Implementasi Aviation Safety Improvement oleh Pemerintah Indonesia-Australia melalui Kerjasama Air Transport Sector Ni Made Ratih Laksmi Pradnyakumari1), Idin Fasisaka2), A.A. Bagus Surya Widya Nugraha3) 1,2,3)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT Indonesia is Australia’s closest neighbor countries are cooperating in various fields including the field of aviation. Australia has a strong aviation company and contribute to the advancement of the world’s airlines to join the international civil aviation organization (ICAO) and helped develop the company’s low in many countries, especially in Asia Pacific. The Aviation sector included into one of the most important area, because of the creation of air traffic for people’s mobilization especially tourists who produce the country’s foreign exchange. The implementation of aviation safety improvement is done through the cooperation of the air transport sector in which inside it there are grains of technical implementation carried out by both countries, and also implementation support in such cooperation namely Indonesia Australia Aviation Security Project (IAAP), Indonesia-Australia Direct Flight Cooperation, and Indonesia Transport Safety Assistance Package (ITSAP). The implementation is a form of political negotiation within the framework of relations between the two countries to persue their own national interests. This study assessed using two concepts that is sustainable development of air transport and geostrategic concept. The Locus of this study is from 2008-2013. Keywords : air transport, aviation safety improvement, air transport cooperation
pasar yang potensial (Lumsdom, 2000).
1. PENDAHULUAN
Sasaran
Indonesia dan Australia merupakan
berdekatan
bekerjasama
serta
yang
ekonomi
yang
alamiah
dalam
ada
di
Indonesia
dan
fasilitas
pendidikan yang modern yang dimiliki oleh
negara.
Australia (Dibb, 2007).
Indonesia memandang Australia sebagai mitra
kedua
sumber daya alam penunjang pariwisata
mempromosikan
kedua
negeri
yang dimiliki masing-masing negara seperti
dapat
stabilitas keamanan di Asia Tenggara dan peningkatan
luar
negara memiliki korelasi dengan daya tarik
sesama negara middle power dengan letak geografis
kebijakan
meningkatkan
Kedekatan geografis dan hubungan
kemampuan tidak hanya dalam bidang
baik antara kedua negara yang melahirkan
pertahanan tapi juga dalam perekonomian,
beberapa kerjasama khususnya bidang
serta mengingat kiprah dan komitmen
penerbangan
Australia pada bidang aviation di Asia
terjadi peningkatan kunjungan wisatawan
Pasifik. Sedangkan Australia memandang
mancanegara
Indonesia sebagai mitra sekaligus pangsa
pada kisaran tahun 2002-2006. 1
(aviation),
yang
namun
signifikan
belum
terutama
Grafik 1.1 Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia 2002-2014
penerbangan sehingga diperlukan suatu standar keselamatan dengan
mengacu
pada standar penerbangan yang ada. Penerapan
keselamatan
penerbangan
(aviation safety) perlu dilaksanakan pada semua sektor baik pada bidang transportasi atau
operasi
angkutan
udara,
kebandarudaraan, navigasi, perawatan dan perbaikan, serta pelatihan yang mengacu pada
aturan
ICAO
(International
Civil
Aviation Organization) (Lontar UI, 2013). Penerapan
Sumber: Statistics Indonesia (BPS, 2014). semua
Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara
kelayakan
yang
kurang
menjadi
dari
kurangnya
Australia
dalam
upaya
Aktivitas
pemerintah
kepariwisataan
mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dengan sangat pesat, terutama peranan sektor
pada transportasi udara khususnya aviation safety improvement pada segala sesuatu yang terkait dengan perbaikan bidang
transportasi
udara
transportasi
semakin
sebaliknya. prioritas
Keselamatan utama
di
2. KAJIAN PUSTAKA
dan
merupakan
dalam
2.1 Tinjauan Pustaka
dunia 2
diminati
accessibility (Prideux, 2000).
tempat ke tempat lain, antar negara, serta pedalaman
sebagai
moda dan
gaya hidup, serta terpenuhinya aspek
dapat
membantu pergerakan orang dari suatu
daerah
Pemakaian
memberikan kepuasan akan kebutuhan
udara, sumber daya manusia dan teknologi udara
udara.
memberikan kenyamanan, efisiensi waktu,
regulatory oversight, pelayanan navigasi
penerbangan.Transportasi
transportasi
memegang peranan penting karena dapat
keselamatan penerbangan seperti regulasi,
ke
tersebut
tergantung pada transportasi karena dapat
melakukan
Tulisan ini akan menitikberatkan
kota
dengan
bumi serta kelapa sawit (Tambuan, 2009).
kerjasama bilateral.
dari
hidup
terbesar ke tiga setelah minyak dan gas
pendekatan dan diplomasi dilakukan oleh dan
kualitas
pariwisata sebagai penyumbang devisa
Langkah-langkah
Indonesia
mengingat
khususnya bisnis pariwisata. Di Indonesia,
bencana alam, dan aksi pemboman teroris
pemerintah
penting
wisatawan maupun sebagai pelaku bisnis
jumlah penerbangan (extra flight), serta
2004).
penerbangan
terjadinya mobilisasi orang baik sebagai
jumlah
penerbangan langsung (direct flight) dan
(Angkasa,
sangat
peningkatan
tingginya angka kecelakaan penerbangan Indonesia,
aktivitas
dalam
kesadaran masyarakat akan pentingnya
pesawat, pesawat yang sudah berumur,
di
aspek
keselamatan
Beberapa
tulisan
ilmiah
yang
teknologi
atau
fashion,
bahkan
untuk
digunakan sebagai tinjauan pustaka dalam
beberapa produk dengan menggunakan
penelitian ini seperti tulisan ilmiah yang
transportasi udara dapat mengurangi biaya
terkait
distribusi. Melalui kombinasi kecepatan,
dengan
tema
penelitian
ini.
Penelitian pertama yang dikaji adalah
kehandalan,
penelitian dari Jian Tong, Haito Wen,
udara
Xuemei Fan, Sebastian Kummer (2010)
berkualitas tinggi.
dengan
judul
Designing
and
menghasilkan
Germany.
menjelaskan China
Penelitian
bahwa
dan
Jian
kerjasama
Jerman
transportasi
mengangkut
ini
penunjang
untuk
antar
adalah
proses
yaitu
kerjasama
bilateral
bidang
moda transportasi udara sebagai sarana utama
untuk
menggerakan
sektor ekonomi nasional, dimana hal ini
kedua
dikembangkan
negara. Memilih moda transportasi yang tepat
yang
transportasi udara khususnya penggunaan
bidang
tepat
komoditas
pelayanan
dalam menentukan fokus bahasan tulisan
Tong antara
dalam
yang
transportasi
Penelitian Jian Tong berkontribusi
transportasi bertujuan untuk menentukan moda
dari
Decision
Making of Transport Chains Between China and
frekuensi
dengan
pengambilan
oleh Jerman
cara
dan Cina
penambahan
jalur
penerbangan untuk keperluan angkutan
keputusan yang kompleks yang melibatkan
komoditas ekspor impor antara kedua
banyak faktor internal dan eksternal yang
negara
masing-masing mempunyai manfaat dan
tersebut.
menitikberatkan
tantangan.
Penelitian pada
ini
perbaikan
keselamatan penerbangan (aviation safety Moda
transportasi
udara
dapat
improvement) dengan bekerjasama dengan
menjadi pilihan utama karena transportasi
pemerintah Australia.
udara secara signifikan dapat menguragi Penelitian kedua adalah penelitian
dan dapat mencegah kerusakan komoditi
yang dilakukan oleh Day Pahlawan Putra
karena jarak tempuh dapat berkurang secara
signifikan.
ditingkatkan
Profitabilitas
dengan
(2014) dengan judul Pengaruh Kerjasama
dapat
menejemen
Pariwisata Indonesia dan Rusia terhadap
yang
Industri Pariwisata di Manado. Penelitian
efektif melalui pengurangan biaya dan peningatan
layanan.
Jalur
Day
transportasi
industri pariwisata yang ada di Manado.
sedang pada tingkat tertinggi dari segi
Melalui
kuantitas. Angkutan udara diakui oleh
sarana
utama
perusahaan dalam
tertentu
antara
lain
kerjasama
pergerakan pemerintah daerah lebih luas
angkutan.
untuk mempromosikan pariwisata yang ada di
peralatan
Manado.
kerjasama 3
program-program
pariwisata antara Indonesia dan Rusia,
sebagai
Transportasi udara dapat mengangkut jenis barang
tentang
dan pemerintah Rusia untuk menunjang
internasional antara China dan Eropa yang
besar
menjelaskan
kerjasama antara pemerintah Indonesia
udara cukup memadai dalam perdagangan
sebagian
Pahlawan
Adapun
antara
implementasi
Indonesia
terhadap
industri pariwisata Manado antara lain
dekade terakhir di Nigeria. Koneksi yang
dengan joint operation antara Garuda
cepat antara wilayah yang beragam di
Indonesia Airways dan rekanan Rusia.
Nigeria
Adanya dukungan dari Garuda Indonesia
transportasi
dalam membantu meningkatkan pariwisata
dalam
di Indonesia sehingga dibuka penerbangan
transportasi udara mendatangkan manfaat
dari Rusia ke Manado dan dari Manado ke
sosial di Nigeria seperti salah satunya
Rusia. Hal tersebut disepakati berdasarkan
adalah transportasi udara meningkatkan
kerjasama pariwisata antara Indonesia dan
kualitas hidup dengan memperluas rekreasi
Rusia guna mempermudah para wisatawan
dan
mancanegara
menyediakan
asal
Rusia
yang
ingin
mengunjungi Manado.
lebih
baik
dicapai
melalui
Nwaogbe
Obioma
menyatakan
bahwa
udara.
tulisannya
pengalaman
budaya
berbagai
dengan
pilihan
tujuan
liburan di seluruh dunia secara terjangkau.
Pemaparan Day Phlawan Putra
Penelitian
Nwaogbe
Obioma
tentang implementasi kerjasama bidang
berkontribusi pada penelitian ini dalam
transportasi
udara
dan
pengaruhnya
mengidentifikasi
terhadap
peningkatan
kunjungan
pembangunan transportasi udara terhadap
dengan
perekonomian secara umum di Nigeria.
wisatawan
mancanegara
mengadakan kerjasama bilateral membantu
Penelitian
penelitian ini dalam menentukan arah
Obioma
bahasan
transportasi
penelitian.
Penelitian
Day
permasalahan
yang memilih
dilakukan lokasi
udara
di
Nwaogbe
perkembangan Nigeria
dengan
Pahlawan Putra menjelaskan penanganan
keadaan geografis berupa daratan yang
melalui
Garuda
sangat luas (benua). Sedangkan penelitian
Indonesia Airways dan rekanan Rusia,
ini mengambil lokasi di Indonesia dengan
pemberian visa on arrival, kegiatan famtrip,
keadaan geografis berupa kepulauan.
joint
operation
melalui
event-event
Penelitian
ini
dibidang
transportasi
antara
internasional.
melakukan
kerjasama-kerjasama
2.2 Kerangka Konseptual
penanganan
udara
melalui
Aviation
Safety
Penelitian menggunakan
Improvement dengan pemerintah Australia.
geostrategi.
fenomena
(2013) dengan judul An Analysis of the
menjelaskan
bahwa
permintaan
yaitu
ini
yang
signifikan
selama
yang
tertentu
yang
diwakili
oleh
Implementasi
Aviation
Safety
Australia Melalui Kerjasama Air Transport Sector.
tiga 4
seperti
Improvement oleh Pemerintah Indonesia-
untuk
layanan transportasi udara telah mengalami kenaikan
Konsep
abstraksi. Sesuai dengan judul penelitian ini
Impact of Air Transport Sector to Economic Tulisan
sustainable
adanya obyek, sifat suatu benda atau
Wokili. H, Omoke Victor, Asiegbu Benjamin
Nigeria.
konsep
penelitian
diungkapkan oleh Mohtar Mas’oed adalah
yang dilakukan oleh Nwaogbe Obioma, R.,
in
maka
development of air transport, dan konsep
Penelitian ke tiga adalah penelitian
Development
ini
akurat
1. Sustainable Development of Air Transport
dari
perkembangan
transportasi
udara tersebut untuk memudahkan dalam mendukung
Adanya pembatasan kepemilikan
bantuan
kepada
negara-
angkutan udara yang dihadapi oleh industri
negara yang membutuhkan dan asistensi
transportasi udara sehubungan dengan
dalam
naik
melaksanakan
turunnya
keadaan
dampaknya
ekonomi
dapat
dan
keberlangsungan
penerbangan
(ICAO,
2013).
udara
memunculkan
negara. wacana
Hal di
PBB
a. Aviation Safety Improvement
keadaan Keselamatan merupakan prioritas
geografis, peraturan dan perekonomian masing-masing
tersebut
2013).
Hambatan
adalah
rencana
Untuk
badan pengelola transportasi udara (ICAO,
industri
lainnya untuk pembangunan berkelanjutan transportasi
udara.
memberikan mandat kepada ICAO sebagai
menghambat
pelaksanaan
transportasi
utama dalam dunia penerbangan sehingga
tersebut
PBB
diperlukan
untuk
standar
keselamatan
yang
merancang sustainable development of air
optimal dengan mengacu pada standar
transport
penerbangan
atau
yang
disebut
dengan
yang
ada.
Terjadinya
pembangunan berkelanjutan yang menitik
mobilisasi orang dari suatu tempat ke
beratkan pada ekonomi penerbangan sipil
tempat
untuk mewujudkan transportasi udara yang
membutuhkan transportasi yang memadai.
aman, adil, efisien, harga yang kompetitif,
Pada
terjangkau oleh masyarakat, namun tetap
(compliance)
menguntungkan
(standar
sehingga
industri
lain
dunia
untuk
tujuan
penerbangan, terhadap
keselamatan)
berwisata
pemenuhan
safety yang
standard tinggi
merupakan suatu keharusan yang mutlak.
penerbangan itu dapat mandiri bahkan memberikan dampak ekonomi yang positif
Perbaikan infrastruktur merupakan
bagi negaranya (ICAO, 2013).
peranan penting dari pemerintah. Apabila membantu
seluruh
faktor
negara-negara anggota dalam menciptakan
dengan
baik
lingkungan global yang menguntungkan
keselamatan dan memberi rasa aman
dengan
terhadap
Hal
itu
juga
dapat
membentuk
kebijakan
dan
tersebut dapat maka
penumpang
akan
serta
tercipta
dapat
pedoman regulasi ekonomi, menejemen
mengurangi
infrastruktur, dari kegiatan penerbangan
penerbangan yang terjadi di Indonesia
tersebut
(Martono, 1999).
monitoring kegiatan
(Suwardi, dari dan
semua
dapat
pengumpulan
data.
Adanya
b. Air Transportation on Tourism
penyebaran memudahkan
Hal
terjadinya
ini
Pariwisata
akan
merupakan
sektor
penting yang mendorong tumbuhnya sektor
transparansi
ekonomi
untuk analisis kuantitatif dan kualitatif yang
yang
merupakan
sumber
lapangan pekerjaan baru dan peningkatan 5
kecelakaan
perkembangan
mekanisme
informasi
memungkinkan
1994).
tingkat
berjalan
kesejahteraan
masyarakat
di
sejumlah
sebuah konsep awal. Oleh karena itu
Negara berkembang. WTTC (World Travel
konsep
and Tourism Council) mensimulasi Tourism
sebuah konsep yang disebut geostrategi
Satellite Accounts yang menggambarkan
yang mencakup ruang lingkup yang sesuai
bahwa
dengan objek penelitian ini.
pengeluaran
pengunjung
asing
geopolitik
diturunkan
menjadi
berkisar 10% dari belanja pariwisata di Geostrategi
Amerika Utara, dan lebih dari 50% di Afrika (ICAO,
2013).
mempunyai
Air
transportation
peran
utama
dapat
juga
membentuk keberagaman industri yang terkait pariwisata dan penerbangan di
internasional
melakukan
perjalanan melalui udara (ICAO, 2013).
pada
koordinasi terjadi
kegiatan
regional
sehingga
keselarasan
kegiatan
penerbangan diseluruh
dunia.
bilateral
antara
pemerintah
dengan
pemerintah
Indonesia
Australia.
Istilah
adalah
hubungan
letak geografis berdekatan atau berjauhan dengan
dan di destinasi wisata tertentu kedatangan internasional
kerjasama
diantara dua Negara atau lebih baik secara
perkembangan
destinasi wisata. Di negara-negara tersebut
wisatawan
dan
Kusumohamidjojo
udara atau air transportation memberikan besar
melalui
negara
“bilateral” atau hubungan bilateral menurut
Seperti dilansir oleh ICAO, transportasi
kontribusi
suatu
Penelitian ini berfokus pada kerjasama
seluruh dunia. Sebanyak 40% dari jumlah wisatawan
dicapai
internasional
dalam
dari
tujuan
perdamaian
melalui
Kerjasama
transportasi udara sebanyak 100%, hal ini
untuk
menciptakan
(Kusumohamidjojo, bilateral
antara
1987).
pemerintah
Indonesia dengan pemerintah Australia
terjadi pada contoh kasus ekstrim di negara
adalah pada bidang transportasi udara.
Malta atau Irlandia atau Islandia (Bieger,
Indonesia sebagai negara kepulauan yang
2004).
terbesar diseluruh dunia dengan iklim tropis dan berbagai suku bangsa maupun adat
2. Geostrategi
istiadat Geostrategi merupakan bagian dari
mempunyai
geopolitik dan kebijakan luar negeri yang
sebuah
(2010), konsep
geopolitik
merupakan
dalam
hubungan
sangat
beragam
keterbatasan
namun
dalam
hal
pengelolaan, sedangkan Australia yang
didasarkan pada faktor geografi. Menurut Zhiznin
yang
secara geografis adalah benua dengan iklim
subtropis
namun
mempunyai
kemampuan dalam pengelolaan.
internasional yang memiliki karakteristik Pembangunan
mengenai aspek geografi baik itu lokasi maupun bentuk sebuah negara secara
transportasi
spesifik berdasarkan sejarah yang memiliki
development of air transport secara global
pengaruh dalam posisi sebuah negara,
sudah dilaksanakan oleh badan PBB yaitu
dalam
ICAO.
suatu
regional,
benua
maupun
Untuk
atau
sustainable
mendapatkan
kondisi
penerbangan yang layak sebagai sarana
proses pada sistem global. Geopolitik
angkutan orang antar negara dan daerah
mencakup ranah yang sangat luas sebagai 6
udara
berkelanjutan
yaitu
dengan
perbaikan
cara
mengikuti
keselamatan
suatu
menitik
penerbangan
interpretasi
(aviation safety improvement) yang dimana pada
akhirnya
berkontribusi
transportasi
terhadap
kebijakan
4.1.
luar
bilateral
sebagai
Hubungan bilateral antar kedua negara sudah mulai dilakukan sejak tahun
kerjasama
implementasi
2006
dari
negara tersebut dengan mengimplementasi safety
mengejar
improvement
peningkatan
yakni
dengan
ditandatanganinya
Perjanjian tentang Kerangka Kerjasama
kebijakan soft power dan geostrategi kedua
aviation
Gambaran Umum Penelitian
Indonesia dan Australia
geografis yang berdekatan sehingga kedua melakukan
berdasarkan
4.1.1. Dinamika Hubungan Bilateral
Indonesia dan Australia memiliki letak
tersebut
tertulis
dan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
negeri negara tersebut, dalam hal ini
negara
analisis
udara
perkembangan
mempengaruhi
bahan
pada
konteksnya (Rahardjo, 2005).
destinasi wisata. Letak geografis dari suatu negara
beratkan
untuk
Keamanan
antara
Indonesia
(Agreement
between The
Australia
Republic
of
Indonesia and Australia on the Framework
kunjungan
for Security Cooperation). Hubungan antara
wisatawan mancanegara.
Indonesia dengan Australia merupakan hubungan bilateral yang unik. Hal tersebut
3. METODOLOGI PENELITIAN
dikarenakan terdapat dua sisi yang bertolak Jenis penelitian ini menggunakan metode
penelitian
digambarkan
secara
menggambarkan safety
kualitatif
yang
deskriptif
untuk
implementasi
improvement
oleh
belakang, disatu sisi kerjasama membuat hubungan terjalin erat, dan di sisi lain terdapat berbagai masalah dan ancaman.
aviation
Kerenggangan
pemerintah
Sector.
Sumber
data
sekunder,
pada
data-data
seperti kejadian Timor Timur pada tahun 1999, peristiwa aksi terorisme berupa
yang
pengeboman di Bali tahun 2002 mayoritas
berasal dari buku, artikel online, jurnal
korban tewas adalah wisatawan asing dan
ilmiah, dokumen yang berasal dari akun
dari hampir 200 korban tewas sebagian
resmi kementerian luar negeri Indonesia
besar adalah yang berasal dari Australia
terkait treaty dan MoU, dan juga surat
(Sinaga, 2013). Dua tahun kemudian di
kabar online dan lain sebagainya yang memiliki
keterkaitan
dengan
tahun 2004 bom meledak lagi di dekat
dengan
Keduber Australia di Jakarta. Akibat dari
permasalahan yang diteliti pada penelitian ini.
Teknik
penelitian
ini
pengumpulan dilakukan
data
dalam
melalui
library
aksi
terorisme
tersebut
Australia
mengeluarkan Travel Warning level 5 agar warga
research atau studi pustaka. Studi pustaka
negaranya
Indonesia.
atau studi dokumen merupakan kajian yang 7
dari
negara yang dipicu oleh berbagai masalah
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data
tampak
memburuknya hubungan diantara kedua
Indonesia-Australia melalui Kerjasama Air Transport
tersebut
tidak
datang
ke
Di sisi lain kerjasama di berbagai bidang
mampu
menguatkan
memegang
hubungan
peranan
penting
dalam
Association of South East Asia Nations
bilateral ke dua negara. Pada Tahun 2007
(ASEAN) sehingga dapat
pemerintah
rute perdagangan Australia dan negara-
Indonesia
meratifikasi
perjanjian
dan
Australia
Lombok
Treaty.
menjembatani
negara ASEAN (Crista, 2013).
Lombok Treaty mengatur 21 kerjasama Dilain pihak sejak beberapa dekade
dalam 10 bidang, yaitu kerjasama bidang pertahanan,
penegakan
hukum,
Australia
anti-
keselamatan
dan
pemusnah
kerjasama
tanggap
darurat,
multilateral,
dan
pengertian
dan
saling
belahan bumi paling selatan, berada di
massal,
selatan
organisasi
peningkatan
pulau-pulau
bagian
selatan
Indonesia dan kutub selatan sehingga
saling
kontak
transportasi
dimilikinya. Pulau benua ini terletak di
penerbangan, pencegahan per luasan (non senjata
pada
akan
udara karena “tiranny of distance” yang
keamanan
proliferasi)
menyadari
ketergantungannya
terorisme, kerjasama intelejen, keamanan maritime,
sangat
Australia seolah-olah terpisah dari pulau-
antar
pulau lainnya yang berpenghuni. Hanya
masyarakat dan antar peorangan (Sinaga,
transportasi udara yang dapat mengatasi
2013).
kondisi
tersebut,
tidak
saja
untuk
Mitra
transportasi antar negara tetapi juga untuk
Kerjasama Transportasi Udara
sarana transportasi di dalam negerinya.
Indonesia
Australia tidak mempunyai pilihan lain
4.1.2 Australia
sebagai
selain Australia kemampuan
memiliki
keselamatan
modal
Asia
Australia
dengan
Pasifik. industri
transportasi
penerbangan 4.1.3 Permasalahan dalam
keselamatan penerbangan negara-negara di
sektor
udaranya.
sipil yang dapat membantu meningkatkan
tetangga
memperkuat
Aviation
Safety
Transportasi
Udara
Indonesia
Keterlibatan penerbangan
Permasalahan
muncul
seiring
global dan dengan regulator keselamatan
dengan peningkatan jumlah penumpang,
penerbangan dengan negara lain adalah
yang
bagian penting dari peran Civil Aviation
maskapai
Safety
itu,
angka kecelakaan. Permasalahan tersebut
Indonesia merupakan negara yang sangat
adalah rendahnya pengawasan terhadap
penting
maskapai
Authority
bagi
(CASA).
Australia.
Selain
Hal
tersebut
dialami
oleh
bertarif
beberapa murah,
penerbangan.
pesawat
peningkatan
Selain
itu
dikarenakan secara geografis Indonesia
pemberian izin ini menimbulkan kongesti di
terletak berdampingan, merupakan salah
Bandar
satu negara tetangga terdekat Australia.
dengan
Disamping itu
posisi strategis Indonesia
murahnya merupakan kesalahan, karena
yang merupakan salah satu negara yang
bisnis transportasi udara merupakan bisnis 8
udara.
Adanya
menerapkan
perang tarif
harga
semurah-
dengan modal besar dan juga beresiko
4.2 Hasil Temuan dan Analisia
tinggi (Sri, 2007).
4.2.1 Implementasi Aviation Safety Masalah lainnya adalah Low Cost
Improvement Indonesia-Australia
Carrier LCC dimana rata-rata maskapai pesawat
Pada tanggal 31 Januari 2008,
terbang bekas yang sudah tidak layak
pemerintah Indonesia dengan pemerintah
pakai. Berikut data umur rata-rata pesawat
Australia menyepakati Kerjasama dibidang
terbang yang digunakan oleh beberapa
transportasi yang tertuang dalam bentuk
maskapai
Nota Kesepahaman antara Pemerintah
penerbangan
menggunakan
penerbangan
di
Indonesia
tercatat sebagai berikut: Garuda Indonesia
Republik
11,3 tahun, Citilink 16,6 tahun, lion air 17,7
Australia tentang Kerjasama di Bidang
tahun,
Transportasi, yang dilaksanakan di Jakarta,
Adam
Air
19,4
tahun,
Indonesia
Pemerintah
Awair/Indonesia Air asia 19,5, Batavia Air
ditandatangi
22,3, tidak termasuk Airbus A-319, Merpati
menteri
Nusantara Airlines 22,8 tahun, Sriwijaya Air
Australia dan Jusman Syafii Djamal menteri
24,5 tahun, Mandala Airlines 24,5 tahun
Perhubungan
(Aero
2004).
bidang transportasi tersebut meliputi 14
Tingginya angka kecelakaan penerbangan
bidang, salah satunya bidang transportasi
adalah masalah berikutnya. Tercatat dalam
udara.
kurun waktu dari tahun 1987 sampai tahun
sebagaimana yang tercantum dalam pasal
2005 terjadi kecelakaan pesawat yang
2 nota kesepahaman tersebut, antara lain
menimpa Garuda Indonesia sebanyak 7
untuk
kali, Lion Air sebanyak 5 kali, Adam Air
hubungan transportasi kedua negara, serta
sebanyak 2 kali dan Mandala Air dan
bertukar informasi dan konsultasi tentang
Batavia Air masing-masing satu kali, yang
isu transportasi. Australia menyediakan
menewaskan
hingga $23,9 juta dalam bantuan pada
Transport
Data
ratusan
Bank,
penumpang
dan
bulan
awak pesawat (Dephub, 2015).
oleh
dan
Anthony
Infrastruktur
Indonesia.
Tujuan
dari
memfasilitasi
Juni
dan
2010
Albanese Transportasi
Kerjasama
kerjasama
di
ini
pengembangan
dari
Lembaga
Keselamatan Transportasi Australia kepada Keselamatan
penerbangan
juga
Departemen Perhubungan Indonesia untuk
menjadi permasalahan berikutnya, dimana
meningkatkan
terdapat tiga pihak yang bertanggungjawab
Keselamatan Penerbangan terdapat pada
dari regulator, operator dan penumpang itu
Komponen 2, komponen ini mencakup
sendiri. Pada umumnya pemasangan tariff
inisiatif untuk meningkatkan keselamatan
menimbulkan persaingan yang tidak sehat maskapai
penerbangan
penerbangan (Treaty Kemlu, 2013).
yang Hal ini sesuai dengan kebijakan
berkompetisi dalam pangsa pasar yang
soft power kedua negara atau apa yang
terbatas.
disebut 9
keselamatan
transportasi Indonesia. Penjelasan tentang
dalam keselamatan penerbangan, terdiri
antar
kemampuan
dengan co-optive
power yaitu
dengan
cara-cara
didasarkan
attraction
pada
daya
yang
tarik
a. Indonesia
yang
Australia
Aviation
Security Project (IAAP)
bersumber pada budaya, nilai-nilai dan Salah
kebijakan luar negerinya (Nye, J.S. 2005).
satu
bentuk
kerjasama
Indonesia merupakan negara yang sangat
sektor keamanan penerbangan sipil ini
penting
adalah dalam hal pengembangan sumber
bagi
Australia
karena
posisi
strategis Indonesia yang merupakan salah
daya
satu negara yang mempunyai pengaruh
personil
besar di negara-negara ASEAN. Menyadari
Indonesia
kemampuan,
kiprah
Program oleh pemerintah Australia, dimana
Australia di bidang Transportasi udara di
program ini bertujuan untuk memberikn
banyak negara di dunia, serta kedekatan
pemahaman
kedua
masalah
komitmen
negara
serta
secara geografis, serta
manusia,
khususnya
keamanan Australia
untuk
penerbangan. Aviation
dan
para
Security
pengenalan
regulasi-regulasi
tentang
keinginan Australia untuk meningkatkan
keamanan
kerjasamanya
Embassy, 2010). Adapun kegiatan-kegiatan
mendorong
dengan
kedua
Indonesia
negara
juga
penerbangan
terkait
(Indonesia
yang telah dilakukan serangkaian IAAP ini
terus
menerus mengadakan pendekatan secara
berupa
intensif, khususnya dalam bidang perbaikan
(Indonesia Embassy, 2010).
keselamatan penerbangan (aviation safety
Workshop
Dengan
improvement).
dan
Joint
Airport
penambahan
serta
pemberian pelatihan untuk memperkuat
Perjanjian
kerjasama
kapasitas personil keamanan penerbangan
di bidang
transportasi antara pemerintah Indonesia
di
dan Australia tersebut menjadi landasan
penyelenggaraan
hukum
semakin baik dan aman, memberikan
dalam
pelaksanaan
perjanjian
Indonesia
kualitas
penerbangan
Indonesi
kedua negara yang dituangkan dalam
keuntungan
perjanjian teknis yang mengatur secara
meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
rinci ruang lingkup bidang-bidang yang
ke Australia, adanya pertambahan jumlah
dikerjasamakan, seperti yang tercantum
penerbangan, juga menjamin keamanan
dalam
penumpang
pasal
1
Nota
Kesepahaman
bagi
sehingga
Australia,
termasuk
warga
negara
tersebut. Khusus dalam bidang transportasi
Australia
udara, ada beberapa kerjasama telah
Politik luar negeri yang mengedepankan
dilakukan sebagai dinamika implementasi
pendekatan sosial dan ekonomi khususnya
dari kerjasama tersebut, yaitu Indonesia
bidang
Australia Aviation Security Project (IAAP),
dengan Indonesia pada akhirnya akan
Kerjasama Penerbangan Langsung (Direct
sangat menguntungkan Australia pula.
Flight) Indonesia
Australia-Indonesia, Transport
Safety
Program
(Indonesia
disamping
Embassy,
penerbangan
dan
b. Kerjasama
Assistance
Langsung
Package (ITSAP).
pariwisata
Penerbangan (Direct
Australia-Indonesia 10
2010).
Flight)
Penandatanganan
Kerjasama
negeri Australia yakni kerjasama dengan
Direct Flight antara Indonesia Australia ini
Indonesia tidak hanya dibidang keamanan
dilaksanakan di Canbera pada Februari
militer melainkan juga bidang ekonomi dan
2011. Penerbangan langsung (Direct flight)
politik
adalah
Tenggara dan Asia Pasifik.
mempermudah
mobilisasi
termasuk
isu-isu
regional
Asia
masyarakat ke suatu tempat yang dituju, termasuk usaha
tempat
yang
wisata
dengansuatu
dilakukan.
Implementasi
c. Program
Indonesia
Transport
Safety
Assistance
Package
(ITSAP)
penerbangan langsung ini tidak terlepas dari kebijakan luar negeri negara-negara
Kerjasama
tertentu yang didasarkan pada kondisi
memfasilitasi
geografis negara dan keuntungan yang
dari
pelaksanaan kebijakan direct flight khususnya wisatawan.
dalam
jumlah
Seperti
ini
kontribusi
besar
wisatawan
melatih
SAR
untuk
pada
sejumlah inspektur
kerjasama, keselamatan
(Search
Bantuan
and
tersebut
membiayai
Resque) digunakan
kerjasama
untuk
memastikan 1,3 juta orang penumpang selamat.
mancanegara
Indonesia
mempunyai
yang berkunjung ke Indonesia di tahun
dan
Australia
kepentingan
terkait
pengembangan sistem transportasi yang
2008 adalah 6.234.497 orang, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara
seperti
bersama.
perkembangan destinasi wisata. Jumlah keseluruhan
membiayai
latihan
ICAO,
transportasi udara atau air transportation memberikan
untuk
transportasi, penyelidik kecelakaan, dan
kunjungan
dilansir
kalangan
AUD 14,5 (sekitar Rp 130 M) diberikan
nasional yang hendak dicapai. Manfaat hasil
bagi
dari media Viva (2010), bantuan senilai
ekonomi sebagai bagian dari kepentingan
sebagai
peluang
untuk
bidang transportasi di Indonesia. Dilansir
kebijakan tersebut, khususnya dalam hal
diperoleh
bertujuan
swasta Australia untuk berinvestasi di
akan diperolehnya melalui implementasi
yang
ini
aman dari tindakan melawan hukum.
pada
tahun 2013 adalah 8.802.129 (BPS, 2014).
Disamping
serangkaian
pelaksanaan dan realisasi dari perjanjian Letak geografis antara Indonesia
kerjasama di berbagai bidang dalam ruang
dan Australia juga menjadi pertimbangan
lingkup
kerjasama Direct Flight antar kedua negara
udara,
pemerintah
Indonesia juga secara proaktif mengadakan
tersebut. Sesuai dengan konsep strategi
program
hubungan internasional yaitu geostrategi
promosi
besar-besaran
ke
berbagai negara asal wisatawan, untuk
yang memanfaatkan sumber daya alam
menarik minat wisatawan untuk berkunjung
sebagai objek geopolitik. Strategi diplomasi
ke Indonesia, yaitu apa yang disebut Visit
berbasis sumber daya alam ini digunakan untuk kepentingan nasional. Disamping itu sesuai dengan sasaran kebijakan luar
Indonesia
Year
2008.
melakukan
lima
kebijakan
Pemerintah di
bidang
transportasi udara sebagai upaya untuk 11
transportasi
mensukseskan
adalah
pada tahun 2008 yang berisikan langkah-
penerbangan
langkah pelaksanaan realisasi kerjasama
nasional untuk dapat bersaing di pasar
transportasi udara tersebut. Disamping itu,
regional,
penerbangan
charter
dapat
bentuk implementasi kerjasama tersebut
langsung
ke
tujuan
wisata,
yang pertama, Indonesia Australia Aviation
penerbangan
Security Project (IAAP) yang dilakukan
mendorong
VIY
2008
perusahaan
daerah
meningkatkan
frekuensi
nasional
negara
ke
wisman,
melalui kegiatan-kegiatan seperti workshop
penerbangan
maupun joint airport. Kedua, implementasi
asing dan mensinkronkan dengan rute
Kerjasama Penerbangan Langsung (Direct
penerbangan domestic, serta liberalisasi
Flight)
angkutan udara di tingkat ASEAN,
implementasi Indonesia Transport Safety
memberikan
asal
kesempatan
Australia-Indonesia.
Assistance Selain upaya tersebut, dilakukan
aksibiitas
ini
sangat
untuk
besar
Terdapat
sekitar
bantuan
membiayai
kerjasama
dengan
kepentingan Indonesia dan Australia yang
pengaruhnya bagi kunjungan wisman ke Indonesia.
(ITSAP),
berupa pelatihan serta dana digunakan
pula penambahan kapasitas seats pesawat mengingat
Package
Ketiga,
sama.
57,75%
wisatwan menggunakan transportasi udara,
Konsep yang digunakan dalam
42,63% laut, dan 0,62% darat (Depbudpar,
mendeskripsikan
2008). Program VIY di Australia diluncurkan
safety
dengan memanfaatkan penyelenggaraan
Indonesia-Australia melalui kerjasama air
AIME (Asia-Pasific Incentives and Meeting
transport sector yaitu konsep sustainable
Expo) ke 16 di Melbourne, Februari 2008.
development of air transport dan konsep
Terkait dengan penyelenggaraan VIY ini
geostrategi.
dilakukan
pembangunan
berkelanjutan
dengan negara-negara mitra wicara untuk
menitikberatkan
pada
menjamin
ekonomi penerbangan sipil, salah satunya
dimiliki
juga
Air
Traffic
ketersediaan oleh
Agreement
pesawat
yang
perusahaan-perusahaan
dengan
implementasi
improvement
oleh
Untuk
melakukan
aviation
pemerintah
mewujudkan yang
pembangunan
kerjasama
dengan
maskapai, kapasitas, seats dan pemberian
negara lain dalam hal ini yaitu Australia.
ijin untuk penggunaan extra flight dan
Pemerintah
charter flight (Gustiawan, 2013).
kerjasama
Indonesia dibidang
mengadakan
transportasi
udara
dengan pemerintah Australia berdasarkan
5. KESIMPULAN
geostrategi yaitu strategi diplomasi dengan melihat dari aspek letak geografis yang
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi aviation
berdekatan,
safety
kiprah
improvement
oleh
pemerintah
Australia
kemampuan
dibidang
atau
penerbangan
Internasional khususnya di Asia Pasifik.
Indonesia dengan pemerintah Australia dilakukan melalui kerjasama air transport
6. DAFTAR PUSTAKA
sector yang tertuang dalam bentuk MoU 12
maupun
Aircraft
Skies-Challenges and Potential. Diunduh dari: http://www.indonesiaicao.org/keteraturan.html Pada Tangal 16 April 2016.
List. (2004). Diakses dari: http://www.aerotransport.org/ Pada 17 September 2016.
Angkasa. (2004). Penerbangan Nasional:Perketat Keselamatan, Jadikan Kompetitif. Jakarta: Gramedia.
International Civil Aviation Organization. (2013). Member States of ICAO. Diakses dari: http://www.icao.int/abouticao/Pages/default.aspx Pada 5 September 2016.
Bieger, T. (2004). Information Sources for Travel Decisions: Toward a Source Process Model. Journal of Travel Research.
Jumlah
Dibb, Paul., Brabi, Richard. Indonesia in Australia Defence Planing. Security Challenges, Vol 3, no.4, November 2007, pp.71.
Kawilarang, Renne. Naik, Bantuan Australia Bagi Transportasi RI. Diakses dari: http://www.viva.co.id/haji/read/1939 15-australia-bantu-perbaikitransportasi-ri Pada 7 September 2016.
Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI. (2013). Daftar Perjanjian Internasional. Diakses dari: http://treaty.kemlu.go.id/index.php/t reaty/index?fullPage=1&Treaty_pa ge=174&sort=modified_time Pada 23 September 2016.
Kementerian kebudayaan dan pariwisata RI. (2008). Diakses dari: http://www.budpar.go.id/page.php?i c=511&id=4191) Pada 19 September 2016.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (2005). Indonesia Galang Dukungan dari Negara Anggota ICAO. Diakses dari: http://hubud.dephub.go.id/?id/news/ detail/2767 Pada 21 September 2016
Kusumohamidjojo, Budiono. 1987. Hubungan Internasional: Kerangka Suatu Analisis. Bandung: Binacipta. Lumsdom, L. (2000). Transport and Tourism: Cycle Tourism-A Model for Sustainable Development. Journal of Sustainable Tourism.
Giyarsih, Sri. (2007). Geografi Transportasi: Transportasi Udara dan Keselamatan Transportasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Martono, K. (1999). Tim Analisis Awak Pesawat Udara Sipil. Jakarta. Nye, J.S. (2005). Soft Power and Higher Education, Forum of the Future of Higher Education. Diunduh dari http://www.educause.edu/Resource s/SoftPowerandHigherEducation/15 8676. Pada 11 April 2016.
Gustiawan, Abdul. (2013). Strategi Pemerintah Indonesia dalam Meningkatkan Industri Pariwisata Indonesia Melalui Visit Indonesia Year (VIY) 2008. Universitas Riau. http://lontar.ui.ac.id. Diunduh Pada Tanggal 31 Agustus 2016.
Obioma, Nwaogbe., H. Wokili., Victor, Omoke., Benjamin, Asiegbu. (2013). An Analysis of the Impact of Air Transport Sector to Economic Development in Nigeria. IOSR
ICAO: Maximizing Civil Aviation’s Economic Contribution Safe, Secure and Sustainable Air Transport in Open 13
Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Indonesia tahun 2002-2014. Diakses dari: http://bps.go.id/linkTabelStatis/view /id/1388. Pada 12 April 2016.
Journal of Business Management (IOSR-JBM).
Journal Intelligent Systems and Applications, Modern Education and Computer Science Press.
and
Pahlawan, Day. (2014). Pengaruh Kerjasama Pariwisata Indonesia dan Rusia terhadap Industri Pariwisata Manado. Jom FISIP Volume 1 Universitas Riau.
Transkrip Program Radio Kookabura: Kerjasama Australia-Indonesia dalam Keamanan Penerbangan. (2010). Diakses dari: http://indonesia.embassy.gov.au/ja ktindonesian/RS100421.html Pada 24 September 2016.
Puteri, Crista. (2014). Mc Auliffe Suryo. Kebijakan Luar Negeri Australia terhadap Indonesia: Pemerintah Jhon Howard dari Partai Koalisi Liberal (1997-2007) Dan Pemerintah Kevin Rudd dari Partai Buruh (2007-2010). Prideux, B. (2000). The Role of the Transport Sistim in Destination Development. Tourism Management. Rahardjo, Mudjia. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif. diakses dari www.mudjiarahardjo.com, 19 Februari 2015, pukul 14.31. Sinaga, Daniel. (2013). Upaya Pencitraan Keamanan Nasional Indonesia Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara. Ejournal HI FISIP Universitas Mulawarman. Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata Memahami Pariwisata sebagai Systemic Linkage. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Suwardi. (1994). Penulisan Karya Ilmiah Tentang Penentuan Tanggung Jawab Pengangkut yang Terikat dalam Kerjasama Pengangkutan Udara Internasional. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman. Tambuan, Nani. (2009). Posisi Transportasi dalam Pariwisata. Jakarta: Majalah Ilmiah Panorama Nusantara edisi VI. Tong, Jian., Wen, Haitao., Fan, Xuemei., Kummer, Sebastian. (2010). Designing and Decision Making of Transport Chains between China and Germany. Austria: International 14
Yoeti,
Oka. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Zhiznin,
Stanislav: Russian energy diplomacy and international energy security (geopolitics and economics). In: Baltic Region (2010), 1, pp. 7-17. URN: http://nbnresolving.de/urn:nbn:de:0168ssoar-255290.