Implementasi Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1
ASPEK UTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013:
A PERUBAHAN MIND SET B KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU C
KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN SEKOLAH
2
INTEGRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PLPG 2013 :
• KOMPOSISI SUBSTANSI KAJIAN • STRATEGI : PERUBAHAN MIND SET PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN YANG RELEVAN DENGAN KURIKULUM 2013 (AKTIVITAS PEROLEHAN DAN PENGUATAN KOMPETENSI SPESIFIK BAGI PESERTA PLPG) • SISTEM EVALUASI
3
A PERUBAHAN MINDSET ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
4
PERGESERAN POLA PIKIR • • • • •
Berpikir linier sistemik Berpikir parsial holistik Berpikir objek konektivitas (keterkaitan) Berpikir hierarkhis jaringan (networking) Berpikir struktur proses
Mindset Guru sebagai Profesi Bekerja pragmatis paradigma ibadah
POLA PIKIR Sumber : Kemdikbud, 2012.
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
WUJUD TINDAKAN : MENGIKUTI TOKOH PANUTAN
• Meyakinkan mengapa harus berubah mindset? (Mengapa orang sukses ? Sebab mindset diset menjadi “orang sukses” (mencapai kesuksesan) • Bagaimana melakukannya ? • Insiatif memerlukan kesdaran Guru • Pengaruh eskternal memerlukan “TOKOH PANUTAN” HABIT/ BUDAYA
5
1
FAKTA PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
6
Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar
1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968
1994 Kurikulum 1994
Kurikulum Sekolah Dasar
1945 1955
1965
1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar Sumber : Kemdikbud, 2012.
1975
1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1985
1995
1984 Kurikulum 1984
2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2013
‘Kurikulum 2013’
2005
2015
2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1997 Revisi Kurikulum 1994
7
SAAT INI :2013 KURIKULUM PT SMA/K
SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
8
RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU).
Kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa : SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
akibatnya
AKTIVITAS PEMBELAJARAN DIREDUKSI MENJADI KEGIATAN PENGETAHUAN SAJA
PENILAIAN JUGA DIREDUKSI MENJADI “HANYA” MENGANDALKAN TES
• Tidak memotivasi siswa GAGAL MEMBANGUN • KREATIVITAS LULUSAN • DAYA SAING LULUSAN DAN BANGSA
• Tidak memberi efek terhadap perbaikan pembelajaran
• Tidak memberi informasi yang akurat bagi stakeholders (orang tua, dunia kerja dan masyarakat) 9
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN KOMPETENSI (PROSES BELAJAR) DAN MATERI
ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI
RANCANGAN PROSES PENILAIAN PENGADMINSTRASIAN
PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)
PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH : JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, DSB.
PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS: • PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013 • PENETAPAN MATERI • PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS • SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU
10
RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3
1. Pengetahuan
Aspek
Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: - dirinya, - makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya - benda-benda lain di sekitarnya
Catatan
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 11
RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3
2. Keterampilan
Aspek
Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: - bahasa yang jelas, logis dan sistematis - karya yang estetis - gerakan anak sehat - tindakan anak beriman dan berakhlak mulia
Catatan
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 12
RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3
3. Sikap Aspek
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Catatan
Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan Diisi oleh guru dalam kalimat perilaku jujur, positif tentang apa yang disiplin, tanggung menonjol dan apa yang perlu jawab, santun, usaha-usaha pengembangan peduli, percaya diri, untuk mencapai kompetensi dan cinta tanah air yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. 13
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4
Capaian No
Mapel
Pengetahuan Keterampilan
Sikap Sosial dan Spiritual Dalam Mapel
Antarmapel
Kelompok A 1
2 3 4 5 6 7
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru) Bahasa Indonesia (Nama guru)
1 – 4 (kelipatan 0,33)
1 – 4 (kelipatan 0,33)
SB, B, C, K (diisi oleh Guru)
Matematika (Nama guru) Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru) Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru) Bahasa Inggris (Nama guru) Catatan: SB : Sangat Baik
B : Baik
C: Cukup
K: Kurang
Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)
14
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4
Capaian : No
Mapel
Pengetahuan
Keterampilan
2
3
Seni Budaya (Nama guru) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (Nama guru) Prakarya (Nama guru)
Catatan: SB : Sangat Baik
Dalam Mapel
Antarmapel Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)
Kelompok B 1
Sikap Sosial dan Spiritual
B : Baik
C: Cukup
K: Kurang
15
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4 Deskripsi : No. Mapel Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
Kompetensi
Catatan
Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Aljabarnya lemah, perlu ditingkatkan dalam hal … Keterampilan Sikap sosial dan spiritual
16
RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4
Deskripsi : No. Mapel Kelompok B 1 Seni Budaya
2
3
Pendidikan Jasmani, Olahj Raga, dan Kesehatan Prakarya
Kompetensi
Catatan
Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan Sikap sosial dan spiritual
Catatan: Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan,dan/atau sikap belum tuntas/belum baik. 17
Creating
Characterizing/ Actualizing
Communicating
Evaluating
Organizing/ Internalizing
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Observing
Knowing
Attitude (Krathwohl) Sumber : Kemdikbud, 2012.
Skill (Dyers)
Knowledge (Bloom) 18
• Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang sekolah, terutama untuk SD/MI • Tiap pembahasan menggunakan pendekatan kontekstual (idealnya transdisipliner) • Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks pembahasannya • Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS SMP/MTs • Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap • Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk dikerjakan dan disajikan siswa Sumber : Kemdikbud, 2012.
19
• Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian (self explain dan siswa dapat melakukan self assesment) • Bukan content based tetapi activity based • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata Sumber : Kemdikbud, 2012.
20
2
HAKIKAT PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
21
1 Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Kelompok umur
Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010 90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9
Periode Bonus Demografi 2010-2035
0.28 1.58 5.43
Pendidikan Menengah Universal Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
10.75 20.01 30.57 38.34 41.20
10.00
20.00
30.00
40.00
90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9
0.2 0.9 3.1 5.6
Perempuan
9.7
0.1 0.7 2.4 5.2 10.3
15.2 19.0 20.7 21.3 22.3 30
20
10
35-44 tahun
50.00
Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Jumlah Penduduk (juta)
Laki-laki
15.4 19.3 20.5 22.3 23.6 0
10
20
Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.
30
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
Sasaran Kelompok Strategis
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)
45-54 tahun
43.55 45.93
0.00
Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045)
Strategi Pembangunan Pendidikan
Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul
22
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
SDM Usia Produktif Melimpah Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kompeten
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten
Beban Pembangunan
100 tahun kemerdekaan
-Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan
8 SNP
"Bonus Demografi"
23
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism RPJMN 2010-2014 • Reconstructionism PENDIDIKAN EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum
NO
STANDAR
SEKTOR
• Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas
•
Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.
URAIAN
1.
KOMPETENSI LULUSAN
Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.
2.
ISI
Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.
3.
PROSES
Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific
4.
PENILAIAN
Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).
KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)
KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 24
....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkan social engineering
Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
25
Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
World Bank, Education Quality and Economic Growth, 2009
•Kualitas pendidikan berpengaruh positif thd pertumbuhan ekonomi dengan koefisen kontribusi hampir 2 kali •Untuk negara dengan PDB /Kapita dibawah rata-rata dunia, koefisien ini bernilai lebih tinggi yaitu 2.28 •Kualitas pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja
26
Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade 1980an
Dekade 1990an-2010an
Dekade 2020an dst
Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya
Pembangunan Ekonomi Berbasis Pengetahuan
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan
Pengetahuan sebagai Modal Pembangunan
Peradaban sebagai Modal Pembangunan
Kekayaan Pengetahuan
SDM Berpengetahuan sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pelaku/Kontributor
Kekayaan Pengetahuan
Pendidikan
Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna
Pendidikan
Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan
SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator
Kekayaan Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 27
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Modal SosialBudaya Modal Sistem Pemerintahan
Modal Peradaban
Modal SDM -Sikap -Keterampilan -pengetahuan
Pembangunan Kesejahteraan
Modal Individu
Modal Pengetahuan/ Keterampilan Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27 Sumber : Kemdikbud, 2012.
Terwujud Melalui Keutuhan ASK
28
Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan Utuh
Alam
-Logika -Etika -Estetika - Spiritua lita
Budaya
Bahasa
Eksistensi
-Pikiran -Perasaan
IPTEK Ekspresi
Manusia
Pengetahuan
Seni
Peradaban
Pendidikan Abstraksi
Masyarakat
(pengalaman) Interaksi
Tuhan
Internalisasi
Pembudayaan Aktualisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Membentuk Insan Indonesia yang Beradab Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa yang jelas, logis, sistematis, dengan karya yang estetis, dan dengan tindakan yang mencerminkan anak beriman dan berakhlak mulia 29 Sumber : Kemdikbud, 2012.
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21
Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi (lebih cepat memakai mesin)
Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja)
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Model Pembelajaran Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah
30
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab
Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
31
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 •Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif •Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik •Membolehkan pengembangan portofolio siswa
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
• Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur • Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas • Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia • Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
32
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing 7 6
Competitiveness Score
Indonesia 5 4 3
y = 0,051x + 1,6176 Koef Korelasi = 0,91
2
GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index
1 0 0 Sumber:
10
20
30
40 50 Innovation Score
60
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
70
80
90
33
Koef Korelasi = 0,84
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
34
3
ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
35
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4 SAAT BERTINDAK :
SIKAP
MEMANDU
PROSES PEMBENTUKAN :
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
PENGETAHUAN KETERAMPILAN
SIKAP
DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI
DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Belajar Bagaimana Belajar Mengapa
Keterampilan
Belajar Apa
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pembelajaran K-S-A Sumber : Alkaff, 2012.
Pengetahuan
Sikap Pemanfaatan A-S-K
37
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4 KONDISI SAAT INI Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar.
Dominan pada pengetahuan Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan Penilain dominan menggunakan tes
Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan
menuju
KURIKULUM 2013 Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif 38
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4 KONDISI SAAT INI Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat
menuju
KURIKULUM 2013 SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan
Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap. 39
4
KETERPADUAN ANTAR JENJANG dan TEMATIK TERPADU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
40
4/4 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
PT
SMA/K
SMP SD TEMATIK TERPADU
(Semua Muatan kecuali agama)
TEMATIK TERPADU (IPA dan IPS) + MAPEL
TEMATIK + MAPEL (Integrasi Pendidikan Menengah SMA dan SMK)
TEMATIK + MATA KULIAH
41
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 1/3 • Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006], mapel tertentu akan menghasilkan keluaran-keluaran yang sama dengan mapel lainnya. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] • Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk dapat membuat keterkaitan antar mapel akan memperkuat pembelajaran siswa. [Departemen Pendidikan Alberta, Kanada] Sumber : Kemdikbud, 2012.
42
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 2/3 • Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi [pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel digabungkan menjadi satu untuk merumuskan pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai siswa. • Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs, James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik, dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama.
• James Beane lebih jauh menekankan “When we are confronted in real life with a compelling problem or puzzling situation, we don’t ask which part is mathematics, which part is science, which part is history, and so on. Instead we draw on or seek out knowledge and skill from any and all sources that might be helpful”
Sumber : Kemdikbud, 2012.
43
PENTINGNYA TEMATIK TERPADU : 3/3 Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain: • Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa
• Menyatukan pembelajaran siswa, konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran • Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya • Selaras dengan cara anak berfikir, dimana menurut penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
44
Sruktur Kurikulum
45
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ...1/15
Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi
Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap
satuan pendidikan dan program pendidikan.
46
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 2/15 • PAUDNI • PENDIDIKAN DASAR SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB • PENDIDIKAN MENENGAH : SMA/MA/SMALB/SMK/MAK • PENDIDIKAN NON FORMAL
47
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 3/15 PAUDNI : berisi program pengembangan pribadi
anak. SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan
umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas: a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal) b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat. PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program pengembangan kecakapan hidup.
48
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 4/15 SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan: 1. Pendidikan Agama; 2. Pendidikan Kewarganegaraan; 3. Bahasa; 4. Matematika; 5. Ilmu Pengetahuan Alam; 6. Ilmu Pengetahuan Sosial; 7. Seni Dan Budaya; 8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga; 9. Keterampilan/Kejuruan; Dan 10.Muatan Lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan).
49
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 5/15 SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 50
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 6/15
PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; b. muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK; c. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; d. muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan e. muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK. 51
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 7/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas :
a. muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10. muatan lokal 52
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 8/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : b. Muatan peminatan akademik
SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1. matematika dan ilmu pengetahuan alam; 2. ilmu pengetahuan sosial; 3. bahasa dan budaya; atau 4. peminatan lainnya.
53
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 9/15 PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat.
(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri).
54
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 10/15 PENDIDIKAN NONFORMAL terdiri atas : a. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa wirausaha mandiri, serta Kompetensi dalam bidang tertentu. b. Struktur Kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas struktur kurikulum: 1. satuan pendidikan nonformal; dan 2. program pendidikan nonformal. (Ketentuan lebih lanjut mengenai Struktur Kurikulum pendidikan nonformal diatur dalam Peraturan Menteri)
55
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 11/15 Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 56
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 12/15
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti. 57
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): ... 13/15 Beban belajar memuat: 1. jumlah jam belajar yang dialokasikan untuk Pembelajaran suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran; atau 2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran. (2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. kegiatan tatap muka;
b. kegiatan terstruktur; dan c. kegiatan mandiri.
58
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:
... 14/15
PENDIDIKAN MENENGAH : • Keterpaduan antar jenjang • Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah
SMA/MA /SMALB
SMK/ MAK
MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND) 59
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: ... 15/15 SIKAP
PENDIDIKAN MENENGAH: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal.
PENGETAHUAN
SMA/MA 1
2
3
PEMINATAN SMA/MA
KETERAMPILAN
SMK/MAK 4
1 2 3 4 5 6 7 8
PEMINATAN SMK/MAK
60
Dasar Pertimbangan Penetapan Struktur Kurikulum 2013
61
SD
SMP
SMA/SMK
Semua muatan pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Sumber : Kemdikbud, 2012.
62
SD
SMP
SMA/SMK
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Sumber : Kemdikbud, 2012.
63
SD
SMP
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
SMA/SMK
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasardasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
Sumber : Kemdikbud, 2012.
64
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013 Struktur Kurikulum Sekarang No Komponen
I II III IV V VI
A Matapelajaran 1 Pend. Agama
3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan
2 2 2
3 Bahasa Indonesia
5 5 5
4 Matematika
5 5 5
5 IPA
4 4 4
6 IPS
3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. Pend. Jasmani, OR & 8 Kes. B Muatan Lokal
4 4 4
C Pengembangan Diri
2 2 2
Jumlah
Sumber : Kemdikbud, 2012.
4 4 4 2 2 2 26 27 28 32 32 32
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah
I
II
III IV
4 5 8 5 -
4 4 3 6 6 4 8 10 7 6 6 6 - - 3 - - 3
V VI
Tematik 3 4 7 6 3 3
3 4 7 6 3 3
4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI) No Komponen A Kelompok A 1 Pend. Agama 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS B Kelompok B 1 Seni Budaya & Prakarya 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. Jumlah
I
II
III IV
4 5 8 5 -
4 4 4 6 6 6 8 10 10 6 6 6 - - - - -
V VI
Tematik 3 4 7 6 3 3
3 4 7 6 3 3
4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36
65
MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994 – 2013
Sumber : Kemdikbud, 2012.
I 2
II 2
III 2
IV 2
V 2
VI 2
2
2
2
2
2
2
10 10 10 8 8 8 10 10 10 8 8 8 - 3 6 6 6 - 3 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 7 7 - 30 30 38 40 42 42 I
II
III
IV 3 2 5 5 4 Pendekatan 3 TEMATIK 4
V 3 2 5 5 4 3
VI 3 2 5 5 4 3
4
4
4 4 4 2 2 2 2 2 2 26 27 28 32 32 32
Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Seni Budaya & Prakarya 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah
I
II
III
IV
V
VI
3 5 5 4 4 4 4 2 31
Pendekatan TEMATIK
Struktur Kurikulum 1994 No Komponen 1 Pend. Agama Pend. Pancasila dan 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Ker. Tangan & Kesenian 8 Pend. Jasmani & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS Seni Budaya & 7 Keterampilan 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 9 Muatan Lokal 10 Pengembangan Diri Jumlah
27
I 4
II 4
III 4
IV 4
V 4
VI 4
5
6
6
6
6
6
8 8 10 10 10 10 5 6 6 6 6 6 - - 4 4 4 6 6 6 4 4 4 4 4 4 - - 30 32 34 36 36 36
66
MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994 – 2013 Struktur Kurikulum 1994 No Komponen VII VIII IX 1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 6 6 6 5 IPA 6 6 6 6 IPS 6 6 6 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6 Jumlah 42 42 42 Struktur Kurikulum 2006 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 10 Keterampilan / TIK 11 Muatan Lokal 12 Pengembangan Diri Jumlah Sumber : Kemdikbud, 2012.
VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2* 2* 2* 32 32 32
Struktur Kurikulum 2004 No Komponen 1 Pend. Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris 8 Kesenian 9 Pend. Jasmani 10 TIK / Keterampilan Jumlah Struktur Kurikulum 2013 No Komponen 1 Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila & 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris 8 Seni Budaya (termasuk mulok) Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah
VII VIII IX 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 35 35 35 VII VIII IX 3 3 3
3
3
3
6 5 5 4 4 3
6 5 5 4 4 3
6 5 5 4 4 3
3
3
3
2 38
2 38
2 38
67
Struktur Kurikulum 2013 (sesuai Permendikbud)
68
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No 1
2
3
Permasalahan Capaian pembelajaran disusun berdasarkan materi pelajaran bukan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik Kompetensi diturunkan dari pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran Walaupun kelas I – III menerapkan pembelajaran tematik, tidak ada kompetensi inti yang mengikat semua mata pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penyelesaian Perlunya ditetapkan standar kompetensi kelulusan dan standar kompetensi kelas untuk menyatakan capaian pembelajaran Kompetensi dirumuskan dalam tiga domain, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan Perlunya merumuskan kompetensi inti untuk masingmasing kelas
69
Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD No
4
5
6
Permasalahan
Walaupun kelas I-III menerapkan pembelajaran tematik, tetapi warna mata pelajaran sangat kental bahkan berjalan sendirisendiri dan saling mengabaikan Kompetensi siswa hanya diukur dari kompetensi pengetahuan yang diperolehnya melalui penilaian berbasis tes tertulis Penilaian hanya berdasarkan kompetensi dasar saja
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penyelesaian
Mata pelajaran harus dipergunakan sebagai sumber kompetensi bukan yang yang diajarkan
Penilaian terhadap semua domain kompetensi menggunakan penilaian otentik [proses dan hasil] Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dan kompetensi inti 70
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No Permasalahan 7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasar belum perlu diajak berfikir tersegmentasi dalam mata pelajaran-mata pelajaran terpisah karena masih berfikir utuh 8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema yang menujukkan hasil menggembirakan 9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawa oleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknya mata pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Penyelesaian Perlunya proses pembelajaran yang menyuguhkan keutuhan pada peserta didik melalui pemilihan tema
Perlunya menerapkan sistem pembelajaran integratif berbasis tema
Perlunya penyederhanaan mata pelajaran
71
Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan No
10
11
Permasalahan
Penyelesaian
Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimana semua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya, dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orang guru
Perlunya membantu memudahkan tugas guru dalam menyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhan dengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpa melanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa mata pelajaran sama] Banyak negara menerapkan Dapat dipergunakan sebagai sistem pembelajaran berbasis acuan dalam usaha meringankan tematik-terpadu sampai SD beban guru kelas yang harus kelas VI, seperti Finlandia, mengampu sejumlah mata England, Jerman, Scotland, pelajaran Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan, Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong, Filipina
Sumber : Kemdikbud, 2012.
72
Rancangan Struktur Kurikulum SD No 1 2 3
4 5
Komponen Rancangan Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
73
Rancangan Struktur Kurikulum SD No 6
7
8
Komponen Rancangan Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
Sumber : Kemdikbud, 2012.
74
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar • Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll. • Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masingmasing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA. • Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya: – Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun – Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
75
Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar
• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana • Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terpadu.
76
STRUKTUR KURIKULUM SD No
Komponen I Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi 4 Pekerti 2 PPKN 5 3 Bahasa Indonesia 8 4 Matematika 5 5 IPA 6 IPS Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 muatan lokal*) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30
II
III
IV
V
VI
4
4
4
4
4
5 9 6
6 10 6
5 7 6 3 3
5 7 6 3 3
5 7 6 3 3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
32
34
36
36
36
Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA2012. dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya Sumber : Kemdikbud,
77
No
Komponen
VII
VIII
IX
3 3 6 5 5 4 4
3 3 6 5 5 4 4
3 3 6 5 5 4 4
3
3
3
3
3
3
2 38
2 38
2 38
Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris
Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah Sumber : Kemdikbud, 2012.
78
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Pelajaran
Kelas X
XI
XII
Kelompok A (Wajib)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B (Wajib)
7
Seni Budaya
2
2
2
8
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
9
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
24
24
24
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
18
20
20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA)
24
24
24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA)
42
44
44
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMK)
48
48
48 79
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu
Kelompok C Peminatan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
79
Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Iilmu Alam I Matematika 1 Biologi 2 Fisika 3 Kimia 4 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II Geografi 1 Sejarah 2 Sosiologi & Antropologi 3 Ekonomi 4 Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Bahasa dan Sastra Inggeris 2 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 Antropologi 4 Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu Sumber : Kemdikbud, 2012.
X 24
Kelas XI 24
XII 24
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
3 3 3 3
4 4 4 4
4 4 4 4
6 68 42
4 72 44
4 72 44
80
MATA PELAJARAN
X
KELAS XI
XII
Kelompok A (Wajib) 1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
Kelompok B (Wajib) 7.
Seni Budaya
2
2
2
8.
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
9.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3
3
3
24
24
24
24
24
24
48
48
48
Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi TOTAL Sumber : Kemdikbud, 2012.
81
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3 1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik 2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme. 4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan. Sumber : Kemdikbud, 2012.
82
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3 5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
83
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). 9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti. 10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap tema terdiri atas beberapa sub-tema. Sumber : Kemdikbud, 2012.
84
5
MSILESTONE PENGUATAN PROFESI GURU di INDONESIA
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
85
1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.
1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
2015: MILESTONE BARU : KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI MAHASISWA CALON GURU, REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU, 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012?? REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN PROFESI TERPADU
Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004
1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007
1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya
Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS
1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ??
2
3
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK
PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS
STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ?
GURU KURANG TETAPI LEBIH ??
4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN
KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL
DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota) 87
UJI KOMPETENSI
N ˂ SM
DIKLAT MANDIRI (MENDIDIK DIRI SENDIRI)
N ≥ SM
INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN
N ˂ SM
PK
N ≥ SM
Pembinaan karier dan kepangkatan
Memastikan guru melaksanakan tugas profesional
Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas
(KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN)
DIKLAT DASAR DIKLAT LANJUTAN
INDIKATOR UTAMA
DIKLAT PENGEMBANGAN
GURU PROFESIONAL
1.
KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN
2.
PROMOSI
3.
TUNJANGAN PROFESI
No.
1.
SM : Standar Minimal
PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK
: Penilaian Kinerja
1.
Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya)
2.
Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional
3.
Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni.
4.
Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa
Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja)
2.
Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa)
3.
Keteladanan Guru
DAMPAK /INDIKATOR
Isu Strategis : 1. SOP 2. Alat Ukur 3. Permendikbud
INDIKATOR
(berbicara, bersikap dan berperilaku)
4.
Motivasi Belajar Siswa
MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU: Telah berhasil menaikkan minat lulusan Pendidikan Menengah menjadi guru (69,4 % peserta SBMPTN 2013 memilih menjadi Guru) meski belum signifikan meningkatkan kinerja profesional guru
Dibutukan komitmen nasional berupa sistem yang mampu mendorong kinerja profesional guru berupa penguatan impelmentasi sistemik dari UKG, PKG, PKB, Pangkat dan Karir Guru dengan TPG.
2016
2005 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
PPG DALAM JABATAN PPG PRAJABATAN
6
BENCHMARK dengan BERBAGAI NEGARA
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
90
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sumber : Kemdikbud, 2012.
91
Total number of intended instruction hours
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun 10 000 9 000
Ages 12 to 14 Ages 9 to 11 Ages 7 to 8
8 000 7 000
= 15%
6 000 5 000 4 000 3 000 2 000
1 000 Chile Australia Israel Belgium (Fr.)3 Netherlands Italy Spain Mexico France Canada Ireland Luxembourg Portugal England Iceland Belgium (Fl.) Turkey OECD average Austria Denmark Japan Slovak Republic Germany Greece Norway Poland Hungary Indonesia Sweden2 Korea Czech Republic1 Slovenia Russian Federation Finland Estonia
0
1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
92
UNS • RPP : mengintegrasikan ASK pada pembelajaran ? Kompetensi, indikator, tujuan? • Bagaimana indikator sikap diturunkan ? • Bagaimana menilainya ? • BK : “pengembanan potensi secara holistik” UU Sisdiknas Psl 1 : dimulai dari pengetahuan dan keterampilan dan berujung pada sikap ?? • Sikap : tingkat keberterimaan : bagaimana implementasi kurikulum ini : penyederhanaan mata pelajaran : IPA dan IPS tidak ada ? Kognitif, afektif dan psikomotor ? Sikap dari pengetahuan?
UNS: • Kur yang ditulis, yang dilaksanakan, yang diserap, dan yang dinilai konsistensi implementasi • Hasil riset : – hasil kur 1994, para guru belum pernah membaca dokumen kurikulum secara lengkap – Sebagian besar guru hanya membaca standar isi karena itu KK 2013 mewajibkan guru dilatih – Apakah KTSP berbasis kompetensi ?
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 12-14 year-olds (2010) Reading, writing and literature Modern foreign languages
Mathematics Other compulsory core curriculum
Science Compulsory flexible curriculum
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% Japan
Portugal
Slovenia
England
Indonesia
Finland
Korea
Austria
Germany
Belgium (Fl.)
Iceland
Estonia
Mexico
Russian Federation
Chile
OECD average4
Slovak Republic
Argentina3
Turkey
France
Norway
Hungary
Poland
Belgium (Fr.)1
Spain
Luxembourg2
Greece
Canada
Israel
Denmark
Italy1
Ireland
0%
Bahasa 13%=4 jam, Matematika 13%=4 jam IPA 12%=4 jam
Rata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%, IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi: Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 Countries arejam ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 95
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010)
Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
96
Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 9-11 year-olds (2010) Reading, writing and literature
Mathematics
Science
Modern foreign languages
Other compulsory core curriculum
Compulsory flexible curriculum
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10%
Rata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah: Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jam
England1
Indonesia5
Chile
Iceland
Germany
Slovenia
Japan
Turkey
Korea
Poland5
Argentina4
Portugal
Finland
Estonia
Israel
Belgium (Fl.)3
Slovak Republic
Italy
OECD average3
Norway
Greece
Spain
Austria
Luxembourg2
Canada
Denmark
Russian Federation
Hungary
France
Mexico
Ireland
Netherlands1
0%
Bahasa. = 15% = 5 jam Matematika : 15% = 5 jam IPA : 12% = 4 jam
Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for 97 notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics All Science (20 Topics) 91
Biology (7 Topics) 82
Chemistry (4 Topics) 98
Physics (5 Topics) 98
Earth Science (4 Topics) 91
Turkey
89
93
99
97
63
Saudi Arabia
88
86
91
85
92
Thailand
74
69
92
67
72
Chinese Taipei
68
92
98
59
5
Indonesia
67
73
82
79
27
Singapore
65
63
80
83
31
Malaysia
63
61
80
72
38
Morocco
57
56
59
55
62
Japan
57
35
86
76
41
Korea, Rep.Of
54
38
42
79
64
Iran
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham Source: TIMSS 2011 International Science Report.
98
Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics
Turkey
All Mathematics (19 Topics) 94
Number (5 Topics)
Algebra (5 Topics)
Geometry (6 Topics)
100
92
89
Data and Chance (3 Topics) 98
Korea, Rep.Of
92
100
91
92
81
Saudi Arabia
92
99
85
93
88
Japan
91
99
92
93
75
Singapore
88
99
94
75
83
Malaysia
84
98
73
93
63
Iran
80
100
74
81
58
Chinese Taipei
79
99
97
84
4
Thailand
77
98
62
80
65
Indonesia
69
97
84
61
12
Morocco
62
97
61
46
35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
99
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics Number
1. 2. 3. 4. 5.
Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions
Algebra
1. 2. 3. 4. 5.
Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry
1. 2. 3. 4.
Data & Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII Sumber : Kemdikbud, 2012. yang mengikuti TIMSS 100
Tingkat Kesulitan Pelajaran PPKN KTSP 2006 Kelas IV
• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi • Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
PPKN KTSP 2006 Kelas V
• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok • Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah
• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama
• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
lingkungannya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
101
Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Sumber : Kemdikbud, 2012.
102
Refleksi dari Hasil PISA 2009 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Matematika
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Level 6 Level 5 Level 4
IPA
Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Level 6 Level 5 Level 4
Bahasa
Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum 10
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Indonesia
Morocco
Saudi Arabia
Iran
Thailand
Malaysia
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Singapore
Chinese Taipei
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Malaysia
Thailand
Turkey
Japan
Singapore
Korea, Rep. of
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII 2007 Very Low
Low
2011
Intermediate
High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Thailand
Malaysia
Iran
Turkey
Japan
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Singapore
Saudi Arabia
Morocco
Indonesia
Iran
Turkey
Thailand
Malaysia
Korea, Rep. of
Japan
Chinese Taipei
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV 2006 Very Low
Low
Intermediate
2011 High
Advance
Low
Intermediate
High
Advance
Morocco
Indonesia
Saudi Arabia
Iran
Chinese Taipei
Singapore
Morocco
Indonesia
Iran
Chinese Taipei
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Singapore
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Very Low
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 10
Advanced International Benchmark Mathematics: Number
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
107
PISA Released Test (Math Literacy)
Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto Sumber : Kemdikbud, 2012.
108
Model Soal TIMSS TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information Sumber : Kemdikbud, 2012.
109
Beberapa Pertanyaan: 1/4 1. Dimanakah posisi guru penjaskes di SD? karena materi penjaskes sudah terintegrasi ke dalam tema pembelajaran. 2. Video pembelajaran tidak up to date, dan belum ada video yang menggambarkan karakteristik pembelajaran kurikulum 2013. 3. Seandainya sekolah akan menambah jam pelajaran lebih dari 38 jam pelajaran, berapa batasan maksimum yang diakui. 4. Bagaimana legalitas pemendiknas yang lama terkait dengan standar isi, proses, dan penilaian setelah lahirnya permendiknas yang baru, karena masih banyak sekolah yang menggunakan permendiknas yang lama tersebut. 5. Bagaimana pelaksanaan penilaian otentik agar tiga ranah dapat dinilai dengan baik. 6. Bagaimana model jadwal pelajaran di SD disusun, sementara berdasarkan permen masih muncul mata pelajaran. 110
Beberapa Pertanyaan: 2/4 7.
Bagaimana penanganan peserta yang sudah menyerah untuk melakukan aktivitas individual, tetapi masih berusaha mengikuti diklat sampai selesai, sekalipun hanya sebatas pendengar.
8.
Bagaimana mengklarifikasi ketidaksesuaian contoh RPP dalam buku materi pelatihan dengan ketentuan dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses, seperti sistematika dan komponen RPP. Tindakan yang dilakukan adalah memberikan revisi sesuai dengan standar proses.
9.
Terdapat ketidaksesuaian KI dan KD yang ada di buku guru dan siswa dengan di standar isi
10. Buku guru terlalu simple, tidak ada contoh rubrik, diusulkan agar ada contoh untuk dibuku guru. Dibuku hanya ada contoh singkat, seperti pada buku matematika SMA Pada buku bahasa Indonesia SMA membahas tentang IPA, tetapi redaksinya merujuk pada sumber tahun 1984 yang konsepnya tidak sesuai. 11. Apakah dibolehkan anggota masyarakat membuat dan memperkaya buku yang diterbitkan pemerintah. 111
Beberapa Pertanyaan: 3/4 12. Disarankan adanya pedoman pelaksanaan untuk menindaklanjuti permendikbud
13. Bagaimana mekanisme sekolah yang akan menerapkan Kurikulum 2013 secara mandiri 14. Apakah di RPP harus mencantumkan 5 M, (Mengamati, Menanya, dst) 15. Kapan silabus dapat diterbitkan, karena penyusunan RPP merujuk pada silabus. 16. Apakah ada contoh RPP yang sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 17. Apakah sekolah boleh memfoto copy atau menggandakan sendiri buku guru dan siswa
112
Beberapa Pertanyaan: 4/4 18. Mohon kajian lebih lanjut terkait buku guru dan siswa, karena ditemukan beberapa kesalahan konsep seperti pada mata pelajaran matematika SMA. 19. Penilaian otentik perlu diekspose dan ada buku panduan tersendiri agar lebih jelas dan mudah diterapkan. 20. Perlunya panduan penyusunan RPP beserta contoh-contoh untuk masing-masing mata pelajaran dan pembelajaran tematik terpadu. 21. Fungsi guru BK dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 seperti apa? Terkait juga dengan posisi guru BK.
113
ANATOMI MASALAH IMPLEMENTASI: SEBAGAI GURU : • •
•
Bagaiaman saya harus mengelola pembelajaran sesuai roh kurikulum 2013 ? Langkah-langkah apa yang saya akan lalui untuk tematik terpadu, pendekatan saintifik, inquiry, discovery learning, project based learning ? Bagaimana cara menilainya ? Seperti apa menerapkan authentic, portfolio ?? Dan bagaimana itu saya tuangkan kedalam rapor, yang akan berisi sikap, pengetahuan dan keterampilan ?
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH : PADA SKALA IMPLEMENTASI PERTANYAAN KRUSIALNYA ADALAH:
• • • •
Bagaimana menyusun jadwal ? Bagaimana dengan peminatan, lintas peminatan dsb. Manual prosedur, atau borang apa saja yang harus disiapkan ? Bagaimana menumbuhkan kultur sekolah melalui pola kepemimpinan yang kuat dan strategi supervisi yang memadai ?
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH : •
Perubahan apa yang harus kami lakukan dalam menjalankan fungsi kami sebagai pengawas ?
SEBAGAI AKADEMISI: •
Bagaimana kurikulum LPTK, bagaimana peran kurikulum ini dalam rangka membangun generassi emas 2045.
SEBAGAI MASYARAKAT: • Adakah jaminan dengan Kurikulum 2013 maka pendidikan di Indonesia lebih terjangkau, berkualitas dan menjamin bahwa anak-anak Negeri bisa bekerja dan survive di negeri ini ? 114
B Kunci Utama Implementasi:
INTEGRITAS, KOMPETENSI dan KINERJA GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
115
• Amanat UUD, UU Sisdiknas, PP 19 • Daya Saing, Daya Sanding, Dan Kapasitas Adaptasi • Kompetensi Abad 21 • Bonus Demografi • Filosofi Pendidikan • Filosofi Kurikulum • Teori Pengembangan Kurikulum • Psikologi Perkembangan • Data-data Empirik: TIMMS, PISA, PIRLS
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
Pengembangan dan Penguatan: • Kompetensi Lulusan • Isi • Proses • Penilaian
Model Pelatihan Guru: • Mengamati, menilai, mengevaluasi • Menyusun, Mengembangkan Menghasilkan dan Menyajikan • Melakukan dan mensimulasikan
• Penyiapan Buku • Penyiapan Guru IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
• Dukungan Berbagai Pihak • Fakta Kompetensi Guru : UKG, PKG dan PKB • Suasana Pembelajaran • Rekruitmen dan Pengadaan Guru • Kesesuaian Sistem Penilaian • Dukungan Sarana dan Prasarana
Video Pembelajaran : Contoh dan Bukan Contoh • Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Inquiry/Discovery Learning • Problem Based Learning • Project Based Learning
PENDAMPINGAN DAN EVALUASI KURIKULUM 2013
• Skenario dan Script yang utuh • Guru Model yang memahami: Filosofi Kurikulum 2013 Buku Ajar Model dan Pendekatan Belajar sesuai Kurikulum 2013
116
HASIL LAYANAN KOMPONEN UTAMA PE LAYANAN
KOMPETENSI LULUSAN SIKAP
ISI 1. EVALUASI RUANG LINGKUP 2. EVALUASI KESESUAIAN, KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING)
PTK 1.KOMPETENSI GURU, KS ,PS. 2.KINERJA GURU, KS, PS 3.PEMBINAAN BERKELANJUTAN 4. REKRUT., PPA dan PPG
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
PROSES 1. TEMATIK TERPADU 2. PENDEKATAN SAINTIFIK 3. INQIURY & DISCOVERY LEARNING 4. PROJECT BASED LEARNING 5. BAHASA SEBAGAI PENGHELA
SARPRAS 1. KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) 2. PEMANFAATAN 3. RESOURCE SHARING
1. AUTHENTIC 2. MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI 3. MENGUKUR PROSES KERJA SISWA 4. TES DAN PORTFOLIO
PEMBIAYAAN 1. UNIT COST 2. SUMBER PENDANAAN 3. KECUKUPAN BOS, BSM, BOPTN 4. EFISIENSI PEMANFAATAN
PENGELOLAAN 1. MANAJEMEN PERUBAHAN 2. POLA KEPEMIMPINAN 3. POLA SUPERVISI
Sumber : Kemdikbud, 2012.
PENILAIAN
117
KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013 Silabus merupakan rencana Pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu berisi: a. Kompetensi inti; b. Kompetensi dasar; c. materi pembelajaran; d. kegiatan pembelajaran; e. penilaian; f. alokasi waktu; dan g. sumber belajar. • • • • •
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Muatan Pembelajaran Mata Pelajaran Beban Belajar
• Pengembangan • Implementasi • Monitoring dan Evaluasi • • • •
Landasan Filosofis Sosiologis Psikopedagogis Yuridis
Acuan Pengembangan • Struktur di tingkat nasional • Muatan Lokal di tingkat daerah • KTSP
Kompetensi Materi Media Skenario Pembelajaran • Penilaian • • • •
KURIKULUM 2013
KERANGKA DASAR
STRUKTUR
SILABUS
RPP
118
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
• Konstruski yang holistik • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal
• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • • •
• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan • Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)
Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning
• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan
119
1
REKONSTRUKSI KOMPETENSI: Kemampuan Analisis KI & KD
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
120
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir No 1 2
3 4 5
6
Rumusan Kurikulum Baru Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan. Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan diawali dan diakhiri dengan penguatan Bahasa Indonesia Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari keterampilan lainnya Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya Siswa memiliki kekhasan masing-masing
Sumber : Kemdikbud, 2012.
121
PT
SMA/K
SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
122
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL MATERI AJAR
PROSES BELAJAR
KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR
123
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
124
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. 2. 3.
Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. 2.
Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta
PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1.
Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia Sumber : Kemdikbud, 2012.
KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 125
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4 Sikap
SEKOLAH DASAR Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
Sumber : Kemdikbud, 2012.
126
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4 SMP Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata Sumber : Kemdikbud, 2012.
127
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4 SMA Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat Sumber : Kemdikbud, 2012. dan minatnya 128
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4 SMK Sikap
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Keterampilan Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnya Sumber : Kemdikbud, 2012.
129
Contoh Kompetensi Inti Kelas I SD Ranah Kompetensi Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan
Keterampilan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kompetensi Inti Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman, berakhlak mulia, dan berilmu 130
ARSITEKTUR KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4: KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
(Sumber : Udin, 2013)
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI-4
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
131 131
http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862
13
HASIL PENGAMATAN : Kemampuan Guru menganalisis KI & KD
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
133
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...1/9 • Mengapa urutan KI mulai dari Sikap Spritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3) dan Keterampilan (KI-4) ? (amati Pembukaan UUD 45, Pancasila, UU Sisdiknas) • Mengapa urutan perancangan dan pelaksanaan pembelajaran mulai dari KI-3 menuju KI-4 ? Keterampilan hanya dapat dibangun dengan hasil yang baik melalui pengetahuan (pelukis, penyanyi, olahragawan pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang keterampilan yang ditekuninya). Keterampilan yang tidak melalui proses pengetahuan (KI-3) tidak akan menghasilkan karya yang baik. • Dalam proses perolehan pengetahuan dan keterampilan sikap diintegrasikan sehingga seluruh mata pelajaran diorientasikan memiliki kontribusi terhadap pembentukan sikap • Tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut sampai pada keterampilan dan pembentukan sikap 134
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...2/9
• Dalam proses perancangan dan pembelajaran alur yang digunakan adalah : bermula KI-3 KI 4 dan selanjutnya memberikan dampak terhadap terbentuknya KD pada KI-2 dan KI-1 • Setelah KI-3 dan KI-4 tuntas dianalisis, lalu diturunkan materi yang relevan dan rancangan skenario pembelajaran termasuk penugasan dan penilaian. • Berdasarkan aktivitas belajar dan penugasan tersebut dirancang indikator KD pada KI-1 dan KI-2 diintegrasikan 135
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...3/9
Contoh: Bahasa Indonesia: Mulai dari KD kelompok KI-3 : Memahami konvensi penulisan karya ilmiah
Indikator : • Memahami struktur karya ilmiah • Memahami ciri kebahasaan karya ilmiah • Memhami ciri isi karya ilmiah
136
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...4/9
Contoh: Bahasa Indonesia: Menuju KD kelompok KI-4 : Mampu menulis atau menghasilkan karya ilmiah
Indikator : • Karya yang memenuhi struktur, ciri kebahasaan, dan ciri isi karya ilmiah • Karya yang memenuhi originalitas dilihat dari sumber yang digunakan atau diacu • Mempertahankan dan menjelaskan karya ilmiah tersebut
137
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...5/9
Contoh: Bahasa Indonesia: KD dari KI 2 yang diintegrasikan:
• Kejujuran, rasa ingin tau, tanggung jawab, kritis, rasional • Santun, empati, peduli,
138
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...6/9
Contoh: Matematika:
Mulai dari KD dari KI-3 : memahami sifat-sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator : • • •
Membuktikan sifat Menurunkan sifat Menenetukan kecukupan dan keperluan grafik
139
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...7/9
Contoh: Matematika: Menuju KD dari KI-4: Mampu menggambar atau menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator : • • • •
Menentukan titik potong Menentukan nilai maksimum dan minimum Melukiskan grafik Membaca dan menerjemahkan grafik sesuai sifat2nya • Menganalisis grafik untuk menentukan persamaan atau sebaliknya 140
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...8/9
Contoh: Matematika: Menuju KD dari KI-4: Mampu menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan grafik fungsi eksponensial dan logaritma
Indikator : Menggunakan grafik untuk menentukan : • Perkembangan Bakteri • Pertumbuhan Penduduk • Bunga Uang
141
ANALISIS KI/KD dan PERANCANGAN RPP: ...9/9
Contoh: Matematika: KD dari KI-2: Disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kecermatan
Indikator : • Konsistensi terhadap waktu • Konsitensi terhadap panduan • Konsistensi terhadap norma atau nilai yang telah ditetapkan sebelumnya • Frekuensi ketepatan dan kebenaran tindakan 142
2
ANALISIS KESESUAIAN & KECUKPUAN SERTA KELUASAN DAN KEDALAMAN : Kemampuan Guru Menganalisis Materi Ajar
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
143
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI No
Rumusan Kurikulum Baru
1
Tidak mengenal mata pelajaran: -Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran -Pembelajaran terpadu
2
Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, .... IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual: -IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B... -IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,
3
Sumber : Kemdikbud, 2012.
144
Matematika ...1/2 No Kurikulum Lama 1
Langsung masuk ke materi abstrak
2
Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka
3
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
145
Matematika ...2/2 No 4
5 6
7
Kurikulum Lama Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja
Matematika adalah eksak
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan Membiasakan siswa berfikir algoritmis Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 146
Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2 No 1
2
Kurikulum Lama Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 147
Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2 No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
3
Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan riksa masih belum antariksa sesuai dengan standar internasional memadai [sebagian dibahas di IPS]
4
Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5
Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
148
Ilmu Pengetahuan Sosial No
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1
Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2
Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3
Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
149
Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2 No Kurikulum Lama 1
2
3
Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
150
Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2 No Kurikulum Lama 4
5
Kurikulum Baru
Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Kurang Siswa dibiasakan untuk dapat menekankan pada mengekspresikan dirinya dan pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa dan spontanitas yang meyakinkan secara spontan dalam berbahasa
Sumber : Kemdikbud, 2012.
151
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2 No Kurikulum Lama Materi disajikan 1 berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah 2
Kurikulum Baru Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
152
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2 No Kurikulum Lama 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Kurikulum Baru Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. 153
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4
MP
Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)
IPS
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS
IPA
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
154
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4 MP Matematika
Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.
Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten
Sumber : Kemdikbud, 2012.
155
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4
MP PPKN
Bahasa Inggris
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII. 156
ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4
MP Seni Budaya
Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.
Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat. 157
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2 • Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis • Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran • Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji • Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. Sumber : Kemdikbud, 2012.
158
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2 • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata Sumber : Kemdikbud, 2012.
159
Buku Sekolah Dasar...1/2 • Berupa buku pembelajaran tematik terpadu • Berbasis aktivitas, memuat rencana kegiatan harian • Merupakan buku kerja siswa [pada akhir tema menjadi portofolio siswa?] • Tiap rangkaian pembelajaran (sub-tema) dimulai dengan ajakan untuk mengamati dan menanya tentang sekitarnya sesuai dengan sub-tema yang dibahas (disusun dalam bentuk teks yang jelas, logis, dan sistematis) • Selanjutnya diawali dengan pembelajaran teks bahasa [tulis/lisan] yang jelas sesuai subtema dan materi-materi yang akan dibahas • Anak kelas I SD/MI dianggap masih belum baca tulis hitung • Membiasakan mengamati pola [angka, bangun] dan memahami aturan pembentukannya Sumber : Kemdikbud, 2012.
160
Buku Sekolah Dasar...1/2 • Pemahaman bahasa harus didahulukan terhadap materi lainnya • Pengetahuan dijadikan sebagai topik dalam memahami bahasa, sehingga siswa dapat memahami bahasa dan ilmu pengetahuan sekaligus • Menunjukkan pentingnya data dan penyajiannya • Matematika tidak selalu berkaitan dengan angka dan perhitungan • PJOK dan SBP dikaitkan materi pengetahuan yang dibahas (Mat, IPA, dll) • Keterampilan juga harus berbentuk tindakan nyata (konkret) bukan hanya abstrak • Tiap tema diakhiri dengan project Sumber : Kemdikbud, 2012.
161
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013 No Kurikulum 2013 1 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas 3 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta. 4 5 6
Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran
Sumber : Kemdikbud, 2012.
162
3
REKONSTRUKSI PROSES PEMBELAJARAN : Kemampuan Guru Memilih dan Menerapkan Model Belajar :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
163
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir: Proses No
Rumusan Kurikulum Baru
1
Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
2
Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi
4
Pembelajaran melalui pendekatan scientific: -Mengamati -Menanya -Mencoba -Menalar -Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema)
5
Model Pembelajaran: -Discovery learning -Project based learning -Collaborative learning
Sumber : Kemdikbud, 2012.
164
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs: proses No
Rumusan Kurikulum Baru
1
Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil
2
Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya
3
Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya
4
Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya: -Menahan diri untuk memberitahu -Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
165
Perubahan Pola Pikir : No 1
2 3 4 5 6 7 8
Pola Pikir Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar Kelas bukan satu-satunya tempat belajar Belajar dapat dari lingkungan sekitar Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya Menekankan pentingnya kolaborasi Guru dan siswa adalah rekan belajar Proses nomer satu, hasil nomer dua Teaching Tutoring
Sumber : Kemdikbud, 2012.
166
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
167
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013
SKL MATERI AJAR
PROSES BELAJAR
KOMPETEN SI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR
168
Creating
Characterizing/ Actualizing
Communicating
Evaluating
Organizing/ Internalizing
Associating
Analyzing
Valuing
Experimenting
Applying
Responding
Questioning
Understanding
Accepting
Observing
Knowing
Attitude (Krathwohl) Sumber : Kemdikbud, 2012.
Skill (Dyers)
Knowledge (Bloom) 169
PENGUATAN PROSES
KOMPETENSI LULUSAN LEARNING ACTIVITIES
LEARNING OUTPUT
LEARNING OUTCOMES
LEARNING RESOURCE
LEARNING ASSESMENT
KULTUR SEKOLAH
170
PENGUATAN PROSES: “ACTIVITY BASED” BUKAN SEKEDAR “CONTENT BASED”
KOMPETENSI LULUSAN • • • • •
BUKU SISWA •
BUKU GURU • •
CONTOH RPP
•
•
VIDEO
STANDAR PROSES PENILAIAN PROSES REMEDI PENGAYAAN PEDOMAN INTERAKSI
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN ANALISIS DAN PEMILIHAN MATERI AJAR PEMILIHAN MODEL, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PERANCANGAN SKENARION PEMBELAJARAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN 171
PENGUATAN PROSES: NO
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PENDEKATAN/MODEL BELAJAR
MODUL PELATIHAN
Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Discovery/Inquiry Learning Problem Based Learning Project Based Learning Cooperative Learning
• Konsep Dasar • Succes Story/Fakta Empirik Penerapannya • Langkaah Operasional Penerapan • Evaluasi Yang Digunakan • Video Pembelajarannya
172
BUKU KELAS I Kelas
SISWA
KELAS I
GURU
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Judul Buku 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 173
BUKU KELAS IV Kelas
SISWA
KELAS IV
GURU
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
174
BUKU KELAS VII Kelas
SISWA
KELAS VII
GURU
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Judul Buku
1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA MAPEL 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
175
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Kelas
SISWA
KELAS X
GURU
Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang 176 disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia Sumber : Kemdikbud, 2012.
ALOKASI WAKTU DALAM KALENDER PENDIDIKAN: No
1. 2. 3.
Kegiatan Minggu efektif belajar
Alokasi Waktu Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu
Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
Jeda antar semester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
4.
5. 6. 7.
8.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
177
4
REKONSTRUKSI PENILAIAN: Kompetensi Guru untuk Memilih dan Menerapkan Sistem Penilaian yang sesuai.
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
178
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan SIKAP
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan: 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
Sumber : Kemdikbud, 2012.
179
Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2 N o 1 2 3 4 5
Jenis Penilaian Penilaian otentik Penilaian diri
Pelaku Guru Siswa
Waktu
Berkelanjutan Tiap kali sebelum ulangan harian. Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran Ulangan harian (dapat Guru terintegrasi dengan berbentuk penugasan) proses pembelajaran Ulangan Tengah dan Guru (di bawah Semesteran Akhir Semester koord. satuan pendidikan) Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013...1/2 No
Jenis Penilaian
Pelaku
Waktu
6
Ujian Tingkat Kompetensi
Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN
7
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
Pemerintah (dengan metode survei)
Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)
8
Ujian Sekolah
Sekolah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan)
9
Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah dengan peraturan)
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sistem Penilaian Kurikulum 2013 1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/AUS Waktu: Semesteran
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Sumber : Kemdikbud, 2012.
Sekolah
Siswa Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 18
Standar Penilaian : ...1/2 Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:
a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian.
b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya. c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Sumber : Kemdikbud, 2012.
183
Standar Penilaian: ...1/2 Cakupan : 1.Penilaian otentik. 2.Penilaian diri. 3.Portofolio 4.Tes 5.Ulangan. 6.Ujian Tingkat Kompetensi Sumber : Kemdikbud, 2012.
184
Prinsip dan Pendekatan Penilaian: 1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
185
Penilaian Kompetensi Pengetahuan : 1. Tes Tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes Uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2. Tes Lisan berupa daftar pertanyaan. 3. Penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Sumber : Kemdikbud, 2012.
186
Penilaian Kompetensi Sikap : 1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2.Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3.Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4.Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Sumber : Kemdikbud, 2012.
187
Penilaian Keterampilan : 1.Tes praktik adalah penilaian keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2.Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3.Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Sumber : Kemdikbud, 2012.
188
5
KONDISI OBJEKTIF GURU: Fakta Empirik Kekinian Guru Kita :
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
189
HASIL UJI KOMPETENSI: • Latar Pengetahuan : UKA 2012 : 42,25 UKG 2012: 45,82 UKG 2013: 47,84 • Hasil Pelatihan Instruktur Nasional: Pretest 55,01 Posttest 66,97 (naik 11,96 atau 21,73 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 50,5573,56 (naik 23,01 atau 45,52 %) 2. Analisis Materi Ajar : 58,7465,12 (naik 6,38 atau 10,85 %) 3. Perancangan Pembelajaran dan Pelaksanaannya: 56,6962,74 (naik 6,65 atau 11,86 %)
• Hasil Pelatihan Guru Inti Pretest: 43,03 Posttest 55,19 (naik 12,16 atau 28,26 %) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 36,44 61,60 (naik 25,16 atau 69,05 %) 2. Analisis Materi Ajar : 46,36 54,62 (naik 8,26 atau 17,82 %), 3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 45,10 50,09 (naik 4,99 atau 11,06 %).
• Hasil Pelatihan Guru Sasaran Pretest 40,01 Postest 52,62 (naik 12,61 atau 31,52 %,) terdiri dari : 1. Konsep Kurikulum : 33,98 58,02 (naik 70,75 %)Analisis 2. Materi Ajar : 43,51 52,46 (naik 20,57%,) 3. Perancangan Pembelajaran dan Pengetahuan Praktik : 41,28 48,06 (naik 16,42 %).
190
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL (IN)
23.01 [45.52%]
6.38 [10.86%]
Naik 11.96 [21.73%] 6.65 [11.86%]
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU INTI (GI)
25.16 [69.05%]
8.26 [17.82%]
Naik 12.16 [28.26%] 4.99 [11.06%]
HASIL PRE DAN POST TEST PELATIHAN GURU SASARAN (GS)
24.04 [70.75%]
8.95 [20.57%]
Naik 12.61 [31.52%] 6.78 [16.42%]
HASIL PRETEST DAN POSTEST IN PRE TEST
POST TEST
Pre Test Min Max Rataan Stdev
17,50 85,00 55,01 10,67
RATAAN : 55.01
Post Test Rata 66,97 Min 45,00 Max 97,50 Stdev 8,83
RATAAN : 66.97
HASIL PRETEST DAN POSTEST GI PRE TEST
Pre Test Min Max Rataan Stdev
2,50 80,00 43,03 10,92
RATAAN : 43.03
POST TEST
Post Test Min Max Rataan Stdev
RATAAN : 55.19
17,50 87,50 55,19 11,06
HASIL PRETEST DAN POSTEST GS
PRE TEST
Pre Test Min Max Rataan Stdev
2,50 80,00 40,01 10,39
RATAAN : 40.01
POST TEST
Post Test Min Max Rataan Stdev
2,50 97,50 52,62 11,10
RATAAN : 52.62
Hasil Uji Kompetensi Awal 2012 Distribusi Nilai Nasional 50,000
< 30,0
40,000
Mengikuti pembinaan
Distribusi Nilai Per Provinsi ≥ 30,0 Melanjutkan ke Pendidikan dan Latihan 248.733 peserta (88,5%)
32.286 peserta (11,5%)
30,000 Passing grade = 30,0
20,000
Nilai Tertinggi
97,0
Nilai Terendah
1,0
Rata-rata
42,25
Standar Deviasi
12,72
10,000 0 0
25
50
75
100
Hasil Uji Kompetensi Berdasarkan Tempat Bertugas 100
Rata-rata Nasional = 42,25
90.0
90.0
87.5
80
97.0
72.0 58.9 51.3
46.1
40
50.0
49.1
36.9
32.6
20 13.0
11.0 TK
Standar Deviasi
3.0
1.0
0
11,82
4.0
1.0
SD
SMP
SMA
9,27
11,36
12,86
SMK
12,07
Rata-rata Nasional = 42,25
19/33
95.0
80.0
60
DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA BALI JAWA TIMUR JAWA TENGAH JAWA BARAT KEPULAUAN RIAU SUMATERA BARAT PAPUA BANTEN KALIMANTAN TIMUR NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI SELATAN KALIMANTAN SELATAN RIAU PAPUA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR BENGKULU GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI UTARA SUMATERA SELATAN BANGKA BELITUNG SULAWESI TENGAH SUMATERA UTARA LAMPUNG SULAWESI BARAT ACEH JAMBI KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT MALUKU UTARA MALUKU
2.0 SLB
PENGAWAS
16,71
8,83
0
10
20
30
50.1 49.2 48.9 47.1 45.2 44.0 43.8 42.7 41.1 41.1 40.5 39.9 39.4 39.2 39.1 39.0 38.8 38.6 38.6 38.5 38.3 38.2 38.2 37.6 37.4 37.2 36.9 36.1 35.7 35.5 35.4 34.8 34.5 40
197
50
197
Distribusi Nilai UKG (Menurut Usia..1) Rerata Nilai Kompetensi Pedagogi Menurut Kelompok Usia 48.08 46.26
Rerata Nilai Kompetensi Profesional 49.25 Menurut Kelompok Usia 46.92
39.50 Tot avg: 43.20
<35 th
Usia
Tot avg: 44.45
avg
35-50 th
N
40.55
>50 th
Min
Stdev
<35 th Usia
N
>50 th Min
Stdev
14,673
0
12.18
35-50 th
264,551
0
11.93
>50 th
238,802
0
10.41
Total
518026
0
11.73
14,673
0
13.30
<35 th
35-50 th
264,551
0
12.96
>50 th
238,802
0
Total
518026
0
12.22 13.09
<35 th
35-50 th
avg
198
Hasil UKA 2012 Berdasarkan Kab/Kota 60
Rerata Nasional 42,25
Kab. Gresik
Kota Blitar
Kab. Sukabumi
55
50
154 Kab/Kota 45
40
337 Kab/Kota 35
30
Kab. Barito Utara Kab. Dogiyai
25
Kab. Mentawai
Standar Deviasi : 12,72
20 0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
199500
199
Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional 35000
Rata-rata = 45.82
UKG
30000
Maks Min Rata Stdev N
25000 20000
96.25 45.82 11.67 878,525
15000 10000
5000
100
95
90
85
80
75
70
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0
100
96.25
95
94.00
93.00
90
86.25
85
81.00
80 75
24/33
Rata-rata Nasional =
70
45.82
65 60 55
51.23
50
49.75
47.70
45.84
45
42.05
40 35 30
TK
SD
SMP
YOGYA JATENG BABEL DKI JATIM SUMBAR JABAR KEPRI BALI BANTEN KALSEL PAPUA RIAU KALBAR NTB KALTIM BENGKULU PAPUA BARAT SUMSEL LAMPUNG JAMBI SUMUT SULTRA GORONTALO SULBAR SULUT SULTENG SULSEL KALTENG NTT MALUKU ACEH MALUT
SMA
SMK
Rata-rata Nasional :
45.82
53.60 50.41 48.25 47.93 47.89 47.21 46.81 45.68 45.50 44.96 44.37 44.24 43.86 43.72 43.69 43.65 43.28 42.52 42.30 42.27 42.10 42.06 41.86 41.79 41.59 41.53 41.45 41.18 41.14 41.05 40.00 38.88 38.02
200
Hasil UKG 2013: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional 18000
UKG
Rata-rata = 47.84
16000
Maks Min Rata Stdev N
14000 12000 10000
100,00 1,00 47,84 12,77 561.856
8000 6000 4000
2000 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96 100
0
100.00
100 95
96.25
93.00
90
96.25
93.00
85
82.50
80 75 70
25/33
Rata-rata Nasional =
65
47.84
60 55
54.38
52.77
50.22
50 45
51.09 46.47
43.68
40 35 30
TK
SD
SMP
SMA
YOGYA JATENG DKI JATIM BALI JABAR SUMBAR KEPRI KALSEL BABEL BANTEN KALTIM NTB BENGKULU KALBAR LAMPUNG SULSEL RIAU JAMBI KALTENG SUMUT PAPUA SUMSEL SULTRA GORONTALO SULUT NTT SULBAR NAD PAPUA BARAT SULTENG MALUKU MALUT
SMK
SDLB
57.28 55.14 53.43 52.75 52.68 51.74 49.70 48.69 48.57 48.10 47.14 47.01 45.93 45.30 45.25 45.18 44.83 44.76 Rata-rata 44.27 Nasional : 44.00 47.84 43.57 42.44 42.16 42.15 42.05 42.02 41.60 41.24 40.91 40.66 40.01 37.97 36.19
201
No No Soal Indikator Jlh Benar Pedagogi 20 17 Mengurutkan langkah PTK 2,605 Menyeleksi metode pembelajaran yang sesuai dengan 21 61 2,570 pengetahuan awal peserta didik 22 64 Menentukan jenis pertanyaan 2,218 23 63 menjelaskan prinsip pengembangan kurikulum 1,529 menentukan langkah-langkah pembelajaran untuk 24 62 1,493 mencapai tujuan pembelajaran Profesional Menggunakan hukum pemantulan cermin dalam 52 49 2,302 perhitungan Menganalisis hubungan proses fotosintesis dan 53 29 2,295 respirasi Merumuskan hipotesis dari percobaan faktor yang 54 34 2,265 mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan 55 78 1,825 dalam menentukan arah lintasan cahaya 56 69 Menganalisis rantai makanan 1,212 Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 8.631 org
% Serap
Kategori
30.18
SK
29.78
SK
25.70 17.72
SK SS
17.30
SS
26.67
SK
26.59
SK
26.24
SK
21.14
SK
14.04
SS
202
N0 No Soal Pedagogi 26
15
27
6
28
10
29
30
30
9
Indikator Disajikan beberapa pernyataan tentang berbagai pendekatan pembelajaran IPS terpadu, guru dapat mengidentifikasi pendekatan pembelajaran iPS terpadu yang mendorong peserta didikmemahami generalisasi atau hubungan antar konsep Disajikan rumusan kompetensi dasar matapelajaran IPS, guru dapat mengidentifikasi indikator yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Disajikanrumusan SK dan KD, guru dapat mendeskripsikan penyusunanrancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam kelas menguraikanprosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matapelajaran IPS mengidentifikasi prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang standard proses
Jlh Benar
% Serap Kategori
2,419
25.92
SK
2,111
22.62
SK
2,017
21.61
SK
1,963
21.03
SK
1,878
20.12
SK
1,558
16.69
SS
1,218
13.05
SS
1,044
11.19
SS
246
2.64
SS
19
0.20
SS
Profesional 96
97
97
68
98
51
99
46
100
71
menguraikan peran Indonesia dalam kerjasamadengan lembaga-lembaga internasional dalam aspek politik Disajikan indicator kelangkaan ekonomi,Guru mampumengidentifikasi hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa madya (Islam) dalam aspek sosial-politik mendeskripsikan pembuatan sketsa dan peta wilayah yang mengambarkan objek geografi mendeskripsikan peristiwa Rengasdengkloksebagai peristiwa sejarah yang mendorong terwujudnya proklamasi kemerdekaan RI sebagai deklarasi terbentuknya NKRI Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.333 org
203
N0 No Soal
Indikator
Jlh Benar % Serap
Kategori
Pedagogi
20
75
21
67
22
70
23
69
24
74
Disajikan sebuah KD“tertentu”guru dapat menentukan sumber belajar yang tepat. Disajikan KD”menulis” guru dapat memilih materi pembelajaran yang tepat Disajikan konteks pembelajaran menulis dengan KD “tertentu” guru dapatmemilih metode dan merancang pelaksanaan pembelajaran dengan benar. Disajikan gambar-gambar media pembelajaran menulis guru dapat menentukan KD yang sesuai dengan rancangan media tersebut. Disajikan konteks pembelajaran berbicara sastra dengan KD “tertentu” guru dapat menganalisis rancangan pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut.
2,702
28.72
SK
2,669
28.37
SK
2,507
26.65
SK
2,135
22.70
SK
2,108
22.41
SK
2,261
24.04
SK
2,132
22.66
SK
2,110
22.43
SK
1,772
18.84
SS
893
9.49
SS
Profesional 76
3
77
5
78
14
79
13
80
9
Disajikan penggalan pidato, guru dapat menentukan jenis komponen pidato yang sesuai dengan penggalan tersebut. Disajikan sebuah konteks diskusi, guru dapat memilih komponen diskusi yang seharusnya ada. Disajikan sebuah konteks penulisan karya ilmiah, guru dapat menentukan penulisan judul yang tepat. Disajikan tema sebuah karangan, guru dapat menentukan komponen isi karangan secara tepat. Disajikan konteks kelembagaan pembuat surat, guru dapat memilih penulisan kepala surat yang tepat. Jlh Soal = 100; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 9.407 org
204
N0 No Soal Pedagogi 20
62
21
63
22
60
23
58
24
59
Indikator
Diberikan suatu rumusan KD, indikator atau tujuan pembelajaran bahasa Inggris tertentu, guru dapat menentukan pendekatan, strategi, metode, atau teknik pembelajaran. Diberi pertanyaan tentang prinsip pengembangan kurikulum, guru dapat menentukan pilihan yang bukan termasuk prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris Diberi suatu topik pembelajaran bahasa Inggris untuk pembelajaran teks tertentu, guru dapat menentukan bekal-ajar awal peserta didik yang diperlukan. Diberi contoh tulisan siswa yang mengandung kesalahan tertentu, guru dapat menentukan kesulitan peserta didik dalam mempelajari keterampilan berbahasa Inggris
Jlh Benar
% Serap
Kategori
4,222
36.82
SK
4,134
36.05
SK
3,514
30.64
SK
3,324
28.99
SK
2,570
22.41
SK
3,248
28.32
SK
2,553
22.26
SK
2,532
22.08
SK
2,332
20.34
SK
1,093
9.53
SS
Profesional 76
49
77
44
78
4
79
2
80
6
Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 3 kalimat yang tepat Diberi sebuah teks rumpang, guru dapat melengkapi teks tersebut dengan 5 kata yang tepat Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk announcement, guru dapat menentukan,gambaran umu,informasi tertentu, informasi rinci tersurat,informasi rinci tersirat, makna kata Diberi teks tertulis fungsional pendek berbentuk letter, memo, guru dapat menentukan, gambaran umum, informasi tertentu,makna kata, tujuan komunikatif teks tersebut Jlh Soal = 80; Pd = 24, Pr = 56; Peserta: 11.467 org
205
N0 No Soal Indikator Pedagogi 26 8 Menentukan langkah-langkah penyusunan silabus (SMP) Menentukan teknik penilaian proses dan hasil belajar 27 23 padaperistiwakegiatan pembelajaran (SMP/SMA) Menentukan macam bahan yang dapat digunakan untuk melakukan 28 29 refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satu kompetensi dasar (KD) (SMA/SMA) Mengidenfikifasi kemampuan awal yang dibutuhkan siswa dalam 29 3 pembelajaran suatu topik/konsep matematika (SMP) 30
27
Menentukan komponen pembelajaranyang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari analisis hasil ulangan harian matematika (SMP/SMA)
Jlh Benar % Serap Kategori 2,584
26.51
SK
2,133
21.89
SK
1,370
14.06
SS
998
10.24
SS
275
2.82
SS
2,188
22.45
SK
2,174
22.31
SK
1,963
20.14
SK
1,437
14.74
SS
1,413
14.50
SS
Profesional 96
44
97
77
98
60
99
56
100
66
Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah (SMP) Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP (SMP) Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan (SMP) Menganalisisgrafik fungsi gradien dari suatu fungsi yang diketahui grafiknya (SMA) Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah (SMA) Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 9.746 org
206
N0 No Soal Pedagogi 14
59
15
53
16
55
17
50
18
46
Indikator Menentukan tahapan dari langkah-langkah PTK, berdasarkan materi diskusi yang dilakukan oleh seorang guru dengan rekan sejawatnya. Menentukan saat yang tepat untuk mengambil keputusan memodifikasi strategi pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Menjelaskan salah satu prinsip penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar danmenengah Menjelaskan prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Menjelaskan alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan pembelajaran.
Jlh Benar % Serap Kategori 279
17.50
SS
268
16.81
SS
158
9.91
SS
125
7.84
SS
62
3.89
SS
384
24.09
SK
350
21.96
SK
338
21.20
SK
329
20.64
SK
133
8.34
SS
Profesional 56
1
57
15
58
6
59
4
60
42
Menentukan percepatan rata-rata gerak seekor serangga yang bergerak setengah lingkaran dengan kelajuan yang konstan. Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap titik lebur, titik beku, titik didih, dan titik embun, berdasarkan diagram PT. Menjelaskan kemungkinan gerak benda yang memiliki percepatan tetap. Menggambar grafik hubungan antara besar gaya Archimides dengan kedalaman dari sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam air. Mengurutkan empat langkah pokok dalam PTKdengan benar. Jlh Soal = 60; Pd = 18, Pr = 42; Peserta: 1.594 org
207
N0 No Soal Pedagogi 10
10
11
11
12
1
13
13
14 8 Profesional 66
70
67
34
68
57
69
59
70
32
Indikator Memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi optimal. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses hasil belajar kimia Mengetahui kesulitan belajar siswa dalam pelajaran kimia Menentukaninstrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memahami komponen-komponen dalam RPP.
Kategori
Jlh Benar
% Serap
884
50.57
SD
783
44.79
SD
732
41.88
SD
720
41.19
SD
678
38.79
SK
28.60
SK
20.82
SK
18.31
SS
15.27
SS
5.66
SS
Mengolah materi pelajaran kimia secara kreatif sesuai 500 dengan SKKD Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 364 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Menggunakan representasi simbolik dalam 320 mendeskripsikan proses kimia Memahami struktur ilmu kimia dalam kaitannya dengan 267 ilmu alam yang lain. Memahami konsep/hukum/teori yang terkait dengan 99 termodinamika kimia dan sel elektrokimia Jlh Soal = 70; Pd = 14, Pr = 56; Peserta: 1.748 org
208
N0 No Soal Pedagogi 13
17
14
5
15
10
16
13
17
2
Indikator Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Mampu menentukan pengalaman belajar dalam Biologi yang harus diberikan pada siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Menunjukkan fakor-faktor yang harus diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen Memahami beberapa teori belajar dalam membelajarkan biologi
Kategori
Jlh Benar
% Serap
751
40.05
SD
704
37.55
SK
656
34.99
SK
515
27.47
SK
423
22.56
SK
30.40
SK
29.23
SK
28.27
SK
27.04
SK
20.85
SK
Profesional 71
70
72
56
73
71
74
63
75
46
menganalisis fenomena yang terjadi berkaitan dengan faktor abiotik dan pengaruhnya terhadap proses 570 fotosintesis Menunjukkan komponen-komponen darah manusia 548 beserta fungsinya menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata 530 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan 507 mengaitkannya dengan fungsinya Menerapkan pengertian gamet, genotip dan fenotip 391 Jlh Soal = 75; Pd = 17, Pr = 58; Peserta: 1.875 org
209
N0 No Soal Pedagogi 26
13
27
21
28
30
29
12
30
11
Indikator memanfaatkan TI K dalampembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menyususuninstrumenpenilaiandanevaluasi proses pembelajarandalammatapelajaranGeografidenganbenar menyusunprososal PTKuntukmeningkatkankualitaspembelajaranmatapelajaranGeografidenganbenar menggunakansumberbelajar yang relevandengankarakteristikpesertadidikuntukmatapelajaranGeografidalamrangka mencapaitujuanpembelajaransecarautuhdenganbenar melaksanakanpembelajaranmatapelajaranGeografi di dalamkelassesuaidenganrancanganpembelajaran (RPP) yang mendidikberdasarkanPermenDiknas No. 41/2007 tentangstandar Proses denganbenar
Jlh Benar
% Serap
Kategori
117
17.51
SS
114
17.07
SS
103
15.42
SS
83
12.43
SS
56
8.38
SS
158
23.65
SK
137
20.51
SK
134
20.06
SK
57
8.53
SS
36
5.39
SS
Profesional 96
75
97
42
98
58
99
61
100
95
Dideskripsikan objek pada peta, guru dapat menjelaskan jenissimbol yang digunakan untuk menggambarkan objek pada peta Disajikan informasi tentang bencana alam, guru dapat mendeskripsikan mitigasi bencana alam. Disajikan beberapa jenis penggunaan lahan, guru mengevaluasi jenis penggunaan lahan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya pemanasan global. Mengidentifikasi karakteristik morfologi dasar laut berdasarkan kedalamannya melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 668 org
210
N0
No Soal
Indikator
Jlh Benar % Serap
Kategori
Pedaogi 26
99
27
78
28
100
29
73
30
79
menyusun rumusan masalah dengan disajikan uraian permasalahan dalam pembelajaran ekonomi Disajikan beberapa komponen , guru dapat menentukan yang termasuk komponen dalam format penyusunan RPP mengidentifikasi kegunaan dari kajin pustaka pada PTK, dengan disajikan beberapa uraian tentang kegunaan dari komponen PTK. memilih contoh aplikasi pembelajaran kontekstual, dengan disajikan 5 contoh aplikasi pembelajaran ekonomi. membedakan pengertian konfirmasi, elaborasi melalui disajikan contoh aplikasinya masingdalam pembelajaran ekonomi.
716
35.32
SK
694
34.24
SK
688
33.94
SK
474
23.38
SK
459
22.64
SK
545
26.89
SK
399
19.68
SS
376
18.55
SS
342
16.87
SS
310
15.29
SS
Profesional 96
68
97
48
98
23
99
39
100
14
Disajikan data jasa anggota, jasa modal, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, pembelian dan penjualan koperasi, guru dapat menghitung sisa hasil usaha anggotanya Disajikan pernyataan tentang buku besar, guru dapat menentukan pernyataan yang merupakan fungsi buku besar Disajikan beberapa kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, guru dapat menentukan yang termasuk kebijakan moneter Disajikan data neraca pembayaran , guru dapat menentukan neraca pembayaran defisit atau surplus Disajikan masalah yang dihadapi pemerintah (masalah kemiskinan/pemerataan pendapatan) di bidang ekonomi, guru dapat menentukan penyebab terjadinya masalah tersebut Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 2.027 org
211
N0 No Soal Pedagogi 26
23
27
25
28
10
29
7
30 5 Profesional 96
78
97
34
98
67
99
80
100
39
Indikator Disajikan wacana, guru melakukan evaluasi prosespembelajaran dengan benar Disajikan data, guru dapat menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial sesuai dengan panduan BSNP Disajikan pernyataan, guru dapat memilihpengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran sosiologi dengan benar
Disajikan pernyataan, guru dapat menerapkanberbagai teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran sosiologi dengan benar menjelaskan pendekatan pembelajaran dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan pengertian globalisasi secara teoritis Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi perubahan sosial dalam masyarakat sesuai dengan teori sosial menjelaskan masyarakat multicultural dengan benar Disajikan wacana, guru dapat mengidentifikasi tujuan lembaga sosial dengan benar Disajikan wacana, guru dapat menjelaskan fungsi norma dalam masyarakat secara tepat Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 766 org
Jlh Benar
% Serap
Kategori
187
24.10
SK
137
17.65
SS
122
15.72
SS
113
14.56
SS
65
8.38
SS
167
21.52
SK
150
19.33
SS
99
12.76
SS
66
8.51
SS
57
7.35
SS
212
N0 No Soal Pedagogi
19
22
20
95
21
6
22
64
23
4
Indikator Membuat tes proses pembelajaran tentang sikap nasionalisme Menyesuaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS Memperjelas perencanaan dan pelaksanaan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Menggabungkan beragam asessmen dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran IPA (produk, proses, dan sikap ilmiah) Memilih berbagai metode pembelajaran menulis permulaan yang dapat mengembangkan kemampuan dan kegemaran menulis siswa.
Jlh Benar
% Serap
Kriteria
33,465
22.38
SK
32,214
21.54
SK
29,885
19.98
SS
28,582
19.11
SS
13,820
9.24
SS
13.62
SS
13.19
SS
11.68
SS
11.22 2.32
SS SS
Profesional 96
56
97
54
98
7
99 100
19 1
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, 20,367 dan kecepatan Menganalisis dan menerapkan sifat-sifat segiempat 19,727 Merumuskan hakikat (pengertian, tujuan, jenis, dan 17,464 manfaat) membaca, dan menulis. Menilai prosa 16,777 Menganalisis karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD 3,464 Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 149.547 org
213
N0
No Soal
Indikator
Jlh Benar
% Serap
Kriteria
6,295
25.99
SK
5,987 5,640
24.72 23.29
SK SK
4,812
19.87
SS
4,383
18.10
SS
6,228
25.72
SK
5,602
23.13
SK
4,796
19.80
SS
4,316
17.82
SS
3,873
15.99
SS
Pedagogi 25
15
26 27
29 23
28
4
29
7
Mengurutkan tahapan bermain peran dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD. Merinci karakteristik PTK Menjelaskan jenis-jenis penilaian di PAUD Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan sosial-emosional. Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan
Profesional 96
62
97
65
98
66
99
31
100
26
Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosional anak TK Menganalisis pembelajaran matematika bagi anak usia dini Menerapkan metode komunikasi dengan peserta didik
Jlh Soal = 100; Pd = 30, Pr = 70; Peserta: 24.218 org
214
No
IPA Prov
IPS DS
Prov
1 56.38
DIY
2 53.41
53.12
4 52.91
5
2 1
46.12 DKI
51.65
DKI
NAD
40.03
Sulut
Sulteng
39.84
Pabar
Sulut
39.66 Maluku
Maluku
37.44
NAD
Malut
36.59
Malut
NAD
36.94
Sulut Goront 35.40 l 35.12 32.53
48.92
48.47
Malut Maluku
47.65
37.57
Sultra Goront 37.16 l 37.10 35.24 34.18
Malut Sulbar Maluku
38.56 36.39 36.30 33.43
53.63
Jateng
46.29
Jabar
43.77
Sumbar
43.72
Banten
43.00
Maluku
32.37
Sulbar
30.24
Pabar
29.86
Kalsel
28.97
Malut
28.79
44.11 DKI
38.94
Bali
44.15 Jatim
Jatim
DS
44.24
DIY
Jateng
Jatim
37.23
Jateng
DKI
Prov
45.33
48.98
49.00
DS
FISIKA
51.25
49.28
49.69
DKI
Prov Bali
DIY
Bali
Jatim
DS
MATEMATIKA
51.25
50.21
46.60 Jatim
Prov Bali
Jateng
Jateng
B.INGG
50.61
47.82
DIY
DS
Babel
Bali
3
3
Prov
47.99 Jateng
4
DS 48.46
Bali
5
B.INDO
NTT Sultra Jambi Maluku Malut
37.23 37.02 36.64 36.29 35.26
215
KIMIA
BIOLOGI
GEOGRAFI
EKONOMI
SOSIOLOGI
No
Prov
DS
Prov
DS
Prov
DS
Prov
DS
Prov
DS
1
Kepri
69.38
Bali
63.85
Kalsel
62.38
Babel
70.00 Gorontl
66.19
2
Bali
68.03
DIY
60.37
Bali
56.28 Sumbar
64.81
Bali
61.49
3
Jateng
63.36
DKI
57.49
Jateng
55.83
Bali
64.12
Jateng
61.28
4
DKI
62.82
Kalbar
57.34
DIY
55.77
Jateng
63.31
Lampg
60.54
5
Jatim
58.84
Sulbar
56.35
Jabar
54.27
Jabar
63.20
DIY
60.26
5
Malut
39.78
Pabar
44.51
Sulut
40.21 Maluku
49.57 Sulteng
50.24
4 Gorontl
38.99 Sulteng
44.13
Papua
40.17
Malut
49.14
Malut
49.45
3
Babel
35.50 Gorontl
42.89 Maluku
38.77
Pabar
49.12
Jambi
46.48
2
Sulbar
34.53
42.79
Malut
37.19
Sulut
46.87
Babel
43.34
1
Sulut
31.09 Maluku
40.31
Jambi
34.45
Jambi
39.90
NAD
41.59
Malut
216
6
ARSITEKTUR dan MATERI PELATIHAN GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
217
6.1
ARSITEKTUR PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
218
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN : .....menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi dan simulasi ........
MENILAI ATAU MENGEVALUASI HASIL YANG PERNAH DILAKUKAN SEBELUMNYA (termasuk menganalisis tayangan video dan materi ajar)
Setiap peserta diklat wajib membawa : • Guru membawa beberapa RPP yang pernah disusun dan digunakan di sekolah • Pengawas dan Kepala sekolah membawa hasil supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan selama ini
BERDISKUSI ATAU MENGEMUKAKAN HASIL EVALUASI SERTA BEKERJA MENYUSUN YANG TERBAIK SESUAI HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh Instruktur diintegrasikan pada saat diksui sesuai konteks dan kebutuhan.
SIMULASI ATAU MENYAJIKAN HASIL SESUAI HASIL DISKUSI
Para Instruktur dan peserta secara voluntir dan atas penunjukan selalu berupaya melakukan simulasi (menunjukkan contoh dan bukan contoh)
219
SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU Tayangan Video Pembelajaran (contoh dan bukan contoh pembelajaran kreatif Simulasi: tematik terpadu, pendekatan scientific, Project Based Learning, dsb
Menganalisis dan diskusi tayangan Tayangan Video: Perubahan Mind set tentang Kurikulum oleh Mendikbud
Paparan : 1. Pendekatan Scientific, Discovery Learning, Project Based Learning; 2. Evaluasi: tes dan portofolio; penilaian proses dan output
Analisis dan Diskusi hasil simulasi
Diskusi
Analisis dan Diskusi RPP untuk menemukan RPP terbaik
Kerja Kelompok
Kerja Kelompok menganalisis buku, menyusun tes dan portfolio
Kerja Kelompok menyusun RPP
Peer Teaching; membiasakan guru untuk bertanya dan membangkitkan kemampuan siswa untuk bertanya
Presentasi Hasil
Presentasi Hasil
Presentasi Hasil
Refleksi
Paparan Diskusi
PreTest
Menilai RPP yang telah disusun guru sebelumnya
Konsep Konsep Kurikulum Kurikulum
Analisis Materi Ajar (12 Jam Pel.)
(4 (4 Jam Pel.) Jam Pel.)
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD Strategi Implementasi
SKL, KI, dan KD Buku Siswa Buku Guru Panduan Analisis Lembar Kerja Analisis Buku
Rancangan Pembelajaran (8 Jam Pel.)
Panduan telaah RPP Panduan Penyusunan RPP Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based Learning
Praktik Terbimbing (24 Jam Pel.)
RPP Instrumen Penilaian Kinerja Guru Panduan Peer Teaching
Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajaran kontekstual untuk Post mengembangka n siswa yang Test produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013)
220
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
JAKARTA
NS
● Pejabat Kemdikbud ● Ahli Pendidikan ● Praktisi Pendidikan ● Unsur lain
WI PPPPTK - LPMP (Penulis Bahan Pelatihan)
DOSEN ● Penulis Bahan Ajar ● Non Penulis Bahan Ajar
JAKARTA
IN
GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
WI PPPPTK - LPMP (Penulis dan Non Bahan Pelatihan)
GI
GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
DOSEN ● Penulis Bahan Ajar
LPMP PPPPTK
6 REGION
MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan
GS GURU SASARAN GURU IN (Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GURU INTI (Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
GURU YANG MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013
221
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, KS/PS SASARAN JAKARTA
NS
IN ● Pejabat Kemdikbud ● Ahli Pendidikan ● Praktisi Pendidikan ● Unsur lain
WI PPPPTK – LPMP Dan KS/PS (Penulis Bahan Pelatihan)
DOSEN ● Penulis Bahan Ajar ● Non Penulis Bahan Ajar
LPMP PPPPTK
JAKARTA
KS/PS IN (KS/PS sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
WI PPPPTK – LPMP
KS/PS SASARAN
KS/PS Terpilih berdasarkan sasaran Sekolah
(Penulis dan Non Bahan Pelatihan)
DOSEN ● Penulis Bahan Ajar
222
Tiga tujuan utama, yakni (1) bagaimana cara mengubah sikap guru pada pelatihan ini, (2) pengetahuan apa saja yang harus dikuasai, dan (3) keterampilan apa saja yang harus dilatihkan Bagaimana cara mengubah sikap guru ? PERUBAHAN SIKAP (MINDSET)
KETERAMPILAN MERANCANG RPP
KETERAMPILAN MELAKUKAN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MELAKUKAN EVALUASI
INDIKATOR
• Menunjukkan perlilaku mendukung kurikulum 2013 • Berinsiatif untuk berkreasi dalam menrancang impelementasi kuriukulum 2013 • Berinsiatif untuk melakukan sosialisasi kurikulum 2013
• Memilih model belajar yang relevan • Memilih media belajar yang relevan • Menetapkan output belajar untuk mendukung kompetensi siswa • Menetapkan alat evaluasi yg relevan
• Menerapkan pendekatan saintifik • Menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning • Menerapkan penggunaan alat evaluasi dengan benar
• Menerapkan authentic assesment • Menerapkan alat evaluasi yang sesuai
MATERI
• Perubahan Mindset • Pemutaran berbagai best practice pembelajaran yg inspiratif • Filosofi Perubahan Kurikulum, Standar Nasional Pendidikan, dan Konsep Kurikulum 2013
• • • • •
• Latihan menerapkan pendekatan saintifik • Latihan menerapkan pendekatan project based, problem based, inquiry learning
• Latihan menerapkan authentic assesment
• Pemutaran video • Diskusi dan tanya jawab • Kerja Kelompok
• Menilai RPP guru lain • Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP • Identifikasi dan diskusi SKL, KI, KD • Menyusun RPP
• Mengalisis tayangan video • Melaksanakan simulasi, peer teaching • Observasi menggunakan APKG • Melakukan refleksi
• Diskusi • Pengembangan Alat Evaluasi • Menganalisis hasil penilaian
PROSES/ AKTIVITAS
Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Dokumen SKL, KI, KD
223
Kualitas Implementasi Kur ikulum2013
Kualitas Proses
Kompetensi Keterampilan Guru
Kemauan Dan Kegigihan Melatih Diri Selama Pelatihan Merancang Melaksanakan Mengevaluasi
Perubahan Sikap
Rancangan Aktifitas (5 Hari)
Tingkat Keberhasilan Guru Recieving Responding Valuing Organizing Characthing
224
JENIS KOMPONEN DALAM UNSUR TINGKATAN PELATIHAN KURIKULUM 2013 NO
KOMPONEN
NARA SUMBER
INSTRUKTUR NASIONAL
GURU INTI
GURU SASARAN
1
Jumlah 1 Tim
3 Orang
3 Orang
3 Orang
2
Komposisi
Dosen, Penulis Buku, dan Penulis Bahan Pelatihan
Dosen, Penulis Buku, Penulis Bahan Pelatihan, dan Guru (Guru Sasaran yg dipilih sebagai IN)
Guru Inti (Guru Guru Sasaran Sasaran yang dippilih dari Guru Sasaran sesuai Kriteria)
NO
KOMPONEN
± 40 Org/Kls
JENJANG SD
SMP
SMA
SMK
1
Pendekatan Pembelajaran
Tematik Terpadu
Tematik Terpadu + Mapel Mapel
Mapel
2
Karakteristik Keahlian
Tematik Terpadu
Tematik Terpadu + Mapel Mapel
Mapel
225
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL Peserta
Pengarah
588 orang 1.Mendikbud Calon 2.Wamen Bidang Instruktur Pendidikan Nasional 3.Kepala Balitbang 4.Kepala BPSDMPK & PMP 5.Tim Pengembang Kurikulum Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat
Pelatih
Materi
Kepanitiaan
1.Motivator 2.Ahli BK 3.Tim Pengembang Kurikulum 4.Tim Penulis Buku Siswa/Guru 5.Tim Penelaah Buku 6.Tim Pengembang Bahan Pelatihan
1.Kebijakan Kurikulum 2013 2.Analisis Materi Ajar 3.Perancangan Model Pembelajaran 4.Praktek Pembelajaran Terbimbing
Pusbangprodik dengan aktivitas: 1.Mencari tempat pelatihan 2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3.Memfasilitasi kegiatan
: 29 Juni – 3 Juli 2013 : Hotel di Jakarta : oleh Mendikbud : oleh Narasumber Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Mendikbud
226
PELATIHAN GURU INTI Peserta
Pengarah
4731 orang Calon Guru Inti
1. Kepala Pusat di Lingkungan Badan PSDMPKPMP 2. Kepala PPPPTK
Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat
Narasumber/ Instruktur
Instruktur Nasional
Materi
1. Kebijakan Kurikulum 2013 2. Analisis Materi Ajar 3. Perancangan Model Pembelajaran 4. Praktek Pembelajaran Terbimbing
Kepanitiaan
LPMP Penyelenggara di 6 Region dengan aktivitas: 1. Mencari tempat pelatihan 2. Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3. Memfasilitasi kegiatan
: 4 – 8 Juli 2013 : di 6 Regional (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar) : oleh Eselon 2 di Lingkungan Badan PSDMPKPMP : oleh Instruktur Nasional dengan predikat Lulus dan Tidak Lulus : Ditandatangani oleh Kepala Badan PSDMPKPMP
227
PELATIHAN GURU SASARAN Peserta
Pengarah
55.762 orang Guru Sasaran
1.Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota 2.Kepala PPPPTK 3.Kepala LPMP
Waktu Pelaksanaan Tempat Pembukaan Penilaian Peserta Sertifikat
Narasumber/ Instruktur Guru Inti
Materi 1.Kebijakan Kurikulum 2013 2.Analisis Materi Ajar 3.Perancangan Model Pembelajaran 4.Praktek Pembelajaran Terbimbing
Kepanitiaan Pusbangprodik dengan aktivitas: 1.Mencari tempat pelatihan 2.Mengundang peserta, pengarah, dan narasumber 3.Memfasilitasi kegiatan
: 9 -13 Juli 2013 : di LPMP Provinsi : oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota : oleh Guru Inti : Ditandatangani oleh Penyelenggara Pelatihan (LPMP dan P4TK) 228
6.1
MATERI PELATIHAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
229
STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU: Konsep Kurikulum Perubahan Mindset Rasional dan Elemen Perubahan SKL, KI, KD Strategi Implementasi
PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET)
Analisis Materi Ajar Konsep Pendekata Scientific Model Pembelajaran (Project Based Learning, Discovery/Inquiry Learning) Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar Analisis Buku Guru dan Buku SIswa
Model Rancangan Pembelajaran Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Praktik Pembelajaran Terbimbing Simulasi Pembelajaran Peer Teaching Pendampingan
230
BAHAN PELATIHAN GURU: Buku 1
Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Buku 2
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013:
Jenjang SD
Kelas I Kelas IV
Jenjang SMP
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pendidikan Jasmani dan Olah Raga (PJOK) Seni Budaya Prakarya
Jenjang SMA dan SMK
Bahasa Indonesia Sejarah Matematika
231
BAHAN PELATIHAN GURU: Buku 3 Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Buku 4 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 A.Pelatihan Instruktur Nasional B.Pelatihan Guru Inti C.Pelatihan Guru Sasaran Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur Nasional B.Guru Inti C.Guru Sasaran Buku Guru Buku Siswa 232
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah (untuk Instruktur/Fasilitator) 1. KS-1:
2. 3. 4. 5. 6.
KS-2: KS-3: KS-4: KS-5: KS/PS-1:
7. KS/PS-2: 8. KS/PS-3: 9. KS/PS-4:
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK KEPALA SEKOLAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN PERUBAHAN BUDAYA SEKOLAH BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN
233
BAHAN PELATIHAN GURU: Buku 3 Buku 4
Pedoman Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pedoman Pelayanan Arah Peminatan Peserta Didik Oleh Guru BK/Konselor Buku 5 Pedoman Operasional Standar (POS) Pelatihan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 A.Pelatihan Instruktur Nasional B.Pelatihan Guru Inti C.Pelatihan Guru Sasaran Buku 6 Panduan Pelaksanaan Pelatihan A.Instruktur Nasional B.Guru Inti C.Guru Sasaran Buku Guru Buku Siswa 234
Bahan Pelatihan Kepala Sekolah (untuk Peserta) 1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PELATIHAN KEPALA SEKOLAH 2. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN 3. MANAJEMEN PERUBAHAN 4. BUDAYA SEKOLAH 5. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF 7. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU 8. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN
235
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah (untuk Instruktur/Fasilitator) 1. PS-1:
2. PS-2: 3. PS-3: 4. KS/PS-1: 5. KS/PS-2: 6. KS/PS-3: 7. KS/PS-4:
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN PELATIHAN PENGAWAS SEKOLAH SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH BUKU PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN 236
Bahan Pelatihan Pengawas Sekolah (untuk Peserta) 1. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK PENGAWAS SEKOLAH 2. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 TERHADAP GURU DAN KEPALA SEKOLAH 3. PEDOMAN KEGIATAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 4. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF 5. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TERPADU 6. BAHAN AJAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMINATAN
237
6.3
SISTEM TERI PENILAIAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
238
Skenario Penilaian Guru dan KS/PS KS/PS GURU
Pre Tes (Materi Umum Kur)
Post Tes (Materi Umum Kur) dan Pre Tes (Materi KS/PS)
Post Tes (Materi KS/PS)
Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) Penilaian Proses (Sikap, keterampilan, pengetahuan) 239
SEBARAN DAN JUMLAH BUTIR SOAL PELATIHAN No 1.
Mata Pelatihan Konsep Kurikulum 2013
2.
Analisis Materi Ajar [Jenjang SD/MI]
3.
Materi Pelatihan 1. 2. 3. 4.
Rasional Elemen Perubahan Kurikulum SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013
1.
Konsep Pembelajaran Tematik Terintegrasi
2.
Konsep Pendekatan Scientific
3.
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
4.
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
1.
Konsep Pendekatan Scientific
Analisis Materi Ajar [Jenjang 2. SMP/MTs dan SMA/MA/SMK] 3. 1. Model Rancangan 2. Pembelajaran
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa Penyusunan RPP Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Jumlah Butir Tes
Jumlah Butir 12 butir
12 butir
12 butir
16 butir 40 butir
240
LINGKUP PENILAIAN PROSES TERDIRI DARI PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
Keterampilan peserta pelatihan yang dinilai mencakup indikator kinerja esensial yang terdiri atas: 1) menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD; 2) melaporkan hasil diskusi; 3) menganalisis keterkaitan antara jaringan tema, silabus, RPP, dan RKH;
4) membuat contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik terintegrasi; 5) menganalisis buku guru dan buku siswa;
6) menyusun RPP pembelajaran tematik terintegrasi dengan pendekatan scientific; 7) merancang penilaian otentik pada pembelajaran tematik terintegrasi;
8) mengamati dan menganalisis tayangan video; 9) praktik pembelajaran tematik yang menerapkan pendekatan scientific. 241
DASAR PEMBERIAN SKOR UNTUK GURU KELAS DAN GURU MATA PELAJARAN
No
Pencapaian Indikator
1.
Indikator keterampilan dicapai hanya melalui proses mengamati, mencontoh, dan meniru; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses berdiskusi, berdialog, dan bertanya jawab; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses bereksperimen, ujicoba, dan pembuktian; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan perbaikan dan koordinasi dengan beragam sumber; maka dinilai: Indikator keterampilan dicapai melalui proses kegiatan menyusun, membuat, dan menghasilkan produk secara natural; maka dinilai:
2. 3. 4.
5.
skor ≤ 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89
90 – 100
242
PENILAIAN SIKAP Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap peserta pelatihan dalam berbagai aspek diantaranya: sikap menerima dan menghargai pendapat orang lain, ketelitian, keseriusan (bersunguh-sungguh), kreatifitas, komunikasi dengan orang lain, tanggunjawab dan kerja sama dengan orang lain. Aspek sikap yang dinilai: 1. Kerjasama 2. Disiplin 3. Tanggungjawab Indikator penilaian: 1. Menerima materi pelatihan. 2. Melaksanakan tugas individu dan kelompok. 3. Berinteraksi dengan narasumber/ fasilitator. 4. Berinteraksi dengan teman sejawat. 5. Mengemukakan pendapat, bertanya, dan menjawab
243
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI
Skala Nilai
Skala Angka
ST (Selalu Terlihat)
90 - 100
SM (Sering Memperlihatkan)
80 – 89
MT (Mulai Tampak)
70 – 79
BT (Belum Tampak)
60 – 69
244
PREDIKAT NILAI AKHIR UNTUK PESERTA PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, GURU/KS/PS SASARAN
Sekor 85 – 100 75 – 84 65 – 74 ≤ 64
Predikat Baik Sekali Baik Cukup Kurang
245
REKAPITULASI NILAI AKHIR • Nilai Akhir Penentuan Nilai Akhir (NA) untuk menentukan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut.
• Nilai kelulusan ditentukan oleh nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai pengetahuan. • Pembobotan nilai dilakukan dengan cara sebagai berikut. • Nilai Akhir Kelulusan a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75.
b. Guru , KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi Penghitungan skor akhir kelulusan dilakukan dengan rumus sebagai berikut. NA = {(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 70% + (TA x 30%) Keterangan: NA NS NK TA
: : : :
Kategori Nilai Nilai Sikap (NS) Nilai Keterampilan (NK) Nilai Pengetahuan
Bobot 30% 40% 30%
Nilai Akhir Rerata Nilai Sikap dari semua mata pelatihan Rerata Nilai Keterampilan dari semua mata pelatihan Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan) 246
KELULUSAN Instruktur Nasional dan Guru Inti yang memenuhi syarat kelulusan menerima sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh Badan PSDMPK dan PMP.
Batas kelulusan adalah sebagai berikut: a. Batas kelulusan untuk peserta pelatihan instruktur nasional dan guru inti adalah 75. b. Guru, KS dan PS sasaran dikelompokkan berdasarkan jenjang perolehan kompetensi 247
6.4
PENDAMPINGAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
248
DESAIN PENDAMPINGAN
249
1
Peran Pendamping dalam Implementasi Kurikulum
KS Sasaran
Guru Inti
Melakukan Pendampingan
KS/Guru yang masih memerlukan peningkatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013
PS Sasaran
250
ALUR PELATIHAN & PENDAMPINGAN IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013 NARA SUMBER IN
IN
PI PS S
Alur Pendampingan IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti GI = Guru Sasaran PI = Pengawas Inti
IN
GI KS S
GS
Alur Pelatihan PSS = Pengawas Sekolah Sasaran KSS = Kepala Sekolah Sasaran
251
RENCANA PENDAMPINGAN
PENGAWAS SEKOLAH
IN 1 JULI
ON JULI – SEPT
KEPALA SEKOLAH
IN 1 JULI
ON JULI-SEPT
Pendampingan
IN 2
ON
OKT
OKT - DES
Pendampingan
IN 2 OKT
ON OKT - DES
252
6.5
PEMINATAN
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
253
KONSEP PEMINATAN • Kelompok peminatan dimulai pada awal masuk kelas X. • Peminatan tidak sama dengan penjurusan. • Guru BK/Konselor sebagai pendidik yang bertugas membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal dipandang mempunyai tanggung jawab yang lebih terhadap peminatan peserta didik.
254
LINGKUP PEMINATAN PESERTA DIDIK
SMA 3. Kelompok Mata Pelajaran C = 16 JP (PEMINATAN AKADEMIK) a. Matematika dan Ilmu Alam b. Ilmu Sosial c. Bahasa 4. Matapelajaran pilihan pendalaman dan atau perluasan = 6 JP
SMK 3.Kelompok Mata Pelajaran C=28 JP PEMINATAN AKADEMIK DAN VOKASI) Bidang studi keahlian = 8 Program studi keahlian =45 Kompetensi keahlian =141 4. Tahapan dan Penanggulangan Disiplin
255
1. KETERSEDIAAN GURU DAN SARANA (DAYA TAMPUNG)
KRITERIA PEMINATAN PESERTA DIDIK
2. NILAI UJIAN NASIONAL
3. MINAT PESERTA DIDIK 256
MEKANISME DAN PROSEDUR PEMINATAN Setelah mempertimbangkan daya tampung sekolah maka mekanisme dan prosedur peminatan dilakukan sebagai berikut: 1. Pada hari pertama sekolah Guru BK memandu siswa untuk mengisi foormulir yang akan dikonsultasukan dengan orang tua 2. Sekolah melakukan pengolahan data nilai dan minat siswa 3. Berdasarkan hasil pengelohaan data nilai dan minat siswa diperoleh kemungkinan: a. Jika nilai UN peminatan sejalan dengan minat pilihan siswa maka siswa ditempatkan pada kelompok minatnya b. Jika nilai UN peminatan tidak sesuai dengan minat maka penetapan peminatan dikonsultasikan dengan guru BK
257
C KEPEMIMPINAN, KULTUR dan MANAJEMEN SEKOLAH ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
258
Skala Implementasi No 1
Jenjang Satuan
Kelas
SD
I
2013 2%
II
Tahun 2014 100%
100%
100%
100%
III
IV
100%
2%
V
100%
100%
100%
100%
VI
2
SMP
VII
100%
4%
VIII
100%
100%
100%
100%
IX 3
SMA/SMK
X XI XII
2015
100% 10%
100%
100%
100%
100% 100% 259
GURU
MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH
SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA
EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)
PROSES BELAJAR
• Tematik Terpadu • Pendekatan Scientific • Problem dan Project Based learning
IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH
SISTEM EVALUASI
PROSES STANDARISASI : • Kriteria • Instrumentasi • Kewilayahan BENCMARK
• • • • • •
Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi 260
Indikator Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 No
Entitas Pendidikan
1
Peserta Didik
Indikator Keberhasilan Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih senang belajar 2
Pendidik dan Lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per Kependidikan minggu
3
Manajemen Satuan Pendidikan
Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan
Negara dan Bangsa
Reputasi internasional pendidikannya menjadi lebih baik
Masyarakat Umum
Memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten
4
5
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Terjadinya proses pembelajaran yang lebih variatif di sekolah Memiliki daya saing yang lebih tinggi, sehingga lebih menarik bagi investor Dapat berharap kebutuhan pendidikan akan dipenuhi oleh sekolah (tidak perlu kursus tambahan)
261
Manajemen Monitoring Implementasi Kurikulum
Dinas Pendidikan Prov. & Kab/Kota
membina
Kemdikbud
Sumber : Kemdikbud, 2012.
UIK Pusat
Sekolah+Guru
memantau
melapor
melapor Pendampingan memantau
Guru Inti
LPMP: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
UIK Provinsi di LPMP
melapor
UIK : Unit Implementasi Kurikulum
26
Ruang Lingkup Monitoring Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan,
Dokumen
Buku
Sekolah
Guru
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: Kebenaran, Kelengkapan, Kesesuaian, Keterbacaan, Estetika
Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian 26
Ruang Lingkup Evaluasi Evaluasi
Sumber : Kemdikbud, 2012.
Siswa
Peningkatan Kompetensi (3)
Guru
Perubahan Pola Pikir + Peningkatan Kompetensi (4+1)
Sekolah
Perbaikan Budaya dan Manajemen
Publik
Hasil
Guru
Administrasi dan Manajemen
Produk
Pelatihan & Supervisi (model, waktu, materi, Instruktur)
Sekolah
Kelengkapan, Kesesuian, Kebenaran, Keterbacaan, Estetika
Buku
Kelengkapan, Kebenaran, Keterbacaan
Sumatif Jangka Panjang Soft Evidence
Dokumen
Formatif Jangka Pendek Hard Evidence
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
264
6.6
Pesan Penutup: 1.MENJADI MODEL BAGI GURU 2.MEMPERBANYAK CONTOH UNTUK DITIRU DAN DIKEMBANGKAN GURU
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......
265
LEMBAR KERJA ANALISIS PEMBELAJARAN
266
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...1/8 Aspek yang Diamati Kegiatan Pendahuluan Melakukan apersepsi dan motivasi. a Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. b Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya. c Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang akan dibelajarkan. d Mengajak peserta didik berdinamika/melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi.
Ya Tidak Catatan
267
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...2/8 Aspek yang Diamati
Ya Tidak Catatan
Kegiatan Inti Guru menguasai materi yang diajarkan. a. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran. b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang diintegrasikan secara relevan dengan perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata . c. Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradual (dari yang mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
268
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN...3/8 Aspek yang Diamati
Ya
Tidak
Catatan
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik. a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut. c. Menguasai kelas dengan baik. d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual. e. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. 269
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...4/8
a b c d f g.
Guru menerapkan pendekatan scientific. Memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. Memancing peserta didik untuk peserta didik bertanya. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengamati. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan menganalisis. Menyajikan kegiatan peserta didik untuk keterampilan mengkomunikasikan. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
270
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...5/8
Guru melaksanakan penilaian autentik. a Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran. b Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan aktifitas individu/kelompok. c Mendokumentasikan hasil pengamatan skap, perilaku dan keterampilan peserta didik.
271
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...6/8
Guru memanfaatKan sumber belajar/media dalam pembelajaran. a. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran. b. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran. c. Menghasilkan pesan yang menarik. d. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran. e. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran. 272
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...7/8
a. b. c. d.
e.
Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar. Merespon positif partisipasi peserta didik, Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik, Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme peserta didik dalam belajar.
273
LEMBAR KERJA: ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN ...8/8 Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. Penutup Pembelajaran Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif a. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik. b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
274
PROJECT BASED LEARNING
275
PROJECT BASED LEARNING ...1/10
Karakteristik : • peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; • adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik; • peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; • peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan; 276
PROJECT BASED LEARNING ...2/10
Karakteristik : • Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; • Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; • Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan • Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
277
PROJECT BASED LEARNING ...3/10
Beberapa hambatan implementasi : • Pembelajaran Berbasis Proyekmemerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek. • Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan, karena menambah biaya untuk memasuki system baru. • Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional ,dimana instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi. • Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan listrik bertambah. 278
PROJECT BASED LEARNING ...4/10
Keunggulan : • Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan pekerjaan penting.
• Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. • Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks. • Meningkatkan kolaborasi. • Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. • Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas. • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. • Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan.
279
PROJECT BASED LEARNING ...5/10
Kelemahan: • Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. • Membutuhkan biaya yang cukup banyak. • Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas. • Banyaknya peralatan yang harus disediakan. • Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. • Ada kemungkinanpeserta didikyang kurang aktif dalam kerja kelompok. • Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan 280
PROJECT BASED LEARNING ...6/10
Langkah Operasional:
281
PROJECT BASED LEARNING ...7/10 PEMETAAN PERAN: •
SISWA Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir.
•
GURU Merencanakan dan mendesain pembelajaran.
•
Melakukan riset sederhana.
•
Membuat strategi pembelajaran.
•
Mempelajari ide dan konsep baru.
•
•
Belajar mengatur waktu dengan baik.
Membayangkan interaksi yang akan terjadi antara guru dan siswa.
•
Mencari keunikan siswa.
•
Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok.
•
•
Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan.
Menilai siswa dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian.
•
•
Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll).
Membuat portofolio pekerjaan siswa.
282
PROJECT BASED LEARNING ...8/10 SISTEM PENILAIAN Dilakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian Proyek Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: • Kemampuan pengelolaan : kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan. • Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran. • Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
283
PROJECT BASED LEARNING ...9/10 Contoh Teknik Penilaian Proyek: Mata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Guru Pembimbing : Nama : NIS : Kelas : No. ASPEK 1 PERENCANAAN : a. Persiapan b. Rumusan Judul 2 PELAKSANAAN : a. Sistematika Penulisan b. Keakuratan Sumber Data / Informasi c. Kuantitas Sumber Data d. Analisis Data e. Penarikan Kesimpulan 3 LAPORAN PROYEK : a. Performans b. Presentasi / Penguasaan TOTAL SKOR
SKOR (1 - 5)
284
PROJECT BASED LEARNING ...10/10 Contoh Penilaian Produk : Mata Ajar : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Nama Peserta didik: Kelas/SMT : No. Tahapan Skor ( 1 – 5 )* 1 Tahap Perencanaan Bahan 2 Tahap Proses Pembuatan a. Persiapan Alat dan Bahan b. Teknik Pengolahan c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan) 3 Tahap Akhir (Hasil Produk) a. Bentuk Fisik b. Inovasi TOTAL SKOR Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya 285
PENDEKATAN SCIENTIFIC
286
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3 Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi Yang Dikembangkan Mengamati (observe) Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan, menyimak, dan melihat kesabaran, ketelitian dan (tanpa atau dengan alat) kemampuan membedakan informasi yang umum dan khusus, kemampuan berpikir analitis, kritis, deduktif, dan komprehensif Menanya (question/ask) Mengajukan pertanyaan Mengembangkan tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin tidak dipahami dari apa tahu, kemampuan yang diamati atau merumuskan pertanyaan pertanyaan untuk untuk membentuk mendapatkan informasi critical minds yang perlu tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan yang diamati belajar sepanjang hayat (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) 287
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3 Langkah Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Kompetensi Yang Dikembangkan
Mengumpulkan informasi (experiment/ explore)
-Melakukan eksperimen -membaca sumber lain selain buku teks -mengamati objek/kejadian/ aktivitas -wawancara dengan nara sumber
Mengasosiasikan/ mengolah informasi (analyze/ associate)
• Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. • Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.
288
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3 Langkah Pembelajaran Mengkomunikasikan (communicate)
Mencipta
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan -Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Memodifikasi, menyusun Kreativitas dan kejujuran kembali untuk serta apresiasi terhadap menemukan yang baru, karya orang lain dan dan menemukan yang bangsa lain baru secara original
289
Tematik di Sekolah Dasar
290
Menelaah KD untuk mengidentifikasi tema yg dibutuhkan tema
Alur Kerja Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik
Daftar tema yang dibutuhkan di setiap mata pelajaran
DAFTAR TEMA
Memilih tema untuk setiap kelas sesuai kriteria pemilihan tema Merumuskan tema dengan frasa yang menarik Memilih KD dari setiap mata pelajaran yang sesuai dengan tema yang ditetapkan
Menyusun Silabus (merumuskan kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan alokasi waktu)
Menyusun Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
PETA KOMPETENSI DASAR (JARINGAN TEMA)
SILABUS
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
DAFTAR TEMA DAN ALOKASI WAKTU
Contoh Jaringan Tema SD Kelas IV Tema : Indahnya Kebersamaan Matematika Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, decimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya (K4)
Pendidikan Seni Budaya dan Desain Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada. (KI 4)
Bahasa Indonesia Membaca teks tentang berbagai topik, membuat pertanyaan, dan menuliskan gagasan pokok (KI 3) Membaca dan menemukan makna kata dalam kamus /ensiklopedia (KI 3)
Pendidikan Seni Budaya dan Desain Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya kreatif masing-masing daerah sebagai anugrah tuhan (K1) Menggambar alam berdasarkan pengamatan keindahan alam (KI 4)
Indahnya Kebersamaan
Matematika Menaksir jumlah uang untuk berbelanja atau jumlah dan jenis benda yang diperlukan untuk suatu kegiatan amal sehingga sesuai kebutuhan (K2)
Bahasa Indonesia Mendengarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik untuk berdoa (sesuai agama yang dianutnya) di sekolah dan di rumah (KI 1) Mengucapkan doa dengan bahasa yang baik sesuai dengan agama yang dianutnya (KI 1) Menyapa dan menyampaikan ucapan selamat, terima kasih atau permohonan maaf sesuai dengan konteksnya (KI 2)
Penjasorkes Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan yanggung jawab, menghargai perbedaan (KI 2)
PPKn Menghargai kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar. (KI 1)
Contoh Silabus SD Kelas IV Tema : Indahnya Kebersamaan
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
Contoh Silabus SD Kelas IV (lanjutan)
FKIP: Unila • Implementasi KK-2013: sangat tergantung dengan kondisi daerah keutuhan informasi KK-2013 • Kunci Keberhasilan : Guru, KS dan PS sayangnya rekruitmen KS dn PS belum berbasis kompetensi (ada grand design sesuai Permen) • Sikap : thinking skill creative thinking • Pengaruh sikap di luar sekolah setting dunia anak :rumah, sekolah masyarakat di negara liberal akan lebih mudah mengajarkan hal-hal yg berkenaan dengan liberalisme seberapa besar dampak masyarakat ?? • Model pelatihan : bagaimana jika guru diberikan hak untuk menentukan keinginannya ? Dalam konteks implementasi, dapatkah kita melakukan survey untuk menentukan apa yang secara objektif dibutuhkan oleh guru
FKIP : Unpas • Konsekuensi perubahan KK-2013 terhadap kurikulum LPTK misalnya LPTK tidak menghasilkan guru IPA dan IPS • Buku siswa IPA : masih parsial sehingga guru belum mampu mengintegrasikan temanya belum pas • Kurikulum sebagai dokumen vs implementasi bagimana dengan intervensi politik KK2013, political driven kah atau quality driven ?
FKIP: UNS • IPS terpadu tetapi praktiknya tetap terpisah meski guru sudah dilatih tetap mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan IPS • Bagaimana penilaian sikap ?? Misalnya pengetahuan PPKN baik tetapi sikapnya tidak baik, bagaimana ?
UNM • Esensi KK-2013: ada pada KK sebelumnya sebagai resep yg ditentukan oleh koki kegagalan ada pada gurumassiv (bagaimana menjadikannya menjadi kebiasaan) pendampingan menjadi wajib
Unes: • Tingkat penerimaan terhadap kurikulum 2013: cara membangun keberterimaan: beberapa tulisan di koran justru berseberangan mencerdaskan atau mengkritisi sayangnya jika menerima lebih dahulu informasi itu seolah-olah benar usul : perlu ada tulisan dari badan untuk semua media cetak di daerah
UPI : • PLPG : kompetensi inti atau output PLPG itu apa ? Bagaimana jika penilaian PLPG diperkuat tanpa ada “intervensi” oleh siapapun ? Akhirnya guru justru tidak menunjukkan sikap sebagai guru?? Bagaimana kriteria secara nasional ??
UNY : • KK-2013 : perubahan kurikulum mengakibatkan guru “kagetan”?? Fakta TIMSS menunjukkan guru belum mampu (“sedikit pesimistik”) • Usul : pelatihan yang masih sangat minim dan sangat temporer ? perlu pelatihan yang berkelanjutan memberdayakan LPMP dan LPTK
UNY : • Kesulitan guru : menampilkan 3 kompetensi di kelas (perubahan guru kebiasaan budaya). Mampukah guru menampilkan ketiganya di kelas • Bagaimana model monevnya ?
IKIP PGRI Semarang: • KK 2013 dan karakter bangsa tidak sinkron antara yang diberikan disekolah, rumah dan di masyarakat dunia luar sekolah tidak mendukung perolehan di sekolah • Usul : perlu ada upaya bersama untuk secara bersama-sama terlibat mendidik anak • KK 2013 sukses dengan catatan : – – – –
KS benar memiliki kapasitas mengawal di sekolah Kapan pelatihan guru selesai Kapan KK dilakukan secara menyeluruh Guru dilatih oleh orang yang kompeten (guru belum benar-benar dilatih sistem pengimbasan tidak relevan
Univ Borneo Tarakan • Kurikulum itu adalah guru : karena itu sangat tergantung dengan situasi pembelajaran di kelas biasanya tidak terjadi perubahan disekolah pasca pelatihan guru akibat didukung oleh KS, PS dan Dinas • Sudah saatnya TK untuk dikembangkan kurikulumnya ? SD mempersyaratkan calistung akibatnya TK unggul jika menyelenggarakan Calistung ??? • Penegasan konsep pembelajaran tematik terpadu?? (masih terjadi perdebatan di LPTK)
FKIP UNS • Dynamic curriculum : keniscayaan untuk guru profesional perlu dukungan media massa karena itu pemerintah perlu menjelaskan tentang filosofi dst perlu ada proteksi regulasi (minimal PP, jika mungkin UU) sehingga tidak mudah untuk diubah • Perlu kerjasama Badan dengan LPTK untuk mengembangkan berbagai proses pembelajaran yang kreatif untuk mendukung KK-2013 • Strategi PLPG yang membangkitkan semangat dan motivasi guruJika tingkat kelulusan PLPG semakin rendah, bagaimana sikap kita ?
FKIP Univ Sanata Dharma • Kekhawatiran : kebijakan baru selalu ditumpangi “kepentingan politik”, sehingga timbul berbagai kontroversi, lalu guru bagaimana ?? • Persoalan kurikulum : jika content based selalu persoalan waktu, untuk 2013, kira-kira apa kendala utamanya ??? • Guru tidak mampu bertanya untuk membangkitkan kreativitas anak ?? • Implementasi active learning ?? Tematik terpadu sudah dilakukan ?? Anak-anak fun tetapi tdk ada sesuatu yang melekat ?? (langkah awal memang membuat anak gemar) • Transaksi untuk kepentingan anak selalu dikalahkan transaksi antara guru dan KS, Dinas dll • Dilema guru : pelayanan ke KS atau yang lain lebih penting dibanding dengan KS (apa, bagaimana dan mengapa belum memperoleh porsi yang memadai)
UNILA • Ujian Nasional : apakah KK 2013 msh memberlakukan UN ? UN harus memenuhi semua aspek • Prodi Kimia : KK 2013 mengarah pd pembangunan kreativitas ? Mampukah guru kita ? Memerlukan guru yang inspiratif, mampu membangun imajinasi siswa ? • Perubahan kurikulum : hanya menyerahkan set nya saja, mind nya tidak. Usul : berbicaralah dengan bahasa kalbu, bagaimana jika diubah sekuensnya ? • Dampak otonomi pendidikan apa upaya ?
UNP • UKG : tidak mencapai standar minimal: 60 % guru SD belum layak, 40 % SMP dan SMA • Apakah ada peta kompetensi berdasarkan lembaga asal penghasil guru ? • Catt : prestasi UNP • Dampak otonomi terhadap pendidikan (pengangkatan KS, PS, Guru) sentralisasi atau dekonsentrasi • Alam takambang jadi guru : apakah instruktur kapabel ? • Apa bedanya dengan standar proses dengan yang sebelumnya ? • Urutan pengembangan dimulai KI 3 atau KI 4 ? Apa bedanya dengan kurikulum yang lama ? • Penilaian : (kognitif, afektif, dan psikomotor versus ASK)
UNP:
• KK 2013 : rekonstruksi 4 SNP : kaitan antara 24 jam dengan impelementasi KK • Kurikulum SD : tematik terpadu sampai kelas VI, ada tema tidak dapat diintegrasikan : mis IPA kelas IV ? Kelas V : bermain dengan benda sekitar • Semakin kelas tinggi temanya semakin berkurang ? Ada KD yang sulit dikaitkan dengan tema • B Inggris dihapuskan kah ??? • Tematik sampai kelas VI, kapan mendudukkan konsep ? • Apakah mungkin dibatalkan semua buku yang beredar saat ini ? • Kemdikbud : perlu diselaraskan dengan siaran media elektronik
Univ Bung Hatta: • Konstruksi Kompetensi : pemetaan dengan agama : sikap spiritual dan sikap sosial • Kompetensi guru : langkah apa ?
UNP • Sosialisasinya terasa lambat • Penilaian Pend Kejuruan : unjuk kerja memerlukan waktu cukup lama : bagaimana evaluasi pendidikan kejuruan