Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
ANALYSIS THE INFLUENCE OF COMPENSATION WORK, DISCIPLINE WORK, AND WORKPLACE PHYSICAL OF THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES WITH WORK PERFORMANCE AS VARIABLE INTERVENINGNYA ( STUDY IN PT. MANDIRI KARYA PERDANA) 1)
Maniar Fitriasari1), Andi Tri Haryono2),Moh. Mukeri Warso3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2),3)
Abstract This research is motivated decline in employee performance PT. Mandiri Karya Perdana .Performance of employees is one of the most important parts to achieve the objectives of the company. The employee's performance that employees have in creased the company's objectives will be achieved. This study aimed to examine the effect of labor compensation, work discipline, and physical work environment to employee performance in PT. Mandiri Karya Perdana. Research data retrieval is done through questionnaires to 60 respondents employees PT. Mandiri Karya Perdana obtained by using the technique jenuh sampling. Then analysis of quantitative and qualitative data. Qualitative analysisis the interpretation of the data obtained from the respondents and the data obtained from the field. Quantitative analyzes include: validity test, reliability test, classic assumption test, multiple linear regression test,hypothesis testing via t test and F test, and analysis of the coefficient of determination (R²). Data-data that has met the validity, reliability, and classical assumption, processed with SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windows 20. Where hypothesis testing using t test showed that the three independent variables are labor compensation (X1), work discipline (X2), significan t positive effect on employee performance dependent variable (Y1) while the physical work environment (X3) had no significant effect on employee performance but positive effect on Work Performance (Y2).
Keywords : Employee Performance, work achievement, labor compensation, work discipline, physical work environment
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi dengan turunnya kinerja pegawai pada PT. Mandiri Karya Perdana .Kinerja pegawai merupakan salah satu bagian terpenting untuk mencapai tujuan perusahaan.Jika kinerja pegawai yang dimiliki pegawai semakin meningkatmakatujuan perusahaana akantercapai.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompensasi kerja, disiplin kerja, dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja pegawai pada PT. Mandiri Karya Perdana. Pengambilan data penelitianini dilakukan melalui metode kuesioner terhadap 60 orang responden pegawai PT. Mandiri Karya Perdana yang diperoleh dengan menggunakan tehnik sampling jenuh, kemudian dilakukan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif merupakan interpretasi data yang diperoleh dari jawaban responden serta data yang diperoleh dari lapangan. Analisis kuantitatif meliputi :uji validitas,uji reabilitas,uji asumsi klasik,uji regresi linier berganda,pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F,serta analisis koefisien determinasi ( R² ). Data – data yang telah memenuhi uji validitas, uji reabilitas, dan uji asumsi klasik,diolah dengan program SPSS (StatisticalPackage forSocial Science) forWindows 20. Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa kedua variable independen yaitu kompensasi kerja(X1), dan disiplinkerja (X2),berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dependen kinerja pegawai (Y1) sedangkan lingkungan kerja fisik(X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan melainkan berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja (Y2).
Kata kunci : Kinerja Pegawai, Prestasi Kerja, ,kompensasi kerja, disiplin kerja,lingkungan kerja fisik.
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
PENDAHULUAN Perkembangan globalisasi dari tahun ke tahun semakin cepat dan memberikan perubahan terhadap seluruh aspek kehidupan. Sektor perindustrian dan perdagangan merupakan aspek yang terus berkembang seiring dengan arus globalisasi yang semakin pesat, untuk dapat beradaptasi dengan arus globalisasi maka perusahaan perlu meningkatkan kinerja pegawai. Menurut Mangkunegara (2001) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai merupakan salah satu faktor terpenting dalam mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan, jika kinerja pegawai buruk maka produktivitas perusahaan juga akan berkurang, tetapi jika kinerja pegawai baik produktivitas yang diharapkan akan mudah tercapai. PT. Mandiri Karya Perdana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perindustrian dan perdagangan. PT. Mandiri Karya Perdana melakukan pembuatan barang yang berbahan dasar stainless dan besi seperti pagar rumah, tangga besi, railing besi dan lain–lain sesuai dengan permintaan atau pesanan pembeli. Agar dapat menghasilkan produk yang baik dan sesuai dengan permintaan para pembeli PT. Mandiri Karya Perdana membutuhkan pegawai yang dapatbekerjasecaraefektifdanefisien. Agar tujuan perusahaan tercapai
pegawai harus mempunyai kinerja yang baik. Menurut manajer operasional PT. Mandiri Karya Perdana penurunan terjadi disebabkan kinerja pegawai yang semakin menurun. Tingkat produksi pegawai tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang tinggi. Banyak produksi yang penyelesaiannya tidak tepat waktu. Selain itu, Menurut Manajer operasional, dalam kesehariannya masih banyak masalah kinerja pegawai yang ditemukan seperti para pegawai bekerja secara maksimal saat hanya diawasi oleh pemimpin, jika tidak diawasi para pegawai tidak bekerja secara sungguh – sungguh dan berakibat pada waktu penyelesaian yang terlambat. Menurut Manajer PT. Mandiri Karya Perdana masalah kinerja pegawai lainnya adalah pencapaian kinerja pegawai masih naik turun,salah satunya diindikasi oleh gaji, yang apabila gaji dinaikkan kinerja para pegawai akan meningkat tetapi setelah beberapa bulan kinerja pegawai akan menunjukkan penurunan kembali. Masalah lain yang dihadapi oleh PT. Mandiri Karya Perdana adalah masih kurangnya kesadaran disiplin kerja yang dimiliki pegawai. Masih banyak pegawai yang mangkir atau tidak masuk kerja tanpa ijin. TINJAUAN PUSTAKA Kompensasi Kerja Menurut Panggabean (2004) kompensasi dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi, sedangakan menurut Hasibuan (2013) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi merupakan bentuk penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya baik yang berbentuk finansial maupun barang dan jasa pelayanan agar karyawan merasa dihargai dalam bekerja. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas organisasi. Disiplin Kerja Disiplin menurut T. Hani Handoko (2001) adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional. Sedangkan menurut Alfred R. Lateiner dan I.S.Levine disiplin merupakan suatu kekuatan yang selalu berkembang ditubuh para pekerja yang membuat mereka dapat mematuhi keputusan dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2013) disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. Jadi seseorang akan bersedia mematuhi semua peraturan serta melaksanaan tugas–tugasnya, baik secara sukarela maupun karena terpaksa. Disiplin bisadikatanberjalan dengan baik jika karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan pekerjaanya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan normanorma sosial yang berlaku. Limgkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Menurut Alex S. Nitisemito (2000) lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang diembankan. Lingkungan kerja memang tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun jika kondisi lingkungan kerja tidak memadai maka akan membuat pegawai merasa tidak nyaman dalam menyelesaikan tugasnya dan hal tersebut dapat menurunkan kinerja pegawai. Menurut Sedarmayanti (2009) kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Jenis lingkungan kerja dibagi menjadi dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik yaitu semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja dimana dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
Sedangkan lingkungan kerja non fisik yaitu semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja, ataupun dengan bawahan. Dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai maka dapat meningkatkan kinerja. Kinerja Pegawai Menurut Bernardin dan Russel (2003) kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsifungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Sedangkan menurutMaluyu S.P. Hasibuan (2000) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi Kerja Menurut Mangkunegara (2006:9), pengertian prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa yang dicapai”. Berdasarkan pengertian di atas, maka istilah prestasi kerja disamakan dengan kinerja. Gambar 1 :Kerangka Pemikiran
Kompensasi Kerja (X1) H1
Disiplin kerja (X2)
H2
Lingkungan Lingkungan Kerja (X3) Kerjafisik
Kinerja Pegawai (Y1) H3
Prestasi Kerja (Y2)
H5 555
H4
Hipotesis Penelitian H1 : Kompensasi Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai H2 : Disiplin Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai H3: Lingkungan Kerja Fisik Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai H4 : Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Fisik berpengaruh terhadap Prestasi Kerja H5 : Kinerja Pegawai Berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja Pegawai METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel penelitian dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu : 1. Independent Variable (Variabel bebas)Tipe variabel yang mempengaruhi variabel lain atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
iniIndependent Variable adalah Disiplin kerja(XI), Kompensasi Kerja (X2), dan Lingkungan Kerja Fisik (X3). 2. Dependent Variable (Variabel Terikat)Tipe variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini Dependent Variable adalah Kinerja Pegawai (Y1) 3. Intervening Variable (Variabel Intervening)adalah tipe variabelvariabel yang mempengaruhi hubungan aantara variabelvariabel independen dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung.Dalam penelitian ini variable Intervening adalah Prestasi Kerja (Y2). Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian, Ferdinand (2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Mandiri Karya Perdana yang berjumlah 60 orang. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini menggunakan : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari obyek
penelitian, data ini diperoleh secara langsung dari sumber utama. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang diperoleh dari seluruh pegawai PT. Mandiri Karya Perdana. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari obyek penelitian secara langsung dari sumber utama dan diperoleh melalui data jumlah pegawai PT. Mandiri Karya Perdana. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara antara lain adalah : 1. Wawancara Metode pengumpulan data dalam suatu penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan akurat dan terpercaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara yaitu metode yang dilakukan melalui tanya jawab dengan pegawai PT. Mandiri Karya Perdana. 2. Kuesioner Merupakan suatu teknik pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan angket yang berisi daftar pertanyaan kepada responden. Angket tersebut diberikan kepada para responden dan kemudian diharapkan setiap masing-masing responden akan mengisinya dengan pendapat danpersepsi setiap individu responden itu sendiri.
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
Pegawai 2 0,305 0,250 Valid Metode Analisis Data 3 0,316 0,250 Valid Metode analisis data yang 4 0,316 0,250 Valid digunakan dalam penelitian ini 5 0,280 0,250 Valid meliputi analisis dekriptif, analisis 5 Prestasi Kerja 1 0,298 0,250 Valid kuantitatif dan uji kualitas data 2 0,253 0,250 Valid (validitas dan reliabilitas), uji asumsi 3 0,252 0,250 Valid 4 0,340 0,250 Valid klasik (multikolonieritas), analisis 5 0,290 0,250 Valid regresi linier berganda, pengujian goodness of fit (uji t) serta koefisien Sumber : Data primer yang diolah, 2016 determinasi. Pengukuran validitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan HASIL DAN PEMBAHASAN antara nilai masing-masing item Uji Kualitas Data dengan total item, atau Uji yang dilakukan berupa : membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Suatu variabel dinyatakan a. Uji Validitas valid jika r hitung > r tabel (Ghozali, Uji validitas digunakan untuk 2009). mengukur sah atau valid tidaknya Berdasarkan tabel di atas suatu kuesioner. Suatu kuesioner menunjukan bahwa r hitung > r tabel dikatakan valid jika pertanyaan (0,250) sehingga variabel Kompensasi kuesioner mampu untuk Kerja, Displin Kerja, Lingkungan mengungkapkan sesuatu yang akan Kerja, Kinerja Pegawai terhadap diukur oleh kuesioner tersebut. Prestasi Kerja dinyatakan valid atau Berikut hasil perhitungan uji sah. validitas dengan menggunakan SPSS: b.Uji Reliabilitas Tabel 1: Pengujian Validitas Variabel Uji Reliabilitas adalah indeks Penelitian yang menunjukan sejauh mana alat No Variabel Item rhitung rtabel Keterangan ukur dapat dipercaya atau yang 1 Kompensasi 1 0,524 0,250 Valid Kerja 2 0,313 0,250 Valid dapat diandalkan (Singarimbun, 3 0,336 0,250 Valid 2005). Penghitungan reliabilitas 4 0,509 0,250 Valid yang digunakan dalam penelitian 5 0,575 0,250 Valid ini adalah pendekatan Cronbach’s 2 Displin Kerja 1 0,292 0,250 Valid Alpha. Pengujian reliabilitas pada 2 0,338 0,250 Valid taraf signifikan yang digunakan 3 0,335 0,250 Valid adalah (α ) = 5%. Suatu 4 0,373 0,250 Valid 5 0,318 0,250 Valid konstruk atau variabel dikatakan 3 Lingkungan 1 0,298 0,250 Valid reliabel jika memberikan nilai Kerja 2 0,253 0,250 Valid Cronbach Alpha >0,06 (Nunnally 3 0,252 0,250 Valid dalam Ghozali, 2009). 4 0,280 0,250 Valid 4
Kinerja
5 1
0,295 0,324
0,250 0,250
Valid Valid
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
Tabel 2 Uji Realibilitas Data No
Variabel
Alpha Cronbach
Keterangan
1
Kompensasai Kerja
0,622
Reliabel
2
Displin Kerja
0,641
Reliabel
3
Lingkungan Kerja
0,675
Reliabel
4
Kinerja Pegawai
0,642
Reliabel
5
Prestasi Kerja
0,675
Reliabel 1
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Pada pengujian reliabilitas pada tabel 2, Uji Reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha, jika Cronbach Alpha > 0,60 maka kuesioner dikatakan konsisten/reliabel. Tabel menunjukan bahwa hasil uji semua variabel lebih dari 0,60 sehingga data tersebut konsisten. Analisis Regresi Persamaan model regresi dapat diketahui dengan menggunakan Program SPPS 20,0 sebagai berikut :
Tabel 3Hasil perhitungan regresi model pertama Unstandardized Coefficients Model
B
1
3.446
.728
Kompensasi Kerja
.322
.119
Disiplin Kerja
.445
.144
Lingkungan Kerja
.232
.126
(Constant)
Std. Error
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data Primer Diolah 2016
Pada tabel 3 menunjukan persamaan regresi adalah : Kinerja Karyawan = 3.446 + 0.322 X1 + 0.445 X2 + 0.232 X3 + e Uji t Model Pertama Tabel 4 Hasil Uji t Model Pertama
Model
T
Sig.
(Constant)
4.737
.000
Kompensasi Kerja
2.703
.009
Disiplin Kerja
3.084
.003
Lingkungan Kerja
1.842
.007
Berdasarkan hasil dari program SPSS uji t untuk Model Pertama Hipotesis 1 sampai dengan Hipotesis 4 adalah sebagai berikut : a. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung X1 sebesar 2,703 dengan hasil signifikasi 0,009 < 0,05 (tabel 4.12) dan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung = 2,703 > nilai t tabel = 2,0032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara kompensasi kerja (X1) terhadap kinerja (Y1) dapat diterima. b. Pengujian Hipotesis Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung X2 sebesar 3,084 dengan hasil signifikasi 0,003< 0,05 (tabel 4.12) dan t tabel sebesar 2,0032
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
sehingga dapat disimpulkan bahwa
dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja (X3) terhadap Kinerja pengawai (Y1) tidak dapat diterima/ditolak.
Standa rdized Unstandardized
Model 1
(Constant)
Coeffici
Coefficients
ents
B
Beta
Std. Error
t
Sig.
3.765
.000
2.455
.652
Kompensasi Kerja
.075
.096
.098
.784
.007
Disiplin Kerja
.126
.118
.141
1.063
.002
Lingkungan Kerja
.315
.099
.399
3.196 Tabel .00 2
Kinerja Pegawai
.134
.101
.176
1.337
nilai t hitung = 3,084 > nilai t tabel = 2,0032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja (X2) terhadap kinerja pengawai (Y1) dapat diterima. c. Pengujian Hipotesis Lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung X3 sebesar 1,842 dengan hasil signifikasi 0,007 < 0,05 (tabel 4.13) dan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung = 2,409 > nilai t tabel = 2,032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan Model 1
t (Constant)
Sig.
3.765
.000
.784
.007
Disiplin Kerja
1.063
.002
Lingkungan Kerja
3.196
.002
Kinerja Pegawai
1.337
.006
Kompensasi Kerja
.006
Analisis Regresi Model Kedua Pengaruh Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja, Lingkungan Fisik dan Kinerja Karyawan terhadap Prestasi Kerja 5 Hasil perhitungan regresi model pertama Pada tabel 5 menunjukan persamaan regresii adalah : Prestasi Kerja = 2.455+0.075 X1-0.126 X2+0.315 X3+0.134 Y1+e Tabel 6 Uji t Model Kedua Berdasarkan hasil dari program SPSS uji t model kedua untuk Hipotesis 1 sampai dengan Hipotesis 4 adalah sebagai berikut : a. Pengujian Hipotesis Kompensasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung X1 sebesar 0.784 dengan hasil signifikasi 0,007 < 0,05 (tabel 4.15) dan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung = 0.784 < nilai t tabel = 2,0032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di terima dan Ha ditolak, dengan demikian hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara kompensasi kerja (X1) terhadap prestasi kerja (Y2) dapat ditolak. b. Pengujian Hipotesis Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung X2 sebesar 1.063 dengan hasil signifikasi 0,002< 0,05 (tabel 4.15) dan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung = 1.063 > nilai t tabel = 2,0032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di terima dan Ha ditolak, dengan demikian hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja (X2) terhadap prestasi kerja (Y2) ditolak. c. Pengujian Hipotesis Lingkungan kerja terhadap prestasi kerja Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung X3 sebesar 3.196 dengan hasil signifikasi 0,002 < 0,05 (tabel 4.15) dan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung = 3.194 > nilai t tabel = 2,032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja (X3) terhadap prestasi kerja (Y2) dapat diterima. d. Pengujian Hipotesis kinerja karyawan terhadap prestasi kerja Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t hitung Y1 sebesar 1.337 dengan hasil signifikasi 0,006 < 0,05 (tabel 4.15) dan t tabel sebesar 2,0032 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung = 1.337 > nilai t tabel = 2,032 dengan nilai signifikansinya < 0,05 maka Ho di terima dan Ha
ditolak, dengan demikian hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh yang signifikan antara kinerja karyawan (Y1) terhadap prestasi kerja (Y2) ditolak. Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien determinasi dapat diketahui dengan mengunakan Program SPSS seperti pada table Tabel 7 Koefisien Determinasi (R
Model 1
R a .894
R Adjusted Std. Error of Squa R the re Square Estimate .844 .790 .31642
DurbinWatson 1.437
Square) a. Predictors: (Constant), Kinerja Pegawai, Lingkungan Kerja, Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Pada tabel 7 menunjukkan bahwa besarnya Adjuster R Square adalah 0.790 artinya adalah 79 % variasi prestasi kerja dapat dijelaskan oleh ketiga variabel yaitu Kompensasi Kerja, disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja pegawai Kompensasi Kerja, disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 21 % (100% - 79 % = 21 %) dijelaskan oleh variabel-variabel diluar variabel yang diteliti. PENUTUP Kesimpulan 1. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa yang diberikan organisasi atas pekerjaan yang dilakukan. Pada umumnya kompensasi diberikan untuk : menarik karyawan yang cakap
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
masuk organisasi mendorong mereka untuk berprestasi tinggi; mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap setia sehingga karyawan dapat memberikan prestasi kerja yang di harapkan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil analisis Uji t yang telah dilakukan di PT. Mandiri Karya Perdana Kompensasi Kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y1) tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (Y2) 2. Disiplin Kerja merupakan satu komponen yang menentukan baik buruknya prestasi kerja seseorang. Karyawan yang disiplin cenderung akan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan aturan, standar maupun tugas yang menjadi kewajibannya. Jadi demikian disiplin kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja seseorang. Berdasarkan hasil analisis Uji t yang telah dilakukan di PT. Mandiri Karya Perdana Disiplin Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y1) tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (Y2) 3. Lingkungan Fisik juga merupakan salah satu aspek yang tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja seseorang. Lingkungan yang nyaman, aman, dan bebas gerak tidak menjadi salah satu factor yang dapat membuat karyawan leluasa dalam bergerak mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya. Berdasarkan hasil analisis Uji t yang telah dilakukan di PT. Mandiri Karya Perdana Lingkungan Fisik (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y1) tetapi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (Y2) Saran 1. Adanya keterkaitan antara kompensasi Kerja dengan Kinerja Pegawai karyawan di PT. Mandiri Karya Perdana memberikan indikasi bagi perusahaan bahwa pegawai perlu diberikan kepuasan dengan mengoptimalkan indikator-indikator kompensasi kerja dengan cara : memberikan gaji yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang mereka kerjakan, memberikan tunjangantunjangan yang dapat memberikan kenyamanan bagi para karyawan, asuransi yang dapat membantu karyawan apabila ada hal yang tak terduga terjadi kepada mereka ataupun keluarga mereka. 2. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai yaitu faktor disiplin kerja juga perlu ditingkatkan dengan cara : datang ke kantor tepat waktu, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab secara tepat waktu dan sesuai standart perusahaan, mematuhi segala aturan yang berlaku dalam perusahaan dan berani menerima sangsi apabila melanggar aturan perusahaan.
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
3. Sedangkan faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah lingkungan fisik. Lingkungan fisik yang memadahi akan meningkatkan prestasi kerja, maka dari itu lingkungan fisik perusahaan harus ditingkatkan dengan cara : membuat lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi para karyawan, membuat sirkulasi udara yang baik di lingkungan kerja. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2001, Manajemen sumber daya manusia perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya. Hal 1 bab 1 A.A Gede Kresnayana Pramana dan I Nyoman Sudharma. 2008. Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja Fisik dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada LPD Desa Adat Jimbaran. Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali, Vol 2, No 9, 2008 Hal 39 bab 2. Ahmad Tohardi. 2002, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju, Bandung Hal 4 Bab 1 Ghozali, Imam H, 2006. Analisis Multivariate Program SPSS. keempat, Badan
Aplikasi dengan Cetakan Penerbit
Universitas Semarang, p.45
Dipenogoro,
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Handoko, T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta. Hal 27 bab 2 Nursasongko, Ginanjar Sigit. 2012. Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pemalang. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Sedarmayanti, 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung : CV. Mandar Maju. Hal 32 bab 2 Sopiah, 2013. The Effect of Compensation toward Job Satisfaction and Job Performance of Outsourcing Employees of Syariah Banks in Malang Indonesia, International Journal of Learning & Development ISSN 21644063 2013, Vol. 3, No. 2
Journal of Management Vol.02 No.02 , Maret 2016
Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press Widiyanto, Ibnu. 2008. Pointers : Metodologi Penelitian. Semarang: BP Undip, p.126 Yudha, Astri, 2011. Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan bagian Penenunan pada PT. ISKANDAR TEX Surakarta tahun 2011, Surakarta : Badan penerbit Universitas Sebelas Maret. Hal. 5 bab 1