IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN NASABAH PADA BMT UGT SIDOGIRI BLITAR Imron Fuadi Program Studi Strata 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung 2015
ABSTRAK IMRON FUADI. NIM. 3223113043. Akuntansi. Kontribusi Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kesejahteraan Nasabah BMT UGT Sidogiri Blitar. pembimbing Binti Nur Asiyah M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh oleh sebuah fenomena bahwa masih banyaknya masyarakat di sekitar BMT yang masih belum sejahtera hal ini disebabkan masyarakat kekurangan modal atau dana untuk menjalankan usahanya. Kekurangan modal tersebut didanai oleh BMT sehingga akan meningkatkan pendapatan dan tercapainya kesejahteraan. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana implementasi pembiayaan mudharabah di BMT UGT SIDOGIRI? (2) Bagaimana kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan pendapatan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI? (3) Bagaimana kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan pendidikan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI? (4) Bagaimana kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan kesehatan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui implementasi pembiayaan mudharabah di BMT UGT SIDOGIRI. (2) Mengetahui kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan pendapatan nasabah BMT UGT SIDOGIRI. (3) Mengetahui kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan pendidikan nasabah BMT UGT SIDOGIRI. (4) Mengetahui kontribusi pembiayaan mudharabah meningkatkan kesehatan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI. Dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan kualitatif jenis fenomenologi. Sedangkan data yang diambil adalah dengan menggunakan metode wawancara mendalam dengan pihak BMT maupun nasabah BMT UGT Sidogiri Blitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Implementasi pembiayaan mudharabah sesuai dengan analisis pembiayaan. Kedua, pembiayaan mudharabah BMT UGT Sidogiri telah memberikan kontribusi kesejahteraan nasabah, hal ini terbukti bahwa nasabah dapat mengelola serta mengembangkan usahanya sehingga dapat mencukupi kebutuhan ekonominya. Hal itu pula yang menjadikan pendapatannya meningkat. Ketiga, Pembiayaan mudharabah berkontribusi terhadap pendidikan, dalam bentuk: nasabah bisa memenuhi kebutuhan pendidikan, misalnya dapat menyekolahkan anaknya ketingkat yang lebih tinggi. Keempat, Pembiayaan mudharabah berkontribusi terhadap kesehatan nasabah, seperti nasabah dapat menjaga kesehatan anaknya agar tidak sakit.
1
Dari hasil penelitian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pembiayaan Mudharabah di BMT UGT Sidogiri telah memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan nasabah. Kata Kunci:
Pembiayaan Mudharabah, Kesejahteraan.
2
Sidogiri yaitu dengan Bapak Agus selaku nasabah pembiayaan mudharabah BMT UGT Sidogiri blitar, beliau kami tanya yaitu mengenai bagaimana ketika bapak sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT UGT Sidogiri ini? Beliau mengatakan bahwa sebelum mendapatkan pembiayaan dari BMT usahanya hanya sebatas seperti itu saja, untuk perkembangannya berjalan dengan lambat. Tetapi setelah mendapatkan pembiayaan tersebut bisa menambah barang jualannya maupun bisa mengembangkan usahanya sehingga kelancaran usahanya bisa menambah pendapatan. Selain itu juga melakukan wawancara dengan ibu Siti Halima nasabah BMT UGT Sidogiri, beliau kami wawancarai mengenai bagaimana pendapatan anda setelah menerima pembiayaan dari BMT, apakah kondisi kesehatan maupun pendidikan anaknya bisa terpenuhi? Beliau mengatakan syukur alhamdulilah mas kebutuhan ekonomi keluarga kami sedikitsedikit bisa terpenuhi, untuk kesehatan anak maupun keluarga juga bisa terjaga dengan baik dan anak anak kami untuk pendidikannya sekolahnya selama ini ya lancar. Untuk itu dari hasil penelitian yang kami lakukan ini sebagian besar nasabah yang mendapatkan pembiayaan dapat terbantu terutama kebutuhan ekonominya dan menjadikan keluarga dari nasabah memperoleh kesejahteraan.
Latar Belakang Masalah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh oleh sebuah fenomena bahwa masih banyaknya masyarakat di sekitar BMT yang masih belum sejahtera hal ini disebabkan masyarakat kekurangan modal atau dana untuk menjalankan usahanya. Pada penelitian ini kami meneliti tentang pembiayaan mudharabah karena selain untuk mengetahui atau memperdalam tentang bagaimana proses pembiayaan mudharabah di BMT UGT Sidogiri. Terntyata setelah kami melakukan penelitian mulai dari PPL sampai dengan melakukan penelitian kembali setelah PPL kami menemukan sebuah keunikan dari BMT yaitu untuk nasabahnya mayoritas dari pedagang yang ada di pasar. BMT UGT Sidogiri ini ketika memberikan pembiayaan terhadap nasabah juga menggunakan prosedur yang matang, yaitu ketika kami wawancara dengan bapak M. Ishom selaku kepala BMT UGT Sidogiri Blitar tersebut, kami menanyakan bagaimana pak tata cara mengajukan pembiayaan mudharabah di BMT ? Beliau menjawab kalau untuk masalah pengajuan pembiayaan di BMT yaitu nasabah datang ke BMT lalu kami wawancarai nasabah tersebut, kami tidak langsung memberikan pembiayaan tetapi kami melakukan survey terhadap nasabah tersebut misalnya: mengenai bagaimna perilaku kesehariannya, bekerja apa tidak lalu berapa penghasilan yang diperolehnya. Kalau untuk tahaptahap yang kami berikan sudah memenuhi prosedur maka kami layak memberikan pembiayaan terhadap nasabah tersebut. Kemudian kami juga mewawancarai nasabah BMT UGT
Fokus Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas dan agar penelitian ini dapat mencapai sasaran
3
maka penulis mengambil fokus penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana implementasi pembiayaan mudharabah di BMT UGT SIDOGIRI? 2. Bagaimana kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan pendapatan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI? 3. Bagaimana kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan pendidikan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI? 4. Bagaimana kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan kesehatan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI?
terhadap Kesejahteraan Nasabah pada BMT UGT SIDOGIRI. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan secara teoritis: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurangkurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia perbankan. 2. Kegunaan penelitian secara praktis: a. Bagi Lembaga BMT Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan antara BMT dengan penyelenggara jurusan untuk kerja sama lebih lanjut. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran dalam membuat kebijaksanaan atau keputusan dalam pemberian pembiayaan kepada nasabah. b. Peneliti Selanjutnya Sebagai sarana pijakan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut dengan memperluas penelitian dari sisi yang berbeda. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode pendekatan penelitian kualitatif yaitu menguraikan dengan kata-kata menurut pendapat responden, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitian. Menganalisis
Tujuan Penelitian Tujuan dari Peneitian ini adalah : 1. Mengetahui implementasi pembiayaan Mudharabah di BMT UGT SIDOGIRI. 2. Mengetahui kontribusi pembiayaan Mudharabah dalam meningkatkan pendapatan nasabah BMT UGT SIDOGIRI. 3. Mengetahui kontribusi pembiayaan Mudharabah dalam meningkatkan pendidikan nasabah BMT UGT SIDOGIRI. 4. Mengetahui kontribusi pembiayaan Mudharabah meningkatkan kesehatan nasabah di BMT UGT SIDOGIRI. Batasan Masalah Penelitian ini fokus pada permasalahan untuk mengetahui Implementasi Pembiayaan Mudharabah dan Kontribusinya
4
dengan kata-kata apa yang melatar belakangi responden berprilaku. Sedangkan pendapat lain mengatakan penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Maksudnya adalah untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu memperkuat teoriteori lama, atau didalam kerangka menyusun teori-teori baru. Jadi dapat simpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang berusaha melukiskan keadaan obyek, suatu kondisi atau lingkungan tertentu untuk menggambarkan, melukiskan dan menganalisis secara umum permasalahan serta fenomena yang terjadi secara sistematis. Dengan kata lain penelitian ini hanya menggambarkan fenomena penelitian apa adanya dari sumber data berupa tulisan, prilaku atau lisan tanpa adanya suatu uji hubungan variabel. Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasukii lapangan atau konteks sosial. Dalam kaitannya dengan teori, kalau dalam penelitian kuantitatif itu bersifat menguji hipotesis atau teori, sedangkan dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian studi kasus yaitu penelitian yang penelaahannya kepada satu kasus yang dilakukan secara intensif,
mendalam,mendetail dan 1 komprehensif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian Fenomenologi. Jenis penelitian fenomenologi menggunakan pengalaman langsung sebagai cara untuk memahami dunia. Orang mengetahui pengalaman atau peristiwa dengan cara mengujinya secara sadar melalui perasaan dan persepsi yang dimiliki orang bersangkutan.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di BMT UGT SIDOGIRI BLITAR Jl.Raya Kanigoro Blitar. Kehadiran Peneliti Kehadiran Peneliti ini dilaksanakan pada hari rabu 27 Mei 2015 dan kamis 28Mei 2015, mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB. Data dan Sumber Data Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Sumber data primer adalah subjek penelitian yang dijadikan sebagai sumber informasi penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data secara langsung atau yang dikenal dengan istilah interview (wawancara)dan dokumentasi.3Dalam hal ini sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan langsung dari BMT UGT SIDOGIRI BLITAR. Nasabah wawancara Bapak M. Ishom Kepala BMT UGT Sidogiri serta Nasabah BMT UGT Sidogiri antara lain,
3
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, Cetakan VIII, 2007), hal. 91
5
Keabsahan Temuan Dalam penelitian, setiap hal temuan harus dicek keabsahannya agar hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat dibuktikan keabsahannya. Untuk pengecekan keabsahan temuan ini teknik yang dipakai oleh peneliti adalah trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.5 Pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti antara lain dengan : 1. Trianggulasi data, yaitu dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, data hasil wawancara dengan dokumentasi dan data hasil pengamatan dengan dokumentasi. Hasil perbandingan ini diharapkan dapat menyatukan persepsi atas data yang diperoleh. 2. Trianggulasi metode, yaitu dengan cara mencari data lain tentang sebuah fenomena yang diperoleh dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode ini dibandingkan dan disimpulkan sehingga memperoleh data yang bisa dipercaya. 3. Triangulasi diartikan sebagai teknik
No 1
Nama/Jabatan Alamat M. Ishom ( Kanigoro Kepala BMT ) Blitar 2 Yanto ( Kanigoro Nasabah BMT ) Blitar 3 Agus ( Nasabah Lodoyo BMT ) Blitar 4 Naufal ( Kanigoro Nasabah BMT ) Blitar 5 Siti Halimah ( Lodoyo Nasabah BMT ) Blitar Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Indept Interview. Indept Interview merupakan cara untuk memperoleh data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan atau pihak yang terkait dengan topik Teknik Analisis Data Hasil dari pengumpulan data tersebut akan dibahas dan kemudian dilakukan analisis secara kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan metode yang telah ditentukan. Yaitu Dengan Metode Analisis Deskriptif: Analisis Deskriptif dilakukan dengan cara menuturkan dan menguraikan serta menjelaskan data yang terkumpul. Tujuan dari metode ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran mengenai objek penelitian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.4
4
Moh Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2005), hal. 63
5
Sugiyono,”Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif… hal. 213
6
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi ada dua macam, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Dan triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbedabeda dengan teknik yang sama.6
b)
Tahap-Tahap Penelitian Untuk melakukan sebuah penelitian kualitatif, perlu mengetahui tahap-tahap yang akan dilalui dalam proses penelitian. Tahapan ini disusun secara sistematis agar diperoleh data secara sistematis pula. Ada tiga tahap yang bisa dikerjakan dalam suatu penelitian, yaitu : 1 Tahap Pra-lapangan Pada tahap pralapangan merupakan tahap penjajakan lapangan. Ada lima langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu : a) Menyusun rancangan penelitian Pada tahap ini, peneliti membuat usulan penelitian atau proposal penelitian yang sebelumnya didiskusikan dengan dosen pembimbing dan beberapa dosen lain
c)
d)
6
Prof.Sugiyono, Buku Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA,2009)
7
serta mahasiswa. Pembuatan proposal ini berlangsung sekitar satu bulan melalui diskusi yang terus-menerus dengan beberapa dosen dan mahasiswa. Dan pada tanggal 20 januari 2015 disetujui dan baru diseminarkan. Memilih lapangan penelitian Peneliti memilih BMT UGT SIDOGIRI BLITAR karena merupakan lembaga/kuangan syariah yang berbasis pondok didirikan di Blitar pada tahun 2007 ini merupakan cabang dari BMT UGT SIDOGIRI PASURUAN. Sebagai lembaga keuangan untuk membantu masyarakat. Mengurus Perizinan di kantor Dinas Perizinan Blitar, pengurusan dilaksanakan pada bulan september 2007. Mengurus Perizinan Pada tahap ini yang pertama yaitu mencari tempat penelitian (BMT UGT Sidogiri Blitar), yang kedua meminta surat pengantar dari fakultas untuk diserahkan kepada pihak lembaga yang berkaitan dan yang ketiga yaitu melakukan penelitian. Menjajaki dan Menilai Lapangan
e)
f)
g)
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh gambaran umum tentang BMT yang ada di Blitar. Agar peneliti lebih siap terjun ke lapangan serta untuk menilai keadaan, situasi, latar belakang dan konteksnya sehingga dapat ditemukan dengan apa yang dipikirkan oleh peneliti. Memilih dan Memanfaatkan Informan Tahap ini peneliti memilih seorang informan yang merupakan orang yang benar-benar tahu dan terlibat dalam BMT UGT SIDOGIRI BLITAR. Kemudian memanfaatkan informan tersebut untuk melancarkan penelitian. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Pada tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu atau kebutuhan yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Persoalan Etika Penelitian Dalam menghadapi persoalan etika tersebut, peneliti mepersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental. Secara fisik memahami peraturan, norma, nilai sosial masyarakat
2
8
melalui (a) kepustakaan, (b) orang, kenalan, teman dari latar belakang dan (c) orientasi latar penelitian. Seluruh peraturan, norma, nilai masyarakat, kebiasaan, kebudayaan dan semacamnya dicatat dalam salah satu buku catatan khusus yang dapat dinamakan buku tentang Etika Lembaga. Tahap Pekerja Lapangan Dalam tahap ini dibagi atas tiga bagian yaitu : a) Memahami latar penelitian dan persiapan diri tahap ini selain mempersiapkan diri, peneliti harus memahami latar penelitian agar dapat menentukan model pengumpulan datanya. b) Memasuki Lapangan Pada saat sudah masuk ke lapangan peneliti menjalin hubungan yang akrab dengan subyek penelitian dengan menggunakan tutur bahasa yang baik, akrab serta bergaul dengan mereka dan tetap menjaga etika pergulan dan normanorma yang berlaku di dalam lapangan penelitian tersebut. c) Berperan serta sambil mengumpulkan data Dalam tahap ini peneliti mencatat data yang diperolehnya ke dalam field notes, baik data yang diperoleh dari
wawancara, pengamatan atau menyaksikan sendiri kejadian tersebut. 3 Tahap Analisa Data Analisa data merupakan suatu tahap mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar agar dapat memudahkan dalam menentukan tema dan dapat merumuskan hipotesa kerja yang sesuai dengan data. Pada tahap ini dibasan prinsip pokok, tetapi tidak akan dirinci bagaimana analisis data itu dilakukan karena ada bab khusus yang mempersoalkannya.7 Kesimpulan Berdasarkan pembahsan pada bab IV dari hasil penelitian yang penulis lakukan memngenai Implementasi Pembiayaan Mudharabah dan Kontribusinya Terhadap Kesejahteraan Nasabah pada BMT UGT Sidogiri Blitar, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Implementasi pembiayaan mudharabah di BMT UGT Sidogiri diantaranya dilakukan melalui: Survai, Akad pembiayaan, Pedoman wawancara. 2. Kontribusi pembiayaan mudharabah yang diberikan kepada para nasabah dipergunakan untuk usaha dan menambah modal. Dan pada akhirnya menambah pendapatan nasabah yang hasilnya usahanya maupun tambahan pendapatannya
3.
4.
bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Kontribusi pembiayaan mudharabah dapat meningkatkan pendidikan. Kebutuhan para nasabahdalam bidang pendidikan dapat terpenuhi. Sehingga para nasabah bisa terbantu untuk menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi. Pemberian pembiayaan mudharabah nasabah ini ternyata dapat membantu meningkatkan kesehatan nasabah, sehingga kesehatan nasabah bisa terjaga setelah mendapatkan pembiayaan mudharabah dari BMT. Kesehatannya berupa pola makan sehat terpenuhi dan biaya untuk pengobatan nasabah terpenuhi sehingga terjaga kesehatannya.
Saran Dari hasil penelitian dan pengamatan penulis lakukan maka berikut beberapa saran yang dapat penulis berikan: 1. Dilihat dari kepedulian BMT terhadap kesejahteraan nasabah dan cukup berhasilnya BMT dalam memberikan kontribusi bagi kesejahteraan nasabah pembiayaan mudharabah, maka pihak BMT perlu progam khusus pemasaran tentang produk pembiayaan mudharabah yang ada di BMT agar nasabah bisa merasakan kesejahteraan dari pembiayaan mudharabah.
7
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008)
9
2.
3.
Hartoyo, ”Pengaruh Kemampuan Karyawan dan Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Wangsa Jatra Lestari” Surabaya 2010, dalam http://diglib.uinsby.ac.id/id, diakses 10 agustus 2015
Bagi akademisi pendidikan diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat menambah literature terkait kontribusi pembiayaan mudharabah bagi kesejahteraan nasabah. Bagi peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya terutama berkaitan dengan pembiayaan mudharabah dalam hal kesejahteraan nasabah. Sehingga penelitiannya dapat menjadi sempurna.
DAFTAR RUJUKAN Budiriyanto Eko, Pembangunan (IPM)”, dalam Formulasi Perimbangan Kemenkeu RI diakses 3 mei 2015
Hendar dan Kusnadi.2005. Ekonomi Koperasi, (Jakarta: Universitas Indonesia). Isbandi Rukminto Adi. 2004. “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, (Jakarta: FISP UI Press). Ketetapan MPR RI Nomor: IV/MPR/1999. Garis-garis besar haluan Negara19992004, (Surabaya: Apollo, II).
Indeks Manusia http//www. DAUDitjen Keuangan, 2011.com.
Kitab al-qur’an terjemah, Lajnah Pentashih Mashaf, Kudus : 1974, hal. 20 M.Alif Iswanto,”Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Peningkatan Pendapatan Nasabah di BMT Al-Falah Sumber Kabupaten Cirebon” dalam Http://www.Kesejahteraan nasabah Pembiayaan Mudharabah.co.id, diakses 10 Mei 2015
Common Point Pendidikan dalam Skala Luas, dalam http://www.p2kp.org/wartadetil .asp?mid=295&catid=1&, diakses 03 juni 2015. Edy Wiranata, “Peningkatan IPM MDG’s Sarang Tiung Gelar Pengobatan Massal,dalam http://www.p2kp.org/bestpracti cedetil.asp?mid=362&catid=8 &, diakses 23 Mei 2015.
Melly Sri Sulastri Rifai, “suatu tujuan historis prospektif tentang perkembangan kehidupan dan pendidikan keluarga” dalam Jalaludin Rakhmat (eds), keluarga muslim dalam masyarakat modern, (Bandung: Remaja Rodakarya, 1993).
H.Veithzal Rivai. 2008. Islamic Financial Management, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada).
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. 2011.
10
(Bandung: ALFABETA, Cet. XIV).
kabupaten Kediri ) Medan 2011, dalam http://repository.usu.ac.id/id/, diakses 08 agustus 2015
Moh Nazir, Metode Penelitian.2005. (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia).
Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S. 2009. Metode Penelitian Kualitatif , (Bandung : Gramedia).
Muhammad. 2000. LembagaLembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press).
Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).
Muhammad. 2009. ”Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah”, (Yogyakarta: UII Press). N
Saifuddin Azwar. 2007. Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, Cetakan VIII).
Daljhoni. 1986. “Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka”, (Bandung: Alumni).
Sarah, ”Pengaruh Pelaksanaan progam Pelayanan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Medan (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Medan ), sumatera utara 2008, dalam http://repository.usu.ac.id/id/, diakses 08 agustus 2015
Nur Aini Latifah. 2012. Damapak Pemberian Pendididkan Dan Pelatihan Untuk Peningkatan Kualitas Sdm Dan Ketahanan Keluarga Tenaga Kerja Indonesia purna (Malang: Universitas Negeri Malang). Nuryanto, ” Sistem Pembiayaan Mudharabah Sebagai Alternatif Kredit Konvensional (Studi Kasus Pada BPR Syariah Daya Arta Mentari Gempol Pasuruan), Malang 2004, dalam http://repo.iainTulungagung.ac.id/id/eprint, diakses 30 april 2015.
Sugiyono. 2009. ”Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif”,(Band ung : Alfabeta). Surya
Pratiwi, ”Efektifitas progam nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri pedesaan terhadap tingkat kesejahteraan hidup masyarakat di desa kamung baru kecamatan kepung kabupaten Kediri” (Studi Kasus pada (PNPM) Mandiri pedesaan desa kamung baru kecamatan kepung
Margiyanto. Penerapan Prinsip 5C dan Prosedur Pemberian Kredit pada PD BPR BKK Karang malang Cabang Sidoharjo Sragen.( Surakarta.2011) www. Eprints Penerapan prinsip 5C.ums.ac.id, diakses 21 juni 2015.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 yang sudah diamandemenkan, (Surabaya: Apollo, ll).
11