Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Implementasi Frontend Website Dinamis Sebagai Company Profile dan Delivery Order Restaurant Hotel Olympic Surabaya Nazarinus Artasawarga Purnomo1,*, Rinabi Tanamal 2, dan David Boy Tonara3 1 Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra 2 Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra 3 Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra
[email protected] Abstrak. Teknologi informasi sangat berkembang pesat pada saat ini, salah satunya adalah website. Website membantu sebuah perusahaan untuk menunjang media promosi terhadap produk – produk yang dimiliki. Restoran Hotel Olympic Surabaya merupakan restoran yang membutuhkan media promosi online dan juga dapat melakukan proses delivery order. Kebutuhan website yang difokuskan untuk delivery order berguna untuk mendapatkan target baru melalui media online. Berdasarakan masalah yang ada, pihak Technovision memberikan solusi berupa website delivery order. Website tersebut dapat menambah penjualan melalui online dengan delivery order. Metode yang akan digunakan adalah metode RAD (Rapid Application Development). Langkah pertama menganalisa aliran proses bisnis Restoran Hotel Olympic (business modeling), langkah kedua adalah data modeling, langkah ketiga adalah mengamati proses – proses yang dapat dijabarkan melalui aktivitas diagram, langkah keempat adalah melakukan application generation, dan langkah terakir adalah melakukan testing dan turnover dengan melakukan proses UAT ( User Acceptance Test). Hasil akhirnya adalah Restoran Hotel Olympic Surabaya membuat website delivery order untuk membantu kenaikan penjualan online serta untuk mempromosikan restoran tersebut. Kata Kunci: Restoran Hotel Olympic Surabaya,website, dinamis, e-commerce, delivery order 1. 1.1
Pendahuluan. Latar Belakang. Saat ini merupakan jaman yang sudah memasuki jaman yang modern, segala sesuatu yang dikerjakan sangat membutuhkan bantuan kemajuan tehnologi yang sangat berkembang pesat saat ini. Website merupakan suatu kemajuan teknologi yang sudah dibutuhkan untuk membantu kinerja dari suatu perusahaan untuk berkembang walaupun perusahaan tersebut baru startup. Website membuat pasar dari perusahaan tersebut menjadi lebih besar, yang dahulu hanya offline saja kini perusahaan juga bisa online dengan bantuan website tersebut. Pengaruhnya juga dapat sebagai media promotion , meningkatkan penjualan melalui media online, menambah profit melalui iklan yang dipasang di website, selain itu juga dapat sebagai sumber informasi untuk kemajuan bisnis. Menurut kutipan yang diambil data statistik resmi dari (APJII) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia, untuk tingkat pembelanjaan online di Indonesia, adalah 22.8% (14 juta) dari 63 juta pengguna internet di Indonesia, 34.6% beranggapan takut terjadinya penipuan, dan 13.8% sisanya beranggapan barang online cenderung mahal. Namun pihak APJII beranggapan bahwa pembelanjaan online di Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan berkembangnya teknologi.
263
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Kemudian berlanjut pada data survery APJII pada tahun 2012, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 mencapai angka 63 juta penduduk, dan diproyeksikan terus naik mencapai 139 juta penduduk pada tahun 2015. Survei yang dilakukan APJII tersebut merupakan jalinan kerjasama dengan pusat Badan Statitistika Indonesia, dengan populasi sampel rentang usia 12 - 65 tahun, dilakukan di 42 kota dan 31 propinsi. Dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa potensi market online di Indonesia sangat tinggi, dan akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan. Website E-commerce dapat juga diterapakan pada bisnis restoran, dimana website yang dibentuk merupakan website delivery order. Website yang diterapkan pada restoran dengan cara pembelanjaan / pembelian menu – menu yang tersedia secara online. Delivery order sendiri memliki kriteria dan prosedur yang tergantung di setiap restoran yang memakai delivery order, karena setiap delivery order antara satu restoran dengan restoran yang lain tidak sama. Untuk website delivery order restoran yang terdapat di Hotel Olympic Surabaya yang memiliki nama Oresto memiliki cara pembayaran untuk pemesanan menu makanan / minuman yaitu cash on delivery (COD). Dengan menggunakan sistem COD diharapkan dapat menarik minat dari 34.6% populasi sampel yang beranggapan takut terkena penipuan. Dari sudut pandang tersebut, dapat dilihat bahwa peluang bisnis ini adalah sangat dibutuhkan saat sekarang, karena menurut proyeksi dari data survey APJII, pengguna internet dari tahun ketahun akan terus berkembang. Pembuatan website dlivery order yang akan diterapakan kepada restoran Hotel Olympic Surabaya atau yang bernama Oresto diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan take away . Berdasarkan data – data penjualan yang didapatkan dari pihak restoran tercatat bahwa pada bulan Agustus, September, Oktober terhitung omset penjualan dari 3 bulan terakir adalah sebesar Rp.83.487.800. Nilai rata-rata penjualan yang dihasilkan untuk setiap bulannya adalah Rp. 27.829.266,- dihasilkan dari rata-rata 1012 penjualan, dan 14 pesanan take away per bulannya. Dengan demikian diharapkan juga banyak peminat / pembeli menu makanan / minuman untuk take away dapat meningkat pada bulan – bulan berikutnya dengan adanya website delivery order tersebut. 1.2
Rumusan Masalah. 1. Bagaimana membuat sebuah website dynamic menggunakan konsep prinsip website usability kepada Hotel Olympic Surabaya? 2. Bagaimana Website delivery order yang telah dibuat dapat di implementasikan kepada Hotel Olympic Surabaya?
1.3
Ruang Lingkup Penelitian. Pembuatan sebuah buah website dan satu buah design brosur untuk pihak restaurant Hotel Olympic Surabaya. Jenis website yang diinginkan pihak client adalah website dynamik untuk company profile dan delivery order. Website company profile dan delivery order dibuat menggunakan framework PHP Codeigniter, dengan spesifikasi fitur yang diinginkan oleh pihak client adalah terbatas untuk wilayah Surabaya, dan minimum price Rp 40.000. Fitur yang diinginkan oleh pihak klien dalam website yang akan dibuat adalah terdapat akun yang dapat mengatur semua kendali yaitu dengan menggunakan master account, kemudian juga terdapat seseorang yang dari pihak klien yang akan mengoperasikan website untuk delivery order yang akan di pegang oleh resepsionis yang akan mengecek setiap order yang masuk dalam website, resepsionis akan mendapatkan admin account untuk dapat melakukan penerimaan order. Untuk user akan diberikan fitur untuk dapat melakukan register 264
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
dan juga dapat melakukan order setelah guest mendapatkan user account. Website yang dibuat mempunyai fokus design untuk desktop, yang akan digunakan sebagai tampilan untuk profil restoran dan untuk delivery order. Framework yang digunakan untuk pembuatan website tersebut adalah PHP Codeigniter, Pembayaran dilakukan menggunakan konsep cash on delivery, yakni dilakukan pembayaran ditempat lokasi antar. Untuk menimalisasi terjadinya pembatalan, pihak restaurant Hotel Olympic Surabaya akan melakukan panggilan telepon ke pihak buyer terlebih dahulu setelah mendapatkan notifikasi order. Apabila terjadi pembatalan, nomor telepon buyer tersebut akan direkap dalam database pembatalan. Kategori makanan yang dijual adalah berdasarkan menu makanan restaurant Hotel Olympic Surabaya saat ini, dan dapat ditambahkan sewaktu-waktu. Kontrak tidak meliputi biaya maintenance, selepas selesainya project.
2.
Landasan Teori.
2.1
Pengertian Website. Mengutip pernyataan (O'Brien, 2006:262) dalam bukunya berjudul "Introduction to Information Systems" didefiniskan website merupakan salah satu wadah yang menawarkan informasi dan hiburan, serta situs transaksi e-commerce antara bisnis dan pemasok serta pelanggan. Dalam hal ini, dapat dengan jelas disimpulkan kegunaan sesungguhnya dari website adalah beragam, bergantung bagaimana pemilik memfungsikan website miliknya. Sebuah website dapat menghasilkan sebuah keuntungan dalam bentuk profit, apabila website difungsikan dan didesign sebagai e-commerce. 2.2
Aplikasi Web Based. Mengutip pernyataan (Abdul Kadir, 2005:3), aplikasi web-based adalah program yang menggunakan HTTP sebagai protokol komunikasi dan menyampaikan informasi berbasis web kepada pemakai dalam bentuk HTML. Applikasi yang telah dirancang dan disimpan dalam web server yang diakses, akan berkerja dibalik layar, sehingga pihak user yang mengakses hanya akan diberikan hasil data dalam bentuk tampilan visual HTML. 2.3
Web Server. Mengutip kutipan dari (Jennifer, 2012: 42), web server menjawab request dari browser client untuk spesifik data / file (atau mengeksekusi sebuah script), dan menampilkan kembali dalam bentuk visual kepada pengakses. 2.4
Web Usability Istilah web usability adalah penyebutan suatu tampilan yang telah di visualisasikan. Sederhananya, webs usability merupakan semua hal yang berkaitan dengan tampilan visual di komputer anda, seperti tampilan gambar, tampilan program, sebuah tombol yang dapat diinteraksikan, dan berbagai macam lainnya. Fungsi web usability sebenarnya adalah untuk me-visualisasikan suatu hal sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh pengguna. 2.4.1 10 Prinsip dari Web Usability Mengutip dari (Jennifer, 2006:60) dalam bukunya berjudul "Web Deisgn In a Nutshell", sebuah website yang baik harus menerapkan 10 Prinsip dari Web usability: 1. Memberikan content yang seimbang antara visual content dan 2. Tidak menggantungkan content pada warna. 3. Menggunakan CSS dengan baik dan sesuai proporsi. 265
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
4. Bahasa digunakan dengan jelas. 5. Table / diagram yang digunakan di visualisasikan secara menarik. 6. Rutin untuk melakukan maintenance, khususnya untuk halaman yang mengandung script / teknologi terbaru. 7. Rutin untuk melakukan crosscheck bahwa link atau media yang di display dalam web berjalan dengan baik. 8. Design dapat digunakan dalam setiap device. 9. Menggunakan teknik dan prinsip penulisan HTML dari W3C. 10. Alur navigasi website harus jelas. 2.3 Web Accessbility Techniques Mengutip dari (Jennifer, 2006:60) dalam bukunya berjudul "Web Deisgn In a Nutshell", berikut adalah teknik untuk mengaplikasikan prinsip website accessibility: • • • • • • • • • • • 3.
Start with meaning Provide alternatives Use zoom layouts Remember that order counts Make your forms explicit Test javascript extensively Facilitate users moving around the page Allow text to scale Make use of the focus state for links Handle color intelligently Use CSS background image carefully
Analisa dan Perancangan Sistem.
Activity Diagram untuk Melakukan Forget Password Berikut ini merupakan activity diagram yang menjelaskan user untuk melakukan forgot password. 3.1
266
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Gambar 1 Activity Diagram untuk Melakukan Forgot Password
Activity Diagram untuk Melakukan Register Berikut ini merupakan activity diagram yang menjelaskan user untuk melakukan register. 3.2
267
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Gambar 2 Activity Diagram untuk Melakukan Register
268
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
3.3
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Activity Diagram untuk Melakukan Submit Order Berikut ini merupakan activity diagram yang menjelaskan user untuk melakukan submit
order.
Gambar 3 Activity Diagram untuk Melakukan Submit Order 269
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
3.4
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Sequence Diagram Registrasi Member
Gambar 4 Sequence diagram aktifitas registrasi member Untuk melakukan delivery order, guest harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan akun user. Guest akan menginputkan data profile guest yang ingin mendaftar. Data – data yang diminta adalah email, name, address, phone, password, repassord, menginputkan captcha untuk bisa sign up. 3.5
Sequence Diagram Login
Untuk bisa melakukan delivery order, user harus melakukan login terlebih dahulu. User akan mengisi form login dengan berisikan email dan password yang seusai dengan data yang sudah terdaftar. User akan menekan tombol submit, kemudian user akan dihadapkan dengan tampilan fitur – fitur yang ada pada akun user. User dapat melakukan new order, list order, history.
270
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Gambar 5 Sequence diagram aktifitas Login 3.6
New Order
Use Case ini berjalan ketika user ingin melakukan kegiatan memilih menu makanan ataupun minuman yang ada di halaman new order
Gambar 6 (Diagram Use Case, proses pemilihan menu bagi user) 271
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Nama Use Case
Pemilihan menu order
Aktor
User
Tujuan
1.User melakukan pemilihan menu order yang akan disorder. 2.User dapat melakukan fitur search untuk memilih menu yang lebih spesifik sesuai dengan menu yang diinginkan. 3.User menginputkan quantity yang diinginkan sesuai dengan yang mau di order. Diagram ini menggambarkan alur bagaimana user ingin melakukan pemilihan item menu untuk diorder
Deskripsi
1.User harus sudah melakukan login terlebih dahulu.
Pra – kondisi
2.Dapat mengakses user panel. 3.User account tidak dalam keadaan diblokir (harus aktif). Item yang sudah dipilih akan masuk ke dalam cart setelah melakukan proses add pada menu. Di dalam cart akan terlihat kalkulasi total harga dan juga kuantitas yang sudah user inputkan.
Pasca – kondisi
Aliran Utama Aktor
Tanggapan Sistem
1. Membuka halaman new order pada 2. Sistem website akan menampilkan seluruh halaman create order di dalam www.o- list menu yang ada di dalam new order yang resto.com/backend/order/create. tentu saja yang tersedia / ready stock. 4.Sistem akan menerima inputan dari user, 3.User akan melakukan tindakan kemudian sistem akan melakukan fungsi search menginputkan item yang tersedia pada pada data tabel yang akan ditampilkan sesuai kolom search. dengan inputan. 5.Inputan data tabel yang diinputkan oleh user jika ditemukan maka ditampilkan menu spesifik. 6.User akan melakukan inputan untuk quantity berupa inputan integer yang akan di masukkan ke kolom quantity untuk menentukan jumlah yang akan di order.
272
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
7.User melakukan add dengan menekan 8.Sistem akan merecord data quantity yang tombol add , untuk menentukan jumlah sudah diinputkan oleh user dan item yang akan dipesan dan dicatat ke memindahkannya ke dalam keranjang / cart. dalam kerangjang / cart. Aliran Alternatif : Inputan quantity selain integer 1.user mencoba memasukkan inputan pada 2.Sistem akan memeberikan pemberitauan kolom quantity yang seharusnya angaka kepada user berupa notifikasi bahwa inputan menjadi bukan integer (abc,!?><) yang diinputkan user hanya integer
4. 4.1
Pengujian dan Implementasi. Strategi Implementasi
Strategi untuk implementasi aplikasi website ini terdapat beberapa proses untuk mendapatkan proyek ini. Restoran Oresto yang awalnya bernama coffee shop tersebut ingin mengembangkan bisnis menuju online. Kami menawarkan pada pemilik toko yaitu Bpk. Sugeng untuk pembuatan aplikasi website delivery order dan klien mensetujuinya. Kami menganalisis segala proses yang ada pada restoran Oresto agar kinerja aplikasi yang kami buat sesuai dengan standart operating procedure (SOP) restoran ini. Kami membuatkan desain sistem untuk aplikasi tersebut dan kemudian melakukan pertemuan dengan programmer yang ada. Setelah aplikasi website sudah selesai maka, kami akan melakukan testing terlebih dahulu kemudian aplikasi tersebut akan diimplementasikan pada restoran klien. Setelah program sudah selesai diimplementasikan maka kami akan melakukan pengujian dengan klien kami, dan kami akan mengajarkan kepada klien kami untuk cara pemakaian aplikasi website tersebut yang sudah online beralamat www.o-resto.com. Untuk menguji kelayakan kualitas aplikasi tersebut maka, kami akan menggunakan User Acceptance Test. 4.1.1 Analisis Kebutuhan klien Analisi kebutuhan ini harus dilakukan terlebih dahulu agar kami dapat mengerti apa saja yang dibutuhkan oleh pihak klien dan juga memberikan solusi yang tepat bagi klien. Untuk mengetahuinya kami melakukan wawancara singkat terhadap owner dari restoran Oresto mengenai kebutuhan restoranya, agar setiap proses order maupun SOP sama dengan pihak restoran kehendaki. Setelah kita melakukan wawancara, dapat menganalisis kebutuhan klien bahwa, klien membutuhan website delivery order untuk membantu restoran Oresto tersebut yang awalnya melayani hanyak offline menjadi juga melayani online dengan diimplementasikan website www.o-resto.com. 4.1.2
Desain Sistem
Tahap selanjutnya adalah mendesain sistem yang sesuai dengan hasil wawancara terhadap pihak restoran (owner) dan juga berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan sebelumnya. Tujuan dari desain sistem sendiri agar sesuai dengan alur kerja yang dimiliki oleh pihak restoran Oresto.
273
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara 4.1.3
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Pertemuan dengan Outsource
Kami melakukan pertemuan dengan pihak outsource setelah selesai melakukan proses rancang desain sistem. Setiap rancangan desain sistem yang kita buat harus dijelaskan secara terperinci kepada pihak programmer agar pihak outsource mengerti dengan betul permintaan yang kami ajukan sehingga tidak akan terjadi salah komunikasi antar pihak kami dengan pihak programmer. Pertemuan dengan pihak outsouce bertujuan agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan permintaan yang diminta oleh pihak klien. 4.1.4
Implementasi Aplikasi
Tahap implementasi, aplikasi yang sudah melalui beberapa pengujian akan diimplementasikan ke restoran klient tersebut. Aplikasi yang akan diimplementasikan akan dilakukan pengecekan lagi untuk memastikan aplikasi tersebut berjalan dengan baik. 4.1.5
Pengujian Aplikasi
Tahap selanjutnya adalah pengujian aplikasi website yang sudah dibuat. Aplikasi yang sudah selesai dibuat akan diuji / dilakukan testing untuk mengecek aplikasi website tersebut sudah sesuai dengan keinginan dari pihak klien. Untuk menyempurnakan aplikasi wesbsite ini selain pengecekan aplikasi juga ada pengecekan terhadap adanya bug maupun error yang ada pada applikasi tersebut 4.1.6
Revisi Aplikasi
Pada tahap revisi tersebut, kekurangan yang didapat setelah melakukan implementasi aplikasi tersebut akan disempurnakan sesuai dengan permintaan klien. 4.1.7
Implementasi Revisi Aplikasi
Setelah melakukan revisi aplikasi yang diminta oleh pihak klien maka, aplikasi tersebut akan diimplementasi kembali ke restoran klien. Bila klien masih memiliki revisi terhadap aplikasi tersebut maka, akan dilakukan lagi revisi aplikasi dan juga implementasi kembali hingga aplikasi tersebut sesuai dengan keiinginan klien. 4.1.8
Input Data
Untuk melengkapi aplikasi website tersebut, dibutuhkan data yang real dari restoran Oresto tersebut. Memasukkan data – data restoran seperti gambar lokasi, suasana restoran, makanan, minuman, dan harga dari setiap makanan dan minuman dalam website www.oresto.com. 4.1.9
User Acceptance Test (UAT)
User Acceptance Test digunakan untuk pengujian aplikasi website tersebut tujuannya adalah untuk mengetahui bahwa owner dari resotran Oresto tersebut dapat menggunakan aplikasi tersebut berserta dengan fitur – fitur yang dibuatkan dengan baik. 4.1.10 Closing Project
274
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Closing Project berakir pada proses pelunasan pembuatan program aplikasi website, dan juga memberikan module training kepada klien yang akan digunakan untuk mengoprasikan website tersebut tanpa harus didampingi oleh kami. 4.2
Pengjujian Aplikasi
Pengujian aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan perancangan yang sudah dibuat serta sesuai dengan keinginan dari pihak restoran Oresto (klien). Pengujian aplikasi tersebut juga menggunakan User Acceptance Testi (UAT). Fungsi dari UAT sendiri untuk menguji setiap fitur aplikasi apakah sudah berjalan dengan semestinya. 4.2.1 Skenario Pengujian Pada tahap skenario pengujian akan dijelaskan tentang beberapa fitur yang ada pada setiap role id yaitu sebagai master, admin, user. Pengujian scenario dilakukan dengan menggunakan User Acceptance Test (UAT) agar setiap fitur yang ada dapat dinyatakan suskes sesuai dengan yang diharapkan. 4.2.1.1 Fitur Login Pada Bagian ini setiap akun harus login terlebih dahulu untuk dapat melakukan tugasnya sperti master, admin, user. Login form akan muncul pada halaman order pada website http://www.o-resto.com/backend/login. Untuk melakukan login tersedia field email dan field password. Login berhasil maupun gagal akan mendapatkan notifikasi berupa tulisan yang terdapat di pojok kanan atas, bila berhasil akan berwarna hijau, jika gagal maka akan berwarna merah. 4.2.1.2 Perbedaan Fitur dan Akses login Akeses login terdiri dari 4 golongan / kategori yaitu, guest merupakan aktor yang belum memiliki akun, dan harus melakukan registrasi untuk mendapatkan user akun, user adalah aktor yang sudah memiliki akun dan bisa melakukan delivery order, admin merupakan bagian dari administrasi yang akan mengoperasikan setiap ada order yang akan masuk, master merupakan akun dengan priviledge tertinggi. Berikut tabel yang akan menjelaskan setiap fitur dari setiap akun secara teperinci. Akses Login Fitur Guest
User
Admin
Master
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
✓
Melihat Gallery Daftar Menu
✓
✓
✓
✓
Registrasi akun baru
✓
✓
✓
✓
Forgot Password
✓
✓
✓
✓
Melihat Profile)
Gallery
Menghubungi Kontak
Membuat Order
(Company
melalui
Form
✓
275
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Print Invoice Order
✓
✓
✓
Melihat History Order
✓
✓
✓
Reject
✓
✓
Confirm
✓
✓
Deliver Order
✓
✓
Finish
✓
✓
List Data Member
✓
✓
Blokir
✓
✓
Unblokir
✓
✓
Add New
✓
✓
List Data Menu
✓
✓
Enable
✓
✓
Disable
✓
✓
Cancel
Update Status Order
Member
✓
Menu ✓
Edit Add New
✓
✓
Edit
✓
✓
Disable
✓
✓
Enable
✓
✓
Add New
✓
✓
Edit
✓
✓
Disable
✓
✓
Enable
✓
✓
Employee
Vehichle
Add New
✓
Edit
✓
Blokir
✓
Unblokir
✓
Admin
276
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
Add New
✓
✓
Edit
✓
✓
Update Status
✓
✓
Claim
✓
Melihat Data Sales Report Melihat data menu favorit 4.3
✓
✓
User Acceptance Testing (UAT)
UAT merupakan sebuah penguijian sebuah aplikasi yang ditunjukan kepada pengguna aplikasi tersebut, dengan menggunakan beberapa skenario pengujian (testing) setelah aplikasi sudah selsai di buat 4.3.1
Training dan Pengujian UAT
Pada tahap ini user akan mengalami tahap pengujian menggunakan UAT. YTH. Bapak Sugeng Santoso adalah owner dari restoran Oresto Surabaya telah menjalani UAT. Training dilakukan pada tanggal 19 mei 2014, dan training tersebut berlangsung di restoran Oresto Surabaya. Metode untuk melakukan training tersebut adalah praktek langsung, dimana semua fitur dari website tersebut akan berjalan fungsi dan penggunaanya yang tepat melalui GUI (Graphical User interface) yang sudah dibuat. Modul Training juga disertakan untuk penggunaan aplikasi tersebut, sehingga diharapkan melalui modul training ini, dapat membantu materi pelatihan untuk kedepannya. 4.4
Nilai Enterpreneurship Tugas akhir tentang implementasi ini memilki beberapa nilai entrepreneurship sebagai berikut: 4.4.1
Aspek Opportunity
Pada aspek opportunity ini sangatlah bagus dalam bidang industri teknologi dan juga binis online (e-commerce) yang berkembang sangat pesat pada era moderen ini. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin lama semakin membaik, diharapkan dapat memberikan dampak yang bagus terhadap dunia bisnis. Kebutuhan manusia akan teknologi dalam bidang jasa pembuatan website atau aplikasi – aplikasi sebagai sarana untuk menunjang bisnis, terutama yang bergerak pada bidang e-commerce. Website sebagai saran untuk promosi dan juga untuk memperkenalkan produk – produk baru yang akan di jual di pasaran akan dengan cepat tersebar luas. Website selain untuk tempat memperkenalkan produk, juga dapat digunakan sebagai tempat advertising yang bagus mempromosikan ke pasaran. Mengingat harga untuk pembuatan website / aplikasi yang relative dapat terjangkau oleh perusahaan – perusahaan kecil maupun besar. Dengan adanya website, perusahaan – perusahaan yang akan memulai bisnis mereka akan sangat terbantu dengan adanya website / aplikasi. 4.4.2
Aspek Market Sensitivity
Aspek market sensitivity sangat berguna untuk memposisikan kita bergerak pada bidang apa yang sedang trend saat ini. Dengan mengetahui trend saat ini, maka kita dapat bergerak 277
Nazarinus Artasawarga Purnomo Rinabi Tanamal David Boy Tonara
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Feb 2015
pada bidang tersebut dan juga dapat lebih focus dalam menjalani suatu bidang, karena kita sudah mengerti bidang apa yang akan menjadi trending topic. Untuk pengerjaan proyek tugas akhir ini, melihat bahwa peluang pada bisnis makanan sudah terlihat banyak peminatnya, teknologi untuk melakukan share gambar beserta lokasi tempat gambar sangat membantu untuk bidang makanan. Teknologi yang sangat membantu bidang promosi adalah instagram. Dengan aplikasi instagram, dapat share gambar yang dapat dilihat oleh setiap followers yang dimiliki sehingga informasi dapat tersebar luas dengan mudah dan sangat cepat. 4.4.3
Aspek Creative and Innovative
Jenis penerapan dari implementasi setiap website berbeda antara satu dengan penerapan yang lainnya. Kami memposisikan diri sebagai konsultan terhadap proyek yang ditawarkan, selain meposisikan diri kami sebagai pembuat jasa website / aplikasi. Kami berharap ide / konsep yang kami berikan dapat memberikan kontribusi / solusi yang terbaik untuk perkembangan bisnis makanan saat ini. 5.
Kesimpulan.
Berdasarkan hasil dari rancangan desain aplikasi, implementasi dan juga pengujian dari website www.o-resto.com yang merupakan website dinamis untuk restoran Oresto Surabaya, dapat disimpulkan bahwa : 1. 2. 3.
Website yang dibuat untuk melakukan delivery order sudah sesuai dengan keinginan klien kami. Tampilan – tampilan navigasi maupun fitur yang ada, sudah dapat dipahami dengan baik. Tampilan yang user friendly.
Daftar Pustaka. Agus Saputra. 2011. Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP. IKAPI., Jakarta. APJII. (2012). Data Statistik Pengguna Internet di Indonesia.Diakses tanggal 22 May 2014. < http://www.apjii.or.id/v2/read/page/halaman-data/9/statistik.html>. APJII. (2012). Perilaku Pengguna Internet Berbelanjan Online.Diakses tanggal 22 May 2014.
. Jennifer Niederst Robbins. 2006. Web Design In a Nutshell. California: O'Reilly Mulyadi. 2001. Sistem Akutansi. Jakarta: Univeritas Gadjah Mada, Salemba Empat. O’Brien, J.A. 2006. Introduction To Information System,12 ed. Arizona : Mc Graw Hill. Williams & Sawyer. 2007. Using Information Technology: Pengenalan Praktis Dunia Komputer. Yogyakarta: Andi.
278