INVENTORY •
Model ini digunakan untuk memecahkan kasus yang berhubungan dengan persediaan barang untuk proses produksi dan biaya produksi dalam kaitannya dengan permintaan pelanggan terhadap suatu produk dan menyangkut biaya perawatan stok barang di gudang.
•
Yang tercakup dalam system persediaan bahan baku ini meliputi: pengadaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, serta pengeluaran bahan baku.
•
Persoalan persediaan (Inventory problem) yang timbul adalah bagaimana caranya mengatur persedian sehingga setiap kali ada permintaan segera sapat dilayani akan tetapi jumlah biaya persediaan harus minimum.
•
Klasifikasi Bahan Baku :
Bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan pada umumnya dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) macam/kelas, secara umum sebagai berikut : (a) Kelas A yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang dipergunakan perusahaan relatif kecil tetapi value atau nilai rupiah/uang tinggi. (b) Kelas B yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang dipergunakan relatif sedang, sedangkan value atau nilai rupiahnya juga sedang. (c) Kelas C, bahan baku di mana jumlah unit fisik relatif besar/banyak tetapi value atau nilai rupiahnya rendah. Klasifikasi Model ABC dapat dilakukan dengan software POM Modul/bagian Inventory subbagian ABC Analysis. •
Penentuan Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan rencana penjualan produk perusahaan. 2. Menentukan Jumlah persediaan produk akhir 3. Menentukan Jumlah Produksi 4. Menentukan Jumlah Bahan baku untuk produksi 5. Menentukan Jumlah bahan baku yang akan dibeli.
26
Biaya Persediaan (inventory cost) Suatu keputusan yang optimum adalah keputusan yang meminimumkan jumlah biaya persediaan. 1. Biaya untuk memperoleh barang (ordering cost) melalui pembelian (purchasing) atau mengolah.(manufacturing or set up cost). 2. Biaya penyimpanan satu satuan barang dalam persediaan (holding cost), yang meliputi biaya menyimpan, biaya penyampaian, biaya kerusakan, biaya asuransi, pajak dsb. 3.
Biaya kekurangan (cost of shortage) meliputi biaya yang disebabkan karena keterlambatan didalam memenuhi permintaan atau ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan karena kehabisan stok misalnya.
EOQ (Economic Order Quantity) adalah jumlah pesanan ekonomis yaitu: Jumlah pesanan dalam periode tertentu harus sedemikian rupa sehingga jumlah pemesanan (ordering cost) dan biaya penyimpanan (holding cost) harus sama besarnya. ATAU Suatu jumlah pembelian untuk memenuhi kebutuhan bahan dalam satu periode yang mempunyai biaya persediaan paling rendah atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan setiap kali pembelian. Asumsi dalam Perhitungan EOQ : 1. Pola pemakaian bahan baku tetap. 2. Terdapat persediaan yang cukup di pasar bebas 3. Terdapat tingkat harga yang sama dalam satu periode. 4. Terdapat tingkat biaya yang sama dalam satu periode. 5. Bahan Baku yang drencanakan pembeliannya adalah Bahan Baku Kelas B. •
Dari Asumsi Model EOQ, maka konsep TIC dapat dirumuskan : TIC
= Set Up Cost
+
Holding Cost
= Biaya Pesan +
Biaya Simpan
- Perilaku Biaya Pesan, tidak dipengaruhi oleh berapa unit yang dipesan, tetapi dipengaruhi oleh berapa kali kita melakukan pemesanan. - Untuk biaya simpan tergantung dari banyaknya barang yang disimpan (dari rata-rata persediaan dikalikan biaya simpan per unit per periode)
27
TIC (Total Inventory Cost atau Biaya Total Persediaan) akan minimum secara matematis kalau : BIAYA PESAN = BIAYA SIMPAN Contoh kasus : Kebutuhan bahan dalam satu periode (satu tahun) = 2000 unit. Biaya tiap kali pesan) = Rp 300,dan Biaya simpan per unit per tahun Rp 30,Pertanyaan :
a. Hitung EOQ ? b. Hitung TIC ? c. Gambar Kurve nya ?
Pemecahan Inventory dengan software komputer POM untuk Kasus Inventory 1: Cara Menjalankan POM : 1) Start à Program à POM for Window à pilih POM for Window. 2) Dari menu pull down Pilih atau Klik Module (Menu di bagian atas no 4 dari kiri). 3) Setelah klik Module maka akan ada banyak pilihan Modul à Pilih Module Inventory tekan klik 4) Klik File (dari menu di bagian atas paling kiri) 5) Pilih New tekan klik lagi, maka Anda telah siap membuat Analisis Inventory dengan POM, disini ada 6 (enam) pilihan tipe: (1) Economic Order Quantity (EOQ Model); dan yang ke (6) ABC Analysis, Pilih EOQ Model 6) Isilah isian pada Creating a New Data Set, misal pada kolom : Title : ketik Kasus Inventory 1 7) Klik OK (Anda telah siap isi data Invetory) Safety Stock: Safety stock/Iron Stock yaitu persediaan minimal yang harus ada untuk menjamin kelancaran proses produksi akibat adanya kemungkinan kekurangan persediaan (Out of Stock). Oleh karena itu sebisa mungkin persediaan minimum jumlahnya harus ditekan (seminimal mungkin). Out of stock bisa terjadi karena beberapa hal: 1. penggunaan bahan dasar di dalam proses produksi yang lebih besar dari pada yang diperkirakan sebelumnya.
28
2. pesanan/pembeliaan bahan dasar tidak dapat datang tepat pada waktunya (atau lead time tidak terpenuhi/tidak tepat) Reorder Point (ROP) Adalah titik pemesanan kembali, yaitu saat kondisi barang persediaan ada beberapa unit kita harus melakukan pemesanan kembali, mengingat adanya kebutuhan untuk Safety Stock dan kebutuhan selama waktu menunggu “Lead Time”. Latihan Inventory No. 1 Sebuah perusahaan membutuhkan bahan baku klasifikasi B dalam satu tahun (R) = 4500 unit. Biaya tiap kali pesan (0) sebesar = Rp 400,-. Harga bahan baku per unit sebesar Rp 800,- dan biaya simpan per unit per tahun sebesar 5% dari harga beli bahan baku. Pertanyaannya : a.
Hitung EOQ (Economical Order Quantity) ?
b.
Persediaan Maksimumnya ?
c.
Persediaan Minimumnya ?
d.
Rata-rata persediaannya ?
e.
Ada berapa kali pemesanan dalam satu tahun ?
f.
Berapa jarak waktu antara satu pemesanan dengan pemesanan berikutnya (Asumsi 1 tahun = 360 hari) ?
g.
Hitung TIC (Total Inventory Costnya ) tidak termasuk untuk beli bahan baku ?
h.
Gambar TIC nya ?
I.
Hitung Total Cost untuk keseluruhan termasuk untuk beli bahan baku ?
29
Latihan Inventory No. 2 Toko “Formula” memperkirakan penjualan barang-barangnya selama tahun 2004 berjumlah 80.000 unit. Saat ini toko tersebut menetapkan kebijakan pemesanan (order) barang yang dijualnya sebesar 1400 unit tiap kali melakukan pemesanan. Data keuangan diperoleh informasi bahwa harga beli barang per unit sebesar Rp 20.000,-. Biaya simpan setiap unit barang per tahunnya sebesar 7,5% dari harga belinya, sedangkan biaya setiap kali melakukan pemesanan sebesar Rp 20.000,-. Apakah kebijakan pemesanan yang dilakukan toko Formula tersebut sudah merupakan kebijakan yang terbaik ditinjau dari sisi efisiensi biaya (TIC minimal) ? Jelaskan dan berikan perhitungannya, dan dilengkapi dengan bukti-bukti atau hitungan manual/komputer !. Untuk lebih terperinci dari kasus di atas hitung pula (a) Hitung EOQ?; (b) Rata-rata persediaannya ?; (c) Ada berapa kali pemesanan dalam satu tahun ?; (d) Berapa jarak waktu antara satu pemesanan dg pemesanan berikutnya (Asumsi 1 th = 360 hari) ?; (e) Hitung TIC tidak termasuk untuk beli bahan baku ? ; (f) Hitung Total Cost untuk keseluruhan termasuk untuk beli bahan baku ?
30
TUGAS 1. Sebuah perusahaan sepatu merencanakan untuk menjual 2000 pasang sepatu pada tahun 2012 mendatang. Untuk memenuhi pemesanan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan dan supplier. Adapun dalam ketentuan itu, ditetapkan bahwa biaya pesan sebesar $500 per order. Sedangkan biaya simpan sebesar $50. dengan berasumsi bahwa semua kesepakatan tersebut tidak berubah dalam sepanjang tahun 2012. Hitunglah: a. EOQ b. Jumlah pemesanan dalam 1 tahun c. Jarak hari pemesanan (asumsi satu tahun ada 360 hari) d. Biaya pemesanan total per tahun e. Biaya simpan total per tahun f. Total Inventory Cost 2. Gudang Rabat Alfa berencana untuk melakukan pengadaan sereal pada tahun 2012 besok. Adapun kebutuhan tahunan produk sereal adalah 4000 karton. Toko tersebut menanggung $60 per pemesanan sereal. Dan dibutuhkan $0.80 per karton pertahunnya untuk menyimpan sereal tersebut dalam persediaan. Harga per karton sereal adalah $50. Hitunglah: a. EOQ b. Jumlah pemesanan dalam 1 tahun c. Biaya pemesanan total per tahun d. Biaya simpan total per tahun e. Total Cost dengan penambahan pembelian bahan baku
3. Berdasarkan soal nomor 2 di atas, jika saat ini Alfa setiap kali melakukan pemesanan sereal sebanyak 500 karton. Berikan rekomendasi anda, apakah perusahaan akan menggunakan EOQ pada soal nomor 2 atau menggunakan kuantitas pemesanan sebanyak 500 karton? Mengapa?
31
4. Kebutuhan bahan mentah selama 1 tahun sekitar 60.000 unit. Harga beli per unit Rp. 200, biaya pengiriman setiap kali pesan Rp. 40.000. biaya persiapan setiap kali pesan Rp. 10.000. Biaya penerimaan barang setiap kali pesan Rp. 10.000. Biaya pemeliharaan per unit per tahun Rp.15. Biaya bunga atas modal per tahun Rp. 15. Biaya sewa gudang per unit per tahun Rp. 20. safety stock ditetapkan sebesar kebutuhan 15 hari. Lead time 5 hari dengan catatan 1 tahun dihitung 300 hari. Hitung: a. EOQ
d. Biaya pemesanan total per tahun
b. total Cost
e. Biaya simpan total per tahun
c. Reorder Point atau pemesanan kembali 5. Sebuah perusahaan membutuhkan bahan baku klasifikasi B dalam 1 tahun ada 3000 unit. Biaya tiap kali pesan Rp. 500. Harga bahan baku per unit sebesar Rp. 1000 dan biaya simpan per unit per tahunnya sebesar 7,5% dari harga beli bahan baku. Hitunglah: a. EOQ b. Berapa kali melakukan pemesanan dalam 1 periode c. Berapa hari jarak pemesanan bahan baku d. Total biaya pesan e. Total biaya simpan f. Total cost tanpa penambahan pembelian bahan baku g. Total cost dengan penambahan pembelian bahan baku h. ROP safety stock 30 hari dan lead time 10 hari (jumlah hari dalam 1 tahun 300 hari)
32