14
JIK, VOL. 7, No. 2Desember 2016
Implementasi Disaster Recovery Plan Dengan Sistem Backup Data Menggunakan Replikasi Database Pada SI Akademik AMIK AKMI Baturaja Haris Saputro1 Abstract—AMIK AKMI Baturaja has used a wide variety of information systems to facilitate in carrying out various activities. Currently AMIK AKMI Baturaja yet have a method used to address matters related to the destruction of data due to a disaster or commonly called the Disaster Recovery Plan. DRP is the process, policies and procedures relating to the preparation of a recovery or a continuum of technology infrastructure critical to an organization after a disaster, both disasters caused by human actions or natural disasters. Replication Mysql is a technique in a MySQL database that allows a database from one server (master) can be copied to a database on another server (slave) automatically, so when the master server has the addition, alteration, deletion of data then the other server (Slave) follow Intisari— AMIK AKMI Baturaja telah menggunakan berbagai macam sistem informasi untuk mempermudah dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan. Saat ini AMIK AKMI Baturaja belum memiliki suatu metode yang digunakan untuk mengatasi hal-hal terkait dengan kerusakan data karena suatu bencana atau yang biasa di sebut dengan Disaster Recovery Plan. DRP adalah proses, kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan persiapan pemulihan atau keberlangsungan infrastruktur teknologi yang kritis bagi organisasi setelah terjadinya bencana, baik bencana yang disebabkan oleh tindakan manusia ataupun bencana alam. Replikasi Mysql adalah suatu teknik di database Mysql yang memungkinkan suatu database dari satu server (Master) dapat di salin ke database di server lain (Slave) secara otomatis, Sehingga pada saat server master mengalami penambahan, perubahan, penghapusan data maka server lainnya (Slave) mengikutinya Kata Kunci : Disaster recovery plan, MySQL, Database, Replikasi, Sistem Informasi, Linux, Windows, Master, Slave Dosen, Program Studi Teknik Informatika AKMI Baturaja, Jln. A. Yani. No. 267 A. Baturaja 32113 INDONESIA (tlp: 0735-326169; fax: 0735-326169; email:
[email protected]) 1
ISSN 2089-4384
1. PENDAHULUAN Di Era modern saat ini data dan informasi merupakan suatu kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Pada suatu organisasi, instansi maupun perusahaan data dan informasi akan menunjang bisnis proses yang terjadi, tanpa adanya data dan informasi maka proses yang terjadi tidak akan berjalan dengan lancar. AMIK AKMI Baturaja merupakan instansi pendidikan yang memfokuskan pada bidang Teknologi Informasi. AMIK AKMI Baturaja telah menggunakan berbagai macam sistem informasi untuk mempermudah dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan. Sistem
informasi tentunya membutuhkan suatu media atau storage yang digunakan untuk menyimpan datadata yang diperlukan. Saat ini AMIK AKMI Baturaja belum memiliki suatu metode yang digunakan untuk mengatasi halhal terkait dengan kerusakan data karena suatu bencana atau yang biasa di sebut dengan Disaster Recovery Plan. Dalam Dunia teknologi informasi istilah bencana bukan hanya terpaku pada bencana alam saja seperti gempa bumi, kebakaran, banjir ataupun yang lain. Bencana pada teknologi informasi terkait dengan kehilangan data baik disebapkan oleh bencana alam ataupun terserang virus, hilang secara fisik (dicuri) ataupun kejadian lain yang menyebabkan kehilangan data. Berkaitan dengan perihal diatas maka penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai
Implementasi Disaster Recovery Pla
Implementasi Disaster Recovery …
JIK, VOL. 7, No. 2,Desember 2016
15
n Dengan Sistem Backup Data Menggunakan Replikasi Database Pada SI Akademik AMIK AKMI Baturaja. 2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Disaster Recovery Plan DRP adalah proses, kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan persiapan pemulihan atau keberlangsungan infrastruktur teknologi yang kritis bagi organisasi setelah terjadinya bencana, baik bencana yang disebabkan oleh tindakan manusia ataupun bencana alam. Disaster recovery merupakan bagian dari business continuity. Sedangkan business continuity sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk menjamin bahwa fungsi bisnis kritis dapat tetap tersedia bagi konsumen, supplier dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan. Perencanaan disaster recovery mengacu pada persiapan untuk menghadapi bencana dan respon yang harus diberikan ketika bencana terjadi. tujuan DRP adalah keberlangsungan (continuity) atau kemampuan organisasi untuk bertahan (survival) dalam menghadapi bencana (Proses penyusunan DRP meliputi analisis, perencanaan, pembuatan DRP, pengujian dan revisi periodik berdasarkan kondisi bisnis terkini). Beberapa jenis bencana yang dapat mengancam bisnis dapat dikelompokkan berdasarkan penyebab sebagai berikut : bencana alam, bencana akibat kegagalan alat-alat, akibat kegagalan aspek keamanan, dan situasi lingkungan seperti demonstrasi, terorisme, perang, sabotase dan lainlain. Berbagai macam penyebab kejadian bencana di atas, dapat berpotensi menyebabkan kerusakan pada gedung, peralatan dan sistem teknologi informasi. Dampak bencana terhadap organisasi dapat berupa direct damage (kerusakan langsung alat-alat dan gedung), inaccessibility (fasilitas tidak dapat diakses), utility outage (tidak tersedianya infrastruktur pendukung seperti listrik,air dan sebagainya). [1]
Implementasi Disaster Recovery …
Gambar 1 Langkah-langkah dalam menyususn disaster recovery plan 2.2 Sistem Informasi Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.[2] Menurut Agus Mulyanto (2009), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.[3] Menurut Tata Sutabri (2005:42) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[4]
ISSN 2089-4384
16 2.3 Backup Management Backup merupakan sebuah proses penduplikasian data kedalam media yang terpisah. Data hasil duplikasi tersebut nantinya akan digunakan untuk memulihkan kembali data bila terjadi kerusakan atau kehilangan data. Backup biasanya digunakan dengan dua tujuan utama yaitu : 1. Untuk memulihkan kembali data yang mengalami kerusakan/kehilangan pada saat terjadi bencana. 2. Untuk memulihkan sebagian kecil data yang mengalami kerusakan atau kehilangan akibat kesalahan manusia. Jenis – jenis strategi backup adalah sebagai berikut: 1. Snapshot Backup Data diduplikasi secara live dengan melakukan penguncian terhadap seluruh data untuk sementara waktu dan kemudian dilakukan snapshot terhadap data tersebut yang dilanjutkan dengan dilepas agar dapat beroperasi kembali. 2. Full Backup Data diduplikasi secara keseluruhan baik data yang sudah pernah diduplikasi maupun belum pernah kedalam media yang terpisah. Backup dilakukan secara berkala. 3. Differential Backup Data yang diduplikasi hanya merupakan data baru atau data yang mengalami perubahan. Pada proses backup ini, data tidak pernah dilakukan marking. Backup dilakukan secara berkala. [5] 2.4 Replikasi Database Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Dan selanjutnya, mensinkronisasikan antar database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan pengguna yang jauh melalui LAN, WAN, Dial-up Connection, wireless connections, dan internet. [6] 2.5 Replikasi Database MySQL Replikasi Mysql adalah suatu teknik di database Mysql yang memungkinkan suatu database dari satu server (Master) dapat di salin ke database di server
ISSN 2089-4384
JIK, VOL. 7, No. 2Desember 2016 lain (Slave) secara otomatis, Sehingga pada saat server master mengalami penambahan, perubahan, penghapusan data maka server lainnya (Slave) mengikutinya. Replikasi bisa dikatakan sebuah teknik backup namun teknik ini tak seperti backup pada umumnya. karena proses yang disebut backup biasanya dilakukan dalam waktu tertentu dan juga biasanya memakan waktu yang lumayan lama tergantung seberapa besar ukuran database. berbeda halnya dengan replikasi saat Proses replikasi atau replication, proses berjalan secara realtime dan tidak akan mengganggu pada server (master). Replikasi Database MySQL ada dua macam: 1. Master to Master MySQL Replication Server 1 dan Server 2 bertindak kedua - dua nya sebagai master. Apabila ada Update database di Server 1 maka secara realtime akan di salin ke Server 2. Apabila ada update database di Server 2 maka secara realtime akan di salin ke Server 1 2. Master to Slave MySQL Replication Server 1 bertindak sebagai database utama (Master), apabila ada update di database Server 1 maka secara realtime di salin ke Server 2. Server 2 hanya bersifat sebagai backup (Slave). Server 2 selalu standby aktif menunggu salinan data dari Server 1 Replikasi database MySQL memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu: 1. Kelebihan replikasi a. Memungkinkan beberapa Server pada lokasi berbeda menyimpan data yang sama. b. Menjamin sebuah backup sempurna tanpa harus menghentikan server. 2. Kekurangan replikasi a. Adanya pekerjaan ekstra untuk menkonfigurasi multi sistem yang terpisah b. Semakin tinggi kompleksitas infrastruktur semakin rumit dalam konfigurasi awal.[7]
3. METODOLOGI PENELITIAN Di dalam melakukan penelitan ini, dilakukan caracara penelitan sebagai berikut:
Implementasi Disaster Recovery …
JIK, VOL. 7, No. 2,Desember 2016 3.1Studi Pustaka
Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari, membaca dan mengumpulkan dokumen-dokumen sebagai referensi seperti buku, artikel dan literatur-literatur dan browsing di internet yang berhubungan dengan Disaster Recovery Plan dan replikasi database MySQL. 3.2Observasi Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap obyek yang akan diteliti. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai penggunaan database MySQL pada Sistem Informasi Akademik AMIK AKMI Baturaja . 3.3Topologi Penelitian Topologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2 Topologi Replikasi Database Sistem Informasi Akademik disimpan pada webserver dan database server berada pada komputer server yang sama yaitu pada IP Address 192.168.1.17. Ketika sistem informasi tersebut diakses dan mengalami perubahan, maka data-data yang berubah pada sistem informasi tersebut akan masuk ke Database server MasterDB pada komputer server yang sama. Namun dengan menggunakan teknik replikasi, ketika terjadi perubahan data pada komputer Database Server MasterDB (192.168.1.17) , maka secara otomatis data
Implementasi Disaster Recovery …
17 yang telah dimasukkan ke Database MasterDB akan di copy ke Database slave ReplicationDB (192.168.1.18). Sehingga apapun perubahan data yang di lakukan pada Database MasterDB akan otomatis di replikasi ke database ReplicationDB. Dengan demikian ketika MasterDB mengalami kerusakan, maka data-data akan tetap aman karena telah di replikasi ke ReplicationDB. 3.4Jalannya Penelitian Penelitian yang dilakukan dengan membuat replikasi database MySQL yang akan diterapkan pada sistem informasi akademik AMIK AKMI Baturaja yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini akan menggunakan 2 unit server dimana server pertama berguna untuk web server dari aplikasi sistem informasi akademik dan juga sebagai database server yang akan digunakan sebagai master replication. Sedankan server kedua akan di install sebagai database server yang digunakan sebagai slave replication. Gambar 3 adalah flowchart alur dari penelitian replikasi database sistem informasi akademi. Berdasarkan gambar 3, penelitian ini akan dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Server 1 (Node A) telah terinstall sistem operasi Linux, database server MySQL, PHP, Apache dan juga sistem informasi akademik 2. Server 2 (Node B) akan di install sistem operasi Windows 7, database server MySQL, PHP dan juga Apache sebagai web server 3. Memberikan IP Address pada server 2 pada network yang sama server , selanjutnya dilakukan tes koneksi antara keduanya 4. Melakukan tahapan proses replikasi basis data MySQL dengan mengatur bahwa server 1 merupakan master replikasi dan server 2 merupakan slave replikasi Menguji hasil replikasi dengan cara memasukkan data simultan di server 1 dan melihat hasil replikasi di server 2. Mekanisme memasukkan data secara simultan dilakukan dengan mengganti NIK dosen pada tabel dosen melalui aplikasi sistem informasi akademik yang telah ada pada server 1.
ISSN 2089-4384
18
JIK, VOL. 7, No. 2Desember 2016 Caranya dengan mengedit file my.cnf (biasanya di /etc/mysql/my.cnf). Berikut perintahnya $sudo nano /etc/mysql/my.cnf
Kemudian cari 2 baris, ‘skip-networking’ dan ‘bind-address=127.0.0.1″ tambahkan karakter komentar (#) di awal barisnya sehingga menjadi: # skip-networking # bind-address = 127.0.0.1
2. Selanjutnya setup lokasi file log-bin, nama
database (database yang akan digunakan adalah akademik) dan id-server log-bin=/var/log/mysql/mysql-bin.log binlog-do-db=akademik server-id=1
3. Agar konfigurasi baru bisa langsung berfungsi, silahkan restart MySQL dengan perintah sudo /etc/init.d/mysql restart
Gambar 3. Flowchart Alur Penelitian
4. HASIL PEMBAHASAN Implementasi replikasi database dengan MySQL ini menggunakan topologi seperti tampak pada gambar 1. Pada gambar 1 terlihat bahwa terdapat dua buah server yaitu server 1 diidentifikasi sebagai node A akan dijadikan master replication dan server 1 diidentifikasi sebagai node B akan dijadikan slave replication. Tahapan yang dilakukan untuk mengimplementasikan replikasi basis data dengan MySQL server tersebut:\ 4.1 Konfigurasi Pada Node A Master Replication menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 1. Membolehkan (enable) networking untuk MySQL, sehingga MySQL di mesin ini bisa diakses dari jaringan/berbagai IP Address.
ISSN 2089-4384
4. Setelah itu masuk ke dalam mysql dengan perintah di terminal mysql -u root -p, di terminal ketika connect ke MySQL maka prompt-nya akan berubah dari $ (atau #) menjadi mysql> . Nah disini kita akan membuat user baru database MySQL yang akan diberi hak untuk melakukan replikasi; mysql> GRANT REPLICATION SLAVE ON *.* TO ‘amikakmi’@’%’ IDENTIFIED BY ‘akmioke’; mysql> FLUSH PRIVILEGES;
5. Setelah itu kita ambil informasi binary log dari database yang kita ingin replikasi, mysql> USE akademik; mysql> FLUSH TABLES WITH READ LOCK; mysql> SHOW MASTER STATUS;
Maka akan muncul keluaran yang mirip seperti ini;
Implementasi Disaster Recovery …
JIK, VOL. 7, No. 2,Desember 2016
19
Gambar 4. Output perintah show master status Simpan informasi ini untuk digunakan pada konfigurasi di mesin Slave. Setelah itu jangan lupa unlock dulu semua table tadi, dan keluar dengan perintah; mysql> UNLOCK TABLES; mysql> FLUSH PRIVILEGES; mysql> exit;
Gambar 5. Mengakses file my.ini
6. Selanjutnya backup database akademik yang akan kita replikasi, untuk nantinya kita restore di Slave agar kondisi database di kedua mesin adalah sama. Ini bisa dilakukan di terminal dengan perintah; $ sudo mysqldump p<password> –opt akademik.sql
-u root akademik
>
4.2 Konfigurasi Pada Node B Slave Replication menggunakan sistem operasi Windows 7 1. Dari prompt masuklah ke MySQL, setelah
itu buatlah database baru bernama akademik sama seperti di Master, dan langsung keluar; mysql> CREATE mysql> exit;
DATABASE
employee;
2. Di
prompt restore backup database akademik dari Master dengan perintah C:\xampp\mysql\bin mysql -u root p<pass> akademik < c:\akademik.sql
3. Masuk ke direktori C:/xampp/mysql/bin/my.cnf
4. Edit dengan notepad, cari [mysqld] tambahkan code di bawah ini: [mysqld]
server-id = 2 master-host = 192.168.10.26 master-user = slave master-password = slave master-connect-retry = 60 replicate-do-db = akademik
port= 3306 socket "C:/xampp/mysql/mysql.sock" basedir = "C:/xampp/mysql" tmpdir = "C:/xampp/tmp" datadir = "C:/xampp/mysql/data" pid_file = "mysql.pid" # enable-named-pipe key_buffer = 16M max_allowed_packet = 1M table_cache = 64 sort_buffer_size = 512K net_buffer_length = 8K read_buffer_size = 256K read_rnd_buffer_size = 512K myisam_sort_buffer_size = 8M log_error = "mysql_error.log"
=
Jika sudah selesai simpan kemudian restart database MySQL tersebut 5. Lakukan aktivasi replikasi, dengan masuk ke terminal Slave. Ketikkan kode berikut ini: mysql> SLAVE STOP;
mysql> CHANGE MASTER TO MASTER_HOST=’192.168.10.18′,MASTER_
Implementasi Disaster Recovery …
ISSN 2089-4384
20
JIK, VOL. 7, No. 2Desember 2016 USER=’amikakmi’, MASTER_PASSWORD=’akmioke’, MASTER_LOG_FILE=’mysqlbin.03′,MASTER_LOG_POS=98; mysql> START SLAVE; mysql> SHOW SLAVE STATUS\G mysql> SHOW SLAVE STATUS \G ********** 1. row ********* Slave_IO_State: Waiting for master to send event Master_Host: 192.168.1.17 Master_User: slave_user Master_Port: 3306 Connect_Retry: 60 Master_Log_File: mysql-bin.03 Read_Master_Log_Pos: 98 Relay_Log_File: mysqld-relay-bin.04 Relay_Log_Pos: 251 Relay_Master_Log_File: mysql-bin.03 Slave_IO_Running: Yes Slave_SQL_Running: Yes Replicate_Do_DB: exampledb Replicate_Ignore_DB: Replicate_Do_Table: Replicate_Ignore_Table: Replicate_Wild_Do_Table: Replicate_Wild_Ignore_Table: Last_Errno: 0 Last_Error: Skip_Counter: 0 Exec_Master_Log_Pos: 19467 Relay_Log_Space: 407 Until_Condition: None Until_Log_File: Until_Log_Pos: 0 Master_SSL_Allowed: No Master_SSL_CA_File: Master_SSL_CA_Path: Master_SSL_Cert: Master_SSL_Cipher: Master_SSL_Key: Seconds_Behind_Master: 0 Master_SSL_Verify_Server_Cert: No Last_IO_Errno: 0 Last_IO_Error: Last_SQL_Errno: 0 Last_SQL_Error: 1 row in set (0.00 sec)
ISSN 2089-4384
Pastikan parameter Slave_IO_Running Slave_SQL_Running pada output YES
dan
4.3 Pengujian Replikasi Database Pengujian replikasi database MySQL pada sistem informasi akademik AMIK AKMI Baturaja dilakukan dengan cara : 1. Login ke sistem informasi akademik
Gambar 6. Halaman Login SI Akademik 2. Maka akan masuk kedalam menu dari sistem informasi akademik
Gambar 7. Menu Pada SI Akademik 3. Selanjutnya adalah menginputkan data dosen baru berupa NIK, NIDN, Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Nomor Telpon, Email, Jabatan Akademik, Gelar Profesional, Jenis Kelamin, Status pada sistem informasi akademik AMIK AKMI Baturaja tampak seperti gambar berikut:
Implementasi Disaster Recovery …
JIK, VOL. 7, No. 2,Desember 2016
Gambar 8. Input data dosen 4. Selanjutnya adalah melihat tabel yang ada di database akademik dari server master, dimana tabel yang ada adalah tabel dosen, tabel krs, tabel matakul, tabel mhs, tabel nomor, tabel pengampu, tabel prodi, tabel ta, tabel thn_ajaran, tabel user, tabel wisuda, tabel yudisium. Komputer server master ditandai dengan IP address yang telah di setting sebagai master yaitu 192.168.1.17
Implementasi Disaster Recovery …
21
Gambar 9. Isi database akademik pada server master 5. Bandingkan dengan tabel yang ada pada database akademik pada server slave, disana tampak tabel maka disana tampak bahwa tabeltabel tersebut memiliki kesamaan yaitu memiliki tabel dosen, tabel krs, tabel matakul, tabel mhs, tabel nomor, tabel pengampu, tabel prodi, tabel ta, tabel thn_ajaran, tabel user, tabel wisuda, tabel yudisium. Komputer server slave ditandai dengan IP address yang telah di setting sebagai master yaitu 192.168.1.18
ISSN 2089-4384
22
JIK, VOL. 7, No. 2Desember 2016 7. Bandingkan dengan dengan tabel dosen yang ada pada server slave.
Gambar 10. Isi database akademik pada server slave 6. Selanjutnya adalah melihat isi dari tabel dosen pada server master .
Gambar 11. Isi dari tabel dosen pada server master
ISSN 2089-4384
Gambar 12. Isi dari tabel dosen pada server master
5. KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut: 5.1. Kesimpulan 1. Database MySQL dapat dibuatkan duplikatnya (replikasi) secara real time. 2. Replikasi yang dibuat dapat dilakukan pada sistem operasi yang berbeda. 3. Mempermudah dalam membackup database MySQL karena tidak perlu lagi melakukan dump data. 4. Replikasi dilakukan secara Master To Master dengan tujuan agar yang dapat melakukan perubahan hanya satu server saja 5.2. Saran 1. Replikasi yang dilakukan masih dalam lingkup jaringan LAN, kedepan dapat dilakukan pada jaringan Internet 2. Replikasi yang dilakukan menggunakan sistem operasi Linux sebagai server master dan sistem operasi windows sebagai server slave, kedepannya server slave dapat diganti
Implementasi Disaster Recovery …
JIK, VOL. 7, No. 2,Desember 2016
23
menggunakan linux karena memiliki level keamanan yang lebih baik
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada AMIK AKMI Baturaja yang telah memberikan akses penuh terhadap sistem informasi akademiknya, database server sehingga memperlancar dalam melaksanakan penelitian ini. Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada LPPM yang telah bersedia menerbitkan tulisan ini.
DAFTAR PUSTAKA [1] Julia Carolina Daud, 2014, Pembuatan Recovery Plan (DRP) Berdasarkan 24762:2008 Di ITS Surabaya (Studi Kasus Data dan Jaringan BTSI ITS), JURNAL POMITS
Disaster ISO/IEC di Pusat TEKNIK
[2] Alter, S. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA [3] Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi, Pustaka Pelajar. [4] Tata Sutabri, 2005, Sistem Informasi Manajemen, ANDI OFFSET, Yogyakarta [5] Mohammad Faruq Afif, Tito Suryono, 2013, Implementasi Disaster Recovery Plan Dengan Sistem Fail Oover Menggunakan DRBD Dan Hearbeat Pada Data Ccenter FKIP UNS, Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org, IJNS Volume 2 No 2, 64-69 [6] Guntur Sulaeman, 2010, Database Replication,
https://diskusikuliah.wordpress.com/2010/10/31/da tabase-replication/, diakses 17 januari 2017
[7] Rikad Fauzi Alawi, 2015, Mengenal Teknik Replikasi Mysql, http://www.chaotic.web.id/2015/04/mengenal-teknikreplikasi-mysql.html/, diakses 18 januari 2017
Implementasi Disaster Recovery …
ISSN 2089-4384