:r
l.iA.B l~ENDAHlJI
A.
I..ataz·
.UAN
Belakang HasalRh. Pada masa peralihan dari abad ke-19 ke abad
ke-
20 Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Pada waktu itu Islam identik dengan kebangsaan. Orang yang beraga-
ma
Islam selalu digolongkan kepada
pribumi. 1
Sebaliknya
Barat
atau
penduduk Belanda
Cbangsa) disamakan
dengan Kristen. 2 Karena i tu orang-·orang I slam di Idonesia kurang mendapat perhatian I>emerintah Belanda.diban-
dingkan dengan orang-orang Kristen. Perhatian dalam hal lapangan kerja, memperoleh pendidikan,
mencari
orang-
orang Kristen lebih diutamakan oleh pemerintah Belanda.
Ummat
Islam, tidak semuanya mengamalkan
Ba.hkan yang mengamalkan ajaran mengamalkannya secara benar. 3 Tidak
ajaran
agamanya,
agamanyapun
tidak
semua
mengamalkan ajaran agama Islam bersendikan pada
yang ajaran
yang murni dari sumher aslinya, yaitu Al-Qur'"an dan AlHadits.
Hereka dibelenggu oleh adat, buaaya
ataupun
oleh pengaruh ajaran agama-agama
setempat,
sebelum
da-
tangnya Islam kepada mereka.
• · ~, -:...i.e11:-.!' ••·.:·O!'~
1
1900-1~4:?~
1
.. t~r:UC-~~
11o·.J • Df.. I r.ClO/JC'S ..i 1d 'Jet'".'1 ..TSld111
n dd rd
Ta.tiUn L. 1 -
L?:3ES, Jsk1rt.:i·, 1900, h!!Ll.8. hal.8
~"'r_'L-d· •n~ -1 . ,,-, ._ - ... ~ -'-
.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
P;Hirt
permu 1 aan abad ke-20,
Islam
unmat
di
Indonesia
sejarah
diwarnai
perkembangan
dengan
gerakan
pembaharuan pemikiran keagamaan. Gerakan tersebut ingin mengarahkan ummat Islam agar kembali kepada Qur .. an Hadits sebagal sumber ajaran pokok Islam. Ak:ibat
dan gera-
kan ini banyak organisaei-organisaai pembaharuan keagamaan
yang berdiri, yang.digunakan sebagal wadah
memperjuangkan
ide-ide
pembaharuan-·pembaharuaimya.
PERSIS,
Diantaranya yang terkenal adalah Huhammadiyah, Persyarikatan Ulama
1 ,
untuk
Al-Irsyad.
Di lain pihak, eebagian dari unmat Islam di Indonesia
yang
bertahan pada tradisi tidaklah
diam
begitu
saja. Hereka juga bangkit membuat gera.kan pula. Gerakan mana bertujuan membendung laJu pembaharuan yang
dilan-
carkan oleh.para pembaharu. Tak
Jarang
antara pihak
pembaharu
dengan
pihak
tradisi terjadi pertikaian-pertikaian. Dalam maayarakat Arab Hadrami di Idoneaia timbul pertikaian yang diawali dengan (manaaib
masalah dan
"Kafa"'ah .. ,4
bukan manaaib)~5
Sayid dan
dan
bukan
masalah
sayid
taqbil.6
Pertikaian dalam nasarakat Arab tersebut terjadi antara
4Bisri Affa.ndi, Akhmad Soorkati : Pe11Jik1ran Pembaharudll dan Pemurnlan Isld.l!J l>ald111 Hasyarakat Arab Hadr8.l!Ji dl Indonesia, Desertasi di IAIN Sun.an KaliJaga Jogjakarta, 1991, hal.38.
5Choirul Anam, Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdhatul UlaDeliar Noor, Op Cit, hal 71.
.a', Jatayu, Sala, 1985, bal 41.,
Ooeliar Noor, Ibid, hal 72 •.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3
nasarakat
Arab Alawiyah dengan maaara.kat Arab
bukan
Alawiyah.
Dalam masa.ra.kat pribumi. pertikaian terjadi kaum pembaharu dengan kaum tradiei. Kaum
antara
tradieionalie
disebut kaum tua. sedangkan kaUJD pembaharu disebut kaum muda.
Di Hinangakabau. kaum tua mendirikan
.. Itihadul
Ula.ma..
sebagai lawan dari
Guru-guru
Agama Islam) kepunyaan kaum muda.
organisa.ai
PGAI
(Persatuan Di
organiaasi yang terkenal yang ti.mbul adalah Ulama·
kalangan
dari kalangan tua. Huhammadiyah,
muda. Di Kali.ma.ntan tepatnya
Jawa,
"Nahdhatul
PERSIS,
di
dari
Banjarmasin
kaum tua mendirikan organieaai yang bernama .. Husyawaratut
Thalibin .. ,7 aedangkan ka.um nuda lebih
berhubungan
suka
dengan Muhanmadiyah yang berdiri
di
banya Jawa
yang kemudian mendirikan cabang di sana.B
Pertikaian antara kaum muda densan kaum tua terjadi amatlah
eeru.9
Sampai terJadi
firkan,
eyirik
nensyiri.k.kan, bahkan
ealing
kafir
nengka-
terjadi
bentrok
fieik.lO Selain terjadi pertikaian antara kaum tua dan
kaum
muda. atau antara kaum tradieionalis dan kaum pembaharu
7Achmad Fedyani Syalfuddin, Dre., HA., Konfllk da.a Integras1 : perbedaan PemaluuzJ4n Dala.m Isla11, RaJawali, Jakarta, 1986, hal.50.
Blbid, hal. 53. 90p Cit, hal. 247. lOChoirul Arulm, ~ Cit, bal. 44. Fedyanl, Op Cit, hal 56.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4
juga
terjadi
yang
satu
orsanieaai
dengan yang lain, dan juga
organisaai. terjadi
pertiakian antara
Pertlkaian .antara antara
antara
organisaai
Islam
Sarikat
pembaharu anggota . pembaharu dengan
(SI>
Huhammadiyah.1 1 Heskipun
Islam
pertentangan
konflik
atau
eedemkian kerasnya, akan tetapi
antar
pada
ummat
naea-maaa
tertentu nereka menyadari bahwa mereka adalah aama-sama
\1111D)8t Islam, wah,
aeperti
yang
dianjurkan agar aelalu menJaga ukhuw-
yang dikatakan Qur"'an aurat
Al
ayat 10 dan eurat Ali Imran ayat 103. Hal inl tercermin
HuJurat
misalnya
dalam beberapa ikhtiar pereatuan yang
dise-
lenggarakan oleb ummat Islam : Pada tanggal 4-6 Oktober 1934 terbentuk PAI (Pereatuan Arab Indonesia) di kalangan generaai muda Arab. Hadraml, eebagai indikaai bersatunya ummat Islam.12 KH. Ha.syim Asy•ar1 Role A.am hatul
Ulama. menghimbau agar segenap kaum mualimin
Indonesia
Islam.
Nahd-
untuk
Himbauan
bereatu
kembali
itu dieambut
d.alam
poeitif
peraaudaraan
oleh
beea.r kaum 111UBlim.in Indonesia eehingga terjadi
pereatuan
di
sebagian gerakan
Islam kembali di mana-mana. Berdirinya
HIAI
(Hajlie Islam A"'la Indonesia.) merupakan cennin persatu-
11 De liar Noor, Op Cit , hal.. 255-:-258.
12s1sri Affandi, Op Cit, bal. 87.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
5
an itu. 13 Bahkan berdlrlnya HASYUMI pada akhlr Oktober
juga merupakan indikaei persatuan ummat Iele.m.
1943,
Berdlr-
lnya HASYUHI adalah ataa lnieiatlf KH. Wahid Haeyi.m dan tokoh-tokoh Huh.ammadiyah.14 Hal yang eama juga
terjadi
pada eaat PKI melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah RI pada tahun 1965. Berdirinya Komando Akai Pengganyangan Gestapu
(KAP
GESTAPO) Pada tanggal 5 Oktober 1965 yang digalang dari
kekuaatan-kekuatan di kalangan pemuda dan pela.Jar Islam yaltu
HHI, PHI!, Huhanmadiyah. yang
dipadukan
dengan
PKKRI juga merupakan tanda-tanda persatuan ummat
Islam
maaih tampak.1 5 antara
KH.
Abdur Rahm.an Wahid ketua PB Nahdhatul Ulama dengan
DR.
Dalam
Amin
semangat
yang sama
pertemuan
ketua PP Huhannadiyah dalam aatu
Raia
forum
di
ma.ajid Sunda Kelapa Jakarta baru-baru 1n1, yang
aempat
menjadi
Perte-
fokue pemberitaan berbaga1 media ma.ea.
muan teraebut tampaknya memperjelae bahwa mereka sallng memaklumi
perbedaan. Nilai-nilai agama
khilafiyah
mereka
13 0e11ar Noor,
anggap euatu hal yang
yang
bereifat
tidak
perlu
buku .. Refleksi Pembaharua.n Pemikira.n IslaJJJ ( 70 tdhtm Harun NBsut.ion J .. , Lembaga kaJ ian agama dan Filsafat., hal. 84.
Dalam
14choinll Anam, Op Cit, hal. 117-118. 150e11ar Noor, Gerak'an ffodern IsldJlJ Di Indonesia Pada Tahun 1900-194
Op Cit, hal. 244.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6
dibuat pertikaian . .Dan pula dikatakan oleh Amin Raia di
Huhaana-
mana-mana telah ada kerja sama antara anggota diya.h dengan anggota Nahdhatul Ulama.16
Kalau kita cermati lebih jauh lagi, perpecahan persatuan antar ummat lelam teraebut dlaebabkan daan dalam memberikan interpretaei peaan k·eagamaan.
nesia
terhadap
perbebeberapa
Dalam maearakat Arab Hadra.mi di
miealnya terdapat perbedaan
Indo-
interpretaai
maan d.alam masalah kafa""ah. Di satu eiei dalam kat
Arab
Indonesia berpendirian pada
Sementara
sayld/eyarifah sayid/eyarifah. ~u""yah,
qin,
di eiei lain
berpendirian
takwan-
bahwa kaum
Hasalah-masalah eeperti uehalli, !Jtihad dan taqlid antara kaum
penafeiran
tua
kaum non taldan
merupakan perbedaan dalam member-
penafeiran terhadap teka wahyu.
nemberikan
aa.mua
Bahwa
lebih tinggi derajatnya dari
k.a.um muda sebenarnya
ikan
kegamasara-
manuela adalah ea.ma dan hanya dibeda.kan karena ya.
dan
keagamaan
Perbedaan
tereebut
dalam
kemudian
diwuJudkan dalam bentuk tingkah laku, eehingga terjadilah perpecahan. Walaupun terdapat perbedaan dale.m memberikan laian yang
keagamaan dalam hal-hal tertentu, lain
terdapat nilai-nilai
agama
pada yang
eama. Dengan mengeeampingkan perbedaan dan
penihal-hal
dianggap
menonJolkan
pereamaan terjadilah pereatuan. 16Jawa Pos, tanggal 2 Desember 1996, hal 1 dan 7.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
7
Secara Ialam
di
sosial
teoritie konflik dan integrasi antar ataa aebenarnya dilandaai
keagamaan.
Da.lam ha! ini
oleh
ummat
nilai-nilai
tampaklah
apa
yang
dikatakan oleh Hax Weber dalam teorinya : Teori Perilaku Sosial, dimana ia mengklaeifikasikan
motivaai-moti-
vaai perilaku soeial menjadi empat, yang salah ada:lah
: tipe perila.lru yang berorientasi
kepada
dimotlvaai oleh nilai-nilai keagamaan. 17 Pola dilandaaai
yang
nilai
oleh atau
tindakan nilai-
soeial keagamaan ini eecara terminologie
sering
disebut sebagai Teologi. Dengan demikian ummat
atau
oleh
yang
dimotivi
satunya
Islam
yang
didasari
oleh
pola tindakan
nilai-nilai
aoaial
keagamaan menuju kerukunan antar uamat Islam eebenarnya dapat Juga disebut sebagai Theologl kerulrunan. Bertitik ingin
tolak dari ha! tersebut di atae,
penulie
mengetahui lebih Jauh tentang nilai-nilai
agama
yang mendaeari sikap keagamaan (terutama tentang
keru-
kunan) umat Islam di Indonesia eehingga meekipun mengalami fluktuasi konflik dan integraainya dalam nan
perjala-
eeJarahnya ; format kebereamaan dan kesatuan
umat
dalam bingkai .identitae keielaman maeih tetap terjaga.
B. Identlfikasi Hae.alah. Seperti Islam
yang
diwigkapkan di atae,
bahwa
u.mmat
dalam perkembangan sejarahnya mengalami
peruba-
Perubahan-perubahan
dianta-
han-perubahan.
teraebut
17K.J. Veger, Redlltas Sosial, G~amedia, Jakarta, 1984, hal.
173.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
\
8
ranya
adalah timbulnya gerakan
keaga.maan.
pembaharuan
pemikiran
Gerakan pembaharuan keagamaan di
Indonesia
teraebut
membawa
perubahan penaf siran
terhadap
pesan-pesan
dan
keagamaan tertentu.
pemahaman Proses
ini
tentu aaja akan membawa dampak pada perubahan-perubahan nilai-n'ilai keagamaan tertentu yang telah Tentu
Baja proses terJadinya
mele~baga.
peruba.han
nilai-
nilai keagamaan tersebut mendapat tantangan keraa pihak
yang
tida.k menginginkan
dari
perubahan.
terJadinya
Konflik antar aesama Muslim tak dapat dihindarkan. TerJadinya konflik antar eeeama Muslim terus
meneMis.
diantara
Pada saat tertentu
mereka.
keagamaan
Hereka
tertentu
terjadi
disatukan
yang dianggap
oleh eama,
tidaklah integrasi
niali-nilai a.tau
mereka
.melupakan perbedaan-perbedaan. Perietiwa
reintegrasi antar seeama unmat
di Indonesia tersebut mendorong penulls untuk
hui
nilai-nllai ukhuwah keagama.an
Selanjutnya
penulie
yang
ingin merumuakan
ummat
Islam
nilai
ukhuwah keagamaan berdaearkan
Islam
mengeta-
melandasinya.
.. Pola
di Indonesia yang dilaridaei
tinda.kan
oleh
realitas
nilaisejarah
konflik dan integraai antar UJD1Dat Islam··, Y8.1lg k.eeeluruhannya
membentuk suatu
konf igurasi
eosial-keaga.maan
dalam tema umum .. Teologi Kerukunan Antar Ummat Islam Di Indonesia··
c.
Rumusan Masalah. Berdasarkan identikikasi masalah tereebut,
maka
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
9
penulie
menarik
permasalahan -
permaealahan
sebagai
berilrut 1. Bagaimanakah dari
diakripai realitae
preepektif sejarah
umat
Ielam
balk
eoaio-religiuei-
maupun
tasnya ? 2. ·eagaimanakah landasan Teologi Kerukunan Antar
Di
Islam
Indonesia
eebagai
kekuatan
yang
Ummat
dapat
mempersatukan keutuhan ummat Islam ?
D. Penegasan dan Alasan Hem111h Judul. 1. Penegaaa.n Judul teolog1 yang dima.kaud di
Iatilah dalam
konteke
sosiologis.
Teologi
eini
adalah
adalah
aJaran
Yaitu ajaran agama yang telah melem~ga
agama,18
di
masarakat dan menjadi pola akai.
Ummat santri Islam
Islam
yang
dimakaud
adalah
kalangan
dalam dikhotomi Zain! Huchtarom, yaitu yang taat beragama dan pola maupun
dupnya dilandaei oleh nilai-nilai keagamaan
orang
eikap
hi-
Ielam.19
Atau kaum put1han, yaitu orang Islam yang taat menJalankan perintah agama.20 Jadi
1 8Hasbulla.~
Teologi
Kerukunan Antar Un:ma.t
Islam
Di
Hursyid dalam H. mashur Amin <Editor), Teologi
Pembd.'1gtt'1t1.r2 Par~digm.:t
&-rt1 Pemikira."1 I slltl!1, LKPSM-NU, DIY, 1989,
hal.114. 19zaini Huchtarom, Sd11tri lJdn Abdng8JJ. INIS, Jakarta, 1988, hal.20.
20snouck Hourgronye, lslaJD Di Hlndia Belanda, Terjemahan oleh S. Gunawan, Bathara .Karya Akaara, Jakarta, 1983, hal.25.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
10
Indonesia adalah pola aksi/tindakan menuju antar
ummat Islam di Indonesia yang
kerukunan
dilandaai
oleh
nilai-nilai eoaial kegamaan.
2. Alaaan Memilih Judul Penulia
memilih judul dalam penuliaan
akripai
ini dengan beberapa alaaan atau pertimbangan. a. Dinamika
umat
keberagamaan
sangat khaa dan unik
Islam
di
Indonesia
Keunlkan tereebut
terutama
terletak pada proses pelembagaan nilai-nilai Islam dan implementaai praktisnya. b. Dalam dinamlka keberagamaan ummat Islam di Indonesia
sering
seperti
terjadi
sejumlah
persoalan
kruaial
Perpecahan dan persatuan yang ailih
ganti
terjadi,
Heskipun
terutama
aetelah
ber-
pembaharuan.
demikian, pada kenyataannya konflik
integrasi
tidak
kerukunan
eampai
aebagaimana
mendobrak
dan
batas-bataa
yang dianjurkan
oleh
Al-
Qur .. an.
c. Sementara aendiri apa
nilai-nilai
aemangat
hingga kini maeih belum
dan
bagaimana pola
kerja
kerukunan
itu
terindentif ikaai aerta
implikasi-
implikaainya.
E. TuJuan 1. Penulia
ingin
mempelajari
dinamika
soaio-religi
ummat Islam di Indoenaia. 2. Untuk
mengetahui
realitas sejarah ummat
Islam
di
Indonesia. 3. Hengetahui bagaimana dalam
pelembagaan nilai-nilai
Islam
maaarakat Islam Indonesia.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
il
4. Di dalam pelembagaan nilai-nilai Islam dalam rentang aeJarah
ummat
aoeial
juga
penulia f lik
terjadl konflik integraai nilai
nilai maupun
dan
konfllk
aoeial.
Maka
i.ngin mengetahui bagaimana terjadinya
kon-
dan integraai tersebut.
5. Untuk
mengetahui
menjadi
6. Dari
perilaku-perilaku keagamaan
pemicu konflik maupun
integraei
tersebut. penulis
periatiwa konflik dan integrasi ummat
ingin
merumuekan
Islam
yang
po la-po la
mendorong
umum
terjadinya
yang
tindakan
ummat
kerukunan
an tar
ummat Islam di Indonesia yang dilandasi oleh
nilai-
nilai eosial keagamaan.
F. Landaean Teor1 Dinamika soaial adalah ape. yang diaebut
proses
eoeial dan perubahan-perubahan eoaial.21 Proses aoslal adalah
interakai
aoaial.
Interaksi
aoaial
hubungan-hubungan aoaial yang dinamia yang
menyangkut
hubungan antara orang-orang perorangan, antara pok-kelompok
manuaia, maupun antara orang
yaitu
kelom-
perorangan
dengan kelompok manuaia. 22 Proses interakai didaaarkan pada pelbagai fa.ktor yaitu identifikasi
faktor imitasi,
dan simpati. 23 Bentuk
•")1
'- Soleman B. Taneko,
Struktm~
interakai
sugesti, soaial
Da11 Proses Sosial :o Rajawali,
Jakarta, 1984, hal.12 22 soerjono Soekanto, Sosiologi Suat:u Pe11gru1tar7 Rajawali, Jakarta, 1990, hal.167. 23 Ibid, hal.69
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
"
12
dapat
berupa
kerja eama, kompetiei,
dan
konflik.24
Dari
ineterakei menghaeilkan eituaei, dimana
para
peserta
tembua menembua
dan
rembee
pikiran merembea.
Terjadi
auatu konpenetraai kesadaran-kesadaran
victual.
Dari kesadaran individual lahirlah
indi-
kesadaran
kolekt.if _25 .Kesadaran kolektif terdiri dari sejumlah kepercayaan. perasaan. norma dan tek·ad yang dibagi beraama. Nilai-nilai itu dibatinkan dan memaksa individu menyesuaikan
diri
walaupun caranya
tidak
untuk
diraaakan
oleh individu tersebut. Bila la nelanggar
nilai-nilai
dan
dalam
norma-norma
kolektif itu timbullah
orang itu rasa bersalah.26 Kesadaran kolektif tuk
struktur
kelembagaan dan
individu.27Salah eatu lembaga
mempengaruhi yang
diri
membenperilaku
mempengaruhi
peri-
laku individu adalah lembaga keagamaan. Unsur-unsur perumuaan
dan
penting keagamaan tertuang
peraturan-peraturan
BertuJuan wituk mencegah terjadinya
(aiatem
dalam nilai).
perubahan-peruba-
ban hakiki mengenai lei dan penerapannya dari waktu ke
waktu sehingga etabilitas dan kontinuitas dapat terja-
2 4 Ibid, hal. 76 25turkheim dalam Veeger, Op Cit, hal 145. 26 Ibid, h.al.143-144 27DJama.ri, ~- H., Agama DalBJIJ Prespektlf Sos1olog1, Alfa.beha 1. 93 11
ta, Bandung' 1993,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13
min.2 8 ·Adapun perubahan aoeial menurut Kingsley
Davie
adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam atruktur dan fungal maaarakat. 29 Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan
soaial
diantaranya : bertambah atau berku-
rangnya
penduduk,
tangan,
terJadinya
penemuan-penemuan pemberontakan
perten-
baru,
a tau
revoloai. 30
Faktor-faktor yang mempengaruhi Jalannya proaee b~
kan
: konta.k dengan kebudayaan lain, eiatem pendidiformal
yang ma.ju, aikap menghargai
haail
seaeorang dan keinginan untu.k maju, toleranai, terbuka
lapiaan masarakat, penduduk
ketidak
puaaan
tertentu, bahwa
peru-
masarakat
orientaai
terhadp
ke masa depan,
yang bidang dan
karya eiatem
heterogin, kehidupan nilai-nilai
manuaia harua aenantiaaa berikhtiar untuk
mem-
perbaiki hidupnya.31 Henurut Struktural pada
Parsons
dalam
teorinya
"'Fungaional
Perubahan-perubahan dalam aistem
umum.nya terjadi secara gradual,
suaian-penyesuaian
dan
tidak
melalui
secara
eoaial penye-
revolosioner.
Perubahan-perubahan yang terjadi aecara draatia umumn-
~%endr-: ~·-1sp i. to. (-. C. . DR. . St.."S i c 1·..:igi Agd121a. Yog:.ra.Y..3.rt.a. 1~83, ha.115.
Kan is ius.
30Ibid, hal.352-359 31 Ibid. Hal. :::'431-365
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
14
ya
hanya
mengenai
unsur-unsur
bentuk
luarnya
saJ a.
sosial budaya yang menjadi
Sedangkan
bangunan
da-
sarnya tida.k seberapa mengalami perubahan.32 Perubahan yang
terjadi
secara drastis
menyebabkan
terjadinya
konfllk. Konflik adalah gejala yang wajar terjadi setiap
ma.sa.ra.kat
yang
selalu
mengalami
dalam
perubahan
sosial dan kebudayaan. 33 Henurut Coser, konflik adalah perselieihan mengenai
ni~li-nilai
atau tuntutan-tuntu-
tan berkenaan dengan status, kuaaa, dan kekayaan
yang persediaannya tidak
sumber-aumber
mencukupi,
dimana
piha.k-pihak yang aedang ·berselieih tidak hanya bermakaud untuk memperoleh bara..ng juga
yang
diinginkan, melainkan
memojok.kan, merugikan atau
mereka.
Konflik
kelompok-kelompok
menghancurkan
dapat berlangsung
antara
lawan
individu,
atau antara· individu dengan
kelom-
Pok. 34 Konflik (a).Ketidak tentang
diawali
eepahaman
tindakan
eemula
menjadi
eosial
tida.k
dengan
(lagi) pada
soeial yang pegangan
gejala-gejala anggota
henda.k
kelompok.
kelompok
dicapai,
yang
(b).Norma-norma
membantu anggota ma..sarakat
lagi
dalam
32Nasikun. Siscem Sosial Indonesia. Rajawali. Jakarta, 1992. hal.11
33FP.dyani. Op Cit, hal.7 34Vet-ger. Op Cit, hal.211 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15
mencapai
tujuan yang telah diaepakatinya.
(c).Norma-
norma dalam kelompok dan yang dihayati oleh anggotanya bertentangan
satu
ea.ma lain.' Cd).
Tindakan
anggota
masarakat sudah bertentangan dengan norma-norma kelompok _35-
Faae-faae konflik ; faae disorganisaei dan faae dieintegrasi.
Disorganieaei aebagai
taraf
kehidupan
soaial
yang mendahului dieintegraei. Hungkin
karena
umpama terjadi perbedaan faham tentang
kelompok (yang
kat.
eoaialnya,
tentang
norma-norma
terjadi tuJuan
eoaialnya
hendak diubah), tentang tindakan dalam
Diaintegraai dengan
maaara-
aendirinya terjadi
apabila
eankai
terhadap perubahan ataupun perbedaari
terhadap
aietem
norma,
tindakan
kelompok
eietem tindakan atau
eietem
tidak ketat. 36
Henurut
Coser, Konflik dapat merupakan
proses
yang
bereifat instrumental dalam pembentukan,
penya-
tuan
dan pemeliharaan etruktur soeial. Konflik
menetapkan lebih
dan
kelompok.
menJaga garie batae antara Konflik dengan kelompok
dua lain
dapat atau dapat
ne.mperkuat kembali identita.s kelompok dan melindunginya
agar tidak lebur ke dalam soeial
sekelilingnya. 37
35Phil Astid S. Susanto, ~-, Pengantar Sosiolog1 Dan Perob4han Sos1al, Bina Cipta, Bandung, 1979. Hal.122-123.
36 Ibid. 37Hargaret H. Poloma. Sosiologl Kontemporer, RaJauali, Jakarta, 1987, hal.108.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
16
Ha.kin
tinggi
konflik
intra
kelompok
(intra
group
Conflict) ma.kin besar gaya eentripetalnya, ma.kin kecil
deraJat integraai keompok.38 Henurut gangan,
Parsons : Diafungai,
ketegangan-kete-
penyi.JDpangan-penyimpangan
dan
eenantiasa
terjadi juga, a.kan tetapi di dalam jangka yang panjang keadaan
tersebut :Pada akhirnya akan
terataai
dengan
sendirinya melalui penyesuaian-penyeauaian dan
proses
inatitusionalisaai. integraei akan
Dengan perkataan lain,
eekalipun
soaial pada tingkatnya yang eempurna
perbna.h
tercapai,
akan
tetapi
tidak
setiap
aiatem
eoaial akan senantiasa berproses ke arah itu. 39 Fa.ktor yang paling penting yang memili.ki daya
pengintE~graaian
suatu aiatem aoaial adalah konaenaua diantara masarakat
mengenai
anggota
kemasarakatan
nilai-nilai
tertentu. 40 Henurut tural
Parsons dalam teori
fungsional-Struk-
: Integraai soaial tidak pernah
dapat
dicapai
dengan sempurna namun secara fundamental aiatem aoaial eelalu
equilibrium
yang
bersifat dinamie. Henanggapi perubahan-perubahan
dari
luar
cendertlllg
dengan
perubahan
bergerak ke arah
kecederungan
yang
memelihara
terjadi aebagai siatem
perubahanaebagai
aki-
~Cit. hal.122 39 Nas1"ktm. Op 1....., 1. .,.. . , hal.11
40ibid. hal.12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
17
batnya hanya akan rnencapai deraJat yang minimal.41 Henurut
Emil Durkheim salah satu fungal
adalah memlihara keaatua.n aoaial, ·menguatkan
agama
kelompok
sosial. 42 Aga.ma melakaana.kan fingai integratif effiaien,
sebab
menempatkan perilaku
secara dalam
manuAia
sua tu ke rangkC\ makna sa k ra l . 4 :l·
Menurut Ogburn dan Nimkoff
Integraai merupa-
kan suatu ikatan berdasarkan norma, yaitu karena norm.a kelompoklah laku,
merupakan
dengan
unaur yang
rnengadakan tuntutan
mengatur
tingkah
tentang
bagaimana
Integraai berhaail apabila : Anggota
masarakat
orang harua bertingkah laku.44
meraaa
bahwa mereka berhaail mengiai
kebutuhan
aatu
aama lain, apabila terjadi konsensua norma-norma
atau
nilai-nilai
lama
soeial,
apabila norma-norma
cukup
adalah tetap tidak berubaha-ubah. Integraai
sebagai proses
mempertahankan
ke-
langsunagn hidup kelompok biaa tercapai melalui bebrapa faae,
yaitu : Akomodaei, kerjaeama, koordinaai
assimilaai. kompromi kalau
Acomodaei terjadi dengan dua model
dan
toleranai. Faae
solidaritaa
reaksi terhadap auatu kejadlan
dalam
dan yaitu
terbentuk eiatuaai
4 1.op Cit.
42Djamari. Op Cit, hal.92 43 Ibid. hal. 94 44 .•A s t r- 1. o• . Op l.-. 1. t
,
h a 1- . 1?4 -
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
18
yang sama mengalami reakai sama dari piha.k-pihak bersangkutan
bahkan sebagai akibatnya terjadi
pekerjaan.
gian
Kebiasaan
mencapai
bahkan
bekerjaaama
situaai
dimana
Haka
tercapailah
tercapailah
faae
pemba-
lambat
laun
orang/kelompok
mengharapkan dan mempunyai keaediaan untuk ma.
yang
bekerjaaa-
koordinaai. 4 5
Akhirnya
aaaimilaei. Proaee Aaeimillaai
adalah
proses mengakhiri kebiasaan lama eekaligue mempelaJari dan
menerima
kehidupan yang baru. Dalam
proeee
ini
kelompok atau individu yang mengalami proeea pengintegrasian mengalami peoeea belajar yaitu belajar peraturan-peraturan peratu~an
masarak~t
lasi
yang formil. yang
beraama-sama
yang formil merupakan landasan
dengan
norma-norma
yang dimaksud. ·Akhirnya tercapailah
aasi.mi-
denga intensitaa integraai normatif. Bila
inte-
graai normatif telah tercapai. maka tercapailah
kesa-
maan dalam selera, norma· dan Dasar
dari
yaitu
a.grement on opinion or value.46
eolidaritas
persoalan
kepentingan-kepentingan.
kelompok
integraai
terjadi
adcllah
konaensua
Kesadaran
apabila
dan
kepentingan
kelompok diraaakan dan dihayati oleh anggotanya
seba-
gai kepentingan dirinya juga.47 Landasan
dasar
dari
penelitian
ini
adalah
45 Ibid, hal.126 4Slbid, hal.127-128 47 Ibid, hal.123
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
19
konflik'dan integraai Antar umat Islam yang
dilandaei
oleh
kenyataan
nilai-nilai
keagamaan
Ialam.
Suatu
aoaial bahwa diantara sebagian praktek kehidupan Islam
umat
di Indonesia tidak terdapat. dalam ajaran
Islam
yang dianutnya. Bah.kan terdapat perilaku atau tindakan dan
panda.ngan yang juatru bertentangan dengan Isl~.
nilai yang ada dalam agama ik
Hal ini telah menar-
C. Geertz untuk menellti kehidupan umat
Indonesia.
Dia
Indoneaia/Jawa keagamaan
mengelompokkan
berda.sarkan
menjadi
siatim
Islam
umat
pemahaman
dan
3 kelompok : Santri,
di
Islam perllaku
Priyayi
dan
Abangan. Zaini Huchtarom membaginya hanya menjadi
dua
yaitu : Santri dan Abangan. Diantara kelompok-kelompok strata
keagamaan diatae kelompok aantrilah yang
ber-
pri laku/bereikap dengan didasarkan kepada sietem nilai yang berada dalam Islam.48 Bagi sebagai
umat
Islam,
landasan
a.Jaran
pola perilalru
Islam maupun
ditempatkan eikap
dalam
segala aapek kehidupan. AJaran Islam menyatakan
bahwa
legalitas
tindak.an
euatu
indlkator
nilai
seseorang ditentukan
yang
disebut dengan
oleh
Ihsan.
Hela.lui
tinda.kan yang bernilai Ihsan seseorang muslim menyusun dan
merumuskan
demikian
seluruh
tinda.kan
aoeialnya.
Ihsan merupakan simbol bagi pranata
dan sebagai sumber nilai dan orientaei daear
4 .-. . .,..:... H · n l· !1uc h t arom , 0p
Dengan sosial, tindakan
c·l t -
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
20
soaial
dan
penciptaan
nilai-nilai
serta
penataan
maayarakat. bahkan nilai-nilai yang
struktur
didapat
dari pemahaman aeaeorang terhadap wahyu .CAl-Quran
Al-Hadita)
adalah
sumber
subatantif
bagi
dan
tindakan
eeseorang.49
AJaran Syari . . ah dengan
Islam nemiliki
dan
ahla.k ..
ilmu
Tauh~d,
Yang
3 aapek yaitu;
maaing-maeing
Aqidah,
dipelajari
Fiqh dan Taaawuf. Didalam
keti-
ganya terdapat sistim nilai-nilai Islam. Dalam
Tauhid
Iman,
Kafir,
terdapat
sistim
nilai
diantaranya
Tauhid dan Syirik. Didalam Fiqh : Halal, Haram, Hubah, dan Sunnah. Didalam Tasawuf : Baik dan
Hakruh
Dalam ·perjalanan eeJarah umat Islam terdapat pemahaman
madzhab.
terhadap
agamci
Berdasarkan
merumuskan
nilai-nilai
berbagai
eehingga timbullah
pemahamannya agama
pendiri
terhadap
buru.k.
beberapa madzhab
sikap
a tau
tindakan seeeorang.50 Pada
abad ke-20
awal
keagamaan
di Indonesia mendapat tanta.ngan keras tidak
yang
dengan
Adanya
pembaharuan
Islam
Sejala,i
Indonesia.
pembaharuan
keagamaan
pihalt-pihak
di
terjadilah
menginginkan
pembaharuan
terJadilah
dari
pembaharuan. perubahan-
perubahan terhadap nilal-nllai keagamaan tertentu oleh
49Abdul Hunir Hulkhan, Perubahdll Perilaku Politik dan Polarisas1 lhmlat IsldJD th. 1965-1987 Dalam Perapektif Sosiologis, RaJa\.la-
11. Jakarta, 1989, h.a.l.80. 50Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
21
kaum pembaharu. Tak dapat diele.k.kan terjadilah.konflik antar umat Islam yang dimotori/dimotifasi oleh
nilai-
nilai keagamaan Islam. tetapi
Akan
selamanya
bagalmanapun· juga
mereka
terlibat konflik. Dieamping
adanya
yang memieahkan mereka juga
tidak nilai-
nilai
agama
ada
nilai-
ni lai
yang menyatukan mereka.· Dieamping terjadi
kon-
flik juga terjadi integraai. G. Ha.m.faat 1. Dengan diketahuinya sebab-eebab terjadinya perpeca-
han
dan kerukunan antar ummat Islam
aka.n
dapat
diambil mamfaat
oleh
di
Indonesia
orang
tertarik
terhadap masalah ini. 2. Agar pihak-pihak yang interest terhadap masalah ini
mendapatkan dilakukan
inspirasi tentang tindakan demi
tercapainya kerkunan
yang antar
akan ummat
Islam. 3. Dengan disusunnya format teologi keru.kunan.,
apkan
ummat
di
Indonesia
dapat
terhindar
dihardari
perpecahan. 4. Untuk menambah khazanah keilmuan
akademik.
H. Hetode 1. Pendekatan Historie., yaitu.mengkonsentrasikan pada pereoalan asala mula. perkembangan dan
diri trans-
formasi dari inatituai-inatituai soeial. maayarakat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
22
dan
ailivisaai atau kebuadayaan.51 Hengkaji
agama
yang lebih mementingkan pada agama aebagai realitaa ag~
aoaial,
dikonatrukai oleh para pemeluknya dan
ditampilkan dalam kenyataan aehari-hari.52 2. Pengumpulan kabar
yang
data : Telaah buku. majalah dan kemudian
diaelekei
dan
dicari
aurat yang
relevan. 3. Analisa : Causal dan Struktural-Fungaional.
I. Sietematika Pembahasan. Bab I
: Pendahuluan
A. Latar Belaka.ng Hasalah
B. Identifikaai Hasalah C. Rumuaan Hasalah D. Penegaaan Dan Alasan memilih judul
E. Tujuan
F. Landaaan Teori G. Mamfaat
H. Hetode I. Siatematika Pembahasan
Bab II
Dinamika Soaio-Religi Ummat Islam Di IndoneBia A. Realitaa
Ummat Islam Di Indonesia.
B. Inatituaionalisaei
Nilai-nilai
Keagamaan
Islam Di Indonesia.
51Soleman B. T!neka, Op Cit. hal 19-20. s1 t~.
52tt. Amin. Abdullah. Studi Agama : NortJJativit<Js Atau Histr1oPu:! taka Pel ajar. .Jogjakarta. 1996. ha 1. 12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Lembaga-lembaga
Yang
Berperan
Dal am
Pelembagaan Nilai-nilai Islam.
2. Nilai-nilai Yang Telah Melembega
Dalam
Hasarakat Islam Indonesia. 3. Perubahan
Nilai-nilai
Sosio-religius
Islam di Indonesia.
Bab III
Teologi Kerukunan Antar Ummat Islam A. Konflik Dan lntegrasi Antar Ummat Islam Di Indonesia Serta Unaur-Unsur Pendorongnya.
B. Nilai-Nilai Aktual Teologi Kerukunan Antar Ummat Islam. C. Konsep
Teologi
Kerukunan
Antar
Ummat
Islam.
Bab
IV
Bab
v
Analisa Kesimpulan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id