Indonesia G20 dan Indonesia, Komitmen Anti Korupsi 1
OLEH: MAHENDRA SIREGAR WAKIL MENTERI PERDAGANGAN PADA ROUND TABLE DISCUSSION “INDONESIA, G-20 DAN KOMITMEN ANTI-KORUPSI”
Diselenggarakan oleh INFID. Hotel Santika - Jakarta, Jakarta 30 November 2010
Alur Presentasi 2
y 1. Perkembangan G20 y 2. Capaian G20 dan Peran Indonesia y 3. Kerjasama G20 dalam Pemberantasan Korupsi
Perkembangan Kerjasama G20 3
Perkembangan Kerjasama G20 4
y Pada awalnya, awalnya G20 didirikan tahun 1999 sebagai forum kerjasama menteri
keuangan dan gubernur bank sentral.
y Pada saat krisis ekonomi global 2008, kerjasama G20 ditingkatkan ke level
leaders. leaders
y G20 telah mengadakan lima pertemuan tingkat leaders (KTT):
- KTT Washington DC (14 (14-25 25 November 2008); - KTT London (1-2 April 2009); - KTT Pittsburgh (24-25 September 2009); - KTT Toronto (26-27 Juni 2010); - KTT Seoull (11-12 November b 2010). y KTT G20 mendatang dijadwalkan diadakan di Cannes, Perancis bulan
November 2011.
Perkembangan Pembahasan KTT G20 5 y
KTT Was Washington gto be berfokus o us pada sho short/medium t/medium term te m goal khususnya usus ya mengatasi e gatas krisis ss keuangan global dengan penguatan regulasi dan supervisi sektor keuangan.
y
KTT London membahas langkah-langkah bersama menghadapi krisis ekonomi global.
y
KTT Pittsburgh sambil terus mendorong kebijakan pemulihan ekonomi juga mulai membahas sustainable and balanced growth, serta mulai membahas isu non-ekonomi. Selain itu, KTT Pittsburgh telah menginstitusionalisasi KTT G20 menjadi the premier forum for international economic cooperation.
y
KTT Toronto masih difokuskan pada penguatan proses pemulihan ekonomi serta melanjutkan pembahasan framework for strong, strong sustainable and balanced growth growth.
y
KTT Seoul berupaya mengatasi ketidakseimbangan permintaan global (rebalancing global demand) serta untuk pertama kali membahas secara ekstensif isu pembangunan.
Highlights Evolusi G20 6
y Forum tingkat menteri keuangan dan gubernur bank
sentral menjadi forum leaders.
y Crisis management menjadi global economic governance. governance y Perluasan kerjasama ke isu-isu non-keuangan. y Pembentukan forum Sherpa untuk menangani perluasan
j G20. kerjasama
y Penetapan G20 sebagai ‘premier forum for international
p Diproyeksikan p y menggantikan gg peran p economic cooperation’. G8.
Capaian C i G20 G d dan Peran Indonesia 7
Beberapa Capaian Utama G20 8 1..
Berhasil e as ikut ut mengkoordinasikan e g oo d as a reformasi eo as Multilateral ultilate al Development evelopment Banks dan perumusan kebijakan stimulus ekonomi dan fiskal untuk mendorong permintaan global.
2 2.
Mencegah munculnya kebijakan proteksionis di bidang perdagangan dan investasi.
3.
Berhasil meningkatkan modal bank-bank pembangunan (General Capital Increase/GCI).
4.
Berhasil ikut mendorong reformasi IMF: - Quota reform berupa pengalihan quota shares sebesar 6% kepada underunder represented countries terutama emerging market and developing countries (EMDCs). - Governance reform berupa pengalihan 2 kursi Eropa di Executive Board kepada EMDCs.
Peran Indonesia dalam G20 9
Bersama-sama G20 emerging economies lainnya, Indonesia telah tampil memperjuangkan p j g berbagai g kepentingan p g negara g berkembang. g Isu yyang g telah dan sedang diperjuangkan antara lain adalah: y Berhasil ikut mendorong isu pembangunan menjadi tema sentral KTT G20 Seoul
dan menjadikan isu pembangunan menjadi bagian integral G20 F Framework. k
y Berhasil ikut mendorong pembentukan global financial safety net (GFSN)
yang bekerjasama dengan regional financial arrangement (antara lain Chiang Mai Initiative Multilateralization) .
y Berhasil ikut memasukkan pentingnya transparansi dan pengawasan
terhadap credit rating agencies.
y Co-Chair Anti-Corruption Working Group (bersama Perancis) y Fasilitator Knowledge Sharing Pillar dalam Development Working Group y Co-fasilitator Growth with Resilience Pillar dalam Development Working
Group (bersama Australia)
Kerjasama K j G G20 d dalam l Pemberantasan Korupsi 10
Latar Belakang 11
• Pembahasan isu anti korupsi dalam G20 menonjolkan upaya untuk
memulihkan integritas pasar yang menciptakan kompetisi dan alokasi resources yang fair.
• KTT G20 Toronto telah menyepakati y p pembentukan Anti-Corruption p p
Working Group (ACWG) dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi kepada para Leaders saat KTT G20 Seoul tentang kontribusi praktis G20 terhadap upaya internasional mengatasi j korupsi p dan memberi contoh (lead by y example). p Selain itu,, kejahatan upaya G20 merupakan mekanisme complement mekanisme dan instrumen internasional yang ada dalam mencegah dan memberantas korupsi UNCAC, termasuk instrumen internasional lainnya seperti g Penyuapan. y p Konvensi OECD tentang
• Indonesia mempunyai komitmen yang kuat untuk memberantas
korupsi, namun mengingat korupsi telah menjadi kejahatan lintas negara diperlukan kerjasama internasional yang solid untuk mendukung upaya masing-masing negara.
Perkembangan Pembahasan 12
y Mandat a da KTT Toronto o o o : Membentuk b Anti-Corruption Co p o Working o g
Group (ACWG) dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi kepada para Leaders saat KTT Seoul mengenai kontribusi praktis G20 terhadap upaya internasional mengatasi kejahatan korupsi.
y Perancis dan Indonesia berperan sebagai co-chairs ACWG
dimaksud.
y ACWG telah mengadakan dua kali conference call (27 Agustus dan
17 September 2010) yang antara lain telah menyepakati TOR ACWG. Pertemuan tatap muka dilakukan di Jakarta tanggal 27-28 September 2010. 2010
y Pertemuan tatap muka di Jakarta berhasil menyepakati draft
plan of action yang akhirnya diadopsi pada KTT Seoul. Seoul
Pokok-Pokok Anti-Corruption Action Plan 13
y Meratifikasi dan mengimplementasikan secara
utuh United Nation Convention Again Corruption (UNCAC) y Mengesahkan ketentuan hukum terhadap tindak penyuapan internasional y Mencegah pencucian uang hasil kejahatan korupsi sesuai dengan agenda FATF y Kerangka kerjasama untuk mencekal masuknya pejabat dan pihak yang terlibat korupsi
Pokok-Pokok Anti-Corruption Action Plan 14
y Memperkuat kerjasama internasional dan bantuan
hukum timbal balik. y Kerjasama j dalam d l A Asset Recoevery y Perlindungan terhadap sumber informasi/ pelapor y Memperkuat badan/otoritas anti korupsi y Kerjasama dengan pihak swasta untuk memajukan i integritas, i transparansi, i akuntabilitas k bili dalam d l upaya pencegahan korupsi.
Tantangan G20 ACWG 15
y Mendorong anggota G20 untuk segera meratifikasi
UNCAC (India, Jerman, Jepang, Saudi Arabia). y Memberikan kontribusi praktis terhadap upaya
g dan memerangi g korupsi. p internasional dalam mencegah y Mengimplementasikan Anti Corruption Action
Plan l termasuk k menyampaikan ik monitoring i i report pada KTT 2011 di Perancis.
Tantangan di Tingkat Regional dan Global 16
y Harmonisasi Instrumen Legal domestik dengan Instrumen Legal
Internasional ((antara lain: UNCAC,, UNTOC,, dll)) y Mendorong terciptanya kerjasama multilateral, regional dan
bilateral yang mendukung kepentingan nasional nasional, termasuk membantu penguatan upaya nasional memberantas korupsi. y Mendorong agar negara lain tidak digunakan sebagai tempat
kegiatan pencucian uang dan penyimpanan hasil korupsi dari Indonesia. y Mendorong negara lain untuk meningkatkan kerjasama terkait
ekstradisi, mutual legal assistance (MLA) dan asset recovery. recovery
17
TERIMA KASIH