:il 'I
Jurnal Pembelajaran Biologi
tr
JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI Kajian Biologi dan Pembelajarannya Ketua Penyunting Riyanto
Wakil Ketua Penyunting Yenny Anwar
Penyunting Pelaksana Kodri Madang Rahmi Susanti Safira Permata Dewi Pelaksana Tata Usaha Rizky Permata Aini Alamat Penyunting dan Tata Usaha: Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, FKIP Universitas Sriwijaya; Telp. (0711) 580085; (0711) 8070421 - 807044. Email: pediloeiunsri@gmail. com
JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya, sejak Mei 2014. Dekan: Sofendi, Ketua Jurusan: Ismet. Ketua Program Studi: Kodri Madang
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain. Naskah diketik di kertas HVS A4 dengan spasi ganda, panjang 12--15 halaman (ebih lanjut baca Petunjuk Bagi Penulis pada sampul dalam belakang). Naskah yang masuk dievaluasi oleh penyunting ahli. Penyunting dapat melakukan perubahan tulisan yang dimuat untuk keseragaman format, tanpa mengubah maksud dan isinya
Berkala ini diteftitkan di bawah piryinan Unit Jumal dan Akreditasi FKIP Universitas Sriwijaya. Pembina: Sofendi (Dekan)- Penanggung Jawab: Hartono (Pembantu Dekan I), Ketua: Yosef, Sekretaris Bidang Jurnal: IGsmansyah, Pelaksana Tata Usaha Bidang Jurnal: Rachmat Firdaus Falka dan Muhammad Ali Ramadhan.
JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI Kajian Biologiidan Pembelajarannya Volume 3, Nomor 2, November 2016, ISSN 2355-7192
DAFTAR ISI x
l l
i
KEANEKARAGAMAN (KOMT]MTAS BAWAII'' I
,
SUMATERASELATAI\
,;.
Iswantono, Diiti Jaya Santri, Riyanto
I I
PENGARI]H BORAKS TERHADAP MOTILITAS MEMBRAN SPERMA MENCIT (MAS MUSCALAS)
DAI\
INTEGRITAS
t,t6--127
Ytmilda Rosa, KHM Arsyad,Joko Marwoto
PENGART]H
SIKAP TEREADAP KEMAMPUAN
KOGMTIF
t28--t3t
PENGEMBANGANCOURSEWAREPAI}A MATERI SISTEM RESPIRASI I]NTUK PEMBELAJARANFISIOLO GI HEWAII
t32--144
MAHASISWA PADA MATA KULIAEBIOLOGI UMUM Iing Dwi Lestari, Suratmi
Adeng Slamet
sTUDr BTOLOGT KUTU DAUN (ApHrS GOSSypil cLOyER)
145--151
GTF.,MIPTERA: APHIDIDAE) Riyanto, Djunaidah Zen, Zainal Artfin
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING (PEMBELAJARAN YANG DIPERCEPAT) TERIIADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS )il MATERI SISTEM GERAK Anisah Dwijayanti, Siti Huzaifah, Lucia Maria Santoso
r52--167
PENGARTIH PENERAPAI\ MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAI\ EDMODO PADA MATERI SISTEM PEREDARAI\ DARAH TEREADAP IIASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 PALEMBANG RieJka Annisa Prilyta, Rahmi Susanti, Lttcia Maria Santoso
168--181
PENGARIIE EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica pspaya L.) TEREADAP EFEK SEDASI PADA MENCIT (Mus musutlusL.) DAN SUMBAI\GAI\NYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA
182--188
Dwi Puspita Sari, Lucia Maria Santoso,'Kodri Madang
sruDr BroLoGr KUTU DAUN (APHTS GOSSYPil GLOYER) (IIEMIPTERA: APHIDIDAE) Riyanto, Djunaidah Zen, Zainal Arifin Uiversitas Srhviiaya Etnail : riY anto I
9 7 0@Y ahoo
-
com
Abstract: This paper ailns at acldi infornration about the biolog of aphids (Aphis gossypii Gtover) (Hemiptera: Aphiclidae). A. gossypii biological information include: 1). Imago A. gossypii have'winged and whtgless. A. gossypii have caudo pale somewhat blackish and fiito or thrcc pairs ofsetae hair and have fitbercles head apart,front head is relativelyflat and there is no protrusion at the base of the antenna. Tlrc conicles of A. gossypii dark color, relatively short and btack. A. gossypii haye antennae slnrter than its body length. Imago A. gossypii wings have black kondket from thc base to the tipsmall tubercles behveen the antenna and do not have'additional protrusions on tlrc dorsal side of the abdomen. The colour of nimfa A. gossypii dispersal from gray to green, sometimes its lms a black mark on the head, thorm and abdomen proto-wings ancl blackish green, Nimfa A. gossypii can develop into winged and wingless imago. The colour of the newly eggs is yellow, but soott becomes shiny black. The eggs are laid on average amounted to 5 eggs per dayfor 16-18 days. 2). A. gossypii isfi,tofag cosmopolitan insects vhich are found in the tropics, ntbtropics and temperate. A. gossypii
have hoit plants of various families of plants around tlrc world such as Asteraceae, Acantlnceae, Myrtaceae, Solanaceae, Moraceae, Araceae, boraginaceae, Cucurbitacae, Verbenaceae, Sterculiaceae, Rubiaceae, Malvaceae, nxusaceae, Piperaceae, porfitlacaceae, Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae, Urticeae and Apocytaceae'
Keyworils: Aphid, Biologt ancl Aphis gossypii (Gtover) Abstrak.Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah informasi tentang biologi kutu davn (Aphis gossypii Glover) (Hemiptera: Aphididae). Infomrasi biologi A. gossypii meliputi: gossypii mempunyai kauda pucat 1). Irnago A. gossypii ada yang bersayap dan tanpa sayap. agak kehitaman dan dua-tiga pasang rambut setae serta mempunyai tuberkel kepala berjauhan, kepala depan relatif rata dan tidak terjadi penonjolau di dasar antena. Warna kornikel gelap,
l.
relatif pendek dan hitam. A. gossypii mempunyai antena lebih pendek dari paqiang tubuhnya. Imago A. gossypiibersayap mempunyai komikel hitam dari dasar sampai ujung, tuberkel kecil diantara antena dan tidak mempunyai tonjolan tambahan pada sisi dorsal abdomen. Nimfa r4. gossypiiberwarna abu-abu sampai hijau, kadang-kadang mempunyai tanda hitam pada kepala, toraks dan bakal sayap serta abdomen berwama hijau kehitam-hitaman. Nimfa A. gossypii dapat berkcmbang menjadi irnago bersayap dan imago tidak bersayap. Telur A. gossypii yang baru diletakkan benuarna kuning, tetapi segera meujadi hitam mengkilat. Telur yang diletakkan rata-rataberjumlah 5 butir setiap hari selama 16'18 hari. 2). A. gossypii merupakan serangga fitofag kosmopolitan yang ditemukan di rvilayah tropis, subtopis dan temperata. A. gossypii
mempunyai tumbuhan inang dari berbagai famili tumbuhan di seluruh dunia. Famili tumbuhan 11nar1g A. gossypii dari famili Asteraceae, Acanthaceae, Myrtaceae, Solanaceae, Moraceae, 'Araceae, Boraginaceae, Cucurbitacae, Verbenaceae, Sterculiaceae, Rubiaceae, Malvaceae, Musaceae, Piperaceae, Portulacaceae, Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae, Urticeae dan Apocynaceae.
Kata Kunci: Kutu darm, Biologi dan Apltis gossypii (Glover) 145
l
l
l
146 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR 2, NOVEMBER 2016,
PENDAHULUA}[
A.
gossypii sering terlihat di helai daun, ranting, cabang, batang dan tangkai buah tumbuhan inang. A. gossypii dapat menyebabkan daun mengecil dan keriting, lalu berangsur-angsur menguning dan layu, Koloni A. gossypii di bagian pucuk tunas
menyebabkan pucuk tunas tepinya mengulung atau rnelengkung (Capinera, 2007). A. gossypii dapat mengisap nutrisi tumbuhan inang, bekas tusukkannya menyebabkan muncul bercak-bercak klorotik. Tumbuhan iuang yang rusak jumlah bunga berkurang (Mahr et al.,20Ol). Koloni kutu daun menyebabkan bunga dan polong gugu, jumlah polong tunur dan ukurau kacang kedelai mengecil. Selain itu, kuhr daun dapat menghasil eksudat bedamur yaug
berrvama hitam menutupi penrukaan daun dan batang, sehingga eksudat itu mengauggu
& O'neil,2003). gossypii dapat rnenjadi vektor
proses fotosintesis @ice
A.
penyakit virus tumbuhan.
Meuurut Blackman dan Eastop 12007) bahwa lebih dari 50 penyakit virus tumbuhan ditularkan
oleh A. gossypii. Wang et al., (1998) menginformasikan A. gossypii sangat efektif sebagai vektor penyakit virus tembakan
(TEV) dan turnip. mosaic potyviruses (TUMV). Menurut Mahr et al. Q00t) bahwa A. gossypii merupakan vektor penyakit virus pada tanaman. Borror & Johnson (2005) menginformasikan A. gossypii adalah vektor penyakit Citrus Tristeza Virus (CTY) serta penyakit virus mosaik pada mentimun dan tembakau.
Kepadatan populasi A. gossypii yang berflukhrasi sepanjang musim tanam dapat menurunkan hasil panen. Infonnasi Afshari
I
i I
i
Ii
I
et al., (2009) bahwa kepadatan populasi L gossypii yang terjadi secara rnusirnan di Gordan kan Utara dapat menurunkau hasil
panen
kapas,
De-Ahneida (2006) menginformasikau populasi A. gossypii dapat menurunkan kualitas serat kapas, hasil panen dan merusak perkecarnbahan di Brazil.
Aplikasi insektisida untuk A. gossypii dapat mempengaruhi populasi A. gossypii di pengendalian
lapangan. Menurut Adachi et al. (2008) aplikasi imidacloprid dapat menurunkan populasi A. gossypii mencapai nol di pertanaman mentimun Jepang. Informasi Martin dan Workman (1997) bahwa aplikasi pestisida endosulfan dapat rnenyebabkan mortalitas A. gossypii mencapai 100 % di pertanaman krisan Auckland New Zealand. Jones (1999) menginformasikan bahwa
aplikasi insektisida pymetrozine dan thiarrrettroxam dapat menunu:kau populasi l. gossypii secara nyata di pertanaman kapas Louisiana USA. Dari latar belakang di atas, rnengingat ,4. gossypii merupakan vektor penyakit virus pada tumbuhan dan dapat rnenurunkan hasil panen, maka pelrulis tertarik menambahkan informasi tentang biologi Aphis gossypii (Glover) (Hemiptera: Aphididae). Biologi Ap his g o s syp ii (Glover) Imago bersayap (alate). Imago A. gossypii bersayap memiliki panjang I,l-1,7 mm. Kepala dan toraks berwama hitam, abdomen kuning kehijauan dan ujung abdomen lebih gelap. Venasi sayap berwama coklat. Imago betina oviparous berwarna gelap hijau keungu-unguan seperti warna imago jantan. Imago viviparous memproduksi keseluruhan 70 - 80 keturunan dengan rata-rata 4,3 ekor nimfa per hari. Periode reproduksi imago sekitar 15 hari, sedangkan periode posEeproduksi imago lima hari. Suhu optimal untuk reproduksi 2LoC-27oC (Capinera, 2OO7). Wama tubuh l. gossypii bervariasi mulai dari kuning, hijau dau hijau gelap sampai hitam (Garnbar la dan Gambar 1b). Nimfa yang berkembang menjadi imago bersayap dapat berwarna kuning dan mensekret warna putih, berupa tepung lilin pada tubuhnya. A. gossypii yang berwama gelap dapat berkembang lebih cepat, meletakkan keturunan lebih banyak dan tubuhnya lebih. besar dari pada yang
Studi Biologi Kutu Daun, Riyanto.
berwama cerah. Faktor yang menyebabkan A. gossypii berwarna gelap adalah suhu dingin, panjang hari dan kandungan nutrisi tumbuhan inang (Godfrey et aI.,2000). Imago tidak berstyap (opterous).
mempunyai kauda lebih terang dengan dua sampai tiga rambut di setiap sisinya (Gambar lc dau Gambar ld) (Denmark, 1990). Nimfa A. gossypii. Nimfa A. gossypii
Irnago A. gossypii betina partenogenetik tanpa sayap memiliki panjang l-2 mm. Warnanyalbervariasi mulai dari hijau cerah sampai hijau gelap, kadang-kadang putih, kuning dan hijau muda. Ujung tungkai tibia dan tarsi serta kornikel berwarna hitam.
kadang mempunyai tanda hitam pada kepala, toraks dan bakal sayap serta abdomen
berwama abu-abu sampai hijau, kadang-
berwama hijau kehitam-hitaman. Selain itu,
tubuh nimfa A. gossypii dapat berwarna pudar, ditutupi oleh sekresi lilh. Periode nirnfa sekitar tujuh hari (Capinera, 2007).
Kepala dan toraks berwana hitam, abdornen berrvama hijau kekuningan, kecuali ujung abdomen lebih gelap. Kaucla rnempunyai
Nimfal.
dua atau tiga pasang setae. Pada koloni yang padat dihasikaa A. gossypii yang berrvarna
Telur A. gossypii. Telur A. gossypii hanya ditemukan di negara 4 musim. Telur
kuning dengan ukuran tubuh lebih kecil (Capinera, 2007). Kutu daun ini rnemiliki rata-rata masa hidup 16,1 hari. lmago A.
yang baru diletakkan berwarna kuning, tetapi
gossypii dapat memproduksi tetesan tnadu, gula dan keturunan yang lebilr tinggi pada suhu 26,7oC dari pada sultu 15,6oC atau 32,2oC. Imago A. gossypii tidak bersayap
gossypii dapat berkembang menjadi
imago bersayap dan imago tidak bersayap (Gambar 1e).
segera rnenjadi hitam mengkilat. Telurtelur
itu
diletakkan pada tumbuhan Catalpa bignoniodes dan Hibisctts syriaan (Capinera, 2007). Telur yang diletakkan ratarata berjumlah 5 butir setiap hari selama 161
8 hari (Simanjuntak, 2000).
Gambar.l MorfologiAphis gossypii.Imago bersayap warna hitam (a), imago bersayap warna kuning (b) (Capinera,2007), imago tidak bersayap warna hijau (c) (Miyazaki, 2001) dan imago tidak bersayap warnr kuning (d) (Ccpinerq}D}7) dan nimfa (f) (Ghidiu, 2005).
Karakteristik A, gossypii. A. gossypii
sulit dibedakan dengan Aplis
spiraecola Piitch. A. gossypii mempunyai kauda pucat agak kehitaman dan dua-tiga pasang lambut setae, sedangkan
A. spiroecola rnempuuyai
kauda berwarna coklat kehitaman sampai hitarn dan lima-enam pasan$ rambut setae
2a dan Gambar 2b). A. gossypii mempunyai tuberkel kepala berjauhan, kepala depan relatif rata dan tidak terjadi (Garnbar
148 JANNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR 2, NOVEMBER 2016.
penonjolan di dasar antena. Warna kornikel A.. gossypii gelap, relatif pendek dan hitarn @reistadt, 2007). Menurut Thomas (2003) A. gossypii mempunyai antena lebih pendek dari panjang tubuhnya. Wama tubuhnya
bervariasi mulai dari hijau, hijau kebiruan sampai abu-abu kebiru-biruan. Imago l. gossypii bersayap mempunyai komikel hitam dari dasar sampai ujrurg, tuberkel kecil diantara antena dan tidak mempunyai tonjolan tambahan pada sisi dorsal abdomen
I(eanekaragaman fenotip A. gossypii dipengaruhi oleh tumbuhan inang. Menurut Blackman dan Eastop (2007) bahura A.
gossypii mempunyai keragaman ukuran dan rvama berkaitan erat dgngan tumbuhan inang dan geografi. A. gossyp;ii yan;g hidup pada suhu rendah warna tubuhnya hijau atau hijau kehitaman, sedangkan A. gossypii yang hidup pada suhu tinggi warna tubuhnya kuring.
(Gambar 2c).
Gambar.2 Perbedaan morfologi kauda Aphis spiraccola dan Aphis gossypii. Kauda Aphis spiraecola (a), kauda Aphis gossypii (b) (Capiner42007) dan kauda imago Aphis gossypii bersayap (c) @rgrvcll & Batdrvin,2009).
Penyebaran dan
tumbuhan inang
l.
gossypii Penyebaran
A. gossypii dari wilayah
temperata, subhopis sampai tropis dapat merusak tanaman budidaya (Schirmer et al., 2008;' Loureiro & JR, 2006). A. gossypii berada di rumah kaca selama musirn dingin, lalu masuk ke ladang melalui bibit tauaman pada musim semi seperti di USA. Oleh karena it:o, A. gossypii berpotensi diternukan di berbagai ternpat di Florida USA (Capinera, 2007).
A.
gossypii adalah serangga yang bersifat folifag mempunyai tumbuhan inang dari berbagai famili dan spesies. Infolmasi Blachran dan Eastop (2007) bahwa ,4. gossypii dapat mengkoloni tumbuhan inang dari berbagai famili tumbuhan termasuk tanaman paugart A. gossypii dapat mengkoloni
tanaman kapas, mentimun, kacang okra, krisan, jeruk, kopi, coklat, aubergine, lada, kentang dan hibiscus. Menurut Capinera (2007) tumbuhan inang A. gossypii di Florida
USA adalah mentimun, melon, semangka, jeruk, kapas, labu, asparagus, cabai, teruug, kacang-kacangan dan hibiscus. Evans & I{albert (2007) menemukan famili dan spesies tumbuhan inaug A. gossypii di Hoduras
Amerika, adalah Cecropia
hondurensis
Standl. (Moraceae), Colocasia esanlenta
(..)
Sclrott., Xantlttosoma roseum Schott. (Alaceae), Cordia dentata Poiret. (Boraginaceae), Cucumis melo
L,
Cttatmis
sativtts L., Ctrcurpita pepo L., Momordica cl mranti a L. (Cucurbitacae), Priva lappulacea
(L.) Pers., Gntelina arborea
Roxb. (Verbenaceae), Guanuna uhnifolia Lam. (Sterculiaceae), Hamelia patens Jacq., Ixora coccinea L. (Rubiaceae), Hampea stipitata Watson., Hibisct ts ro s a-sinensis L., Malachra fasciata Jacq., Sida acutaBurm. (Malvaceae), Musa sapientum L. (Musaceae), Piper sp. (Piperaceae), Portulaca oleracea L. @ortulacaceae), Prunus persica (L.) Batsch. (Rosaceae), Rauvolfia tetraphylla L. (Apocynaceae), Teucrir,tm inflattm Sw.
Studi Biologi Ktttu Daun, Riyanto. 149
(Labiatae), Urera sp, (Urticeae) dan Vinca major L. (Apocynaceae) Acalypha willcesiana Muell. Arg. (Euphorbiaceae), Agerafimt conyzoides L., Baltimora recta L., Chaptalia nutans (L.) Polak., Gynura aurantiaca @lume) D.C.' Sphagneticola trilobata (L.)
Praski, Ereclilites hieraciifolius (L.) Raf. (Asteraceae), Aristolochia grandiflora Sw. (Aristolochiaceae), Blecluun pyrantidatum (Lam,) Urb. (Acanthaceae), Callistemon lanceolatus (Sm.) Sweet. (Myrtaceae), Capsiatnt annuwn L., Cyphomandra betaced (Cav.) Seudtner, Solarunn lirsuttun !ahl., Solanunt ntelongena L., Solatuun nigntnt L., Solarnmt verbascifolium L. (Solanaceae).
Micheloto dan Busoli menginfonnasikan A. gossypii di
micrantha, Lipochaeta Pseudognaphalium
spp.
a) Imago A. gossypii ada yang bersayap
dan
(Euphorbiaceae).
PENUTUP 1.
antena. Wama komikel A. gossypii gelap, relatif pendek dan hitam. Ukuran antena l. gossypii lebih pendek dari panjang tubuhnya. Warna tubuh A. gossypii bervariasi rnulai dari hijau, hijau kebiruan sampai abu-abu kebiru-biruan. Imago l. gossypii bersayap mempunyai komikel hitam dari dasar sampai ujung, tuberkel kecil diantara antena dan tidak mempunyai tonjolan tarnbahan piada sisi dorsal
A. gossypii
abdomen.
b) Nimfa
A.
gossypii berwarna
abu-abu
sampai hijau, kadang-kadang mempunyai tanda hitam pada kepala, toraks dan bakal
(Myoporaceae), Boerl'tavia spp. (Nyctaginaceae) dan Vitex rotundifulia
yaitu
gossypii
pucat agak kehitaman dan dua-tiga pasang rambut setae. Tuberkel kepala A. gossltpii berjauhan, kepala depan (forehead) relatif rata dan tidak terjadi penonjolan di dasar
mempunyai tumbuhan inang kapas clan gulma seperti Sida santaremnensis, Sidattrmn micrantln un dan Commelina benglmlensis. Tumbuhan nang A. gossypii ditemukan di kepulauan Hawai USA. Messing er a/. (2006) menyatakan di kepulauan Hawai USA
tumbuhan endemik,
Biologil.
tanpa sayap. A. gossypii mempunyai kauda
Brazil
(Verbanaceae), Heliotropitun anomalrun @oraginaceae), Vigna marina (Fabaceae), Scaevola taccada (Goodeniaceae). Spesies
dan
sandwicltiana
Chamaesyce
(2003)
menyerang 9 tumbuhan indigenous dan 24 tumbuhan endemik. Spesies tumbuhan indigoneus, yaitl Hibiscus ftrcellafirs, Sida fallax, Thespesia popuhtea (Malvaceae), Myoporum sandwicense
sandwicensium
(Asteraceae), Capparis (Capparaceae)
lavarunt,
sayap serta abdomeu berwama hijau kehitam-hitaman. Nimfa A. gossypii dapat
c)
berkembang menjadi imago bersayap dan imago tidak bersayap. Teltu A. gossypii baru diletakkan berwarna
Erythrina
kruring, tetapi segera menjadi hitam
sandwicensis, Strongtlodoit ntber (Fabaceae), Scaevola coriacea (Goodeuiaceae), Abutilon
rnengkilat. Telur yang diletakkan rata-rata berjumlah 5 butir ietiap hari selama 16-18 hari.
menziesii, Gossypiwn tontentosunt, Hibiscus antottianus, Hibiscus brackenridgei, Hibis cus clayi, Hibiscus kokio, Hibiscus tvoinrcoe, Kolcia drynaraides (Malvaceae), M1trsilrc
lessertiana (Myrsinaceae),
MetrosicJeros
polymorpha (Myrtaceae), briglmmii, Hedyotis
Gardenia fonnosa, Hedyotis
liltoralis (Rubiaceae) dan Piptunts albidus
(Urticaceae), Clrurpentiera (Amaranhaceae),
spp.,
Bidens ntenziesii,
B.
2. Penyebaron dan tumbuhan inang
l.
gossypii a) A. gossypii merupakan serangga fitofag
kosmopolitan
yang ditemukau
wilayah tropis, gubtropis
di
dan
temperata.
b) A. gossypii mempunyai tumbuhan inang
dari berbagai famili tumbuhan di seluruh dunia. Tumbuhan naog A.
I5O JURNAL PEMBEIaUARAN BIOLOGI, TrOLUME
gossypii
dari famili
Asteraceae,
3, NOMOR 2, NOI.EMBER 2016.
RP. 2001. Effect of the population levels of Aphis gossypii on cotton agronomic traits and fibre qualrty. Proc. Exper. APPL. Entomol., Nev Amsterdam 12: 97 -100.
De-Almeida
Acanthaceae, Myrtaceae, Solanaceae,
Moraceae, Araceae, Cucurbitacae,
Boraginaceae, Verbenaceae,
Sterculiaceae, Rubiaceae, Malvaceae, Musaceae, Piperaceae, Portulacaceae,
Rosaceae, Apocynaceae, Labiatae,
Denmark
HA. 1990. A field key to the citrus
aphids in Florida. Entomologt Ciranlar
Urticeae dan Apocynaceae.
335:1-2.
DAFTAR PUSTAKA Adachi A, Komura T, Andoh K, Okano T. 2008. Effects of spherosomes on confrol qf Aphis gossypii in cucumber using imidacloprid. J. Heolth Science 55 (1):143-146.
Afshari A, Soleiman-Negadian E, Shishebor
Dreistadt SH. 2007. Aphids. Integrated Pest Management for Floriculture and Nurseries. University of California Division of Agriculture and Natural Resources Publication 3 402.
A checklist of (Hemiptera: Honduras the aphids of Aphididae). Florida Entomologist 90
Evans GA, Halbert SE. 2007.
P. 2009. Population density and spatial distribution of Aphis gossypii Glover
(Homoptera: Aphididae) on cotton in Gorgan, han. J. Agric. Sci. Technol.
ll:27-38.
(3):5 1 8-523
Ghidiu GM. 2005. Melon aphid. Desltop Publishing by Rutgers' Cook College Resource Center. Rutgers Cooperative Extension, (NJAES,) Research
Bagwell RD, Baldrvin JL. 2009. Aplids on cotton. LSU Ag Center Research &
&
Rutgers, The State University
Extensiotr.
of New
Jersey.
I
Blackman RL, Eastop VF. 2007. Taxonomy issues. Di dalam Emden IIF'V, Harrington, R. 2007. Aphid as crop pests.Prtnted and Bound in The UK by ell Press, Trowbridge. London.
Godfrey LD, Rosenheim JA, Goodell PB. 2000. Catton aphid emerges as major pest in SJV catton. Califurnia A gr
ic
ul tur e
5
4 (6) :26 -29
I
I I
Borror DJ, Johnson NF. 2005. Introdtrction to fl' study of insects. T Edition. Thomson
I
Brooks/Cole. Australia,
I
Singapura, Spain, United Kingdom,
Canada,
USA.
Jones
RH. 1999. Effect of catton aphid, Aphis
gossypii (Glover)
on cotton plant
development and yield component. Thesis Master of Science in The Department of Entomology B.S. Louisiana Tech University.
IL.
or cotton gossypii Glover (hrsecta: aphid, Aphis Aphididae). Hemiptera:
Capinera I
2007. Melon aphid
http://creattres.ifostfl.edu. tanggal27 jwi2009.
Diakses
Loureiro EDS, JR EAM. 2006. Pathogenicity of hyphomycet fungi to aphids Aphis
gossypii Glover and Myztts Persicae
(Sulzer) (Henriptera:
Aphididae).
Neotropical Entomologt 35(5):66066s.
Shdi Bio;logt Kutu Daun, Riyanto.
Mahr SER, Cloyd RA, Mahr DL, Sadof CS. 2OOl. Biology control of insects and the other pest ofthe greenhouse crop. North Central Regional Publicatiott
581. University of
Wisconsin-
Exstentiou, Cooperative Extentiou.
Marth NA, Workman PJ. 1997. Melon aphid
Schirmer S, Sengonca C, Blaeser P. 2008. Influence of abiotic factors on some biological and ecological characteristics of the aphid parasitoid Aphelinus asychis (Hynenoptera: Aphelinidae) parasitizing Aphis gossypii (Sternorrhlmcha: Aphididae). Eur. J. Entomol. 105:12l-129.
(Aphis gossypii) resista:rce pesticides.
Proc. 50tlt N.Z.
to Plant
Pr o tectidn C onf. :40 5 -408.
H.
2000. Musuh. alami dan Sirnanjuntak hama pada kapas. Prryek Peugendalian Hama Terpadq Perkebunan
Messing RH. Tremblay MN, Mondor EB, Foottit RG, Pike KS. 2006. Invasive aphids qttack native Harvaiian plants. Biol Invasions DOI 10.1007/s10530-
Michelotto MD, Busoli AC. 2003. Biological aspects of Aphis gosrypti Glover, 1877 (Homoptera: Aphididae) cotton
cultivars
on tee
weeds
species.
Ciencia, Rural, Santa Maria 33(6):999'
.
M. 2001. Lnportant
of fruit tree virus
RakYat.
Tanaman
Perkebunan, Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.
C.
2003. Bug vs ug: biological contol and identificationof aphids. Vegetable and'Small Fruit Gazette 7
#6.
Wang R Y,'Powell G, Hardie J, Pirone TP. 1998. Role of the helper component in
vector-specific transmission of potryiruses, Journal of General
1004.
Miyazaki
Direktorat Proteksi
Thomas
006-9045-1.
l5l
aphid vectors
diseases
in tropical
Lsia. Plant Protection No. 2000
1
- 1.
Rice ME, O'Neal M. 2008. Sol,bean aphid management Jield gtide. Iorva State University of Science and Technology, Iowa Soybean Association.
Yirologt 7 9:1519 -1524.