INFRASTRUKTUR PARKIR PADA BANGUNAN KOMERSIAL DI MAKASSAR
PARKING INFRASTRUCTURE AT COMMERCIAL BUILDINGS IN MAKASSAR
Eko Aprianto, Baharuddin Hamzah, Ria Wikantari R
Prodi Magister Teknik Perencanaan Prasarana Universitas Hasanuddin Makassar
Alamat Koresponden: Eko Aprianto Fakultas Teknik Perencanaan Prasarana Universitas Hasanuddin Makassar, 90224 Hp. 082194721718 Email:
[email protected]
Abstrak Bangunan komersial dengan tingkat kunjungan kendaraan yang tinggi belum mampu memenuhi kebutuhan ruang parkir dan pelayanan baik sehingga menyebabkan pengunjung parkir di luar pelataran parkir bangunan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) karakteristik parkir dan kebutuhan parkir; (2) karakteristik pengguna dan tingkat kepuasan pengguna parkir; dan (3) arahan pengembangan infrastruktur parkir bangunan komersial. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan pada pelataran parkir Mal Panakkukang dan tempat parkir di luar pelataran parkir. Sampel penelitian adalah kendaraan parkir dan pengguna parkir Mal Panakkukang. Pengambilan sampel dilakukan secara aksidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuisioner, wawancara, dokumentasi, buku, dan internet. Data dianalisis dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kapasitas tempat parkir Mal Panakkukang belum mampu memenuhi kebutuhan parkir motor sebesar 2500 satuan ruang parkir dan mobil 963 satuan ruang parkir; (2) Karakteristik pengguna parkir Mal Panakkukang berbeda-beda mempengaruhi pemilihan tempat parkir. Tingkat kepuasan pengguna parkir pada pelataran parkir Mal Panakkukang menunjukkan belum optimalnya pelayanan parkir terutama tarif dan kenyamanan parkir; dan (3) Usulan arahan pengembangan infrastruktur parkir Mal Panakkukang merujuk pada pengembangan gedung parkir bertingkat (Vertikal), penerapan sistem gedung parkir robot otomatis, dan menambah sistem informasi ketersediaan ruang parkir yang kosong. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah tempat parkir bangunan komersial belum mampu memenuhi kebutuhan ruang parkir pengunjung dan pelayanan yang baik sehingga perlu pengembangan perbaikan infrastruktur parkir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kata kunci: karakteristik parkir, kebutuhan parkir, karakteristik pengguna parkir, tingkat kepuasan pengguna parkir.
Abstract Commercial buildings with high vehicle traffic levels have not able to meet the needs of parking spaces and good service, causing the visitor parking in the parking lot outside the building. The studi aims to (1) describe and explain parking characteristics and parking need; (2) describe and explain user characteristics and the level of satisfaction among them; and (3) propose an orientation in the development of parking infrastructure at commercial buildings. T This research used the descriptive method. The primary data were obtained from field surveys observations, questionaires, and intervies) at parking areas; while the secondary data were obtained from documents, books, and the internet. The study was conducted at parking areas in Panakkukang Mall and at places used to park vechiles outside parking area. The samples were vehicles parked in parking areas/places, and the users of parking area. They were selected by using accidental sampling technique. The data were analyzed by using quantitivate and qualitative methods. The results reveal that: (1) parking area at Panakkukang Mall is not able to accommodate the parking need of 2500 parking units for motorcycles and 963 parking units for cars; (2) different characteristics of parking users influence the choice of parking area, and the level of satisfaction among parking users at Panakkukang Mall indicates that parking service has not been optimal, especially in terms of parking rates and convenience; and (3) the proposal of orientation of parking infrastructure development at Panakkukang Mall involves the development of vertical multi-storey parking building, the implementation of automatic robotic parking systems and the addition of information system about parking unit availability. It is concluded that the parking area capacity and the service are not good, so it is necessary the development of parking infrastructure to solve the problems. Keywords: parking characteristics, parking needs, parking user characteristics and the level satisfaction among parking users.
PENDAHULUAN Pembangunan kota mengalami perkembangan mengikuti kebutuhan manusia dengan aktifitas kota yang berhubungan masalah ketersediaan infrastruktur publik yang memadai, guna mendukung berjalannya aktifitas kota. Kota Makassar sebagai kota metropolitan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat membangun pusat-pusat kegiatan masyarakat seperti pusat perdagangan, industri, kesehatan dan lain-lain secara tidak langsung memerlukan ruang parkir. Fasilitas umum yang tidak dilengkapi dengan fasilitas parkir memadai menyebabkan pengguna kendaraan parkir di bahu jalan (on street parking) selain mengurangi kapasitas jalan raya yang berimbas pada tingkat kelancaran lalu lintas juga mengakibatkan pemborosan waktu di jalan, tenaga, polusi udara, merusak kesehatan dan membuat stress pengguna jalan. Kebutuhan ruang parkir dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peningkatan jumlah pembangunan pusat perdagangan di Makassar yang tinggi dilihat hampir tiap tahun ada pusat perdagangan baru. Penyediaan fasilitas parkir pada sebuah fasilitas komersil sangat penting karena bangunan yang sifatnya mengundang pengunjung dan letaknya yang strategis dan mudah dicapai oleh masyarakat. Menurut Tamin (2000), bahwa setiap ruang kegiatan akan membangkitkan dan menarik pergerakan yang intensitasnya tergantung jenis guna lahan. Bila terdapat pembangunan dan pengembangan pusat perbelanjaan akan menimbulkan lebih besar tambahan bangkitan dan tarikan lalu lintas baru. Hal tersebut didukung pertumbuhan ekonomi dimana tahun 2012 Makassar menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia 9,48% (BPS Kota Makassar, 2013). Tingkat kepemilikan kendaraan bermotor secara paralel mempengaruhi permintaan fasilitas parkir. Pertumbuhan rata-rata kendaraan di Sulsel mencapai 9,56 persen, untuk roda empat tahun 2013 sebanyak 179.944 unit sedangkan untuk roda dua 2013 sebanyak 774.353 unit (Lingkar, 2012). Menurut Sutapa dkk (2008), dalam penelitiannya tentang Karakteristik Dan Pemodelan Kebutuhan Parkir pada Pusat Perbelanjaan Kota Denpasar, mengemukakan bahwa efisiensi penyediaan ruang parkir dapat dicapai jika tingkat penyediaan fasilitas parkir sesuai dengan tingkat permintaan yang ada. Meningkatkan pengelolaan parkir tidak hanya pada memenuhi kebutuhan ruang parkir namun memperhatikan aspek pelayanan seperti kemudahan, keamanan, kenyamanan, kecepatan pelayanan dan biaya parkir. Pusat perbelanjaan yang dibangun beberapa tahun silam yang tidak memiliki ruang parkir dan pelayanan yang kurang memadai bagi pengunjung sering kehilangan pelanggan dibandingkan dengan pusat perbelanjaan serupa
yang berada di kota yang memiliki ruang parkir yang aman dan nyaman(Oglesby dan Hicks dalam Chronika dkk., 2009). Kondisi parkir Mal Panakkukang sebagai pusat perbelanjaan terkemuka dan terbesar di kota Makassar memiliki banyak pengunjung menggunakan kendaraan belum memadai. Mall Panakukang terletak pada empat ruas jalan sehingga berpotensi macet apabila pengunjung melakukan parkir di badan jalan. Mal Panakkukang berkonsep One Stop Shopping Mall dimana memiliki berbagai macam fasilitas hiburan sehingga menarik pengunjung. Parkir di badan jalan ini mengakibatkan berkurangnya distribusi kendaraan pada jalan tersebut selain itu kualitas pelayanan parkir di Mal Panakkukang juga belum memadai. Penggunan kendaraan yang melewati mall Panakukang merasa resah dengan keadaan ini. Petugas parkir liar memanfaatkan badan jalan lebih banyak sebagai lahan parkir dari pada luas jalan yang dipakai pengguna jalan yang melintas akibatnya sering terjadi kemacetan, khususnya di Jalan Boulevard (Ansar, 2013). Penelitian ini bertujuan meneliti karakteristik parkir, kebutuhan parkir, karakteristik pengguna parkir, tingkat kepuasan pengguna parkir pada Mal Panakkukang guna mengetahui kemampuan bangunan komersial dalam memenuhi permintaan parkir dan tingkat pelayanan parkir
serta
usulan
pengembangan
infrastruktur
parkir
bangunan
komersial.
Mempertimbangkan bahwa seiring bertambahnya pusat kegiatan, jumlah kendaraan meningkat, dan belum optimalnya pelayanan lahan parkir bangunan komersial yang banyak menyedot pengunjung seperti Mal Panakukang sehingga mempengaruhi tingkat penggunaan parkir maka perlu diadakan penelitian terhadap infrastruktur parkir bangunan komersial. BAHAN DAN METODE Lokasi Dan Rancangan Penelitan Lokasi penelitian yaitu pada pelataran parkir Mal Panakkukang untuk meneliti parkir resmi sedangkan jalan sekitar mal untuk meneliti parkir di luar. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menghitung secara matematis karakteristik parkir, karakteristik pengunjung dan tingkat kepuasan dan bersifat pendekatan kualitatif dengan mendiskripsikan
mendiskripsikan
hal-hal
yang
berhubungan
dengan
inventarisasi
pengembangan fasilitas dan kebutuhan lahan parkir di lokasi penelitian. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah kendaraan pribadi pengunjung (motor dan mobil) dan pengguna parkir di pelataran parkir Mal Panakkukang dan kawasan jalan sekitar Mal Panakkukang. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian populasi kendaraan pengunjung dan
pengguna parkir Mal Panakkukang baik yang parkir di pelataran parkir maupun yang menggunakan parkir liar yang jumlahnya ditentukan untuk mengisi kuisoner karakteristik pengguna dan tingkat kepuasan pengguna. Jumlah sample kendaraan parkir dilakukan pada seluruh kendaraan motor dan mobil pribadi (sample jenuh) sedangkan sampel pengguna parkir sebanyak 100 orang untuk dibagikan kuisioner tentang karakteristik pengguna & tingkat kepuasan mereka akan kondisi pelayanan parkir Mal Panakkukang, dilakukan pengambilan sampel dengan teknik aksidental sampling. Data dan Alat Data primer meliputi: 1) jumlah karakteristik parkir terdiri dari kapasitas, volume, akumulasi, indeks parkir dan tingkat penggunaan parkir dimana data ini dikelompokan di pelataran parkir dan parkir parkir liar dengan waktu interval pengamatan 30 menit, 2) jumlah karakteristik pengguna parkir meliputi pekerjaan, kepemilikan kendaraan, penghasilan, tujuan ke pusat perbelanjaan dan kebiasaan parkir, dan 3) tingkat kepuasan pelayanan parkir Mall Panakkukang meliputi: kemudahan, kenyamanan, kinerja petugas, keamanan, dan kenyamanan sedangkan data sekunder berupa dokumen-dokumen di atas data sekunder diperoleh dari berbagai kepustakaan. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan survey lapangan pada tempat parkir sedangkan data sekunder dengan mencari informasi/data melalui dokumentasi, buku, dan internet. Peralatan yang diperlukan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yakni stopwatch/jam tangan, counter, clipboard dan formulir survei. Teknik Analisis Data Teknik analisis data meliputi: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan karakterisitk parkir Mal Panakkukang melalui analisis deskriptif kuantitatif melalui perhitungan kapasitas parkir, volume parkir, akumulasi parkir, indeks parkir, dan tingkat penggunaan parkir pada parkir bangunan sedangkan untuk mengetahui kebutuhan parkir menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menghitung kebutuhan parkir yang diperoleh dari akumulasi kendaraan terbesar, tambahan ruang parkir dilakukan pengurangan parkir tersedia dan prediksi 10 tahun ke depan dilakukan perhitungan perkembangan hal mempengaruhi peningkatan jumlah parkir dibagi jumlah faktor, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan karakteristik pengguna parkir & tingkat kepuasan pengguna terhadap pelayanan parkir kepada pengguna parkir melalui analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan pada frekuensi hasil dari kuisioner yang dibagikan kepada pengguna parkir Mal Panakkukang menggunakan analisis statistik frekuensi & crosstab (chi-square), dan 3) untuk mengusulkan arahan pengembangan parkir Mal Panakkukang untuk 10 tahun kedepan setelah mengetahui karakteristik parkir, kebutuhan parkir, karakterisik pengguna serta tingkat pelayanan parkir melalui analisis SWOT.
HASIL Karakteristik Kapasitas Parkir Mal Panakkukang Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir dalam menampung kendaraan. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa jumlah kapasitas kendaraan parkir mobil depan sebesar 60 ruang parkir, parkir mobil belakang 670 ruang parkir, parkir motor samping kanan 250 ruang parkir dan parkir motor belakang 760 ruang parkir. Karakteristik Volume Kendaraan Parkir Volume parkir merupakan jumlah keseluruhan kendaraan parkir dalam waktu pengamatan yang diperoleh dari pertambahan kendaraan masuk dari periode awal hingga periode akhir pengamatan yang dilakukan pada interval 30 menit. Pengamatan dilakukan di pelataran parkir Mal Panakkukang (off street) dan di luar mal (on street) pada hari kerja yakni hari selasa dan kamis kemudian pada hari libur/akhir pekan yakni hari sabtu dan minggu dengan waktu pengamatan pukul 10.00–01.00 WITA. Hasil penelitian volume parkir sebagai berikut: 1) volume mobil parkir off street pada hari kerja yakni pada hari selasa sebesar 2396 kendaraan dan kamis sebesar 2207 kendaraan, sedangkan pada hari libur/akhir pekan yakni sabtu sebesar 2739 kendaraan dan minggu 2680 kendaraan, 2) volume mobil parkir on street pada hari kerja yakni pada hari kamis sebesar 76 kendaraan sedangkan hari libur yakni sabtu sebesar 96 kendaraan dan minggu sebesar 84 kendaraan, 3) volume parkir motor off street hingga akhir pengamatan pada hari kerja yakni selasa sebesar 3058 kendaraan dan pada hari kamis sebesar 3139 kendaraan sedangkan pada hari libur yakni hari sabtu sebesar 3499 dan minggu 3383 kendaraan, 4) volume motor parkir on street motor pada hari kerja sebesar 2780 kendaraan sedangkan volume parkir motor on street pada hari libur pada hari sabtu sebesar 4128 dan hari minggu sebesar 3422 kendaraan. Karakteristik Akumulasi Kendaraan Parkir Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan parkir pada interval waktu tertentu. Akumulasi dihitung dengan mengurangkan jumlah kendaraan masuk dikurangi keluar pada periode pengamatan interval 30 menit. Pengamatan dilakukan di pelataran parkir Mal Panakkukang (off street) dan di luar mal (on street) di hari kerja yakni hari selasa & kamis kemudian hari libur/akhir pekan yakni hari sabtu & minggu dengan waktu pengamatan pukul 10.00–01.00 WITA. Hasil akumulasi parkir off street diperoleh akumulasi mobil parkir off street (pelataran parkir) terbesar ditampilan pada gambar 1. Pada gambar 1 ditampilkan akumulasi terbesar pada hari kerja di hari selasa periode pengamatan jam 19.00-19.30 dengan 599 kendaraan dan hari libur pada hari sabtu akumulasi parkir terbesar pada periode pengamatan jam 19.00–
20.00 dengan jumlah 930 kendaraan. Akumulasi motor parkir off street terbesar terjadi di hari kamis pada pukul 18.00–18.30 dengan 1012 kendaraan sedangkan hari libur di sabtu pada periode pengamatan jam 19.30–20.00 dengan jumlah 1195 kendaraan. Hasil akumulasi kendaraan parkir on street diperoleh akumulasi kendaraan mobil parkir on street terbesar terdapat pada Jalan Boulevard, akumulasi terbesar hari kerja kamis jam 13.00–13.30 dengan jumlah 9 kendaraan, pada sabtu pada 19.30–19.30 dengan 14 kendaraan.Akumulasi parkir motor on street akumulasi terbesar terdapat pada Jalan Boulevard, menunjukan akumulasi terbesar hari kerja yakni hari kamis jumlah akumulasi parkir terbesar pada periode pengamatan jam 18.00–18.30 dengan jumlah 490 kendaraan dan pada hari libur sabtu akumulasi puncak pukul 19.00–19.30 dengan 724 kendaraan, akumulasi motor on street terbesar dapat dilihat pada gambar 2. Karakteristik Indeks Parkir Indeks parkir merupakan suatu acuan untuk mengetahui tingkat permintaan penggunaan pelataran parkir terhadap ketersediaan ruang parkir yang dinyatakan dalam persentase ruang. Apabila nilai indeks parkir > 100 % (1), berarti permintaan ruang parkir lebih besar dari kapasitas yang ada sebaliknya jika nilai indeks parkir < 100 % (1). Hasil perhitungan indeks parkir dapat dilihat pada tabel 1 yang menunjukkan bahwa ketersediaan ruang parkir tidak mampu memenuhi permintaan parkir pada hari sabtu. Karakteristik Tingkat Penggunaan Parkir (PTO) Perhitungan tingkat pergantian parkir menunjukkan besarnya tingkat penggunaan ruang parkir. Tingkat penggunaan parkir dapat diperoleh dengan membagi jumlah kendaraan parkir dengan luas parkir/jumlah petak parkir untuk periode tertentu. Hasil penelitian hari selasa tingkat penggunaan ruang parkir motor 3,30 kali dan mobil 3,02 kali & pada hari kamis penggunaan parkir motor sebesar 3,10 kali dan mobil 3,02 kali. Hari libur yakni hari sabtu sebesar 3,46 kali dan mobil 3,75 kali kapasitas parkir kemudian hari minggu tingkat penggunaan parkir motor 3,35 kali dan mobil 3,76 kali. Kebutuhan Parkir Mal Panakkukang Kebutuhan parkir merupakan tingkat permintaan ruang parkir pengunjung yang diperoleh dengan mencari akumulasi parkir kendaraan terbesar (APmax) kemudian dikuruangi jumlah ruang parkir yang tersedia (S) untuk mengetahui penambahan ruang parkir. Adapun kebutuhan parkir saat ini: 1) kebutuhan parkir motor diperoleh dari akumulasi terbesar saat ini sebesar 2500 SRP dikurangi jumlah parkir yang tersedia sebesar 1010 SRP sehingga diketahui jumlah kebutuhan tambahan parkir yakni 1490 SRP, maka kebutuhan parkir motor sebesar 2500 SRP, 2) kebutuhan parkir mobil diperoleh dari akumlasi terbesar
saat ini 963 SRP dikurangi jumlah parkir tersedia sebesar 730 SRP sehingga diketahui jumlah kebutuhan tambahan parkir yakni 233 SRP, maka kebutuhan parkir mobil sebesar 963 SRP. Kebutuhan Parkir 10 Tahun ke Depan pengaruhi oleh beberapa faktor (tabel 4) yakni; 1) Perkembangan Kendaraan. 2) Perkembangan Penduduk Kota Makassar. 3) PDRB Kota Makassar. Rata-rata perkembangan tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan motor sebesar 10,42% dan mobil 10,08%. Adapun cara mengetahui prediksi parkir (Tn) dengan mengalikan tingkat perkembangan saat ini (To) dengan rata-rata faktor pertumbuhan (r) dan rencana tahun rencana (n) ditambah angka 1 sehingga persamaannya Tn= To x ((rxn)+1). Adapun perhitungan prediksi kebutuhan kendaraan 10 tahun kedepan yakni; 1) prediksi kebutuhan parkir motor yang diketahui jumlah perkembangan parkir sebesar 2500 dikalikan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 10,42% dan tahun rencana 10 ditambah angka 1 dengan hasil 5.108 ruang parkir dan 2) prediksi kebutuhan parkir mobil yang diketahui jumlah perkembangan parkir sebesar 963 dikalikan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 10,08% dan tahun rencana 10 ditambah angka 1 dengan hasil 1.934 ruang parkir. Karakteristik Pengguna Parkir Mal Panakkukang Karakteristik pengguna parkir merupakan cerminan karakteristik masing-masing pengguna parkir meliputi: 1) pekerjaan pengunjung diketahui pegawai swasta dengan sebesar 41% kemudian mahasiswa 22 %, PNS 13%, kemudian wiraswasta, IRT dan pekerjaan lainnya dengan nilai 8%; 2) penghasilan pengunjung mal Rp1.900.000–Rp3.000.000 sebesar 36%,
Rp5.000.000 sebesar 12%; 3) kendaraan pengunjung telah diketahui bahwa mayoritas jenis kendaraan pengunjung Mal Panakkukang adalah motor dengan nilai 84 % dan mobil 16%, 4) frekuensi kunjungan pengunjung mal tidak tentu/kadang- kadang sebesar 48% kemudian tiap bulan dengan nilai 32%, tiap minggu 12% dan tiap hari 8%; 5) tujuan pengunjung mal diketahui bahwa mayoritas tujuan pengunjung adalah belanja dengan nilai 63%; 6) durasi pengunjung mal mayoritas berdurasi 2 jam dengan nilai 32%, 1 jam dan 3 jam dengan nilai 24%, dan durasi lebih dari 3 jam dengan nilai 20%. Perhitungan analisis crosstab (chisquare) untuk mengetahui hubungan pengguna dalam memilih tempat parkir dengan karakteristik yang mereka miliki. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 2 diperoleh peringkat variable yang kemungkinan besar mempengaruhi pemilihan tempat parkir seseorang pada Mal Panakkukang. Hal tersebut didasarkan pada nilai Asymp. Sig. (2-sided) dimana < 0,05 serta besarnya nilai value. Pada peringkat pertama yakni: 1) kendaraan dengan nilai 0,000 dan value 1.000E2a; 2) pekerjaan dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,000 dan value 64.217a; 3) tujuan dengan nilai Asymp.
Sig. (2-sided) 0,003 dan value 1.113E2a; 4) frekuensi dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,014 dan value 33.642a; 5) Penghasilan dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,015 dan value 33.455a; dan 6) durasi dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) terbesar sebesar 0,037. Tingkat Kepuasan Pengguna Parkir Mal Panakkukang Tingkat kepuasan pengguna parkir Mal Panakkukang berdasarkan tabel 3 hasil pengisian kuisioner pengguna parkir menunjukkan ketidakpuasan pengunjung terhadap pelayanan parkir Mal Panakukang dengan jumlah terbesar 191 pilihan, dimana tertinggi pada jumlah tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan pengelola parkir terutama pada tarif parkir sebanyak 65 pilihan. Pada tingkat kepuasan kedua yakni kategori puas, pengunjung puas pada kemudahan parkir, pengisi kuisioner merasa puas terhadap atribut & luasan ruang parkir sebesar yang sesuai standar pedoman penyelenggaraan digunakan. Pada kategori sangat puas, pengguna parkir sangat puas terhadap keamanan parkir dalam mal sangat ketat dalam aturan dengan 76 pilihan dan peringkat kedua kategori kinerja petugas parkir dimana mereka cepat dalam melayani pembayaran parkir dengan 56 pilihan. Arahan Pengembangan Parkir Mal Panakkukang Analisis SWOT merupakan analisis pembuatan strategi berdasarkan kondisi internal (IFAS) dengan melihat kekuatan-kelemahan dan kondisi eksternal (EFAS) dengan melihat peluang-ancaman pada Mal Panakkukang. Hasil analisis merujuk arahan pengembangan parkir dengan urutan prioritas: 1) strategi weaknesses-opportunities (WO) meliputi pembangunan gedung parkir (vertikal), penerapan sistem robot otomatis pada gedung parkir, dan penerapan sistem informasi ketersediaan ruang parkir kosong; 2) strategi strengthsopportunities (SO) meliputi memaksimalkan pintu masuk dan keluar parkir pada sisi jalan bangunan, penerapan sistem parkir bersama dan menempatkan pengawas pada setiap sisi jalan yang berpeluang dijadikan parkir luar; 3) strategi weaknesses-threats (WT) meliputi optimalisasi tarif tinggi disertai pemberian asuransi keamanan dan reward (parkir gratis), peningkatan kenyaman pelataran parkir di luar gedung parkir dengan pemberian atap; dan 4) strengths-threats (ST) dengan strategi penambahan loket sistem pembayaran elektronik. Jadi, dapat dikatakan bahwa strategi weaknesses-opportunities (WO) menjadi prioritas utama pen. PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan karakteristik parkir, kebutuhan parkir, karakteristik pengguna parkir, tingkat kepuasan pengguna parkir pada Mal Panakkukang merujuk pada tempat parkir bangunan komersial belum mampu memenuhi kebutuhan parkir dan pelayanan parkir optimal. Karakteristik parkir mengarah pada tingkat permintaan parkir
sedangkan karakteristik pengguna dan tingkat kepuasan mereka menunjukkan unsur-unsur yang penting untuk diperbaiki pada pelayanan parkir. Dengan demikian mengetahui hal-hal tersebut penting untuk menentukan arahan pengembangan infrastruktur parkir bangunan komersial seperti Mal Panakkukang. Karakteristik parkir merupakan penilaian terhadap kapasitas, volume, akumulasi, indeks parkir, tingkat penggunaan pada sebuah tempat parkir. Kapasitas sebuah tempat parkir menunjukkan jumlah kendaraan yang dapat bisa parkir pada tempat tersebut, keadaan dimana kapasitas parkir tidak dapat memenuhi permintaan pengunjung berarti perlu ditambah kapasitas ruang pada tempat parkir tersebut. Hal ini bisa diketahui dengan akumulasi terbesar pada suatu waktu tertentu kemudian melihat ketersediaan/kapasitas ruang parkir tersedia (widhiastuti dkk., 2013). Penelitian karakteristik parkir Mal Panakkukang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pemakaian parkir yang merujuk kepada terjadinya akumulasi maksimal, pengunjung lebih banyak mengunjungi pusat perbelanjaan di hari libur/akhir pekan karena memiliki waktu kosong untuk mencari hiburan dan berbelanja kendaraan yang tidak tertampung akan mengganggu kelancaran lalu lintas disekitarnya. Transportasi sebagai aktivitas pergerakan perpindahan manusia/barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan suatu alat tertentu (kendaraan), cara tertentu (pola angkutan) dan pada suatu jalur gerak tertentu seperti jaringan jalan raya, jaringan jalan baja, udara, laut, danau dan sungai (Morlok, 1991). Menciptakan ruang transportasi yang lancar dan nyaman menguragi dampak negatif yang akan timbul seperti penyediaan tempat parkir kendaraan pada fasilitas umum sebagai kegiatan transportasi, dimana kegiatan parkir keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara, dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996). Fasilitas umum yang tidak dilengkapi dengan fasilitas parkir yang memadai menyebabkan pengendara parkir di bahu jalan (on street parking) yang mengurangi kelancaran lalu lintas, pemborosan waktu di jalan, tenaga, polusi udara, merusak kesehatan dan membuat stress pengguna jalan (Widodo, 2012). Pada Mal Panakkukang kendaraan pengunjung yang tidak parkir di dalam lebih banyak parkir di Jalan Boulevard sehingga dampak negatif lebih terasa di jalan ini. Karakteristik pengguna parkir bangunan komersial merupakan ciri dominan pengguna parkir bangunan komersial dalam setiap kategori yang telah dibuat. Pekerjaan pengunjung diteliti untuk menunjukkan bahwa pekerjaan apa saja yang paling dominan ke bangunan komersial telah diketahui bahwa mall dikunjungi oleh pegawai swasta yang diasumsikan berbelanja saat setelah bekerja. Penghasilan diketahui untuk mengetahui besar penghasilan pengguna parkir yang diketahui bahwa mal tidak lagi menjadi tempat kalangan
berpenghasilan tinggi namun banyak juga dikunjungi oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan pelajar melihat mal banyak fasilitas hiburan. Kendaraan pengunjung menunjukkan banyaknya kendaraan yang paling banyak parkir di mal. Frekuensi kunjungan pengunjung diketahui kadang-kadang ke mal sehingga dapat dikatakan bahwa mal merupakan tempat refreshing setelah bekerja bukan hal yang tiap hari dikunjungi. Tujuan pengunjung mal lebih banyak berbelanja melihat banyaknya retail perbelanjaan di dalam mal. Durasi parkir perlu diketahui untuk mengetahui lamanya pengunjung dengan segala kegiatan dalam hal ini penelitian menunjukkan durasi parkir 2 jam melihat kegiatan pengunjung. Penelitian tempat parkir mengetahui tempat parkir mana yang palinng banyak/disukai oleh pengunjung mal. Hasil penelitian karakteristik parkir dalam pemilihan tempat parkir masing masing memiliki keterkatian/hubungan. Peringkat pertama yang paling mempengaruhi pengunjung untuk memilih tempat parkir dan peringkat terakhir tidak terlalu berpengaruh. Kendaraan sebagai peringkat pertama dapat dikatakan bahwa kendaraan yang kita gunakan menentukan tempat parkir seperti menggunakan motor tentu akan parkir pada parkir motor. Peringkat kedua pekerjaan ditinjau dari penggunaan mengarah kepada tingkat kepatuhan pada peraturan dimana pekerjaan seperti pegawai swasta/negeri cenderung taat pada aturan untuk tidak parkir sembarangan. Peringkat ketiga tujuan mengarah kepada tempat parkir yang paling dekat dengan tujuan ke mal seperti berbelanja parkir dekat retail perbelanjaan. Peringkat keempat frekuensi mengarah pada banyaknya kita parkir yang berpengaruh pada penghasilan pada peringkat lima dan terakhir pada durasi semakin lama kita parkir berarti semakin banyak biaya parkir sepert parkir diluar lebih banyak dengan tarif yang murah dan tetap. Dari beberapa kategori tingkat kepuasan meliputi kemudahan, kenyamanan, keamanan, tarif dan kinerja petugas diperoleh bahwa tingkat tidak puas tertinggi terhadap tarif parkir 65 pilihan dan kenyamanan parkir 56 pilihan sehingga dalam hal ini perlu diberikan solusi untuk perbaikan kualitas. Penetapan tarif parkir dapat melihat pada model Leviathan yang memberikan pelajaran kepada kita bahwa peningkatan penerimaan pajak daerah tidak harus dicapai dengan mengenakan tarif parkir yang terlalu tinggi, tetapi dengan pengenaan tarif pajak yang lebih rendah dikombinasikan dengan struktur pajak yang meminimalkan penghindaran pajak dan respon harga dan kuantitas barang maka akan dicapai. Menciptakan sebuah produk/pelayanan berkualitas tidak lepas dari adanya suatu sistem yang saling bekerja sama secara optimal dan harmonis sehingga seluruh komponen yang terlibat mendapatkan suatu keuntungan dan kepuasan yang sesuai dengan apa yang dikorbankan. Dalam sebuah sistem terdiri dari tiga komponen yaitu pimpinan (leader), pekerja (employer) , dan pengguna (user) (Waldiyono, 2002 dalam Chronika dkk., 2009).
Sistem ini dalam studi perparkiran diartikan bahwa seorang pimpinan pengelola parkir berupaya menciptakan suatu pelayanan dengan kualitas tinggi meliputi kemudahan, kenyamanan, keamanan, tarif dan kinerja petugas parkir sehingga pelanggan merasa puas. Hal-hal diperhatikan dalam pendekatan untuk mencapai palayanan prima melalui peningkatan mutu pelayanan sebagai berikut: 1) pelanggan dan harapannya
harus
diidentifikasi & diprioritaskan lalu membuat kriteria untuk menilai kesuksesan, 2) perbaikan kinerja untuk mengidentifikasi dan melaksanakan kinerja staf untuk mencapai konseling, adanya pengakuan, dan pemberian reward, 3) proses perbaikan dengan melibatkan staf dalam proses pelayanan, maka dapat diidentifikasi masalah proses yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan, mendiagnosis penyebab, mengidentifikasi, dan menguji pemecahan, 4) Budaya yang mendukung perbaikan terus-menerus, memperkuat budaya organisasi sehingga dapat mendukung peningkatan mutu (Kristianti, 2009). Arahan pengembangan parkir Mal Panakkukang analisis SWOT merumuskan hal yang perlu
diperbaiki
dalam
ketersediaan
infrastruktur.
Analisis
SWOT
digunakan
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategi (Rangkuti, 2001). Melihat keadaan sekarang maka perlunya pengembangan yakni lahan parkir yang tidak dapat menampung kendaraan pengunjung dapat dijadikan gedung parkir bertingkat sehingga mampu menampung kendaraan pengunjung, Gedung parkir modern sistem robot automatis dapat diaplikasikan guna memaksimalkan ruang parkir sehingga dapat menampung kendaraan lebih banyak. Sistem informasi ketersediaan ruang parkir di dapat membantu pengguna parkir untuk mengetahui ketersediaan parkir dan memberi petunjuk ke ruang kosong. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian menunjukkan kebutuhan ruang parkir tidak seimbang dengan permintaan pengunjung pengguna parkir dan pelayanan parkir yang belum memuaskan pengunjung Mal Panakkukang sebagai bangunan komersial sehingga perlu pengembangan peningkatan infrastruktur parkir ke arah lebih baik. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebutuhan parkir dan pengembangan ke depan meliputi karakteristik parkir, karakteristik parkir pengguna parkir dan tingkat kepuasan terhadap pelayanan parkir. Disarankan pengelola dan pemerintah memperhatikan untuk perkembangan infrastruktur parkir pada bangunan komersial yang sifatnya mengundang pengunjung sehingga tidak membuat dampak negatif pada lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
BPS Kota Makassar. (2013). Makassar dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kota Makassar. Makassar. Ansar. (2013). Parkir Ilegal di Depan Mal Panakkukang Makassar, (Online), (http://makassar.tribunnews.com/2013/10/05/macet-warga-keluhkan- parkir-ilegaldi-depan-mal-panakkukang-makassar, di akses 24 April 2014). Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1996). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir. Jakarta. Chronika Lidia, Mangunsong Lamriah dan Narsih. (2009). Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Pelayanan Parkir di Mega Mall A. Yani Pontianak. Jurnal Aplikasi Managemen Vol 7, No 4, November 2009. Kristianti Anna. (2009). Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut-Atribut Pada Pt. Tiga Serangkai Internasional Cabang Surakarta, (Online), http://digilib.uns.ac.id/abstrak_6838_analisis-kepuasan-konsumen-terhadapatribut-atribut-pada-pt.-tiga-serangkai-internasional-cabang-surakarta.html diakses pada 25 Maret 2014). Lingkar. (2012). Mengurai Macet di Kota Makassar Secara Mendalam, (Online), (http://lingkarstudyrumput.blogspot.com/2012/04/mengurai-macet-di-kotamakassar-secara.html diakses pada 26 Maret 2014). Morlok. (1991). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Alih Bahasa Ir. Johan Kelanaputra Hainim, Yani Sianipar. Cetakan Ktiga, Erlangga. Jakarta. Sutapa I Ketut, Suthanaya Putu Alit , dan Suweda I Wayan. (2008). Analisis Karakteristik Dan Pemodelan Kebutuhan Parkir Pada Pusat Perbelanjaan Di Kota Denpasar, Jurnal Ilmiah Tesis Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008. Universitas Udayana. Tamin, O.Z. (2000). Perencanaan Pemodelan Transportasi. Penerbit ITB. Bandung. Widhiastuti Rahayu , Priyadi Eka , dan Akhmadali. (2013). Evaluasi dan Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Di Kampus Politeknik Negeri Pontianak. Jurnal Teknik Sipil Untan/Volume 13 Nomor 1 – Juni 2013. Widodo, A. S. (2007). Analisis Dampak Lalu – Lintas (Andalalin) Pada Pusat Perbelanjaan Yang Telah Beroperasi Ditinjau Dari Tarikan Perjalanan (Studi Kasus Pada Pacific Mall Tegal), Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Diponegor, Semarang,(Online),(http://eprints.undip.ac.id/16517/1/ARIEF_SUBECHI_WIDOD O.pdf diakses pada 11 April 2014). Rangkuti, Freddy. (2001). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tabel 1. Indeks Parkir Kendaraan Mall Panakkukang No
Hari
Lahan Parkir
Kapasitas Parkir (Unit)
1 2 3 4 5 6 7 8
Selasa Kamis Sabtu Minggu Selasa Kamis Sabtu Minggu
Mobil Mobil Mobil Mobil Motor Motor Motor Motor
730 730 730 730 1010 1010 1010 1010
Jumlah Kendaraan (Unit) 3058 3134 3499 3393 2396 2207 2739 2680
Akumulasi Maximum
Indeks Parkir (%)
599 583 930 869 884 1012 1195 1143
0,82 0,79 1,30 1,20 0,85 1,01 1,18 1,13
Tabel 2. Peringkat Hubungan Variable melalui Analisis Chi-Square No
Kategori
Hasil Value
df
Asymp. Sig. (2sided)
Tingkat Hubungan
1
Kendaraan
Pearson Chi-Square
1.000E2a
6
0.000
Sangat Kuat
2
Pekerjaan
Pearson Chi-Square
64.217a
30
0.000
Sangat Kuat
3
Tujuan
Pearson Chi-Square
1.113E2a
30
0.003
Sangat Kuat
4
Frekuensi
Pearson Chi-Square
33.642a
18
0.014
Kuat
5
Penghasilan
Pearson Chi-Square
33.455a
18
0.015
Kuat
6
Durasi
Pearson Chi-Square
30.025a
18
0.037
Cukup kuat
Tabel 3. Tingkat Kepuasan Pengguna Parkir Mall Panakkukang Kategori Kemudahan Kenyamanan Keamanan Kinerja Petugas Tarif Parkir Total
Tidak Puas 28 56 8 24 65 191
Jumlah Pilihan Puas 72 44 16 20 33 157
Total Sangat Puas 0 0 76 56 2 134
100 100 100 100 100 500
Gambar 1. Kurva Akumulasi Kendaraan Parkir Mobil off street Mal Panakkukang
Gambar 2. Kurva Akumulasi Kendaraan Parkir Motor on street Jalan Boulevard