IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (II)
LANGKAH PROSES KEPERAWATAN Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Perencanaa/ Intervensi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
1
PENGKAJIAN Merupakan dasar dari perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan yang akan dibuat Pengumpulan data mencakup informasi baik bersifat subjektif maupun objektif
Data Subyektif Riwayat kesehatan sekarang Gejala-gejala klien Pengobatan sekarang Dosis, frekuensi, rute, dokter yang meresepkan Pengetahuan klien mengenai obat dan efek sampingnya Harapan dan persepsi klien tentang efektivitas obat
2
Kepatuhan klien terhadap aturan dan alasan-alasan ketidakpatuhan Alergi dan reaksi terhadap obat, baik dahulu maupun sekarang, obat-obat yang dibeli sendiri- frekuensi pemakaian
Riwayat kesehatan dahulu Penyakit-penyakit dahulu dan terapi obat termasuk reaksinya Obat-obat yang disimpan dalam pemakaian waktu lampau (bagaimana penyimpanannya, tanggal kadaluarsa)
3
Lingkungan klien Anggota rumah tangga, tetangga, peranan mereka Kemampuan menjalani aktifitas hidup sehari-hari (ADL = activities of daily living) Pola makan, pengaruh kebudayaan dan ekonomi, keamanan
Data Obyektif Fokuskan pada gejala-gejala dan organ yang kemungkinan besar terpengaruh oleh terapi obat Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan diagnostik Pengkajian fisik
4
DIAGNOSA KEPERAWATAN Dibuat berdasarkan analisa data hasil pengkajian Dapat dihasilkan lebih dari satu diagnosa keperawatan yang dapat diterapkan, baik diagnosa aktual maupun diagnosa potensial
Diagnosa keperawatan yang sering berkaitan dengan terapi obat antara lain:
Kurangnya pengetahuan tentang terapi obat yang berhubungan dengan : Kurangnya informasi dan pengalaman Keterbatasan kognitif Tidak mengenal sumber informasi
5
Ketidakpatuhan terhadap terapi obat yang berhubungan dengan: Sumber ekonomi yang terbatas Keyakinan tentang kesehatan Pengaruh budaya
Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan: Penurunan kekuatan Nyeri dan ketidaknyamanan Perubahan sensori/persepsi yang berhubungan dengan: Pandangan kabur
6
Ansietas yang berhubungan dengan: Status kesehatan yang berubah atau terancam Status sosial ekonomi yang berubah atau terancam Pola interaksi yang berubah atau terancam
Penatalaksanaan program terapeutik tidak efektif yang berhubungan dengan: Terapi obat yang kompleks Pengetahuan yang kurang
PERENCANAAN KEPERAWATAN Tahap perencanaan dari proses keperawatan ditandai dengan penetapan tujuan atau hasil yang diharapkan. Kriteria tujuan perencanaan yang efektif yaitu: Berpusat pada klien dan jelas menunjukkan perubahan yang diharapkan (spesifik)
7
Dapat diterima baik oleh klien maupun perawat (tergantung pada kemampuan pengambilan keputusan dari klien) (Achieveable)
Realistik dan dapat diukur (Measureable dan Realistik) Batas waktu yang realistik (Time) Evaluasi yang jelas
8
Contoh: Tn. Ahmad akan bisa mandiri dalam memberikan dosis insulin yang diresepkan pada akhir session ke empat pertemuan. Who+Does+What+How+When=Goal Contoh: Klien+mampu mendemonstrasikan+memberikan dosis insulin+tanpa bantuan+sebelum KRS
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Fase penerapan meliputi tindakan keperawatan yang perlu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Penyuluhan dan pengajaran kepada klien adalah kunci tanggung jawab keperawatan selama fase in
9
Pemberian obat dan pengkajian efek obat juga merupakan tanggung jawab keperawatan yang penting Mengikutsertakan anggota keluarga atau teman dalam rencana pengajaran
EVALUASI Efektivitas pendidikan kesehatan mengenai terapi obat dan pencapaian tujuan dinyatakan pada tahap evaluasi dari proses keperawatan Evaluasi yang dilakukan akan tercapai tergantung dari waktu spesifik yang ditentukan pada pernyataan tujuan
10
Jika tujuan tidak terpenuhi, perawat perlu menentukan penyebabnya dan mengkaji ulang sesuai dengan sebabnya
Diperlukan adanya penambahan data untuk pengkajian dan lingkup tujuan baru. Jika tujuan terpenuhi, maka rencana keperawatan telah selesai
11