IMPLEMENTASI BUDAYA POLITIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN POLITIK
Maxi Egeten
Abstract: Now a days, the Indonesian political system is undergoing a process of democratization that brings consequences not only to the dynamics of national political life. Aim to find out how the implementation of cultural influences on political development. The population in this study is a community in the District Girian Bitung City. While samples taken from some community representatives, consisting of community leaders, religious leaders, youth leaders, Community Organizations by the number of samples taken in this study were 50 respondents This study is a descriptive study kuaiitatif, data obtained from the results of this study are described with words representing categories to conclude, if there is data in the form of figures will be processed based on the calculation: add up, compared with the expected number and the result diprosentasekan The results showed political cultural influences society basically make all the people to get involved in the political development and political culture of society is basically to create a civilized society Keywords: Political Culture and Political Development
penyelenggaraan
PENDAHULUAN
usaha
kehidupan
Budaya politik merupakan pegangan
Pembangunan
penataan
demokratis tersebut diarahkan agar mampu
diarahkan
kehidupan
pada
politk yang
politik
yang
dan
mempertahankan keutuhan wilayah Republik
pengembangan tatanan politik berdasarkan
Indonesia dan makin mempererat persatuan
Pancasila
dan
dan
pembangunan
system
kenegaraan.
Undang-undang
Dasar
kesatuan
Indonesia
yang
akan
1945.Pembangunan politik ditujukan kepada
memberikan ruang yang semakin luas bagi
pengembangan etika dan moral budaya
perwujudan keadilan sosial dan kesejahteraan
politik dalam mewujudkan kehidupan politik
yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
yang mantap dengan makin berperan dan
Keberhasilan pembangunan politik
berfungsinya supra struktur dan infra struktur
yang demokratis tidak hanya dipengaruhi
politik secara efektif, nyata, dinamis, serasi
oleh situasi yang berkembang di dalam
dan bertanggung jawab; serta kesadaran dan
negeri, tetapi dapat pula dipengaruhi oleh
peran serta politik masyarakat yang terus
konstelasi politik internasional dewasa ini. Di
menerus dilaksanakan.
samping itu, keberhasilan pembangunan
Sistem politik Indonesia dewasa ini
system
politik
yang
demokratis
perlu
sedang mengalami proses demokratisasi yang
didukung pula oleh penyelenggara negara
membawa berbagai konsekuensi yang tidak
yang profesional dan terbebas dari praktik-
hanya terhadap dinamika kehidupan politik
praktik korupsi, kolusi, dan
nasional, melainkan juga terhadap dinamika
(KKN) serta dapat memanfaatkan secara
sistem-sistem
optimal berbagai bentuk media massa dan
lain
yang
menunjang
nepotisme
penyiaran serta berbagai jaringan informasi di dalam dan di luar negeri.
Dalam
kaitannya
dengan
pembangunan politik masyarakat kecamatan
Permasalahan pokok yang dihadapi
Girian menunjukkan kecenderungan dilihat
oleh Indonesia saat ini di bidang politik
dari sikap yang ditunjukkan yaitu keberadaan
dalam
adanya
budaya politik masyarakat di kecamatan
antara
Girian lebih mengarah terhadap sikap dari
negara
masyarakat itu sendiri sehingga ciri-ciri
(legislatif, eksekutif, dan yudikatif); belum
budaya politik masyarakat di kecamatan
akomodatifnya konstitusi (UUD 1945) dan
Girian terdapat 2 ciri kebudayaan politik
perundang-undangan
yaitu budaya politik toleransi dan budaya
negeri
adalah
ketidakseimbangan
kekuasaan
lembaga-lembaga
di
tertinggi/tinggi
yang
ada
terhadap
dinamika perubahan masyarakat; rentannya konflik, baik vertikal maupun horizontal;
politik militan. Menurut
Kantapriwara
(1988)
menguatnya gejala disintegrasi bangsa yang
budaya politik tidak lain dari pola tingkah
sering
dan
laku individu dan orientasinya terhadap
dukungan dari pihak luar negeri tertentu;
kkehidupan politik yang dihayati oleh para
serta merebaknya berbagai tindak kekerasan
anggota suatu system politik. Masuknya
dan aksi massa yang sering kali memaksakan
teknologi maju dan pertukaran atau kontak
kehendak. Selain itu, permasalahan lain yang
dengan kebudayaan luar, boleh jadi akan
muncul sebagai akibat dari warisan system
terjadi keadaan yang tiddak harmonis atau
politik pada masa lalu adalah ketidaknetralan
keadaan
serta keberpihakan pegawai negeri sipil
keseimbangan yang baru dan lebih harmonis
kali
mencari
pembenaran
(PNS) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
yang
Bahwa
mengubah
untuk
kearah
mengeksistensikan
dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
budaya politik terhadap pembangunan politik
(Polri)
ada hubungan erat dengan artikulasi inspirasi
terhadap
lemahnya
kepentingan
pengawasan
penguasa;
terhadap
kinerja
masyarakat itu sendiri dengan kata lain
penyelenggara negara, sehingga menjadi
bahwa aspirasi masyarakat tidak lain adalah
penyebab meluasnya tindakan KKN; belum
kebutuhan-kebutuhan
terlaksananya
keinginan yang sedang dirasakan masyarakat
prinsip-prinsip
penyelenggaraan pemerintahan
yang baik
(good governance); lemahnya kelembagaan dan ketatalaksanaan penyelenggaraan negara, dan
lemahnya
kapasitas
sumber
atau
keinginan-
adalah motif, yang mendorong mereka berpartisipasi dalam pembangunan politik. Hungtinton dan Dominguez (dalam
daya
Afan Gaffar, 1989) konsep pembangunan
manusia; serta belum memadainya sarana
politik dikatakan mempunyai konotasi secara
dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan
geografis, deveriatif, teologis dan fungsional:
pemerintahan
1. Pembangunan politik dalam konotasi
umum
pembangunan.(Bappenas.2013)
dan
geografis berarti terjadi proses perubahan
politik
pada
Negara-negara
sedang
pembangunan politik di kecamatan Girian
berkembang dengan menggunakan konsep-
bexjalan seiring dengan meningkatnya atau
konsep dan metoda yang pernah digunakan
menurunnya partisipasi politik masyarakat di
oleh Negara-negara maju, seperti konsep
kecamatan Girian.
mengenai sosialisasi politik, komunikasi
Jadi untuk mengeksistensikan budaya
politik dan sebagainya. 2. Pembanguna
politik pengaruhnya teradap pembangunan
politik dalam artri derivative dimaksudkan
politik di kecamatan Girian butuh perubahan
bahwa
merupakan
dari sikap budaya politik masyarakatnya, ini
aspek dan konsekuensi politik dari proses
akan menjadi dasar dari pembangunan politik
perubahan
yakni
dan secara otomatis pembangunan politik
modernisasi yang membawa konsekuensi
masyarakat di kecamatan Girian akan Iebih
pada
baik
pembangunan
yang
menyeluruh,
pertumbuhan
peningkatan
politik
ekonomi,
pendidikan,
urbanisasi,
meningkat
dari
sebelumnya.
massa,
Dengan mengeksistensikan budaya politik
perubahan status sosial dan aspek-aspek
masyarakat lebih mengenal atau memahami
lainnya. 3. Pembangunan politik dalam arti
nilai-nilai politiknya yang kemudian akan
teologis
proses
mempengaruhi sikap dan tingkah Iaku politik
perubahan menuju pada suatu atau beberapa
masyarakat. Dengan demikian pembangunan
tujuan dari sistem politik. Tujuan-tujuan itu
politik
misalnya
menyalurkan
dimaksudkan
integrasi
mengenai politik,
media
atau
sebagai
stabilitas
demokrasi,
politik,
partisipasi,
dalam
masyarakat
serta
aspirasi-aspirasinya
dapat dengan
benar sesuai dengan budaya politik yang
mobilisasi dan sebagainya. Juga termasuk
dipahaminya.
didalamnya
pembangunan politik ini dapat dilihat akan
tujuan
pembangunan
suatu
Dalam
bangsa meliputi pertumbuhan ekonomi yang
makin
tinggi, pemerataan, demokrasi, stabilitas dan
masyarakat, karena masyarakat yang telah
otonomi
dalan
memahami
budaya
Ramlan Surbakti, 1992) 4. Pembangunan
sendirinya
bertanggung
politik dalam makna fungsional diartikan
kelangsungan pembangunan politik. Dengan
sebagi suatu gerakan perubahan menuju
kata lain budaya politik merupakan landasan
kepada suatu sistem politik ideal yang ingin
pelaksanaan pembangunan politik dan jugla
dikembangkan oleh suatu Negara misalnya
merupakan mata rantai diantara sistem
Indonesia
politik.
nasional.
(Hungtington
ingin mengembangkan
sistem
politik demokrasi konstitusional.
tingginya
pelaksanaan
Bertolak
kesadaran
politik
dari
politik
itu
dengan
jawab
latar
akan
belakang
Keberadaan pembangunan politik di
pemikiran di atas, penulis tertarik untuk
kecamatan Girian sangat mengarah pada
mengadakan penelitian tentang “Eksistensi
kebudayaan
Budaya
politik
yang
dianut
oleh
masyarakat dengan kata lain sampai saat ini
Politik
Pengaruhnya
Terhadap
Pembangunan
Politik
(Suatu
Studi
di
Kecamatan Girian Kota Bitung)”
a. Variabei bebas, eksistensi budaya politik didefinisikan sebagai suatu sikap dan orientasi yang khas dari masyarakat di
METODE PENELITIAN
dalam sistem, dimana budaya politik
A. Populasi dan Sampel
diartikan
Populasi adalah keseluruhan unit
sebagai
sikap-sikap
perasaan-perasaan,
dan
perilaku
yang
yaitu objek yang akan diteliti. Objek
bersumber dari niiai-nilai atau norma-
penelitian juga disebut unit analisis, yang
norma adat istiadat.
pada
umumnya
individu
adalah
sepeni
orang
kelompok,
sebagai
masyarakat,
b. Variabel terikat, yaitu pembangunan politik
didefinisikan
sebagai
suatu
Kelurahan, kecamatan dan kota, lrawan
mobilitas dan partisipasi masyarakat
(1995:57).
yang
Populasi dalam penelitian ini adalah
diarahkan
serta
Kota
berbangsa yang baik.
diambil
Sedangkan
dari
masyarakat,
yang
sampel
beberapa terdiri
yang
dari
tokoh
Organisasi Kemasyarakatan dengan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini 50
orang
responden.
Adapun
pengambilan sampel menggunakan purposif sampel yaitu memilih dengan sengaja sampel berdasarkan pertimbangan bahwa mereka yang dipilih adalah mereka yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. B.
Variabel Penelitian Operasional
akan
kehidupan
C. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
dan
lnstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner atau daftar pertanyaan dan dibantu dengan pedoman wawancara
(interview
guide)
untuk
menjaring data primer. Adapun data sekunder diperoleh melalui teknik dokumentasi dan semua
data
dikumpuikan
dengan
menggunakan teknik sun/ei dan observasi langsung.
Definisi
D. Teknik Analisa Data Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variabel, masing-masing : (1) variabel bebas, yaitu eksistensi budaya politik; sedangkan variabel terikat, yaitu pembangunan politik. Adapun definisi operasional dari kedua variabel diatas dapat dikemukakan sebagai berikut :
mendukung
perwakilan
Masyarakat, tokoh Agama, tokoh Pemuda,
adalah
kehidupan
bernegara yang saling mempengaruhi
masyarakat yang ada di Kecamatan Girian Bitung.
dalam
ini
adalah
penelitian
deskriptif kuaiitatif, data yang diperoleh dari hasil penelitian ini digambarkan dengan kalimat
mewakili
kategori
untuk
disimpulkan, apabila ada data yang berupa angka-angka hasil perhitungan akan diproses berdasarkan:
dijumlahkan,
dibandingkan
dengan jumlah yang diharapkan dan hasilnya
berskala kecil (keluarga berdasarkan marga)
diprosentasekan.
maupun keluarga yang berskala besar yang
Arikunto (1998) menyebutkan bahwa dengan teknik deskriptif kualitatif dengan
semuanya
mengetahui
status
sesuatu
yang
dalam
suatu
masyarakat.
prosentase, pencarian prosentase dimaksudka untuk
terhimpun
Kerukunan keluarga ini mempunyai manfaat
yang
besar
dalam
kehidupan
diprosentasekan itu dan disajikan tetap dalam
masyarakat, Aseperti dapat menolong sesama
bentuk prosentase. Dengan rumus :
anggota keluarga. Dalam kaitannya dengan
𝑃=
𝑓 𝑥100% 𝑛
pembangunan
politik
pembangunan
Dimana
dalam
nasional,
menunjang masyarakat
Kecamatan Girian turut memberikan andil di
P = Prosentase
dalamnya
F = Frekuensi
dimana
dalam
pelaksanaan
pemilihan umum masyarakat begitu antusias
N = Jumlah Responden
untuk menyalurkan aspirasi dalam memilih wakil-wakil rakyat, baik yang duduk di DPR
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pusat maupun DPRD Propinsi maupun A. Pengaruh Budaya Politik Terhadap Pembangunan Politik
DPRD Kota. Peningkatan partisipasi politik bagi
Budaya politik dapat dilihat dari adanya ikatan primodialisme, dan dapat
generasi
muda
dalam
didefinisikan sebagai hubungan Kekerabatan
pemilihan umum dipengaruhi oleh budaya
yang erat berdasarkan garis keturunan yang
politik atau ikatan primodal yang kuat serta
dimaksud yaitu: keturunan yang berasal dari
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
keluarga: ibu, bapak, kakek, nenek, dan
Misalnya ada tokoh politik yang merupakan
moyang yang semuanya terhimpun menjadi
figur dalampartai politik secara otomatis
suatu masyarakat yang besar dalam suatu
dapat
wilayah.
memberikan dukungan politik kepada partai
mempengaruhi
mensukseskan
masyarakat
untuk
kehidupan
politik yang dipimpin, yang berusaha untuk
masyarakat nampak adanya suatu kerjasama,
meyakinkan masyarakat kepada pemimpin
sikap
untuk saling
mereka dapat mendorong untuk mendukung
membantu dalam pelaksanaan pembangunan
pemimpin mereka baik di kecamatan dan
politik.
ditingkat yang lebih tinggi. Karena ada
Sehingga
sosial
dalam
yang tinggi
Model budaya semacam di atas telah
harapan kalau dukungan masyarakat tersebut
ada pada masyarakat yang ada di Kecamatan
berhasil atau menang maka nasib masyarakat
Girian semenjak dulu, dan keturunan ini telah
dapat lebih diperhatikan.
ada dalam masyarakat, dimana telah dibentuk
Berdasarkan data penelitian dalam
kerukunan-kerukunan keluarga baik yang
table diatas tentang hubungan antara Budaya
politik dari 50 responden yang menjadi
50 responden yang menjadi sampel ada 2
sampel
responden atau 4% responden yang memeluk
berada
responden
2
responden
yang
atau
menyatakan
4%
bahwa
budaya
politik
parokial
dimana
dapat
sebagian masyarakat
girian
masyarakat yang memeluk budaya politik
disimpulkan
parokial memiliki pembangunan politik tidak
memiliki
berkembang
tidak
berlangsung dalam system tradisional yang
mengaharapkan apapun dari sistim politik,
lebih sederhana dimana spesialisasi politik
misalnya: masyarakat bersifat tidak peduli
berada pada jenjang yang sangat minim.
terhadap pembangunan politik. Sebanyak 10
sebanyak 10 responden atau 20% responden
responden atau 20% responden menunjukan
yang memeluk budaya politik kaula dimana
bahwa masyarakat yang memeluk budaya
dapat
politik kaula meiliki pembangunan politik
kecamatan
agak
hanya
politiknya tinggi terhadap sistem politik
pemerintahan.
tetapi masih bersifat sif. Sebanyak 13
karena
lambat
menyadari
masyarakat
karena
akan
masyarakat
otoritas
pemikiran
disimpulkan
sebagian
girian
responden
atau
menunjukan
memeluk
budaya
memeluk
masyarakat
budaya
orientasi
responden politik
yang
partisipan
partisipan
menunjukan bahwa sebagian masyarakat
pembangunan politiknya ,sangat meningkat
kecamatan girian anggota masyarakatnya
karena masyarakat partipatif terhadap objek
partsipatif
terhadap
politik yang dijalani. Sebanyak 20 responden
responden
atau
atau responden menunjukan masyarakat yang
memeluk budaya politik toleransi dimana
memeluk
toleransi
dapat disimpulkan bahwa pemikiran budaya
pembangunan politiknya berjalan Iancar
politik masyarakat di kecamatan Girian
karena masyarakat bersifat netral dan bekerja
berpusat pada masalah atau ide yang harus
sama
dinilai, berusaha mencari kosensus yang
budaya
demi
politik.
politik
yang
26%
murni
masyarakat
frekuensi
Sebanyak 13 responden atau 26% responden bahwa
parokialisme
politik
meningkatnya
Sebanyak
responden
40%
politik.
responden
20 yang
10%
wajar yang mana selalu membuka pintu
responden menunjukan masyarakat yang
untuk bekerja sama. sikap netral atau kritis
memeluk
terhadap ide orang, tetapi bukan curiga
budaya
5
pembangunan
objek
politik
militan.
pembangunan politiknya tidak berkembang
terhadap
orang.
sedangkan
sisanya
5
sama sekali karena masyarakatnya bersifat
responden atau 10% yang memeluk budaya
kritis dan selalu menibulkan konflik.
politik militan dimana dapat disimpulkan
Berdasarkan data penelitian dalam
bahwa perbedaan tidak dipandang sebagai
tabel di atas tentang pengaruh budaya politik
usaha mencari altematif yang terbaik tetapi
masyarakat di kecamatan Girian berdasarkan
dipandang
sikap
terhadap
menantang. Bila terjadi krisis, maka yang
pembangunan politik menunjukan bahwa dari
dicari adalah kambing hitamnya, bukan
yang
di
tunjukan
sebagai
usaha
jahat
dan
disebabkan oleh peraturan yang salah, dan
masyarakat
masalah yang mempribadi selaluu sensitif
persoalan,
dan
disintegrasi bangsa.
membakar
emosi.
Budaya
politik
toleransi sangat berpengaruh positif terhadap pembangunan
menimbulkan
sehingga
Sebagai
mengakibatkan
masyarakat
berpendapat
bahwa budaya politik merupakan unsur yang
kecamatan girian dimana dalam pelaksanaan
penting dalam proses pambentukan mental
pembangunan politik yang menyangkut hajat
sebab
hidup bangsa harus benar-benar sesuai
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dengan
dengan
dapat diartikan salah. Disamping itu juga
demikian akan menimbulkan hubungan yang
budaya politik akan mampu mengantar para
baik antar masyarakat sedangkan budaya
masyarakat memasuki peradaban global dan
politik militan sangat berpengaruh negatif
modern dengan tanpa meninggalkan prinsip-
terhadap pembangunan politik masyarakat di
prinsip dasar nasionalisme. Karena itu arah
kecamatan Girian karena dapat menimbulkan
budaya politik harus senantiasa dimantapkan
persoalan , sehingga dapat menyebabkan
dalam rangka pembangunan. Persoalan yang
kekacauan di masyarakat sepenuhnya tentang
dihadapi pada dasarnya bagaimana budaya
hak dan kewajibannya. Berbicara mengenai
politik yang dapat dimantapkan wujud
budaya politik masyarakat, adalah sangat
kehidupan
penting sekali, sejalan dengan sifat dan watak
berdaulat, harus dibina dan dlmantapkan.
keinginan
kepribadian
masyarakat
akan
di
asli
politik
bangsa
masyarakat,
budaya
asas
masyarakat
kehidupan
yang
bersatu,
berlandaskan
Dari uraian diatas yang penting dan
keberasamaan, dimana sifat kebersamaan
perlu senantiasa disadari bahwa apapun yang
yang
lapisan
kita ketahui tentang budaya politik terhadap
masyarakat di Kecamatan Girian. Maka
pembangunan politik benar-benar merupakan
adalah sangat perlu untuk membina semangat
tanggung jawab masyarakat.
sudah
yang
tanpa
berakar
dalam
yang ada di dalam bentuk yang Iebih konkrit, yakni
penyertaan
masyarakat
Berdasarkan data penelitian dalam
dalam
tabel diatas tentang hubungan antara budaya
pembangunan politik ini merupakan upaya
politik terhadap pembangunan politik dari 50
memajukan kecerdasan kehidupan bangsa.
responden yang menjadi sampel, ada 48
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan
responden atau 96% responden menyatakan
pembangunan politik yang menyangkut hajat
berhubungan, sedangkan sisanya 2 responden
hidup' bangsa harus benar-benar sesuai
atau
dengan
berhubungan.
keinginan masyarakat, dengan
4%
demikian akan melahirkan hubungan yang baik
dan
otomatis
akan
menyuburkan
responden
menyatakan
tidak
Dalam kehidupan budaya politik warga negara saling berintegrasi dengan
semangat nasional, sebaliknya pembangunan
dijiwai
semangat
politik yang tidak sesuai dengan keinginan
kekeluargaan.
kebersamaan
Sehingga
dan
pelaksanaan
kebebasan dilandasi tanggung jawab sosial
penyelewengan
dan perwujudan hak asasi manusia diimbangi
pelaksanaan demokrasi sebelumnya.
pengalaman kejiwaan asasinya. Secara hakiki
mana
yang
dialami
Melaksanakan budaya politik pada
kebebasan dan tanggung jawab, hak dan
dasarnya
kewajiban para warga negara tidak lagi kabur
rakyat untuk terlibat dalam pembangunan
dan tidak menentu, akan tetapi telah diberi
politik.
arahan pada nilai-nilai budaya politik yang
tengah-tengah masyarakat ini adalah para
berintikan
pejabat di Iapangan, mereka inilah khususnya
pada
keadilan
persatuanlpersaudaraan
sosial, peradaban
kemanusiaan dan kemuliaan keilahian.
adanya
seluruh
Adapun yang berada langsung di
masyarakat
untuk
dibangkitkan
dan
pembangunan
politik dituntut
menjamin
untuk
pelayanan masyarakat diberbagai bidang.
mengembangkan
Karena bila kemampuan rakyat di hargai dan
pemikiran atas perwujudan demokrasi agar
ditingkatkan, maka budaya politik dapat
jangan sampai terjatuh hanya sekedar pantas
berkembang untuk memperjuangkan nilai-
omong dan sekedar untuk mencari maupun
nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu,
membela
kepentingan
sendiri atau
dengan demikian berdasarkan uraian-uraian
kelompok
mereka
kebetulan
yang sudah penulis kemukakan di atas yaitu
mengatasi,
keterbukaan
berperannya
digalakkan. Untuk itu setiap pelaksana
Oleh sebab itu sudah sewajarnya dijamin
membuat
mengkritik,
diri yang
mempunyai kedudukan sosial ekonomi juga
menyangkut
budaya
politik
dalam
jangan hanya dikembangkan kondisi yang
pembangunan politik di Kecamatan Girian.
memudahkan golongan yang kaya menjadi lebih kuat, menggunakan jabatan terutama untuk
memperkaya
diri
sendiri
dan
B.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Budaya Politik Terhadap Pembangunan Politik Sosialisasi
keluarganya. Namun tidak cukup pula bahwa budaya
politik
kelimpahan melulu,
hanya
dan
menghasilkan
kesejahteraan
sementara
kebersamaan
politik
tidak
hanya
membentuk dan mewariskan kebudayaan
jasmani
politik suatu bangsa, tetapi juga memelihara
tercerai
kebudayaan politik dalam bentuk pewarisan
berai, keutuhan kepribadian warga-negaranya
kebudayaan
itu
dari
suatu
generasi
mengalami keterpecahan atau kehampaan.
kegenerasi berikutnya. Peranan sosialisasi
Bagaimanapun budaya politik harus
politik dapat dilihat dari fungsi yang
dilihat dari sejauh mana lapisan terkemuka
dijalankan oleh sosialisasi politik dalam
mayarakat
pembangunan politik. Fungsi itu adalah
kita
berhasil
mengantarkan
munculnya masyarakat demokratis yang
memelihara,
semakin nyata atau sama saja mengulang
kebudayaan politik.
tetap
terjatuh
dalam
kelemahan
merubah
Menurut
dan bahwa
konsep
Alfian
dan
menciptakan
(1996:244-247),
pembangunan
atau
pembaharuan
politik
mengandung
dua
pengertian pokok yang saling berkaitan:
dianggap kurang atau tidak sesuai dengan
- Adanya suatu sistem politik ideal yang ingin dicapai.
tuntutan sistem politik yang diinginkan maka jelas perlu diubah. Perubahan itu hanya
- Penilaian bahwa sistem politik yang tengah
slkap dan tingkah Iaku politik yang ada
berlaku
masih
mungkin terjadi kalau proses sosialisasi
mempunyai
politik yang melahirkannya berubah pula.
kelemahan-kelemahan dan oleh karena
Dari hasil perubahan itu dengan sendirinya
itu perlu diperbaiki atau diperbaharui.
akan lahlr pula kebudayaan politik bam.
Kalau sistem politik yang berlaku
Ditinjau
dari
sini,
esensl
dari
diletakkan didalam kerangka sistem politik
pembangunan atau pembaharuan politik tidak
ideal yang diinginkan maka kelemahan-
lain adalah usaha untuk menciptakan suatu
kelemahan itu mungkin akan kelihatan Iebih
kebudayaan politik baru.
menonjolkan.
Perkataan baru dislnl belum tentu
Paling kurang akan diketahui akan
berarti
sama
sekali
meninggalkan
perbedaan-perbedaannya secara lebih jelas.
kebudayaan politik lama. Sebagaimana kita
Sesungguhpun
ketahui,
begitu,
kesulitan
dan
tidak
semua
nilai-nilai
yang
kekeliruan sering terjadi, terutama karena
terkandung dalam suatu kebudayaan politik
kecenderungan
lama merupakan penghalang terhadap proses
untuk
mencampur-adukan
keduanya, sehingga tidak bisa dibedakan lagi
pembaharuan politik.
mana yang ideal mana realita. Bilamana
Bukannya tidak mungkin bahwa
kekaburan antara keduanya sudah sedemikian
sebagian dari nilai-nilal yang mendukung
rupa maka pengertian masyarakat tentang
suatu kebudayaan politik baru adalah nilai-
pembangunan atau pembaharuan politik akan
nilai lama juga. Umpamanya, nllai-nilai
menjadi sangat kabur pula dan mungkin
tentang kejujuran dan keadilan. Jadi jelaslah
sekali kacau.
bahwa kunci dari pembaharuan kebudayaan
Jelaslah kiranya bahwa ada atau
politik adalah sosialisasi politik.
tidaknya pengertian yang jelas seperti diatas
pengaruhnya
C. Pengaruh Budaya Politik Bagi pendidikan Politik Terhadap Pembangunan Politik
terhadap proses selanjutnya. Sikap dan
Pengaruh budaya politik masyarakat
tentang konsep budaya atau pembangunan politik
akan
amat
besar
budaya politik masyarakat yang terlibat
bagi
pendidikan
politik
pada
terhadap
sehari-hari adalah hasil atau akibat dari
pembangunan politik hakekatnya merupakan
proses sosialisasi politik yang mereka lalui
bagian integral dari kerangka pendidikan
atau alami.
politik nasional dan merupakan bagia yang
Selanjutnya itu merupakan pantulan
tidak terpisahkan dari pendidikan nasional
dari kebudayaan politik yang berlaku. Kalau
dan merupaka bagian dari pembangunan
nasional sebagai salah satu perwujudan usaha
bimbingan dan pengarahan sesuai prinsip
untuk menunjang pembangunan politik yang
kebersamaan juga pembekalan ideologis,
dilakukan
melalui
Pada dasarnya pendidikan politik
usaha
untuk
memantapkan
meningkatkan
kesadaran
kenegaraan
guna
kebersamaan
berbangsa
politik
menunjang dan
formal
maupun
pendidikan non formal.
yang ditujukan pada masyarakat merupakan suatu
pendidikan
Namun yang penting adalah adanya
dan
kesadaran, nasionalisme berani maju dan
dan
tampil
usaha
bernegara.
ke
depan,
dalam
melaksanakan
tanggung jawab nasional yang lebih besar berdasarkan
identitas
dan
kepercayaan
Maksud yang terkandung dalam pendidikan
kepada budaya politik yang diarahkan pada
politik yang memberikan pedoman kepada
pembangunan politik.
masyarakat
di Kecamatan
Girian
guna
Dengan demikian, budaya politik
meningkatkan kesadaran kehidupan bersama.
bagi
Sejalan
cita-cita
menciptakan suatu masyarakat yang beradab,
yang
dimana dalam pergaulan hidup antar sesama
dan
perjuangan
searah bangsa
dengan sebagaimana
digariskan dalam Pembukaan UUD 1945.
masyarakat
pada
dasarnya
untuk
sebagai anggota masyarakat terdapat rasa
Sebagai masyarakat yang menjadi
saling hormat menghormati, bantu membantu
tulang punggung pembangunan maka perlu
atau tolong menolong, mengetahui akan hak
dituntut
dan
untuk
mempersiapkan
menyadari diri
kewajibannya
mampu
persoalan-persoalan
tanggung
jawab
masing-masing,
mengatasi
menjunjung harkat dan martabat bangsa. Ini
melalui
karena masyarakat telah menyikapi budaya
masyarakat
penggunaan rasio, ketrampilan, keahlian dan juga melalui keluhuran budi dan integrasi
dan moral yang baik. lni
berarti
politik
pribadi yang tinggi. Sesuai dengan strategi
mengandung
pembangunan
politik
masyarakat
yang
masyarakat dengan bekal pedoman-pedoman
dikembangkan
dan
diarahkan
bagi
kehidupan sebagai anggota masyarakat dan
pembangunan
sebagai warga negara yang hidupnya tak
perjuangan
bangsa
dan
makna
budaya
nasional, antara lain perlu diberi pengetahuan
terpisahkan
politik, dalam hal ini adalah pendidikan
perkembangan bangsa.
politik.
Adalah
dan
Merupakan budaya yang Iuhur dari
kekuatan
budaya politik, yakni kesadaran moral yang
pengaruh
tumbuh sejak revolusi kemerdekaan yaitu
lingkungan dan keadaan sosial politik pada
semangat dan nilai-nilai perjuangan hidup
saat tertentu.
bangsa yang menjiwai seluruh masyarakat
sendiri
selalu
yang
kenyataan
pertumbuhan
setiap
masyarakat
suatu
dari
mempertajam nalar
mempunyai
dibawa
oleh
Oleh karena itu kepada masyarakat
kita, dengan tujuan menciptakan masyarakat
harus diberikan pembekalan selain berupa
yang benarnya kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan menciptakan suatu masyarakat yang
diartikan sebagai cita-cita atau keinginan
adil dan makmur di kawasan nusantara yang
suatu bangsa untuk memperoleh kemajuan
damai
dan
sejahtera
dalam
pergaulan
perbaikan
disegala
bidang
demi
pembangunan politik, demikianpun harapan
mencapai kesejahteraan bangsa dalam arti
kita bagi masyarakat di Kecamatan Girian.
yang seluas-luasnya. Secara jelas merupakan
Berdasarkan data penelitian tentang
pengejawantahan semangat kebangsaan, cara
pengaruh budaya politik dalam pendididkan
dan pedoman mencapai cita~cita, dasaf-dasar
politik masyarakat terhadap pembangunan
dan
politik dari 50 resoponden yang menjadi
masyarakat serta pedoman hidup dari bangsa
sampel
yang bersangkutan yang harus dilaksanakan
ada
48
responden
atau
96%
mengatakan baik, serdangkan sisanya 2
peningkatan
kesejahteraan
dalam praktek kehidupan sehari-hari.
responden atau 4% responden menyatakan tidak baik.
guna
Selanjutnya untuk dapat mengetahui perlunya budaya politik bagi suatu bangsa
Dengan demikian, pengaruh budaya politik dalam pendidikan
politik dapat
dalam hidup bernegara terlebih dahulu di jelaskan fungsi budaya itu sendiri.
menumbuhkan semangat masyarakat yang
Dalam kaitannya dengan hidup suatu
dilakukan dengan berbagai cara antara Iain
bangsa
yang
beraneka
ragam,
budaya
dengan cara ceramah tentang budaya politik
berfungsi sebagai dasar atau kerangka bagi
masyarakat sesuai dengan jiwa bangsa
kehidupan bersama, juga sebagai pemberi
Indonesia serta beberapa cara lain yaitu :
arah tujuan terhadap pemikiran dan kegiatan
1. Bahan-bahan bacaan dari surat kabar,
bersama dari suatu unsur yang ada dalam
majalah dan lain-Iain yang bersifat
suatu masyarakat negara. Oleh karenanya,
publikasi massa dan bisa membentuk
negara sebagai suatu bentuk organisasi
pendapat umum.
kemasyarakatan dan bersifat nasional hanya
2. Siaran-siaran yang lewat radio maupun
akan dapat dikemudikan se¢ara terarah dan efisien apabila ada gambaran yang jelas
televisi. 3. Organisasi-organisasi yang ada dalam
mengenai hakekat, tujuan dan susunannya.
masyarakat itu, apakah itu merupakan
Mengkaji tentang budaya politik,
organisasi yang bersifat sosial, agama
maka dapatlah dikatakan bahwa gambaran
maupun bersifat politik.
mengenai hakekat, tujuan dasar dan susunan
Dari
hal-hal
tersebut
sangat
suatu negara itu terkristalisasikan dalam
diharapkan budaya politik benar- benar
bentuk ideologi, dan ideologi itu adalah yang
dilaksanakan dalam pembangunan politik
bersifat nasional. Dengan demikian ideologi
agar budaya politik masyarakat khususnya.
nasional merupakan satu kesatuan bagi
Berbicara tentang budaya politik yang paling
budaya yaitu budaya politik penting artinya
dominan adalah ideologi Pancasila yang
bagi kehidupan suatu bangsa dalam hidup
bernegara ataupun masyarakat. Tanpa budaya
teerkemuka bangsaa kita, aparatur
politik nasional, kehidupan bangsa yang
Negara, kaum politik cendekiawan
bersangkutan
untuk terus menerus melaksanakan,
akan
terombang-ambing,
sebaliknya dengan budaya politik nasional
menjabarkan
dan
bangsa yang bersangkutan akan kokoh kuat
budaya politik serta pengalaman
karena memiliki tujuan yang jelas.
nilai-nilai luhur.
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
A. Kesimpulan
Kantaprawira
1. Budaya politik masyarakat saling berintegrasi dengan dijiwai semangat kebersamaan
dan
kekeluargaan.
Internasional
Gaffar,
Afan.
dilandasi tanggung jawab social dan
Rajawali
hak
asasi
manusia
diimbangi
pengalaman
kejiwaan
Politik
dan
Teori.
Beberapa
Aspek
Konsep
1989.
Pembangunan
perwujuan
1988.
Bandung: Erlangga
Sehingga pelaksanaan kebebbasan
asasinya.
Politik,
Jakarta;
Irawan, Prasetya.1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3S Alfian. 1996. Pemikiran Dan Perubahan
2. Pengaruh budaya politik masyarakat
Politik
Indonesia.
Jakarta:
PT.
pada dasarnya membuat seluruh
Gramedia. Pustaka Yogyakarta: PPS
rakyat
Ilmu Politik UGM
untuk
terlibat
dalam
pembangunan politik 3. Budaya politik masyarakat pada dasarnya untuk menciptakan suatu masyarakat yang beradab, dimana dalam pergaulan hidup antar sesama sebagai anggota masyarakat terdapat saling hormat menghormati serta menjunjungg harkat dan martabat bangsa B.
Rusadi.
meluruskan
Saran 1. dalam kehidupan berbangsa warga Negara saling berintegrasi dengan dijiwai semangat kebersamaan dan kekeluargaan 2. mengimplementasikan
budaya
menjadi tanggung jawab lapisan