IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
oleh Marfungah Ichmawati 4201411125
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: 1.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS.Al-Baqarah: 216)
2.
“Aku memang cuma punya dua tangan ketika ingin berbuat kebaikan, tapi Allah Yang Mahakaya akan mengirimkan jutaan tangan untuk membantuku” (Saptuari Sugiharto)
PERSEMBAHAN: Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.
Ibu Rasikem dan Bapak Achmad Muhadi tercinta, terimakasih atas semua do‟a, pengorbanan dan kasih sayang yang tiada akhir
2.
Mas Rusiwan, mba Sarinah, mba Sartinah, mba Suwarni, mba Sumirah, mba Suryati, dan mba Sobing terimakasih atas do‟a, motivasi dan semangat yang selalu diberikan
3.
Keluarga perantauanku Lilik, Ayu, Dhyta, Ika, Ellen, mba Resi, mba Tika, Lastri, Detha, Heny, Zuni, Syifa, Septi, Imas, Wike, teman-teman dekatku, kos Astagfirullah terimakasih atas persahabatan, perhatian, dan semangat yang kalian berikan
4.
Teman-teman Fisika angkatan 2011 dan semua yang menginspirasiku
iv
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya,
penulis
dapat
menyelesaikan
skripsi
yang
berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Rektor Universitas Negeri Semarang
2.
Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
3.
Ketua Jurusan Fisika yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan skripsi.
4.
Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D., Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan penelitian, penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.
5.
Prof. Dr. Susilo, M.S., Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan penelitian, penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.
6.
Bapak dan Ibu dosen Fisika FMIPA yang telah membagi ilmu dan pengalaman.
v
7.
Drs. Al Bekti Wisnu Tomo, MM., Kepala SMP Negeri 29 Semarang yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Semarang.
8.
Gregorius Suyanto, S.Pd., Guru IPA SMP Negeri 29 Semarang yang telah berkenan membantu dan bekerjasama dalam penelitian.
9.
Siswa-siswi kelas VII E, VII F, dan VIII E SMP Negeri 29 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 atas partisipasinya menjadi subjek penelitian.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis selama penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, lembaga, masyarakat dan pembaca pada umumnya.
Semarang, Penulis
vi
September 2015
ABSTRAK
Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D dan Prof. Dr. Susilo, M.S. Kata kunci:, guided note taking, hasil belajar kognitif, keaktifan, time token Pembelajaran saat ini lebih menitik beratkan pada penggunaan metode yang lebih banyak memberikan peluang bagi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran fisika belum dapat mengaktifkan seluruh siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa yang dicapai belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran time token berbantu guided note taking dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif fisika siswa SMP. Desain penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design dan teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Uji statistika yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji gain ternormalisasi. Berdasarkan penelitian, diperoleh rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan pertama 60,48% masuk dalam kriteria aktif, nilai rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan ketiga 82,62% masuk dalam kriteria sangat aktif. Hasil belajar kognitif siswa dalam penelitian dilihat dari rata-rata nilai pretest dan nilai postest. Rata-rata nilai prestest kelas eksperimen sebesar 42,30 sedangkan rata-rata nilai postest kelas eksperimen 78,44. Hasil uji N-gain keaktifan siswa diperoleh rata-rata N-gain sebesar 0,56 sedangkan pada hasil belajar kognitif diperoleh rata-rata N-gain sebesar 0,63. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran time token berbabtu guided note taking dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa SMP.
vii
ABSTRACT Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementation Time Token Learning Models Assisted Guided Note Taking to Improve Activity and Cognitive Learning Achievement of Junior High School Students. Scripts. Department of Physics Faculty of Mathematic and Natural Science Universitas Negeri Semarang. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D and Prof. Dr. Susilo, M.S. Keywords: activeness, cognitive learning achievement, guided note taking, time token Nowdays learning is more focused on the use of the method providing more opportunities for students to participate actively in learning activities. Based on the observations in school methods of discussion and presentation that are often carried out in the learning activities of physics can not activate all students in learning and student‟s learning achievement not satisfying. This research aims to determine the effect of the implementation time token learning model assisted by guided note-taking in improving the activity and cognitive learning achievement for junior high school students. The research design used was one group pretestposttest design and sampling technique used was purposive sampling. This research used statistical test including normality test, homogeneity test, normalized gain tests. Based on the research it was obtained that an average of student‟s activity at the first meeting was 60.48% included in the active criteria, the average value of student activity at the third meeting was 82.62% included in the criteria very active. Cognitive learning achievement of students in the research was viewed from the average value of pretest and posttest. The average value of pretest was 42.30 while the average value of posttest was 8.44. The test result of N-gain activity of students was 0.56 and the test result of N-gain cognitive learning achievement was 0.63. It showed that there were significant increase in student‟s activity and student‟s cognitive learning achievement. Based on the results of this research can be concluded that the time token learning model assisted by guided note-taking can improve the activity and cognitive learning achievement of junior high school students.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul ....................................................................................................
i
Pernyataan Keaslian Tulisan ..............................................................................
ii
Pengesahan ......................................................................................................... iii Motto dan Persembahan ..................................................................................... iv Kata Pengantar ...................................................................................................
v
Abstrak ............................................................................................................... vii Daftar Isi ............................................................................................................. ix Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii Daftar Gambar .................................................................................................... xiv Daftar Lampiran ................................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang .....................................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................
4
1.3
Tujuan Penelitian ..................................................................................
5
1.4
Manfaat Penelitian ................................................................................
5
1.5
Batasan Masalah ..................................................................................
6
1.6
Penegasan Istilah ..................................................................................
6
1.7
Sistematika Penulisan Skripsi ..............................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Model Pembelajaran Kooperatif ..........................................................
2.2
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token ............................. 12
2.3
Guided Note Taking .............................................................................. 15
2.4
Aktivitas ............................................................................................... 18
2.5
Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 20
2.6
Tinjauan Materi Gerak ......................................................................... 23
2.6.1
Gerak ................................................................................................... 23
ix
9
Halaman 2.6.2
Kelajuan dan Kecepatan ...................................................................... 24
2.6.3
Gerak Lurus ......................................................................................... 25
2.6.4
Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari ......................................... 30
2.7
Kerangka Berpikir ................................................................................ 31
2.8
Hipotesis .............................................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Desain Penelitian ................................................................................. 35
3.2
Penentuan Subyek Penelitian ............................................................... 35
3.2.1
Populasi ................................................................................................ 35
3.2.2
Sampel .................................................................................................. 36
3.3
Variabel Penelitian ............................................................................... 36
3.4
Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36
3.5
Prosedur Penelitian .............................................................................. 37
3.6
Instrumen Penelitian ............................................................................ 39
3.6.1
Tahap Persiapan Uji Coba ................................................................... 39
3.6.2
Tahap Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 40
3.6.2.1 Validitas ............................................................................................... 40 3.6.2.2 Daya Pembeda Soal ............................................................................. 40 3.6.2.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 43 3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal ............................................................................. 44 3.7
Teknik Analisis Data ............................................................................ 45
3.7.1
Analisis Data Awal .............................................................................. 45
3.7.1.1 Uji Homogenitas .................................................................................. 46 3.7.1.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 46 3.7.2
Analisis Data Akhir ............................................................................. 47
3.7.2.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 47 3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa ........................................ 48 3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain ....................................................................... 49 3.7.2.4 Analisis Data Angket ........................................................................... 49
x
Halaman BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian .................................................................................... 51
4.1.1
Analisis Data Hasil Uji Coba Soal ....................................................... 51
4.1.1.1 Validitas ............................................................................................... 51 4.1.1.2 Reliabilitas Soal ................................................................................... 52 4.1.1.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 52 4.1.1.4 Daya Beda ............................................................................................ 53 4.1.1.5 Penentuan Instrumen ............................................................................ 54 4.1.2
Analisis Tahap Awal ............................................................................ 54
4.1.2.1 Uji Normalitas Awal ............................................................................ 55 4.1.2.2 Uji Homogenitas .................................................................................. 55 4.1.3
Analisis Tahap Akhir ........................................................................... 55
4.1.3.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 56 4.1.3.2 Analisis Hasil Belajar Siswa ................................................................ 56 4.1.3.3 Analisis Keaktifan Siswa ..................................................................... 57 4.1.3.4 Analisis Uji Peningkatan ...................................................................... 59 4.1.3.5 Analisis Data Angket ........................................................................... 59 4.2
Pembahasan .......................................................................................... 60
4.2.1
Pelaksanaan Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking ........................................................................................ 61
4.2.2
Keaktifan Siswa ................................................................................... 63
4.2.3
Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 67
4.2.4
Angket Tanggapan Siswa .................................................................... 70
4.2.5
Kelemahan dalam Penelitian ................................................................ 72
BAB V PENUTUP 5.1
Simpulan .............................................................................................. 74
5.2
Saran ................................................................................................... 74
xi
Halaman Daftar Pustaka .................................................................................................... 75 Lampiran ............................................................................................................ 75
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1
Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ................................................. 11
4.1
Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................... 52
4.2
Hasil Analisis Reabilitas Soal Uji Coba ................................................. 52
4.3
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ................................... 53
4.4
Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba ............................................... 53
4.5
Penentuan Instrumen .............................................................................. 54
4.6
Data Awal Sampel .................................................................................. 55
4.7
Hasil Analisis Uji Normalitas ................................................................ 56
4.8
Data Nilai Pretest-Postest Kelas Eksperimen ........................................ 56
4.9
Rata-rata Nilai Keaktifan Siswa Tiap Aspek .......................................... 57
4.10
Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan ............................................................ 58
4.11
Hasil Analisis Uji Gain ........................................................................... 59
4.12
Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa ............................................... 59
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Lintasan yang ditempuh Adi .................................................................. 24
2.2
Contoh hasil percobaan pada ticker timer untuk menyelidiki gerak lurus beraturan ................................................................................................ 27
2.3a
Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLB ........................ 27
2.3b
Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLB ................. 27
2.4
Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB dipercepat ................................ 29
2.5a
Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB dipercepat .... 29
2.5b
Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB dipercepat ................................................................................................ 29
2.5c
Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB dipercepat ................................................................................................ 29
2.6
Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB diperlambat ............................. 30
2.7a
Grafik hubungan
antara jarak dengan waktu
pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30 2.7b
Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB diperlambat ............................................................................................. 30
2.7c
Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB diperlambat ............................................................................................. 30
2.8
Kerangka berpikir implementasi model pembelajaran time token berbantu guided note taking ................................................................... 33
4.1
Grafik rata-rata nilai keaktifan siswa tiap aspek .................................... 57
4.2
Grafik keaktifan siswa tiap pertemuan ................................................... 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Silabus ..................................................................................................... 78
2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 85
3
Lembar Diskusi Siswa Gerak ................................................................. 107
4
Lembar Diskusi Siswa Gerak Lurus Beraturan ...................................... 109
5
Lembar Kegiata Siswa Gerak Lurus Berubah Beraturan ....................... 111
6
Data Nilai Ujian Akhir Semester Gasal Kelas VII E, VII F .................. 114
7
Uji Normalitas Kelas Sampel ................................................................. 115
8
Uji Homogenitas Sampel ....................................................................... 116
9
Kisi-kisi Soal Uji Coba .......................................................................... 117
10
Soal Uji Coba ......................................................................................... 119
11
Kunci Jawaban Soal Uji Coba ................................................................ 125
12
Hasil Analisis Uji Coba .......................................................................... 127
13
Uji Reliabilitas ........................................................................................ 133
14
Kisi-kisi Soal Pretest .............................................................................. 135
15
Soal Pretest ............................................................................................ 137
16
Kunci Jawaban Soal Pretest ................................................................... 142
17
Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................................ 144
18
Soal Posttest ........................................................................................... 146
19
Kunci Jawaban Soal Posttest .................................................................. 151
20
Data Nilai Pretest dan Posttest ............................................................... 153
21
Uji Normalitas Data Pretest ................................................................... 155
22
Uji Normalitas Data Posttest .................................................................. 156
23
Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................... 157
24
Analisis Aktivitas Siswa ......................................................................... 159
25
Uji Gain Hasil Belajar Kognitif ............................................................. 169
26
Uji Gain Keaktifan Siswa ....................................................................... 170
27
Lembar Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 172
28
Analisis Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 174
xv
Lampiran
Halaman
29
Lembar Guided Note Taking .................................................................. 175
30
Kartu Berbicara Time Token ................................................................... 195
31
SK Skripsi .............................................................................................. 196
32
Surat Ijin Observasi ................................................................................ 197
33
Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 198
34
Surat Keterangan Selesai Penelitian ....................................................... 199
35
Dokumentasi ........................................................................................... 200
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak berupa perubahan pendekatan dalam pengajaran. Pengajaran baru lebih menitik beratkan penggunaan metode yang lebih banyak memberikan peluang bagi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar (Hamalik, 20014: 12). Guru berperan sebagai pengelola dan fasilitator dalam proses belajar mengajar agar kemampuan siswa dapat berkembang secara maksimal dan tujuan pembelajaran tercapai. Metode diskusi dan presentasi sering dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran IPA di SMP Negeri 29 Semarang. Teknik diskusi memproses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah sehingga semua aktif dan tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja (Roestiyah, 2012: 5). Berdasarkan hasil observasi dan data dari angket kuesioner pembelajaran IPA diperoleh data bahwa tidak semua anak aktif dalam kegiatan diskusi selama pembelajaran, hanya anak tertentu yang ikut aktif. Anak tidak ikut aktif karena mengandalkan teman satu kelompoknya, atau sibuk berbicara dengan temannya. Kegiatan presentasi selalu dilaksanakan di akhir kegiatan diskusi. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan tanggapan, menyanggah ataupun memberikan komentar. Kegiatan presentasi dilakukan untuk merangsang seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran namun masih saja hanya siswa
1
2
tertentu yang aktif. Masih ada kesenjangan antara siswa yang sangat aktif sehingga mendominasi pembelajaran dan siswa yang diam sama sekali. Kegiatan pembelajaran di kelas masih membuat siswa mencatat materi yang disampaikan. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat sebab pikiran manusia tidak dapat menyimpan segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan (Hamid, 2011: 159). Sebagian besar siswa suka mencatat karena membantu siswa mengingat pelajaran, namun kegiatan mencatat membutuhkan waktu yang lama sehingga pembelajaran kurang efektif dan efisien. Terbukti dengan kurangnya waktu untuk menyelesaikan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada. Aktivitas belajar mengajar tidak terlepas dari kemampuan kognitif siswa. Kemampuan siswa dalam menguasai materi bisa terlihat dari hasil belajar kognitif. Hasil belajar kognitif siswa di SMP Negeri 29 Semarang masih belum memuaskan yang ditunjukkan dengan masih banyaknya anak yang mendapat nilai di bawah KKM saat ulangan harian maupun ulangan tengah semester. Diperlukan suatu model pembelajaran yang sesuai untuk meminimalkan masalah dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang. Model belajar yang tepat akan menghasilkan hasil belajar siswa yang efektif (Slameto, 2010: 69) Model pembelajaran yang dapat dipilih adalah model pembelajaran kooperatif tipe Time Token. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Setiap anggota kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang heterogen (kemampuan,
3
gender, karakter), dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi (Suyanto, 2009: 51). Pada model kooperatif tipe Time Token setiap siswa diberi sejumlah „kupon berbicara” dimana seluruh kupon itu harus digunakan. Model ini digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Jadi selain berdiskusi untuk memahami konsep metode ini secara tidak langsung dapat mendorong seluruh siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga tidak ditemukan lagi kesenjangan antara siswa yang sangat aktif dan siswa yang kurang aktif. Metode pembelajaran Guided Note Taking atau catatan terbimbing yaitu salah satu metode pendukung dari pengembangan metode pembelajaran kooperatif. Pada metode Guided Note Taking guru menyiapkan sebuah handout atau skema yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Metode Guided Note Taking diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan membantu dalam mencatat materi yang disampaikan guru selama proses pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Antuni Wiyarsi yang meneliti implementasi pembelajaran kooperatif tipe time token untuk meningkatkan aktivitas dan minat belajar siswa menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe time token pada perkuliahan kimia dasar 2 dapat meningkatkan aktivitas (kualitas maupun kuantitas), minat serta hasil belajar kognitif mahasiswa semester dua prodi pendidikan kimia Landak di Universitas Negeri Yogyakarta.
4
Penelitian Arini, dkk tentang pembuatan catatan terbimbing (Guided NoteTaking) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa menghasilkan data bahwa penerapan Guided Note Taking dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan tata nama senyawa SMA N 2 Siak Hulu pada semester 1 tahun pelajaran 2010/2011. Penggabungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Time Token dan Guided Note Taking diharapkan dapat menjadi suatu model yang efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa baik aktivitas visual, lisan, mendengarkan, gerak, maupun
menulis.
Keaktifan
siswa
yang
meningkat
diharapkan
dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan penjelasan di atas mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP”.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, maka rumusan
masalah penelitian adalah: 1.
Bagaimana peningkatan keaktifan siswa SMP pada pembelajaran IPA setelah dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note Taking?
2.
Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif siswa SMP pada pelajaran IPA setelah dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note Taking?
5
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan beberapa masalah yang telah dipaparkan maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dalam meningkatkan keaktifan siswa SMP dalam pembelajaran IPA.
2.
Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa SMP.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
2.
Bagi Siswa a.
Mendorong siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran fisika
b.
Meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
c.
Memberikan pengalaman belajar yang menarik pada siswa
Bagi Guru Memberikan inovasi pembelajaran baru yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa
3.
Bagi Sekolah a.
Memberikan informasi sebagai rujukan dalam melakukan pengembangan atau menentukan kebijakan dalam memajukan dunia pendidikan
b.
Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada khususnya, dan pada setiap disiplin ilmu pada umumnya
6
4.
Bagi Mahasiswa a.
Dapat digunakan sebagai referensi, acuan, masukan, dan bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya
b.
Dapat memperoleh pengalaman melakukan analisis dan pengembangan strategi dalam proses pembelajaran
1.5 Batasan Masalah Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap permasalahan dalam penelitian ini perlu diperhatikan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1.
Penelitian terbatas pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang.
2.
Penelitian terbatas pada materi gerak kelas VII SMP.
3.
Dalam penelitian keaktifan yang diteliti adalah bertanya, berpendapat, mencatat, berdiskusi, dan presentasi.
1.6 Penegasan Istilah Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut: 1.
Model pembelajaran Time Token Model pembelajaran Time Token adalah salah satu tipe metode pembelajaran kooperatif yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali (Suyatno, 2009: 76).
7
2.
Guided Note Taking Guided Note Taking (catatan terbimbing) adalah metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik agar metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa. Catatan terbimbing berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagianbagian yang kosong dalam handout tersebut.
3.
Hasil Belajar Kognitif Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Sudjono, 2010: 6). Ranah kognitif menitik beratkan pada proses intelektual. Menurut Bloom, hasil belajar yang mencakup
kemampuan
kognitif
adalah
pengetahuan
(knowledge),
pemahaman (comprehension), menerapkan (application), analisa, sintesa, dan evaluasi (Jihad & Haris, 2013: 16-17). 4.
Keaktifan Prinsip aktif yang terdapat dalam diri masing-masing siswa yakni keinginan berbuat dan bekerja sendiri. Aktivitas belajar dibagi menjadi 8 kelompok yaitu aktivitas visual, lisan (oral), mendengarkan, menulis, motorik, mental, dan emosional.
8
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu: 1.
Bagian awal Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, persetujuan bimbingan, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2.
Bagian isi Bagian isi skripsi terdiri dari hal-hal berikut ini: a.
Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.
b.
Bab II Landasan Teori. Landasan teori berisi teori-teori yang mendasari penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis.
c.
Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang desain penelitian, subyek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, prosedur penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data awal.
d.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasannya.
e. 3.
Bab V Penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari penelitian.
Bagian Akhir Pada
bagian
akhir
skripsi
terdapat
daftar
pustaka
dan
lampiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Persaingan antar siswa sering terjadi dalam kelas. Persaingan dapat memberikan pengaruh yang merusak namun jika diatur dengan baik maka persaingan di antara para pesaing yang sesuai dapat menjadi sarana yang baik untuk memotivasi orang melakukan yang terbaik. Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mengatasi masalah persaingan dalam kelas. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran (Slavin, 2010: 4). Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa bekerjasama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar (Huda, 2013: 32). Model Pembelajaran kooperatif merupakan model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda (Amri & Ahmadi, 2010: 67). Dari beberapa definisi dan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) adalah salah satu model pembelajaran yang membagi siswa dalam kelompokkelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda untuk bekerja sama memahami materi yang diajarkan. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik dan mengembangkan keterampilan sosial siswa. Model pemebelajaran
9
10
kooperatif dikembangkan untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan penting yaitu prestasi akademis, toleransi terhadap keanekaragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (Arends, 2008: 5). Tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Terdapat lima unsur dalam pembelajaran kooperatif yaitu: 1.
Saling ketergantungan positif (Positive interpendence)) Unsur ini menunjukkan dalam pembelajaran kooperatif terdapat dua tanggung
jawab dalam kelompok. Pertama mempelajari bahan yang ditugaskan dalam kelompok, kedua memastikan bahwa semua angota kelompok mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. 2.
Tanggung jawab perseorangan (Personal responsibility) Setelah mengikuti belajar kelompok setiap siswa harus dapat meneyelesaikan
masalah yang sama. 3.
Interaksi promotif (Face to face promotive interaction) Interaksi promotif penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan
positif. Dapat tercapai jika siswa mampu saling membantu secara efektif, saling memberi informasi, memproses informasi, merumuskan, dan mengembangkan argumen secara bersama-sama untuk menyelesaikan masalah, serta saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama. 4.
Komunikasi antar anggota (Interpersonal skill) Untuk mecapai tujuan peserta didik harus memiliki keterampilan sosial yaitu
saling mengenal, mampu berkomunikasi dengan baik, mempercayai, menerima, dan saling mendukung.
11
5.
Pemrosesan kelompok (Group processing) Pemrosesan kelompok dapat mengidentifikasi tahapan kegiatan kelompok
dan kegiatan anggota kelompok. Terdapat dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok kecil dan kelas secara keseluruhan (Huda, 2010: 58-61). Menurut Suprijono (2012: 65) sintak model pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 (enam) fase seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Fase Fase 1: Present goal and set Menyampaikan
tujuan
Perilaku Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran dan dan mempersiapkan peserta didik agar siap
memersiapkan peserta didik
belajar
Fase 2: Present information
Mepresentasikan
Menyajikan informasi
peserta didik secara verbal atau dengan
informasi
kepada
teks Fase 3: Organze students into learning Memberikan penjelasan kepada peserta teams
didik tentang tata cara pembentukan tim
Mengorganisir peserta didik kedalam belajar
dan
membantu
kelompok
tim-tim belajar
melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study
Membantu
Membantu kerja tim dan belajar
peserta didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: Test of the materials
Menguji pengetahuan peserta didik
Mengevaluasi
mengenai berbagai materi pembelajaran atau
tim-tim
setiap
belajar
selama
kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6: Provide recognition Memberikan penghargaan
pengakuan
Mempersiapkan cara untuk mengakui atau usaha dan prestasi individu maupun kelompok
12
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Proses pembelajaran yang demokratis adalah proses pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek. Menurut Arends sebagaimana dikutip oleh Huda (2014: 239), strategi pembelajaran time token merupakan salah satu contoh kecil dari penerapan pembelajaran demokratis di sekolah. Dalam pembelajaran demokratis yang menjadi titik perhatian utama selama proses belajar adalah aktivitas siswa. Dengan kata lain siswa selalu dilibatkan dalam kegiatan belajar secara aktif sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan mengajak siswa untuk mencari solusi secara bersama-sama pada setiap permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran. Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif ditandai oleh proses yang demokratis dan peran aktif siswa. Salah satu tujuan penting dari pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan keterampilan sosial dan kolaborasi kepada siswa. Time token adalah contoh struktur untuk mengajarkan keterampilan sosial. Time token adalah kegiatan khusus yang mengajarkan partisipasi. Bila ada kelompok dalam pembelajaran kooperatif dengan beberapa orang mendominasi pembicaraan dan beberapa orang pemalu dan tidak pernah mengatakan apa-apa, time token dapat membantu mendistribusikan partisipasi dengan lebih merata (Arends, 2008: 15). Model time token digunakan Arends tahun 1998 untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali (Ngalimun, 2014: 178). Fungsi time token untuk melatih keterampilan sosial siswa juga dijelaskan oleh Suyatno. Model pembelajaran time token digunakan untuk melatih dan
13
mengembangkan keterampilan sosial agar tidak ada siswa yang mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali (Suyatno, 2009: 76). Guru memberikan sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada setiap siswa. Satu kupon digunakan untuk satu kesempatan berbicara. Sebelum berbicara siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu kepada guru. Siswa yang sudah berbicara dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi sedangkan siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai semua kuponnya habis. Pendekatan pembelajaran diperlukan agar siswa dapat belajar secara efektif. Model pembelajaran time token merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berbasis komunikasi (Huda, 2014: 215). Pembelajaran berbasis komunikasi memungkinkan siswa untuk mampu membaca dan menulis dengan baik, belajar dengan orang lain, menggunakan suatu media, dapat menerima informasi, serta menyampaikan informasi. Sintak dari model pembelajaran Time Token adalah sebagai berikut: 1.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar.
2.
Guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
3.
Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok.
4.
Guru memberi lima kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa.
5.
Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau mengeluarkan pendapat. Satu kupon untuk satu kesempatan berbicara.
14
Siswa dapat tampil lagi setelah bergantian dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua anak berbicara. 6.
Guru memberikan nilai dalam pembelajaran (Huda, 2014: 240). Model Time Token memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
1.
Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi.
2.
Menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak berbicara sama sekali.
3.
Membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.
4.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara).
5.
Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat.
6.
Menunbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi, memberikan masukan, dan memiliki sikap keterbukaan terhadap kritik .
7.
Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
8.
Mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang dihadapi.
9.
Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.
Model Time Token juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut: 1.
Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja.
2.
Tidak dapat digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak.
15
3.
Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dalam pembelajaran karena semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang dimilikinya.
4.
Kecenderungan untuk sedikit menekan siswa yang pasif dan membiarkan siswa yang aktif untuk tidak berpartisipasi lebih banyak di kelas. (Huda, 2014: 241).
2.3 Guided Note Taking Mencatat
merupakan
salah
satu
aktivitas
belajar.
Mencatat
dapat
meningkatkan daya ingat siswa. Catatan yang baik dan efektif akan membantu mengingat poin kunci secara detail, memahami konsep-konsep utama, dan melihat kaitannya (Hamid, 2011: 160). Guided Note Taking merupakan salah satu metode pendukung dari pengembangan metode pembelajaran kooperatif. Metode catatan terbimbing adalah metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge siswa. Metode ini dikembangkan agar membantu guru saat menyampaikan materi untuk mendapatkan perhatian dari siswa (Suprijono, 2012: 105). Jacobs dalam penelitiannya tentang “A Comparison of Two Note Taking Methods in Secondary English Clasroom” membandingkan dua metode catatan yaitu Guided Notes dan Cornell Notes yang menghasilkan data kenaikan hasil belajar menggunakan Guided Notes lebih besar dibandingkan Cornell Notes yaitu dari 51% menjadi 84%. Selain itu, Guided Notes dapat mengefektifkan
16
pembelajaran di kelas yang terlihat dari peningkatan nilai pretest dan posttest karena siswa dapat belajar informasi baru yang semakin mudah dipahami. Penelitian berjudul “Implementing Guided Note Taking To Improve Student Learning Of Energy Saving Construction Techniques” yang dilakukan oleh LoPiccolo menghasilkan data bahwa kelompok yang menggunakan guided notes daya ingatnya meningkat rata-rata 25,71 % lebih besar dibandingkan kelompok dimana siswa membuat catatan sendiri. Metode Guided Note Taking mengharuskan guru menyiapkan suatu bagan, skema atau yang lain untuk membantu peserta didik dalam membuat catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Ada banyak bentuk atau pola yang dapat dibuat untuk strategi guided note taking, salah satunya dan yang paling sederhana adalah mengisi titik-titik (Zaini, Munthe, & Aryani, 2008: 32). Pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar dari materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Bahan ajar dalam bentuk handout tersebut tidak terisi secara keseluruhan. Terdapat bagian-bagian kosong yang akan diisi oleh peserta didik, yaitu poin-poin penting mengenai materi yang sedang dipelajari. Peserta didik diberi penjelasan bahwa handout yang diberikan secara sengaja terdapat bagian yang dikosongkan agar mereka tetap berkonsentrasi saat melaksanakan proses belajar mengajar. Siswa diminta mengisi bagian-bagian yang kosong dari handout selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada akhirnya, peserta didik diminta untuk membacakan apa yang telah dituliskan pada bagian yang kosong tersebut.
17
Bagian yang dikosongkan pada handout akan mendorong siswa mencatat selagi guru mengajar. Poin-poin penting yang dikosongkan pada teknik catatan terbimbing akan mendorong peserta didik lebih besar daripada jika handout pengajar yang lengkap diberikan (Silberman, 2007: 108). Menurut Mutaqien (2009) metode pembelajaran guided note taking memiliki kelebihan yaitu sebagai berikut: 1. Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil. 2. Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau sesuai kegiatan pembelajaran. 3. Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar. 4. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi. 5. Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif. 6. Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas. 7. Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum bab-bab yang berbeda. 8. Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat naratif atau tulisan naratif yang panjang.
18
9. Metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan seseorang terhadap suatu informasi tertentu. 10. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan menemukan (discovery) dan bekerja sendiri. Selain itu juga memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut: 1. Jika guided note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. 2. Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran tersebut. 3. Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit beradaptasi pada metode pembelajaran baru. 4. Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar yang telah ditetapkan.
2.4 Aktivitas Psikologi menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu, memeiliki kemauan dan keinginan (Daryanto & Rahardjo, 2012: 32). Guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat selama proses belajar mengajar. Jika siswa menjadi partisipasi
19
yang aktif, maka ia akan memiliki ilmu atau pengetahuan yang dipelajarinya dengan baik (Slameto, 2010: 36). Penerimaan pelajaran yang melibatkan aktivitas siswa sendiri akan memberi kesan yang tidak cepat berlalu, tetapi dipikirkan, diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda. Rasdi dan Maman (20002: 9) menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan, seorang guru harus mampu untuk beralih dari pembelajaran instruksional. Peran guru dalam pembelajaran istruksional yaitu guru memiliki tugas dalam menciptakan, memperbaiki, dan memelihara sistem atau organisasi kelas sehingga individu dalam memanfaatkan kemampuan, bakat, dan energinya pada tugas-tugas individual menuju pembelajaran yang bersifat transaksional, yaitu pendidikan yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam pembelajaran. Raka Joni (1990) dalam C. Asri Budiningsih (2005: 55) mengatakan bahwa studen aktive learning yang didalamnya menempatkan siswa sebagai pusat pelaksanaan pembelajaran merupakan landasan yang kokoh dalam mewujudkan manusia dengan karakteristik di masa depan. Aktivitas dalam proses pembelajarn memiliki banyak manfaat yaitu siswa mencari pengalaman sendiri karena siswa terlibat secara langsung, dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa karena siswa bekerja mandiri, melatih kerjasama antar siswa dalam berkelompok, memupuk disiplin, menumbuhkan suasana belajar yang demokratis, kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat, mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis siswa, serta pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup (Hamalik, 2014: 91).
20
Aktivitas belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai hasil belajar yang lebih maksimal. Dimyati & Mudjiono (2009: 51) menyatakan bahwa aktivitas belajar meliputi aktivitas fisik, mental, dan emosional. Aktivitas fisik meliputi membaca, mendengarkan, menulis, memperagakan, dan mengukur. Aktifitas mental meliputi mengingat
kembali
isi
pelajaran
pertemuan
sebelumnya,
menggunakan
pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil percobaan, mengambil keputusan, percaya diri. Aktivitas emosional meliputi menaruh minat, berani, gembira, gugup, tenang, dan lain-lain. Aktivitas belajar banyak macamnya. Paul D. Dierich sebagaimana dikutip oleh Hamalik (2014: 90-91) membagi aktivitas belajar menjadi 8 kelompok, sebagai berikut: (a) aktivitas visual, (b) aktivitas lisan, (c) aktivitas mendengarkan, (d) aktivitas menulis, (e) aktivitas menggambar, (f) aktivitas motorik, (g) aktivitas mental, dan (h) aktivitas emosional. Aktivitas dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Paul D. Dierich yang dikutip oleh Hamalik (2014: 90-91) tetapi disesuaikan dengan penerapan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking. Aktivitas siswa yang diukur selama pembelajaran terdiri dari aktivitas bertanya, mengemukakan pendapat, menulis, berdiskusi, dan presentasi.
2.5 Hasil Belajar Kognitif Dalam kegiatan belajar akan menghasilkan output atau hasil belajar yang berupa pola-pola kegiatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi, dan keterampilan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Supridjono, 2012: 7). Hasil belajar yaitu
21
ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor, yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu (Jihad & Haris, 2013: 64). Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif menitik beratkan pada proses intelektual. Bloom mengemukakan domain kognitif sebagai berikut: 1.
Pengetahuan Pengetahuan merupakan pengingatan bahan-banah yang telah dipelajari mulai dari fakta, teori, dan informasi yang bermanfaat. Contohnya seperti istilah umum, fakta khusus, metode, prosedur, konsep, dan prinsip.
2.
Pemahaman Pemahaman merupakan jenjang setingkat di atas pengetahuan yang meliputi penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikan secara singkat tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan. Contohnya seperti memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan lisan, menerjemahkan bahan verbal ke rumus matematika.
3. Penerapan (aplikasi) Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan bahan yang telah dipelajari ke dalam situasi baru yang nyata, meliputi aturan, metode, prinsip, hukum, teori. Contohnya melaksanakan hukum dan teori ke situasi praktis, mempertunjukkan metode dan prosedur.
22
4. Analisis (pengkajian) Analisis dalah kemampuan untuk merinci bahan menjadi bagian-bagian supaya struktur organisasinya mudah dipahami, meliputi identifikasi bagianbagian, mengenali prinsip-prinsip organisasi. Contoh menyadari asumsiasumsi, menyadari logika dalam pemikiran, membedakan fakta dan inferensi. 5. Sintesis Sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian menjadi suatu keseluruhan baru yang menitikberatkan pada tingkah laku kreatif dengan cara memformulasikan pola dan struktur baru. Contohnya menulis cerita, menyusun
rencana
eksperimen,
menggunakan
bahan-bahan
untuk
memecahkan masalah. 6. Evaluasi Evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bahan untuk maksud tertentu berdasarkan kriteria internal dan kriteria eksternal. Contohnya
mempertimbangkan
konsistensi
bahan
tertulis,
membuat
kesimpulan berdasarkan data, menilai suatu pekerjaan berdasarkan kriteria internal atau eksternal (Hamalik, 2014: 80). Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif ranah pemahaman konsep adalah soal pilihan ganda dan soal uraian dengan jenjang soal C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), dan C4 (analisis). Soal ranah C1 (pengetahuan) dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya.
23
Soal pengetahuan lebih menuntut peserta didik dalam mengingat sesuatu (hafalan). Soal ranah C2 (pemahaman) menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal pemahaman menuntut jawaban berupa pernyataan atau contoh dari suatu konsep dengan bahasa sendiri. Soal ranah C3 (penerapan) menuntut peserta didik untuk mengimplementasikan prinsip konsep dalam situasi tertentu dan umumnya belum pernah disampaikan guru di kelas. Soal ranah C4 (analisis) menuntut peserta didik untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat (Kemendikbud, 2014: 48-49).
2.6 Tinjauan Materi Gerak 2.6.1 Gerak Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap benda lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak jika posisi atau kedudukannya berpindah terhadap suatu acuan. Titik-titik yang dilalui benda ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut gerak lurus. Titik acuan merupakan sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding terhadap sesuatu yang bergerak. Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Inilah yang dimaksud dengan gerak relatif .
24
Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu. Jadi gerak semu adalah gerak suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda tersebut diam.
2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan 1.
Jarak dan perpindahan Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa
memperhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan arah geraknya. Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km, kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti terlihat pada Gambar 2.1.
B
A
4 km
3 km
C
Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A-B-C sejauh 7 km, sedangkan perpindahannya dari titik A ke C sejauh 1 km ke barat.
25
2.
Kelajuan Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu
yang diperlukan
Keterangan: kelajuan ( ⁄ ) jarak (m) selang waktu (sekon) Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu total yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.
3.
Kecepatan Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang
ditempuh.
⃗ Keterangan: ⃗
kecepatan ( ⁄ )
26
perpindahan (m) selang waktu (sekon) Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang ditempuh benda dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.
̅
2.6.3 Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.
1.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak
lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. atau
Keterangan:
27
kecepatan (m/s) perpindahan (m) waktu (s) Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki dengan ticker timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada Gambar 2.2. arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan Grafik hubungan antara jara dan waktu serta kecepatan dan waktu pada GLB dapat dilihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut.
v (ms-1)
s (m)
t (s)
t (s)
(a)
(b)
Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak (s) terhadap Waktu (t), (b) Kecepatan (v) terhadap Waktu (t) 2.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang
menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami perubahan yang
28
sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan kecepatan, maka pada GLBB terdapat percepatan atau perlambatan. a.
Percepatan Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan
kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.
Keterangan: percepatan (m/s2) kecepatan mula-mula (m/s) kecepatan akhir (m/s) waktu (s) Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan adalah: ⁄ Keterangan: perpindahan (m) percepatan (m/s2) kecepatan mula-mula (m/s) waktu (s) b. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Pada GLBB benda
29
mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti terlihat pada Gambar 2.4. arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat Grafik hubungan antara kecepatan ( )dengan waktu ( ), grafik hubungan antara jarak ( ) dengan waktu ( ), serta grafik hubungan antara percepatan ( ) dengan waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a)
c.
, (b)
, (c)
Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang
mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus berubah beraturan percepatannya bernilai negatif. Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan pada pita ticker timer seperti pada Gambar 2.6.
30
arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat Grafik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ), grafik hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ), dan grafik hubungan pelambatan ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 2.7 berikut. (ms-1)
(m) (s)
(a)
(ms-2) (s)
(s)
(b)
(c)
Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap Waktu ( ) 2.6.4 Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik gerak lurus beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan (GLBB). 1.
Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang terjadi dan
sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap.
31
2.
Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB) a.
GLBB dipercepat 1) Gerak benda yang jatuh bebas 2) Gerak mobil yang digas 3) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring 4) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang
b.
GLBB diperlambat 1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas 2) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm 3) Sepeda bergerak menanjak 4) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir
2.7 Kerangka Berpikir Pengajaran saat ini lebih menitik beratkan pada pemberian peluang bagi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Siswa menjadi pusat pada proses pembelajaran (student center) Teknik diskusi yang sering dilakukan dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang belum mampu membuat seluruh siswa aktif dalam kegiatan diskusi. Kegiatan presentasi yang dilakukan setelah diskusi belum mampu merangsang seluruh siswa untuk aktif bertanya, menyampaikan pendapat, ataupun menyanggah sehingga keaktifan siswa dalam kegiatan belajar masih rendah. Masih rendahnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar membuat proses pembelajaran kurang maksimal. Siswa yang kurang aktif membuat guru tidak mengetahui apa yang menjadi masalah siswa pada materi yang sedang diajarkan.
32
Akibatnya hasil belajar kognitif siswa masih belum memuaskan. Banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah tidak pernah lepas dari kegiatan mencatat. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat siswa. Tidak semua siswa mau mencatat. Siswa yang rajin mencatat selalu mencatat semua materi yang disampaikan guru. Hal ini membuat pembelajaran kurang efisien dan membutuhkan waktu lebih lama dalam penyampaian materi. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pembelajaran yaitu dengan model pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note Taking. Model pembelajaran Time Token merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial sehingga seluruh siswa aktif dalam pembelajaran. Lembar kerja Guided Note Taking berisi materi dan latihan soal yang sudah dirancang sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam belajar. Perpaduan model pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note Taking ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa baik dalam keterampilan sosial maupun mencatat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kerangka berpikir penelitian bisa dilihat pada Gambar 2.8 berikut.
33
3. Teknik diskusi dan presentasi dalam pembelajaran fisika tidak dapat 4. mengaktifkan seluruh siwa
Kegiatan pembelajaran tidak pernah lepas dari kegiatan mencatat yang membuat pembelajaran kurang efisien
guru kurang memahami masalah 5.siswa pada materi yang diajarkan
Pembelajaran kurang efisien, siswa kurang aktif dan hasil belajar kognitif rendah
6. Model pembelajar Time Token
Model pembelajar Guided Note Taking
7. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran 8.
Pembelajaran efektif, siswa aktif mencatat
Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking Keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa meningkat Gambar 2.8: Kerangka Berpikir Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking
2.8 Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat meningkatkan keaktifan siswa
34
2.
Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat meningkatkan
hasil
belajar
kognitif
siswa.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang dikaji yaitu mengenai “Implementasi Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa” maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental Design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design. Desain Penelitian Keadaan Awal
Perlakuan
Keadaan Akhir
O1
X
O2
Keterangan : O1 = Pemberian pretest pada kelas eksperimen O2 = Pemberian posttest pada kelas eksperimen X
= Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking
3.2 Penentuan Subyek Penelitian 3.2.1
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek maupun subyek
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117).
35
36
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 2014/ 2015. 3.2.2 Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sample yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII E dan kelas VII F SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 2014/ 2015. Pemilihan sampel ini didasarkan atas saran dari guru mata pelajaran IPA yang mengampu kedua kelas tersebut. Selain guru pengampu mata pelajaran IPA yang sama, kelas VII E dan VII F memiliki nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda. Kelas VII E berjumlah 32 siswa dengan jumlah laki-laki 16 siswa dan perempuan 16 siswa. Kelas VII F berjumlah 32 siswa dengan jumlah laki-laki 14 siswa dan perempuan 18 siswa. 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu: a.
Variabel Bebas : pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.
b.
Variabel Terikat : keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa.
3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2010: 62). Ada beberapa macam metode pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
37
a.
Metode Observasi Metode observasi berupa pencarian masalah belajar yang masih sering dialami siswa baik di lingkungan sekolah dan kelas. Selain itu metode observasi digunakan untuk menilai keaktifan siswa saat kegiatan belajar.
b.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi berupa surat-surat, gambar atau foto dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai nama-nama siswa anggota populasi dan data nilai Ujian Akhir Semester Gasal.
c.
Metode Tes Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Metode tes yang digunakan adalah pretest dan posttest.
d.
Metode Angket Angket
digunakan
untuk
mengetahui
tanggapan
siswa
mengenai
pembelajaran dengan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking yang diberikan pada siswa di akhir seluruh pertemuan kegiatan pembelajaran. 3.5 Prosedur Penelitian a. Tahap Persiapan 1) Melakukan observasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan di sekolah untuk mendukung penelitian dan merumuskan masalah 2) Membuat kisi-kisi intrumen penelitian berdasarkan indikator dari kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
38
3) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari: a) Lembar kerja Guided Note Taking b) Silabus dan RPP c) Paket soal pretest dan posttest yang digunakan untuk uji coba d) Lembar observasi penilaian keaktifan e) Angket tanggaan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking. 4) Menghitung normalitas dan homogenitas nilai UAS Semester Gasal b. Tahap Uji Coba 1) Melakukan uji coba paket soal pretest dan posttest pada siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Semarang 2) Memberi skor dan menganalisis hasil uji coba soal untuk menentukan instrumen yang akan digunakan pada akhir penelitian c. Tahap Pelaksanaan Penelitian 1) Melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. 2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking tentang materi gerak sesuai dengan RPP yang telah dibuat. 3) Melaksanakan penilaian keaktifan siswa berdasarkan lembar observasi penilaian keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung. 4) Melaksanakan posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah pembelajaran .
39
3.6 Intrumen Penelitian Dalam penelitian ini, instrumen (alat yang dibuat peneliti untuk memperoleh data) adalah : a. Lembar Kerja Guided Note Taking Lembar kerja ini digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi gerak. b. Instrumen tes (soal pretest dan posttest) Soal pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda dan soal uraian yang hasilnya digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa baik sebelum diberi perlakuan maupun sesudah diberi perlakuan. c. Angket Tanggapan Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran fisika yang diungkapkan dalam bentuk angket. 3.6.1
Tahap persiapan uji coba
1) Menetapkan materi yang diuji. Bahan yang diujikan adalah materi bidang studi IPA kelas VII materi gerak. 2) Menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk mengerjaka soal uji coba yaitu 60 menit. 3) Menentukan jumlah soal yang digunakan untuk uji coba dalam penelitian.
40
4) Menentukan tipe soal Bentuk soal yang digunakan adalah obyektif dan bertipe pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, dengan satu jawaban benar diantara jawaban-jawaban dalam pilihan yang disediakan serta soal uraian. 5) Menentukan komposisi jenjang soal Komposisi jenjang soal dari perangkat pengumpul data pada penelitian ini sesuai dengan Taksonomi Bloom C1, C2, C3, C4. 6) Menyusun kisi-kisi Kisi-kisi tes disusun dengan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . 7) Menyusun butir tes Setelah kisi-kisi dibuat, langkah selanjutnya membuat soal. 3.6.2
Tahap Pelaksanaan Uji Coba Soal
Sebelum dilakukan penelitian pada kelas sampel, instrumen diuji coba terlebih dahulu pada kelas yang telah melampaui materi gerak. 3.6.2.1 Validitas Validitas soal pretest dan postest dalam penelitian ini ada dua macam yaitu validitas isi soal dan validitas butir soal. 1) Validitas Isi Soal Untuk memenuhi validitas isi soal, sebelum instrumen disusun, penulis menyusun kisi-kisi soal terlebih dahulu berdasarkan kurikulum yang berlaku, selanjutnya mengonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.
41
2) Validitas Butir Soal Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien korelasi point biseral yaitu:
√
Keterangan: rpbis
= koefisien korelasi point biseral
Mp
= rerata skor siswa yang menjawab benar
Mt
= rerata skor siswa total
p
= proporsi siswa yang menjawab benar
q
= proporsi siswa yang menjawab salah (1 – p)
St
= standar deviasi dari skor total
(Suharsimi, 2012: 79) Hasil perhitungan rpbis dikoreksi ke dalam thit dengan rumus: √ √ Jika ttabel< thit dengan dk = (n–2) maka butir soal valid. 3.6.2.2 Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Besarnya daya beda ditunjukkan oleh indeks diskriminasi yang diberi lambang D.
42
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung besarnya daya beda soal adalah : 1) Membagi siswa yang mengikuti tes menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas bawah dengan sistem belah tengah. 2) Mengurutkan skor yang diperoleh siswa mulai dari skor teratas sampai skor terbawah. 3) Menghitung indeks diskriminasi soal diambil dari buku Suharsimi (2012: 213) untuk soal pilihan ganda dengan rumus :
Keterangan: D
= Daya beda
JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut: 0,0 < D 0,2
daya pembeda jelek
0,2 < D 0,4
daya pembeda cukup
0,4 < D 0,7
daya pembeda baik
0,7 < D ≤ 1,0
daya pembeda baik sekali
43
Bila D negatif, semua jenjang tidak baik. Butir soal yang mempunyai D negatif sebaiknya dibuang (Suharsimi, 2012). Rumus untuk mengetahui daya pembeda soal uraian adalah sebagai berikut:
Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut: 0,0 < D 0,2
soal tidak dipakai/ dibuang
0,2 < D 0,3
soal diperbaiki
0,3 < D 0,4
soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,4 < D ≤ 1,0
soal diterima
(Rusilowati, 2014). 3.6.2.3 Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran yang besarnya antara 0,00 – 1,00. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda dapat dihitung dari rumus :
Keterangan: P
= Indeks kesukaran
B
= Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi taraf kesukaran menurut Suharsimi (2012: 208) sebagai berikut: soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;
44
soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang; soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut: (
)
Klasifikasi tingkat kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut: soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar; soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang; soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah (Rusilowati, 2014). 3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal Reliabilitas soal adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan pada objek yang sama (Suharsimi, 2012). Untuk mengetahui reliabilitas soal pilihan ganda, maka digunakan KR – 21 : [
][
(
Jika r11> rtabel maka tes tersebut dikatakan reliabel Keterangan : r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan n
= banyaknya butir soal
M = skor rata-rata = varians total
)
]
45
Harga r11 yang dihasilkan dikonsultasikan dengan rtabel. Harga r11 yang diperoleh diterima jika memenuhi kriteria r11> rtabel. Pengujian reliabilitas untuk jenis data essay menggunakan teknik Alfa Cronbach. Rumus koeisien Alfa Cronbach sebagai berikut:
(
)
{
∑
}
Keterangan: = mean kuadrat antar subyek ∑
= mean kuadrat kesalahan varians total
Rumus untuk varians total dan varians item: ∑
∑
(∑
)
Keterangan: jumlah kuadrat seluruh skor item jumlah kuadrat subyek (Sugiyono, 2011: 365). 3.7
Teknik Analisis Data
3.7.1
Analisis Data Awal
Data yang digunakan dalam analisis data awal adalah nilai ujian akhir semester gasal.
46
3.7.1.1 Uji homogenitas Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut: a) Menghitung S2 dari masing-masing kelas. b) Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus: ∑( ∑(
) )
c) Menghitung harga satuan B dengan rumus: (
)
) ∑(
d) Menghitung nilai statis chi-kuadrat χ2 dengan rumus: (
){
∑(
)
}
Keterangan: Si2 = variansi masing-masing kelompok S2 = variansi gabungan B = koefisien Bartlett ni = jumlah siswa dalam kelas Kriteria pengujian : Ho diterima jika X2hitung ≤ X2tabel(1-a) (k-1), dimana X2(1a) (k-1) didapat dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-a) dan dk=(k1) (Sudjana, 2005: 263). 3.7.1.2 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus:
47
∑
(
)
Keterangan: 2 = chi kuadrat Oi = frekuensi pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan k
= banyak kelas interval
(Sudjana, 2005 : 273) Nilai
dibandingkan dengan nilai
dengan taraf signifikan 5% jika
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 3.7.2
Analisis Data Akhir
Data yang digunakan dalam analisis data akhir adalah data nilai postest siswa. 3.7.2.1 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui data akhir yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus:
∑ Keterangan: 2 = chi kuadrat Oi = frekuensi pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan k
= banyak kelas interval
(
)
48
(Sudjana, 2005 : 273) Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf signifikan 5% kemudian menarik kesimpulan, jika
maka data
berdistribusi normal. 3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa 1.
Tes Analisis tes hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil
belajar kognitif siswa.
(Depdiknas, 2014: 51) 2.
Lembar Observasi Penskoran lembar observasi dilakukan dengan rating. Pemberian skor
menggunakan interval 1-4. Skor rata-rata setiap aspek penilaian dikonversikan kedalam analisis data kualitatif. Langkah-langkahnya sebagai berikut : Menghitung presentasi data dengan rumus ( ) Menurut Suharsimi dan Cepi (2009: 35) kriteria kuantitatif penilaian keaktifan sebagai berikut: 80%
100%
= sangat aktif
60%
80%
= aktif
40%
60%
= cukup aktif
20%
40%
= kurang aktif
49
0
20%
= tidak aktif
3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain Menurut Savinainen & Scott sebagaimana dikutip oleh Wiyanto (2008: 8) untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya digunakan faktor Hake sebagai berikut: 〈 〉 Keterangan: 〈 〉= peningkatan siswa dari siklus awal ke siklus akhir = rata-rata nilai postest = rata-rata nilai pretest Klasifikasi faktor 〈 〉 sebagai berikut: 〈 〉 0,3
Peningkatan jelek
0,3 < 〈 〉 0,7
Peningkatan sedang
〈 〉> 0,7
Peningkatan tinggi
3.7.2.4 Analisis Data Angket 1) Validitas Validitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk atau validitas bangun pengertian dengan meminta bantuan dari ahli yang relevan atau pertimbangan ahli yaitu dosen pembimbing. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran fisika yang diungkapkan dalam bentuk angket. Analisis hasil pengisian dilakukan dengan memberi skor
50
pada masing-masing butir pada lembar pengisian angket. Adapun penskoran untuk masing-masing butir pernyataan pada angket tanggapan siswa sebagai berikut. Pernyataan Positif
Skor Jawaban SS
S
TS
STS
Keterangan : SS : Sangat Setuju
diberi skor 4
S
: Setuju
diberi skor 3
TS : Tidak Setuju
diberi skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
Presentase nilai yang diperoleh tiap aspek dari angket dihitung dengan rumus:
Keterangan : P = Presentase F = frekuensi yang sedang dicari atau skor yang diperoleh N = Number of cases atau skor maksimal Kategori respon yang diberikan siswa terhadap suatu asek dicocokkan dengan kriteria positif menutut Khabibah (2006) dalam Wulandari dan Waryanto (2012) : 85% ≤ respon
= sangat positif (sangat tinggi)
70% ≤ respon < 85%
= positif (tinggi)
50% ≤ respon < 70%
= kurang posistif (kurang tinggi)
Respon < 50%
= tidak positif (tidak tinggi)
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 1.
Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Besarnya peningkatan hasil belajar kognitif siswa sebesar 63% .
2.
Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat meningkatkan keaktifan siswa. Besarnya peningkatan keaktifan siswa dengan implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking sebesar 56 %.
5.2 Saran 1.
Saat pembelajaran berlangsung, siswa menyalahgunakan kartu berbicara yang diberikan oleh guru untuk bermain sehingga guru hendaknya bersikap lebih tegas agar siswa dapat menggunakan kartu berbicara sesuai dengan fungsinya.
2.
Guru hendaknya dapat mengalokasikan waktu dengan baik karena saat pengisian lembar Guided Note Taking banyak siswa yang mengutarakan pendapat secara berebut menyebabkan suasana kelas menjadi gaduh sehingga guru harus mengulang jawaban dari siswa yang menyebabkan pengalokasian waktu kurang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sehingga ada pembelajaran yang berlangsung terlalu lama ataupun berlangsung terburu-buru. 74
75
DAFTAR PUSTAKA Amri, S., I. Akhmadi. 2012. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka. Arends, I. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arini, Islamias, & Noer, A.M. 2010. Pembuatan Catatn Terbimbing (Guided Note taking) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Tata Nama Senyawa di Kelas X SMAN 2 Siak Hulu. 1-10. Boch, F., & Piolat, A. 2005. Note taking and learning: a summary research. The WAC Journal. 16: 101-113. C. Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto, & M. Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Cipta.
Jakarta: PT Rineka
Fanani, H. & J. A. Pramukantoro. 2013. Pengaruh Teknik Pembelajaran Kooperati Tipe Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Dasar-Dasar Kelistrikan Di SMKN 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. 2 (2): 829-836. Hamalik, O. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Bumi Aksara. Hamid, M. 2011. Metode Edu Tainment. Yogyakarta: Diva Press. Huda, M. 2010. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huda, M. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jacobs, K. 2008. A Comparison of Two Note Taking Methods in a Secondary English Classroom. Proceedings of the 4th Annual GRASP Symposium, Wichita State University. 119-120. Jihad, A., A. Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
76
Kemendikbud. 2014. Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensipeserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud. LoPiccolo, O. S. 2009. Implementing Guided Note Taking To Improve Student Learning Of Energy Saving Construction Techniques. ASEE Middle Atlantic Regional Conference Farmingdale State College, SUNY. April 29-30. Mutaqien, Z. 2009. Kelebihan dan Kelemahan Guided Note Taking. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Silberman, M. 2007. Active Learning 101Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Siswoyo, R. E. & M. Rachman. 2002. Managemen Kelas. Semarang: IKIP Semarang Press. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Suharsimi, A. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi, A. & Cepi, S. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Sugiyono. 2010a. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprijono, A. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
77
Sumarwan, dkk. 2010. Science For Junior High School Grade VII. Jakarta: Erlangga. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka Wasis, Sugeng. Y. I. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Winarsih, A. et all. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kompetensi
Wiyarsi, A. 2010. Implementation of Cooperative Learning Type Time Token to Increase the Students Activity and Interest Learning on General Chemistry. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia Tanggal 30 Oktober 2010 Universitas Negeri Yogyakarta. Wulandari, L. & N. Waryanto. 2012. Pemanfaatan Cabri 3D dalam Media Interaktif Berbasis Inkuiri pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Meningkatkan Cara Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Uiversitas Negeri Yogyakarta. Zaini, H., B. Munthe, & S. A. Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
78
LAMPIRAN 1 SILABUS Sekolah
: SMP Negeri 29 Semarang
Kelas
: VII (Tujuh)
Semester
: 2 (Dua)
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Penilaian Kompetensi Dasar
Materi Pokok
5.2 Menganalisis Gerak data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya
Kegiatan Pembelajaran Melakukan diskusi tentang pengertian gerak, perbedaan antara jarak dan
Indikator Teknik -
Menjelaskan pengertian gerak
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
5 x 40‟ Buku siswa KTSP, a. jarak benda itu tidak berubah terhadap Guided Note benda lain Taking, b. kedudukan benda itu jauh terhadap Lembar Kerja benda lain Siswa, c. kedudukan benda itu berimpit dengan Lembar benda lain Diskusi Siswa
Tes tulis Pilihan ganda Suatu benda dikatakan bergerak jika ....
79
Lanjutan Lampiran 1 Penilaian Kompetensi Dasar dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
perpindahan, konsep kecepatan, konsep kelajuan.
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen d. kedudukan benda itu berubah terhadap titik acuan
Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda Perhatikan gambar di bawah ini! perbedaan antara jarak dan perpindahan
Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m kemudian berbalik arah dan berjalan lurus dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan perpindahan Ana selama ia bergerak adalah .... a. b. c. d. -
Menjelaskan konsep
120 m dan 80 m 100 m dan 80 m 120 m dan 20 m 100 m dan 20 m
Tes tulis Pilihan ganda Satuan kecepatan dalam SI adalah ….
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
80
Lanjutan Lampiran 1 Penilaian Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
kecepatan pada gerak lurus Tes tulis Pilihan ganda -
Mengamati vidio percobaan gerak lurus beraturan
Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus
Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB)
Contoh Instrumen a. b. c. d.
ms km/jam detik m/s
Besaran yang menyatakan besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu adalah ….
Tes tulis Pilihan ganda -
Alokasi Waktu
a. b. c. d.
kecepatan kelajuan jarak percepatan
Ciri GLB adalah memiliki kecepatan .... a. dipercepat b. tetap c. diperlambat
Melakukan percobaan tentang gerak
d. beraturan Tes tulis Pilihan ganda Benda yang bergerak Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan mempunyai .…
lurus
berubah
Sumber Belajar
81
Lanjutan Lampiran 1 Penilaian Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
lurus berubah beraturan
Bentuk Instrumen
berubah beraturan (GLBB) Tes tulis Pilihan ganda -
Contoh Instrumen a. b. c. d.
percepatan tetap kecepatan tetap kecepatan berbeda waktu tetap
Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari suatu percobaan gerak!
Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda
Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dipercepat berturut-turut ditunjukkan pada gambar nomor.... a. b. c. d.
1 dan 2 1 dan 3 1 dan 4 2 dan 3
Tes tulis Pilihan ganda -
Membuat grafik hubungan jarak dan waktu
Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah .…
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
82
Lanjutan Lampiran 1 Kompetensi Materi Dasar Pokok
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
melalui percobaan
-
Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan
Grafik hubungan antara kecepatan v dan Tes tulis Pilihan ganda waktu t pada gerak lurus diperlambat beraturan adalah ….
Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar Tes tulis Pilihan ganda
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
83
Lanjutan Lampiran 1 Kompetensi Materi Dasar Pokok
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
-
Melakukan diskusi beberapa peristiwa GLBB dalam kehidupan sehari-hari -
Bentuk Instrumen
dengan kecepatan tetap, kemudian dia melalui jalan yang menanjak yang pada akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak yang dialami Andi adalah ….
Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari
a.
GLB, GLBB dipercepat, GLBB dipercepat b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat, GLB c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB diperlambat d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB dipercepat Tes tulis Pilihan ganda
Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Instrumen
Berikut ini adalah contoh gerak benda: 1. Bola yang dilempar vertikal ke atas, 2. Naik sepatu roda dijalan yang mendatar, 3. Mobil sedang direm hingga berhenti, dan 4. Buah kelapa yang jatuh dari pohon. Yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah …. a. 1, 2, dan 3
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
84
Lanjutan Lampiran 1 Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 Tes tulis Pilihan ganda d. 4 saja
Melengkapi lembar guided note taking untuk memahami konsep percepatan
Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2. -
Menjelaskan konsep percepatan
a. b. c. d.
76 12 7,7 1,2
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
85
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SMP N 29 Semarang
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VII/ dua
Materi Pokok
: Gerak
Alokasi Waktu
: 5 x 40 menit (5 JP)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan B. Kompetensi Dasar 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C. Indikator 1.
Menjelaskan pengertian gerak.
2.
Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan.
3.
Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus.
4.
Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.
5.
Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).
6.
Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
7.
Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda.
8.
Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan.
9.
Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan.
86
Lanjutan Lampiran 2 10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan seharihari. 11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari 12. Menjelaskan konsep percepatan.
D. Tujuan Pembelajaran 1.
Menjelaskan pengertian gerak melalui diskusi secara aktif.
2.
Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan melalui diskusi secara aktif.
3.
Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus melalui diskusi secara aktif.
4.
Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus melalui diskusi secara aktif.
5.
Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB) melalui diskusi secara aktif.
6.
Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda menggunakan ticker timer secara teliti dan bertanggung jawab.
7.
Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berdasarkan hasil percobaan secara tepat.
8.
Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan secara tepat dan teliti.
9.
Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan secara tepat dan teliti.
10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan seharihari dengan benar. 11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. 12. Menjelaskan konsep percepatan dengan tepat.
87
Lanjutan Lampiran 2
E. Materi Pembelajaran Pertemuan Pertama A. Titik Acuan Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap benda lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi atau kedudukannya terhadap suatu titik acuan. Sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding terhadap sesuatu yang bergerak ddisebut titik acuan. Titik-titik yang dilalui benda ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut gerak lurus. B. Gerak Relatif Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus meninggalkan terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus dikatakan bergerak terhadap terminal. Akan tetatpi jika kamu yang berada di dalam bus dijadikan titik acuan maka bus dikatakan tidak bergerak terhadap kamu karena kedudukan bus tidak berubah terhadap kamu. Kasus ini membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang dimaksud dengan gerak relatif. Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik acuan tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan seberapa jauh benda bergerak.
88
Lanjutan Lampiran 2 C. Gerak Semu Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu yaitu gerak suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda tersebut diam. D. Kelajuan dan Kecepatan 4.
Jarak dan perpindahan Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda.
Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km, kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti terlihat pada Gambar 2.1.
B
A
4 km
3 km
C
Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah jarak dari B ke C sejauh 4 km + 3 km jadi jarak yang ditempuh 7 km, sedangkan perpindahannya dari titik A ke C yaitu 4 km – 3 km = 1 km ke barat. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa memerhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang
89
Lanjutan Lampiran 2 diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan arah geraknya. Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya? Jarak= 7 km Perpindahan= 5 km
5.
Kelajuan Untuk memahami tentang kelajuan, perhatikan contoh berikut ini.
Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari sekolah ke rumahmu. Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik sepeda. Adikmu akan sampai dirumah lebih cepat karena waktu yang diperlukan dengan naik sepeda lebih cepat. Dikatakan bahwa kelajuan adikmu lebih cepat daripada kelajuanmu. Jadi kelajuan dipengaruhi oleh: a.
jarak yang ditempuh
b.
selang waktu yang diperlukan
Keterangan:
90
Lanjutan Lampiran 2 kelajuan ( ⁄ ) jarak (m) selang waktu (sekon) Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu yang diperlukan. Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu total yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.
̅ 6.
Kecepatan Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu
yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI adalah m/s.
⃗ Keterangan: ⃗
kecepatan ( ⁄ ) perpindahan (m) selang waktu (sekon) Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-
rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang
91
Lanjutan Lampiran 2
ditempuh benda dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.
̅ Pertemuan kedua A. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus. 1.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan
gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan lurus dan kecepatan benda tidak berubah. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama.. Dengan kata lain, perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. atau
Keterangan: kecepatan (m/s) perpindahan (m)
92
Lanjutan Lampiran 2 waktu (s) Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki dengan ticker timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada Gambar 2.2. arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan. v(ms-1)
s (m)
t (s)
(b)
t (s)
(b)
Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) 2.
Gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang
terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi
93
Lanjutan Lampiran 2 untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Contoh benda yang melakukan gerak lurus beraturan yaitu: 1) Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat 2) Gerak kereta api di jalan yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat
Pertemuan Ketiga 3.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan
lurus dengan kecepatan yang mengalami
perubahan yang sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan kecepatan, maka pada GLBB kamu akan mengenal istilah percepatan dan perlambatan. d. Percepatan Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin lama semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya semakin kecil). Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.
94
Lanjutan Lampiran 2 Keterangan: percepatan (m/s2) kecepatan mula-mula (m/s) kecepatan akhir (m/s) waktu (s) Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan adalah: ⁄ Keterangan: perpindahan (m) percepatan (m/s2) kecepatan mula-mula (m/s) waktu (s) e.
Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti terlihat pada Gambar 2.4.
95
Lanjutan Lampiran 2 arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat Grafik hubungan kecepatan ( )terhadap waktu ( ), graik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan percepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat dilihat pada Gambar 5.6 berikut.
Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat: (a) (b) ), (c) f.
,
Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat
Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus berubah beraturan percepatannya bernilai negatif. Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan pada pita ticker timer seperti pada Gambar 2.6.
96
Lanjutan Lampiran 2 arah gerak troli ticker timer
Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat
𝑎(m/s2)
𝑣(m/s)
𝑠(m) 𝑡 (s)
(a)
𝑡 (s)
(b)
𝑡 (s)
(c)
Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap Waktu ( )
4.
Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari c. GLBB dipercepat 5) Gerak benda yang jatuh bebas 6) Gerak mobil yang digas 7) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring 8) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang d. GLBB diperlambat 5) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas 6) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm
97
Lanjutan Lampiran 2 7) Sepeda bergerak menanjak 8) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir
3. Alokasi waktu 5 x 40 menit ( 5 JP) 4. Metode pembelajaran 1.
Eksperimen
2.
Dikusi kelompok
3.
Tanya jawab
4.
Ceramah
5. Media Pembelajaran 1. Ticker timer 2. Power supply 3. Troli 4. Kabel penghubung 5. Pita ticker timer 6. Sumber belajar Guided Note Taking Gerak, Buku siswa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Diskusi Siswa (LDS) 7. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I 2X40 menit (2JP) Indikator: (1) Menjelaskan pengertian gerak. (2) Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan. (3) Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus. (4) Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.
98
Lanjutan Lampiran 2 .Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan a. Mengucapkan salam b. Melakukan presensi c. Motivasi: Guru meminta salah satu siswa untuk berjalan di depan kelas. Lalu guru memberikan pertanyaan: 1. Apakah anak di depan tadi bergerak?
5 menit
2. Apakah yang dimaksut dengan gerak? Guru merespon tanggapan siswa terhadap pertanyaan tersebut dan memberikan motivasi pada siswa untuk memberikan contoh lain yang berkaitan dengan gerak. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru melakukan tanya jawab untuk menbantu siswa memahami gerak. b. Difasilitasi oleh guru, siswa dapat menjelaskan bahwa benda dikatakan bergerak apabila benda mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu c. Guru memberikan penjelasan pada siswa bahwa benda yang bergerak melalui lintasan. Guru memberi pertanyaan memancing agar siswa dapat memahami gerak lurus. d. Guru menjelaskan bahwa lintasan yang dilalui benda erat kaitannya dengan jarak dan perpindahan. e. Guru menjelaskan bahwa dalam gerak juga dikenal istilah kecepatan dan kelajuan? Guru menanyakan apakah ada yang mengetahui perbedaan antara kelajuan dan kecepatan?
70 menit
99
Lanjutan Lampiran 2 .Rincian Kegiatan
Waktu
f. Siswa diberi tugas secara kelompok untuk memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan serta memahami konsep kecepatan dan kelajuan.
Elaborasi a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing terdiri atas 4 orang. b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada setiap kelompok c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebuh harus digunakan selama pembelajaran. Guru menjelaskan bahwa
setiap
siswa
menyampaikan
pendapat,
bertanya, maupun menyanggah berarti siswa tersebut telah menggunakan 1 kartu bertanya yang dimiliki. d. Guru membagikan lembar guided note taking pada setiap siswa. e. Guru menjelaskan bahwa lembar guided note taking tersebut akan selalu digunakan dalam pembelajaran dan di dalam lembar guided note taking terdapat bagian yang sengaja dikosongkan untuk diisi secara bersama-sama. f. Guru membimbing siswa memulai diskusi. g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi. h. Guru
menawarkan
dan
memberikan
arahan
kelompok mana yang ingin secara aktif melakukan presentasi hasil diskusi. i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan
100
Lanjutan Lampiran 2 .Rincian Kegiatan
Waktu
terhadap kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note taking melalui tanya jawab secara aktif . d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa. e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan pemahaman, memberikan penguatan. Penutup a. Bersama siswa menyimpulkan bahwa gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda dari titik acuan tertentu,
menyimpulkan
perbedaan
jarak
dan
perpindahan yaitu jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh
benda
tanpa
memperhatikan
arah
geraknya, sedangkan perpindahan adalah perubahan kedudukan yang diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan arah geraknya. Menyimpulkan bahwa kecepatan dipengaruhi oleh perpindahan dan waktu sedangkan kelajuan dipengaruhi oleh jarak dan waktu. b. Guru meminta siswa mengumpulkan lembar diskusi siswa dan guided note taking.
5 menit
101
Lanjutan Lampiran 2 .Rincian Kegiatan
Waktu
c. Guru memberi tugas pada siswa untuk belajar materi tentang gerak lurus beraturan. d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam. Pertemuan II 1X40 menit (1JP) Indikator: (5) Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).(10) Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari. Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan a. Mengucapkan
salam
dan
berdo’a
sebelum
pembelajaran b. Mengingatkan materi sebelumnya dan memotivasi siswa c. Memberi apersepsi dengan pertanyaan pembuka seperti
“Pernahkah
kalian
melihat
bianglala?
5 menit
Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui bianglala tersebut?” “Pernahkah kalian melihat buah kelapa jatuh dari pohonnya? Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui buah kelapa tersebut?” d. Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru
melakukan
sebelumnya,
yaitu
tanya gerak,
jawab
tentang
jarak,
materi
perpindahan,
kecepatan, dan kelajuan. b. Guru menanyakan pada siswa bagaimana kecepatan yang dialami oleh benda yang melakukan gerak lurus beraturan (GLB)? Lalu apa saja contoh benda yang
30 menit
102
Rincian Kegiatan
Waktu
melakukan gerak lurus beraturan (GLB) Elaborasi a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing Lanjutan Lampiran terdiri atas 24 orang. b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada setiap kelompok c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebut harus digunakan
selama
pembelajaran
seperti
pada
pertemuan sebelumnya. d. Guru membagikan lembar guided note taking pada setiap siswa. e. Guru memutarkan animasi percobaan gerak lurus beraturan untuk mengisi soal diskusi. f. Guru membimbing siswa memulai diskusi. g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi. h. Guru mempersilahkan salah satu kelompok yang ingin secara aktif melakukan presentasi hasil diskusi. i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan terhadap kelompok yang sedang presentasi. Konfirmasi a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. b. Guru mengoreksi jawaban dari kelompok yang melakukan presentasi, jika ada jawaban yang belum tepat maka guru meluruskan jawaban tersebut. c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note taking melalui tanya jawab secara aktif. d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum
103
Rincian Kegiatan
Waktu
dipahami siswa. e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan pemahaman, memberikan penguatan. Penutup a. Guru bersama Lanjutan Lampiran 2 siswa menyimpulkan ciri gerak lurus beraturan, siswa menyebutkan contoh benda yang melakukan gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari. b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi gerak
5 menit
lurus berubah beraturan (GLBB) dan memberi tahu bahwa pertemuan berikutnya akan melaksanakan percobaan GLBB dipercepat menggunakan ticker timer. Pertemuan III 2X40 menit (2JP) Indikator: (6) Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB). (7) Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda. (8) Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan. (9) Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan. (11) Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari. (12) Menjelaskan konsep percepatan. Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan berdo’a sebelum pembelajaran b. Guru mengingatkan materi sebelumnya yaitu tentang
5 menit
gerak lurus beraturan (GLB) dan memotivasi siswa c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti
65 menit
104
Rincian Kegiatan
Waktu
Eksplorasi a. Guru memberi pengantar bahwa kecepatan benda yang bergerak tidak selalu tetap. Contohnya adalah ketika
mengendarai
sepeda
motor
apakah
kecepatannya sepeda motor tersebut selalu tetap? Lanjutan Lampiran 2 sedang mengendarai sepeda motor tibaKetika kalian tida ada lampu merah apa yang kalian lakukan ? Lalu ketika lampu hijau menyala apa yang kalian lakukan? b. Guru memberi pertanyaan bimbingan seperti: 1) Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata dipercepat dan diperlambat? Apa yang dimaksut dengan percepatan dan perlambatan? 2) Bagaimana
keceptan
benda
yang
mengalami
percepatan dan perlambatan? Elaborasi a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil dengan masing-masing kelompok 4 siswa b. Guru
membagikan
LKS
mengenai
percobaan
menggunakan ticker timer c. Guru menanyakan pada siswa tentang pemahaman prosedur praktikum d. Guru menyampaikan alokasi waktu untuk praktikum dan diskusi kelompok, serta guru mempersilahkan siswa
untuk
memulai
praktikum
dan
diskusi
kelompok e. Peserta didik melakukan percobaan menggunakan ticker timer untuk mengetahui prinsip kerja ticker timer dan mengetahui hubungan jarak tempuh dan waktu tempuh f. Peserta didik mengolah dan menganalisis data
105
Rincian Kegiatan
Waktu
percobaan dengan menggunakan ticker timer dengan cara menjawab pertanyaan pada LKS g. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan antara jarak dan waktu berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan h. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan antara kecepatan dan waktu berdasarkan data yang Lanjutandiperoleh Lampirandari 2 percobaan i. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan secara kelompok di depan kelas j. Peserta didik berdiskusi untuk menuliskan secara matematis hubungan antara jarak dan waktu serta kecepatan dan waktu Konfirmasi a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa memberikan penguatan. b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab
dengan
benar,
guru
dapat
langsung
memberikan bimbingan. c. Siswa dengan bantuan guru mengisi lembar guided note taking untuk memahami materi gerak lurus berubah beraturan dan konsep percepatan. d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum dipahami siswa. Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang konsep bahwa gerak lurus berubah beraturan (GLBB) memiliki kecepatan yang berubah secara teratur atau
5 menit
106
Rincian Kegiatan
Waktu
memiliki percepatan yang konstan . b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi dari awal bab karena akan diadakan post test pada pertemuan berikutnya.
8. Penilaian hasil Pembelajaran 1.
Mekanisme dan prosedur
Lanjutan Penilaian Lampiran dilakukan 2 dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui lembar observasi keaktivan siswa. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa. 2.
Aspek dan Instrumen penilaian Instrumen observasi menggunakan lembar observasi dengan fokus utama pada keaktivan menyampaikan pendapat, bertanya, berdiskusi, presentasi, dan menulis.
sedangkan instrumen tes menggunakan soal pretest dan
posttest dengan fokus utama yakni hasil belajar kognitif ranah pengetahuan dan pemahaman . Instrumen tes menggunakan tes tertulis pilihan ganda 3.
Kisi-kisi, Instrumen Penilaian, dan Rubik Penilaian (Terlampir).
9. Referensi Silabus Fisika SMP kelas VII Kurikulum 2006. Wasis, Sugeng. Y. I.. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Winarsih. A., Agung. N., Sulistyoso, M Zajuri, Supliyadi, Slamet. S.. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
107
Yulianti, Dwi dan Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi Pendidikan Fisika. Semarang : LP3 UNNES. Semarang, Mei 2015 Mengetahui
Mahasiswa Praktikan,
Guru Mata Pelajaran IPA
Gregorius Suyanto, S.Pd
Marfungah Ichmawati
NIP 196304231984031004
NIM 4201411125
LAMPIRAN 3 LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK 1.
Perhatiakan gambar! Sebuah
bus
berpenumpang
melaju
meninggalkan terminal yang ramai dengan orang.
Dalam
peristiwa
bus
yang
meninggalkan terminal ini dapatkah kalian menunjukkan bahwa gerak bersifat relatif?
Jawab:
2.
Tuhan telah menciptakan tata surya dengan matahari sebagai pusatnya dan planet-planet yang mengelilinginya. Ketika bumi berevolusi, maka akan mengakibatkan gerak semu matahari. Apakah yang dimaksud dengan gerak semu? Mengapa gerak matahari tersebut disebut gerak semu ? Jawab:
108
3.
Perhatikan gambar dibawah ini! a.
40 m
Ani berjalan kea rah timur sejauh 40 meter lalu ia berjalan kea rah barat sejauh 15 meter.
15 m
b. Dika berlari memutari lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 14 m hingga dia kembali ke tempat semula.
Lanjutan Lampiran 3 c. A B
Dila berjalan dari titik A menuju titik B dengan jalan yang berbentuk setengah lingkaran berdiameter 28 m.
Tentukan besarnya jarak dan perpindahan dalam setiap peristiwa diatas! Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan sama dengan nol? Jelaskan! 4.
Kelajuan suatu benda merupakan hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu yang diperlukan. Sedangkan kecepatan merupakan hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang diperlukan. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 60 meter selama 15 detik, lalu Safira berbalik ke timur sejauh 20 meter selama 5 detik. Hitunglah: a.
Kelajuan
b.
Kecepatan
Jawab:
109
LAMPIRAN 4 LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK LURUS BERATURAN Diskusikan pertanyaan berikut dan jawablah dengan pernyataan yang benar dan jelas!
1.
Bagaimana suatu benda dikatakan bergerak? Jawab:
2.
Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus? Jawab:
3.
Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus beraturan (GLB)? Jawab:
110
4.
Bagaimana kecepatan pada gerak lurus beraturan (GLB)? Gambarlah grafik hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada GLB! Jawab: 𝑣 (𝑚𝑠
)
𝑡(𝑠)
Lanjutan Lampiran 4 5.
Sebutkan 3 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami GLB! Jawab:
111
LAMPIRAN 5 LEMBAR KERGIATAN SISWA (LKS) GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
A. Tujuan 1. Mengetahui konsep gerak lurus berubah beraturan 2. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus berubah beraturan
B. Alat dan Bahan 1.
Ticker timer
2.
Pita ticker timer
3.
Troli
4.
Bidang miring
5.
Gunting
6.
Lem
112
C. Prosedur kegiatan 1.
Ikatkan pita pada troli.
2.
Pasang bidang miring dengan kemiringan tertentu.
3.
Pasangkan ticker timer pada bidang miring.
4.
Pasang pita kertas yang tersambung dengan troli pada ticker timer seperti pada gambar.
Lanjutan Lampiran 5 5. Hidupkan ticker timer sehingga timbul ketukan pada pita kertas. 6.
Lepaskan troli pada bidang miring.
7.
Amati jarak titik/ketukan pada pita kertas.
8.
Potonglah pita kertas setiap jarak 10 titik.
9.
Susunlah potongan-potongan pita tersebut
10. Buat diagram hubungan antara kecepatan terhadap waktu berdasarkan susunan potongan pita tersebut.
D. Data Pengamatan 1. Tabulasi data
Potongan pita ke 1 2 3 4 5
Panjang pita
113
2. Gambar diagram/grafik GLBB
Lanjutan Lampiran 5 E.
Pertanyaan 1. Apakah panjang potongan tiap pita tersebut sama? Mengapa demikian, jelaskan! 2. Bagaimana kecepatan pada gerak troli tersebut? 3. Bagaimana gambar grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada gerak troli tersebut? 4. Bagaimana hubungan antara kecepatan dan waktu pada percobaan tersebut? 5. Gerak apa yang dialami oleh troli tersebut?
Kesimpulan :
114
LAMPIRAN 6 DATA NILAI UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL KELAS VII E, VII F NILAI KELAS NO ∑ VII E VII F 72 82 1 154 68 2 72 140 73 3 68 141 60 4 68 128 70 5 71 141 71 6 82 153 62 7 75 137 70 8 63 133 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
85 68 62 57 82 65 77 65 82 55 72 68
67 73 70 72 80 68 53 72 60 70 72 62
152 141 132 129 162 133 130 137 142 125 144 130
115
80 73 153 82 60 142 80 75 155 73 63 136 70 67 137 65 80 145 75 76 151 78 70 148 82 77 159 72 87 159 68 82 150 85 85 170 2304 2285 4589 72.000 71.406 8.470 7.383 LAMPIRAN 7 UJI NORMALITAS KELAS SAMPEL
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 ∑ RATA-RATA Si
Hipotesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah
∑
(
)
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung< X2tabel Pengujian Hipotesis Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rentang Banyak kelas INTERVAL 53-58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 JUMLAH
87 53 34 6
Oi 3 8 18 17 14 4 64
Panjang Kelas Rata-rata N
Ei 1.728 8.6592 21.8432 21.8432 8.6592 1.728 64.461
Oi-Ei 1.272 -0.6592 -3.8432 -4.8432 5.3408 2.272
(Oi-Ei)2 1.618 0.435 14.770 23.457 28.524 5.162
5 72 64
(Oi-Ei)2/Ei 0.936 0.050 0.676 1.074 3.294 2.987 9.018
116
Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2tabel = 11,070
Daerah penerimaan Ho
9,018
11,070
Karena X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.
LAMPIRAN 8 UJI HOMOGENITAS SAMPEL Hipotesis Ho : σ21 = σ22 = σ23 = σ24 = σ25 (varians antar kelompok sama) Ha : Tidak semua s2i sama, untuk I = 1, 2, 3, 4, 5 Kriteria Ho diterima jika X2hitung< X2(1-a)(k-1) Pengujian Hipotesis KELAS
Si
Si2
LOG Si2
Ni
Ni-1
(Ni-1) Si2
(Ni-1) LOG Si2
VII E VII F Jumlah
8.470 7.383
71.742 54.507
1.856 1.736
32.000 32.000
31.000 31.000 62.000
2224.000 1689.719 3913.719
57.529 53.830 111.359
Variansi gabungan dari populasi adalah ∑( ∑(
) )
= 63,124
Harga satuan B ( ) ∑( Nilai statis X2 ( ){
) = 111,612 ∑(
)
} = 0,929
Untuk α = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X2tabel = 2,049
Daerah penerimaan Ho
117
0,929
2,049
Karena X2hitung ≤ X2tabel(1-a) (k-1) maka data antar kelompok mempunyai varians yang sama atau sampel homogen.
118
LAMPIRAN 9 KISI-KISI SOAL UJI COBA Kompetensi Dasar 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok Gerak
Indikator
Nomor Soal
Menjelaskan pengertian gerak. Menjelaskan
1,2, 3, 5
C1 1, 2, 3
antara 6, 10
perbedaan
Jenjang Soal C2 C3
C4
5 1B
6, 10, 2B
jarak dan perpindahan Menjelaskan konsep kecepatan 8, 13, 14,25, 28, 29, 35 pada gerak lurus Menjelaskan
konsep
kelajuan 7, 9,12, 27, 30
8
12
13, 14, 25, 28, 29, 35, 2B 7, 30
9, 2B
27
pada gerak lurus Menjelaskan
ciri
gerak
lurus 4
gerak
lurus 11, 26
4
beraturan (GLB) Menjelaskan
ciri
11, 26
berubah beraturan (GLBB) Melakukan percobaan gerak lurus 19, 23 berubah beraturan (GLBB) pada
19, 23
119
Lanjutan Lampiran 9 Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator
Nomor Soal
Jenjang Soal C2 C3
C1
C4
benda Membuat grafik hubungan jarak 15
15
dan waktu melalui percobaan Membuat
grafik
hubungan 16, 24
16, 24
kecepatan dan waktu melalui percobaan Menjelaskan contoh gerak lurus 22
22
beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan contoh gerak lurus 17, 20,21, 22 berubah beraturan (GLBB) dalam
17, 20, 21, 22
kehidupan sehari-hari Menjelaskan konsep percepatan
18, 31, 32, 33, 34
18, 31, 32, 33, 34, 3B
119
LAMPIRAN 10 SOAL UJI COBA Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VII/ 2
Pokok Bahasan
: Gerak
Waktu
: 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu benda dikatakan bergerak 4. Ciri GLB adalah memiliki jika .... kecepatan .... a. jarak benda itu tidak berubah a. tetap terhadap benda lain b. dipercepat b. kedudukan benda itu jauh c. diperlambat terhadap benda lain d. beraturan c. kedudukan benda itu berimpit 5. Anis berangkat sekolah dengan dengan benda lain mengendarai sepeda. Pernyataan d. kedudukan benda itu berubah berikut yang benar adalah …. terhadap titik acuan a. Anis diam terhadap sekolah 2. Yang dimaksud titik acuan b. Sepeda bergerak terhadap adalah …. anis a. suatu titik yang dilalui oleh c. Anis bergerak terhadap benda itu sekolah b. suatu titik yang bergerak d. Anis bergerak terhadap berasama benda tersebut sepeda c. suatu titik tempat 6. Resti berjalan 6 meter ke barat, pengukuran perubahan kemudian 8 meter ke selatan. kedudukan benda tersebut Besarnya perpindahan Resti d. suatu titik yang merupakan adalah .... tempat benda tersebut a. 2 m 3. Ketika kita naik kereta api yang b. 10 m sedang berjalan maka pohonc. 14 m pohon seolah–olah bergerak. d. √ m Gerakan pohon tersebut disebut 7. Besaran yang menyatakan .… besarnya jarak yang ditempuh a. gerak relatif tiap satuan waktu adalah …. b. gerak lurus a. kecepatan c. gerak semu b. kelajuan d. gerak ganda c. jarak
120
Lanjutan Lampiran 10 d. percepatan 8. Satuan kecepatan dalam SI adalah …. a. ms b. km/jam c. detik d. m/s 9. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 108 km/jam. Kelajuan tersebut sama dengan .... a. 30 m/s b. 60 m/s c. 45 m/s d. 108.000 m/s 10. Perhatikan gambar di bawah ini!
Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m kemudian berbalik arah dan berjalan lurus dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan perpindahan Ana selama ia bergerak adalah .... a. 120 m dan 80 m b. 100 m dan 80 m c. 120 m dan 20 m d. 100 m dan 20 m 11. Benda yang bergerak lurus berubah beraturan mempunyai .… a. percepatan tetap b. kecepatan tetap c. kecepatan berbeda d. waktu tetap
12. Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan suatu benda adalah …. a. voltmeter b. speedoracer c. hydrometer d. speedometer 13. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam. Bila dinyatakan dalam satuan m/s kelajuan motor eko adalah …. a. 110 m/s b. 54 m/s c. 60 m/s d. 15m/s 14. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00, paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul …. a. 06.54 b. 06.30 c. 06.45 d. 06.50 15. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah .…
16. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada
121
Lanjutan Lampiran 10 gerak lurus diperlambat beraturan adalah ….
17. Berikut ini termasuk gerak lurus dipercepat, kecuali .... a. sebuah mangga jatuh dari pohon b. sebuah batu dilempar ke atas c. kelereng meluncur dari ujung bidang miring d. benda jatuh bebas 18. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik kecepatannya menjadi …. a. 0,6 m/s b. 2 m/s c. 1,67 m/s d. 15 m/s 19. Pada percobaan gerak benda dengan ticker timer diperoleh susunan potongan pita ketikan seperti pada gambar
1
2
3
Diagram yang menunjukkan benda bergerak lurus dengan besar percepatan tetap adalah …. a. (1)
b. (2) c. (1) dan (2) d. (3) 20. Gerak benda yang dilempar ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah …. a. GLBB diperlambat b. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat c. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat d. GLB kemudian menjadi GLBB dipercepat 21. Berikut ini adalah contoh gerak benda: 5. Bola yang dilempar vertikal ke atas, 6. Naik sepatu roda dijalan yang mendatar, 7. Mobil sedang direm hingga berhenti, dan 8. Buah kelapa yang jatuh dari pohon. Yang termasuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah …. a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 saja 22. Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar dengan kecepatan tetap, kemudian dia melalui jalan yang menanjak yang pada akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak yang dialami Andi adalah ….
122
Lanjutan Lampiran 10 a. GLB, GLBB dipercepat, GLBB dipercepat b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat, GLB c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB diperlambat d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB dipercepat 23. Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari suatu percobaan gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dipercepat berturut-turut ditunjukkan pada gambar nomor.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 24. Perhatikan hasil ketikan ticker timer berikut ini! Gerak yang ditampilkan oleh data tersebut sesuai dengan grafik …. a. b.
25. Sebuah sepeda motor menempuh jarak 20 km dalam waktu 15 menit. Kecepatan rata-rata sepeda motor tersebut adalah .... a. 100 km/jam b. 80 km/jam c. 70 km/jam d. 60 km/jam 26. Pernyataan yang benar untuk GLBB adalah .... a. kecepatan benda tetap b. kecepatan benda bertambah c. kecepatan benda berubahubah d. kecepatan benda berubah secara teratur 27. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan grafik di atas, kelajuan benda adalah .... a. 10 m/s b. 20 m/s c. 30 m/s d. 40 m/s 28. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu pada gambar dibawah ini! v (ms-1)
c.
d.
3
4
t (s)
123
Lanjutan Lampiran 10 Jarak yang ditempuh benda selama 3 sekon adalah …. a. 12 m b. 9 m c. 4 m d. 3 m 29. Jarak kota A ke kota B adalah 110 km. Pak Anton berangkat dari kota A pukul 08.00 menuju kota B menggunakan motor dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam. Pak Anton tiba di kota B pukul .... a. 10.15 b. 10.45 c. 10.30 d. 11.00 30. Perhatikan grafik kelajuan waktu dari sebuah sepeda motor berikut ini.
Dari bagian grafik yang menunjukkan sepeda motor bergerak dengan kelajuan tetap adalah .... a. AB b. BC c. CD d. DE 31. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik kecepatannya menjadi … m/s. a. 0,6 b. 2
32.
33.
34.
35.
c. 1,67 d. 15 Benda mula-mula diam, kemudian dipercepat 0,4 m/s2. Jarak yang ditempuh benda setelah 5 sekon ... m. a. 1 b. 5 c. 2 d. 10 Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2. a. 76 b. 12 c. 7,7 d. 1,2 Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik. Jarak yang ditempuh selama pengereman adalah …. a. 5 m b. 40 m c. 20 m d. 80 m Ani bersepeda 1 menit pertama menempuh jarak 240 meter, 2 menit berikumnya menempuh jarak 1,2 km. Kecepatan ratarata sepeda Ani adalah …. a. 80 m/s b. 480 m/s c. 48 m/s d. 8 m/s
124
Lanjutan Lampiran 10
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar! 1. 2.
3.
apatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan sama dengan nol? Jelaskan! Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah: a. Kecepatan rata-rata b. Kelajuan rata-rata Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil yang bergerak.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C? b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
125
LAMPIRAN 11 KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA A. SOAL PIHAN GANDA No Jawaban No 16 1. D 17 2. C 18 3. C 19 4. A 20 5. C 21 6. B 22 7. A 23 8. D 24 9. A 25 10. A 26 11. A 27 12. D 28 13. D 29 14. D C dan D 30 15
Jawaban D B D C C B D C C B D B B C C
No 31 32 33 34 35
Jawaban D B D B D
B. SOAL URAIAN No Jawaban
Skor maksimal
1.
Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu 3 kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
2.
Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik s1= 450 m s2= 150 m t1= 20 s t2= 10 s Ditanya: a. Kecepatan rata-rata b. Kelajuan rata-rata
6
126
Lanjutan Lampiran 11 No
Jawaban
Skor maksimal
Jawab: 450 m
150 m t a. Kecepatan rata-rata
⁄ b. Kelajuan rata-rata
⁄ 3.
1. A-O= GLBB dipercepat
6
A-B= GLB B-C= GLBB diperlambat
2. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat ⁄ ⁄
Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB ⁄ Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah
Jumlah skor
15
127
LAMPIRAN 12 HASIL ANALISIS UJI COBA No Soal No
Kode
2
3
4
5
6
7
8
9
10
15
S-15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
S-3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
S-6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
S-14
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
19
S-19
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
30
S-30
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
13
S-13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
S-16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
S-17
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
28
S-28
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
S-1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
11
S-11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
S-20
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
31
S-31
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
10
S-10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
S-27
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
21
S-21
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
23
S-23
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
24
S-24
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
26
S-26
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
12
S-12
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
22
S-22
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
7
S-7
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
2
S-2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
8
S-8
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
S-18
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
29
S-29
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
5
S-5
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
4
S-4
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
25
S-25
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
9
S-9
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
31
25
27
20
24
23
22
25
24
23
Mp
23.935
25.000
24.519
24.750
24.542
24.696
24.909
24.800
23.958
24.478
Mt
Jumlah Validitas
1
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
p
1.000
0.806
0.871
0.645
0.774
0.742
0.710
0.806
0.774
0.742
q
0.000
0.194
0.129
0.355
0.226
0.258
0.290
0.194
0.226
0.258
pq
0.000
0.156
0.112
0.229
0.175
0.191
0.206
0.156
0.175
0.191
128
Lanjutan Lampiran 12
No Soal No
Kode
2
4
5
6
7
8
9
10
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
rpbis
0.560
0.390
0.283
0.289
0.332
0.392
0.455
0.011
0.237
t hitung
0
3.639
2.283
1.589
1.627
1.896
2.296
2.749
0.059
1.314
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355 Tidak Valid
0.355
Kriteria
0.355 Tidak Valid
JB a
15
14
15
13
14
14
13
14
11
13
JB b
15
10
11
7
10
8
8
10
11
9
JS a
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
JS b
15
t tabel
DP Kriteria
Tingkat B Kesukaran JS
3.881
3
0
St
Daya Beda
1
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
15
15
15
15
15
15
15
15
15
0.000
0.267
0.267
0.400
0.267
0.400
0.333
0.267
0.000
0.267
Jelek
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
25
27
20
24
23
22
25
31
Jelek
Cukup
24
23
31
31
31
31
31
31
31
31
31
IK
1.000
0.806
0.871
0.645
0.774
0.742
0.710
0.806
0.774
0.742
Kriteria
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Mudah
Keterangan
X
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
X
Pakai
31
No Soal No
Kode
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
15
S-15
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
3
S-3
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
6
S-6
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
14
S-14
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
19
S-19
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
30
S-30
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
13
S-13
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
16
S-16
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
17
S-17
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
28
S-28
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
S-1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
11
S-11
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
20
S-20
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
31
S-31
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
10
S-10
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
27
S-27
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
21
S-21
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
23
S-23
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
24
S-24
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
26
S-26
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
129
Lanjutan Lampiran 12
No Soal No
Kode
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
12
S-12
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
22
S-22
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
7
S-7
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
2
S-2
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
8
S-8
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
1
S-18
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
29
S-29
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
5
S-5
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
4
S-4
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
25
S-25
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
9
S-9
0
1
1
0
0
0
1
0
0
1
16
27
27
23
10
23
27
13
4
28
Mp
24.813
24.630
24.593
25.435
26.300
25.000
24.519
24.769
27.500
24.286
Mt
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
p
0.516
0.871
0.871
0.742
0.323
0.742
0.871
0.419
0.129
0.903
q
0.484
0.129
0.129
0.258
0.677
0.258
0.129
0.581
0.871
0.097
pq
0.250
0.112
0.112
0.191
0.219
0.191
0.112
0.243
0.112
0.087
St
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
rpbis
0.233
0.465
0.440
0.655
0.420
0.465
0.390
0.183
0.354
0.276
t hitung
1.293
2.826
2.638
4.668
2.495
2.829
2.283
1.000
2.035
1.545
t tabel
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
0.355
Jumlah
Validitas
Kriteria
Daya Beda
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
10
15
15
15
7
13
15
9
4
15
JB b
6
11
11
7
3
9
11
4
0
2
JS a
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
0.267
0.267
0.267
0.533
0.267
0.267
0.267
0.333
0.267
0.867
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
B
16
27
27
23
10
23
27
13
4
28
JS
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
IK
0.516
0.871
0.871
0.742
0.323
0.742
0.871
0.419
0.129
0.903
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
JS b DP Kriteria
Tingkat Kesukaran
Valid
JB a
Kriteria Keterangan
Baik
Sulit
Baik
Mudah
Pakai
Pakai
No Soal No
Kode
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
15
S-15
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
S-3
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
6
S-6
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
130
Lanjutan Lampiran 12
No Soal No
Kode
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
14
S-14
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
19
S-19
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
30
S-30
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
13
S-13
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
16
S-16
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
S-17
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
28
S-28
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
S-1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
11
S-11
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
20
S-20
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
31
S-31
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
10
S-10
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
27
S-27
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
21
S-21
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
23
S-23
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
24
S-24
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
26
S-26
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
12
S-12
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
22
S-22
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
7
S-7
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
2
S-2
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
8
S-8
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
S-18
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
29
S-29
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
5
S-5
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
4
S-4
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
25
S-25
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
9
S-9
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
24
25
13
18
30
19
27
20
30
31
Mp
23.250
24.680
25.308
25.333
23.867
24.526
24.630
24.700
23.967
23.935
Mt
Jumlah
Validitas
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
p
0.774
0.806
0.419
0.581
0.968
0.613
0.871
0.645
0.968
1.000
q
0.226
0.194
0.581
0.419
0.032
0.387
0.129
0.355
0.032
0.000
pq
0.175
0.156
0.243
0.243
0.031
0.237
0.112
0.229
0.031
0.000
St
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
rpbis
-0.327
0.392
0.300
0.424
-0.097
0.192
0.465
0.266
0.044
0
t hitung
-1.864
2.292
1.697
2.520
-0.525
1.051
2.826
1.484
0.237
0
t tabel
0.355 Tidak Valid
0.355
0.355
0.355
0.355 Tidak Valid
0.355
0.355
0.355
0.355 Tidak Valid
0.355 Tidak Valid
15
15
Kriteria
Daya Beda
JB a
10
Valid 14
Valid
Valid 9
11
14
Valid 11
Valid 15
Valid 14
131
Lanjutan Lampiran 12
No Soal No
Kode
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
JB b
13
10
4
7
15
7
11
6
14
15
JS a
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
JS b
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
DP
-0.200
0.267
0.333
0.267
-0.067
0.267
0.267
0.533
0.067
0.000
Kriteria
Jelek
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Tingkat B Kesukaran JS
24
25
13
18
30
19
27
20
30
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
31
IK
0.774
0.806
0.419
0.581
0.968
0.613
0.871
0.645
0.968
1.000
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
X
Pakai
Pakai
Pakai
X
Pakai
Pakai
Pakai
X
Kriteria Keterangan
No
Jelek
Baik
Jelek
No Soal
Kode 31
32
33
34
35
1B
2B
3B
15
S-15
1
0
1
0
1
3
6
5
3
S-3
1
0
1
0
0
3
6
6
6
S-6
0
0
1
0
1
3
6
5
14
S-14
1
0
1
0
0
3
6
6
19
S-19
0
0
0
1
1
3
6
4
30
S-30
1
0
1
0
1
3
6
4
13
S-13
1
0
0
0
1
3
6
4
16
S-16
0
0
1
0
1
3
6
4
17
S-17
1
0
0
0
1
3
6
4
28
S-28
0
1
0
0
1
3
6
4
1
S-1
0
0
1
0
1
3
6
4
11
S-11
0
0
1
0
1
3
4
4
20
S-20
1
0
1
0
1
3
6
4
31
S-31
1
0
0
0
1
3
6
4
10
S-10
0
0
0
0
1
3
6
4
27
S-27
0
0
1
0
1
3
6
4
21
S-21
1
0
1
1
1
3
1
4
23
S-23
0
1
0
0
0
3
6
4
24
S-24
1
0
0
1
1
3
2
4
26
S-26
0
0
1
1
1
3
4
3
12
S-12
1
0
1
1
1
3
2
4
22
S-22
0
0
0
0
1
3
2
3
7
S-7
0
1
1
0
0
0
6
4
2
S-2
0
0
0
0
1
3
2
3
8
S-8
1
1
0
0
1
3
1
4
1
S-18
0
0
1
0
0
0
4
4
29
S-29
0
1
0
0
1
0
6
4
Jelek
X
132
Lanjutan Lampiran 12
No
No Soal
Kode 31
32
33
34
35
1B
2B
3B
5
S-5
0
0
0
0
0
1
2
3
4
S-4
1
0
1
0
1
3
2
4
25
S-25
1
0
0
0
0
3
2
3
9
S-9
0
0
0
0
0
0
3
1
14
5
16
5
23
79
139
122
Mp
24.714
20.800
25.000
24.000
24.783
24.797
24.813
24.418
Mt
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
23.935
p
0.452
0.161
0.516
0.161
0.742
2.548
4.484
3.935
q
0.548
0.839
0.484
0.839
0.258
pq
0.248
0.135
0.250
0.135
0.191
St
3.881
3.881
3.881
3.881
3.881
rpbis
0.182
-0.354
0.283
0.007
0.370
t hitung
0.997
-2.040
1.591
0.039
2.145
0.568
0.711
0.693
t tabel
0.355
0.355 Tidak Valid
0.355
0.355 Tidak Valid
0.355
0.355
0.355
0.355
Jumlah
Validitas
Kriteria
Valid 9
JB a
Daya Beda
10
1
Valid
Valid
5.867
4.400
2.067
3.000
3.467
5
4
6
3
9
15
15
15
15
15
JS b
15
15
15
15
15
Kriteria
0.267
-0.200 Jelek
0.267 Cukup
-0.133 Jelek
Valid
3.000
JS a
Cukup
Valid
13
JB b
DP
Tingkat Kesukaran
1
Valid
0.267
0.311
0.956
0.311
Cukup
Diterima
Diterima
Diterima
B
14
5
16
5
23
2.548
4.484
3.935
JS
31
31
31
31
31
0.849
0.747
0.656
IK Kriteria Keteranga n
0.452 Sedang Pakai
0.161 Sukar X
0.516 Sedang Pakai
0.161 Sukar X
0.742 Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Pakai
Pakai
Pakai
Pakai
133
LAMPIRAN 13 HASIL ANALISIS RELIABILITAS SOAL KODE
X2
∑X
Xt2
Xt
S-15 31
961
14
196
29
841
15
225
29
841
14
196
26
676
15
225
28
784
13
169
28
784
13
169
27
729
13
169
27
729
13
169
27
729
13
169
27
729
13
169
26
676
13
169
28
784
11
121
26
676
13
169
26
676
13
169
26
676
13
169
23
529
13
169
25
625
8
64
20
400
13
169
23
529
9
81
22
484
10
100
22
484
9
81
22
484
8
64
20
400
10
100
22
484
8
64
20
400
8
64
S-3 S-6 S-14 S-19 S-30 S-13 S-16 S-17 S-28 S-1 S-11 S-20 S-31 S-10 S-27 S-21 S-23 S-24 S-26 S-12 S-22 S-7 S-2 S-8
134
Lanjutan Lampiran 13 KODE
X2
∑X
Xt2
Xt
S-18 20
400
8
64
17
289
10
100
21
441
6
36
18
324
9
81
18
324
8
64
18
324
4
16
742 18212 550564 3.3E+08
340 115600
3970
S-29 S-5 S-4 S-25 S-9 ∑
Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Reliabilitas Soal Uraian
∑
2
k M Vt r11 rtabel Keterangan
35 23.935 14.576 0.455 0.355 reliabel
n ∑s2 S2 total r11 rtabel Keterangan
3 5.461 7.773 0.446 0.355 reliabel
135
LAMPIRAN 14 KISI-KISI SOAL PRETEST Kompetensi Dasar 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Indikator Pokok Gerak Menjelaskan
Nomor Soal 1, 2, 4
C1 1, 2
Jenjang Soal C2 C3 4
C4
pengertian gerak. 5, 7
Menjelaskan perbedaan
1B
5, 7
antara
jarak
dan
perpindahan Menjelaskan konsep kecepatan
10, 22, 25
10, 22, 25, 2B
pada gerak lurus 6, 9, 21
Menjelaskan konsep
6
kelajuan
9, 2B
21
pada gerak lurus Menjelaskan gerak
ciri 3
3
lurus
beraturan (GLB) Menjelaskan gerak
ciri 8, 20 lurus
8, 20
berubah beraturan (GLBB) 15, 18
Melakukan percobaan
Lanjutan Lampiran 14 lurus
gerak
15, 18
berubah
beraturan (GLBB) pada benda Membuat
grafik 11
11
136
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator hubungan
Nomor Soal
C1
Jenjang Soal C2 C3
C4
jarak
dan waktu melalui percobaan grafik 12, 19
Membuat
12, 19
hubungan kecepatan waktu
dan melalui
percobaan Menjelaskan
17
17
13, 16, 17
13, 16, 17
contoh gerak lurus beraturan dalam
(GLB)
kehidupan
sehari-hari Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
dalam
kehidupan seharihari Menjelaskan konsep percepatan
14, 23, 24
14
23, 24, 3B
137
LAMPIRAN 15 SOAL PRETEST Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VII/ 2
Pokok Bahasan
: Gerak
Waktu
: 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1.
Yang dimaksud titik acuan adalah …. a. suatu titik yang dilalui oleh benda itu b. suatu titik yang bergerak berasama benda tersebut c. suatu titik tempat pengukuran perubahan kedudukan benda tersebut d. suatu titik yang merupakan tempat benda tersebut 2. Ketika kita naik kereta api yang sedang berjalan maka pohonpohon seolah–olah bergerak. Gerakan pohon tersebut disebut .… a. gerak relatif b. gerak lurus c. gerak semu d. gerak ganda 3. Ciri GLB adalah memiliki kecepatan .... a. tetap b. dipercepat c. diperlambat d. beraturan
4.
5.
6.
Anis berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda. Pernyataan berikut yang benar adalah …. a. Anis diam terhadap sekolah b. Sepeda bergerak terhadap anis c. Anis bergerak terhadap sekolah d. Anis bergerak terhadap sepeda Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya perpindahan Resti adalah .... a. 2 m b. 10 m c. 14 m d. √ m Besaran yang menyatakan besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu adalah …. a. kecepatan b. kelajuan c. jarak d. percepatan
138
Lanjutan Lampiran 15 7.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m kemudian berbalik arah dan berjalan lurus dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan perpindahan Ana selama ia bergerak adalah .... a. 120 m dan 80 m b. 100 m dan 80 m c. 120 m dan 20 m d. 100 m dan 20 m 8. Benda yang bergerak lurus berubah beraturan mempunyai .… a. percepatan tetap b. kecepatan tetap c. kecepatan berbeda d. waktu tetap 9. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam. Bila dinyatakan dalam satuan m/s kelajuan motor eko adalah …. a. 110 m/s b. 54 m/s c. 60 m/s d. 15m/s 10. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00, paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul ….
a. 06.54 b. 06.30 c. 06.45 d. 06.50 11. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah .…
12. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada gerak lurus diperlambat beraturan adalah ….
13. Berikut ini termasuk gerak lurus dipercepat, kecuali .... a. sebuah mangga jatuh dari pohon b. sebuah batu dilempar ke atas c. kelereng meluncur dari ujung bidang miring d. benda jatuh bebas 14. Satuan kecepatan dalam SI adalah …. a. ms b. km/jam c. detik
139
Lanjutan Lampiran 15 d. m/s 15. Pada percobaan gerak benda dengan ticker timer diperoleh susunan potongan pita ketikan seperti pada gambar
1
2
3
Diagram yang menunjukkan benda bergerak lurus dengan besar percepatan tetap adalah …. a. (1) b. (2) c. (1) dan (2) d. (3) 16. Gerak benda yang dilempar ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah …. a. GLBB diperlambat b. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat c. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat d. GLB kemudian menjadi GLBB dipercepat 17. Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar dengan kecepatan tetap, kemudian dia melalui jalan yang menanjak yang pada akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak yang dialami Andi adalah …. a. GLB, GLBB dipercepat, GLBB dipercepat
b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat, GLB c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB diperlambat d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB dipercepat 18. Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari suatu percobaan gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dipercepat berturut-turut ditunjukkan pada gambar nomor.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 19. Perhatikan hasil ketikan ticker timer berikut ini! Gerak yang ditampilkan oleh data tersebut sesuai dengan grafik …. a. b.
c.
d.
140
Lanjutan Lampiran 15
20. Pernyataan yang benar untuk GLBB adalah .... a. kecepatan benda tetap b. kecepatan benda bertambah c. kecepatan benda berubahubah d. kecepatan benda berubah secara teratur 21. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan grafik di atas, kelajuan benda adalah .... a. 10 m/s b. 20 m/s c. 30 m/s d. 40 m/s 22. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu pada gambar dibawah ini! v (ms-1)
3
4
t (s)
Jarak yang ditempuh benda selama 3 sekon adalah ….
a. 12 m b. 9 m c. 4 m d. 3 m 23. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik kecepatannya menjadi … m/s. a. 0,6 b. 2 c. 1,67 d. 15 24. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2. a. 76 b. 12 c. 7,7 d. 1,2 25. Ani bersepeda 1 menit pertama menempuh jarak 240 meter, 2 menit berikumnya menempuh jarak 1,2 km. Kecepatan ratarata sepeda Ani adalah …. a. 80 m/s b. 480 m/s c. 48 m/s d. 8 m/s
141
Lanjutan Lampiran 15 B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan sama dengan nol? Jelaskan! 2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah: a. Kecepatan rata-rata b. Kelajuan rata-rata 3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil yang bergerak.
1
2 3 4 5 6 7 8 9
a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C? b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
142
LAMPIRAN 16 KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST A. SOAL PILIHAN GANDA No Jawaban No 11 1. C 12 2. C 13 3. A 14 4. C 15 5. B 16 6. B 17 7. A 18 8. A 19 9. D 20 10. D B. SOAL URAIAN No
Jawaban C dan D D B D C C C C D D
No 21 22 23 24 25
Jawaban B B D D D
Jawaban
Skor maksimal
1.
Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu
3
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan. 2.
Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik s1= 450 m s2= 150 m t1= 20 s t2= 10 s Ditanya: c. Kecepatan rata-rata d. Kelajuan rata-rata
6
143
Lanjutan Lampiran 16 No
Jawaban
Skor maksimal
Jawab: 450 m
150 m t a. Kecepatan rata-rata
⁄ b. Kelajuan rata-rata
⁄ 3.
a.
A-O= GLBB dipercepat
6
A-B= GLB B-C= GLBB diperlambat
b.
Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat ⁄ ⁄
Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB ⁄ Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah
Jumlah skor
15
144
LAMPIRAN 17 KISI-KISI SOAL POSTTEST Kompetensi Dasar 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Indikator Pokok Gerak Menjelaskan
Nomor Soal 1, 2, 3
C1 1, 2
7, 8, 1B
1B
Jenjang Soal C2 C3 3
C4
pengertian gerak. Menjelaskan perbedaan
7, 8
antara
jarak
dan
perpindahan Menjelaskan konsep
kecepatan
11, 22, 25, 2B
2B
11, 22, 25
5, 10, 21, 2B
5, 2B
10
pada gerak lurus Menjelaskan konsep
kelajuan
21
pada gerak lurus Menjelaskan gerak
ciri 4
4
lurus
beraturan (GLB) Menjelaskan gerak
ciri 6, 18 lurus
6, 18
berubah beraturan (GLBB) 15, 19
Melakukan percobaan lurus
gerak berubah
beraturan (GLBB) pada benda
15, 19
145
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator
Nomor Soal grafik 13
Membuat hubungan
C1
Jenjang Soal C2 C3
C4 13
jarak
dan waktu melalui percobaan grafik 12, 20
Membuat
12, 20
hubungan kecepatan waktu
dan melalui
percobaan Menjelaskan
16
16
14, 16, 17
14, 16, 17
9, 23, 24, 9 3B
3B
contoh gerak lurus beraturan dalam
(GLB)
kehidupan
sehari-hari Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
dalam
kehidupan seharihari Menjelaskan konsep percepatan
23, 24
146
LAMPIRAN 18 SOAL POSTTEST Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VII/ 2
Pokok Bahasan
: Gerak
Waktu
: 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ketika kita naik kereta api yang c. Anis bergerak terhadap sedang berjalan maka pohonsekolah pohon seolah–olah bergerak. d. Anis bergerak terhadap Gerakan pohon tersebut disebut sepeda .… 4. Ciri GLB adalah memiliki a. gerak relatif kecepatan .... b. gerak lurus a. tetap c. gerak semu b. dipercepat d. gerak ganda c. diperlambat 2. Yang dimaksud titik acuan d. beraturan adalah …. 5. Besaran yang menyatakan a. suatu titik yang dilalui oleh besarnya jarak yang ditempuh benda itu tiap satuan waktu adalah …. b. suatu titik yang bergerak a. kecepatan berasama benda tersebut b. kelajuan c. suatu titik tempat c. jarak pengukuran perubahan d. percepatan kedudukan benda tersebut 6. Benda yang bergerak lurus d. suatu titik yang merupakan berubah beraturan mempunyai tempat benda tersebut .… 3. Anis berangkat sekolah dengan a. percepatan tetap mengendarai sepeda. Pernyataan b. kecepatan tetap berikut yang benar adalah …. c. kecepatan berbeda a. Anis diam terhadap sekolah d. waktu tetap b. Sepeda bergerak terhadap 7. Perhatikan gambar di bawah ini! anis
147
Lanjutan Lampiran 18 Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m kemudian berbalik arah dan berjalan lurus dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan perpindahan Ana selama ia bergerak adalah .... a. 120 m dan 80 m b. 100 m dan 80 m c. 120 m dan 20 m d. 100 m dan 20 m 8. Resti berjalan 6 meter ke barat, kemudian 8 meter ke selatan. Besarnya perpindahan Resti adalah .... a. 2 m b. 10 m c. 14 m d. √ m 9. Satuan kecepatan dalam SI adalah …. a. ms b. km/jam c. detik d. m/s 10. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam. Bila dinyatakan dalam satuan m/s kelajuan motor eko adalah …. a. 110 m/s b. 54 m/s c. 60 m/s d. 15m/s
11. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00, paling lambat Budi harus berangkat ke sekolah pukul …. a. 06.54 b. 06.30 c. 06.45 d. 06.50 12. Grafik hubungan antara kecepatan v dan waktu t pada gerak lurus diperlambat beraturan adalah ….
13. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah .…
14. Berikut ini termasuk gerak lurus dipercepat, kecuali .... a. sebuah mangga jatuh dari pohon b. sebuah batu dilempar ke atas
148
c. kelereng meluncur dari ujung bidang miring d. benda jatuh bebas 15. Pada percobaan gerak benda dengan ticker timer diperoleh Lanjutan Lampiran 18 susunan potongan pita ketikan seperti pada gambar
1
2
3
Diagram yang menunjukkan benda bergerak lurus dengan besar percepatan tetap adalah …. a. (1) b. (2) c. (1) dan (2) d. (3) 16. Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar dengan kecepatan tetap, kemudian dia melalui jalan yang menanjak yang pada akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak yang dialami Andi adalah …. a. GLB, GLBB dipercepat, GLBB dipercepat b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat, GLB c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB diperlambat d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB dipercepat 17. Gerak benda yang dilempar ke atas dan akhirnya jatuh ke tanah adalah …. a. GLBB diperlambat
b. GLBB dipercepat kemudian berubah menjadi GLBB diperlambat c. GLBB diperlambat kemudian berubah menjadi GLBB dipercepat d. GLB kemudian menjadi GLBB dipercepat 18. Pernyataan yang benar untuk GLBB adalah .... a. kecepatan benda tetap b. kecepatan benda bertambah c. kecepatan benda berubahubah d. kecepatan benda berubah secara teratur 19. Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari suatu percobaan gerak!
Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan dipercepat berturut-turut ditunjukkan pada gambar nomor.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 20. Perhatikan hasil ketikan ticker timer berikut ini! Gerak yang ditampilkan oleh data tersebut sesuai dengan grafik …. a. b.
149
Jarak yang ditempuh benda selama 3 sekon adalah ….
Lanjutan Lampiran 18 c.
d.
21. Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan grafik di atas, kelajuan benda adalah .... a. 10 m/s b. 20 m/s c. 30 m/s d. 40 m/s 22. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu pada gambar dibawah ini! v (ms-1) 3
4
t (s)
a. 12 m b. 9 m c. 4 m d. 3 m 23. Sebuah kelereng bergerak dari keadaan diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar … m/s2. a. 76 b. 12 c. 7,7 d. 1,2 24. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2. Setelah 5 detik kecepatannya menjadi … m/s. a. 0,6 b. 2 c. 1,67 d. 15 25. Ani bersepeda 1 menit pertama menempuh jarak 240 meter, 2 menit berikumnya menempuh jarak 1,2 km. Kecepatan ratarata sepeda Ani adalah …. a. 80 m/s b. 480 m/s c. 48 m/s d. 8 m/s
150
Lanjutan Lampiran 18 B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. 2.
3.
Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan sama dengan nol? Jelaskan! Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah: a. Kecepatan rata-rata b. Kelajuan rata-rata Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil yang bergerak.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C? b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
151
LAMPIRAN 19 KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST A. SOAL PILIHAN GANDA No Jawaban 1. C 2. C 3. C 4. A 5. B 6. A 7. A 8. B 9. D 10. D 11. D 12. D 13. C 14. B 15 C B. SOAL URAIAN No
No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Jawaban D C D C dan D C B B D D D
Jawaban
Skor maksimal
1.
Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu
3
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan. 2.
Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik s1= 450 m s2= 150 m
t1= 20 s Lanjutan Lampiran 19 t2= 10 s Ditanya: e. Kecepatan rata-rata f. Kelajuan rata-rata
6
152
No
Jawaban
Skor maksimal
Jawab: 450 m
150 m t c. Kecepatan rata-rata
⁄ d. Kelajuan rata-rata
⁄ 3.
3. A-O= GLBB dipercepat
6
A-B= GLB B-C= GLBB diperlambat
4. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat ⁄ ⁄
Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB ⁄ Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah
Jumlah skor LAMPIRAN 20
15
153
DATA NILAI PRETESTS DAN POSTTEST NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Lanjutan Lampiran 20 31 32 33 34 35 36
KODE E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 F1 F2 F3 F4 F5
NILAI PRETEST POSTTEST 38 83 45 88 55 95 45 85 40 75 45 86 40 83 35 88 43 80 40 78 40 78 43 80 43 85 33 92 25 68 45 83 43 58 48 88 38 76 55 78 28 80 50 65 40 75 33 76 33 75 33 73 35 78 40 75 55 85 53 85 43 93 50 93 45 75 43 70 55 78 45 75
154
NO
KODE
37 F6 38 F7 39 F8 40 F9 41 F10 42 F11 43 F12 44 F13 45 F14 46 F15 47 F16 48 F17 49 F18 50 F19 51 F20 52 F21 53 F22 54 F23 55 F24 56 F25 57 F26 58 F27 59 F28 60 F29 61 F30 62 F31 63 F32 Jumlah Rata-Rata Nilai Terendah Nilai Tertinggi
NILAI PRETEST POSTTEST 30 78 25 63 48 80 38 83 43 75 43 75 48 85 58 80 43 60 33 88 53 85 48 76 48 75 43 80 35 65 48 93 53 80 48 80 58 75 48 78 40 92 58 80 45 75 58 83 50 85 45 70 53 80 2760 4997 43.810 79.317 25 58 58 95
LAMPIRAN 21 UJI NORMALITAS DATA PRETEST
155
Hipotesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal ∑
Rumus yang digunakan adalah
(
)
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung< X2tabel Pengujian Hipotesis Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rentang Banyak kelas INTERVAL 25-30 31-36 37-42 43-48 49-54 55-60 JUMLAH
58 25 33 6
Oi 4 10 17 23 7 2 63
Panjang Kelas Rata-rata N
Ei 1.701 8.5239 21.5019 21.5019 8.5239 1.701 63.454
Oi-Ei 2.299 1.4761 -4.5019 1.4981 -1.5239 0.299
(Oi-Ei)2 5.285 2.179 20.267 2.244 2.322 0.089
5 43,81 63
(Oi-Ei)2/Ei 3.107 0.256 0.943 0.104 0.272 0.053 4.735
Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2tabel = 11,070
Daerah penerimaan Ho
4,735
11,070
Karena X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.
156
LAMPIRAN 22 UJI NORMALITAS DATA POSTTEST Hipotesis: Ho = Data berdistribusi normal Ha = Data tidak berdistribusi normal ∑
Rumus yang digunakan adalah
(
)
Kriteria yang digunakan Ho diterima jika X2hitung< X2tabel Pengujian Hipotesis Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rentang Banyak kelas INTERVAL 58-64 65-71 72-79 80-86 87-93 94-100 JUMLAH
95 58 37 6
Oi 3 5 22 23 9 1 63
Panjang Kelas Rata-rata N
Ei 1.701 8.5239 21.5019 21.5019 8.5239 1.701 63.454
Oi-Ei 1.299 -3.5239 0.4981 1.4981 0.4761 -0.701
(Oi-Ei)2 1.687 12.418 0.248 2.244 0.227 0.491
5 79,317 63
(Oi-Ei)2/Ei 0.992 1.457 0.012 0.104 0.027 0.289 2.880
Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2tabel = 11,070
Daerah penerimaan Ho
2,880
11,070
Karena X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.
157
LAMPIRAN 23 RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA
No. 1.
Aspek aktivitas yang
Rubrik Penilaian
dinilai Bertanya
4: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang diajarkan, menggunakan kalimat bertanya yang baik dan mudah dipahami 3: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang diajarkan tetapi kalimat yang digunakan belum baik dan kurang mudah dipahami 2: aktif mengajukan pertanyaan tetapi kurang sesuai dengan materi yang diajarkan 1: tidak mengajukan pertanyaan
2.
Mengemukakan
4: pendapat yang dikemukakan sudah benar sesuai
pendapat
dengan materi, mengemukakan pendapat secara jelas dan mudah dipahami 3: pendapat yang diberikan sudah benar sesuai dengan materi, tetapi kalimat yang digunakan kurang mudah dipahami 2: pendapat yang dikemukakan belum tepat 1: tidak mengemukakan pendapat
3.
Mencatat
4: lembar guided note taking terisi penuh, jawaban benar dan mencatat dengan rapih 3: lembar guided note taking terisi lebih dari separuh, jawaban benar 2: lembar guided note taking terisi kurang dari separuh 1 : tidak mengisi lembar guided note taking
4.
Berdiskusi
4:
dapat
bekerjasana
kelompok
selama
dengan seluruh teman kegiatan
diskusi
tanpa
158
Lanjutan Lampiran 23
No.
Aspek aktivitas yang
Rubrik Penilaian
dinilai
instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam menyelesaikan tugas diskusi 3:
dapat
bekerjasana
dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi dengan instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam menyelesaikan tugas diskusi 2:
dapat
bekerjasana
dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi dengan instruksi dan pengawasan guru, kurang aktif dalam menyelesaikan tugas diskusi 1: tidak dapat bekerjasana dengan teman kelompok selama kegiatan diskusi, kurang aktif dalam menyelesaikan tugas diskusi 5.
Presentasi
4: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa , kalimat yang digunakan jelas dan mudah dipahami, 3: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa , tetapi kalimat yang digunakan kurang jelas dan mudah dipahami 2: kurang percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi, volume suara kurang dan kalimat yang digunakan kurang mudah dipahami 1: tidak mempresentasikan hasil diskusi
159
LAMPIRAN 24 ANALISIS AKTIVITAS SISWA PERTEMUAN 1 No
KODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17
Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 13 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 6
Nilai % 50 60 75 75 45 70 60 70 70 45 60 65 45 75 45 75 30
Kriteria cukup aktif cukup aktif aktif aktif cukup aktif aktif cukup aktif aktif aktif cukup aktif cukup aktif aktif cukup aktif aktif cukup aktif aktif kurang aktif
160
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8
Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 13 √ √ √ √ √ 13 √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 13 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 15
Nilai % 55 55 60 55 50 50 55 70 70 85 50 65 65 85 75 50 55 60 45 65 55 75
Kriteria cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif aktif aktif sangat aktif cukup aktif aktif aktif sangat aktif aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif aktif
161
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
F9 F10 F11 F12 F13 F14 F15 F16 F17 F18 F19 F20 F21 F22 F23 F24 F25 F26 F27 F28 F29 F30
Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 10 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 9 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 13 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 11 √ √ √ √ √ 13 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 12 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 13
Nilai % 70 50 50 55 55 45 50 70 55 70 45 45 70 65 70 55 65 60 60 60 70 65
Kriteria aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif aktif cukup aktif aktif cukup aktif cukup aktif aktif aktif aktif cukup aktif aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif aktif aktif
162
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
62 F31 63 F32 Jumlah Skor Nilai
Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 15 144 159 171 157 131 762 57.14 63.10 67.86 62.30 51.98 12.10
Nilai % 70 75 3810 60.48
Kriteria aktif aktif aktif
PERTEMUAN 2 No
KODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 E11 E12 E13
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdiskusi Presentasi Jumlah 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor √ √ 12 √ √ 15 √ √ 19 √ √ 19 √ √ 11 √ √ 16 √ √ 14 √ √ 18 √ √ 15 √ √ 12 √ √ 15 √ √ 13 √ √ 15
Nilai % 60 75 95 95 55 80 70 90 75 60 75 65 75
Kriteria cukup aktif aktif sangat aktif sangat aktif cukup aktif aktif aktif sangat aktif aktif cukup aktif aktif aktif aktif
163
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 E31 F1 F2 F3 F4
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 18 √ 11 √ 19 √ 9 √ 13 √ 12 √ 14 √ 13 √ 11 √ 11 √ 12 √ 15 √ 14 √ 19 √ 13 √ 16 √ 17 √ 19 √ 19 √ 13 √ 13 √ 16
Nilai % 90 55 95 45 65 60 70 65 55 55 60 75 70 95 65 80 85 95 95 65 65 80
Kriteria sangat aktif cukup aktif sangat aktif cukup aktif aktif cukup aktif aktif aktif cukup aktif cukup aktif cukup aktif aktif aktif sangat aktif aktif aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif aktif aktif aktif
164
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
F5 F6 F7 F8 F9 F10 F11 F12 F13 F14 F15 F16 F17 F18 F19 F20 F21 F22 F23 F24 F25 F26
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 9 √ 15 √ 13 √ 19 √ 18 √ 10 √ 14 √ 15 √ 12 √ 10 √ 14 √ 19 √ 14 √ 18 √ 13 √ 10 √ 18 √ 15 √ 19 √ 15 √ 15 √ 13
Nilai % 45 75 65 95 90 50 70 75 60 50 70 95 70 90 65 50 90 75 95 75 75 65
Kriteria cukup aktif aktif aktif sangat aktif sangat aktif cukup aktif aktif aktif cukup aktif cukup aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif cukup aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif aktif aktif
165
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
58 F27 59 F28 60 F29 61 F30 62 F31 63 F32 Jumlah Skor Nilai
Bertanya Berpendapat Mencatat 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 172 193 197 68.25 76.59 78.17
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ 202 80.16
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 15 √ 16 √ 19 √ 16 √ 16 √ 19 178 930 70.63 14.76
Nilai % 75 80 95 80 80 95 4650 73.81
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 16 √ 17 √ 19 √ 19 √ 14 √ 19 √ 16
Nilai % 80 85 95 95 70 95 80
Kriteria aktif aktif sangat aktif aktif aktif sangat aktif aktif
PERTEMUAN 3 No
KODE
1 2 3 4 5 6 7
E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √
Kriteria aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif
166
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
E8 E9 E10 E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 18 √ 18 √ 12 √ 17 √ 16 √ 15 √ 19 √ 15 √ 19 √ 11 √ 15 √ 16 √ 18 √ 16 √ 16 √ 14 √ 15 √ 19 √ 18 √ 19 √ 12 √ 19
Nilai % 90 90 60 85 80 75 95 75 95 55 75 80 90 80 80 70 75 95 90 95 60 95
Kriteria sangat aktif sangat aktif cukup aktif sangat aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif cukup aktif aktif aktif sangat aktif aktif aktif aktif aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif cukup aktif sangat aktif
167
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
E30 E31 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F9 F10 F11 F12 F13 F14 F15 F16 F17 F18 F19 F20
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 18 √ 19 √ 19 √ 15 √ 15 √ 19 √ 12 √ 16 √ 13 √ 19 √ 19 √ 12 √ 16 √ 18 √ 14 √ 13 √ 15 √ 19 √ 15 √ 19 √ 14 √ 13
Nilai % 90 95 95 75 75 95 60 80 65 95 95 60 80 90 70 65 75 95 75 95 70 65
Kriteria sangat aktif sangat aktif sangat aktif aktif aktif sangat aktif cukup aktif aktif aktif sangat aktif sangat aktif cukup aktif aktif sangat aktif aktif aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif aktif
168
Lanjutan Lampiran 24 No
KODE
52 F21 53 F22 54 F23 55 F24 56 F25 57 F26 58 F27 59 F28 60 F29 61 F30 62 F31 63 F32 Jumlah Skor Nilai
Bertanya 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 199 78.97
Berpendapat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 212 84.13
Mencatat 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 219 86.90
Berdiskusi 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 218 86.51
Presentasi Jumlah 4 3 2 1 Skor √ 19 √ 16 √ 19 √ 15 √ 19 √ 14 √ 16 √ 19 √ 19 √ 18 √ 19 √ 19 196 1041 77.78 16.52
Nilai % 95 80 95 75 95 70 80 95 95 90 95 95 5205 82.62
Kriteria sangat aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif sangat aktif
169
LAMPIRAN 25
UJI GAIN HASIL BELAJAR KOGNITIF
Rata-rata nilai posttes siswa: Spost= 78,44 Rata-rata nilai pretes siswa: Spre= 42,30 Rumus untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep (uji gain) g
Spost Spre (100 % Spre)
g
78,44 42,30 (100 42,30 )
g
35,51 56,19
g 0,63 Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
170
LAMPIRAN 26
UJI GAIN KEAKTIFAN SISWA
Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 1= 60,48 Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 2= 73,81 Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 3= 82,62 Rumus untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep (uji gain) g
Spost Spre (100 % Spre)
Peningkatan keaktifan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2: g
73,81 60,48 (100 60,48 )
g
13,33 39,52
g 0,34 Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang. Peningkatan keaktifan dari pertemuan 2 ke pertemuan 3: g
82 ,62 73,81 (100 73,81)
g
8,81 26,19
g 0,34 Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
171
Lanjutan Lampiran 26 Peningkatan keaktifan dari pertemuan 1 ke pertemuan 3: g
82 ,62 60,48 (100 60,48 )
g
22,14 39,52
g 0,56 Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.
172
LAMPIRAN 27 LEMBAR ANGKET TANGGAPAN SISWA NO
PERNYATAAN
SS
Saya tertarik mengikuti pembelajaran 1
fisika Saya
2
senang
pembelajaran
dengan time
token
model yang
digunakan guru dalam pembelajaran Pembelajaran
ini
membuat
saya
senang berdiskusi dengan anggota 3
kelompok
untuk
menyelesaikan
masalah Saya mudah memahami materi fisika 4
dari
guru
karena
metode
yang
digunakan sesuai Saya membuat catatan lain selain 5
lembar kerja Guided Note Taking yang diberikan guru Saya bertanya kepada guru ketika ada
6
yang tidak dimengerti Saya
7
pembelajaran
berlangsung dengan cepat Saya
8
merasa
lebih
aktif
mengutarakan
pendapat dalam pembelajaran dan diskusi kelompok Saya lebih rajin mencatat dengan
9
adanya lembar Guided Note Taking Kegiatan pembelajaran yang telah
10
dilaksanakan membantu saya lebih mudah memahami masalah ketika
JAWABAN S TS
STS
173
Lanjutan Lampiran 27
NO
PERNYATAAN belajar fisika Setelah mengikuti pembelajaran ini,
11
pemahaman materi saya meningkat Setelah mempelajari fisika dengan model time token berbantu Guided
12
Note Taking ini, saya percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes Dengan pembelajaran ini saya merasa
13
lebih mudah mengerjakan soal yang kompleks atau sulit
SS
JAWABAN S TS
STS
174
LAMPIRAN 28 ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Skor Maksimal= 4 X 13 X 63= 236
SS 19 18 27 18 17 18 11 11 9 23 19 21 18
S 39 36 30 27 24 40 39 39 35 32 38 34 34
TS 1 5 2 4 17 1 9 9 15 4 2 4 7
STS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SKOR 195 190 202 161 174 194 179 179 171 196 194 194 188
% 82.63 80.51 85.59 82.14 75.00 82.20 75.85 75.85 72.46 83.05 82.20 82.20 79.66
KATEGORI positif positif sangat positif positif positif positif positif positif positif positif positif positif positif
175
LAMPIRAN 29 LEMBAR GUIDED NOTE TAKING Nama:
Kelas/ No. Abs:
GUIDED NOTE TAKING GERAK
STANDAR KOMPETENSI: 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. KOMPETENSI DASAR: 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada materi ini kita akan belajar mengenai Gerak. Isilah bagian yang kososng atau yang bergaris bawah dari lembar kerja ini. Urutan materi dari Gerak adalah sebagai berikut: A. Gerak 1. Titik Acuan 2. Gerak Relatif 3. Gerak Semu B. Kelajuan dan Kecepatan 1. Jarak dan Perpindahan 2. Kelajuan 3. Kecepatan C. Gerak Lurus 1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Guided Note Taking
KATA KUNCI: Gerak Gerak semu Titik acuan Jarak Perpindahan Kelajuan Kecepatan Percepatan GLB GLBB
176
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) D. Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari
PERTANYAAN PENGANTAR: 1. Apakah sebenarnya gerak itu? 2. Besaran apa saja yang terdapat dalam gerak? 3. Apakah yang dimaksut gerak lurus? 4. Apa saja gerak lurus yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?
Gerak merupakan peristiwa yang setiap saat kamu lihat, rasakan, dan lakukan. Misalnya kamu melihat temanmu hilir mudik di halaman sekolah, mobil atau sepeda motor melaju di jalan raya, dan burung yang terbang di angkasa. Apa sebenarnya gerak itu? Mari kita pelajari materi ini.
A. Gerak 1. Titik Acuan Gerak adalah perubahan __________ atau ______________ suatu benda terhadap benda lain yang ditetapkan sebagai __________. Suatu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi atau kedudukannya terhadap suatu __________. Sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding terhadap sesuatu yang bergerak ddisebut ____________________. Titik-titik yang dilalui benda ketika bergerak disebut
Guided Note Taking
______________.
177
Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut ____________________. 2. Gerak Relatif Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus meninggalkan terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus dikatakan _______________ terhadap terminal. Akan tetatpi jika kamu yang berada di dalam bus dijadikan titik acuan maka bus dikatakan
____________________
kedudukan
bus
tidak
berubah
terhadap terhadap
kamu
kamu.
karena
Kasus
ini
membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang dimaksud dengan ____________________ .
Contohnya dalam peristiwa bus berpenumpang yang meninggalkan terminal dapat dikatakan bahwa: a.
Bus bergerak terhadap terminal
b.
Bus bergerak terhadap _____________________________
c.
Penumpang dalam bus _______________________ terhadap bus
d. Penumpang bus tidak bergerak terhadap __________________________
Guided Note Taking
178
Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik acuan tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan seberapa jauh benda bergerak. 3. Gerak Semu Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus disebut __________________ yaitu gerak suatu benda yang tampak seolah-olah ________________ padahal benda tersebut ___________. B. Kelajuan dan Kecepatan 7.
Jarak dan perpindahan Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Jarak adalah ____________________ yang ditempuh oleh suatu benda
_________
memerhatikan
arah.
Perpindahan
adalah
perubahan kedudukan yang diukur dari ___________________ sampai ___________________ yang dicapai suatu benda _________ memerhatikan arah geraknya. Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km, kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti terlihat pada Gambar 5.1.
Guided Note Taking
179
B
A
4 km
3 km
C
Gambar 5.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah jarak dari B ke C. Jadi jarak yang ditempuh Adi = _____ km, Sedangkan perpindahannya dari titik A ke C = ____ km ke barat.
Jika seorang anak pergi ke pasar
lalu
kembali
lagi
kerumah seperti pada Gambar 5.2 maka besarnya jarak yang ditempuh adalah ________ m dan
perpindahan
yang
dilakukan adalah ________ .
Gambar 5.2 Seorang anak yang menempuh perjalanan dari rumah ke pasar kemudian kembali lagi ke rumah Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?
Guided Note Taking
180
Jarak= ________ km Perpindahan= _________km
8.
Kelajuan Untuk
memahami
tentang
kelajuan,
perhatikan
contoh
berikut ini. Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari sekolah ke rumahmu. Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik sepeda. Adikmu akan sampai dirumah lebih cepat karena waktu yang diperlukan dengan naik sepeda lebih cepat. Dikatakan bahwa kelajuan adikmu _________________ dari pada kelajuanmu. Jadi kelajuan dipengaruhi oleh:
a.
jarak yang ditempuh
b.
………………………...
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑣
Keterangan: kelajuan ( ⁄ ) jarak (m) selang waktu (sekon)
Guided Note Taking
𝑠 𝑡
181
Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara ____________________ dengan ________________ yang diperlukan. Kelajuan
rata-rata
menyatakan
__________________
yang
ditempuh dibagi ___________________ yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.
𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑣̅
Keterangan: ̅
kelajuan rata-rata jarak waktu
Guided Note Taking
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
182
Latihan yuk!! 1. Sebagai contoh seorang pelari menempuh jarak 600 m dalam waktu 2 menit. Berapakah kelajuan pelari tersebut? Penyelesaian:
Jarak (s) = ………… m Waktu (t) = 2 menit= ………… sekon Kelajuan = jarak/waktu =___________ = ………… m
2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu
menempuh jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15 menit selanjutnya menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus tersebut! Penyelesaian:
s1 = 45 km
t1 = ………. menit
s2 = … km
t2 = 15 menit
s3 = … km
t3 = …….. menit
kelajuan rata-rata ( v ) = .... ?
𝑣 𝑣
𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑚 ⋯ 𝑘𝑚⁄𝑗𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 Guided Note Taking
183
9.
Kecepatan Kecepatan adalah hasil bagi antara ________________ dengan _______________ yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI adalah _____.
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑠 𝑡
𝑣 Keterangan: kecepatan ( ⁄ ) jarak (m) selang waktu (sekon) Kecepatan
suatu
benda
dapat
berubah
setiap
waktu.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara ______________________
yang
ditempuh
benda
dengan
____________________ untuk menempuh perpindahan tersebut.
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑣̅
Keterangan: ̅
kelajuan rata-rata
Guided Note Taking
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
184
jarak waktu
Latihan yuk!! 1. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 90 km/jam. Bila dinyatakan dalan SI kecepatan mobil tersebut adalah …. Penyelesaian:
90 km= ……… meter 1 jam = ……… sekon
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
… 𝑚⁄𝑠
2. Yogi berjalan ke sekolah sejauh 0.9 km dalam selang waktu 30 menit. Berapa kecepatan Yogi? Penyelesaian: s= …
m
t= … kecepatan= …
C. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa __________________ .
Guided Note Taking
185
5.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) Apabila sebuah mobil bergerak lurus, misalnya melaju dijalan tol tampa mengubah kecepatannya, pada saat itu mobil dikatakan ___________________________. Jadi, benda dikatakan bergerak lurus beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan ___________ dengan __________________ tetap (tidak berubah). Perhatikan contoh pada Gambar 5.3 berikut.
Gambar 5.3: Posisi mobil yang bergerak lurus beraturan (GLB) Mobil tersebut menempuh jarak yang sama pada setiap selang waktu yang sama, yaitu sebagai berikut: a.
Pada 1 sekon pertama, mobil menempuh jarak 30 m
b.
Pada 1 sekon kedua, mobil menempuh jarak _____ m
c.
Pada 1 sekon ketiga, mobil menempuh jarak _____ m Berdasarkan contoh tersebut perbandingan jarak dengan
selang waktu selalu konstan dikatakan bahwa mobil memiliki ______________ tetap. Oleh karena itu dapat didefinisikan bahwa gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
Guided Note Taking
186
menempuh lintasan ___________________ di mana pada setiap _________________
yang
sama,
benda
tersebut
menempuh
_____________ yang sama. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
𝑣
𝑠 𝑡
𝑠
𝑣 𝑡
Keterangan: kecepatan (m/s) perpindahan (m) waktu (s) Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan ____________________ . Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki dengan ticker timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada Gambar 5.4. arah gerak troli ticker timer
Gambar 5.4: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan
Guided Note Taking
187
Grafik hubungan antara jarak dan waktu serta kecepatan dan waktu pada GLB dapat dilihat pada Gambar 5.5 sebagai berikut. v(ms-1)
s (m)
t (s)
t (s) (a)
(b)
Gambar 5.5: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( )
Latihan yuk!! Berikut adalah grafik jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak lurus
beraturan (GLBB).
Berapakah besar kecepatan mobil tersebut? Penyelesaian: Jarak (s)=…………… m Waktu (t)=……………. Kecepatan(v)=…………….
Guided Note Taking
188
6.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan ___________ dengan kecepatan yang ______________ secara konstan setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan ______________ maka pada GLBB kamu akan mengenal bergerak
istilah percepatan semakin
cepat
dan perlambatan. secara
Benda yang
beraturan
memiliki
________________. Benda yang bergerak semakin lambat secara beraturan memiliki ________________. g.
Percepatan Agar kamu memahami pengertian percepatan, perhatikan
contoh berikut. Tiga mobil bergerak menempuh arah yang yang sama seperti pada Gambar 5,6 berikut ini.
Gambar 5.6: Tiga Buah Mobil Yang Melaju Dengan Kecepatan Yang Berbeda-Beda
Guided Note Taking
189
Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin lama semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya semakin kecil).
Percepatan
didefinisikan sebagai perubahan
_______________ tiap ___________. Perubahan kecepatan adalah selisih antara ____________________ dan
____________________.
Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.
𝑎 𝑣𝑡
𝑣𝑡
𝑣𝑜 𝑡
𝑣𝑜
𝑎𝑡
Keterangan: percepatan (m/s2) kecepatan mula-mula (m/s) kecepatan akhir (m/s) waktu (s)
Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan adalah:
Guided Note Taking
𝑠
𝑣𝑜 𝑡
⁄ 𝑎𝑡
190
Keterangan: perpindahan (m) percepatan (m/s2) kecepatan mula-mula (m/s) waktu (s)
Latihan yuk!!
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami percepatan 5 m/s2. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya! Penyelesaian: Diketahui :
vo = 72 km/jam = …… m/s t = 2 menit = …… sekon a = …… m/s2 Ditanya : a. ……
b. …… Jawab : a.
Jarak s = …….. + ½ a t2 s = …………… + …………… s = ………… m
b. Kecepatan akhir vt = ………………… vt = vt= …… m/s Jadi, jarak yang ditempuh sebesar …… m dan kelajuan akhirnya sebesar …… m/s
Guided Note Taking
191
h. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada
lintasan
lurus
dengan
kecepatannya
-
______________________________tiap detik. Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik disebut percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami ____________ secara teratur atau tetap. Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer
maka
benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti terlihat pada Gambar 5.7. arah gerak troli ticker timer
Gambar 5.7: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat Grafik hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) , graik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan percepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat dilihat pada Gambar 5. berikut.
Guided Note Taking
192
Gambar 5.8: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a) (b) i.
,
), (c)
Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang mengalami _____________ kecepatan secara tetap. Pada gerak
lurus
berubah
beraturan
percepatannya
bernilai
____________. Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan pada pita ticker timer seperti pada Gambar 5.9. arah gerak troli ticker timer
Gambar 5.9: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat
Guided Note Taking
193
Grafik hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) , dan grafik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 5.10 berikut.
𝑣(ms-1)
𝑠(m)
𝑡 (s)
𝑡 (s)
𝑡 (s)
(a)
𝑎(ms-2)
(b)
(c)
Gambar 5.10: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ), (c) Percepatan ( ) terhadap Waktu ( )
D. Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik gerak lurus beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan (GLBB). 3. Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini
Guided Note Taking
194
sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Contoh benda yang melakukan gerak lurus beraturan yaitu: 1)
Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat
2)
…………………
3)
…………………
4)
…………………
4. Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB) a. GLBB dipercepat 1) Gerak benda yang jatuh bebas 2) ………………… 3) ………………… 4) ………………… 5) ………………… b. GLBB diperlambat 1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas 2) ………………… 3) ………………… 4) ………………… 5) …………………
SELESAI……………… …. Guided Note Taking
195
LAMPIRAN 30 KARTU BERBICARA TIME TOKEN
196
LAMPIRAN 31 SK SKRIPSI
197
LAMPIRAN 32 SURAT IJIN OBSERVASI
198
LAMPIRAN 33 SURAT IJIN PENELITIAN
199
LAMPIRAN 34 SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN
200
LAMPIRAN 35 DOKUMENTASI
Siswa mengerjakan soal pretest
Siswa melakukan diskusi kelompok
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Siswa mengisi lembar Guided Note Taking