perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Dwi Prasetyo, Ahmad Fauzi, Edy Wiyono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No 36A, Surakarta E-mail :
[email protected] ABSTRACT Dwi Prasetyo. THE IMPLEMENTATION OF SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XI PHYISIC MODULE ON DYNAMIC VIBRATION USING SPREADSHEET APPLICATION BASED ON FOUR PILLARS OF EDUCATION. Thesis, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta. November 2015. The purpose of this research is: (1) produce physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation for eleventh grade of senior high school that has good criteria; (2) describe the influence of using physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation toward student’s cognitive aspect in Class XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. The method of this research research and development based on the Borg and Gall’s model. The procedure of module development is done until eight stages from ten stages. The research was started with introduction study that consist of need analyze and curriculum analyze, planning module, develop preliminary module, preliminary flied testing, main product revision, main field testing, operasional product revision, and operasional field testing. Draft module data development was obtained from 2 expert, 3 peer reviewer, and 3 reviewer. Early test was done to 8 students, while main test was done to 34 students. preliminary flied testing was aim to know the the influence of physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation toward student’s cognitive aspect. The data was obtained from student’s pretest and posttest score of XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Data was obtained from qualitative data is supported by quantitative data from questionnaire and student cognitive score. The conclusion of this research are: (1) physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation for eleventh grade of senior high school that has been developed that fulfill very good criteria for four aspects: expedience of contents, presentation, language and graphic aspects that result of early trial test with average score 70% and main trial test with average score 83%; (2) using physics module based four pillars of education using spreadsheet excel on oscillation that have positive influence toward student’s cognitive aspect in Class XI MIA 2. It was based on the t calculation score quantity that was 9,095 compared with ttable score was 1,697 with pretest average score 70,39 and posttest average score 81,07 of student of class XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Key Words: four pillars of education, spreadsheet, oscillation ABSTRAK Dwi Prasetyo. IMPLEMENTASI MODUL FISIKA KELAS XI SMA PADA MATERI DINAMIKA GETARAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPREADSHEET BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. November 2015. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi untuk siswa SMA kelas XI yang memiliki kategori baik; (2) menjelaskan pengaruh penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi terhadap kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model Borg and Gall. Prosedur pengembangan modul yang dilakukan hanya sampai pada tahap kedelapan dari sepuluh tahapan. Penelitian dimulai dengan studi pendahuluan berupa analisis kebutuhan dan analisa kurikulum, perencanaan modul, pengembangan draf modul, uji coba awal, revisi hasil uji coba awal, uji coba utama, revisi modul akhir dan uji coba produk di lapangan. Data pengembangan draf modul diperoleh dari 2 ahli, 3 peer reviewer dan 3 reviewer. Uji coba awal dilakukan terhadap 8 siswa, sementara uji coba utama sebanyak 34 siswa. Uji coba di lapangan ditujukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi terhadap kemampuan kognitif siswa. Data diperoleh dari nilai pretest dan posttest siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Data yang diperoleh yaitu data kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif dari angket dan nilai kognitif siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Gerak Osilasi untuk siswa SMA kelas XI yang telah dikembangkan memenuhi kriteria sangat baik pada aspek keyalakan isi materi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan dengan hasil uji coba awal diperoleh rerata presentase skor 70% dan uji coba utama rerata presentase skor 83%. (2) Penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Gerak Osilasi SMA berpengaruh positif terhadap nilai kognitif siswa kelas XI MIA 2. Hal ini didasarkan atas besarnya nilai thitung yaitu 9,095 dibandingkan nilai ttabel sebesar 1,697 dengan rerata nilai pretest 70,39 dan rerata nilai posttest 81,07 pada siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.
commit to user
Kata Kunci: Empat Pilar Pendidikan, Spreadsheet, Gerak Osilasi
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENDAHULUAN Fisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari gejala Menurut Depdiknas (2008:36) bahan ajar berupa modul memiliki kelebihan dengan beberapa karakteristik antara alam dan menerangkan bagaimana gejala tersebut terjadi. lain sebagai berikut: Fisika merupakan mata pelajaran yang tidak hanya berisi Modul dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri; teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan program pembelajaran modul yang utuh dan sistematis; pengertian dan pemahaman konsep yang dititikberatkan modul mengandung tujuan, bahan atau kegiatan dan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui suatu evaluasi; modul disajikan secara komunikatif, dua arah; penemuan maupun penyajian data. Permasalahan yang modul diupayakan agar dapat mengganti beberapa peran sering terjadi di dalam pembelajaran fisika adalah proses pengajar; cakupan bahasan modul terfokus dan terukur; pembelajaran masih menggunakan pembelajaran modul mementingkan aktivitas belajar pemakai. konvensional, siswa hanya diberi materi dan contoh soal, Pembelajaran fisika tidak semuanya bisa dilaksanakan kemudian mengerjakan soal latihan. Pada umumnya siswa melalui pelaksanaan percobaan di laboratorium. Dalam cenderung pasif sehingga membuat siswa kurang beberapa materi, perhitungan rumus tidak dilakukan mengembangkan keterampilan berpikirnya. secara ideal, misalnya dengan meniadakan pengaruh Mengacu kepada Kurikulum 2013 (K-13), pendidikan variabel tertentu. Contohnya dalam pembelajaran bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar Dinamika Getaran, yaitu rumusan gerak harmonik memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga sederhana yang menghilangkan pengaruh hambatan udara negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan pada gerak pegas bermassa sehingga diperoleh grafik yang afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bersifat konstan menyerupai grafik sinus. Padahal jika bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dihitung gesekan terhadap sangat berpengaruh, yang pada dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu adanya pembahasan berikutnya digunakan rumusan pegas teredam implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran di untuk menunjukkannya. Guna memberikan visualisasi sekolah. Pembelajaran kurikulum 2013 merupakan yang tepat, dibutuhkan alat bantu untuk pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses mengsimulasikannya. Maka pemanfaatan media pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai pembelajaran penting untuk membantu siswa kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan Fauzi dkk (2012: 28) menyatakan bahwa persepsi siswa menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan terhadap Fisika sebagai suatu proses perlu ditingkatkan memadatkan informasi. dengan penggunaan metode ilmiah seperti praktek Berdasarkan hasil penelitian Sutardi (2008:54) bahwa : laboratorium dalam pembelajaran konstekstual. kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan hasil Pembelajaran yang hanya berpusat pada penyampaian praktikum dengan grafik tergolong rendah. Rendahnya guru secara satu arah berdampak pada rendahnya interaksi kemampuan siswa antara lain dalam hal penentuan siswa untuk saling bekerjasama dalam suatu pekerjaan variabel suatu persamaan dan tidak lengkapnya pemaparan atau penyelesaian masalah. Kebanyakan siswa hanya grafik sehingga menyulitkan pembacaan grafik tersebut. belajar dengan cara menghafalkan teori dan rumus di buku Potensi spreadsheet excel sebagai alat bantu untuk fisika. meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan Bersumber dari permasalahan utama yang ada yaitu berkomunikasi ilmiah belum dimanfaatkan secara kurangnya kemampuan kerjasama dan sikap ilmiah siswa, maksimal. Sedangkan dipihak guru, jarang sekali ditemui tindakan untuk meningkatkannya dengan menggunakan guru fisika yang menggunakan spreadsheet excel dalam pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan. pembelajaran fisika. Pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan tersebut Menurut Fauzi (2009:7) potensi spreadsheet excel dalam bertujuan untuk membentuk pendidikan yang pembelajaran fisika antara lain adanya kemampuan berkelanjutan (seumur hidup). Pembelajaran berbasis visualisasi, simulasi dan animasi suatu gejala fisika empat pilar terdiri kemampuan untuk berbuat (learning to dengan tampilan angka dan grafik dinamis yang dapat do), kerjasama (learning to live together), pengetahuan dibuat tanpa harus menggunakan bahasa pemrograman. kognitif (learning to know), dan sikap ilmiah (learning to Namun belum banyak yang mengkaji karena kurang be). (Muslikah, 2010: 12) populernya pemanfaatan spreadsheet untuk pembelajaran Di dalam proses belajar mengajar, salah satu hal yang perlu dipersiapkan untuk menunjang penyampaian materi fisika dan masih sulit ditemukan bahan ajar berbasis pembelajaran dan keberhasilan suatu pembelajaran yaitu spreadsheet excel di dunia pembelajaran fisika. dengan menggunakan media pembelajaran. Hamalik Mempertimbangkan alasan-alasan yang telah diuraikan di dalam Arsyad (2011: 15) mengemukakan bahwa atas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian pengembangan modul fisika berbasis empat pilar “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang Dinamika Getaran untuk siswa kelas XI. Tujuan penelitian baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan modul fisika berbasis belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologi sterhadap siswa”. empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada Pada pelaksanaan K-13, hal ini masih menjadi salah satu materi Dinamika Getaran untuk siswa SMA kelas XI agar memenuhi kriteria baik dan mengetahui pengaruh kendala yang dihadapi oleh peserta didik, guru maupun sekolah karena terbatasnya ketersediaan media pelajaran penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Dinamika Getaran yang mengacu pada kurikulum 2013, khususnya buku terhadap kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA fisika SMA. Salah satubahan ajar yang bisa dikembangkan commit Nto1user yaitu modul. Modul merupakan salah satu bentuk bahan Surakarta. Adapun judul penelitian tersebut adalah: “Implementasi Modul Fisika Kelas XI SMA pada Materi ajar cetak yang disajikan secara sistematis, sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa guru.
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Peer Reviewer, yaitu 3 orang mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNS. Adapun kriteria mahasiswa yang menjadi peer reviewer yaitu: (1) Telah menempuh mata kuliah Fisika Dasar I, II dan III; (2) Telah menempuh seluruh mata kuliah terori yang wajib diambil Sedangkan siswa uji coba merupakan siswa SMA kelas XI yang terdiri dari: a. Delapan siswa dari 4 kelas yang berbeda yang telah melaksanakan pembelajaran pada materi Dinamika Getaran untuk uji coba awal. b. Tiga puluh empat siswa dari 1 kelas yang sama untuk uji coba utama. Data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata angket dalam uji validasi dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan. Data menggunakan skala Likert berupa angka-angka yaitu 4, 3, 2 dan 1. Angka-angka tersebut kemudian direkapitulasikan sehingga dapat disimpulkan tingkat kelayakan modul. Sedangkan untuk data kualitatif diperoleh dari saran dan komentar sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi. Data juga diperoleh dari isian angket siswa tentang keterbacaan modul dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Data dari siswa berupa rata-rata dari angket check list “Ya/Tidak” serta komentar dan saran. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Kuantisasi data dilakukan dengan menjumlahkan skor pada setiap aspek. Skor dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan seperti yang diterangkan dalam Azwar (2007: 163) pada Tabel 1. Tabel 1 Kriteria Penilaian Interval Skor Kriteria Mi + 1,5 Sbi < X Sangat Baik Mi + 0,5 Sbi < X ≤ Mi + 1,5 Sbi Baik Mi - 0,5 Sbi < X ≤ Mi + 0,5 Sbi Cukup Mi - 1,5 Sbi < X ≤ Mi - 0,5 Sbi Kurang X ≤ Mi - 1,5 Sbi Sangat Kurang
Dinamika Getaran Menggunakan Aplikasi Spreadsheet Berbasis Empat Pilar Pendidikan”. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D), karena sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran (Sugiyono, 2010: 9). Serangkaian tahap atau langkah yang ditempuh dalam Research and Development yang dijelaskan oleh Borg dan Gall (1983) mencakup sepuluh langkah pelaksanaan strategi, sebagaimana dijelaskan pada Gambar 1. 1. Research and information collection
2. Planning
3. Develop preliminary form of pruduct
6. Main field testing
5. Main product revision
4. Preliminary field testing
7. Operasional product revision
8. Operasional field testing
9. Final Product
10 Dissemination and implementation
Gambar 1. Prosedur Penelitian Borg dan Gall Penelitian dimuai dengan studi pendahuluan berupa analisa kebutuhan dan analisa kurikulum, perencanaan modul, pengembangan draf modul, uji coba awal, revisi uji coba awal, uji coba uji coba utama, revisi modul akhir dan uji coba produk di lapangan. Data-data yang dikumpulkan dari penelitian pengembangan ini merupakan data kualitatif yang didukung data kuantitatif, dengan harapan data tidak sekedar berupa hasil penilaian tentang baik atau tidaknya media pembelajaran yang telah dikembangkan, akan tetapi memberikan informasi masukan untuk penyempurnaan produk akhir media pembelajaran. Data-data tersebut bersumber dari ahli, reviewer, peer reviewer, dan siswa dengan kategori sebagai berikut: a. Ahli, yaitu 2 orang dosen yang menjadi pembimbing skripsi peneliti. b. Reviewer, yaitu 3 orang guru fisika SMA N 1 Surakarta. Adapun kriteria guru yang menjadi reviewer yaitu: (1) sudah berpengalaman mengajar materi fisika selama 5 tahun; (2) Pendidikan minimal S-1 untuk program studi Pendidikan Fisika dan sudah menjadi PNS; (3) Telah mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran Kurikulum 2013.
Adapun keterangan rumusan Tabel 1 antara lain sebagai berikut: (1) X merupakan skor responden; (2) Mi merupakan mean ideal yang diperoleh dari perhitungan ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal); (3) Sbi merupakan simpangan baku ideal yang diperoleh dari perhitungan 1/6 (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal). Setelah diperoleh revisi modul akhir, dilakukan tes tertulis untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada materi Dinamika Getaran. Jumlah item soal tes tertulis tersebut sebanyak 30 soal dalam bentuk pilihan ganda. Tes yang telah divalidasi oleh ahli, dalam hal ini pembimbing, selanjutnya diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa yang telah mendapatkan materi Dinamika Getaran, yakni XII MIA 1 SMA N 1 Surakarta. Setelah didapatkan data hasil uji coba, instrumen tes dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Selanjutnya tes direvisi dan kemudian diberikan posttest kepada siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Postest diberikan kepada siswa setelah dilaksanakan pembelajaran oleh peneliti. Hasil tes yang diperoleh berupa angka skala 0-100 yang selanjutnya dianalisis untuk menguji hipotesis. Hasil pretest dan posttest dianalisis untuk menentukan apakah data yang diambil berdistribusi normal melalui uji commit normalitas to user data. Pengujian normalitas menggunakan uji
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
“Lilliefors”. Pada dasarnya melalui metode ini, datanya tidak dinyatakan dalam distribusi frekuensi data bergolong (Budiyono, 2010: 168). Kemudian, peneliti menggunakan teknik One Sample t Test untuk mengetahui perbedaan antara nilai tertentu dalam hal ini pretest dengan posttest untuk mengetahui apakah modul yang diterapkan pada pembelajaran berpengaruh positif atau tidak terhadap nilai kognitif siswa. Rumus statistik ujinya adalah X X1 Σ xi x t 2 s= s / n n 1 dimana, Adapun keterangan rumus tersebut adalah: (1) t= t hitung; (2) X = Rata rata nilai posttest kelas; (3) X1= Rata rata 2 nilai pretest kelas; (4) s= Standar deviasi sampel; (5) n= Jumlah. Rumus daerah kritik adalah: DK = {t|t < -t(1-1/2α) atau t > t(1-1/2α) Taraf signifikansi = α = 0,05 Besarnya ttabel untuk distribusi t dengan dk = (n -2). Kemudian, rumus keputusan ujinya adalah H0 diterima jika : thitung>ttabel H0 ditolak jika : thitung≤ ttabel Dari uji hipotesis yang dilakukan, akan didapatkan hasil berupa t hitung, dalam hal ini apabila t hitung yang didapat nilainya lebih dari t tabel. Maka hipotesis diterima dengan kesimpulan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel yang digunakan berpengaruh positif terhadap nilai kognitif siswa. Sebaliknya, apabila nilai t hitung kurang dari nilai t tabel, maka hipotesis ditolak dengan kesimpulan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel yang diterapkan tidak berpengaruh terhadap nilai kognitif siwa.
b. Modul pembelajaran fisika yang dikembangkan terbagi dalam lima kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar (1) membahas tentang Gerak Harmonik Sederhana, kegiatan belajar (2) membahas tentang Energi pada Gerak Harmonik, kegiatan belajar (3) membahas tentang Ayunan Sederhana, kegiatan belajar (4) membahas Gerak Osilasi Teredam, dan kegiatan belajar (5) membahas tentang Resonansi. Kelima aktivitas belajar tersebut terdiri dari komponen sebagai berikut: (1) Tujuan Pembelajaran; (2) Gambar dan ilustrasi; (3) Contoh Soal; (3) Kegiatan; (4) Pengetahuan; (5) Diskusikan; (6) Latihan Soal; (7) Rangkuman; (8) Tes Formatif; (9) Umpan Balik. Bagian-bagian lain yang melengkapi bagian modul yaitu deskripsi pembelajaran, prasyarat penggunaan modul, petunjuk penggunaan bagi siswa dan guru, tujuan akhir, tes awal, kompetensi inti dan kompetensi dasar, peta kompetensi, peta konsep, evaluasi, kunci jawaban, glosarium dan daftar pustaka. Analisis data validasi menunjukkan bahwa jumlah skor keseluruhan untuk setiap validator (ahli, reviewer dan peer reviewer) yakni sebagai berikut: ahli I dan II masingmasing memberi skor 215 dan 214, reviewer I, II dan III masing-masing memberi skor 217, 207 dan 224, sedangkan peer reviewer I, II dan III masing-masing memberikan skor 215, 215 dan 187. Berdasarkan hasil analisis penilaian dari validator (ahli, reviewer dan peer reviewer) diperoleh bahwa modul fisika yang dikembangkan dikategorikan sangat baik. Penilaian ini diperoleh dari perhitungan skor pada aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisam. Hal ini menunjukkan bahwa semua validator menyetujui bahwa modul fisika ini telah siap untuk tahap uji coba dengan saran dan komentar yang dijadikan bahan untuk HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN melakukan revisi terhadap modul. Pengembangan modul pembelajaran fisika yang dilakukan Data hasil uji coba yang disajikan diperoleh dari 8 siswa dalam penelitian ini meliputi: studi pendahuluan, pada tahap uji coba awal dan 34 siswa pada tahap uji coba perencanaan modul, pengembangan draf modul, uji coba utama. Uji coba awal dilakukan pada 8 siswa SMA N 1 awal, revisi hasil uji coba awal, uji coba utama, revisi hasil Surakarta yang tersebar di 4 kelas yaitu XI MIA 1, XI uji coba utama untuk mendapatkan modul akhir, dan uji MIA 3, XI MIA 4 dan XI MIA 5. Hasil uji coba pada coba produk di lapangan. siswa berupa skor yang merupakan hasil konversi jawaban Studi lapangan dilakukan di SMA Negeri 1 Surakarta. “Ya” dan “Tidak”. Skor 1 untuk jawaban “Ya” dan skor 0 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap guru untuk jawaban “Tidak”. Deskripsi data hasil uji coba awal mata pelajaran fisika pada sekolah tersebut, diketahui menunjukkan tentang sebaran penilaian modul bahwa beberapa guru masih menggunakan metode pembelajaran fisika. Uraian indikator dalam uji coba konvensional dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum tersebut ada 50 item. Secara keseluruhan sebaran untuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah kurikulum nilai 1 sebanyak 70% dengan skor total 280, sedangkan 2013 sesuai yang dipakai di SMA N 1 Surakarta. Materi sebaran untuk nilai 0 hanya sebayak 30% dengan skor yang disajikan dalam modul pembelajaran ini, yaitu total 120. Jadi sebaran nilai 1 pada sebagian besar uraian Dinamika Getaran untuk siswa SMA kelas XI semester 1. indikator dominan dibanding sebaran nilai 0. Oleh karena Materi ini dipilih karena terdapat konsep dan rumusan itu, penilaian pada uji coba awal bisa dikatakan berhasil. yang dapat dikembangkan melalui penggunaan Adapun saran dan komentar yang ada menjadi referensi spreadsheet excel dalam bentuk persamaan rumus, tabel revisi dan diuraikan dalam pembahasan. dan grafik sehingga dapat dengan mudah dipahami. Hasil uji coba utama dapat diketahui dari angket 34 siswa Pemilihan materi juga didasarkan pada pedoman silabus kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Rincian angket hasil mata pelajaran fisika SMA. uji coba utama terdiri dari 4 aspek penilaian yaitu Hasil rancangan penelitian pengembangan modul kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan. pembelajaran fisika ini adalah: Terdapat 50 item indikator dalam uji coba utama ini. a. Materi pokok yang dipilih adalah Dinamika Getaran Secara keseluruhan sebaran untuk nilai 1 sebanyak 83% dengan subpokok materi Gerak Harmonik Sederhana, dengan skor total 1404, sedangkan sebaran untuk nilai 0 Energi pada Gerak Harmonik, Ayunan Sederhana, hanya sebayak 17% dengan skor 296. Jadi sebaran nilai 1 Gerak Osilasi Teredam, dan Resonansi. pada sebagian besar uraian indikator sangat dominan commit dibanding to user sebaran nilai 0. Oleh karena itu, penilain pada
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
uji coba utama bisa dikatakan berhasil. Adapun saran dan komentar yang ada menjadi bahan revisi dan diuraikan dalam pembahasan. Uji coba produk di lapangan yang dilakukan menggunakan jenis pre-experimental dengan tipe One Group Pretest Posttest Design. Oleh karena itu, data dalam uji coba di lapangan ini berupa nilai sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA di kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta dibandingkan dengan pembelajaran oleh guru sebelumnya. Uji coba produk ini ditujukan untuk mengetahui apakah penggunaan modul dalam pembelajran tersebut berpengaruh positif atau tidak terhadap nilai kognitif siswa. Perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS dan instrumen tes disusun sebelum pelaksanaan pembelajaran. Tes yang dilakukan berupa tes tertulis untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa. Instrumen tes tersebut disusun sesuai materi dan indikator pembelajaran yang selanjutnya dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas instrumen. Hasil pretest didapatkan dari nilai rerata ujian kelas yang telah diambil oleh guru di kelas XI MIA 2, yaitu sebesar 70,39 dengan standar deviasi 9,455. Setelah diberikan pembelajaran, diperoleh hasil posttest siswa XI MIA 2 dengan rerata nilai yaitu 81,07 dengan standar deviasi sebesar 6,851. Baik hasil pretest dan posttest pada kelas XI MIA 2, didapatkan hasil bahwa kedua data tidak termasuk dalam nilai daerah kritis (DK). Hal itu berdasarkan nilai Lhitung pretest sebesar 0,143 dan Lhitung posttest sebesar 0,134 yang lebih kecil dari Ltabel sebesar 0,1519. Oleh karena itu, keputusan uji keduanya yaitu hipotesis nol diterima, yang artinya kedua nilai tersebut berdistribusi normal. Dengan hasil normalitas tersebut, maka pengujian hipotesis penelitian dapat digunakan uji statistik parametrik. Uji hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik perhitungan One Sample t Test atau Uji T satu sampel, dengan sampel yang diambil adalah nilai kognitif posttest siswa kelas XI MIA 2 dan menggunakan pembanding berupa nilai pretest siswa XI MIA 2. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 9,095 dan nilai ttabel sebesar 1,697 untuk taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan dk = k – 2 = 34 – 2 = 32. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (9,095 > 1,697), maka hipotesis yang diajukan diterima. Hasil perhitungan menunjukkan jika hipotesis yang diajukan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran berpengaruh positif terhadap nilai kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta.
kriteria sangat baik pada aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan. Modul fisika telah layak untuk diujicobakan kepada siswa. Penilaian modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA yang dikembangkan menunjukkan peningkatan signifikan. Hasil uji coba awal jika dihitung rerata aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan diperoleh skor 70% dan uji coba utama menunjukkan rerata skor 83%. Uji coba produk yang disempurnakan pada siswa SMA menunjukkan bahwa modul fisika yang dikembangkan dapat diterima dengan baik dan mendapat respon positif dari siswa. Rerata kemampuan kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA lebih tinggi daripada pembelajaran sebelumnya oleh guru. Hal ini didasarkan atas besarnya nilai thitung sebesar 9,095 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,697, sehingga hipotesis nol (H0) diterima. Sehingga, penggunaan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran berpengaruh positif terhadap pengingkatan kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 SMA N 1 Surakarta. Hal ini dibuktikan dengan rerata kemampuan kognitif siswa kelas XI MIA 2 yang meningkatkan dari 70,39 dengan standar deviasi 9,455 menjadi 81,07 dengan standar deviasi 6,851. Saran Beberapa saran yang peneliti sampaikan dari hasil pengembangan modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadsheet excel pada materi Dinamika Getaran untuk siswa SMA kelas XI ini, yaitu (1) Bagi guru, modul fisika ini dapat dijadikan bahan ajar alternatif oleh guru dalam kegiatan pembelajaran; (2) Bagi siswa modul ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar sehingga memberikan kemudahan dalam belajar secara aktif dan mandiri; (3) Bagi peneliti lain, modul fisika ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam pengembangan modul atau bahan ajar selanjutnya, baik untuk materi yang sama atau berbeda. Dalam mengembangkan modul atau bahan ajar lain, sabaiknya menggunakan software Corel Draw saat mendesain. Hal ini dikarenakan, hasil desain dari software Corel Draw lebih rapi dibandingkan hasil desain dari Ms. Office Word seperti yang peneliti kembangkan saat ini.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kualitas modul yang dikembangkan berdasarkan hasil validasi, reviewer, dan peer reviewer menunjukkan bahwa semua validator menilai modul fisika berbasis empat pilar pendidikan dengan spreadhsheet excel pada materi Dinamika Getaran SMA yang dikembangkan memenuhi commit
5
DAFTAR PUSTAKA Cari.(2009). Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Fauzi, A. (2009). Pengembangan Bahan Ajar Fisika dengan Aplikasi Spreadsheet. Thesis. Universitas Negeri Semarang. Fauzi, A, Dewanto H, Elvin Y, Sriyanto, Qurrota. (2012). Penggunaan Spreadsheet Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Kelas XI RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Berbasis Empat Pilar Pendidikan. Laporan Penelitian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). KonsepPendekatan Scientific. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayan.
to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kurniawan, Heru E. (2011). Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Kelas X Berbasis Spreadsheet Excel. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Madcoms. (2011). Microsoft Excell 2010 Pemprogaman VBA. Yogyakarta : Andi. Oliveira, Margari Cristina anda Napoles, Suzana (2010). Using Spreadsheet to study the Osicillatory Movement of a Mass-Spring System. Spreadhseet in Education(eJSieE): Vol.3: Iss.3, Article 2. Diperoleh 1 Februari 2015 darihttp://epublications.bond.edu.au. Rustad, S. (2004). Memanfaatkan Spreadsheet untuk Memperkuat Konsep Pelayangan Gelombang. Jurnal Pendidikan Fisika. UNNES: Semarang
Sudjana, Nana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. Sutardi. (2008). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Spreadsheet untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Ilmiah. Thesis. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
commit to user 6