SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI “Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni 2014
MAKALAH PENDAMPING
KIMIA PENDIDIKAN
ISBN : 979363174-0
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIKUM KIMIA DAN ESTIMASI RELIABILITASNYA DENGAN KOEFISIEN GENERALISABILITAS Endang Susilaningsih1* [1] Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 e-mail
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menyususn instrumen penilaian praktikum Kimia yang teruji reliabilitasnya dengan menggunakan koefisien generalisabiitas berdasarkan teori Brennan. Langkah-langkah penelitian ini dimulai dari membuat blueprint penyusunan instrumen penilaian praktikum Kimia, menyusun kisi-kisi , menyusun rancangan lembar observasi, panduan penilaian atau rubrik, dan skoring/penskalaan, uji coba instrumen penilaian praktikum, analisis data uji coba, verifikasi instrumen , penyempurnaan instrumen penilaian praktikum Kimia, implementasi instrumen, analisis data hasil implementasi instrumen penilaian praktikum Kimia sampai diperoleh koefisien generalisabilitas sama/lebih besar
dari 0,7 (rxx ≥ 0,7).
Hasil
penelitian diperoleh koefisien generalisabilitas data uji coba = 0,72 ini berarti instrumen reliabelitasnya perlu ditingkatkan, setelah direvisi dan diimplementasikan lagi diperoleh koefisien generalisabilitas = 0,95 yang berarti instrumen reliabel. Kesimpulan dari hasil penelitian ini telah diperoleh instrumen penilaian praktikum Kimia yang teruji reliabilitasnya. Kata kunci: blueprint, instrumen penilaian, koefisien generalisabilitas, dan reliabilitas. PENDAHULUAN Penilaian laboratorium penilaian
praktikum merupakan
proses
yang
Kimia salah hanya
di satu
dapat
Berdasarkan
kurikulum
2013
evaluasi
pembelajaran sains adalah evaluasi otentik yang
meliputi
penilaian
proses
dan
dilakukan dengan pengamatan langsung
penilaian hasil belajar. Penilaian proses
pada
berupa observasi pada saat pembelajaran
saat
praktikum
dilaksanakan.
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 87 ISBN : 979363174-0
untuk menilai psikomotorik siswa seperti:
toward science; scietific attitudes;
(aktivitas
scientific
siswa
pada
pembelajaran,
inquiry;
conceptual
demontrasi, mengoperasionalkan prosedur
development; technical skills; and
pada penggunaan media, dan presentasi
teamwork skills (Chiappetta dan
oral laporan tugas) di kelas, keterampilan
Koballa, 2010:213-214).
proses sain, keterampilan laboratorium, keterampilan
generik
keterampilan
menggunakan
elektronik
selama
sains,
dan alat-alat
praktikum
Kimia
di
Laboratorium. Penilaian hasil belajar adalah penilaian yang dilakukan setelah selesai pembelajaran untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai, untuk mengetahui (pemahaman konsep siswa, daya serap, dan pencapaian kompetensi
Praktikum praktik
kimia
kimia
adalah yang
laboratorium
dilaksanakan
yang
di
aktivitasnya
memprediksi,
mengobservasi,
mengorganisasi
data,
dan
mendesain
percobaan untuk konfirmasi konsep-konsep kimia, prinsip-prinsip, hukum-hukum dasar, dan teori-teori kimia (Freedman, 2002). Praktikum
merupakan
khusus/karakteristik
siswa) setelah pembalajaran.
pembelajaran
dari
ciri
pembelajaran
sains, sehingga tidak bisa lepas dari Praktikum
Kimia
pembelajaran menurut
Kimia
di
Freedman
merupakan
pembelajaran sains. Norman, R dan Iqbal,
laboratorium,
S (2007:173) menjelaskan pembelajaran di
(2002)
dalam
laboratorium
merupakan
salah
satu
Chiappetta dan Koballa (2010:213-214)
karateristik dari pembelajaran sains pada
menjelaskan
kerja
semua tingkatan pendidikan. Praktikum
laboratorium atau yang disebut dengan
kimia di laboratorium dimaksudkan untuk
praktikum adalah kegiatan psikomotorik
mendapatkan keterampilan laboratorium,
siswa
yang dapat membantu para siswa
pengalaman laboratorium dan bukti-bukti
memperoleh pengetahuan yang lebih baik
nyata dari prinsip, konsep, hukum dasar
tentang
dan teori. Bukti nyata yang diperoleh dari
tentang
aktivitas
konsep-konsep,
hukum-hukum
dasar,
prinsip-prinsip,
dan
teori
merupakan hasil dari praktikum
yang
kegiatan praktikum
untuk
antara
teori
dan
untuk menjembatani dunia
nyata
dalam
memperoleh pengalaman nyata. Praktikum
kehidupan sehari-hari. Praktikum Kimia
secara
tidak bisa lepas dari
umum
dapat
digunakan
untuk
pembelajaran
mata kuliah kimia
meningkatkan sikap terhadap sains, sikap
sebagai
di
kelas
dalam
ilmiah, penemuan ilmiah, pengembangan
upaya mencapai standar kompetensi yang
konsep, keterampilan-keterampilan teknik,
telah ditentukan. Hal tersebut di sebabkan
dan keterampilan-keterampilan dalam kerja
oleh konsep-konsep
kelompok untuk memperoleh pengalaman
umumnya bersifat abstrak divisualisasikan
nyata di laboratorium.
dengan berbagai bentuk metode. Kegiatan
kimia yang pada
praktikum merupakan salah satu contoh In general, laboratory work can be used to promote the following learning
outcames
:
bentuk
metode
pendekatan
visualisasi
untuk menjembatani antara teori dengan
attitudes
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 88 ISBN : 979363174-0
dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari,
tugas (tasks) dan kriteria penilaian (rubric).
memberikan stimulus, ketertarikan, dan
Tugas-tugas kinerja adalah tugas-tugas
perhatian kepada siswa agar mampu dan
yang mengharuskan siswa unjuk kerja,
terampil
di
memperlihatkan kemampuan menangani
mendapatkan
sesuatu yang kompleks melalui penerapan
melakukan
laboratorium
praktikum
untuk
pengalaman tentang hubungan antara teori
pengetahuan
dengan
bentuk yang nyata (real-world applications).
dunia nyata dalam kehidupan
dan
keterampilan
dalam
Tugas-tugas kinerja di laboratorium adalah
sehari-hari (Ottander & Grelsson, 2006).
keterampilan proses sains untuk mencapai Assessment performance merupakan salah satu asesmen untuk
Praktikum
mengharuskan melakukan
yang paling tepat
Kimia. siswa
sesuatu,
Asesmen unjuk
ini
kerja,
mempertunjukkan
kinerja, bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan jawaban yang sudah tersedia (Zainul, 2001:8). Asesmen Praktikum Kimia Analitik Dasar meliputi
tujuan
yang
telah
ditentukan.
Kriteria
penilaian atau rubrik merupakan panduan untuk memberi skor. Rubrik harus jelas dan disepakati oleh praktisi laboratorium (siswa, asisten, guru dan Kepala Laboratorium). Diharapkan berupaya dalam
siswa
secara
jelas
menyempurnakan
mencapai
tujuan
dapat
kinerjanya yang
telah
ditentukan.
ujian awal dan responsi yang dilakukan dengan ujian, dan asesmen yang dilakukan tidak dengan ujian berupa diagram alur Asesmen
kerja, laporan praktikum, dan observasi perilaku
mahasiswa
Hibbard (1993:1-2) penilaian
selama
praktikum.
menyatakan bahwa
unjuk kerja adalah sistim yang
digunakan
untuk
menentukan
kualitas
kinerja mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas
kinerja.
Asesmen dalam
penelitian ini adalah asesmen Praktikum kimia yang menggunakan asesmen kinerja laboratorium untuk estimasi peningkatan kinerja/performan siswa di laboratorium, keterampilan
laboratorium,
dan
pengalaman laboratorium setelah selesai melakukan praktikum. Asesmen kinerja merupakan
proses
pengambilan
data
secara pengamatan yang sistimatik dalam menyelesaiakan tugas secara individual (Berk, 1986: ix). Asesmen kinerja secara prinsip terdiri atas dua bagian, yaitu tugas-
penilaian
kinerja
subjektif
merupakan
yang
menyangkut
kualitas kinerja atau hasil kerja yang ditunjukkan oleh setiap siswa. Tentu saja dengan demikian akan terjadi penilaian subjektif,
artinya
kehilangan dalam
secara
reliabilitasnya
penilaian,
mudah
akan
dan
keadilan
sehingga
sangat
diperlukan
cara-cara
menjamin
reliabilitas,
tertentu keadilan,
untuk dan
kebenaran penilaian. Kriteria penilaian atau rubrik berperan penting dalam hal ini, karena rubrik dapat membantu menentukan tingkat ketercapaian kinerja siswa yang diharapkan. Sebagai kriteria penilaian dan alat penskoran, rubrik harus mencakup dimensi-dimensi kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi kualitas kinerja mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai dengan
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 89 ISBN : 979363174-0
tingkat yang paling buruk. Dimensi-dimensi
karena itu proses validasi menyangkut
kinerja tersebut
pengumpulan
kualitasnya
yang akan ditentukan
atau
yang
akan
diberi
bukti-bukti
menunjukkan
dasar
untuk
saitifik/ilmiah
peringkat. Setiap kategori kualitas terdapat
penafsiran skor sesuai yang direncanakan.
contoh kinerja sehingga mempermudah
Validitas instrumen penilaian merupakan
penilai/rater untuk memberikan penilaian.
ketepatan dalam memberikan interpretasi
Berbeda dengan tes untuk prestasi yang
terhadap hasil pengukurannya. Instrumen
penyusunannya dimulai dari kisi-kisi tes
penilaian dapat dikatakan baik apabila
yang
mampu menggambarkan ciri-ciri, sifat-sifat,
menguraikan
tujuan/kemampuan
secara
yang
ingin
rinci dicapai,
atau aspek
yang akan diukur sesuai
pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
dengan
yang
sebenarnya.
indikator, butir-butir tes yang dikonstruksi,
sederhana validitas didefinisikan sebagai
sehingga dapat digunakan untuk mengukur
ukuran seberapa cermat suatu instrumen
hasil belajar siswa.
penilaian
melakukan
Secara
fungsi
ukurnya
(Djemari, 2004:25).
Components of a performance assessment system include: (1)
Berdasarkan
Standards
for
Tasks that ask students to use
Educational and
knowledge
(American Psychological Association, 1985)
and processes they
have learned; (2) Checklists that
validitas
identify
mengacu
the
elements
of
the
suatu
Psyichological Testing
instrumen
kepada
penilaian
ketercukupan
performance or product to inspect;
(apropriateness),
(3) Rubrics (sets of descriptions of
(meaningfulness)
dan
a process and/or a quality-rating
(usefulness)
simpulan/
continuum) from which to base an
spesifik yang dapat dibuat dari skor tes
overall score for the work; and (4).
yang diperoleh. Validitas berkaitan erat
Examples of excellence for a model
dengan relevansi dan akurasi. Relevansi
of work to be done (Hibbard, 1993:
menunjuk
2)
untuk menerapkan fungsinya yaitu untuk apa
Validitas dan Reliabilitas. Validitas
dari
pada
realibilitas
ketepatan
kebergunaan
kemampuan
instrumen
dimaksudkan.
dan
kebermaknaan
inferensi
instrumen
penilaian
Akurasi
instrumen
yang
menunjuk
pada
mengidentifikasi
merupakan persyaratan penting yang harus
aspek-aspek yang akan diukur secara tepat
dipenuhi untuk menentukan kualitas suatu
menggambarkan yang sebenarnya.
instrumen penilaian. Validitas instrumen penilaian merupakan bukti teoretik dan empirik dalam menafsirkan skor tes sesuai dengan
tujuan
penggunaan
tes,
oleh
Reliabilitas
pada
prinsipnya
menunjukkan sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 90 ISBN : 979363174-0
terhadap subjek yang sama. Reliabilitas
matematik yang tinggi. Jenis interaksi yang
diestimasi
ada
dengan
koefisien
yang
sebagai
P
(rater)
dan
menggambarkan derajad relatif kesalahan
(question),
pengukuran
menjadi berbeda-beda:
dalam
skor-skor
tes.
R
berikut
(person),
Q
interaksinya
Kesalahan pengukuran dalam teori tes klasik
(classical
test
theory)
sebagai perbedaan antara skor manapun dengan
suatu
skor
yang
Design
diyakini
Main Effects
Interaction Effects
sebenarnya.
Secara statistik reliabilitas ditunjjukkan oleh rasio varians true score dengan varians observe
score.
Estimasi
1. Px Qx R PQ, PR, QR dan PQR.
reliabilitas
instrumen performance assessment dapat
2. (Q:R)xP
3. P, Q, R
metode Coefficient Generalizability dan
4. P:Q;R
The general multifacet Model. Estimasi
-
instrumen
assessment
performance
dalam
penelitian
P, R, Q:R
PR, P(R:Q)
Kappa-Cohens, metode Alpha-Cronbach,
reliabilitas
P, R, Q:R
PR, P(Q:R)
dilakukan melalui beberapa metode antara lain metode inter raters reliability, metode
P,Q,R
P, Q:P, Q:R:P
5. (QxR):P
P, Q:P, R:P
QR:P
ini
menggunakan Coefficient Generalizability berdasarkan teori Brennan.
Selain
desain
komponen
observasi,
reliabilitas Metode Generalizability Coefficient adalah
salah
satu
metode
reliabilitas
instrumen
assessment
yang
multifacets
instrumen
universes
untuk
estimasi
performance
assessment menggunakan G-study dan D-
estimasi
study. G-study digunakan untuk estimasi
performance
besarnya koefisien reliabilitas antar penilai
dikemukakan
oleh
atau antar observer pada keadaan tertentu.
Brennan. Metode ini jarang digunakan,
Hasil
bahkan dapat dikatakan tidak
selanjutnya
pernah,
yang
diperoleh digunakan
dari
G-study
pada
D-study.
karena formula perhitungannya melibatkan
Peneliti
persamaan
tinggi.
reliabilitas performance assessment pada
Kendala yang ditemukan pada para peneliti
penilaian praktikum Kimia menggunakan
adalah
Elements
matematika
karena
susah
yang
menggunakan
mencoba menganalisis koefisien
of
Generalizability
Theory
program Genova. Sebenarnya dari formula
dengan bantuan program GENOVA, serta
yang dikemukakan
memilih
dilakukan
dengan
analisisnya
dapat
Design, Main Effects
dan
manual/kalkulator,
Interaction Effects yang sesuai dengan
program exel, atau program GENOVA.
penilaian keterampilan laboratorium pada
Desain multifacets universes of admissible
praktikum kimia yang dilaksanakan pada
dan G-study sebagai komponen observasi yang dikemukakan menggunakan konsep
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 91 ISBN : 979363174-0
semester gasal dan semester genap tahun
reliabilitas
instrumen
performance
pelajaran 2013-2014.
assessment data uji coba dengan bantuan program GENOVA; (7) menganalisis hasil
PROSEDUR PENELITIAN Langkah-langkah
estimasi
prosedur
penelitian
reliabilitas
assessmen;
(8)
performance menyempurnakan
dimulai dari: (1) membuat blueprint berisi
instrumen performance assessment; (9)
tujuan yang ingin dicapai pada praktikum
mengimplentasikan instrumen performance
kimia, penggalan silabi, kisi-kisi dimensi
assessment yang telah disempurnakan;
kerja yang ingin dinilai, rancangan lembar
(10) mengestimasi reliabilitas instrumen
observasi, rancangan rubrik, dan gradasi
performance
tingkat ketercapaian kerja yang akan dinilai,
assessment
skoring dan penskalaan; (2) menyusun
implementasi dengan cara dan teknik yang
instrumen
assessment
sama pada estimasi reliabilitas instrumen
berdasarkan rancangan dalam blueprint; (3)
performance assessment data uji coba;
menyusun rubrik atau panduan penilaian
(11) menganalisis hasil estimasi reliabilitas
performance
validasi
instrumen performance assessment data
instrumen performance assessment oleh
implentasi; dan terakhir (12) mengambil
pakar; (5) mengujicobakan performance
kesimpulan dari hasil analisis. Diagram
assessment. (6) mengestimasi koefisien
langkah-langkah
generalisabilitas
dapat
performance
assessmen;
yang
(4)
setara
dengan
assessment
dilihat
performance
menggunakan
penyusunan pada
data
instrumen
Gambar
1
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 92 ISBN : 979363174-0
persiapan
blueprint
rubrik
Draft lmbr observasi
verifikasi
verifikasi
verifikasi
skoring
Uji coba I
analisis
Uji coba
analisis
implementasi
analisis
Instrumen teruji
Gambar 1
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 93 ISBN : 979363174-0
HASIL PENELITIAN Estimasi
observer lebih mudah dan mempunyai
reliabilitas
instrumen
performance assessment dari data uji coba
dengan
program
GENOVA
memilih design PxQxR ; Main Effects P,Q,R; Interaction Effects PQ, PR, QR dan PQR dengan jumlah P (jumlah siswa)=20 orang, Q (jumlah aspek) yang dinilai= 4 aspek; dengan R (jumlah
observer)=3
corelation
=20,
orang; pilihan
record format
menggunakan OPTIONS
berbeda dalam memberi skor. Setelah instrumen
performance
disempurnakan
assessment
kemudian
di
implementasikan ke kelas praktikum rombel
berikutnya,
implementasi
di
data
estimasi
hasil
koefisien
generalisabilitasnya
dengan
menggunakan desain dan teknik yang sama seperti pada estimasi koefisien generalisabilitas instrumen performance assessment dari data uji coba. Hasil
RECORDS ALL
analisis estimasi reliabilitas diperoleh
CORRELATION EFFECT
tingkat kesepahaman yang tidak jauh
rxx=
0,956.
Ini
berarti
instrumen
performance assessment masuk dalam
* P 20 0
kategori sangat reliabel atau teruji EFFECT
+R30
EFFECT
+T40
reliabilitasnya,
Hasil
yang
(12F6.2) diperoleh
koefisien
yang masuk dalam kategori reliabelitas tinggi. Sedangkan peneliti menghendaki instrumen
performance
assessment praktikum kimia masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu koefisien
digunakan
untuk
menilai
performa siswa pada saat praktikum
generalisabilitas data uji coba= 0,72
reliabilitas
instrumen
penilaian performance assessment ini dapat
FORMAT
sehingga
generalisabilitasnya
mendekati 1. Penyempurnaan instrumen dilakukan pada panduan penilaian yang
melalui pengamatan langsung pada saat praktikum. DAFTAR PUSTAKA [1] Berk,
Ronald,
A.(1986).
Performance Assessment.London: The John Hopkins Press Ltd. [2] Brennan, R; L. (1983).Elements of Generoalizability
(4thed).
Theory
IowaCity: ACT Publications. [3] Chiappetta,E.L., Koballa, Th. R.Jr. (2010). Science Instruction in the
dilengkapi dengan gambar yang jelas
Middle
dan lebih komunikatif. Diharapkan para
Developing
andsecondary
Schools.
Fundamenta
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 94 ISBN : 979363174-0
Knowledge and Skills (7th ed) New
Assessment. International Journal
York: Allyn &Bacon .
for Quality Research, 6 (4) 343-354
[4] Djemari
Mardapi.
Penyusunan
Tes
Yogyakarta: Sarjana
[12]Zainul,
(2004).
Hasil
Belajar.
Program Universitas
A.
(2000).
Assessment.Jakarta : Pusat Antar
Pasca
Universitas
Negeri
dan
Yogyakarta.
untuk
M.P.(2002).
The
Penidikan
influence of laboratory instruction
PEMAKALAH
toward
Susilaningsih
acroaa
gender
Aktivitas
Direktorat Tinggi.
Jendral
Departemen
Pendidikan Nasional.
on science achiement and attitude science
Peningkatan
Pengembangan
Instruksional,
[5] Freedman,
Alternative
:Endang
differences. Journal of womenand Minorities
in
science
and
NAMA PENANYA : Diah Ika R
Engineering, 8 (2), 191-199. [6] Hibbard,
F;
K;
M.
(1993).Performance Assessment in The
PERTANYAAN
:
1. Kelemahan dan keunggulan dari
Science
implementasi
Classroom.California:McGraw-Hill
penilaian
prakt.
efektif
jika
kimia?
Companes. Inc. [7] Nitco, A.J., Brookhart, S.M. (2001).
2.
Seberapa
Educational assessment of student
implementasinya di sekolah karena
(5th ed), Upper
observer hanya guru kelas itu
Saddle River NJ:
Pearson Education, Inc
sendiri, sedangkan di penelitian
[8] Norman, R., & Iqbal, S. (2007). The role of laboratory work in university chemistry. Journal of Chemistry Education Research and Practice,
tersebut membutuhkan lebih dari satu observer ! JAWABAN
:
8 (2), 172-185 [9] Popham, W.J., (2005) Classroom
Kelemahannya
pada
pemilihan
Assessment What Teachers Need
observer, sedangkan keunggulan dari
to Know, (4th ed) .Boston
penelitian ini dampak teknik self
:
Pearson Education, Inc. [10]Ross, J.A. 2006. Validity,
and
Assessment.
Utility Journal
Assessment,
assessment dapat membangun siswa
The Reliability, of
Self
Practical
Research
&
Juan
Saizarbitoria,
Jose, I.
dan 2012.
jujur,
disiplin
membuat
praktikum menjadi lebih bermakna. Efektif
atau
tidaknya
sangat
dipengaruhi oleh peran observer.
Evaluation 11 (10), 1-13 [11]Tari,
bersikap
HerazSelf
LAMPIRAN
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 95 ISBN : 979363174-0
CONTOH LEMBAR OBSERVASI LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PRAKTIKUM TITRASI ASIDI-ALKALIMETRI Hari/Tanggal:
2.
Nama Nomor
N O I
DIMENSI KERJA YANG DINILAI MENYIAP KAN PRAKTIKU M 1. Menyiapk an alat yang digunakan 2. Menyiapk an larutan kerja 3. Menyia pkan larutan untuk pemba kuan larutan baku yang akan diguna kan
20 II
KETERAM PILAN PROSES 1. Ketera mpilan merang
TINGKAT KETERCAPAI BOB AN OT 1 2 3 4
SK OR
3.
5
10
5
4.
JUMLAH 5.
10
kai alat untuk praktik um titrasi Ketera mpilan menua ng larutan baku ke dalam buret
5
Ketera mpilan menua ng larutan yang akan dianalis is ke dalam erlenm eyer.
5
Ketera mpilan memili h dan menet eskan indikat or ke dalam larutan yang akan dianalis is
5
Ketera mpilan melaku kan pemba kuan
10
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 96 ISBN : 979363174-0
6.
7.
8.
60
larutan baku yang akan diguna kan Ketera mpilan melaku kan titrasi
10
5
Ketera mpilan melaku kan penga matan Ketera mpilan menga nalisis hasil penga matan.
10
JUMLAH
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 97 ISBN : 979363174-0