Integrasi Pendidikan & Program Pengabdian Masyarakat Ormawa PT
http//www.polinpdg.ac.id
surfa yondri
Pembantu Direktur III Polbangmawa KOPERTIS Wil II Palembang 10 sep 2014
TANGGUNG JAWAB PERGURUAN TINGGI DALAM PEMANTAPAN SKILL MAHASISWA Perguruan tinggi merupakan wadah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak. Kualitas yang dimaksud diantaranya memiliki skill and ability, dan yang lebih penting adalah attitudes, knowledge, kecepatan set up.
`KELEMAHAN LULUSAN PT.” Belum memiliki kematangan berfikir yang jauh & mendalam. Kemandirian yang harus dibentuk agar bersikap seimbang. Wawasan terbatas pada disiplin ilmu. Kurang inisiatif / kreativitas. Kelemahan berbahasa asing. Kelemahan interpersonal relation skill. Sikap mental dan pengembangannya yang rapuh.
Pasal 3 UU Sisdiknas • Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang : * Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, * Berakhlak mulia, * Sehat, * Berilmu, * Cakap, * Kreatif, * Mandiri, dan * Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung Jawab.
Dalam mendidik mahasiswa menjadi manusia ‘pintar’, PT telah merumuskan dan mengelolanya dalam bentuk kurikulum dan proses belajar mengajar termasuk kegiatan non kurikuler berwujud kegiatan minat minat,, bakat dan pengembangan nalar mahasiswa. Pada satu dasa warsa terakhir terakhir,, kegiatan mahasiswa diwarnai nuansa entrepreneurship dan belakangan disertai pula dengan pengembangan soft skill. skill. ‘Namun belum belum banyak menghasilkan mahasiswa Pintar sekaligus berkarakter ......... ?’
Dengan demikian, substansi perkuliahan tidak menjadi satu-satunya faktor penentu dalam menghasilkan manusia pintar dan berwatak. Akan tetapi cara dan lingkungan pembelajaran menjadi faktor penentu lainnya.
Pola pengembangan mahasiswa Menghasilkan mahasiswa/lulusan yang CERDAS, berKARAKTER PEMIMPIN, Cerdas Intelektual Cerdas Emosional Cerdas Spiritual Cerdas Kinestetik
Dasar Pemikiran • Kepmendikbud 155/U/1998 tentang pedoman umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi • POLBANGMAWA (Pola Pengembangan Kemahasiswaan) DIKTI
Garis Pengembangan Kemahasiswaan • Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan pengayaan spiritual mahasiswa, agar menjadi warganegara yang bertanggungjawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa. • Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat madani (civil society) yang demokratis, berkeadilan dan berbasis pada partisipasi publik. • Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani maupun rohani.
Tujuan……. Meningkatkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan visi misi pendidikan tinggi serta visi dan misi PT Mengembangkan penalaran dan keilmuan ; penelusuran bakat, minat, dan kemampuan ; kesejahteraan ; kepedulian sosial ; dan kegiatan penunjang, berlandaskan pada kaidah akademis, moral, etika ilmu pengetahuan serta kepentingan masyarakat. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas program dan sarana penunjangnya.
Prinsip Pengelolaan Kemahasiswaan • Program kemahasiswaan berkontribusi pada aspek pengembangan soft skills , pendidikan karakter melalui kegiatan Organisasi, Kreativitas, Olah Raga, Pencinta Alam, Seni dan Spiritual.
* NACE, 2005
Peran organisasi dan kegiatan kemahasiswaan Politeknik adalah :
sebagai wadah pembentukan kemampuan Soft Skills & Karakater yang mencakup sikap Mental mahasiswa sebagai insan Akademis yang bertanggung jawab jawab, mempunyai rasa
percaya diri yang tinggi tinggi, berfikir dan bertindak kreatif kreatif, kritis namun tetap objektif sesuai dengan nilai nilai--nilai ilmiah ilmiah, sehingga pada akhirnya nanti menjadi lulusan PT yang berkualitas sebagai calon calon--calon pemimpin masa depan depan..
Kegiatan kemahasiswaan pada dasarnya tetap mengacu pada kegiatan sebagai berikut : a) b) c) d) e)
Penalaran dan Keilmuan Bakat,, Minat Bakat Minat,, dan Kemampuan Kesejahteraan Kepedulian Sosial Kegiatan Penunjang
Hakekat Pendididikan
Menghasilkan lulusan
pintar berwatak pusat kemahiran
Keduanya dapat dilatih dilatih,, dibentuk dan dikembangkan meskipun dengan cara dan lingkungan yang berbeda berbeda..
kemahiran teknologi (rasio) kemahiran intuitif (intuisi).
Dengan demikian, substansi perkuliahan tidak menjadi satu-satunya faktor penentu dalam menghasilkan manusia pintar dan berwatak. Akan tetapi cara dan lingkungan pembelajaran menjadi faktor penentu lainnya.
Visi Kemahasiswaan
Politeknik Negeri Padang Menjadikan Mahasiswa & Alumni Bangga dengan Almamaternya
Permasalahan yang dihadapi Mahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa (Ormawa) intra/antarperguruan tinggi dan atau keterlibatannya dalam kegiatan ikatan, himpunan sejenis masih kurang; Masih ada mahasiswa yang belum memahami pentingnya arti berorganisasi selama dalam mengikuti pendidikan di Perguruan tinggi Kecenderungan kurangnya kebanggaan/kecintaan terhadap almamater.
Permasalahan yang dihadapi Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen & sosialisasi serta promosi Politeknik masih dirasakan kurang Keterbatasan sarana & prasarana pelayanan mahasiswa (lap. Parkir, tempat akses internet, sekre BEM, UKM & HIMA, ruang pertemuan, taman kampus dll) Sering dijumpai kelalaian mahasiswa untuk memberikan pertanggung jawaban kegiatan (LPJ) yang telah dilaksanakan. Seringnya kegiatan diajukan secara mendadak. Mengingat beban kerja dosen yang tinggi sehingga Masih sedikit staf pengajar yang mau terlibat aktif secara serius dalam pembinaan kegiatan mahasiswa secara ektra kurikuler Penugasan dosen yang masih menganut azas pemerataan sehingga menyulitkan dalam pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
Permasalahan yang dihadapi Secara kuantitatif, masih sangat sedikit mahasiswa yang berminat pada program pengembangan penalaran dan keilmuan, bakat, Penulisan karya Ilmiah (PKM dikti masih sangat sedikit) Sebagian besar mahasiswa masih belum mencerminkan sikap sebagai insan akademis, yaitu memahami etika, tatacara berkomunikasi, penggunaan nalar dalam bertindak, pemahaman terhadap hak, tanggungjawab, dan kewajibannya sebagaimana yang diharapkan, sebagai bagian dari masyarakat kampus. (Kemampuan Soft Skill dan peningkatan karakter masih sangat perlu ditingkatkan) Masih ditemukan kesadaran yang rendah bagi mahasiswa terhadap disiplin kampus
Permasalahan yang dihadapi Keterbatasan dana untuk mendukung sepenuhnya program pengembangan profesi mahasiswa (jurusan/Program Studi), sehingga belum efektifnya peranan jurusan/sekretris Jurusan/ka.prodi dalam pembinaan organisasi mahasiswa di jurusan sehingga pembinaan kegiatan mahasiswa pada masing – masing jurusan belum maksimal Masih belum efektifnya peranan dan fungsi Komisi disiplin dan fungsi PA dalam memberikan Bimbingan/Konseling & Pembinaan kepada mahasiswa (kegiatan masih bersifat temporer)
Permasalahan yang dihadapi Belum adanya unit yang secara khusus menangani tentang Bimbingan Karir, & Bimbingan Konseling terhadap mahasiswa. Belum adanya pengawasan terhadap fungsi dari beasiswa yang diberikan pada mahasiswa sehingga tujuan pemberian beasiswa untuk meringankan beban keuangan mahasiswa & meningkatkan prestasi mahasiswa belum tercapai dengan baik, hal ini terlihat masih banyak mahasiswa yang menunggak SPP Belum adanya kepastian Mekanisme penilaian mahasiswa yang aktif Penghargaan terhadap pembina UKM & Hima belum maksimal karena penghargaan masih dalam bentuk per kegiatan (belum bersifat rutin/bulanan)
KONDISI YANG DIHARAPKAN •
Keseimbangan yang harmonis antara bidang kurikuler dengan ekstrakurikuler.
•
Kesadaran mahasiswa sebagai civitas akademika ikut bertanggungjawab untuk memperbaiki sistem pendidikan/pembelajaran, menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater.
•
Terciptanya iklim dialogis, komunikasi dan kerjasama yang baik antara pimpinan perguruan tinggi, staf pengajar, dan mahasiswa/pengurus Ormawa.
•
Semakin tinggi keterlibatan pembimbing/pendamping kemahasiswaan dalam memberi bimbingan/konseling dan pengembangan program kemahasiswaan.
•
Prestasi mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan dalam tingkat nasional maupun internasional meningkat.
1. PT. Harus mengubah Paradigma “frame of reference” terhadap pandangan pada mahasiswa, Harus berpendapat atau berpandangan STUDENT FIRST karena Subyek PT adalah Mahasiswa Tidak boleh semua “Sisa”..... Sisa tenaga, sisa waktu, (1... sisa dana, sisa dll
maka kalau sudah sisa sisa kita juga akan menghasilkan sisa.
2. Perlu perubahan paradigma & cara pandangan pimpinan PT, terhadap pandangan kepada mahasiswa & pejuang kemahasiswaan ‘selama ini (2... sering terjadi benturan’
3. Terjadinya perubahan padangan terhadap kegiatan kemahasiswaan ‘Kurikuler, intrakurikuler, exstra atau kokurikuler, sehingga tidak ada lagi benturan kegiatan (3... akademik , termasuk masalah benturan anggaran ‘skala prioritas.
4. Mantapkan, rumuskan pengembangan mahasiswa. ingat PT adalah pendidikan terakhir 5. Arah pengembangan 3 ranah . (4.... ‘attitut, knowledge, skills’
6. Tanamkan rasa optimis (mahasiswa adalah masyarakat elit) 7. Tanamkan rasa kecintaan (rasa memiliki/ownership), juga bangga (5.... 8. Kepekaan terhadap lingkungan sekitar
Aspirasi Sesuai Budaya Akademik
Metode Pendekatan
Mahasiswa adalah
Pelanggan
Mengidentifikasi Apa yang di inginkan mahasiswa..???
To feel Happy
Keinginan mahasiswa itu tidak lain adalah hanya selalu
“merasa bahagia”
Mengidentifikasi Apa yang di inginkan mahasiswa..???
Overcharge
Mahasiswa tidak mau jika dibebankan
“macam – macam .??????”
Mengidentifikasi Apa yang di inginkan mahasiswa..???
Student is The Boss
Yesterday, Today, and Tomorrow
Mahasiswa menginginkan bahwa suatu keinginan harus dapat dilakukan
“setiap waktu”
Kami, Berkeyakinan bahwa
“Mahasiswa adalah sumber keberuntungan”
Kegiatan Mahasiswa
Pendidikan Dasar Kedisiplinan
Program Hibah Bina Desa Politeknik Negeri Padang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2012 Pembantu Direktur III
LATAR BELAKANG 1. Tri Dharma Perguruan Tinggi 2. Mahasiswa adalah luaran dari sistem pendidikan Nasional 3. Mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pembangungan bangsa 4. Peran mahasiswa perlu ditingkatkan dalam pergerakan horizontal (Pergerakan ke Masyarakat/ mahasiswa turun ke desa) 5. Peningkatan peran dan fungsi Ormawa 6. Pemberdayaan kegiatan Akademik (Proses PBM/Tugas Akhir mahasiswa/ Kegiatan Ekstrakurikuler) dalam rangka meningkatkan kompetensi dan mutu lulusan 7. Mahasiswa Politeknik memiliki bekal keahlian dan penguasaan ilmu-ilmu terapan yang dapat di berdayakan untuk masyarakat secara langsung
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa melalui Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), UKM atau BEM
Diharapkan MAMPU Menumbuhkan rasa peduli, “empati” dan berkonstribusi kepada Masyarakat desa secara langsung agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera
Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengabdian Pada Masyarakat) melalui peningkatan kinerja PLTMH dengan memberdayakan sumber daya lokal
a. Perbaikan PLTMH (Tugas Akhir mahasiswa th. 2010) b. Mengoptimalkan pemanfaatan PLTMH untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengalirkan listrik ke rumah masyarakat c. Memperbaiki infrastruktur Jembatan & musholla d. Peningkatan ekonomi masyarakat dengan penebaran bibit ikan di sungai sepanjang desa (sungai larangan) e. Menciptakan manajemen pengelolaan PLTMH & pengelolaan ikan bagi masyarakat sebagai dana masuk bagi desa guo f. Menjadikan masyarakat terampil dalam hal aplikasi teknologi (Pelatihan pemanfaatan energi listrik & pengenalan komputer)
1. Terciptanya masyarakat desa yang sejahtera, dinamis & mandiri dengan memanfaatkan potensi lokal. 2. Terciptanya karakter mahasiswa yang positif, peduli, ulet, kreatif, inovatif, bertanggung jawab serta mampu bekerjasama untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. 3. Terbangunnya komunikasi & kerjasama yang baik antara mahasiswa/ormawa, penyelenggara pendidikan (pemerintah), Perguruan Tinggi, Pemda dengan masyarakat desa. 4. Terciptanya desa binaan yang aktif sebagai etalase kampus
Lokasi PHBD Desa Guo, Kel. Kuranji, Kec. Kuranji Kota Padang
• 17 km dari kampus PNP • Terdiri dari 33 KK • Rata-rata penduduk kategori penduduk miskin • Pendidikan rata-rata kepala keluarga SMP • Bercocok tanam, mencari kayu, Jasa angkut kayu • Jalan masih jalan tanah • Belum di aliri listrik • Merupakan desa tertinggal di Kota Padang....????
OBJEK WISATA LUBUK TAMPUARUANG
SUMBER AIR YANG BELUM TECEMAR
Masyarakat yang peduli dan terbuka
Multi-disiplin Kombinasi keahlian mahasiswa Politeknik dalam bidang/jurusan yang dikuasai (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Tata Niaga) yang di kordinir BEM Kebijakan Institusi materi praktek untuk menunjang kegiatan bina desa Kegiatan bersifat realistis. “Problem solving”. Di mulai dengan yang dibutuhkan & diinginkan masyarakat. Melibatkan kepemimpinan lokal (tali tigo sapilin). Manfaatkan institusi dan kelompok yang telah ada di masyarakat.
Empat Fase Tahapan Kegiatan Desa Binaan 2
1 PERSIAPAN &DIAGNOSA
K E G I A T A N
Memetakan Permasalahan pengembangan masyarakat & menganalisa beberapa konsep pendekatan MembentukTim Kerja Menyiapkan lokasi project desbin, suratsurat yang dibutuhkan, kesepakatan dg masyarakat, anggaran Mengkomunikasikan temuan, mendiskusikan & rekomendasi kepada pemangku kepentingan
PEMBUATAN DESAIN DESBIN
Memetakan permasalahan/ kebutuhan masyarakat dan program solusi Mengembangkan rencana tindak lanjut di tingkat Mengadakan diskusi-diskusi dgn pemangku kepentingan Menyusun program kegiatan bersama, disain program, komitmen partisipasi masyarakat , anggaran
3
IMPLEM ENTASI Melaksanakan rencana tindak lanjut. Meliputi: FGD-FGD dengan kelompok masyarakat, pemetaan kondisi masyarakat, pemetaan kebutuhan/ harapan masyarakat, rencana pelatihanpelatihan sesuai dengan hasil FGD, pemebentukan kelompok
MONITORIN G& EVALUASI
4
Mengembang kan kerangka & melaksana kan Monito ring Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan
Perbaikan PLTMH (Tugas Akhir mahasiswa th. 2010)
• Bantalan Turbin bergeser • Listrik baru disalurkan ke Mushallah • Pemakaian beban listrik hanya pada malam hari • Pemakaian listrik baru hanya untuk penerangan • Pengaturan tegangan masih secara manual • Pemanfaatan energi listrik belum optimal • Sumber air bendungan belum di manfaatkan maksimal
Pelaksanaan Kegiatan • Perbaikan bantalan Tubin – PHBD • Perbaikan Rumah Turbin • Penyaluran listrik ke rumah penduduk - PHBD • Pemasangan lampu jalan PHBD • Pemasangan ELC (electric Load Controler) TA mhs Pengaturan tegangan masih secara Otomatis • Bendungan diberdayakan utk beternak ikan PHBD- Bantuan Dinas Kelauta & Perikanan sumbar
Turbin di produksi oleh jur. Teknik Mesin PNP
Pelaksanaan Kegiatan
a. Perbaikan PLTMH (Tugas Akhir mahasiswa th. 2010)
PerbAikan jembatan • Jembatan kayu di buat jd jembatan beton dengan meintegrasikan job praktek mhs sipil dan teknik mesin • Perhitungan konstruksi dijadikan tugas oleh Dosen kepada mhs Jur. T. Sipil PNP • Pekerjaan pembesian di kampus PNP • Pekerjaan konstruksi & Pengecoran di lapangan goro bersama MHs & Masyarakat • Batu dan pasir di sediakan masyarakat dengan mengambil di lokasi kegiatan
PENYERAHAN PLTMH KE MASYARAKAT & PERESMIAN PLTMH SERTA DESA GUO SEBAGAI LABOR ALAM PNP
Terima kasih