Implementasi Pada tahap ini CMS akan dibuat atau dikembangkan berdasarkan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software dan hardware yang diperlukan untuk membangun sistem.
Identifikasi Kendala Sistem
Software yang digunakan terdiri atas: Sistem Operasi: Microsoft Windows Vista Ultimate Server: XAMPP Version 1.6.6 DBMS: MySQL Editor : Notepad++ v5.0.3 Phone Emulator: v7.0.107
Openwave
SDK
Browser:
Mozilla Firefox v3.07
Opera Mini v4.2
dalam mengontrol web secara cepat dan mudah. Kemudian CMS ini dipergunakan untuk membuat mobile website Departemen Ilmu Komputer sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengguna seperti mahasiswa ataupun dosen dalam memperoleh atau mengakses informasi yang dibutuhkan.
Hardware yang digunakan, yaitu: Intel Pentium Core 2 Duo 1.4 Ghz Memori 2.5 GB Media penyimpanan 80 GB Mobile Device: Segala jenis ponsel yang mendukung WAP, GPRS, WML atau XHTMLMP. Pengujian Sistem
Kendala yang terjadi dalam pengembangan sistem, yaitu diperlukan penyesuaian terhadap format data awal yang sudah ada agar dapat diadaptasi dengan format penyimpanan data yang akan dikembangkan. Kemudian diperlukan penyesuaian dalam pembuatan desain interface sistem karena tidak semua informasi dapat ditampilkan secara detail dalam lingkungan mobile dan menentukan lebar tampilan website atau resolusi. Dalam penelitian ini mengacu pada resolusi 320 x 240 piksel karena disesuaikan dengan rata-rata ukuran layar handphone saat ini. Identifikasi Pengguna Pengguna yang akan menggunakan sistem ini dibagi menjadi 3 bagian, antara lain: Administrator Admin atau yang bertindak juga sebagai pengelola, memiliki kewenangan dalam mengatur dan mengontrol segala sesuatu dalam web. Dalam halaman admin terdapat control panel yang digunakan untuk modifikasi atau manajemen pada web, seperti mengubah, menambah dan menghapus data.
Pada tahap ini akan dilakukan dua tahap pengujian, yaitu pengujian fungsional dengan menggunakan metode white box dan pengujian performance untuk membandingkan response time dari masing-masing format penyimpanan data yang terdiri atas pengujian waktu respon, pengujian waktu pencarian atau searching, dan pengujian waktu tambah data.
Member dapat menggunakan haknya untuk mengakses halaman member. Halaman ini juga terdapat control panel tapi dengan kewenangan yang terbatas. Member juga dapat melihat infoinfo yang terdapat di halaman utama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengunjung hanya dapat melihat info-info yang terdapat di halaman utama. Pengunjung juga dapat melakukan searching dan mengirim pesan ke admin.
CMS akan diimplementasikan untuk membangun mobile website Departemen Ilmu Komputer yang menggunakan dua jenis format penyimpanan data yaitu, database MySQL dan teknologi XML. Perencanaan Tujuan Sistem Tujuan dibangunnya CMS berbasis WAP ini untuk mempermudah pengelola atau admin
Member
Pengunjung atau umum
Analisis Sistem Dari tahap analisis ini didapatkan deskripsi CMS untuk website mobile Departemen Ilmu Komputer secara umum, antara lain : Modul CMS Departemen Ilmu Komputer Modul ini digunakan oleh admin atau member untuk memodifikasi isi website
5
Departemen Ilmu Komputer tapi modul tersebut dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan website. Sedangkan modul utama yang diperlukan dalam CMS ini adalah manajemen user, manajemen modul, profil lembaga, manajemen berita, manajemen agenda, manajemen pengumuman, manajemen staf pengajar, manajemen katalog, manajemen pesan, manajemen banner dan manajemen theme.
Desain Sistem Desain Proses Proses ini menjelaskan kerja sistem mulai dari input sampai dengan output dan merupakan penggambaran kebutuhan terhadap sistem yang didefinisikan pada tahap analisis. Proses disesuaikan dengan kebutuhan dan hak akses masing–masing pengguna. Context Diagram sistem ini dapat dilihat pada Gambar 5.
Deteksi Perangkat Client Perangkat client yang akan dideteksi oleh CMS ini dibedakan menjadi perangkat desktop dan handheld. Perangkat tersebut dapat dideteksi dari user agent string pada HTTP header yang dikirimkan oleh masing-masing perangkat ke server. Hasil deteksi dari user agent string berupa informasi sistem operasi, browser yang digunakan, java capabilities, dan informasi lainnya sehingga server dapat mengirimkan content yang sesuai dengan kapabilitas perangkat client. Proses deteksi dan pengiriman content secara umum dapat dilihat pada Lampiran 1.
Admin
Manajemen data admin Manajemen data member
Web Ilkom informasi
Member
Umum
Gambar 5 Context diagram. DFD level 1 terdapat pada Lampiran 2 dan DFD level 2 masing-masing pengguna disajikan pada Lampiran 3 sampai dengan Lampiran 5. Desain Format Penyimpanan Data
Web Content Adaptation Proses adaptasi ini hanya dilakukan pada sisi server. Server melakukan manajemen content terhadap request, kemudian content diadaptasi dan ditampilkan sesuai dengan spesifikasi dari perangkat mobile client. Pada penelitian ini terdapat dua stylesheet, yaitu stylesheet untuk content type XHTML-MP untuk smartphone atau PDA dan WML untuk perangkat handheld atau ponsel dengan kemampuan yang sangat terbatas. Berikut merupakan gambar perancangan sistem dari hasil analisis yang dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Perancangan
Format penyimpanan data yang dibuat ada dua jenis yaitu MySQL dan XML. Pada tahap ini dirancang database MySQL terlebih dahulu. Daftar nama tabel dalam database MySQL selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6, relasi antar tabel terdapat pada Lampiran 7 serta struktur tiap tabel pada Lampiran 8. Kemudian dilakukan perancangan data XML yang dibuat dari hasil konversi atau eksport database MySQL ke data XML, yang menghasilkan struktur elemen XML, salah satunya dapat dilihat sebagai berikut.
child node … … … <judul> … … … child node
Sub child node
Desain Input
Gambar 4 Proses adaptasi web untuk berbagai perangkat mobile.
CMS ini menggunakan sebuah interface yang dirancang dengan tampilan sederhana agar semua informasi dapat ditampilkan dengan jelas dan mempermudah pengguna dalam menjalankan sistem. Interaksi pengguna dengan
6
interface tersebut dilakukan melalui keypad pada ponsel atau mobile device lainnya. Input terdiri atas objek–objek antara lain text box, combo box, text area dan button yang terdapat pada halaman admin, member ataupun halaman utama. Interface sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 9. Desain Output Keluaran yang dihasilkan sistem ini adalah feedback dari interaksi pengguna dengan interface berupa halaman-halaman WML atau XHTML-MP, antara lain: 1. Informasi untuk pengunjung yang terdapat di halaman utama website Departemen Ilmu Komputer. 2. Informasi untuk member, yang terdapat di halaman member. 3. Informasi untuk admin, yang terdapat di halaman admin. 4. Warning jika pengguna melakukan kesalahan dalam memasukan data. Implementasi Pada tahap ini dilakukan pengembangan CMS sesuai dengan prosedur dan kebutuhan dari tahap-tahap perencanaan hingga desain sistem dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras dalam pembangunan sistem. Kemudian pembuatan format penyimpanan data berdasarkan rancangan desain database. Dalam merancang desain database untuk MySQL, terjadi suatu hambatan yaitu, pada saat membuat data untuk katalog. Data katalog ini berasal dari file Excel yang memiliki record yang sangat banyak sehingga tidak mungkin untuk memasukan setiap record ke dalam database MySQL karena membutuhkan waktu yang sangat lama dan dapat terjadi kesalahan dalam memasukan record. Dengan demikian untuk kasus ini solusinya adalah menkonversi data katalog tersebut ke dalam data XML. Karena data katalog mempunyai format Ms. Excel, maka cukup dengan menggunakan Microsoft Excel untuk menkonversi data tersebut menjadi data XML. Data XML tersebut harus dikonversi lagi menjadi data MySQL. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabel katalog dengan menggunakan phpMyAdmin. Field-field yang terdapat dalam tabel tersebut harus disesuaikan dengan struktur elemen yang terdapat dalam data XML. Setelah tabel tersebut dibuat, langkah selanjutnya adalah menggunakan script
PHP untuk memasukkan node-node yang ada di dalam data XML ke dalam MySQL. Potongan script PHP dapat dilihat sebagai berikut. children() as $children){ mysql_query("INSERT INTO katalog( id_katalog, isbn, pengarang, judul, penerbit, kode) VALUES('$children->no', '$children->isbn', '$children->pengarang', '$children->judul', '$children->penerbit', '$children->kode')");} Setelah semua data terbentuk, baik MySQL maupun XML maka dilanjutkan dengan membangun dua CMS. Masing-masing CMS mempunyai format penyimpanan data yang berbeda, yaitu MySQL dan XML. Karena, pada tahap pengujian akan membandingkan performance dari kedua format penyimpanan data tersebut dalam hal response time. Penulisan program menggunakan script PHP, XHTML-MP, dan WML untuk membangun sistem secara keseluruhan. Selanjutnya penjelasan tentang masing-masing fitur atau modul mobile website Departemen Ilmu Komputer yang dikembangkan, antara lain: Admin Manajemen Modul Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus modul yang akan ditampilkan pada website Departemen Ilmu Komputer. Manajemen User Admin dapat menambah user, mengubah, dan menghapus data user yang akan menggunakan situs atau mengakses halaman control panel. Manajemen Profil Lembaga Admin dapat mengubah atau menambah profil Departemen Ilmu Komputer.
7
Admin dapat menambah, menghapus, dan mengubah agenda.
dengan content yang dihasilkan. Stylesheet XHTML-MP untuk smartphone atau PDA dan Stylesheet WML untuk perangkat handheld atau ponsel dengan kemampuan yang sangat terbatas. Setiap stylesheet mempunyai tipe Multipurpose Internet Mail Extension (MIME) yang berbeda pula, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Manajemen Pengumuman
Tabel 1 Stylesheet dan MIME type
Manajemen Berita Admin dapat menambah, menghapus, dan mengubah berita. Manajemen Agenda
Admin dapat menambah, menghapus, dan mengubah pengumuman. Manajemen Staf Pengajar Admin dapat menambah, menghapus, dan mengubah biodata staf pengajar Departemen Ilmu Komputer. Manajemen Katalog Admin dapat menambah, menghapus, dan mengubah data katalog perpustakaan Departemen Ilmu Komputer. Manajemen Pesan Admin dapat menghapus dan membalas pesan ke email pengirim. Manajemen Banner atau Link
Stylesheet
MIME-Type
XHTML-MP
Application/vnd.wap.xhtml+ xml, application/xhtml+xml
WML
text/vnd.wap.wml
Perbedaan dari kedua Stylesheet tersebut adalah mendukung atau tidak penggunaan Cascading Style Sheet (CSS). XHTML-MP dapat menggunakan CSS, sehingga tampilan content menjadi lebih menarik dan berwarna, sedangkan WML tidak mendukung CSS dan tidak mengenali format gambar Red Green Blue (RGB) karena WML hanya mendukung format gambar Wireless Bitmap (WBMP). Gambar WBMP hanya terdiri atas dua warna, yaitu hitam dan putih. Perbedaan XHTML-MP dan WML dapat dilihat pada Gambar 6.
Admin dapat menambah, menghapus, dan mengubah banner yang berupa gambar atau link saja. Manajemen Theme Admin dapat mengubah tampilan warna desain dari website mobile Departemen Ilmu Komputer. Member Manajemen Berita Member dapat menambah, menghapus, dan mengubah berita. Manajemen Pengumuman Member dapat menambah, menghapus, dan mengubah pengumuman. Manajemen Agenda Member dapat menambah, menghapus, dan mengubah agenda. Pengunjung Pengunjung dapat melihat informasi seperti profil, berita, agenda, pengumuman, daftar staf pengajar, katalog, dan lain-lain di halaman utama website Departemen Ilmu Komputer. Tahap adaptasi content, menggunakan dua stylesheet. Stylesheet tersebut akan berkaitan
Gambar 6 Tampilan content website Departemen Ilmu Komputer ( Openwave Simulator, Nokia 6267). Semua tahap dalam dalam implementasi dilakukan berdasarkan hasil dari tahap perancangan sebelumnya sehingga menghasilkan sebuah CMS berbasis WAP yaitu mobile website Departemen Ilmu Komputer. Untuk keperluan implementasi dan pengujian sementara ini, sistem dapat diakses melalui alamat situs. Untuk CMS yang menggunakan database MySQL dapat mengunjungi situs
8
lionheart.netau.net/cmswap Sedangkan untuk CMS yang menggunakan teknologi XML dapat mengunjungi situs lionheart.netau.net/cmsxml. Pengujian Sistem Pengujian Fungsional Pada tahapan ini sistem dilakukan evaluasi apakah sistem sudah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan awal pembangunan sistem. Pengujian dilakukan dengan metode white box testing dan dilakukan dalam jaringan lokal PC dengan menggunakan emulator ponsel. Dalam pengujian ini, seluruh sistem meliputi struktur data internal maupun eksternal sudah dapat berjalan dengan baik. Setelah pengujian dalam jaringan lokal berjalan dengan baik, selanjutnya dilakukan pengujian pada jaringan internet. Pada tahap ini, seluruh fungsi, proses maupun fitur juga telah berjalan dengan baik, hanya saja terjadi sedikit hambatan terutama dalam hal mutu koneksi internet yang sering terganggu, seperti koneksi lambat atau sulit memperoleh signal. Hal ini tergantung lokasi ketika mengakses internet. Pengujian Performance Pengujian performance merupakan pengujian yang dilakukan untuk membandingkan response time dari kedua jenis format penyimpanan data yaitu, database MySQL dan teknologi XML. Pengujian ini meliputi waktu respon, waktu pencarian dan waktu penambahan data.
Kecepatan rata-rata waktu respon yang dibutuhkan oleh CMS dengan menggunakan database MySQL adalah 0.000875 detik, sedangkan untuk CMS yang menggunakan teknologi XML adalah 0.000883 detik. Grafik untuk tiap iterasi dapat dilihat pada Lampiran 10. 2. Waktu Pencarian (Search) Waktu pencarian merupakan waktu yang diperlukan server untuk menampilkan hasil pencarian dari suatu keyword yang dimasukkan oleh user. Pengujian dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan keyword yang unik dan berada pada posisi record yang berbeda untuk setiap pengulangan. Dalam pengujian ini, pencarian data XML tidak menggunakan suatu query pencarian seperti database MySQL tetapi dilakukan secara sequence atau penelusuran node satu persatu. Pengujian dilakukan dengan tiga skenario. Untuk skenario pertama, diujikan pada data berita dengan jumlah record 10. Prosedur pencarian untuk skenario pertama dilakukan pada keseluruhan data seperti prosedur pencarian pada umumnya dan akan menghasilkan list data record atau node yang mengandung keyword. Hasil pencarian dari skenario pertama dapat dilihat pada Gambar 8.
Rata-rata Waktu Searching 0.0025 0.002
Waktu respon merupakan waktu yang diperlukan server dalam mengidentifikasi kapabilitas perangkat client. Pengujian dilakukan sebanyak sepuluh kali untuk masingmasing format penyimpanan data. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 7.
Rata-rata Waktu Respon
detik
0.00088 Mean
0.00087 XML
MySQL
Gambar 7 Rata-rata respon.
0.0015 Mean
0.001 0.0005 0 XML
MySQL
Gambar 8 Rata-rata searching skenario 1.
0.000885
0.000875
detik
1. Waktu Respon
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata waktu pencarian yang dibutuhkan oleh CMS yang menggunakan database MySQL adalah 0.000277 detik, sedangkan untuk CMS dengan menggunakan teknologi XML adalah 0.002123 detik dan grafik untuk tiap posisi yang diuji dapat dilihat pada Lampiran 11. Kemudian pada skenario kedua, prosedur pengujian yang dilakukan sama dengan skenario pertama tapi data yang diujikan adalah data katalog dengan jumlah record 370 dari
9
masing-masing format penyimpanan data yang diuji. Hasil pencarian untuk skenario kedua dapat dilihat pada Gambar 9. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata waktu pencarian yang dibutuhkan oleh CMS yang menggunakan database MySQL adalah 0.000624 detik, sedangkan untuk CMS yang menggunakan teknologi XML adalah 0.005309 detik dan grafik tiap posisi yang diuji dapat dilihat pada Lampiran 12.
0.006 0.005 0.004 0.003 0.002 0.001 0
Waktu penambahan data merupakan waktu yang diperlukan server dalam melakukan proses penambahan data record atau node. Pengujian dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan jumlah record atau node yang berbeda untuk setiap pengulangan. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 11.
Rata-rata Waktu Proses Add 0.04 Mean
XML
MySQL
Gambar 9 Rata-rata searching skenario 2. Pada skenario ketiga, hanya dilakukan pengujian terhadap data XML dengan jumlah data yang diuji adalah 3000 element node. Pengujian dilakukan sebanyak sepuluh kali dengan keyword yang unik dan berada pada posisi node yang berbeda untuk setiap pengulangan. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 10. 0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0
0.03 0.02
Mean
0.01 0 XML
MySQL
Gambar 11 Rata-rata waktu proses add. Kecepatan rata-rata waktu proses add yang dibutuhkan oleh CMS dengan menggunakan database MySQL adalah 0.00061 detik, sedangkan untuk CMS yang menggunakan teknologi XML adalah 0.035 detik. Grafik untuk tiap iterasi dapat dilihat pada Lampiran 14.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan p300 p600 p900 p1200 p1500 p1800 p2100 p2400 p2700 p3000
detik
3. Waktu Penambahan Data
detik
detik
Rata-rata Waktu Searching
menunjukan bahwa semakin jauh posisi child node yang mengandung keyword maka semakin lama kecepatan waktu searching dan grafiknya dapat dilihat pada Lampiran 13.
XML
Posisi
Gambar 10 Grafik waktu searching skenario 3. Prosedur atau algoritme pencarian pada skenario ketiga sedikit berbeda dengan skenario satu dan dua, dimana pada saat pertama kali ditemukan child node yang mengandung keyword dalam data XML, maka langsung dihitung waktu eksekusinya tanpa harus menelusuri child node selanjutnya sampai data terakhir dan akan menghasilkan data tunggal yang mengandung keyword. Hasilnya
Setelah berhasil mengembangkan CMS berbasis WAP, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. CMS berbasis WAP mengimplementasikan database dan teknologi XML telah dikembangkan
dengan MySQL berhasil
2. CMS berbasis WAP dapat diterapkan ke dalam website mobile Departemen Ilmu Komputer dan berjalan dengan baik pada berbagai mobile device. 3. Dari hasil pengujian response time, didapatkan kesimpulan bahwa database MySQL mempunyai performance yang
10