HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA GURU DI SMA NEGERI 1 AMURANG Claudia Sumakul* Johan Josephus*, Nova H. Kapantow* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT In the competitive situation now be required human resources who has quality, namely the human resources who able to face competition and skilled in the various activities of life. The importance of productivity to increase welfar has been realized in universal. Increased productivity produces immediated increase to the standard of life. The education activity at school intended to improve the quality of human resources. The various studies and research that describe about strategic role and determine teacher to delivering success education in a country. The learning process will progressing well if be supported from the teacher who has competence and high productivity. The teacher that motivation well, productivity will good too. The purpose of this study is to know the relationship between work motivations and labor productivity in SMA Negeri 1 Amurang, total respondents are 34 responden. The study is an analytical survey cross sectional study design. Primary data is data collected by questionnaire work motivation. The survey result using chi square test with p value 0,004 and p value <0,05 show that there is relationship who significant between work motivation and the labor productivity in SMA Negeri 1 Amurang. Keywords : Work motivation, Labor productivity ABSTRAK Dalam suasana kompetitif saat ini diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang mampu menghadapi persaingan dan terampil dalam berbagai aktivitas kehidupan. Pentingnya produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan telah disadari secara universal, Peningkatan produktivitas menghasilkan peningkatan langsung pada standar hidup. Kegiatan pendidikan disekolah dimaksudkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia tersebut. Berbagai kajian dan hasil penelitian yang menggambarkan tentang peran strategis dan menentukan guru dalam mengantarkan keberhasilan pendidikan suatu negara. Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik apabilah didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan produktivitas yang tinggi. Guru yang termotivasi dengan baik, produktivitasnya juga akan ikut baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja terhadap guru SMA Negeri 1 Amurang. Total responden berjumlah 34 responden. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain Cross sectional study atau studi potong lintang. Data primer adalah data yang diambil dengan cara wawancara menggunakan kuesioner motivasi kerja. Hasil penelitian menggunakan Uji Chi Square dengan nilai p value 0,004 dan nilai p <0,05 menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan peningkatan produktivitas kerja pada guru di SMA Negeri 1 Amurang. Kata Kunci: Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja
1
Pendahuluan
2005) Guru sangat menentukan keberhasilan
Pada era globalisasi dewasa ini pendidikan
pendidikan suatu negara. Berbagai kajian dan
menjadi sangat penting. Bekal pendidikan
hasil
yang telah dimiliki suatu masyarakat akan
tentang peran strategis dan menentukan guru
berkembang secara baik, dan tidak dapat
dalam
dipungkiri lagi masyarakat tersebut semakin
pendidikan
berkualitas serta mampu bersaing secara
pembaruan sekolah sangat ditentukan oleh
kompetitif di era persaingan yang semakin
gurunya, karena guru adalah pemimpin
ketat dan keras. Dalam suasana kompetitif
pembelajaran,
saat ini diperlukan sumber daya manusia
merupakan pusat
yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia
(Supardi, 2013).
yang mampu menghadapi persaingan dan
penelitian
yang
menggambarkan
mengantarkan suatu
keberhasilan
negara.
fasilitator,
Keberhasilan
dan
inisiatif
Indonesia
perlu
sekaligus
pembelajaran.
mengembangkan
terampil dalam berbagai aktivitas kehidupan.
keunggulan komparatif yang dinamis, yakni
Kualitas sumber daya manusia memegang
sumber daya manusia yang berkualitas
peran utama dalam menentukan keberhasilan
produktif
aktivitas berbagai sektor pembangunan baik
produktivitas
fisik maupun non-fisik. (Supardi, 2013).
kesejahteraan telah disadari secara universal,
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat
tidak ada jenis kegiatan manusia yang tidak
diciptakan melalui lembaga pendidikan atau
mendapat keuntungan dari produktivitas
sekolah.
disekolah
yang ditingkatkan sebagai kekuatan untuk
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu
menghasilkan lebih banyak barang maupun
sumber daya manusia tersebut. Peningkatan
jasa.
kulitas lembaga pendidikan juga harus lebih
menghasilkan peningkatan langsung pada
diperhatikan karena tidak mungkin dari
standar hidup. (Sedarmayanti, 2011)
lembaga
Kegiatan
yang
pendidikan
dalam
Peningkatan
Pentingnya meningkatkan
produktivitas
juga
Berdasarkan pengamatan disekolah
berkualitas.
bahwa masih adanya siswa yang melanggar
(Supardi, 2013). Guru adalah pendidik
aturan-aturan yang ditetapkan oleh sekolah,
profesional dengan tugas utama mendidik,
lebih memilih bolos kelas dibandingkan
mengajar,
masuk
lulusan
berkualitas
profesional.
akan
menghasilkan
tidak
dan
yang
membimbing,
mengarahkan,
kelas,
kurangnya
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
mengikuti
didik pada pendidikan anak usia dini jalur
mengajar
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
terkadang guru sering terlambat
pendidikan menengah. (UU No. 14 Tahun
mengajar dikelas. Hal ini akan sangat 2
pelajaran
ketertarikan
guru
yang
dikarenakan kurang
cara
menarik, untuk
mengganggu pendidikan
terhadap itu
keberhasilan
sendiri.
Proses
dengan uji statistik chi kuadrat (chi square) dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05).
belajar
mengajar akan berlangsung dengan baik apabilah
didukung
oleh
guru
yang
Hasil dan Pembahasan
mempunyai kompetensi dan produktivitas
Hasil
yang tinggi. Guru yang termotivasi dengan
berdasarkan karakteristik umur responden
baik, produktivitasnya juga akan ikut baik.
yang paling banyak 58,8% berada pada
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
Penelitian
menunjukan
bahwa
kelompok umur 50-59 tahun sedangkan yang
mengetahui apakah terdapat hubungan antara
paling sedikit 2,9% pada umur 20-29 tahun.
motivasi kerja dengan produktivitas kerja
Hasil
pada guru di SMA Negeri 1 Amurang.
berdasarkan
penelitian karakteristik
menunjukan jenis
kelamin
responden diperoleh 58,8% perempuan dan 41,2% laki-laki.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei
Hasil
penelitian
berdasarkan
analitik dengan desain cross-sectional (studi
karakteristik golongan kerja yang paling
potong lintang). Tempat penelitian adalah di
banyak 41,2% berada pada golongan IVA
SMA
dan yang paling sedikit 2,9% pada golongan
Negeri
Minahasa
1
Amurang,
Selatan.
Kabupaten
Penelitian
ini
IIID.
dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.
Hasil
penelitian
berdasarkan
Populasi dalam penelitian ini adalah guru-
karakteristik masa kerja yang paling banyak
guru yang mengajar di SMA Negeri 1
41,2%
Amurang. Sampel dalam penelitian ini
sedangkan yang paling sedikit 2,9% yang
adalah seluruh guru PNS yang ada di SMA
bekerja selama 6-10 tahun dan 31-35 tahun.
Negeri 1 Amurang yang berjumlah 34 responden.
Penelitian
ini
bekerja
Hasil
selama
26-30
penelitian
tahun
menunjukan
menggunakan
berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan
instrumen berupa kuesioner. Analisis data
yang paling banyak 94,1% adalah S1 dan
menggunakan analisis univariat dan analisis
paling sedikit 5,9% adalah D3.
bivariat, untuk mengetahui hubungan antara motivasi
kerja
dan produktivitas
kerja
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan motivasi kerja Motivasi kerja
n
%
Motivasi kerja baik
19
55,9
Motivasi kerja kurang
15
44,1
Total
34
100
Tabel 1 menunjukan bahwa presentasi motivasi kerja pada responden adalah 55,9% 3
(19 responden) untuk motivasi kerja baik dan
kurang.
44,1% (15 responden) untuk motivasi kerja
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan produktivitas kerja Produktivitas kerja
n
%
Produktivitas rendah
6
17,6
Produktivitas tinggi
28
82,4
Total
34
100
Tabel 2 menunjukan bahwa presentasi
kerja tinggi dan 17,6% (6 responden) untuk
produktivitas
produktivitas kerja rendah.
kerja
responden
adalah
82,4% (28 responden) untuk produktivitas
Tabel 3. Hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja Produktivitas kerja Motivasi
Rendah
Jumlah Nilai p
Tinggi
n
%
n
%
n
%
Rendah
6
40
9
60
15
100
Tinggi
0
0
19
100
19
100
Total
0,004
34
Tabel 3 menunjukan bahwa menunjukan bahwa
menyatakan bahwa motivasi telah berpengaruh
motivasi kurang dengan produktivitas rendah
secara
sebanyak 6 responden (40%) dan motivasi
bersama-sama terhadap produktivitas, karena
rendah dengan produktivitas tinggi sebanyak 9
dengan memberikan motivasi-motivasi mampu
responden (60%) sedangkan motivasi tinggi
meningkatkan produktivitas kerja penelitian yang
dengan
0
dilakukan oleh Hakim (2011) diperoleh nilai R =
dengan
0,677 yang berarti bahwa semakin tinggi
produktivitas tinggi sebanyak 19 responden
motivasi kerja guru dapat berpengaruh positif
(100%)
bagi peningkatan kerja.
produktivitas
responden
dan
rendah
motivasi
berdasarkan
sebanyak
tinggi
analisis
penelitian
signifikan
dan
berpengaruh
secara
didapatkan hasil ada hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja dengan nilai p =
Kesimpulan
0,0004. Penelitian yang dilakukan oleh Abast
1.
(2011)
pada
guru-guru
di
Kota
Manado
Tingginya motivasi kerja pada guru di SMA
Negeri
1
Amurang
dengan
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan
presentasi 55,9% (19 responden) untuk
signifikan antara motivasi dengan produktivitas
motivasi kerja tinggi dan 44,1% (15
guru SMK. Penelitian lain oleh Maharlin (2013)
responden) untuk motivasi kerja rendah.
4
2.
Tingginya produktivitas kerja pada guru
2,
di SMA Negeri 1 Amurang dengan
(http://jurnaledvokasi.files.wordpr
presentasi 82,4% (28 responden) untuk
ess.com) di akses 26 September
produktivitas kerja yang tinggi dan 17,6
2014.
% (6 responden) untuk produktivitas
3.
Hakim,
L.
No.
2011.
2,
hal.
Pengaruh
71-82
Orientasi
kerja rendah.
Pembelajaran Motivasi Kerja dan
Terdapat hubungan antara motivasi
Komitmen
kerja dengan produktivitas kerja pada
Madrasa Swasta. (online) Vol.
guru di SMA Negeri 1 Amurang.
19,
No.
Terhadap
2,
Kinerja
Hal.
359-384
Saran
(http://www.google.com/Fjournal.
1.
Diharapkan tenaga guru yang ada di
walisongo.ac.id)
SMA
September 2014.
Negeri
mempertahankan
2.
3.
1
Amurang dan
dapat
meningkatkan
di
akses
17
Maharlin, R. 2013. Pengaruh Motivasi Kerja
produktivitas kerjanya agar murid-murid
Terhadap
semakin berprestasi.
Karyawan Robinson Supermarket
Diharapkan bagi tenaga guru yang
Samarinda. eJournal Administrasi
memiliki motivasi kurang untuk lebih
Bisnis (online) Vol. 1, No. 4, Hal.
diperhatikan agar motivasi kerja akan
298-314
lebih baik.
(http://jurnaledvokasi.files.wordpr
Penelitian ini perlu dikembangkan lebih
ess.com) di akses 26 September
lanjut dengan menggunakan parameter
2014.
lain untuk mengukur motivasi kerja dan
Sedarmayanti.
peningkatan produktivitas guru.
Tata
Kerja
Kerja
dan
Produktivitas Kerja. CV Mandar Maju. Bandung.
Daftar Pustaka Abast, R. 2011. Hubungan motivasi dan
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Rajawali Pers.
iklim kerja dengan produktivitas
Jakarta.
guru smk di kota manado. ED VOKASI,
2011.
Produktivitas
Jurnal
Undang-Undang Dasar Nomor 14 tahun
Pendidikan
2005 tentang Guru dan Dosen.
Teknologi Kejuruan (online) Vol.
2