IMPLEMENTASI PEMBINAAN DASAR TARUNA SEMESTER I DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Harcici STIMART ”AMNI” Semarang email :
[email protected]
ABSTRAK Madabintal dan Mantapbintal merupakan salah satu rangkaian acara yang menjadi pembuka proses pengenalan taruna/i baru terhadap lingkungan kampus di STIMART “AMNI Semarang. Ada banyak macam kegiatan madabintal dan mantapbintal masing-masing kampus biasanya mempunyai ciri khas tersendiri dalam pelaksanaan madabintal dan mantapbintal. Kegiatan madabintal dan mantapbintal sering diisi oleh materi-materi yang berhubungan dengan kampus hingga training motivasi yang bertujuan meningkatkan kepercayaan diri taruna/i dalam memasuki lingkungan pendidikan yang baru. Namun masih ada pula kampus yang belum menghilangkan tradisi senioritas dalam kegiatan madabintal dan mantapbintal. Pada umumnya, lembaga pendidikan yang berdisiplin tinggi beralasan bahwa tradisi senioritas yang seringkali menjadi beban terhadap taruna/i baru bertujuan untuk menyiapkan mental para taruna/i baru agar lebih baik. Pada kenyataannya, tidak jarang tradisi senioritas berisi kegiatan-kegiatan fisik yang terkesan berlebihan (disiplin tinggi) atau keras. Kegiatan yang katanya bertujuan untuk menyiapkan mental justru akan mengarah pada tindakan bullying. Tidak bisa dipungkiri, masih sering ditemukan kasus bullying senior terhadap taruna/i baru. Bukan hanya berupa bentakan, namun juga hukuman fisik yang tidak wajar yang dapat menimbulkan dampak negarif bagi jasmani maupun psikologis para taruna/i baru, hal ini yang dampaknya berpengaruh dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi taruna/i akan diperlakukan madabintal dan mantapbintal setelah mereka menyelesaikan studi. Banyak diantara para alumini STIMART “AMNI” Semarang yang memiliki masa depan yang cerah dikarenakan kedisiplinan tinggi sebagai modal dalam bekerja, kedisiplinan tersebut salah satunya tak lain didapat ketika ditempa di Akademi, karena itu kegiatan ketarunaan pun juga melatih taruna untuk selalu disiplin dan cekatan dalam aktifitas. Jadi aktifitas ketarunaan sangatlah penting untuk masa depan para taruna, asalkan didasari dengan tata tertib dan rasa penuh tanggung jawab. Kata Kunci : Madabintal, Mantapbintal, Bullying,Tradisi Senioritas. ABSTRACT Madabintal and Mantapbintal is one of a series of events that became the opening process of the introduction of cadet / i new to the campus in STIMART "Amni Semarang. There are many kinds of activities and mantapbintal madabintal each campus usually has its own characteristics in the implementation madabintal and mantapbintal. Madabintal activities and mantapbintal often filled by the material related to the campus to motivational training aimed at increasing the confidence cadets / i to set foot in the new educational environment. But there is also a campus that has not eliminate the tradition of seniority in madabintal activities and mantapbintal. J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
84
In general, higher education institutions disciplined argued that the tradition of seniority is often a burden to the youth / new i aims to mentally prepare the cadets / i new that better. In fact, it is not uncommon tradition of seniority lists physical activities that seem excessive (discipline) or hard. Activities which he said aims to prepare mentally will only lead to bullying. Inevitably, they often found the case against bullying senior cadets / i new. Not only in the form of yelling, but also physical punishment is not fair that may cause negative impacts to the physical and psychological cadets / i new, it is the impact influential in Learning Process (PBM). Being satisfaction and pride for cadets / i will be treated madabintal and mantapbintal after they completed the study. Many of the alumni STIMART "Amni" Semarang who has a bright future because of the high discipline as capital work, discipline is one of them none other than obtained when forged at the Academy, because the activities ketarunaan was also trains cadets to always disciplined and workmanlike in activity , So ketarunaan activity is essential for the future of the cadets, as long as it is constituted with full discipline and sense of responsibility. Keywords: Madabintal, Mantapbintal, Bullying, Tradition Seniority. I PENDAHULUAN Suatu Lembaga Pendidikan sangat mengutamakan fasilitas yang memadahi untuk memperlancar PBM, hal tersebut sebagai penunjang atau penentu dalam mewujudkan visi dan misi. Keberhasilan suatu Perguruan tinggi dapat di lihat berdasarkan adanya kelulusan yang semakin lama semakin bertambah tetapi dalam era sekarang karena tuntutan global dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan maka perlu adanya keseimbangan antara jumlah kelulusan dengan indek prestasi yang harus diperoleh setiap mahasiswa hal inilah yang dapat menembus pasar dunia kerja. Diwaktu sekarang kampus STIMART “AMNI Semarang mulai berbenah dalam kegiatan aktifitas taruna dengan mengkedepankan ruang kuliah di banding fasilitas lapangan, serta menghapus kekerasan – kekerasan antara senior pada junior, perlakuan kegiatan yang berlebihan dari senior akan mendapatkan tindakan tegas dari kampus berupa hukuman skorsing ataupun sanksi lainnya diantaranya yang terberat adalah dikeluarkan dari kampus, hal ini adalah penerapan peraturan kampus yang sudah diterapkan bagi semua tarunataruni yang mempunyai permasalahan atau memiliki kesalahan berat dan sudah pernah J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
mendapatkan sangsi yang berulang-ulang. Orientasi kampus atau biasanya disebut madabintal dalam lingkungan pendidikan maritim hal ini penting dilaksanakan karena merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam pembinaan ketarunaan yang bertujuan mengantarkan taruna-taruni untuk beradaptasi di kampus biru STIMART AMNI Semarang. Pada saat orientasi atau madabintal, taruna/i baru, belajar mengenal lingkungan kampus yang baru, teman baru, senior-senior, dosen beserta petinggi baru, budaya belajar, tata tertib kampus, dan lain – lainnya. Saat itu, taruna/i juga dibekali materi kepribadian, Adijaya, ketrampilan, dan ketangkasan. Jadi, kegiatan orientasi atau madabintal taruna baru diharapkan dapat membantu dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus secara cepat. A. Latar Belakang Pengertian latihan secara sederhana dapat dirumuskan yaitu segala daya dan upaya untuk meningkatkan secara menyeluruh kondisi fisik dengan proses yang sistematis dan berulang – ulang dengan demikian kian hari kian bertambah jumlah beban, waktu dan intensitasnya. 85
Madabintal adalah suatu proses yang sistematis secara berulang – ulang, secara tetap dengan memberikan peningkatan beban terhadap taruna. Berbagai macam bentuk latihan/olahraga yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesegaran jasmani. Seperti: Pull Ups, Push Ups, Sit Ups, Squat-thrush, Vertical Jump atau bila memungkinkan latihan dengan alat dalam bentuk Circuit-training. Perlu diperhatikan bahwa, orientasi taruna/i baru dalam kegiatan/tindakan dari staf senior dan pembina/pengasuh orientasi madabintal taruna/i baru dilarang melakukan tindakan yang bersifat kekerasan, baik secara fisik maupun psikis. Kegiatan/tindakan fisik antara lain pemberian hukuman atau perlakuan yang mengarah pada penganiayaan, sedangkan hukuman psikis antara lain tindakan atau perintah yang dapat mempermalukan atau mempersulit peserta orientasi madabintal baru. Misalnya, peserta orientasi taruna/i harus mengenakan “atribut” tertentu, membawa “benda” tertentu, atau mencari “hal” tertentu yang tidak mendidik. B. Permasalahan 1. Alasan dan Batasan Pembinaan Dasar taruna/i Baru. 2. Tujuan Pembinaan Dasar taruna/i baru. 3. Fungsi Pembinaan dasar taruna/i baru. 4. Masa Pembinaan Dasar Madabintal dan Mantapbintal taruna/i baru dalam PBM. II. PEMBAHASAN A. Alasan dan Batasan Pembinaan Dasar taruna/i baru. Kegiatan-kegiatan dalam lingkungan kampus biru dimulai ketika calon taruna masuk dalam proses pengenalan kampus yaitu diawali dengan madabintal yang biasanya dilakukan satu minggu J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
bersama TNI-AL yang berpengalaman dibidangnya serta dibantu oleh staf-staf batalyon Akademi, disana akan diajarkan teknik baris berbaris dan pembentukan fisik, beserta staf-staf serta pengajar di akademi. Selain madabintal, taruna juga mempunyai aktivitas yang dilakukan setiap hari dikala pembelajaran telah usai, yaitu aktivitas Ketarunaan atau disingkat AKATE, AKATE tersebut merupakan aktifitas wajib bagi taruna muda dari hari senin hingga sabtu, dimana aktifitas tersebut akan melakukan olahraga-olahraga seperti senam, sepak bola, basket, voli serta bela diri taekwondo. Selain itu kegiatan tahunan bagi seluruh taruna lainnya adalah mantapbintal dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan ketika seluruh taruna selesai melakukan apel pesiar / libur panjang dalam rangka bergantian semester ataupun selesai praktek darat/laut bagi taruna tingkat akhir. Madabintal (masa dasar pembinaan fisik dan mental) bagi calon taruna ajaran baru berkaitan dengan pembinaan fisik dan mental yaitu memberikan kegiatan sehubungan dengan kedisiplinan, sikap bekerjasama tim dan pengenalan dunia kampus, kegiatan dilaksanakan dalam waktu 1 minggu rutin setiap pagi, kegiatannya antara lain pengenalan dunia kampus, games dan yang paling mengenang dimana pembinaan mental mulai dari push up, lari, rolling dan merayap selama menjalani madabintal di butuhkan jiwa yang kuat dan mental yang tangguh sebab kita selalu dituntut oleh senior maupun instruktur untuk bergerak cepat dengan nada bentakan bila Taruna/Taruni tidak siap bisa dipastikan tahap awal masuk dalam dunia pelayaran sudah akan lari (kabur) tidak akan melanjutkan pendidikan di dunia pelayaran lebih jauh. Madabintal dilaksanakan dengan harapan bisa menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan, bukan dapat menimbulkan ketakutan tersendiri bagi taruna/i baru. Sikap tegas memang harus diterapkan namun bukan berarti melalui kekerasan. Banyak sikap positif yang bisa diterap86
kan dalam kegiatan madabintal. Salah satu yang paling menonjol adalah sikap disiplin. Dalam madabintal, taruna/i baru dituntut untuk selalu tepat waktu dalam melaksanakan/memenuhi tugas yang diberikan. Namun tetap perlu diingat, sanksi jika taruna/i baru tidak menerapkan sikap disiplin tidak harus dengan kekerasan sekalipun alasannya agar menimbulkan efek jera. Pada kenyataannya efek jera yang pernah diberikan tidak selalu bisa menimbulkan jera pada taruna/i baru. Alangkah lebih berharga kegiatan madabintal jika dampaknya positif (sangat baik) dan dapat dirasakan bagi para taruna/i baru, hal ini karena taruna/i baru melakukan/mengalami masa peralihan dari siswa menjadi taruna/i yang artinya perlu adanya arahan untuk perbaikan, bukan yang sebaliknya dapat menimbulkan kerugian serta dampak negatif pada tiap individu taruna/i baru. Madabintal adalah pintu gerbang taruna/i baru dalam mengenal kampus. Untuk mengurangi hal-hal yang keterkaitan kondisi fisik taruna/i dalam Proses belajar Mengajar. Maka lembaga membuat batasan-batasan yang keterkaitan dengan kegiatan fisik tersebut antara lain: a. Kegiatan fisik dikampus dilaksanakan setelah selesai jam perkuliahan. b. Lama kegiatan fisik tidak boleh lebih dari 3 jam. c. Bullying salah satu kegiatan yang dilarang keras untuk diterapkan. Para taruna/i baru perlu diperkenalkan dengan tata tertib kampus karena tata tertib kampus mengatur perilaku taruna/i di kampus. Tata tertib di kampus yang harus dipatuhi oleh taruna/i di antaranya: a. Taruna/i wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh kampus b. Wajib memelihara dan menjaga kebersihan dan ketertiban, serta menjunjung tinggi nama baik kampus c. Harus hadir dikampus paling lambat lima J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
belas menit sebelum pelajaran dimulai d. Taruna/i harus siap menerima pelajaran yang telah ditetapkan kampus e. Selama jam pelajaran berlangsung, taruna/i dilarang meninggalkan kampus tanpa izin kampus f. Setiap taruna/i yang tidak dapat mengikuti pelajaran harus menunjukan keterangan yang sah dari dokter g. Pelanggaran atas tata tertib kampus bisa menjadi penyebab dikeluarkannya taruna/i dari kampus setelah mendapat peringatan lisan, tertulis, dan skorsing. B. Tujuan Pembinaan Dasar Taruna/i Baru Banyak diantara para alumni STIMART “AMNI” Semarang yang memiliki masa depan yang cerah dikarenakan kedisiplinan dalam bekerja, kedisiplinan tersebut salah satunya antara lain didapat ketika ditempa di Akademi, hal ini dianggap sebagai salah satu kegiatan ketarunaan yang juga melatih taruna untuk selalu disiplin dan cekatan dalam aktifitas. Jadi aktifitas ketarunaan sangatlah penting untuk masa depan para taruna, asalkan didasari dengan tata tertib dan rasa penuh rasa tanggung jawab. Setiap saat kita selalu dituntut untuk dalam keadaan siap baik dalam situasi hening dan buruk sekalipun kita diajarkan untuk dapat mengambil langkah-langkah yang berhungan dengan keselamatan. Selama 1 minggu kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peraturanperaturan akademik dan kemahasiswaan, organisasi mahasiswa, lingkungan kampus, gambaran suasana perkuliahan melalui arahan-arahan serta membentuk mental disiplin taruna melalui dasar pembinaan mental sebagai persiapan mengikuti proses pendidikan selama 3 tahun di kampus STIMART “AMNI” Semarang, melalui madabintal para senior mengharapkan dapat membentuk sikap dan 87
mental disiplin pada diri taruna/taruni yang tidak hanya dibutuhkan oleh taruna/taruni selama pendidikan hal ini juga sebagai modal ketika mulai berkarir didalam dunia pelayaran yang mempunyai karakteristik high risk dan high cost, sehingga mental disiplin mutlak diperlukan. Sedangkan yang terinci tujuan orientasi madabintal taruna/i antara lain : 1. Agar taruna mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri ditengah-tengah lingkungan barunya 2. Agar taruna mengenal lingkungan kampus, baik lingkungan fisiknya maupun lingkungan sosialnya 3. Pengenalan lingkungan kampus sangat penting bagi taruna dalam hubungannya dengan: a. Pemanfaatan semaksimal mungkin layanan yang diberikan oleh kampus b. Sosialisai diri dan pengembangan diri secara optimal. c. Menyiapkan taruna secara fisik, mental, dan emosiaonal agar siap menghadapi lingkungan baru kampus. Tujuan pokok dari madabintal adalah untuk mendapatkan prestasi maksimal disamping mental serta kesegaran jasmani bagi taruna. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka urutan penekanan latihan sebagai berikut: a. Pembentukan kondisi fisik (Phesical build up). Unsur-unsur yang harus dibentuk dan dikembangkan meliputi : - Kekuatan (Strenght) - Kecepatan (Speed) - Daya Tahan (Endurance) - Kelincahan (agility) - Kelentukan (flexibility) - Kecepatan (accurancy) b. Keseimbangan dan koordinasi c. Pembentukan Teknik (Technical Build Up) d. Pembentukan Taktk (Tactical Build Up) e. Pembentukan Mental (Mental Build Up) f. Pembentukan kematangan seorang pemimpin
J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
C.Fungsi Pembinaan Dasar Taruna/i Baru Kegiatan lain dalam kampus yang belum menghilangkan tradisi senioritas dalam kegiatan madabintal. Umumnya, secara keseluruhan panitia beralasan bahwa tradisi senioritas yang seringkali menjadi beban terhadap taruna/i baru bertujuan untuk menyiapkan mental para taruna/i baru agar lebih baik. Pada kenyataannya, tidak jarang tradisi senioritas berisi kegiatan-kegiatan fisik. Kegiatan yang katanya bertujuan untuk menyiapkan mental justru mengarah pada tindakan bullying. Tidak bisa dipungkiri, masih sering ditemukan kasus bullying senior terhadap taruna/i baru. Bukan hanya berupa bentakan, namun juga hukuman fisik yang tidak wajar dan berlebihan menimbulkan dampak negatif bagi jasmani maupun psikologis para taruna/i baru. Bullying di kalangan taruna apalagi dalam kegiatan madabintal seharusnya tidak terjadi. Para senior tentu tahu dan mengerti bahwa kampus ingin menciptakan pribadi intelektual. Apapun alasannya, bullying yang berupa kekerasan tetaplah salah. Kegiatan tersebut tidak akan bisa membantu tercapainya tujuan kampus yang ingin menciptakan pribadi intelektual. Bullying berupa kekerasan dari senior kepada taruna/i baru dalam madabintal juga akan memberikan dampak negatif jangka panjang. Selain mempengaruhi psikologis taruna/i baru yang sering trauma berkepanjangan,bullying berupa kekerasan dalam madabintal juga dapat mengakibatkan terjadinya trauma pada taruna/i hal tersebut pada tahun-tahun yang akan datang hingga dijadikan tradisi. Disadari maupun tidak, para senior yang melakukan bullying berupa kekerasan dalam madabintal seringkali menjadikan hal tersebut ajang balas dendam dari apa yang sudah pernah dia alami ketika madabintal dahulu. Cara bullying yang dilakukan pun biasanya terpengaruh dari bagaimana dia diperlakukan oleh seniornya ketika dulu 88
madabintal. Artinya, jika bullying berupa kekerasan dalam madabintal tidak dihentikkan, maka hal tersebut akan menjadi sesuatu yang melekat dan sulit dihilangkan karena dipengaruhi keadaan psikologis pelaku bullying. Sudah saatnya senior menyadari bahwa kekerasan dalam madabintal tidak akan pernah memberi dampak positif.
penggerak utama untuk melakukan aktivitas gerak - Dipilih pola teknik dan struktur gerak yang menyerupai gerakan yang ada dalam olahraga - Latihan khusus dengan gerakan yang menyerupai sangat mengunrungkan untuk taruna dan untuk memperbaiki fisik
1. Fungsi Pelatihan Pembentukan Kondisi Fisik Ada 4 latihan untuk pembentukan fisik taruna yaitu : a. Meningkatkan potensi taruna dan mengembangkan kemampuan biomotor ke standar paling tinggi b. Meningkatkan kemampuan fisik yang masih labil berubah menurun, dipengaruhi oleh banyak variable c. Menciptakan kestabilan fisik dengan caralatihan harus dilakukan dengan teratur terus menerus tanpa berselang dengan beban yang tepat sesuai dengan rencana latihan d. Membentuk dan meningkatkan jasmani dan rohani seluruh kegiatan latihan harus direncanakan dan disusun dala suatu program latihan, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 2. Urutan Latihan Pembentukan Fisik Urutan pembentukan fisik dibagi menjadi 3 yaitu Pembentukan fisik umum, Pembentukan fisik khusus, dan program latihan yaitu: a. Latihan pembentukan fisik umum - Memperhatikan kekhususan olahraga - Meningkatkan kapasitas kerja taruna - Dititik beratkan pada potensi fisik - Sasaran yang harus dicapai dalam program latihan persiapan fisik umum ini adalah kesegaran jasmani dan mental b. Latihan Pembentukan fisik khusus - Ditujukan kearah otot-otot yang terlibat secara langsung aktif menyebabkan gerakan - Mengembangkan otot-otot sinergis dan otot-otot yang bekerjasama dengan
c. Program Latihan Lari - Latihan lari sangat penting dan baik untuk mengasah kemampuan kerja jantung, paruparu, dan kekuatan tungkai. Membiasakan pemain berlatih lari selama 40-60 menit tanpa berhenti, yang dilakukan 3-4kali seminggu, sangat baik untuk membina kemampuan daya tahan aerobic dan kebugaran umum pemain. - Bentuk – bentuk latihan PBB untuk seluruh bagian tubuh dan persendian harus mendapat perhatian. Latihan PBB hendaknya diselingi gerakan untuk memperkuat bagian tubuh bagian atas dan bawah yang dilakukan secara bergantian. - Latihan Pemanasan Banyak pelatihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan fungsi latihan pemanasan yang benar dan betul. Latihan pemanasan yang dikemas organ tubuh, mekanisme peredaran darah, dan pernapasan. Itu semua akan berpengaruh langsung untuk kerja berat selanjutnya. Di samping itu, sangat penting untuk menghindari terjadinya berbagai cedera otot, perendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.
J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
Pada umumnya latihan pemanasan berbentuk: - Lari jarak pendek yang bervariasi seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari mundur, lari maju dank e samping - Melakukan gerakan-gerakan senam yang bersifat mere-gang otot tungkai, paha belakang, depan, lengan, pergelangan kaki, 89
Bagi taruna sendiri, orientasi taruna baru berfungsi sebagai: -
Bagi personalia kampus dan lembaga kependidikan, dengan mengetahui siapa taruna barunya, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam memberikan layanan – layanan yang mereka butuhkan
pinggang, otot bahu, dll - Kualitas peregangan haru dilakukan dengan pelan sampai tersa terjadi proses peregangan pada bagian otot dan persendian yang dilatih. Hindari melakukan gerakan sentak, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot atau persendian. - Latihan Persendian Latihan ini digunakan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai upaya agar bagian otot yang bkerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak kaku. Bentuk latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualitas latihan meregang, khususnya untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, pinggang, punggung, otot lengan, bahu, dada dan berbagai persendaian tubuh, harus dicermati betul. Lakukan gerakan pendinginan ini dengan benar - Latihan Pembentukan Mental Taruna Mental seseorang tergantung dari beberapa factor yang mempengaruhinya antara lain falsafah agama, kehidupan keluarga dan lingkungan, pendidikan, falsafah, Negara dan lainnya. Tujuan pembentukan mental secara umum adalah membentuk watak sebagai dasar kehidupan pribadi, sebagi makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai anggota masyarakat Secara khusus, bertujuan membentuk calon perwira yang tidak hanya memiliki kemampuan baik secara fisik, teknik, dan taktik tetapi juga memiliki kedewasaan dan kualitas mental yang tinggi untuk menjadi seorang pemimpin dan mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Seperti sering kita ketahui, banyak kasus kekerasan dalam ospek ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib karena tidak sedikit menimbulkan korban jiwa. STAFF RESIMEN sebagi wadah aspirasi taruna/i punya peran penting dalam menyikapi kekerasan yang sering terjadi dalam madabintal. Rangkaian kegiatan madabintal harus dipastikan akan membawa manfaat bagi J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
para taruna/i baru. Pihak kampus pun, walau sudah menyerahkan kewenangan kepada panitia madabintal tentang kegiatan yang akan diadakan, harus tetap melakukan kontrol dan memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakn tidak menyimpang dari aturan-aturan yang telah di tetapkan, hal ini diharapkan bisa bermanfaat bagi taruna/i baru. a. Bagi taruna sendiri, orientasi taruna baru berfungsi sebagai: - Wahana untuk menyatakan dirinya dalam konteks keseluruhan lingkungan sosialnya. - Wahana untuk mengenal bagaimana lingkungan barunya serta siapa dan apa saja yang ada disana sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menetukan sikap b. Bagi personalia kampus dan lembaga kependidikan, dengan mengetahui siapa taruna barunya, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam memberikan layanan – layanan yang mereka butuhkan - Bagi para taruna senior, dengan adanya orientasi taruna baru, akan mengetahui lebih dalam mengenai taruna penerusnya dikampus tersebut. Hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan estafet kepemimpinan organisasi dikampus tersebut. D.Masa Pembinaan Dasar Madabintal dan Mantapbintal taruna/i baru Dalam PBM. Kegiatan ketarunaan tidak lepas dari aturan-aturan yang berlaku dalam tata tertib Akademik terutama yang berlaku di STIMART “AMNI” Semarang dan tertulis dalam buku saku yang dibawa setiap taruna/i, walaupun terkadang aktifitas ketarunaan banyak menyita waktu taruna/i sehingga fisik taruna/i banyak ketidak seimbangan dengan kesehatan pribadi taruna/i, sering terjadi tertidur dan tidak ada konsentrasi pada diri taruna maupun taruni serta dapat menyebabkan sakit ataupun merasa kelelahan yang berlebihan 90
ketika proses belajar mengajar berlangsung. Pada dasarnya didalam Masa Orientasi madabintal yang ada bagi taruna/i baru memang sangat bermanfaat sekali dengan faktor kedisiplinan yang dapat membentuk mental ataupun fisik kuat. Namun kita sering melupakan hal yang paling mendasar bahwa didalam didunia pendidikan lebih mengutamakan kegiatan yang dapat membentuk motivasi taruna/i dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Kegiatan ini sangat penting untuk kelancaran dan kelanjutan bagi taruna/i serta memudahkan untuk menerima materi didalam perkuliahan serta bertujuan memacu pencapaian proses kelulusan. Namun, dengan begitu banyak kegiatan lapangan yang sering disebut Madabintal dan Mantapbintal taruna/i baru maka, sangat kecil kemungkinan untuk dapat merespon materi perkuliahan sebab mereka merasa capek/lelah hal ini juga yang dapat mempermudah banyak taruna/i pada saat perkuliahan berlangsung mereka tertidur dikarenakan mengantuk dan kelelahan. Tak jarang lagi bagi taruna/i yang malas/lesu karena terkurasnya kegiatan fisik dilapangan, pengaruh yang sangat dirasakan adalah jika nanti pada Indek Prestasi (IP) mereka mendapatkan nilai hasil semester yang rendah. Melihat proses dalam PBM ini sangatlah tidak efektif maka, dari kita sebagai pendidik harus dapat mengimbangi kegiatan lapangan yang membentuk karakter dari taruna/i dalam kegiatan PBM dan yang dapat dijadikan bekal para taruna/i dalam dunia kerja mereka nantinya. Untuk mencapai suatu prestasi tidak hanya diukur dengan pondasi fisik dan mental yang kuat, kreativitas dan kepandaian mereka juga diukur dengan hasil IP yang bagus serta bekal keterampilan dari kampus dapat dijadikan salah satu pendukung untuk dapat lebih menunjang penghargaan dalam kreativitasnya dan prestasinya.
J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
III. PENUTUP A. Kesimpulan Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, madabintal dan mantapbintal merupakan program pokok di STIMART AMNI Semarang untuk mendidik taruna dengan harapan dapat membuahkan mempunyai rasa kedisiplinan yang tinggai dalam segala hal. Secara sugesti bagi semua taruna yang memiliki tingkat kesegaran jasmani dan metal yang baik nantinya akan menjadi calon pemimpin yang tegas. Dasar mengikuti madabintal ini, kita bisa melatih kedisiplinan para taruna/i. Hal ini dapat membentuk, memelihara dan memantapkan mental taruna/i STIMART AMNI Semarang agar mampu dan cakap serta mendukung dalam pelaksanaan tugasnya, serta fungsi pembinaan mental ini merupakan satuan yang harus diterapkan terus menerus. Pembinaan mental juga tidak hanya pembinaan fisik saja tetapi meliputi pembinaan rohani yang dapat dijadikan bekal keberhasilan dalam PMB. Berdasarkan uraian diatas, bahwa tindakan bullying tidak diajarkan untuk dilakukan kepada taruna/I baru dengan alasan baik untuk pengenalan kampus, ataupun mengajarkan rasa disiplin tinggi, banyak cara lain untuk membentuk mental yang kuat atas dasar transisi dari siswa menjadi taruna. Kekerasan juga tidak akan menghasilkan adanya perubahan seseorang untuk menjadi lebih baik atau berahlak . B. Saran Penulisan ini semoga bisa membantu dan mengubah pandangan para senior bahkan pihak panitia kampus dalam acara madabintal/mantapabintal. Semoga acara madabintal bagi taruna/i baru lebih bermanfaat dan tidak mengurangi porsi sebagai mana yang ditetapkan dalam peraturan kampus dan peraturan pendidi91
kan di akademi yang berbasis maritim. IV. DAFTAR PUSAKA - http://muatansumbuterberat.blogspot.co.id /2013/12/apa-itu-madabintal.html - http://amelmaritim.blogspot.co.id/2009/07/ madabintal.html - STIMART AMNI Semarang, 2009. Tentang : Buku Pedoman Penetapan Sanksi. - Wawancara dengan Kabag Mahatar - Wawancara dengan Pengasuh - Wawancara dengan Alumni STIMART AMNI Semarang - Wawancara dengan taruna/i muda. - Buku saku Taruna / i STIMART AMNI Semarang - Buku Kedisiplinan - Soedijino, 2009, Kepemimpinan, AMNI Semarang
J. Sain dan Tek. Maritim Vol. XIII No.2, 2015
P3M
92