Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
INFLUENCE CHARACTERISTICS OF WORK, WORK ABILITY AND EMPOWERMENT OF PERFORMANCE WORK WORK SPIRIT mediated (CASE STUDY ON EMPLOYEES CV. MEGA anther SEMARANG) Arief Budiono1), Patricia Dhiana P2), M Mukeri Warso 3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang 2), 3) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang
1)
ABSTACT CV. Mega Anther Semarang located at Jalan Raya East Srikaton No.51-52 Semarang was established by Deed No. 16 dated March 9, 2007 by Notary Titi Ananingsih, SH. Certificate of incorporation has been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with SK. No. Y. a. 7/3215 / 2 on April 10, 2008. The Articles of Association of the company has been established in the certificate of incorporation, which in Article 5. Population is a collection of individuals or objects of research that have the qualities and characteristics that have been set. And based on these characteristics, the population can be understood as a group of individuals or objects of observation that has at least one common characteristic (Cooper and Emory, 2005: 93). Based on the quality and characteristics of the population can be understood as a group of individual observations that have at least one thing in common. The population in this study were all employees who work in the CV. Mega Anther Semarang totaling 76 people.
Keywords: workability, empowerment on job performance, and morale
3
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
ABSTRAK
CV. Mega Antera Semarang yang berlokasi di Jalan Srikaton Timur Raya No.51-52 Semarang didirikan berdasarkan Akte No. 16 tanggal 9 Maret 2007 dengan Notaris Titi Ananingsih, SH. Akte pendirian telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SK. No. Y. a. 7 / 3215 / 2 pada tanggal 10 April 2008. Anggaran Dasar perusahaan telah ditetapkan dalam akte pendirian perusahaan, yaitu pada pasal 5. Populasi adalah kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Berdasarkan dan ciri-ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atau obyek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik (Cooper dan Emory, 2005:93). Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di CV. Mega Antera Semarang yang berjumlah 76 orang.
Kata kunci : kemampuan kerja, pemberdayaan terhadap prestasi kerja , dan semangat kerja
4
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
PENDAHULUAN Sumber daya manusia dalam
menunjukkan
potensi
efektif
superior
atau
kerja
yang
di
dalam
suatu perusahaan memegang peranan
pekerjaannya (Manullang, 2004:52).
penting dalam kegiatan perusahaan.
Seluruh kemampuan seorang individu
Tanpa ada sumber daya manusia yang
pada hakekatnya tersusun dari dua
handal dalam mengelola perusahaan,
perangkat faktor, yaitu kemampuan
maka kegiatan perusahaan tidak dapat
intelektual
berjalan dengan baik. Dapat dikatakan
Semangat kerja karyawan terdiri dari
sumber
pengetahuan (knowledge), kemampuan
kunci
daya
manusia
merupakan
utama
yang
menentukan
keberhasilan aktivitas
pelaksanaan
yang
atau
semua
dijalankan
dan
kemampuan
ketrampilan
(skill),
fisik.
sikap
(attitude), disesuaikan dengan bidang
oleh
pekerjaan
yang
perusahaan. Oleh karena itu dalam
perusahaan,
upaya mencapai tujuan sebagaimana
menghasilkan
telah ditentukan, dibutuhkan sumber
maksimal.
dibutuhkan sehingga
prestasi
oleh dapat
kerja
yang
daya manusia yang memiliki Semangat yang tinggi sesuai dengan bidang
TINJAUAN PUSTAKA
kerjanya
Karakteristik Pekerjaan
masing-masing.
Dengan
Semangat yang tinggi diharapkan akan
Karakteristik pekerjaan adalah
dapat berdampak positif bagi prestasi
karakter yang menunjukkan seberapa
kerja yang diraih oleh karyawan.
besar
Semangat
kerja
merupakan
pengambilan
yangdibuat
keputusan
olehkaryawan
kepada
seperangkat pengetahuan, ketrampilan
pekerjaannya, dan seberapa banyak
dan perilaku yang harus dimiliki oleh
tugas yang harus dirampungkan oleh
seseorang dalam melaksanakan tugas
karyawan (Agung Panudju, 2003:33).
keprofesionalannya
(Pramudyo,
Karakteristik pekerjaan merupakan sifat
2010:72). Semangat sebagai suatu
dari tugas yang meliputi tanggung
karakter mendasar dari seseorang yang
jawab,
menyebabkannya
kepuasan yang diperoleh dari
sanggup
untuk 4
macam
tugas
dan
tingka
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan yang
Dari pengertian-pengertian tersebut,
secara instrinsik memberikan kepuasan
maka
akan lebih memotivasi bagi
kemampuan (ability) adalah kecakapan
kebanyakan orang daripada pekerjaan
atau
yang tidak memuaskan (Stoner dan
kecakapan, bakat dan kesanggupan
Freeman,
2004:62).Karakteristik
yang merupakan bawaan sejak lahir
pekerjaan merupakan aspek internal
atau merupakan hasil latihan yang
dari suatu pekerjaan yang mengacu
digunakan untuk mengerjakan sesuatu
pada isi dan kondisi dari pekerjaan.
hal yang menghasilkan.
Karakteristik
pekerjaan
dapat
potensi
pekerjaan
itu
berbagai
Pemberdayaan
jawab, macam tugas dan tingkat yang
menguasai
bahwa
merupakan
sifat dan tugas yang meliputi tanggung
kepuasan
disimpulkan
diperoleh sendiri
dari
(Robbins,
Paul,
dkk
(2000:475)
mengatakan
bahwa
pemberdayaan
karyawan adalah proses berlakunya
2008:48).
kewenangan
dan
tanggung
jawab
individu pada level lebih rendah dalam hirarki
Kemampuan Kerja Kemampuan
kerja
(ability)
organisasi.
pemberdayaan
karyawan
Artinya, dilakukan
merupakan tenaga untuk melakukan
atasan terhadap bawahan termasuk
suatu perbuatan, dimana kemampuan
dalam
meliputi pengetahuan dan penguasaan
misalnya antara top manager dengan
pegawai atas teknis pelaksanaan tugas
middle manager dan lower manager.
yang
hirarki
level
manajemen
diberikan (Stoner, 2005:111).
Pemberdayaan adalah pemberian
Kemampuan kerja adalah kemampuan
tanggungjawab dan wewenang dari
yang dimiliki oleh seseorang dan
atasan
merupakan bawaan sejak lahir atau
melibatkan adanya sharing informasi
merupakan
dan
hasil
latihan
maupun
praktek (Robbins, 2008:88).
kepada
pengetahuan
karyawan
dalam
pegawai,
untuk
yang
memandu
bertindak
sesuai
dengan tujuan organisasi (Baron dan 5
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Rue,
2007:88).
(empowerment)
Pemberdayaan adalah
mendalam terhadap pekerjaan yang
proses
dilakukan.
mendorong individu dalam organisasi untuk
menggunakan
kewenangan dalam
dan
Prestasi Kerja
inisiatif,
tanggung
menyelesaikan
Prestasi
jawab
dicapai
oleh
melakukan
Semangat
kerja
digunakan
untuk
pada
merasa
dinilai
tersebut
membantah,
seorang
(Prabowo, 2005:79). Prestasi
efektif. kesuksesan
menyakitihati,
Prestasi
kerja
adalah
kerja
yang
diperoleh
seseorang dari perbuatan atau yang
tersebut mempunyai semangat kerja
bersangkutan
2001:51). Prestasi
rendah.
catatan
Semangat kerja adalah sikap dari
diperoleh
individu atau pun sekelompok orang
pekerjaan
untuk
selama
bekerjasama agar dapat mencurahkan kemampuannya
secara
(2002:77), semangat kerja atau gairah kesenangan
dari
kerja
yang 6
hasil
(As’ad, sebagai
hasil - hasil yang melalui
fungsi-fungsi
tertentu atau tempo
waktu
kegiatan tertentu
(Bernardin dan Russel, 2003:89).
menyeluruh
(Siagian, 2009:87) Menurut Nitisemito
adalah
karyawan
atau pekerjaannya secara efisien dan
mempunyai
kesukarelaannya
merupakan
karyawan dalam mengerjakan tugas
bahwa
kelihatan tidak tenang maka pegawai
kerja
kerja
kerja adalah suatu hasil yang dicapai
bergairah,bahagia
menggambarkan
atau
mencapai prestasi yang diukur atau
semangat kerja tinggi dan jika pegawai
terhadap
kegiatan
(Suryabrata,
keberhasilan
menggambarkan
para pegawai dalam kantor. Apabila
suka
suatu
2004:54).Prestasi
umumnya
suasana keseluruhan yang dirasakan
pegawai
seseorang setelah ia
aktivitas
Semangat Kerja
,optimis
atauwork
performanceadalah suatu hasil yang
pekerjaan
(Sudarusman. E, 2004:45).
pegawai
kerja
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
peneliti untuk dipelajari dan dicari informasinya
serta
ditarik
kesimpulannya
(Husein
Umar,
2003:43). Pada penelitian ini variabel penelitian dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu : 1. Variabel independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat berdiri sendiri dan tidak tergantung METODE PENELITIAN
pada
Variabel Penelitian
2007:59). Dinamakan demikian karena
Variabel penelitian sangat penting
variabel
dalam
karena
mempengaruhi variabel lain. Dalam
variabel bertujuan sebagai landasar
penelitian ini variabel independennya
mempersiapkan
adalah karakteristik pekerjaan (X1) dan
sebuah
penelitian,
alat
dan
metode
variabel
lainnya
ini
(Sugiyono,
bebas
dalam
pengumpulan data, dan sebagai alat
kemampuan
menguji hipotesis. Itulah sebabnya,
pemberdayaan (X3).
sebuah variabel harus dapat diamati
2. Variabel Intervening
dan dapat diukur.
Variabel intervening adalah variabel
Variabel adalah adalah karakter yang
yang secara teoritis mempengaruhi
akan diobservasi dari unit amatan yang
hubungan (relation) antara variabel
merupakan suatu pengenal atau atribut
bebas dengan variabel terikat, tetapi
dari
tidak
sekelompok
objek
(Sugiarto,
kerja
dapat
(X2)
diamati
dan
dan
diukur
2008:62). Variabel penelitian adalah
(Ghozali,
suatu atribut, nilai/ sifat dari objek,
merupakan
individu / kegiatan yang mempunyai
terletak diantara variabel bebas dan
banyak variasi tertentu antara satu dan
variabel terikat, sehingga variabel
lainnya yang telah ditentukan oleh
bebas 7
2011:78). variabel
tidak
Variabel penyela
secara
ini yang
langsung
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
mempengaruhi
timbulnya
variabel
responden berdasarkan jenis kelamin
terikat. Variabel intervening dalam
dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.1.
penelitian ini Semangat kerja (Y1).
Tabel 4.1
2. Variabel dependen atau variabel
Jenis Kelamin
terikat adalah variabel yang tidak dapat
berdiri
sendiri
Responden
dan
tergantung pada variabel lainnya (Sugiyono, penelitian
2007:59). ini
Kategori
Dalam variabel
Frekuensi
Persentase
Wanita
25
32,89
Pria
51
67,11
76
100,00
dependennya adalah pestasi kerja
Total
(Y2).
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
HASIL DAN PEMBAHASAN Responden
CV. Mega Antera Semarang
Semarang mayoritas berjenis kelamin
Raya No.51-52 Semarang didirikan
pria, dimana jumlahnya sebanyak 51
berdasarkan Akte No. 16 tanggal 9 2007
dengan
Notaris
yang
menjadi karyawan CV. Mega Antera
yang berlokasi di Jalan Srikaton Timur
Maret
penelitian
orang (67,11 persen), dikarenakan
Titi
perusahaan ini memang lebih banyak
Ananingsih, SH. Akte pendirian telah
membutuhkan
disetujui oleh Menteri Kehakiman
tenaga
pria
dibandingkan dengan tenaga wanita
Republik Indonesia dengan SK. No. Y.
yang jumlahnya hanya ada 25 orang
a. 7 / 3215 / 2 pada tanggal 10 April
(32,89 persen).
2008. Anggaran Dasar perusahaan
2. Umur Responden
telah ditetapkan dalam akte pendirian
Umur
perusahaan, yaitu pada pasal 5.
para
responden
dalam
penelitian ini bervariatif, oleh karena
1.Jenis Kelamin Responden
itu maka dibuat rentang umur seperti
Jenis kelamin responden dapat
pada tabel berikut :
dibedakan ke dalam kelompok pria dan wanita. Hasil pengelompokkan 8
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Tabel 4.2
tahun jumlahnya paling sedikit, ada 12
Umur Responden
orang (15,79 persen). Dapat dikatakan bahwa karyawan yang bekerja di CV.
Kategori
Mega Antera Semarang kebanyakan
Frekue
Persenta
nsi
se
21 – 30
17
22,37
produktif, oleh karena itu diharapkan
tahun
27
35,53
akan membawa dampak positif bagi
31 – 40
20
26,31
kemajuan CV. Mega Antera Semarang
tahun
12
15,79
di masa yang akan datang.
termasuk
41 – 50
dalam
kategori
umur
3. Pendidikan Terakhir Responden Profil
tahun
responden
jenjang
pendidikan
menunjukkan
> 51 tahun Total
pendidikan
76
formal terakhir yang telah ditempuh
100,00
oleh responden penelitian. Jenjang
Sumber : Data primer yang diolah,
pendidikan terakhir para responden
2016
dapat dilihat sebagai berikut : Berdasarkan pengelompokkan umur responden menunjukkan bahwa jumlah
Tabel 4.3
responden yang menjadi karyawan
Pendidikan Terakhir Responden
CV. Mega Antera Semarang yang berumur antara 31 sampai 40 tahun,
Kategori
jumlahnya paling banyak yaitu ada 27 orang
(35,53
persen),
tahun sampai dengan 50 dan 21 sampai 30
tahun
Persentase
si
sedangkan
karyawan yang berumur antara 41
dengan
Frekuen
masing-masing
sebanyak 20 orang (26,31 persen) dan 17 orang (22,37 persen). Sementara
SLTP
7
9,21
SLTA
35
46,05
Diploma (D3)
22
28,95
Sarjana (S1)
10
13,16
Magister (S2)
2
2,63
76
100,00
Total
karyawan yang berumur lebih dari 51
9
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Tabel 4.4
Berdasarkan
dari
Masa
jenjang Kerja Responden
pendidikan terakhir yang ditempuh
Kategori
oleh para responden menunjukkan bahwa
sebagian
besar
responden
berpendidikan SLTA, yaitu sebanyak 35 orang (46,05 persen), sedangkan responden
penelitian
yang
berpendidikan Diploma (D3), Sarjana (S1)
dan
SLTP
1 – 2 tahun
10
13,16
3 – 4 tahun
15
19,74
5 – 6 tahun
25
32,89
7 – 8 tahun
12
15,79
> 8 tahun
14
18,42
76
100,00
Total
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
orang (13,16 persen) dan 7 orang ( persen).
Persentase
masing-masing
sebanyak 22 orang (28,95 persen), 10
9,21
Frekuensi
Karyawan
yang
Berdasarkan
pengelompokkan
berpendidikan SLTP jumlahnya paling
responden menurut masa kerjanya,
sedikit, hanya ada 2 orang ( 2,63
maka dapat dilihat bahwa responden
persen).
penelitian yang memiliki masa kerja 5
4. Masa Kerja Responden
sampai 6 tahun jumlahnya paling
Para responden juga akan
banyak, yaitu ada 25 orang (32,89
dianalisa menurut masa kerja
persen),
yang telah dijalaninya sebagai
penelitian yang memiliki masa kerja
karyawan di CV. Mega Antera
antara 3 sampai 4 tahun, lebih dari 8
Semarang.
lebih
tahun, 7 sampai 8 tahun, masing-
didalam
masing sebanyak 15 orang (19,74
menganalisa masa kerja para
persen), 14 orang (18,42 persen) dan
responden, maka dapat dibuat
12 orang (15,79 persen). Responden
kategori
penelitian yang memiliki masa kerja
Untuk
memudahkan
seperti
pada
tabel
berikut ini.
sedangkan
responden
antara 1 sampai dengan 2 tahun
10
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
jumlahnya paling sedikit, hanya ada 10
Sumber : Data primer yang diolah,
orang (13,16 persen). Masa kerja
2016
seorang karyawan akan memberikan
Berdasarkan
pengalaman
sangat
responden menurut penghasilan yang
berharga, karena akan dapat membantu
diterima per bulan, maka dapat dilihat
karyawan
bahwa
kerja
dalam
yang
menyelesaikan
pengelompokkan
responden
penelitian
permasalahan yang terkait dengan
memiliki
pekerjaan mereka.
2.000.000,-
5.
3.000.000,- jumlahnya paling banyak,
Penghasilan Responden
Responden
penelitian
juga
dibagi
penghasilan
yang
sampai
antara
Rp
dengan
Rp
yaitu ada 20 orang (26.31 persen).
dalam beberapa kategori berdasarkan penghasilan yang diterima per bulan,
Hasil Uji Koefisien Determinasi
sebagaimana terdapat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R2 regresi model 2 adalah
Tabel 4.5
0,275 yang artinya variasi variabel
Penghasilan Responden Frek
Persent
prestasi kerja karyawan CV. Mega
uensi
ase
Antera Semarang pada regresi model
7
6,58
2 dapat diterangkan oleh variabel
2.000.000 – 3.000.000
20
26,31
kopetensi
3.000.000 – 4.000.000
14
18,42
0,275 atau 27,5
4.000.000 – 5.000.000
18
23,68
sisanya 72,5 persen dipengaruhi oleh
5.000.000 – 6.000.000
10
13,16
variabel lain di luar model persamaan
6.000.000 – 7.000.000
4
5,26
regresi, seperti job behavior, potency
> 7.000.000
3
6,58
(Werther dan Davis, 2003:72) serta
Kategori (Rp)
< 2.000.000
Total
kualitas
76
kerja
kerja,
karyawan
sebesar
persen, sedangkan
kuantitas
kerja,
kerjasama, sikap karyawan (Anwar
100,00
Mangkunegara, 2004:68).
11
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Standar Error of Estimate (SEE) pada
akan mengalami peningkatan sebesar
regresi step kedua sebesar 3,29362,
28,9
dimana makin besar nilai SEE akan
kemampuan kerja dan pemberdayaan
membuat
model
regresi
dianggap konstan.
digunakan
dalam
penelitian
yang
persen
dengan
asumsi
ini
semakin tepat dalam memprediksi
b. Pengaruh Kemampuan Kerja
variabel prestasi kerja karyawan CV.
Terhadap Semangat Kerja
Mega Antera Semarang.
Variabel
kemampuan
kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
4.7 Pembahasan a.
Pengaruh
Pekerjaan
kerja,
karena
memiliki nilai t hitung sebesar 2,129 >
Karakteristik
Terhadap
Semangat
t
Semangat
tabel
1,665707
dan
tingkat
signifikansi t hitung 0.037 < α = 0.05
Kerja Variabel
karakteristik
pekerjaan
(one
taile)
dan
bertanda
positif.
berpengaruh positif dan signifikan
Variabel
terhadap
memberikan pengaruh paling kecil
Semangat
kerja,
karena
kemampuan
memiliki nilai t hitung sebesar 2,886 >
terhadap
t
dibandingkan
dengan
signifikansi t hitung 0,005 < α = 0.05
karakteristik
pekerjaan
(one
pemberdayaan.
tabel
1,665707
taile)
Besarnya
dan
dan
bertanda
pengaruh
tingkat
positif.
Semangat
kerja
kerja,
Besarnya
bila
variabel dan pengaruh
karakteristik
kemampuan kerja terhadap Semangat
pekerjaan terhadap Semangat kerja
kerja karyawan CV. Mega Antera
karyawan CV. Mega Antera Semarang
Semarang adalah 0,193 atau 19,3
adalah
persen.
persen. Besarnya koefisien regresi
Sementara besarnya koefisien regresi
adalah 0,161, dimana jika kemampuan
adalah 0,289, dimana jika variabel
kerja mengalami peningkatan sebesar
karakteristik
1
0,307
atau
30,7
pekerjaan
meningkat
persen,
maka
akan
terjadi
sebesar 1 persen, maka Semangat kerja
peningkatan Semangat kerja karyawan
karyawan CV. Mega Antera Semarang
CV. Mega Antera Semarang sebesar 12
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
16,1
persen
dengan
karakteristik
asumsi
pekerjaan
Ho ditolak dan menerima Ha, hal
dan
ini
pemberdayaan dianggap konstan.
berarti
jika
pekerjaan, kemampuan kerja dan pemberdayaan
c.
Pengaruh
karakteristik
secara
simultan
mengalami peningkatan, maka akan
Pemberdayaan
Terhadap Semangat Kerja
berdampak pula terjadi peningkatan
Variabel pemberdayaan memberikan
Semangat
pengaruh
positif
Mega Antera Semarang.
terhadap
Semangat
dan
signifikan
kerja,
Terhadap Prestasi Kerja
hitung 0.001 < α = 0,05 serta bertanda
Karyawan
pemberdayaan
Nilai t hitung dari unstandardized
memberikan pengaruh paling dominan terhadap
Semangat
bila
predicted value variabel Semangat
variabel
kerja karyawan CV. Mega Antera
dan
Semarang sebesar 5,425 > t tabel
kerja,
dibandingkan
dengan
karakteristik
pekerjaan
CV.
e. Pengaruh Semangat Kerja
1,665707 dan tingkat signifikansi t
Variabel
karyawan
karena
memiliki nilai t hitung 3,361 > t tabel
positif.
kerja
1,665707
kemampuan kerja.
dengan
tingkat
signifikansi 0.000 < α = 0.05 (one taile)
d. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan,
dan
bertanda kerja
positif.
Kemampuan Kerja dan
Semangat
Pemberdayaan Secara Simltan
pengaruh terhadap prestasi kerja
Terhadap Semangat Kerja
karyawan
CV.
memberikan
Mega
Antera
pekerjaan,
Semarang sebesar 0,533 atau 53,3
dan
persen. Besarnya koefisien regresi
pemberdayaan memiliki nilai F
adalah 0,588, dimana jika variabel
hitung sebesar 21,588 > F tabel
unstandardized
2,73 dengan signifikansi 0.000 < α
Semangat kerja meningkat sebesar
= 0,05 serta bertanda positif, maka
1 persen, maka prestasi kerja
Variabel
karakteristik
kemampuan
kerja
13
predicted
value
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
karyawan
CV.
Semarang
Mega
akan
Antera
diterima, karena variabel kemampuan
mengalami
kerja memiliki nilai t hitung sebesar
peningkatan sebesar 58,8 persen.
2,129 > t tabel 1,665707 dan tingkat signifikansi t hitung 0,037 < α = 0.05 (one taile).
PENUTUP
c.
Kesimpulan
menyatakan
bahwa
berpengaruh
positif
Hasil analisis serta pembahasan
Hipotesis ketiga (H3) yang pemberdayaan dan
signifikan
yang telah dilakukan dalam penelitian
terhadap semangat kerja karyawan CV.
ini menjadi pijakan bagi penelitian
Mega Antera Semarang dapat diterima,
untuk menarik beberapa kesimpulan,
karena variabel pemberdayaan memiliki
antara lain adalah :
3,361 > t tabel 1,665707 dan tingkat
1.
signifikansi t hitung 0,001 < α = 0.05
Berdasarkan pengujian
hipotesis, maka dapat diketahui :
(one taile).
a. Hipotesis pertama (H1)
d.
Hipotesis keempat (H4) yang
yang menyatakan bahwa karakteristik
menyatakan
pekerjaan berpengaruh positif dan
pekerjaan,
signifikan terhadap semangat kerja
pemberdayaan
karyawan CV. Mega Antera Semarang
berpengaruh positif dan signifikan
dapat
variabel
terhadap semangat kerja karyawan
karakteristik pekerjaan memiliki nilai t
CV. Mega Antera Semarang dapat
hitung
tabel
diterima, karena variabel karakteristik
1,665707 dan tingkat signifikansi t
pekerjaan (X1), kemampuan kerja (X2)
hitung 0,005 < α = 0.05 (one taile).
dan pemberdayaan (X3) memiliki nilai
diterima,
sebesar
karena
2,886
>
t
bahwa kemampuan secara
karakteristik kerja
dan
simultan
b. Hipotesis kedua (H2) yang
F hitung sebesar 21,588 > F tabel 2,73
menyatakan bahwa kemampuan kerja
dengan signifikansi 0.000 < α = 0,05
berpengaruh positif dan signifikan
serta bertanda positif.
terhadap semangat kerja karyawan
e. Hipotesis kelima (H5) yang
CV. Mega Antera Semarang dapat
menyatakan bahwa semangat kerja 14
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
berpengaruh positif dan signifikan
kerja karyawan sebesar
terhadap prestasi kerja karyawan CV.
27,5 persen, sedangkan sisanya 72,5
Mega
persen dipengaruhi oleh variabel lain
Antera
Semarang
dapat
diterima, karena nilai t hitung dari unstandardized
predicted
0,275 atau
di luar model persamaan regresi.
value
variabel semangat kerja karyawan CV.
Saran
Mega Antera Semarang sebesar 5,425
Ada beberapa saran yang penulis
> t tabel 1,665707 dengan tingkat
ajukan untuk manajemen CV. Mega
signifikansi 0.000 < α = 0.05 (one
Antera Semarang yang sekiranya dapat
taile).
dijadikan bahan pertimbangan dalam
2.
Variabel
pemberdayaan
membuat
kebijakan
di
bidang
memberikan pengaruh paling dominan
personalia, khususnya dalam rangka
terhadap semangat kerja karyawan
meningkatkan semangat kerja yang
CV.
berdampak positif bagi prestasi kerja
Mega
dibandingkan
Antera
Semarang,
dengan
variabel
karyawan.
penelitian lainnya seperti karakteristik
Saran-saran tersebut antara lain
pekerjaan dan kemampuan kerja.
adalah :
3. Variasi variabel semangat kerja
1. Manajemen CV. Mega Antera
karyawan CV. Mega Antera Semarang
Semarang
dapat
variabel
kebijakan-kebijakan yang jelas dan
karakteristik pekerjaan, kemampuan
detail serta menginformasikan kepada
kerja dan pemberdayaan sebesar 0,452
seluruh karyawan tentang karakteristik
atau 45,2 persen, sedangkan sisanya
pekerjaan
sebesar 54,8 persen dipengaruhi oleh
tanggungjawab
variabel-variabel lain di luar model.
karyawan. Dengan adanya komunikasi
dijelaskan
oleh
4. Variasi variabel prestasi kerja
yang
baik
sebaiknya
membuat
yang
menjadi masing-masing
tentang
karakteristik
karyawan CV. Mega Antera Semarang
pekerjaan di lingkungan perusahaan
pada
akan
regresi
model
2
dapat
diterangkan oleh variabel kopetensi
memudahkan
karyawan 15
dalam
bagi
seluruh
menjalankan
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
pekerjaannya,
sehingga
tidak
ada
memotivasi
tumpah tindih tentang pekerjaan yang
karyawan
untuk
meningkatkan prestasi kerjanya.
harus dijalankan oleh karyawan satu dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
2. Manajemen CV. Mega Antera
Anwar Prabu Mangkunegara, 2004.
Semarang sebaiknya tetap berupaya
Manajemen
meningkatkan
kemampuan
Manusia Perusahaan, Jakarta :
karyawannya,
meskipun
kemampuan
kerja
pengaruh
paling
kerja variabel
Sumber
Daya
PT. Remaja Rosda Karya
memberikan kecil
terhadap
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur
semangat kerja karyawannya. Adanya
Penelitian:
Suatu
Pendekatan
on the job training yang diberikan
Praktek, Jakarta: Rineka Cipta
secara terskedul dan rutin diharapkan As’ad, Mohamad, 2001.Kepemimpinan
akan dapat meningkatkan kemampuan kerja karyawannya. 3. Variabel
Efektif dalam Perusahaan, Suatu pemberdayaan
Pendekatan
memberikan pengaruh paling dominan
Psikologik,
Yogyakarta : Edisi Kedua, Liberty
terhadap semangat kerja karyawan, oleh karena itu sebaiknya manajemen
Baron & Byrne, 2004. Kepemimpinan
CV. Mega Antera Semarang sebaiknya
dan
memberdayakan para karyawan yang
Indonesia
bekerja
di
lingkungan
perusahaan
Motivasi,
Jakarta:
Ghalia
Baron dan Rue, 2007. Manajemen
tersebut dengan efektif sesuai dengan
Sumber Daya Manusia, Bandung :
kapasitas kerjanya masing-masing dan
Tiga Serangkai
sebaiknya dilakukan secara merata. Bernard, Peter,
Diharapkan dengan diberdayakannya
Kaaya, 2012. The
semua karyawan secara merata, akan
Impact
dapat memunculkan potensi yang ada
Education and Training (CBET)
dalam diri karyawan sehingga dapat
on Industrial Performance in 16
of Competence Based
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Tanzania,
Arussha
Technical
Ghozali,
College, Tanzania.
Analisis
2003.Humans
Badan
Resource
Approach, International Edition,
SPSS,
Semarang:
Penerbit
Universitas
Donelly,
J.
H.
2005.
Organizations:
Manajemen
Behavior,
Structure, and Processes, New
Perusahaan, Jakarta : Synergi
York: McGraw-Hill.
Press Cooper, D.R. and Emory, C.W., 2005.
Gomez
Cardosa,
Metode Penelitian Bisnis, Jilid
Manajemen
1, Edisi kelima, Surabaya:
Manusia,
Penerbit Erlangga.
Offset
2003.Ekonometrika
Dengan
Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., &
Singapore, McGraw Hill. Inc.
Damodar,
Aplikasi
Diponegoro.
Management : an Experimental
2009.
2011.
Multivariate
Program
Bernardin, H. John dan Russel, J.E.A,
Cahyono,
Imam.
Foustino,
2001.
Sumber
Daya
Yogyakarta:
Andi
Gujarati, Dasar,
Hasibuan,
Jakarta:
Malayu
Manajemen
Erlangga
SP,
2001.
Sumber
Daya
Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara
Djarwanto, Pangestu, 2002. Statistik Induktif,
Edisi
Kelima,
Husein
Yogyakarta : BPFE
Umar,
2003.
Metodologi
Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Bandung : Alfabeta
Ferdinand, Augusty, 2006. Manajemen Pemasaran : Sebuah Pendekatan
Isrorina
Strategic, Semarang: BP. Undip
dan
Widhy
2009.Pengaruh
17
Setyowati,
Pemberdayaan
Pegawai
dan
Karakteristik
Pekerjaan
Terhadap
Kinerja
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Pegawai Dengan Mediasi Iklim Organisasi
Pada
Ningsih, Nina. Panggabean, 2013.
Sekretariat
Pengaruh Semangat Terhadap
Daerah Kabupaten Pekalongan,
Prestasi Kerja Karyawan Divisi
Tema, Vol.6, Edisi 1, p.19-31
Administrasi Pada PT. Moris Site
Jewell, L.N, dan Marc Siegall, 2008.
1 No 2, p. 104-113
Modern : Hadyana Pudjaatmaka dan Meitasari, Jakarta: Arcan.
Nitisemito, Alex S., 2002. Manajemen Personalia, Cetakan ketiga, Edisi
Luthans, Fred. 2005. Organizational Seventh
Kaman,
eJurnalAdministrasi Bisnis, Vo.
Psikologi Industri/ Organisasi
Behavior,
Muara
ketiga, Jakarta: Balai Pustaka
Edition,
Boston: McGraw-Hill.
Panuju,
Agung,
2003.
Pengaruh
Kompensasi dan Karakteristik
Marzuki, 2005. Metode Penelitian,
Perkerjaan Terhadap Kepuasan
Jakarta:Ghalia
Kerja Karyawan Unit Produksi
Manullang, 2004. Manajemen Sumber
PT.
Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE
Manajemen & Bisnis Sriwijaya ,
Umum
Palembang,
Jurnal
Vol. 1 No. 2, Oktober 2003
Moenir H. A. S., 2008. Manajemen Pelayanan
X
Prabowo, 2005. Kinerja dan Prestasi
Di
Kerja, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara
Paul R.J, B.P Niehoff, W.H Turnley. Midayani
Pengukuran
Sri
Swandari,
Kinerja
2007.
2000.
Berbasis
Expectations,
Empowerment, and
the
Semangat, Jakarta: Ghalia Indonesia
Psychological
Moh. Nazir, 2003. Metode Penelitian,
Managing the Dilemmas and
Jakarta: Ghalia Indonesia
Gaining the Advantages, Journal
18
Contract-
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
of
Social-Economics,3633754.
Vol. 29. Pramudyo,
Setyawan 2010.
Personalia,
Mulyadi,
2009.
Manajemen Pegawai, Jakarta : PT.
Manajemen
Catakan
dan
Bumi Aksara
Pertama,
Bandung : CV. Ganefo
Simamora, Henry, 2004. Manajemen Sumber
Rahmanto, 2007. Psikologi Industri,
Daya
Manusia.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Jakarta:Ghalia Siregar, 2013. Retno,
Nawang
Metode Penelitian,
Bandung : CV. Alfabeta
Dwiningrum,2013.Pengaruh Karakteristik
Personal
Karakteristik
dan
Spencer, ML and Spencer, 2003.
Pekerjaan
Competence at Work Model for
Terhadap komitmen Organisasi
Superior
Performance,
New
(Studi Kasus pada Politeknik
York : John Wiley and Sons, Inc.
Negeri Balikpapan), Jurnal Sains Terapan, No 1 Vol 1.
Spreitzer G.M, M.A Kizilos, andS.W Nason, 2007. A Dimensional
Rivai, Veithzal, 2005. Manajemen
Analysis of The Relationship
Sumber Daya Manusia Untuk
Between
Psychological
Perusahaan, Jakarta : Murai
Empowerment and Effectiveness,
Kencana
Satisfaction, and Strain, Journal of Management.
Robbins, Stephen P dan Jugdge, Timothy
A,
2008.
Stoner, A. F. J., 2005. Manajemen,
Perilaku
Jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Organisasi, Edisi Kedua belas, Alih Bahasa: Diana Angelica.
Stoner, J. A. F. dan Freeman, 2004.
Jakarta: Salemba Empat.
Manajemen. Jilid 2. Edisi Ke-5. 19
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016
Alih
Bahasa
Wilhelmus
W.
Tampubolon,
Bakowatun & Benyamin Molan.
Pegawai,
Jakarta: Erlangga
Alfabeta
Sudarusman,
Eka,
2004,
2001.
Pemberdayaan
Bandung
:
CV.
Triasmoro, Debby, 2012. Pengaruh
Pemberdayaan Sebuah Usaha
Kemampuan,
Motivasi
Memotivasi Karyawan, Fokus
Kinerja
Ekonomi, Vol.3, No.2
Produktivitas Kerja (Studi Kasus
Pegawai
dan
Terhadap
di Bappeda Kabupaten Kediri), Sugiarto, 2008 Manajemen Sumber Daya
Manusia
Edisi
Jurnal
4,
Ilmu
Manajemen,
REVITALISASI, Vol.1 No 2
Yogyakarta, Penerbit : BPFE. Winardi, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grafiti.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Werther, W. B. & Davis, Jr. K.,2003. Human Resources and Personnel
Supranto, J., 2000. Stastistik Teori dan
Management,
Aplikasi Jilid II, Jakarta :
Singapore
:
McGraw-Hill
LP3ES Wood, Jack, Joseph Wallace, Rachid
Surya Desa, M., 2008. Manajemen
M. Zeffane, Schrmerhorn, Hunt,
Personalia, Bandung : Alfabeta
and Suryabrata,
S.,
2004.
Osborn,
Organizational
Metode
2008.
Behaviour
Penelitian. Edisi Ke-1. Cetakan
Global
Ke-11,Jakarta:PT.Raja Grafindo
Edition, John Wiley & Sons
Persada
Australia Ltd.
20
Perspective,
A
Second