INTI BANGUNAN Pertemuan 14: 7 Desember 2009
Pendahuluan • Inti bangunan (core) adalah bagian dari bangunan bertingkat yang merupakan area atau tempat berkumpulnya fungsifungsi ruang tertentu, jaringan, instalasi, sirkulasi bangunan, dan lain-lain, atas tuntutan persyaratan teknis dan efisiensi.
• Secara fisik inti bangunan berbentuk ruang-ruang yang ukurannya relatif kecil seperti ruang-ruang KMWC, lift, ruang AC, ruang tangga, dan lain-lain, yang kesemuanya dikonfigurasikan menjadi satu gubahan yang efisien. • Gubahan dinding dan ruang seperti ini secara struktural inti bangunan akan menjadi kaku dan solid.
• Kesinambungan inti bangunan dari masing-masing lantai mulai dari bawah ke atas menjadikan inti bangunan menjadi satu gubahan yang kaku dan solid secara vertikal setinggi bangunan. • Hal ini sekaligus menjadi komponen bangunan yang berkontribusi terhadap kekakuan struktur bangunan secara keseluruhan.
Fungsi Inti Bangunan 1. Sarana akumulasi utilitas bangunan •
Inti bangunan sebagai sarana terkumpulnya seluruh kebutuhan baik ruang, jaringan, maupun sirkulasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan utilitas bangunan.
2. Komponen struktur bangunan •
Inti bangunan secara keseluruhan pada bangunan bertingkat banyak mempunyai kontribusi secara struktural pada kekakuan, kestabilan, dan kekuatan bangunan.
Isi Inti Bangunan 1. Ruang-ruang mekanikal: •
•
•
Ruang mesin AC (ruang Air Handling Unit) ada pada setiap lantai bangunan bila bangunan menggunakan sistem AC sentral. Shaft (ruang kecil yang menerus dari lantai bawah ke atas untuk meletakkan pipa, kabel, dan lain-lain). Pada shaft ini diharuskan orang dapat masuk kedalamnya untuk perbaikan dan perawatan. Ukuran lebar dalam shaft minimal 40 cm dan panjangnya tergantung kebutuhan. Ruang pompa (pompa air, pompa air kebakaran) disalah satu lantai saja (biasanya dilantai dasar, atau basement).
2. Jaringan AC : • • • •
Inti bangunan pada lantai atap
Pemipaan untuk sistem AC Ducting AC Pipa ventilasi Dan lain-lain
3. KMWC (toilet): • • •
Toilet pria (WC, KM, urinoir, wastafel, janitor) Toilet wanita (WC, KM, wastafel, dan lain-lain) Toilet khusus (optional), seperti toilet eksekutif (pria, wanita)
4. Sarana sirkulasi vertikal : •
Elevator (lift) beserta ruang-ruang penunjang (ruang mesin lift, pit lift, dan sebagainya).
•
Lift penumpang Lift barang Lift kebakaran Lift pasien (untuk bangunan rumah sakit)
Tangga Tangga biasa Tangga kebakaran Tangga service
5. Ruang untuk elektrikal • • • • •
•
Ruang panel listrik (ada disetiap lantai) Shaft listrik, (listrik, komputer, telepon, sound system, alarm, dan lain-lain) Ruang sentral telepon (dilantai dasar saja) Ruang sentral komputer (di lantai tertentu saja) Ruang kontrol BAS (Building Automation System) biola diperlukan, hanya disalah satu lantai saja. Ruang kontrol alarm (disalah satu lantai saja)
6. Ruang Penunjang • • •
Dapur kecil/ pantry Gudang Mushola + ruang wudlu
7. Ruang Lain-lain •
Ruang ini sangat tergantung sistem mekanikal dan elektrikal yang dipakai, atau persyaratan khusus lainnya, antara lain: Ruang chiller, ruang pompa, ruang Genset, ruang cooling, fan (exhoust fan), ruang mesin lift, dan lain-lain, yang kesemuanya hanya ada disalah satu lantai saja.
Besaran Inti Bangunan • Besaran inti bangunan sangat tergantung pada: Jumlah orang dalam bangunan (paling signifikan) Besaran lantai bangunan Jumlah ruang Jenis sistem mekanikal/ elektrikal yang dipakai Persyaratan keamanan bangunan.
• Besaran inti bangunan untuk bangunan komersial (kantor sewa, apartemen, hotel, dan lain-lain) harus seefisien mungkin, karena tidak bisa disewakan atau dikomersialkan. • Pada bangunan kantor sewa (rental office), area yang tidak dapat disewakan harus lebih kecil dari 15% nya luas keseluruhan bangunan (gross floor area). • Area yang tidak bisa disewakan disini termasuk didalamnya adalah inti bangunan, koridor/ selasar, lobby, dan lain-lain).
• Luas inti bangunan untuk kantor sewa adalah 9% - 10% dari gross floor area, sedangkan luas inti bangunan untuk laboratorium, hospital adalah 10% - 15% dari grass floor area. • Menurut Poerbo (1979), pedoman perhitungan luas inti bangunan adalah 5 – 10 kali besar elevator.
Jumlah Inti Bangunan • Bangunan bertingkat tinggi besaran, bentuk, konfigurasi sangat bermacam-macam. • Demikian pula jumlah dan letak inti bangunan pada bangunan tersebut juga banyak macamnya tergantung bentuk massa bangunan. • Jumlah inti bangunan pada prinsipnya hanya dua yaitu tunggal atau ganda. • Letak inti bangunan juga kalau tidak ditengah bangunan pasti ditepi atau dipojok bangunan.
Bentuk Core yang Paling Optimum
Contoh-Contoh Inti Bangunan
PUSTAKA • Eisele, Johann and Kloft, Ellen, 2004, High-Rise Manual : Typology and Design, Construction and Technology, Birkhoiser, Basel, Boston, Berlin • Poerbo, Hartono, 2005, Struktur dan Konstruksi Bangunan Tinggi : Edisi2, PT. Penerbit Djambatan, Jakarta