Index VOLUME 30 KIPRAH
1
Index
2
VOLUME 30 KIPRAH
KIPRAH
Nuansa
N
u
a
n
s
a
HUNIAN, INFRASTRUKTUR, KOTA DAN LINGKUNGAN
Djoko Kirmanto Agoes Widjanarko
Dewan Redaksi: M. Amron, Bambang Goeritno, Purnarachman, Setia Budhy Algamar, Waskito Pandu, Dadan Krisnandar, Supardi, Edi A. Djayadiredja, Antonius Budiono, Iman Sudradjat, Sjukrul Amien
Pemimpin Umum: Amwazi Idrus
Pemimpin Redaksi: Dedy Permadi
Wakil Pemimpin Redaksi: Dwityo Akoro Soeranto
Pemimpin Usaha: Etty Winarni
Redaksi Pelaksana: Djuanto
Redaksi: Lisniari Munthe, Yunaldi, Warjono, Srijanto, Warsono, Gustaf, Indah, Rendhi, Achmad Syamsudin
Editor: Agung Y. Achmad, Sofwan D. Ardyanto
Tata Ruang: Awal Menuju Kota yang Harmonis
K
etika suatu kota tumbuh semrawut tak terkendali, orang lantas menuding bahwa pembangunan kotanya tak sesuai dengan rencana tata ruang. Ketika terjadi konversi lahan pertanian secara besar-besaran
menjadi real estate, orang juga serta merta akan mengatakan bahwa telah terjadi penyimpangan terhadap rencana tata ruang. Juga, ketika terjadi perubahan fungsi hunian menjadi komersial, itu penyimpangan pula terhadap rencana tata ruang. Rencana Tata Ruang memang merupkan komponen penting dalam upaya mewujudkan sebuah kota yang harmonis. Ia seharusnya tak hanya mengatur peruntukan fisik pada sebatas ruang kota, juga tak semata merencanakan sistem jaringan prasarana umum kota, tapi merupakan cermin dari ketajaman visi pemimpin terhadap kotanya di masa mendatang, dan keterlibatan seluruh komponen dalam penyusunannya. Dengan demikian, rencana ini harus mencerminkan kepentingan berbagai kelompok masyarakat, usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan dalam suatu kesetaraan. Tapi, ketika sebuah rencana sudah tersusun rapi melalui pelibatan
Kontributor:
masyarakat dalam proses yang panjang, namun ternyata kota masih tumbuh
Taufan Madiasworo
tak terkendali, tentu saja banyak orang akan bertanya: apakah memang
Desain/ Artistik:
rencana itu mengatur dengan rinci berbagai masalah fisik perkotaan sehingga
Eko Wahono, Dian Irawati
tidak menimbulkan multi tafsir? Atau seberapa tajam rencana tersebut disusun—
Fotografer:
bukan merupakan rencana yang menyesuaikan keinginan pemilik modal,
Tim Dok. Puskom
penguasa, kelompok masyarakat tertentu? Atau, rencana tersebut hanya
Sekretaris:
merupakan sebuah pembenaran terhadap penyimpangan yang terlanjur telah
Widowati, Litha
terjadi?
Iklan:
Pertanyaan penting berikutnya adalah seberapa banyak sebetulnya or-
Karyono, Anggraeni, Zulkarnaen, Sutedjo DP.
ang yang tahu tentang rencana tata ruang. Dan, seberapa dalam pemahaman
Sirkulasi/ Distribusi:
orang tentang isi rencana tata ruang tersebut. Yang kemudian sering kita jumpai
Anas S, Yusron, Budi, Nadi Tarmadi, Sutikno, Budi R.
adalah manakala seseorang yang merasa punya hak mutlak untuk melakukan
Diterbitkan oleh:
menghadapi kenyataan bahwa rencana pribadinya sangat bertentangan
Departemen Pekerjaan Umum
dengan rencana kotanya.
Alamat: Puskom PU, Gedung Bina Marga Lt.1 Jl Patimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp./ Fax: 021-725 1538, 021-722 1679 e-mail:
[email protected],
Bank: No. Rek. 126 00011515112 Bank Mandiri KCP Dep. PU Jkt.
Pencetak: PT. Permata Printing, Jakarta
apapun di atas tanah miliknya berencana membangun sesuatu, tapi kemudian
Berbagai masalah dalam implementasi inilah yang kemudian terlihat dalam wujud kemacetan, kekumuhan, pencemaran, dan kesemrawutan wajah ruang kota yang banyak dijumpai di berbagai kota kita. Kota-kota yang kemudian jauh dari dambaan sebagai Kota yang harmonis, sebagaimana tema peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2008 ini, atau kota-kota yang pengembangannya belum sepenuhnya berlandaskan pada ajakan ‘bersama
Index
Pembina:
menata ruang untuk semua’ sebagai tema peringatan Hari Tata Ruang Nasional 2008. Melalui dua even inilah kita semua diingatkan akan pekerjaan besar yang masih harus kita selesaikan di tahun-tahun mendatang.a (Redaksi) VOLUME 30 KIPRAH
3
f
Nuansa Tata Ruang: Awal Menuju Kota yang Harmonis
s
44
○ ○
○
○
○
Bupati Gresik, KH. Robbach Ma’shum: Agama Bicara Tentang Habitat
○
Lambat Pengembangan Jalan Tol Aktivitas Kota Purwakarta Menurun? Pembangunan Rusunawa dan Rusunami
I
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Jelajah 46 47 49 51 53 54 55
Kota Probolinggo, Penataan Ruang Kota (memang) untuk Peningkatan Investasi Kota Anggur di Tapal Kuda Banjir Jakarta: Memerlukan Keterlibatan Banyak Pihak Seropan, Sumber Air yang Tak Pernah Kering Ruas Jalan Palembang-Inderalaya Dilebarkan Menuju Indonesia Hijau Pembangunan Jembatan Mahakam Ulu
Aktualita 56
40 43
4
VOLUME 30 KIPRAH
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
38
○
34
○
31
○
27
Harmonious Cities Jalan Panjang Menuju Kota yang Harmonis Hunian, Sebuah Paradoks Perkotaan World Habitat Day: Kota yang Harmonis Bagi Semua Orang Wawancara Dirjen Penataan Ruang: “Jangan Main-main dengan Penataan Ruang” Wawancara Dirjen Cipta Karya: “Kita Semestinya Mengarah ke Konsep Regionalisasi” Wawancara Walikota Surabaya: “Kota yang Harmonis Berawal dari Infrastruktur yang Tertata” Wawancara Hendro Pranoto: Terpadu untuk Harmoni Johan Silas: Kaji Ulang Undang-undang Tentang Perkim Perdesaan, Habitat yang Tak Boleh Dilupakan
○
12 14 20 24
○
○
Laporan Utama
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
10
○
10
○
9
Departemen PU Raih Platinum Award 10 Juta Sambungan Rumah Air Minum pada 2013 Dukungan Organisasi Profesi Terhadap Penataan Ruang yang Handal Restrukturisasi Hutang PDAM Terganjal Politik Lokal Laris Manis Rusunawa Kebomas Gresik
○
8 9
○
Lintas Info
○
○
○
○
6 7 7
r
○
Surat Pembaca
a
Tamu Kita
○
○
○
3
t ○
a
○
D
○
Daftar Isi
Sigi
Momentum Bersama untuk Menata Ruang Kota
i
○ ○ ○ ○ ○ ○
Renungan Jauhari 74
Profesionalisme
Galeri Foto 76
Penyelam Paniis
Selingan 78
Istanbul, Kota Berjuta tulip
Menjaga Mutu Perkerasan Jalan
○ ○ ○ ○
Adaptive Reuse dan Revitalisasi Kawasan Kota Tua Jakarta
○
Rancang Bangun Arsitektur Tropis
80
Lola Amaria: Benahi Jakarta Sekarang, Atau Tenggelam Bersama-sama
○
Perahuku Rumahku
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
82
○
Permen untuk Bangunan Gedung Negara
○
73
Humanika
○
Info Buku
○
○
○
○
○
○
70
Jendela
○
Arsitektur
○
○
○
66
○
Wacana
○
○
○
○
○
64
○
Info Teknologi
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
○
60
Sanitasi: PSU Akan Disalurkan untuk Air Minum dan Sanitasi Permukiman: Sampah Dan Masyarakat Perkotaan
○
58
VOLUME 30 KIPRAH
5
Surat Pembaca
S
u
r
a
t
P
e
m
b
a
c
a
Lambat, Pengembangan Jalan Tol
S
aya salah seorang pengguna
ter atau rata-rata 3.000 kilometer
yaitu hanya sepanjang 21,6 kilome-
setia jalan tol yang saban hari
per tahun
ter per tahun atau baru mencapai
menggunakan rute Cibubur – Ca-
Pertanyaan saya, apa dan di
sekitar 650 kilometer selama kurun
wang dan Grogol pulang pergi. Soal
mana kesalahan negeri ini? Ham-
waktu 30 tahun. Kondisi ini menem-
macet, tarif naik, itu sudah biasa,
batannya apa saja? Apakah kita tidak
patkan Indonesia berada pada urut-
meski itu statusnya jalan bebas ham-
memiliki kemampuan? Dan, bagai-
an kelima dari enam negara Asia,
batan. Namun soal pengembangan
mana solusinya? Masih sederet per-
(Jepang, China, Korea, Malaysia, Indo-
jalan tol, saya prihatin berat. Rasanya
tanyaan selalu mengganggu pikiran
nesia dan Thailand) dalam hal
seperti lari di tempat. Tidak ada
saya sampai saat ini. Masak , kita
panjang jalan tol. Padahal Indonesia
kemajuan, tertinggal dengan negara-
sebagai negara kaya dan sudah 63
merupakan pelopor pembangunan
negara tetangga dan Asia seperti
tahun merdeka serta memiliki se-
jalan tol di kawasan Asia.
Malaysia, China, Korea, meski kita
gudang insinyur, tenaga ahli, dan tu-
adalah yang paling awal dalam
kang, tidak mampu memecahkan
but pembangunannya bisa lebih
membangun jalan tol, yakni tol
persoalan ini. Bagaimana nih BPJT
maju pesat? Karena dukungan nega-
Jagorawi pada tahun l978.
dan PT Jasa Marga menyikapi per-
ra-negara itu sangat kuat diwujudkan
soalan ini? Mohon penjelasan. Terima
dengan pengalokasian dana yang
kasih.
cukup besar. Selain itu pembangu-
Ironinya, Malaysia, yang baru mengawali pembangunan jalan
Kenapa negara-negara terse-
nan jalan benar-benar dikelola ne-
tolnya tahun l980, dengan belajar di Indonesia, kini negara jiran itu mam-
gara dan tidak sepenuhnya diserah-
Wassalam,
kan kepada swasta. Juga negara-
pu membangun 2.000 kilometer jalan tol. Sementara kita yang telah berjalan 30 tahun baru mencapai sekitar 650 kilometer atau rata-rata sepanjang
Sri Sadono, Karyawan RS Sumber Waras, Grogol Tinggal di Citereup, Bogor
negara luar tak tanggung-tanggung mengalokasikan subsidi dana hingga 100 persen. Sebaliknya, di Indonesia pembangunan jalan tol hampir
21,6 kilometer per tahun. Belum lagi jika dibanding de-
Jawab
seluruhnya diserahkan kepada inves-
ngan China yang baru melakukan
Terima kasih atas perhatian
pengembangan jalan tol di tahun
Anda terhadap pengembangan jalan
hanya akan memilih jalur yang layak
1990, mereka mampu membangun
di Indonesia. Pembangunan jalan tol
dari sisi bisnis saja.
jalan tol sepanjang 45.000 kilome-
di Indonesia memang sangat lambat,
tor, sehingga investor-investor itu
Kalau soal kemampuan Indonesia sebenarnya memiliki kapasitas untuk mengoptimalkan pembangun-
Gerbang Tol Cibubur Utara
an jalan tol. Namun, masih ada beberapa hambatan mendasar, yaitu sulitnya pengucuran kredit dari perbankan dan tidak semua jalan tol memiliki kelayakan secara ekonomis. Mudah-mudahan jawaban ini sedikit dapat mengobati keserasahan Sri Sadono. Ke depan, diharapkan iklimnya politik dan ekonomi lebih baik,
Foto: Dok
telah ditetapkan dapat lekas ter-
6
VOLUME 30 KIPRAH
wujud, sesuai rencana. Terima kasih (Red).
Index
sehingga rencana program yang
Aktivitas Kota Purwakarta Menurun?
S
aya penduduk yang lahir,
volume perdagangan hingga lesunya
jauh dari Ibukota Negara Jakarta dan
besar,
di
usaha masyarakat di bidang jasa
Ibukota Provinsi Bandung.
dan
tinggal
Kabupaten Purwakarta, Jawa
transpotasi, restoran, dan pengi-
Anehnya, potensi-potensi itu
Barat. Saat ini saya merasakan ada
napan. Kota menjadi semakin kurang
terkesan diabaikan dan tidak digarap
yang kurang terhadap kota tercinta
bergairah, lesu, bahkan stagnan.
secara terencana. Tentu ini menjadi
ini. Yang mengherankan, aktivitasnya
Sementara itu, kota-kota lain terus
tugas dan tanggung jawab para
cenderung menurun justru menyusul
berpacu membangun daerahnya.
perencana kota dalam mengem-
pembangunan ruas jalan tol Cipu-
Padahal, Purwakarta dan ka-
bangkan potensi Kota Purwakarta
larang selesai dilakukan. Kendaraan
wasan sekitarnya memiliki keung-
untuk bersinergi dengan kota-kota di
umum maupun pribadi enggan le-
gulan-keunggulan komparatif
dan
sekitarnya. Tujuannya, agar tercipta
wat Kota Purwakarta dan mereka
kompetitif. Tengok saja, di sana ada
kondisi yang lebih baik, aman, nya-
lebih memilih menggunakan jalan tol
dua Waduk buatan Djuanda dan
man, serta produktif dan berkelan-
langsung yang dirasa lebih efisien
Cirata dengan segala kegiatannya.
jutan. Tapi, kapan hal itu terwujud?
dan ekonomis baik dari segi waktu,
Pemandangan alamnya pun cukup
jarak tempuh maupun biaya.
mempesona. Juga ada industri kera-
Kondisi ini berdampak langsung
jinan rakyat keramik, pemandian air
terhadap penurunan aktivitas kota
panas, tempat wisata budaya, dan
dengan segala implikasinya. Misalnya,
seterusnya. Didukung letak lokasinya,
sepinya kegiatan kota, penurunan
Purwakarta pun cukup strategis – tak
Wassalam, Nanang Supriyadi Pasar Kemis, Purwakarta
Pembangunan Rusunawa dan Rusunami
T
ekad pemerintah untuk mem
nanti tepat sasaran. Mengingat, cara
kota yang mereka cintai. Persoalan ini
bangun 1000 tower lewat pem-
pemasaran yang dilakukan pengem-
adalah tanggung jawab pemerintah.
bangunan Rusunawa (rumah susun
bang pada saat ini banyak dilakukan
Mohon penjelasan, terima kasih.
sederhana sewa) dan Rusunami
di pusat perbelanjaan mewah seperti
(rumah susun sederhana milik) patut
di mal dan toko-toko swalayan yang
didukung oleh semua pihak. Karena,
banyak dikunjungai kalangan mam-
tujuannya mulia yaitu; melayani
pu dan berduit. Jangan-jangan, Rusunami itu
huni bagi masyarakat berpengha-
kelak akan dihuni oleh mereka-
silan rendah (MBR), dan upaya me-
mereka yang mampu membayar
ngurangi kawasan kumuh perko-
sewa, atau mampu membeli. Seba-
taan. Upaya seperti itu tengah
liknya, MBR dan masyarakat miskin
dilakukan Pemprov DKI Jakarta yang
kota, yang selama ini bermukim di
tengah membangun Rusunami di
kawasan kumuh, tidak terlayani.
kawasan Pulo Gebang, Jakarta
Akhirnya, nasib mereka tetap
Timur, dan Kalibata, Jakarta Selatan.
terpinggirkan. Padahal mereka juga
Namun, yang menjadi per-
berhak untuk hidup, berkembang,
tanyaan saya, apakah penghuninya
berpartisipasi, dan tinggal di dalam
Angling Anggoro Kuningan Timur Rt 07/Rw 01 No. 13 Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta Selatan (12950)
Index
kebutuhan tempat tinggal yang layak
Wassalam,
Foto Cover: © Pusdok PU
VOLUME 30 KIPRAH
7
Lintas Info
L
i
n
t
a
s
I
n
f
o
Departemen PU Raih Platinum Award
D
epartemen Pekerjaan Umum
Pada tahun ini ajang peng-
direspons maka hal itu akan me-
meraih penghargaan Platinum
anugerahan e-gov award mengambil
ngurangi nilai. Apalagi bila website
Award dari Majalah Warta Ekonomi
tema Connecting Government to In-
tersebut tidak pernah di- up date ,
dalam ajang e-Government Award
crease Public Services Exellence’.
peserta langsung dinyatakan gu-
2008. Penghargaan diberikan atas
Menurut Wakil Pemimpin Redaksi
gur,” kata Budi Rahardjo, salah
prestasi departemen tersebut sebagai
Majalah Warta Ekonomi J.B Soesetyo,
seorang anggota Dewan Juri yang
pengaplikasi e-gov terbaik selama 5
kriteria penilaian tidak hanya tam-
juga Praktisi Teknologi Informasi (TI)
tahun berturut-turut. Departemen ini
pilan web saja, namun juga, salah
dari ITB.
memenangi berbagai tema yang Aplikasi user friendly
dilombakan. Penghargaan diterima Sekjen Departemen Pekerjaan Umum Agoes Widjanarko pada malam penganugerahan yang diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 4 November silam. Majalah Warta Ekonomi, selama tujuh tahun berturut-turut, memberikan penghargaan kepada pengaplikasi e-gov terbaik untuk kategori Departemen, Non-Departemen, Pemerintah Provinsi,
“Tema Connecting Government juga menjadi tantangan bagi Departemen PU untuk meningkatkan koordinasi bidang TI yang dibangun masing-masing Satminkal.”
Menurut Kepala Pusat Pengolahan Data (Pusdata) Departemen PU Waskito Pandu, apa yang telah dicapai dalam pengembangan TI di Departemen PU adalah untuk meningkatkan pelayanan publik melalui TI yang user friendly. “Kita terus kembangkan aplikasi yang sasaran akhirnya adalah manfaat untuk pengguna dan user friendly,” jelas Pandu.
Pemerintah Kabupaten dan Pe-
Pengaplikasian TI di Depar-
merintah Kota. Pada tahun ini, ajang
satunya, up date dan responsibi-
temen PU cukup baik, memang. Saat
penghargaan yang telah terse-
litasnya.
ini, masing-masing Satminkal tengah
lenggara selama tujuh tahun itu
“Dewan juri mengirimkan e-
giat mengembangkan aplikasi TI di
menambah satu kategori, yakni
mail ke web tersebut, dan apabila
website mereka, baik berupa sistem
website Direktorat Jenderal.
dalam jangka waktu tertentu tidak
informasi atau sistem manajemen untuk kebutuhan internal maupun
Departemen Pekerjaan Umum meraih penghargaan Platinum Award dari Majalah Warta Ekonomi dalam ajang e-Government Award 2008
informasi kepada publik. “Tema Con-
necting Government juga menjadi tantangan bagi Departemen PU untuk meningkatkan koordinasi bidang TI yang dibangun masingmasing Satminkal. Dengan mengetahui aplikasi yang telah ada dan menghindari pengembangan aplikasi baru yang sama sehingga dapat mengefisienkan anggaran negara,” papar Pandu. Sekadar catatan, tahun ini, anggaran yang berkaitan dengan temen sebesar Rp 46 miliar yang tersebar di berbagai Satminkal.a (Joe).
8
VOLUME 30 KIPRAH
Index
bidang TI untuk keseluruhan Depar-
10 Juta Sambungan Rumah Air Minum pada 2013
P
emerintah akan melakukan
penduduk yang saat ini tidak menda-
mua pihak, termasuk pemerintah
peningkatan pelayanan air mi-
patkan akses air bersih. Untuk itu
kabupaten/ kota dan para direksi
num hingga 10 juta Sambungan
perlu dilakukan pengaturan yang
PDAM, untuk meningkatkan kualitas
Rumah (SR) pada tahun 2013. Sebab,
baik, pembiayaan yang tepat, me-
manajemen dan tidak kembali ter-
cakupan pelayanan air minum me-
ningkatkan kualitas sumber daya
jerumus ke dalam jurang yang sama
lalui perpipaan di Indonesia dinilai
manusia, serta penyediaan air baku.
yang mengakibatkan tidak sehatnya
masih sangat rendah. Selama tiga
Program tersebut diawali Pro-
dasawarsa, pembangunan prasarana
gram Pengembangan 1 juta SR yang
Dari mana sumber dana untuk
dan sarana air minum serta pe-
dilaksanakan pada tahun 2009-2010
program 10 juta sambungan pipa di
layanannya melalui perpipaan baru
dengan prinsip optimalisasi pra-
atas? Dana APBN dan APBD saja jelas
mencapai 45% masyarakat di per-
sarana dan sarana Sistem Penyediaan
tidak cukup. “Dengan dana APBN
kotaan dan 10% di perdesaan. Se-
Air Minum (SPAM) yang telah di-
dan APBD yang terbatas, tidak me-
dangkan cakupan pelayanan secara
bangun. Untuk itu, upaya penye-
mungkinkan untuk melaksanakan
nasional baru mencapai 24 persen
hatan PDAM dengan peningkatan
program tersebut. Untuk itu kami
dengan kapasitas produksi yang
kinerja pengelolaan dan restruk-
menyiapkan beberapa dana alter-
terpasang sebesar 137 ribu per detik
turisasi utang menjadi penting. Se-
natif,” kata Menteri.
dengan jumlah pelayanan SR se-
bab, hanya PDAM yang sehat yang
Menteri memberi alternatif
banyak 7,1 juta unit.
pengelolaan PDAM.
mampu memberikan pelayanan air
tentang sumber dana dan pola pem-
Demikian disampaikan Menteri
minum yang baik dan berkelanjutan.
bayarannya, yakni menggunakan
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
Manajemen pengelolaan PDAM ke
anggaran internal dari PDAM, pin-
pada Seminar 10 Juta Sambungan
depan harus dilaksanakan secara
jaman perbankan, pola trade credit,
Baru Air Bersih 2013 di Jakarta, medio
profesional dan menerapkan prinsip-
pola KPS maupun obligasi. Namun,
Oktober lalu. Upaya pemasangan 10
prinsip Good Corporate Governance.
alternatif dan pola pembiayaan ter-
juta SR air bersih tersebut juga dila-
“Ujung tombak dari pelayanan air
sebut harus dikaji dan disesuaikan
kukan untuk mencapai target MDG’s
minum adalah PDAM,” tegas Djoko.
dengan kondisi setiap PDAM. a (Ind).
yakni mengurangi separuh proporsi
Menteri PU menghimbau se-
S
ejumlah organisasi profesi
rah (Pemda) agar penyelenggaraan
dasan pembentukan kultur dan etika
memberikan dukungan kepada
penataan ruang handal dan berke-
pembangunan perkotaan serta per-
setiap usaha penataan ruang di ber-
lanjutan. Tekad kedua organisasi
desaan yang lebih memiliki perspektif
bagai daerah. Organisasi profesi itu
profesi itu dilatarbelakangi keterba-
terwujudnya masyarakat yang aman,
adalah Ikatan Ahli Perencanaan Indo-
tasan daya dukung dan daya tam-
nyaman, produktif dan berkelanjutan.
nesia (IAP), Ikatan Arsitek Indonesia
pung lingkungan, perubahan iklim
Karena itu, Iman mengajak para
(IAI), Asosiasi Sekolah Perencana Indo-
global, dan pentingnya melestarikan
pemangku kepentingan untuk ikut
nesia (ASPI) dan REI (Real Estate Indo-
budaya lokal, terkait dengan peman-
berperan aktif dalam rencana tindak
nesia). Dukungan itu diberikan pada
faatan tata ruang.
kegiatan penataan ruang.
saat puncak peringatan Hari Pe-
Menurut Ketua Umum IAP Iman
IAP dan IAI berencana mela-
rencanaan Kota Dunia pertama di In-
Soedradjat, masyarakat dan Pemda
kukan sosialisasi dan mendorong prak-
donesia pada 8 November 2008.
merupakan kunci keberhasilan tujuan
tek-praktek penataan ruang yang fokus
Mereka bertekad untuk me-
penataan ruang. Oleh karena itu, UU
pada peningkatan kualitas dan profe-
nyukseskan program sosialisasi kepa-
No 26 Tahun 2007 tentang Penataan
sionalisme perencanaan penataan
da masyarakat dan pemerintah dae-
Ruang harus dijadikan sebagai lan-
ruang yang bertanggung jawab.a (Joe).
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Dukungan Organisasi Profesi Terhadap Penataan Ruang yang Handal
9
Lintas Info
L
i
n
t
a
s
I
n
f
o
Restrukturisasi Hutang PDAM Terganjal Politik Lokal
P
menyanggupi
Komisi V DPR RI Enggartiasto Lukito.
PDAM dapat dipenuhi dan menjadi
penghapusan utang PDAM be-
“Akibat banyak Pilkada, PDAM akan
sehat dari sisi keuangan, serta me-
rupa denda dan bunga sebesar Rp 3
sulit melakukan perbaikan tarif ka-
ngurangi tingkat kebocoran air hing-
triliun. Syaratnya, PDAM harus mem-
rena hal itu dijadikan bahan kam-
ga 40%. Berdasarkan data dari Depar-
buat besaran tarif normal dan ma-
panye. Pemda tidak berani meng-
temen Keuangan hingga Desember
najemen harus dipilih melalui uji
ambil kebijakan yang tidak populis,”
2007, terdapat 207 PDAM yang
kelayakan dan kepatutan. Program
kata Enggartiasto. “Program restruk-
memiliki total utang sebesar Rp 4,39
tersebut boleh diikuti seluruh PDAM
turisasi kemungkinan baru dapat
triliun, yang terdiri dari utang pokok
kecuali PDAM DKI Jakarta dan Batam.
berjalan setelah bulan April 2009 saat
Rp 1,4 triliun, denda dan bunga Rp
Dalam menentukan besaran
Pilkada selesai,” tambah Enggartiasto.
2,9 triliun. Sedangkan per 30 Juni
tarif, sebenarnya PDAM tidak lagi
Akibatnya, baru dua PDAM,
2008 sebesar Rp 4,65 triliun terdiri
harus meminta persetujuan DPRD.
yakni PDAM Banjarmasin dan PDAM
dari utang pokok Rp 1,5 triliun dan
Sesuai dengan PP No. 16 Tahun 2005,
Ciamis, yang sudah mengajukan
nonpokok (bunga, denda) Rp 3,1
kewenangan menyetujui kenaikan
permohonan penghapusan utang.
triliun.
tarif air minum menjadi kewenangan
PDAM lain masih berkutat dengan
Melihat kecenderungan di atas,
bupati atau walikota.
kenaikan tarif yang menjadi syarat
menurut Dirjen, dalam waktu be-
restrukturisasi yang diajukan Pe-
berapa tahun ke depan investasi
merintah.
swasta dalam sektor air minum masih
emerintah
Namun, dalam praktiknya, penguasa daerah tidak berani memutuskan sendiri. Hal tersebut terkait
Menurut Dirjen Cipta Karya
akan sulit dilakukan, kecuali sekitar 11
dengan pemilihan kepala daerah dan
Budi Yuwono, kenaikan tarif sangat
Pemda yang penyediaan air mi-
pemilu. Fakta ini diakui anggota
diperlukan agar biaya operasional
numnya digarap swasta. a (Ind).
Rusunawa Kebomas, Gresik
R
usunawa (rumah susun sederhana sewa) Kebomas yang ber-
ada di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Gresik, Jawa Timur, diserbu peminat alias kebanjiran daftar calon penghuni. Tercatat, dua blok Rusunawa berlantai empat, masing-masing
10
VOLUME 30 KIPRAH
berkapasitas 96 unit, telah terisi
sik kepada KIPRAH di kantornya,
penuh. Kapasitas listrik terpasang 105
beberapa waktu lalu.
ribu kVA, sedang travo yang diguna-
Selain Kebomas, Gresik telah
kan mampu menahan daya hingga
membangun Rusunawa di dua lokasi
160 ribu kVA.
sejak 2005 lalu. Menurut Husni, pe-
Warga yang mendaftar men-
ngembangan permukiman di Gresik
jadi calon penghuni harus memiliki
selama ini hasilnya cukup baik. Arti-
KTP Gresik dan termasuk dalam
nya, mampu mengatasi kebutuhan
masyarakat berpendapatan rendah
rumah tinggal yang layak huni bagi
(MBR), dan belum memiliki rumah.
MBR yang jumlahnya kian meningkat.
Karena lokasinya berdekatan dengan
Apa lagi, pada saat ini, Pemda diha-
kawasan pabrik, umumnya calon
dapkan kepada persoalan keterba-
penghuni bekerja di sektor industri.
tasan lahan dan harga tanah yang
Harga sewa Rusunawa ditentukan
semakin mahal. Karena itu, dengan
berdasar letak lantai. “Sewa diukur
keberadaan Rusunawa itu, Husni ber-
dari letak lantai yaitu dari uang sewa
harap pembangunan permukiman
Rp 70-100 ribu, di luar uang ling-
dan perumahan ke depan dapat
kungan bulanan,” kata Tugas Husni
terselenggara secara lebih harmonis
Syarwanto, Kepala Dinas Pekerjaan
baik secara spasial, fisik-lingkungan,
Umum Pemerintah Kabupaten Gre-
maupun sosial ekonomi.a (Joe).
Index
Foto: Joe
Laris Manis Rusunawa Kebomas Gresik
Index VOLUME 30 KIPRAH
11
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
12
roblematika perkotaan pada saat ini telah sampai
mewabah silih berganti, dan seterusnya. Itulah wajah
pada derajat persoalan yang mengkhawatirkan.
perkotaan kita, wajah sebuah habitat hidup sekitar
Keberadaan prasarana publik sering tidak me-
separuh penduduk di negeri ini.
nambah kenyamanan warga kota dalam beraktivitas.
Sebagai sebuah habitat hidup, kota-kota di Indonesia
Kemacetan lalu lintas terjadi di mana-mana. Tak nampak
memang masih akan terus berkembang. Apalagi, kecen-
indah, kota terlihat kian semrawut, meski di sana-sini berdiri
derungan global menunjukkan bahwa arus urbanisasi belum
gedung-gedung megah. Sampah bertebaran di mana-
akan berhenti. Padahal, salah satu efek buruk dari arus
mana. Polusi tidak hanya di udara, tetapi juga di tanah
urbanisasi yang semakin tinggi itu adalah kemunculan
dan air. Kota tak hanya pencipta bencana alam, tetapi juga
kantong-kantong permukiman baru, yang malangnya
mendatangkan sejumlah problema sosial. Penyakit
berkarakter kumuh. Itu terjadi karena sebagian besar pelaku
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Harmonious Cities P
tata ruang yang matang. Pengembangan kawasan lebih mengesankan sebagai suatu tindakan ketakterencanaan ketimbang sebaliknya. Wajar bila kota tak mampu memberi rasa aman dan nyaman kepada para penghuninya. Bilamana hal itu berakhir? Tidak ada cara lain kecuali kita bersama-sama merevisi perencanaan tata ruang kota yang disesuaikan dengan, antara lain: kebutuhan dan kepentingan pemanfaat ruang secara adil, potret kemajuan yang diinginkan di masa mendatang, prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan cara semisal memenuhi luasan ruang terbuka hijau, membangun prasarana penyehatan lingkungan, dan seterusnya. Momentum untuk itu telah tiba, yakni 8 November 2008. Selain merupakan World Town Planning Day, 8 November juga diperingati sebagai Hari Tata Ruang Nasional. Event ini sangat strategis karena tak hanya menjadi saat terbaik untuk memulai bersama penataan ruang (sesuai tema besar peringatan, yakni Planning for All) tetapi juga dihadapkan pada keterancaman kelestarian lingkungan global. Satu bulan sebelum event tersebut, dunia juga memperingati Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day, yang pada tahun ini memiliki tema: Harmonious Cities. Dua momentum itu seakan-akan menjadi sebuah pintu masuk untuk mengingatkan segenap stakeholders perkotaan, baik para pengelola kota maupun warga kota, tentang tesis bahwa kota yang harmonis merupakan kota yang berkembang melalui sebuah perencanaan yang matang. Foto: ©Ahadpoint, Eko
Betapa indahnya hidup ini bila kota tempat kita
Pengembangan kota hendaknya dimulai dengan perencanaan ruang kota yang baik dan seimbang, sehingga menghasilkan keharmonisan
bermukim, beraktualisasi, berproduksi, menyediakan segala kebutuhan dan kepentingan kita, serta kondisi lingkungannya yang terpelihara dengan baik dan berimbang. Dalam bahasa lain, ada sebuah keharmonisan hubungan antara kepentingan sosial dan ekonomi, perkotaan dan perdesaan, serta antara pertumbuhan kota dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Planning for All adalah niat bersama bangsa ini untuk melahirkan kota-kota yang harmonis. Bila masing-masing elit daerah sebagai ujung tombak perencana tata ruang untuk urbanisasi adalah warga desa yang relatif miskin dan ingin
kota menyadari hal itu, bukan tidak mungkin kita bisa
memperbaiki nasib sosial-ekonominya di kota.
menghadirkan kembali Jakarta sebagai Venessia van Java, atau Semarang sebagai The Little Netherlands, sekadar menyebut beberapa contoh. Mengapa tidak?
bagaimana mengantisipasi pola perkembangan kota. Alhasil,
Dan, harmonious cities itu adalah tema utama KIPRAH
problematika perkotaan yang sudah rumit tadi semakin
kali ini. Selain wawancara dengan sumber-sumber utama,
kompleks dengan tambahan elemen urbanisasi tadi.
seperti Dirjen Penataan Ruang, Dirjen Cipta Karya, tim redaksi
Tidak bisa dipungkiri, aneka rupa prolematika perkotaan
Index
Fakta tersebut, yang jelas, akan memaksa para pengelola kota berhadapan dengan sebuah tantangan, yakni tentang
KIPRAH juga melakukan peliputan ke beberapa kota, yakni
yang telah terpapar pada paragraf pertama tadi merupakan
Surabaya dan Kota Probolinggo, serta interview sejumlah
akibat-akibat dari pengembangan kota tanpa perencanaan
pakar.a
VOLUME 30 KIPRAH
13
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
Jalan Panjang Menuju Kota yang Harmonis Akibat perencanaan kota yang tidak matang, kondisi lingkungan wilayah pada banyak kota di negeri ini pada umumnya mengalami kerusakan serius.
14
hidup di kota metropolitan ini.
terlihat indah dan teratur, penataan
jerit histeris dan pekik
Sepenggal kisah di Taman BMW
ruang kota direncanakan untuk
tangis puluhan perem-
di atas menebarkan muatan jamak.
mengakomodasi berbagai kepen-
puan dan anak-anak di area Taman
Persoalannya tidak hanya menyang-
tingan, seperti ekonomi, sosial, pendi-
Bersih-Manusiawi-Wibawa (BMW)
kut masalah ketidakabsahan dan
dikan, kebutuhan akan permukiman,
yang meratapi “rumah-rumah” me-
pelanggaran pemanfaatan ruang
konservasi lingkungan, bahkan seba-
reka saat digusur satuan polisi pa-
kota oleh ratusan lebih kepala ke-
gai salah satu penciptaan strategi
mong praja setingkat kompi dari
luarga. Tapi, kejadian itu juga mem-
pertahanan dan keamanan suatu
Pemerintah Kota Jakarta Utara? Juga,
buka tirai tentang ketaktersediaan
kawasan. Pola penataan ruang se-
peristiwa-peristiwa yang kurang lebih
lahan permukiman yang layak bagi
buah kota senantiasa menentukan
serupa, semisal penertiban terhadap
masyarakat berpenghasilan rendah
perilaku warga kota dalam menata
ratusan pedagang kaki lima di
(MBR), masalah sosial, ekonomi,
habitat hidup mereka.
sejumlah kota besar, beberapa waktu
budaya, bahkan sampai ke persoalan
Contoh yang paling mudah
silam? Konflik fisik sesekali terjadi
politik dan keamanan kawasan, di
adalah aktivitas warga kota di pusat
pada peristiwa semacam itu, karena
Jakarta ini.
perbelanjaan yang tidak menyediakan
apapun alasan penggusuran, bagi
Begitulah, sejatinya, dimensi
lahan parkir yang memadai. Aki-
rakyat kecil, rumah atau lebih tepat
panataan ruang, merupakan urusan
batnya, setiap orang harus berlomba
disebut gubuk dan lingkungan
prinsipil suatu kota yang sering
mendapatkan sepetak area parkir,
permukiman ilegal itu adalah
dilupakan banyak orang. Lebih dari
atau memarkir kendaraan di jalan
segalanya bagi mereka untuk bisa
sekadar penataan fisik kawasan agar
raya. Dari sini muncullah persoalan,
VOLUME 30 KIPRAH
Index
M
asih ingatkah Anda pada
orang dari berbagai pelosok Tanah
luasan daerah tangkapan air yang
Air, untuk memenuhi sejumlah ke-
kian sempit dan rusak, maka banjir
pentingan. Maklum, Jakarta adalah
adalah suatu keniscayaan. Cermatilah
kota dengan tingkat pendapatan per
juga area persawahan produktif,
kapita yang tertinggi—meski pertum-
terlebih di Jawa, yang semakin ber-
buhannya di bawah Gorontalo dan
kurang karena telah dijadikan seba-
Lampung. Fakta bahwa Jakarta me-
gai kawasan permukiman. Yang
rupakan kota dengan jumlah teren-
terakhir ini bukan hanya berpenga-
dah penduduk di bawah garis kemis-
ruh bagi kelestarian habitat, tetapi
kinan telah menjadi alasan sederhana
juga ekonomi.
bagi banyak orang desa untuk da-
Suasana saat dilakukan penertiban di kawasan kumuh
Memang selalu ada upaya untuk menghijaukan kota. Namun,
Apa hendak dikata, kota metro-
penambahan luasan Taman Kota di
politan terbesar di Indonesia ini pada
banyak kabupaten atau kota di Indo-
akhirnya tidak siap dengan pertum-
nesia tidak seimbang dengan per-
buhan yang mahacepat itu. Jakarta
gerakan pemanfaatan lahan yang
pun kian sumpek. Tidak hanya oleh
tidak sesuai dengan peruntukannya.
ledakan jumlah penduduk, tetapi
Jadi, ada kesan yang kuat bahwa
terutama akibat pertumbuhan kota
dinamika pembangunan di banyak
yang tidak terpola dengan baik. Tidak
tempat itu lebih menyiratkan ketidak-
semua kebutuhan warga kota akan
terencanaan ketimbang sebaliknya.
permukiman bisa dipenuhi. Ke mana
Kerusakan lingkungan akibat
lagi mereka yang tak mampu mem-
perencanaan kota yang buruk seperti
seperti premanisme. Apalagi, perso-
beli rumah yang kian mahal itu
ditunjukkan oleh pengembangan
alan ini kemudian dibumbui dengan
hendak tinggal? Kasus Taman BMW
kawasan permukiman meninggalkan
adanya perputaran uang banyak di
di atas hanyalah salah satu potret
catatan tersendiri. Para pengembang
sana. Ini berlanjut dengan akibat-
buram dari kelengahan di bidang
pada umumnya tidak menyediakan
akibat terusannya, seperti kemacetan,
perencanaan tata ruang kota di
prasarana sanitasi sehingga kebera-
persampahan, hingga tindak kriminal.
Jakarta, hal yang sejatinya juga terjadi
daan permukiman baru itu meng-
Sebaliknya, sebuah kota yang
di banyak kota di Indonesia. Ilustrasi
ganggu habitat di sekitarnya. Tidak
memiliki cukup banyak ruang publik,
nyata tadi menunjukkan betapa erat
semua bangunan rumah memiliki
seperti taman yang menghijau yang
keterkaitan antara perencanaan
saluran drainase serta sumur resapan
memungkinkan warga kota mele-
ruang kota yang ideal dan kondisi
sendiri. Air limbah pun lantas ditum-
paskan lelah dan penat, area ling-
habitat perkotaan itu sendiri.
pahkan ke jaringan drainase terbuka.
kungan kota yang bersih dan terbebas dari sampah, dan seterusnya,
Sungai-sungai penuh sampah, dan Habitat Kian Terancam
sedihnya kotoran-kotoran itu berjenis
akan “memaksa” warga kota untuk
Akibat perencanaan kota yang
nonorganik. Belum lagi pembuangan
bertindak santun dan etis, baik ter-
tidak matang, kondisi lingkungan
limbah industri secara liar ke sungai-
hadap sesama maupun terhadap
wilayah pada banyak kota di negeri
sungai.
lingkungannya. Habitat hidup yang
ini pada umumnya mengalami keru-
Demikian juga dengan peme-
senyaman itu tak pelak ikut mem-
sakan serius. Lihatlah bagaimana
nuhan prasarana air minum. Feno-
bentuk karakter manusia-manusia
hutan lindung dialihfungsikan men-
mena ini mendapat perhatian serius
yang tinggal di dalamnya.
jadi kawasan komersil tanpa kom-
Dirjen Cipta Karya Departemen PU,
Jakarta, sebagai misal, adalah
pensasi pengganti lahan untuk kon-
Budi Yuwono. Menurut Budi Yuwono,
magnet bagi masyarakat perdesaan,
servasi secara memadai, dan keru-
para pengembang wajib memba-
tidak hanya bagi penduduk di sekitar
sakan hutan dalam skala masif di
ngun akses perpipaan air minum
Ibukota ini, tetapi juga bagi orang-
seluruh pulau di Tanah Air. Karena
seandainya dekat dengan sumber air
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Foto: dok
tang ke kota metropolitan ini.
15
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
minum atau setidaknya membangun sumur bor sampai dengan kedalaman 30 meter. “Idealnya, pengembang memiliki Water Treatment Plant (WTP) sendiri yang pengoperasiannya diserahkan kepada PDAM. Sayang, hal ini sering diabaikan. Beberapa kasus akibat sanitasi yang tidak memadai itu telah mencemari
Stop! Terlampau banyak rapor merah kota-kota di Tanah Air akibat kelalaian dalam perencanaan tata ruang kotanya. Kini saatnya kita untuk menata kembali kota-kota tercinta itu.
sistem air minum yang ada di kawasan perumahan, sehingga warga harus mengonsumsi air yang tak layak minum,” kata Budi Yuwono. Habitat tempat di mana kita tinggal sekarang ini telah menurun drastis kualitasnya. Banyak orang lupa, bahwa ada kaitan erat antara penataan ruang dan kelestarian habitat atau lingkungan. Bisa dipastikan bahwa penataan ruang yang benar akan menghasilkan lingkungan yang
Pemandangan kontras kawasan kota akibat perencanaan yang kurang matang
sehat, dan berkelanjutan. Habitat ruang yang mantap. Harus diakui, masih banyak
16
Planning for All Pesan Hari Tata
canaan ruang perkotaan dan kualitas
Ruang
habitat di perkotaan.
pihak yang belum memahami de-
Adalah World Town Planning
Departemen Pekerjaan Umum
ngan benar makna dari penataan
Day yang jatuh setiap 8 Nopember.
berkepentingan untuk menjadikan
ruang ini, hingga muncul persepsi
Pada hari itu, masyarakat Indonesia
even Hari Tata Ruang Nasional ter-
yang kacau, bahkan sikap tidak mau
juga memperingati Hari Tata Ruang
sebut sebagai upaya untuk menyo-
tahu. Jumlah yang tak terhitung dari
Nasional untuk pertama kalinya. Mo-
sialisasikan ide-ide, konsep, serta hasil-
bangunan yang melanggar perun-
mentum ini menjadi istimewa ketika
hasil yang sudah dicapai dari peng-
tukan lahan di beberapa sudut Ibu-
dihadapkan pada fakta kesemra-
aplikasian penataan ruang selama ini.
kota Jakarta mungkin menjelaskan
wutan penataan kota-kota di Indone-
Sejak Undang-Undang No. 26 Tahun
fenomena ini. Ya, bisa jadi suatu kota
sia. Hari itu seperti telah dijadikan
2007 tentang Penataan Ruang diter-
sebenarnya telah memiliki Rencana
sebagai kesempatan untuk mela-
bitkan, gema tentang wacana pena-
Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang
kukan evaluasi nasional di bidang
taan ruang masih terbatas pada ka-
bagus tetapi pelanggaran sering
penataan ruang kawasan kota-kota
langan tertentu. “Karena itu, pesan dari
terjadi. Dari sinilah, antara lain keru-
di Indonesia. Dan, tema yang diusung
Hari Tata Ruang Nasional kali ini
wetan kota pada umumnya berawal.
pun tepat, yakni “Penataan Ruang
adalah Planning for All,” kata Dirjen
Stop! Terlampau banyak rapor
untuk Semua”. Sementara itu, satu
Penataan Ruang Departemen PU Imam
merah kota-kota di Tanah Air akibat
bulan sebelumnya, masyarakat inter-
S. Ernawi, di acara puncak peringatan
kelalaian dalam perencanaan tata
nasional juga merayakan World Habi-
Hari Tata Ruang Nasional di Plaza
ruang kotanya. Kini saatnya kita
tat Day atau Hari Habitat Dunia 2008,
Selatan Senayan, Jakarta (Baca: Jangan
untuk menata kembali kota-kota
yang bertemakan: Harmonious Cities.
Main-main Dengan Penataan Ruang).
tercinta itu.
Dua even yang hanya berjarak satu
Benar, sejatinya, perencanaan
bulan itu menjadi simbol dari mata
ruang kota harus dikondisikan seba-
rantai yang terpisahkan antara peren-
gai tanggung jawab semua pihak
VOLUME 30 KIPRAH
Index
yang baik terlahir karena penataan
Foto: © Ahadpoint, Eko
dan dimanfaatkan untuk semua
manfaatan ruang yang harmonis
masing daerah untuk mengantisipasi
warga kota. Sebab, penataan ruang
dalam berbagai aspek. Sebuah kota
praktik pemanfaatan ruang yang
disusun untuk mengakomodasi ber-
yang harmonis adalah habitat yang
melanggar rencana.
bagai kepentingan agar pengem-
bukan hanya indah secara fisik,
bangan kota ke depan bisa berke-
namun juga termasuk mengako-
Mengedepankan Konsep Agro-
lanjutan, aman, nyaman, dan ber-
modasi perkembangan kawasan
politan
keadilan, dan terjadi harmoni antar-
dari waktu ke waktu—itulah makna
Di antara kelengahan para
warga kota dan antara penghuni
berkelanjutan. Karena, sekali salah
pemangku kepentingan di negeri ini
kawasan dengan lingkungannya. Bila
dalam merencanakan, dampaknya
dalam perencanaan tata ruang kota
kepentingan-kepentingan warga di
akan beruntun dan kompleks. Itulah
adalah membiarkan ketakseimbang-
atas telah terpenuhi dengan baik,
latar belakang penggusuran, itulah
an pembangunan yang terjadi di kota
itulah kota yang harmonis (harmoni-
penyebab banjir, pencemaran, dan
dan desa. Selain menimbulkan urba-
ous cities).
seterusnya. Upaya memperbaiki
nisasi, kesenjangan desa-kota juga
Kelestarian habitat ini harus
kawasan yang terlanjur berkem-
mempengaruhi sebaran pemanfa-
beriringan dengan kehidupan sosial
bang tanpa kendali bisa memer-
atan alam yang tidak seimbang.
yang harmonis antarwarga kota,
lukan ongkos sosial politik yang
Menurut ahli perencanaan kota,
dinamika ekonomi, politik, hingga
tidak murah—seperti antara lain
Kawik Sugiana, kawasan perdesaan
keamanan. Bahkan, perencanaan
tergambar dalam kegiatan peng-
dan perkotaan adalah fenomena yang
tata ruang kota juga diperuntukkan
gusuran.
bertautan. Dikotomis antara kota dan
bagi pemenuhan hasrat berkesenian
Dihadapkan pada banyak kete-
desa, menurut Sugiana, hanya akan
lanjuran penataan ruang, tiap Pemda
menyulitkan pengembangan di ke-
Penataan ruang berdedikasi
harus selalu merevisi RTRW-nya pal-
dua kawasan itu. “Kawasan perdesaan
untuk menyediakan wahana bagi
ing lama dalam tempo lima tahun.
akan sukar mengembangkan ke-
penduduk dalam suatu konsep pe-
Harus ada politik ruang oleh masing-
giatan ekonominya tanpa memper-
para pemangku kepentingan kota.
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Perencanaan ruang kota harus dikondisikan sebagai tanggung jawab semua pihak dan dimanfaatkan untuk semua warga kota
17
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
timbangkan kota sebagai pusat pe-
sebagai agropolitan. Di dalam pe-
banyak akan memangkas masalah
ngolahan produksi dan pemasaran,”
ngembangan desa itu dimasukkan
akut kota-kota di Indonesia.
kata Sugiana.
unsur-unsur urbanitas yang diang-
Sebaliknya, pembangunan di perkotaan tidak dapat dilakukan
gap penting, terutama demi kenyamanan barang dan jasa publik.
Elite Daerah: Ujung Tombak Perencanaan Kota
melalui pemanfaatan sumber daya
Konsep agropolitan ini telah
Jalan untuk mencapai kota
manusia dan alam di perdesaan
masuk dalam pembahasan Undang-
yang harmonis masih panjang, me-
untuk kepentingan jangka pendek.
Undang No. 26 tahun 2007 tentang
mang. Selain banyak pekerjaan yang
“Dalam hal ini, pembangunan di
Penataan Ruang. Di sana, agropolitan
bersifat administratif dan riset, seperti
perkotaan tidak berkelanjutan,” tam-
didefinisikan sebagai kawasan yang
penyusunan RTRW, pembuatan ren-
bah Sugiana.
terdiri dari satu atau lebih pusat
cana detail penataan ruang, zonasi,
Ia mengusulkan penguatan hu-
kegiatan pada wilayah perdesaan
setiap kota memiliki pekerjaan yang
bungan desa-kota dengan mencip-
sebagai sistem produksi pertanian
tidak ringan berkaitan dengan kese-
takan linkage yang saling mengun-
dan pengolahan sumberdaya alam
mrawutan kawasan. Ini semua tidak
tungkan dan sinergis. Namun, menurut
tertentu yang ditunjukkan oleh ada-
mudah untuk dimulai, apalagi untuk
dia, keterkaitan desa-kota cenderung
nya keterkaitan fungsional dan hirarki
satu Perda dibutuhkan dukungan
bersifat spesifik—tidak terjadi pada
keruangan satuan sistem permu-
legislatif atau DPRD.
semua aspek. “Karena itu, pertim-
kiman dan sistem agribisnis.
Pada saat ini baru sepertiga
bangan keterkaitan yang dipilih untuk
Bila di desa orang bisa meme-
Pemda yang telah melengkapi atau
dikembangkan diharapkan sejalan
nuhi semua kebutuhannya, menga-
merevisi RTRW dalam sebuah Pera-
dengan keunggulan komparatif dan
pa harus pergi ke kota? Apa lagi,
turan Daerah. Padahal, deadline
kompetitif perdesaan dan wilayah
dalam konsep agropolitan itu, hu-
yang diberikan Undang-Undang
tersebut,” jelas pakar perencana kota
bungan desa-kota kian pendek kare-
Penataan Ruang sampai pada 2010.
dan daerah dari UGM itu.
“Harus diakui, semestinya pada saat
komunikasi tersedia dengan baik.
ini sudah separuh Pemda telah me-
desaan seperti ini sering disebut
Pengembangan agropolitan sedikit
rampungkan revisi RTRW-nya. Nah,
Foto: dok
na prasarana seperti jalan dan alat
Pengembangan kawasan per-
18
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Laporan Utama
untuk memberikan kontribusinya dalam usaha menghijaukan Surabaya. Boleh dibilang, Surabaya merupakan salah satu kota yang sangat peduli dengan berbagai rencana induk pengembangan wilayah. Selain RTRW, kota ini juga dilengkapi dengan Master Plan Pengembangan Drainase Kota, yang disusun oleh para ahli dari negeri Belanda. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mungkin kebalikan
Foto: ©Apoint, eko
dari Surabaya dalam hal kelengkapan
Seorang remaja bermain skateboard di taman Bungkul Surabaya
peraturan atau payung politik penataan ruang, namun tidak dalam hal komitmennya. Di sana, setiap warga diwajibkan menanam pohon sebanyak 10 batang. Tiap warga, karena itu, mendapat sebuah sertifikat yang merupakan persyaratan untuk men-
data itu bisa menunjukkan bagai-
tersedia di kota pelajar itu. Karena itu,
dapatkan jaminan kesehatan dan
mana kesiapan mereka,” ungkap
sejak dua tahun lalu ia bangun taman
pendidikan gratis. Bupati Sumbawa
Dirjen Penataan Ruang Imam S.
di mana-mana. Tentang julukan Wa-
Barat, Zulkifli Muhadli, menyatakan
Ernawi.
giman, ia berseloroh, “Biarin.”
bahwa penataan ruang kotanya
Ini memang sebuah keterlam-
Fenomena langka juga bisa
didesain sedemikian rupa untuk mem-
batan. Karena itu, Ditjen Penataan
ditemui di Surabaya. Mungkin kasus
pertimbangkan kelestarian alam.“Di
Ruang Departemen PU yang ber-
pembongkaran sebuah SPBU yang
pusat perkantoran pemerintah da-
tindak sebagai pengawas pelak-
telah lama berdiri di jalur hijau kota
erah, sebagai contoh, saat ini sudah
sanaan penataan ruang tersebut
hanya baru sekali terjadi di kota
dikelilingi sabuk hijau,” tutur Muhadli.
akan terus mendorong Pemda untuk
pahlawan ini, yakni di Jl. Sulawesi.
Apa yang telah dilakukan KSB
segera menyelesaikan tugas yang
Area ini dikembalikan fungsinya
memang baik, bahkan layak ditiru.
tertunda itu. Imam juga meminta
sebagai jalur hijau “Saya hanya ingin
Namun, melengkapi segala pera-
agar para elit di daerah, khususnya
konsisten dalam menerapkan aturan
turan yang berkaitan dengan pena-
DPRD, ikut mendukung usaha ini
tentang peruntukan lahan,” kata
taan ruang adalah juga sangat pen-
agar Pemda bisa menganggarkan
Walikota Surabaya Bambang DH
ting. Sebab itulah, payung hukum
kegiatan revisi RTRW dalam APBD.
(baca: Kota yang Harmonis Berawal
yang mencerminkan komitmen ber-
dari Infrastruktur yang Tertata).
sama dalam perencanaan kota atau
dinamika menarik dari sejumlah elit
Justru karena komitmen pe-
daerah dalam mengapresiasi pene-
nguasa daerah ini, PT. Telkom mere-
Dalam hal ini, Dirjen Penataan
rapan penataan ruang ini. Misalnya
novasi sebuah taman, bernama Ta-
Ruang Imam S. Ernawi mengingatkan
dalam hal usaha penambahan luasan
man Boengkoel dengan biaya ham-
kepada para pejabat di daerah untuk
taman kota. Walikota Yogyakarta,
pir mencapai Rp1,2 miliar. Juga, PT.
tidak melanggar ketentuan undang-
Herry Zudianto, adalah salah satunya.
Pertamina, yang membiayai pena-
undang dengan tidak menyusun
Ia pernah dijuluki Wagiman, yakni
taan taman eks-SPBU dengan biaya
RTRW. Pelanggaran undang-undang
walikota gila taman. Ia memang pa-
mencapai Rp 1 miliar. Tak hanya itu,
bisa dikenakan sanksi pidana. “Jangan
ham benar bagaimana menghadapi
Bambang DH terus menggedor para
bermain-main dengan Undang-Un-
tingkat polusi yang kian tinggi serta
pemanfaat terbesar dari masyarakat
dang Penataan Ruang ini,” tegas Dirjen
keharusan 30% luasan RTH yang harus
dan Kota Surabaya, yakni pengusaha,
Penataan Ruang mengingatkan.a
politik ruang sangat diperlukan.
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Meski demikian, cukup banyak
19
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
Hunian, Sebuah Paradoks Perkotaan Problem permukiman tak layak huni di perkotaan terlahir tidak hanya akibat daya beli masyarakat akan hunian yang rendah, tetapi juga terkait dengan buruknya perencanaan tata ruang kota. Ke depan perlu kebijakan yang melibatkan peran masyarakat. diri gedung-gedung menjulang ting-
fiktif. Di Jakarta, panorama serupa itu
gi berupa apartemen mewah, pusat
mudah ditemukan misalnya di ka-
datang musim hujan, dan ber-
perkantoran, sentra perbelanjaan,
wasan Kapuk, Senen, Karet, atau
debu tatkala kemarau. Di gang-gang
atau kawasan rumah elit. Kesan
Tanah Abang. Menurut data, total
yang bagaikan lorong, beratapkan
kontras dan dramatik kian terasa bila
luas wilayah kawasan kumuh di
terpal, potongan asbes atau seng:
kawasan ini dilihat pada malam hari,
Ibukota telah mencapai lebih dari 15
gelap dan pengap, itu nyaris tak pernah
ketika di area “wah” tadi bertabur
ribu hektar.
sepi dari aktivitas para penghuninya.
aneka warna lampu.
Beragam barang, dari jemuran pakaian
Sementara itu, berbagai ancam-
bisa pula dijumpai di Kelurahan
hingga kandang burung, bergelan-
an senantiasa mengintai mereka
Bandarharjo, Semarang Utara, Jawa
tungan di langit-langit serambi rumah,
yang tinggal di kawasan kumuh itu,
Tengah. Berada di area muara yang
berebut tempat dengan utilitas kabel
semisal kebakaran. Secara teknis, para
selalu banjir (karena rob dan curah
listrik dan telepon. Rumah-rumah
penghuni kawasan kumuh itu akan
hujan tinggi), Bandarharjo terus
sempit itu berdempetan tak karuan.
sulit menyelamatkan diri bila terjadi
mengalami penurunan tanah 5 cm
Dinding yang kebanyakan terbuat dari
gempa, kebakaran, atau banjir, apa-
hingga 30 cm tiap tahun (sumber:
tripleks tipis yang telah terkelupas itu
lagi jika peristiwanya secara menda-
Kompas, Mei 2001). Bandarhajo pun
berwarna kusam.
dak. Menyedihkan, memang.
menjadi tak pernah nyaman dihuni.
Tak jauh dari kawasan ini ber-
20
Kawasan kumuh perkotaan
VOLUME 30 KIPRAH
Penggambaran di atas bukan
Panorama tak estetis juga bisa dijum-
Index
J
alan sempit, di sana-sini terdapat genangan air—bila
Foto: ayus
pai di permukiman kumuh di ka-
sisi mikro, fenomena munculnya
wasan Cimaung-Cihampelas, Ban-
permukiman tak layak huni itu selalu
dung, atau di sejumlah kampung
berpijak dari gejala yang sama, bah-
pada beberapa kecamatan di Sura-
wa hal itu terlahir akibat ketak-
baya dan Medan.
mampuan sebagian warga kota
Kawasan kumuh kota adalah
membeli rumah sehingga mereka
penjelasan paradoksal tentang kota
mengalah menempati bangunan
yang masih harus berbenah. Terlebih,
yang tak representatif baik secara
jika dihubungkaitkan dengan sema-
teknis dan nonteknis. Biasanya, mere-
ngat Harmonious Cities, yang menjadi
ka akan tinggal di area dekat pusat
tema Hari Habitat Dunia tahun ini,
perdagangan, seperti pasar kota,
maka paradoks itu akan semakin
perkampungan pinggir kota, dan di
menjauhkan fakta tadi dari konsep kota
sekitar bantaran sungai kota.
yang ideal. Pada tahun ini, tema “kota
Namun, gejala kekumuhan
yang harmonis” (harmonious cities)
juga bisa dilihat sebagai tidak ako-
mengemuka sebagai salah satu
modatifnya pengembangan kawas-
terminologi lain tentang kota yang
an. Bila mereka tak mendapatkan
ideal.
ruang untuk permukiman yang laKota yang belum harmonis
yak, mengapa perizinan untuk pe-
sejatinya merupakan kota yang ber-
ngembangan apartemen atau ge-
kembang tanpa perencanaan tata
dung-gedung pencakar langit di
ruang yang matang. Memang, dari
area yang melanggar peruntukan-
VOLUME 30 KIPRAH
21
Index
Foto: ©Apoint, eko
Pembangunan gedung di Jakarta
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
nya tetap diberikan? Ada unsur keti-
ngembang perumahan, yang tidak
merupakan kawasan yang paling
dakadilan di sini.
terlalu peduli terhadap penyehatan
tertata. Jalan di jalur protokol ini sering
Permukiman memang menjadi
lingkungan permukiman memiliki
tergenangi air. Padahal, kawasan ini,
barang mahal di perkotaan. Sejurus
kontribusi besar merusak lingkungan
menurut Marco berada di ketinggian
dengan itu, sebenarnya, masih jauh
perkotaan. Ada kesan, terlalu mahal
tujuh meter di atas permukaan laut. “Itu
lebih banyak jumlah masyarakat kota
menyediakan ruang bagi prasarana-
bukan karena banjir kiriman dari Bogor,
yang menempati permukiman yang tak
prasarana sanitasi tersebut. Bahkan,
tapi disebabkan buruknya drainase
memadai sebagai kawasan hunian,
para pengembang itu tega menguruk
dalam kota Jakarta,” ujar Marco.
meskipun lingkungan ini tidak ter-
resapan air menjadi kawasan peru-
Marco mengusulkan, Pemprov
golong kumuh. Salah satu ciri kawasan
mahan mewah antara lain di Pantai
DKI seharusnya membangun sistem
permukiman kumuh ini, yakni tidak
Indah Kapuk, Jakarta Barat, dan Kelapa
drainase yang terhubung dengan
didukung prasarana sanitasi yang
Gading, Jakarta Utara. Di masa lalu dua
danau atau situ, dan laut. Hal itu, dapat
memadai. Bahkan, tidak sedikit kawasan
kawasan ini merupakan daerah rawa.
dilakukan di permukiman warga atau
perumahan menengah dan elite yang
Setelah tertancap beton-beton dan
kawasan bisnis dengan sistem blok
tak memiliki prasarana sanitasi sendiri,
bangunan permukiman, air yang seha-
seperti yang sudah diterapkan di ka-
terutama untuk pengolahan limbah
rusnya terserap di kawasan itu, akhir-
wasan Menteng, Jakarta Pusat.
domestik. Alhasil, melalui saluran draina-
nya membanjiri pemukiman warga di
senya, kawasan perumahan orang
sekitarnya.
Masih banyak orang di kota-kota besar yang belum memiliki persepsi
berduit ini pun menyuplai limbah ke
Menurut pengamatan ahli peren-
yang benar soal sanitasi, tata ruang, dan
lingkungan di sekitarnya—biasanya per-
cana kota, Marco Kusumawijaya, bah-
keselamatan habitat. Tak membangun
mukiman di perkampungan, atau
kan, sebuah kelalaian serius dilakukan
prasarana sanitasi di lingkungan rumah-
perumahan kelas bawah.
Pemprov dalam sistem drainase di
nya adalah persoalan kesadaran dan
kawasan Sudirman, yang semestinya
pemahaman akan penataan ruang dan
Orientasi dan persepsi para pe-
22
Index
Foto: ©Apoint, eko
Salah satu perumahan mewah di Jakarta
VOLUME 30 KIPRAH
Foto: ©Apoint, eko
Perkotaan (P2KP), yang banyak mena-
ruang publik atau public sphere. Dalam
bahan tata ruang ditetapkan secara terbuka sehingga mendapatkan basis sosial budaya, yang tentu saja melibatkan masyarakat secara aktif. “Dengan demikian, Pemerintah Kota memiliki “juri masyarakat” yang terdiri dari ahli dan kelompok masyarakat untuk menggantikan Tim Penasehat Arsitektur Kota,” kata Marco. Memang, terdapat antara korelasi yang kuat antara kualitas habitat perkotaan dan proses perencanaan. Sebagai sebuah habitat, kawasan perkotaan memiliki banyak fungsi. Tak hanya sebagai pusat kegiatan ekonomi tapi juga fungsi permukiman. Namun, semua fungsi itu berpijak pada satu landasan, yakni antoposentris. Artinya, semua fungsi itu bertujuan untuk mengakomodir kehidupan warga kota. Jika demikian adanya, wajar bukan, jika kemudian warga kota itu secara aktif terlibat aktif dalam proses
ngani pengembangan prasarana dasar
ruang publik itu, syarat-syarat peru-
perencanaan?a
skala komunitas atau permukiman.
penyehatan lingkungan. Pendekatan pembangunan per-
Kedua program yang dibiayai antara
mukiman kota sebenarnya telah me-
lain dari pinjaman luar negeri itu cukup
masuki suatu pola baru. Sejak tahun
berhasil meningkatkan kapasitas masya-
2004
telah
rakat yang tinggal di kawasan-kawasan
mencanangkan Program Satu Juta
permukiman tak layak huni, atau menja-
Rumah dan Indonesia Bebas Kawasan
dikan kawasan mereka lebih baik.
Kumuh 2020. Jauh sebelum itu, dan
***
lalu,
Pemerintah
masih berlangsung hingga saat ini, juga telah dilakukan pengembangan Rumah
Pesan Perencanaan untuk Semua
Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Di antara banyak penyebab
dan Rusunami (Rumah Susun Seder-
kegagalan penataan habitat di kota,
hana Milik). Upaya ini, sembari menye-
yang pada prinsipnya diawali dari
lesaikan problem keterbatasan lahan,
kegagalan perencanaan kota, salah
juga dilakukan atas dasar penataan
satunya adalah ketidakterlibatan ma-
ruang kota yang mengakomodasi
syarakat. Oleh karena itu, dalam hemat
semua kepentingan.
Marco Kusumawijaya, persoalan yang
Melalui beberapa program stra-
dihadapi kota-kota metropolitan,
tegis, Departemen PU juga telah melak-
seperti Jakarta, bukan lagi tentang
sanakan Neighborhood Upgrading
mengubah rencana tata ruang kota
Shelter and Sector Project (NUSSP) dan
melainkan tentang bagaimana peru-
Program Penanggulangan Kemiskinan
bahan tersebut diuji dalam sebuah
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Anak-anak penghuni rumah susun di Surabaya
23
Laporan Utama
J
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
ika berkiblat pada definisi Har
merupakan tema sentral dari World
terdapat 20 juta penduduk Indone-
monious Cities yang ditulis oleh
Habitat Day 2008. Tema ini dipilih
sia yang tinggal di kawasan kumuh.
UN-Habitat, bahwa “Harmoni-
PBB sebagai ekspresi atas kekha-
“Itu artinya kurang lebih 10 persen
ous Cities are inclusive cities where
watiran dunia terhadap laju urba-
dari warga indonesia,” lanjut Budi
everyone and every culture is at home”
nisasi yang kian tinggi. Urbanisasi
Yuwono. Padahal, Menteri Pekerjaan
maka kota sesungguhnya adalah
memang menjelma menjadi feno-
Umum Djoko Kirmanto pernah
wilayah yang inklusif, tempat siapapun
mena menakutkan yang sedang
berketetapan bahwa pada tahun
dan budaya apapun merasa berada di
menjangkiti berbagai kota besar di
2010 mendatang, 200 kota di Indo-
rumah sendiri. Menurut catatan UN-
seluruh dunia. Masalahnya, laju
nesia ditargetkan meraih predikat “cit-
Habitat, saat ini hampir separuh dari
urbanisasi yang tidak wajar itu lantas
ies without slums” atau Kota Tanpa
manusia yang hidup di muka bumi
berdampak pada kemunculan kan-
Permukiman Kumuh. Kemudian,
tinggal di kawasan perkotaan, ter-
tong-kantong permukiman kumuh.
pada tahun 2015, angka itu
masuk Indonesia. Bahkan, pada tahun
Fakta yang seperti itu tentu saja
diharapkan bisa meningkat menjadi
2025 mendatang, diperkirakan jumlah
‘mengerikan’ jika kota-kota itu tidak
350 kota. Dan, pada akhirnya pada
penduduk Indonesia yang tinggal di
siap memikul beban yang begitu
tahun 2020, sesuai dengan amanat
kawasan perkotaan akan mencapai
besar tersebut. Apalagi melihat fakta
Millenium Development Goals
65% atau sekitar 180 juta orang. Naif,
bahwa laju urbanisasi yang tidak
seluruh kawasan perkotaan di Indo-
jika kemudian kawasan yang menjadi
sehat justru memunculkan kantong-
nesia harus sudah meraih predikat
tempat hunian bagi lebih dari separuh
kantong permukiman kumuh baru.
“ cities without slums ”. Sungguh,
manusia itu berada dalam kondisi yang
Saat ini saja, menurut catatan Budi
sebuah target dengan waktu yang
tidak harmonis.
Yuwono, yang Dirjen Cipta Karya
sangat singkat.
Tahun ini, Harmonious Cities,
Departemen PU, setidaknya masih
Bagi Indonesia, dan juga-juga
World Habitat Day
Warga kota senantiasa membutuhkan ruang terbuka, semisal taman, di mana di sana terdapat area bagi pejalan kaki
24
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Foto: eko
Kota yang Harmonis Bagi Semua Orang
negara berkembang lainnya, menye-
Pantas jika kemudian, peringat-
lesaikan persoalan kawasan kumuh
an Hari Habitat Dunia yang dipusat-
Indonesia saat ini juga sedang
berarti memberikan solusi alternatif
kan di Bali pada 30-31 Oktober 2008,
menghadapi tantangan berat untuk
bagi para warga yang tinggal di
juga diwarnai dengan serangkaian
mengatasi persoalan sanitasi. Menu-
dalamnya agar bisa hidup di habitat
seminar bertema perumahan dan
rut laporan United Nations Develop-
permukiman yang lebih layak. Oleh
permukiman, seperti “Visi Pemba-
ment Programme (UNDP) atas status
karena itu, pada peringatan Hari
ngunan Perumahan dan Permukiman
pencapaian MDG’s, Indonesia ter-
Habitat Dunia (HHD) 2008 di Indone-
2025” dan seminar “Dukungan Infra-
masuk dalam kategori negara-negara
sia, isu tentang permukiman terkesan
struktur dan Tata Ruang terhadap
yang mengalami kemunduran dalam
mendapat porsi yang agak besar
Perumahan dan Permukiman”.
pencapaian MDG’s. MDGs telah
memperingati HHD 2008 itu.
ketimbang isu-isu lainnya seperti
Namun demikian, bukan ber-
mencanangkan bahwa pada tahun
sanitasi dan penyediaan air minum.
arti sektor-sektor keciptakaryaan lain
2015 mendatang sebanyak 72,5
Menurut Sekretaris Ditjen Cipta Karya,
yang juga memiliki korelasi erat
persen penduduk harus sudah mem-
Antonius Budiono, fokus HHD 2008
dengan Hari Habitat menjadi dike-
peroleh pelayanan sanitasi yang
di Indonesia memang lebih diarah-
cilkan. Masih dalam suasana Hari
memadai. Namun, faktanya saat ini
kan untuk memberikan pemahaman
Habitat Dunia, sebuah event bertajuk
baru sekitar 50 persen penduduk In-
kepada masyarakat terhadap isu
“Rembug Sanitasi Nasional” pun
donesia memperoleh akses sarana
perumahan dan permukiman. “Selain
digelar di Jakarta pada 23 Oktober
sanitasi yang memadai.
itu juga untuk mendorong peran
2008 lalu. “Sanitasi merupakan aspek
serta stakeholder perumahan dan
penting dalam penciptaan permu-
permukiman untuk mendukung
kiman yang layak huni,” simpul Dirjen
implementasi agenda habitat dunia
Cipta Karya, Budi Yuwono pada event
Event Hari Habitat Dunia pada
itu,” jelas Antonius.
yang memang digelar dalam rangka
tahun ini juga dilengkapi dengan
*** 4 th World Urban Forum
Foto: sofwan
Index
Anak-anak bermain sepeda di depan rumah susun Kebomas, Gresik
VOLUME 30 KIPRAH
25
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
Foto: sofwan
Laporan Utama
Pameran hari habitat dunia
26
VOLUME 30 KIPRAH
moting Social Equity and Inclusiveness”, “Making Cities Productive and Equitable”, “Harmonizing the Built and Natural Environments”, “Preserving the Historical Roots and Soul of the City”, and “A City for All Generations”. Pada event ini Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Djoko Kirmanto berpidato membawakan topik “Cities in Transition: Challenges for Indonesia Cities Toward Sustainable Urban Development”. Di forum tersebut, Menteri PU Djoko Kirmanto antara lain menginformasikan bahwa Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang telah membentuk Sekretariat Nasional HABITAT sebagai focal point pengkajian pembangunan wilayah perkotaan di tingkat nasional. Hal itu menunjukkan komitmen yang sangat kuat dari Pemerintah RI untuk terus berupaya mengatasi berbagai persoalan yang ada di kawasan perkotaan. Di sela-sela World Urban Forum, Delegasi Indonesia juga menye-
lenggarakan Networking Event tentang “Innovative Approaches to Financing Slum Upgrading”. Kegiatan yang mendapatkan respon sangat positif ini berupaya menjelaskan kepada masyarakat internasional bahwa di Indonesia telah terjadi suatu proses mobilisasi komunitas untuk mendapatkan akses terhadap pembiayaan dan pendanaan bagi pembangunan perumahan yang layak. Terobosan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat internasional sebagai solusi bagi penyediaan perumahan yang layak bagi masyarakat miskin perkotaan. *** Kini, momentum Hari Habitat Dunia telah berlalu. Awal Oktober tahun depan, event itu akan kembali diperingati. Semoga ketika saat itu datang, wajah habitat permukiman di negeri ini sudah menjadi lebih baik dari sekarang. Semoga.a
Index
event “4 th World Urban Forum” yang digelar di Nanjing, China selama empat hari, yakni 3-6 November 2008, yang juga seiring dengan tema yang sejalan dengan Harmonious Cities sebagai fokus utama. Forum internasional yang digelar The United Nations Human Settlements Programme (UN-HABITAT) dan Kementerian Perumahan dan Kontruksi Perkotaan Republik Rakyat China ini dikuti lebih dari 10.000 peserta dari berbagai negara, termasuk sejumlah menteri, wali kota, anggota parlemen, peneliti perkotaan, universitas mitra UN-HABITAT, kaum perempuan dan kaum muda. Pertemuan dua tahunan seluruh pemangku kepentingan masalah perkotaan yang mengangkat tema “Harmonious Urbanization: the Challenges of Balanced Territorial Development ” ini mendiskusikan enam sub tema yaitu “Territorial Balance in Urban Development”, “Pro-
Wawancara
Dirjen Penataan Ruang
“Jangan Main-Main dengan Penataan Ruang” Hari Tata Ruang Nasional 8 November 2008 silam, yang diilhami peringatan World Town Planning Day (WTPD) adalah momentum tepat bagi semua pemangku kepentingan di negeri ini untuk tidak lagi bermain-main dengan rencana tata ruang kota. semua kota di Indonesia, akibat tidak
Ernawi, di sela-sela acara puncak Hari
masalah perkotaan terjadi
disertai perencanaan yang matang,
Tata Ruang Nasional di Jakarta, be-
akibat kelalaian para pemang-
menjadi tidak nyaman dihuni, alias
berapa waktu lalu.
ku kepentingan di suatu kota ter-
jauh dari harmonis. Selain karena kota-
hadap rencana tata ruang. Sebab, da-
kota itu telah menanggung beban ling-
ri rencana penataan ruang itu ke-
kungan yang kian sarat yang berujung
berlanjutan pembangunan bisa di-
pada bencana alam, problematika
Pesannya adalah Planning for All,
pertahankan. Dalam perencanaan
terusannya (sosial, ekonomi, politik, dan
menata ruang bersama atau bersama
ruang itu juga berbagai kepentingan,
keamanan) pun semakin menumpuk.
menata ruang untuk semua. Proble-
seperti ekonomi, sosial, politik dan
Apa pesan dari Hari Tata Ruang Nasional kali ini?
Solusi terbaik dari itu semua, tak
matika perkotaan sebenarnya meru-
pelak, adalah melakukan upaya-upaya
pakan cermin dari rencana tata ruang-
World Town Planning Day, yang
yang diamanahkan Undang-Undang
nya. Nah, karena itu peringatan ini
juga menjadi Hari Tata Ruang Na-
No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
sebetulnya untuk mengingatkan ke-
sional, pada 8 November 2008 silam,
Ruang. Mereka yang melanggar un-
pada semua pihak, terutama masya-
adalah momentum tepat bagi semua
dang-undang tersebut bisa dikenakan
rakat, agar lebih banyak berperan
pemangku kepentingan di negeri ini
sanksi pidana. Berikut wawancara
dalam proses perencanaan tata ruang
untuk tidak lagi bermain-main dengan
Agung Y. Achmad dari KIPRAH de-
kota. Oleh karena itu, melalui Hari Tata
rencana tata ruang kota. Hampir
ngan Dirjen Penataan Ruang, Imam S
Ruang ini, kami ingin menginfor-
keamanan diakomodasi.
VOLUME 30 KIPRAH
Index
S
angat meyakinkan, semua
27
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
masikan kepada masyarakat apa saja
sudah menyelesaikan amanah Un-
yang tidak tampak maju dari sisi yang
hasil penataan ruang yang telah dila-
dang-Undang Penataan Ruang itu.
Anda sebutkan itu. Sebenarnya mere-
kukan selama ini. Melalui even ini pula,
Harus diakui, semestinya pada saat ini
ka sudah menyiapkan revisi RTRW
kami mengajak semua pihak untuk
sudah separuh Pemda telah meram-
pada saat ini. Memang, tidak mudah
bersama-sama menata ruang kota.
pungkan revisi RTRW-nya.
mem-Perda-kan RTRW, sebab dalam
Pemda merupakan ujung tombak dari implementasi pena-
Anda ingin mengatakan bahwa proses itu terlambat?
penyusunannya peran DPRD juga besar. Bagaimanapun, DPRD harus
taan ruang di kota-kota di Indone-
Ya. Tetapi, kita masih terus
juga mengerti tentang arti penting
sia. Menurut Anda, sejauh mana
mendorong mereka agar terjadi
rancangan tata ruang sehingga
kesiapan Pemda mengemban ama-
percepatan pada tahun 2009. Me-
anggaran untuk penyusunan RTRW
nat sebagai ujung tombak itu?
mang, harapan kita saat ini semes-
bisa dimasukkan dalam APBD. Kare-
Ukuran kesiapan Pemda bisa
tinya separuh Pemda sudah merevisi
na itu, kami menghimbau DPRD agar
dilihat dari upaya mereka dalam
RTRW-nya. Jika pada tahun 2009 ini
urusan RTRW juga bisa dianggarkan.
menyusun atau merevisi rencana tata
masih belum juga, saya khawatir
Apa langkah Ditjen Penataan
ruang wilayah (RTRW)-nya. Itu kan
mereka tidak bisa mengesahkan
Ruang dalam rangka mengakse-
syarat pertama. Sesuai amanat un-
Perda tentang RTRW pada tahun
lerasi kesiapan daerah itu?
dang-undang, semua kabupaten dan
2010 mendatang.
Kami menyiapkan pedoman,
kota harus telah menyelesaikan tugas
Apakah yang sepertiga Pem-
mendampingi, memberikan bimbing-
revisi RTRW itu pada 2010. Hasil revisi
da itu mencerminkan tingkat ke-
an, mengadvokasi, hingga membe-
itu kemudian juga harus sudah di-
makmuran daerah-daerah itu, lan-
rikan bantuan teknis. Bantuan teknis
Perda-kan pada tahun itu juga. Jika
taran mereka ber-PAD tinggi?
itu bisa berupa tenaga, keahlian,
dilihat dari jumlahnya, dari seluruh
Salah satu faktornya memang
bahkan pendampingan dana. Kami
Pemda, baru sepertiga saja yang
itu. Tapi itu juga relatif. Banyak juga
juga melakukan proses pengawasan.
Foto: Sofwan
Index
Hasil penataan ruang, harus disampaikan kepada masyarakat
28
VOLUME 30 KIPRAH
Foto: dok
Karena itu, kami tidak pernah bosan
mana. Dari segi habitat, akibat
tentangkan dengan kepentingan
mengingatkan Pemda-Pemda yang
mereka tak membangun prasarana
untuk mengejar PAD. Apa komen-
pekerjaan revisi RTRW-nya belum
sanitasi, misalnya, pengembangan
tar Anda?
selesai. Yah, kita buka-bukaan sajalah
kota akan mempengaruhi keseim-
Saya kira pandangan yang
tentang kinerja mereka.
bangan lingkungannya. Apa ha-
seperti itu nggak betul. Sebelum
Selain undang-undang dan
rapan Anda terhadap kalangan
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007
Perda tentang RTRW, peraturan
dunia usaha dalam kaitan dengan
tentang Penataan Ruang ini disahkan
perundang-undangan mana lagi
penataan ruang ini?
(UU No. 24 tahun 1992 masih ber-
yang menentukan kesiapan da da-erah itu?
Dunia usaha bisa kita anggap
laku, red), jika terjadi penyimpangan,
juga sebagai masyarakat, sebetulnya.
memang sulit menentukan sanksinya.
Saya kira begini, rencana tata
Artinya, peran masyarakat harus
Namun, dengan undang-undang
ruang itu tidak ada gunanya jika tidak
didorong. Di dalam Undang-Undang
yang baru ini, bentuk sanksinya
dilaksanakan. Setiap daerah kan
Penataan Ruang itu kan ada porsi
sudah jelas. Jadi, sekarang silahkan
punya pedoman pelaksanaan pem-
untuk peran masyarakat di dalam
saja, siapapun, melakukan tuntutan
bangunan berupa Rencana Program
penyusunan RTRW. Seharusnya,
kepada elite daerah yang melanggar
Pembangunan Daerah, apakah itu
dunia usaha memberikan sharing-
undang-undang. Saya kira, soal
bentuknya rencana kegiatan ta-
lah. Undang mereka untuk terlibat
bagaimana mendorong PAD, itu
hunan, lima tahunan, dan seterusnya.
dalam proses perencanaan. Selain itu,
tidak masalah asalkan sesuai dengan
Saya pikir, pedoman itu harus betul-
kalangan dunia usaha juga harus
rencana yang ada. Karena, itu RTRW
betul sinergis kepada rencana tata
konsisten dan komitmen melak-
harus disepakati bersama sebagai
ruang sebagai matra spasial dari
sanakan RTRW secara benar sesuai
acuan semua pihak. Itu syarat per-
pembangunan daerah.
dengan rencana.
tama. Di dalam rencana itu, boleh
Kalangan dunia usaha kan
Ada kecenderungan, bahwa
saja dibuat desain macam-macam
membangun permukiman di mana-
penataan ruang kota sering diper-
untuk mendukung peningkatan pen-
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Pembangunan perumahan di daerah, salah satu cermin dari kesiapan Pemda dalam melaksanakan amanah Undang-undang Penataan Ruang
29
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
rah bisa dituntut ke pengadilan bila
“Di dalam rencana boleh saja dibuat agar mendukung peningkatan pendapatan asli daerah, meningkatkan investasi, dan sebagainya. Itu nggak apa-apa. Bahkan, memang harus demikian.”
n
U
t
a
m
a
itu?
tak mengaplikasikan penataan
Di seluruh tingkatan ada. Di
ruang seperti yang diamanahkan
daerah juga ada, namanya Penyidik
undang-undang?
PNS di bidang penataan ruang. Untuk
Bisa. Misalnya, kalau dia mem-
itu, kita menjalin koordinasi dan kerja
berikan izin yang tidak sesuai dengan
sama dengan POLRI dan aparat hu-
ketetapan dalam perencanaannya
kum lainnya.
maka dia bisa terkena sanksi. Itu delik apa? Siapa yang bisa menuntut dia? Masyarakat bisa menuntut
Menurut Anda, idealnya dalam dua atau tiga tahun ke depan, seperti apa implementasi penataan ruang secara nasional?
dapatan asli daerah, dan sebagainya.
Bupati. Jika perlu dengan semacam
Hari Tata Ruang Nasional ini kan
Bahkan, RTRW yang ideal semestinya
class action . Selain itu, ke depan,
temanya “Bersama Menata Ruang
memang harus demikian. Hanya saja,
pengawasan teknis akan semakin
untuk Semua”. Artinya kita ini seka-
jika sudah ditetapkan dalam rencana,
efektif. Menurut Undang-Undang
rang kick-off. Maka, tadi (pada acara
tolong dipatuhi, jangan kemudian
Penataan Ruang itu ada penyidik PNS
puncak peringatan Hari Tata Ruang,
bermain-main dengan itu. Apalagi, se-
di daerah yang akan menilai hal itu.
red) seluruh pihak bersedia untuk
karang ini kan sudah ada sanksinya.
Peran penyidik PNS itu sangat vital
memberikan statemennya, karena
Jangan main-main dengan amanah
untuk melihat ada atau tidak indikasi
mereka itu kan sebetulnya pelaku-
penataan ruang, itu tindakan pidana.
penyimpangan.
pelakunya. Inilah kick-off supaya se-
Artinya, seorang kepala dae-
Di mana posisi penyidik PNS
mua pihak bisa berbuat lebih baik.a
30
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Foto: eko
Kawasan industri di Semarang
Wawancara
Dirjen Cipta Karya:
“Kita Semestinya Mengarah ke Konsep Regionalisasi”
Kondisi habitat kota-kota di Indonesia telah demikian memprihatinkan. Terdapat hubungan kausalitas yang kentara di sana. Yakni, antara arus urbanisasi yang terus meningkat dari hari ke hari dan pengendalian pemanfaatan ruang kota yang pada umumnya buruk.
telah terjadi. Habitat sebagai kesa-
ber), editor Majalah KIPRAH, Agung
mua warga kota menem
tuan lingkungan tidak tersekat oleh
Y. Achmad dan Sofwan D Ardyanto
pati permukiman yang la-
batas-batas wilayah administratif.
menemui Dirjen Cipta Karya Budi
yak yang di sana tersedia prasarana
Dan, tidak semua kota bisa meme-
Yuwono dalam sebuah wawancara
sanitasi. Lantaran terjadi pembeng-
nuhi kebutuhan warganya akan air
di Jakarta, beberapa waktu lalu.
kakan jumlah penduduk, berbagai
minum. “Karena itu, cara melihat
Berikut petikannya.
prasarana perkotaan pun dibangun.
masalah ini tidak bisa secara mikro,
Namun, sedihnya, dalam waktu
tetapi makro. Diperlukan usaha untuk
Tata
Ruang
Kota
bisa
bersamaan, pengembangan kawas-
mendorong regionalisasi dalam pe-
dikatakan sebagai konsep. Bidang
an itu tidak menyediakan prasarana
ngembangan prasarana dasar itu,”
Cipta Karya adalah sebagai pe-
dasar untuk sanitasi, seperti air mi-
ucap Budi Yuwono.
manfaat ruang terbanyak. Bagai-
num, drainase, limbah dan sampah.
Benar, dengan demikian terjadi
mana kebijakan bidang Cipta Kar-
Akibatnya jelas, beban lingkungan
keselarasan antara penataan ruang
ya berintegrasi dengan kebijakan
kota menjadi kian sarat.
dan pengelolaan habitat. Membin-
Penataan Ruang?
Menurut Dirjen Cipta Karya,
cangkan dua topik besar yang mo-
Mari kita melihat dulu per-
Budi Yuwono, masalahnya tidak
mentumnya terjadi pada waktu yang
soalan yang menghubungkan dua
terhenti pada bahwa setiap per-
hampir bersamaan, yakni Hari Habi-
urusan ini. Pertama, tekanan ter-
mukiman, bahkan kota, menyediakan
tat Dunia 2008 (6 Oktober) dan
hadap urbanisasi masih tinggi. Akibat
prasarana dasar itu—andai hal ini
World Town Planning Day (8 Novem-
urbanisasi ini, ada kelompok ma-
VOLUME 30 KIPRAH
Index
A
kibat urbanisasi, tidak se
31
32
yamanan di banyak kota. Dalam kondisi serba terlanjur buruk seperti itu, apa yang sebaik-
di Provinsi, semestinya Gubernur lebih bisa melihat peta kondisi lingkungan secara lebih luas. Ada pendapat yang menga-
nya dilakukan? Sekarang ada UU No. 26 Tahun
takan bahwa semestinya kegiatan
2007 tentang Penataan Ruang. Se-
penataan ruang tidak lagi sekadar
baiknya semua Pemda merevisi
berdimensi ruang secara makro,
RTRW. Sekarang ini, UU sudah dileng-
tapi sudah harus lebih fokus dan
kapi dengan sanksi-sanksi yang kon-
mengarah pada visi penataan ru-
kret, bahkan nantinya akan ada
ang mikro, yang sangat berkaitan
pengamat atau pengawas.
erat dengan hal-hal keciptakaryaan.
Dalam kondisi kota-kota yang
Apa komentar Anda?
saat ini masih belum begitu teratur,
Pendapat semacam itu ada
mungkinkah kita membangun pra-
betulnya sebab pengendalian ter-
sarana sanitasi yang lebih baik,
hadap pendirian bangunan pada
syarakat yang kemudian tidak bisa
seperti air minum, limbah terpadu,
suatu kawasan adalah urusan mikro,
memenuhi kebutuhan mereka akan
drainase, dan sampah?
seperti pengaturan di mana saja
permukiman yang layak. Sementara
Infrastruktur merupakan salah
boleh berdiri rumah atau mall, bah-
itu, di sisi lain, Pemerintah juga
satu poin penting dalam penataan
kan hingga aturan detail tentang
terlambat memenuhi kebutuhan
ruang. Oleh karena itu, sebuah pro-
tinggi dan jarak antarbangunan. Itu
mereka karena kecepatan pertum-
ses penataan ruang yang ideal akan
kan detail-detail yang bersifat mikro.
buhan (yang sangat cepat) itu. Pra-
selalu memiliki dimensi pada pe-
Tapi, untuk merencanakan infra-
sarana kota rata, seperti air minum,
nyediaan infrastruktur. Misalnya,
struktur prasarana dasar kota, kita
limbah dan sampah, rata terlambat
apakah daya dukung sebuah ka-
tidak bisa melihatnya secara mikro.
disediakan. Akibatnya, muncul kan-
wasan terhadap air cukup. Mana saja
Maksud Anda?
tong-kantong kumuh kota.
daerah-daerah resapan air yang mesti
Dalam konteks prasarana dasar
Kedua, dari sisi perencanaan,
diselamatkan; atau titik-titik mana saja
tidak bisa mikro. Mengurus persam-
setiap kabupaten dan kota di negeri
yang harus dibangunkan prasarana.
pahan, misalnya, sampah mau buang
ini rata-rata memang sudah memiliki
Memang, untuk prasarana-prasarana
ke mana. Selain harus ada konsep
RTRW, namun karena tekanan ur-
tertentu harus ada keterpaduan
makronya, mesti ada juga proses 3R-
banisasi tadi menyebabkan meka-
antara kota yang satu dengan kota
nya. Begitu juga urusan air minum,
nisme pengendalian menjadi sangat
lain, atau kabupaten yang satu de-
tidak bisa dilihat secara mikro. Tidak
lemah. Hal itu terefleksi pada proses
ngan kabupaten lainnya, sehingga
ada kota yang dapat memenuhi
pemberian izin, dan seterusnya.
melahirkan sebuah konsep prasarana
kebutuhan air minumnya sendiri.
Akibatnya, kita lihat, daerah-daerah
regional yang saling mendukung.
Banyak kota mengandalkan sumber
yang seharusnya menjadi daerah
Sungguh, saat ini semestinya kita
air baku dari kabupaten-kabupaten
resapan akhirnya menjadi daerah
sudah harus mengarah ke konsep
lain. Nah, dalam konteks ini pula
permukiman, yang kumuh pula.
regionalisasi yang semacam itu.
konsep regionalisasi menjadi penting.
Tempat-tempat yang seharusnya
Siapa yang harus menginisiasi
Menurut pengamatan Anda,
untuk hunian justru berubah menjadi
itu sehingga mengarah ke regi-
saat ini seperti apa kondisi habitat
daerah perdagangan karena di sana
onalisasi?
perkotaan kota-kota di Indonesia? Kondisinya menurun.
berdiri ruko-ruko. Juga, pasar-pa-
Dalam Undang-undang No. 32
sar tradisonal, yang semestinya dihi-
Tahun 2004 tentang Pemerintah
dupkan justru malah tenggelam oleh
Daerah pun dimungkinkan ruang
arus investasi pasar modern. Akibat-
untuk kerja sama itu jika memang
Memprihatinkan.
nya, harmonisasi yang diharapkan
mereka memerlukan kerja sama.
Bukankah saat ini sudah ba-
tidak terjadi. Disharmoni itulah ke-
Yang mendorong, ya, semestinya
nyak permukiman-permukiman
mudian yang mengganggu ken-
Gubernur. Sebagai pejabat tertinggi
yang dibangun dengan keleng-
VOLUME 30 KIPRAH
Pada ambang yang seperti apa?
Index
“Banyak pengembang yang merasa bahwa prasarana sanitasi dianggap sebagai cost (beban). Akhirnya, kebutuhan prasarana sanitasi itu kembali menjadi beban pemerintah. Di sisi lain pemerintah masih belum mampu melayani semua wilayah.”
kapan prasarana dasar. Berarti,
Kami dengan Menpera dan REI
Tentu saja, tema Hari Habitat di Indo-
prasarana permukiman yang lebih
sedang membuat semacam pera-
nesia pun mengikuti tema interna-
lengkap itu belum menjamin?
turan pedoman teknis yang akan
sional itu. Jika kemudian tema-te-
Jika skalanya kota, itu belum
dikeluarkan Menteri PU dan kelak
manya sangat berorientasi pada kota,
menjamin. Jakarta memiliki kawasan
agar diperdakan. Untuk perumahan
hal itu karena persoalan yang terjadi
Pondok Indah yang mungkin bisa
menengah ke atas urusan sanitasi
di habitat perkotaan dianggap lebih
bagus lingkungannya. Tetapi, lihat
akan dibebankan pada konsumen.
mendesak. Apalagi, kota adalah en-
lingkungan sekitarnya, masih buruk.
Tetapi untuk kavling 60-90 meter
gine pertumbuhan. Oleh karena itu,
Lihat juga dampaknya terhadap
persegi akan disubsidi pemerintah.
kota harus sehat. Apalagi saat ini,
sungai, pasti buruk juga. Lagipula
Subsidi itu tidak dalam bentuk uang,
konsentrasi penduduk ada di per-
belum semua pengembang meme-
tentunya, melainkan dalam bentuk
kotaan. Pada saat ini saja sudah 55%
nuhi kelengkapan prasarana dasar
bantuan teknis prasarana.
penduduk dunia yang tinggal di
itu. Banyak pengembang yang mera-
Terkait dengan Hari Habitat,
sa bahwa bahwa prasarana sanitasi,
sejak tahun 2001 hingga tahun 2008,
misalnya, masih merupakan sebagai
Hari Habitat selalu mengusung tema
Apakah itu artinya, habitat
cost (beban). Akhirnya kebutuhan
kota, dan hanya sekali saja isu per-
perdesaan tidak terlalu diperha-
prasarana sanitasi itu kembali men-
desaan mengemuka, yakni pada
tikan?
jadi beban pemerintah. Sementara di
tahun 2004 dengan tema Cities: En-
Bukan begitu. Perhatian tetap
sisi lain pemerintah masih belum
gine of Rural Development. Apakah
ada. Konsep Agropolitan kan dikem-
mampu melayani semua wilayah.
itu artinya, habitat perdesaan belum
bangkan untuk mengembangkan
begitu penting untuk diperhatikan?
kawasan perdesaan. Namun, skala
Mengapa urusan kewajiban
Tema-tema itu kan tema yang
rana sanitasi itu tidak diwajibkan saja?
mendunia pada Hari Habitat Dunia.
itu pada lahan yang sempit.
prioritas dunia saat ini memang masih tentang habitat di perkotaan. a
Index
pengembang membangun prasa prasa--
perkotaan, sebentar lagi 60%. Dan,
Pemanfaatan ruang kota untuk bangunan rumah dan gedung-gedung tinggi di Kota Jakarta: sudahkah sesuai RTRW?
VOLUME 30 KIPRAH
33
Laporan Utama Wawancara
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
Walikota Surabaya Bambang D.H:
S
34
berubah.
belum ada kota yang bisa melam-
khusus untuk kategori Kota Metro-
Setidaknya, kota metropolitan
paui prestasi Surabaya. Betapa tidak,
politan tidak dilombakan.
terbesar kedua setelah Jakarta
tahun lalu Surabaya meraih lima
Prestasi Surabaya di bidang
ini telah mulai “berevolusi” menjadi
Tropi PKPD-PU sebagai penghar-
pengelolaan infrastruktur itu ternyata
sebuah kota yang lebih harmoni.
gaan atas kiprah para pemangku
merupakan sebuah mata rantai pen-
Ungkapan ini bukan sebuah ideali-
kota ini melakukan pengelolaan di
ting dari sebuah upaya yang dila-
sasi, bukan juga sebuah kalimat basa-
lima bidang: Sanitasi Persampahan,
kukan pengelola kota ini untuk me-
basi, melainkan fakta yang bisa
Penanganan Permukiman Kumuh
wujudkan sebuah Kota yang Har-
dirasakan secara visual ketika sese-
Perkotaan, Pembinaan Bangunan
monis (The Harmonious City).
orang berada di kota ini. Tak hanya
Gedung, Pengelolaan Jalan dan
Fenomena Surabaya dengan
itu, perubahan itu juga berbuah
Jembatan, serta Pembinaan Jasa
prestasinya di bidang infrastruktur
pujian dan penghargaan.
urabaya
telah
Konstruksi. Bahkan, satu tahun
tidak bisa dilepaskan dari visi Bam-
Dalam konteks pengelolaan
sebelumnya Surabaya juga meraih
bang Dwi Hartanto, yang dipercaya
kota, jika sudut ukurnya adalah
Tropi PKPD-PU untuk Bidang Pena-
warga Surabaya untuk menjadi wali-
bidang infrastruktur, sementara ini
taan Ruang, yang tahun 2007 lalu ini
kota mereka. Bambang D.H, begitu
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Kota yang Harmonis Berawal dari Infrastruktur yang Tertata
namanya biasa ditulis, ternyata meru-
Hari Habitat tahun ini memiliki
lah besar. Nah, saya akhirnya memilih
pakan seorang walikota yang sangat
tema Harmonious Cities. Sebagai
untuk menjadikan pembenahan fisik
melek infrastruktur. Bahkan, secara
Walikota Surabaya, yang bela-
kota sebagai pintu masuk untuk mewu-
sadar ia menjadikan pembenahan
kangan ini dipuji karena meraih
judkan keharmonisan itu.
sektor ini sebagai pintu masuk pem-
prestasi di berbagai bidang penge-
benahan Surabaya.
lolaan infrastruktur, seperti apa visi
Maksudnya?
Prinsipnya sederhana: bahwa
Anda tentang kota yang harmonis?
Beberapa hari setelah menjabat
kota yang secara fisik dan visual mem-
Saya ingin mengawali dengan
sebagai Walikota, saya membaca
berikan kenyamanan pada warganya
analog antara kota dan orkestra. Bagi
sebuah surat pembaca di Jawa Pos
maka hal itu merupakan modal pen-
saya, harmoni adalah keseimbangan.
yang mengomentari Surabaya seba-
ting yang akan memberikan efek
Pada sebuah orkestra, harmoni musik
gai kota yang sakit. Sakit secara fisik
domino bagi harmonisasi di sektor-
yang dimainkan ada di tangan tangan
dan sakit secara sosial.
sektor kehidupan lain. Memang,
sang konduktor. Dialah yang memadu
prinsip itu terkesan abstrak. Oleh
harmoni. Dalam konteks pengelolaan,
karena itu, secara khusus KIPRAH
seorang Walikota adalah sang kon-
Secara fisik, ketika itu Surabaya
terbang ke Surabaya untuk menemui
duktor. Ia harus mampu mewujudkan
memang relatif ‘sakit’. Di musim
laki-laki yang telah dua periode me-
sebuah keseimbangan antara seluruh
panas, siang sangat terik. Pada malam
mimpin Surabaya sebagai Walikota ini,
elemen kehidupan yang ada di kota ini.
hari, sisa-sisa panas itu masih terasa.
untuk menggali lebih dalam visinya
Nah, waktu saya mulai menjabat seba-
Itu terjadi karena waktu itu Surabaya
tentang Kota yang Harmonis. Tentu
gai Walikota, saya melihat ada yang
miskin pohon. Sementara di musim
saja, dalam konteks Surabaya. Berikut
tidak pas dengan Surabaya sebagai
hujan, sungai-sungai meluap karena
petikannya:
sebuah habitat kehidupan. Ada masa-
saluran pematusan (baca: drainase)
Respon Anda menanggapi surat pembaca itu?
tidak lancar. Suasana yang seperti itu semakin membuat masyarakat Surabaya, yang berkarakter temperamental, menjadi semakin mudah murah dan emosi, yang pada akhirnya menjauhkan kehidupan sosial dari suasana harmonis. Nah, karena itu saya semakin yakin bahwa fisik kota sangat berpengaruh pada keharmonisan hidup di sektor non-fisik. Itu visi saya. Visi terkadang tidak mudah diwujudkan. Lantas, bagaimana Anda menjabarkan visi tersebut? Sebagai seorang Walikota, sebelum memutuskan sebuah kebijakan yang tepat bagi kota, pemetaan terhadap persoalan harus jelas. Oleh karena itu, saya melakukan identifikasi tentang berbagai masalah yang ada sehingga saya bisa menyusun program yang tepat agar kota yang identifikasi sakit secara fisik
Index
Suasana dukuh Pakis Surabaya
dan sosial ini bisa segera menjadi sehat. Di sektor infrastruktur fisik, saya perintahkan Dinas-Dinas Teknis untuk
VOLUME 30 KIPRAH
35
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
menyusun rencana induk, seperti
waktu dua tahun untuk member-
mall dan plaza. Memang itu tidak
rencana induk sistem drainase kota,
sihkan itu.
salah. Tapi, ada hal-hal yang tidak
dan sebagainya. Ternyata, setelah
Mengapa drainase menjadi
bisa diberikan mall atau plaza, yang
rencana induk itu jadi, hasilnya
sangat vital sehingga menjadi salah
hanya bisa diberikan oleh taman.
mencengangkan: Surabaya sering
satu prioritas pertama ketika itu?
Suasana yang hijau di taman
banjir karena banyak saluran pema-
Sebagai kota pantai, Surabaya
mencerahkan jiwa siapapun yang
tusan yang tidak tembus laut. Aliran
ini dulu sering banjir. Saya ingin
menikmatinya. Interaksi yang ter-
sungai-sungai seperti Kali Kebon-
membuat preseden positif dengan
jadi di taman merupakan sebuah
agung, Kali Bokor, Kali Wonorejo,
menata drainase agar Surabaya
modal sosial yang sangat berharga.
dan sebagainya terhalang oleh pe-
bebas banjir untuk membuka mata
Oleh karena itu, saya mengang-
nyempitan di mulut muara. Bayang-
masyarakat. Hasilnya, positif. Ketika
garkan dana Rp 1 miliar per keca-
kan, ada mulut muara yang hanya
Jakarta lumpuh karena banjir, Sura-
matan untuk membangun taman.
tinggal dua meter saja. Akibatnya,
baya tidak banjir. Baru masyarakat
Memang, meskipun saya plot uang,
terjadi efek bottle neck (melambat),
sadar dan memberi apresiasi kepada
saya masih tetap berharap pem-
yang pada akhirnya menimbulkan
Pemerintah Kota.
bangunan taman-taman itu bisa
genangan. Tahun 2004, muara-
Saat ini, jalan-jalan di Surabaya
didanai oleh perusahaan-peru-
muara itu kami keruk. Kami bersihkan.
penuh dengan taman. Juga di
sahaan untuk mensponsori pem-
Sekarang rata-rata lebar mulut muara
lingkungan permukiman. Bagai-
bangunan taman-taman tersebut.
itu sudah 15 meter sampai 20 meter.
mana awalnya?
Jika sponsor tidak dapat, seti-
Kami juga keruk lumpur-lumpur pada
Dulu, setiap kota punya alun-
daknya ada cadangan uang. Jadi,
riool bikinan Belanda di Jalan Em-
alun. Di sanalah interaksi sosial
sebelum saya berhenti menjadi
bung Malang yang sudah puluhan
antarwarga berlangsung. Seka-
walikota, setiap kecamatan sudah
tahun tidak pernah dikeruk. Perlu
rang, interaksi itu pindah ke mall-
akan memiliki taman. Kompleks-
Foto: Dok.
Index
Taman Bungkul, Surabaya
36
VOLUME 30 KIPRAH
luar biasa dengan keharmonisan
saya buatkan taman.
rohani orang yang tinggal di sebuah
Penghijauan tidak hanya tentang taman, bukan?
lingkungan. Lingkungan yang tertata dan asri akan menenangkan suasana
Sejak tahun 2002 saya sudah
hati sehingga bisa meredam kei-
menanam pohon lebih dari 1 juta
nginan untuk marah, misalnya. Jika
pohon. Tentang hal ini, tidak sem-
anak-anak kita dididik tidak dengan
barang menanam, tapi ada strategi
suasana emosi jiwa yang tidak tem-
yang saya lakukan, yakni: menanam
peramental akan lebih bagus, bukan?
pohon yang sudah agak besar kare-
Itu artinya, secara tidak langsung tata
na tujuan penanaman pohon itu
lingkungan memberi dampak pada
adalah untuk mempercepat penye-
pola asuh anak.
rapan polutan di kota dan memproduksi oksigen bagi kota. Selain itu,
Bagaimana dengan pendekatan nonfisik?
Harmonisasi kota juga terkait dengan memberikan rasa aman kepada warga tentang hal-hal yang mereka paling risaukan. Menurut hasil pemetaan yang saya lakukan, ternyata mereka paling risau tentang dua hal: biaya pendidikan dan biaya kesehatan.
pohon-pohon yang ditanam juga
Harmonisasi kota juga terkait
caci maki itu semakin berkurang. Selain
pohon-pohon berkanopi dan memi-
dengan memberikan rasa aman
itu, setiap tahun saya juga bertemu
liki nilai estetika tinggi. Jarak tanam
kepada warga tentang hal-hal yang
dengan seluruh Kepala Sekolah se-
pun harus diperhatikan. Juga pola
mereka paling risaukan. Menurut
Surabaya mulai dari tingkat TK hingga
penanaman jenis pohonnya, dibuat
hasil pemetaan yang saya lakukan,
SLTA. Juga, dengan Ketua dan Sekre-
bervariasi: ada sonokeling, kemboja,
ternyata mereka paling risau tentang
taris OSIS SMP dan SMU se-Surabaya.
jagaranda, dsb. Jika perlu dibuat
dua hal: biaya pendidikan dan biaya
Ternyata, hal itu efektif menghilangkan
warna-warni. Sungguh, elemen este-
kesehatan. Maka, saya mencoba
tawuran pelajar.
tika fisik itu punya impact yang sangat
melakukan intervensi untuk mengurangi dua beban itu dalam bentuk subsidi. Tapi toh, pada akhirnya
Pesan apa yang Anda sampaikan dalam forum-forum itu? Secara naluriah, tidak ada o-
bersentuhan juga dengan kebijakan
rang yang secara utuh menerima
fisik kota. Saya jadi walikota, kam-
policy yang dianggap mengurangi
pung-kampung saya paving. Dalam
hak mereka. Pasti ada perlawanan,
pikiran saya, jika jalan kampung
meskipun skala perlawanannya ber-
bagus, maka lingkungan akan lebih
beda-beda. Saya mencoba memberi
mudah ditata. Dengan begitu, pe-
kesadaran kepada mereka bahwa
luang untuk sakit menurun. Itu ar-
jika saya sebagai walikota bertindak
tinya, pos pengeluaran untuk biaya
tegas hal itu semata-mata adalah
berobat berkurang.
dalam konteks menjaga harmoni.
Bagaimana Anda menyikapi
Tentang penggusuran, saya sam-
sikap warga yang terkadang sulit
paikan kepada masyarakat bahwa
menerima fakta sebuah program
saya sebagai walikota tidak ingin
penertiban, yang kemudian diter-
menggusur mereka. Saya hanya
jemahkan sebagai penggusuran?
ingin mengembalikan fungsi semua
Intinya harus ada komunikasi.
fasilitas-fasilitas publik yang ber-
Saya setiap tahun melakukan perte-
ubah fungsi. Trotoar bukan untuk
muan dengan seluruh Ketua RW se-
berdagang. Pasar bukan untuk
Surabaya, sekitar 1.500 RW. Tahun
tempat tidur. Sungai bukan untuk
pertama (waktu itu di Hotel Marriot), isi
tempat membuang sampah. Jadi,
pertemuan dipenuhi dengan caci maki
saya akan tetap tegas untuk meng-
kepada walikota. Bahkan, akhir-akhir ini
awal pengembalian fungsi-fungsi
sudah dengan Ketua RT. Setiap tahun,
fasilitas-fasilitas kota.a
VOLUME 30 KIPRAH
Index
kompleks rumah susun pun akan
37
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
Wawancara
n
U
t
a
m
a
membangun jaringan jalan, saluran drainase, pipa-pipa air minum dan air limbah. Bukan hanya itu. Kota adalah sebuah bagian dari sistem masyarakat, yang melakukan berbagai kegiatan di berbagai sektor kehidupan. Jadi, pembangunan prasarana hanyalah satu bagian kecil. Oleh karena itu, bagi saya, prinsip keterpaduan dan partisipasi warga tetap menjadi simpul krusial hingga saat ini. Namun, kesan bahwa pembangunan perkotaan sangat identik dengan pembangunan fisik masih sangat dominan. Memang, itu karena secara visual perkembangan fisik mudah diukur. Jika secara fisik sebuah kota tampak rapi dan prasarana kota yang
Terpadu untuk Harmoni
perkotaan di negeri ini. Di sebuah
dian itu menjadi ukuran bahwa kota
bilik ruangan yang terletak di ling-
tersebut terkelola dengan baik. Oleh
kungan Ditjen Cipta Karya, KIPRAH
karena itu, dalam urusan pemba-
menemui Hendro untuk sebuah wa-
ngunan perkotaan Departemen
wancara, tentang bagaimana sekilas
Pekerjaan Umum selalu berada di
sejarah pembangunan prasarana
depan (leading) karena alasan tadi.
perkotaan yang pernah berlangsung di negeri ini. Berikut petikannya: Dalam konteks pembangu-
N
38
Semestinya, pola pembangunan prasarana perkotaan seperti apa
nan perkotaan, yang pada akhirnya
sehingga bisa mewujudkan sebuah kota yang ideal?
ama Hendro Pranoto
mewujud pada visi Kota yang Har-
Harmonis itu kan sebuah sifat,
sangat identik dengan
monis, dalam perspektif penye-
yang bisa merasakan adalah warga
sejarah pembangunan
diaan prasarana perkotaan: apa
kota. Jadi, ukuran harmonis itu ukuran-
perkotaan di negara ini, khususnya
sebenarnya simpul yang paling
nya harus mempertimbangkan harmo-
dalam konteks pembangunan pra-
krusial?
nis menurut warga kota. Jangan har-
sarana kota terpadu, yang kemudian
Membangun kawasan perko-
monis menurut kemauan planner atau
terkenal sebagai Program Pemba-
taan tidak sekadar membangun
pemerintah. Yah, harus ada proses dia-
ngunan Prasarana Kota Terpadu
prasarana kota, tapi juga tentang
log. Bukankah sebenarnya pemba-
(P3KT). Meski sudah pensiun sebagai
membangun ekonomi perkotaan,
ngunan itu pada akhirnya masyarakat
PNS Departemen Pekerjaan Umum,
mengelola keragaman sosial dan
juga yang harus membiayai. Masya-
di usianya yang sudah lewat sembilan
budaya, hingga merangkul warga
rakat membayar listrik, air minum,
windu, Hendro Pranoto masih aktif
kota untuk mau terlibat dalam pem-
retribusi sampah, pajak-pajak dan
memberikan sumbangsih tenaga dan
bangunan perkotaan. Membangun
sebagainya, itu kan dalam rangka
pikiran dalam derap pembangunan
perkotaan, bukan hanya tentang
membiayai pembangunan.
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Hendro Pranoto:
ada terpelihara dengan baik kemu-
Sebagai seorang planner se-
rasa peran Pusat tetap harus ada,
nior, sejauh mana Anda melihat
seperti bantuan teknis dan pem-
para pelaku pembangunan kota di
biayaan.
negeri ini disiplin menaati dokumen-dokumen
perencanaan
Meskipun saat ini P3KT sudah
wilayah yang telah disepakati?
tidak ada, apakah Anda melihat
Di sinilah masalahnya. Saya
keterpaduan dalam pembangunan
tidak ingin sinical, tapi ada lelucon
perkotaan melemah atau justru
tapi serius tentang siapa saja yang
semakin baik?
“Pusat tidak ingin dong kota-kota itu minus prasarana karena pada akhirnya hal itu akan berdampak pada kepentingan dan stabilitas nasional.”
sering melanggar dokumen peren-
Ini kan hanya soal nama. P3KT
lainnya. Tentang air, misalnya, antara
canaan sebuah kota. Pertama, Kepala
hanyalah sebuah istilah atau nama
air bersih dan air limbah punya kaitan,
Daerah atau orang pemerintahan
dari sebuah program. Yang penting
juga dengan drainase. Sementara
yang tidak begitu mengerti dampak
adalah prinsip dari keterpaduan itu
drainase terkait dengan pengelolaan
dari sebuah pelanggaran terhadap
sendiri: dilaksanakan atau tidak?
sampah dan pengelolaan jalan. Saya
sebuah perencanaan kota. Kedua,
Sedikit kilas balik, sebelum P3KT ada,
rasa kesadaran tentang keterpaduan
orang yang punya banyak uang,
dulu dalam membangun prasarana
itu sudah mengakar. Sekali lagi, P3KT
yang dengan uangnya bisa mem-
kota, PU menanganinya secara sek-
hanyalah sebuah nama. Ruh dari pro-
bangun apa saja meski itu melanggar
toral. Sendiri-sendiri. Melalui P3KT,
gram itu kini ada di mana-mana di
perencanaan. Ketiga, orang yang
kami menggelindingkan pendekatan
berbagai program yang digerakkan
punya pangkat, yang dengan pang-
baru: keterpaduan. Makna keter-
oleh Departemen PU. Namun, saya
katnya dan kekuasaannya membuat
paduan di sini yakni bawah sesung-
yakin, kota yang harmonis akan lebih
ia bisa membangun sebuah ba-
guhnya pembangunan pada sebuah
cepat terwujud melalui sistem pem-
ngunan, misalnya, meskipun itu
sektor sangat terkait dengan sektor
bangunan perkotaan yang terpadu.a
Mandor Jalan
melanggar peruntukan. Dan keempat, planner itu sendiri, yang tidak
Salah satu sudut Kota Bandung
memiliki sikap tegas pada produk rencana yang ia sudah yakini dibuat secara benar. Menurut Anda, di era otonomi daerah sekarang ini, Daerah sudah siap membangun wilayah perkotaannya secara utuh? Sebenarnya sebelum ada Otonomi Daerah pun pembangunan perkotaan di daerah itu dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Meski menjadi urusan lokal, Pemerintah Pusat tetap merasa bertanggung jawab agar kota-kota tersebut memiliki prasarana kota yang memadai. Pusat tidak ingin dong kota-kota itu minus prasarana karena pada akhirnya hal itu akan berdampak pada kepen-
lebih besar dan relatif lebih siap, saya
Foto: eko
meskipun sekarang ini peran Daerah
Index
tingan dan stabilitas nasional. Jadi,
VOLUME 30 KIPRAH
39
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
a
Kaji Ulang Undang-Undang tentang Perkim*
P
emerintah perlu kaji ulang
berbagai pihak. Sebab, pada da-
tujuan utama. Tetapi, ironinya, definisi
peraturan dan perundang-
sarnya mereka lebih suka tinggal di
tentang “layak” itu sendiri pemerintah
undangan tentang perumah-
dekat kota karena akses ke kota lebih
juga tidak pernah menjelaskan secara
an dan permukiman (Perkim). Sebab,
dekat, dan banyak warga miskin kota
betul. Tolok ukur, tujuan dan laporan
perangkat hukum tersebut tidak
yang tidak mampu membayar ong-
pemerintah selama ini tidak jelas.
sesuai lagi dengan tantangan pada
kos transpotasi setelah pindah ke
Sebab, yang sering dilaporkan a-
saat ini. Selain itu pemerintah juga
lokasi baru yang letaknya lebih jauh
dalah jumlah KPR dan RSH yang telah
tidak boleh melakukan penggusuran
dari kawasan pusat. Akhirnya, mere-
dibangun atau jumlah kekurangan
semena-mena di lokasi kumuh, tanpa
ka lebih memilih tinggal di permu-
rumah. Itu pun angkanya selalu
memberikan solusi kepada warga.
kiman ilegal, seperti di sepanjang
berubah-ubah, tergantung siapa
Kalau pemerintah ingin menggusur
bantaran kali, rel kereta api, dan
yang ngomong. Ada yang menye-
kawasan kumuh di perkotaan, me-
sebagainya, sehingga menciptakan
but angka 4,6 juta, berarti ada sekitar
reka harus memberikan solusi terbaik,
kawasan permukiman kumuh baru.
15 juta jumlah penduduk kita tak
ke mana mereka akan dipindahkan.
Kenapa terjadi demikian? Me-
memiliki rumah tinggal yang tetap
Penggusuran kawasan kumuh
nurut saya, masalah pokoknya adalah
dan layak huni. Ada yang menyebut
yang terjadi di banyak kota hanya
pemahaman kita tentang Perkim
jumlah lain.
akan hasilkan equalitas dan proses
tidak jelas. Mestinya, tanah itu kan
pemiskinan, jika tidak memperhatikan
dikaitkan untuk memenuhi hak orang
terlebih dahulu. Rumah itu kan hanya
atas rumah yang layak, sebagai
sarana. Tujuannya adalah membe-
peran, kebutuhan dan kepentingan
40
VOLUME 30 KIPRAH
Jadi, itu yang perlu diluruskan
Index
Johan Silas**
Foto: eko
Kawasan hunian di Kota Jakarta
Yaitu, berupa konsep, kebijakan, dan
meningkatkan kehidupan yang lebih
rencana tindak pengembangan Per-
sejahtera. Pertanyaannya, apakah
kim secara adil, dengan memper-
kita sudah memberikan jaminan
hatikan peran, kebutuhan, dan ke-
sejahtera melalui pelayanan rumah
pentingan berbagai pihak. Upaya-
yang layak? Berapa besar pening-
upaya tersebut senyatanya tidak
katannya, berapa jumlah rumuh
dapat dipisahkan dari keterkaitan UU
kumuh yang berkurang dan seba-
No 26 Tahun 2007 tentang Penataan
gainya. Pernyataan ini seharusnya
Ruang dan kecenderungan era glo-
dijadikan sarana laporan tahunan.
bal pasar bebas.
Banyaknya daerah kumuh di
Konsep dan kebijakan itu harus
kota-kota di Tanah Air terjadi akibat
menjadi acuan penting bagi pejabat
kesalahan dalam perencanaan dan
pemerintah kota, para perencana
perancangan sejak awal. Karena itu,
kota, dan pengembang swasta dalam
produk hukum UU nomor 4 Tahun
praktek-praktek pembangunan per-
1992 tentang Perumahan dan Per-
mukiman ke depan. Yaitu, penye-
misalnya, yang semakin semrawut
mukiman perlu ditinjau ulang, karena
lenggaraan pengembangan kawas-
akibat perencanaan tidak memadai
sudah tidak cocok lagi. Undang-
an kota secara harmonis (spasial, fisik
dan lemahnya pengendalian. Lihat
undang itu lahir pada saat kondisi
lingkungan, sosial, ekonomi dan
saja, kota-kota yang berada di sekitar
ekonomi kita tinggi. Ketika kesejah-
budaya), melalui optimalisasi peran
Jakarta seringkali harus menerima
teraan itu seakan-akan ada di mana-
berbagai stakeholder. Itu bisa terse-
limpahan penduduk dari Jakarta.
mana. Namun sekarang kondisi dan
lenggara bila ada kesadaran baru dari
Akbatnya, kawasan permukiman
tantangannya sudah jauh berbeda,
para pemangku kepentingan.
semakin banyak berkembang di
maka diperlukan rambu-rambu baru.
Kondisi kawasan Jabodetabek,
Johan Silas
Index
rikan kelayakan rumah tinggal dan
pinggiran dengan segala implikaVOLUME 30 KIPRAH
41
Laporan Utama
L
a
p
o
r
a
n
U
t
a
m
Foto: dok
Kota dan desa tidak boleh lagi dilihat secara dikotomis, tetapi lebih sebagai fenomena yang bertautan (continuum). Artinya, ada keterkaitan yang saling mendukung dan timbal balik antara pembangunan kawasan perkotaan dan perdesaan.
a
Salah satu pemandangan di kawasan kumuh kota: tanpa prasarana dasar memadai
sinya. Seperti kemacetan, pening-
memadainya infrastruktur, dan per-
katan polusi, terbatasnya pelayanan
masalahan sosial ekonomi.
infrastruktur. bahkan beberapa kasus
rintah yang diperlukan untuk peKota – Desa
nguatan keterkaitan desa – kota adalah
antara kota inti dan kota-kota satelit.
Berbagai hal tersebut perlu
membentuk kelembagaan dan jejaring
Itu semua berdampak lebih
segera diantisipasi agar perkem-
yang saling mendukung. Untuk itu,
jauh berpengaruh terhadap daya
bangan kawasan Perkim tidak sema-
faktor-faktor kebijakan lokal yang
dukung sumber daya air, energi, dan
kin menurun. Agar hal itu dapat
komparatif dan kompetitf perdesaan
ketahanan pangan. Maka, jangan
dicapai, perlu didukung oleh adanya
harus diperhatikan dan dikembang-
kaget kalau Jakarta semakin akrab
keterkaitan antara kota dan desa.
kan. Biarkan mereka tumbuh. Jangan
dengan banjir, rob, bahkan keke-
Artinya, perkembangan perdesaan
dicaplok dan hanya tertumpuk di satu
ringan. Jakarta juga menghadapi
juga perlu diarahkan, sehingga
tempat tanpa memberi kebebasan
pengembangan Perkim karena keter-
terbentuk keterkaitan yang saling
kota-kota lain untuk tumbuh ber-
kaitannya dengan kota-kota sate-
mendukung, saling menguntungkan
kembang.
litnya itu, yang seharusnya dapat
dengan kota-kota di sekitarnya.
tumbuh secara sinergis.
42
Intervensi dan kebijakan peme-
Oleh karena itu, Johan Silas
Kota dan desa tidak boleh lagi
mengajak semua pihak untuk me-
Idealnya, pertumbuhan kota-
dilihat secara dikotomis, tetapi lebih
ningkatkan kesadaran, berlaku adil,
kota metropolitan seperti Jakarta,
sebagai fenomena yang bertautan
bijaksana, dan melihat segala perma-
Surabaya, Medan, atau Makassar,
(continuum). Artinya, ada keterkaitan
salahan Perkim secara lebih luas. Kita
dapat menjadi Primate City dan
yang saling mendukung dan timbal
benahi lembaga kita menyangkut
dampaknya berguna bagi perkem-
balik antara pembangunan kawasan
peran, tugas, dan tanggung jawab
bangan kota itu sendiri maupun
perkotaan dan perdesaan. Di satu sisi,
masing-masing untuk saling mengisi
terhadap peranan kota dalam mem-
pengembangan kegitan pereko-
dan saling sinergi, menuju pengem-
fasilitasi pengembangan wilayah dan
nomian di perdesaan tidak dapat
bangan permukiman yang harmo-
mendukung terwujudnya sistem
terlepas dari kota sebagai pusat
nis.a
kota-kota nasional yang berhirarki.
pengolahan produksi dan pema-
Masalahnya, kota-kota dan daerah di
saran. Sementara, di sisi lain, pem-
Indonesia pada umumnya juga ma-
bangunan perkotaan tidak dapat
sih menghadapi persoalan inter-
dilakukan hanya melalui peman-
nalnya masing-masing. Yakni, antara
faatan sumber daya manusia dan
lain: inefisiensi pelayanan, penurunan
alam. Contohnya Singapura. Negara
daya dukung lingkungan, belum
ini tak dapat survive tanpa pasokan
VOLUME 30 KIPRAH
*) Seperti dituturkan kepada Djoewanto dari
KIPRAH pada awal November 2008 di kampus ITS, Surabaya. **) Johan Silas,Guru Besar Senior pada Institut Teknologi Surabaya (ITS), kepada KIPRAH, awal November lalu. Selain mengajar, ia juga terlibat dalam program pengembangan Perkim di Nias, NAD dan Papua.
Index
sampai menimbulkan konurbasi
kebutuhan dari negara tetangga.
Perdesaan:
Habitat yang Tak Boleh Dilupakan
C
oba cermati Pidato Presiden
tema-tema Hari Habitat Dunia (HDD)
subordinasi dari kebijakan pemba-
Soesilo Bambang Yudhoyono
hampir selalu tentang perkotaan,
ngunan kawasan perkotaan. Dalam
pada Peringatan Hari Habitat Dunia
kecuali tema HDD tahun 2004 yang
buku “Sejarah Pembangunan Permu-
2008. Pada paragraf ke-9 teks pida-
memberikan porsi perhatian yang
kiman Perdesaan di Indonesia” yang
tonya, berbunyi seperti ini: “meskipun
seimbang bagi kawasan perkotaan
ditulisnya, ia menulis bahwa sejak
tema pokok Hari Habitat Dunia tahun
maupun perdesaan. Tema HDD Ta-
negeri ini merdeka terjadi perbedaan
ini dititikberatkan pada masalah kehar-
hun 2004 yakni Cities: Engine of Rural
kualitas prasarana permukiman yang
monisan kota tidaklah berarti bahwa
Development atau Kota sebagai Peng-
tajam antara perkotaan dan perde-
kita mengabaikan masyarakat yang
gerak Pembangunan Perdesaan.
saan. “Bukan hanya pada fisik bangu-
bermukim di perdesaan. Kota dan desa
Bisa dimaklumi jika kemudian,
nan rumahnya, tetapi juga kualitas
hendaknya tidak tumbuh dengan
fokus HDD dari ke tahun sangat city
infrastruktur di lingkungan permu-
timpang, namun tumbuh secara har-
oriented (berorintasi pada kawasan
kimannya,” tulis Sugimin.
monis dan saling mengisi. Masyarakat
perkotaan), mengingat kerumitan
Memang, kehidupan rural sa-
yang kita bangun adalah masyarakat
persoalan habitat di kawasan perko-
ngat identik dengan kehidupan
kota dan desa yang maju bersama.”
taan jauh lebih kompleks ketimbang
negara-negara berkembang. Sedang-
di perdesaan.
kan Hari Habitat Dunia diprakarsai
Sungguh, paragraf ini seolah menjadi penyeimbang dari ketim-
Menurut Soegimin Pranoto,
dan direnungi oleh negara-negara
pangan fokus perhatian Hari Habitat
yang sebelum pensiun dari Depar-
yang sudah relatif maju. Jadi, tam-
yang hampir selalu berorientasi pada
temen Pekerjaan Umum menjabat
paknya, wajar jika tema-tema HDD
kawasan perkotaan. Jika mau diurai-
sebagai Staf Ahli Menteri PU, kawasan
masih sangat berorientasi pada
kan, sejak tahun 2002 hingga 2008,
perdesaan selama ini hanya menjadi
kawasan perkotaan.
Index
Foto: Fachri Latief
Seorang warga desa tengah memperhatikan hasil pembangunan berupa pengerasan jalan dan pembuatan saluran drainase
VOLUME 30 KIPRAH
43
T
a
m
u
K
i
t
a
Foto: Sofwan
Tamu Kita
Wawancara Bupati Gresik, K.H. Robbach Ma’shum
Agama Bicara Tentang Habitat
B
agi sebagian kalangan,
sebagai seorang Kepala Daerah ia
penghargaan PKPD-PU atas keber-
kebijakan “menata kota” itu
tidak akan bersikap zalim untuk lebih
hasilan Kabupaten ini melakukan
dinilai lebih sebagai bentuk
condong menata satu di antara dua
penataan permukiman kumuh di
jawaban atas kritik terhadap Bupati
kawasan itu: desa atau kota. “Desa
kawasan perkotaan Gresik.
Gresik K.H. Robbach Mas’sum, yang
dan kota sama-sama penting. Justru
Dari sisi sejarah perkotaan,
selama masa lima tahun periode
moto itu menjadi simbol bahwa
Gresik adalah salah satu kota tertua di
pertama kepemimpinannya (2000-
pembangunan di desa dan kota tidak
pesisir utara pulau Jawa. Sebagai kota,
2005) dianggap terlalu berkonsen-
boleh jomplang,” katanya.
yang masyarakatnya berkembang
trasi pada pembangunan desa.
44
Namun, jika pun anggapan itu
dengan akar tradisi budaya religius,
Anggapan itu bisa benar, bisa
benar, toh pilihan Kiyai Robbach itu
Gresik jelas memiliki keunikan ter-
juga tidak. Kepada KIPRAH, Kiyai
bukan sebuah kesia-siaan belaka.
sendiri. Bahkan, sejak era reformasi
Robbach Ma’sum mengaku bahwa
Tahun 2006 lalu, Gresik menerima
bergulir, Gresik akhirnya dipimpin oleh
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Membangun Desa Menata Kota merupakan sebuah idiom yang menjadi moto sekaligus ruh pembangunan di Kabupaten Gresik. “Desa dan kota sama-sama penting. Justru motto itu menjadi simbol bahwa pembangunan di desa dan kota tidak boleh jomplang.”
Dalam konteks penataan in-
tunan sebesar Rp 1 juta. Namun,
sangat erat kaitannya dengan budaya
frastruktur wilayah, baik di per-
kami meminta kepada keluarga ahli
masyarakat Gresik yang sangat meng-
desaan maupun perkotaan, ba-
waris kami agar sebagian dari san-
hormati kiyai dan pesantren.
gaimana Anda mentransformasikan
tunan itu diwujudkan dalam bentuk
nilai-nilai ajaran itu ke dalam tataran
satu pohon yang produktif untuk
operasional?
ditanam di pekarangan rumah me-
Pada Rubrik Tamu Kita edisi ini, KIPRAH sengaja melawat ke Gresik untuk menjumpai Kiyai Robbach
Bagi saya, segala langkah
reka. Niatnya, sebagai shadaqah
Ma’sum, seorang kiyai yang juga
dan aktivitas sebisa mungkin dilan-
pada mayit (yang meninggal). Jadi
Bupati Gresik. Dari kabar yang tersiar
dasi oleh ajaran agama. Salah, jika
ketika berbuah, dan buahnya dima-
ke mana-mana, kiyai asal Desa Dukun
ada yang memandang ajaran agama
kan oleh orang maka almarhum
ini menerapkan konsep ilahiah dalam
itu hanya tentang ritual semata.
akan mendapatkan pahala. Namun,
menjalankan roda pemerintahan di
Justru, ajaran agama yang saya
ada dimensi lain yang tidak kalah
Kabupaten Gresik, sebuah konsep
yakini, yakni Islam, sangat antro-
penting dari program ini. Penanam-
yang sangat identik dengan sema-
posentris. Bermakna, menjadikan
an pohon itu secara tidak langsung
ngat ajaran agama Islam. Bagaimana
manusia sebagai subyek sekaligus
memberi manfaat bagi penghijauan
ia memodifikasi simbol-simbol ajaran
obyek yang harus dibina dan diatur.
lingkungan. Program ini sudah ber-
Islam secara progresif sehingga
Tuhan juga memerintahkan manusia
jalan hampir empat tahun.
mampu menjadi motivasi yang
untuk mengelola al-qawn (alam) atau
Apakah program tersebut
menggerakkan warga Gresik untuk
bahasa awamnya “lingkungan” tem-
efektif menghijaukan lingkungan?
menata wilayah ini? Berikut per-
pat kita tinggal. Memang, masih
Memang, untuk menghijaukan
bincangan KIPRAH dengan Bupati
banyak muslim yang belum menge-
Gresik, program pohon jariah itu
Gresik, K.H. Robbach Ma’sum.
tahui hakikat agamanya sendiri,
masih belum cukup. Kami kami juga
bahwa Islam tidak hanya tentang
mewajibkan kepada siapa saja di
rohani tapi juga tentang mengelola
Gresik yang hendak mendirikan peru-
habitat tempat mereka tinggal.
sahaan untuk melakukan penghijau-
Sebagai seorang Bupati berlatar belakang kiyai, seberapa besar “kekiyaian” itu mewarnai gaya
Sebagai contoh: konsep al-
an di wilayah mereka. Bahkan, setiap
nadzafatu min al-iman (kebersihan itu
rekanan Pemda juga diwajibkan
Saya meyakini bahwa kebenaran
bagian dari iman) merupakan konsep
menanam pohon. Misalnya, rekanan
agama itu mutlak. Oleh karena itu,
yang diajarkan dalam ajaran Islam.
Dinas PU yang menang tender maka
dalam memproses dan mengelola
Tapi ya itu, banyak muslim yang
perusahaan itu harus menanam po-
berbagai hal dalam kehidupan ini, saya
meninggalkan konsep tersebut. Ka-
hon sebanyak mungkin di sekitar
selalu berangkat dari kebenaran yang
limat seindah itu hanya sekadar
lokasi proyek. Juga, orang yang
mutlak itu. Toh, pada hakikatnya
menjadi tulisan yang dipajang. Yang
hendak mengurus akte kelahiran.
agama menata dan mengatur ber-
menyedihkan plang papan itu ter-
Budaya pesantren sempat
bagai aspek kehidupan, bukan? Orang
nyata berdiri di tempat yang kumuh.
diidentikkan dengan budaya ku-
tua saya, yang juga seorang kiyai,
Ironis, bukan? Intinya, masih banyak
muh. Bagaimana mengubah per-
mewarnai hidup saya dengan nilai-nilai
konsep-konsep dalam Islam yang
sepsi itu?
keagamaan. Salah satu yang paling
tidak diamalkan melainkan hanya
Itu dulu. Sekarang sudah tidak
berkesan adalah nilai-nilai kesetaraan.
sebatas menjadi konsep; belum mem-
ada lagi pesantren yang kumuh. Di
Jadi jangan heran jika melihat saya
bumi dan masih di awang-awang.
Gresik, bahkan, kurikulum lingkung-
kepemimpinan Anda?
bersarung dan bersandal jepit ber-
Bisa dijelaskan contoh konkrit
an hidup sudah masuk pesantren
sama-sama masyarakat karena me-
bahwa nilai-nilai ajaran agama juga
dan sekolah-sekolah biasa. Di SD
mang akar saya adalah akar masya-
bisa seiring sejalan dalam penataan
Kebomas, misalnya, dalam satu pe-
rakat. Sebagai pemimpin, sikap saya
habitat?
kan ada dua jam mata pelajaran
yang seperti itu juga merupakan
Di Gresik ada fenomena
lingkungan hidup: satu jam untuk
sebuah metodologi dalam Islam, yang
yang disebut pohon jariah. Imple-
teori dan sejam lagi untuk praktik,
disebut sebagai kepemimpinan si-
mentasinya, jika ada warga Gresik
untuk membuat kompos, misalnya. a
tuasional.
meninggal kami memberikan san-
(sofwan)
VOLUME 30 KIPRAH
Index
seorang kiyai—sebuah pilihan yang
45
J
e
l
a
j
a
h
Foto: Dok
Jelajah
Sejumlah kapal tengah berlabuh di Pelabuhan Samudera Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo
10 kilometer dari jalan Bromo – Jalan
Kota Probolinggo
Sutami – jalan Pasar Genggong
Penataan Ruang Kota (memang) untuk Peningkatan Investasi
primer ini nantinya akan memfasilitasi senilai Rp 40 miliar—di luar biaya pembebasan lahan— ini akan menghemat waktu dan jarak tempuh hingga 10 kilometer bila dibanding melalui rute lama. Selain mengurangi kemacetan, tentu saja. Gagasan yang terintegrasi an-
enomena menarik di banyak
di pihak lain. Seolah-olah, bahwa
tara pengembangan kota, yang tentu
daerah di era otonomi adalah
menciptakan lingkungan yang seim-
saja memperhatikan keselamatan
dalam hal pengembangan
bang berarti memangkas potensi
lingkungan, dan upaya menggenjot
perolehan PAD.
pemasukan daerah nampak dalam
kawasan wilayahnya. Ada yang
46
aktivitas distribusi barang. Prasarana
gamang, ada pula yang terlalu cepat
Kesan semacam itu mungkin
pengembangan Pelabuhan Samu-
dalam pemanfaatan ruang kotanya.
tidak berlaku di Kota Probolinggo. Ini
dera Tanjung Tembaga - sebagai
Yang disebut terakhir ini cenderung
terlihat dari arah pengembangan
pelabuhan ekspor impor dan pem-
meninggalkan jejak kerusakan ling-
kawasan “mesin PAD” di kawasan
bangunan dermaga sandar bagi
kungan yang, apabila tidak dilakukan
selatan. Kawasan ini akan dijadikan
kapal berukuran 5000 DWT. Proyek
kendali, berpotensi terjadi masalah
sebagai sentra kerja baru. Berbagai
ini hasil kerja bareng Pemkot dan PT
akut kawasan. Salah satu kekeliruan
infrastruktur pendukungnya, ter-
Pelindo III.
itu adalah mempertentangkan antara
masuk fasilitas permukiman dan
Melalui pelabuhan ini volume
kepentingan pengembangan ka-
perumahan yang memadai, pun
ekspornya pernah mencapai 105.341
wasan yang harus berpihak kepada
dibangun di sana.
ton dengan nilai 68,9 juta dollar AS.
lingkungan di satu pihak, dan kepen-
Pemkot akan segera memulai
Jenis produksi terbanyak adalah kayu
tingan pendapatan asli daerah (PAD)
pembuatan jalan by-pass sepanjang
olahan - plywood , buah-buahan,
VOLUME 30 KIPRAH
Index
F
menuju ke Situbondo. Jalan arteri
hasil laut dan produk pertanian. Kerja
kendali, dan meningkatnya kemacet-
sama lain juga dilakukan dengan
an dan menurunnya daya dukung
pihak Institut Teknologi Bandung
ekologis. “Oleh karena itu pemba-
(ITB) dalam bidang pengolahan air
ngunan mal, misalnya, kita batasi,
minum dalam kemasan.
agar tidak mematikan usaha kecil dan
Buah yang bakal dituai Pemkot
menengah termasuk keberadaan
dari pengembangan infrastruktur ini
pasar-pasar tradisional,” tegas Sanusi.
adalah perkembangan bidang jasa perdagangan, ketenagakerjaan,
Misi Lingkungan
Geliat pengembangan kawasan di Kota Probolinggo bukan tanpa masalah. Bahkan, masalah yang dihadapi cukup serius dan bisa menjadi faktor liabilities bagi konsep pengembangan kota secara umum.
pariwisata, perhotelan dan industri
Geliat pengembangan kawas-
tekstil, pakaian jadi –garmen, kulit,
an di Kota Probolinggo bukan tanpa
serta kerajinan, yang kian terpacu.
masalah. Bahkan, masalah yang
Produk plywood, misalnya, volume-
dihadapi cukup serius dan bisa men-
nya pernah mencapai 93 ribu ton
jadi faktor liabilities bagi konsep
lahan. Kawasan-kawasan ini banyak
senilai 21,9 juta dollar AS.
pengembangan kota secara umum.
didiami oleh orang-orang berasal dari
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Seperti diakui Sanusi, permasalahan
Madura. “Namun karena Waliko-
Kota Probolinggo, Sanusi, ketika
internal yang paling krusial adalah
tanya juga orang Madura, jadi klop,
ditanya KIPRAH soal pengembangan
problem masalah sosial yang me-
pendekatannya lebih kena,” ujar
kota, menyatakan bahwa upaya
nyangkut soal pembebasan lahan
Sanusi yakin.
penataan lingkungan kotanya diren-
untuk pembangunan.
Selama ini, Pemkot Probolinggo
canakan dan dirancang sebagai kota
Misalnya, pembangunan untuk
memang tidak tinggal diam untuk
yang partisipatif berdasarkan multi-
prasarana jalan, perumahan dan
persoalan tersebut. Terhadap per-
cultural economic dengan melibat-
permukiman maupun untuk fasilitas
mukiman kumuh di kawasan pantai,
kan masyarakat dan dunia usaha. Hal
sosial dan umum. Di kota ini juga
misalnya, pada tahun ini, Pemkot
ini untuk menghindari dampak ikut-
masih terdapat kawasan-kawasan
berencana membangun satu blok
an, seperti spekulasi dan manipulasi
kumuh, drainase kota dan sanitasi
Rusunawa (rumah susun sederhana
lahan dalam berbagai corak, pe-
lingkungan yang buruk, seperti pe-
sewa) bertingkat empat yang berisi 96
ngembangan kota yang tidak ter-
ngelolaan sampah serta keterbatasan
kamar di Mayangan. Lokasi ini
saat belajar ilmu sejarah di sekolah
nama “Bayuangga” kependekan
dasar. Tapi, siapa yang tahu bahwa
dari bayu (angin-muson), anggur
Kota Probolinggo berjuluk kota ang-
dan mangga. “Kita harus bekerja keras
memang sentra komoditas buah
untuk menarik investor agar me-
anggur dan mangga (arum manis dan
nanamkan modalnya di kota ang-
madu) nomor satu di kelasnya. Daerah
gur dan mangga ini. Karena,
yang berhari jadi pada 1 Juli l918 ini
keunggulan-keunggulan kompa-
pernah memiliki 61.706 pohon mang-
ratif dan kompetitif Kota, baik di
ga dan 5.105 pohon anggur dengan
bidang sumber daya alam, kete-
hasil produksi 5.48610 ton mangga
nagakerjaan, industri, dan agro-
dan 109,67 ton anggur. Begitu terke-
bisnis,” kata Walikota Probolinggo
etak Kota Probolinggo di
nalnya buah mangga anggur dan
HM Buchori dengan suara lan-
daerah tapal kuda mungkin
daun-daunnya dijadikan lambang
tang. Ucapan ini ia kemukakan
semua orang sudah mengetahui
kota – bahkan dibuatkan tugu ber-
saat apel pertama di depan jajaran
Foto: dok
gur dan mangga? Kota Probolinggo
Buah anggur salah satu komoditas andalan Kota Probolinggo
L
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Kota Anggur di Tapal Kuda
47
Jelajah
J
berdekatan dengan
Pelabuhan
Tanjung Tembaga.
e
l
a
Birokrasi Santai
j
a
h
Pemkot melakukan penertiban, perbaikan dan normalisasi sungai, dengan membuat tanggul keliling, perkuatan tebing, pemasangan parepat dan pemasangan pintupintu pengendali banjir.
Gerakan pembersihan ling-
Sayang, memang, usaha serius
kungan juga giat dilakukan di daerah-
di atas masih harus menghadapi satu
daerah aliran sungai yang menyem-
kendala yang cukup besar maknanya
pit, yang sering menjadi penyebab
bagi usaha mewujudkan cita-cita
banjir. Pemkot melakukan pener-
Kota Probolinggo sebagai daerah
tiban, perbaikan dan normalisasi
yang nyaman bagi investasi. Kendala
sungai, dengan membuat tanggul
itu adalah kinerja birokrasi yang
keliling, perkuatan tebing, pema-
lamban. Fenomena ini diakui sendiri
sangan parepat dan pemasangan
Walikota Probolinggo HM Buchori.
pintu-pintu pengendali banjir. Upaya-
Menurut dia, birokrasi di berbagai
vestor akan lari dan berusaha di
upaya struktur dan nonstruktur
daerah yang masih kurang memiliki
tempat lain yang lebih menjanjikan.
tersebut diharapkan dapat mengu-
semangat Indonesia incorporated,
Kami prihatin dengan hal seperti itu,”
rangi daerah genangan dari ancam-
sehingga realisasasi investasi dari
tegas Buchori. “Sementara daerah-
an banjir. Sementara terhadap lahan
para pengusaha terhambat akibat
daerah lain justru merangkul inves-
tidur milik Pemkot khususnya yang
berbagai peraturan yang tumpang
tor dengan sangat terbuka. Bahkan,
berada di sepanjang aliran sungai
tindih dan sikap santai para birokrat.
jika perlu merevisi peraturan dan
dan tepian jalan serta lahan seputar
“Pada prinsipnya para investor itu
perundangan untuk mendorong for-
sumber air, pemerintah setempat
mau menanamkan modalnya di
eign direct investment untuk masuk-
bekerja sama dengan Kelompok
berbagai daerah bergantung pada
nya modal asing,” tambah Buchori.
Kerja Kemitraan Pembangunan me-
sikap terbuka pemda untuk membe-
lakukan penghijauan (sengonisasi)
rikan kemudahan,” tegas Buchori.
Ucapan Walikota itu tepat, seperti visi dan misi kota ini, yakni
dan pembuatan taman kota. Manfaat
Kelambanan kerja birokrasi itu
mewujudkan iklim investasi yang
nyata yang bisa dipetik adalah kota
semisal kurangnya koordinasi, dan
prospektif, kondusif dan partisipatif.
menjadi bersih, nyaman dan aman
sering bersikap kaku serta tak mau
Tak hanya berhenti di atas slogan,
bagi penghuninya.
memberikan insentif pajak, misalnya.
Pemkot terus bekerja di bidang
Ia mencontohkan sikap konyol yang
pengembangan infrastruktur, pena-
sering ditunjukkan sementara biro-
taan kinerja birokrasi, dan usaha
krat seperti adanya motto “Jika bisa
konservasi lingkungan. Kota ini telah
dipersulit, kenapa harus dipermu-
meraih penghargaan Adhipura Ken-
dah”. Sikap dan cara-cara seperti itu
cana dua kali, yakni pada tahun 2006
harus segera diubah. Kalau tidak, in-
dan 2007. Bahkan Buchori bertekad
birokrasinya setelah terpilih men-
transit, lokasinya sangat strategis,
governance dan good goverment).
jadi Walikota Pobolinggo untuk
yakni berada di kawasan tapal kuda
Terkait dengan investasi, pihaknya
yang kedua kalinya, periode 2008-
yang menghubungkan kota-kota di
berupaya menciptakan keterbu-
2014, beberapa waktu silam.
bagian timur di Jawa Timur (Jatim),
kaan dan iklim investasi yang kon-
seperti Jember, Situbondo, Banyu-
dusif. Yaitu terjaminya kepastian
wangi, Malang dan Lumajang.
usaha, tersedianya kelengkapan
Sebutan kota anggur sejatinya lebih sebagai ungkapan untuk
48
mewakili bahwa Kota Probolinggo
“Kuncinya adalah kerja keras,”
infrastruktur, kemudahan perizinan,
memiliki potensi ekonomi yang
ujar Walikota. Langkah konkret yang
perbankan, perpajakan, dan pera-
demikian menarik. Kota ini adalah
dilakukan adalah membangun keper-
turan dan perundang-undangan
penghasil industri olahan, kelautan
cayaan nasyarakat dengan mening-
pendukungnya.
dan perikanan jasa pariwisata serta
katkan pelayanan publik dan per-
agrobisnis pertanian. Sebagai kota
baikan sistem birokrasi menuju (good
VOLUME 30 KIPRAH
Siapa yang tak mau berinvestasi di kota seperti ini?a(Joe)
Index
tahun ini menjadi yang terbaik. a(Joe)
Banjir Jakarta:
P
esoalan banjir di Jakarta selalu
bekerja sendiri, berapa pun besarnya
maupun Pemda DKI, harus melak-
mengemuka tiap musim
anggaran yang dikucurkan. “Perso-
sanakan kewajibannya masing-ma-
penghujan tiba. Hampir se-
alan banjir ini sangat kompleks. Tidak
sing,” terang Djoko Kirmanto.
mua orang tahu masalahnya, bahwa
akan bisa ditangani Departemen PU
Penanganan struktural, secara
resapan air di Jakarta memang tak
berapapun besar uang yang dikasih,”
teknis membangun waduk dan banjir
lagi tersedia dalam jumlah yang
ucap Djoko Kirmanto dalam silatur-
kanal. Sedangkan penanganan non-
memadai. Sementara itu, daerah
rahmi Menteri PU dan Gubernur DKI
struktural, antara lain dengan cara
tangkapan di kawasan Depok dan
Jakarta bersama para pimpinan me-
memberikan penyuluhan untuk me-
Bogor pun tidak terlalu bagus, se-
dia massa di Wisma Bimasena, Dhar-
ningkatkan kesadaran masyarakat
hingga sering “mengirimi” air melim-
mawangsa, Jakarta, Sabtu (8/11).
terhadap lingkungan. “Kita juga
pah ke kawasan Ibukota, sehingga
Untuk penanganan banjir, De-
menyiapkan sistem peringatan dini,
partemen PU telah menyiapkan ac-
melakukan sosialisasi peta rawan
Penanganan banjir di Jakarta,
tion plan yang menggariskan tugas
banjir sehingga masyarakat bisa
dengan demikian, memerlukan keter-
para stakeholders mulai dari peme-
bersiap-siap dan penataan permu-
libatan banyak pihak. Menteri Peker-
rintah provinsi, kabupaten dan dinas-
kiman. Kita berharap, banjir 2008
jaan Umum (PU) Djoko Kirmanto
dinas terkait. Selain itu, penanganan
jangan sampai menyengsarakan
mengatakan, penanganan banjir
yang bersifat struktural dan non-
masyarakat karena hal-hal yang tidak
harus dilakukan secara bersama-
struktural juga telah ditetapkan.
perlu,” kata Djoko.
sama dengan seluruh pemangku
“Pemerintah telah memiliki mas-
Sementara itu, Gubernur DKI
kepentingan (stakeholder) terkait.
terplan jangka panjang yang bagus,
Jakarta Fauzi Wibowo mengatakan,
Menurut Menteri, Departemen PU
ini harus konsisten diikuti. Masing-
pihaknya telah melakukan penge-
tidak akan berhasil mengatasi jika
masing pihak, baik Departemen PU
rukan pada 12 sungai yang ada di
banjirlah Jakarta.
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Foto: dok
Memerlukan Keterlibatan Banyak Pihak
49
Jelajah
J
e
l
a
a
h
Ibukota. Selain itu, pemeriksaaan
yang sudah dimulai tahun 2001 ini
berada di tangan pemilik tanah itu.
kesiapan alat antisipasi banjir, pintu-
sebanyak 4.725 persil terdiri dari
Sementara itu, sisanya, 234 persil, ma-
pintu air serta stasiun pompa juga
lahan di wilayah Jakarta Timur se-
sih dalam proses menuju konsinyasi.
telah dikerjakan. Fauzi Wibowo juga
banyak 4.195 persil dan 716 persil
Ikhwal kemampuan dan belum
menyatakan akan menjalankan Pera-
lahan berada di Jakarta Utara. Rea-
rampungnya proses pembebasan
turan Presiden (Perpres) tentang Tata
lisasi pembebasan lahan BKT di
lahan BKT ini banyak dipertanyakan
Ruang Daerah Jabodetabekjur seca-
wilayah Jakarta Utara sampai Okto-
oleh masyarakat dan kalangan DPRD
ra tegas di wilayahnya. Dalam Per-
ber lalu tercatat 657 persil. Sisa yang
DKI. Pasalnya, dana sebesar Rp 650
pres tersebut setiap pelanggaran
belum dibayarkan sebanyak 59 bi-
miliar yang telah dianggarkan pada
peruntukan lahan akan dikenakan
dang .dan 37 persil di antaranya tidak
tahun ini penyerapannya lamban.
sanksi tidak hanya bagi penerima ijin,
memiliki data lengkap, 13 persil
Telah terjadi penundaan berkali-kali,
tetapi juga pemberi ijin peruntukan
belum dikonsinyasi, dan sebanyak 9
sehingga menghambat pelaksanaan
lahan tersebut.
persil sedang dalam proses kon-
konstruksi
sinyasi ke pengadilan negara. Pembebasan lahan BKT Pembebasan lahan BKT (Banjir
Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung- Cisadane,
Jakarta Timur
Pitoyo Subandrio mengatakan sele-
Ikhsan mengatakan sisa lahan
sainya pembangunan BKT tak men-
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
BKT di Jakarta yang belum dibe-
jamin banjir di wilayah DKI teratasi.
sudah memberikan batas waktu
baskan sampai November sebanyak
Masalahnya, BKT hanya menangani
pembayaran pembebasan lahan itu
574 persil. Diantaranya 157 persil
lima buah sungai dari 13 sungai yang
sampai tutup tahun. Karena pemba-
yang belum terbayarkan karena be-
ada. Itu pun yang mengalir di wilayah
ngunan fisik dimulai pada 2010,” kata
lum ada kesepakatan antara pemilik
Jakarta Timur dan Utara. Pekerjaan
Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta, SM
dan panitia pengadaan tanah (P2T)
fisik tergantung progres kemajuan
Ikhsan. Namun, sampai dengan No-
wilayah. Belum ada kesepakatan
proses pembebasan lahan. Ia mem-
vember ini masih terdapat 734 persil
harga ini terjadi di Kelurahan Ujung
prediksi jika pembebesan lahan dapat
dari 4.725 lahan yang belum di-
Menteng (159) dan Cakung Timur
dituntaskan bulan April mendatang,
bebaskan.
Tujuh. Selain itu 284 persil lainnya
maka pada Mei tahun itu pemba-
Data yang diperoleh dari Kan-
belum dibebaskan, karena berkas-
ngunan konstruksi sudah bisa di-
tor BPN DKI Jakarta lahan proyek
berkas belum lengkap dan masih
mulai. a(Joe)
Index
Kanal Timur) harus tuntas pada 2009.
Foto: joe
50
j
VOLUME 30 KIPRAH
A
pa jadinya jika tidak ada sumber air Seropan bagi masyarakat Gunung Kidul,
DIY dan delapan desa di Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jateng? Tentu saja mereka bakal menderita. Meski sumber air ini berada pada 300 meter di bawah tanah, Seropan tetap menjadi andalan utama bagi masyarakat di kedua wilayah itu. Terlebih saat musim kemarau tiba. Sungai di bawah tanah ini cadangan airnya tak pernah kering, potensi debitnya tak kurang dari 800 lt/dt. Itu pun baru termanfaatkan sekitar 680 lt/dt. Yaitu, untuk pelayanan PDAM Gunung 400 lt/dt, dan 40 lt/dt untuk layanan air baku bagi masyarakat Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Dengan demikian masih tersisa debit aliran sebesar 160 lt/dt. Warga di desa-desa di Kecamatan Pracimantoro yang terletak di kawasan hulu Bengawan Solo dan di sepanjang di pegunungan Seribu itu harus mengantri di sumber mata air
Foto: dok
Kidul (240 lt/dt), irigasi lahan kering
Seropan Sumber air Seropan di kedalaman 300 meter
Sumber Air yang Tak Pernah Kering
terdekat dengan berjalan kaki. Penduduk dusun-dusun seperti Tenggar,
bukit batuan kapur yang sangat po-
Bengawan Solo, seperti diungkapkan
Muning, atau Dayu, harus menuruni
rous, sehingga sulit menyimpan air.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
pinggang-pinggang bukit mencari air
Terlebih saat musim kemarau
Operasi dan Pemeliharaan SDA II Edy
di sejumlah mata air yang makin
tiba, mata air banyak yang menge-
Liestanto, bekerja sama dengan
berkurang sepanjang waktu. Di
ring, air sulit didapat. Mereka harus
Pemkab Wonogiri dalam melakukan
Ngipah, misalnya, jumlah mata air
membeli air, dan untuk itu menge-
pelayanan air bersih ke masyarakat di
sekarang tinggal lima titik dari sepu-
luarkan dana cukup besar, yaitu
delapan desa di Kecamatan Praci-
luh titik sebelumnya pada tahun 80
sekitar Rp 90.000 hingga Rp 120.000
mantoro, sejak 17 Juli. Layanan ini
– an. Selain itu kualitas dan volume
(per-mobil tanki swasta isi 4000 li-
tanpa dipungut biaya alias gratis dan
airnya juga berkurang drastis dari
ter), tergantung dari jarak hantarnya.
programnya berlangsung selama
tahun ke tahun.
Atau, seharga Rp 45.000 yang dike-
100 hari.
Tentu hal ini sangat
Tidak hanya itu. Bantuan pin-
rakat Gunung Kidul, khususnya wila-
memberatkan masyarakat di kedua
jaman berupa pompa air sumur
yah Kecamatan Semanu, Karang-
wilayah itu.
pantek juga diberikan secara bergilir kepada para petani yang lahan sa-
mojo, Semin, dan Tepus, yang berada pada ketinggian
kurang lebih 253
Pembagian Air
Index
Hal serupa juga dialami masya-
lola PDAM.
wahnya mengalami kekeringan atau
di atas permukaan laut. Kondisi
Menyikapi hal tersebut pihak
puso. Jumlah yang dibagikan untuk
geografis daerah ini umumnya ber-
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
sementara sebanyak 35 buah diper-
VOLUME 30 KIPRAH
51
Jelajah
J
Keberadaan air baku Seropan ini sangat membantu masayarakat dalam memperoleh air baku untuk berbagai keperluan, sehingga diharapkan kesehtan masyarakat dan lingkungannya dapat terjaga.
e
l
a
j
a
h
Distribusi pelayanan. Pembangunan-
demi menyelamatkan lingkungan
nya sendiri telah menghabiskan dana
dari ancaman krisis air.
APBN sebesar Rp 26, 6 miliar lebih. Dari reservoir selanjutnya air
Gunung Kidul
disalurkan melalui jaringan pipa
Upaya penanggulangan dan
distribusi sejauh 20 kilometer ke 120
antisipasi atas bencana kekeringan
buah Hydran Umum (HU) masing-
telah dilakukan melalui tanggap
masing berkapasitas 3.000 lt. untuk
darurat dan penanggulangan jang-
melayani penduduk di delapan desa
ka panjang. Upaya tanggap darurat
(Glinggang, Gebangharjo, Joho,
dilakukan melalui pengiriman mobil
Sumber Agung, Watangrejo, Petirsari,
instalasi pengolahan air (IPA Mobile),
dan Gambirmanis). Keberadaan air
truk tanki air, dan perlengkapan
baku Seropan ini sangat membantu
hidran umum. Masyarakat sendiri
masyarakat dalam memperoleh air
mengupayakan dengan memba-
untukkan bagi petani di bagian hulu,
baku untuk berbagai keperluan,
ngun bak-bak penampungan air di
tengah maupun hilir Bengawan Solo.
sehingga diharapkan kesehatan ma-
rumah-rumah mereka, namun tidak
“Syaratnya, cadangan airnya cukup,”
syarakat dan lingkungannya dapat
mencukupi.
ujar Edy.
terjaga.
Sementara itu, upaya penang-
Sejak 2004 – 2007 pihak BBWS
Ketika ditanya soal krisis air,
gulangan permanen, Departemen
Bengawan Solo telah membangun
menurut Edy Liestianto, hal tersebut
PU berencana membangun sistem
tiga unit instalasi sumur pompa
akibat penutupan vegatasinya sangat
penyediaan air minum (SPAM) di
dalam berkekuatan 135 KvA, dan
rendah, sehingga air hujan tak dapat
desa-desa yang rawan air, baik mela-
berkapasitas 15 liter/detik. Fungsinya
ditampung di dalam tanah. Sebab lain
lui sumber pembiayaan reguler
adalah menaikkan air dari sumber air
akibat bahan organik dan infiltrasi air
APBN, Dana Alokasi Kkhusus, atau
Goa Seropan menuju bak penam-
ke dalam tanah juga rendah.
pun pinjaman dari luar negeri, yaitu
pungan utama yang berjarak sekitar
Ia menambahkan, di daerah
melalui program PAMSIMAS ( Penye-
hulu selain kekeringan sejumlah ba-
diaan Air Minum dan Sanitasi Ber-
Komponen sistem jaringan
ngunan sungai juga mengalami ke-
basis Masyarakat). Rencananya me-
pompa ini meliputi: Unit Transmisi
rusakan akibat erosi, longsor dan
lalui program ini akan dibangun
(pipa transmisi, rumah pompa, per-
pendangkalan sedimen. Menurut dia,
sekitar 5.000 desa rawan air, selama
alatan pompa dan generator set),
upaya konservasi air di hulu sumber
empat tahun yang dilaksanakan
Reservoir kapasitas 500 m3 dan Unit
air itu mendesak untuk dilakukan
mulai tahun 2008. a (Joe).
14,5 kilometer.
Foto: dok
Index
Bengawan Solo
52
VOLUME 30 KIPRAH
P
elebaran jalan di kota Palem-
ruas jalan lainnya di Sumsel, ruas Lahat-
masing-masing sebesar 85,89 persen
bang, Sumatera Selatan
Tebing Tinggi sepanjang 75 Km di Jalur
dan 10,77 persen.
(Sumsel), yakni di ruas jalan
Lintas Tengah Sumatera, hampir selesai
dari batas antara Palembang-Inde-
perbaikannya.
Sementara itu, usaha peningkatan kapasitas jalan dan pemba-
ralaya (OI) hingga ke Simpang Empat
Walikota Palembang Eddy San-
ngunan jalan layang ( fly-over ) di
Tanjung Api-Api telah mencapai
tana Putra menuturkan tentang
persimpangan jalan yang menye-
70,35 persen. Hal itu dikemukakan
pentingnya pembangunan jembatan
babkan kemacetan, mendapat per-
direktur Jalan dan Jembatan Wilayah
Musi III. Kota Palembang, kata Wali-
hatian rombongan Komisi V DPR-RI.
Barat Hediyanto Husaini saat men-
kota, hingga kini hanya memiliki dua
Upaya tersebut dilakukan untuk
dampingi rombongan kunjungan
jembatan yang menghubungkan
mengatasi kemacetan di dalam kota.
kerja Komisi V DPR-RI ke Sumsel,
seberang ulu dan ilir. Dua jembatan
“Saat ini Palembang baru memi-
beberapa waktu lalu. Proyek APBN
itu adalah Jembatan Ampera, yang
liki satu fly-over, yaitu Simpang Polda,
tahun jamak 2008-2009 senilai Rp
sudah berusia lebih dari 42 tahun dan
namun melihat kemacetan yang
28,8 miliar tersebut pada tahap I akan
Jembatan Musi II. Menurut Edi, Jem-
mulai timbul di Palembang, perlu
melebarkan jalan sepanjang 6,25 Km.
batan Ampera sudah tidak sanggup
juga dibangun fly-over lainnya,” ucap
Ruas Jalan PalembangInderalaya Dilebarkan Walikota Palembang Eddy Santana Putra menuturkan tentang pentingnya pembangunan jembatan Musi III. Ketua Komisi V DPR RI beserta rombongan tengah meninjau lokasi jalan yang sedang dalam perbaikan
Usai proyek pelebaran jalan ini,
lagi dilewati angkutan di atas 1 ton,
anggota Komisi V DPR-RI Putra Djaja
ruas jalan tersebut akan dibagi dalam
karena penyangga utamanya telah
Husein saat meninjau fly-over Sim-
dua jalur yang dilengkapi dengan me-
lapuk. “Untuk mengatasi persoalan
pang Polda di Palembang, Sumsel
dian. Menurut Hediyanto, tujuan
transportasi di Palembang, sudah
pada kunjungan kerja Komisi V DPR-
utama dari pelebaran jalan ini untuk
selayaknya segera dibangun sebuah
RI Senin (20/11).
mengantisipasi peningkatan arus
jembatan lagi,” ungkap Eddy. Secara umum kondisi jalan di
untuk mengatasi kemacetan di bebe-
Selain proyek pelebaran jalan Palem-
Kota Palembang berada dalam kon-
rapa persimpangan jalan Palembang
bang-Inderalaya tersebut, Ditjen Bina
disi yang baik. Dari total panjang 898,
dapat dilakukan tidak hanya melalui
Marga juga tengah menangani empat
6 km jalan di Palembang, kondisi
pembangunan fly-over tetapi juga
jembatan, dua di antaranya jembatan
yang rusak hanya 3,34 persen. Se-
pembangunan terowongan (under-
Keramasan dan Musi II. Penanganan
mentara kondisi baik dan sedang
Jon pass). a (Jon Jon)
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Putra Djaja menambahkan,
kendaraan dari dan keluar Palembang.
53
Jelajah
J
e
l
a
j
a
h
Menuju Indonesia Hijau
D
ahulu, di sekitar rumah kita sering terdengar suara merdu kicauan burung.
Sungguh, ini suasana yang damai. Tapi, kini, suasana kedamaian itu jarang kita nikmati. Ini terjadi antara lain karena satwa burung tidak memperoleh tempat yang nyaman untuk bercengkerama. Nah, berangkat dari kerisauan itu, Pemerintah kemudian mencanangkan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional. Berdasarkan Keppres No 24 Tahun 2008, maka tanggal 28 November 2008 ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia oleh Presiden
Soesilo
Bambang
Yudhoyono. Selanjutnya, bulan Desember pun ditetapkan sebagai Bulan Menanam Nasional. Berangkat dari penetapan tersebut, Pemerintah juga mencanangkan gerakan penanaman 100 juta bibit pohon di seSebagai bagian dari elemen
jibkan menanam pohon di sekitar lokasi
pohon dalam setiap proyek di Bina
Pemerintah, Departemen Pekerjaan
proyek. Di lingkungan Ditjen Bina
Marga ini selain merupakan wujud
Umum tentu saja ikut ambil bagian
Marga, misalnya, Direktorat Jalan
kepedulian terhadap kelestarian
dalam gerakan ini. Di bidang penye-
Bebas Hambatan dan Jalan Kota, Ditjen
lingkungan, juga merupakan salah
lamatan lingkungan hidup, sebe-
Bina Marga, telah melakukan kegiatan
satu upaya untuk menciptakan
narnya Departemen PU telah aktif
penanaman pohon di delapan Kota
hutan-hutan kota sebagi paru-paru
dalam gerakan-gerakan serupa, se-
Metropolitan, yaitu di Medan,
kota, ruang terbuka hijau (RTH) dan
perti Gerakan Nasional Kemitraan
Palembang, Jakarta, Bandung, Sema-
daerah resapan air.
Penyelamatan Air ( GNKPA), gerakan
rang, Surabaya, Denpasar dan Ma-
Sementara itu, di lingkungan
penghijauan dan penghutanan kem-
kassar. Tak kurang dari 12 ribu pohon
Ditjen Sumber Daya Air, juga telah
bali pada kawasan-kawasan DAS
dari berbagai jenis seperti trembesi,
dilakukan penanaman ribuan pohon
kritis dalam upaya penyelamatan
sono, mahoni, glodokan dan keta-
dari berbagai jenis pada lahan-lahan
hutan, tanah dan air.
pang telah ditanam di median jalan,
kritis di delapan wilayah kerja Divisi
samping kiri-kanan jalan, trotoar dan
Perum Jasa Tirta II mulai dari hulu
bahu jalan.
hingga ke hilir, termasuk di kawasan
Bahkan PU menetapkan diri bahwa penghijauan akan menjadi item
54
Dirut PJT I Tjoek Sudiyanto menanam pohon di kawasan hulu DAS Brantas, Batu, Malang
wajib dalam kontrak kerja. Artinya,
Menurut Direktur Jalan Bebas
Arboretum, yang merupakan sumber
siapapun yang mengikat kontrak kerja
Hambatan dan Jalan Kota, Harris
mata air Brantas di kaki Gunung
pembangunan infrastruktur diwa-
Batubara, kewajiban penanaman
Arjuno. a
VOLUME 30 KIPRAH
son/joe
Index
luruh Indonesia.
Kalimantan Timur
Pembangunan Jembatan Mahakam Ulu
S
arana penghubung antara
optimal. Pada saat ini, SNVT Pem-
Paket B, pembangunan Jem-
dan
bangunan Jalan dan Jembatan pro-
batan Mahakam Ulu dilaksanakan
Samarinda Seberang pada
vinsi Kalimantan Timur sedang melak-
oleh kontraktor: PT. Bakrie Corru-
saat ini hanya dilayani oleh satu
sanakan pembangunan jembatan
gated Metal, konsultan supervisi: PT
jembatan, yaitu jembatan Mahakam
Mahakam Ulu.
Anugerah Krida Pradana, sumber
Samarinda
kota
yang dibangun pada tahun 1981
“Jembangunan jembatan Ma-
dana: APBD Provinsi. Jenis pekerjaan
sampai tahun 1987. Kini, kepadatan
hakam Ulu, dengan Total Panjang
utama yakni pengadaan dan pema-
lalu lintas kota Samarinda mengalami
Bentang: 799,80 m, Bentang Utama:
sangan rangka baja pelengkung.
peningkatan. Kemacetan adalah dam-
200 m, Tipe Jembatan: Rangka Peleng-
Paket C, pembangunan Jem-
pak ikutannya. “Karena itu, diperlukan
kung, Lebar Jalur Lalu Lintas: 1 + 2 X
batan Mahakam Ulu dilaksanakan oleh
jalan dan jembatan baru. Paling tidak
3,5 + 1 m, Lebar Total Jembatan: 9,80
kontraktor: PT. Hutama Karya, kon-
diperlukan tiga buah jembatan,” kata
m, Lebar Ruang Bebas: 190 m, Tinggi
sultan supervisi: PT Wahana Mitra
Budi Leksono Kepala Satuan Kerja
Ruang Bebas: 17 m dari muka air banjir.
Amerta, sumber dana: APBN, jenis
Non Vertikal Tertentu Pembangunan
Manajemen pelaksanaan pem-
pekerjaan utama yakni pengadaan
Jalan dan Jembatan Provinsi Kaliman-
bangunan jembatan Mahakam Ulu
dan pemancangan tiang pancang pi-
tan Timur, beberapa waktu lalu.
dibagi menjadi 3 (tiga) paket, yaitu::
lar (P8) dan abutment (A2), gelagar
Sekilas perkembangan prasa-
Paket A, Pembangunan Jembatan
jembatan beton prestress, lantai jem-
rana jalan dan jembatan di Sama-
Mahakam Ulu yang dilaksanakan oleh
batan, pekerjaan pelengkap jembatan
rinda sudah menunjukkan kemajuan
kontraktor: PT. Agrabudi Karyamarga,
Jembatan Mahakam Ulu terse-
yang cukup signifikan kata Budi
Konsultan Supervisi: PT Anugerah
but akan memperlancar arus lalu
Leksono, namun demikian perlu
Krida Pradana, sumber dana: APBD
lintas di dalam kota Samarinda pada
pengembangan sarana dan prasa-
Provinsi. Jenis pekerjaan utama yakni
khususnya dan Provinsi Kalimantan
rana untuk pengembangan permu-
pengadaan dan pemancangan tiang
Timur pada umumnya, serta merang-
kiman supaya tidak terkonsentrasi di
pancang pilar (P1 s.d P7) dan abut-
sang pertumbuhan ekonomi masya-
dalam kota. Kawasan baru sangat
ment (A1), gelagar jembatan beton
rakat berkat distribusi barang dan
potensial terutama sumber daya alam
prestress, lantai jembatan, pekerjaan
jasa yang lancar serta pengemba-
yang masih belum dikelola secara
pelengkap jembatan.
ngan wilayah.a Slamet
VOLUME 30 KIPRAH
55
Index
Foto: dok
Jembatan Mahakam Ulu
Aktualita
A
k
t
u
a
l
i
t
a
Momentum Bersama Untuk Menata Ruang Kota Sejumlah pengunjung menghampiri stan pameran Ditjen Penataan Ruang
P
eringatan Hari Tata Ruang
DPR RI Ahmad Muqowam, Dirjen
Nasional
juga
Penataan Ruang Imam Ernawi, Pemda
Dalam kesempatan itu, Menteri
bertepatan dengan World
DKI Jakarta dan juga Duta Besar
PU juga mengusulkan kepada perwa-
beberapa negara sahabat.
kilan pemerintah DKI Jakarta adanya
yang
Town Planning Day pada 8 Novem-
penataan ruang.
Menurut Menteri PU pesan
jalur-jalur untuk sepeda di Jakarta.
untuk mengkampanyekan kepedulian
yang ingin disampaikan dalam peri-
“Kalau UU Penataan Ruang dilak-
masyarakat dan pemerintah daerah
ngatan ini adalah pertama , pen-
sanakan baik maka kita akan memiliki
dalam meningkatkan kualitas pena-
tingnya penataan ruang dalam rang-
jalur sepeda lebih banyak dan ruang
taan ruang kota. Acara yang juga
ka pembangunan berkelanjutan
terbuka hijau. Menata ruang itu
diperingati di 30 negara di dunia itu
untuk meningkatkan kesejahteraan
adalah agar kita bisa hidup nyaman,
dipusatkan di Plaza Selatan Senayan,
masyarakat, kedua sarana menye-
hidup produktif tidak perlu ada
dan dibuka oleh Menteri Pekerjaan
barluaskan hasil-hasil penataan ru-
macet-macet, dan berkelanjutan.”
Umum Djoko Kirmanto. Hadir dalam
ang kepada masyarakat, dan ketiga
jelas Menteri PU Djoko Kirmanto.
acara tersebut Menneg Perumahan
mengajak semua meningkatkan
Pada acara puncak peringatan,
Rakyat M.Yusuf Asyari, Ketua Komisi V
peranannya dalam penyelenggaraan
Menteri PU Djoko Kirmanto meninjau
Index
ber 2008 silam menjadi momentum
56
VOLUME 30 KIPRAH
Senyum para juara aneka sayembara dalam rangka Hari Tata Ruang Nasional 8 November 2008
Dirjen Penataan Ruang Imam S. Ernawi tengah diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta
“Kalau UU Penataan Ruang dilaksanakan baik maka kita akan memiliki jalur sepeda lebih banyak dan ruang terbuka hijau berbagai stand pameran dan mengharapkan pada tahun-tahun mendatang Hari Tata Ruang Nasional tidak hanya diperingati di Jakarta tetapi juga di seluruh Indonesia. Karena, kata Menteri, melalui penataan ruang yang baik
Sejumlah karyawan Departemen PU menunjukkan kebolehan mereka dalam bermusik di acara puncak peringkatan Hari Tata Ruang Nasional
menjadi bagian dari mitigasi terhadap dampak perubahan iklim di Indonesia. Peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah sesungguhnya merupakan kunci penting keberhasilan tujuan penataan ruang. Sementara Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen PU sebatas regulator, fasilitator dan pembina. Berbagai kegiatan diadakan untuk memasyarakatkan pentingnya penataan ruang melalui Fun Bike, Sayembara Desain Tata Ruang Kawasan, Lomba peta kreatif,
samping itu dilakukan serangkaian talk-
show di televisi maupun radio mengenai tata ruang. a (gt).
Para aktivis lingkungan ikut memeriahkan panggung musik pada acara peringatan Hari Tata Ruang
VOLUME 30 KIPRAH
Index
dan Lomba Inovasi Penataan Ruang. Di
Foto-foto: Sofwan
Sayembara Logo Tata Ruang, workshop
57
Sigi
S
i
g
i
PSU Akan Disalurkan Untuk Air Minum dan Sanitasi
58
Tekad itu sekaligus mempertegas
skala kecil umumnya kurang
komitmen
memperhatikan kebutuhan
membangun sanitasi. “Selama ini dana
pelayanan air minum dan sanitasi
PSU bagi hunian bersubsidi hanya
lingkungan, sehingga sering dike-
digunakan untuk jalan, sementara air
luhkan para konsumennya. Kalau
minum dan sanitasi luput dari
pun telah disediakan, kualitas pra-
perhatian,” kata Budi Yuwono, Dirjen
sarana air minum dan sanitasinya
Cipta
jauh dari memadai. Konsumen ter-
“Padahal,” kata Budi, “prasarana jalan
paksa mengeluarkan dana tambahan
sebenarnya merupakan kewajiban
yang semestinya menjadi tanggung
pengembang karena tanpa akses
jawab pengembang.
masuk menuju ke perumahan tidak
pemerintah
Karya
dalam
Departemen
PU.
Melihat permasalahan tersebut
ada orang yang bersedia membeli,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, De-
sementara air minum dan sanitasi
pertemen Pekerjaan Umum (PU)
luput dari perhatian.”
“Prasarana jalan sebenarnya merupakan kewajiban pengembang karena tanpa akses masuk menuju ke perumahan tidak ada orang yang bersedia membeli, sementara air minum dan sanitasi luput dari perhatian.” nya. Begitu juga air minum. “Idealnya,
tengah merancang alokasi dana
Akibat kawasan perumahan
pengembang memiliki Water Treat-
Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU)
tidak dilengkapi prasrana sanitasi
ment Plant (WTP) sendiri yang
disalurkan untuk air minum dan
yang memadai, limbah yang dibuang
pengoperasiannya diserahkan kepa-
sanitasi, karena dianggap bermanfaat.
mengganggu pemukiman sekitar-
da PDAM. Kenyataan hal ini sering
VOLUME 30 KIPRAH
Index
P
engembang perumahan ber
rut dia, ini saat untuk membangun
tangani enam menteri, dan para
sanitasi tidak memadai justru mence-
pipa penyaluran tertutup untuk
walikota dan bupati. Isinya, pertama,
mari sistem air minum yang ada di
menyalurkan air dari Waduk Jatiluhur
meningkatkan secara efektif dan
kawasan perumahan, sehingga war-
yang sudah diusulkan sejak lama.
berkelanjutan jangkauan dan la-
ga harus mengkonsumsi air yang tak
“Kalau memanfaatkan inspeksi Kali
yanan sanitasi, meliputi: pemba-
layak,” kata Budi.
Malang karena sistem penyalurannya
ngunan sarana dan prasarana serta
Menurut Dirjen, pengembang
terbuka, maka kualitas airnya juga
manajemen limbah cair, persampah-
wajib membangun akses perpipaan
semakin menurun. Apa lagi di saat
an, dan drainase. Selain itu, menum-
air minum seandainya dekat dengan
musim kemarau, serta masih ada
buhkembangkan perilaku hidup
sumber atau membangun sumur bor
persimpangan dengan Kali Bekasi,”
bersih dan sehat (PHBS) khususnya
sampai dengan kedalaman 30 meter.
ujar Enggar.
perilaku hygiene.
Menurut hitung-hitungan Eng-
tidak diterbitkan oleh pemerintah
gartiasto, panjang pipa yang dibu-
kota/kabupaten
tuhkan untuk melayani air minum itu
Terkait dengan usulan itu, ang-
hanya sepanjang 60 kilometer dan
gota Komisi V (bidang infrastruktur)
tidak terlalu besar investasinya ketim-
DPR-RI Enggartiasto Lukito mengata-
bang manfaatnya. “Indonesia dapat
kan, mendukung rencana Ditjen Cip-
mencontoh Seoul, Korea Selatan,
ta Karya menyalurkan dana PSU bagi
yang membangun air minum sampai
air minum dan sanitasi. ”Permasalah-
ratusan kilometer,” jelas Enggar.
Kedua, melibatkan lembagalembaga di tingkat pusat dan daerah, mayarakat dunia usaha, LSM, media massa, perguruan tinggi, lembaga keuangan serta donor, untuk melaksanakan sanitasi sebagai sektor prioritas. Alasannya, karena sanitasi belum menjadi prioritas pembangunan, masih bersifat sektoral, dan belum terpadu. Dampaknya semakin
an air minum dan sanitasi biasanya dialami pengembang-pengembang
buruk dan meluas bagi kesehatan,
Sanitasi
hunian bersubsidi skala kecil. Di sini
Rencana Cipta Karya tersebut
pemerintah daerah harus tegas dalam
sebagai upaya percepatan kinerja
mengeluarkan izin-izin,” tegas Enggar.
pembangunan sanitasi yang telah
Wakil rakyat yang pernah men-
menjadi komitmen dan kesepakatan
jabat sebagai ketua umum REI itu
bersama antara pemerintah dan
menyarankan untuk kebutuhan air
pemangku kepentingan. Kesepa-
minum Jakarta dan sekitarnya yang
katan itu tertuang dalam Konferensi
semakin dirasakan mendesak. Menu-
Sanitasi Nasional 2007, ditanda-
degradasi lingkungan, dan kerugian perekonomian. Kondisi itu diperparah dengan alokasi dana untuk sanitasi ( APBN/APBD) yang kecil dan secara eksplisit belum dicantumkan dalam RPJMN/D dan rencana kerja depertemen maupun dinas. Menyikapi hal itu Cipta Karya bersama para pemangku kepentingan dalam kesempatan Rembug
Salah satu sudut perkampungan, air minum dan sanitasi merupakan kebutuhan vital masyarakat
Sanitasi Nasional merancang konsep SMART. Kependekan dari S = spesific, jelas dan fokus untuk menghindari kesalahpahaman. M = Measurable, dapat diukur dan dibandingkan dengan data lain. A = Attainable, dapat dicapai dan bersifat logis. R =
Realistic, memiliki target yang logis. T = Timelines, memiliki kurun waktu pencapaian tertentu. Butir-butir kesepakatan itu selanjutnya menjadi pegangan bagi seluruh stakeholder dalam mencapai MDGs dan RTJMN, melalui kerja keras, langkah strategis,
Index
Tanpa itu izin pembangunan rumah
Foto: syam
Foto: Sofwan
diabaikan. Beberapa kasus akibat
dan rencana kerja kongkrit. Seperti rencana penyaluran PSU untuk air minum dan sanitasi tadi.a (Joe). VOLUME 30 KIPRAH
59
Sigi Permukiman
S
i
g
i
P
e
r
m
u
k
i
m
a
n
Seorang pemulung tengah memilah sampah perkotaan
Sampah dan Masyarakat Perkotaan Naskah dan foto: Ade Syaiful R *)
P
60
olusi di sungai, misalnya, me
sisi terbesar yakni sekitar 60 – 70%.
Usaha minimalisasi sampah
nyebabkan air menjadi kotor
Karena lahan yang tersedia kian
yang dimaksud adalah dengan cara
dan tidak aman untuk diman-
terbatas untuk Tempat Pemrosesan
mengurangi dan memilah sampah
faatkan. Sampah-sampah yang me-
Akhir (TPA), maka perlu memini-
dari sumbernya melalui metode 3-R,
ngendap di dasar sungai akan men-
malkan volume timbulan sampah
yaitu melalui upaya reduce (meng-
jadi lumpur—sangat dikhawatirkan
yang dibuang ke TPA.
ubah pola hidup konsumtif, mengu-
mengandung limbah B-3— dan me-
Dalam konteks inilah, kita perlu
rangi produksi sampah), reuse (me-
ngakibatkan kapasitas pengaliran air
mengubah konsep pengelolaan sam-
nggunakan kembali bahan-bahan
berkurang drastis sehingga menim-
pah kota. Pengelolaan sampah hanya
yang potensial menjadi sampah dan
bulkan banjir.
dengan mengandalkan Tempat Pem-
bahan refill) dan recycle (mendaur
Kini, pertambahan volume sam-
buangan Akhir (TPA) tidak lah cukup.
ulang melalui pembuatan kompos,
pah yang dihasilkan masyarakat
Apa lagi, kini, kita semakin sulit
daur ulang, waste to energy dan
perkotaan semakin tinggi di mana
mencari lahan dan besarnya biaya
upaya sejenis lainnya).
kandungan organik menjadi kompo-
operasional dan pemeliharaan TPA.
VOLUME 30 KIPRAH
Sampah kota, tanpa mendapat
Index
Limbah maupun sampah yang setiap hari kita produksi sering dianggap sebagai hasil buangan tak berharga. Bahkan, banyak orang membuang sampah secara sembarangan dan tidak peduli terhadap akibat yang ditimbulkan dari buangan tersebut. Dampak buruk dari perilaku menyimpang ini adalah kian banyak sumber air-sumber air yang tercemar.
penyikapan secara benar oleh warga
pengelolaan sampah dengan konsep
urban, sudah pasti akan menjadi
reduce, reuse, dan recycle (3-R).
sumber bencana. Terlampau banyak daftar hitam akibat perilaku keliru dan
- Masyarakat Cibangkong
Kelurahan Cibangkong, khususnya di lingkungan RW 11, termasuk penghasil sampah yang “produktif”. Warga di sana tidak terbiasa mengelola sampah.
fatal terhadap sampah, lebih-lebih
Masih ingat dengan kasus “Ban-
limbah, yang dilakukan masyarakat
dung Lautan Sampah”, yakni peris-
perkotaan. Bukan hanya banjir yang
tiwa longsornya TPA Leuwigajah
amat menyebalkan, tetapi juga terjadi
yang menelan korban meninggal
pencemaran pada air tanah yang bila
lebih dari 140 orang? Akibat peris-
dijadikan air baku berpotensi menjadi
tiwa ini, TPA tersebut ditutup, dan ini
sumber penyakit. Kini adalah saat
berdampak pada proses penangan-
terbaik bagi tiap warga perkotaan
an sampah secara keseluruhan di
untuk tidak lagi bertindak ngawur
Kota Bandung, tak terkecuali bagi
terhadap sampah.
masyarakat Kelurahan Cibangkong. Betapa tidak, Kelurahan Ci-
Melalui fasilitasi Puslitbangkim
Potret-potret Teladan
bangkong, khususnya di lingkungan
pada tahun 2000 ditetapkan prioritas
Syukurlah, di tengah pesimisme
RW 11, termasuk penghasil sampah
penanganan sampah skala kawasan
banyak kalangan terhadap perilaku
yang “produktif”. Warga di sana tidak
di Cibangkong. Fasilitasi ini didahului
masyarakat perkotaan terhadap
terbiasa mengelola sampah. Urusan
proses pemberdayaan masyarakat.
buangan “tak berharga” itu, kini telah
sampah dilakukan petugas RW ke TPS
Melalui beberapa kali forum kon-
muncul banyak inisiasi yang layak
yang jaraknya cukup jauh dan se-
sultasi, disepakati untuk melaksa-
diacungi jempol, baik yang dilakukan
bagian lain dibuang langsung oleh
nakan pengeloaan sampah dengan
secara individual, komunitas, mau-
masyarakat ke lahan-lahan kosong
titik berat pembuatan kompos dan
pun usaha-usaha 3-R yang didukung
atau sungai (Cikapundung). Masalah
daur ulang. Hal ini dilakukan untuk
perusahaan yang peduli terhadap
yang kemudian muncul adalah tim-
menjaga kualitas lingkungan per-
konservasi lingkungan.
bulnya kecenderungan pencemaran
mukiman dari pencemaran akibat
Berikut ini adalah potret keber-
lingkungan dan tidak terangkutnya
penanganan sampah yang tidak
hasilan sejumlah komunitas lingkung-
sampah dari TPS yang selalu meng-
memadai selama ini, serta membantu
an permukiman dalam mewujudkan
gunung dan menebarkan aroma tak
Pemerintah Kota Bandung dalam
program bersih lingkungan melalui
sedap serta terdapat banyak lalat.
mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Pengelolaan kompos di Cibangkong dilaksanakan oleh masyarakat dengan dukungan dana awal dari Puslitbangkim. Penjualan kompos dan material daur ulang merupakan sumber dana yang dapat digunakan sebagai biaya operasi dan pemeliharaan. Pendampingan teknis dilakukan oleh Puslitbangkim dengan menyumbang modal awal kegiatan berupa bangunan, peralatan, EM-4 dan training. Pengembangan lokasi pengelolaan kompos ini juga dibantu
Index
oleh sebuah tim dari UNPAD. Bagaimana hasil ikhtiar di atas? Kawasan RW 11 Kelurahan CibangTong-tong sampah di Kampung Banjarsari disediakan berdasarkan prinsip 3R
kong, yang semula beraroma tak VOLUME 30 KIPRAH
61
Sigi Permukiman
S
i
g
i
P
e
r
m
u
k
i
m
a
n
sedap dan kondisi lingkungannya tak
tidak asri, terdapat sampah di mana-
nesia, bahkan tamu-tamu dari
estetis, kini menjadi area yang cukup
mana, dan kumuh. Kampung dengan
mancanegara.
asri. Selain itu, kegiatan ini mampu
penduduk sekitar 1.500 jiwa atau 218
Suatu prestasi selalu mem-
mengurangi volume sampah yang
KK itu kini tampak tertata apik. Ada
bawa decak kagum dan menjadi
harus dibuang ke TPA sampai 88%
semacam “revolusi” kesadaran warga
sumber inspirasi banyak orang,
(12 % residu) serta memberikan
dalam hal menangani sampah. Kualitas
memang. Begitu pula apa yang
peluang kerja bagi masyarakat.
lingkungan Desa Banjarsari pun me-
dilakukan warga Kelurahan Ban-
ningkat. Ya, melalui gerakan 3-r tadi.
jarsari di atas. Beberapa waktu lalu,
Aktivitas Harini ini mengantarkan
kecemerlangan langkah yang dila-
dirinya sebagai peraih penghargaan
kukan warga Kelurahan Banjarsari
Kalpataru pada tahun 2000.
telah memotivasi warga RW.03
- Masyarakat Banjarsari Banjarsari ini adalah sebuah perkampungan yang terletak di Kelurahan Cilandak Barat. Pada
Karena prestasi warga Ban-
Kompleks Zeni, Kelurahan Mampang
beberapa tahun lalu, di desa ini telah
jarsari, desa tersebut kini ditetapkan
Prapatan, Kecamatan Mampang
ada gerakan untuk menjadikan Ban-
sebagai daerah tujuan wisata. Banjar-
Prapatan, Kodya Jakarta Selatan,
jarsari sebagai kawasan hijau asri dan
sari juga menjadi sekolah dan labo-
ingin melakukan hal serupa.
bersih. Kegiatan ini dimotori Harini
ratorium pengelolaan sampah ter-
Bagaimana dengan komunitas
Bambang sebagai ketua PKK Desa
padu bagi banyak pihak, mulai dari
masyarakat di perkotaan lainnya,
Banjarsari – kelurahan Cilandak Barat.
anak-anak sekolah, aparat pemerintah
Anda?a
Ia memotivasi ibu-ibu di lingkungan
daerah, tokoh masyarakat, anggota
RW untuk melaksanakan program
DPR/DPRD dari berbagai kota di Indo-
Penulis adalah staf pada Pusat Komunikasi Publik, Departemen Pekerjaan Umum
PKK poin ke-9, yakni kelestarian lingkungan hidup, sejak beberapa tahun silam. Harini mengembangkan pola edukasi pengelolaan sampah terpadu, seperti bagaimana cara melakukan pemilahan sampah di sumber, membuat kompos, membuat kertas daur ulang, mengembangkan tanaman obat keluarga (TOGA), dan seterusnya. Maklum, ia seorang pensiunan guru. Dalam kegiatannya, Harini melibatkan 20 pemulung yang ia bina secara khusus (20 orang) untuk memanfaatkan barang-barang yang masih bisa didaur ulang. Hasil kerja kerasnya ternyata membawa hasil. Harini berhasil mengubah perilaku warga dalam pola pembuangan sampah, sehingga hampir semua ibuibu di RW tersebut telah dapat menerapkan program 3-R. sana telah menyulap Banjarsari menjadi berbeda dari potret umum kampung di Ibukota, yang umumnya kotor,
62
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Gerakan Harini dan warga di
Index VOLUME 30 KIPRAH
63
Info Teknologi
J
I
n
f
o
T
e
k
n
o
l
o
g
i
aringan jalan dan konstruksi perkerasan yang
pertimbangan lebih ekonomis dan praktis. Dengan cara
memadai sangat diperlukan untuk menunjang
ini besi atau tulangan dipakai hanya pada sambungan
jumlah dan beban lalu lintas. Ditjen Bina Marga
antarpelat arah melintang (dowel) dan memanjang (tie
Departemen PU selalu mengedepankan prasyarat
bar). Secara struktural, jalan beton hanya merupakan satu
tersebut, selain senantiasa berupaya melakukan berbagai
lapis pelat beton bermutu tinggi dengan kekuatan tarik
inovasi agar jalan tetap berfungsi dan dapat melayani lalu
lentur (flexuran strength) antara 40 – 45 kg/cm2 atau
lintas sepanjang tahun selama umur rencana.
setara dengan kuat tekan beton (f”c) antara 330 – 400
Beberapa teknologi praktis konstruksi jalan yang
kg/cm2. Alasannya, beton mempunyai sifat tidak mudah
diterapkan adalah precast beton untuk pekerasan jalan
hancur setelah mengalami kerusakan awal. Hal itu
dan lantai jembatan serta udith, recycling, cold milling,
berbeda dengan aspal. Di samping itu, pada beton, lapisan
hingga penerapan modified cakar ayam dan sistem pile
pondasinya juga berfungsi sebagai penyeragam daya
slab di tanah rawa atau lunak.
dukung atau lantai kerja untuk pekerjaan pembuatan
Menjaga Mutu Perkerasan Jalan
Jalan beton: perkerasan kaku lebih kuat dibanding dengan yang lentur
menjadi dua. Yakni, perkerasan aspal (lentur) dan
“Hal ini lain dengan jalan aspal,” kata Afandi.
perkerasan beton (kaku). Yaitu, menggunakan aspal dan
Menurut dia, kerusakan pada jalan aspal biasanya diikuti
semen sebagai bahan pengikatnya. Untuk model jalan
dengan kerusakan pada lapisan bawahnya, karena sifat
beton, misalnya, menurut Furcon Afandi, Peneliti
strukturalnya berbeda. Maksudnya, pada aspal, mutu
Puslitbang Jalan dan Jembatan, berdasarkan jenisnya
bahan lapisan pondasi bawah lebih rendah dibanding
dapat dibedakan atas empat, yakni bersambung tanpa
lapis pondasi. Perbedaan inilah yang seringkali membuat
tulangan, dengan tulangan, menerus dengan tulangan
perkerasan kaku (beton) lebih kuat dibanding dengan
dan beton prategang.
yang lentur, sebab penyebaran beban kendaraan
Umumnya jalan beton yang digunakan di Indonesia adalah jenis bersambung tanpa tulangan, dengan
64
pelat, dan menahan pumping dari tanah dasar.
VOLUME 30 KIPRAH
berlangsung lebih baik Selain itu, menurut Afandi, kekakuannya lebih tinggi
Index
Konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan
dari campuran beraspal, sehingga sangat mengun-
gunkan granuler, tetapi hanya menggunakan material
tungkan pada beban lalu lintas berat. Namun, dari semua
halus (soil cemen) lalu dilapisi aspal tipis. Dipastikan, jalan
keunggulan tadi jalan beton tetap memerlukan perhatian
beton tersebut akan cepat rusak Seharusnya, material
dan pemeliharaan yang baik. Kalau tidak, penanganannya
ganuler yang digunakan berukuran 1-2 inchi. “Prinsipnya,
akan jauh lebih mahal dan sulit. Pengerjaannya lebih
penanganan jalan harus mengindahkan kaidah-kaidah
kompleks, tidak bisa parsial, dan harus menyeluruh hingga
spesifikasi teknis yang dipersyaratkan,” tegas Afandi..
ke dasar struktur.
Menurut dia, konstruksi beton memang lebih tahan air dan murah dalam pemeliharaan. Tetapi pelaksanan
Efektif dan Efisien
konstrusinya membutuhkan waktu lama (28 hari),
Jalan beton tetap harus memperhatikan kondisi
sehingga sering menimbulkan kemacetan jalan. Memang
tanah sebagai dasar pondasi ( sub-base) jalan itu. Untuk
bisa dipercepat menjadi 14 hari, yaitu dengan menambah
ruas jalan belum mantap, konstruski perkerasan aspal lebih
zat aditif. Penggunaan system pre/*cast adalah cara lain agar pengerjaan konstruksi beton berjalan lebih cepat. Artinya, konstruksi beton sudah dipersiapkan di pabrik, sehingga pada saat diterapkan bisa langsung dipasang di tempat secara bersambung ( 5 -10 meter), dalam waktu 1 hingga 2 jam. Sistem ini telah dilakukan pada pembangunan jalan arteri primer ruas Cilincing – Tanjung. Priok dan jalur busway ruas Cawang – Grogol. Hanya saja, faktor kesulitannya, pabrik harus di dekat lokasi pekerjaan. Sebab, jika lokasinya terlalu jauh biayanya akan membengkak. Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah membuat profil penampan jalan. Bentuknya harus crown, yakni kemiringan 2% di tengah dan 4% di bahu jalan. Bukan datar. Maksudnya, agar air bisa lancar mengalir ke saluran drainase. “Sebab musuh utama jalan; adalah air, air, dan air. Karena itu, keberadaan drainase sangatlah penting,” ungkap Afandi. Maka, tak mengherankan pada lokasi yang sering terlanda banjir dan genangan, jaringan jalan lekas rusak dan hancur. Solusinya biasanya dengan meninggikan badan jalan dengan pembetonan dan memperbaiki sistem drainasenya. Yaitu, dengan memperlebar-me-
Jalan aspal harus dihindari dari musuh utamanya, yakni air
merdalam saluran pembuangnya, seperti yang dilakukan pada ruas jalan nasional Kaligawe – Semarang – Demak dan ruas Pati – Rembang, Jateng.
Jalan pada Lintas Timur Sumatera (batas Jambi –
Dalam perkembangannya, untuk mengatasi tanah
Palembang), misalnya, terdiri tanah lunak - tidak berjenis
lembek, Bina Marga memanfaatkan teknologi system pile
ekspansif, yakni mudah mengembang dan susut seperti
slab dan modified cakar ayam pada tanah lembek/rawa.
pada ruas Ngawi – Caruban (Jatim) atau Semarang –
Seperti pada segmen ruas jalan tol Sedyatmo menuju
Grubug – Purwodadi (Jateng), atau juga berbeda dengan
Bandara Soekarno – Hatta.
jenis tanah lunak organik yang biasa dikenal dengan tanah rawa atau gambut di Kalimantan
Untuk menyiasati dan mengatasi kelangkaan aspal, Ditjen Bina Marga menerapkan system recycling untuk
Hasil penelitian Puslitbang PU membuktikan, bahwa
kegiatan pemeliharaan jalan. Sistem ini, seperti antara lain
kerusakan jalan beton akan semakin parah jika dasarnya
dilakukan pada sebagian jalur Pantura Jawa, lebih efisien
kurang kuat. Apalagi, kalau pengerjaannya tidak meng-
bila dibanding menggunakan sistem konvensional.a (cm)
VOLUME 30 KIPRAH
Index
baik. Sebab, lain tempat berbeda pula kondisi tanahnya.
65
Wacana
W
a
c
a
n
a
Aktivitas warga di kawasan kota tua Jakarta
Adaptive Reuse dan
Revitalisasi Kawasan Kota Tua Jakarta
Oleh: Hajar Suwantoro Meski begitu, kawasan Kota Tua Jakarta masih
memprihatinkan. Berbagai permasalahan yang
menyisakan jejak struktur kota era kolonial serta arsitektur
timbul di dalamnya, antara lain kemacetan, polusi
bersejarah dengan nilai sejarah tinggi, sekaligus mewa-
udara, polusi air dan sampah. Begitu juga kondisi
riskan cerminan kisah sejarah, tata cara hidup dan budaya
infrastruktur dan utilitas yang buruk, ditandai dengan
masyarakat Jakarta di masa lalu. Pada masa lalu, Jakarta
minimnya sarana-sarana pedestrian, masalah perparkiran,
Kota (Oud Batavia) adalah ibukota Batavia yang meru-
hingga menurunnya kualitas lingkungan. Jika ditinjau dari
pakan pusat penting kegiatan ekonomi dan politik
aspek kelembagaan, koordinasi antardinas pada pe-
Pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan buku harian
merintah kota (yang terkait dengan kebijakan dan pro-
seorang prajurit tua Gedenkschrijften van een oud
gram dalam penanganan kawasan Kota Tua Jakarta)
koloniaal, Clockener Brousson mengungkapkan bahwa
terlihat masih lemah.
Kota Tua Jakarta pernah mengalami masa kejayaan pada
Selain itu, banyak karya arsitektur dengan nilai sejarah tinggi yang rusak, terbengkalai ataupun hancur.
66
masa pertengahan abad ke-17, sehingga sempat mendapat julukan sebagai Queen of the East.
Kini kawasan Kota Tua Jakarta telah mulai ditinggalkan
Berbagai usaha pelestarian telah dilakukan, salah
dan diabaikan. Banyak warga memilih pindah ke daerah
satunya melalui pendekatan adaptive reuse pada
lain, tidak ingin berinteraksi dan beraktivitas di sana karena
beberapa bangunan lama, yaitu Museum Fatahillah, Mu-
merasa tidak mendapat jaminan keamanan, keselamatan
seum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan Café
atau kenyamanan.
Batavia. Usaha ini dimaksudkan untuk menghidupkan
VOLUME 30 KIPRAH
Index
K
ondisi kawasan Kota Tua Jakarta saat ini sangat
Suasana di samping Museum Bank Mandiri, Kota Beos, Jakarta
kembali fungsi dan aktivitas ekonomi pada kawasan.
Dalam buku Revitalizing Historic Urban Quarters,
Secara fisik, usaha tersebut telah memperlihatkan
Steven Tiesdell dkk menyatakan bahwa, nilai ekonomi
penampilan yang lebih baik dan mampu memperbaharui
sebuah kawasan harus dapat diciptakan dalam dua skala,
fungsi bangunan dengan kegiatan perkantoran, restoran
yaitu dalam tingkatan bangunan tunggal dan dalam
dan pameran. Namun jika dilihat dari sisi lain, usaha ini
tingkatan bangunan secara kolektif di dalam sebuah
belum mampu menghidupkan kembali kehidupan
kawasan. Rehabilitasi atau konversi bangunan secara
perkotaan seperti sebuah kawasan bisnis, hunian,
individu tidak akan memberikan perbedaan yang
perkantoran, dan perdagangan, dengan segala
signifikan terhadap pertambahan nilai ekonomi sebuah
aktivitasnya yang dinamis.
kawasan karena bangunan-bangunan merupakan aset yang saling terhubung antara satu dengan yang lain.
Revitalisasi Berbasis Kawasan
Kualitas, kondisi, perawatan dan pengelolaan dari properti
Dalam lingkup sebuah kawasan perkotaan, revitalisasi
di lingkungan sekitarnya memiliki efek langsung terhadap
harus melibatkan dua komponen pembaharuan, yaitu
nilai bangunan. Nilai dari sebuah properti muncul dari
pembaharuan fungsi fisik dan fungsi ekonomi. Kedua
investasi yang telah dibuat oleh orang lain, misalnya
komponen ini akan bersifat saling melengkapi, misalnya
pembayar pajak, pemilik bangunan, pekerja, dan lain-lain.
revitalisasi fisik sebagai strategi jangka pendek, sedangkan
Jika jalur pedestrian, jalan, drainase, pengolahan air bersih,
revitalisasi ekonomi sebagai strategi jangka panjang. Dalam
perlindungan keamanan, pekerjaan dan orang-orang
waktu relatif singkat, revitalisasi fisik dapat memberikan wajah
yang berkunjung ditiadakan, bagaimana nilai sebuah
yang lebih atraktif, kemasan yang lebih menarik, dan dapat
bangunan? Secara virtual nilainya adalah nol, atau hampir
menumbuhkan minat orang untuk datang. Sedangkan
tidak memiliki nilai.
cara ini merupakan salah satu usaha yang cukup produktif dalam mengelola aset private sehingga dapat menyediakan subsidi bagi pengelolaan aset publik.
Index
untuk jangka panjang, revitalisasi ekonomi diperlukan karena
Adaptive Reuse Adaptive reuse adalah usaha untuk memberikan fungsi baru pada sebuah bangunan di mana fungsi
VOLUME 30 KIPRAH
67
Wacana
W
a
c
a
n
a
Pemandangan di salah satu sudut Kota Tua Jakarta
lamanya sudah tidak lagi produktif. Konsep ini seringkali
sumber daya. Pendekatan ini juga menjadi salah satu faktor
digambarkan sebagai proses yang secara struktural
pendorong proses pengembangan kawasan karena lebih
bangunan dengan fungsi lama dikembangkan untuk
ekonomis jika membeli lahan yang sudah termasuk
dapat mewadahi fungsi baru yang dapat meningkatkan
bangunan, dibandingkan membeli lahan kosong dan
nilai ekonomi, demikian dinyatakan oleh Richard Austin
membuat bangunan baru. Manfaat sosial adaptive reuse
dalam bukunya Adaptive Reuse:Issues and Case Studies
antara lain dapat menjembatani hubungan antara masa
in Building Preservation.
lalu dan masa sekarang melalui revitalisasi kawasan.
68
Pendekatan revitalisasi pada suatu kawasan melalui
bukan sekedar mengembalikan tampilan fisik dan
adaptive reuse mestinya dilaksanakan bukan hanya pada
signifikansi elemen-elemen arsitektur semata, melainkan
satu atau beberapa bangunan saja, melainkan melibatkan
berusaha menghormati dan menghargai sejarah, arsi-
sebuah kawasan sebagai satu sistem yang saling terkait,
tektur serta struktur bangunan lama dengan memasukkan
saling terhubung, saling mempengaruhi dan tersedia
fungsi baru yang lebih tepat. Dalam pelaksanaannya,
fungsi-fungsi yang saling melengkapi. Agar mudah
adaptive reuse sering menghadapi kendala yang berbeda,
diakses, maka diusahakan agar semua fungsi dan fasilitas
misalnya adanya anggapan bahwa sesuatu yang baru
tersebut dapat saling berdekatan, terintegrasi, dan
dianggap lebih baik. Para perencana yang tidak tanggap
memiliki sarana pedestrian yang baik. Konsep ini sangat
akan menilai bahwa bangunan-bangunan tua adalah
sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan fungsi
penghalang bagi kemajuan aktivitas ekonomi.
campuran (mixed-use development).
Konsep adaptive reuse memiliki manfaat ekonomi
Dalam skala besar (macro land use), pembangunan
dan manfaat sosial. Manfaat ekonominya adalah, antara
mixed-use berorientasi kepada penataan blok-blok
lain, biaya konstruksi yang relatif lebih rendah, biaya
bangunan yang berbeda fungsi dalam satu kawasan secara
akuisisi lahan yang ringan, dan waktu konstruksi yang lebih
horizontal, misalnya penempatan retail yang berdekatan
singkat (tergantung pada lingkup pekerjaannya), serta
dengan kantor, hunian dengan kantor, atau hunian dengan
mendukung strategi konservasi energi dan penghematan
retail. Selain percampuran fungsi secara horizontal,
VOLUME 30 KIPRAH
Index
Pendekatan pelestarian melalui adaptive reuse
pembangunan mixed-use juga membahas percampuran
Kondisi tersebut mendorong pihak pemerintah
fungsi secara vertikal dengan berbagai konfigurasi fungsi
Singapura untuk segera menetapkan kawasan ini sebagai
dalam lingkup yang lebih kecil (micro land use).
kawasan yang dikonservasi pada akhir tahun 1980-an.
Jika lantai dasar digunakan sebagai retail dan
Pada pertengahan tahun 1990-an, Sekitar 200 unit rumah
komersial, maka fasade retail dan komersial yang
toko telah direnovasi dengan pendekatan adaptive reuse,
transparan dapat menciptakan suasana koridor yang
dikembalikan ke kondisi semula dan disuntikkan fungsi-
atraktif, menarik secara visual, sekaligus memperkuat
fungsi baru. Hasilnya, kawasan Tanjong Pagar saat ini telah
aktivitas pada skala pedestrian.
berkembang menjadi salah satu fashionable district di Kota Singapura yang hidup selama 24 jam. Selain berfungsi
Belajar dari Tanjong Pagar
sebagai hunian, beberapa bangunan juga menga-
Kawasan Tanjong Pagar di Singapura pada awalnya
komodasi fungsi-fungsi dan kegiatan yang atraktif, mulai
merupakan kawasan permukiman dan komersial yang
dari art and craft, perkantoran, hingga bar, kafe, dan
dihuni penduduk berkebangsaan Cina dan India. Sebagian
restoran. Kini kawasan Tanjong Pagar menjadi salah satu
besar di antaranya berprofesi sebagai pekerja galangan
kawasan yang kaya akan keragaman visual dan aktivitas
kapal serta kaum buruh di sekitar dermaga pelabuhan
menarik. Pendekatan pelestarian dengan konsep adaptive
kapal laut. Adanya keberagaman latar belakang ini
reuse bahkan telah berhasil merevitalisasi kembali way of
mengakibatkan berbagai persoalan sosial dan pence-
life dari masyarakat tradisional Cina pada kawasan ini, yaitu
maran lingkungan. Hingga akhir abad ke-19, kawasan
berdagang. Suasana kehidupan perkotaan yang sempat
Tanjong Pagar terus berkembang, meskipun terlanjur
hilang kini telah dikembalikan, bahkan lebih baik dari
dikenal sebagai kawasan yang marak akan kegiatan
kondisi sebelumnya.
peredaran opium dan prostitusi.
Keberhasilan upaya adaptive reuse ternyata tidak hanya ditentukan oleh upaya dan strategi perbaikan fisik kawasan dan bangunan-bangunan bersejarahnya saja. Keberhasilan ini juga ditentukan oleh adanya strategi penerapan aktivitas ekonomi yang lebih aktif, peranan pemerintah sebagai pemegang kebijakan, serta kontribusi swasta sebagai penggerak aktivitas ekonomi. Terkait dengan kawasan Kota Tua Jakarta, pendekatan pelestarian melalui adaptive reuse telah dilaksanakan pada beberapa bangunan bersejarah dengan memperbaiki tampilan dan memperbaharui fungsinya. Meskipun secara fisik terlihat baik, namun suasana kehidupan perkotaan pada kawasan ini masih terlihat kurang dinamis. Mestinya pendekatan pelestarian melalui
adaptive reuse yang akan dilaksanakan juga harus mempertimbangkan adanya keragaman fungsi-fungsi, misalnya menyuntikkan fungsi hunian pada fungsi perdagangan dan perkantoran. Perlu juga dipertimbangkan penyediaan fungsi-fungsi hiburan dan sarana ruang terbuka publik. Strategi ini dapat menumbuhkan generator ekonomi baru pada kawasan karena mampu memperpanjang rentang aktif fasilitas-fasilitasnya. Jika bisa dilakukan, tentu ini dapat menarik minat warga untuk tinggal, berinteraksi dan beraktivitas, sehingga dinamika kehidupan perkotaan yang sempat redup di kawasan Kota Tua Jakarta dapat dihidupkan kembali. a
Index
Wajah baru area kota tua di Tanjong Pagar, Singapura
Penulis adalah
mahasiswa Magister Program Studi Rancang Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
VOLUME 30 KIPRAH
69
Arsitektur
A
r
s
i
t
e
k
t
u
r
Penggunaan bidang transparan yang menyelubungi eksterior bangunan mampu mereduksi sinar matahari, mengurangi efek silau (glare) pada bangunan serta menurunkan suhu dalam ruangan
Rancang Bangun Arsitektur Tropis
A
gar manusia dapat beraktivitas dan menghuni
Saat ini jika kita cermati, banyak karya arsitektur yang
bangunan dengan nyaman, terhindar dari
dirancang cenderung mengutamakan style serta fungsi
teriknya sengatan matahari, guyuran hujan,
dan efisiensi. Style rumah di luar negeri seperti mediterania,
hembusan angin yang keras dan suhu yang terlalu tinggi,
minimalis ataupun modern seringkali diadopsi dan
rancangan bangunan harus mempertimbangkan iklim.
diterapkan apa adanya pada perancangan bangunan
Dalam hal ini iklim tropis. Bangunan di sini berfungsi
tanpa disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Sebagai
sebagai alat modifikasi iklim.
contoh, bangunan bertingkat tinggi bergaya internasional
Terlebih kita hidup di Indonesia, sebuah negara
(international style) dengan bentuk kotak serta fasade
kepulauan yang berada pada sabuk tropis dengan ciri-
bangunannya yang diselubungi kaca. Selanjutnya, apakah
cirinya, antara lain: kelembaban udara yang relatif tinggi
karya-karya arsitektur tersebut di atas dapat disebut
(di atas 90%), curah hujan tinggi, temperatur rata-rata
sebagai arsitektur tropis?
0
Karya-karya arsitektur tersebut sebenarnya meru-
C) dan aliran udara yang lambat, sehingga faktor iklim
pakan karya arsitektur tropis, karena karya arsitektur
merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan
tersebut berada di wilayah tropis dan kemampuannya
dalam perancangan bangunan.
dalam mengadaptasi iklim tropis setempat sehingga
tahunan di atas 18 C (umumnya antara 23 C hingga 38 0
70
VOLUME 30 KIPRAH
0
Index
Teks dan foto: Taufan Madiasworo*)
manusia yang berada dalam bangunan tetap merasa
minimalis, dekonstruksi, kontemporer, vernacular, high
nyaman beraktivitas, walaupun hampir sebagian besar
technology dan sebagainya. Arsitektur tropis cenderung
karya arsitektur tersebut dirancang dengan cara yang
dilihat sebagai hasil dari suatu pendekatan perancangan
kurang hemat energi, seperti penggunaan material kaca
arsitektur yang berbasis iklim.
pada eksterior bangunan yang cenderung meningkatkan
Iklim merupakan faktor penting dalam perencanaan
secara maksimal penggunaan pendingin ruangan,
dan perancangan bangunan. Bangunan yang didirikan
menimbulkan efek silau (glare) dan meningkatkan iklim
pada daerah yang beriklim tropis dipengaruhi oleh
mikro setempat.
beberapa faktor antara lain: (1) Orientasi terhadap garis
Selama karya arsitektur yang dibangun dapat
edar matahari; (2) Radiasi matahari; 3) Kelembaban udara;
mengatasi problematika yang ditimbulkan oleh iklim
4) Gerakan angin; 5) Curah hujan; 6) Topografi; 7)
tropis, seperti panas matahari, suhu tinggi, hujan dan
Vegetasi. Tingkat responsivitas bangunan dalam meng-
kelembaban tinggi, serta selama manusia yang berada di
antisipasi pengaruh iklim tropis lembab menunjukkan
dalam bangunan tersebut merasa nyaman beraktivitas,
kemampuan bangunan dalam berinteraksi dengan
maka sebenarnya karya arsitektur tersebut dapat disebut
lingkungannya.
sebagai karya arsitektur yang adaptif terhadap iklim tropis.
Ketika kita melakukan perancangan bangunan, faktor iklim merupakan tuntutan dasar yang menjadi pertimbangan penting di manapun karya arsitektur
bangunan lokal sebenarnya lebih merupakan respons
tersebut dibangun. Di negara-negara Eropa yang beriklim
masyarakat tradsional terhadap iklim tropis. Hal ini dapat
subtropis seperti Belanda, penggunaan elemen bangunan
dipahami karena masyarakat tradisional sangat meng-
seperti overhang atau tritisan tidak terlalu dibutuhkan. Lain
hormati iklim. Jadi, sebenarnya masalah style ataupun
halnya dengan di Indonesia, bangunan sebaiknya
langgam arsitektur yang digunakan tidak berhubungan
menggunakan tritisan yang berfungsi sebagai pematah
dengan arsitektur tropis itu sendiri. Bisa saja karya arsitektur
sinar matahari dan berfungsi untuk menghindari tempias
itu bergaya tradisional, modern, postmodern, neoclassic,
hujan. Begitu juga dengan pemanfaatan kolong atap
Koridor atau selasar di sekeliling bangunan Gedung Arsip NasionalJakarta berfungsi sebagai bantalan udara yang mampu mereduksi panas ke dalam bangunan serta untuk menghindari tempias hujan
Problem iklim tropis direduksi dengan penggunaan kanopi serta vegetasi pada bangunan Wisma Dharmala-Jakarta
Index
Bentuk arsitektur tradisional yang menggunakan tritisan atau kanopi lebar serta penggunaan bahan
VOLUME 30 KIPRAH
71
Arsitektur
A
r
s
i
t
e
k
t
u
r
6. Memberikan bukaan-bukaan yang lebar pada bangunan. Bukaan ini dapat berupa jendela ataupun lubang ventilasi. Cara terbaik dari penempatan sistem bukaan ini adalah dengan ventilasi silang (cross ventila-
tion) dan ventilasi atap (roof ventilation), yang memungkinkan aliran udara dapat berjalan lancar. Angin dan pengudaraan ruangan secara terus-menerus akan menyejukkan suhu ruangan. 7. Penggunaan bidang transparan pada bagian eksterior bangunan untuk mereduksi panas, mengurangi efek silau (glare), menurunkan suhu dalam ruangan. Pengolahan secara optimal bidang transparan ini, selain berfungsi sebagai elemen estetis bangunan namun dapat memberi citra (image) dan karakter khusus pada ba-
sebagai ruang tambahan pada bangunan-bangunan di negara yang beriklim subtropis yang kemudian diadopsi sebagai ruang kolong atap di Indonesia. Yang terakhir ini sebenarnya tidak tepat, karena yang semestinya ruang bawah atap dimanfaatkan sebagai bantalan udara untuk mereduksi panas yang masuk ke dalam bangunan. Perancangan Arsitektur Tropis Untuk mengatasi problematik iklim tropis dan memanfaatkan secara optimal potensi iklim tropis, beberapa strategi berikut dapat dilakukan dalam perancangan bangunan, antara lain: 1. Pemanfaatan semaksimal mungkin pencahayaan alami dengan mempertimbangkan orientasi bangunan terhadap sudut jatuh sinar matahari. 2. Pemanfaatan material bangunan yang ramah lingkungan dan menyerap panas serta upaya penerapan
green design pada bangunan. 3. Penggunaan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan yang memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin yang sangat berlimpah. 4. Penggunaan koridor atau selasar di sekeliling bangunan, yang berfungsi sebagai buffer zone atau bantalan udara sehingga mampu mereduksi panas ke dalam bangunan serta untuk menghindari tempias hujan. 5. Penggunaan overhang/tritisan yang lebar pada bangunan, yang tidak hanya sebagai elemen estetis bangunan namun berfungsi untuk mematahkan sinar matahari, menghasilkan efek pembayangan serta menghindari tempias hujan.
72
VOLUME 30 KIPRAH
ngunan. 8. Rancangan konstruksi atap yang mampu melindungi manusia terhadap cuaca, seperti : penggunaan atap yang tinggi, atap yang dilindungi dengan konstruksi pelindung (baik vegetasi ataupun kisi-kisi), menghijaukan atap (greening the top), atap dengan kolam air (roof
pond). 9. Penggunaan koridor dengan penutup atap antar bangunan untuk melindungi aktivitas dan sirkulasi manusia agar tetap dapat berjalan, baik ketika hujan ataupun panas terik. 10.Menempatkan tanaman pada pot yang diletakkan dekat jendela atau balkon,, cara ini dapat mereduksi panas dan silau yang masuk ke dalam bangunan serta menurunkan temperatur udara dalam ruangan. Secara psikologis, vegetasi memberikan efek yang menyegarkan. Berangkat dari pemahaman tentang arsitektur tropis di bagian awal tulisan ini, pemecahan perancangan arsitekur tropis menjadi sangat terbuka, sehingga bentuk arsitektur tropis akan sangat beragam. Memang, arsitektur tropis selama ini tidak pernah menjadi suatu style atau langgam tersendiri dalam ranah arsitektur, namun pendekatan perancangan arsitektur yang sangat adapatif dalam mengatasi problematik dan memanfaatkan secara optimal potensi iklim tropis menjadikan karya arsitektur yang dihasilkan merupakan karya yang adaptif terhadap iklim tropis (tropical friendly architecture). Masih banyak cara lain untuk menghemat energi, namun yang pasti potensi iklim tropis, seperti limpahan cahaya alam yang bersumber dari matahari harus kita manfaatkan semaksimal mungkin.a *) Kepala Seksi Pembinaan Perencanaan Tata Ruang Perkotaan Wilayah II Ditjen Penataan Ruang-Dep.PU
Index
Banyak bangunan bergaya modern di Jakarta kurang optimal mengadaptasi potensi iklim tropis dalam perancangannya, dan desainnya yang kurang mengadaptasi unsur budaya lokal
I
n
A
f
o
B
u
k
Info Buku
u
nda pernah menjumpai bangunan yang belum satu tahun berdiri namun dindingnya mengalami retak-retak, bahkan roboh? Atau,
keberadaan bangunan gedung milik negara justru mengganggu lingkungan sekitar atau berdiri di lokasi yang melanggar peruntukan lahan? Di masa lalu, hal semacam itu mungkin saja bisa terjadi. Tapi, kini pengalaman serupa tak perlu terjadi, apalagi bila kontraktor atau pelaksana pembangunan bangunan gedung milik negara itu berpedoman kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/ M2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Peraturan Menteri ini memang diterbitkan sebagai petunjuk pelaksanaan bagi para penyelenggara dalam melaksanakan pembangunan bangunan gedung negara. Pedoman teknis tersebut memang untuk menjamin agar bangunan gedung negara sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan,kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, dan diselenggarakan secara tertib, efektif dan efisien.Tak hanya itu, sebagai acuan teknis detail, Permen ini juga mengatur tentang besaran pembiayaan pembangunan sesuai klasifikasinya secara detail, sehingga mengurangi
Penerbit: Tahun terbit: Tanggal ditetapkan: Tebal:
Departemen PU 2007 27/12/2007 174 hal.
Permen untuk Bangunan Gedung Negara
kemungkinan orang melakukan tindak korupsi. Peraturan Menteri ini menggantikan peraturan
dung Negara. Bab ini memberikan paparan tentang
sebelumnya, Keputusan Menteri Permukiman dan
ketentuan umum, standar harga satuan tertinggi, komponen
Prasarana Wilayah (Departemen PU zaman pemerintahan
biaya pembangunan, pembiayaan bangunan/ komponen
Presiden Megawati) No. 332/KPTS/M/2002 tentang
bangunan tertentu, biaya pekerjaan non standar, dan
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, yang
prosentase komponen pekerjaan bangunan gedung negara. Bab V Tata Cara Pembangunan Bangunan Gedung
Permen Nomor 45/PRT/M2007 itu tersusun dalam
Negara. Bab ini berisi tentang ketentuan tentang
sistematika sebagai berikut: Bab I Ketentuan Umum, yang
penyelenggaraan pembangunan bangtunan gedung
memberikan gambaran umum yang meliputi pengertian,
negara, organisasi dan tata laksana, penyelenggaraan
azas bangunan gedung negara, maksud dan tujuan serta
pembangunan tertentu, pemeliharaan/ perawatan
lingkup materi pedoman.
bangunan gedung negara, serta pembinaan dan pe-
Bab II Pengaturan Pembangunan Bangunan Gedung
ngawasan teknis.
Negara, mendeskripsikan tentang persyaratan bangunan
Bab VI Pendaftaran Bangunan Gedung Negara. Bab
gedung negara, meliputi ketentuan tentang klasifikasi
ini menulis tentang tujuan, sasaran dan metode pen-
bangunan gedung negara, tipe rumah negara, standar luas
daftaran, pelaksanaan pendaftaran, dan dokumen
bangunan gedung negara, persyaratan administratif, dan
pendaftaran bangunan gedung negara.
persyaratan teknis bangunan gedung negara
Bab VII Pembinaan dan Pengawasan Teknis.
Bab III Tahapan Pembangunan Bangunan Gedung
Bab VII Penutup, yang berisikan tentang penjelasan
Negara. Bab ini mengetengahkan tentang ketentuan
yang menguraikan apabila terjadi persoalan atau
tentang persiapan, perencanaan konstruksi, dan pelak-
penyimpanan dalam penerapan pedoman teknis pem-
sanaan konstruksi.
bangunan bangunan gedung negara, serta petunjuk
Bab IV Pembiayaan Pembangunan Bangunan Ge-
Index
dianggap tidak lagi memadai.
untuk konsultasi.a
VOLUME 30 KIPRAH
73
Renungan Jauhari
R
e
n
u
n
g
a
n
J
a
u
h
a
r
i
Profesionalisme diragukan,” ujar Rene Descrates. Segala yang
ada dalam hidup ini dimulai dengan meragukan
sesuatu, bahkan juga Hamlet si peragu, yang berseru kepada Ophelia, kekasihnya: Ragukan bahwa bintang-bintang itu api; Ragukan bahwa matahari itu bergerak; Ragukan bahwa kebenaran itu dusta; Tapi jangan ragukan cintaku padamu. Sebaliknya, kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu! Dalam sebuah bukunya Jujun S. Suriasumantri menyampaikan kisah berikut ini yang bercerita tentang sebuah pertemuan ilmiah tingkat “tinggi”, di mana seorang ilmuwan berbicara panjang lebar tentang suatu penemuan ilmiah dalam risetnya. Setelah berjam-jam dia bicara maka dia pun menyeka keringatnya dan bertanya kepada hadirin: “Adakah kiranya yang belum jelas?” Salah seorang bangkit dan seperti seorang yang pekak memasang kedua belah tangan di samping kupingnya: “Apa?” (rupanya sejak tadi dia tak mendengar apa-apa). Memang, orang itu sejak tadi “tidak mendengar apaapa” sebab “tidak tertarik untuk mendengar apa-apa” sebab “tidak ada apa-apa yang berharga untuk didengar”. Orang nyentrik itu baru mau mendengar dan tidak
meragukan, dan oleh karena itu pada akhirnya ia akan mengakuinya sebagai sebuah kebenaran, pendapat yang bersifat ilmiah sekiranya pendapat itu dikemukakan lewat cara, proses, dan prosedur ilmiah. Biarpun seorang pembicara mengutip pendapat sekian pemenang hadiah Nobel, mengemukakan sekian fakta yang aktual, namun bila bagi dia tidak jelas mana yang masalah, yang mana yang hipotesis, yang mana kerangka pemikiran, yang mana kesimpulan, yang keseluruhannya terkait dan tersusun dalam penalaran ilmiah, maka bagi dia semua itu hanyalah sekadar GIGO (maksudnya masuk ke telinga kiri sampah, dan keluar dari telinga kanan juga masih tetap sampah). “Masalah utama dengan disertasi Saudara, kata seorang penguji kepada seorang promovendus, “ialah bahwa Saudara berlaku sebagai seorang pemborong bahan bangunan dan bukan arsitek yang membangun rumah. Memang batanya banyak sekali, bertumpuk di sana sini, namun tidak merupakan dinding; kayunya
74
VOLUME 30 KIPRAH
menumpuk sekian meter kubik, namun tidak merupakan atap. Sebagai ilmuwan Saudara harus membangun kerangka dengan bahan-bahan tersebut, kerangka pemikiran yang orisinal dan meyakinkan, disemen oleh penalaran dan pembuktian yang tidak meragukan……” Masalah teknologi, khususnya konstruksi, sebenarnya dapat dilihat sebagai masalah yang sangat sederhana, namun dapat juga dipandang sebagai masalah yang sangat rumit karena terkait dengan berbagai aspek, seperti sosial, ekonomi, kelembagaan, dana, bisnis, hukum, budaya, sumberdaya manusia, dan bahkan terkadang bisa juga berkait dengan masalah politik. Bagi seorang ahli teknik konstruksi profesional, katakanlah insinyur, masalah konstruksi ini akan semata dipandang sebagai masalah teknis konstruksi semata, tidak lebih, dan bidang tersebut sepatutnya memang sangat dikuasai olehnya sebagai seorang profesional di bidang ini. Akan tetapi masalahnya akan menjadi sangat lain apabila kita berbicara tentang konstruksi dengan seorang pejabat, pengusaha, praktisi, pengembang, politisi, ahli hukum, ahli kelembagaan, ketua asosiasi profesi ataupun jasa bidang teknik, ahli pemasaran, bankers, ekonom, bahkan seorang sosiolog atau pun budayawan. Di tangan mereka, dan kita pun sepakat bahwa memang begitulah seharusnya, permasalahan konstruksi nasional saat ini bukanlah merupakan masalah yang bisa dilihat hanya sebagai masalah konstruksi semata. Masalah konstruksi nasional saat ini adalah sebuah masalah yang cukup kompleks dan rumit sekali sifatnya. Permasalahan konstruksi harus dilihat sebagai masalah bagaimana meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pelaku konstruksi nasional, bagaimana menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pelaku konstruksi nasional dalam menghasilkan produk-produk infrastruktur, bagaimana membuka jaringan bisnis dan meningkatkan kreativitas antara manufaktur, pemasok, dan profesional pembangunan dari dalam dan luar negeri untuk bertukar pengetahuan teknologi terbaru dan peluang usaha di bidang konstruksi. Di samping itu, dunia konstruksi nasional saat ini harus pula dilihat dalam konteks bagaimana mempromosikan perkembangan teknologi industri konstruksi, bagaimana caranya membangun aliansi serta jaringan bisnis untuk memperluas pangsa pasar,
Index
D
e omnibus dubitandum! “Segala sesuatu harus
cacing betina?” “Wah, itu di luar profesi dan keahlian saya. Saudara harus bertanya kepada seorang ahli cacing.” Kemudian, di dalam buku tersebut juga dapat kita baca sebuah anekdot berikut yang sangat menarik. Taufik Ismail dalam pembacaan sebuah puisinya di Taman Ismail Marzuki pada awal tahun 1980 menyampaikan anekdot berikut ini: “Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian kesimpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, “namun mereka itu curang dan serakah. Sedangkan sebodohbodohnya umat kerbau, kita tidak curang dan serakah.” Pernyataan yang lugu ini, namun benar dan mengena, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas, maka makin pandai pula kita menemukan kebenaran? Benarkah bahwa makin benar, maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi, sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas, makin pandai pula kita berdusta? Dalam konteks kekinian dikaitkan dengan pelaku dan perilaku dari para pelaku konstruksi nasional, kelihatannya kisah-kisah dan catatan di atas perlu kita cermati dan renungkan bersama, bahwa: “Untuk menjadi seorang ilmuwan, ahli ataupun pelaku konstruksi yang pendapat-pendapat, ide, ataupun inovasi-inovasinya didengar dan diacu, serta sebagai sumber inspirasi bagi banyak kalangan, dan agar apa yang dimiliki tersebut dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan umat, maka cerdas saja ternyata tidaklah cukup. Yang dibutuhkan oleh negara kita saat ini adalah pelaku konstruksi yang selain cerdas, juga jujur, profesional, selalu bertindak dalam koridor kebenaran tanpa ragu, mempunyai penalaran tinggi, berbudi dan bermoral tinggi, tidak curang dan tidak serakah, dan yang paling penting adalah mampu mengkomunikasikan ide, ilmu, inovasi dan informasi yang melatarbelakangi ide, ilmu, dan inovasi tersebut kepada semua orang dengan bahasa yang jelas sehingga mudah dimengerti, dicerna dan diaplikasikan ke dalam bentuk karya-karya nyata bagi kepentingan masyarakat dan bangsa. Nah, kalau ilmuwan dan pelaku konstruksi nasional kita sudah bersikap, berlaku, dan berperilaku seperti itu, maka hal itu berarti bahwa mereka telah siap untuk bersaing di arena nasional, regional dan bahkan internasional. Tidak mudah, memang, menjadi seperti gambaran ideal tersebut, namun secara perlahan tetapi pasti kita harus yakin bahwa kita sedang menuju ke arah sana!
Index
bagaimana menampilkan eksistensi dan kemampuan usaha jasa dan industri konstruksi yang profesional, kokoh, handal, efisien dan berdaya saing di pasar nasional, regional, maupun internasional, bagaimana meningkatkan potensi sumberdaya manusia jasa konstruksi secara maksimal agar menjadi lebih profesional, terampil dan berdaya saing tinggi, dan lain sebagainya. Dengan perkataan lain, intinya adalah: profesionalisme. Lalu, jika memang demikian halnya, saat ini kira-kira bagaimana gambaran kondisi dan perkembangan konstruksi nasional dengan berbagai permasalahan dan kerumitannya tersebut? Apakah para pelaku konstruksi nasional kita sudah benar-benar bertindak profesional di bidangnya, telah siap menghadapi persaingan regional dan bahkan global, dsb? Atau mungkin masih sangat banyak pelaku konstruksi kita yang bersikap, berperilaku, dan berbicara sebagaimana layaknya seorang ilmuwan dan bahkan filsuf seperti digambarkan di atas, yang pembicaraan, ide-ide, ataupun inovasi yang menurut pendapatnya merupakan ide, inovasi, atau bahkan penemuan baru yang spektakuler tetapi tidak pernah diambil perduli atau bahkan didengar pun tidak, apalagi dipercaya, oleh orang-orang di sekelilingnya karena tidak jelasnya ujung pangkal dari pembicaraannya? Yang hanya berbicara untuk sekedar berbicara dan menunjukkan eksistensi serta kedigdayaan atau kehebatannya semata? Apakah pelaku dan perilaku pelaku konstruksi seperti itu yang dibutuhkan oleh negara kita saat ini? Diferensiasi dalam bidang ilmu dengan cepat terjadi. Dari cabang ilmu yang satu sekarang ini diperkirakan telah berkembang lebih dari 650 ranting disiplin keilmuan. Pembedaan yang makin terperinci ini tentunya menimbulkan keahlian dan profesionalisme yang makin spesifik pula. Cerita berikut ini, yang dikutip dari buku Jujun S. Suriasoemantri yang berjudul “Pengantar Ilmu Filsafat”, mungkin dapat menggambarkan dengan sangat tepat bagaimana kiranya kita telah tiba pada zaman keahlian dan profesionalisme yang semakin spesifik tersebut. “Saya adalah Doktor Polan, ahli burung betet betina,” demikian dalam abad spesialisasi ini seseorang memperkenalkan dirinya. Jadi tidak lagi sekedar ahli zoologi, atau ahli burung, bukan juga ahli betet, melainkan khas betet betina. “Ceritakan, Dok, bagaimana membedakan burung betet betina dan burung betet jantan!” “Burung betet jantan makan cacing betina sedangkan burung betet betina makan cacing jantan.......” “Bagaimana membedakan cacing jantan dengan
Jakarta, Desember 2008 SBA
VOLUME 30 KIPRAH
75
Galeri Foto
Penyelam
Paniis Teks dan foto oleh: Kalipaksi
M
Index
ereka memang penyelam. Tapi bukan penyelam yang biasa menyelam hingga ke dasar laut. Mereka adalah tim penyelam PDAM Kota Cirebon, yang secara rutin menyelam ke sumur pengumpul dari 24 sumur horisontal yang ada di sumber mata air Paniis, di kawasan Gunung Ciremai. Sumber mata air Paniis
76
VOLUME 30 KIPRAH
Index
merupakan sumber air baku PDAM Kota Cirebon. Para penyelam ini secara rutin membersihkan sumur horisontal tersebut agar bebas dari sedimen-sedimen yang bisa mengakibatkan gangguan dalam proses penyaluran air baku. Sumur ini terletak sekitar 50 meter dari sumber air lama. Sumur berdiameter 4 meter ini memiliki kedalaman sekitar 7 meter. Menurut para penyelam di sumur itu, tekanan air dalam jauh lebih besar ketimbang menyelam di dalam laut. Tak heran, jika beberapa di antara para penyelam Paniis menderita gangguan pendengaran. Ya, itulah resiko dari sebuah profesi.a.
VOLUME 30 KIPRAH
77
Selingan
S
e
l
i
n
g
a
n
Istanbul, Kota Berjuta Tulip Teks dan foto oleh: Liesniari
78
membuat suasana menjadi asri dan indah.
Cities’ atau kota yang harmonis. Suatu kota yang
Pemandangan seperti itu bisa dijumpai di Istanbul,
harmonis berarti di sana ada hubungan yang baik
Turki. Istanbul, kota yang letaknya strategis di Selat
tidak hanya antarwarganya, tetapi juga antara manusia dan
Bosporus yang memisahkan Benua Eropa dari Benua Asia
lingkungannya. Kenyamanan hidup adalah hal niscaya bagi
itu, memang menaruh perhatian besar terhadap kebe-
sebuah kota yang harmonis. Nah, salah satu elemen
radaan taman-taman kota. Puncak dari adrenalin Istanbul,
perkotaan yang membuat warganya merasa nyaman
kota terbesar di Turki dengan jumlah penduduk 13 juta
adalah tersedianya taman yang tak hanya ditumbuhi
jiwa itu, akan taman, terjadi pada tiap awal bulan April.
pohon-pohon peneduh tetapi juga ragam bunga yang bisa
Kemeriahan taman-taman kota di Istanbul ketika itu
VOLUME 30 KIPRAH
Index
T
ema Hari Habitat tahun 2008 adalah ‘Harmonious
Serumpun bunga tulip warna merah jambu ditaman di bawah pohon di tepi lapangan rumput di tengah Kota Istanbul
Gugusan bunga tulip merah di pinggir area pejalan kaki di Kota Istanbul
sungguh menakjubkan. Apa lagi jika bukan lantaran
Bisakah semangat di balik penampilan Istanbul dengan
Istanbul tengah berselimut bunga-bunga tulip. Benar, di
tulip-tulip elok itu itu kita hidupkan di kota-kota di Tanah Air?
banyak area terbuka di tengah kota terdapat beraneka
Apa yang bisa kita pelajari dari kota yang memiliki benda-
macam tulip, mulai dari warna putih, merah, hingga hitam.
benda peninggalan Bezantium di zaman Yunani kuno dan
Perhatian orang lebih banyak terfokus ke bunga-bunga
Ottoman di era Kerajaan Turki Usmani itu?
cantik itu ketimbang tertuju ke arah keelokan khas Istanbul
Pertama, bagaimana Istanbul mulai membenahi
yang lain, yakni kontur yang berbukit, yang semakin
kotanya dengan mempercantik taman kotanya yang
rendah ke arah timur, yang di sana-sini mediterania. Tiap bulan April sejak tahun 2006, Pemerintah Kota Istanbul mencanangkan festival tulip. Tidak kurang dari 3 juta tulip ditanam pada tiap-tiap taman kota di sepanjang jalan. Bahkan, bunga-bunga tulip juga bisa dijumpai di setiap lahan terbuka di sudut-sudut kota. Berlatar belakang
Tidak kurang dari 3 juta tulip ditanam pada tiaptiap taman kota di sepanjang jalan. Bahkan, bunga-bunga tulip juga bisa dijumpai di setiap lahan terbuka di sudut-sudut kota.
bangunan-bangunan lawas di sanasini, hilir mudik orang berjalan, atau kehijauan di mana-
hanya bagi warga kotanya, tapi juga mampu menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Istanbul.
Kedua, kini, tulip telah menjadi identitas Kota Istanbul dan menjadi simbol khas kota seribu kafe itu, selain bangunan fisik seperti Blue Mosque dan Hagia Sophia. Tulip bukan sekadar bunga, yang kelihatan sepele, namun mampu menarik perhatian dunia untuk mengunjungi bekas Ibukota
Kerajaan Romawi Timur itu.
mana, tulip-tulip itu tampak menawan. Tulip-tulip itu
Ketiga, bagaimana Istanbul mengemas tulip itu
telah menggenapkan daya pikat Istanbul. Bunga yang
menjadi suatu festival bunga yang dilihat oleh jutaan or-
dikenal kebanyakan orang berasal dari Negeri Belanda
ang dari berbagai penjuru dunia dunia. Memang, Indo-
itu sebenarnya bunga asli negeri ini, Turki, ribuan abad
nesia telah memiliki festival bunga Kota Tomohon di
yang lalu.
Sulawesi Utara, yang sukses menyedot sekitar 20.000
Walau hanya bermekaran dalam waktu beberapa
wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, punyakah
pekan, tulip-tulip itu mampu menyihir warga kota untuk
Kota Jakarta, misalnya, sebuah festival bunga yang
menikmati keindahannya. Ketika itu, Istanbul tengah
dikunjungi oleh wisatawan manca negara?
dikunjungi banyak Turis manca negara yang ingin turut
Keempat, ruang terbuka benar-benar dimanfaatkan
menikmati festival tulip itu, apalagi cuaca di bulan April
Pemerintah Kota Istanbul untuk “berinvestasi” bunga tu-
menyuguhi langit biru nan cerah dan suhu yang tak begitu
lip, bandingkan dengan Kota Jakarta di mana untuk
panas. Jadilah pesta tulip di Istanbul itu menampakkan
mencari ruang terbuka saja sangat susah. Andai saja ini
kesempurnaannya.
sebuah impian.a
VOLUME 30 KIPRAH
Index
berdiri bangunan-bangunan khas
ditumbuhi jutaan tulip. Manfaatnya tak
79
Jendela
J
e
n
d
e
l
a
Lola Amaria:
Benahi Jakarta Sekarang, Atau Tenggelam Bersama-sama
“Tak nyaman” “Kenapa?” “Kota ini tak lagi memiliki area publik yang menghijau, yang memang memberikan kita leluasa dalam beraktivitas. Memarkir kendaraan tak aman dan nyaman” “Kok, bisa begitu?” “Kota ini telah merampas hak publik.“ “Itu tanggung jawab siapa?” “Elite lah. Siapa yang meloloskan izin Plaza Semanggi? Siapa yang menanda tangani persetujuan pendirian mal di mana-mana? Kenapa masyarakat yang harus dikorbankan?” Demikian petikan obrolan Ayus dari
KIPRAH dengan aktris cantik Lola Amaria (29) tentang tata ruang kota Jakarta. Dibanding dengan Bangkok atau Kualalumpur, kata Lola, Jakarta terkesan jorok. Soal keberadaan mal, gadis blasteran Sunda Palembang ini tak mampu menutupi rasa gemasnya. “Kenapa sih orang suka membangun demikian banyak mal? Itu tidak efektif dalam memanfaatkan ruang kota. Sampai-sampai Plaza Semanggi harus berdiri di kawasan hijau Jakarta. Keberadaan pusat perbelanjaan ini kan membuat jalur padat itu kian macet,” tutur pemeran Ca Bau Kan itu. “Elite pemerintah dan oknum pejabat harus bertanggung jawab tuh,” tambah Lola tanpa tedeng aling-aling. Tentang keberadaan bangunan yang mendominasi pengembangan kota Jakarta, bintang iklan sejumlah produk itu punya imajinasi menarik. “Andai ada teropong yang bisa melihat tanah di bawah Jakarta, aku akan menyaksikan beton-beton raksasa dan kabel-kabel yang memenuhi lapisan tanah yang tak bencana?” kata Lola berfilsafat. Ia membandingkan kenyamanan kota di sejumlah kota di luar negeri. “Di
80
VOLUME 30 KIPRAH
Index
lagi berair. Bagaimana ini bukan sebuah
sana tak ada mal, yang ada ya toko-
bangun gedung yang tanpa peren-
hal kecil. Misalnya, benahi saluran
toko di pinggir jalan pada suatu
canaan jelas, jangan miliki mobil pribadi
drainasenya, bersihkan sungai-sungai-
kawasan, seperti di Pasar Baru,” kata
lagi, dan seterusnya,” jelas Lola yang
nya, juga persampahan, dan sete-
pemenang wajah Pemina 1997 itu. Pasar Baru? Ya, kawasan ini memang salah satu tempat favorit pengagum Jodi Foster ini. Lola sering berkunjung ke sana, baik untuk sekadar jalan-jalan melepas rasa penat, atau untuk membeli sesuatu. Kenapa ke sana? “Ya, unik saja. Saya
kini tengah menyiapkan film Rhapsody
rusnya. Tak hanya pemerintah, semua
in Victoria Park, kisah tentang kehi-
warga harus terlibat,” usul Lola serius.
dupan TKW di Hongkong itu.
“Sekarang kita mulai, sepuluh tahun ke
Sebagai wahana bersama, Ja-
depan baru ada hasilnya. Kalau tidak,
karta semestinya didesain untuk
kita tenggelam bersama-sama,” simpul
memberikan keharmonisan hidup
perempuan yang lebih suka tampil
warganya. Lola merindukan fasilitas-
feminin itu.
fasilitas publik seperti transportasi
Tak hanya berhenti di mulut. Lola
publik yang nyaman dan aman, atau
ingin buktikan hidup dalam sebuah
ruang terbuka seperti taman kota.
habitat yang sehat. Tahun depan, saat
Bila perlu, saran Lola, bangun lebih
ia menempati rumah barunya, ia akan
banyak lagi taman, karena Monas,
hidup di lingkungan yang di seke-
Taman Suropati, Taman Kodok, Ta-
lilingnya penuh dengan rumput meng-
berubah, mulai program menata
man Lembang, dan lain-lain, sebagai
hijau, aneka jenis tanaman bunga.
lingkungan, batasi kepemilikan mobil
ruang ekspresi warga, telah bergeser
“Saat ini, di rumah kontrakan saya
pribadi, tegakkan peraturan, dan
fungsinya.
hanya ada sebuah pohon rambutan,
suka sekali panorama di sekitar Pasar Baru,” aku Lola. Kini saatnya bagi Jakarta, dan kota-kota lain di Indonesia untuk berbenah. Demikian Lola memberikan solusi. “Kalau Jakarta ingin
lainnya sejumlah tanaman hias dan
Kenapa KB? “Ya, semacam ke-
benahi Jakarta sangat diperlukan.
dapur hidup di pot,” aku gadis emoh
luarga berencana: tak lagi bangun-
“Kesadaran itu harus dimulai dari hal-
main sinetron itu.a.(ayus)
Index
Kesadaran bersama untuk mem-
laksanakan program KB,” ujar Lola.
VOLUME 30 KIPRAH
81
Humanika
S
H
U
M
A
N
I
K
A
enja itu, aktivitas di penyeberangan di Kali Cideng,
ke dokter, misalnya, ia pun melayani “klien”-nya dengan
di Kelurahan Krukut, Jakarta Pusat, tak lagi sibuk.
penuh suka cita dan penuh tanggung jawab. Ia membuka
Hanya satu dua calon penumpang yang ingin
jasa layanan mulai pukul 06.00 – 22.00. Pekerjaan ini bisa
memanfaatkan jasa penyeberangan di atas perahu kecil
ia lakoni setelah mengontongi izin dari RT/RW setempat
itu. Wajah Patomi (50) si “nahkoda” perahu yang juga
dengan tarif relatif murah, Rp 500. Itu pun masih banyak
warga di Kali Cideng, mengerutkan keningnya. Lelah.
warga yang tidak membayar. Namun demikian ia terima
Dengan perahu yang ia buat sendiri, Patomi telah menjalani pekerjaan ini selama sepuluh tahun. Bahkan ia
dengan ikhlas. Karena jasa angkutan sungai ini memang benar-benar dibutuhkan warga setempat.
mengaku sangat khawatir profesinya itu bakal tergusur
Dalam sehari ia bisa memperoleh pendapatan rata-
manakala Pemprov DKI Jakarta akan menormalisasi kali
rata Rp 30.000,00 untuk menopang keperluan hidup
Cideng sebagai persiapan hadapi banjir. Selain Patomi
sehari-hari bersama empat orang anggota keluarganya
masih banyak tukang-tukang perahu lain yang meng-
yang bermukim di Cibinong, Bogor. Jika hendak mandi
gantungkan hidupnya dari sungai-sungai lain di Jakarta,
dan cuci, ia pergi ke WC umum. Tapi, makan dan tidur ia
seperti di Kali Malang, Kali Ciliwung, dan Gunungsahari.
lakukan di perahu, karena semua perlengkapannya sehari-
Jasa yang ditawarkan Patomi ini sangat dibutuhkan
hari memang di letakkan di lemari kayu di atas perahu
warga sebagai sarana angkutan untuk berbagai keper-
berukuran 2 x 4 meter itu. Sarung, selimut, handuk,
luan, seperti ke sekolah, kantor, atau belanja. Apalagi kalau
sajadah, dan masih banyak lagi miliknya, tersimpan di sana.
tengah malam ketika mereka terdesak keperluan penting
“Namanya juga hidup di atas perahu, yaa… bigini ini jadinya,” ujar Patomi. Ia belum punya keinginan untuk beralih profesi. Hanya satu harapannya: jangan digusur dari Kali Cideng! Alasannya,
Perahuku, Rumahku
Index
“Demi mempertahankan hidup, kata Patomi.a. Joewanto
82
VOLUME 30 KIPRAH
Index VOLUME 30 KIPRAH
83
Index
84
VOLUME 30 KIPRAH
Index VOLUME 30 KIPRAH
85
Index
86
VOLUME 30 KIPRAH
Index VOLUME 30 KIPRAH
87
Index
88
VOLUME 30 KIPRAH