IKATAN FRASA VERBAL DALAM TIGA DONGENG ANAK RUSIA
Giantika Rorinda Pangestu / 0906528934
Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia
[email protected]
ABSTRAK
Jurnal ini berisi tentang ikatan frasa verbal dalam Bahasa Rusia yang memiliki dua tipe ikatan sintaksis, yaitu pengendalian dan penggabungan. Untuk menganalisis data, metode yang digunakan ialah deskriptif analisis, mulai dari mengumpulkan dan mengelompokkan data. Korpus yang digunakan adalah tiga buku dongeng anak Rusia yang sangat digemari pada masanya dan sampai saat ini. Hasil analisis ini membentuk gambaran dalam menentukan ikatan sintaksis pada frasa verbal. Kata kunci: Frasa verbal, Ikatan pengendalian, Ikatan penggabungan, Kata utama, Kata tergantung
ABSTRACT This journal contains about verbal phrases in Russian language, which has two types of bond of syntax, namely incorporation and control. To analyze the data, the method used is descriptive analysis, ranging from collecting and classifying data. The corpus that is used is three children's fairy tale books of Russia, which have been very popular in his time and until recently. The results of this analysis formed a picture in determining a bond on the verbal phrase syntax. Keywords: Verbal phrases, bond of adjustment, bond of incorporation, independent word, dependent word
1
PENDAHULUAN Bahasa merupakan salah satu bentuk alat komunikasi yang telah diterima manusia sejak mereka lahir. Oleh karena
itu keberadaan bahasa sangatlah penting. Jika melihat bentuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukannya dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Bentuk tulisan bahasa dapat menyimpan pengetahuan yang berguna
dari satu generasi ke generasi lainnya sedangkan bentuk lisan bahasa untuk mengarahkan perilaku manusia dalam berinteraksi di kehidupannya sehari-hari (Sulistyowati, 2012:4). Bentuk bahasa tersebut melahirkan sebuah ilmu tata bahasa yang disebut linguistik. Dalam linguistik, bahasa merupakan suatu sistem tanda bunyi yang telah disepakati pemakaiannyaoleh suatu kelompok masyarakat.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Adanya ilmu linguistik membuat bahasa dapat dibuat sebagai bahan penelitian karena ilmu ini membagi pembahasannya menjadi dua bagian, yaitu morfologi dan sintaksis. Morfologi merupakan ilmu bahasa yang membahas tentang bagian-bagian kata, sedangkan sintaksis terdiri dari bagian yang lebih besar dari kata, seperti frasa, klausa, dan kalimat (Kushartanti, dkk, 2005:73). Dalam Bahasa Indonesia bentukan sintaksis terlihat pada frasa begitu juga pada Bahasa Rusia. Dalam Bahasa Rusia tidsk mengenal istilah frasa, namun mereka menggunakan istilah ‘rangkaian kata’ atau словосочетание (slovosočetanie). Namun untuk penelitian kali ini penulis menggunakan istilah frasa.Menurut Popov, frasa dalam Bahasa Rusia ialah rangkaian sejumlah kata tidak setara yang memiliki makna gramatikal maupun semantikal dan bersifat nonpredikatif yang mempunyai hubungan atributif, objek, dan keterangan (1978:273). Dapat dikatakan bahwa frasa merupakan sebuah struktur yang dapat dibentuk oleh dua kata atau lebih. Jenis Frasa dalam bahasa Rusia terdapat empat jenis, yaitu frasa verbal, frasa nominal, frasa adjektival, dan frasa adverbial (Popov,1978:283). Frasa tersebut berangkaian membentuk suatu ikatan dan hubungan. Dalam Bahasa Rusia, frasa memiliki tiga ikatan dan jenis hubungan sintaksis, sehingga untuk menganalisis dapat dilakukan dengan dua cara. Untuk jenis hubungan tersebut ialah атрибутивные отношения (atributivnye otnošenija) ‘hubungan atributif’, объектные отношения (ob’ektnye otnošenija) ‘hubungan objektif’, dan обстоятельствениые отношения (obstijatel’stvennye otnošenija) ‘hubungan keterangan’ (Popov,1978:273-275) dan untuk ikatan sintaksis terdiri dari Согласование (soglasovanie) ‘penyesuaian’ yang umumnya pada nomina-adjektiva, Управление (upravlenie) ‘pengendalian’ yang umumnya pada verba-nomina, dan Примыкание (primykanie) ‘penggabungan’ yang umumnya pada gabungan kelas kata dengan syarat tidak terjadi perubahan pada akhiran di KT, sebagai contoh verba-adverbia. Penilitian saya kali ini terfokus pada frasa verbal sehingga tipe ikatan lebih tepat dipilih, yang dilihat dari struktur frasa verbal dengan verba sebagai kata utama dan kelas kata lain sebagai kata tergantung. Penulis memilih wacana naratif yang digunakan sebagai media penelitian, karena banyak munculnya frasa yang menyatakan suatu kegiatan dengan berbagai tipe ikatannya, seperti juga yang terdapat pada teks dalam buku dongeng anak Rusia. Pengertian wacana naratif ini sendiri ialah suatu bentuk kisahan mengenai suatu peristiwa fiksi maupun non-fiksi (www.pusatbahasaalazhar.wordpress.com). Wacana naratif yang bersifat non fiksi antara lain, biografi dan autobiografi, sedangkan untuk fiksi berupa cerpen, novel, dan dongeng (Ramdayani,2000:7). Di rusia, nuku dongeng anak sangat populer yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan tulisan yang mudah dimengerti anak.
1.1
Rumusan Masalah Apa dan bagaimana tipe ikatan sintaksis frasa verbal yang terdapat pada buku dongeng anak Rusia?
1.2
Tujuan Penelitian Memaparkan analisis ikatan sintaksis frasa verbal yang ada dalam dongeng anak Rusia.
1.3
Metode dan Teknik Penelitian Metode yang digunakan dalam skripsi ini ialah metode deskriptif yang merupakan prosedur pemecahan masalah
dengan menggambarkan keadaan subjek/objek penelitian (dapat berupa seseorang, lembaga, data-data dan lain-lain)
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
sebagaimana adanya (Zulnaidi, 2007:11). Penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan korpus berupa dongeng anak Rusia. Teknik analisis dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Mencatat seluruh frasa verbal yang ada dalam kartu data
2.
Kartu dipilih-pilih menurut struktur frasa verbal yang ada kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan struktur frasa dan ikatan sintaksisnya, kemudian membuat tabel pengelompokkannya.
1.4
3.
Membuat analisis dari data yang telah terkumpul sesuai struktur frasa dan ikatan sintaksisnya.
4.
Menarik kesimpulan dari data dan pembahasan.
Sumber Data Sumber data yang dipakai adalah kumpulan dongeng-dongeng anak Rusia yang diambil dalam rentang waktu tahun
1870-1900an. Pemilihan beberapa dongeng-dongeng anak Rusia ini dilakukan secara bervariasi. Ketiga dongeng anak ini sangat terkenal mulai dari diterbitkannya sampai saat ini bahkan dari ketiga dongeng ini dimunculkan animasi kartun, teater dan film serinya di Rusia. Ketiga dongeng tersebut, yaitu Masha dan Beruang, 1988, Маша и Медведь (masha i medved’); Tiga Beruang, 1872, Три Медведя (tri medvedja); dan Beruang dan Anjing, 1890, Медведь и Собака (medved’ i sobaka). Seluruh sumber data diambil melalui situs kumpulan dongeng-dongeng anak Rusia (www.kostyor.ru), (www.royallib.ru), dan (www.hyaenidae.narod.ru).
2
LANDASAN TEORI Dalam ilmu linguistik, terdapat beberapa tipe kelas kata maupun frasa. Pengertian frasa menurut Popov ialah
rangkaian sejumlah kata tidak setara yang memiliki makna gramatikal maupun semantikal dan bersifat nonpredikatif yang mempunyai hubungan atributif, objek, dan keterangan (1978:273). Dalam Bahasa Rusia, frasa terbagi menjadi empat kategori, yaitu frasa verbal, substantif atau nominal, adjektival dan adverbial (Popov,1978:283). Dalam analisis, penulis memakai kedua teori di atas untuk pengelompokkan frasa, secara khusus frasa verbal.
2.1
Frasa Verbal (Popov,1978: 283) Frasa verbal adalah frasa yang terdiri dari dua kelas kata atau lebih, dimana kelas kata verba menjadi kata utamanya
(KU) atau disebut главное слово (glavnoe slovo) dan kelas kata lain menjadi kata tergantungnya (KT) atau disebut зависимое слово (zavisimoe slovo), dengan contoh berikut: 1.
Verba + nomina/pronomina, Читаешь газету (čitaeš’ gazetu) ‘kamu membaca koran’, terdiri dari Читаешь (čitaeš’) ‘kamu membaca’ (KU) dan газету (gazetu) ‘koran’ (KT).
2.
Verba + verba infinitif, Хочу отдыхать (xoču otdyxat’) ‘saya ingin beristirahat’, terdiri dari Хочу (xoču) ‘saya ingin’ (KU) dan отдыхать (otdyxat’) ‘istirahat’ (KT).
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
3.
Verba + adverbia, Видеть ровно (videt’ rovno) ‘melihat dengan tajam’, terdiri dari Видеть (videt’) ‘melihat’ (KU) dan ровно ‘tajam’ (KT).
2.2
Ikatan Sintaksis dalam Bahasa Rusia (Popov,1978:276) Bahasa Rusia mengenal tiga tipe ikatan sintaksis yang terbentuk oleh rangkaian kata atau frasa. Ikatan sintaksis
tersebut ialah Согласование (soglasovanie) ‘penyesuaian’, Управление (upravlenie) ‘pengendalian’, dan Примыкание (primykanie) ‘penggabungan’
2.2.1 Согласование (soglasovanie) ‘penyesuaian’ (Popov,1978:276-278) Ikatan penyesuaian ialah hubungan yang terjadi jika KT memiliki ciri jenis, jumlah dan kasus yang sama dengan KU. Dapat dikatakan bahwa KT mengalami penyesuaian jenis, jumlah dan kasus yang sama dengan KU, contoh: •
Моя ручка (moja ručka) ‘pensil saya’, Pronomina Моя (moja) ‘saya (feminin)’ sebagai KT mengalami penyesuaian dengan nomina ручка (ručka) ‘pensil’ sebagai KU yang memiliki jenis feminin, bentuk tunggal dan kasus nominatif.
•
Вторую картину (vtoruju kartinu) ‘lukisan kedua’ Numeralia вторый (vtoryj) ‘kedua’ sebagai KT mengalami penyesuaian dengan nomina картина (kartina) ‘lukisan’ sebagai KU yang berubah menjadi картину (kartinu) karena memiliki jenis feminin, bentuk tunggal, dan kasus akusatif.
2.2.2 Управление (upravlenie) ‘pengendalian’ (Popov,1978:278-279) Ikatan pengendalian ialah hubungan yang tidak setara yang terjadi apabila KT nya selalu dikendalikan oleh KU dalam setiap kasus. Dapat dikatakan apabila KT berubah merupakan bentuk pengendalian KU dengan kasus yang terlihat dari perubahan akhiran KT. Pengendalian terbagi menjadi dua, yaitu Сильное управление (sil’noe upravlenie)
‘pengendalian kuat’ dan Слабое управление (slaboe upravlenie) ‘pengendalian lemah’. Pengendalian kuat adalah bentuk pengendalian yang terjadi apabila kehadiran KT bersifat wajib atau tidak dapat dilakukan penghilangan atau penggantian KT nya, contoh: Любить естеественность (ljubit’ esteestvennost’) ‘menyukai keindahan’. Frasa ini jika dalam kalimat menjadi он любит естеественность (on ljubit’ esteestvennost) ‘dia (laki-laki) menyukai keindahan’. Nomina естеественность (esteestvennost’) sebagai KT dikendalikan oleh verba любить (ljubit’) yang membentuk kasus akusatif. Dalam hal ini posisi KT tidak bisa dihilangkan karena keberadaannya wajib sebagai objek langsung atau dapat dikatakan kalimat он любит (on ljubit) tidak dapat berdiri sendiri. Pengendalian lemah adalah bentuk pengendalian yang terjadi apabila kehadiran KT tidak wajib atau dapat dihilangkan dan digantikan dengan kelas kata lain, contoh: Услыбнуться другу (uslybnut’sja drugu) ‘tersenyum
kepada teman’. Frasa ini apabila diaplikasikan ke dalam kalimat seperti он услыбнуется другу (on uslybnuetsja drugu) ‘dia (laki-laki tersenyum kepada teman’. Nomina друг (drug) mengalami bentuk kasus datif yang mengambil posisi sebagai
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
KT yang dikendalikan oleh verba услыбнуться (uslybnut’sja), di mana penghilangan KT dalam konstruksi frasanya tidak akan mengganggu kegramatikalan kalimat karena dengan KT dihilangkanpun kalimat он услыбнуется (on uslybnuetsja) tetap dapat berdiri sendiri.
2.2.3 Примыкание (primykanie) ‘penggabungan’ (Popov,1978:280) Ikatan penggabungan ialah bentuk ikatan yang terjadi apabila KT tidak mengalami perubahan bentuk, mulai dari jenis, jumlah dan kasus. Ikatan antara KT dan KU berdasarkan atas makna seluruhnya sesuai letak maupun susunannya. Urutan pada frasa nya dapat menentukan tipe ikatan sintaksis pada KT dan KU sehingga makna sangat memegang peran penting dan tidak boleh berubah, perubahan urutan kata atau posisi dapat mengubah makna. Contoh: Костюм помоднее (Kostjum pomodnee) ‘kostum model terakhir’, KU nya adalah nomina костюм (kostjum) ‘kostum’, di mana adjektiva yang menyatakan tingkat помоднее (pomodnee) ‘model terakhir’ yang menjadi KT. Perbedaan antara ikatan pengendalian dan penggabungan ialah pada ikatan pengendalian KT berubah akibat pengaruh dari KU dalam bentuk kasus, sedangkan untuk ikatan penggabungan KT tidak mengalami perubahan dan posisi KT biasanya setelah KU dan tidak dapat berubah karena berkaitan dengan makna. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pada penggabungan, posisi KU dan KT nya yang mempengaruhi makna kalimat. Selain itu, pada pengendalian KT yang dipengaruhi bentuk kasus oleh KU ada yang muncul dengan diikuti preposisi, sedangkan untuk ikatan penggabungan tidak menggunakan preposisi. Oleh karena itu diperlukan teori tentang preposisi dalam penelitian ini.
2.3
Предлог (predlog) ‘preposisi’ (Savko,2005:90) Preposisi merupakan kelas kata bantu atau tambahan, yang menunjukkan hubungan nomina, numeralia, dan
pronomina dengan kata lain dalam frasa dan kalimat. Preposisi pada frasa digunakan untuk mengendalikan kata sesudahnya terutama pada kata yang menunjukkan hubungan dalam frasa atau kalimat tersebut dan makna yang terkandung dalam frasa dan kalimat tersebut, seperti: •
Menyatakan ruang dan tempat, ditunjukkan dengan preposisi к, в, у, за, под, из-за, из-под, до, мимо, влизи, около. Dengan contoh: жить в налатке (žit’ v nalatke) ‘tinggal di nalatka‘, сидеть около озера (sidet’ okolo ozera) ‘duduk di tepi danau‘, dan дойти до поворота (dojti do poborota) ‘mencapai pada gilirannya‘.
•
Menyatakan waktu, ditunjukkan dengan preposisi через, до, в течение, в продожение, после. Dengan contoh: приехать через день (priexat’ čerez den’) ‘ datang pada suatu hari‘, быть до вечера (byt’ do večera) ‘akan sampai malam‘, dan бежать в течение часа (bežat’ v tečenie časa) ‘berlari selama satu jam‘.
•
Menyatakan sebab akibat, ditunjukkan dengan preposisi из-за, по, от, вследствие, благодаря. Dengan contoh: отсутствовать по болезни (otsustvovat’ po bolezni) ‘absen karena sakit‘, не соглашаться из-за упрямства (ne soglašat’sja iz-za uprjamstva) ‘tidak menerima sikap yang keras kepala‘, dan отчислись вследствие неуспеваемости (otčislis’ vsledstvie neuspevaemosti) ‘diusir karena kemiskinan‘.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
•
Menyatakan tujuan,ditunjukkan dengan preposisi для, за, по, ради. Dengan contoh: делать для удовольствия (delat’dlja ydovol’stvija) ‘melakukan untuk bersenang-senang‘, работать ради будущего (rabotat’ radi buduščego) ‘bekerja ntuk masa depan’, dan пойти за покупкой (pojti za pokupkoj) ‘pergi untuk berbelanja’.
•
Menyatakan objek, ditunjukkan dengan preposisi о, об, про, насчет. Dengan contoh: думать о сестре (dumat’ o sestre) ‘memikirkan tenteng saudara perempuan‘, забыть про сон (zabyt’ pro son) ‘lupa pada tidur‘, dan договариться насчет экскурсии (dogovarit’sja nasčet ekskursii) ‘persetujan tentang tur‘.
•
Menyatakan pantang menyerah, ditunjukkan dengan preposisi несмотря на dan вопреки. Dengan contoh: пойти, несмотря на дождь (nesmotrja na dožd’) ‘(bergegas) pergi, meskipun hujan‘, сделать вопреки совету (sdelat’ vopreki sovetu) ‘bertentangan dengan nasihat’.
•
Menyatakan perbandingan, ditunjukkan dengan preposisi вроде, наподобие, dll. Dengan contoh: дом наподобие башни, яблоко с кулак (dom napodobie bašni, jabloko s kulak) ‘rumah serupa menara, seperti apel sekepalan tangan.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam analisis, penulis menggunakan data dari tiga buku dongeng anak Rusia. Dalam menganalisis data yang
dimiliki, penulis membuat lambang untuk tiga sumber data yang dianalisis sebagai berikut: •
Dongeng anak Rusia yang berjudul “Маша и Медведь” (masha i medved’) dilambangkan dengan ММ.
•
Dongeng anak Rusia yang berjudul “Три Медведя” (tri medvedja) dilambangkan dengan ТМ.
•
Dongeng anak Rusia yang berjudul “Медведь и Собака” (Medved’ i sobaka) dilambangkan dengan MC.
Penulis juga melengkapi analisis dengan mencantumkan nomor kalimat setelah lambang buku dongeng tersebut. Untuk menganalisis data ini, penulis mengacu pada teori yang telah dipaparkan di bab II, dengan menggunakan teori Popov (1978). Pada analisis data ditemukan frasa verbal dengan satu tipe ikatan sintaksis pengendalian kuat dan lemah serta frasa verbal dengan satu tipe ikatan penggabungan. Untuk ikatan pengendalian kuat dan pengendalian lemah, penulis memberikan dua contoh analisis. Jumlah tersebut dianggap sudah mewakili analisis. Pada frasa satu tipe ikatan dalam analisis ditemukan penggunaan preposisi untuk ikatan pengendalian lemah. Hal tersebut menunjukkan bahwa preposisi juga berperan dalam sebuah ikatan untuk memperkuat ikatan antara KU dan KT nya. Dalam ikatan penggabungan sesuai dengan teori bahwa posisi KU dan KT sangat menentukan makna keseluruhan frasa nya. Pada ikatan penggabungan juga tidak ditemukan penggunaan preposisi seperti pada ikatan pengendalian. Untuk peneitian frasa verbal yang KU nya merupakan verba dan KT nya merupakan kelas kata lain, sehingga dalam analisis tidak ditemukan bentukan ikatan penyesuaian.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Selain bentukan frasa verbal satu tipe ikatan, penulis menemukan frasa verbal dengan dua tipe ikatan dalam data analisis. Frasa verbal dua tipe ikatan yang ditemukan, ada yang terdiri dari dua tipe ikatan yang sama yaitu pengendalian+pengendalian dan dua tipe ikatan yang berbeda yaitu pengendalian+penggabungan.
3.1 Analisis 3.1.1 Frasa Verbal Satu Tipe Ikatan •
Управление (upravlenie) ‘pengendalian’ Медведь схватил жеребца, жеребец упал.(MC.13) (Medved’ sxvatil žerebca, žerebec upal) ‘Beruang menangkap kuda jantan, kuda jantan jatuh’ Схватил жеребца Схватил жеребца (KU)
(KT)
Dalam kalimat terdapat frasa verbal Схватил жеребца, yang terbentuk dari verba dan nomina. Verba Схватил (stavil) ‘menangkap’ berkedudukan sebagai KU dan nomina жеребца (žerebca) ‘kuda jantan’ berkedudukan sebagai KT. Схватил жеребца
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Сильное управление (sil’noe upravlenie) ‘pengendalian kuat’, di mana nomina жеребца dalam bentuk tunggal, maskulin, kasus genetif (KT) yang dikendalikan kuat oleh verba Схватить (KU) dalam bentuk konjugasi orang ke-3 tunggal, maskulin dan kala lampau. Dalam hal ini keberadaan KT wajib karena penghilangannya akan mengubah makna kalimat tersebut atau KT tidak dapat digantikan dengan nomina atau kelas kata lainnya. Кто сидел на моем стуле и сдвинул его ? (TM.29) (Kto sidel na moem stule i sdvinul ego ?) ‘Siapa yang duduk di kursi saya dan memindahkan nya (kursi)’ Сдвинул его
Сдвинул
его
(KU)
(KT)
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Dalam kalimat terdapat frasa verbal Сдвинул его, yang terbentuk dari verba dan pronomina. Verba Сдвинул (Sdvinul) ‘memindahkan’ berkedudukan sebagai KU dan pronomina его (ego) ‘nya (kursi)’ berkedudukan sebagai KT.
Сдвинул его
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Сильное управление (sil’noe upravlenie) ‘pengendalian kuat’, di mana pronomina его dalam bentuk orang ke-3 tunggal, maskulin, dan kasus akusatif (KT) yang dikendalikan kuat oleh verba Сдвинуть (KU) dalam bentuk konjugasi orang ke-3 tunggal, maskulin dan kala lampau. Dalam hal ini keberadaan KT wajib karena penghilangannya akan mengubah makna kalimat atau KT tidak dapat digantikan dengan nomina atau kelas kata lainnya.
Только его тогда дома не было: он по лесу ходил. (MM.19) (Tol’ko ego togda doma ne bylo: on po lesu xodil) ‘Pada waktu itu hanya dia (Beruang) tidak seorang pun di rumah: dia berjalan menuju hutan’ Ходил по лесу Ходил
по лесу
(KU)
(KT)
Dalam kalimat terdapat frasa verbal Ходил по лесу, yang terbentuk dari verba dan nomina. Verba Ходил (xodil) ‘berjalan’ berkedudukan sebagai KU dan nomina лесу (lesu) ‘hutan’ yang diikuti preposisi по (po) ‘menuju’ berkedudukan sebagai KT. Ходил по лесу
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Слабое управление (slaboe upravlenie) ‘pengendalian lemah’, di mana nomina лес yang diikuti preposisi по dalam bentuk tunggal, maskulin dan kasus datif (KT) dikendalikan lemah oleh verba Ходить (KU) dalam bentuk konjugasi orang ke-3 tunggal, maskulin dan kala lampau. Dalam hal ini keberadaan KT tidak wajib karena penghilangannya tidak akan mengubah makna kalimat atau KT dapat digantikan dengan nomina atau kelas kata lainnya.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Еще как хочется-то!-Ну, пойдем со мной.(MC.10) (ešče kak xočetsja-to!- nu, pojdem so mnoj) ‘seperti yang anda inginkan-itu!yah, (kita) pergi bersama saya пойдем со мной
пойдем
со мной
(KU)
(KT)
Dalam kalimat ini terdapat frasa verbal пойдем со мной, yang terbentuk dari verba berkonjugasi dan pronomina. Verba пойдем (pojdem) ‘pergi’ berkedudukan sebagai KU dan pronomina со мной (so mnoj) ‘dengan saya’ sebagai KT. пойдем со мной
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Слабое управление (slaboe upravlenie) ‘pengendalian lemah’, dimana pronomina со мной (KT) yang menunjukkan orang ke-1 tunggal dan kasus instrumental dikendalikan lemah oleh verba пойти (KU). Dalam hal ini keberadaan KT tidak wajib karena penghilangannya tidak mengubah bentuk gramatikal KU tersebut atau KT dapat digantikan dengan nomina atau kelas kata lainnya.
•
Примыкание (primykanie) ‘penggabungan’ Она взяла синенькую чашечку на колени и стала есть. (TM.19) (Ona vzjala sinen’kuju čašečku na koleni i stala est’) ‘dia (Mashenka) mengambil di dan mulai makan’ Стала есть Стала
есть
(KU)
(KT)
Dalam kalimat ini terdapat frasa verbal Стала есть, yang terbentuk dari verba berkonjugasi dan verba infinitif. Verba Стала (stala) ‘mulai’ berkedudukan sebagai KU dan verba infinitif есть (est’) ‘makan’ sebagai KT. Стала есть
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan примыкание (primykanie) ‘Penggabungan’. Verba Стала (KU) yang merupakan verba berkonjugasi bentuk lampau untuk orang ke-3 tunggal, feminim, kala lampau dan verba есть (KT) yang merupakan verba bentuk infinitif. Verba есть sebagai KT tidak mengalami perubahan bentuk, baik jenis, jumlah maupun kasus yang digunakan. Posisi letak KU dan KT juga mempengaruhi makna dalam kalimatnya. Oleh karena itu, KU dan KT nya tidak dapat dipisahkan karena sudah menjadi satu kesatuan. А медведи пришли домой голодные и захотели обедать. (TM.25) (A medvedi prišli domoj golodnye i zaxoteli obedat’) ‘Dan beruang tiba pulang dengan kedinginan dan ingin makan malam’ захотели обедать захотели обедать (KU)
(KT)
Dalam kalimat ini terdapat frasa verbal захотели обедать, yang terbentuk dari verba berkonjugasi dan verba infinitif. Verba захотели (zaxotela) ‘ingin’ berkedudukan sebagai KU dan verba infinitif обедать (obedat’) ’makan malam’ sebagai KT. захотели обедать Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan примыкание (primykanie) ‘Penggabungan’. Verba захотели (KU) yang merupakan verba berkonjugasi untuk orang ke-3 jamak, kala lampau dan verba обедать (KT) yang merupakan verba bentuk infinitif. Verba обедать sebagai KT tidak mengalami perubahan bentuk, baik jenis, jumlah maupun kasus yang digunakan. Posisi letak KU dan KT juga mempengaruhi makna dalam kalimatnya. Oleh karena itu, KU dan KT nya tidak dapat dipisahkan karena sudah menjadi satu kesatuan.
3.1.2
Frasa Verbal Dua Tipe Ikatan yang Sama Одна девочка ушла из дома в лес. (TM.1) (odna devočka ušla iz doma v les) ‘seorang anak perempuan pergi dari rumah ke hutan’ Dalam kalimat ini terdapat frasa verbal ушла из дома dan ушла в лес. Kedua frasa verbal ini memiliki tipe ikatan
yang sama yaitu, pengendalian.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
ушла из дома ушла (KU)
из дома (KT)
Struktur frasa verbal yang pertama terdiri dari verba dan nomina. Verba ушла (ušla) ‘pergi (meninggalkan)’ berkedudukan sebagai KU dan nomina из дома (iz doma) ‘ dari rumah’ yang berkedudukan sebagai KT. Ушла из дома
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Слабое управление (slaboe upravlenie) ‘pengendalian lemah’, di mana nomina дом (KT) dalam bentuk tunggal, maskulin, dan kasus genetif yang diikuti dengan preposisi из (iz) dikendalikan lemah oleh verba уидти (KU) dalam bentuk konjugasi orang ke-3, tunggal feminin dan kala lampau. ушла в лес ушла
в лес
(KU)
(KT)
Struktur frasa verbal yang kedua terdiri dari verba dan nomina. Verba ушла (ušla) ‘pergi (meninggalkan)’ berkedudukan sebagai KU dan nomina лес (les) ‘hutan’ yang diikuti preposisi в (v) ‘ke’ berkedudukan sebagai KT. Ушла в лес
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Слабое управление (slaboe upravlenie) ‘pengendalian lemah’, di mana nomina лес (KT) dalam bentuk tunggal, maskulin, dan kasus akusatif yang diikuti dengan preposisi в dikendalikan lemah oleh verba уидти (KU) dalam bentuk konjugasi orang ke-3, tunggal feminin dan kala lampau.
3.1.3 Frasa Verbal Dua Tipe Ikatan yang Berbeda Пришли звать с собой и Машеньку. (MM.4) (Prišli zvat’ s soboj i Mašen’ku) ‘mereka (teman-teman masha) tiba mengundang masha dengan nya’
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Dalam kalimat ini terdapat frasa verbal Пришли звать dan звать Машеньку. Kedua frasa verbal ini memiliki tipe ikatan yang berbeda yaitu, pengendalian dan penggabungan. Пришли звать Пришли
звать
(KU)
(KT)
Untuk frasa verbal yang pertama Пришли звать, terbentuk dari verba berkonjugasi dan verba infinitif. Verba пришли (prišli) ‘tiba’ berkedudukan sebagai KU dan verba infinitif звать (zvat’) ‘mengundang’ sebagai KT. Пришли звать
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan примыкание (primykanie) ‘Penggabungan’. Verba пришли (KU) yang merupakan verba berkonjugasi bentuk lampau untuk orang ke-3 jamak, kala lampau dan verba
звать (KT) yang
merupakan verba bentuk infinitif. Verba звать sebagai kata tergantung tidak mengalami perubahan bentuk, baik jenis, jumlah maupun kasus yang digunakan. Posisi letak KU dan KT juga mempengaruhi makna dalam kalimatnya. Oleh karena itu, KU dan KT nya tidak dapat dipisahkan karena sudah menjadi satu kesatuan. Звать Машеньку Звать (KU)
Машеньку (KT)
Untuk frasa verbal yang kedua Звать Машеньку, terbentuk dari verba infinitif dan nomina. Verba Звать (zvat’) ‘mengundang’ berkedudukan sebagai KU dan nomina Машеньку (Mašen’ku) ‘Mashenka’ sebagai KT. Звать Машеньку
Frasa verbal ini tergolong ke dalam ikatan Сильное управление (silnoe upravlenie) ‘pengendalian kuat’, di mana nomina Машеньку (KT) dalam bentuk tunggal, feminin, dan kasus akusatif yang dikendalikan kuat oleh verba Звать (KU) dalam bentuk infinitif.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
4.
KESIMPULAN Dalam ikatan sintaksis frasa verbal merupakan salah satu pembentuknya, terutama di dalam pengendalian dan
penggabungan. Hal inilah yang membuat penulis menganalisis frasa verbal dengan pengendalian dan penggabungan yang dibentuknya pada tiga buku dongeng anak Rusia, yaitu Маша и Медведь (Maša i Medved’), Три Медведя (Tri Medvedja), dan Медведь и Собака (Medved’ i Sobaka). Dalam analisis ini, penulis menemukan bentuk frasa verbal yang sering muncul dengan berbagai variasi tipe ikatan sintaksis. Dari ketiga buku dongeng anak Rusia yang telah dianalisis ditemukan bahwa ikatan pengendalian lebih dominan keberadaannya dibanding ikatan penggabungan. Dalam analisis Penulis juga menemukan dalam satu kalimat dengan satu ikatan dan lebih dari satu ikatan frasa verbal. Frasa verbal tersebut memiliki rangkaian kata yang berbeda-beda. Pada frasa verbal yang memiliki lebih dari satu ikatan terdapat dua pola yaitu antara pengendalian dan pengendalian; dan antara pengendalian dan penggabungan.
UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan jurnal ini. jurnal ini ditulis sebagai salah satu ketentuan akademik untuk mencapai gelar Sarjana Humaniora pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Saya juga bersyukur karena dalam penulisan jurnal ini, saya mendapatkan dukungan bahkan bimbingan dari berbagai pihak. Saya mengalami pasang surut dalam penulisan skripsi ini, disatu sisi saya harus bisa membagi waktu untuk mengerjakan skripsi. Namun mengingat adanya dukungan serta bimbingan yang begitu besar, saya tetap bersemangat dan berusaha menyelesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Ibu Sari Gumilang, M. Hum., sebagai dosen pembimbing yang sudah sabar meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya. Dia juga memberikan semangat dan perhatiannya.
2.
Ibu Sari Endahwarni, M. A., sebagai ketua sidang yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menguji dalam skripsi saya dan juga untuk saran dan koreksi yang sudah dia berikan, sangat membangun untuk penulisan skripsi saya.
3.
Ibu Nia Kurnia Sofiah, M. App. Ling., sebagai penguji dan pembaca yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menguji dalam sidang skripsi saya.
4.
Seluruh dosen Program Studi Sastra Rusia: Prof. Dr. N. Jenny MT Hardjatno, Dr. Zeffry Alkatiri, Mina Elfira, Ph. D., Dr. Thera Widyastuti, Fadli Zon, M. Sc., Ahmad Fahrurodji, M. A., Ahmad Sujai, M. A., Mohammad Nasir Latief, M. A., Reynaldo de Archellie, M. Si., Hendra Kaprisma, S. Hum. dan Abuzar Roushanfikri, S. Hum., terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama 4 tahun saya menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
5.
Kedua orang tua saya, khususnya Mami saya, Ibu Sugianti yang telah melimpahkan semua perhatian dan dorongan juga doa nya setiap hari demi untuk mendukung saya menyelesaikan skripsi ini. Untuk (Alm)
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
papi saya, Bapak Johan Rohanda walaupun tidak ada di samping saya tetapi selalu tetap membuat saya semangat mengerjakan skripsi ini jika saya mengingatnya. 6.
Sahabat-sahabat SMA, Putra, Bram, Dany, Dhira yang selalu ada dengan suka rela mendengarkan keluh kesah dan lelah saya saat mengerjakan skripsi ini.
7.
Teman-teman ‘MEANIES’, Aniska Rizky Poetri Shivalaya, Retno Ayu Lastianti Suprobo, Henny Riyah Tristanti, Ivana Kristiastuti, Herlina Anca Simatupang, dan Maria Nirmala Darmastuti, kita berjuang bersama, saling mendukung satu sama lain, selalu memberikan semangat dan dukungan.
8.
Semua teman-teman dan Kabag BCA KCU Serpong, Ibu Yulianah, Ibu Lim Sui Lian, dan Ibu Ratna Lie yang telah mendukung penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
9.
Dan kepada para pembaca yang telah menyempatkan waktu untuk membaca skripsi ini. Penulis berharap skipsi ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pembacanya.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga jurnal ini membawa manfaat bagi yang membacanya.
DAFTAR ACUAN Buku : Akademi Nauk, USSR, 1960. Grammatika Russkogo Jazyka II. Moskva: Nauka. Davidescu, Cristiana, dkk, 2008. Sintaksis Bahasa Rusia. Jatinangor: Sastra
UNPAD Press.
Kridalaksana, Hrimurti, 1999. Kamus Istilah Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kushartanti, dkk, 2005. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Parera, J.D, 2009. Dasar-dasar Analisis Sintaksis. Jakarta: Erlangga. Popov, G. N, dkk, 1978. Sovremenny Russkij Jazyk. Moskva: Provescenie. Ramdayani, Siti, 2000. Jenis-jenis Wacana (Narasi, Deskriptif, dan Argumentasi). Banjarmasin: Universitas Islam Negeri IAIN Antasari Ramlan, M. (1996). Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono. Rudnev, A. A, 1968. Sintaksis Sovremennogo Russkogo Jazyka. Moskva: Vsanaja Skola. Savko, I. E, 2005. Russkij Jazyk. Minsk: Xarvest. Sulistyowatyowati, Henny. 2012. Mengenal Struktur Frasa. Jombang: STKIP
PGRI Publishing.
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013
Zulnaidi, 2007. Metode penelitian. Medan: Universitas Sumatera Utara
Internet : Chernov, Leonid, 1983. Plot of Cartoon’s Article, http://www.onlymults.ru/otechestvennye, diunduh pada tanggal 7 April
2013 pukul 18:00
Loveyko, 2012. Article review Masha and Medved for Public, http://www.labirint.ru/reviews/goods/356775/, diunduh pada tanggal 6 April 2013 pukul 19:00
http://royallib.ru/read/skazka_russkaya/masha_i_medved.html#0, diunduh pada tanggal 6 April 2013, pukul 18:00
http://www.kostyor.ru/tales/tale76.html, diunduh pada tanggal 06 April 2013,
pukul 18:35
http://hyaenidae.narod.ru/story1/024.html, diunduh pada 7 Juni 2013, pukul 17:00
Ikatan Frasa ..., Giantika Rorinda Pangestu, FIB UI, 2013