Alur proses dari Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Sekolah ini seperti pada Gambar 3. Sistem ini akan menampilkan form untuk identitas anak meliputi nama, sekolah, jenis kelamin, usia dan nama orang tua anak. Pada tahap selanjutnya user memilih prilaku anak yang selama ini terlihat, meliputi kategori inattention, hiperaktivitas dan impulsif. Kemudian parameter yang dipilih pada setiap kategori akan digunakan oleh sistem untuk mengambil keputusan, pengambilan keputusan ini berupa nilai kepercayaan seorang anak mengalami gangguan ADHD sesuai dengan parameter yang dipilih. Pada sistem ini juga terdapat informasi mengenai ADHD dan cara pencegahannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Pada tahap ini ditentukan kebutuhan pengguna akan Sistem Pakar Diagnosis ADHD pada Anak Usia Dini, karena banyaknya kemungkinan seorang anak mengalami gangguan perkembangan, salah satunya ADHD ini. Proses diagnosis yang dibutuhkan oleh pengguna adalah proses yang sederhana dan mudah dimengerti, karena pengguna sistem ini adalah para orang tua, selain itu juga sistem ini seharusnya mudah untuk diakses. Dari sni diketahui bahwa sangat dibutuhkan Sistem Pakar Diagnosis ADHD pada Anak Usia Dini dengan menggunakan metode Certainty Factor yang berbasis website. Sistem ini hanya memberikan informasi nilai kepercayaan seorang anak mengalami gangguan ADHD berdasarkan parameter yang dipilih oleh user dalam hal ini orang tua. Akuisisi Pengetahuan Sumber pengetahuan yang digunakan untuk membangun sistem pakar ini berasal dari pakar psikologi anak, buku referensi, majalah dan sumber lain di internet. Pakar ahlinya berasal dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Metode akuisisi pengetahuan yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, pengumpulan data dari berbagai sumber referensi, diskusi masalah mengenai teori, parameter dan pembobotan untuk setiap parameter.
Identifikasi Sistem Sistem Pakar Diagnosis ADHD pada Anak Usia Dini ini berfungsi untuk memberikan solusi bagi permasalahan user, yakni para orang tua. Proses diagnosis yang dilakukan pertama kali adalah dengan mengisi identitas anak, kemudian memilih parameter yang disediakan oleh sistem yang merupakan prilaku yang selama ini terlihat pada anak berdasarkan kategori yang sudah ada, yang terlihat selama minimal enam bulan atau lebih. Setiap parameter yang dipilih memiliki bobot masingmasing yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan dan memberikan output berupa nilai Certainty Factor. Model Sistem Dalam tahap ini dibuat suatu model sistem yang mendekati sistem berifikir pakar untuk mendiagnosis ADHD pada anak. Hal ini dilakukan dengan harapan sistem yang dikembangkan mempunyai nilai akurasi yang tinggi dalam melakukan diagnosis. Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Dini menggunakan metode Certainty Factor yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Notepad++, XAMPP, dan Zend Studio Versi 6.0. Sistem pakar ini berbasis website, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Perangkat lunak Zend Studio versi 6.0 yang digunakan untuk membuat sistem ini. Sistem ini juga menggunakan MySql sebagai Database Management System. Model proses perangkat lunak adalah sebuah representasi abstrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses merepresentasikan sebuah proses hanya dari satu perspektif tertentu sehingga hanya memberikan sebagian informasi dari proses tersebut. Ada sejumlah model proses yang cukup umum digunakan. Model-model tersebut bisa digunakan menjelaskan berbagai pendekatan atau metode pengembangan perangkat lunak. Gambar 4 memperlihatkan model yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SCOL yaitu model Waterfall (Sommerville 2001). Menurut Sommerville, tahapan-tahapan penting dari model Waterfall dapat dipetakan menjadi aktivitas-aktivitas pengembangan:
4
Requirements Definition
4. Integrasi dan pengujian sistem. Seluruh unit perangkat lunak diuji sebagai sebuah sistem secara keseluruhan untuk memastikan bahwa kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi. 5. Operasi dan pemeliharaan. Pada tahap ini sistem telah digunakan. Pemeliharaan meliputi perbaikan error yang tidak diketahui saat pengembangan, pengembangan sistem dan penambahan layanan baru.
System & Software Design
Implementation & Unit Testing
Integration & System Testing
Operation & Maintenance
Gambar 4 Metode Waterfall (Sommerville 2001) 1. Definisi dan analisis kebutuhan. Layanan, batasan, dan tujuan sistem ditetapkan melalui pembicaraan dengan pengguna sistem. Informasi tersebut kemudian didefinisikan secara detail dan menjadi spesifikasi sistem. 2. Desain perangkat lunak dan sistem. Desain sistem berfungsi untuk menetapkan aksitektur sistem secara keseluruhan. Desain perangkat lunak meliputi identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak. 3. Implementasi dan pengujian unit. Pengujian unit meliputi verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
Parameter yang digunakan pada sistem ini terbagi dalam tiga kategori yaitu Inattention, Hiperaktivitas dan Impulsif. Setiap paramater yang sudah ditentukan dari hasil akuisisi ini memiliki bobot MB dan MD. MB adalah bobot ukuran kepercayaan dari paramater, sedangkan MD adalah bobot ukuran krtidak percayaan dari parameter. Bobot yang dimiliki setiap parameter itulah yang kemudian akan digunakan untuk perhitungan metode Certainty Factor, yang output dari perhitungannya menjadi nilai kemungkinan seorang anak mengalami gangguan ADHD. Adapun parameter dan hasil pembobotan setiap parameter dapat dilihat pada tabel berikut yang diambil dari sumber DSM IV (Diagnostic Statistical Manual).
Tabel 1 Parameter Inattention dan hasil pembobotannya No
Gejala Inattention
MB
MD
1
Gagal memberikan perhatian penuh pada detil
0,92
0,004
2
Ceroboh mengerjakan tugas di rumah atau kegiatan lain
0,89
0,007
3.
Kesulitan mempertahankan perhatian saat bermain
0,97
0,002
4.
Tampak tidak mendengarkan saat diajak bicara
0,89
0,006
5.
Tampak tidak mengikuti instruksi
0,91
0,004
6.
Gagal menyelesaikan tugas di rumah (contoh: menaruh sepatu dan barang)
0,90
0,004
7.
Kesulitan dalam mengorganisasikan tugas dan kegiatan (contoh: menaruh sepatu lalu menaruh barang lalu membereskan tempat tidur)
0,93
0,005
8.
Menghindari permainan yang membutuhkan usaha mental seperti membuat PR atau tugas sekolah (contoh: puzzle, lego, balok)
0,91
0,006
9.
Tidak menyukai kegiatan yang membutuhkan usaha mental seperti membuat PR atau tugas sekolah (contoh: puzzle, lego, balok)
0,94
0,002
10.
Kehilangan barang-barang
0,89
0,007
11.
Mudah terdistraksi oleh stimulus-stimulus eksternal pada saat mengerjakan tugas atau kegiatan di rumah
0,98
0,001
12.
Pelupa dalam kegiatan sehari-hari
0,84
0,008 6 5
Tabel 2 Parameter Hyperactivity dan hasil pembobotannya Gejala hyperactivity
No
MB
MD
1
Menggerakkan jari tangan saat duduk di meja makan
0,84
0,006
2
Menggerakkan jari kaki saat duduk di meja makan
0,84
0,006
3
Berlari-lari pada situasi yang tidak tepat (contoh: pada saat makan, menjelang tidur siang, mandi)
0,97
0,0035
4
Memanjat pada situasi yang tidak tepat (contoh: pada saat makan, menjelang tidur siang, mandi)
0,98
0,0015
5
Kesulitan untuk bermain dengan tenang
0,96
0,004
6
Kesulitan untuk melakukan aktivitas waktu luang dengan tenang
0,98
0,003
7
Bergerak tidak kenal lelah
0,95
0,008
8
Banyak berbicara
0,90
0,005
Tabel 3 Parameter Impulsivity dan hasil pembobotannya No
Gejala impulsivity
MB
MD
1
Menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan selesai diajukan.
0,92
0,004
2
Sulit menunggu giliran (contoh: menonton tayangan televisi, merebut remote)
0,97
0,004
3
Menginterupsi kegiatan orang lain (contoh: menginterupsi ibu ketika memasak, atau anggota keluarga lain.)
0,96
0,008
4
Mengganggu kegiatan orang lain (contoh: mengganggu ibu ketika memasak, atau anggota keluarga lain.)
0,98
0,006
Tabel parameter yang diambil dari sumber DSM IV ini terdiri dari tiga kategori yaitu Inattention, Hyperactivity, dan Impulsivity. Ketiga kategori tersebut memiliki parameter masing-masing. Parameter –parameter yang ada dalam kategori Inattantion terdiri atas prilaku anak yang cenderung mengalami gangguan dalam perhatian ketika anak berinterakasi dengan lingkungannya. Pada kategori Hyperactuvity terdapat paramater-parameter yang menunjukkan prilaku anak yang berlebihan dalam bergerak atau beraktivitas. Begitu pun parameter yang terdapat pada kategori impulsivity menunjukkan prilaku anak yang reaktif terhadap lingkungan sekitarnya. Nilai dari MB dan MD pada setiap parameter yang terdapat pada tabel di atas didapatkan dari hasil wawancara dengan pakar. Karena belum adanya penelitian yang berkaitan delam pemberian bobot ini, maka pakar memberikan nilai ini berdasarkan pengalaman dengan cara menbandingkan prilaku anak yang normal dan yang mengalami gangguan.
Desain Sistem Sistem Pakar Diagnosis ADHD Pada Anak Usia Sekolah ini berbasis website agar mudah untuk diakses oleh pengguna, yang memiliki beberapa menu di antaranya menu beranda yang berisi informasi mengenai pembuat sistem dan dosen pembimbing, menu ADHD yang berisi segala informasi tentang gangguan ADHD pada anak, menu diagnosis yang merupakan menu utama yang digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan ADHD, menu gallery berisi gambar yang berhubungan dengan gangguan ADHD seperti gambar prilaku anak yang terlihat di sekolah, tempat bermain dan lainnya, dan yang terakhir adalah menu login yang khusus digunakan oleh administrator untuk mengedit data pada sistem ini. Pada menu utama website ini yaitu menu diagnosis, user akan diberikan petunjuk dalam menggunakan sistem ini. Tahap selanjutnya user dapat memulai untuk melakukan diagnosis dengan mengisi identitas anak, kemudian user memilih parameter yang merupakan prilaku yang terlihat pada anak berdasarkan kategori 6
yang sudah ditentukan oleh sistem, setelah itu dilakukan proses oleh sistem berdasarkan input parameter yang dipilih. Hasil diagnosis sistem ini adalah identitas anak dan nilai Certainty Factor seorang anak mengalami gangguan ADHD, yang merupakan hasil perhitungan bobot pada setiap parameter yang diberikan. Desain proses dalam sistem pakar ini digunakan untuk menentukan nilai Certainty
Factor. Proses pemilihan parameter atau prilaku yang terilihat pada anak ini digunakan untuk melakukan perhitungan oleh sistem, karena setiap parameter yang dipilih oleh user memiliki dua nilai bobot MB dan MD, yang kemudian bobot inilah yang diproses sehingga menghasilkan nilai akhir berupa Certainty Factor gangguan ADHD pada anak. Adapaun diagram konteks mengenai sistem pakar ini dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
User dan password login
Informasi ADHD
Pengguna biasa
Input diagnosis
SPDAPA
Parameter baru
Administrator
Perintah penghapusan
Output diagnosis
Gambar 5 Diagram konteks SPDAPA Pada diagram konteks di atas dapat dilihat bahwa user dibagi menjadi dua bagian, yaitu user untuk Pengguna Biasa dan user untuk Administrator. Untuk masuk ke dalam SPDAPA, administrator harus melakukan login atau otentikasi user dengan memasukkan username dan password.
Pada diagram konteks dapat dilihat bahwa pengguna biasa bisa mendapatkan informasi mengenai ADHD baik berupa teori ataupun contoh prilaku anak yang mengalami gangguan ADHD. Administrator dapat melakukan update dan menambahkan parameter serta melakukan penghapusan data hasil diagnosis yang dilakukan oleh user biasa.
hasil diagnosis
Teori ADHD Contoh prilaku anak Input diganosis Output diagnosis
Pengguna Biasa
SPDAPA
Biodata anak Parameter diagnosis
Inputknbs parameter
Gambar 6 DFD level 1 untuk pengguna biasa
67
hasil diagnosis Parameter ADHD Data diagnosis Administrator
Parameter diagnosis
SPDAPA
Data diagnosis Parameter diagnosis
knbs Hapus
Parameter baru
Gambar 7 DFD level 1 untuk administrator
Implementasi Sistem Agar sistem ini berjalan pada PC, sistem operasi yang digunakan adalah windows seven serta menggunakan XAMPP yang juga memberikan layanan MySql sebagai databasenya. Browser yang diperlukan untuk menjalankan sistem ini misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, Safari, dan lainnya. Implementasi sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang menggunakan logika rekursif yaitu pemanggilan fungsi sendiri yang berulang, dapat dilihat di bawah ini: function ADHD($data){ if(! is_array($data)) $data = array($data); $n = count($data); if($n == 1){ return array_shift($data); }elseif($n == 2){ $first=array_shift($da ta); $sec=array_shift($data); return $first + ($sec * (1 - $first)) }else{ $first=array_shift($data); $sec = array_shift($data); $prev = ADHD(array($first, $sec)); array_unshift($data, $prev); return ADHD($data);
Fungsi tersebut berjalan pertama kali akan membaca data berupa array, kemudian jika data hanya satu maka fungsi akan langsung menghitung dengan cara mengurangkan variabel satu dengan dua. Ketika data lebih dari dua, maka fungsi akan melakukan perhitungan rekursif seperti di bawah ini : $first=array_shift($data); $sec=array_shift($data); $prev=ADHD(array($first,$sec)); array_unshift($data,$prev); return ADHD($data); Pengujian Pengujian yang dilakukan pada sistem ini berupa validasi sistem dan output yang dihasilkan oleh sistem. Untuk mengetahui sesuainya sistem pakar ini, dilakukan ujicoba secara langsung oleh pakar. Proses ini dilakukan berulang kali sampai diperoleh sistem pakar yang diharapkan. Adapun alur pengujian yanng dilakukan pada sistem ini dapat dilihat pada penjelasan tabel berikut ini:
86
Tabel 4 Alur pengujian fungsi utama sistem Aplikasi
Deskripsi Uji
Kondisi Awal
Skenario Uji
Hasil yang diharapkan
Hasil Uji
Sistem akan menampilkan hasil diagnosis berupa biodata anak dan nilai CF (Certainty Factor)
OK
Diagnosis
Mengisi biodata anak dan memilih parameter yang disediakan
Memilih menu diagnosis pada halaman web
Memasukkan biodata anak yang berisi nama lengkap, sekolah, tempat tanggal lahir, usia dan nama orang tua, kemudian memilih parameter yang disediakan minimal enam parameter, dan klik button proses
Administr ator
Memasukka n username dan password
Memilih menu login pada halaman web
Memasukkan userrname dan password pada form login kemudian menekan button login
User akan masuk ke halaman administrator
OK
Update parameter
User melakukan update parameter yang ada
Memilih menu edit pada tabel parameter
Memasukkan parameter baru, kategori serta bobot MB dan MD
Parameter akan berubah sesuai dengan yang diinginkan
OK
Tambah parameter
User melakukan penambahan parameter baru
Mengisi form tambah parameter yang sudah disediakan
Memasukkan parameter baru, kategori serta bobot MB dan MD
Parameter baru akan ditambahkan ke tabel parameter
OK
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sistem pakar ini dirancang sedemikian sehingga dapat digunakan dengan mudah. Teknik yang digunakan dalam sistem ini adalah teknik Certainty Factor. Karena pada teknik ini dibutuhkan bobot ukuran kepercayaan dan ketidakpercayaan sehingga didapat sebuah nilai Certainty Factor. Sistem ini hanya memberikan kesimpulan berupa nilai Certainty Factor, bukan menyimpulkan seorang anak mengalami gangguan ADHD atau tidak. Proses diagnosis gangguan ADHD pada anak usia sekolah yang diterapkan dalam sistem pakar yang berbasis website dapat membantu para pengguna dalam mengidentifikasi gangguan ADHD sejak dini. Sistem ini dapat membantu mengurangi tingkat risiko seorang anak mengalami gangguan ADHD, karena orang tua akan dapat melakukan pencegahan sejak dini.
Pada Sistem Pakar Diagnosis Gangguan ADHD Pada Anak Usia Sekolah, pengguna dapat memperoleh pengetahuan mengenai gangguan ADHD melalui input parameter yang digunakan dalam sistem ini. Selain itu sistem ini dapat mengetahui cara pencegahan sejak dini dari informasi yang diberikan sistem berdasarkan sumber referensi yang ada. Saran Untuk pengembangan sistem pakar ini, disarankan beberapa hal sebagai berikut: Sebagai perbandingan perlu digunakan teknik atau metode lain seperti teknik fuzzy. Perlu dikembangkannya sistem yang memberikan penjelasan lebih rinci pada setiap parameter, seperti lamanya gejala yang terlihat pada anak. Perlu dikembangkannya sistem untuk melakukan diagnosis beberapa gangguan perkembangan pada anak, tidak hanya ADHD, tetapi juga seperti autis, conduct disorder, dan lainnya. 59