Katalog BPS : 9204.3204
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
Kerjasama :
BADAN PERENCA NAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERIN TAH KABUPATEN BANDUNG
dan
BA DA N PUSA T STA TISTIK KA BUPA TEN BA NDUNG
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
Nomor Publikasi : 3204.1268 Ukuran Buku
: 16,8 cm x 24,5 cm
JumlahHalaman : 74 halaman Naskah Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten Bandung Desain Gambar Kulit Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung
Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya
Sambutan Bupati Bandung Assalammu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh ,
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas izin dan
perkenanNyalah,
Pembangunan Statistik
salah
Daerah
Kabupaten
satu
Kabupaten
Bandung
upaya Bandung
untuk
telah
dilakukan
bekerjasama
menyusun
“Indeks
Badan
dengan Kepuasan
Perencanaan Badan
Pusat
M asyarakat
Kabupaten Bandung Tahun 2013“, dapat dipublikasikan. Karena kepuasan masyarakat yang tinggi merupakan salah satu tujuan dari pelayanan publik,
maka
pelayanan terhadap publik di segala bidang layanan
merupakan hal yang harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Publikasi ini
bermanfaat dalam memberikan gambaran bagi peningkatan kualitas pelayanan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung di waktu yang akan datang. Akhirnya, semoga Allah swt. tetap memberikan rahmat-Nya kepada kita semua dalam mengemban tugas mulia, yaitu amanah rakyat Kabupaten Bandung. Amin. Wassalammu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Soreang,
Desember 2013
BUPA TI BANDUNG,
H . DADANG M NASER, SH, S.Ip
Sambutan Kepala Badan Perencanaan Pem bangunan Daerah Kabupaten Bandung
Assalammu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, Indikator yang paling terlihat tentang kemampuan Pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah kepuasan masyarakat terhadap pelayanan berkualitas yang diterima dan dirasakan oleh masyarakat, karena kesadaran masyarakat yang kian meningkat atas partisipasinya dalam proses pembangunan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung melalui Indeks Kepuasan M asyarakat (IKM ) Kabupaten Bandung Tahun 2013 menggambarkan penilaian ataupun persepsi dari masyarakat sebagai penerima layanan, yang penyusunannya dilandasi oleh keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Pedoman Penyusunan IKM Nomor : Kep/25/M . Pan/2/2004. Ucapan Terimakasih dan penghargaan yang sebesar-sebesarnya atas dukungan dan kerjasama kepada semua pihak hingga publikasi IKM Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini terwujud. Pada akhirnya, kualitas perencanaan pembangunan daerah, baik sebagai bahan evaluasi maupun sebagai dasar perencanaan kegiatan pembangunan daerah, bergantung pada data yang berkualitas pula. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Wassalammu’alaik um Warohmatullohi Wabarokatuh.
Soreang,
Desember 2013
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN BANDUNG KEPALA,
ERNAWAN MUSTIKA PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 195912301985031012
KATA PENGANTAR
Dengan senantiasa memanjatkan puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala curahan nikmat dan karunia-Nya dan dengan mengucapkan Alhamdulillah, kegiatan penyusunan Publikasi Indeks Kepuasan M asyarakat (IKM ) Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini dapat diselesaikan.
Publikasi ini disusun untuk memenuhi
salah satu kewajiban BPS Kabupaten Bandung Pemerintah Kabupaten Bandung, yang dalam hal
ini dikerjasamakan dengan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung. Publikasi Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini bagi Pemerintah Daerah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan perencanaan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat menurut bidang pelayanan pada saat ini dan pada waktu yang akan datang.
Bagi masyarakat luas, publikasi ini dapat
memberikan gambaran kinerja bidang penyelenggaraan pelayanan masyarakat. Masukan dari berbagai pihak kami harapkan demi penyempurnaan publikasi IKM di waktu yang akan datang dan bagi semua pihak yang telah terlibat dan berpartisipasi hingga terwujudnya publikasi IKM Kabupaten Bandung Tahun 2013 ini, diucapkan terimakasih.
Bandung, Desember 2013 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Kepala,
Ir. R. Basworo Wahyu Utomo NIP. 19620405 199003 1 001
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
DA FTA R ISI
Halaman Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
Daftar Tabel
v
Daftar Grafik
vi
BA B I PENDAHULUA N 1.1
Latar Belakang
1
1.2
Tujuan
2
1.3
Sasaran
3
1.4
Manfaat
3
1.5
Ruang Lingkup
4
1.6
Dasar Hukum
5
BA B II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pelayanan Publik
7
2.2. Penyelenggaraan Pelayanan Publik
8
2.3. Kualitas Pelayanan
12
BA B III PEDOM A N UMUM INDEKS KEPUA SA N M A SYA RA KAT 3.1. Konsep dan Definisi
14
3.2. Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
15
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
iii
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
3.3. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat 3.3.1 Jadwal Kegiatan
17 17
3.3.2 Penetapan Responden
17
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
20
3.3.4 Metode Analisis
20
3.3.5 Pengawas an dan Pemeriksaan hasil Survei
22
3.3.6 Pengolahan Data
22
3.3.7 Tabulasi Data
22
3.3.8 Pengujian Kualitas Data
22
3.3.9 Pelaporan Hasil Penilaian dan Penyusunan Publikasi IKM
23
BA B IV HA SIL DAN PEM BA HASA N 4.1. Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung
24
4.2. Indeks Kepuasan Masyarakat Per Bidang Pelayanan
26
4.2.1. Pelayanan Bidang Kesehatan
28
4.2.2. Pelayanan Bidang Ekonomi
35
4.2.3. Pelayanan Bidang Administrasi Penduduk
42
4.2.4. Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan
50
4.2.5. Pelayanan Bidang Sanitasi
57
4.2.6. Pelayanan Bidang Kebersihan
65
4.2.7. Pelayanan Bidang Pendidikan
72
BA B V KESIMPULA N DA N SA RA N 5.1. Kesimpulan
76
5.2. Saran
77
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
iv
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
DAFTAR TA BEL Tabel 4.1. Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2013
25
Tabel 4.2. IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013
28
Tabel 4.3. IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013
35
Tabel 4.4. IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013
42
Tabel 4.5. IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013
50
Tabel 4.6. IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013
57
Tabel 4.7. IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013
64
Tabel 4.8. IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013
64
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
v
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
DAFTAR GRA FIK Grafik 4.1. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
29
Grafik 4.2. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
30
Grafik 4.3. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
30
Grafik 4.4. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
31
Grafik 4.5. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
32
Grafik 4.6. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan Tingkat pendidikan IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
32
Grafik 4.7. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
33
Grafik 4.8. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
34
Grafik 4.9. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
36
Grafik 4.10. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (persen)
37
Grafik 4.11. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (persen)
37
Grafik 4.12. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (persen)
38
Grafik 4.13. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (persen)
38
Grafik 4.14. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
vi
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Tingkat pendidikan IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (persen)
39
Grafik 4.15. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (persen)
40
Grafik 4.16. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Ekonomi Tahun 2013 (persen)
40
Grafik 4.17. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
43
Grafik 4.18. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
44
Grafik 4.19. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
45
Grafik 4.20. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
45
Grafik 4.21. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
46
Grafik 4.22. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan Tingkat pendidikan IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
47
Grafik 4.23. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
48
Grafik 4.24. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (persen)
49
Grafik 4.25. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
51
Grafik 4.26. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
vii
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
(persen)
52
Grafik 4.27. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (persen)
52
Grafik 4.28. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (persen)
53
Grafik 4.29. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (persen)
53
Grafik 4.30. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan Tingkat pendidikan IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (persen)
54
Grafik 4.31. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (persen)
55
Grafik 4.32. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (persen)
55
Grafik 4.33. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
57
Grafik 4.34. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
58
Grafik 4.35. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
59
Grafik 4.36. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
59
Grafik 4.37. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
60
Grafik 4.38. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan Tingkat pendidikan IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
viii
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
(persen)
61
Grafik 4.39. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
62
Grafik 4.40. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
62
Grafik 4.41. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
64
Grafik 4.42. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
64
Grafik 4.43. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
65
Grafik 4.44. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
65
Grafik 4.45. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
66
Grafik 4.46. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan Tingkat pendidikan IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
67
Grafik 4.47. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
67
Grafik 4.48. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Kebersihan Tahun 2013 (persen)
68
Grafik 4.49. Persentase responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
70
Grafik 4.50. Persentase kecenderungan jawaban Responden berdasarkan kelompok umur IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (persen)
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
71
ix
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.51. Persentase responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (persen)
72
Grafik 4.52. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan jenis kelamin IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (persen)
72
Grafik 4.53. Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (persen)
73
Grafik 4.54. Persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan Tingkat pendidikan IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (persen)
73
Grafik 4.55. Persentase responden berdasarkan pekerjaan utama IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (persen)
74
Grafik 4.56. Persentase kecenderungan jawaban berdasarkan pekerjaan utama Bidang Pendidikan Tahun 2013 (persen)
Laporan Antara Indeks Kepuasan M asyarakat 2013
75
x
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g BA B I P E ND A H UL U A N
1.1
L at a r B e l a k an g
S
egala bentuk jasa pelayanan dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan, pada prinsipnya disebut Pelayanan Publik ataupun pelayanan umum. Definisi Negara
pelayanan
Nomor:
publik menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Kep/25/M.Pan/2/2004
Tentang
Pedoman
Umum
Penyusunan
Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan
oleh
penyelenggara
pelayanan
publik
sebagai
upaya
pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penerima
pelayanan publik bisa perorangan, masyarakat, instansi
pemerintah, dan organisasi berbadan hukum. Artinya, sebagai salah satu perwujudan fungsi utama sebagai penyelenggara layanan publik,
Pemerintah
berkewajiban
dan
bertanggungjawab
menyediakan
dan memberikan
pelayanan bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya atau pelayanan yang berkualitas, karena tuntutan masyarakat yang makin tinggi, sebagai efek dari kian berkembangnya kesadaran masyarakat atas hak dan kewajibannya sebagai warga negara terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Pemandangan umum terhadap kualitas pelayanan publik di Indonesia masih belum dapat memuaskan atau memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat sebagai pengguna jasa layanan.
Pelayanan publik dinilai cenderung memiliki beberapa permasalahan yang
mendasar, seperti antara lain struktur birokrasi rumit di lembaga penyedia layanan publik, ketiadaaan
standarisasi
pelayanan
publik,
tidak
adanya
mekanisme pengaduan
dan
penyelesaian sengketa yang jelas dan rendahnya partisipasi publik dalam penyelenggaraan pelayanan. Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
1
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Antara Harapan dan kenyataan atas kualitas pelayanan publik Pada hakekatnya akan dicapai dari kesesuaian pelayanan yang diterima dengan harapan dan keinginan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, adalah melalui penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Selain itu,
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) merupakan salah satu bentuk partisipasi publik untuk mengukur kualitas pelayanan publik, sehingga indeks ini dapat memberikan gambaran penilaian atas pendapat masyarakat
sebagai
penerima
pelayanan
publik
terhadap
kinerja
pelayanan
aparatur
pemerintah sebagai pemberi pelayanan publik. Data indeks kepuasan masyarakat ini dapat dijadikan bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu upaya pembenahan dan menjadi pendorong bagi pemerintah untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanannya.
Dengan
demikian,
peningkatan
kualitas
pelayanan publik diharapkan akan memperbaiki dan meningkatkan citra pemerintah di mata masyarakat, karena dengan kualitas pelayanan publik yang semakin baik, kepuasan dan kepercayaan masyarakat akan terwujud.
1.2
T uj u an Berdasarkan
Masyarakat
latar
belakang
tersebut,
(IKM) bertujuan untuk
penyusunan
mengetahui
publikasi
Indeks
Kepuasan
gambaran tingkat kepuasan masyarakat
terhadap mutu bidang pelayanan publik yang berlokasi diKabupaten Bandung. Dengan diketahuinya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat diharapkan dapat menjadi bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan terhadap unsur pelayanan yang
kualitasnya
penyelenggara
masih
pelayanan
perlu untuk
pembenahan meningkatkan
dan
menjadi
pendorong
kualitas pelayanannya
setiap
unit
khususnya bidang
pelayanan publik di Kabupaten Bandung.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
2
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
1.3
S as a ra n Sesuai
dengan
Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor:
Kep/25/M.Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, sasaran penyusunan IKM adalah :
Untuk
mengetahui
tingkat
pencapaian kinerja bidang pelayanan pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat;
Sebagai
acuan
penataan
sistem,
mekanisme dan
prosedur
pelayanan,
sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna;
Tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.
1.4
Ma n f a a t Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai
tingkat Aparatur
kualitas
pelayanan
Negara
Nomor:
publik.
Sesuai
dengan
Kep/25/M.Pan/2/2004
Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari tersedianya data IKM secara periodik adalah :
Mengetahui tingkat kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
Mengetahui kinerja penyelenggaraan
pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit
pelayanan publik secara periodik;
Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan;
Mengetahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah;
Memacu
persaingan
positif,
antar
unit
penyelenggara
pelayanan
pada
lingkup
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan;
Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan ;
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
3
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
1.5
R ua ng L in g ku p Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Bandung tahun 2013 ini
pada dasarnya mencakup 2 (dua) Obyek Pelayanan, yaitu : 1.
Obyek Layanan terpusat di Kabupaten Bandung dan
2.
Obyek Layanan tersebar di Kecamatan- kec amatan di wilayah Kabupaten Bandung. Dari 2 (dua) obyek layanan tersebut di atas, meliputi 7 (tujuh) bidang pelayanan publik. Adapun 7 (tujuh) bidang yang dimaksud adalah:
1.
Bidang Kesehatan
2.
Bidang Ekonomi
3.
Bidang Administrasi Penduduk
4.
Bidang Ketenagakerjaan
5.
Bidang Sanitasi
6.
Bidang Kebersihan
7.
Bidang Pendidikan Dari ke tujuh 7 (tujuh) bidang dimaksud di atas, mencakup 10 (sepuluh) jenis layanan,
pada unit-unit pelayanan dengan obyek pelayanan terpusat dan 4 (empat) jenis layanan pada unit-unit pelayanan dengan obyek pelayanan tersebar.
Untuk lebih jelasnya, perincian se-
bagaiman a dimaksud adalah sebagai berikut : A.
Obyek layanan terpusat di tingkat kabupaten : 1. Pelayanan Kesehatan pada RSUD Majalaya, 2. Pelayanan Kesehatan pada RSUD Soreang, 3. Pelayanan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada BPMP, 4. Pelayanan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada BPMP, 5. Pelayanan KTP / KK pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 6. Pelayanan Akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 7. Pelayanan Kartu Kuning pencari kerja pada Dinas Tenaga Kerja, 8. Pelayanan air bersih pada PDAM Tirta Raharja, 9. Pelayanan kebersihan pada UPTD Pasar Banjaran,
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
4
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
10. Pelayanan kebersihan pada UPTD Pasar Soreang. B.
Obyek layanan tersebar ditingkat kecamatan di wilayah Kabuapten Bandung : 1. Unit pelayanan Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas, 2. Unit Pelayanan Pendidikan (Penerimaan Siswa Baru pada Sekolah Dasar Negeri/SDN), 3. Unit
pelayanan
Pendidikan
(Penerimaan Siswa Baru pada Sekolah
Menengah
Pertama Negeri /SMPN), 4. Unit Pelayanan Pendidikan (Penerimaan Siswa Baru pada Sekolah Menengah Umum Negeri /SMUN).
1.6
D as a r H uk um Dasar hukum yang melandasi penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ini
adalah Peraturan Perundang-undan gan diantaranya adalah : 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8.
UU RI No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik; UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; UU Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 No. 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jas a Pemerintah ;
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
5
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
9.
10.
11.
12.
13. 14. 15. 16.
17.
18.
19.
20.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Keputusan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara RI No. KEP / 25 / M.PAN / 2 / 2004 tentang Pedoman Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah; Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang petunjuk teknis Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jas a Pemerintah; Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 2); Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 3); Peraturan Bupati Bandung Nomor 9 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9); Keputusan Bupati Bandung Nomor 027 / Kep.457-Pemb / 2012 tanggal 25 Oktober 2012 tentang Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2013; Keputusan Bupati Bandung No. 954 / Kep.70-BAPPEDA / 2013 tanggal 15 Januari 2013 tentang Penunjukan Pengelolaan Keuangan Daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2013; Keputusan Kepala BAPPEDA Kabupaten Bandung selaku Pejabat Pengguna Anggaran / Pengguna Barang Nomor 900 / 45B-Sekret / 2013, tanggal 21 Januari 2013 tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan / Panitian Pengadaan Barang dan Jasa, Pejabat / Panitia Penerima / Pemeriksa Hasil Pekerjaan / Kegiatan dan Pembantu Bendahara Pengeluaran (Kasir, Pembuat Dokumen Pengeluaran dan Pengurusan Gaji), pada BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2013; Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung tentang Penyusunan Indikator Makro Perstatistikan No. 074 / Perj.01-BAPPED A / 2012 / 320.40.3.08 pada tanggal 14 Februari 2012; Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) BAPPEDA Nomor 1.06 01 00 00 5 1 Kabupaten Bandung Tahun 2013;
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
6
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g BAB II T I NJ A U A N PU S T A K A
2.1
D e f i ni s i P e la y an a n P ub l ik
P
didefinisikan
elayanan publik dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Indeks
sebagai
Kep/25/M.Pan/2/2004 Kepuasan
segala
Masyarakat
kegiatan
Tentang Unit
Pedoman Pelayanan
Umum
Penyusunan
Instansi
Pemerintah
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sejalan dengan diatas, definisi pelayanan publik menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik
merupakan sarana pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
untuk kesejahteraan sosial. Dengan kata lain, pelayanan publik yang diberikan akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari pelayanan publik diantaranya adalah :
Mewujudkan kepastian
tentang
hak, tanggung
jawab, kewajiban dan kewenangan
seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik;
Mewujudkan sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang baik sesuai dengan asasasas umum penyelen ggaraan pemerintahan yang baik;
Terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik;
Mewujudkan
peran
serta
dan
ketaatan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
7
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
2.2
P e n ye l e n g ga r aa n P e l ay a na n P ub l i k Pelayanan publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara
sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. Pemerintah melalui instansi-instansi penyelenggara pelayanan publik
bertanggung
jawab memberikan layanan
prima kepada
masyarakat, dengan kata lain pelayanan publik diartikan sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah untuk memenuhi hak-hak masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undangundang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Pelaksana pelayanan publik adalah pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik
kepada penerima pelayanan publik yaitu orang perseorangan, kelompok, lembaga
instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan baik secara langsung maupun tidak langsung dari aparatur pelaksana pelayanan publik. Dalam
melaksanakan
pelayanan
publik,
penyelenggara
pelayanan
publik
berkewajiban untuk :
Menyusun dan menetapkan standar pelayanan ;
Menyusun, menetapkan, dan memublikasikan maklumat pelayanan;
Menempatkan pelaksana yang kompeten;
Menyediakan
sarana,
prasarana,
dan/atau
fasilitas
pelayanan
publik
yang
mendukung terciptanya iklim pelayanan yang memadai;
Memberikan
pelayanan
yang
berkualitas
sesuai
dengan
asas penyelenggaraan
pelayanan publik;
Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan;
Berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyelen ggaraan pelayanan publik;
Memberikan pertanggun gjawab an terhadap pelayanan yang diselenggarakan;
Membantu masyarakat dalam memahami hak dan tanggung jawabnya;
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
8
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Bertanggung jawab dalam pengelolaan organisasi penyelenggara pelayanan publik;
Memberikan
pertanggungjawaban
sesuai
dengan
hukum
yang berlaku apabila
mengundurkan diri atau melepaskan tanggung jawab atas posisi atau jabatan;
Memenuhi
panggilan atau mewakili
organisasi untuk hadir atau melaksanakan
perintah suatu tindakan hukum atas permintaan pejabat yang berwenang dari lembaga negara atau instansi pemerintah yang berhak, berwenang, dan sah
sesuai
dengan peraturan perundang-und an gan. Sementara
pelaksana
pelayanan
publik
sebagai
petugas
yang
melaksanakan
pelayanan publik berkewajiban untuk :
Melakukan kegiatan
pelayanan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh
penyelenggara;
Memberikan
pertanggungjawaban
atas
pelaksanaan
pelayanan
sesuai
dengan
peraturan perundang-und angan;
Memenuhi
panggilan untuk hadir atau melaksanakan perintah suatu tindakan
hukum atas permintaan pejabat yang berwenang dari lembaga negara atau instansi pemerintah yang berhak, berwenang, dan sah sesuai dengan peraturan perundangundangan;
Memberikan
pertanggungjawaban
apabila
mengundurkan
diri
atau
melepaskan
tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundangundangan ;
Melakukan
evaluasi
dan
membuat
laporan
keuangan
dan
kinerja
kepada
penyelenggara secara berkala. Masyarakat sebagai penerima pelayanan publik sendiri memiliki hak dan kewajiban sebagai mana dituangkan pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 pasal 18 dan pasal 19 sebagai berikut :
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
9
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Hak penerima pelayanan publik:
Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan ;
Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan;
Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan;
Mendapat advokasi, perlindungan, dan / atau pemenuhan pelayanan;
Memberitahukan
kepada pimpinan penyelenggara untuk
memperbaiki
pelayanan
apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan;
Memberitahukan
kepada
pelaksana
untuk
memperbaiki
pelayanan
apabila
pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan;
Mengadukan pelaksana yang melakukan
penyimpangan standar pelayanan dan/
atau tidak memperb aiki pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman;
Mengadukan dan/atau
penyelenggara
tidak
memperbaiki
yang
melakukan
pelayanan
penyimpangan
kepada
pembina
standar
pelayanan
penyelenggara
dan
ombudsman;
Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan .
Sedangkan kewajib an masyarakat sebagai penerima pelayanan publik adalah :
Mematuhi dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam
standar
pelayanan;
Ikut menjaga terpeliharan ya sarana, prasarana, dan / atau fasilitas pelayanan publik;
Berpartisipasi aktif dan mamatuhi peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik. Untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas, penyelenggaraan pelayanan
harus memenuhi asas-asas sebagai berikut :
Kepentingan umum, Pemberian pelayanan tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi dan / atau golongan.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
10
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Kepastian hukum, Jaminan terwujudnya hak dan kewajiban dalam penyelenggaraan pelayanan.
Kesamaan
hak,
Pemberian
pelayanan
tidak
membedakan
suku, ras, agama,
golongan, gender dan status ekonomis.
Keseimbangan hak
dan kewajiban, Pemenuhan hak harus sebanding dengan
kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun penerima pelayanan publik.
Keprofesionalan,
Pelaksana
pelayanan harus memiliki kompetensi yang sesuai
dengan bidang tugas.
Partisipatif, pelayanan
Peningkatan publik
dengan
peran
serta
memperhatikan
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
aspirasi,
kebutuhan
dan
harapan
warga
negara
berhak
masyarakat.
Persamaan
perlakuan/
tidak
diskriminatif,
Setiap
memperoleh pelayanan yang adil.
Keterbukaan, Setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan.
Akuntabilitas,
Proses
penyelenggaraan
pelayanan
harus
dapat
dipertanggu ngjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-und an gan .
Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, Pemberian kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga terjadi keadilan dalam pelayanan.
Ketepatan waktu, Penyelesaian setiap jenis pelayanan dilakukan tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan.
Kecepatan,
kemudahan, dan keterjangkauan, Setiap jenis pelayanan dilakukan
secara cepat, mudah dan terjangkau. Ruang lingkup pelayanan publik menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 meliputi tiga jenis pelayanan publik yaitu :
Pelayanan
Administratif,
Pelayanan
berupa
kegiatan
pencatatan,
penelitian,
pengambilan keputusan, dokumentasi dan kegiatan tata usaha lainnya yang secara
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
11
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
keseluruhan menghasilkan produk akhir berupa dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik.
Contoh jenis pelayanan ini adalah pelayanan sertifikat tanah, pela-
yanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pelayanan administrasi kependudukan (KTP, Akta
Pernikahan,
Akta
Kelahiran/Kematian),
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB), Surat Izin Mengemudi (SIM), Paspor dan sebagainya.
Pelayanan Barang, Pelayanan berupa kegiatan penyediaan dan atau pengolahan bahan berwujud fisik termasuk distribusi dan penyampaiannya kepada konsumen, dengan kata lain pelayanan barang menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik.
Contoh jenis pelayanan ini adalah pelayanan listrik, pe-
layanan air bersih, pelayanan telepon dan sebagainya.
Pelayanan Jasa, Pelayanan berupa penyediaan sarana dan prasarana serta penunjangnya. Pelayanan jasa menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oelh publik.
Contoh jenis pelayanan ini adalah pelayanan transportasi, pelayanan
pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan perbankan, pelayanan pos pemadam kebakaran dan sebagainya. 2.3
K ua l it a s P e la y an a n Kualitas pelayanan merupakan gambaran apakah pelaksanaan pelayanan sudah
berjalan sesuai dengan yang ditetapkan. dalam
Definisi kualitas pelayanan menurut Wyckof dikutip
Tjiptono (2004), adalah sebagai berikut; Secara sederhana pengertian kualitas
pelayanan
dapat
dinyatakan
sebagai
perbandingan
antara pelayanan yang diharapkan
konsumen dengan pelayanan yang diterimanya (Parasuraman, Zeithami, dan Berry, 1995 : 240) Dengan kata lain apabila jasa atau pelayanan yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal, sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa atau pelayanan dipersepsikan buruk.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
12
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Menurut David L. Kurtz dan Kennetth E. Clow (1998) dalam membicarakan kualiltas pelayanan terdapat 3 prinsip yang penting untuk dipertimban gkan yaitu : 1. Kualitas pelayanan lebih sulit dievaluasi daripada kualitas barang. 2. Kualitas pelayanan adalah berdasar persepsi pelanggan atas hasil pelayanan dan evaluasi mereka mengenai proses pelayanan yang dilakukan. 3. Persepsi
kualitas
pelayanan
dihasilkan
dari
perbandingan
antara yang diharapkan
pelanggan terhadap pelayanan tersebut dan tingkat persepsi pelayanan yang diterima. Kepuasan masyarakat sebagai penerima pelayanan publik akan berkorelasi positif dengan kualitas pelayanan publik yang mereka peroleh. Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman (2001) ada 5 (lima) dimensi karakteristik yang digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi kualitas pelayanan yaitu sebagai berikut: 1. Tangibles (Berwujud), berkaitan dengan daya tarik fasilitas / sarana fisik, seperti peralatan dan perlengkapan kantor, ruang tunggu, dan lain-lain. 2. Reliability
(Keandalan),
berkaitan
dengan
kemampuan
dan
keandalan
untuk
menyediakan pelayanan yang terpercaya. 3. Responsiveness (Daya Tanggap), berkaitan dengan kesediaan dan kemampuan untuk membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan penerima pelayanan. 4. Assurance (Jaminan), berkaitan dengan kemampuan dan keramahan serta sopan santun pelaksana
pelayanan
dalam
meyakinkan
dan
menumbuhkan
kepercayaan
penerima
pelayanan. 5. Emphaty
(Empati),
berkaitan
dengan perhatian yang diberikan oleh penyelenggara
pelayanan dalam memahami masalah penerima pelayanan .
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
13
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g B A B II I PE D O M A N U M U M I N DE K S K E P UA S A N M A S Y A R A K A T
P
Pedoman
ada dasarnya pelaksanaan survei Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Publik
Pendayagunaan
Umum
Penyusunan
sudah
Aparatur Indeks
ditetapkan Negara
Kepuasan
di
dalam
Keputusan
Menteri
Nomor:KEP/25/M.PAN/2/2004
Tentang
Masyarakat
Instansi
Unit
Pelayanan
Pemerintah. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) disusun dengan tujuan untuk mengetahui kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan
kualitas
pelayanan
publik selanjutnya,
sedangkan bagi
masyarakat Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan. 3 . 1 . K on s e p d a n D e f i ni s i 1)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
penyelenggara
pelayanan
publik
dengan
membandingkan
antara
harapan dan kebutuhannya. 2)
Penyelenggaraan Pelayanan Publik adalah instansi pemerintah.
3)
Instansi Pemerintah adalah Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah termasuk BUMN/BUMD dan BHMN.
4)
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan
publik
sebagai
upaya
pemenuhan
kebutuhan
penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undan gan.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
14
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
5)
Unit
Pelayanan
Publik
adalah
unit
kerja/kantor pelayanan
pada instansi
pemerintah termasuk BUMN/BUMD dan BHMN, yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan . 6)
Pemberi
Pelayanan
Publik
adalah
pegawai
instansi
pemerintah
yang
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundangund an gan. 7)
Penerima
Pelayanan
pemerintah
dan
Publik
dunia
adalah
usaha,
orang,
yang
masyarakat,
menerima
lembaga
pelayanan
instansi
dari
aparatur
penyelenggara pelayanan publik. 8)
Kepuasan Pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik.
9)
Biaya Pelayanan Publik adalah segala biaya (dengan nama atau sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan publik, yang besaran dan tatacara pembayarannya
ditetapkan
oleh pejabat
yang berwenang sesuai
ketentuan
peraturan perundang-und an gan. 10) Unsur
Pelayanan
penyelenggaraan
adalah
pelayanan
faktor kepada
atau
aspek
yang
terdapat
dalam
masyarakat sebagai variabel penyusunan
indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan . 11) Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pemah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan. 3 . 2 . U ns ur I nd e ks Ke pu a s a n M a s y a ra k at Kelima dimensi karakteristik yang digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi kualitas pelayanan seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya dikembangkan menjadi 14 unsur yang "relevan”, “valid" dan "reliabel” sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM). Unsur-unsur ini dipandang cukup representatif untuk mengukur kualitas pelayanan publik. Keempat belas unsur pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) tersebut adalah sebagai berikut: Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
15
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
1)
Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;
2)
Persyaratan
Pelayanan,
yaitu
persyaratan
teknis
dan
administratif
yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya; 3)
Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan
pelayanan
(nama,
jabatan
serta
kewenangan
dan
tanggung
jawabnya) ; 4)
Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;
5)
Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan ;
6)
Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki
petugas
dalam
memberikan/
menyelesaikan
pelayanan
kepada
masyarakat; 7)
Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;
8)
Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;
9)
Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;
10) Kewajaran
biaya
pelayanan,
yaitu
keterjangkauan
masyarakat
terhadap
besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan; 11) Kepastian biaya pelayanan,
yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
dengan biaya yang telah ditetapkan; 12) Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan ;
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
16
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
13) Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan; 14) Keamanan
Pelayanan,
yaitu
terjaminnya
tingkat
keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa
tenang
untuk mendapatkan
pelayanan terhadap
resiko-resiko yang
diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan . 3 . 3 . P e n yu s un a n I nd e ks Ke p ua s an Ma s y a ra k at 3 . 3 .1 . Ja d w a l K e g i a ta n Pelaksanaan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berlangsung selama 3 bulan, mulai dari tahapan persiapan sampai dengan penyusunan dan pelaporan hasil publikasi, mulai dari minggu pertama bulan September 2013 sampai dengan minggu pertama bulan Desember 2013. 3 . 3 .2 P e ne t ap a n R e s p on de n Sesuai dengan konsep diatas, responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pemah menerima pelayanan dari aparatur
penyelenggara pelayanan.
Pada penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Bandung tahun 2011 mencakup 14 (empat belas) jenis pelayanan publik yang terdiri dari 10 (sepuluh) unit pelayanan publik yang terpusat di tingkat kabupaten dan 4 (empat) jenis pelayanan publik yang tersebar di kecamatan . Pemilihan sampel yang dimaksud adalah pemilihan anggota masyarakat sebagai responden pada survei ini yang sedang maupun telah mendapatkan pelayanan untuk unit pelayanan yang terpusat di kabupaten maupun yang tersebar di kecamatan. Jumlah responden setiap unit pelayanan sebesar 150 responden.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
17
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Dasar
penetapan
jumlah
responden
Pendayagunaan Aparatur Negara Umum
Penyusunan
Indeks
ini
sesuai
dengan
Keputusan
Nomor:KEP/25/M.PAN/2/2004
Kepuasan
Masyarakat
Unit
Menteri
Tentang Pedoman Pelayanan
Instansi
Pemerintah yaitu dengan menggunakan rumus: Jumlah Responden = (14 Unsur Pelayanan +1) x 10 = 150 Sehingga dengan 7 bidang pelayanan yang mencakup obyek layanan terpusat (10 jenis pelayanan publik) dan obyek layanan tersebar (4 jenis pelayanan publik) yang akan dicakup pada survei Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2011 total responden yang akan disurvei sebanyak :
14 jenis Layanan x 150 responden = 2100 responden Pemilihan responden pada jenis layanan pada obyek layanan terpusat dan tersebar adalah sebagai berikut : 1.
Pemilihan responden pada obyek pelayanan yang terpusat di kabupaten dilakukan secara langsung pada saat waktu pelayanan dibuka untuk umum.
Jika selama periode
pencacahan jumlah responden diperkirakan kurang dari 150 orang, maka pencacahan dilaksanakan ditempat tinggal / tempat kerja
responden yang pernah mendapat
pelayanan pada tahun 2013 dan bertempat tinggal di wilayah kabupaten bandung. 2.
Pemilihan responden untuk obyek pelayanan yang tersebar di kecamatan dilakukan dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut : 2.1. Pemilihan kecamatan sampel Pada tahun 2013 ini, survei indeks kepuasan masyarakat untuk obyek pelayanan yang tersebar di tingkat kecamatan hanya akan dilakukan pada kecamatankecamatan terpilih yang mewakili wilayah-wilayah diKabupaten Bandung yang meliputi wilayah pengemban gan I sampai dengan wilayah pengembangan VII. Jumlah sampel kecamatan adalah 15 kecamatan (minimal 10 kecamatan) .
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
18
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
kecamatan-kecamatan sampel dipilih secara acak. Khusus untuk kecamatan Soreang akan dipilih sebagai kecamatan sample (given sample) mengingat posisinya sebagai ibukota Kabupaten Bandung.
Adapun kecamatan-kecamatan yang menjadi sampel,
masing-masing melaksanakan
pengumpulan data empat obyek layanan tersebar
adalah sebagai berikut : 1.
Kecamatan Ciwidey
(Wilayah Pengembangan I)
2.
Kecamatan Pasirjambu
(Wilayah Pengembangan I)
3.
Kecamayan Pangalengan
(Wilayah Pengembangan III)
4.
Kecamatan Pacet
(Wilayah Pengembangan IV)
5.
Kecamatan Paseh
(Wilayah Pengembangan IV)
6.
Kecamatan Cicalengka
(Wilayah Pengembangan VII)
7.
Kecamatan Solokanjeruk
(Wilayah Pengembangan IV)
8.
Kecamatan Baleendah
(Wilayah Pengembangan II)
9.
Kecamatan Banjaran
(Wilayah Pengembangan III)
10.
Kecamatan Pameungpeu k
(Wilayah Pengembangan III)
11.
Kecamatan Kutawaringin
(Wilayah Pengembangan I)
12.
Kecamatan Margaasih
(Wilayah Pengembangan VII)
13.
Kecamatan Dayeuhkolot
(Wilayah Pengembangan II)
14.
Kecamatan Cileunyi
(Wilayah Pengembangan V)
15.
Kecamatan Cilengkrang
(Wilayah Pengembangan VII)
2.2. Pemilihan responden (pada kecamatan terpilih) Untuk responden tersebar di kecamatan, untuk jenis pelayanan kesehatan di Puskesmas, pada prinsipnya sama dengan pada obyek layanan terpusat, yaitu pemilihan responden dilakukan secara langsung pada saat waktu pelayanan dibuka untuk umum.
Jika selama periode pencacahan jumlah responden diperkirakan
kurang dari 150 orang, maka pencacahan dilaksanakan ditempat tinggal / tempat kerja
responden
yang pernah mendapat pelayanan pada
bertempat tinggal di wilayah kabupaten bandung.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
tahun 2013 dan
Untuk pelayanan pendidikan
19
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
SDN, SMPN dan SMAN, responden adalah
orang tua / wali yang baru memasukkan
anaknya ke jenjang pendidikan SDN, SMPN dan SMAN tahun ajaran 2013/2014. 3 . 3 .3 Te k ni k P e ng um p ul a n D at a Pengumpulan
data
primer
dilakukan
dengan
menggunakan
daftar
pertanyaan
(kuesioner). Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara wawancara oleh pencacah yang ditujukan langsung kepada responden. Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu: 1)
Bagian
I
terdiri
dari
Identitas responden meliputi usia,
jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan, yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah . 2)
Bagian II terdiri dari Identitas pencacah, berisi data pencacah.
3)
Bagian
III
merupakan
penilaian
mutu
pelayanan publik yaitu pendapat
penerima atas pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai. Dalam pengukurannya, setiap responden diminta pendapatnya mengenai suatu pernyataan. Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1 (satu), kurang baik diberi nilai persepsi 2 (dua), baik diberi nilai 3 (tiga), sangat baik diberi nilai persepsi 4 (empat).
3 . 3 .4 Me to d e A na l is i s Teknik pengolahan data indeks kepuasan masyarakat (IKM) berpedoman kepada Keputusan
Menteri
KEP/25/M.PAN/2/2004
Pendayagunaan Tentang
Aparatur
Negara
Nomor:
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 1)
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masingmasing unsur pelayanan.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
20
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Dalam
penghitungan
indeks
kepuasan
masyarakat
terhadap
14
unsur
pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut :
Nilai Penimbang
=
Jumlah Bobot
= 0,071
Jumlah Unsur
2)
Untuk memperoleh nilai masing-masing unsur pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :
Nilai Rata-rata Tertimb ang
3)
=
Jumlah Nilai Unsur Jumlah Responden
X Nilai Penimbang
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM bidang layanan yaitu antara 25 – 100, maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:
IKM Bidang Pelayanan = Total Nilai Rata-rata Tertimbang semua unsur X 25
4)
Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Bidang Pelayanan. NILAI PERSEPSI
NILAI INTERVAL IKM
NILAI INTERVAL KONVERSI IKM
MUTU PELAYANAN
KINERJA BIDANG PELAYANAN
1
1,00 – 1,75
25 – 43,75
D
Tidak baik
2
1,76 – 2,50
43,76 –62,50
C
Kurang baik
3
2,51 – 3,25
62,51 –81,25
B
Baik
4
3,26 – 4,00
81,26 –100,00
A
Sangat baik
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
21
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
5) IKM secara agregat adalah hasil rata-rata dari semua IKM Bidang Pelayanan. 3.3.5
P e ng a w a s an da n P e me ri k s a a n H as i l S u rv e i Pengawasan dilakukan selama pelaksanaan survei IKM untuk menjaga kualitas data yang
dihasilkan
dan
ketepatan waktu
penyelesaian. Pemeriksaan hasil
survei
mencakup pemeriksaan kelengkap an kuesioner, kelengkapan dan kewajaran isian. 3.3.6
P e ng o la h an D a t a Tahapan pada pengolahan data adalah sebagai berikut : 1) Receiving
/Batching
meliputi
kegiatan
penerimaan
dokumen
dan
pengelompokan dokumen berdasarkan unit pelayanan . 2) Entri Data meliputi
kegiatan pengentrian data isian kuesioner dari setiap
responden. 3) Penghitungan Masyarakat
Indeks dengan
meliputi pedoman
kegiatan Keputusan
penghitungan Menteri
Indeks
Pendayagunaan
Kepuasan Aparatur
Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 3 . 3 .7 Ta b ul a s i D a t a Output pada tahap ini adalah tabel-tabel yang menampilkan profil umum responden, rata-rata nilai setiap unsur layanan, nilai indeks kepuasan masyarakat setiap unit layanan dan nilai indeks rata-rata.
Tahapan pada kegiatan ini meliputi persiapan
worksheet input data, pemeriksaan hasil input berupa kelengkapan dan kesesuaian dengan kuesioner. Output dari kegiatan ini berupa data elektronik hasil input data dan tabel-tebel untuk bahan uji kualitas data dan analisisnya. 3 . 3 .8 P e ng u ji a n K u al i ta s D a t a Penyusunan
profil
responden
berdasarkan
kelompok
umur,
jenis
kelamin,
pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Penyusunan kualitas data bertujuan
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
un-
22
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
tuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan sebagai bahan analisis obyektivitas. 3 . 3 .9 P e l ap o ra n H a s i l P e ni l a ia n d a n P e n y us u na n P ub l i ka s i I K M Dalam
rangka
transparansi,
hasil penilaian
indeks kepuasan masyarakat yang
merupakan hasil pemantauan kinerja unit pelayanan dilaporkan dan dipublikasikan sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
23
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g B A B IV H A S I L DA N P E M B A H A S A N
4 . 1 . I nd e ks Ke p ua s a n Ma s y a ra k at Ka b up a te n B a nd un g
S
ukur penilaian
urvei terhadap masyarakat sebagai pengguna jasa layanan Pemerintah Daerah merupakan kegiatan utama dari penyusunan IKM ini.
Dari survei ini
diperoleh nilai indeks kepuasan masyarakat yang menjadi salah satu tolak tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan jasa yang diterima dari
pemerintah sebagai penyedia jasa. Sama halnya dengan Survei IKM pada tahun 2013, pada tahun 2013 ini, penghitungan indeks kepuasan masyarakat lebih ditekankan pada bidang pelayanannya. Berbeda dengan Survei IKM tahun 2011 dan tahun-tahun sebelumnya, yang melakukan penghitungan langsung terhadap 14 unit pelayanan masyarakat. Pada tahun 2013 dan 2013, 14 jenis layanan pada unit-unit pelayanan baik pada obyek layanan terpusat maupun obyek layanan tersebar di kelompokkan ke dalam 7 (tujuh) bidang layanan. Kepuasan
Masyarakat
pada
masing-masing
bidang
Selanjutnya, hasil penghitungan Indeks pelayanan
menjadi
dasar
untuk
menentukan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di Kabupaten Bandung secara agregat atau keseluruhan. Dalam penghitungan IKM ini, indeks pada tiap-tiap bidang pelayanan diberikan bobot yang sama, sehingga nilai IKM secara keseluruhan merupakan rata-rata dari indeks tiap-tiap bidang pelayanan. Pedoman penilaian kualitas pelayanan publik didasarkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Pelayanan Instansi Pemerintah yakni : KATEGORI MUTU PELAYANAN
NILAI INTERVAL IKM
NILAI INTERVAL KONVERSI IKM
KINERJA BIDANG PELAYANAN
A
3,26 – 4,00
81,26 – 100,00
Sangat baik
B
2,51 – 3,25
62,51 – 81,25
Baik
C
1,76 – 2,50
43,76 – 62,50
Kurang baik
D
1,00 – 1,75
25,00 – 43,75
Tidak baik
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
24
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Berdasarkan
pedoman penilaian
tersebut, maka nilai IKM Kabupaten Bandung
Tahun 2013 secara agregat adalah sebesar 74,06, artinya bahwa mutu pelayanan masuk dalam kategori “B”, yaitu kinerja pelayanan “BAIK”.
Terdapat peningkatan sebesar 1,63 %
dari tahun 2013 yang sebesar 72,87 Tabel 4.1 Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2013 Bidang Pelayanan
Nilai IKM Konversi 2013
Mutu Pelayanan
Kinerja Bidang Pelayanan
Nilai IKM Konversi 2012
74,48 72,81 73,79 75,56 75,21 74,08 72,47
B B B B B B B
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
73,53 74,33 70,85 71,93 73,64 75,22 70,56
74,06
B
BAIK
72,87
Kesehatan Ekonomi Administrasi Penduduk Ketenagakerjaan Sanitasi Kebersihan Pendidikan RATA-RATA IKM KAB BANDUNG
Dari 7 bidang pelayanan publik yang dikaji, semua bidang berada pada kategori mutu pelayanan “B” atau kinerja bidang pelayanan “Baik”, dengan nilai IKM berkisar antara 62,51 sampai dengan 81,25.
Bidang pelayanan dengan nilai IKM tertinggi dicapai oleh bidang
Ketenagakerjaan dengan nilai IKM sebesar 75,56, sedangkan bidang pelayanan dengan nilai IKM terendah adalah bidang pendidikan dengan nilai IKM sebesar 72,47. 4 (empat) bidang pelayanan yang memiliki nilai IKM diatas nilai rata-rata IKM Kabupaten Bandung, adalah : Bidang Kesehatan Bidang Ketenagakerjaan Bidang Sanitasi Bidang Kebersihan
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
25
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Sedangkan 3 bidang pelayanan sisanya tercatat memiliki nilai IKM dibawah nilai ratarata IKM Kabupaten Bandung yaitu Bidang Eonomi, Bidang Administrasi Penduduk dan Bidang Pendidikan. 4 . 2 . I nd e ks Ke p ua s a n Ma s y a ra k at Me n ur ut B id a ng P e l ay a na n
B
idang pelayanan dalam kajian IKM Kabupaten Bandung tahun 2013 mencakup 7 bidang pelayanan, baik pada obyek pelayanan terpusat di tingkat kabupaten maupun pada obyek pelayanan tersebar di kecamatan.
Pada
obyek
pelayanan
terpusat,
terdapat
10
jenis
layanan
pada
unit-unit
pelayanan yang bila dikelompokkan ke dalam bidang layanan, menjadi 6 (enam) bidang pelayanan yaitu Bidang Kesehatan, Bidang Ekonomi, Bidang Administrasi Penduduk, Bidang Ketenagakerjaan, Bidang Sanitasi dan Bidang
Kebersihan.
Pada Bidang Kesehatan, meliputi
pelayanan kesehatan pada RSUD Cicalengka dan RSUD Soreang.
Bidang Ekonomi meliputi
pelayanan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) / Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) dan pelayanan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada BPMP.
Bidang Administrasi penduduk
mencakup pelayanan akta kelahiran dan pelayanan KTP/KK pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Bidang Ketenagakerjaan meliputi pelayanan kartu kuning tenaga kerja pada
Dinas Tenaga Kerja, sedangkan di Bidang sanitasi mencakup pelayanan penyediaan air bersih oleh PDAM Tirta Raharja, dan pada Bidang Kebersihan meliputi
pelayanan kebersihan pada
UPTD Pasar Majalaya dan UPTD Pasar Soreang. Pada obyek layanan tersebar di tingkat kecamatan, mencakup 4 (empat) jenis layanan pada unit-unit pelayanan, yang jika dikkelompokkan ke dalam bidang layanan, ada 2 (dua) bidang pelayanan, yaitu Bidang Pendidikan dan Bidang Kesehatan. meliputi pelayanan
Pada Bidang Pendidikan
penerimaan siswa baru pada SDN, SMPN dan SMUN, sedangkan Bidang
Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan pada Puskesmas. Berikut ini akan disajikan profil responden, kecenderungan jawaban responden, dan nilai IKM pada masing-masing bidang pelayanan . Profil responden dan kecenderungan jawaban responden akan diuraikan menurut : 1. kelompok umur; 2. jenis kelamin; 3. pendidikan terakhir dan 4. pekerjaan utama.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
26
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Untuk kelompok umur responden dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kelompok umur < 41 tahun, kelompok umur 41 – 60 tahun, dan kelompok umur > 60 tahun.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
27
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .1 P e l ay a na n B i da ng Ke s e h a ta n 1 . Ni l a i I K M Tabel 4.2 IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 2013 No.
Unsur Pelayanan
2012
Nilai Rata-Rata Per Unsur
Nilai Rata-Rata Tertim bang
Nilai Rata-Rata Per Unsur
U1
Prosedur Pelayanan
2,97
0,21
2,90
U2
Persyaratan Pelayanan
3,04
0,22
2,98
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
3,02
0,21
2,95
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
2,95
0,21
2,92
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
3,01
0,21
2,98
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
3,02
0,21
2,96
U7
Kecepatan Pelayanan
2,86
0,20
2,80
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
3,00
0,21
2,95
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
2,98
0,21
2,96
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
3,04
0,22
2,99
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
3,28
0,23
3,40
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2,91
0,21
2,89
U13
Kenyamanan Lingkungan
2,89
0,20
2,80
U14
Keamanan Pelayanan
3,00
0,21
2,95
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
2,98
2,94
IKM Konversi
74,48
73,53
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
Baik
Baik
Nilai IKM pelayanan Bidang Kesehatan di Kabupaten Bandung tahun 2013 adalah sebesar 74,48, dengan kategori mutu pelayanan “B” yang artinya kinerja pelayanan di bidang kesehatan adalah Baik. Dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar 73,53, terjadi peningkatan sebesar 1,29 %.
Nilai tertinggi terdapat pada
unsur pelayanan ke- 11 yaitu unsur kepastian biaya pelayanan dengan nilai rata-
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
28
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
rata sebesar 3,28, Sedangkan nilai terendah terdapat pada unsur pelayanan ke7, yaitu unsur kecepatan pelayanan dengan nilai rata-rata 2,86. Unsur terendah lainnya adalah unsur ke-13, yaitu unsur kenyamanan lingkungan dengan nilai rata-rata sebesar 2,89. Hal yang perlu diperhatikan dalam unsur layanan Bidang Kesehatan selain dua unsur yang memiliki nilai terendah yang telah disebutkan sebelumnya, adalah unsur ke-1 (prosedur pelayanan), unsur ke-4 (kedisiplinan petugas pelayanan) dan unsur ke-12 (kepastian jadwal pelayanan), karena unsur-unsur ini memiliki nilai di bawah nilai rata-rata tertimbang dari 14 (empat belas) unsur yang dinilai. 2 . P r o f i l Re s po nd e n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Berdasarkan kelompok umur, responden bidang pelayanan kesehatan kelompok umur < 41 tahun menempati porsi tertinggi dengan 47,56%, diikuti dengan kelompok umur 41 - 60 tahun sebesar 40,89% dan kelompok umur > 60 tahun sebesar 11,56% Grafik 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
29
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Untuk setiap kelompok
umur kecenderungan jawaban responden terhadap
keempat belas unsur pengukuran IKM pada pelayanan bidang Kesehatan berada pada kategori Baik, seperti terlihat pada grafik 4.1 dibawah ini. Grafik 4.2 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
KESEHATAN
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Jenis Ke lamin Berdasarkan jenis kelamin, persentase responden laki-laki sebesar 64,89% dan perempuan 35,11% menjadi responden pada Bidang Kesehatan (grafik 4.3). Kecenderungan jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM Bidang Kesehatan, baik untuk responden laki-laki maupun perempuan berada pada kategori “Baik” dengan rincian 88,74% responden laki-laki dan 85,24%.
Sedangkan kecenderungan jawaban pada kategori “tidak baik” hanya
berkisar 0,10% untuk responden perempuan dan laki-laki sebesar 0,14%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
30
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
Grafik 4.4 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
KESEHATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
31
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Berdasarkan
tingkat
pendidikan
terakhir,
responden
Bidang
Kesehatan
didominasi oleh lulusan SD yang mencapai 39,78% , kemudian diikuti oleh lulusan SLTP dan SLTA masing-masing sebesar 26,00% seperti tampak pada grafik 4.5. Grafik 4.5 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
Pada grafik 4.6 berikut ini terlihat bahwa kecenderungan jawaban responden yang dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM pada Bidang Kesehatan berada pada kategori “Baik” Persentase responden tertinggi yang menjawab “Baik” adalah pada tingkat pendidikan Diploma
sebesar
92,86% dan terendah sebesar
82,97% pada
responden dengan tingkat pendidikan SLTP.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
32
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.6 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
KESEHATAN
D) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Berdasarkan jenis pekerjaan utama, responden Bidang Kesehatan didominasi oleh kelompok Lainnya
sebesar
74,22%, kemudian diikuti oleh wiraswasta
sebesar 11,33%, pegawai swasta sebesar 9,11%, PNS/TNI/POLRI sebesar 4,22% dan Pelajar/Mahasiswa sebesar 1,11% (grafik 4.7). Pada grafik 4.8 Kecenderungan jawaban jika dikaitkan dengan Pekerjaan utama responden berada pada kategori “Baik”. “Baik”
adalah
sedangkan
responden
dengan
persentase terendah
Persentase tertinggi yang menjawab
pekerjaan
adalah
utama
Wiraswasta
(89,34%)
responden dengan jenis pekerjaan
utama Pelajar/Mah asis wa (75,36%).
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
33
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.7 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
Grafik 4.8 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Kesehatan Tahun 2013 (Persen)
KESEHATAN
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
34
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .2 P e l ay a na n B i da ng E ko no m i 1 . Ni l a i I K M Nilai IKM pelayanan Bidang Ekonomi tahun 2013 mencapai 72,81, dengan mutu pelayanan termasuk ke dalam kategori “B”, dengan kinerja bidang pelayanan “Baik”.
Dibanding tahun 2012, mengalami penurunan sebesar 2,04 %.
Nilai
tertinggi
terdapat pada unsur pelayanan ke-14, sebesar 3,08 yaitu unsur
keamanan pelayanan sedangkan nilai terendah terdapat pada unsur pelayanan ke-7, sebesar 2,75, yaitu unsur kecepatan pelayanan. Tabel 4.3 IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 No.
Unsur Pelayanan
2013
2012
Nilai Rata-Rata Per Unsur
Nilai Rata-Rata Tertim bang
Nilai Rata-Rata Per Unsur
U1
Prosedur Pelayanan
2,91
0,21
2,89
U2
Persyaratan Pelayanan
2,99
0,21
2,96
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
2,93
0,21
3,03
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
2,93
0,21
3,03
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
2,94
0,21
3,09
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
2,99
0,21
3,13
U7
Kecepatan Pelayanan
2,75
0,20
2,76
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
3,00
0,21
3,00
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
3,03
0,21
3,15
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
2,91
0,21
2,90
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
2,87
0,20
2,81
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2,80
0,20
2,75
U13
Kenyamanan Lingkungan
2,89
0,20
2,94
U14
Keamanan Pelayanan
3,08
0,22
3,43
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
2,91
2,97
IKM Konversi
72,81
74,33
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
Baik
Baik
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
35
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Nilai rata-rata unsur layanan di Bidang Ekonomi sebesar 2,91.
Jumlah unsur
yang berada di atas rata-rata ada sebanyak 8 unsur, yaitu unsur ke-2, 3, 4, 5, 6, 8, 9 dan 14, sedangkan jumlah unsur yang berada di bawah rata-rata ada 4 unsur, yaitu unsur ke-7, 11, 12, dan 13 2 . P r o f i l Re s po n de n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Berdasarkan kelompok umur, responden pelayanan Bidang Ekonomi didominasi oleh kelompok umur < 41 tahun yang mencapai 55,67%, diikuti dengan kelompok umur 41 - 60 tahun sebesar 44,00% dan kelompok umur > 60 tahun sebesar 0,33% (grafik 4.9). Grafik 4.9 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
EKONOMI 0.33% 44.00 %
< 41 thn
55.67 %
41-60 thn
> 60 thn
Menurut kelompok umur, jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM pada pelayanan Bidang Ekonomi cenderung berada pada kategori “Baik”, Sebanyak 92,86% dari responden kelompok umur > 60 tahun, 89,78% pada kelompok umur < 41 tahun dan 87,99% pada kelompok umur 41 - 60 tahun.
Persentase responden yang menjawab “Tidak Baik” dari
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
36
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
kelompok umur < 41 tahun, 41-60 tahun dan kelompok umur > 60 tahun masingmasing sebesar 0,26%, 0,00% dan 0,00% (grafik 4.10). Grafik 4.10 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
EKONOM I
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Je nis Ke lamin Berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa pada pelayanan Bidang Ekonomi kelompok jenis kelamin responden didominasi oleh responden laki-laki sebesar 79%, sedangkan responden perempuan hanya sebesar 21,00%.
Secara rinci
persentase responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik 4.11 sebagai berikut :
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
37
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.11 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
EKONOMI 21.00 % 79.00 %
LAKI-LAKI
PEREM PU AN
Grafik 4.12 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
EKONOMI
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
38
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Kecenderungan jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM, baik untuk responden laki-laki maupun perempuan pada Bidang pelayanan Bidang
Ekonomi
sebanyak perempuan.
87,70%
berada
pada
responden
kategori laki-laki
“Baik” dan
dengan sebesar
rincian persentase 93,88%
responden
Persentase kecenderungan jawaban “Tidak Baik” masing-masing
sebanyak 0,15% responden laki-laki dan 0,11% responden perempuan (grafik 4.12). C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Grafik 4.13 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, responden pelayanan Bidang Ekonomi didominasi oleh lulusan SLTA yang mencapai 59,67%, kemudian diikuti oleh lulusan S1 sebesar 17,00%, diikuti oleh lulusan Diploma sebesar 9,67%, SLTP 9,00% dan SD sebesar 4,67% (grafik 4.13). Pada semua kelompok tingkat pendidikan, kecenderungan jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM pada pelayanan Bidang Ekonomi berada pada kategori “Baik”, seperti tampak pada grafik 4.14 berikut :
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
39
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.14 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
EKONOM I
D) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Berdasarkan
jenis
pekerjaan
utama,
responden pelayanan Bidang Ekonomi
didominasi oleh Wiraswasta yang mencapai 60,33%, kemudian diikuti oleh Pegawai swasta sebesar 33,67%, dan Lainnya sebesar 4,67% (grafik 4.15). Sedangkan pada grafik 4.16 bila dilihat dari pekerjaan utama, responden memberikan jawaban “Baik” tertinggi pada kelompok lainnya sebesar 98,47% dan terendah pada kelompok wiraswasta dengan 87,17%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
40
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.15 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
Grafik 4.16 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Ekonomi Tahun 2013 (Persen)
EKONOMI
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
41
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .3 P e l ay a na n B i da ng Ad m in i s t r a s i P e n du du k 1 . Ni l a i I K M Nilai IKM pelayanan di Bidang Administrasi Penduduk tahun 2013 mencapai 73,79, berada pada kategori mutu pelayanan “B” atau kinerja bidang pelayanan “Baik”.
Dibandingkan dengan tahun 2012, mengalami peningkatan sebesar
4,15 %.
Nilai IKM bidang pelayanan ini merupakan nilai IKM terendah ke tiga
setelah bidang pendidikan dan bidang Ekonomi. Tabel 4.4 IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 2012
2013 No.
Unsur Pelayanan
Nilai Rata-Rata Per Unsur
Nilai Rata-Rata Tertim bang
Nilai Rata-Rata Per Unsur
U1
Prosedur Pelayanan
2,94
0,21
2,62
U2
Persyaratan Pelayanan
3,00
0,21
2,93
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
2,99
0,21
2,98
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
2,89
0,21
2,93
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
3,01
0,21
2,92
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
3,07
0,22
2,98
U7
Kecepatan Pelayanan
2,78
0,20
2,50
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
2,97
0,21
2,93
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
3,02
0,21
2,99
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
3,02
0,21
2,79
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
2,99
0,21
2,65
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2,96
0,21
2,73
U13
Kenyamanan Lingkungan
2,91
0,21
2,98
U14
Keamanan Pelayanan
3,02
0,21
2,99
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
2,95
2,83
IKM Konversi
73,79
70,85
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
BAIK
BAIK
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
42
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Dari seluruh unsur pelayanan yang dinilai pada bidang pelayanan ini, didapat bahwa nilai tertinggi terdapat pada unsur pelayanan ke-6, sebesar 3,07, yaitu unsur kemampuan petugas pelayanan, sedangkan nilai terendah terdapat pada unsur pelayanan ke-7, sebesar 2,78, yaitu unsur kecepatan pelayanan.
Jumlah
Unsur yang memiliki nilai rata-rata per unsur di atas rata-rata adalah sebanyak 10 unsur, yaitu unsur ke–2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12 dan 14. Jumlah unsur yang memiliki nilai rata-rata per unsur di bawah rata-rata adalah sebanyak 4 unsur, yaitu unsur ke-1, 4, 7 dan 13. 2 . P r o f i l Re s po n de n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Berdasar kelompok umur responden penerima layanan di Bidang Administrasi Penduduk terbanyak adalah kelompok umur < 41 tahun sebesar 57,67%, diikuti dengan kelompok umur 41-60 tahun sebesar 40,00% dan terakhir kelompok umur > 60 tahun sebesar 2,33 %. Grafik 4.17 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
ADM. PENDUDUK 2.33% 40.00 %
< 41 thn
57.67 %
41-60 thn
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
> 60 thn
43
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Penilaian
dengan
kategori
“Baik”,
diberikan
oleh
responden
dari
semua
kelompok umur, yaitu kelompok umur > 60 tahun sebesar 93,88%, diikuti kemudian oleh kelompok umur 41 - 60 tahun dengan 86,31% dan terendah oleh kelompok umur < 41 tahun dengan 80,97% (grafik 4.18). Pada grafik tersebut juga tampak bahwa penilaian kategori “Tidak Baik” dengan persentase terendah dimiliki oleh kelompok umur > 60 tahun dengan 0,00%. Grafik 4.18 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
ADM . PENDUDUK
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Je nis Ke lamin Berdasarkan
jenis
kelamin,
dapat
dilihat
bahwa
responden pada Bidang
pelayanan Bidang Administrasi Penduduk didominasi oleh responden laki-laki Sebanyak 63,33% responden dan sisanya sebanyak 36,67%
adalah responden
perempuan (grafik 4.19)
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
44
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.19 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
ADM. PENDUDUK 36.67 %
L AKI-LAKI
63.33 %
PEREM PU AN
Grafik 4.20 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
ADM . PENDUDUK
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
45
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Untuk responden berdasarkan jenis dengan
kecenderungan
jawaban
kelamin, persentase jumlah responden
“Baik”
terhadap
keempat
belas
unsur
pengukuran IKM, persentase paling tinggi diantara jawaban lainnya, baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing sebesar 83,95% dan 82,47%.
Sedangkan
kecenderungan jawaban “Tidak Baik” sama-sama memiliki persentase terkecil, baik laki-laki maupun perempuan, yaitu 0,75% dan 1,30% (grafik 4.20).
C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Berdasarkan
tingkat
pendidikan
terakhir,
responden
Bidang
Administrasi
Penduduk persentase terbesar ditempati oleh lulusan SLTA yang mencapai 48,33%, kemudian diikuti oleh lulusan SLTP sebesar 30,33%, lulusan SD sebesar 12,67%.
Untuk lulusan S1 dan Diploma masing-masing sebesar 6,33% dan 2,33%
(grafik 4.21) . Grafik 4.21 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
Pada grafik 4.22 akan disajikan persentase kecenderungan jawaban responden berdasarkan tingkat pendidikan.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
46
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.22 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
ADM. PENDUDUK
Pada semua tingkat pendidikan, kecenderungan jawaban terpusat pada kategori “Baik”,
dengan
nilai
persentase antara
71,43% sampai
dengan
87,41%.
Kecenderungan berikutnya adalah kategori “Kurang Baik” yang pada semua tingkat pendidikan yang besarannya berkisar antara 5,65% hingga 17,67%. Persentase tertinggi dinyatakan oleh tingkat pendidikan S1 untuk kategori “Tidak baik” dengan persentase sebesar 1,88%. D) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Berdasarkan
jenis
pekerjaan
Administrasi
Penduduk,
utama
didominasi
mencapai 66,67%, kemudian diikuti Wiraswasta 13,00%,
responden oleh
penerima
pekerjaan
utama
layanan Lainnya
Bidang yang
oleh Pegawai Swasta sebesar 13,33%,
PNS/TNI/POLRI 4,33
% dan terakhir Pelajar/Mahasiswa
sebanyak 2,67% sebagaiman a tampak pada grafik 4.23 berikut :
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
47
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.23 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
Grafik 4.24 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Administrasi Penduduk Tahun 2013 (Persen)
ADM. PENDUDUK
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
48
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Pada grafik
4.24, kecenderungan jawaban responden berdasarkan pekerjaan
utama, tampak bahwa Untuk kelompok pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Lainnya, Pegawai
Swasta,
PNS/TNI/POLRI
dan
Wiraswasta,
kecenderungan
jawaban
mengumpul pada kategori “Baik”, dengan komposisi berkisar antara 66,96% hingga 85,35%, tertinggi terdapat pada kelompok Wiraswasta, yaitu sebesar 85,35%.
Pada kelompok ini, jawaban pada kategori “sangat baik”, memiliki per-
sentase terkecil, yaitu 4,58%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
49
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .4 P e l ay a na n B i da ng Ke t e n a ga k e r j aa n 1 . Ni l a i I K M Mekanisme pelaporan oleh pencari kerja secara berkala pada periode tertentu dengan kondisi masih mencari pekerjaan maupun telah mendapat pekerjaan. merupakan salah satu langkah untuk mengetahui besaran pencari kerja pada periode tertentu, yang ditempuh dengan pemberian kartu kuning untuk pencari kerja. Nilai IKM Bidang Ketenagakerjaan tahun 2013 mencapai 75,56 termasuk dalam kategori mutu pelayanan “B” atau kinerja bidang pelayanan “Baik”. Tabel 4.5 IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 2013 No.
Unsur Pelayanan
2012
Nilai Rata-Rata Per Unsur 3,19
Nilai Rata-Rata Tertim bang 0,23
Nilai Rata-Rata Per Unsur 2,89
U1
Prosedur Pelayanan
U2
Persyaratan Pelayanan
3,12
0,22
2,96
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
3,13
0,22
2,94
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
2,97
0,21
2,85
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
3,00
0,21
3,01
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
3,23
0,23
3,21
U7
Kecepatan Pelayanan
3,19
0,23
2,89
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
3,01
0,21
3,00
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
3,00
0,21
2,96
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
2,99
0,21
2,87
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
2,79
0,20
2,56
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2,99
0,21
2,86
U13
Kenyamanan Lingkungan
2,98
0,21
2,63
U14
Keamanan Pelayanan
2,99
0,21
2,91
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
3,02
2,88
IKM Konversi
75,56
71,93
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
BAIK
BAIK
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
50
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Dibanding dengan tahun 2012, nilai IKM bidang pelayanan Ketenagakerjaan mengalami kenaikan sebesar 5,05 %.
Nilai rata-rata per unsur tertinggi terdapat
pada unsur ke-6, sebesar 3,23, yaitu unsur kemampuan petugas pelayanan. Unsur terendah pada bidang pelayanan ini terdapat pada unsur ke-11, sebesar 2,79, yaitu unsur kepastian biaya pelayanan. Adapun Jumlah unsur yang nilai rata-rata per unsurnya berada di atas nilai ratarata adalah sebanyak tertimbang sebanyak 5 (lima ) unsur, yaitu unsur ke-1, 2, 3, 6 dan 7.
Jumlah unsur pelayanan
dengan nilai rata-rata per unsur berada di
bawan nilai rata-rata adalah sebanyak 9 unsur, yaitu unsur ke-4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14. 2 . P r o f i l Re s po n de n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Pengguna pelayanan bidang Ketenagakerjaan didominasi oleh kelompok usia produktif. Dari 3 kelompok umur yang disajikan, hanya terdapat kelompok umur < 41 tahun dan 41 – 60 tahun.
Responden Bidang Ketenagakerjaan didominasi
oleh kelompok umur < 41 tahun yang mencapai 98% dan sisanya hanya sebesar 2,00% pada kelompok umur 41-60 tahun, seperti tampak pada grafik 4.25. Grafik 4.25 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
KETENAGAKERJAAN 2.00%
98.00 % < 41 thn
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
41-60 thn 51
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Pada Grafik. 4.26 untuk semua kelompok umur, kecenderungan pola jawaban berada pada kategori “Baik”, masing-masing sebanyak 72,64% dan 61,90%. Pada kelompok umur 41-60 tahun tidak ada yang memberikan jawaban kategori “Tidak Baik” dan hanya 1,85% pada kelompok umur < 41 tahun. Grafik 4.26 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
KETENAGAKERJAAN
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Je nis Ke lamin Berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa responden pada pelayanan Bidang Ketenagakerjaan didominasi oleh responden perempuan yaitu sebanyak 56,00% dan sisanya sebanyak 44,00% adalah responden laki-laki. Pada grafik 4.28 terlihat bahwa baik pada responden laki-laki maupun responden perempuan, kecenderungan jawaban terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM berada pada kategori “Baik” masing-masing sebesar 89,18% dan 88,95%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
52
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.27 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
Grafik 4.28 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
53
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Berdasarkan
pendidikan
terakhir
responden,
pada
pelayanan
Bidang
Ketenagakerjaan didominasi oleh lulusan S1, Diploma dan SLTA, masing-masing sebesar 40,00%, 27,33% dan 26,67% (grafik 4.29). Grafik 4.29 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
Pada
grafik
4.30, kecenderungan jawaban terhadap
keempat belas
unsur
pengukuran IKM pada semua kelompok tingkat pendidikan mengumpul pada kategori “Baik”, tertinggi pada kelompok lulusan SLTP dengan 97,96% dan terendah pada kelompok lulusan SLTA sebesar 87,50%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
54
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.30 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
KETENAGA KERJAAN
D) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Berdasarkan
jenis
pekerjaan
utama,
responden
Bidang
Ketenagakerjaan
didominasi oleh jenis pekerjaan utama Lainnya yang mencapai 72,67% dan terendah terdapat pada
kelompok Pelajar/mahasiswa sebesar 2,67%, seperti
tampak pada grafik 4.31. Dari
grafik
kecenderungan
4.32
terlihat
jawaban
bahwa
terhadap
untuk
keempat
semua belas
kelompok
unsur
pekerjaan,
pengukuran
IKM
mengumpul pada kategori “Baik”, tertinggi pada kelompok pekerjaan utama Lainnya sebesar 89,84% dan terkecil sebesar 82,14% pada kelompok Pelajar/Mahasiswa.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
55
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.31 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
KETENAGAKERJAAN 24.67 % 72.67 %
PEG. SWASTA LAINNYA
2.67% PELAJAR/MHSISWA
Grafik 4.32 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2013 (Persen)
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
56
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .5 P e l ay a na n B i da ng S an i ta s i 1 . Ni l a i I K M Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Tabel 4.6 IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 No.
Unsur Pelayanan
2013
2012
Nilai Rata-Rata Per Unsur 3,08
Nilai Rata-Rata Tertim bang 0,22
Nilai Rata-Rata Per Unsur 2,99
U1
Prosedur Pelayanan
U2
Persyaratan Pelayanan
3,01
0,21
2,98
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
3,05
0,22
2,93
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
3,05
0,22
3,01
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
2,98
0,21
2,99
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
2,90
0,21
2,99
U7
Kecepatan Pelayanan
3,01
0,21
2,78
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
3,01
0,21
3,03
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
3,02
0,21
3,04
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
3,01
0,21
3,03
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
3,00
0,21
2,88
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2,99
0,21
2,89
U13
Kenyamanan Lingkungan
3,13
0,22
2,90
U14
Keamanan Pelayanan
3,13
0,22
3,06
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
3,01
2,95 73,64
IKM Konversi
75,21
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
BAIK
BAIK
Nilai IKM Bidang Sanitasi tahun 2013 mencapai 75,21 termasuk dalam kategori mutu pelayanan “B” atau dengan kata lain, kinerja bidang pelayanan Sanitasi adalah “Baik”.
Dibanding tahun 2012, nilai IKM bidang pelayanan ini mengalami
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
57
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
peningkatan sebesar 2,13 %.
Nilai rata-rata per unsur tertinggi adalah sebesar
3,13 terdapat pada unsur ke-13, yaitu unsur kenyamanan lingkungan dan unsur ke-14, yaitu unsur keamanan pelayanan.
Nilai rata-rata per unsur terendah ter-
dapat pada unsur pelayanan ke-6, yaitu unsur kemampuan petugas pelayanan, sebesar 2,90. Jumlah unsur dengan rata-rata per unsur berada di atas nilai ratarata adalah sebanyak 6 unsur, yaitu unsur ke-1, 3, 4, 9, 13 dan 14. Jumlah unsur pelayanan yang berada di bawah rata-rata adalah sebanyak 4 unsur, terdapat pada unsur ke-5, 6, 11 dan 12.
2 . P r o f i l Re s po n de n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Grafik 4.33 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
18.67 %
SANITASI
81.33 % < 41 thn
41-60 thn
Dari grafik 4.33 diatas, terlihat bahwa berdasarkan 3 kelompok umur yang disajikan, pada responden Bidang Sanitasi didominasi hanya terdapat 2 kelompok umur, yaitu oleh kelompok umur < 41 tahun (81,33%) dan kelompok umur 41-60 tahun (18,67%).
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
58
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.34 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
SANI TASI
Untuk
semua kelompok umur pada Bidang Sanitasi, kecenderungan pola
jawaban berada pada kategori “Baik” atau dengan kata lain menjawab “Baik” terhadap
keempat
belas
unsur
pengukuran IKM, masing-masing sebanyak
94,13% (kelompok umur 41-60 tahun) dan 93,50% (<41 tahun).
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Je nis Ke lamin Berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa responden pada pelayanan Bidang Sanitasi,
laki-laki
43,33% (grafik 4.35).
mencapai 56,67% sedangkan perempuan sebanyak
Baik pada responden laki-laki maupun responden per-
empuan, kecenderungan jawaban
responden terhadap keempat belas unsur
pengukuran IKM pada Bidang Sanitasi berada pada kategori “Baik”, yaitu Laki-laki sebanyak 93,78% sedangkan perempuan sebesar 93,41% (grafik 4.36). Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
59
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.35 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
Grafik 4.36 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
4.29% PER EM PUAN
93.41%
2.31% 0.00% 4.71%
LAKI-LAKI
93.78%
1.51% 0.00%
0.00%
50.00%
100.00%
LAKI-LAKI 4.71%
PER EM PUAN 4.29%
Baik
93.78%
93.41%
Kurang B aik
1.51%
2.31%
Tidak Baik
0.00%
0.00%
Sangat Baik
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
60
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, responden pada pelayanan Bidang Sanitasi didominasi oleh kelompok dengan tingkat pendidikan terakhir SLTA yang mencapai 70,00%, kemudian diikuti oleh lulusan Diploma sebesar 14,67%, dan lulusan S1 sebesar 8,67% (grafik 4.37). Grafik 4.37 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
Pada grafik 4.38 tampak bahwa kecenderun gan jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM pada Bidang Sanitasi mengumpul pada kategori “Baik” pada semua kelompok tingkat pendidikan, baik pada kelompok pendidikan ≤ SLTP sampai dengan kelompok pendidikan S1 dengan persentase berkisar antara 90,26% hingga 96,15%. Pada semua tingkat pendidikan yang disajikan pada bidang sanitasi ini, tidak ada satupun yang memberikan jawaban “tidak baik” atau masing-masing sebesar 0,00% .
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
61
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.38 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
SANI TASI
D) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Berdasarkan jenis pekerjaan utama, responden Bidang Sanitasi didominasi oleh jenis pekerjaan utama lainnya yang mencapai 46,67% disusul kemudian oleh kelompok Wiraswasta sebesar 32,67% (grafik 4.39). Dari grafik 4.40 terlihat bahwa kecenderungan jawaban terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM mengelompok pada kelompok pekerjaan.
Untuk kelompok
kategori “Baik”
untuk semua
pekerjaan yang mendominasi yaitu
PNS/TNI/POLRI sebesar 100,00%, disusul kemudian oleh kelompok pekerjaan lainnya sebesar 94,39% dan kelompok Wiraswasta sebesar 93,73%.
Disini juga
tidak ada kecenderun gan jawaban “tidak baik” pada setiap kelompok pekerjaan.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
62
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.39 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
SANITASI 2.00% 46.67 %
5.33%
32.67 %
P NS/TNI/POLRI WIRA SWASTA LAINNYA
13.33
PEG. SWASTA% PELAJAR/MHSISWA
Grafik 4.40 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Sanitasi Tahun 2013 (Persen)
SANI TASI
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
63
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .6 P e l ay a na n B i da ng Ke b e r s ih a n 1 . Ni l a i I K M Tabel 4.7 IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 2013 No.
Unsur Pelayanan
2012
Nilai Rata-Rata Per Unsur
Nilai Rata-Rata Tertim bang
Nilai Rata-Rata Per Unsur
U1
Prosedur Pelayanan
2,94
0,21
3,00
U2
Persyaratan Pelayanan
3,02
0,21
2,99
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
3,06
0,21
3,09
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
2,97
0,21
3,07
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
2,98
0,21
3,04
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
2,94
0,21
3,09
U7
Kecepatan Pelayanan
2,73
0,19
2,96
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
2,99
0,21
3,07
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
3,09
0,22
3,05
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
3,24
0,23
3,06
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
3,14
0,22
3,18
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
3,05
0,22
3,05
U13
Kenyamanan Lingkungan
2,68
0,19
2,76
U14
Keamanan Pelayanan
2,91
0,21
2,97
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
2,96
3,01
IKM Konversi
74,07
75,22
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
BAIK
BAIK
Nilai IKM Bidang Kebersihan tahun 2013 mencapai 74,07, masuk pada mutu pelayanan kategori “B” atau kinerja bidang pelayanan “Baik”. dengan tahun 2012, mengalami penurunan sebesar 1,53 %.
Dibandingkan
Nilai rata-rata per
unsur tertinggi terdapat pada unsur ke-10, sebesar 3,24, yaitu unsur kewajaran biaya pelayanan, sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada unsur ke-13 sebesar 2,68, yaitu unsur kenyamanan lingkungan.
Jumlah unsur pelayanan
yang memiliki nilai di atas rata-rata adalah sebanyak 9 unsur, yaitu unsur ke-2, 3,
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
64
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4, 5, 8, 9, 10, 11 dan 12, sedangkan jumlah unsur yang memiliki nilai di bawah rata-rata adalah sebanyak 5 unsur, yaitu unsur ke-1, 6, 7, 13 dan 14. 2 . P r o f i l Re s po n de n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Grafik 4.41 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
Pada grafik 4.41 tampak bahwa berdasarkan kelompok umur, responden Bidang Kebersihan didominasi oleh kelompok umur < 41 tahun (50,00%) dan kelompok umur 41-60 tahun (43,00%). Untuk
semua
kelompok
umur
pada
pelayanan
kecenderungan pola jawaban berada pada kategori
Bidang
Kebersihan,
“Baik” terhadap empat
belas unsur pengukuran IKM, masing-masing sebanyak 73,70% pada kelompok umur 41-60 tahun, 73,13% pada kelompok umur > 60 tahun dan 67,38% pada kelompok umur <41 tahun menjawab “Baik”, seperti tampak pada grafik 4.42 berikut ini.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
65
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.42 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
KEBERSIHAN
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Je nis Ke lamin Grafik 4.43 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
66
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Berdasarkan
jenis kelamin, dapat dilihat bahwa responden pada pelayanan
Bidang Kebersihan, didominasi oleh laki-laki, yaitu sebesar 65,33%, sedangkan pada perempuan hanya sebesar 34,67% (grafik 4.43). Grafik 4.44 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
KEBERSI HAN
Untuk
kecenderungan
jawaban
responden
terhadap
pengukuran IKM pada Bidang pelayanan Kebersihan, laki
maupun responden
perempuan, berada
empat
belas
unsur
baik pada responden laki-
pada kategori “Baik”.
Pada
responden laki-laki (70,81%) dan responden perempuan (69,92), seperti terlihat pada grafik 4.44.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
67
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Tampak bahwa berdasarkan kelompok tingkat pendidikan terakhir, responden pada pelayanan Kebersihan didominasi oleh lulusan ≤ SD,
diikuti oleh lulusan
SLTP dan lulusan SLTA, masing-masin g mencapai 33,67%, 32,00%, dan 30,33%. Grafik 4.45 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
KEBERSIHAN
2.33%
30.33 %
33.67 %
32.00 %
≤ SD
SLTP
1.67%
SLTA
DIPL
S1
Kecenderungan jawaban responden terhadap empat belas unsur pengukuran IKM pada Bidang Kebersihan, mengelompok pada kategori “Baik” untuk semua kelompok tingkat pendidikan, yaitu 97,96% (SLTP), 92,86% (≤ SD), 89,76% (S1), 87,80% (Diploma) dan 87,50 (SLTA), seperti tampak pada grafik 4.46 berikut ini.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
68
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.46 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
KETENAGA KERJAAN
D) E)
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
69
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
D) Karakte ris t i k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Grafik 4.47 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
Pada grafik
4.47 menunjukkan bahwa,
berdasarkan
jenis pekerjaan utama
responden pada Bidang Kebersihan, didominasi oleh jenis pekerjaan utama Wiraswasta
yang mencapai hingga 99,00% dari seluruh responden di Bidang
Kebersihan. Bila
dilihat
mengenai kecenderungan jawaban terhadap empat belas unsur
pengukuran IKM berdasarkan pekerjaan utamanya, terkonsentrasi pada kategori “Baik” untuk semua kelompok pekerjaan (Grafik 4.48).
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
70
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.48 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Kebersihan Tahun 2013 (Persen)
KEBERSI HAN
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
71
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
4 . 2 .7 P e l ay a na n B i da ng P e n di d ik a n 1 . Ni l a i I K M Nilai IKM Bidang Pendidikan tahun 2013 mencapai 72,47 atau dengan kategori mutu pelayanan “B” atau dengan kata lain kinerja bidang pelayanan “Baik”. Dibandingkan dengan tahun 2012, terdapat peningkatan sebesar 2,71 %. Dengan nilai rata-rata per unsur tertinggi terdapat pada unsur ke-6 sebesar 3,02, yaitu unsur kemampuan petugas pelayanan.
Nilai rata-rata terendah terdapat
pada unsur ke-7, yaitu unsur kecepatan pelayanan , sebesar 2,78.
Tabel 4.9 IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 No.
Unsur Pelayanan
2013
2012
Nilai Rata-Rata Per Unsur
Nilai Rata-Rata Tertim bang
Nilai Rata-Rata Per Unsur
U1
Prosedur Pelayanan
2,88
0,20
2,80
U2
Persyaratan Pelayanan
2,96
0,21
2,89
U3
Kejelasan Petugas Pelayanan
2,97
0,21
2,89
U4
Kedisiplinan Petugas Pelayanan
2,89
0,21
2,79
U5
Tanggung Jawab Petugas Pelayanan
3,01
0,21
2,89
U6
Kemampuan Petugas Pelayanan
3,02
0,21
2,96
U7
Kecepatan Pelayanan
2,78
0,19
2,73
U8
Keadilan Mendapatkan Pelayanan
2,90
0,21
2,90
U9
Kesopanan dan Keramahan Petugas
2,99
0,21
2,95
U10
Kewajaran Biaya Pelayanan
2,89
0,21
2,92
U11
Kepastian Biaya Pelayanan
2,81
0,20
2,78
U12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2,81
0,20
2,67
U13
Kenyamanan Lingkungan
2,93
0,21
2,75
U14
Keamanan Pelayanan
2,99
0,21
2,83
Jumlah Nilai Rata-Rata Tertimbang
2,90
2,82
IKM Konversi
72,47
70,56
Mutu Pelayanan
B
B
Kinerja Bidang Pelayanan
BAIK
BAIK
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
72
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Jumlah unsur pelayanan yang memiliki nilai rata-rata per unsur di atas rata-rata adalah sebanyak 7 unsur, yaitu unsur pelayanan ke-2, 3, 5, 6, 9, 13 dan 14, sedangkan jumlah unsur pelayanan yang memiliki nilai rata-rata per unsur berada di bawah nilai rata-rata adalah sebanyak 6 unsur, yaitu unsur pelayanan ke-1, 4, 7, 10, 11 dan 12 2 . P r o f i l Re s po n de n A) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Kelompok Umur Berdasarkan kelompok umur, responden dengan kelompok umur < 41 tahun (53,11%) dan kelompok umur 41-60 tahun (45,33%) mendominasi responden pada Bidang Pendidikan (grafik 4.49). Grafik 4.49 Persentase Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDIDIKAN 1.78% 47.56 %
< 41 thn
Untuk semua kelompok umur,
50.67 %
41-60 thn
> 60 thn
kecenderungan pola
jawaban berada pada
kategori “Baik”, sebesar 79,46% dari responden kelompok umur >60 tahun,
,
78,98% responden kelompok umur <41 tahun dan 72,43% kelompok umur 41-60 tahun menjawab “Baik” terhadap empat belas unsur pengukuran IKM pada Bidang Pendidikan (grafik 4.50).
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
73
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.50 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Kelompok Umur IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDI DI KAN
B) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut Je nis Ke lamin Berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa responden laki-laki hamper berimbang dengan kelompok responden perempuan pada pelayanan Biadang Pendidikan yaitu masing-masin g sebesar 53,78% dan 46,22% (grafik 4.51). Kecenderungan jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM pada Bidang Pendidikan, baik pada responden laki-laki maupun responden perempuan, berada pada kategori “Baik”. Untuk kelompok jenis kelamin laki-laki 77,75% dan dari responden perempuan 74,26%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
74
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.51 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDIDIKAN 46.22 %
53.78 %
LAKI-LAKI
PEREMPU AN
Grafik 4.52 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDIDI KAN
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
75
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
C) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P endidikan Te rakhir Berdasarkan kelompok tingkat pendidikan terakhir, responden pada pelayanan Bidang Pendidikan didominasi oleh lulusan SMA, SMP dan ≤ SD yang mencapai 33,33%, 29,11% dan 28,44%. Grafik 4.53 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDIDIKAN
9.78% 4.00%
0.67%
19.78 % 41.56 %
24.22 %
≤ SD
SLTP
SLTA
DIPL
S1
≥ S2
Kecenderungan jawaban responden terhadap keempat belas unsur pengukuran IKM pada Bidang Pendidikan cenderung mengumpul pada kategori “Baik” untuk semua kelompok tingkat pendidikan dan juga ada kecenderungan persentase yang makin mengecil dengan makin meningkatnya jenjang pendidikan, yaitu 79,21% (≤ SD), 78,64% (SLTP), 75,17% (SLTA), 69,05% (Diploma), 69,97% (S1) dan S2 sebesar 47,62%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
76
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.54 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (%)
PENDI DI KAN
D) Karakte ris ti k Res ponden Me nurut P eke rjaan Utama Berdasarkan jenis pekerjaan utama, responden Bidang Pendidikan didominasi oleh jenis pekerjaan utama Lainnya yang mencapai 54,22%
diikuti oleh wiras-
wasta sebesar 20,89% dan Pegawai Swasta sebesar 17,11%, sebagaimana tampak pada grafik 4.55. Pada
grafik
4.56
kecenderungan
jawaban
terhadap
empat
belas
unsur
pengukuran IKM mengumpul pada kategori “Baik” untuk semua kelompok pekerjaan.
Sebesar 76,53% pada kelompok pekerjaan utama pegawa swasta,
76,52% wiraswasta, 76,23% Lainnya, 70,78% PNS/POLRI dan Pelajar/Mahasiswa sebesar 60,71%.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
77
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
Grafik 4.55 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDIDIKAN
17.11 %
54.22 %
PNS/TNI/P OLRI WIRA SWASTA LAINNYA
7.33%
20.89 % 0.44%
PEG. SWASTA PELAJAR/MHSISWA
Grafik 4.56 Persentase Kecenderungan Jawaban Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama IKM Bidang Pendidikan Tahun 2013 (Persen)
PENDI DI KAN
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
78
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g BAB V K ES I M P UL A N DA N S A R A N
5.1 .
I
Ke s i m pu l an
ndeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2013 secara agregat sebesar 74,06.
Berdasarkan Pedoman
keputusan
Menteri
Penilaian mutu pelayanan yang ditetapkan dalam
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor:
KEP/25/M.PAN/2004,
maka mutu pelayanan masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2013 berada pada kategori “B” atau dengan kata lain kinerja pelayanan “Baik”. 1.
Dari tujuh bidang pelayanan yang menjadi fokus penelitian kali ini, nilai IKM tertinggi diberikan oleh Bidang Ketenagakerjaan (75,56) dan terendah pada Bidang Pendidikan (72,47)
2a.
Ada empat bidang pelayanan dengan nilai indeks berada diatas nilai agregat, yaitu Bidang Kesehatan (74,48), Bidang Ketenagakerjaan (75,56), Bidang Sanitasi (75,21) dan Bidang Kebersihan (74,08).
2b.
Tiga bidang pelayanan dengan nilai indeks berada di bawah nilai agregat, yaitu Bidang Ekonomi (72,81), Bidang Administrasi Kependudukan (73,79) dan Bidang Pendidikan (72,47).
3a. Jika dilihat lebih jauh terhadap empat belas unsur pelayanan, ada 2 (dua) unsur pelayanan yang selalu berada di atas nilai rata-rata tertimbang di masing-masing bidang pelayanan yaitu: 3a.1. Muncul pada 7 bidang pelayanan, yaitu unsur ke-2 (persyaratan pelayanan) dan unsur ke-3 (kejelasan petugas pelayanan), 3a.2. Muncul pada 6 bidang pelayanan, yaitu unsur pelayanan ke-8 (keadilan mendapatkan pelayanan), 3a3. Muncul pada 5 bidang pelayanan , yaitu unsur ke-5 (tanggungjawab petugas pelayanan) , unsur ke-6 (kemampu an petugas pelayanan), unsur ke-9 (kesopanan dan keramah an petugas), unsur ke-10 (kewajaran biaya pelayanan) dan unsur ke-14 (keamanan pelayanan).
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
76
B a d a n P u s a t St a t i s t i k K a b u p a t e n B a n d u n g
3b. Unsur pelayanan yang dominan berada di bawah nilai rata-rata tertimbang di masingmasing bidang pelayanan atau dengan kata lain masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah: 3b.1. Muncul di 5 bidang pelayanan, yaitu unsur ke-7 (kecepatan pelayanan), unsur ke-12 (kepastian jadwal pelayanan) dan unsur ke-13 (kenyaman an lingkungan), 3b.2. Muncul di 4 bidang pelayanan, yaitu unsur ke-1 (prosedur pelayanan) , unsur ke-4 (kedisiplinan petugas pelayanan) dan unsur ke-11 (kepastian biaya pelayanan). 5.2. S a r a n 1.
Berbeda dengan penyusunan IKM pada tahun 2011 dan tahun sebelumnya, yang langsung melakukan penilaian terhadap unit pelayanan, pada tahun 2013 ini (dimulai pada tahun 2012), penyusunan IKM dilakukan terhadap layanan menurut bidang (gabungan dari beberapa unit / jenis pelayanan).
2.
Agar dapat dibandingkan Indeks Kepuasan Masyarakat menurut bidang pelayanan pada tahun ini dengan
Indeks Kepuasan Masyarakat dengan periode yang akan
datang, paling tidak, 7 (tujuh) bidang ini kembali dilakukan selama 2 atau 3 tahun mendatang (dengan unit / jenis layanan yang tidak berbeda bila memungkinkan). 3.
Terus mempertahankan capaian pada Sub Bab Kesimpulan point 2a dan 3a dan terus
berupaya
memperbaiki
point
2b
dan
3b,
karena
pada
hakekatnya
peningkatan kualitas juga meliputi upaya meningkatkan kecepatan pelayanan berdasarkan prosedur, kepastian jadwal pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan dan kepastian biaya pelayanan serta tetap menghadirkan kenyaman an lingkungan. 4.
Perlu dilakukan survei lanjutan pada masing-masing unit / jenis pelayanan oleh masing-masing unit pelayanan yang tercakup dalam bidang pelayanan tertentu pada point 2b dan
3b
pada sub
bab kesimpulan, agar dapat diketahui
permasalahan secara lebih mendalam.
Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Bandung 2013
77