INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2010 - 2015
No
Sasaran Strategis
No
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kondisi Awal 2010
Capaian
poin
72.38
74,5
2015
MISI PERTAMA :Meningkatkan profesionalisme birokrasi. Tujuan : Mewujudkan pelayanan publik yang prima
1
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan
2
Terwujudnya regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah
3
Meningkatnya SDM aparatur yang professional
4
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
5
6
Meningkatnya pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi
Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
1
Indeks Kepuasan Masyarakat
2
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
dokumen
5
3
3
Prosentase menata arsip sesuai peraturan yang berlaku
prosen
11.7
15
4
Cakupan Penertiban KK
persen
60
100
5
Cakupan penertiban KTP
persen
64
100
6
Cakupan penertiban akta kelahiran
persen
46
67
7
Jumlah Perda Yang Diterbitkan
buah
22 perda
25 perda
8
Presentase Peningkatan Kapasitas Aparatur
persen
4.45
17.42
9
Prosentase Penyelesaian Kasus-kasus pelanggaran Disiplin
persen
95
80
10
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
persen
0
1000
11
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
12
Jumlah aplikasi yang bisa diakses oleh seluruh SKPD
13
Persentase penataan kearsipan yang baik
14
Jumlah SKPD yang terhubung dengan jaringan komunikasi data pemerintah Kabupaten Bandung
15
Prosentase temuan pemeriksaan yang telah di tindaklanjuti.
persen
100
100
16
Persentase kontribui PAD terhadap Pendapatan
persen
9.72
13.97
17
Persentase serapan belanja daerah
persen
87.25
96.04
18
Jumlah berita daerah yang diterbitkan (release)
kali
-
250
19
Jumlah fasilitasi pertemuan KDH/WKDH dengan masyarakat dan stakeholder lainnya (kali)
kali
-
308
persen
93.1
100
program
1 aplikasi
8 aplikasi
persen
7
15
unit kerja
28 SKPD
72 SKPD
MISI KEDUA :Meningkatkan kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan Iman dan Taqwa serta melestarikan budaya sunda Tujuan : Meningkatnya kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya sunda dan berlandaskan iman dan taqwa. 1
Meningkatnya Indeks Pembangunan Masyarakat bidang pendidikan
2
Meningkatnya penduduk melek huruf
3
4
5
6
7
Meningkatnya penduduk bersekolah
Meningkatknya kualitas Tenaga Pendidik
Meningkatnya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan
Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
Meningkatnya Perilaku Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan.
Indeks Pendidikan 1
Angka Melek Huruf (AMH)
2
Rata-rata lama sekolah (RLS)
3 4
poin
98.41
99
tahun
9.02
8.82
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan usia dini
poin
29.63
32,61
APM SD /Sederajat
poin
98.42
99.67
5
APM SMP /Sederajat
poin
70.55
82.25
6
APM SMA /Sederajat
poin
37.81
42.25
7
Presentase guru berpendidikan min. S1/D4
persen
69,70
75
8
Jumlah atlet yang berprestasi di tingkat nasional
orang
90
9
Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk
club
445
10
Jumlah Gedung olah raga per 10.000 penduduk
gedung
11
Indeks Kesehatan
persen
74
76,02
12
Angka Kematian Bayi (AKB)
persen
34.75
32.5
13
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
persen
100
100
14
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan trerhadap air minum layak (perkotaan dan pedesaan)
persen
72
85
15
Persentase Puskesmas, Puskesmas pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai standar
persen
36
81
16
Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasi)
persen
80
90
17
Cakupan Ketersediaan dan pemerataan obat yang bermutu perkapita
Rp/kapita
4197
6000
18
Persentase tempat-tempat umum sehat
persen
72
82
19
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
persen
100
100
persen
20
100
persen
100
100 5.5
20 21
8
9
Meningkatnya keberfungsian sosial bagi PMKS
Pengendalian jumlah penduduk
poin
Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarkes (RS) di Kab/Kota Cakupan pelayanan kesehatan dasar rujukan pasien masyarakat miskin
1789
22
Rata-rata Prosentase PMKS yang mampu memiliki kemandirian
persen
4
23
Persentase Lembaga kesejahteraan sosial yang aktif melayani PMKS
persen
24
76
24
Rata Rata PMKS yang ditangani mampu berintegrasi sosial.
persen
74.5
70.71
25
laju pertumbuhan penduduk (LPP)
persen
2.56
2.3
26
Prosentase capaian peningkatan peran serta masyarakat dalam program KB disetiap desa
persen
80
95
27
Cakupan pasangan usia subur peserta KB aktif
persen
64
70
28
Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro
kali
12
18
Rasio jumlah sarana ibadah menurut pemeluknya 1. Islam 10
Meningkatnya kegiatan keagamaan
29
2. Kristen
0.2013888889 rasio
3.Hindu
0.6138888889
4.Budha
11
12
Terwujudnya Pelestarian Budaya Sunda
Meningkatnya minat baca masyarakat
1 : 1.475 1 : 2.214
0.2118055556 2.4659722222 1.6972222222 1.7902777778
30
Jumlah sarana pendidikan keagamaan yang dikelola masyarakat
unit
8,172
8,420
31
Jumlah Nilai-nilai budaya yang dilestariakan
jenis
10
30
32
Jumlah keragaman budaya yang dilestarikan
jenis
10
33
Jumlah benda cagar budaya yang dilestarikan
buah
10
30
34
Jumlah pengunjung perpustakaan
orang
15,000
150,000
35
Jumlah koleksi buku perpustakaan
buku
13,728
21,535
25
No
Sasaran Strategis
No
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kondisi Awal 2010
Capaian 2015
MISI KETIGA : Memantapkan Pembangunan Perdesaan Tujuan : Meningkatkan pembangunan desa menuju desa yang mandiri.
1
2
Meningkatnya infrastruktur desa
Meningkatnya perkembangan kemandirian desa
1
Persentase layanan air bersih di pedesaan
persen
9.96
27
2
Presentase rumah layak huni
persen
85
85,89
3
Presentase rumah tangga yang mengakses MCK
persen
85
4
Presentase jalan desa kondisi baik
persen
80
5
Persentase desa yang mengangkut sampah dari sumber ke TPS
persen
80 0
6
Jumlah Desa Swasembada
desa
7
Jumlah Desa Swakarya
desa
8
Persentase jumlah konsumsi pangan utama terhadap ketersediaan pangan utama (ton)- skor PPH (pola pangan harapan) dan skor PPH konsumsi pangan
Persen
0 poin
89.6
89.6
MISI KEEMPAT : Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah Tujuan : Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat 1
2
3
Meningkatnya kuantitas, dan kualitas aparat penegak perda Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan bagi masyarakat.
Meningkatnya kewaspadaan dini/deteksi dini di masyarakat
1
Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk.
2
Jumlah Anggota Linmas
3 4 5 6
Rasio peningkatan jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan Rasio peningkatan jumlah masyarakat yang mengikuti pendidikan politik Persentase terbinanya anggota linmas siaga bencana dengan 60 orang linmas Rasio peningkatan masyarakat yang mengikuti sosialisasi kewaspadaan dini/deteksi dini
poin
1:3351 rasio
orang
5,520 anggota
5,560 anggota
poin
20: 500/tahun
600:1600/tahun
poin persen poin
960:2000/tahun 1320:4000/tahun 50 100:3240/tahun 1200:3420/tahun
MISI KELIMA : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah Tujuan : Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah. 1 2 3
1
2
3
Meningkatnya pemenuhan insfrastruktur dasar wilayah
Terwujudnya kawasan perumahan yang sehat dan layak huni
Terwujudnya Pola dan struktur ruang yang sesuai dengan tata ruang wilayah
Persentase penambahan panjang jalan kabupaten Prosentase Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Prosentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman
km lokasi lokasi
0,550 km 41 55 sedang : 20,36 baik: 35,77
2 231 600 sedang : 12,86 baik: 60,78
4
Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik
persen
5
Presentase kondisi jembatan baik
persen
21.36
67.41
6
Presentase ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi kewenangan kabupaten yang sudah ada
persen
58.5
3.3
7
Presentase penanganan drainase skala kawasan dan skala kota
persen
0.1
9.36
8
rasio elektrifitas rumah tangga miskin
poin
3.18
9
cakupan ketersediaan rumah layak huni
persen/unit
85 (707600 unit)
10 85,89 (714626 unit)
10
persentase luas permukiman yang tertata
persen
81.84
90.22
11
Akses aman terhadap air bersih di kawasan perdesaan
persen
9.96
27
12
Akses aman terhadap sanitasi
persen
51
60
13
Rasio daya tampung tempat pemakaman per satuan jumlah penduduk
poin
1:25
1:29
14
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah 29,03 Kabupaten/ Kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta persen/RDTR (9 RDTR) digital
41,94 (13 RDTR)
15
Persentase bangunan ber IMB
8 (25297 unit)
persen/unit
0,30 (3514 unit)
No
4
Sasaran Strategis
Terwujudnya system transportasi yang tertib dan lancar
No
Indikator Kinerja
Satuan
Capaian Kondisi Awal 2010
Capaian
poin
1:12
1:15
persen poin
0.35 VCR 0,84 LoS D
7.7 VCR 0,84 LoS D
2015
16
rasio jumlah pelayanan angkutan terhadap penumpang
17
Persentase rata-rata ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan a. Rambu b. Marka c. guardril
18
VCR (Volume Capacitu Service) dan LoS (Level of Service)
19
persentase kendaraan wajib uji yang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor
persen
99.83
100
20
Persentase PJU kondisi baik
persen
78.29
80.76
MISI KEENAM : Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing Tujuan : Meningkatkan kontribusi ekonomi kerakyatan terhadap perekonomian daerah.
1
Meningkatnya pelaku KUMKM dan pelaku usaha modal besar
1
Jumlah pelaku UMKM
2
Nila Investasi
3
jumlah sertifikasi produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi halal
4 5
2
3
4
Mengembangkat kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal
6375
9236
354.15
6700 100 sertifikasi
produk
188 sertifikasi
unit kerja
1524
1853
unit
-
5 pasar
Perusahaan
2271
3327
6
Jumlah perusahaan yang terdaftar yang bergerak di bidang usaha perdagangan
7
Prosentase kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB)
persen
7
42
8
Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan
persen
83
90.5
9
Meningkatnya kualitas tenaga kerja
Berkembangnya usaha agrobisnis berbasis ekonomi local dan mampu berdaya saing
Jumlah Koperasi Jumlah Pasar tradisional yang sudah ditata
orang Rp. milyar
Prosentase pencari kerja yang terdaftar yang di tempatkan
persen
40
65
10
Prosentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat
persen
90
95
11
Persentase peningkatan produksi ikan konsumsi (%)
persen
3.99
7
12
jumlah kelompok usaha yang bermitra
kelompok
0
13
produktivitas komoditas Padi
Kuintal/Ha
61.19
64.56
produktivitas komoditas Palawija
Kuintal/Ha
107.97
108.88
5
14
Jumlah peternak pembudidaya (Klp)
orang
21
40
15
Prosentase kehilangan/kerusakan hasil tanaman pangan
persen
0.2
0,2-1,5
16
Jumlah pencapaian indeks pertanaman (IP)
2.3
17
Jumlah Kelompok tani yang memiliki registrasi kebun hortikultura
18
Jumlah kunjungan wisata
19
Jumlah daya tarik wisata
lokasi
20
Jumlah mitra kerja pariwisata
orang
poin
1.97
kelompok
0
40
orang
4,607,330
7,629,023
1,049
1,572
60
MISI KETUJUH : Memulihkan Keseimbangan Lingkungan dan Menerapkan Pembangunan Berkelanjutan Tujuan : Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta melaksanakan mitigasi bencana.
1
2
3
4
Meningkatnya pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan
Terciptanya lingkungan yang bersih
Terselenggaranya konservasi sumber daya alam
1
Prosentase luasan pertambangan berijin
persen
81.56
2
Cakupan pelayanan sampah
persen
10.46
22
3
Prosentase pengambilan air bawah tanah berijin
persen
43.82
57.24
4
Prosentase ketersediaan peta zonasi kerentanaan
persen
37.5
12.5
5
Rasio Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) per Satuan Penduduk
Rasio
28
01:16.5
6
Presentase luas RTH perkotaan
persen
0.1
0.2
7
Persentase peningkatan kualitas air
Persen
0
50
8
Persentase penataan usaha/kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan
persen
42
70
9
Perolehan Nilai Adipura
poin
71.88
74
10
Jumlah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup
11
Prosentase luas lahan kritis yang ditanami
12
Luas hutan rakyat/agroforesty
13
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
0.92
Kebijakan
3
1
persen
2,33
54.94
Ha
650
5015
persen
30
65
14
Jumlah berkurangnya korban bencana di daerah rawan bencana, persentase fasilitas publik yang memiliki jalur evakuasi
unit kerja
-
3 kecamatan
15
Peningkatan capaian tingkat waktu tanggap (respon time) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK)
persen
20
50
16
Prosentase fasilitas publik yang memiliki jalur evakuasi bencana
persen
0
100
Berkurangnya tingkat resiko akibat bencana/kebakaran