Internal Scanning : Organizational Analysis
BANK BRI Tugas Manajemen Strategik, Erni Tajib
Grup 5 Moh. Elky Wahyudi Moh. Halley B Nugroho K Ricky D
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk “ INTERNAL SCREENING AS A FONDATION TO BE A GREAT CONSUMER BANK IN INDONESIA”
SEJARAH Sejak kapankah bangsa Indonesia mengenal lembaga perbankan yang diselenggarakan doleh kalangan pribumi? Pertanyaan ini menarik untuk dilontarkan. Karena jawabannya akan mengungkap kenyataan bahwa sejak abad ke-19 sudah ada putra pribumi yang memiliki kesadaran untuk melakukan kegiatan perbankan. Yaitu melayani pinjam meminjam dan menerima tabungan dari masyarakat. Kegiatan perbankan tersebut ternyata sudah dirintis sejak tahun 1894 oleh Patih Banyumas, Raden Bei Aria Wirjaatmadja, yakni dengan mendirikan De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Pada awalnya, kegiatan bank itu hanya untuk menampung pemasukan angsuran dari para peminjam kas mesjid yang dikelola oleh patih tersebut. Selanjutnya, setelah modal usaha terkumpul, melalui bantuan asisten Residen Banyumas, E Sieburgh, maka pada tanggal 16 Desember 1895, pendirian bank tersebut diresmikan. Tanggal itulah yang kemudian dijadikan tanggal berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (persero)Tbk.
Lanjutan sejarah.. Ketika dimulai beroperasi secara resmi, bank tersebut berganti nama menjadi Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren, yang kemudian dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat pertama di Indonesia dan dianggap sebagai embrio Bank BRI itu, danmelewati sejarah panjang dengan mengalami berkali-kali pergantian nama. Dalam perjalanan panjang sejarah pertumbuhan dan perkembangannya, BRI menghadapi berbagai kendala, tantangan, serta hambatan, baik yang bersumber dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Semua tantangan dan hambatan itu berhasil diatasi dengan selamat, sehingga dapat menghantarkan BRI pada keadaan sebagaimana yang dilihat sekarang ini. Dengan berlakunya Undang-Undang Perbankan yang baru dan berubahnya status BRI menjadi PT Persero, lebih terbuka lagi peluang dan tantangan bagi BRI untuk menjalankan usahanya dibidang perbankan dalam arti seluas-luasnya. Dalam menghadapi peluang dan tantangan tersebut, BRI telah mampu merumuskan strategi pengembangannya berdasarkan kekuatan, kelemahan, dan misi yang ada dan meyusunnya dalam bentuk Corporate Plan.
Lanjutan sejarah...... Corporate Plan tersebut memfokuskan tiga bidang usaha BRI di waktu mendatang, yaitu commercial & retail banking, Unit Retail Banking, Corporate & International Banking. Bahwa BRI tidak meninggalkan pembiayaan sektor usaha kecil terlihat dari secara jelasnya sektor ini ditunjukkan sebagai salah satu strata dari kebijakan perkreditan BRI di masa mendatang.
Kerangka Kerja/Strategi BRI VISI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah
MISI 1.
2.
3.
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, Kecil, dan Menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh SDM yang profesional dengan melaksanakan praktek Good Corporate Governance. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder)
TUJUAN (Objectives) Menjadi Bank Terbaik di Indonesia (Tahun 2008-2010) STRATEGIC POSITION AND ACTION EVALUATION Untuk mengetahui posisi persaingan dan strategi usaha BRI dengan menganalisis 4 Komponen, yaitu :
Tingkat daya saing bank Kekuatan keuangan bank Daya tarik industri Stabilitas lingkungan
NILAI PERUSAHAAN 1.
2.
3.
4.
5.
INTEGRITAS Kami bankir yang dapat dipercaya, karena itu kami harus bertakwa penuh dedikasi, jujur, selalu menjaga kehormatan dan nama baik, serta taat pada kode etik perbankan dan peraturan yang berlaku. PROFESIONALISME Kami bankir handal, prudent, karena itu kami harus bertanggung jawab, efektif, efisien, disiplin dan berorientasi ke masa depan dan mengantisipasi perkembangan, tantangan, dan kesempatan. KEPUASAN NASABAH Kami yakin keberhasilan Bank Rakyat Indonesia sangat dipengaruhi oleh kepuasan nasabah, karena itu kami harus memenuhi kebutuhan dan memuaskan nasabah dengan memberikan pelayanan yang terbaik, dengan tetap memperhatikan kepentingan perusahaan dengan dukungan SDM yang terampil, ramah, senang melayani, dan didukung dengan teknologi unggul. KETELADANAN Kami sebagai panutan yang konsisten, bertindak adil, bersikap tegas, dan berjiwa besar, oleh karena itu kami tidak memberikan toleransi kepada tindakan-tindakan yang tidak memberikan keteladanan. PENGHARGAAN KEPADA SDM Kami menghargai SDM sebagai aset utama perusahaan, karena itu kami selalu merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan SDM yang berkualitas. Kami memperlakukan pegawai berdasarkan kepercayaan, keterbukaan, keadilan, dan saling menghargai sebagai bagian dari perusahaan dan mengembangkan sikap kerjasama dan kemitraan.
PRINSIP DASAR ORGANISASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Organisasi berpedoman pada visi, misi, dan sasaran strategis BRI. Penyusunan struktur organisasi berdasarkan strategi BRI. Proses kerja yang efisien dan terintegrasi. Pemisahan yang jelas antara wewenang dan tanggung jawab perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Pengelompokkan tugas atas dasar kesamaan sifat atau rumpun tugas. Rentang kendali yang efektif dan fleksibel. Pendistribusian beban tugas atas dasar keseimbangan.
Struktur Organisasi BRI RUPS Komite-Komite* Komisaris Direksi
Komite-Komite**
Dirut (CEO)
Direktur Bisnis UMKM Divisi Bisnis Mikro Di vi si Bi s nis Ritel & Menenga h Di vi si Bi s nis Progra m
Direktur Bisnis Konsumer
Divisi Dana & Jasa
Divisi Kartu Kredit
Divisi Kredit Konsumer
Direktur Bisnis Komersial
Divisi Bisnis Umum
Divisi Agribisnis
Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN
Direktur Jaringan & Layanan
Direktur Keuangan
Divisi Hubungan Lembaga
Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel
Divisi Treasury
Divisi Bisnis BUMN
Divisi Jaringan Kerja Bisnis Mikro
Divisi Akuntansi Man. & Keuangan
Desk Cash Manajemen
Di vi si La ya na n
Divisi Marketing Comm
Divisi Bisnis Intrnasinl
Unit Kerja Luar Negeri Kantor Wilayah
Kancas
Kantor Cab. Khusus
Direktur Pengendalian Risiko Kredit
Direktur Kepatuhan
Di rektur Opera s ional
Divisi Analisis Risiko Kredit
Divisi Man. Resiko
Divisi Sentra Operasi
Divisi Restruk.& Penyelesaian Kredit Bermasalah
Divisi Administrasi Kredit
Divisi Renstra
Di vi si Teknol ogi & SI
Divisi Hukum
Divisi Man. Aktiva Tetap & Logisitik
Di vi si Kepa tuha n
Audit Intern
Di vi si Sekreta riat Perus a haan
Divisi Man.SDM
Basic Question Why Consumer banking? What will you do? We see consumer banking is just an addition to our businesses. We still focus our business to micro, small and medium enterprises. Consumer banking is not new for us. We just want to intensify our presence in the business, as we see consumer banking as a profitable business opportunities and we had had all the infrastructure, premises and people, so there will be no new significant investments. We will focus to the funding site of the business, to widen our funding base and to increase our fee based income. The target is to the 10 largest cities, as we see most of the money is in these areas. Consumer Banking - How is the development of the Consumer Banking? What are the strategies? We already finished the reshaping of Consumer Banking Directorate. Step by step we will fill out the personnel in line with the business development. The purpose of our Consumer Banking is to provide complete banking service to our existing customers and to obtain low cost of fund in urban areas. We just launched a marketing campaign (namely “Untung Beliung”) to boost our savings product in the area. Consumer Banking - How much is your capital expenditure for Consumer Banking? There is no significant increase in our capital expenditure as we already spent huge amount for our IT prior to our IPO. The expenditure is mostly for exploitation such as marketing and personnel expenses.
BRI : Kekuatan (Strenght): •BRI memiliki unit kerja terluas, karena sudah masuk hingga ke pelosok kecamatan di seluruh Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu kekuatan BRI. Bank lain belum ada yang bisa menyamai BRI dalam hal penyebaran unit kerja. 17 Kantor Wilayah, 14 Kantor Inspeksi, 395 Kantor Cabang, 368 Kantor Cabang Pembantu, 688 Kantor Kas, 4.459 BRI Unit dan 79 teras BRI. Keberadaan unit kerja operasional BRI diperkuat oleh e-channel BRI yang terdiri dari 3.181 ATM, 60 Kios, 20 CDM dan 3.055 EDC •Akesibilitas kepada pemerintah luas, karena bank ini adalah bank pemerintah. sehingga menyebabkan pembayaran dana-dana pembangunan yang bersumber dari APBN dan sebagian besar gaji pegawai negeri di daerah dilakukan melalui BRI. •Corporate culture BRI yang sangat kuat. •Cakupan pasar yang sangat luas, khususnya di pedesaan dan remote area. Jumlah nasabah 33 juta, 28 juta nasabah simpanan dan 5 juta nasabah pinjaman •Permodalan yang kuat dan tingkat kesehatan bank yang sangat baik. Aset Rp 246,08 Triliun DPK Rp 201,54 Triliun Kredit Rp 161,11 Triliun Modal Sendiri Rp 19,19 Triliun Laba Rp 5,96 Triliun •Reputasi internasional sebagai world class micro banking. •SDM yang profesional dan berpengalaman, khususnya di bidang micro banking.
Kelemahan (Weakness): A.Integrasi jaringan kerja IT yang belum optimal. B.Masih terbatasnya fitur dan layanan produk yang ditawarkan. C.Service Quality yang masih harus terus ditingkatkan. D.Brand Awareness masyarakat terhadap produk consumer banking masih rendah.