki dasar berpikir yang kuat tentang Islam, bahkan dapat disebut dengan mengada-ada. Islamofobia adalah sebuah istilah tentang ketakutan terhadap islam atau kontroversial yang merujuk pada prasangka dan deskriminasi terhadap islam. Tidak ada pembenaran yang logis didalamnya, yang ada hanyalah prasangka-prasangka yang terlahir akibat persepsi-persepsi buruk yang terus menerus ditanamkan kepada diri seseorang bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kekerasan, kebencian, egois, tidak toleran dan membatasi pemeluknya dengan aturan-aturan yang ketat sehingga tidak adanya kebebasan didalamnya yang berujung persepsi bahwa Islam adalah kuno, ekstrim, agama yang membawa kehancuran dan sebagainya.7
6
Sandra Fredman, Discrimination and Human Rights,(England :Oxford University Press, 2005), hal. 121 7 Ustadz M.A.Firdaus, Islamofobia Agenda Ideologi Barat Melucuti Aqidah Islam dari Umat dan Dunia,(Bandung :Rosdakarya, 2011), hal.34
26
Istilah islamofobia sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1980-an akan tetapi lebih populer setelah peristiwa 11 September 2001. Islamophobia juga berarti praktik diskriminasi terhadap muslim dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial dan kemasyarakatan. Islam dinilai tidak memiliki norma yang sesuai dengan budaya lain dan merupakan sebuah agama dengan ideologi politik yang bengis. Istilah ini diresmikan bulan Januari 2001 di Stockholm International Forum on Combating Intolerance dan dimasukkan dalam kategori intoleransi seperti Xenofobia dan Antisemitisme.8 C. Konseptualisasi Kampanye 1. Definisi Kampanye Kampanye adalah sebuah upaya yang diorganisasi oleh satu kelompok (agen perubahan), yang ditujukan untuk memersuasi target sasaran agar bisa menerima, memodifikasi atau membuang ide, sikap dan perilaku tertentu.9 Roger dan Storey mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Pfau dan Parrot (1993), memiliki rumusan tentang kampanye sebagai berikut :
8
Rima Berns McGowan, Muslims in the Diaspora,(Toronto:University of Toronto Press,2004), hal. 268 9 Prof. Hafied Cangara, Komunikasi Politik :Konsep, Teori dan Strategi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), hal. 229
27
“A campaign is conscious, sustained and incremental process designed to be implemented over a specified period of time for the purpose of influencing a specified audience” (Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan
tujuan
mempengaruhi
khalayak
sasaran
yang
telah
ditetapkan).10 Kampanye merupakan salah satu kegiatan komunikasi politik yang paling
melibatkan
banyak
orang.
Kampanye
bertujuan
untuk
memengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih. Kegiatan kampanye biasanya dilakukan menjelang pemilihan umum. 2. Konsep Kampanye Charles U.Larson (1992), membagi tiga jenis kampanye : a. Product-oriented campaign, yakni kampanye yang berorientasi pada produk atau dalam kegiatan komersial, umumnya terjadi di lingkungan bisnis. Motivasinya ialah memperoleh keuntungan finansial. Contohnya seperti brand ambassadoriklan sebuah produk dan penggunaan media sosial untuk sarana bisnis. b. Candidate-oriented campaign, kampanye yang berorientasi pada kandidat umumnya dimotivasi oleh hasrat untuk memperoleh kekuasaan politik. Jenis ini sering juga disebut political campaign. Contohnya seperti kampanye pemilu, pemilu kada, dan kampanye pemilihan presiden. 10
Gun Gun Heryanto,Komunikasi Politik : Sebuah Pengantar,(Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2013)
28
c. Ideologically campaign, jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial.
11
Contohnya seperti kampanye sosial non-
komersial, anti narkoba, program keluarga berencana. 3. Model Kampanye Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut (Mulyana, 2000). Jadi model bukanlah fenomena itu sendiri. Model hanyalah gambaran tentang fenomena atau realitas yang telah disederhanakan. Model kampanye terbagi menjadi tiga, yakni : a. Model Komponensial/ Model Linear Saluran yang menjadi sentral dan tidak menekankan pada dialog interaktif. Model ini disebut transmisi karena kampanye merupakan kegiatan komunikasi yang direncanakan, bersifat purposive dan sedikit membuka peluang untuk saling bertukar informasi dengan khalayak. Contohnya seperti iklan kampanye yang memiliki ciri lebih menekankan pada salurannya. b. Model Kampanye Ostergaard Merupakan
rancangan
program
kampanye
memiliki
tahap
mengidentifikasi masalah faktual yang dirasakan, kemudian dicari sebab akibatnya, adanya pengelolaan kampanye dan tahap evaluasi.
11
Gun Gun Heryanto,Komunikasi Politik : Sebuah Pengantar,(Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2013).
29
c. Model Fungsional Model fungsional (Larson, 1993) terbagi menjadi lima tahap yakni : Identifikasi : menyiapkan seperangkat simbol kampanye, warna logo, jingle, slogan. Pada tahap ini, mengidentifikasi diri dengan simbol untuk menjadi pembeda. Legitimasi : legitimasi pada saat seseorang telah masuk dalam daktar kandidat anggota legislatif. Contohnya seperti jika seorang kandidat elektabilitasnya kurang, maka si kandidat itu boleh saja mundur. Partisipasi : ketika seorang kandidiat, produk atau gagasan mendapatkan legitimasi, maka disaat yang sama, dukungan yang bersifat partisipatif mengalir dari khalayak. Partisipasi nyata ditunjukkan oleh keterlibatan orang-orang dalam menyebarkan pamflet, brosur atau poster. Penetrasi : ketika seorang kandidat hadir di masyarakat, memberikan penetrasi atau biasa disebut dengan blusukan. Distribusi : merupakan tahap pembuktian. Dalam tahap ini, tujuan kampanye telah tercapai dan kandidat harus tetap menjaga image nya untuk menjaga elektabilitasnya.12
12
Gun Gun Heryanto,Komunikasi Politik : Sebuah Pengantar,(Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2013).
30
D. Konsep Wacana Dalam buku Eriyanto, banyak yang mendefinisikan pengertian wacana, diantaranya : a. Wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlibat sebagai sebuah pertukaran dari antara pembicara dan pendengar, sebagai sebuah aktivitas personal di mana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya (Hawthorn, 1992). b. Wacana adalah komunikasi lisan atau tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan, nilai dan kategori yang masuk di dalamnya. Kepercayaan di sini mewakili pandangan dunia, sebuah organisasi atau representasi dari pengalaman13 Kata wacana adalah salah satu kata yang banyak disebut saat ini selain demokrasi, hak asasi manuasia, masyarakat sipil, dan lingkungan hidup. Akan tetapi, seperti umumnya banyak kata, semakin tinggi disebut dan dipakai kadang bukan semakin jelas, tetapi semakin membingungkan dan rancu. Ada yang mengartikan wacana sebagai unit bahasa yang lebih besar dari kalimat.14 Menurut Collins English Dictionary, wacana adalah komunikasi verbal, ucapan dan percakapan. Sedangkan menurut J.S. Badudu wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk satu kesatuan sehingga terbentuklan makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu.
13
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS, 2001) hal. 2 14 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKIS, 2001).hal. 1
31
Van Dijk menyatakan bahwa wacana itu sebenernya adalah bangun teoritis yang abstrak (The abstract theoritical construct) dengan begitu wacana belum dapat dilihat sebagai perwujudan fisik bahasa. Adapun perwujudan wacana adalah teks.15 Secara ringkas dan sederhana, teori wacana mencoba menjelaskan terjadinya sebuah peristiwa terbentuknya sebuah kalimat atau pernyataan. Oleh karena itulah dinamakan analisis wacana. Sebuah kalimat bisa terungkap bukan hanya karena ada orang yang membentuknya dengan motivasi atau kepentingan subjektif tertentu. Terlepas dari apa pun motivasi atau kepentingan orang ini, kalimat yang dituturkannya tidaklah dapat dimanipulasi semau-maunya oleh yang bersangkutan. Kalimat itu hanya dibentuk, hanya akan bermakna, selama ia tunduk padasejumlah “aturan” gramatika yang berada di luar kemauan, atau kendali isi pembuat kalimat. Aturan-aturan kebahasan tidak dibentuk secara individual oleh penutur yang bagaimanapun pintarnya. Bahasa selalu menjadi milik bersama di ruang publik. Istilah wacana sekarang ini dipakai sebagai terjemahan dari perkataan bahasa Inggris discourse. Kata discourse berasal dari bahasa Latin discursus yang berarti lain kian kemari, yang bisa diartikan komunikasi dengan pikiran, dengan kata-kata; ekspresi ide-ide atau gagasan-gagasan; konversasi atau percakapan.16 Ismail Muhaimin mengartikan wacana sebagai “kemampuan untuk maju (dalam pembahasan) menurut urut-urutan yang terartur dan semestinya”,
15 16
Abdul Rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian (Malang: Bayu Medi, 2004), h.4. Abdul Rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian (Malang: Bayu Medi, 2004)., h.9
32
dan komunikasi buah pikiran, baik lisan maupun tulisan, yang resmi dan teratur”.17 Istilah wacana berasal dari bahasa Latin yakni discursus yang berarti “lari kian-kemari”.
Secara sederhana, wacana ialah cara objek atau ide
diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas. 18 Menurut Samsuri, wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, biasanya terdiri dari seperangkat kalimat yang memiliki kesinambungan dengan kalimat lainnya.19 Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa wacana ialah seperangkat kalimat yang tersusun mengenai sebuah peristiwa dengan memerhatikan aspek kesatuan dan kepaduan tata bahasa yang dipublikasikan kepada khalayak sehingga memberikan pemahaman tertentu. E. Analisis Wacana 1. Analisis Wacana Kritis Analisis Wacana atau discourse analysis adalah suatu cara atau metode untuk mengaji wacana yang terdapat atau terkandung di dalam pesan-pesan komunikasi baik secara tekstual maupun konstektual. Analisis wacana berkenaan dengan isi pesan komunikasi, yang sebagian di antaranya berupa teks.20 Di samping itu, analisis wacana juga dapat memungkinkan kita melacak variasi cara yang digunakan oleh 17 18
Abdul Rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian (Malang: Bayu Medi, 2004)h.10 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hal.
11 19 20
Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.hal. 10 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: LkiS, 2007), h. 170.
33
komunikator (penulis, pembicara, sutradara) dalam upaya mencapai tujuan atau maksud-maksud tertentu melalui pesan-pesan berisis wacanawacana tertentu yang disampaikan. Analisis wacana adalah ilmu baru yang muncul beberapa puluh tahun belakangan ini. Aliran-aliran linguistik selama ini membatasi penganalisisannya hanya kepada soal kalimat dan barulah belakangan ini sebagian ahli bahasa memalingkan perhatiannya kepada penganalisian wacana.21 Meskipun pendefinisan mengenai wacana kenyataannya memang berbeda-beda sesuai dengan perspektif teori yang digunakan, pada umumnya
disepakati
bahwa
wacana
sebenarnya
adalah
proses
sosiokultural sekaligus juga proses linguistik. Seperti yang banyak dilakukan dalam penelitian mengenai organisasi pemberitaan selama dan sesudah tahun 1960-an, analisis wacana menekankan pada “How the ideological significance of news is part and parcel of the methods used to process news” (bagaimana signifikasi ideologis merupakan bagian dan menjadi paket metode yang digunakan untuk memproses media). Analisis wacana merupakan salah satu metode penelitian yang bersinggungan dengan pemakaian bahasa. Secara strukturnya, sebuah wacana terbentuk tidak hanya melalui deretan kata ataupun kalimat saja. unsur kesatuan dan kepaduan kalimat merupakan hal terpenting dalam pembuatan sebuah wacana. Sebagian besar wacana terbentuk menyimpan
21
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: LkiS, 2007)., h. 171
34
sebah makna tertentu. Oleh karena itu, ilmu kebahasaan merupakan hal yang terpenting untuk mengungkapkan makna dibalik sebuah wacana. Bahasa merupakan aspek utama dalam analisis wacana. Beragam pandangan mengenai makna bahasa disampaikan oleh beberapa kaum seperti :22 a. Positivis Pada pandangan ini, bahasa dilihat sebagai jembatan antara manusia dengan objek di luar dirinya. Pengalaman-pengalaman manusia
dianggap
secara
langsung
diekspresikan
melalui
penggunaan bahasa tanpa adanya kendala atau distorsi, selama ia dinyatakan menggunakan pengalaman empiris dan logis. b. Konstruktivis Pada pandangan ini, dipengaruhi oleh pikiran fenomenologi. Bahasa tidak hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan yang dipisahkan dari subjek sebagai penyampainya. Dalam pandangan ini, subjek sebagai aktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubunganhubungan sosialnya. Bahasa dihidupkan oleh pernyataan-pernyataan yang memiliki tujuan. c. Kritis Pada pandangan ini, bahasa tidak dipahami sebagai medium yang netral melainkan sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subjek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun 22
Eriyanto, Analisis Wacana, hal. 4-6
35
strategis di dalamnya. Dengan demikian wacana melihat bahasa selalu terlibat dalam hubungan kekuasaan terutama dalam pembentukan subjek, dan berbagai representasi yang terdapat dalam masyarakat. Dalam perkembangannya, analisis wacana pun mengerucut menjadi analisis wacana kritis. Para teorektikus kritis, memusatkan perhatiannya pada bagaimana kekuasaan, penindasan dan hak istimewa dihadirkan pada sebuah wacana23 Analisis wacana kritis merupakan sebuah kajian yang membahas mengenai struktur kalimat yang dipengaruhi oleh adanya kekuatan proses produksi dan faktor luar produksi. Dalam hal ini wacana diumpamakan sebagai representasi dalam membentuk subjek tertentu pada sebuah peristiwa. Pendekatan utama analisis wacana kritis ialah praktik kekuasaan. Pada kajiannya, sebuah wacana dipandang sebagai pesan yang dibentuk atas dominasi kelompok tertentu. Sebuah wacana terbentuk memiliki sebuah tujuan tertentu yaitu mempengaruhi khalayak dengan merepresentasikan sebuah peristiwa. 2. Analisis Wacana Teun Van Dijk Awal perkembangan Analisis Wacana Kritis dikemukakan oleh Van Dijk (1985), yaitu tahun 1970-an dengan menunjukkan dua kecenderungan. Kecenderungan pertama, analisis struktural teks atau analisis percakapan menjadi kajian abstrak dan terlepas dari penggunaan bahasa yang aktual, seperti
dilakukan
oleh
tata
bahasa
(fungsi
kalimat)
sebelumnya.
Kecenderungan kedua, kajian bahasa dalam konteks sosial mengambil 23
Stanley J Baran dan Dennis K Devis, Teori Komunikasi Massa Edisi 5, (Jakarta : Salemba Humanika, 2010), hal. 16
36
perhatian pada contoh-contoh penggunaan bahasa dalam komunikasi. Perkembangan model-model pemrosesan dalam bidang psikologi, sosiologi dan antropologi begitu antusias memahami wacana dari kacamata proses kognitif individu.24 Analisis wacana ini sibuk menganalisis kaidah, perpindahan dan strategi tuturan bahasa sehari-hari dengan konteks sosial yang amat terbatas. Para analisis wacana semakin menyadari akan bergamanya pilihan dan obyek penelitian linguistik, yaitu penggunaan bahasa yang aktual dalam konteks sosialnya. Paradigma psikologi dan intelektual disangsikan keakuratannya dalam menganalisis wacana yang sarat dengan berbagai fitur konteks sosial yang luas seperti gender, kekuasaan, status, etnis, peran dan latar institusi. Analisis wacana ini mendapat pengaruh dari teori sosial kritis Frankfurt, dan teori pasca strukturalisme yang berkembang di Perancis.25 Wacana merupakan praktik sosial (mengonstruksi realitas) yang menyebabkan sebuah hubungan dialektis antara peristiwa yang diwacanakan dengan konteks sosial, budaya, ideologi tertentu. Di sini bahasa dipandang sebagai faktor penting untuk merepresentasikan maksud si pembuat wacana.26 Pemahaman mendasar analisis wacana adalah wacana tidak dipahami semata-mata sebagai objek studi bahasa. Bahasa tentu digunakan untuk menganalisis
teks. Pada akhirnya, memang analisis
wacana
kritis
menggunakan bahasa dalam teks yang dianalisis, tetapi bahasa yang dianalisis dalam Analisis Wacana Kritis berbeda dengan studi bahasa dalam linguistik
24
Hj.Yoce Aliah Darma, Analisis Wacana Kritis, (Yogyakarta : Yrama Widya) h.68 Hj.Yoce Aliah Darma, Analisis Wacana Kritis, (Yogyakarta : Yrama Widya),h.69 26 Rahmat Krisyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Kencana Prenada Media Group),h.260 25
37
tradisional. Bahasa yang dianalisis oleh Analisis Wacana Kritis bukan menggambarkan aspek bahasa saja, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks. Konteks dalam hal ini berarti bahasa dipakai untuk tujuan termasuk didalamnya praktik kekuasaan.27 Berdasarkan pengertian wacana, kita dapat mengidentifikasikan ciri dan sifat sebuah wacana, antara lain sebagai berikut : 1. Wacana dapat berupa rangkaian ujar secara lisan dan tulisan atau rangkaian tidak tutur. 2. Wacana mengungkapkan suatu hal (subyek). 3. Penyajian teratur, sistematis, koheren, dan lengkap dengan semua situasi pendukungnya. 4. Memiliki satu kesatuan misi dalam rangkaian itu. 5. Dibentuk oleh unsur segmental dan non-segmental. Dalam pengertian linguistik, wacana adalah unit bahasa yang lebih besar dari kalimat. Dalam studi linguistik ini merupakan reaksi dari bentuk linguistik formal yang lebih memperhatikan pada unit kata, frase atau kalimat semata tanpa memperhatikan keterkaitan dalam unsur tersebut. 28 Dalam pengertian yang lebih sederhana, wacana berarti cara obyek atau ide
27
Hj. Yonce Aliah Darma, Analisis Wacana Kritis,(Yogyakarta : Yrama Widya),h.50-
51 28
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.315
38
diperbincangkan secara terbuka kepada publik sehingga menimbulkan pemahaman tertentu yang tersebar luas .29 Berdasarkan level konseptual teoritis, wacana diartikan sebagai domain umum dari semua pernyataan, yaitu semua ujaran atau teks yang mempunyai makna dan mempunyai efek dalam dunia nyata. Sementara, dalam konteks penggunaannya, wacana berarti sekumpulan pernyataan yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori konseptual tertentu. Pengertian ini menekankan pada upaya untuk mengidentifikasi struktur tertentu dalam wacana, yaitu kelompok ujaran yang diatur dengan suatu cara tertentu, misalnya wacana imperialisme dan wacana feminisme. Sedangkan dilihat dari metode penjelasannya, wacana merupakan suatu praktik yang diatur untuk menjelaskan sejumlah pernyataan.30 Struktur atau elemen wacana yang dikemukakan Van Dijk dapat dijelaskan sebagai berikut . a. Tematik Tematik adalah hal yang diamati dalam struktur makro analisis wacana Van Dijk. Secara etimologi, tematik berasal dari kata Yunani yaitu tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan. Sedangkan dilihat sebagai sebuah tulisan, tema merupakan suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.31 Topik merupakan elemen
29
Alex Sobur, Mengutip pada (Lull, 1998:225), Analisis Teks Media,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya), h.11 30 Alex Sobur, Mengutip pada (Lull, 1998:225), Analisis Teks Media,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya), h.10-11 31 Eriyanto, Analisis Wacana :Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LkiS, 2001), hal. 226
39
yang terdapat dalam tematik. Topik menunjukkan inti pesan atau informasi yang paling penting yang ingin disampaikan komunikator. b. Skematik Pada bagian ini menggambarkan bagaimana susunan berita itu dirangkai. c. Semantik Semantik menunjukkan bagaimana makna suatu teks berita yang ingin ditekankan oleh penulis. Dalam buku analisis wacana, Alex Sobur menjelaskan
mengenai
semantik
dalam
pandangan
Van
Dijk
dikategorikan sebagai makna lokal, yaitu makna yang muncul dari hubungan makna tertentu dalam suatu bangunan teks.32 d. Sintaksis Bagaimana sebuah kata atau kalimat disusun menjadi kesatuan yang memiliki arti. Elemen yang diamati dalam sintaksis adalah bentuk kalimat, koherensi dan kata ganti. e. Stilistik Stilistik adalah cara penulis membuat wacana dengan menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa dalam pengertian disini mencakup pilihan leksikal, struktur kalimat, majas, citraan dan sebagainya. Elemen dalam bentuk stilistik adalah leksikal merupakan pemilihan kata atau frasa dalam menyebut sesuatu ataupun peristiwa dengan menggunakan kata lain yang 32
Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. Keempat April 2006),hal.78
40
memiliki persamaan (sinonim), seperti contohnya kata “meninggal” yang memiliki kata lain “mati, tewas, gugur, terbunuh, menghembuskan nafas terakhir”. pilihan kata yang digunakan menunjukkan sikap dan ideologi tertentu.”33 f. Retoris Retoris berhubungan erat dengan bagaimana suatu pesan disampaikan pada khalayak. Retoris berfungsi sebagai persuasif (memengaruhi). 34 Muncul dalam bentuk grafis, metafora dan ekspresi. Ekspresi dalam suatu dimensi
teks
dimaksudkan
untuk
membantu
menonjolkan
atau
menghilangkan bagian tertentu dari teks yang tengah disampaikan. Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seorang penulis yang dapat diamati dari teks. Struktur atau elemen wacana yang dikemukakan Van Dijk dapat digambarkan sebagai berikut .35 Tabel 2.1 Struktur Elemen Analisis Wacana
Struktur Wacana
Hal yang Diamati
Elemen
Struktur Makro
Tematik (apa yang dikatakan)
Topik
Superstruktur
Skematik (bagaimana pendapat
Skema
33
Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. Keempat April 2006) hal. 83 34 Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. Keempat April 2006), hal.78 35 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.221
41
disusun dan dirangkai) Latar, detail, Struktur Mikro
Semantik (makna yang ingin
maksud,
ditekankan dalam teks berita)
praanggapan, nominalisasi)
Struktur Mikro
Sintaksis (bagaimana pendapat
Bentuk kalimat,
disampaikan)
koherensi, kata ganti
Stilistik
Leksikon
Retoris (bagaimana dan dengan
Grafis, Metafora,
cara apa penekanan dilakukan)
Ekspresi
Struktur Mikro Struktur Mikro
Dari sekian banyak model analisis wacana yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa ahli, barangkali model Van Dijk adalah model yang paling banyak dipakai. Hal ini kemungkinan karena Van Dijk mengaborsi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan dan dipakai secara praktis. Model yang dipakai oleh Van Dijk ini sering disebut “kognisi sosial”.36 Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktik produksi, sehingga kita memperoleh suatu pengetahuan kenapa teks bisa semacam itu. Untuk menggambarkan model tersebut, Van Dijk membuat banyak sekali studi analisis pemberitaan media. Titik perhatian Van Dijk terutama menganalisis bagaimana wacana media turut memperkuat rasialisme yang ada dalam masyarakat.37
36
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS,
37
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS,
2001). 2001).
42
Dalam wacana versi Teun Van Dijk, wacana oleh Van Dijk digambarkan mempunyai tiga dimensi: 1. Teks yang diteliti adalah bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. 2. Kognisi sosial dipelajari proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari wartawan. 3. Konteks sosial mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah.38 Wacana oleh Van Dijk digambarkan mempunyai tiga dimensi :teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Inti analisis Van Dijk adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu kesatuan analisis. Ketiga dimensi tersebut adalah : A. Analisis Sosial Analisis sosial melihat bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana. 39 Wacana adalah bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana
38
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.224 39 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.225
43
wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat.40 B. Teks Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa struktur atau tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung. Ia membaginya ke dalam tiga tingkatan. Pertama, struktur makro. Ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu berita. Kedua, superstruktur. Ini merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagianbagian teks tersusun ke dalam berita secara utuh. Ketiga, struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil dari suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase dan gambar. C. Kognisi Sosial Analisis wacana tidak hanya membatasi perhatian pada struktur teks, tetapi juga bagaimana suatu teks diproduksi. Van Dijk menawarkan suatu analisis yang disebut sebagai kognisi sosial. 41 Dalam pandangan Van Dijk, analisis wacana tidak dibatasi hanya pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau menandakan sejumlah makna, pendapat dan ideologi. Untuk 40
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001).,h.271 41 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.259
44
membongkar
bagaimana
makna
tersembunyi
dari
teks,
kita
membutuhkan suatu analisis dan konteks sosial.42 Tabel2.2 Struktur Wacana Van Dijk43
Struktur
Metode
Teks Menganalisis bagaimana strategi wacana yang digunakan untuk
Critical Linguistik
menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu. Kognisi Sosial Menganalisis bagaimana kognisi penulis dalam memahami seseorang
Wawancara
atau peristiwa yang ditulis Konteks Sosial Menganalisis bagaimana wacana yang berkembang dalam masyarakat, proses produksi dan reproduksi seseorang atau
Studi pustaka, penelusuran sejarah dan wawancara
peristiwa digambarkan
F. Media Online Masyarakat pada saat ini tidak hanya disuguhkan informasi melalui media massa surat kabar, radio atau televisi saja, namun juga telah hadir situs berita online. Media online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online dapat disebut cyber journalism yang dapat didefinisikan 42
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.260 43 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKIS, 2001),h.224
45
sebagai pelaporan fakta atau peristwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet. Media online merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya menggunakan internet. Media online sebagai salah satu jenis media massa yang tergolong memiliki peminat yang banyak. Keberadaan media online diperhitungkan banyak orang sebagai alternatif dalam mengakses informasi. Menurut John M Echols dan Hasan Sadily dalam Kamus Inggris Indonesia, menyatakan kata online terdiri atas dua suku kata, yakni on dan line. On berarti sedang berlangsung, sementara line mengandung arti garis, barisan, saluran.44 Media
online
adalah
salah
satu
saluran
informasi
yang
disebarluaskan melalui internet. awalnya banyak yang mengira media online merupakan bagian dari media elektronik, namun para pakar memisahkan. Alasannya ialah dalam media online terdapat penggabungan antara media cetak dan media elektronik.45 Menurut John Vivian, keberadaan media baru seperti internet ini dapat melampaui penyebaran pesan melalui media tradisional. Hal ini dikaitkan dengan sifat internet yang dapat berinteraksi secara real time tanpa mengindahkan jarak.46
44
John M Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : Gramedia, 2005), hal. 404 45 Syarifudin Yunus, Jurnalistik Terapan, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), hal. 3233 46 Rulli Nasrullah, Cyber Media, (Yogyakarta : Idea Press, 2013), hal. 17
46
Adapun keunggulan media online yakni:47 1. Informasinya bersifat up to date (baru) Media online dapat melakukan upgrade suatu informasi dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi dan berita yang lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. 2. Informasi bersifat real time Media online dapat menyajikan informasi dan berita saat peristiwa sedang berlangsung. Sebagian besar wartawan media online dapat mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari lokasi peristiwa terjadi. 3. Informasinya bersifat praktis Media online dapat diakses di mana dan kapan saja, sejauh didukung oleh teknologi internet. Pengguna internet dapat mengakses informasi di kantor, rumah, kanmar, warung in ternet dan bahkan di dalam mobil. 4. Tak hanya menggunakan komputer, laptop yang telah terpasang internet saja, melainkan melalui ponsel pun kita dapat mengakses informasi yang dibutuhkan.
47
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor :PT. Ghalia Indonesia, 2011),
hal.46
47
5. Pembaca media online dapat memberikan tanggapan secara langsung terhadap berita-berita yang disajikan dengan mengetik kolom yang telah disajikan, tanpa harus mengirim surat pembaca pada redaksi.48 Di Indonesia, perkembanganmedia online saat ini cukup signifikan. Asian Intelligence An Independent Fortnightly Report on Asian Business and Politics menyatakan bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 telah mencapai 22,9%. Selain itu, maraknya penggunaan smartphone di Indonesia sangatlah tinggi. Pada tahun 2011 saja, penetrasi telpon seluler di Indonesia mencapai 63,2%.49 Terkait dengan semakin populernya penggunaan media online, sebuah perusahaan ternama Edelman Trustbarometer melakukan survei terhadap 200 orang elite informasi terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap satu instansi. Survei dilakukan kepada para eksekutif yang berusia 26-65 tahun dengan penghasilan mencapat Rp 30 juta ke atas. Hasil survei tersebut menyebutkan media online menempati posisi tertinggi sebagai sumber informasi terpercaya bagi para pebisnis Indonesia, mengalahkan media massa lain.50
48
Zaenuddin, Hm, The Journalist,hal.7-8 Asian Intelligence An Independent Fortnightly Report on Asian Business and Politics “Internet and Social Networking as Forces for Political Change”, 23 Februari 2011, hal. 8 50 Asian Intelligence An Independent Fortnightly Report on Asian Business and Politics “Internet and Social Networking as Forces for Political Change”, 23 Februari 2011, hal. 49 49
48
G. Konseptualisasi Berita a. Definisi Berita Secara etimologis dalam Bahasa Inggris, berita (news) berasal dari kata new (baru). Jadi berita adalah peristiwa-peristiwa atau hal yang baru. Sedangkan dikalangan wartawan ada yang mengartikan news sebagai singkatan dari north (utara), east (timur), west (barat) dan south (selatan). Mereka mengartikan berita sebagai laporan dari keempat penjuru angin tersebut, laporan dari mana-mana, dari berbagai tempat di dunia.51 Berita merupakan sajian utama sebuah media massa di samping opini, mencari bahan berita lalu menyusunnya merupakan tugas pokok wartawan dan bagian redaksi sebuah penerbitan pers (media massa).52 Istilah “berita” berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Vrit yang kemudian masuk dalam bahasa Inggirs menjadi Write, yang memiliki arti “ada” atau “terjadi”. Sebagian ada yang menyebutnya Vritta artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vritta masuk dalam bahasa Indonesia menjadi “berita” atau “warta”.53 Konsep dasar dari news atau berita adalah “apa-apa yang diberitakan oleh wartawan dan termuat dalam media”. artinya, berita
51
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2003),h.130 52 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Dasar-dasar Jurnalistik,(Jakarta : LPJA Press Jakarta,2006),h.39 53 Totol Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2000), hal. 46
49
adalah informasi yang sudah diolah oleh wartawan dan dinilai punya keunggulan relatid, kadang bersifat objektif kadang bersifat subjektif.54 b. Jenis Berita Jenis-jenis berita dapat digolongkan menjadi lima bagian yaitu :55 1. Straight News.Berita langsung (straight news) adalah berita yang ditulis apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini. 2. Deep News. Berita yang mendalam dan dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di sudut permukaan. 3. Investigation News. Berita yang dikembangkan berdasarkan pendapat wartawan, berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan. 4. Opinion News. Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para tokoh atau cendekiawan mengenai suatu isu atau halhal tertentu. c. Nilai-nilai Berita Dalam berita ada beberapa karakteristik instrinsik yang dikenal sebagai nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna atau yang biasa diterapkan untuk menentukan khalayak berita
54
Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Dasar-dasar Jurnalistik, (Jakarta : LPJA Press Jakarta, 2006), hal. 39 55 Asep Syamsul Romli, Jurnalisme untuk Pemula,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,1999)hal. 23
50
(news worthy), jadi nilai berita itu harus sesuai objek atau harus mengikuti aturan pers yang berlaku. 56 Nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis, seperti para reporter dan editor serta ketua redaksi, untuk memutuskan informasi atau fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Adapun nilai berita tersebut antara lain : 1. Immediacy Immediacy, atau kerap diistilahkan dengan timelines, artinya terkait dengan kesegaran peristiwa yang dilaporkan. Sebuah berita sering dinyatakan sebagai laporan dari apa yang baru saja terjadi. Semua hal yang baru apa pun tu, pasti memiliki nilai berita. Nama hari selalu berulang setiap minggunya, Rabu hari ini bukanlah Rabu sebelumnya, namun peristiwa kejadian atau perubahan yang terjadi setiap hari Rabu tidak pernah sama. Selalu muncul perubahan baru, peristiwa baru, kecenderungan baru. 2. Proximity Proximity, ialah keterdekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa dalam keseharian hidup mereka. Orang-orang akan tertarik dengan berita yang menyangkut kehidupan mereka, baik secara geografis maupun secara psikologis. Peristiwa akan tetap memiliki daya tarik dan dianggap penting oleh khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa, jika peristiwa itu berkaitan langsung atau 56
h.53
Luwi Iswara, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar,(Jakarta : Kompas, 2007),cet.3,
51
mengandung arti dengan apa yang dipikirkan, dirasakan, diingat atau dikenangnya, walau secara fisik geografis tempat peristiwa itu terjadi berjauhan. 3. Consequence Consequence, berita yang mengubah kehidupan pembaca adalah berita yang mengandung nilai konsekuensi. Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pemberitaan itu langsung mengenai kepada khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak media surat kabar, radio atau televisi yang melaporkannya. 4. Conflict Conflict, peristiwa perang demonstrasi atau kriminal merupakan contoh elemen konflik di dalam pemberitaan. Konflik atau pertentangan, merupakan sumber berita yang tidak pernah kering dan tidak akan pernah ada habis-habisnya. Selama masyarakat menyukai dan menganggap penting, perbedaan pendapat boleh saja, demokrasi dijadikan acuan, kebenaran masih diperdebatkan, peperangan masih terus berkecamuk di berbagai belahan dunia, serta perdamaian masih sebatas angan-angan. Selama itu pula konflik masih akan tetap menghiasi halaman surat kabar, menganggu pendengaran karena disiarkan di radio dan merusak mata karena selalu ditayangkan di televisi.
52
5. Oddity Oddity, peristiwa yang tidak biasa terjadi atau kejutan ialah sesuatu yang akan diperhatikan segera oleh masyarakat. Sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya itu merupakan kejutan. 6. Sex Seks kerap menjadi elemen utama dari sebuah pemberitaan, tapi sering pula seks menjadi elemen tambahan bagi pemberitaan tertentu, seperti pada berita sports, selebritis dan kriminal. 7. Emotion Elemen emotion ini kadang dinamakan elemen human interest. Elemen ini menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan, kemarahan, simpati, ambisi, cinta, kebencian, kebahagiaan atau humor. Kadang suatu peristiwa tidak menimbulkan efek berarti pada seseorang atau sekelompok orang, tetapi telah menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan dan alam perasaannya serta psikologisnya. 8. Prominence Prominence, elemen ini adalah unsur yang menjadi dasar istilah “names make news” nama membuat berita. Unsur keterkenalan selalu menjadi incaran pembuat berita. Berita merupakan tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, figur
53
publik, orang-orang terkemuka, dimanapun selalu membuat berita. Jangankan ucapan dan tingkah lakunya, namanya saja sudah membuat berita. 9. Suspense Suspense, elemen ini menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu, terhadap sebuah peristiwa oleh masyarakat. Kisah berita yang menyampaikan fakta tetap merupakan hal yang penting. Kejelasan fakta dituntut masyarakat untuk memberikan informasi yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Sedangkan yang terakhir adalah progress. Progress, elemen ini merupakan elemen “perkembangan” peristiwa yang ditunggu masyarakat mengenai aktual informasi yang dibutuhkan masyarakat luas. Berita yang terbaru dan berita yang harus segera disebarluaskan ke masyarakat.57 d. Kategori Berita Pengategorisasian berita menjadi landasan atau pijakan bagi wartawan untuk menentukan bagaimana sebuah realitas diklasifikasikan dan
bagaimana
peristiwa
didefinisikan,
dipahami,
bahkan
direkonstruksi. 58 Secara umum, menurut Tuchman seperti yang dikutip oleh Eriyanto (2002:108-109), wartawan memakai lima kategori berita. Kategori tersebut dipakai untuk membedakan jenis isi berita dan subjek
57
Septian Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005),h.18-20 58 Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), hal. 176
54
peristiwa yang menjadi berita. Kelimat kategori tersebut dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah ini: Tabel 2.3 Kategori Berita59
Berita mengenai peristiwa yang terjadi saat itu. kategori berita ini sangat dibatasi oleh waktu dan aktulisasi. Hard News
Semakin cepat diberitakan semakin baik. bahkan ukuran keberhasilan dari kategori berita ini adalah dari sudut kecepatan pemberitaannya. Kategori
berita
ini
biasanya
menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan
kisah
manusiawi
(human
Soft News interest). Pada kategori berita ini tidak dibatasi oleh waktu. Ia bisa diberitakan kapan saja. Subklasifikasi dari hard news. dalam spot news, peristiwa yang diliput tidak Spot News direncanakan terlebih dahulu (bersifat spontan). Developing News
59
Subklasifikasi dari hard news. Hampir
Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), hal. 25-26
55
menyerupai spot news tetapi dalam developing news dimasukkan elemen lain, seperti peristwa yang diberitakan adalah bagian dari rangkaian yang akan diteruskan keesokan harinya atau dalam berita selanjutnya.
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Profil Merdeka.com Merdeka.com didirikan pada 21 Februari 2012. Merdeka.com adalah hasil dari kolaborasi antara media dan teknologi. Media online Merdeka.com
diterbitkan oleh PT. Integra Ventura, yakni sebuah
perusahaan yang terafiliasi dalam kelompok usaha KapanLagi.com didirikan para pelaku usaha dan praktisi media. Kebanyakan media online dibangun sebagai bagian dari pengembangan perusahaan media atau dibangun oleh orang-orang media. Tetapi Merdeka.com justru dibangun oleh perusahaan teknologi yang terdiri dari orang-orang yang mengerti PHP dan Apache/FreeBSD lebih dulu daripada ilmu jurnalistik (dulunya). Berangkat dari pengalaman KapanLagi.com yang berusaha menjadi a pure internet player, yaitu organisasi yang berfokus pada menyediakan layanan di internet yang bisa dinikmati oleh jutaan orang dan kemudian bermetafor menjadi perusahaan teknologi dan media dengan fokus di entertainment. Portal KapanLagi.com tersebut didirikan oleh Steve Christian pada tahun 2003.
KapanLagi
Networks
memiliki
beberapa
KapanLagi.com, Bola.net, Vemale.com dan Otosia.com.
56
jaringan
yakni
57
Gambar 3.1 Jaringan KapanLagi Network
Seiring berjalannya waktu, Steve berencana mendirikan sebuah portal berita yang lebih serius, dalam arti berisi berita non-entertainment. Dengan bermodal belajar dari KapanLagi.com, kini Merdeka.com bergabung dengan orang-orang jurnalistik, bersinergi antara orang-orang dengan latar belakang teknologi dan jurnalistik itu maka lahirlah merdeka.com. Merdeka.com sebagai salah satu situs berita yang menyajikan beragam topik pemberitaan, yaitu hukum, politik, ekonomi, entertainment, kesehatan, olahraga, teknologi, hingga kesehatan. Portal berita ini menyajikan informasi yang cepat disajikan, cepat diakses, akurat, lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan pada publik. Situs Merdeka.com merupakan organisasi yang hidup di internet, orangorangnya hidup, berkarya, bisa di-googling dan diajak ngobrol di internet, bahkan menghidupi keluarganya dari internet. Internet hidup, berkembang dan memberi inspirasi, dimana Merdeka.com menjadi bagian dan memberi kontribusi terutama untuk internet Indonesia. Kendati bukan situs yang pertama, tapi Merdeka.com memiliki mimpi baru yakni merdeka berkreasi, bagaimana menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Di world wide web (www) yang sangat luas,
58
perlu ada informasi yang harus benar, cepat disajikan, cepat diakses, akuran dan bisa dipertanggungjawabkan.1 Merdeka.com merupakan media massa online yang bersinergi dengan orang-orang jurnalistik handal dan berpengalaman. Merdeka.com memulai membangun tim mulai dari nol. Media ini merekrut tenaga-tenaga muda dan member pelatihan mengenai liputan, proses laporan dan penulisan, etika jurnalistik, reportase investigasi, hingga relasi antara media online dengan teknologi dan media sosial. Merdeka.com mempunyai logo dan warna-warni yang khas. Karakter khas itu diungkapkan dalam falsafah logo Merdeka.com yang memakai huruf kecil, sebagai refleksi, kerendahan hati, progresif dan jauh dari monoton.2 Gambar 3.2 Logo Merdeka.com
Warna-warni di logo Merdeka.com adalah warna kebebasan dalam memyampaikan informasi, tidak terikat oleh paham tertentu atau kepentingan tertentu. Tetapi dasar yang putih (atau hitam) mendasari itikad untuk selalu ada di jalur yang benar, bukan seenaknya sendiri. Tujuannya adalah menjadi sebuah 1
http://www.merdeka.com/company/tentang-kami.html. Diakses pada Jumat, 26 Februari 2016, pukul 10.35 WIB. 2 http://www.merdeka.com/company/tentang-kami.html. Diakses pada Jumat, 26 Februari 2016, pukul 10.38 WIB.
59
media yang bisa diakses jutaan orang melalui teknologi, tanpa batasan atau dibatasi, karena tidak ada yang lebih berharga daripada menjadi merdeka (tanpa dot com).3 Warna-warni pelangi memberikan makna bahwa Merdeka.com bebas mengungkapkan kata merdeka tanpa terbelenggu oleh satu warna tertentu. Dalam tim merdeka.com juga bhinneka tanpa sekat SARA yang bisa membelenggu. Siapapun mereka, dari kelompok manapun, Merdeka.com bersatu, bahu membahu untuk memberikan informasi yang khas. Dengan latar belakang yang berwarna itu justru modal Merdeka.com mewujudkan media yang berintegritas dan independen. “Sekarang kalau ditanya apa yang membedakan, tentu yang membedakan itu pemilihan angel, tidak punya afiliasi politik dan Merdeka.com dimiliki oleh KapanLagi Network, merupakan media independen yang tidak punya afiliasi dengan parpol (partai politik)atau konglomerasi tertentu di Indonesia”4 Dengan dua hal itu, Merdeka.com yakni, fungsi kontrol media bisa berjalan baik. Menjadi bacaan terbaik yang dikunjungi mayoritas masyarakat Indonesia di mana pun berada, adalah tujuan utama Merdeka.com. Hal itu sangat mungkin Merdeka.com wujudkan bersama pembaca. Pepatah bahwa tidak ada sesuatu yang tak mungkin, kami yakini betul. Tentu itu saja semua itu tak cukup, tanpa dukungan pembaca. Saran, kritik, restu, dan kesetiaan Anda, adalah vitamin yang mempercepat Merdeka.com tumbuh. Merdeka.com mungkin sepakat bahwa kemerdekaan adalah keniscayaan bagi setiap insan. Maka, mari kita lepaskan
3
http://www.merdeka.com/company/tentang-kami.html. Diakses pada Jumat, 26 Februari 2016, pukul 10.41 WIB. 4 Wawancara khusus dengan Kepala Desk Berita Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 15.30 WIB.
60
segala belenggu yang ada untuk mulai jujur pada diri sendiri dengan berpikir, bertindak, dan memilih merdeka.5 Merdeka.com sebagai bagian dari pers nasional yang mengemban fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, situs berita www.merdeka.com terikat oleh undang-undang dan kode etik dalam menjalankan tugas pemberitaan sehari-hari. Undang-undang dan kode etik tersebut sekaligus merupakan panduan kerja redaksi dalam rangka memroduksi berita berstandar profesional tinggi dan mencerdaskan.6 B. Visi dan Misi Merdeka.com 1. Visi Merdeka.com Visi dari Merdeka.com adalah merdeka berkreasi dengan menjadi media online yang memberi kontribusi dan memberikan inspirasi dalam penyajian berita untuk seluruh pengakses jaringan internet di seluruh Indonesia. Bagaimana menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Tujuannya adalah menjadi sebuah media yang dapat diakses oleh jutaan orang melalui teknologi, tanpa batas atau dibatasi. 2. Misi Merdeka.com Misi dari Merdeka.com yaitu menyajikan informasi secara benar, cepat, bebas, mudah diakses dan dapat dipertanggungjawabkan. Kebebasan
5
http://www.merdeka.com/company/workstation-merdeka.html. Diakses pada Senin, 28 Maret 2016 pukul 8.22 WIB. 6 http://www.merdeka.com/company/workstation-merdeka.html. Diakses pada Senin, 28 Maret 2016 pukul 8.22 WIB.
61
dalam menyampaikan informasi yang dimaksud ialah tidak terikat oleh paham tertentu atau kepentingan tertentu. Berita yang disampaikan akurat dan sesuai dengan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga informasi dapat disajikan dengan sebenarnya dan nyaman dinikmati di world wide web yang sangat luas. Masyarakat juga bebas mengakses situs berita merdeka.com dimana saja di seluruh jaringan internet Indonesia.7 Dalam
menentukan
isu,
Merdeka.com
menggunakan
kebijakan
keredaksian dengan diadakannya mekanisme rapat. “Kita tentu ada politik keredaksian jadi biasanya kita menentukan isu itu kalau isu harian di follow up lewat mekanisme rapat biasanya jam 5 sampai jam 6 sore ada rapat redaksi. Dari semua desk, kita berkumpul, kita petakan isu hari ini apa untuk kemudian difollow up besok”8 Dalam proses produksi berita, terkadang penulis menulis langsung laporan yang diberikan oleh reporter dari lapangan apabila reporter tidak sempat kembali ke kantor untuk menulis berita tersebut. Biasanya reporter akan minta dihubungi oleh penulis dan reporter akan langsung memberikan data-data yang dibutuhkan oleh penulis untuk menulis berita. “Laporan dari reporter di lokasi, kemudian menuliskan apa yang mereka dapat, lalu bisa bentuknya transkrip hasil wawancara, bisa juga dalam kasus khusus, reporter akan minta ditelpon agar lebih cepat. Itulah fungsinya penulis, karena mereka tugasnya menuliskan apa yang dilaporkan report by phone. Jadi misalnya ada demo, teman yang dilapangan minta ditelpon supaya tidak kelamaan dalam penulisan berita, jadi reporter melaporkan dengan apa yang dia lihat di lokasi. Nanti setelah selesai ditulis
7
http://www.merdeka.com/company/workstation-merdeka.html. Diakses pada Senin, 28 Maret 2016 pukul 8.22 WIB. 8 Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 15.30 WIB.
62
oleh penulis, maka kepala desk akan melihat apakah berita tersebut layak untuk dinaikkan atau tidak”9 Terkait dengan fungsi penulis dan editor di Merdeka.com sebetulnya tidak memiliki perbedaan karena penulis juga berfungsi sebagai editor. “Tidak adanya bedanya karena penulis fungsional sebagai editor juga. Penulis dan editor hanya satu orang”10
9
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 15.30 WIB. 10 Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 15.30 WIB.
63
Tabel 3.1 C. Struktur Organisasi Merdeka.com
Pemimpin Redaksi Didik Supriyanto
Redaktur Eksekutif Ramadhian Fadillah
Wakil Redaktur EksekutifNews – Didi Syafridi
Wakil Redaktur Eksekutif-Non News – Anwar Khumaini Koordinator Liputan Wisnoe Moerti
Head of Channel News : Hery Winarno
Editor/ Reporter
Head of Channel Ekonomi : Harwanto Bimo Pratomo
Editor/ Reporter
Head of Channel Daerah : Yaçob Billiocta
Editor/ Reporter
Head of Channel Dunia : Ardyan M.Erlangga
Head of Channel Khas : Arbi Sumandoyo
Head of Channel Khas : Arbi Sumandoyo
Editor/ Reporter
Editor/ Reporter
Fotografer/ Uploader
64
Pada tampilannya, Merdeka.com memiliki beberapa bagian yang terbagi ke dalam rubrikasi pada setiap kolomnya, diantaranya digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Rubrikasi Merdeka.com11 1. PERISTIWA 2. POLITIK 3. JAKARTA
- KRIMINAL - TRANSPORTASI -PUBLIK
4. UANG
-EKONOMI -RIIL -BURSA -ENERGI -BANK
5. DUNIA 6. KHAS 7. TRAVEL
8. GAYA
9. ARTIS
10. SPORT
11. BOLA
11
-TRAVEL -KULINER -KARIR -CANTIK -HOBI -CINTA -SELEBRITI -HOLLYWOOD -FILM -MUSIK -MOTOGP -FORMULA 1 -BASKET -OLIMPIK -INGGRIS -ITALIA -SPANYOL -BOLA DUNIA -INDONESIA
http://www.merdeka.com/company/redaksi-merdeka.html. Diakses pada Selasa, 5 April 2016 pukul 11. 17 WIB.
65
12. TEKNOLOGI
13. SEHAT
14. OTOMOTIF
-IT -SAINS -TELCO -GADGET -SOFTWARE -STARTUP -SOCIAL MEDIA -APPLE -SEKS -NUTRISI -DIET -DIAGNOSIS -KANKER -BUGAR -BERITA -REVIEW -TIPS & TRIK
15. FOTO 16. PROFIL 17. WORKSTATION
Untuk berita-berita internasional, Merdeka.com berlangganan dengan Reuters dan Channel News Asia. “Untuk berita internasional kan kita punya langganan, kita berlangganan Reuters, kemudian kita punya partner Channel News Asia di Singapura, kita bertukar konten jadinya, kalau kita butuh berita dari mereka, kita bisa pakai, sebaliknya kalau mereka butuh berita dari Indonesia, mereka bisa ambil di Merdeka.com.”12 Namun apabila berita yang didapat masih kurang, maka Merdeka.com menjadikan BBC, MSNBC sebagai bahan acuan dalam memenuhi data-data berita internasional guna meyakinkan apakah statemen narasumber benar atau tidak. “Kami juga menggunakan2 sumber, misal BBC dan MSNBC sehingga kita yakin bahwa statement si narasumber memang begitu adanya”13
12
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 15.30 WIB. 13 Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com
66
Hal yang memberdakan berita di Merdeka.com dengan media online lainnya yakni tidak mengejar kecepatan dalam pemublishan sebuah berita. Selain itu, Merdeka.com menyediakan ruang khusus untuk feature karena tidak ada media online yang secara spesifik menyediakan ruang untuk berita feature, namun Merdeka.com menyediakan itu. “Kita tidak mengejar kecepatan seperti media online lainnya, mungkin berita itu hadir, namun kita tidak mengejar kecepatan dalam artian misalnya topik-topik yang diangkat, misalnya konten berita pagi, itu ada liputan sejarah, ada feature khusus sejak 2012 ketika tidak ada media online yang secara spesifik menyediakan ruang untuk berita feature namun Merdeka sudah memberikan itu.”14 Merdeka.com merupakan media yang independen dalam memberitakan berita pada setiap pemberitaannya. Tidak ada afiliasi politik maupun konglomerasi media yang mengatur Merdeka.com dalam setiap pemberitaannya. “Merdeka.com ini independen, sehingga tidak ada yang istilahnya berita pesanan. Jadi misalnya Pemred meminta sebuah isu untuk dikupas, itu karena nilai beritanya. Tidak ada yang namanya meliput tokoh politik tersebut karena “pesanan”. Tidak ada intervensi pemilik media juga. ”15
14
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016 pukul 15.30 WIB. 15 Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS
Pada bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil temuan dilapangan dan menganalisis subjek penelitian. Hal ini berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan diawal. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti mempergunakan beberapa berita yang berkaitan dengan kecaman yang dilontarkan oleh Donald Trump terhadap Islam pada media online Merdeka.com, diantaranya adalah pemberitaan pada edisi 17 November 2015, 8 Desember 2015, 9 Desember 2015. Dalam menganalisis hasil temuan di lapangan, peneliti menggunakan metode penelitian analisis wacana model Van Dijk. Analisis tersebut mengacu pada proses penelitian tiga aspek yaitu teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Merdeka.com dalam mewacanakan pemberitaan mengenai Donald Trump cenderung netral. Pemberitaan yang disajikan oleh Merdeka.com sesuai dengan fakta dan realitas yang ada. Sedangkan terkait dengan keberpihakannya, Merdeka.com dalam menyajikan pemberitaan sikap anti-Islam yang dilakukan Donald Trump tidak memihak kepada siapapun. Merdeka.com dalam menyajikan berita terkait dengan sikap Donald Trump terhadap Islam dan umat muslim murni menyajikan apa yang dibutuhkan oleh para pembaca guna memenuhi kebutuhan akan informasi mengenai hal tersebut. Tidak ada intervensi pemilik media dalam pemberitaan di Merdeka.com dan tidak ada afiliasi politik yang memengaruhi pemberitaan karena Merdeka.com dimiliki oleh KapanLagi Network yang
67
68
merupakan media independen yang tidak punya afiliasi dengan partai politik atau konglomerasi tertentu di Indonesia. “Merdeka.com tidak punya afiliasi politik dan Merdeka.com dimiliki oleh KapanLagi Network, merupakan media independen yang tidak punya afiliasi dengan parpol (partai politik)atau konglomerasi tertentu di Indonesia, kita grup media tapi bukan milik perusahan tertentu, tentu kami lebih bebas dalam mengambil sikap, kami menyasar judul yang menarik dan menggelitik sebagian besar anak muda. Media online yang kontennya seperti Merdeka ada banyak, tapi yang menyasar anak muda, Merdeka.com yang berusaha menyasar anak muda karena 60% pembaca kami berusia 18-30 tahun.”1 Dalam
pemberitaan
mengenai
sikap
anti-Islam
Donald
Trump,
Merdeka.com memfokuskan pemberitaan ini untuk masyarakat Indonesia karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Pemberitaan mengenai Donald Trump diprioritaskan karena hal tersebut merupakan isu yang sangat sensitif karena terkait dengan masalah agama ditambah lagi terkait dengan pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden Amerika Serikat. Merdeka.com memberitakan mengenai Donald Trump karena isu tersebut memiliki nilai berita dan terdapat konteks sosial yang kuat, tendensial dan rasialis khususnya untuk umat Muslim di seluruh dunia. “Mayoritas yang menjadi sorotan 100% orang yang berbahasa Indonesia walaupun kita tidak bisa bilang mereka berdomisili di Indonesia. Tapi ya tentu ini saya pikir hampir semua kebijakan redaksi di Indonesia berita atau isu yang kemudian sensitif terhadap pembaca muslim, tentu harus kita lihat adalah kenapa kita memprioritaskan Trump, apalagi ketika dia bicara soal muslim.”2 Masyarakat Indonesia tentu secara tidak langsung akan menaruh perhatian pada pemberitaan ini karena adanya kedekatan (proximity) dalam arti mayoritas para pembaca di Indonesia beragama Islam tentu akan menaruh perhatian lebih 1
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016. 2 Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016
69
kepada apa yang dikatakan oleh Donald Trump terkait dengan tendensinya yang melanggar HAM dalam beragama. Dalam menyuguhkan berita, Merdeka.com memiliki kriteria berita yang layak dan tidak layak. Berita yang layak untuk diterbitkan oleh Merdeka.com yakni tentu saja berita yang memiliki konteks sosial bagi para pembaca dan menyangkut kepentingan banyak orang. Sedangkan berita yang tidak layak untuk diterbitkan oleh Merdeka.com yakni berita atau segala sesuatu yang mengandung Sara. Sara dalam artian misalnya ujaran kebencian atau berita yang tidak ada konteks sosialnya bagi para pembaca. Merdeka.com dalam membentuk opini publik bertujuan untuk memberikan informasi seakurat mungkin terhadaps sosok yang berpotensi menjadi presiden Amerika Serikat yakni Donald Trump. Merdeka.com tidak mungkin memengaruhi orang Amerika maupun Indonesia dengan adanya pemberitaan tersebut tapi apa yang Merdeka.com bisa lakukan yakni sebagai media cakupan nasional yang dibaca oleh minimal 18 juta orang perbulan di Indonesia dan dibaca oleh mayoritas orang Indonesia yang mayoritas muslim, Merdeka.com ingin menyajikan fakta dan informasi seakurat mungkin. “Pertama begini, tidak bisa memengaruhi orang Amerika tapi tujuan kita memang tidak mungkin berita ini dibaca oleh orang Amerika kan, itu tugas media Amerika apakah mereka mau mendukung atau tidak soal opini Trump. Tapi apa yang bisa dilakukan Merdeka.com sebagai media cakupan nasional, dibaca oleh minimal 18 juta orang perbulan, di Indonesia di baca oleh orang Indonesia yang mayoritas muslim, kami ingin memberikan informasi seakurat mungkin terhadap sosok yang berpotensi menjadi presiden Amerika Serikat.”3
3
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016
70
Hal yang membedakan berita di Merdeka.com dengan media online lainnya yakni Merdeka.com tidak mengejar kecepatan seperti media online lainnya. Merdeka.com tidak percaya pada berita yang pendek meskipun banyak sekarang media online yang menyediakan berita yang pendek. Selain itu, Merdeka.com secara spesifik menyediakan ruang untuk berita feature sejak tahun 2012 di mana ketika itu tidak ada media online yang secara spesifik menyediakan ruang untuk berita feature. Lalu selain tiga hal di atas, hal yang membedakan Merdeka.com dengan media online lainnya yakni Merdeka.com tidak memiliki afiliasi politik dengan partai politik atau konglomerasi tertentu di Indonesia. “Kita tidak mengejar kecepatan seperti media online lainnya, mungkin berita itu hadir, namun kita tidak mengejar kecepatan. Kami memberikan berita yang panjang, kami tidak percaya berita yang pendek meskipun banyak sekarang media online yang menyediakan berita yang pendek. tentu yang membedakan yakni tidak punya afiliasi politik dan Merdeka.com dimiliki oleh KapanLagi Network, merupakan media independen yang tidak punya afiliasi dengan parpol (partai politik)atau konglomerasi tertentu di Indonesia.” A. Analisis Berita I “Trump Mendesak Seluruh Muslim Dilarang Masuk AS” Edisi 8 Desember 2015 a. Tematik Elemen tematik menunjuk gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari suatu teks. Topik menggambarkan apa yang ingin diungkapkan oleh wartawan dalam pemberitaannya. Topik menunjukkan konsep dominan, sentral dan paling penting dari isi suatu berita.4 Tema
4
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.229
71
termasuk ke dalam tingkatan analisis teks pertama yaitu struktur makro. Tema yang terkandung dalam berita “Trump Mendesak Seluruh Muslim Dilarang Masuk AS”, ini ada pada paragraf ke-1, yaitu : “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Tema yang diangkat ini berdasarkan larangan Donald Trump untuk orang Islam untuk memasuki wilayah Amerika Serikat terkait dengan tragedi penembakan yang terjadi di pusat pelayanan difabel di San Bernardino, California oleh pasangan imigran muslim. b. Skematik Tingkatan kedua dalam analisis wacana Van Dijk adalah superstruktur. Skematik ini merupakan bagian dalam tingkatan superstruktur. Teks wacana pada umumnya mempunyai skema atau alur pendahuluan serta akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian teks disusun dan diurutkan sehingga membuat kesatuan arti.5 Berita mempunyai bentuk dan skema yang beragam, secara hipotetik mempunyai dua kategori skema besar. Pertama, summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan lead. Elemen skema ini merupakan elemen yang dipandang paling penting. 5
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.231
72
Judul dan lead umumnya menunjukkan tema yang ingin ditampilkan oleh wartawan dalam pemberitaannya.6 Skema dalam berita ini dimulai dengan judul “Trump Mendesak Seluruh Muslim Dilarang Masuk AS” terdapat pada paragraf ke-1, yakni: “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Selanjutnya yang kedua adalah story, yang menguraikan isis berita secara keseluruhan. Story menggambarkan situasi atau proses jalannya suatu peristiwa. Kemudian, adanya komentar yang ditampilkan dalam teks yang diutarakan oleh pihak-pihak terkait dalam peristiwa tersebut. Dalam berita ini, terdapat pada paragraf ke-2, yakni: “Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut maupun udara.” Kemudian pada bagian akhir adanya tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan mengenai pelarangan muslim untuk masuk ke wilayah AS tersebut. Hal tersebut berupa pernyataan dan nasehat yang terlibat dalam paragrafke-5 dan ke-6, yakni :
6
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.232
73
Paragraf ke-5 : “Obama menegaskan, kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis” Paragraf ke-6 : “Manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski, menegaskan maksud bosnya soal melarang muslim masuk ke wilayah AS. yang akan ditolak masuk itu mencakup wisatawan beragama Islam, selain calon imigran. Semua orang Islam (dilarang masuk) dan ada pengawasan besar-besaran” Hal itu menjelaskan bahwa banyak yang menilai atau memberi masukan terhadap pelarangan muslim atau calon imigran muslim untuk masuk ke wilayah AS berdasarkan pernyataan dari berbagai pihak. c. Semantik Dalam elemen ini hal yang dianalisis adalah struktur mikro, yaitu bagian dimana pada suatu wacana atau teks tertera makna, maksud, atau arti yang ingin ditekankan serta dapat dikategorikan menjadi latar, detil, maksud, pra anggapan, dan nominalisasi. 7 Makna yang ingin ditekankan dalam teks ini adalah sikap Islamofobia yang diperlihatkan oleh Donald Trump dengan cara mengaitkan segala tragedi yang berbau terorisme dengan umat Islam. Atas dasar itu, Donald Trump mengambil jalan pintas yakni dengan cara melarang seluruh orang yang beragama Islam (tidak hanya calon 7
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012), hal. 235
74
imigran), namun juga wisatawan yang beragama Islam untuk memasuki wilayah AS. 1. Latar Latar merupakan bagian berita yang dapat memengaruhi semantik (arti) yang ingin ditampilkan.Latar yang dipilih menentukan ke arah mana pandangan khalayak hendak dibawa. Latar dalam pemberitaan ini terdapat dalam paragraf ke-9 yakni : “Kesimpulan penyelidik didasarkan pada aktivitas jejaring sosial pasangan imigran itu.Faroook disebut pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra, yang terkait Al Qaidah. Sementara Malik pernah mengunggah postingan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakan akun palsu” Latar yang ingin ditampilkan wartawan dalam pemberitaan ini adalah seperti apa rekam jejak Farook yang pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra yang terkait Al-Qaidah, sedangkan Malik pernah mengunggah postingan berbaiat kepada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi. Oleh karena itu, kedua pelaku penembakan tidak secara langsung diperintah oleh ISIS.
2. Detil Detil merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seseorang. Elemen detil ini merupakan strategi bagaiman wartawan mengekspresikan sikapnya dengan cara yang implisit. Detil dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-7 :
75
“Penyelidikan Biro Investigasi (FBI) menyimpulkan tersangka Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik, teradikalisasi paham teror sejak setahun terakhir.Mereka memang ada masalah pribadi dengan rekan kerja di Fasilitas Difabel San Bernardino. Namun lebih dari itu, aksi menembak mati 14 orang, diyakini tersangka sebagai tindakan membela agama” Terlihat bahwa wartawan berusaha menguraikan bahwa pelaku dari aksi penembakan ini teradikalisasi oleh paham terorisme dengan pernyataan dari Penyelidikan Biro Investigasi. 3. Maksud Hampir sama dengan elemen detil, hanya saja informasi ini yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. Tujuan akhinya publik hanya disajikan informasi yang menjatuhkan komunikator.Menunjukkan secara implisit
dan
tersembunyi wartawan menggunakan praktik bahasa menonjol yang menjatuhkan tetapi ada versi kebenaran. Dalam pemberitaan ini terdapat pada paragraf ke-7 dan ke-9, yakni : Paragraf ke-7 : “Penyelidikan Biro Investigasi (FBI) menyimpulkan tersangka Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik, teradikalisasi paham teror sejak setahun terakhir.Mereka memang ada masalah pribadi dengan rekan kerja di Fasilitas Difabel San Bernardino. Namun lebih dari itu, aksi menembak mati 14 orang, diyakini tersangka sebagai tindakan membela agama” Paragraf ke-9: “Kesimpulan penyidik didasarkan pada aktivitas jejaring sosial pasangan imigran itu. Farook disebut pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra, yang terkait Al Qaidah. Sementara Malik
76
pernah mengunggah postingan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakan akun palsu.” Dalam
paragraf
ini
dijelaskan
bahwa
bagaimana
sesungguhnya kedua pelaku penembakan (Farook dan Tashfeen) dicurigai sudah teradikalisasi gerakan terorisme seiring dengan aktivitas kedua pasangan imigran itu pada jejaring sosial.
4. Pra-anggapan Pra-anggapan merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna suatu teks. Kalau latar berarti upaya mendukung pendapat dengan jalan memberi latar belakang, maka pra-anggapan
adalah
upaya
mendukung
pendapat
dengan
memberikan premis yang dipercaya kebenarannya. Hadir dalam sebuah pernyataan yang dianggap terpercaya.Bagian dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-8, yakni: “Asisten Direktur FBI cabang Los Angeles, David Bowish mengatakan, kami masih mencari tahu apakah ada individu lain yang mendoktrin mereka atau mereka memang tertarik dengan paham ekstrem atas kesadaran sendiri.”
5. Nominalisasi Elemen nominalisasi banyak menggunakan angka-angka untuk memerjelas sebuah fakta kepada masyarakat. Dalam pemberitaan ini terdapat pada paragraf ke-10: “Selain membunuh 14 pengunjung pusat difabel, Farook dan istrinya yang bersenjatakan AK-47,
77
melukai 17 orang lainnya. Mereka berdua sempat kabur menggunakan mobil van, sebelum akhirnya terkejar oleh tim antiteror polisi. Dalam baku tembak melawan aparat, pasangan imigran berdarah Pakistan itu tewas.”
Paragraf ke-11 : “Setelah dua pelaku utama tewas tertembak, polisi menemukan 12 bom pipa, 2.000 amunisi pistol kaliber 9 mm, 2.500 amunisi senapan larang panjang .223 di kediaman Farook, Distrik Redland, California. Itu belum termasuk ratusan perkakas yang dipersiapakan untuk pembuatan bahan peledak di garasi.” d. Sintaksis a. Bentuk Kalimat Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Bentuk kalimat itu bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam kalimat
yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari
pernyataannya, sedangkan dalam kalimat pasif seseorang menjadi objek dari pernyataannya.8 Dalam teks berita ini, kalimat yang disajikan adalah dalam bentuk kalimat kausal. Terlihat dari kalimat berikut : Paragraf ke-5 : “Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa 8
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012),hlm.251
78
mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis” Dari kalimat diatas terlihat bahwa dari masing-masing pihak antara Islam dan Amerika tidak bisa saling menyerang karena hal tersebut merupakan tanggung jawab muslim Amerika juga, ISIS merupakan kelompok pembunuh yang kejam sehingga tidak bisa mengatasnamakan Islam atas setiap tindakannya. b. Kata Ganti Kata ganti adalah alat yang digunakan si komunikator untuk menjelaskan posisi seseorang dalam sebuah teks. Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-1, yakni : “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Dalam paragraf tersebut dijelaskan bahwa kata pengusaha properti tajir merupakan kata ganti dari Donald Trump. e. Stilistik Selanjutnya
adalah
stilistik
yang
merupakan
struktur
mikro.
Bagaimana pilihan kata digunakan dalam sebuah teks berita. Bagian ini terdapat leksikon. 1. Leksikon Pada dasarnya elemen ini menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang
79
tersedia. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa kata yang merujuk pada fakta. Pilihan kata yang dipakai tidak semata hanya karena kebetulan, tetapi juga secara ideologis menunjukkan bagaimana pemaknaan seseorang terhadap fakta/realitas.9 Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-2 dan ke-5, yakni : Paragraf ke-2 : “Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut maupun udara.” Kata Negeri Paman Sam bisa saja menggunakan kata lain yakni Amerika Serikat sehingga menjadi pemilihan kata yang tepat dan tidak bias. Paragraf ke-5 : “Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis” Kata bengis bisa juga memiliki arti sadis, jahat atau tega. Pemaknaan pada kata yang dipilih dalam sebuah kalimat menunjukkan sikap tertentu.
9
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012),hlm.255
80
f. Retoris Elemen ini merupakan struktur mikro terdapat elemen grafis yang memiliki arti bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting) oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran lebih besar termasuk grafis. Selanjutnya gambar, grafik atau tabel juga termasuk ke dalam grafis.10 Selain grafis terdapat juga metafora dan ekspresi. a. Grafis Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-1, ke-10 dan ke-11, yakni : Paragraf ke-1 : “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragam Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Paragraf ke-10: “Selain membunuh 14 pengunjung pusat difabel, Farook dan istrinya yang bersenjatakan AK-47 melukai 17 orang lainnya. Mereka berdua sempat kabur menggunakan mobil van, sebelum akhirnya terkejar oleh tim antiteror polisi. Dalam baku tembak melawan aparat, pasangan imigran berdarah Pakistan itu tewas.” 10
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012),hlm.257
81
Paragraf ke-11 : “Setelah dua pelaku utama tewas tertembak, polisi menemukan 12 bom pipa, 2000 amunisi pistol kalibar 9mm, 2500 amunisi senapan laras panjang 223 di kediaman Farook, Distrik Redland, California.” Dalam paragraf 10 dan 11 memerlihatkan data grafis. Dalam berita tersebut, penggunaan data statistik adalah untuk menunjukkan
bahwa
kedua
pelaku
penembakan
memang
terindikasi dengan aksi terorisme terbukti dengan barang bukti yang ditemukan di kediaman Farook. Selain itu, juga terdapat grafis dalam bentuk gambar berupa foto Donald Trump yang tengah berkampanye dengan ditemani oleh Setya Novanto.
Dalam grafis berupa foto/ gambar tersebut terlihat bahwa Donald Trump merupakan sosok yang ditonjolkan dalam pemberitaan tersebut.
82
Tabel 4.1 Kerangka Analisis Data Berita I “Trump Mendesak Seluruh Muslim Dilarang Masuk AS” Struktur Elemen
Keterangan
Wacana Paragraf ke-1 :
Struktur Makro
Superstruktur
Tema
Skema
“Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Paragraf ke-1: “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Storry Paragraf ke- 2 : “Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut maupun udara.” Paragraf ke-5 :
83
“Obama menegaskan, kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis” Paragraf ke-6 : “Manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski, menegaskan maksud bosnya soal melarang muslim masuk ke wilayah AS. yang akan ditolak masuk itu mencakup wisatawan beragama Islam, selain calon imigran. Semua orang Islam (dilarang masuk) dan ada pengawasan besarbesaran” Paragraf ke-9 :
Struktur Mikro
Latar
“Kesimpulan penyelidik didasarkan pada aktivitas jejaring sosial pasangan imigran itu. Faroook disebut pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra, yang terkait Al Qaidah. Sementara Malik pernah mengunggah postingan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakan akun palsu” Paragraf ke-7 :
Detil
“Penyelidikan Biro Investigasi (FBI) menyimpulkan tersangka Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik, teradikalisasi paham teror sejak setahun terakhir.Mereka memang ada masalah pribadi dengan rekan kerja di Fasilitas Difabel San Bernardino. Namun lebih dari itu, aksi menembak mati 14 orang, diyakini tersangka sebagai tindakan membela agama” Paragraf ke- 7:
Maksud
“Penyelidikan Biro Investigasi (FBI) menyimpulkan tersangka Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik, teradikalisasi paham teror sejak setahun
84
terakhir.Mereka memang ada masalah pribadi dengan rekan kerja di Fasilitas Difabel San Bernardino. Namun lebih dari itu, aksi menembak mati 14 orang, diyakini tersangka sebagai tindakan membela agama” Paragraf ke-9 : “Kesimpulan penyidik didasarkan pada aktivitas jejaring sosial pasangan imigran itu. Farook disebut pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra, yang terkait Al Qaidah. Sementara Malik pernah mengunggah postingan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakan akun palsu.” Paragraf ke-8 :
Pra-anggapan
Nominalisasi
“Asisten Direktur FBI cabang Los Angeles, David Bowish mengatakan, kami masih mencari tahu apakah ada individu lain yang mendoktrin mereka atau mereka memang tertarik dengan paham ekstrem atas kesadaran sendiri.” Paragraf -10 : “Selain membunuh 14 pengunjung pusat difabel, Farook dan istrinya yang bersenjatakan AK-47, melukai 17 orang lainnya. Mereka berdua sempat kabur menggunakan mobil van, sebelum akhirnya terkejar oleh tim antiteror polisi. Dalam baku tembak melawan aparat, pasangan imigran berdarah Pakistan itu tewas.” Paragraf ke-11 : “Setelah dua pelaku utama tewas tertembak, polisi menemukan 12 bom pipa, 2.000 amunisi pistol kaliber 9 mm, 2.500 amunisi senapan larang panjang .223 di kediaman Farook, Distrik Redland, California. Itu belum termasuk ratusan perkakas yang dipersiapakan untuk pembuatan bahan peledak di garasi.” Paragraf ke-5 :
Bentuk Kalimat “Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran
85
yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis” Paragraf ke-1 :
Kata Ganti
Leksikon
“Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim” Paragraf ke-2: “Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut maupun udara.” Paragraf ke-5 : “Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis” Paragraf ke-1 :
Retoris/ Grafis
Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragam Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim.
86
Paragraf ke-10 : “Selain membunuh 14 pengunjung pusat difabel, Farook dan istrinya yang bersenjatakan AK-47 melukai 17 orang lainnya. Mereka berdua sempat kabur menggunakan mobil van, sebelum akhirnya terkejar oleh tim antiteror polisi. Dalam baku tembak melawan aparat, pasangan imigran berdarah Pakistan itu tewas.” Paragraf ke-11 : “Setelah dua pelaku utama tewas tertembak, polisi menemukan 12 bom pipa, 2000 amunisi pistol kalibar 9mm, 2500 amunisi senapan laras panjang 223 di kediaman Farook, Distrik Redland, California.” Gambar :
87
B. Analisis
Berita
II
“Lima
Komentar
Donald
Trump
Paling
Kontroversial Pada Umat Islam” edisi 9 Desember 2015 pukul 08.19 WIB a. Tematik Elemen tematik menunjuk gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari suatu teks. Topik menggambarkan apa yang ingin diungkapkan oleh wartawan dalam pemberitaannya. Topik menunjukkan konsep dominan, sentral dan paling penting dari isi suatu berita.11 Tema termasuk ke dalam tingkatan analisis teks pertama yaitu struktur makro. Tema yang terkandung dalam berita “Lima Komentar Donald Trump Paling Kontroversial pada Umat Islam” yakni terdapat pada paragraf ke-1, ke-10, ke-13, ke-17, dan ke-23,yakni : Paragraf ke-1 : “Bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat pernyataan yang mengejutkan soal umat muslim. Sebelumnya dia pernah mengeritik Islam sebagai biang kekacauan dunia.” Paragraf ke-10 : “Dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News bulan lalu, Donald Trump mengatakan dia akan menutup masjid-masjid di Amerika Serikat jika terjadi serangan teror.” Paragraf ke-13 : 11
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.229
88
“Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC News akhir bulan lalu, Donald Trump menyatakan dia akan menerapkan aturan warga muslim harus memakai identitas khusus di Amerika Serikat.” Paragraf ke-17 : “Warga muslim Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga dan mereka juga tentara kita,kata Obama.”Pernyataan itu rupanya mengundang reaksi dari Donald Trump. Dia mempertanyakan pernyataan Obama soal pahlawan itu di media sosial Twitter. “Obama bilang dalam pidatonya warga muslim adalah pahlawan olahraga. Olahraga apa yang dia maksud, dan siapa? Kicau Trump” Paragraf ke-23 : “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai RepublikDonald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya.” Tema dalam berita ini diangkat berdasarkan lima komentar Donald Trump yang dianggap kontroversial terhadap umat Islam. b. Skematik Skematik ini merupakan bagian dalam tingkatan superstruktur. Teks wacana pada umumnya mempunyai skema atau alur pendahuluan serta akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian teks disusun dan diurutkan sehingga membuat kesatuan arti.12 Berita mempunyai bentuk dan skema yang beragam, secara hipotetik mempunyai dua kategori skema besar. Pertama, summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan lead. Elemen skema ini merupakan elemen yang dipandang paling penting.
12
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.231
89
Judul dan lead umumnya menunjukkan tema yang ingin ditampilkan oleh wartawan dalam pemberitaannya.13 Skema pada berita “Lima Komentar Donald Trump Paling Kontroversial pada Umat Islam” terdapat pada paragraf ke-13 : Paragraf ke-13 : “Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC News akhir bulan lalu, Donald Trump menyatakan dia akan menerapkan aturan warga muslim harus memakai identitas khusus di Amerika Serikat.” Selanjutnya yang kedua adalah story, yang menguraikan isi berita secara keseluruhan. Storry menggambarkan situasi atau proses jalannya
suatu
peristiwa.
Kemudian,
adanya
komentar
yang
ditampilkan dalam teks yang diutarakan oleh pihak-pihak terkait dalam peristiwa tersebut. Dalam hal ini terdapat dalam paragraf ke-16 “Minggu malam lalu Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyerukan rakyat Amerika menghindari sikap diskriminatif terhadap warga muslim. Komentar Obama itu menanggapi inisden penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang pekan lalu."Warga muslim-Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga, dan mereka juga tentara kita.” Kemudian pada bagian akhir adanya tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan mengenai ujaran kebencian yang dilontarkan oleh Trump. Hal tersebut berupa pernyataan dan nasihat yang terlihat pada paragraf ke-27 : "Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika.Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim 13
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.232
90
Amerika.ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis," kata Obama di Ruang Oval Gedung Putih akhir pekan lalu”.
c. Semantik Dalam elemen ini hal yang dianalisis adalah struktur mikro, yaitu bagian dimana pada suatu wacana atau teks tertera makna, maksud, atau arti yang ingin ditekankan serta dapat dikategorikan menjadi latar, detil, maksud, pra anggapan, dan nominalisasi. Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti) yang ingin ditampilkan. Latar yang dipilih menentukan ke arah mana pandangan khalayak hendak dibawa.14 1. Latar Latar memberikan pengaruh pada suatu berita yakni memberikan arti pada suatu berita yang ditampilkan. Bisa dikatakan dalam menulis apapun kita memerlukan latar belakang untuk memulai tulisan tersebut. Latar dalam pemberitaan ini terdapat dalam paragraf ke-11: “Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan untuk menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu” 2. Detail Detil merupakan elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seseorang. Elemen detil ini merupakan strategi bagaimana wartawan mengekspresikan sikapnya dengan
14
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta : LKiS, 2012). Ha;. 235
91
cara yang implisit. Detil dalam pemberitaan ini adalah terdapat pada paragraf ke-28 : “Manajer Kampanye Trump, Corey Lewandowski, menegaskan maksud bosnya soal melarang muslim masuk ke wilayah AS.Yang akan ditolak masuk itu mencakup wisatawan beragama Islam, selain calon imigran.Semua orang Islam (dilarang masuk) dan ada pengawasan besar-besaran”. Terlihat bahwa wartawan berusaha menjelaskan maksud kebijakan pelarangan muslim untuk masuk ke wilayah Amerika dengan pernyataan dari Corey Lewandowski tersebut. 3. Maksud Hampir sama dengan elemen detil, hanya saja informasi ini yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan helas. Tujuan akhirnya public hanya akan disajikan informasi yang menguntungkan komunikator. Menunjukkan secara implisit dan tersembunyi wartawan menggunakan praktik Bahasa menonjolkan kebenarannya tetapi ada versi kebenaran lain yang sedikit dihilangkan. Dalam pemberitaan ini terdapat di paragraf ke- 2, paragraf ke-4, paragraf ke- 5 dan paragraf ke- 11 : Paragraf ke-2 : “Pernyataan yang kini lebih positif buat umat Islam itu disampaikan Trump saat diwawancarai reporter CNN, Jake Tapper, kemarin (20/9).Dia mengatakan punya beberapa sahabat beragama Islam dan hubungan mereka baik-baik saja. Saya suka kaum muslim. Bagi saya, muslim adalah orang-orang yang hebat," ujarnya.”
Paragraf ke-4 :
92
“Ketika ditanya kembali maksud pernyataannya soal kekacauan dan Islam, Trump meluruskan intinya masalah radikalisme muslim yang wajib dilawan.”
Paragraf ke-5 : "Kita punya masalah dengan kelompok muslim radikal, itu tidak perlu dipertanyakan lagi," kata bakal calon presiden dari Partai Republik ini.”
Paragraf ke-11 : "Tak seorang pun ingin mengatakan ini, tak seorang pun ingin menutup bangunan ibadah keagamaa, tapi Anda tahu, Anda paham. Banyak orang akan mengerti. Kita tidak punya pilihan Dalam paragraf ini dijelaskan bahwa bagaimana sesungguhnya muslim yang tidak mengutamakan kekerasan, tidak seperti orang-orang awam bilang bahwa muslim syarat dengan kekerasan. 4. Pra-anggapan Selanjutnya adalah pra-anggapan merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung makna suatu teks.Kalau latar berarti upaya mendukung pendapat dengan jalan memberi latar belakang, maka pra-anggapan adalah upaya mendukung pendapat dengan memberikan premis yang dipercaya kebenarannya.Hadir dalam sebuah pernyataan yang dipandang terpercaya.15 “Survei dihelat CNN menunjukkan milairder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada
15
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012), hal. 256
93
September lalu.Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.” Dalam pra-anggapan ini terlihat bahwa elektabilitas Donald Trump turun daripada sebulan sebelumnya karena sikap rasis yang ditunjukkannya membuat orang yang awalnya mendukung menjadi tidak lagi mendukung. 5. Nominalisasi Elemen nominalisasi banyak menggunakan angka-angka untuk memperjelas sebuah fakta kepada masyarakat. Dalam pemberitaan ini terdapat pada paragraf ke-9, paragraf ke-12, paragraf ke-21 : Paragraf ke-9 : “Survei dihelat CNN menunjukkan miliarder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada September lalu. Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.”
Paragraf ke-12: “Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu.”
Paragraf ke-21: “Pada 2007 misalnya, Trump bertemu dengan Muhammad Ali, petinju legendaris dunia yang masuk Islam pada 1964. Dia juga pernah bertemu dengan Mike Tyson pada 1989 yang kemudian menyatakan diri masuk Islam.”
94
d. Sintaksis 1. Bentuk Kalimat Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Bentuk kalimat ini bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata Bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat.Dalam kalimat yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataannya, sedangkan dalam kalimat pasif, seseorang menjadi objek dari pernyataannya.16 Dalam teks berita ini kalimat yang disajikan adalah dalam bentuk kalimat aktif, terlihat dari beberapa kalimat berikut : “Dalam pidato di Ruang Oval, Gedung Putih, Minggu malam lalu Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyerukan rakyat Amerika menghindari sikap diskriminatif terhadap warga muslim.” Bentuk kalimat ini menunjukkan bahwa kalimat itu aktif seperti kata, „menyerukan‟.Terlihat bahwa posisi Obama sebagai subjeknya dalam teks berita tersebut. “Ketika ditanya kembali maksud pernyataannya soal kekacauan dan Islam, Trump meluruskan intinya masalah radikalisme muslim yang wajib dilawan.” Terlihat bahwa Trump sebagai subjeknya dalam teks berita tersebut. 2. Kata Ganti
16
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012). hal. 251
95
Kata ganti adalah alat yang digunakan si komunikator untuk menjelaskan posisi seseorang dalam sebuah teks. Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke -5 : “Kita punya masalah dengan kelompok muslim radikal, itu tidak perlu dipertanyakan lagi.Tak seorang pun ingin mengatakan ini, tak seorang pun ingin menutup bangunan ibadah keagamaan, tapi Anda tahu, Anda paham. Banyak orang akan mengerti. Kita tidak punya pilihan," ujar bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik itu, seperti dilansir politico.com, akhir November lalu.” “Warga muslim-Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga, dan mereka juga tentara kita,". Dalam kalimat tersebut terdapat kata „kita‟ yang terlihat bahwa pembaca juga termasuk ke dalam kata „kita‟ dengan kalimat yang memerkuat di dalamnya. e. Stilistik Selanjutnya
adalah
stilistik
yang
merupakan
struktur
mikro.
Bagaimana pilihan kata digunakan dalam sebuah teks berita. Bagian ini terdapat leksikon. 1. Leksikon Pada dasarnya elemen ini menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa kata yang merujuk pada fakta. Pilihan kata yang dipakai tidak semata hanya karena kebetulan, tetapi juga secara ideologis
96
menunjukkan bagaimana pemaknaan seseorang terhadap fakta/realitas.17 Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-6, yakni : “Selain kontroversi empat tahun lalu, Trump pekan lalu dikritik karena membiarkan pendukungnya menyebut Presiden Barack Obama sebagai penganut muslim. Pada sesi kampanye itu, Trump tidak berusaha meluruskan kata-kata simpatisannya yang mengaitkan Islam dengan kondisi perekonomian lesu Negeri Paman Sam” Kata lesu bisa saja menggunakan kata lemah yakni dimana kondisi perekonomian sedang tidak bagus atau rendah, sehingga terjadi pemilihan kata yang baik.
f. Retoris Elemen ini merupakan struktur mikro terdapat elemen grafis yang memiliki arti bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting) oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran lebih besar termasuk grafis. Selanjutnya gambar, grafik atau tabel juga termasuk ke dalam grafis.18 a. Grafis Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-9, ke-12, ke- 21. yakni: Paragraf ke-9, yakni :
17
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.255 18 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.257
97
“Survei dihelat CNN menunjukkan milairder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada September lalu.Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.”
Paragraf ke-12 : “Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan untuk menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu.” Paragraf ke-21 : “Pada 2007 misalnya, Trump bertemu dengan Muhammad Ali, petinju legendaris dunia yang masuk Islam pada 1964. Dia juga pernah bertemu dengan Mike Tyson pada 1989 yang kemudian menyatakan diri masuk Islam. Tiga bulan lalu Trump juga berjumpa dengan Karim Abdul-Jabbar, pemain basket NBA legendaris.” Paragraf ke-23 : “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragam Islam harus dilarang memasuki negaranya.” Dalam paragraf ke-23 memerlihatkan huruf yang dicetak tebal dan pemakaian garis bawah, yakni Donald Trump.Dalam pemberitaan di media online tersebut, penggunaan huruf tebal dan garis bawah adalah untuk memudahkan pembaca mencari tahu seputar pemberitaan mengenai Donald Trump. Terdapat pula grafis dalam bentuk foto Donald Trump yang tengah berpidato sebagai berikut :
98
Dalam grafis tersebut dapat digambarkan bahwa Donald Trump merupakan sosok yang vokal dan gemar memengaruhi lewat pidato-pidatonya yang kontroversial, khususnya ketika melontarkan pernyataan terhadap umat Muslim. Dari grafis berupa gambar/foto tersebut maka terlihat bahwa Donald Trump merupakan sosok yang paling ditonjolkan dalam pemberitaan tersebut.
99
Tabel 4.2 Kerangka Analisis Data Berita II “Lima Komentar Donald Trump Paling Kontroversial Pada Umat Islam” Struktur Wacana
Struktur Makro
Elemen
Tema
Keterangan Paragraf ke-1 : “Bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat pernyataan yang mengejutkan soal umat muslim. Sebelumnya dia pernah mengeritik Islam sebagai biang kekacauan dunia.” Paragraf ke-10 : “Dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News bulan lalu, Donald Trump mengatakan dia akan menutup masjid-masjid di Amerika Serikat jika terjadi serangan teror.” Paragraf ke-13 : “Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC News akhir bulan lalu, Donald Trump menyatakan dia akan menerapkan aturan warga muslim harus memakai identitas khusus di Amerika Serikat.” Paragraf ke-17 : “Warga muslim Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga dan mereka juga tentara kita,kata Obama.”Pernyataan itu rupanya mengundang reaksi dari Donald Trump. Dia mempertanyakan pernyataan Obama soal pahlawan itu di media sosial Twitter. “Obama bilang dalam pidatonya warga muslim adalah pahlawan olahraga. Olahraga apa yang dia maksud, dan siapa? Kicau Trump” Paragraf ke-23 : “Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai RepublikDonald
100
Superstruktur
Skema
Struktur Mikro
Latar
Detil
Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragama Islam harus dilarang memasuki negaranya.” Paragraf ke-13 : “Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC News akhir bulan lalu, Donald Trump menyatakan dia akan menerapkan aturan warga muslim harus memakai identitas khusus di Amerika Serikat.” Paragraf ke-16 : “Minggu malam lalu Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyerukan rakyat Amerika menghindari sikap diskriminatif terhadap warga muslim. Komentar Obama itu menanggapi inisden penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang pekan lalu."Warga muslim-Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga, dan mereka juga tentara kita.” Paragraf ke-27 : "Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika.Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika.ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis," kata Obama di Ruang Oval Gedung Putih akhir pekan lalu”. Paragraf ke-11 : “Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan untuk menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu” Paragraf ke-28 : “Manajer Kampanye Trump, Corey Lewandowski, menegaskan maksud bosnya soal melarang muslim masuk ke wilayah AS. Yang akan
101
Maksud
ditolak masuk itu mencakup wisatawan beragama Islam, selain calon imigran. Semua orang Islam (dilarang masuk) dan ada pengawasan besar-besaran”. Paragraf ke-2: “Pernyataan yang kini lebih positif buat umat Islam itu disampaikan Trump saat diwawancarai reporter CNN, Jake Tapper, kemarin (20/9). Dia mengatakan punya beberapa sahabat beragama Islam dan hubungan mereka baik-baik saja. Saya suka kaum muslim. Bagi saya, muslim adalah orang-orang yang hebat," ujarnya.” Paragraf ke-4 : “Ketika ditanya kembali maksud pernyataannya soal kekacauan dan Islam, Trump meluruskan intinya masalah radikalisme muslim yang wajib dilawan. "Kita punya masalah dengan kelompok muslim radikal, itu tidak perlu dipertanyakan lagi," kata bakal calon presiden dari Partai Republik ini.” Paragraf ke-5 : "Tak seorang pun ingin mengatakan ini, tak seorang pun ingin menutup bangunan ibadah keagamaa, tapi Anda tahu, Anda paham. Banyak orang akan mengerti. Kita tidak punya pilihan," ujar bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik itu, seperti dilansir politico.com, akhir November lalu.” Paragraf ke-11 : "Tak seorang pun ingin mengatakan ini, tak seorang pun ingin menutup bangunan ibadah keagamaa, tapi Anda tahu, Anda paham. Banyak orang akan mengerti. Kita tidak punya pilihan," ujar bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik itu, seperti dilansir politico.com, akhir
102
Pra-anggapan
Nominalisasi
Bentuk Kalimat
Kata Ganti
November lalu.” Paragraf ke-9: “Survei dihelat CNN menunjukkan milairder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada September lalu. Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.” Paragraf ke-9: “Survei dihelat CNN menunjukkan miliarder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada September lalu. Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.” Paragraf ke-12 : “Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu.” Paragraf ke-21: “Pada 2007 misalnya, Trump bertemu dengan Muhammad Ali, petinju legendaris dunia yang masuk Islam pada 1964. Dia juga pernah bertemu dengan Mike Tyson pada 1989 yang kemudian menyatakan diri masuk Islam.” “Dalam pidato di Ruang Oval, Gedung Putih, Minggu malam lalu Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyerukan rakyat Amerika menghindari sikap diskriminatif terhadap warga muslim.” “Ketika ditanya kembali maksud pernyataannya soal kekacauan dan Islam, Trump meluruskan intinya masalah radikalisme muslim yang wajib dilawan.” Paragraf ke-5 : “Kita punya masalah dengan kelompok muslim radikal, itu tidak
103
Leksikon
Grafis
perlu dipertanyakan lagi.Tak seorang pun ingin mengatakan ini, tak seorang pun ingin menutup bangunan ibadah keagamaan, tapi Anda tahu, Anda paham. Banyak orang akan mengerti. Kita tidak punya pilihan," ujar bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik itu, seperti dilansir politico.com, akhir November lalu. Warga muslim-Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga, dan mereka juga tentara kita,". Paragraf ke-6: “Selain kontroversi empat tahun lalu, Trump pekan lalu dikritik karena membiarkan pendukungnya menyebut Presiden Barack Obama sebagai penganut muslim. Pada sesi kampanye itu, Trump tidak berusaha meluruskan kata-kata simpatisannya yang mengaitkan Islam dengan kondisi perekonomian lesu Negeri Paman Sam” Paragraf ke-9 : “Survei dihelat CNN menunjukkan milairder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada September lalu. Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.” Paragraf ke-12 : “Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan untuk menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu.” Paragraf ke-21: “Pada 2007 misalnya, Trump bertemu dengan Muhammad Ali, petinju legendaris dunia yang masuk Islam pada 1964. Dia juga pernah bertemu dengan Mike Tyson pada 1989 yang kemudian menyatakan diri masuk Islam. Tiga
104
bulan lalu Trump juga berjumpa dengan Karim Abdul-Jabbar, pemain basket NBA legendaris.” Gambar:
C. Analisis Berita III “Donald Trump Ingin Sejumlah Masjid di Amerika Serikat Ditutup” edisi 17 November 2015. a. Tematik Elemen tematik menunjuk gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan atau yang utama dari suatu teks. Topik menggambarkan apa yang ingin diungkapkan oleh wartawan dalam pemberitaannya. Topik menunjukkan konsep dominan, sentral dan paling penting dari isi suatu berita.19 Tema termasuk ke dalam tingkatan analisis teks pertama yaitu struktur makro. Tema yang terkandung dalam berita “Donald Trump Ingin
19
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.229
105
Sejumlah Masjid di Amerika Serikat Ditutup” terdapat pada paragraf ke-1, yakni: “Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Tema yang diangkat dalam berita ini berdasarkan rencana penutupan masjid-masjid di Amerika Serikat oleh Donald Trump. b. Skematik Tingkatan kedua dalam analisis wacana Van Dijk adalah superstruktur. Skematik ini merupakan bagian dalam tingkatan superstruktur. Teks wacana pada umumnya mempunyai skema atau alur pendahuluan serta akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian teks disusun dan diurutkan sehingga membuat kesatuan arti.20 Berita mempunyai bentuk dan skema yang beragam, secara hipotetik mempunyai dua kategori skema besar. Pertama, summary yang umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul dan lead. Elemen skema ini merupakan elemen yang dipandang paling penting. Judul dan lead umumnya menunjukkan tema yang ingin ditampilkan oleh wartawan dalam pemberitaannya.21 Skema dalam berita “Donald Trump Ingin Sejumlah Masjid di Amerika Serikat Ditutup” terdapat pada paragraf ke-1, yakni: “Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar 20
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.231 21 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.232
106
melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. Hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Selanjutnya yang kedua adalah story, yang menguraikan isi berita secara keseluruhan. Story menggambarkan situasi atau proses jalannya suatu peristiwa. Kemudian, adanya komentar yang ditampilkan dalam teks yang diutarakan oleh pihak-pihak terkait dalam peristiwa tersebut. Dalam hal ini terdapat pada paragraf ke-2, yakni : “Pada stasiun televisi MSNBC, Trump mengatakan, kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid itu, karena banyak pembicaraan terjadi di tempat-tempat itu.” Kemudian pada bagian akhir adanya tanggapan-tanggapan dari berbagai kalangan mengenai gejolak ekonomi tersebut. Hal tersebut berupa pernyataan yang terlihat pada paragraf ke-3, yakni : “Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls mengatakan, Senin, masjid-masjid dan kelompok radikal yang menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup.” Dalam beberapa paragraf di atas menjelaskan skema atau alur berita yang dibuat oleh wartawan tersebut. Pada bagian pertama menjelaskan perihal isu penutupan masjid-masjid di Amerika Serikat oleh Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara tersebut. Kemudian menjelaskan pendapat Donald Trump terkait alasannya untuk mengawasi dan meneliti masjid-masjid di Amerika Serikat, karena Donald Trump menduga ada banyak pembicaraan terjadi di tempat-tempat itu. Selanjutnya Perdana Menteri Perancis mendukung
107
dengan mengatakan bahwa masjid-masjid dan kelompok radikal yang diduga menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup. c. Semantik Semantik masuk ke dalam struktur wacana mikro yang didalamnya terdapat beberapa elemen. Dalam pemberitaan ini hanya terdapat empat dari lima elemen yakni, latar, detil, maksud dan nominalisasi. a. Latar Latar memberikan pengaruh pada suatu berita yakni memberikan arti pada suatu berita yang ditampilkan.Bisa dikatakan dalam menulis apapun kita memerlukan latar belakang untuk memulai tulisan tersebut. Latar dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-6: “Trump yang memimpin persaingan dalam pencalonan presiden 2016 dari Partai Republik, menunjuk pada 'pengawasan sangat baik' yang dilakukan pemerintahan negara bagian New York sebelumnya terhadap tempat-tempat ibadah kaum Muslim, terutama setelah terjadinya serangan 11 September 2001. Dia menganggap pengawasan seperti itu harus dilanjutkan.”
b. Detil Dalam sebuah berita tentu ada bagian mana yang diuraikan secara panjang lebar dan bagian manakah yang di kembangkan dalam berita tersebut. Itulah gambaran sebuah detil dalam teks berita. Dalam berita yang diteliti ini, elemen detil terdapat pada paragraf ke-7 : “Sebagian besar pesaing Trump di Partai Republik belum mengusulkan agar masjid-masjid ditutup.Namun setelah serangan Paris, banyak di antara mereka, dengan alasan keamanan,
108
menentang Amerika Serikat untuk mengizinkan para pengungsi Suriah masuk ke AS.”
c. Maksud Elemen maksud yang terkandung dalam pemberitaan ini ada pada teks yang menjelaskan pernyataan Perdana Menteri Perancis, Manual Valls bahwa pada hari Senin, masjid-masjid dan kelompok radikal yang menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup. “Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, Senin, masjid-masjid dan kelompok radikal yang menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup.”
d. Sintaksis Sintaksis merupakan struktur mikro, yakni bagaimana bentuk atau susunan dalam sebuah teks berita dipilih dan diberikan kepada masyarakat. Dalam berita yang diteliti ini dijelaskan elemen bentuk kalimat dan kata ganti yang terdapat pada paragraf tersebut. a. Bentuk Kalimat Bentuk kalimat secara mendasar dapat melihat bahwa kalimat tersebut aktif atau pasif. Pada pemberitaan ini, terdapat pada paragraf ke -4 : “MSNBC melemparkan pertanyaan kepada Trump, apakah dia akan melakukan hal yang sama di Amerika Serikat jika dirinya terpilih sebagai presiden.” Dalam paragraf tersebut, ada sebuah kata „melemparkan‟ yang memiliki makna aktif.Pada berita ini posisi MSNBC sebagai subjek dalam teks tersebut.
109
b. Kata Ganti Kata ganti sering kali digunakan dalam sebuah penulisan apapun bukan hanya berita saja.Kata ganti berupa saya, kita, kami, dan mereka sering dijumpai dalam sebuah teks.Dalam sebuah berita, kata ganti bisa menunjukkan posisi komunikator dan khalayak atau masyarakat.Kalau menggunakan kata ganti sayadan kami tentu menunjukkan komunikator itu sendiri. Lain lagi dengan kata kita, hal ini menunjukkan antara komunikator dan khalayak atau masyarakat memiliki rasa yang sama sesuai dengan isi teks berita. Seperti pada Paragraf ke-2: "Kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid itu, karena banyak pembicaraan terjadi di tempattempat itu," kata Trump kepada stasiun televisi MSNBC”
Paragraf ke-5 : "Saya tidak akan suka melakukannya, tapi ini sesuatu yang perlu benar-benar kita pertimbangkan
Dalam paragraf tersebut terdapat dua kata ganti, kita dan saya. Pada kata kita menjelaskan seseorang yang mengajak masyarakat lainnya untuk mendukung apapun kebijakan yang akan diterapkan. Sedangkan pada kata saya, seseorang yang menjadi sumber
memberikan
tanggapannya
atas
apa
yang
dilakukannya yakni dengan memertimbangkan keputusannya.
akan
110
e. Stilistik Selanjutnya
adalah
stilistik
yang
merupakan
struktur
mikro.
Bagaimana pilihan kata digunakan dalam sebuah teks berita. Bagian ini terdapat leksikon. 1. Leksikon Pada dasarnya elemen ini menandakan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa kata yang merujuk pada fakta. Pilihan kata yang dipakai tidak semata hanya karena kebetulan, tetapi juga secara ideologis menunjukkan bagaimana pemaknaan seseorang terhadap fakta/realitas.22 Dalam berita ini terdapat pada paragraf ke-1, yakni : “Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benarbenar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Kata garis keras bisa saja menggunakan kata lain yakni radikal atau ekstrim, sehingga menjadi pemilihan kata yang lebih jelas. f. Retoris Elemen ini merupakan struktur mikro terdapat elemen grafis yang memiliki arti bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting) oleh seseorang yang dapat diamati dari teks. Pemakaian huruf tebal, huruf miring, pemakaian
22
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.255
111
garis bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran lebih besar termasuk grafis. Selanjutnya gambar, grafik atau tabel juga termasuk ke dalam grafis.23 Dalam pemberitaan ini, terdapat pada paragraf ke-1 : a. Grafis “Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benarbenar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu.Hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Pada paragraf tersebut, tulisan Donald Trump dicetak tebal dan digaris bawah menandakan bahwa kata tersebut yang ditonjolkan. Terdapat pula grafis dalam bentuk foto Donald Trump sebagai berikut :
Dalam gambar tersebut terlihat sosok Donald Trump yang menjadi
sorotan
dan
menandakan
bahwa
Donald
Trump
merupakan sosok yang ditonjolkan dalam pemberitaan tersebut.
23
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012),hlm.257
112
Tabel 4.3 Analisis Kerangka Wacana Berita III “Donald Trump Ingin Sejumlah Masjid di Amerika Serikat Ditutup” Struktur Wacana
Elemen
Keterangan Paragraf ke-1:
Struktur Makro
Superstruktur
Tema
Skema
“Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Paragraf ke-1 : “Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Story Paragraf ke-2 : “Pada stasiun televisi MSNBC, Trump mengatakan, kita harus mengawasi dan meneliti masjidmasjid itu, karena banyak pembicaraan terjadi di tempattempat itu.” Paragraf ke-3 : “Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls mengatakan, Senin, masjid-masjid dan kelompok
113
radikal yang menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup.” Paragraf ke-6 :
Struktur Mikro
Latar
Detil
Maksud
“Trump yang memimpin persaingan dalam pencalonan presiden 2016 dari Partai Republik, menunjuk pada 'pengawasan sangat baik' yang dilakukan pemerintahan negara bagian New York sebelumnya terhadap tempat-tempat ibadah kaum Muslim, terutama setelah terjadinya serangan 11 September 2001. Dia menganggap pengawasan seperti itu harus dilanjutkan.” Paragraf ke-7: “Sebagian besar pesaing Trump di Partai Republik belum mengusulkan agar masjid-masjid ditutup. Namun setelah serangan Paris, banyak di antara mereka, dengan alasan keamanan, menentang Amerika Serikat untuk mengizinkan para pengungsi Suriah masuk ke AS.” “Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, Senin, masjid-masjid dan kelompok radikal yang menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup.”
Pra-anggapan
-
Nominalisasi
Paragraf ke-4 :
Bentuk Kalimat
“MSNBC melemparkan pertanyaan kepada Trump, apakah dia akan melakukan hal yang sama di Amerika Serikat jika dirinya terpilih sebagai presiden.” Paragraf ke-2:
Kata Ganti "Kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid itu, karena
114
banyak pembicaraan terjadi di tempat-tempat itu," kata Trump kepada stasiun televisi MSNBC” Paragraf ke-5 : "Saya tidak akan suka melakukannya, tapi ini sesuatu yang perlu benar-benar kita pertimbangkan," tambahnya.” Paragraf ke-1:
Leksikon
Grafis
“Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Paragraf ke-1 : “Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. Hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu.” Gambar :
115
D. Analisis Wacana Level Kognisi Sosial Dalam kerangka analisis wacana Van Dijk perlu ada penelitian mengenai kognisi sosial atau kesadaran mental wartawan yang membentuk teks tersebut.Kognisi sosial ini penting dan menjadi kerangka yang tidak terpisahkan untuk memahami teks media.24Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa, atau lebih tepatnya proses kesadaran mental dari pemakai bahasa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu penelitian atau representasi kognisi dan strategi wartawan dalam memproduksi suatu berita.25 Menurut Van Dijk, titik kunci dalam memahami produksi berita adalah dengan meneliti proses terbentuknya teks serta sumber-sumber yang digunakan redaksi hingga menjadi satu berita yang dibaca oleh masyarakat. Pendekatan kognisi sosial ini bersifat lokal, spesifik, dan psikologis. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kecenderungan menghubungkan teks komunikasi dengan isu besar dalam media seperti kontrol institusi, profesi, modal, dan lain sebagainya. Van Dijk menjelaskan bahwa antara teks dengan publik ada sebuah elemen yang hilang, maka wartawan atau komunikatorlah yang menempati elemen tersebut.Wartawan adalah bagian dari publik yang selalu
24
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012), hal. 260 25 Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta :LkiS, 2012), hal.266
116
bersentuhan dengan wacana yang berkembang di publik. Jadi intinya adalah, kognisi sosial merupakan penghubung antara peristiwa, teks dan publik.Dalam pemberitaan mengenai ujaran kebencian anti-Islam yang diucapkan oleh Donald Trump, Merdeka.com merupakan salah satu media online yang memberitakan hal tersebut. Pihak redaksi berpendapat bahwa ada hal yang menarik yang ingin disampaikan yang melatarbelakangi pengambilan isu tersebut. “Trump waktu itu, karena nilai beritanya aja, dia capres dan kemudian jawabannya sangat tendensial, rasialis jadi itu pertama yang diambil. Trump pada saat itu karena dia sekarang leading candidate di Pemilu AS paling tidak di konvensi Partai Republik.Sebelum Desember bahkan kita sudah menulis soal Trump.Karena pada saat itu dia sudah mulai banyak bicara soal Meksiko sebelumnya juga dia sudah pernah bicara tentang umat Muslim khususnya ujaran kebencian.Intinya, Trump adalah salah satu isu yang sudah pasti kita ambil. Kenapa diambil karena Merdeka.com melihat bahwa AS adalah salah satu mitra penting Indonesia, satu pemimpin Indonesia akan berdampak pada Indonesia dalam Politik Perdagangan maupun Sosial dan ketika misalnya tentu kita tidak bisa memunafikan bahwa ada umat Muslim seluruh dunia tentu sensitif terhadap pembaca Indonesia yang mayoritas muslim.”26 Dari penjelasan diatas terlihat bahwa Merdeka.com memberikan informasi yang disampaikan melalui sebuah berita yang dibutuhkan oleh khalayak.Merdeka.com memrioritaskan berita yang menarik dan tentunya berkaitan dengan masyarakat atau pembaca di Indonesia. Mengenai kebijakan Merdeka.com terkait berita tersebut, diberitakan secara terus menerus layaknya media online yang lain. “Jadi sebelum Desember bahkan kita sudah menulis soal Trump.Karena pada saat itu dia sudah mulai banyak bicara 26
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016.
117
soal Meksiko sebelumnya juga dia sudah pernah bicara tentang umat Muslim khususnya ujaran kebencian.”27 Semua berita yang diberitakan oleh Merdeka.com berdasarkan tema yang dimiliki oleh Merdeka.com dengan berbeda-beda.Dari peristiwa, politik, uang, internasional, dunia, travel, teknologi dan lain sebagainya.Merdeka.com memilih berita yang menjadi sorotan utama sesuai dengan bagiannya. Selanjutnya mengenai opini publik yang ingin dibentuk oleh Merdeka.com dalam pemberitaan tersebut sebenarnya Merdeka.com hanya ingin memberi tahu kepada pembaca bahwa sosok Donald Trump yang dianggap „berbahaya‟ ini nyatanya akan menjadi calon presiden dari Amerika Serikat disamping memberikan informasi yang seakurat mungkin. “Apa yang bisa dilakukan Merdeka.com sebagai media cakupan nasional, dibaca oleh minimal 18 juta orang perbulan, di Indonesia di baca oleh orang Indonesia yang mayoritas muslim, kami ingin memberikan informasi seakurat mungkin terhadap sosok yang berpotensi menjadi presiden Amerika Serikat. Suka tidak suka, benci atau tidak benci Indonesian dengan Amerika misalnya ada yang benci, Amerika adalah mitra penting Indonesia baik dalam investasi, perdagangan, politik, budaya, pendidikan, hampir di semua hal begitu.”28 Dalam penjelasan tersebut, terlihat bahwa berita tersebut diberitakan di Indonesia karena ujaran kebencian anti-Islam yang dilontarkan oleh Trump menyangkut mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam. Donald Trump merupakan orang Amerika, tetapi suka
27
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga 28 Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016
118
tidak suka masyarakat Indonesia kepada Trump, Amerika tetaplah mitra penting Indonesia yang bekerjasama dengan Indonesia di segala bidang. Kemudian secara terbuka, memberikan pendapatnya mengenai pernyataan Donald Trump bahwa ia tidak menyetujuinya seperti dalam wawancara kepada peneliti sebagai berikut : “Tentu saya tidak setuju,Katakanlah melarang semua orang Islam masuk Amerika, lalu bagaimana mengontrolnya, nah itu kan tidak nalar,Aparat Amerika pun meragukan bagaimana caranya mereka bisa melakukan itu.kemudian menutup masjid, ada berapa hukum federal khususnya hukum kepemilikan pribadi yang akan dilanggar oleh Trump.Kedua, soal menutup masjid, kita tahu bahwa di Amerika itu ada hukum perpajakan yang sangat jelas mengatur bahwa kepemilikan komunitas itu tidak bisa apalagi yang sudah memiliki label organisasi agama diambil tiba-tiba tanpa proses pengadilan dari negara. Awalnya apa, hanya menyebarkan isu terorisme,selain itu ada berapa masjid. Di Amerika akan ada banyak negara bagian yang mengalahkan Trump seandainya itu dilakukan, belum lagi ada serangan balik (citizen lawsuit). Menurut saya Trump ini adalah calon yang sebenarnya lucu dan membuat tertawa.”29 Selanjutnya mengenai penulisan dan proses pengambilan berita di Merdeka.com tidak serumit media cetak karena pada dasarnya saat ini media online mengikuti pola hidup masyarakat yang semakin modern ini.Terlebih lagi apabila berita tersebut darurat untuk dipublish. “Pertama, laporan dari reporter di lokasi, kemudian menuliskan apa yang mereka dapat, lalu bisa bentuknya transkrip hasil wawancara, bisa juga dalam kasus khusus, reporter akan minta ditelpon agar lebih cepat. Itulah fungsinya penulis, karena mereka tugasnya menuliskan apa yang dilaporkan report by phone. Jadi misalnya ada demo, teman yang dilapangan minta ditelpon supaya tidak kelamaan dalam penulisan berita, jadi reporter melaporkan dengan apa yang dia lihat di lokasi. Nanti setelah selesai ditulis oleh penulis, maka kepala desk akan melihat apakah 29
Wawancara dengan Kepala Desk Rubrik Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga pada Selasa, 22 Maret 2016.
119
berita tersebut layak untuk dinaikkan atau tidak, jadi modelnya seperti itu. Bahkan dalam kasus yang sangat darurat, hanya reporter dan penulis saja sudah dapat menghasilkan berita.” Gaya penulisan Merdeka.com seperti di media lain pada umumnya menggunakan kata-kata baku, padat, sederhana, jelas, mudah dimengerti, berbahasa Indonesia, mudah dicerna dan juga langsung ke pokok bahasan. Dari penjelasan diatas, secara kognisi sosial terlihat bahwa redaksi Merdeka.com maupun wartawan yang bekerja didalamnya memiliki motivasi kognisi yang kuat atas ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Donald
Trump
terkait
ujaran
kebencian
anti-Islam
yang
dilontarkannya.Merdeka.com memuat berita yang tentu saja sesuai dengan fakta dan sumber dan data yang diperoleh juga harus valid keberadaannya meskipun dalam sebuah proses produksi berita yang berhak menaikkan berita adalah kepala desk. Selanjutnya dalam kognisi sosial, bagaimana seorang wartawan memahami dan mengerti suatu peristiwa yang akan dibahas dalam sebuah pemberitaan. Tidak hanya asal dalam menentukan sebuah pertanyaan kepada narasumber saja nantinya sehingga mendapatkan sesuatu yang akan ditonjolkan atau difokuskan dalam proses produksi berita. Dalam hal ini dijelaskan oleh wartawan Merdeka.com sebagai berikut: “Kita harus melihat dampak luas yang terkena pengaruh DT dalam hal ini sebagai latar belakang mengapa DT mengeluarkan ancaman seperti itu terhadap Islam. Tanpa menyudutkan DT tulisan yang merdekacom laporkan tidak ada melebihi atau mengurangi komposisi berita yang dibuat.”30 30
Wawancara Peneliti dengan wartawan Merdeka.com Muhammad Raditya pada 25 April 2016 melalui email.
120
Dalam penjelasan wartawan tersebut memahami apa yang akan dibahas, bagaimana latar belakang sehingga berita ini ingin disampaikan kepada masyarakat secara luas. Kemudian secara terbuka memberikan pendapatnya mengenai Donald Trump bahwa dia tidak menyetujuinya seperti dalam wawancara kepada peneliti sebagai berikut : “Jika menyoroti kebijakan membatasi muslim masuk AS menurut saya agak lucu dan terbukti menjasi blunder bully masyarakat dunia terhadap itu.”31 Skema Kognisi Sosial Van Dijk Skema Peran (Role Schemas). Skema ini berhubungan dengan bagaimana seseorang memandang dan menggambarkan peranan dan posisi yang ditempati seseorang dalam masyarakat. Pandangan mengenai peran yang harus dijalankan seseorang dalam masyarakat sedikit banyak akan berpengaruh juga dalam pemberitaan. Muhammad Radityo berpandangan ujaran anti-Islam yang dilontarkan oleh Donald Trump hanya mencari sensasi dipanggung politik saja serta menarik dukungan politik dari pihak-pihak yang memihak dirinya. Skema Peristiwa (Event Schemas). Skema ini paling banyak dipakai karena setiap hari kita berhubungan dengan peristiwa melihatnya dan mendengarnya. Ardyan M. Erlangga mengatakan bahwa berita ini sangat penting bagi masyarakat karena menyangkut HAM. Masyarakat harus tahu bahwa ujaran kebencian yang dilontarkan
oleh
Donald
Trump
menimbulkan
konflik
sosial
karena
pernyataannya tendensius dan rasis. Dalam hal ini, ujaran kebencian yang
31
Wawancara Peneliti dengan wartawan Merdeka.com Muhammad Raditya pada 25 April 2016 melalui email.
121
dilontarkan oleh Trump menyinggung umat Islam diseluruh dunia, termasuk di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
E. Analisis Wacana Level Konteks Sosial Kerangka analisis Van Dijk selanjutnya adalah level konteks sosial. Konteks memasukan semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan memengaruhi pemakaian Bahasa, seperti partisipan dalam Bahasa, situasi di mana teks tersebut di produksi, fungsi yang dimaksudkan dan sebagainya.32Adapun titik penting dari analisis isi adalah untuk menunjukkan bagaimana makna yang dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi. Menurut Van Dijk, dalam analisis mengenai masyarakat ini, ada dua poin yang penting : kekuasaan (power), dan akses (access).33 Permasalahan
mengenai
ujaran
kebencian
anti-Islam
yang
dilontarkan oleh Donald Trump menimbulkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan.Tidak sedikit masyarakat yang berkomentar mengenai isu tersebut. Masyarakat mengetahui permasalahan ini tentu saja dari berbagai pemberitaan yang diberikan oleh berbagai media, mulai dari media massa cetak, elektronik, bahkan yang terbaru yakni media online. Media online biasanya menyediakan kolom untuk pembaca berkomentar secara langsung dengan bebas.Dari komentar tersebut biasanya kita dapat
32
Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hal.
56 33
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2012), ha;. 271-272
122
mengetahui kesukaan atau ketidaksukaan masyarakat terhadap isi berita yang diberitakan, maupun media yang memberitakannya. Permasalahan
mengenai
ujaran
kebencian
anti-Islam
yang
dilontarkan oleh Donald Trump ramai diperdebatkan baik dari muslim di Indonesia maupun di Amerika Serikat. Isu pelarangan umat Muslim untuk masuk wilayah Amerika serta isu penutupan masjid-masjid di Amerika menarik perhatian masyarakat dunia khususnya yang beragama Islam.Kita bisa bayangkan betapa kerasnya pro dan kontra jika hal tersebut benarbenar dilaksanakan. Beragam komentar yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak sependapat dengan Donald Trump kian bermunculan. Menurut Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pernyataan Donald Trump sebagai lelucon. "Ini menggelikan, bahwa ada seseorang di era modern ini, era globalisasi ini, yang begitu sempit pikirannya dan ingin melarang sebagian orang memasuki Amerika," 34 Duta besar Amerika untuk Indonesia, Robert Blake menceritakan bahwa apa yang dikatakan oleh Trump bertentangan dengan nilai-nilai Amerika Serikat. "Pernyataan Trump bertentangan dengan nilai-nilai kami, nilai yang dianut AS. Kami menolak, pernyataan Trump, agar umat Islam diperlakukan secara berbeda dan dilarang masuk ke AS,".35 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengecam pernyataan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump yang 34
www.dw.com/id/muslim-indonesia-kritik-pernyataan-anti-Islam-donald-trump/a18901505 Diakses pada 29 Maret 2016 pukul. 10.23 WIB. 35 www.news.liputan6.com/read/2385177/dubes-as-kecam-pernyataan-donald-trumpsoal-pencekalan-muslim Diakses pada 29 Maret 2016 pukul 10.39 WIB.
123
menyerukan pencegahan total dan menyeluruh orang-orang Muslim memasuki Amerika Serikat. "Apa yang disampaikan adalah pernyataan yang menyesatkan, kental bernuansa suku, agama dan ras (SARA), membangkitkan intoleransi dan tidak perlu," kata Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy.36 Selain itu, akibat ucapan Donald Trump yang kontroversial soal pelarangan muslim masuk ke wilayah Amerika Serikat, memunculkan banyak kritikan yang dialamatkan untuknya. Banyak juga kalangan yang mengutuk keras atas pernyataan tersebut. Aksi pelarangan yang dipekikan Donald Trump juga membuat marah masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam hingga akhirnya membuat petisi online di situs change.org. Dalam petisi online tersebut menyuarakan untuk menolak Donald Trump dan bisnisnya masuk Indonesia. Donald Trump, salah satu kandidat Calon Presiden Amerika Serikat (AS), secara terbuka menyerukan untuk melarang kaum Muslim masuk ke AS. Sikap tersebut merupakan DISKRIMINASI Agama yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila & UUD 1945. Hal tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia. Pernyataan Donald Trump dapat dinilai menebarkan kebencian terhadap kaum Muslim.??Indonesia yang mayoritas besar warganya beragama Islam perlu menunjukkan sikap bahwa pernyataan dan perilaku Donald Trump tidak dapat ditoleransi.??Untuk itu kami mendesak Pemerintah RI untuk: 1. Tidak memberikan Visa kepada Donald Trump/ melarang Donald Trump untuk memasuki wilayah NKRI; 2. Menolak rencana investasi Donald Trump di Indonesia;
36
www.beritasatu.com/nasional/329551-ppp-kecam-pernyataan-donald-trump.html Diakses pada 29 Maret 2016 pukul 10.59 WIB.
124
3. Mencabut ijin usaha perusahaan-perusahaan yang dimiliki (sebagian dimiliki) Donald Trump yang selama ini (mungkin) telah beroperasi di Indonesia.37 Namun demikian banyak yang menilai ujaran kebencian atas Islamofobia dalam kampanye yang dilontarkan oleh Donald Trump bisa dikatakan melanggar Konstitusi Amerika Serikat Amandemen I Tahun 1789 yang menyatakan bahwa kongres tidak akan membuat hukum yang mengatur negara untuk menyeponsori agama, atau yang melarang penyelenggaraan
kebebasan
beragama
atau
membatasi
kebebasan
berbicara, atau kebebasan pers atau hak-hak rakyat untuk berkumpul secara damai, dan mengajukan petisi kepada Pemerintah agar menanggapi keluhan.38 Masyarakat dari berbagai kalangan tentu memiliki pendapat masing-masing mengenai sikap Islamofobia dalam kampanye Donald Trump.Islamofobia kerap dikaitkan dengan umat muslim yang terkenal dengan konsep jihad. Belum lagi terkait dengan gerakan radikal yang biasanya dipusatkan di masjid-masjid sehingga menimbulkan fitnah bahwa masjid merupakan tempat yang berbahaya. Trump bahkan sempat mengatakan bahwa masjid-masjid di Amerika harus ditutup karena banyak pembicaraan berawal dari tempat-tempat itu. Pernyataan Trump yang rasis tentu sudah menyebarkan provokasi, kebencian dan fitnah kepada kaum muslim. Maka tidak aneh jika kaum muslim tidak hanya di Indonesia saja, bahkan seluruh dunia mengecam pernyataan Donald Trump.
37
www.merdeka.com/Gerah-atas-pernyataan-Donald-Trump-netizen-bikin-petisionline _ merdeka.com.html Diakses pada Rabu, 15 Juni 2016 pukul 19:12 WIB. 38 Barry Adamson, Freedom of Religion, the First Amandment and the Supreme Court : How the Court Flunked History,(Louisiana: Pelican Publishing Company, 2008), hal. 93
125
Pada penelitian ini, maka kampanye yang dilakukan oleh Trump termasuk ke dalam Candidate Oriented Campaign karena kampanye yang dilakukan oleh Trump berorientasi pada kandidat untuk memperoleh hasrat kekuasaan politik. Selain itu, model kampanye yang digunakan oleh Donald Trump termasuk ke dalam model kampanye fungsional karena model kampanye Donald Trump masuk ke dalam tahap identifikasi di mana Donald Trump memiliki logo dan slogan yakni “Trump, Make America Great Again”. Trump merupakan kandidat presiden Amerika yang mencalonkan diri dari partai Republik. F. Hegemoni dalam Kampanye Donald Trump Menurut Teori Hegemoni yang dikemukakan oleh Gramsci, adalah sebuah pandangan hidup dan cara berpikir yang dominan, yang di dalamnya sebuah konsep tentang kenyataan disebarluaskan dalam masyarakat baik secara institusional maupun perorangan (ideologi) mendiktekan seluruh cita rasa, kebiasaan moral, prinsip-prinsip religius dan politik, serta seluruh hubungan-hubungan sosial, khususnya dalam makna intelektual dan moral.39 Dilihat dari kampanye anti-Islam yang dilontarkan oleh Donald Trump, Trump memerlihatkan kepada publik bahwa Amerika Serikat tidak bisa dijadikan korban oleh serangan dari umat Islam yang dalam pandangannya merupakan kaum yang hanya percaya pada konsep jihad dan tidak memiliki nalar untuk menghormati sesama manusia.
39
Nezar Patria, Antonio Gramsci Negara & Hegemoni, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 1999)
126
“Our country cannot be the victims of horrendous attacks by people that believe only in Jihad, and have no sense of reason or respect for human life."40 Trump mengumumkan ujaran kebencian terhadap Islam secara perorangan dalam kampanyenya dengan mendiktekan kepada seluruh rakyat Amerika agar berwaspada terhadap umat Muslim, bahkan secara langsung menegaskan untuk melarang orang yang beragama Islam untuk memasuki wilayah Amerika. Bersikap keras terhadap umat Muslim dan berniat menghentikan perkembangan umat muslim di Amerika salah satunya dengan menutup masjid-masjid di Amerika. Tidak hanya itu, Trump juga mengejek bangsa lain yang dianggapnya rendah seperti orang Meksiko yang dianggapnya berbahaya. Trump sebagai kandidat presiden Amerika Serikat dalam hal ini memiliki pengaruh yang cukup kuat karena Trump merupakan seorang pengusaha sukses dan pionir program pertelevisian. Trump merupakan warga Amerika dari ras Arya (kulit putih), jika ditelaah lebih dalam, Trump masih menganggap bahwa orang kulit putih menempati kelas teratas berdasarkan keturunan. Oleh karena itu, Trump menganggap bahwa orang yang bukan berasal dari keturunan kulit putih adalah rendah dan berbahaya sebagaimana ia menganggap orang Meksiko dan umat Muslim yang sebagian besar berkulit coklat dan sawo matang. Trump sempat menghina orang Meksiko sebagai orang-orang yang berbahaya. “Karena mereka mengirimkan masalah. Orang-orang Meksiko bawa obat-obatan, mereka
40
http://www.bbc.com/news/world-us-canada-35037701 Diakses pada 15 Maret 2016 pukul 11.03 WIB.
127
bawa kriminal. Mereka pemerkosa”41 Trump juga sering berbicara mengenai imigran gelap. “Pemerintah Meksiko cuma mengirim (imigran red) yang jelek-jelek saja”.42 Selain itu ada pula hinaannya terhadap kaum muslim. “Di seluruh dunia, kaum muslim benar-benar liar”43 Hegemoni sendiri pengertiannya adalah dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar yang bersifat moral, intelektual serta budaya.44 Seperti yang sudah dijabarkan diatas, mayoritas warga Amerika berasal dari ras Arya (kulit putih) meskipun tidak seluruh orang kulit putih memiliki pola pikir yang sama mengenai Islam. Bahkan banyak sekali warga Amerika yang tidak mengetahui apa itu Islam. Islamofobia mulai muncul di Amerika Serikat sejak peristiwa hancurnya dua gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001. Penduduk AS meyakini pelakunya adalah kelompok Al-Qaida dari Timur Tengah. Tidak hanya warganya, namun hampir semua media besar di AS juga mewacanakan pandangan sempit dan kebencian terhadap Islam.45
41
www.global.liputan6.com/read/2385001/8-pernyataan-kontroversial-donald-trumpsepanjang-2015?p=2 Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.08 WIB. 42 www.dw.com/id/gemar-menghina-dan-angkuh-inikah-profil-calon-presiden-as/a18640280 Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.20 WIB. 43 www.antaranews.com/berita/532102/setelah-hina-wartawan-difabel-donald-trumpcerca-muslim Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.15 WIB. 44 Strinati, Dominic, An Introduction to Theories of Popular Culture,( London : Routledge,1995) 45 www.khazanah.republika.co.id/berita/dunia-Islam/Islamnusantara/14/08/31/nb5x3d-tragedi-911-lahirkan-Islamofobia-di-as Diakses pada 11 April 2016 pukul 11.00 WIB.
128
Sebuah polling mencatat mayoritas pendukung Donald Trump adalah pengidap Islamofobia. Polling tersebut menemukan mayoritas pendukung Trump adalah pemilih dengan toleransi beragama dan ras yang rendah. Hal ini tampak dari 44% pendukung itu berpikir Islam memang harus dilarang di Amerika Serikat. Bahkan, sebanyak 40% dari simpatisan ini berniat akan menutup masjid-masjid. Sementara 60%lainnya merasa penting diadakannya database nasional mencatat populasi Muslim. Selain itu data tersebut juga memperlihatkan 16% para pendukung ini percaya warga kulit putih adalah „ras superior‟.46 Dalam hal ini, Trump telah mendominasi warga Amerika yang memiliki kesepahaman dengan dirinya, salah satunya adalah efek dari kampanye Trump yakni adanya pendukung Donald Trump yang ikut melontarkan ujaran anti-Islam. “Kita punya masalah di negara ini, namanya Islam. Kita tahu presiden kita adalah salah satunya. Dan Anda tahu , bahwa dia itu bahkan bukan orang Amerika.”47 Sebagai kandidat calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Trump kerap melemparkan pernyataan yang tidak berdasar mengenai Islam. Salah satunya Trump sempat mengatakan bahwa Islam adalah pihak yang tidak bisa dipercaya dan sebetulnya membenci Barat. "I think Islam hates us, There is an unbelievable hatred of us, anybody."48
46
www.khazanah.republika.co.id/berita/dunia-Islam/Islamnusantara/16/02/17/o2otoj385-mayoritas-pendukung-trump-mengidap-Islamofobia Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.49 WIB. 47 www.voa-Islam.com/read/world-analysis/2015/09/19/39308/pendukung-donaldtrump-obama-Islam-dan-bukan-orang-amerika/#sthash.R36yRFx8.dpbs Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.29 WIB. 48 http://www.nbcnews.com/politics/2016-election/donald-trump-attacks-muslimsIslam-hates-us-n535656 Diakses pada Jumat, 27 Mei pukul 13:46 WIB.
129
Selain itu, Trump sempat mengatakan bahwa sebetulnya pihak yang harus diperangi adalah Islam radikal, namun Trump menambahkan bahwa untuk mengidentifikasi mana Islam yang radikal dengan yang tidak itu sulit untuk dibedakan. “It's very hard to define. It's very hard to separate. Because you don't know who's who”49 Oleh karena itu, Trump dengan mudahnya melontarkan pernyataan bahwa orang yang beragama Islam dilarang untuk memasuki wilayah Amerika Serikat. Trump juga mengatakan untuk lebih berhati-hati kepada kaum yang memiliki kebencian kepada Amerika Serikat, dalam hal ini umat Islam. “We have to be very vigilant. We have to be very careful. And we can't allow people coming into this country who have this hatred of the United States”50 Kalau ditelaah lebih dalam, Donald Trump sebagai seorang yang dikenal di mata dunia, tidak seharusnya bersikap anti terhadap kelompokkelompok tertentu. Apalagi ketika dirinya berniat mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat di mana terdapat berbagai macam suku bangsa di negara itu. Bermacam-macam budaya melebur menjadi satu dalam masyarakat yang heterogen. Elemen-elemen yang berbeda digunakan sebagai suatu kesamaan budaya yang harmonis (Melting pot culture). Amerika Serikat disebut Melting pot karena banyaknya suku bangsa yang mendiami negara tersebut dan hal itu menjadi kebanggaan oleh Amerika. 49
http://edition.cnn.com/2016/03/09/politics/donald-trump-Islam-hates-us/ Diakses pada Jumat, 27 Mei 2016 pukul 13:43 WIB 50 http://edition.cnn.com/2016/03/09/politics/donald-trump-Islam-hates-us/ Diakses pada Jumat, 27 Mei 2016 pukul 13:43 WIB
130
Sikap Donald Trump yang memandang bahwa umat muslim merupakan kelompok yang berbahaya secara tidak langsung mengarah kepada rasisme. Tidak seharusnya seseorang yang dikenal di mata dunia bersikap rasis, bahkan kerap melemparkan ejekan di sana-sini. Pemimpin yang baik tentu akan melindungi rakyatnya dan merangkul rakyatnya dari segala golongan, dan tidak membeda-bedakan baik warna kulit, suku, ras maupun agama yang melahirkan sikap rasisme. Donald Trump bisa dikategorikan sebagai orang yang masuk dalam golongan white supremacy, yakni sebuah ideologi yang menganggap bahwa ras putih lebih superior dari ras lainnya. White supremacy banyak dihubungkan dengan rasisme anti hitam, dan banyak digunakan untuk membenarkan diskriminasi terhadap pribumi Amerika, orang Cina, orang Irlandia dan Asia Tenggara. White supremacy digunakan untuk menandakan sebuah kepercayaan filosofi yang menganggap orang kulit putih tidak hanya superior terhadap yang lain, namun juga harus berkuasa atas mereka atau bahkan boleh membinasakan mereka. Donald Trump bisa dikatakan merindukan kembalinya hegemoni kulit putih dan anti-imigran, hegemoni kebebasan menjadi raja dunia dan menganggap bahwa kulit berwarna adalah pengganggu. Kondisi apartheid, ras dan agama sepertinya tidak hilang begitu saja di Amerika Serikat. Sebagai seorang yang cukup dikenal di dunia, Donald Trump tidak selayaknya beranggapan bahwa orang-orang dari rasnya (ras Arya/kulit putih) merupakan orang-orang yang berada pada tingkatan atas. Amerika Serikat sebagai negara yang modern dan hampir separuh penduduknya
131
merupakan imigran dari berbagai negara menjunjung tinggi demokrasi, kesetaraan dan kebebasan. Donald Trump dapat dikatakan telah melanggar konstitusi Amerika Serikat jika kembali menelaah ke Konstitusi Amerika Serikat Amandemen I Tahun 1789 yang menyatakan bahwa kongres tidak akan membuat hukum yang mengatur negara untuk menyeponsori agama, atau yang melarang penyelenggaraan kebebasan beragama atau membatasi kebebasan berbicara, atau kebebasan pers atau hak-hak rakyat untuk berkumpul secara damai, dan mengajukan petisi kepada Pemerintah agar menanggapi keluhan.51 Donald Trump artinya merendahkan konstitusi Amerika Serikat yang mengakui dan merangkul semua golongan dan menolak adanya persamaan hak. Selain itu, Donald Trump artinya masih menjunjung Apartheid Politic. Apartheid berasal dari serapan bahasa Afrikaans dan terdiri dari dua kata yakni apart (pemisah) dan heid (sistem atau hukum). Makna apartheid dalam kontek sejarahnya yakni sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan.52 Namun apartheid politic berakhir pada tahun 1990. Dari hal tersebut, Donald Trump sebagai kandidat presiden Amerika Serikat seharusnya memahami hal tersebut. Amerika Serikat merupakan sebuah negara dengan jutaan penduduk yang datang dari berbagai penjuru dunia selayaknya memiliki pemimpin yang juga menghargai perbedaan dan keragaman suku, ras dan agama. Tidak bisa
51
Barry Adamson, Freedom of Religion, the First Amandment and the Supreme Court : How the Court Flunked History,(Louisiana: Pelican Publishing Company, 2008), hal. 93 52
Martin Luther King, Jr,Letter From Birmingham Jail,dalam Andrew Bradstock & Christoper Rowland (edss),(Radical Christian Writings : A Reader, Blackwell), 2002.
132
seorang
pemimpin
bersikap
membeda-bedakan
manusia
hanya
berdasarkan suku, ras bahkan agamanya sampai melarang orang yang tidak memiliki kesamaan agama, kesamaan ras atau kesepahaman ideologi dengannya untuk memasuki negaranya. Donald Trump tidak seharusnya memunafikkan nilai-nilai yang dijunjung negara Amerika Serikat yakni Democracy, Freedom & Eligibility. Pandangan
Donald
Trump
terhadap
umat
Muslim
yang
mengatakan bahwa orang beragama Islam merupakan orang yang berbahaya adalah salah satu bukti bahwa Islamofobia tidak hilang begitu saja di Amerika Serikat. Sikap Amerika Serikat terhadap umat Islam semakin tajam ketika negara itu mengalami serangan pada 11 September 2001 terhadap World Trade Center di New York dan Pentagon, yang penyerangnya adalah teroris Islam yang bergabung dalam organisasi AlQaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden. Dengan demikian, Donald Trump sebagai sosok yang kontroversial dan dikenal di mata dunia tidak seharusnya
bersikap
memisah-misahkan
kelompok
masyarakat
berdasarkan perbedaan ras, suku, maupun agama. Apalagi membuat stereotype tentang ras tertentu bahkan sampai menghujat perbedaan agama, khususnya Islam. Donald Trump sebagai warga negara Amerika Serikat seharusnya mengetahui bahwa Islam di Amerika sudah mengalami banyak perkembangan, bahkan tidak sedikit warga Amerika Serikat yang beragama Islam meskipun Islamofobia dan sikap anti-Islam masih dirasakan oleh sebagian besar warga Amerika Serikat yang tidak toleran.
133
Donald Trump merupakan sosok dengan segala macam tindakan dan juga perkataannya yang kerap menarik perhatian masyarakat dari seluruh dunia. Pernyataannya mengenai umat Muslim memengaruhi elektabilitas dirinya dalam langkahnya sebagai kandidat presiden Amerika Serikat. Dari
adanya
pemberitaan
ini,
Indonesia
yang
mayoritas
penduduknya beragama Islam juga tidak bisa serta merta membenci Amerika Serikat karena pada kenyataannya, Indonesia dan Amerika Serikat tetaplah memiliki hubungan kerjasama baik politik, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Suka tidak suka, Amerika Serikat tetaplah mitra penting Indonesia. Hal itu tidak terlepas dari kenyataan bahwa Amerika Serikat adalah negara dengan kekuasaan besar dan bahkan menjadi satu-satunya adikuasa. Sebaliknya, Indonesia juga merupakan mitra penting Amerika Serikat karena Amerika Serikat memiliki kerjasama bidang pendidikan dengan Indonesia serta memeromosikan kebudayaan di Indonesia.
BAB V PENUTUP Pada bab ini, peneliti akan mengemukakan kesimpulan dan saran peneliti terhadap penelitian. Kesimpulan dan saran tersebut merupakan hasil pengamatan peneliti terhadap subjek dan objek penelitian selama beberapa bulan ini. A. Kesimpulan Pada tahap Struktur Makro, topik atau tema yang ada pada media online Merdeka.com mencerminkan posisi sebagai media pada umumnya yakni melayani publik untuk menyediakan informasi, menjadi watchdog bagi pemerintah dan tetap independen. Pada tahap Superstruktur, skema yang diberikan Merdeka.com tegas dan kritis terhadap pemberitaannya dengan selalu diawali judul kemudian lead sehingga menarik dan jelas tujuan disampaikannya
berita
tersebut.
Lalu
pada
tahap
Struktur
Mikro,
digambarkan oleh Merdeka.com bahwa berita ini termasuk yang banyak membutuhkan kutipan-kutipan langsung. Begitu juga dengan latar, detil, maksud, pra-anggapan, bentuk kalimat, kata ganti, leksikon dan grafis yang mendukung berita dapat terbentuk. Merdeka.com bekerja secara independen dan tidak ada afiliasi politik dari pihak manapun, maupun ideologi tertentu. Ratting merupakan hal terpenting bagi media karena ratting mengartikan sejauh mana portal ini telah berkembang. Ratting membuat portal Merdeka.com terus berpacu agar semakin mendapat perhatian oleh publik. Merdeka.com lebih mengutamakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas berita yang dapat mencerdaskan
134
135
pembaca
sehingga
ketika
pembaca
sudah
mulai
antusias
dengan
Merdeka.com maka ratting akan meningkat dengan sendirinya. Dalam level kognisi sosial atau kesadaran mental wartawan dalam membentuk teks tersebut, wartawan Merdeka.com memiliki hak untuk meliput berita mana yang ingin diliput, namun memang tidak seluruhnya dinaikkan karena harus ada persetujuan dari kepala desk. Terkait dengan pemberitaan mengenai islamofobia dalam kampanye Donald Trump, Merdeka.com tidak menyetujui pernyataan Donald Trump terkait dengan kampanye dirinya yang melibatkan sikap anti-Islam karena bertentangan dengan hak asasi manusia dan kebebasan beragama. Dampak pada segi konteks sosial dari pemberitaan Donald Trump mengenai islamofobia dalam kampanyenya yakni banyak pihak yang mengecam pernyataan Donald Trump atas makiannya terhadap Islam dan umatnya yakni Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy yang mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Trump hanya membangkitkan intoleransi. Selain itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake juga mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Donald Trump tidak sesuai dengan nilai-nilai Amerika Serikat. Hegemoni dapat diartikan sebagai dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar yang bersifat moral, intelektual serta budaya. Artinya, Donald Trump beranggapan bahwa orang kulit putih menempati kelas teratas berdasarkan keturunan. Dari Konstitusi Amerika Serikat Amandemen I Tahun 1789
136
dapat disimpulkan bahwa di Amerika Serikat, kebebasan beragama haknya dijamin oleh konstitusi yang tersedia dalam klausa agama dari UndangUndang Amandemen Pertama (First Amandement). Donald Trump termasuk ke dalam golongan yang menganut White Supremacy, yakni sebuah ideologi yang menganggap bahwa ras putih lebih superior dari ras lainnya. Donald Trump bisa dikatakan merindukan kembalinya hegemoni kulit putih dan anti-imigran, hegemoni kebebasan menjadi raja dunia dan menganggap bahwa kulit berwarna adalah pengganggu. Donald Trump artinya masih menjunjung Apartheid Politic. B. Saran 1. Saran Akademis Diharapkan terdapat penelitian yang menyoroti mengenai Donald Trump dari sudut pandang yang berbeda dengan menggunakan teori yang berbeda pula. 2. Saran Praktis Peneliti berharap pada Merdeka.com agar dapat meningkatkan kualitas dalam menyajikan informasi. Untuk wartawan, peneliti menyarakankan untuk cover bothside dalam menulis berita. Sedangkan untuk para pembaca, diharapkan untuk lebih banyak mencari informasi dari berbagai sumber dan tidak hanya terpaku pada media online saja, sehingga pembaca dapat memerluas pandangan dalam menilai sebuah pemberitaan.
DAFTAR PUSTAKA Buku Adamson, Barry. 2008. Freedom of Religion, the First Amandment and the Supreme Court : How the Court Flunked History. Louisiana: Pelican Publishing Company. Asian Intelligence An Independent Fortnightly Report on Asian Business and Politics “Internet and Social Networking as Forces for Political Change”, 23 Februari 2011, hal. 8 Baran, Stanley J dan Dennis K Devis. 2010. Teori Komunikasi Massa Edisi 5. Jakarta : Salemba Humanika. Birowo , Antonius. 2004. Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gitanyali. Bogdan dan Taylor yang disunting dalam buku Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV Alfabeta. Bungin ,Burhan.2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied. 2011. Komunikasi Politik :Konsep, Teori dan Strategi,. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Djuroto, Totol . 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Echols, John M dan Hasan Sadily. 2005. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : Gramedia. Eriyanto. 2011. Analisis Wacana. Yogyakarta:LKIS Group. Femia, Joseph V. 1983. Gramsci’s Political Thought : Hegemony, Consciousness and the Revolutionary Process. Oxford :Clandon Press. Fredman, Sandra. 2005. Discrimination and Human Rights. England :Oxford University Press. Gramsci, A. 1971. Selections from the Prison Notebooks. London: Lawrence and Wishart. Hasan, Iqbal. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Heryanto, Gun Gun. 2013. Komunikasi Politik : Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia Hj.Yoce Aliah Darma. Analisis Wacana Kritis. Yogyakarta : Yrama Widya. Iswara, Luwi. 2007. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta : Kompas. King, Jr , Martin Luther. 2002. Letter From Birmingham Jail,dalam Andrew Bradstock & Christoper Rowland (edss). Radical Christian Writings : A Reader, Blackwell. Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis Riset Media,
Public Relation, Advertising, Komunikasi
Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana Prenada Media. M. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. McGowan, Rima Berns. 2004. Muslims in the Diaspora. Toronto:University of Toronto Press. McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung : Erlangga. Mulyana, Deddy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Rosdakarya. Nasrullah, Rulli. 2013. Cyber Media. Yogyakarta : Idea Press. Patria, Nezar. 1999. Antonio Gramsci Negara & Hegemoni. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif . Yogyakarta: LkiS. Prastowo, Andi. 2011. Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. Rakhmat, Jalaludin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Rani, Abdul. 2004. Analisis Wacana Sebuah Kajian. Malang: Bayu Medi. Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya. Soekamto ,Soejono1987. Sosiologi Pengantar. Jakarta : PT. Rajawali Pers.
Strinati, Dominic. 1995. An Introduction to Theories of Popular Culture. London : Routledge. Sugiono, Muhadi. 1999. Kritik Antoni Gramsci Terhadap Pembangunan Dunia. Bandung : Pustaka Pelajar. Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar. Bogor :PT. Ghalia Indonesia. Ustadz M.A.Firdaus. 2011. Islamofobia Agenda Ideologi Barat Melucuti Aqidah Islam dari Umat dan Dunia. Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2006. Dasar-dasar Jurnalistik. Jakarta : LPJA Press Jakarta. Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor : Ghalia Indonesia.
Website http://www.merdeka.com/company/redaksi-merdeka.html. Diakses pada 23 Februari 2016 pukul 14. 12 WIB http://www.merdeka.com/company/tentang-kami.html. Diakses pada Jumat, 26 Februari 2016, pukul 10.35 WIB. www.alexa.com/merdeka.com/site_overview www.antaranews.com/berita/532102/setelah-hina-wartawan-difabel-donaldtrump-cerca-muslim Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.15 WIB www.beritasatu.com/nasional/329551-ppp-kecam-pernyataan-donaldtrump.html Diakses pada 29 Maret 2016 pukul 10.59 WIB. www.dw.com/id/gemar-menghina-dan-angkuh-inikah-profil-calon-presidenas/a-18640280 Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.20 WIB. www.dw.com/id/muslim-indonesia-kritik-pernyataan-anti-islam-donaldtrump/a-18901505 Diakses pada 29 Maret 2016 pukul. 10.23 WIB. www.global.liputan6.com/read/2385001/8-pernyataan-kontroversial-donaldtrump-sepanjang-2015?p=2 Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.08 WIB.
www.khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam nusantara/14/08/31/nb5x3d-tragedi-911-lahirkan-islamofobia-di-as Diakses pada 11 April 2016 pukul 11.00 WIB. www.khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islamnusantara/16/02/17/o2otoj385-mayoritas-pendukung-trump-mengidapislamofobia Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.49 WIB. www.merdeka.com edisi 17 Desember 2015 pukul 02.54 WIB www.merdeka.com edisi 9 Desember 2015 pukul. 08.19 WIB www.news.liputan6.com/read/2385177/dubes-as-kecam-pernyataan-donaldtrump-soal-pencekalan-muslim Diakses pada 29 Maret 2016 pukul 10.39 WIB. www.TrumpOnline.com Diakses pada 9 maret 2015 Pukul 08.00 WIB. www.voa-islam.com/read/world-analysis/2015/09/19/39308/pendukungdonald-trump-obama-islam-dan-bukan-orangamerika/#sthash.R36yRFx8.dpbs Diakses pada 11 April 2016 pukul 10.29 WIB. http://edition.cnn.com/2016/03/09/politics/donald-trump-islam-hates-us/ Diakses pada Jumat, 27 Mei 2016 pukul 13:43 WIB http://www.nbcnews.com/politics/2016-election/donald-trump-attacksmuslims-islam-hates-us-n535656 Diakses pada Jumat, 27 Mei 2016 pukul 13:46 WIB. www.merdeka.com/Gerah-atas-pernyataan-Donald-Trump-netizen-bikinpetisi-online_ merdeka.com.html Diakses pada Rabu, 15 Juni 2016 pukul 19:12 WIB. Wawancara Wawancara khusus dengan Kepala Desk Berita Internasional Redaksi Merdeka.com Ardyan M Erlangga pada 22 Maret 2016. Wawancara dengan Reporter Merdeka.com Muhammad Radityo melalui email pada 24 Maret 2016. Sumber lain Company profile Merdeka.com
WAWANCARA PERTAMA
Narasumber
: Ardyan M. Erlangga
Jabatan
: Kepala Kompartemen/ Kepala Desk Redaksi Merdeka.com
Hari/tanggal
: Selasa, 22 Maret 2016
Waktu
: 14.30 WIB – selesai
Tempat
: Kantor Redaksi Merdeka.com Jl. Tebet Barat Dalam IV No.3 Tebet, Jakarta Selatan 12810
1. Bagaimana proses penentuan isu yang akan dimuat di Merdeka.com? Kita tentu ada politik keredaksian jadi biasanya kita menentukan isu itu kalua isu harian di follow up lewat mekanisme rapat biasanya jam 5 sampai jam 6 sore ada rapat redaksi. Dari semua desk, kita berkumpul, kita petakan isu hari ini apa untuk kemudian difollow up besok, nah tapi kan konteksnya beritanya pagi, kalau yang sepeti itu biasnaya kita melihat, apalagi konteks Trump waktu itu, karena nilai beritanya aja, dia capres dan kemudian jawabannya sangat tendensial, rasialis jadi itu pertama yang ngambil biasanya penulis atau redaktur yang lagi piket hari itu. Jadi modelnya nanti dikonfirmasi, bagus atau tidak.sebelumnya kan kita memang sudah sering buat berita Trump dan ketika di dalam rapat sepertinya kita harus melihat Trump pada saat itu karena dia sekarang leading candidate di Pemilu AS paling tidak di konvensi Partai Republik. Meskipun wartawan tidak sering menulis berita internasional, namun kita punya sumber dari partner media kita seperti Wyers atau Channel News Asia di Singapur, jadi misalnya ada berita menarik, nah kita langsung prioritaskan. Jadi sebelum Desember bahkan kita sudah menulis soal Trump. Karena pada saat itu dia sudah mulai banyak bicara soal Meksiko sebelumnya juga dia sudah pernah bicara tentang umat Muslim khususnya
ujaran kebencian. Intinya, Trump adalah salah satu isu yang sudah pasti kita ambil.kenapa diambil karena Merdeka.com melihat bahwa AS adalah salah satu mitra penting Indonesia, satu pemimpin Indonesia akan berdampak pada Indonesia dalam Politik Perdagangan maupun Sosial dan ketika misalnya tentu kita tidak bisa memunafikan bahwa ada umat Muslim seluruh dunia tentu sensitive terhadap pembaca Indonesia yang mayoritas muslim.
2. Pemberitaan seperti apa yang menjadi sorotan paling utama di Merdeka.com? Tentu masyarakat Muslim. Itu kan sudah ada ya disitu. Mayoritas yang menjadi sorotan 100% orang yang berbahasa Indonesia walaupun kita tidak bisa bilang mereka berdomisili di Indonesia. Tapi ya tentu ini saya pikir hampir semua kebijakan redaksi di Indonesia berita atauisu yang kemudiann sensitif terhadap pembaca muslim, tentu harus kita lihat adalah kenapa kita memprioritaskan Trump, apalagi ketika dia bicara soal muslim. Trump sebetulnya juga tidak disukai oleh media-media di Amerika juga sehingga framing yang dipakai media di Amerika juga negatif. Tapi tentu kan kita tidak bisa menulis banyak tentang Trump atau banyak tentang orang Meksiko, tentu ada dalam teori jurnalistik, yakni proximity (kedekatan) maksudnya pemnbaca Indonesia tentu akan menaruh perhatian tentang apa yang dikatakan Trump tentang orang Meksiko yang tendensinya melanggar HAM, dan seharusnya orang Indonesia mendukung Meksiko.Cuma kan isu Meksiko, tidak dekat dengan pembaca Indonesia, jadi kita prioritaskan bisa membuat orang „ngeh, oleh karena itu kita memprioritaskan pada setiap ucapan-ucapan Trump, tentunya ucapan-ucapannya yang sensitive terhadap umat Islam dengan melontarkan itu tanpa dipikirkan lebih lanjut dampaknya.
3. Bagaimana penentuan/peran redaktur dalam penentuan berita yang akan dimuat di situs Merdeka.com?
Kalau penentuan redaktur disini ada banyak, ada Redaktur Eksekutif, Redaktur Pelaksana, kemudian ada penulis itu fungsional jadi dia menerima laporan dari reporter lalu menuliskan dan menambah data kalua perlu, lalu mengunggah berita itu ke situs. Lalu ada yang namanya editor kepala desk, jadi kita disini memang tidak ada yang namanya redaktur resmi. Adanya kepala desk.pemetaan itu ada di kepala desk, tapi tentu mengikuti apa yang didapat reporter lapangan, karena kita daily dan kerjanya perjam, tentu tidak ada listing. Kalau di media cetak, kan tentu pasti ada list siapa yang harus diwawancara hari ini, itu saya rasa hampir di semua media cetak begitu, tapi kita lebih mengikuti arus dilapangan, tapi tetap mengutamakan prioritas dan apa yang mau diberitakan itu menjadi tanggungjawab kepala desk.mana yang tidak perlu dan tidak ada di kepala desk, tapi penulis juga hak untuk menentukan, namun mengenai isu mana yang harus dikejar atau didalami, itu sepenuhnya menjadi kewenangan kepala desk.
4. Bagaimana proses produksi berita hingga bisa dimuat di situs Merdeka.com? Laporan dari reporter di lokasi, kemudian menuliskan apa yang emreka dapat, lalubisa bentuknya transkrip hasil wawancara, bisa juga dalam kasus khusus, reporter akan minta ditelpon agar lebih cepat. Itulah fungsinya penulis, karena mereka tugasnya menuliskan apa yang dilaporkan report by phone. Jadi misalnya ada demo, teman yang dilapangan minta ditelpon supaya tidak kelamaan dalam penulisan berita, jadi reporter melaporkan dengan apa yang dia lihat di lokasi. Nanti setelah selesai ditulis oleh penulis, maka kepala desk akan melihat apakah berita tersebut layak untuk dinaikkan atau tidak, jadi modelnya seperti itu. Bahkan dalam kasus yang sangat darurat, hanya reporter dan penulis saja sudah dapat menghasilkan berita. Nah makanya alur yang tidak panjang ini khas online, hampir sema media online menerapkan ini. Beda dengan majalah atau koran, dari reporter ke editor, lalu ke penanggungjawab rubrik, ke redaktur, lalu rapat redaksi setelah melalui alur yang panjang
tersebut. Kalau kita beda, apa yang kita dapat, langsung kita rapatkan dan lebih real time sehingga lebih cepat.
5. Apa saja kriteria berita yang layak dan tidak layak untuk diterbitkan di Merdeka.com? Secara umum semua yang mengandung Sara. Sara dalam artian misalnya misalnya ujaran kebencian atau berita soal seks yang tidak ada konteks sosial, itu yang kita hindari. Lalu berita kriminal yang konteksnya dekat dengan seksualitas. Dulu awalnya kita tidak terlalu ketat soal seks, agak longgar, baik itu berita criminal, itu sangat longgar, kemudian mulai tahun ke 3 Merdeka ini justru kontra produktif. Karena dampaknya untuk media online seperti kami ketika terlalu banyak mengangkat berita yang sperti itu, kami dianggap sebagai situs dewasa oleh google. Kontenkonten kami tidak akan bisa tersebar secara maksimal. Itulah yang membuat kami kurang lebih selama 2 tahun terakhir kami berusaha untuk memberitakan berita yang memiliki konteks untuk masyarakat luas. Misalnya ada berita seorang pria mencabuli beberapa bocah SD nah itu kita prioritaskan, tapi misalnya beritanya hanya seorang kakek mencabuli cucunya, itu tidak akan kami beritakan dan juga sentiment agama. Misalnya ada tokoh DKI yang menghina salah satu kandidat karena alasan agama, itu tidak akan naik beritanya. Intinya berita yang layak itu harus benar terjadi, beritanya ada dan memiliki konteks kenapa terjadi. Juga masalah lainnya misalnya kaya LGBT, kita tidak mengerti media lain, namun kita melihat bahwa itu ranah yang kontroversial memang, tapi seperti yang pesantren waria itu, kita mengadvokasi agar pesantren waria it uterus dibuka, tidak tunduk pada tekanan ormas saya kanan. Namun pada kenyataannya, pesantren waria tetap ditutup karena pengaruh dari media yang tidak bijak dalam memberitakan, padahal pesantren waria itu kan tidak ada pengaruhnya untuk kita, tidak ada ruginya. Merdeka.com mengambil sikap, jika sesuatu mengandung mudharat, ktia berusaha tidak mengambil. Saya tidak bilang topik Sara itu tidak ada di Merdeka, justru ada dan mungkin agak banyak.
6. Apa yang dibahas dalam rapat redaksi di Merdeka.com? Sebenarnya di Merdeka.com ini kita tidak harus ada rapat yang duduk bareng-bareng bersama-sama, namun ketika kita mendapatkan sebuah isu yang layak untuk dikupas, kita langsung bicarakan bersama.
7. Siapa yang bertanggungjawab dalam menentukan sebuah isu di Merdeka.com? Kepala desk bertanggungjawab tapi tidak semua kewenangan di kepala desk, reporter juga punya otoritasi, nah tugas kepala desk adalah mensupervisi apa yang ada terkait dengan isu. Jadi inisiatif tidak selalu datang dari kepala desk, namun untuk memfollow up atau menaikkan berita, itu kewenangan di kepala desk, dan kepala desk tetap punya atasan yakni Redaktur Eksekutif. Jadi lebih fleksibel saja.
8. Apakah pemilik media berperan dalam menentukan isu? Tidak.
9. Apakah perbedaan fungsi penulis dan editor di Merdeka.com? Tidak adanya bedanya karena penulis fungsional sebagai editor juga. Penulis dan editor hanya satu orang.itulah yang membedakan, saya yakin mungkin di tempat lain atau media lain mungkin ada editor, tapi kenapa di sini mereka tidak disebut editor karena mereka fungsional. Editor bagaimanapun itu punya jabatan structural, mereka punya wewenang seperti membawahi staff, sementara disini penulis fokus menerima berita, editing dan mengolah data.
10. Apa yang membedakan berita di Merdeka.com dengan media online lainnya? Kita tidak mengejar kecepatan seperti media online lainnya, mungkin berita itu hadir, namun kita tidak mengejar kecepatan dalam artian misalnya topik-topik yang diangkat, misalnya konten berita pagi,
itu ada liputan sejarah, ada feature khusus sejak 2012 ketika tidak ada media online yang secara spesifik menyediakan ruang untuk berita feature namun Merdeka sudah memberikan itu. Kami memberikan berita yang panjang, kami tidak percaya berita yang pendek meskipun banyak sekarang media online yang menyediakan berita yang pendek. Sekarang kalau ditanya apa yang membedakan, tentu yang membedakan itu pemilihan angel, tidak punya afiliasi politik dan Merdeka.com dimiliki oleh KapanLagi Network, merupakan media independen yang tidak punya afiliasi dengan parpol (partai politik)atau konglomerasi tertentu di Indonesia, kita grup media tapi bukan milik perusahan tertentu, tentu kami lebih bebas dalam mengambil sikap, kami menyasar judul yang menarik dan menggelitik sebagian besar anak muda. Media online yang kontennya seperti Merdeka ada banyak, tapi yang menyasar anak muda, Merdeka.com yang berusaha menyasar anak muda karena 60% pembaca kami berusia 18-30 tahun.
11. Apa hal yang menarik bagi Merdeka.com dengan mengangkat isu tentang pelarangan umat Muslim untuk masuk wilayah AS oleh Trump? Merdeka.com sebagai media cakupan nasional, dibaca oleh minimal 18 juta orang perbulan, di Indonesia di baca oleh orang Indonesia yang mayoritas muslim, kami ingin memberikan informasi seakurat mungkin terhadap sosok yang berpotensi menjadi presiden Amerika Serikat. Suka tidak suka, benci atau tidak benci Indonesia dengan Amerika misalnya ada yang benci, Amerika adalah mitra penting Indonesia baik dalam investasi, perdagangan, politik, budaya, pendidikan, hampir di semua hal begitu dan kita tidak bisa memunafikan itu, sehingga kita mengambil ibaratnya ingin memberi tahu pembaca bahwa sosok ini yang kami pikir berbahaya sehingga selalu menggunakan framing negative nyatanya akan menjadi calon presiden Amerika Serikat.
12. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan Donald Trump tentang pelarangan orang yang beragama Islam untuk memasuki wilayah AS sekaligus isu penutupan masjid di AS? Tentu saya tidak setuju, orang waras di mana pun terlepas dia orang Amerika atau bukan mereka pasti tidak akan setuju dengan nalar yang Donald Trump, karena itu pertama sebagai sebuah policy adalah kebijakan yang bodoh. Katakanlah melarang semua orang Islam masuk Amerika, lalu bagaimana mengontrolnya, nah itu kan tidak nalar, meskipun misalnya ada kesepakatan tapi caranya gimana. Aparat Amerika pun meragukan bagaimana caranya mereka bisa melakukan itu.kemudian menutup masjid, ada berapa hukum federal khususnya hukum kepemilikan pribadi yang akan dilanggar oleh Trump. Kita tidak bicara sentimen agama, kita tidak bicara dia sedang menyerang orang islam. Melarang orang masuk itu mustahil, caranya gimana, orang bisa masuk lewat darat, laut dan udara, bahkan dari menggali tanah pun bisa, tidak ada negara di dunia ini yang steril dari penyelundupan manusia atau imigran illegal. Kedua, soal menutup masjid, kita tahu bahwa di Amerika itu ada hukum perpajakan yang sangat jelas mengatur bahwa kepemilikan komunitas itu tidak bisa apalagi yang sudah memiliki label organisasi agama diambil tiba-tiba tanpa proses pengadilan dari negara. Awalnya apa, hanya menyebarkan isu terorisme,selain itu ada berapa masjid. Di Amerika akan ada banyak negara bagian yang mengalahkan Trump seandainya itu dilakukan, belum lagi ada serangan balik (citizen lawsuit) dimana rakyat menggugat pemerintahnya, itu sangat biasa terjadi di Amerika Serikat. Itu jelas mustahil. Yang ketiga misalnya dia ingin membangun tembok di smeua perbatasan, coba ada berapa biaya yang dihabiskan. Menurut saya Trump ini adalah calon yang sebenarnya lucu dan membuat tertawa. Seperti begini saja mikirnya, apakah kamu percaya kalau misalnya Ahmad Dani jadi gubernur, pasti susah kan untuk percaya. Ya kira-kira begitu perasaankita melihat Trump dan orang Amerika juga berpikir begitu, namun tetap saja dia mendapat dukungan, pertanyaannya sekarang bukanlah soal apakah dia mampu atau tidak mampu, tapi apa
yang membuat orang Amerika mendukung dia sebagai calon presiden. Itulah yang membuat saya ragu di awal karena kebijakan dia itu tidak logis, kebijakan dia diskriminatif, kebijakan dia mengandung ujaran kebencian, pelanggaran HAM serius dan jelas sebagai wakil dari negara yang mayoritas Islam sangat wajar bila orang Indonesia memiliki persepsi negatif terhadap Trump.
13. Opini publik seperti apa yang ingin dibentuk oleh Merdeka.com dalam pemberitaan tersebut? Pertama begini, tidak bisa memengaruhi orang Amerika tapi tujuan kita memang tidak mungkin berita ini dibaca oleh orang Amerika kan, itu tugas media Amerika apakah mereka mau mendukung atau tidak soal opini Trump. Tapi apa yang bisa dilakukan Merdeka.com sebagai media cakupan nasional, dibaca oleh minimal 18 juta orang perbulan, di Indonesia di baca oleh orang Indonesia yang mayoritas muslim, kami ingin memberikan informasi seakurat mungkin terhadap sosok yang berpotensi menjadi presiden Amerika Serikat. Suka tidak suka, benci atau tidak benci Indonesia dengan Amerika misalnya ada yang benci, Amerika adalah mitra penting Indonesia baik dalam investasi, perdagangan, politik, budaya, pendidikan, hampir di semua hal begitu dan kita tidak bisa memunafikan itu, sehingga kita mengambil ibaratnya ingin memberi tahu pembaca bahwa sosok ini yang kami pikir berbahaya sehingga selalu menggunakan framing negative nyatanya akan menjadi calon presiden Amerika Serikat.
14. Berita mengenai Trump terkait dengan ujaran kebencian anti islam sebagian dikutip dari media luar seperti BBC dan MSNBC apakah hanya menranslate atau beritanya dibaca ulang sebagai rujukan lalu dibuat ulang? Pertama tentu untuk berita internasional kan kita punya langganan, kita berlangganan Reuters, kemudian kita punya partner Channel News Asia di Singapura, kita bertukar konten jadinya, kalau kita
butuh berita dari mereka, kita bisa pakai, sebaliknya kalau mereka butuh berita dari Indonesia, mereka bisa ambil di Merdeka.com. nah problemnya adalah tidak semua isu muncul baik itu di Reuters maupun Channel News Asia, apa yang bisa kita ambil, kita ambil tapi sebatas yang public, tidak yang media spesifik, misalnya kita ambil BBC. Dan memang betul karena kita belum punya biro di Amerika Serikat kita tidak bisa cover berita internasional sendiri. Menurut saya itu sangat wajar karena hampir semua media di Indonesia langganan dari Wyers, Reuters, AFP dan memang semuanya ditranslatekan. Tapi kalau masalah translatenya bagaimana, itu sepenuhnya menjadi tugas penulis. Kami jelas tidak mungkin membuat berita yang diterjemahkan begitu saja, karena jelas bahasanya tidak akan enak, tentu akan ada penyesuaian dan upaya untuk dapatkan source dari 2 sumber, misal BBC dan MSNBC sehingga kita yakin bahwa statement si narasumber memang begitu adanya. Kami soalnya pernah melakukan kesalahan, Merdeka.com pernah memuat berita soal beredarnya rokok Marlboro berbahan ganja di Florida, karena tidak melalui verifikasi yang benar, akhirnya baru tahu belakangan bahwa berita itu adalah berita yang muncul dari media online parodi, kalau di Indonesia seperti Posronda.com. ternyata hanya berita guyon sedangkan kita menerjemahkan seakan-akan berita itu benar terjadi di Amerika,kita ralat dan meminta maaf pada publik, tentu sekarang tidak pernah kejadian seperti itu lagi maka dari itu kita menggunakan sumber lain. Misalnya kita kan memang langganan dengan Reuters, tapi kita juga tidak mau percaya sepenuhnya jika hanya Reuters yang mengangkat, jadi kita kroscek kata kunci yang sama ada tidak sumber lain yang sama dengan itu, kita tulis ulang.
15. Bisa diceritakan latar belakang dari pendidikan, sudah berapa lama bekerja di Merdeka.com dan agama Anda? Saya kerja disini sudah hampir 5 tahun, kurang lebih 4 tahun 4 bulan. Saya kuliah Sastra Inggris di Universitas Negeri Jogjakarta. Agama saya Islam.
16. Bisa dijelaskan struktur keredaksian di Merdeka.com? Dari bawah ada reporter, tugasnya mencari berita dan konfirmasi narasumber, laporan pandangan mata apabila dilaporkan. Lalu penulis, tugasnya menerima laporan, menambah informasi, memperjelas lagi, bekerja sama dengan reporter sehingga saling melengkapi data-data yang diperlukan dalam penulisan berita. Penulis bertanggungjawab apa yang ditulis oleh reporter. Lalu kepala kompartemen (kepala desk) tugasnya lebih banyak menyupervisi, bukan lagi editing berita. Misalnya menanyakan mengapa media lain dapat sebuah isu, namun Merdeka.com tidak, itu merupakan tugas kepala desk, memberikan ACC terhadap sebuah isu yang ingin dinaikkan. Kepala desk sejajar dengan kordinator liputan. Korlip tugasnya mengatur pergerakan semua reporter dalam sehari, siapa yang liputan ke sana dan kemari. Kordinator liputan sejajar dengan kepala desk karena itu hubungannya simbiosis. Lalu diatas kordinator liputan dan kepala kompartemen ada redaktur eksekutif, tugasnya memanajerial, sifatnya lebih berurusan kaya memantau saja, mengevaluasi, tapi juga bertanggungjawab atas redaksi, memauntau tim sosial media, tim video dan foto.lalu kemudian Pemred, tugasnya bertanggungjawab atas apa yang ada di Merdeka.com, misalnya ada masalah terhadap konten di Merdeka.com maka Pemred yang pertama kali dipanggil, pertanggungjawabannya evaluasi perbulan dan memantau kinerja kami. Pemred juga punya kewenangan mengenai usulan isu. Merdeka.com ini independen, sehingga tidak ada yang istilahnya berita pesanan. Jadi misalnya Pemred meminta sebuah isu untuk dikupas, itu karena nilai beritanya. Tidak ada yang namanya meliput tokoh politik tersebut karena “pesanan”. Tidak ada intervensi pemilik media juga.
WAWANCARA KEDUA
Narasumber
: Muhammad Radityo
Jabatan
: Reporter Merdeka.com
Hari/ tanggal
: Kamis, 24 Maret 2016
Via
: Email
Trump mendesak seluruh muslim dilarang masuk AS Reporter : Muhammad Radityo | Selasa, 8 Desember 2015 11:03
Bakal Capres AS Donald Trump berpidato ditemani Setya Novanto. ©2015 REUTERS/Lucas Jackson
Merdeka.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragam Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim. Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut, maupun udara. "Larangan (masuk) itu berlaku sampai kita bisa memutuskan dan mengerti permasalahan ideologi Islam dan ancamannya yang berbahaya. Negara ini tidak bisa menjadi korban serangan kaum percaya pada konsep Jihad dan tidak memiliki nalar untuk menghormati sesama manusia," ujar Trump dalam pernyataannya kepada awak media kemarin, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (7/12). Pernyataan Trump, yang menghebohkan publik Indonesia ketika bertemu Ketua DPR Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon beberapa bulan lalu, bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Barack Obama agar warga AS - baik yang muslim maupun tidak - jangan sampai termakan kebencian satu sama lain.
"Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis," kata Obama di Ruang Oval Gedung Putih akhir pekan lalu. Manajer Kampanye Trump, Corey Lewandowski, menegaskan maksud bosnya soal melarang muslim masuk ke wilayah AS. Yang akan ditolak masuk itu mencakup wisatawan beragama Islam, selain calon imigran. "Semua orang Islam (dilarang masuk) dan ada pengawasan besar-besaran," kata Corey. Penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI) menyimpulkan tersangka Syed Rizwan Farook (28) dan istrinya Tashfeen Malik (29), teradikalisasi paham teror sejak setahun terakhir. Mereka memang ada masalah pribadi dengan rekan kerja di Fasilitas Difabel San Bernardino. Namun lebih dari itu, aksi menembak mati 14 orang, diyakini tersangka sebagai tindakan membela agama. "Kami masih mencari tahu apakah ada individu lain yang mendoktrin mereka atau mereka memang tertarik dengan paham ekstrem atas kesadaran sendiri," kata Asisten Direktur FBI cabang Los Angeles, David Bowdish. Kesimpulan penyelidik didasarkan pada aktivitas jejaring sosial pasangan imigran itu. Faroook disebut pernah menghubungi seorang anggota Front Jabhat al-Nusra, yang terkait Al Qaidah. Sementara Malik pernah mengunggah postingan berbaiat pada Khalifah Abu Bakar al-Baghdadi, menggunakan akun palsu. Selain membunuh 14 pengunjung pusat difabel, Farook dan istrinya yang bersenjatakan AK47, melukai 17 orang lainnya. Mereka berdua sempat kabur menggunakan mobil van, sebelum akhirnya terkejar oleh tim antiteror polisi. Dalam baku tembak melawan aparat, pasangan imigran berdarah Pakistan itu tewas. Setelah dua pelaku utama tewas tertembak, polisi menemukan 12 bom pipa, 2.000 amunisi pistol kaliber 9 mm, 2.500 amunisi senapan larang panjang .223 di kediaman Farook, Distrik Redland, California. Itu belum termasuk ratusan perkakas yang dipersiapakan untuk pembuatan bahan peledak di garasi. [ard]
Lima komentar Donald Trump paling kontroversial pada umat Islam Reporter : Pandasurya Wijaya | Rabu, 9 Desember 2015 08:19
Donald Trump.
1.Trump sebut Islam sumber kekacauan dunia Merdeka.com - Bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat pernyataan yang mengejutkan soal umat muslim. Sebelumnya, dia pernah mengkritik Islam sebagai biang kekacauan di dunia. Pernyataan yang kini lebih positif buat umat Islam itu disampaikan Trump saat diwawancarai reporter CNN, Jake Tapper, kemarin (20/9). Dia mengatakan punya beberapa sahabat beragama Islam dan hubungan mereka baik-baik saja. "Saya suka kaum muslim. Bagi saya, muslim adalah orang-orang yang hebat," ujarnya. Trump kembali ditanya oleh Tapper mengenai kata-katanya empat tahun lalu menyudutkan penganut Islam. Kala itu, dia mengatakan orang yang menghancurkan Gedung WTC, serta membuat kekacauan di banyak negara sama-sama orang Islam. Ketika ditanya kembali maksud pernyataannya soal kekacauan dan Islam, Trump meluruskan intinya masalah radikalisme muslim yang wajib dilawan. "Kita punya masalah dengan kelompok muslim radikal, itu tidak perlu dipertanyakan lagi," kata bakal calon presiden dari Partai Republik ini.
Selain kontroversi empat tahun lalu, Trump pekan lalu dikritik karena membiarkan pendukungnya menyebut Presiden Barack Obama sebagai penganut muslim. Pada sesi kampanye itu, Trump tidak berusaha meluruskan kata-kata simpatisannya yang mengaitkan Islam dengan kondisi perekonomian lesu Negeri Paman Sam. Trump, pengusaha properti dan kasino yang membuat publik Indonesia heboh karena bertemu dengan pimpinan DPR, kini memimpin survei popularitas bakal capres Partai Republik. Survei dihelat CNN menunjukkan milairder itu mendapat dukungan 24 persen responden, tertinggi dibanding politikus Republikan lainnya pada September lalu. Tapi dukungan ini turun dari 32 persen yang dia dapat pada bulan sebelumnya.
Donald Trump.
2.Trump sebut dia akan menutup masjid-masjid Merdeka.com - Dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News bulan lalu Donald Trump mengatakan dia akan menutup masjid-masjid di Amerika Serikat jika terjadi serangan teror. "Tak seorang pun ingin mengatakan ini, tak seorang pun ingin menutup bangunan ibadah keagamaa, tapi Anda tahu, Anda paham. Banyak orang akan mengerti. Kita tidak punya pilihan," ujar bakal calon presiden Amerika dari Partai Republik itu, seperti dilansir politico.com, akhir November lalu. Pernyataan kontroversial Trump itu dia sampaikan untuk menanggapi serangan Teror Paris yang menewaskan 129 orang pada 13 November lalu.
Donald Trump.
3.Trump bilang warga muslim harus pakai ID khusus Merdeka.com - Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC News akhir bulan lalu Donald Trump menyatakan dia akan menerapkan aturan warga muslim harus memakai identitas khusus di Amerika Serikat. Pernyataan itu mengingatkan orang pada zaman Perang Dunia Kedua ketika warga Yahudi di Eropa diharuskan memakai tanda kain berwarna kuning bergambang bintang daud di lengan kiri. "Saya akan menerapkan itu. Tentu saja," ujar Trump dalam kampanyenya di Newton, Iowa. "Harusnya ada banyak cara untuk melakukan itu, selain mendata warga," kata dia.
Donald Trump. REUTERS
4.Trump mengaku tidak kenal atlet muslim Merdeka.com - Dalam pidato di Ruang Oval, Gedung Putih, Minggu malam lalu Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menyerukan rakyat Amerika menghindari sikap diskriminatif terhadap warga muslim. Komentar Obama itu menanggapi inisden penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang pekan lalu. "Warga muslim-Amerika adalah teman kita, tetangga kita, rekan kerja, pahlawan olahraga, dan mereka juga tentara kita," kata Obama. Pernyataan itu rupanya mengundang reaksi dari Donald Trump. Dia mempertanyakan pernyataan Obama soal pahlawan olahraga itu di media sosial Twitter. "Obama bilang dalam pidatonya warga muslim adalah pahlawan olahraga. Olahraga apa yang dia maksud, dan siapa?" kicau Trump. Rupanya dia lupa, Amerika punya banyak pahlawan olahraga beragama Islam. Bahkan Trump pernah bertemu beberapa dari mereka. Pada 2007 misalnya, Trump bertemu dengan Muhammad Ali, petinju legendaris dunia yang masuk Islam pada 1964. Dia juga pernah bertemu dengan Mike Tyson pada 1989 yang kemudian menyatakan diri masuk Islam. Tiga bulan lalu Trump juga berjumpa dengan Karim Abdul-Jabbar, pemain basket NBA legendaris.
Donald Trump.
5.Trump mendesak muslim dilarang masuk Amerika Serikat Merdeka.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan selama periode tidak terbatas, orang beragam Islam harus dilarang memasuki negaranya. Ujaran kebencian anti-Islam itu adalah respon pengusaha properti tajir ini atas penembakan massal di San Bernardino, California, pekan lalu yang menewaskan 14 orang. Serangan bermotif terorisme itu pelakunya pasangan suami-istri imigran muslim. Trump menegaskan seandainya terpilih dalam pemilu tahun depan, dia serius menghentikan orang Islam untuk dapat masuk ke Negeri Paman Sam. Pelarangan itu, menurutnya, harus dilakukan dari pintu imigrasi darat, laut, maupun udara. "Larangan (masuk) itu berlaku sampai kita bisa memutuskan dan mengerti permasalahan ideologi Islam dan ancamannya yang berbahaya. Negara ini tidak bisa menjadi korban serangan kaum percaya pada konsep Jihad dan tidak memiliki nalar untuk menghormati sesama manusia," ujar Trump dalam pernyataannya kepada awak media kemarin, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (7/12). Pernyataan Trump, yang menghebohkan publik Indonesia ketika bertemu Ketua DPR Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon beberapa bulan lalu, bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Barack Obama agar warga AS - baik yang muslim maupun tidak - jangan sampai termakan kebencian satu sama lain. "Kita tidak bisa menyerang satu dan lainnya dengan membiarkan pertempuran yang diartikan antara Islam dan Amerika. Ini juga menjadi tanggung jawab Muslim Amerika. ISIS tidak bisa mengatasnamakan Islam karena mereka adalah kelompok pembunuh bengis," kata Obama di Ruang Oval Gedung Putih akhir pekan lalu.
Manajer Kampanye Trump, Corey Lewandowski, menegaskan maksud bosnya soal melarang muslim masuk ke wilayah AS. Yang akan ditolak masuk itu mencakup wisatawan beragama Islam, selain calon imigran. "Semua orang Islam (dilarang masuk) dan ada pengawasan besar-besaran," kata Corey. [pan]
Donald Trump ingin sejumlah masjid di Amerika Serikat ditutup Reporter : Hery H Winarno | Selasa, 17 November 2015 02:54
Donald Trump. REUTERS Merdeka.com - Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, Amerika Serikat harus benar-benar melakukan pertimbangan untuk menutup sejumlah masjid di negara itu. Hal itu dikatakan Donald Trump sebagai bagian dari upaya mencegah serangan garis keras di negara itu. "Kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid itu, karena banyak pembicaraan terjadi di tempat-tempat itu," kata Trump kepada stasiun televisi MSNBC seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/11). Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan, Senin, masjid-masjid dan kelompok radikal yang menyerang nilai-nilai negaranya harus ditutup. MSNBC melemparkan pertanyaan kepada Trump, apakah dia akan melakukan hal yang sama di Amerika Serikat jika dirinya terpilih sebagai presiden. "Saya tidak akan suka melakukannya, tapi ini sesuatu yang perlu benar-benar kita pertimbangkan," tambahnya. "Karena beberapa ide dan kebencian datang dari tempat-tempat ini." Trump yang memimpin persaingan dalam pencalonan presiden 2016 dari Partai Republik, menunjuk pada 'pengawasan sangat baik' yang dilakukan pemerintahan negara bagian New York sebelumnya terhadap tempat-tempat ibadah kaum Muslim, terutama setelah terjadinya
serangan 11 September 2001. Dia menganggap pengawasan seperti itu harus dilanjutkan. Sebagian besar pesaing Trump di Partai Republik belum mengusulkan agar masjid-masjid ditutup. Namun setelah serangan Paris, banyak di antara mereka, dengan alasan keamanan, menentang Amerika Serikat untuk mengizinkan para pengungsi Suriah masuk ke AS. [hhw]
COMPANY PROFILE & STRUKTUR
VISI & MISI Visi MERDEKA BERKREASI: Bagaimana menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati
Misi
Cepat dalam menyajikan berita dari media online lainnya Dapat mengakses situs merdeka.com dengan cepat Berita yang disampaikan akurat dan sesuai dengan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan
SEJARAH MERDEKA.COM
Merdeka.com adalah hasil kolaborasi antara media dan teknologi. Kebanyakan media online dibangun sebagai bagian dari pengembangan perusahaan media, atau dibangun oleh orang-orang media. Tetapi merdeka.com justru dibangun oleh perusahaan teknologi yang terdiri dari orang-orang yang mengerti PHP & Apache/FreeBSD lebih dulu daripada ilmu jurnalistik. Merdeka.com adalah anak atau pengembangan dari situs KapanLagi.com yang berfokus pada layanan internet yang dapat dinikmati jutaan orang dan kemudian berkembang menjadi perusahaan teknologi dan media yang fokus pada dunia entertainment, sedangkan merdeka.com memfokuskan diri pada berita politik dan peristiwa
TANGGAL BERDIRI&LOGO
Merdeka.com berdiri pada tanggal 21 Februari 2012 oleh Eka Wiharto. Media online ini berdiri di bawah naungan PT. Integra Ventura. Situs merdeka.com adalah www organization, yaitu organisasi yang hidup di internet. Internet hidup, berkembang, dan memberi inspirasi, di mana merdeka.com menjadi bagiannya dan memberi kontribusi, terutama untuk internet Indonesia.
Warna – warni dari logo merdeka.com memeiliki arti sebagai warna kebebasam dalam menyampaikan informasi, tidak terikat oleh paham tertentu atau kepentingan tertentu. Tetapi dasar yang putih (atau hitam, di saat tertentu) mendasari itikad untuk selalu ada di jalur yang benar, bukan seenaknya sendiri. Tujuannya adalah menjadi sebuah media yang bisa diakses jutaan orang melalui teknologi, tanpa batasan atau dibatasi, karena: tidak ada yang lebih berharga dari pada menjadi merdeka (tanpa dot com).
STRUKTUR ORGANISASI
Pimpinan Redaksi: Didik Supriyanto Redaktur Eksekutif: Ramadhian Fadillah
Wakil Redaktur Eksekutif- News: Didi Syafirdi
Wakil Redaktur Eksekutif – Non News: Anwar Khumaini
Koordinator Liputan: Wisnoe Moerti
Head Of Channel News: Hery Winarno
Editor/Reporter
Head Of Channel Ekonomi: Hawanto Bimo Pratomo
Editor/Reporter
Head Of Channel Daerah: Ya’cob Billiocta
Editor/Reporter
Head Of Channel Dunia: Ardyan Mohamd Erlangga
Editor/Reporter
Head Of Channel Khas: Arbi Sumandoyo
Editor/Reporter
Head Of Channel Fotografer: Arie Basuki
Fotografer/Uploader
Struktur Redaksi Merdeka.com1 Pemimpin Redaksi
Didik Supriyanto
Redaktur Eksekutif
Ramadhian Fadillah
Channel Manager
Rendy Yoseph
Redaktur Pelaksana
Muhammad Hasits
Koordinator Liputan
Didi Syafirdi
Kepala Kompartemen (Kepala Desk)
Tim Redaksi Jakarta
1
Ardyan M. Erlangga Achmad Fikri Faqih Haq Ahmad Baiquni Al Amin Angga Yudha Pratomo Arbi Sumandoyo Aryo Putranto Saptohutomo Dedi Rahmadi Desi Aditia Ningrum Dewi Pratiwi (sekred) Efendi Ari Wibowo Eko Prasetya Faiq Hidayat Faisal Assegaf Fauzan Jamaludin Harwanto Bimo Pratomo Henny Rachma Sari Hery Winarno Idris Rusadi Putra Iqbal Fadil Iqbal Septian Nugroho Juven M Sitompul Laurel Benny Saron Silalahi Laurencius Simanjuntak Lia Harahap Marcelius Gual Mardani Marcheila Ariesta Mohammad Yudha Prasetya Muchlisa Choiriah Muhammad Agil Aliansyah
http://www.merdeka.com/company/redaksi-merdeka.html. Diakses pada 23 Februari 2016 pukul 14. 12 WIB
Tim Media Sosial
Tim Redaksi Malang
Tim Foto
Muhammad Luthfi Rahman Muhammad Radityo Muhammad Sholeh Muhammad Taufik Mustiana Lestari Nanda Farikh Ibrahim Novita Intan Sari Nurul Tirsa Pandasurya Wijaya Pramirvan Datu Aprillatu Randy Ferdy Firdaus Rizky Andwika Ronald Saugi Riyandi Siti Nur Azzura Siwi Sri Wiyanti Ya'cob Billiocta Yulistyo Pratomo
Gita Puspitasari Yudi Susanto
BramyBiantoro FadhilaLuniListyakirana HikmahWilda Amalia OvanZainudin SitiRutmawati Yoga Tri Priyanto Dwi Zain Musofa FebriantiDiahKusumaningrum LarensiMahligai Risky WahyuPermana TantriSetyorini
Arie Basuki Debby Restu Utomo Iqbal Septian Nugroho Muhammad Luthfi Rahman Dwi Narwoko Imam Buchori Mudasir
LAMPIRAN FOTO
Foto bersama Kepala Kompartemen (Kepala Desk) Redaksi Merdeka.com Ardyan M. Erlangga