Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN
SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH : TYAS UMI NINGRUM NPM: 11.1.01.07.0111
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi oleh: TYAS UMI NINGRUM NPM. 11.1.01.07.0111
JUDUL INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN
Telah Disetuji oleh Dosen Pembimbing Untuk Diajukan Kepada Panitia Ujian Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Program Studi PBSI FKIP UN PGRI Kediri
Tanggal: 22 Desember 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. SUBARDI AGAN, M. Pd. NIDN.0703046001
Drs. SEMPU DWI SASONGKO NIDN. 0708026001
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi oleh: TYAS UMI NINGRUM NPM. 11.1.01.07.0111
JUDUL INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi PBSI UN PGRI Kediri Pada Tanggal: 21 Januari 2016 dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan Panitia Penguji: 1.
Ketua
: Dr. SUBARDI AGAN, M. Pd.
2.
Penguji I : Dra. SUMIYARSI
__________________
3.
Penguji II : Drs. SEMPU DWI SASONGKO
__________________
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
__________________
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN TYAS UMI NINGRUM 11.1.01.07.0111 FKIP- PBSI
[email protected] Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Subardi Agan, M. Pd. NIDN.0703046001
Drs. Sempu Dwi Sasongko NIDN. 0708026001
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
TYAS UMI NINGRUM. 11.1.01.07.0111. INFERIORITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN. SKRIPSI. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. FKIP UN PGRI KEDIRI. Penelitian ini membahas tentang inferioritas perempuan yang terdapat dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Adanya ketimpangan gender pada masyarakat membuat kaum perempuan selalu dipandang sebelah mata. Kaum perempuan selalu berada di bawah kaum laki-laki baik secara fungsi maupun peran. Pemilihan novel ini dikarenakan pertama, novel ini berhubungan dengan sejarah kemerdekaan Indonesia di daerah Halimunda. Walaupun hanya sebagai karya fiksi, novel ini tidak melupakan sejarah yang terjadi di darah tersebut. Kedua, novel Cantik Itu Luka cocok dalam kajian kritik sastra feminis namun, pe-neliti belum menemukan novel ini dikaji dari segi feminisme. Ketiga, novel Cantik Itu Luka menceritakan inferioritas perempuan dalam hubungannya dengan laki-laki. Tidak hanya tokoh utama yang mengalami hal ini, namun juga tokoh perempuan yang lain. Keempat, Dewi Ayu menggambarkan kedudukan perempuan yang rentan mengalami kekerasan. Perempuan yang selalu bergantung terhadap laki-laki. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah citra diri dan sosial perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan? (2) Bagaimankah kekerasan domestik dan publik terhadap perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan? (3) Bagaimanakah peran tradisional perempuan dan perempuan sebagai kaum yang lemah dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan? Dalam penelitian ini digunakan pendekatan psikologis yang meyebabkan adanya aliran feminisme. Feminisme merupakan upaya adanya persamaan antara kaum laki-laki dan kaum perempuan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menyajikan deskripsi dalam pengungkapannya. Deskripsi dapat berupa memaparkan atau menggambaran suatu hal. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Citra diri Dewi Ayu sebagai seorang perempuan yang sangat cantik, keras kepala, keras hati, baik hati, berani, dan kepemimpinan; Alamanda sebagai seorang perempuan yang cantik, kasar dan tidak sopan santun, serta baik hati; Adinda sebagai seorang perempuan yang cantik, baik hati dan sopan santun; Maya Dewi sebagai seorang yang cantik; Cantik sebagai seorang perempuan wajahnya buruk rupa, keras kepala, pandai, dan cerdas. (2) Citra sosial Dewi Ayu sebagai seorang pelacur yang terkenal dan sangat dipuja, Alamanda adalah anak seorang pelacur yang suka mempermainkan hati laki-laki, Maya Dewi adalah seorang yang pandai membuat kue dan disegani warga karena sikapnya yang tenang, sopan, dan saleh, Cantik adalah seseorang yang memiliki wajah buruk rupa seperti monster. (3) Kekerasan domestik Dewi Ayu adalah kekerasan nonfisik, Alamanda mengalami kekerasan seksual, dan Cantik mengalami kekerasan nonfisik. (4) Ke-
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kerasan publik Dewi Ayu adalah kekerasan fisik, Alamanda mengalami kekerasan seksual, dan Cantik mengalami kekerasan nonfisik. (5) Peran tradisional Dewi Ayu dan Alamanda adalah perannya sebagai ibu, Adinda sebagai ibu dan istri, dan Maya Dewi adalah sebagai ibu, istri, serta ibu rumah tangga. (6) Dewi Ayu sebagai perempuan yang lemah terlihat ketika dia terpaksa menjadi pelacur dan Alamanda terlihat sebagai perempuan yang lemah ketika dia terpaksa menikah dengan Sang Shodancho dan terpaksa memberikan cintanya kepada suaminya untuk menyelamatkan kekasihnya. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini direkomendasikan: (1) Calon peneliti disarankan untuk menyiapkan, mengumpulkan buku sumber yang relatif lengkap agar proses penelitian dapat berjalan lengkap. (2) Novel ini layak dijadikan bacaan oleh berbagai kalangan dan sebagai bahan pembelajaran sastra di tingkat SMA atau sederajat dan tingkat Perguruan Tinggi. Kata Kunci Citra Perempuan, Kekerasan Perempuan, Prasangka Gender
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG Karya sastra merupakan media
yang dilakukan di luar rumah, baik interaksi dengan masyarakat sekitar maupun
yang digunakan oleh pengarang dalam
dalam lingkup kerja (Sugihastuti dan Itsna,
menyampaikan gagasan-gagasannya.
2010:84). Dalam konteks inferioritas
Karya sastra menjadi penghubung pemikir-
perempuan, ruang domestik diidentikkan
an pengarang terhadap pembaca. Peran
sebagai peran dan fungsi perempuan se-
karya sastra terdapat dalam proses transfer
bagai pekerja rumah tangga. Disini perem-
informasi dari pengarang ke pembaca, se-
puan bertanggungjawab terhadap meng-
bagai teks yang diciptakan pengarang, dan
asuh anak, membersihkan rumah, me-
sebagai teks yang diresepsi pembaca.
masak, mencuci, dan sebagainya. Dalam
Sastra merupakan wujud dari ada-
ruang publik, perempuan tidak terlalu ber-
nya kehidupan yang ada di dalam masya-
pengaruh karena lebih didominasi oleh
rakat. Dalam karya sastra hal-hal yang
kaum laki-laki karena peran dan fungsi
dapat digambarkan tentang masyarakat
mereka sebagai kaum yang mencari mata
dapat berupa struktur sosial masyarakat,
pencarian ekonomi keluarga.
fungsi dan peran masyarakat, maupun inte-
Beberapa karya sastra novel telah
raksi sosial masyarakat. Hal ini berarti
banyak menceritakan tentang inferioritas
karya sastra menggambarkan unsur masya-
perempuan, seperti: Nyai Dasima karya
rakat yang terdiri dari laki-laki dan perem-
Rahmat Ali, Canting karya Arswendo
puan. Interaksi antara ke duanya merupa-
Atmowiloto, Namaku Teweraut karya Ani
kan tema yang menarik untuk dikaji karena
Sekarningsih, Saman karya Ayu Utami,
menyangkut hubungan antara dua jenis ke-
dan masih banyak yang lainnya, salah satu-
lamin yang berbeda, yang mampu mem-
nya adalah novel Cantik Itu Luka karya
bentuk tatanan kehidupan masyarakat baik
Eka Kurniawan. Dalam novel ini inferior-
secara sosial maupun buadaya.
itas perempuan dialami oleh tokoh utama
Dalam perspektif feminisme dikenal dua terminologi yang menggambarkan ruang aktivitas bagi perempuan yaitu
yang bernama Dewi Ayu dan anak-anaknya. Hal ini penting diungkap dalam se-
domestik dan publik. Ruang domestik me-
buah kegiatan peneliti. Dipilihnya novel
lingkupi aktivitas perempuan yang berkait-
Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan di-
an dengan rumah tangga, sedangkan ruang
dasari beberapa alasan. Pertama, novel ini
publik menyangkut aktivitas perempuan
berhubungan dengan sejarah kemerdekaan
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Indonesia di daerah Halimunda. Walaupun
kecenderungan timbulnya aliran-aliran,
hanya sebagai karya fiksi, novel ini tidak
seperti romantisme, ekspresionisme,
melupakan sejarah yang terjadi di darah
absurditas, dan sebagainya. Objek dari pe-
tersebut. Kedua, novel Cantik Itu Luka
nelitian ini merupakan inferioritas perem-
cocok dalam kajian kritik sastra feminis
puan yang terdapat dalam novel. Karena
namun, peneliti belum menemukan novel
objek penelitian berperspektif perempuan,
ini dikaji dari segi feminisme. Ketiga,
maka aliran pendekatan penelitian ini me-
novel Cantik Itu Luka menceritakan
rupakan pendekatan feminisme. Menurut
inferioritas perempuan dalam hubunannya
Goefe (dalam Sugihastuti dan Suharto,
dengan laki-laki. Tidak hanya tokoh utama
2015:18), “Feminisme ialah teori tentang
yang mengalami hal ini, namun juga tokoh
persamaan antara laki-laki dan perempuan
perempuan yang lain. Keempat, Dewi Ayu
dibidang politik, ekonomi, dan sosial; atau
menggambarkan kedudukan perempuan
kegiatan terorganisasi yang memperjuang-
yang rentan mengalami kekerasan. Perem-
kan hak-hak serta kepentingan perem-
puan yang selalu bergantung terhadap laki-
puan”. Hal ini menunjukkan bahwa pen-
laki. Memperhatikan hal-hal tersebut,
dekatan feminis merupakan upaya pe-
dalam penelitian ini maka peneliti meng-
mahaman kedudukan, peran, serta fungsi
ambil sebuah judul Inferioritas Perempuan
perempuan dalam karya sastra.
dalam Novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan.
Sastra feminis dalam penelitian ini lebih mementingkan interes pribadi dan nilai-nilai tertentu, karena itulah kualitas
II. METODE
peneliti sangat diperlukan dalam penelitian
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
ini. Menurut Sugihastuti dan Suharto
1.
(2015:25), “Peneliti sastra dari perspektif
Pendekatan Penelitian Menurut Ratna (2013:55-74),
feminis harus memiliki dedikasi dan
macam pendekatan dalam penelitian sastra
komitmen. Membedakan data yang baik
yaitu: pendekatan biografis, sosiologis, psi-
menjadi dasar langkah penelitiannya.
kologis, antropologis, historis, mitopoik,
Dengan tidak semata-mata menganalisis
ekspresif, mimesis, pragmatis, dan objek-
karya sastra secara otonom, peneliti harus,
tif. Berdasarkan macam-macam pendekat-
seolah-olah, terlibat.”
an tersebut, pendekatan dalam penelitian
2.
ini adalah pendekatan psikologis. Pendekatan psikologis lebih banyak membicarakan aspek-aspek penokohan, Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jenis Penelitian Penelitian sastra cenderung ke pe-
nelitian kualitatif. Hal ini karena data kualitatif lebih mudah ditemukan daripada simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
data kuantitatif. Data kuantitatif dapat di-
mungkin diungkapkan lewat kuesioner
peroleh, misalnya melalui survei, sedang-
(Handayani dan Sugiarti, 2008:50). Pe-
kan data kualitatif diperoleh, misalnya me-
neliti berfungsi untuk menentukan fokus
lalui studi kasus karya sastra dan penelitian
penelitian, sumber data, pengumpulan
resepsi sastra (Sugihastuti dan Suharto,
data, dan sebagainya sampai ditemukannya
2015:22).
hasil penelitian.
Penelitian kualitatif merupakan pe-
C. Tahapan Penelitian
nelitian yang menyajikan deskripsi dalam
Dalam sebuah penelitian, diperlu-
pengungkapannya. Deskripsi dapat berupa
kan adanya tahapan penelitian. Tahapan
memaparkan atau menggambarkan sesuatu
penelitian merupakan arus kegiatan pe-
hal seperti: keadaan, kondisi, situasi, peris-
nelitian yang dilakukan peneliti dalam me-
tiwa, kegiatan, dan lain-lain. Dalam pe-
lakukan penelitian. Menurut Jabrohim
nelitian ini, jenis data yang diambil pun
(2014:31-39), tahapan penelitian meliputi:
data yang bersifat kualitatif. Sugihastuti
1.
Perencanaan, pada tahap ini yang di-
dan Suharto (2015:73) memaparkan
lakukan peneliti meliputi: memilih
tentang data dalam penelitian ini bersifat
masalah, melakukan studi pendahulu-
detail. Pengkajian variabel dalam peneliti-
an, merumuskan masalah, merumus-
an ini dilakukan dengan studi deskriptif
kan anggapan dasar sesuai dengan
kualitatif dalam bentuk studi kasus. Novel
rumusan masalah yang telah disusun,
yang merupakan objek studi kasus diteliti
memilih pendekatan yang sesuai
dan hasilnya diharapkan dapat mencerita-
dengan objek penelitian, memilih
kan keberhasilan atau kegagalan tokoh
sumber data yang tepat dalam peneliti-
perempuan sebagai individu, anggota
an, menemukan instrumen penelitian
keluarga, dan anggota masyarakat.
yang dapat digunakan, dan menyusun
B. Kehadiran Peneliti
rancangan penelitian.
Penelitian kualitatif satu diantara-
2.
Pelaksanaan, pada tahap ini peneliti
nya ditandai dengan peneliti sebagai ke-
mengumpulkan data, menganalisis
hadiran. Hal ini berarti bahwa instrumen
data, dan menarik kesimpulan.
dari penelitian kualitatif adalah peneliti itu
3.
Pelaporan, tahapan yang dilakukan
sendiri. Instrumen manusia (human
peneliti dalam tahapan ini adalah me-
instrument) yang berarti peneliti merupa-
nulis laporan dan menggandakan
kan instrumen kunci guna menangkap
laporan.
makna, interaksi nilai lokal dari nilai lokal
D. Data dan Sumber Data
yang berbeda, dimana hal ini tidak Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menurut Siswantoro (2010:70),
referensi serta situs-situs yang berkaitan
“Data adalah sumber informasi yang akan
tantang novel, sastra feminism, dan
diseleksi sebagai bahan analisis.” Data di-
inferioritas perempuan.
gunakan untuk memberikan penguatan terhadap hasil temuan penelitian. Hal ini dikarenakan data yang sudah terkumpul berkemungkinan untuk memberi gambaran
E. Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, prosedur pe-
penyajian laporan penelitian. Data dalam
ngumpulan data menggunakan metode me-
penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat,
nyimak. Metode simak mempunyai be-
paragraf/alinea dan wacana yang ada
berapa teknik dasar dan lanjutan. Adapun
dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka
teknik dasar berupa teknik sadap dan
Kurniawan.
teknik lanjutan (Sudaryanto, 1988:2-5).
Dengan demikian, untuk memasti-
Dalam penelitian ini teknik yang
kan keberadaan data perlu diketahui sum-
digunakan adalah teknik sadap dengan
ber data penelitian. Sumber data dalam
teknik lanjutan berupa teknik catat.
penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
Dengan demikian, peneliti mengiden-
sumber data primer dan sumber data
tifikasi aspek yang akan diteliti di dalam
sekunder.
novel, kemudian peneliti mencatat hasil
1.
temuannya dan mengklasifikasikan calon
Sumber Data Primer Sumber data primer merupakan
sumber data utama. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Novel ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama dengan cetakan keenam pada tahun
data ke dalam kartu data. Adapun bentuk kartu data dalam penelitian ini adalah: Kartu Data Citra Perempuan CP/CD/01/02
2015. Novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan ini berjumlah 479 halaman. 2.
Sumber Data Sekunder Data sekunder merupakan data
yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Sumber data sekunder merupakan sumber data tambahan atau data pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi
CD= Citra Diri CS= Citra Sosial 01= Nomor Data 02= Halaman Novel Kartu Data Kekerasan terhadap Perempuan KP/KD/01/02
data yang sudah ada, seperti : buku-buku Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan analisis data, hasil KD= Kekerasan Domestik
penelitian ini meliputi:
KP= Kekerasan Publik
a.
01= Nomor Data
Citra diri Dewi Ayu sebagai seorang perempuan yang sangat cantik, keras
02= Halaman Novel
kepala, keras hati, baik hati, berani,
Kartu Data Prasangka Gender
dan kepemimpinan; Alamanda sebagai
PG/PT/01/02
dan tidak sopan santun, serta baik hati;
seorang perempuan yang cantik, kasar
Adinda sebagai seorang perempuan yang cantik, baik hati dan sopan sanPT= Peran Tradisional Perempuan
tun; Maya Dewi sebagai seorang yang
PL= Perempuan Kaum yang Lemah
cantik; Cantik sebagai seorang perem-
01= Nomor Data
puan wajahnya buruk rupa, keras
02= Halaman Novel F. Teknik Analisis Data
kepala, pandai, dan cerdas. b.
Dalam menganalisis sebuah data
pelacur yang terkenal dan sangat di-
diperlukan teknik analisis data. Dalam
puja, Alamanda adalah anak seorang
penelitian ini menurut Sugiyono
pelacur yang suka mempermainkan
(2011:246-253), teknik analisis data me-
hati laki-laki, Maya Dewi adalah se-
liputi: reduksi data, penyajian data, dan
orang yang pandai membuat kue dan
penarikan kesimpulan dan verifikasi.
disegani warga karena sikapnya yang
G. Pengecekan Keabsahan Temuan
tenang, sopan, dan saleh, Cantik ada-
Menurut Sugiyono (2011:270), uji
lah seseorang yang memiliki wajah
kredibilitas data diantaranya meliputi: (a) perpanjangan pengamatan, peneliti kem-
buruk rupa seperti monster. c.
bali melakukan pengamatan dengan sum-
Kekerasan domestik yang dialami Dewi Ayu adalah kekerasan nonfisik,
ber data yang pernah ditemui maupun yang
Alamanda mengalami kekerasan
baru; dan (b) meningkatkan ketekunan,
seksual, dan Cantik mengalami ke-
melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.
Citra sosial Dewi Ayu sebagai seorang
kerasan nonfisik. d.
Kekerasan publik yang dialami Dewi Ayu adalah kekerasan fisik, Alamanda
III. HASIL DAN SIMPULAN 1.
Hasil
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
mengalami kekerasan seksual, dan Cantik mengalami kekerasan nonfisik.
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
e.
Peran tradisional Dewi Ayu dan Alamanda adalah perannya sebagai
Konsep dan Teknik Penelitian
ibu, Adinda sebagai ibu dan istri, dan
Gender Edisi Revisi. Malang:
Maya Dewi adalah sebagai ibu, istri,
Unmuh Malang.
serta ibu rumah tangga. f.
Dewi Ayu sebagai perempuan yang lemah terlihat ketika dia terpaksa menjadi pelacur dan Alamanda terlihat sebagai perempuan yang lemah ketika dia terpaksa menikah dengan Sang Shodancho dan terpaksa memberikan cintanya kepada suaminya untuk menyelamatkan kekasihnya.
2.
Handayani, Trisakti dan Sugiarti. 2008.
Ibrahim Abdul, Syukur. 1987. Kesastraan Indonesia: Sajian Latih-ajar Mandiri. Surabaya: Usaha Nasional. Jabrohim. 2014. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kurniawan, Eka. 2015. Cantik Itu Luka. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simpulan Berdasarkan simpulan hasil pe-
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi
nelitian ini direkomendasikan: (1) Calon
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
peneliti disarankan untuk menyiapkan, me-
Bandung: Remaja Rosdakarya.
ngumpulkan buku sumber yang relatif lengkap agar proses penelitian dapat berjalan lengkap. (2) Novel ini layak dijadi-
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
kan bacaan oleh berbagai kalangan dan sebagai bahan pembelajaran sastra di
Prabasmoro, Aquarini Priyatna. 2006.
tingkat SMA atau sederajat dan tingkat
Kajian Budaya Feminis Tubuh,
Perguruan Tinggi.
Sastra, dan Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra.
IV. DAFTAR PUSTAKA Badrun, Ahmad. 1983. Pengantar Ilmu
Sihite, Romany. 2007. Perempuan, Kesetaraan, dan Keadilan Suatu
Sastra (Teori Sastra). Surabaya:
Tinjauan Berwawasan Gender.
Usaha Nasional.
Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender
Sofia, Adib. 2009. Kritik Sastra Feminis.
dan Transformasi Sosial.
Yogyakarta: Citra Pustaka.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003.
Zainuddin (penyunting). Sastra:
Feminisme dan Sastra. Bandung.
Ideologi, Politik, dan Kekuasaan.
Kataris.
Surakarta: Muhammadiyah
Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2015. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tatalangkah dan Teknik-teknik
University Press. Sugihastuti dan Saptiawan, Itsna Hadi. 2010. Gender dan Inferioritas Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugihastuti dan Suharto. 2015. Kritik
Teoritisasi Data. Yogyakarta:
Sastra Feminis Teori dan
Pustaka Pelajar.
Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka
Sugihastuti, 2000. Wanita di Mata Wanita: Persepektif Sajak-sajak Toety Heraty. Bandung: Penerbit Nusa. Sugihastuti. 2000. “Citra Dominasi Laki-
Pelajar. Sumiarni, Endang. 2004. Jender dan Feminisme. Yogyakarta: Jalasutra. Wiyatmi. 2012. Kritik Sastra Feminis
laki Atas Perempuan dalam
Teori dan Aplikasinya dalam Sastra
Saman”. Dalam Sodiro Satoto dan
Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Tyas Umi Ningrum | 11.1.01.07.0111 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 12||